19

Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Dapatkan buku ini di penerbit BUMI AKSARA di www.bumiaksara.co.id.

Citation preview

Page 1: Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah

A A PERMAINA

BAHASA KARYA TULIS IlMIAH

BA 01071588

TATA PERMAINAN BAHASA KARYA TULIS ILMIAH

Oleh Dr Wahyu Wibowo

Diterbitkan oleh PT Bumi Aksara Jl Sawo Raya No 18 Jakarta 13220

It Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang memperbanyak buku ini sebagian atau seluruhnya dalam bentuk dan dengan cara apa pun juga baik secara mekanis maupun elektronis termasuk fotokopi rekaman dan lain-lain tanpa izin tertulis dari penerbit

Cetakan pertama Oktober 2010 Desain cover Fahmi Shihab Dicetak oleh Sinar Grall ka Offset

ISBN 978-979-010-313-9

Perpustakaan Nasional Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Wibowo Wahyu Tata permainan bahasa karya tulis ilmiahDr Wahyu Wibowo

Editor Sugiarti -- Ed 1 Cet 1 -- Jakarta Bumi Aksara 2010 xviii 154 hlm 21 cm

Bibliograll hlm 143

ISBN 978-979-010-313-9

1 Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah 2 Bahasa I Judul II Sugiarti

Prakata

BILA KERETA API TANPA MASINIS

GLOBALISASI yang pada hakikatnya hanya ditopang oleh revolusi

di bidang komunikasi dan teknologi informasi dalam perspektif etis

ternyata membawa dampak yang serius dalam kehidupan bangsa

Indonesia

Kedatangan nilai-nilai dari luar di tengah kesuburan taman sari

nilai-nilai bangsa yang telah lama kita miliki contoh konkretnya

telah menimbulkan dialog panjang yang dialektis Dialog ini makin

dialektis ketika nilai-nilai lokal yang sehari-hari masih dijadikan

norma oleh suatu masyarakat bercampur-baur dengan nilai-nilai

lokallainnya yang juga masih dijadikan norma oleh masyarakatnya

Dalam komunikasi antarbudaya dan interbudaya semacam ini

kehidupan berbangsa dan bernegara kita seolah terbelah Sebagai

contoh banyak di antara kita yang masih memandang penemuan

teknologi dengan penuh takjub Pasalnya teknologi dianggap

sebagai ciri-ciri kehidupan modern simbol kemajuan peradaban

dan oleh karena itu dapat dijadikan alat ampuh pembangunan

Teknologi yang tidak dapat dimungkiri lahir berkat perkembangan

ilmu dan pengetahuan Barat dengan demikian sah-sah saja jika

disebut pula sebagai buah manis globalisasi Akan tetapi ditinjau

dari perspektif etis buah manis itu sering kali terasa pahit sehingga

membahayakan kehidupan bangsa Demi alasan ilmiah bahkan

tidakjarang teknologi diciptakan dengan meniadakan semua sistem

nilai dan moral kecuali nilai manfaat dan efisiensi Implikasi dari hal

ini dunia penelitian akademik di Indonesia terkesan hanya berupa

copy paste belaka dari penelitian akademik Barat

Dalam ungkapan lain mung kin perlu segera direnungkan

mengapa kita acap kali terkesima dengan teori dan penelitian yang

dilakukan oleh bangsa asing Mengapa teor dan penelitian asing

itu nyaris selalu kita anggap sebagai keniscayaan sehingga muncul

pemitosan bahwatanpa mengekorbangsaasing kita belumdianggap

ilmiah Padahal sebenarnya tidak ada yang salah dengan penemuan

teknologi itu sendiri Apalagi andai memahami perkembangan ilmu

di Barat ujung-ujungnya selalu dapat dipulangkan pada pemikiran

para filsuf Yunani Sebagaimana kita ketahui para filsuf Yunani

senantiasa berpikir dan mengembangkan pemikirannya melalui

semangat analitis verifikasi dan bahkan falsifikasi Oleh karena itu

bertalian dengan dunia penelitian akademikdi Indonesia sebenarnya

sah-sah saja jika muncul teori made in Indonesia Pasalnya apakah

peneliti akademik kita belum menyadari hal tersebut ataukah

mereka memang kesulitan untuk mengungkapkannya dalam wujud

tulisan ilmiah yang komunikatif

Buku ini akanmemaksa Anda untuk memahami tata permainan

bahasa karya tulis ilmiah yang komunikatif Dikatakan memaksa

karena karya tulis ilmiah memang harus mengandung prinsip-prinsip

komunikasi terutama prinsip-prinsip komunikasi massa yakni peshy

ta Permainan 13afiasa 1(arya Iu(is [(miali

nyebarannya yang luas dan serempak dengan tujuan agar dapat

dipahami pembacanya demi kemaslahatan bangsa Di sisi hal ini

buku ini juga berupaya menampilkan suatu paradigma baru perihal

t lis-menulis karya tulis ilmiah mengingat selama ini dunia tulisshy

menulis karya ilmiah dianggap sebagai dunia yang tidak membumi

Padahal dunia akademik tanpa diramaikan oleh orang-orang yang

piawai menulis ibarat kereta api tanpa masinis Artinya kehidupan

berbangsa dan bernegara kita yang demokratis tidak boleh hanya

diwarnai oleh informasi sepihak dari media massa sebagaimana

sering kali kita rasakan tetapi juga harus dimeriahkan oleh pelbagai

penelitian akademikyang diungkapkan oleh para penelitinya melalui

karya tulis ilmiah yang komunikatif Dengan demikian kereta api

demokrasi kita berjalan di atas rei yang pasti

Berpijak dari hal di atas pertama-tama buku ini ditujukan bagi

masyarakat akademis baik dosen peneliti maupun mahasiswa

Kendati demikian mengingat buku ini ditulis melalui prinsip aliran

FilsafatBahasa Biasadan dimaksudkan lebih sebagai penunjang buku

teks maka buku ini dapat dibaca pula oleh masyarakat umum yang

meminati dunia tulis-menulis karya tulis ilmiah Dalam penegasan

lain pembaca buku ini adalah mereka yang diandaikan hendak

mendapatkan pencerahan dalam hal tulis-menulis karya tulis ilmiah

Ucapan terima kasih

BUKU ini dapat Anda pegang sejatinya karena pada 2007 Direktorat

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Ditjen Dikti

Depdiknas RI mempercayai penulis untuk menulis naskahnya

Untuk itu penulis harus berterima kasih kepada sejumlah pribadi

di lingkungan DP2M Ditjen Dikti Depdiknas RI terutama Pak

Yudi Agustono Yuk Nita Mbak Ichah Sus Nora Bung Tober Mas

Wahyu Setia dan Kang Hendi Dalam wujud serupa tapi tak sama

naskah tersebut juga saya terbitkan dalam judul Penulis Cendekia

yang Komunikatif (Penerbit Kompas 2010) dengan menekankan

hubungan kausalitas antara intelektualitas dan kepenulisan ilmiah

Ucapan terima kasihjuga mesti dihaturkan kepada Prof Dr Mien

A Rifai seseorang yang penulis hormati di jajaran inti tim Pelatihan

Penulisan Artikeilimiah untuk Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia

DP2M Ditjen Dikti Depdiknas RI karena telah membiarkan penulis

mengelaborasi dan mengeksplorasi secara eklektik dan heuristik

pandangan Filsafat Bahasa terutama pandangan Filsafat Bahasa

Biasa sehubungan dengan makna bahasa dan tata permainan bahasa

sehingga dapat diupayakan suatu konstruksi paradigmatik baru

di bidang penulisan karya tulis ilmiah yang komunikatif Pak Mien

demikian sapaan akrabnya di lingkungan tim pelatihan penulisan

artikel tersebut lebih dikenal sebagai pandit niyata ilmuwan

sejati karena sebagai pakar taksonomi kesohor ternyata minat

dan perhatiannya terhadap bahasa Indonesia sungguh luar biasa

Beliau selalu berpesan kepada penulis Bahasa Indonesia jangan

menengok ke belakang melulu Pesan ini amat meresap ke dalam

pikiran penulis sebab bahasa Indonesia memang suka tertinggal

misalnya dalam menghadapi bahasa komputer Pak Mien juga tak

pernah bosan berpesan bahwa menggunakan istilah asing yang

telah diindonesiakan adalah wujud nyata kecendekiaan kita sebagai

insan akademik Indonesia

Yata Pennainan lt13aliasa 1(arya [u[is I[miali

Mengingat rancangan naskah buku ini dimatangkan selama

penulis mengikuti acara safari berkeliling Indonesia sehubungan

dengan peran penulis sebagai salah seorang narasumber pada

pelatihan penulisan artikel tersebut penulis harus berterima kasih

pula kepada anggota tim pelatihan lainnya yaitu Prof Dr Was men

Manalu Prof Dr Suminar S Achmadi ampDr Astiana Sastiono (IPB) Prof

Dr Munandir ampProf Dr Ali Saukah (Universitas Negeri Malang) Dr A

LatiefWiyata (Universitas Jember) dan Dr MIlur Kholis Setiawan (UIN

Sunan Kalijaga Yogya) Diskusi informal berkenaan dengan penulisan

naskah buku ini yang digelar di sela-sela acara safari itu yang tidak

jarang diwarnai oleh gelak tawa bahkan terkadang hingga tengah

malam disadari atau tidak turut mematangkan proses penulisan

naskah buku ini

Penulis harus berterima kasih pula kepada kolega penulis di

Universitas Nasional (Unas) terutama Mas liliek Sofyan Achmad MA

Mas Arju Susanto 55 Rikobidik 55 Hamdan 55 Bang Drs Faldy

Rasyidie Bung Dr TB Masa Mas Suparman M5i ampProf Dr Ngadino

Surip Parapendekardari Unas ini telah memperlihatkan pengertian

yang amat tulus terutarna ketika penulis harus menghilang dari

kampus untuk bersafari keliling Indonesia seraya merampungkan

penulisan naskah buku ini

Penulis wajib pula berterima kasih kepada sejumlah pribadi

yang telah mencerahkan penulis dalam hal pemikiran akademik

terutama Dr Boen S Oemarjati Prof Dr Sapardi Djoko Damono Prof

Dr Budya Pradipta amp Prof Dr M Budyatna (Universitas Indonesia)

juga kepada Prof Dr Lasiyo amp Prof Dr Kaelan (UGM Yogyakarta)

Untuk para sohib di dunia akademik penulis ingin pula berterima

kasih atas ikatan persahabatan yang terus mereka jag a terutama

kepada Mas Margono Sugeng M5c amp Mas Adib Chumaidy MT

(lSTN) Kang Dr Muchayar (Unkris) Bung Dr Admi Syarif (Universitas

Lampung) Kang Suharto Abdul M S5os (STMT Trisakti) Mas Edy

Sukarno MM (Universitas Pancasila) Bung Joe Harrianto (STIK LSPR

Jakarta) Prof H Ahmad Samin s (USU Medan) Mbak Dewi Winarni

Susyanti M5i ampCeu Nining Tossin M5i (Poltek flegeri Jakarta) Prof

Nyoman Musiasa ampBung John Billy MM (BCA Group Jakarta)

Melalui ungkapan Confusiusdi antara orang yang benar-benar

terpelajar tidak bakal ada perbedaan derajat buku ini memang

harus ditulis Sebab tidak sedikit insan akademik kita yang belum

maksimal dalam memahami tata permainan bahasa karya tulis ilmiah

yang komunikatif Melalui buku ini sebagaimana telah disinggung

diharapkan mereka akan tercerahkan dalam hal tulis-menulis karya

tulis ilmiah yang komunikatif Karya tulis ilmiah sebagai salah satu

bentuk tata permainan bahasa agaknya harus sungguh-sungguh

dipahami para insan akademik kita agar di antara mereka tidak lagi

terjadi perbedaan derajat Apalagi fakta membuktikan selama

ini tidak sedikit karya tulis ilmiah (laporan penelitian makalah

perkuliahan skripsi atau tesis) yang teronggok begitu saja di pojok

ruangan tanpa pernah diolah misalnya ke dalam bentuk artikel

ilmiah supaya bisa disebarluaskan ke masyarakat

Sebagaimana telah disebutkan buku ini tidak ditulis sebagai

buku teks tetapi disajikan lebih sebagai bahan penunjang atau

bahan pengayaan buku teks Oleh karena itu untuk memudahkan

penggunaannya di dalam proses belajar-mengajar sepanjang hal

itu dibutuhkan buku ini disusun dalam lima bab Tiap-tiap bab buku

lata Permainan 13ahasa 1(arya cruris [miah

ini diupayakan sedemikian rupa agar dapat diajarkan untuk dua kali

tatap muka (teori dan praktikt sehingga buku ini cukup disajikan

dalam satu semester Dua belas kali tatap muka dalam satu semester

mungkin tidakcukup membuat seseorang menjelma menjadi penulis

karya tulis ilmiah yang andal Kendati demikian agar mudah dicerna

buku ini diupayakan hadir kepada pembacanya secara ringan

melalui laras bahasa ilmiah-populer Maksud penulis agar Anda tidak

perlu berkerut dahi ketika membacanya

Untuk menjaga terentangnya tali silaturahmi dengan Anda

penulis membuka pintu kontak melalui pos-el kangbowozyahoo

com

Selamat membaca

Depok Agustus 2010

Dr Wahyu Wibowo

Daftar lsi

Prakata vii

Bila Kereta Api Tanpa Masinis vii

Ucapan Terima Kasih ix

Bab 1 IImuwan dan Kesadaran Berbahasa 1

Kritisisme vs Strukturalisme 3

Hakikat Bahasa 9

Bab 2 Bahasa IImiah yang Komunikatif 26

Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah 29

A Koheren 29

B Konsisten 32

C Sistematis 33

D Konseptual 36

E Komprehensif 38

F Logis 40

G Bebas 43

H Bertanggung Jawab 45

([)ajtar

Bab 3 Kekeliruan Epistemologi dan Tindak Tutur Penushy

lisan SO

Lokusi Ilokusi dan Perlokusi 52

Tulisan yang Jelas dan Efektif 56

bull Singkat 57

bull Koheren 58

bull Variasi 59

bull Kesatuan Pikiran 60

bull Penegasan 61

bull Logika 61

Bentuk-B entuk Hubungan yang Kohesif 64

1 Penggunaan Konjungsi 64

2 Pemahaman Ejaan 68

3 Pembentukan Kata 74

4 Kecermatan Diksi 76

Bab 4 Kebenaran IImiah dan Common Sense 80

Struktur Aktivitas IImiah 83

Karya Tulis Ilmiah dalam Komunitas Sosial 87

bull Cerminan dari Komunitas Sosial Wacana 88

bull Pesan yang Diungkapkan Mengandung Makna

Sosial 89

bull Memiliki Laras dan Sosioretorik Tersendiri 91

Tata Pennainan lJ3afiasa 1(arya cru[is I[miaft

----

(

bull Penulisannya Dilandasi oleh Prinsip Pembingkaishy

an 92

Iii

Kategorisasi dan Ideologi 96

Bab 5 Kemampuan Bernalar dan Pengembangan Alishy

nea 107

Logika Rasional dan Kekeliruan Nalar 109

bull Kekeliruan Nalar dalam Perumusan Masalah 112

bull Kekeliruan Nalar dalam Hipotesis 114

bull Kekeliruan Nalar dalam Pengumpulan Data 115

bull Kekeliruan Nalar dalam Verifikasi 116

bull Kekeliruan Nalar dalam Falsifikasi 119

Hakikat Alinea 122

Syarat Pembentukan Alinea 125

Struktur Alinea 130

bull Alinea Pembuka 130

bull Alinea Tubuh 135

bull Alinea Penutup 139

Daftar Pustaka 143

Tentang Penulis 151

q~l(j)aftar I li~

berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud

adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani

ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat

tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal

memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan

dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah

ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa

pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat

untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan

alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman

seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada

tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya

kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti

kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan

memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung

melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial

dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu

menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri

dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga

tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal

ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak

diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut

Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam

konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa

pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana

pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin

dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy

ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi

zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian

makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku

seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena

ilmuwan ibarat bershy

diri di tengah rimba

ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran

KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy

nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran

Ludwig Wittgenstein pad a

tidak ditentukan oleh struktu r logisnya

tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy

hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan

menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang

dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s

dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein

itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang

tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa

di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu

bagi ilmuwan identik dengan keshy

dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya

yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy

rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan

manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu

berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada

Jmuwan dan

Tentang Penulis

Dr Wahyu Wibowo dilahirkan

di Kampung Serdang Kemayoran

Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957

Setelah menamatkan S-l dalam IImu

Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu

Manajemen (1996) ia merampungkan

S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah

Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)

dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap

etika pers

Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh

subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun

Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga

Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya

Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo

pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra

Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia

dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000

Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di

Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis

Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula

memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra

Unas (2004 dan 2008)

Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai

redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor

koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan

Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter

majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE

(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah

remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi

Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi

tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI

(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak

2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia

dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia

Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun

sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata

kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan

Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta

Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa

Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi

(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI

1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap

Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)

novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang

Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya

1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers

rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi

1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai

Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)

Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi

Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar

Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama

2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur

Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka

Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka

Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara

2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan

Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)

Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo

adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional

Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak

2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel

bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh

DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio

ISBN 979-010-313-1

I ~IIIIIIIII

Page 2: Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah

BA 01071588

TATA PERMAINAN BAHASA KARYA TULIS ILMIAH

Oleh Dr Wahyu Wibowo

Diterbitkan oleh PT Bumi Aksara Jl Sawo Raya No 18 Jakarta 13220

It Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang memperbanyak buku ini sebagian atau seluruhnya dalam bentuk dan dengan cara apa pun juga baik secara mekanis maupun elektronis termasuk fotokopi rekaman dan lain-lain tanpa izin tertulis dari penerbit

Cetakan pertama Oktober 2010 Desain cover Fahmi Shihab Dicetak oleh Sinar Grall ka Offset

ISBN 978-979-010-313-9

Perpustakaan Nasional Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Wibowo Wahyu Tata permainan bahasa karya tulis ilmiahDr Wahyu Wibowo

Editor Sugiarti -- Ed 1 Cet 1 -- Jakarta Bumi Aksara 2010 xviii 154 hlm 21 cm

Bibliograll hlm 143

ISBN 978-979-010-313-9

1 Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah 2 Bahasa I Judul II Sugiarti

Prakata

BILA KERETA API TANPA MASINIS

GLOBALISASI yang pada hakikatnya hanya ditopang oleh revolusi

di bidang komunikasi dan teknologi informasi dalam perspektif etis

ternyata membawa dampak yang serius dalam kehidupan bangsa

Indonesia

Kedatangan nilai-nilai dari luar di tengah kesuburan taman sari

nilai-nilai bangsa yang telah lama kita miliki contoh konkretnya

telah menimbulkan dialog panjang yang dialektis Dialog ini makin

dialektis ketika nilai-nilai lokal yang sehari-hari masih dijadikan

norma oleh suatu masyarakat bercampur-baur dengan nilai-nilai

lokallainnya yang juga masih dijadikan norma oleh masyarakatnya

Dalam komunikasi antarbudaya dan interbudaya semacam ini

kehidupan berbangsa dan bernegara kita seolah terbelah Sebagai

contoh banyak di antara kita yang masih memandang penemuan

teknologi dengan penuh takjub Pasalnya teknologi dianggap

sebagai ciri-ciri kehidupan modern simbol kemajuan peradaban

dan oleh karena itu dapat dijadikan alat ampuh pembangunan

Teknologi yang tidak dapat dimungkiri lahir berkat perkembangan

ilmu dan pengetahuan Barat dengan demikian sah-sah saja jika

disebut pula sebagai buah manis globalisasi Akan tetapi ditinjau

dari perspektif etis buah manis itu sering kali terasa pahit sehingga

membahayakan kehidupan bangsa Demi alasan ilmiah bahkan

tidakjarang teknologi diciptakan dengan meniadakan semua sistem

nilai dan moral kecuali nilai manfaat dan efisiensi Implikasi dari hal

ini dunia penelitian akademik di Indonesia terkesan hanya berupa

copy paste belaka dari penelitian akademik Barat

Dalam ungkapan lain mung kin perlu segera direnungkan

mengapa kita acap kali terkesima dengan teori dan penelitian yang

dilakukan oleh bangsa asing Mengapa teor dan penelitian asing

itu nyaris selalu kita anggap sebagai keniscayaan sehingga muncul

pemitosan bahwatanpa mengekorbangsaasing kita belumdianggap

ilmiah Padahal sebenarnya tidak ada yang salah dengan penemuan

teknologi itu sendiri Apalagi andai memahami perkembangan ilmu

di Barat ujung-ujungnya selalu dapat dipulangkan pada pemikiran

para filsuf Yunani Sebagaimana kita ketahui para filsuf Yunani

senantiasa berpikir dan mengembangkan pemikirannya melalui

semangat analitis verifikasi dan bahkan falsifikasi Oleh karena itu

bertalian dengan dunia penelitian akademikdi Indonesia sebenarnya

sah-sah saja jika muncul teori made in Indonesia Pasalnya apakah

peneliti akademik kita belum menyadari hal tersebut ataukah

mereka memang kesulitan untuk mengungkapkannya dalam wujud

tulisan ilmiah yang komunikatif

Buku ini akanmemaksa Anda untuk memahami tata permainan

bahasa karya tulis ilmiah yang komunikatif Dikatakan memaksa

karena karya tulis ilmiah memang harus mengandung prinsip-prinsip

komunikasi terutama prinsip-prinsip komunikasi massa yakni peshy

ta Permainan 13afiasa 1(arya Iu(is [(miali

nyebarannya yang luas dan serempak dengan tujuan agar dapat

dipahami pembacanya demi kemaslahatan bangsa Di sisi hal ini

buku ini juga berupaya menampilkan suatu paradigma baru perihal

t lis-menulis karya tulis ilmiah mengingat selama ini dunia tulisshy

menulis karya ilmiah dianggap sebagai dunia yang tidak membumi

Padahal dunia akademik tanpa diramaikan oleh orang-orang yang

piawai menulis ibarat kereta api tanpa masinis Artinya kehidupan

berbangsa dan bernegara kita yang demokratis tidak boleh hanya

diwarnai oleh informasi sepihak dari media massa sebagaimana

sering kali kita rasakan tetapi juga harus dimeriahkan oleh pelbagai

penelitian akademikyang diungkapkan oleh para penelitinya melalui

karya tulis ilmiah yang komunikatif Dengan demikian kereta api

demokrasi kita berjalan di atas rei yang pasti

Berpijak dari hal di atas pertama-tama buku ini ditujukan bagi

masyarakat akademis baik dosen peneliti maupun mahasiswa

Kendati demikian mengingat buku ini ditulis melalui prinsip aliran

FilsafatBahasa Biasadan dimaksudkan lebih sebagai penunjang buku

teks maka buku ini dapat dibaca pula oleh masyarakat umum yang

meminati dunia tulis-menulis karya tulis ilmiah Dalam penegasan

lain pembaca buku ini adalah mereka yang diandaikan hendak

mendapatkan pencerahan dalam hal tulis-menulis karya tulis ilmiah

Ucapan terima kasih

BUKU ini dapat Anda pegang sejatinya karena pada 2007 Direktorat

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Ditjen Dikti

Depdiknas RI mempercayai penulis untuk menulis naskahnya

Untuk itu penulis harus berterima kasih kepada sejumlah pribadi

di lingkungan DP2M Ditjen Dikti Depdiknas RI terutama Pak

Yudi Agustono Yuk Nita Mbak Ichah Sus Nora Bung Tober Mas

Wahyu Setia dan Kang Hendi Dalam wujud serupa tapi tak sama

naskah tersebut juga saya terbitkan dalam judul Penulis Cendekia

yang Komunikatif (Penerbit Kompas 2010) dengan menekankan

hubungan kausalitas antara intelektualitas dan kepenulisan ilmiah

Ucapan terima kasihjuga mesti dihaturkan kepada Prof Dr Mien

A Rifai seseorang yang penulis hormati di jajaran inti tim Pelatihan

Penulisan Artikeilimiah untuk Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia

DP2M Ditjen Dikti Depdiknas RI karena telah membiarkan penulis

mengelaborasi dan mengeksplorasi secara eklektik dan heuristik

pandangan Filsafat Bahasa terutama pandangan Filsafat Bahasa

Biasa sehubungan dengan makna bahasa dan tata permainan bahasa

sehingga dapat diupayakan suatu konstruksi paradigmatik baru

di bidang penulisan karya tulis ilmiah yang komunikatif Pak Mien

demikian sapaan akrabnya di lingkungan tim pelatihan penulisan

artikel tersebut lebih dikenal sebagai pandit niyata ilmuwan

sejati karena sebagai pakar taksonomi kesohor ternyata minat

dan perhatiannya terhadap bahasa Indonesia sungguh luar biasa

Beliau selalu berpesan kepada penulis Bahasa Indonesia jangan

menengok ke belakang melulu Pesan ini amat meresap ke dalam

pikiran penulis sebab bahasa Indonesia memang suka tertinggal

misalnya dalam menghadapi bahasa komputer Pak Mien juga tak

pernah bosan berpesan bahwa menggunakan istilah asing yang

telah diindonesiakan adalah wujud nyata kecendekiaan kita sebagai

insan akademik Indonesia

Yata Pennainan lt13aliasa 1(arya [u[is I[miali

Mengingat rancangan naskah buku ini dimatangkan selama

penulis mengikuti acara safari berkeliling Indonesia sehubungan

dengan peran penulis sebagai salah seorang narasumber pada

pelatihan penulisan artikel tersebut penulis harus berterima kasih

pula kepada anggota tim pelatihan lainnya yaitu Prof Dr Was men

Manalu Prof Dr Suminar S Achmadi ampDr Astiana Sastiono (IPB) Prof

Dr Munandir ampProf Dr Ali Saukah (Universitas Negeri Malang) Dr A

LatiefWiyata (Universitas Jember) dan Dr MIlur Kholis Setiawan (UIN

Sunan Kalijaga Yogya) Diskusi informal berkenaan dengan penulisan

naskah buku ini yang digelar di sela-sela acara safari itu yang tidak

jarang diwarnai oleh gelak tawa bahkan terkadang hingga tengah

malam disadari atau tidak turut mematangkan proses penulisan

naskah buku ini

Penulis harus berterima kasih pula kepada kolega penulis di

Universitas Nasional (Unas) terutama Mas liliek Sofyan Achmad MA

Mas Arju Susanto 55 Rikobidik 55 Hamdan 55 Bang Drs Faldy

Rasyidie Bung Dr TB Masa Mas Suparman M5i ampProf Dr Ngadino

Surip Parapendekardari Unas ini telah memperlihatkan pengertian

yang amat tulus terutarna ketika penulis harus menghilang dari

kampus untuk bersafari keliling Indonesia seraya merampungkan

penulisan naskah buku ini

Penulis wajib pula berterima kasih kepada sejumlah pribadi

yang telah mencerahkan penulis dalam hal pemikiran akademik

terutama Dr Boen S Oemarjati Prof Dr Sapardi Djoko Damono Prof

Dr Budya Pradipta amp Prof Dr M Budyatna (Universitas Indonesia)

juga kepada Prof Dr Lasiyo amp Prof Dr Kaelan (UGM Yogyakarta)

Untuk para sohib di dunia akademik penulis ingin pula berterima

kasih atas ikatan persahabatan yang terus mereka jag a terutama

kepada Mas Margono Sugeng M5c amp Mas Adib Chumaidy MT

(lSTN) Kang Dr Muchayar (Unkris) Bung Dr Admi Syarif (Universitas

Lampung) Kang Suharto Abdul M S5os (STMT Trisakti) Mas Edy

Sukarno MM (Universitas Pancasila) Bung Joe Harrianto (STIK LSPR

Jakarta) Prof H Ahmad Samin s (USU Medan) Mbak Dewi Winarni

Susyanti M5i ampCeu Nining Tossin M5i (Poltek flegeri Jakarta) Prof

Nyoman Musiasa ampBung John Billy MM (BCA Group Jakarta)

Melalui ungkapan Confusiusdi antara orang yang benar-benar

terpelajar tidak bakal ada perbedaan derajat buku ini memang

harus ditulis Sebab tidak sedikit insan akademik kita yang belum

maksimal dalam memahami tata permainan bahasa karya tulis ilmiah

yang komunikatif Melalui buku ini sebagaimana telah disinggung

diharapkan mereka akan tercerahkan dalam hal tulis-menulis karya

tulis ilmiah yang komunikatif Karya tulis ilmiah sebagai salah satu

bentuk tata permainan bahasa agaknya harus sungguh-sungguh

dipahami para insan akademik kita agar di antara mereka tidak lagi

terjadi perbedaan derajat Apalagi fakta membuktikan selama

ini tidak sedikit karya tulis ilmiah (laporan penelitian makalah

perkuliahan skripsi atau tesis) yang teronggok begitu saja di pojok

ruangan tanpa pernah diolah misalnya ke dalam bentuk artikel

ilmiah supaya bisa disebarluaskan ke masyarakat

Sebagaimana telah disebutkan buku ini tidak ditulis sebagai

buku teks tetapi disajikan lebih sebagai bahan penunjang atau

bahan pengayaan buku teks Oleh karena itu untuk memudahkan

penggunaannya di dalam proses belajar-mengajar sepanjang hal

itu dibutuhkan buku ini disusun dalam lima bab Tiap-tiap bab buku

lata Permainan 13ahasa 1(arya cruris [miah

ini diupayakan sedemikian rupa agar dapat diajarkan untuk dua kali

tatap muka (teori dan praktikt sehingga buku ini cukup disajikan

dalam satu semester Dua belas kali tatap muka dalam satu semester

mungkin tidakcukup membuat seseorang menjelma menjadi penulis

karya tulis ilmiah yang andal Kendati demikian agar mudah dicerna

buku ini diupayakan hadir kepada pembacanya secara ringan

melalui laras bahasa ilmiah-populer Maksud penulis agar Anda tidak

perlu berkerut dahi ketika membacanya

Untuk menjaga terentangnya tali silaturahmi dengan Anda

penulis membuka pintu kontak melalui pos-el kangbowozyahoo

com

Selamat membaca

Depok Agustus 2010

Dr Wahyu Wibowo

Daftar lsi

Prakata vii

Bila Kereta Api Tanpa Masinis vii

Ucapan Terima Kasih ix

Bab 1 IImuwan dan Kesadaran Berbahasa 1

Kritisisme vs Strukturalisme 3

Hakikat Bahasa 9

Bab 2 Bahasa IImiah yang Komunikatif 26

Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah 29

A Koheren 29

B Konsisten 32

C Sistematis 33

D Konseptual 36

E Komprehensif 38

F Logis 40

G Bebas 43

H Bertanggung Jawab 45

([)ajtar

Bab 3 Kekeliruan Epistemologi dan Tindak Tutur Penushy

lisan SO

Lokusi Ilokusi dan Perlokusi 52

Tulisan yang Jelas dan Efektif 56

bull Singkat 57

bull Koheren 58

bull Variasi 59

bull Kesatuan Pikiran 60

bull Penegasan 61

bull Logika 61

Bentuk-B entuk Hubungan yang Kohesif 64

1 Penggunaan Konjungsi 64

2 Pemahaman Ejaan 68

3 Pembentukan Kata 74

4 Kecermatan Diksi 76

Bab 4 Kebenaran IImiah dan Common Sense 80

Struktur Aktivitas IImiah 83

Karya Tulis Ilmiah dalam Komunitas Sosial 87

bull Cerminan dari Komunitas Sosial Wacana 88

bull Pesan yang Diungkapkan Mengandung Makna

Sosial 89

bull Memiliki Laras dan Sosioretorik Tersendiri 91

Tata Pennainan lJ3afiasa 1(arya cru[is I[miaft

----

(

bull Penulisannya Dilandasi oleh Prinsip Pembingkaishy

an 92

Iii

Kategorisasi dan Ideologi 96

Bab 5 Kemampuan Bernalar dan Pengembangan Alishy

nea 107

Logika Rasional dan Kekeliruan Nalar 109

bull Kekeliruan Nalar dalam Perumusan Masalah 112

bull Kekeliruan Nalar dalam Hipotesis 114

bull Kekeliruan Nalar dalam Pengumpulan Data 115

bull Kekeliruan Nalar dalam Verifikasi 116

bull Kekeliruan Nalar dalam Falsifikasi 119

Hakikat Alinea 122

Syarat Pembentukan Alinea 125

Struktur Alinea 130

bull Alinea Pembuka 130

bull Alinea Tubuh 135

bull Alinea Penutup 139

Daftar Pustaka 143

Tentang Penulis 151

q~l(j)aftar I li~

berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud

adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani

ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat

tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal

memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan

dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah

ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa

pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat

untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan

alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman

seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada

tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya

kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti

kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan

memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung

melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial

dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu

menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri

dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga

tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal

ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak

diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut

Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam

konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa

pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana

pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin

dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy

ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi

zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian

makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku

seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena

ilmuwan ibarat bershy

diri di tengah rimba

ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran

KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy

nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran

Ludwig Wittgenstein pad a

tidak ditentukan oleh struktu r logisnya

tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy

hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan

menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang

dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s

dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein

itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang

tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa

di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu

bagi ilmuwan identik dengan keshy

dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya

yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy

rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan

manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu

berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada

Jmuwan dan

Tentang Penulis

Dr Wahyu Wibowo dilahirkan

di Kampung Serdang Kemayoran

Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957

Setelah menamatkan S-l dalam IImu

Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu

Manajemen (1996) ia merampungkan

S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah

Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)

dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap

etika pers

Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh

subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun

Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga

Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya

Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo

pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra

Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia

dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000

Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di

Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis

Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula

memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra

Unas (2004 dan 2008)

Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai

redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor

koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan

Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter

majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE

(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah

remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi

Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi

tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI

(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak

2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia

dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia

Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun

sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata

kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan

Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta

Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa

Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi

(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI

1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap

Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)

novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang

Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya

1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers

rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi

1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai

Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)

Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi

Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar

Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama

2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur

Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka

Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka

Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara

2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan

Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)

Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo

adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional

Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak

2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel

bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh

DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio

ISBN 979-010-313-1

I ~IIIIIIIII

Page 3: Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah

Prakata

BILA KERETA API TANPA MASINIS

GLOBALISASI yang pada hakikatnya hanya ditopang oleh revolusi

di bidang komunikasi dan teknologi informasi dalam perspektif etis

ternyata membawa dampak yang serius dalam kehidupan bangsa

Indonesia

Kedatangan nilai-nilai dari luar di tengah kesuburan taman sari

nilai-nilai bangsa yang telah lama kita miliki contoh konkretnya

telah menimbulkan dialog panjang yang dialektis Dialog ini makin

dialektis ketika nilai-nilai lokal yang sehari-hari masih dijadikan

norma oleh suatu masyarakat bercampur-baur dengan nilai-nilai

lokallainnya yang juga masih dijadikan norma oleh masyarakatnya

Dalam komunikasi antarbudaya dan interbudaya semacam ini

kehidupan berbangsa dan bernegara kita seolah terbelah Sebagai

contoh banyak di antara kita yang masih memandang penemuan

teknologi dengan penuh takjub Pasalnya teknologi dianggap

sebagai ciri-ciri kehidupan modern simbol kemajuan peradaban

dan oleh karena itu dapat dijadikan alat ampuh pembangunan

Teknologi yang tidak dapat dimungkiri lahir berkat perkembangan

ilmu dan pengetahuan Barat dengan demikian sah-sah saja jika

disebut pula sebagai buah manis globalisasi Akan tetapi ditinjau

dari perspektif etis buah manis itu sering kali terasa pahit sehingga

membahayakan kehidupan bangsa Demi alasan ilmiah bahkan

tidakjarang teknologi diciptakan dengan meniadakan semua sistem

nilai dan moral kecuali nilai manfaat dan efisiensi Implikasi dari hal

ini dunia penelitian akademik di Indonesia terkesan hanya berupa

copy paste belaka dari penelitian akademik Barat

Dalam ungkapan lain mung kin perlu segera direnungkan

mengapa kita acap kali terkesima dengan teori dan penelitian yang

dilakukan oleh bangsa asing Mengapa teor dan penelitian asing

itu nyaris selalu kita anggap sebagai keniscayaan sehingga muncul

pemitosan bahwatanpa mengekorbangsaasing kita belumdianggap

ilmiah Padahal sebenarnya tidak ada yang salah dengan penemuan

teknologi itu sendiri Apalagi andai memahami perkembangan ilmu

di Barat ujung-ujungnya selalu dapat dipulangkan pada pemikiran

para filsuf Yunani Sebagaimana kita ketahui para filsuf Yunani

senantiasa berpikir dan mengembangkan pemikirannya melalui

semangat analitis verifikasi dan bahkan falsifikasi Oleh karena itu

bertalian dengan dunia penelitian akademikdi Indonesia sebenarnya

sah-sah saja jika muncul teori made in Indonesia Pasalnya apakah

peneliti akademik kita belum menyadari hal tersebut ataukah

mereka memang kesulitan untuk mengungkapkannya dalam wujud

tulisan ilmiah yang komunikatif

Buku ini akanmemaksa Anda untuk memahami tata permainan

bahasa karya tulis ilmiah yang komunikatif Dikatakan memaksa

karena karya tulis ilmiah memang harus mengandung prinsip-prinsip

komunikasi terutama prinsip-prinsip komunikasi massa yakni peshy

ta Permainan 13afiasa 1(arya Iu(is [(miali

nyebarannya yang luas dan serempak dengan tujuan agar dapat

dipahami pembacanya demi kemaslahatan bangsa Di sisi hal ini

buku ini juga berupaya menampilkan suatu paradigma baru perihal

t lis-menulis karya tulis ilmiah mengingat selama ini dunia tulisshy

menulis karya ilmiah dianggap sebagai dunia yang tidak membumi

Padahal dunia akademik tanpa diramaikan oleh orang-orang yang

piawai menulis ibarat kereta api tanpa masinis Artinya kehidupan

berbangsa dan bernegara kita yang demokratis tidak boleh hanya

diwarnai oleh informasi sepihak dari media massa sebagaimana

sering kali kita rasakan tetapi juga harus dimeriahkan oleh pelbagai

penelitian akademikyang diungkapkan oleh para penelitinya melalui

karya tulis ilmiah yang komunikatif Dengan demikian kereta api

demokrasi kita berjalan di atas rei yang pasti

Berpijak dari hal di atas pertama-tama buku ini ditujukan bagi

masyarakat akademis baik dosen peneliti maupun mahasiswa

Kendati demikian mengingat buku ini ditulis melalui prinsip aliran

FilsafatBahasa Biasadan dimaksudkan lebih sebagai penunjang buku

teks maka buku ini dapat dibaca pula oleh masyarakat umum yang

meminati dunia tulis-menulis karya tulis ilmiah Dalam penegasan

lain pembaca buku ini adalah mereka yang diandaikan hendak

mendapatkan pencerahan dalam hal tulis-menulis karya tulis ilmiah

Ucapan terima kasih

BUKU ini dapat Anda pegang sejatinya karena pada 2007 Direktorat

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Ditjen Dikti

Depdiknas RI mempercayai penulis untuk menulis naskahnya

Untuk itu penulis harus berterima kasih kepada sejumlah pribadi

di lingkungan DP2M Ditjen Dikti Depdiknas RI terutama Pak

Yudi Agustono Yuk Nita Mbak Ichah Sus Nora Bung Tober Mas

Wahyu Setia dan Kang Hendi Dalam wujud serupa tapi tak sama

naskah tersebut juga saya terbitkan dalam judul Penulis Cendekia

yang Komunikatif (Penerbit Kompas 2010) dengan menekankan

hubungan kausalitas antara intelektualitas dan kepenulisan ilmiah

Ucapan terima kasihjuga mesti dihaturkan kepada Prof Dr Mien

A Rifai seseorang yang penulis hormati di jajaran inti tim Pelatihan

Penulisan Artikeilimiah untuk Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia

DP2M Ditjen Dikti Depdiknas RI karena telah membiarkan penulis

mengelaborasi dan mengeksplorasi secara eklektik dan heuristik

pandangan Filsafat Bahasa terutama pandangan Filsafat Bahasa

Biasa sehubungan dengan makna bahasa dan tata permainan bahasa

sehingga dapat diupayakan suatu konstruksi paradigmatik baru

di bidang penulisan karya tulis ilmiah yang komunikatif Pak Mien

demikian sapaan akrabnya di lingkungan tim pelatihan penulisan

artikel tersebut lebih dikenal sebagai pandit niyata ilmuwan

sejati karena sebagai pakar taksonomi kesohor ternyata minat

dan perhatiannya terhadap bahasa Indonesia sungguh luar biasa

Beliau selalu berpesan kepada penulis Bahasa Indonesia jangan

menengok ke belakang melulu Pesan ini amat meresap ke dalam

pikiran penulis sebab bahasa Indonesia memang suka tertinggal

misalnya dalam menghadapi bahasa komputer Pak Mien juga tak

pernah bosan berpesan bahwa menggunakan istilah asing yang

telah diindonesiakan adalah wujud nyata kecendekiaan kita sebagai

insan akademik Indonesia

Yata Pennainan lt13aliasa 1(arya [u[is I[miali

Mengingat rancangan naskah buku ini dimatangkan selama

penulis mengikuti acara safari berkeliling Indonesia sehubungan

dengan peran penulis sebagai salah seorang narasumber pada

pelatihan penulisan artikel tersebut penulis harus berterima kasih

pula kepada anggota tim pelatihan lainnya yaitu Prof Dr Was men

Manalu Prof Dr Suminar S Achmadi ampDr Astiana Sastiono (IPB) Prof

Dr Munandir ampProf Dr Ali Saukah (Universitas Negeri Malang) Dr A

LatiefWiyata (Universitas Jember) dan Dr MIlur Kholis Setiawan (UIN

Sunan Kalijaga Yogya) Diskusi informal berkenaan dengan penulisan

naskah buku ini yang digelar di sela-sela acara safari itu yang tidak

jarang diwarnai oleh gelak tawa bahkan terkadang hingga tengah

malam disadari atau tidak turut mematangkan proses penulisan

naskah buku ini

Penulis harus berterima kasih pula kepada kolega penulis di

Universitas Nasional (Unas) terutama Mas liliek Sofyan Achmad MA

Mas Arju Susanto 55 Rikobidik 55 Hamdan 55 Bang Drs Faldy

Rasyidie Bung Dr TB Masa Mas Suparman M5i ampProf Dr Ngadino

Surip Parapendekardari Unas ini telah memperlihatkan pengertian

yang amat tulus terutarna ketika penulis harus menghilang dari

kampus untuk bersafari keliling Indonesia seraya merampungkan

penulisan naskah buku ini

Penulis wajib pula berterima kasih kepada sejumlah pribadi

yang telah mencerahkan penulis dalam hal pemikiran akademik

terutama Dr Boen S Oemarjati Prof Dr Sapardi Djoko Damono Prof

Dr Budya Pradipta amp Prof Dr M Budyatna (Universitas Indonesia)

juga kepada Prof Dr Lasiyo amp Prof Dr Kaelan (UGM Yogyakarta)

Untuk para sohib di dunia akademik penulis ingin pula berterima

kasih atas ikatan persahabatan yang terus mereka jag a terutama

kepada Mas Margono Sugeng M5c amp Mas Adib Chumaidy MT

(lSTN) Kang Dr Muchayar (Unkris) Bung Dr Admi Syarif (Universitas

Lampung) Kang Suharto Abdul M S5os (STMT Trisakti) Mas Edy

Sukarno MM (Universitas Pancasila) Bung Joe Harrianto (STIK LSPR

Jakarta) Prof H Ahmad Samin s (USU Medan) Mbak Dewi Winarni

Susyanti M5i ampCeu Nining Tossin M5i (Poltek flegeri Jakarta) Prof

Nyoman Musiasa ampBung John Billy MM (BCA Group Jakarta)

