30
Terapi Gizi Pada Penderita Gangguan Fungsi Hati Dan Kantung Empedu Oleh : Mahdiah

Tatalaksanaan Diet Hati

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gizi

Citation preview

Slide 1

Terapi Gizi Pada Penderita Gangguan Fungsi Hati Dan Kantung EmpeduOleh :MahdiahFungsi Hati: Metabolisme zat gizi : KH, Protein , Lemak Penyimpan zat gizi Transport vitamin larut lemak, Zink, Besi, Copper , Mg & Vit B 12Aktivasi caroten Vit A Folat 5 methyltetra hydrofolic acid Pro vit D 2,5 (OH)2 Vit D

Sintesa : - Plasma protein : albumin, Fibrinogen, Transferin, Lipoprotein, Ceruloplasmin - Trigliserida, Phospolipid, cholesterol, garam empedu Detoksifikasi Mengubah amonia menjadi ureaPenyakit Hati : Hepatitis Sirosis hati HepatitisAdalah peradangan hati disebabkan infeksi virus Yaitu : Hepatitis virus A ( Akut) Hepatitis Virus B ( Kronis) Hepatitis Non A Non B (Virus lain : C, D, E)Penatalaksanaan Diet Penyakit HatiTujuan Diet :Mempertahankan/meningkatkan status giziDengan cara koreksi status giziMencegah kerusakan sel hati lebih lanjut dan meningkatkan regenerasi sel hatiMengurangi/menghilangkan acitesMencegah terjadinya encephalopathyEnergi : Diberikan tinggi untuk mengantisipasi : Kehilangan BB Energy expenditure meningkat per unit lean body mass pada pasien sirosis yang stabil akibat keadaan stress E = 25 35 kcal/lg/BB atau 1,2-1,5 x REE ( Rumus Perhitungan Haris Benedict)Protein Kebutuhan P= 0,8-1 g/kg BB/hr ( PASIEN HEPATITIS & SIROSIS ENCEPHALOPATHY) Bila P < 50 g/hr Memperparah kehilangan protein tubuh Kesembangan balance + : P 1,2 g/kg BB/hr Keadaan alcoholic hepatitis, decopensasi, sepsis, infeksi, perdarahan pada GIT, severe ascites : pemberian protein 1,5 g/kg BB/hari Keadaan Sirosis dg Encephalopthy : P 3-5 g/hrKemudian bertahap ditingkatkan menjadi 10-20 g/hr, selanjutnya 30 g/hariLemak 20-30 % dari Energi Total Bila ada malabsorbsi Lemak ganti jenis asam lemak LCT MCT Diet rendah lemak < 40 g/hari penting untuk mengontrol absorbsi lemak LCT 10% dari total Energi untuk mencegah defisiensi asam lemak essensial , sisanya MCT

Vitamin dan Meneral Suplementasi vitamin dan mineral terutama vit larut lemak ( ADEK) Vitamin larut air mis B1, B6, B12, Folat, Niasin) diperlukan untuk penderita alcoholic hepatic Bila ada ascites : Na dibatasi ( 2 g/hari) Jenis Diet Pada Penyakit Hati dan IndikasiPemberian :Diet Hati I : Untuk pasien Sirosis Hati berat dan sudahmempunyai nafsu makanProtein dibatasiLemak mudah dicernaSebaiknya diberikan 1-2 hari saja karena makanan ini rendah energi, protein, Ca, Fe dan thiamin

Nutrisi Parenteral & cairan glukosaBila ada ascites diberikan DH I + Rendah GaramDiet Hati II Perpindahan dari Diet hati I kepada pasien yang mempunyai nafsu makan cukup Makanan lunak/Biasa Protein dibatasi , lemak mudah dicerna Makanan cukup mengandung energi, Fe, Vit A dan vit CContoh : Nasi Tim Semur bola-bola daging ayam Soffle tahu sauce tomat Cah sayuran Setup buahSnack : Puding coklat Juice pepaya + jerukDiet Hati III Perpindahan diet hati II kepada pasien hepatitis akut dan sirosis yang nafsu makannya sudah baik Bentuk makanan lunak/biasa Makanan ini cukup energi, protein, lemak, mineral dan vitamin dan tinggi KHContoh Makanan Nasi/nasi tim Ayam panggang Sup bola-bola tahu Capcai Jeruk manis Snack : Puding buah + Juice wortel + rerong belandaBahan Makanan yang dihindari Makanan yang bergoreng, mayoneise, daging kambing, daging babi, daging berlemak Makanan yang bergas : kol, sawi, lobak, ketimun Bumbu yang merangsang : cabe, merica Minuman bersoda, kopi , alkoholTatalaksana Gizi Pada Penyakit Kantong EmpeduFungsi Kantong Empedu :Memekatkan dan menyimpan empedu yang diproduksi hatiCairan empedu terdiri dari air, garam empedu, pigmen, kolesterolFungsi Empedu :Garam empedu berfungsi untuk mencerna & absorbsi lemak, vit larut lemak dan beberapa mineralGaram empedu : mengandung imonoglobulin untuk mendukung integritas dari mukosa ususTerbentuknya batu empedu Bila masuk ke sal empedu akan menimbulkan sumbatan & kramRasa sakit terasa bila empedu berkontraksiAliran empedu ke duedenum terganggu, absorbsi lemak terganggu, makan makanan berlemak dan sering merasa tidak enak dan mualBatu kolesterolBanyak ditemukan pada wanita kegemukan,obat-obatan, penyakit sal cerna

Batu Pigmen :Pengurangan BB Asupan L & P kurang, sirosis hatiKolesistitis Radang kandung empedu oleh karena adanya batu empedu Timbulnya jaundice karena cairan empedu tidak bisa masuk ke sal. Cerna sehingga berubah menjadi bilirubin (kuning) , masuk ke peredaran darahPenyebab :Infeksi lama, bakteri, infeksi tonsil, sakit gigi, infeksi usus buntu, kegemukan, konstipasi

Gejala :Sakit di daerah kandung empedu, mual, muntah, kembung, sebah, anorexia, joundice dan biasanya timbul pada usia > 40 thTata Laksana Gizi

Tujuan Diet :Menurunkan BB secara bertahapMembatasi makanan yang menyebabkan kembungMengtasi malabsorbsi lemakSyarat Diet:Enegi disesuaikan dengan kebutuhan Bila obesitas energi diberikan rendahProtein diberikan tinggiPada fase akut : bebas lemak, kemudian diberikan lemak terbatas untuk mengurangi rasa sakitTinggi serat terutama jenis serat pektin untuk mengikat kelebihan asam empedu dalam saluran cerna Diet Lemak Rendah IUntuk pasien Kolesistitis dan Kolelitiasis dengan kolik akut. Makanan berupa buah-buahan dan minuman manis. Rendah energi dan semua zat gizi kecuali Vitamin A & C,Pemberian selama 1-2 hariDiet Lemak Rendah II Fase akut sudah diatasi & mual sudah berkurang, atau pasien penyakit kandung empedu kronis yang kegemukan Makanan dalam bentuk cincang/ lunak / biasa. Rendah Energi, Kalsium, Thiamin3Diet Lemak Rendah IIIPasien penyakit kandung empedu yang tidak gemuk dan Makanancukup mempunyai nafsu makan diberikan lunak atau biasaCukup energi dan zat giziBahan Makanan yang tidak Dianjurkan : Semua makanan dan daging yang berlemak, gorengan, makanan bergas. Contoh menu : Bubur/tim/nasi,Perkedel daging panggangTim tahu, Sup sayuran , Pisang Terima Kasih