Melalui ungkapan Confusiusdi antara orang yang benar-benar

terpelajar tidak bakal ada perbedaan derajat buku ini memang

harus ditulis Sebab tidak sedikit insan akademik kita yang belum

maksimal dalam memahami tata permainan bahasa karya tulis ilmiah

yang komunikatif Melalui buku ini sebagaimana telah disinggung

diharapkan mereka akan tercerahkan dalam hal tulis-menulis karya

tulis ilmiah yang komunikatif Karya tulis ilmiah sebagai salah satu

bentuk tata permainan bahasa agaknya harus sungguh-sungguh

dipahami para insan akademik kita agar di antara mereka tidak lagi

terjadi perbedaan derajat Apalagi fakta membuktikan selama

ini tidak sedikit karya tulis ilmiah (laporan penelitian makalah

perkuliahan skripsi atau tesis) yang teronggok begitu saja di pojok

ruangan tanpa pernah diolah misalnya ke dalam bentuk artikel

ilmiah supaya bisa disebarluaskan ke masyarakat

Sebagaimana telah disebutkan buku ini tidak ditulis sebagai

buku teks tetapi disajikan lebih sebagai bahan penunjang atau

bahan pengayaan buku teks Oleh karena itu untuk memudahkan

penggunaannya di dalam proses belajar-mengajar sepanjang hal

itu dibutuhkan buku ini disusun dalam lima bab Tiap-tiap bab buku

lata Permainan 13ahasa 1(arya cruris [miah

ini diupayakan sedemikian rupa agar dapat diajarkan untuk dua kali

tatap muka (teori dan praktikt sehingga buku ini cukup disajikan

dalam satu semester Dua belas kali tatap muka dalam satu semester

mungkin tidakcukup membuat seseorang menjelma menjadi penulis

karya tulis ilmiah yang andal Kendati demikian agar mudah dicerna

buku ini diupayakan hadir kepada pembacanya secara ringan

melalui laras bahasa ilmiah-populer Maksud penulis agar Anda tidak

perlu berkerut dahi ketika membacanya

Untuk menjaga terentangnya tali silaturahmi dengan Anda

penulis membuka pintu kontak melalui pos-el kangbowozyahoo

com

Selamat membaca

Depok Agustus 2010

Dr Wahyu Wibowo

Daftar lsi

Prakata vii

Bila Kereta Api Tanpa Masinis vii

Ucapan Terima Kasih ix

Bab 1 IImuwan dan Kesadaran Berbahasa 1

Kritisisme vs Strukturalisme 3

Hakikat Bahasa 9

Bab 2 Bahasa IImiah yang Komunikatif 26

Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah 29

A Koheren 29

B Konsisten 32

C Sistematis 33

D Konseptual 36

E Komprehensif 38

F Logis 40

G Bebas 43

H Bertanggung Jawab 45

([)ajtar

Bab 3 Kekeliruan Epistemologi dan Tindak Tutur Penushy

lisan SO

Lokusi Ilokusi dan Perlokusi 52

Tulisan yang Jelas dan Efektif 56

bull Singkat 57

bull Koheren 58

bull Variasi 59

bull Kesatuan Pikiran 60

bull Penegasan 61

bull Logika 61

Bentuk-B entuk Hubungan yang Kohesif 64

1 Penggunaan Konjungsi 64

2 Pemahaman Ejaan 68

3 Pembentukan Kata 74

4 Kecermatan Diksi 76

Bab 4 Kebenaran IImiah dan Common Sense 80

Struktur Aktivitas IImiah 83

Karya Tulis Ilmiah dalam Komunitas Sosial 87

bull Cerminan dari Komunitas Sosial Wacana 88

bull Pesan yang Diungkapkan Mengandung Makna

Sosial 89

bull Memiliki Laras dan Sosioretorik Tersendiri 91

Tata Pennainan lJ3afiasa 1(arya cru[is I[miaft

----

(

bull Penulisannya Dilandasi oleh Prinsip Pembingkaishy

an 92

Iii

Kategorisasi dan Ideologi 96

Bab 5 Kemampuan Bernalar dan Pengembangan Alishy

nea 107

Logika Rasional dan Kekeliruan Nalar 109

bull Kekeliruan Nalar dalam Perumusan Masalah 112

bull Kekeliruan Nalar dalam Hipotesis 114

bull Kekeliruan Nalar dalam Pengumpulan Data 115

bull Kekeliruan Nalar dalam Verifikasi 116

bull Kekeliruan Nalar dalam Falsifikasi 119

Hakikat Alinea 122

Syarat Pembentukan Alinea 125

Struktur Alinea 130

bull Alinea Pembuka 130

bull Alinea Tubuh 135

bull Alinea Penutup 139

Daftar Pustaka 143

Tentang Penulis 151

q~l(j)aftar I li~

berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud

adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani

ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat

tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal

memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan

dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah

ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa

pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat

untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan

alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman

seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada

tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya

kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti

kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan

memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung

melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial

dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu

menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri

dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga

tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal

ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak

diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut

Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam

konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa

pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana

pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin

dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy

ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi

zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian

makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku

seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena

ilmuwan ibarat bershy

diri di tengah rimba

ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran

KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy

nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran

Ludwig Wittgenstein pad a

tidak ditentukan oleh struktu r logisnya

tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy

hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan

menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang

dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s

dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein

itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang

tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa

di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu

bagi ilmuwan identik dengan keshy

dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya

yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy

rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan

manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu

berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada

Jmuwan dan

Tentang Penulis

Dr Wahyu Wibowo dilahirkan

di Kampung Serdang Kemayoran

Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957

Setelah menamatkan S-l dalam IImu

Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu

Manajemen (1996) ia merampungkan

S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah

Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)

dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap

etika pers

Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh

subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun

Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga

Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya

Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo

pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra

Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia

dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000

Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di

Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis

Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula

memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra

Unas (2004 dan 2008)

Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai

redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor

koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan

Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter

majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE

(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah

remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi

Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi

tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI

(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak

2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia

dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia

Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun

sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata

kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan

Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta

Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa

Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi

(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI

1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap

Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)

novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang

Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya

1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers

rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi

1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai

Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)

Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi

Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar

Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama

2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur

Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka

Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka

Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara

2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan

Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)

Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo

adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional

Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak

2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel

bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh

DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio

ISBN 979-010-313-1

I ~IIIIIIIII

Page 4: Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah

disebut pula sebagai buah manis globalisasi Akan tetapi ditinjau

dari perspektif etis buah manis itu sering kali terasa pahit sehingga

membahayakan kehidupan bangsa Demi alasan ilmiah bahkan

tidakjarang teknologi diciptakan dengan meniadakan semua sistem

nilai dan moral kecuali nilai manfaat dan efisiensi Implikasi dari hal

ini dunia penelitian akademik di Indonesia terkesan hanya berupa

copy paste belaka dari penelitian akademik Barat

Dalam ungkapan lain mung kin perlu segera direnungkan

mengapa kita acap kali terkesima dengan teori dan penelitian yang

dilakukan oleh bangsa asing Mengapa teor dan penelitian asing

itu nyaris selalu kita anggap sebagai keniscayaan sehingga muncul

pemitosan bahwatanpa mengekorbangsaasing kita belumdianggap

ilmiah Padahal sebenarnya tidak ada yang salah dengan penemuan

teknologi itu sendiri Apalagi andai memahami perkembangan ilmu

di Barat ujung-ujungnya selalu dapat dipulangkan pada pemikiran

para filsuf Yunani Sebagaimana kita ketahui para filsuf Yunani

senantiasa berpikir dan mengembangkan pemikirannya melalui

semangat analitis verifikasi dan bahkan falsifikasi Oleh karena itu

bertalian dengan dunia penelitian akademikdi Indonesia sebenarnya

sah-sah saja jika muncul teori made in Indonesia Pasalnya apakah

peneliti akademik kita belum menyadari hal tersebut ataukah

mereka memang kesulitan untuk mengungkapkannya dalam wujud

tulisan ilmiah yang komunikatif

Buku ini akanmemaksa Anda untuk memahami tata permainan

bahasa karya tulis ilmiah yang komunikatif Dikatakan memaksa

karena karya tulis ilmiah memang harus mengandung prinsip-prinsip

komunikasi terutama prinsip-prinsip komunikasi massa yakni peshy

ta Permainan 13afiasa 1(arya Iu(is [(miali

nyebarannya yang luas dan serempak dengan tujuan agar dapat

dipahami pembacanya demi kemaslahatan bangsa Di sisi hal ini

buku ini juga berupaya menampilkan suatu paradigma baru perihal

t lis-menulis karya tulis ilmiah mengingat selama ini dunia tulisshy

menulis karya ilmiah dianggap sebagai dunia yang tidak membumi

Padahal dunia akademik tanpa diramaikan oleh orang-orang yang

piawai menulis ibarat kereta api tanpa masinis Artinya kehidupan

berbangsa dan bernegara kita yang demokratis tidak boleh hanya

diwarnai oleh informasi sepihak dari media massa sebagaimana

sering kali kita rasakan tetapi juga harus dimeriahkan oleh pelbagai

penelitian akademikyang diungkapkan oleh para penelitinya melalui

karya tulis ilmiah yang komunikatif Dengan demikian kereta api

demokrasi kita berjalan di atas rei yang pasti

Berpijak dari hal di atas pertama-tama buku ini ditujukan bagi

masyarakat akademis baik dosen peneliti maupun mahasiswa

Kendati demikian mengingat buku ini ditulis melalui prinsip aliran

FilsafatBahasa Biasadan dimaksudkan lebih sebagai penunjang buku

teks maka buku ini dapat dibaca pula oleh masyarakat umum yang

meminati dunia tulis-menulis karya tulis ilmiah Dalam penegasan

lain pembaca buku ini adalah mereka yang diandaikan hendak

mendapatkan pencerahan dalam hal tulis-menulis karya tulis ilmiah

Ucapan terima kasih

BUKU ini dapat Anda pegang sejatinya karena pada 2007 Direktorat

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Ditjen Dikti

Depdiknas RI mempercayai penulis untuk menulis naskahnya

Untuk itu penulis harus berterima kasih kepada sejumlah pribadi

di lingkungan DP2M Ditjen Dikti Depdiknas RI terutama Pak

Yudi Agustono Yuk Nita Mbak Ichah Sus Nora Bung Tober Mas

Wahyu Setia dan Kang Hendi Dalam wujud serupa tapi tak sama

naskah tersebut juga saya terbitkan dalam judul Penulis Cendekia

yang Komunikatif (Penerbit Kompas 2010) dengan menekankan

hubungan kausalitas antara intelektualitas dan kepenulisan ilmiah

Ucapan terima kasihjuga mesti dihaturkan kepada Prof Dr Mien

A Rifai seseorang yang penulis hormati di jajaran inti tim Pelatihan

Penulisan Artikeilimiah untuk Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia

DP2M Ditjen Dikti Depdiknas RI karena telah membiarkan penulis

mengelaborasi dan mengeksplorasi secara eklektik dan heuristik

pandangan Filsafat Bahasa terutama pandangan Filsafat Bahasa

Biasa sehubungan dengan makna bahasa dan tata permainan bahasa

sehingga dapat diupayakan suatu konstruksi paradigmatik baru

di bidang penulisan karya tulis ilmiah yang komunikatif Pak Mien

demikian sapaan akrabnya di lingkungan tim pelatihan penulisan

artikel tersebut lebih dikenal sebagai pandit niyata ilmuwan

sejati karena sebagai pakar taksonomi kesohor ternyata minat

dan perhatiannya terhadap bahasa Indonesia sungguh luar biasa

Beliau selalu berpesan kepada penulis Bahasa Indonesia jangan

menengok ke belakang melulu Pesan ini amat meresap ke dalam

pikiran penulis sebab bahasa Indonesia memang suka tertinggal

misalnya dalam menghadapi bahasa komputer Pak Mien juga tak

pernah bosan berpesan bahwa menggunakan istilah asing yang

telah diindonesiakan adalah wujud nyata kecendekiaan kita sebagai

insan akademik Indonesia

Yata Pennainan lt13aliasa 1(arya [u[is I[miali

Mengingat rancangan naskah buku ini dimatangkan selama

penulis mengikuti acara safari berkeliling Indonesia sehubungan

dengan peran penulis sebagai salah seorang narasumber pada

pelatihan penulisan artikel tersebut penulis harus berterima kasih

pula kepada anggota tim pelatihan lainnya yaitu Prof Dr Was men

Manalu Prof Dr Suminar S Achmadi ampDr Astiana Sastiono (IPB) Prof

Dr Munandir ampProf Dr Ali Saukah (Universitas Negeri Malang) Dr A

LatiefWiyata (Universitas Jember) dan Dr MIlur Kholis Setiawan (UIN

Sunan Kalijaga Yogya) Diskusi informal berkenaan dengan penulisan

naskah buku ini yang digelar di sela-sela acara safari itu yang tidak

jarang diwarnai oleh gelak tawa bahkan terkadang hingga tengah

malam disadari atau tidak turut mematangkan proses penulisan

naskah buku ini

Penulis harus berterima kasih pula kepada kolega penulis di

Universitas Nasional (Unas) terutama Mas liliek Sofyan Achmad MA

Mas Arju Susanto 55 Rikobidik 55 Hamdan 55 Bang Drs Faldy

Rasyidie Bung Dr TB Masa Mas Suparman M5i ampProf Dr Ngadino

Surip Parapendekardari Unas ini telah memperlihatkan pengertian

yang amat tulus terutarna ketika penulis harus menghilang dari

kampus untuk bersafari keliling Indonesia seraya merampungkan

penulisan naskah buku ini

Penulis wajib pula berterima kasih kepada sejumlah pribadi

yang telah mencerahkan penulis dalam hal pemikiran akademik

terutama Dr Boen S Oemarjati Prof Dr Sapardi Djoko Damono Prof

Dr Budya Pradipta amp Prof Dr M Budyatna (Universitas Indonesia)

juga kepada Prof Dr Lasiyo amp Prof Dr Kaelan (UGM Yogyakarta)

Untuk para sohib di dunia akademik penulis ingin pula berterima

kasih atas ikatan persahabatan yang terus mereka jag a terutama

kepada Mas Margono Sugeng M5c amp Mas Adib Chumaidy MT

(lSTN) Kang Dr Muchayar (Unkris) Bung Dr Admi Syarif (Universitas

Lampung) Kang Suharto Abdul M S5os (STMT Trisakti) Mas Edy

Sukarno MM (Universitas Pancasila) Bung Joe Harrianto (STIK LSPR

Jakarta) Prof H Ahmad Samin s (USU Medan) Mbak Dewi Winarni

Susyanti M5i ampCeu Nining Tossin M5i (Poltek flegeri Jakarta) Prof

Nyoman Musiasa ampBung John Billy MM (BCA Group Jakarta)

Melalui ungkapan Confusiusdi antara orang yang benar-benar

terpelajar tidak bakal ada perbedaan derajat buku ini memang

harus ditulis Sebab tidak sedikit insan akademik kita yang belum

maksimal dalam memahami tata permainan bahasa karya tulis ilmiah

yang komunikatif Melalui buku ini sebagaimana telah disinggung

diharapkan mereka akan tercerahkan dalam hal tulis-menulis karya

tulis ilmiah yang komunikatif Karya tulis ilmiah sebagai salah satu

bentuk tata permainan bahasa agaknya harus sungguh-sungguh

dipahami para insan akademik kita agar di antara mereka tidak lagi

terjadi perbedaan derajat Apalagi fakta membuktikan selama

ini tidak sedikit karya tulis ilmiah (laporan penelitian makalah

perkuliahan skripsi atau tesis) yang teronggok begitu saja di pojok

ruangan tanpa pernah diolah misalnya ke dalam bentuk artikel

ilmiah supaya bisa disebarluaskan ke masyarakat

Sebagaimana telah disebutkan buku ini tidak ditulis sebagai

buku teks tetapi disajikan lebih sebagai bahan penunjang atau

bahan pengayaan buku teks Oleh karena itu untuk memudahkan

penggunaannya di dalam proses belajar-mengajar sepanjang hal

itu dibutuhkan buku ini disusun dalam lima bab Tiap-tiap bab buku

lata Permainan 13ahasa 1(arya cruris [miah

ini diupayakan sedemikian rupa agar dapat diajarkan untuk dua kali

tatap muka (teori dan praktikt sehingga buku ini cukup disajikan

dalam satu semester Dua belas kali tatap muka dalam satu semester

mungkin tidakcukup membuat seseorang menjelma menjadi penulis

karya tulis ilmiah yang andal Kendati demikian agar mudah dicerna

buku ini diupayakan hadir kepada pembacanya secara ringan

melalui laras bahasa ilmiah-populer Maksud penulis agar Anda tidak

perlu berkerut dahi ketika membacanya

Untuk menjaga terentangnya tali silaturahmi dengan Anda

penulis membuka pintu kontak melalui pos-el kangbowozyahoo

com

Selamat membaca

Depok Agustus 2010

Dr Wahyu Wibowo

Daftar lsi

Prakata vii

Bila Kereta Api Tanpa Masinis vii

Ucapan Terima Kasih ix

Bab 1 IImuwan dan Kesadaran Berbahasa 1

Kritisisme vs Strukturalisme 3

Hakikat Bahasa 9

Bab 2 Bahasa IImiah yang Komunikatif 26

Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah 29

A Koheren 29

B Konsisten 32

C Sistematis 33

D Konseptual 36

E Komprehensif 38

F Logis 40

G Bebas 43

H Bertanggung Jawab 45

([)ajtar

Bab 3 Kekeliruan Epistemologi dan Tindak Tutur Penushy

lisan SO

Lokusi Ilokusi dan Perlokusi 52

Tulisan yang Jelas dan Efektif 56

bull Singkat 57

bull Koheren 58

bull Variasi 59

bull Kesatuan Pikiran 60

bull Penegasan 61

bull Logika 61

Bentuk-B entuk Hubungan yang Kohesif 64

1 Penggunaan Konjungsi 64

2 Pemahaman Ejaan 68

3 Pembentukan Kata 74

4 Kecermatan Diksi 76

Bab 4 Kebenaran IImiah dan Common Sense 80

Struktur Aktivitas IImiah 83

Karya Tulis Ilmiah dalam Komunitas Sosial 87

bull Cerminan dari Komunitas Sosial Wacana 88

bull Pesan yang Diungkapkan Mengandung Makna

Sosial 89

bull Memiliki Laras dan Sosioretorik Tersendiri 91

Tata Pennainan lJ3afiasa 1(arya cru[is I[miaft

----

(

bull Penulisannya Dilandasi oleh Prinsip Pembingkaishy

an 92

Iii

Kategorisasi dan Ideologi 96

Bab 5 Kemampuan Bernalar dan Pengembangan Alishy

nea 107

Logika Rasional dan Kekeliruan Nalar 109

bull Kekeliruan Nalar dalam Perumusan Masalah 112

bull Kekeliruan Nalar dalam Hipotesis 114

bull Kekeliruan Nalar dalam Pengumpulan Data 115

bull Kekeliruan Nalar dalam Verifikasi 116

bull Kekeliruan Nalar dalam Falsifikasi 119

Hakikat Alinea 122

Syarat Pembentukan Alinea 125

Struktur Alinea 130

bull Alinea Pembuka 130

bull Alinea Tubuh 135

bull Alinea Penutup 139

Daftar Pustaka 143

Tentang Penulis 151

q~l(j)aftar I li~

berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud

adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani

ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat

tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal

memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan

dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah

ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa

pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat

untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan

alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman

seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada

tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya

kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti

kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan

memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung

melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial

dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu

menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri

dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga

tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal

ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak

diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut

Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam

konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa

pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana

pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin

dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy

ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi

zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian

makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku

seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena

ilmuwan ibarat bershy

diri di tengah rimba

ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran

KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy

nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran

Ludwig Wittgenstein pad a

tidak ditentukan oleh struktu r logisnya

tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy

hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan

menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang

dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s

dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein

itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang

tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa

di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu

bagi ilmuwan identik dengan keshy

dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya

yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy

rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan

manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu

berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada

Jmuwan dan

Tentang Penulis

Dr Wahyu Wibowo dilahirkan

di Kampung Serdang Kemayoran

Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957

Setelah menamatkan S-l dalam IImu

Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu

Manajemen (1996) ia merampungkan

S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah

Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)

dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap

etika pers

Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh

subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun

Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga

Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya

Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo

pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra

Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia

dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000

Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di

Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis

Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula

memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra

Unas (2004 dan 2008)

Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai

redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor

koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan

Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter

majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE

(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah

remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi

Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi

tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI

(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak

2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia

dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia

Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun

sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata

kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan

Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta

Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa

Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi

(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI

1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap

Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)

novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang

Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya

1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers

rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi

1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai

Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)

Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi

Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar

Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama

2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur

Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka

Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka

Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara

2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan

Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)

Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo

adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional

Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak

2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel

bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh

DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio

ISBN 979-010-313-1

I ~IIIIIIIII

Page 5: Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah

nyebarannya yang luas dan serempak dengan tujuan agar dapat

dipahami pembacanya demi kemaslahatan bangsa Di sisi hal ini

buku ini juga berupaya menampilkan suatu paradigma baru perihal

t lis-menulis karya tulis ilmiah mengingat selama ini dunia tulisshy

menulis karya ilmiah dianggap sebagai dunia yang tidak membumi

Padahal dunia akademik tanpa diramaikan oleh orang-orang yang

piawai menulis ibarat kereta api tanpa masinis Artinya kehidupan

berbangsa dan bernegara kita yang demokratis tidak boleh hanya

diwarnai oleh informasi sepihak dari media massa sebagaimana

sering kali kita rasakan tetapi juga harus dimeriahkan oleh pelbagai

penelitian akademikyang diungkapkan oleh para penelitinya melalui

karya tulis ilmiah yang komunikatif Dengan demikian kereta api

demokrasi kita berjalan di atas rei yang pasti

Berpijak dari hal di atas pertama-tama buku ini ditujukan bagi

masyarakat akademis baik dosen peneliti maupun mahasiswa

Kendati demikian mengingat buku ini ditulis melalui prinsip aliran

FilsafatBahasa Biasadan dimaksudkan lebih sebagai penunjang buku

teks maka buku ini dapat dibaca pula oleh masyarakat umum yang

meminati dunia tulis-menulis karya tulis ilmiah Dalam penegasan

lain pembaca buku ini adalah mereka yang diandaikan hendak

mendapatkan pencerahan dalam hal tulis-menulis karya tulis ilmiah

Ucapan terima kasih

BUKU ini dapat Anda pegang sejatinya karena pada 2007 Direktorat

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Ditjen Dikti

Depdiknas RI mempercayai penulis untuk menulis naskahnya

Untuk itu penulis harus berterima kasih kepada sejumlah pribadi

di lingkungan DP2M Ditjen Dikti Depdiknas RI terutama Pak

Yudi Agustono Yuk Nita Mbak Ichah Sus Nora Bung Tober Mas

Wahyu Setia dan Kang Hendi Dalam wujud serupa tapi tak sama

naskah tersebut juga saya terbitkan dalam judul Penulis Cendekia

yang Komunikatif (Penerbit Kompas 2010) dengan menekankan

hubungan kausalitas antara intelektualitas dan kepenulisan ilmiah

Ucapan terima kasihjuga mesti dihaturkan kepada Prof Dr Mien

A Rifai seseorang yang penulis hormati di jajaran inti tim Pelatihan

Penulisan Artikeilimiah untuk Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia

DP2M Ditjen Dikti Depdiknas RI karena telah membiarkan penulis

mengelaborasi dan mengeksplorasi secara eklektik dan heuristik

pandangan Filsafat Bahasa terutama pandangan Filsafat Bahasa

Biasa sehubungan dengan makna bahasa dan tata permainan bahasa

sehingga dapat diupayakan suatu konstruksi paradigmatik baru

di bidang penulisan karya tulis ilmiah yang komunikatif Pak Mien

demikian sapaan akrabnya di lingkungan tim pelatihan penulisan

artikel tersebut lebih dikenal sebagai pandit niyata ilmuwan

sejati karena sebagai pakar taksonomi kesohor ternyata minat

dan perhatiannya terhadap bahasa Indonesia sungguh luar biasa

Beliau selalu berpesan kepada penulis Bahasa Indonesia jangan

menengok ke belakang melulu Pesan ini amat meresap ke dalam

pikiran penulis sebab bahasa Indonesia memang suka tertinggal

misalnya dalam menghadapi bahasa komputer Pak Mien juga tak

pernah bosan berpesan bahwa menggunakan istilah asing yang

telah diindonesiakan adalah wujud nyata kecendekiaan kita sebagai

insan akademik Indonesia

Yata Pennainan lt13aliasa 1(arya [u[is I[miali

Mengingat rancangan naskah buku ini dimatangkan selama

penulis mengikuti acara safari berkeliling Indonesia sehubungan

dengan peran penulis sebagai salah seorang narasumber pada

pelatihan penulisan artikel tersebut penulis harus berterima kasih

pula kepada anggota tim pelatihan lainnya yaitu Prof Dr Was men

Manalu Prof Dr Suminar S Achmadi ampDr Astiana Sastiono (IPB) Prof

Dr Munandir ampProf Dr Ali Saukah (Universitas Negeri Malang) Dr A

LatiefWiyata (Universitas Jember) dan Dr MIlur Kholis Setiawan (UIN

Sunan Kalijaga Yogya) Diskusi informal berkenaan dengan penulisan

naskah buku ini yang digelar di sela-sela acara safari itu yang tidak

jarang diwarnai oleh gelak tawa bahkan terkadang hingga tengah

malam disadari atau tidak turut mematangkan proses penulisan

naskah buku ini

Penulis harus berterima kasih pula kepada kolega penulis di

Universitas Nasional (Unas) terutama Mas liliek Sofyan Achmad MA

Mas Arju Susanto 55 Rikobidik 55 Hamdan 55 Bang Drs Faldy

Rasyidie Bung Dr TB Masa Mas Suparman M5i ampProf Dr Ngadino

Surip Parapendekardari Unas ini telah memperlihatkan pengertian

yang amat tulus terutarna ketika penulis harus menghilang dari

kampus untuk bersafari keliling Indonesia seraya merampungkan

penulisan naskah buku ini

Penulis wajib pula berterima kasih kepada sejumlah pribadi

yang telah mencerahkan penulis dalam hal pemikiran akademik

terutama Dr Boen S Oemarjati Prof Dr Sapardi Djoko Damono Prof

Dr Budya Pradipta amp Prof Dr M Budyatna (Universitas Indonesia)

juga kepada Prof Dr Lasiyo amp Prof Dr Kaelan (UGM Yogyakarta)

Untuk para sohib di dunia akademik penulis ingin pula berterima

kasih atas ikatan persahabatan yang terus mereka jag a terutama

kepada Mas Margono Sugeng M5c amp Mas Adib Chumaidy MT

(lSTN) Kang Dr Muchayar (Unkris) Bung Dr Admi Syarif (Universitas

Lampung) Kang Suharto Abdul M S5os (STMT Trisakti) Mas Edy

Sukarno MM (Universitas Pancasila) Bung Joe Harrianto (STIK LSPR

Jakarta) Prof H Ahmad Samin s (USU Medan) Mbak Dewi Winarni

Susyanti M5i ampCeu Nining Tossin M5i (Poltek flegeri Jakarta) Prof

Nyoman Musiasa ampBung John Billy MM (BCA Group Jakarta)

Melalui ungkapan Confusiusdi antara orang yang benar-benar

terpelajar tidak bakal ada perbedaan derajat buku ini memang

harus ditulis Sebab tidak sedikit insan akademik kita yang belum

maksimal dalam memahami tata permainan bahasa karya tulis ilmiah

yang komunikatif Melalui buku ini sebagaimana telah disinggung

diharapkan mereka akan tercerahkan dalam hal tulis-menulis karya

tulis ilmiah yang komunikatif Karya tulis ilmiah sebagai salah satu

bentuk tata permainan bahasa agaknya harus sungguh-sungguh

dipahami para insan akademik kita agar di antara mereka tidak lagi

terjadi perbedaan derajat Apalagi fakta membuktikan selama

ini tidak sedikit karya tulis ilmiah (laporan penelitian makalah

perkuliahan skripsi atau tesis) yang teronggok begitu saja di pojok

ruangan tanpa pernah diolah misalnya ke dalam bentuk artikel

ilmiah supaya bisa disebarluaskan ke masyarakat

Sebagaimana telah disebutkan buku ini tidak ditulis sebagai

buku teks tetapi disajikan lebih sebagai bahan penunjang atau

bahan pengayaan buku teks Oleh karena itu untuk memudahkan

penggunaannya di dalam proses belajar-mengajar sepanjang hal

itu dibutuhkan buku ini disusun dalam lima bab Tiap-tiap bab buku

lata Permainan 13ahasa 1(arya cruris [miah

ini diupayakan sedemikian rupa agar dapat diajarkan untuk dua kali

tatap muka (teori dan praktikt sehingga buku ini cukup disajikan

dalam satu semester Dua belas kali tatap muka dalam satu semester

mungkin tidakcukup membuat seseorang menjelma menjadi penulis

karya tulis ilmiah yang andal Kendati demikian agar mudah dicerna

buku ini diupayakan hadir kepada pembacanya secara ringan

melalui laras bahasa ilmiah-populer Maksud penulis agar Anda tidak

perlu berkerut dahi ketika membacanya

Untuk menjaga terentangnya tali silaturahmi dengan Anda

penulis membuka pintu kontak melalui pos-el kangbowozyahoo

com

Selamat membaca

Depok Agustus 2010

Dr Wahyu Wibowo

Daftar lsi

Prakata vii

Bila Kereta Api Tanpa Masinis vii

Ucapan Terima Kasih ix

Bab 1 IImuwan dan Kesadaran Berbahasa 1

Kritisisme vs Strukturalisme 3

Hakikat Bahasa 9

Bab 2 Bahasa IImiah yang Komunikatif 26

Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah 29

A Koheren 29

B Konsisten 32

C Sistematis 33

D Konseptual 36

E Komprehensif 38

F Logis 40

G Bebas 43

H Bertanggung Jawab 45

([)ajtar

Bab 3 Kekeliruan Epistemologi dan Tindak Tutur Penushy

lisan SO

Lokusi Ilokusi dan Perlokusi 52

Tulisan yang Jelas dan Efektif 56

bull Singkat 57

bull Koheren 58

bull Variasi 59

bull Kesatuan Pikiran 60

bull Penegasan 61

bull Logika 61

Bentuk-B entuk Hubungan yang Kohesif 64

1 Penggunaan Konjungsi 64

2 Pemahaman Ejaan 68

3 Pembentukan Kata 74

4 Kecermatan Diksi 76

Bab 4 Kebenaran IImiah dan Common Sense 80

Struktur Aktivitas IImiah 83

Karya Tulis Ilmiah dalam Komunitas Sosial 87

bull Cerminan dari Komunitas Sosial Wacana 88

bull Pesan yang Diungkapkan Mengandung Makna

Sosial 89

bull Memiliki Laras dan Sosioretorik Tersendiri 91

Tata Pennainan lJ3afiasa 1(arya cru[is I[miaft

----

(

bull Penulisannya Dilandasi oleh Prinsip Pembingkaishy

an 92

Iii

Kategorisasi dan Ideologi 96

Bab 5 Kemampuan Bernalar dan Pengembangan Alishy

nea 107

Logika Rasional dan Kekeliruan Nalar 109

bull Kekeliruan Nalar dalam Perumusan Masalah 112

bull Kekeliruan Nalar dalam Hipotesis 114

bull Kekeliruan Nalar dalam Pengumpulan Data 115

bull Kekeliruan Nalar dalam Verifikasi 116

bull Kekeliruan Nalar dalam Falsifikasi 119

Hakikat Alinea 122

Syarat Pembentukan Alinea 125

Struktur Alinea 130

bull Alinea Pembuka 130

bull Alinea Tubuh 135

bull Alinea Penutup 139

Daftar Pustaka 143

Tentang Penulis 151

q~l(j)aftar I li~

berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud

adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani

ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat

tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal

memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan

dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah

ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa

pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat

untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan

alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman

seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada

tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya

kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti

kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan

memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung

melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial

dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu

menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri

dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga

tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal

ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak

diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut

Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam

konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa

pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana

pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin

dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy

ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi

zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian

makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku

seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena

ilmuwan ibarat bershy

diri di tengah rimba

ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran

KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy

nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran

Ludwig Wittgenstein pad a

tidak ditentukan oleh struktu r logisnya

tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy

hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan

menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang

dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s

dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein

itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang

tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa

di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu

bagi ilmuwan identik dengan keshy

dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya

yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy

rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan

manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu

berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada

Jmuwan dan

Tentang Penulis

Dr Wahyu Wibowo dilahirkan

di Kampung Serdang Kemayoran

Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957

Setelah menamatkan S-l dalam IImu

Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu

Manajemen (1996) ia merampungkan

S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah

Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)

dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap

etika pers

Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh

subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun

Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga

Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya

Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo

pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra

Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia

dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000

Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di

Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis

Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula

memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra

Unas (2004 dan 2008)

Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai

redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor

koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan

Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter

majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE

(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah

remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi

Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi

tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI

(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak

2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia

dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia

Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun

sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata

kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan

Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta

Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa

Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi

(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI

1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap

Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)

novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang

Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya

1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers

rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi

1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai

Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)

Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi

Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar

Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama

2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur

Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka

Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka

Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara

2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan

Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)

Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo

adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional

Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak

2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel

bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh

DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio

ISBN 979-010-313-1

I ~IIIIIIIII

Page 6: Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah

di lingkungan DP2M Ditjen Dikti Depdiknas RI terutama Pak

Yudi Agustono Yuk Nita Mbak Ichah Sus Nora Bung Tober Mas

Wahyu Setia dan Kang Hendi Dalam wujud serupa tapi tak sama

naskah tersebut juga saya terbitkan dalam judul Penulis Cendekia

yang Komunikatif (Penerbit Kompas 2010) dengan menekankan

hubungan kausalitas antara intelektualitas dan kepenulisan ilmiah

Ucapan terima kasihjuga mesti dihaturkan kepada Prof Dr Mien

A Rifai seseorang yang penulis hormati di jajaran inti tim Pelatihan

Penulisan Artikeilimiah untuk Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia

DP2M Ditjen Dikti Depdiknas RI karena telah membiarkan penulis

mengelaborasi dan mengeksplorasi secara eklektik dan heuristik

pandangan Filsafat Bahasa terutama pandangan Filsafat Bahasa

Biasa sehubungan dengan makna bahasa dan tata permainan bahasa

sehingga dapat diupayakan suatu konstruksi paradigmatik baru

di bidang penulisan karya tulis ilmiah yang komunikatif Pak Mien

demikian sapaan akrabnya di lingkungan tim pelatihan penulisan

artikel tersebut lebih dikenal sebagai pandit niyata ilmuwan

sejati karena sebagai pakar taksonomi kesohor ternyata minat

dan perhatiannya terhadap bahasa Indonesia sungguh luar biasa

Beliau selalu berpesan kepada penulis Bahasa Indonesia jangan

menengok ke belakang melulu Pesan ini amat meresap ke dalam

pikiran penulis sebab bahasa Indonesia memang suka tertinggal

misalnya dalam menghadapi bahasa komputer Pak Mien juga tak

pernah bosan berpesan bahwa menggunakan istilah asing yang

telah diindonesiakan adalah wujud nyata kecendekiaan kita sebagai

insan akademik Indonesia

Yata Pennainan lt13aliasa 1(arya [u[is I[miali

Mengingat rancangan naskah buku ini dimatangkan selama

penulis mengikuti acara safari berkeliling Indonesia sehubungan

dengan peran penulis sebagai salah seorang narasumber pada

pelatihan penulisan artikel tersebut penulis harus berterima kasih

pula kepada anggota tim pelatihan lainnya yaitu Prof Dr Was men

Manalu Prof Dr Suminar S Achmadi ampDr Astiana Sastiono (IPB) Prof

Dr Munandir ampProf Dr Ali Saukah (Universitas Negeri Malang) Dr A

LatiefWiyata (Universitas Jember) dan Dr MIlur Kholis Setiawan (UIN

Sunan Kalijaga Yogya) Diskusi informal berkenaan dengan penulisan

naskah buku ini yang digelar di sela-sela acara safari itu yang tidak

jarang diwarnai oleh gelak tawa bahkan terkadang hingga tengah

malam disadari atau tidak turut mematangkan proses penulisan

naskah buku ini

Penulis harus berterima kasih pula kepada kolega penulis di

Universitas Nasional (Unas) terutama Mas liliek Sofyan Achmad MA

Mas Arju Susanto 55 Rikobidik 55 Hamdan 55 Bang Drs Faldy

Rasyidie Bung Dr TB Masa Mas Suparman M5i ampProf Dr Ngadino

Surip Parapendekardari Unas ini telah memperlihatkan pengertian

yang amat tulus terutarna ketika penulis harus menghilang dari

kampus untuk bersafari keliling Indonesia seraya merampungkan

penulisan naskah buku ini

Penulis wajib pula berterima kasih kepada sejumlah pribadi

yang telah mencerahkan penulis dalam hal pemikiran akademik

terutama Dr Boen S Oemarjati Prof Dr Sapardi Djoko Damono Prof

Dr Budya Pradipta amp Prof Dr M Budyatna (Universitas Indonesia)

juga kepada Prof Dr Lasiyo amp Prof Dr Kaelan (UGM Yogyakarta)

Untuk para sohib di dunia akademik penulis ingin pula berterima

kasih atas ikatan persahabatan yang terus mereka jag a terutama

kepada Mas Margono Sugeng M5c amp Mas Adib Chumaidy MT

(lSTN) Kang Dr Muchayar (Unkris) Bung Dr Admi Syarif (Universitas

Lampung) Kang Suharto Abdul M S5os (STMT Trisakti) Mas Edy

Sukarno MM (Universitas Pancasila) Bung Joe Harrianto (STIK LSPR

Jakarta) Prof H Ahmad Samin s (USU Medan) Mbak Dewi Winarni

Susyanti M5i ampCeu Nining Tossin M5i (Poltek flegeri Jakarta) Prof

Nyoman Musiasa ampBung John Billy MM (BCA Group Jakarta)

Melalui ungkapan Confusiusdi antara orang yang benar-benar

terpelajar tidak bakal ada perbedaan derajat buku ini memang

harus ditulis Sebab tidak sedikit insan akademik kita yang belum

maksimal dalam memahami tata permainan bahasa karya tulis ilmiah

yang komunikatif Melalui buku ini sebagaimana telah disinggung

diharapkan mereka akan tercerahkan dalam hal tulis-menulis karya

tulis ilmiah yang komunikatif Karya tulis ilmiah sebagai salah satu

bentuk tata permainan bahasa agaknya harus sungguh-sungguh

dipahami para insan akademik kita agar di antara mereka tidak lagi

terjadi perbedaan derajat Apalagi fakta membuktikan selama

ini tidak sedikit karya tulis ilmiah (laporan penelitian makalah

perkuliahan skripsi atau tesis) yang teronggok begitu saja di pojok

ruangan tanpa pernah diolah misalnya ke dalam bentuk artikel

ilmiah supaya bisa disebarluaskan ke masyarakat

Sebagaimana telah disebutkan buku ini tidak ditulis sebagai

buku teks tetapi disajikan lebih sebagai bahan penunjang atau

bahan pengayaan buku teks Oleh karena itu untuk memudahkan

penggunaannya di dalam proses belajar-mengajar sepanjang hal

itu dibutuhkan buku ini disusun dalam lima bab Tiap-tiap bab buku

lata Permainan 13ahasa 1(arya cruris [miah

ini diupayakan sedemikian rupa agar dapat diajarkan untuk dua kali

tatap muka (teori dan praktikt sehingga buku ini cukup disajikan

dalam satu semester Dua belas kali tatap muka dalam satu semester

mungkin tidakcukup membuat seseorang menjelma menjadi penulis

karya tulis ilmiah yang andal Kendati demikian agar mudah dicerna

buku ini diupayakan hadir kepada pembacanya secara ringan

melalui laras bahasa ilmiah-populer Maksud penulis agar Anda tidak

perlu berkerut dahi ketika membacanya

Untuk menjaga terentangnya tali silaturahmi dengan Anda

penulis membuka pintu kontak melalui pos-el kangbowozyahoo

com

Selamat membaca

Depok Agustus 2010

Dr Wahyu Wibowo

Daftar lsi

Prakata vii

Bila Kereta Api Tanpa Masinis vii

Ucapan Terima Kasih ix

Bab 1 IImuwan dan Kesadaran Berbahasa 1

Kritisisme vs Strukturalisme 3

Hakikat Bahasa 9

Bab 2 Bahasa IImiah yang Komunikatif 26

Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah 29

A Koheren 29

B Konsisten 32

C Sistematis 33

D Konseptual 36

E Komprehensif 38

F Logis 40

G Bebas 43

H Bertanggung Jawab 45

([)ajtar

Bab 3 Kekeliruan Epistemologi dan Tindak Tutur Penushy

lisan SO

Lokusi Ilokusi dan Perlokusi 52

Tulisan yang Jelas dan Efektif 56

bull Singkat 57

bull Koheren 58

bull Variasi 59

bull Kesatuan Pikiran 60

bull Penegasan 61

bull Logika 61

Bentuk-B entuk Hubungan yang Kohesif 64

1 Penggunaan Konjungsi 64

2 Pemahaman Ejaan 68

3 Pembentukan Kata 74

4 Kecermatan Diksi 76

Bab 4 Kebenaran IImiah dan Common Sense 80

Struktur Aktivitas IImiah 83

Karya Tulis Ilmiah dalam Komunitas Sosial 87

bull Cerminan dari Komunitas Sosial Wacana 88

bull Pesan yang Diungkapkan Mengandung Makna

Sosial 89

bull Memiliki Laras dan Sosioretorik Tersendiri 91

Tata Pennainan lJ3afiasa 1(arya cru[is I[miaft

----

(

bull Penulisannya Dilandasi oleh Prinsip Pembingkaishy

an 92

Iii

Kategorisasi dan Ideologi 96

Bab 5 Kemampuan Bernalar dan Pengembangan Alishy

nea 107

Logika Rasional dan Kekeliruan Nalar 109

bull Kekeliruan Nalar dalam Perumusan Masalah 112

bull Kekeliruan Nalar dalam Hipotesis 114

bull Kekeliruan Nalar dalam Pengumpulan Data 115

bull Kekeliruan Nalar dalam Verifikasi 116

bull Kekeliruan Nalar dalam Falsifikasi 119

Hakikat Alinea 122

Syarat Pembentukan Alinea 125

Struktur Alinea 130

bull Alinea Pembuka 130

bull Alinea Tubuh 135

bull Alinea Penutup 139

Daftar Pustaka 143

Tentang Penulis 151

q~l(j)aftar I li~

berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud

adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani

ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat

tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal

memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan

dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah

ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa

pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat

untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan

alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman

seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada

tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya

kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti

kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan

memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung

melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial

dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu

menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri

dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga

tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal

ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak

diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut

Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam

konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa

pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana

pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin

dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy

ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi

zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian

makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku

seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena

ilmuwan ibarat bershy

diri di tengah rimba

ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran

KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy

nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran

Ludwig Wittgenstein pad a

tidak ditentukan oleh struktu r logisnya

tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy

hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan

menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang

dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s

dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein

itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang

tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa

di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu

bagi ilmuwan identik dengan keshy

dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya

yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy

rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan

manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu

berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada

Jmuwan dan

Tentang Penulis

Dr Wahyu Wibowo dilahirkan

di Kampung Serdang Kemayoran

Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957

Setelah menamatkan S-l dalam IImu

Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu

Manajemen (1996) ia merampungkan

S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah

Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)

dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap

etika pers

Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh

subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun

Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga

Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya

Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo

pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra

Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia

dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000

Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di

Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis

Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula

memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra

Unas (2004 dan 2008)

Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai

redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor

koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan

Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter

majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE

(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah

remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi

Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi

tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI

(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak

2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia

dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia

Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun

sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata

kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan

Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta

Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa

Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi

(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI

1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap

Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)

novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang

Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya

1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers

rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi

1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai

Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)

Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi

Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar

Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama

2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur

Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka

Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka

Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara

2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan

Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)

Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo

adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional

Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak

2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel

bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh

DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio

ISBN 979-010-313-1

I ~IIIIIIIII

Page 7: Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah

Mengingat rancangan naskah buku ini dimatangkan selama

penulis mengikuti acara safari berkeliling Indonesia sehubungan

dengan peran penulis sebagai salah seorang narasumber pada

pelatihan penulisan artikel tersebut penulis harus berterima kasih

pula kepada anggota tim pelatihan lainnya yaitu Prof Dr Was men

Manalu Prof Dr Suminar S Achmadi ampDr Astiana Sastiono (IPB) Prof

Dr Munandir ampProf Dr Ali Saukah (Universitas Negeri Malang) Dr A

LatiefWiyata (Universitas Jember) dan Dr MIlur Kholis Setiawan (UIN

Sunan Kalijaga Yogya) Diskusi informal berkenaan dengan penulisan

naskah buku ini yang digelar di sela-sela acara safari itu yang tidak

jarang diwarnai oleh gelak tawa bahkan terkadang hingga tengah

malam disadari atau tidak turut mematangkan proses penulisan

naskah buku ini

Penulis harus berterima kasih pula kepada kolega penulis di

Universitas Nasional (Unas) terutama Mas liliek Sofyan Achmad MA

Mas Arju Susanto 55 Rikobidik 55 Hamdan 55 Bang Drs Faldy

Rasyidie Bung Dr TB Masa Mas Suparman M5i ampProf Dr Ngadino

Surip Parapendekardari Unas ini telah memperlihatkan pengertian

yang amat tulus terutarna ketika penulis harus menghilang dari

kampus untuk bersafari keliling Indonesia seraya merampungkan

penulisan naskah buku ini

Penulis wajib pula berterima kasih kepada sejumlah pribadi

yang telah mencerahkan penulis dalam hal pemikiran akademik

terutama Dr Boen S Oemarjati Prof Dr Sapardi Djoko Damono Prof

Dr Budya Pradipta amp Prof Dr M Budyatna (Universitas Indonesia)

juga kepada Prof Dr Lasiyo amp Prof Dr Kaelan (UGM Yogyakarta)

Untuk para sohib di dunia akademik penulis ingin pula berterima

kasih atas ikatan persahabatan yang terus mereka jag a terutama

kepada Mas Margono Sugeng M5c amp Mas Adib Chumaidy MT

(lSTN) Kang Dr Muchayar (Unkris) Bung Dr Admi Syarif (Universitas

Lampung) Kang Suharto Abdul M S5os (STMT Trisakti) Mas Edy

Sukarno MM (Universitas Pancasila) Bung Joe Harrianto (STIK LSPR

Jakarta) Prof H Ahmad Samin s (USU Medan) Mbak Dewi Winarni

Susyanti M5i ampCeu Nining Tossin M5i (Poltek flegeri Jakarta) Prof

Nyoman Musiasa ampBung John Billy MM (BCA Group Jakarta)

Melalui ungkapan Confusiusdi antara orang yang benar-benar

terpelajar tidak bakal ada perbedaan derajat buku ini memang

harus ditulis Sebab tidak sedikit insan akademik kita yang belum

maksimal dalam memahami tata permainan bahasa karya tulis ilmiah

yang komunikatif Melalui buku ini sebagaimana telah disinggung

diharapkan mereka akan tercerahkan dalam hal tulis-menulis karya

tulis ilmiah yang komunikatif Karya tulis ilmiah sebagai salah satu

bentuk tata permainan bahasa agaknya harus sungguh-sungguh

dipahami para insan akademik kita agar di antara mereka tidak lagi

terjadi perbedaan derajat Apalagi fakta membuktikan selama

ini tidak sedikit karya tulis ilmiah (laporan penelitian makalah

perkuliahan skripsi atau tesis) yang teronggok begitu saja di pojok

ruangan tanpa pernah diolah misalnya ke dalam bentuk artikel

ilmiah supaya bisa disebarluaskan ke masyarakat

Sebagaimana telah disebutkan buku ini tidak ditulis sebagai

buku teks tetapi disajikan lebih sebagai bahan penunjang atau

bahan pengayaan buku teks Oleh karena itu untuk memudahkan

penggunaannya di dalam proses belajar-mengajar sepanjang hal

itu dibutuhkan buku ini disusun dalam lima bab Tiap-tiap bab buku

lata Permainan 13ahasa 1(arya cruris [miah

ini diupayakan sedemikian rupa agar dapat diajarkan untuk dua kali

tatap muka (teori dan praktikt sehingga buku ini cukup disajikan

dalam satu semester Dua belas kali tatap muka dalam satu semester

mungkin tidakcukup membuat seseorang menjelma menjadi penulis

karya tulis ilmiah yang andal Kendati demikian agar mudah dicerna

buku ini diupayakan hadir kepada pembacanya secara ringan

melalui laras bahasa ilmiah-populer Maksud penulis agar Anda tidak

perlu berkerut dahi ketika membacanya

Untuk menjaga terentangnya tali silaturahmi dengan Anda

penulis membuka pintu kontak melalui pos-el kangbowozyahoo

com

Selamat membaca

Depok Agustus 2010

Dr Wahyu Wibowo

Daftar lsi

Prakata vii

Bila Kereta Api Tanpa Masinis vii

Ucapan Terima Kasih ix

Bab 1 IImuwan dan Kesadaran Berbahasa 1

Kritisisme vs Strukturalisme 3

Hakikat Bahasa 9

Bab 2 Bahasa IImiah yang Komunikatif 26

Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah 29

A Koheren 29

B Konsisten 32

C Sistematis 33

D Konseptual 36

E Komprehensif 38

F Logis 40

G Bebas 43

H Bertanggung Jawab 45

([)ajtar

Bab 3 Kekeliruan Epistemologi dan Tindak Tutur Penushy

lisan SO

Lokusi Ilokusi dan Perlokusi 52

Tulisan yang Jelas dan Efektif 56

bull Singkat 57

bull Koheren 58

bull Variasi 59

bull Kesatuan Pikiran 60

bull Penegasan 61

bull Logika 61

Bentuk-B entuk Hubungan yang Kohesif 64

1 Penggunaan Konjungsi 64

2 Pemahaman Ejaan 68

3 Pembentukan Kata 74

4 Kecermatan Diksi 76

Bab 4 Kebenaran IImiah dan Common Sense 80

Struktur Aktivitas IImiah 83

Karya Tulis Ilmiah dalam Komunitas Sosial 87

bull Cerminan dari Komunitas Sosial Wacana 88

bull Pesan yang Diungkapkan Mengandung Makna

Sosial 89

bull Memiliki Laras dan Sosioretorik Tersendiri 91

Tata Pennainan lJ3afiasa 1(arya cru[is I[miaft

----

(

bull Penulisannya Dilandasi oleh Prinsip Pembingkaishy

an 92

Iii

Kategorisasi dan Ideologi 96

Bab 5 Kemampuan Bernalar dan Pengembangan Alishy

nea 107

Logika Rasional dan Kekeliruan Nalar 109

bull Kekeliruan Nalar dalam Perumusan Masalah 112

bull Kekeliruan Nalar dalam Hipotesis 114

bull Kekeliruan Nalar dalam Pengumpulan Data 115

bull Kekeliruan Nalar dalam Verifikasi 116

bull Kekeliruan Nalar dalam Falsifikasi 119

Hakikat Alinea 122

Syarat Pembentukan Alinea 125

Struktur Alinea 130

bull Alinea Pembuka 130

bull Alinea Tubuh 135

bull Alinea Penutup 139

Daftar Pustaka 143

Tentang Penulis 151

q~l(j)aftar I li~

berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud

adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani

ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat

tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal

memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan

dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah

ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa

pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat

untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan

alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman

seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada

tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya

kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti

kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan

memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung

melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial

dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu

menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri

dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga

tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal

ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak

diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut

Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam

konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa

pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana

pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin

dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy

ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi

zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian

makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku

seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena

ilmuwan ibarat bershy

diri di tengah rimba

ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran

KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy

nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran

Ludwig Wittgenstein pad a

tidak ditentukan oleh struktu r logisnya

tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy

hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan

menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang

dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s

dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein

itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang

tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa

di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu

bagi ilmuwan identik dengan keshy

dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya

yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy

rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan

manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu

berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada

Jmuwan dan

Tentang Penulis

Dr Wahyu Wibowo dilahirkan

di Kampung Serdang Kemayoran

Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957

Setelah menamatkan S-l dalam IImu

Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu

Manajemen (1996) ia merampungkan

S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah

Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)

dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap

etika pers

Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh

subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun

Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga

Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya

Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo

pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra

Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia

dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000

Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di

Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis

Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula

memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra

Unas (2004 dan 2008)

Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai

redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor

koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan

Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter

majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE

(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah

remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi

Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi

tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI

(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak

2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia

dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia

Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun

sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata

kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan

Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta

Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa

Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi

(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI

1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap

Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)

novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang

Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya

1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers

rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi

1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai

Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)

Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi

Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar

Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama

2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur

Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka

Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka

Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara

2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan

Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)

Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo

adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional

Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak

2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel

bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh

DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio

ISBN 979-010-313-1

I ~IIIIIIIII

Page 8: Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah

kasih atas ikatan persahabatan yang terus mereka jag a terutama

kepada Mas Margono Sugeng M5c amp Mas Adib Chumaidy MT

(lSTN) Kang Dr Muchayar (Unkris) Bung Dr Admi Syarif (Universitas

Lampung) Kang Suharto Abdul M S5os (STMT Trisakti) Mas Edy

Sukarno MM (Universitas Pancasila) Bung Joe Harrianto (STIK LSPR

Jakarta) Prof H Ahmad Samin s (USU Medan) Mbak Dewi Winarni

Susyanti M5i ampCeu Nining Tossin M5i (Poltek flegeri Jakarta) Prof

Nyoman Musiasa ampBung John Billy MM (BCA Group Jakarta)

Melalui ungkapan Confusiusdi antara orang yang benar-benar

terpelajar tidak bakal ada perbedaan derajat buku ini memang

harus ditulis Sebab tidak sedikit insan akademik kita yang belum

maksimal dalam memahami tata permainan bahasa karya tulis ilmiah

yang komunikatif Melalui buku ini sebagaimana telah disinggung

diharapkan mereka akan tercerahkan dalam hal tulis-menulis karya

tulis ilmiah yang komunikatif Karya tulis ilmiah sebagai salah satu

bentuk tata permainan bahasa agaknya harus sungguh-sungguh

dipahami para insan akademik kita agar di antara mereka tidak lagi

terjadi perbedaan derajat Apalagi fakta membuktikan selama

ini tidak sedikit karya tulis ilmiah (laporan penelitian makalah

perkuliahan skripsi atau tesis) yang teronggok begitu saja di pojok

ruangan tanpa pernah diolah misalnya ke dalam bentuk artikel

ilmiah supaya bisa disebarluaskan ke masyarakat

Sebagaimana telah disebutkan buku ini tidak ditulis sebagai

buku teks tetapi disajikan lebih sebagai bahan penunjang atau

bahan pengayaan buku teks Oleh karena itu untuk memudahkan

penggunaannya di dalam proses belajar-mengajar sepanjang hal

itu dibutuhkan buku ini disusun dalam lima bab Tiap-tiap bab buku

lata Permainan 13ahasa 1(arya cruris [miah

ini diupayakan sedemikian rupa agar dapat diajarkan untuk dua kali

tatap muka (teori dan praktikt sehingga buku ini cukup disajikan

dalam satu semester Dua belas kali tatap muka dalam satu semester

mungkin tidakcukup membuat seseorang menjelma menjadi penulis

karya tulis ilmiah yang andal Kendati demikian agar mudah dicerna

buku ini diupayakan hadir kepada pembacanya secara ringan

melalui laras bahasa ilmiah-populer Maksud penulis agar Anda tidak

perlu berkerut dahi ketika membacanya

Untuk menjaga terentangnya tali silaturahmi dengan Anda

penulis membuka pintu kontak melalui pos-el kangbowozyahoo

com

Selamat membaca

Depok Agustus 2010

Dr Wahyu Wibowo

Daftar lsi

Prakata vii

Bila Kereta Api Tanpa Masinis vii

Ucapan Terima Kasih ix

Bab 1 IImuwan dan Kesadaran Berbahasa 1

Kritisisme vs Strukturalisme 3

Hakikat Bahasa 9

Bab 2 Bahasa IImiah yang Komunikatif 26

Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah 29

A Koheren 29

B Konsisten 32

C Sistematis 33

D Konseptual 36

E Komprehensif 38

F Logis 40

G Bebas 43

H Bertanggung Jawab 45

([)ajtar

Bab 3 Kekeliruan Epistemologi dan Tindak Tutur Penushy

lisan SO

Lokusi Ilokusi dan Perlokusi 52

Tulisan yang Jelas dan Efektif 56

bull Singkat 57

bull Koheren 58

bull Variasi 59

bull Kesatuan Pikiran 60

bull Penegasan 61

bull Logika 61

Bentuk-B entuk Hubungan yang Kohesif 64

1 Penggunaan Konjungsi 64

2 Pemahaman Ejaan 68

3 Pembentukan Kata 74

4 Kecermatan Diksi 76

Bab 4 Kebenaran IImiah dan Common Sense 80

Struktur Aktivitas IImiah 83

Karya Tulis Ilmiah dalam Komunitas Sosial 87

bull Cerminan dari Komunitas Sosial Wacana 88

bull Pesan yang Diungkapkan Mengandung Makna

Sosial 89

bull Memiliki Laras dan Sosioretorik Tersendiri 91

Tata Pennainan lJ3afiasa 1(arya cru[is I[miaft

----

(

bull Penulisannya Dilandasi oleh Prinsip Pembingkaishy

an 92

Iii

Kategorisasi dan Ideologi 96

Bab 5 Kemampuan Bernalar dan Pengembangan Alishy

nea 107

Logika Rasional dan Kekeliruan Nalar 109

bull Kekeliruan Nalar dalam Perumusan Masalah 112

bull Kekeliruan Nalar dalam Hipotesis 114

bull Kekeliruan Nalar dalam Pengumpulan Data 115

bull Kekeliruan Nalar dalam Verifikasi 116

bull Kekeliruan Nalar dalam Falsifikasi 119

Hakikat Alinea 122

Syarat Pembentukan Alinea 125

Struktur Alinea 130

bull Alinea Pembuka 130

bull Alinea Tubuh 135

bull Alinea Penutup 139

Daftar Pustaka 143

Tentang Penulis 151

q~l(j)aftar I li~

berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud

adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani

ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat

tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal

memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan

dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah

ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa

pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat

untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan

alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman

seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada

tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya

kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti

kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan

memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung

melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial

dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu

menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri

dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga

tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal

ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak

diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut

Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam

konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa

pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana

pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin

dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy

ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi

zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian

makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku

seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena

ilmuwan ibarat bershy

diri di tengah rimba

ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran

KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy

nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran

Ludwig Wittgenstein pad a

tidak ditentukan oleh struktu r logisnya

tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy

hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan

menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang

dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s

dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein

itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang

tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa

di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu

bagi ilmuwan identik dengan keshy

dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya

yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy

rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan

manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu

berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada

Jmuwan dan

Tentang Penulis

Dr Wahyu Wibowo dilahirkan

di Kampung Serdang Kemayoran

Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957

Setelah menamatkan S-l dalam IImu

Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu

Manajemen (1996) ia merampungkan

S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah

Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)

dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap

etika pers

Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh

subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun

Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga

Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya

Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo

pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra

Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia

dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000

Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di

Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis

Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula

memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra

Unas (2004 dan 2008)

Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai

redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor

koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan

Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter

majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE

(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah

remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi

Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi

tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI

(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak

2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia

dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia

Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun

sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata

kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan

Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta

Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa

Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi

(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI

1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap

Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)

novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang

Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya

1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers

rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi

1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai

Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)

Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi

Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar

Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama

2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur

Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka

Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka

Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara

2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan

Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)

Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo

adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional

Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak

2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel

bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh

DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio

ISBN 979-010-313-1

I ~IIIIIIIII

Page 9: Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah

ini diupayakan sedemikian rupa agar dapat diajarkan untuk dua kali

tatap muka (teori dan praktikt sehingga buku ini cukup disajikan

dalam satu semester Dua belas kali tatap muka dalam satu semester

mungkin tidakcukup membuat seseorang menjelma menjadi penulis

karya tulis ilmiah yang andal Kendati demikian agar mudah dicerna

buku ini diupayakan hadir kepada pembacanya secara ringan

melalui laras bahasa ilmiah-populer Maksud penulis agar Anda tidak

perlu berkerut dahi ketika membacanya

Untuk menjaga terentangnya tali silaturahmi dengan Anda

penulis membuka pintu kontak melalui pos-el kangbowozyahoo

com

Selamat membaca

Depok Agustus 2010

Dr Wahyu Wibowo

Daftar lsi

Prakata vii

Bila Kereta Api Tanpa Masinis vii

Ucapan Terima Kasih ix

Bab 1 IImuwan dan Kesadaran Berbahasa 1

Kritisisme vs Strukturalisme 3

Hakikat Bahasa 9

Bab 2 Bahasa IImiah yang Komunikatif 26

Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah 29

A Koheren 29

B Konsisten 32

C Sistematis 33

D Konseptual 36

E Komprehensif 38

F Logis 40

G Bebas 43

H Bertanggung Jawab 45

([)ajtar

Bab 3 Kekeliruan Epistemologi dan Tindak Tutur Penushy

lisan SO

Lokusi Ilokusi dan Perlokusi 52

Tulisan yang Jelas dan Efektif 56

bull Singkat 57

bull Koheren 58

bull Variasi 59

bull Kesatuan Pikiran 60

bull Penegasan 61

bull Logika 61

Bentuk-B entuk Hubungan yang Kohesif 64

1 Penggunaan Konjungsi 64

2 Pemahaman Ejaan 68

3 Pembentukan Kata 74

4 Kecermatan Diksi 76

Bab 4 Kebenaran IImiah dan Common Sense 80

Struktur Aktivitas IImiah 83

Karya Tulis Ilmiah dalam Komunitas Sosial 87

bull Cerminan dari Komunitas Sosial Wacana 88

bull Pesan yang Diungkapkan Mengandung Makna

Sosial 89

bull Memiliki Laras dan Sosioretorik Tersendiri 91

Tata Pennainan lJ3afiasa 1(arya cru[is I[miaft

----

(

bull Penulisannya Dilandasi oleh Prinsip Pembingkaishy

an 92

Iii

Kategorisasi dan Ideologi 96

Bab 5 Kemampuan Bernalar dan Pengembangan Alishy

nea 107

Logika Rasional dan Kekeliruan Nalar 109

bull Kekeliruan Nalar dalam Perumusan Masalah 112

bull Kekeliruan Nalar dalam Hipotesis 114

bull Kekeliruan Nalar dalam Pengumpulan Data 115

bull Kekeliruan Nalar dalam Verifikasi 116

bull Kekeliruan Nalar dalam Falsifikasi 119

Hakikat Alinea 122

Syarat Pembentukan Alinea 125

Struktur Alinea 130

bull Alinea Pembuka 130

bull Alinea Tubuh 135

bull Alinea Penutup 139

Daftar Pustaka 143

Tentang Penulis 151

q~l(j)aftar I li~

berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud

adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani

ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat

tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal

memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan

dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah

ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa

pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat

untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan

alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman

seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada

tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya

kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti

kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan

memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung

melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial

dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu

menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri

dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga

tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal

ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak

diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut

Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam

konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa

pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana

pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin

dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy

ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi

zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian

makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku

seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena

ilmuwan ibarat bershy

diri di tengah rimba

ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran

KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy

nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran

Ludwig Wittgenstein pad a

tidak ditentukan oleh struktu r logisnya

tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy

hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan

menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang

dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s

dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein

itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang

tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa

di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu

bagi ilmuwan identik dengan keshy

dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya

yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy

rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan

manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu

berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada

Jmuwan dan

Tentang Penulis

Dr Wahyu Wibowo dilahirkan

di Kampung Serdang Kemayoran

Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957

Setelah menamatkan S-l dalam IImu

Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu

Manajemen (1996) ia merampungkan

S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah

Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)

dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap

etika pers

Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh

subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun

Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga

Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya

Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo

pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra

Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia

dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000

Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di

Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis

Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula

memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra

Unas (2004 dan 2008)

Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai

redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor

koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan

Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter

majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE

(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah

remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi

Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi

tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI

(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak

2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia

dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia

Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun

sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata

kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan

Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta

Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa

Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi

(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI

1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap

Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)

novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang

Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya

1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers

rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi

1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai

Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)

Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi

Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar

Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama

2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur

Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka

Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka

Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara

2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan

Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)

Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo

adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional

Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak

2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel

bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh

DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio

ISBN 979-010-313-1

I ~IIIIIIIII

Page 10: Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah

Daftar lsi

Prakata vii

Bila Kereta Api Tanpa Masinis vii

Ucapan Terima Kasih ix

Bab 1 IImuwan dan Kesadaran Berbahasa 1

Kritisisme vs Strukturalisme 3

Hakikat Bahasa 9

Bab 2 Bahasa IImiah yang Komunikatif 26

Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah 29

A Koheren 29

B Konsisten 32

C Sistematis 33

D Konseptual 36

E Komprehensif 38

F Logis 40

G Bebas 43

H Bertanggung Jawab 45

([)ajtar

Bab 3 Kekeliruan Epistemologi dan Tindak Tutur Penushy

lisan SO

Lokusi Ilokusi dan Perlokusi 52

Tulisan yang Jelas dan Efektif 56

bull Singkat 57

bull Koheren 58

bull Variasi 59

bull Kesatuan Pikiran 60

bull Penegasan 61

bull Logika 61

Bentuk-B entuk Hubungan yang Kohesif 64

1 Penggunaan Konjungsi 64

2 Pemahaman Ejaan 68

3 Pembentukan Kata 74

4 Kecermatan Diksi 76

Bab 4 Kebenaran IImiah dan Common Sense 80

Struktur Aktivitas IImiah 83

Karya Tulis Ilmiah dalam Komunitas Sosial 87

bull Cerminan dari Komunitas Sosial Wacana 88

bull Pesan yang Diungkapkan Mengandung Makna

Sosial 89

bull Memiliki Laras dan Sosioretorik Tersendiri 91

Tata Pennainan lJ3afiasa 1(arya cru[is I[miaft

----

(

bull Penulisannya Dilandasi oleh Prinsip Pembingkaishy

an 92

Iii

Kategorisasi dan Ideologi 96

Bab 5 Kemampuan Bernalar dan Pengembangan Alishy

nea 107

Logika Rasional dan Kekeliruan Nalar 109

bull Kekeliruan Nalar dalam Perumusan Masalah 112

bull Kekeliruan Nalar dalam Hipotesis 114

bull Kekeliruan Nalar dalam Pengumpulan Data 115

bull Kekeliruan Nalar dalam Verifikasi 116

bull Kekeliruan Nalar dalam Falsifikasi 119

Hakikat Alinea 122

Syarat Pembentukan Alinea 125

Struktur Alinea 130

bull Alinea Pembuka 130

bull Alinea Tubuh 135

bull Alinea Penutup 139

Daftar Pustaka 143

Tentang Penulis 151

q~l(j)aftar I li~

berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud

adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani

ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat

tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal

memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan

dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah

ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa

pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat

untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan

alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman

seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada

tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya

kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti

kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan

memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung

melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial

dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu

menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri

dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga

tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal

ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak

diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut

Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam

konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa

pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana

pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin

dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy

ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi

zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian

makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku

seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena

ilmuwan ibarat bershy

diri di tengah rimba

ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran

KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy

nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran

Ludwig Wittgenstein pad a

tidak ditentukan oleh struktu r logisnya

tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy

hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan

menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang

dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s

dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein

itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang

tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa

di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu

bagi ilmuwan identik dengan keshy

dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya

yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy

rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan

manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu

berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada

Jmuwan dan

Tentang Penulis

Dr Wahyu Wibowo dilahirkan

di Kampung Serdang Kemayoran

Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957

Setelah menamatkan S-l dalam IImu

Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu

Manajemen (1996) ia merampungkan

S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah

Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)

dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap

etika pers

Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh

subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun

Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga

Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya

Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo

pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra

Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia

dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000

Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di

Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis

Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula

memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra

Unas (2004 dan 2008)

Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai

redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor

koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan

Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter

majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE

(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah

remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi

Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi

tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI

(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak

2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia

dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia

Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun

sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata

kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan

Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta

Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa

Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi

(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI

1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap

Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)

novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang

Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya

1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers

rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi

1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai

Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)

Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi

Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar

Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama

2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur

Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka

Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka

Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara

2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan

Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)

Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo

adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional

Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak

2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel

bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh

DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio

ISBN 979-010-313-1

I ~IIIIIIIII

Page 11: Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah

Bab 3 Kekeliruan Epistemologi dan Tindak Tutur Penushy

lisan SO

Lokusi Ilokusi dan Perlokusi 52

Tulisan yang Jelas dan Efektif 56

bull Singkat 57

bull Koheren 58

bull Variasi 59

bull Kesatuan Pikiran 60

bull Penegasan 61

bull Logika 61

Bentuk-B entuk Hubungan yang Kohesif 64

1 Penggunaan Konjungsi 64

2 Pemahaman Ejaan 68

3 Pembentukan Kata 74

4 Kecermatan Diksi 76

Bab 4 Kebenaran IImiah dan Common Sense 80

Struktur Aktivitas IImiah 83

Karya Tulis Ilmiah dalam Komunitas Sosial 87

bull Cerminan dari Komunitas Sosial Wacana 88

bull Pesan yang Diungkapkan Mengandung Makna

Sosial 89

bull Memiliki Laras dan Sosioretorik Tersendiri 91

Tata Pennainan lJ3afiasa 1(arya cru[is I[miaft

----

(

bull Penulisannya Dilandasi oleh Prinsip Pembingkaishy

an 92

Iii

Kategorisasi dan Ideologi 96

Bab 5 Kemampuan Bernalar dan Pengembangan Alishy

nea 107

Logika Rasional dan Kekeliruan Nalar 109

bull Kekeliruan Nalar dalam Perumusan Masalah 112

bull Kekeliruan Nalar dalam Hipotesis 114

bull Kekeliruan Nalar dalam Pengumpulan Data 115

bull Kekeliruan Nalar dalam Verifikasi 116

bull Kekeliruan Nalar dalam Falsifikasi 119

Hakikat Alinea 122

Syarat Pembentukan Alinea 125

Struktur Alinea 130

bull Alinea Pembuka 130

bull Alinea Tubuh 135

bull Alinea Penutup 139

Daftar Pustaka 143

Tentang Penulis 151

q~l(j)aftar I li~

berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud

adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani

ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat

tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal

memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan

dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah

ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa

pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat

untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan

alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman

seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada

tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya

kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti

kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan

memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung

melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial

dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu

menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri

dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga

tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal

ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak

diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut

Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam

konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa

pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana

pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin

dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy

ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi

zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian

makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku

seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena

ilmuwan ibarat bershy

diri di tengah rimba

ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran

KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy

nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran

Ludwig Wittgenstein pad a

tidak ditentukan oleh struktu r logisnya

tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy

hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan

menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang

dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s

dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein

itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang

tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa

di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu

bagi ilmuwan identik dengan keshy

dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya

yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy

rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan

manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu

berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada

Jmuwan dan

Tentang Penulis

Dr Wahyu Wibowo dilahirkan

di Kampung Serdang Kemayoran

Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957

Setelah menamatkan S-l dalam IImu

Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu

Manajemen (1996) ia merampungkan

S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah

Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)

dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap

etika pers

Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh

subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun

Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga

Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya

Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo

pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra

Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia

dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000

Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di

Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis

Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula

memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra

Unas (2004 dan 2008)

Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai

redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor

koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan

Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter

majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE

(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah

remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi

Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi

tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI

(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak

2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia

dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia

Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun

sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata

kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan

Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta

Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa

Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi

(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI

1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap

Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)

novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang

Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya

1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers

rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi

1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai

Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)

Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi

Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar

Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama

2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur

Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka

Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka

Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara

2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan

Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)

Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo

adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional

Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak

2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel

bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh

DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio

ISBN 979-010-313-1

I ~IIIIIIIII

Page 12: Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah

----

(

bull Penulisannya Dilandasi oleh Prinsip Pembingkaishy

an 92

Iii

Kategorisasi dan Ideologi 96

Bab 5 Kemampuan Bernalar dan Pengembangan Alishy

nea 107

Logika Rasional dan Kekeliruan Nalar 109

bull Kekeliruan Nalar dalam Perumusan Masalah 112

bull Kekeliruan Nalar dalam Hipotesis 114

bull Kekeliruan Nalar dalam Pengumpulan Data 115

bull Kekeliruan Nalar dalam Verifikasi 116

bull Kekeliruan Nalar dalam Falsifikasi 119

Hakikat Alinea 122

Syarat Pembentukan Alinea 125

Struktur Alinea 130

bull Alinea Pembuka 130

bull Alinea Tubuh 135

bull Alinea Penutup 139

Daftar Pustaka 143

Tentang Penulis 151

q~l(j)aftar I li~

berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud

adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani

ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat

tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal

memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan

dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah

ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa

pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat

untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan

alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman

seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada

tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya

kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti

kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan

memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung

melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial

dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu

menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri

dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga

tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal

ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak

diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut

Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam

konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa

pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana

pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin

dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy

ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi

zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian

makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku

seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena

ilmuwan ibarat bershy

diri di tengah rimba

ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran

KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy

nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran

Ludwig Wittgenstein pad a

tidak ditentukan oleh struktu r logisnya

tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy

hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan

menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang

dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s

dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein

itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang

tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa

di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu

bagi ilmuwan identik dengan keshy

dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya

yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy

rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan

manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu

berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada

Jmuwan dan

Tentang Penulis

Dr Wahyu Wibowo dilahirkan

di Kampung Serdang Kemayoran

Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957

Setelah menamatkan S-l dalam IImu

Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu

Manajemen (1996) ia merampungkan

S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah

Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)

dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap

etika pers

Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh

subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun

Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga

Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya

Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo

pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra

Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia

dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000

Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di

Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis

Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula

memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra

Unas (2004 dan 2008)

Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai

redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor

koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan

Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter

majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE

(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah

remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi

Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi

tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI

(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak

2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia

dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia

Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun

sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata

kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan

Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta

Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa

Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi

(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI

1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap

Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)

novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang

Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya

1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers

rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi

1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai

Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)

Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi

Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar

Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama

2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur

Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka

Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka

Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara

2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan

Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)

Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo

adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional

Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak

2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel

bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh

DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio

ISBN 979-010-313-1

I ~IIIIIIIII

Page 13: Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah

berhubungan dengan kesadaran (cognitive) Aktivitas yang dimaksud

adalah segala kegiatan rangkaian kegiatan atau proses yang dijalani

ilmuwan untuk membangun pengetahuan ilmiah Mengingat

tiap-tiap ilmuwan memiliki filsufnyaff masing-masing dalam hal

memahami dunia~ tidak heran jika kemudian terjadi perbedaan

dan pluralitas dalam tujuan ilmu (Tjahyadi 2003) Di dalam sejarah

ilmu hal tersebut tergambar dengan amat jelasnya misalnya bahwa

pad a awalnya aktivitas ilmiah berkembang dari sekadar hasrat

untuk mengerti menjelaskan menguasai dan memanfaatkan

alam sebagaimana tercermin dari pemunculan ilmu kealaman

seperti fisika biologi dan kosmologi kemudian berkembang pada

tujuan untuk memahami mengatasi dan memanfaatkan daya-daya

kehidupan sebagaimana muncul dalam ilmu-ilmu kehidupan seperti

kedokteran dan farmasi hingga pada tujuan untuk memahami dan

memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang bersifat sosial dan langsung

melibatkan manusia sebagaimana tercermin dalam ilmu-ilmu sosial

dan humaniora Menurut van Peursen (1990) perkembangan ilmu

menyebabkan manusia kian memfokus hanya pad a dirinya sendiri

dan berdampak pad a kian kompleksnya penelitian ilmiah sehingga

tujuan ilmu pad a akhi rnya melahirkan pembagian objek formal

ilmu yang menyesuaikan diri dengan objek material yang hendak

diungkapkan melalui ilmu-ilmu tersebut

Dampak yang dikatakan van Peursen hemat penulis dalam

konteks ini amat bertalian dengan eksistensi bahasa Pasalnya apa

pun jenis aktivitas ilmiah yang dilakukan ilmuwan dan bagaimana

pun kompleksnya penelitian yang d iakukannya tidak mungkin

dilepaskan dari penggunaan bahasa Artinya untuk menyebarluasshy

ltfata lPermainan rBafiasa 7(arya u[is I [miafi

zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian

makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku

seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena

ilmuwan ibarat bershy

diri di tengah rimba

ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran

KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy

nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran

Ludwig Wittgenstein pad a

tidak ditentukan oleh struktu r logisnya

tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy

hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan

menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang

dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s

dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein

itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang

tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa

di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu

bagi ilmuwan identik dengan keshy

dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya

yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy

rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan

manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu

berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada

Jmuwan dan

Tentang Penulis

Dr Wahyu Wibowo dilahirkan

di Kampung Serdang Kemayoran

Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957

Setelah menamatkan S-l dalam IImu

Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu

Manajemen (1996) ia merampungkan

S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah

Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)

dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap

etika pers

Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh

subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun

Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga

Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya

Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo

pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra

Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia

dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000

Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di

Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis

Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula

memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra

Unas (2004 dan 2008)

Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai

redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor

koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan

Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter

majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE

(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah

remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi

Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi

tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI

(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak

2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia

dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia

Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun

sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata

kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan

Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta

Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa

Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi

(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI

1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap

Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)

novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang

Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya

1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers

rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi

1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai

Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)

Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi

Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar

Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama

2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur

Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka

Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka

Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara

2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan

Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)

Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo

adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional

Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak

2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel

bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh

DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio

ISBN 979-010-313-1

I ~IIIIIIIII

Page 14: Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah

zan hasil baik dalam bentuk laporan penelitian

makalah skripsi tesis artikel ilmiah untuk jurnal maupun buku

seorang ilmuwan pasti membutuhkan Oleh karena

ilmuwan ibarat bershy

diri di tengah rimba

ilmuwan tidak boleh atau melepaskan kesadaran

KESADARAN berbahasa tidak dapat dilepaskan dari persoalan meshy

nafsirkan dikatakan oleh tokoh kunci aliran

Ludwig Wittgenstein pad a

tidak ditentukan oleh struktu r logisnya

tetapi bagaimana penggunaannya kehidupan manusia seshy

hari-hari Pasalnya mengingat semua pemahaman dilakukan

menguasai bahasa akan menghasilkan gambar yang

dunia Pertanyaan-pertanyaan 11loso11s

dan juga pertanyaan-pertanyaan akademis menurut Wittgenstein

itu harus dibingkai ke dalam atau pilihan kata yang

tepat sehingga jika manusia dapat menemukan batas-batas bahasa

di sanalah manusia juga akan menemukan batas-batas dunia Itu

bagi ilmuwan identik dengan keshy

dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya

yang dipahami melalui perspektif Biasa meshy

rujuk pada kenyataan bahwa bahasa pada dasarnya adalah tindakan

manusia dan bahwa makna kata-kata dalam ungkapan selalu

berbeda makna kata-kata dalam penggunaannya pada

Jmuwan dan

Tentang Penulis

Dr Wahyu Wibowo dilahirkan

di Kampung Serdang Kemayoran

Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957

Setelah menamatkan S-l dalam IImu

Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu

Manajemen (1996) ia merampungkan

S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah

Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)

dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap

etika pers

Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh

subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun

Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga

Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya

Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo

pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra

Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia

dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000

Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di

Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis

Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula

memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra

Unas (2004 dan 2008)

Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai

redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor

koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan

Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter

majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE

(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah

remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi

Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi

tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI

(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak

2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia

dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia

Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun

sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata

kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan

Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta

Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa

Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi

(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI

1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap

Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)

novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang

Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya

1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers

rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi

1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai

Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)

Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi

Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar

Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama

2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur

Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka

Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka

Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara

2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan

Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)

Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo

adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional

Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak

2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel

bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh

DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio

ISBN 979-010-313-1

I ~IIIIIIIII

Page 15: Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah

Tentang Penulis

Dr Wahyu Wibowo dilahirkan

di Kampung Serdang Kemayoran

Jakarta Pusat pada 8 Maret 1957

Setelah menamatkan S-l dalam IImu

Sastra (1984) dan S-2 dalam Ilmu

Manajemen (1996) ia merampungkan

S-3 dalam Ilmu Filsafat di Sekolah

Pascasarjana middot Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2004-2007)

dengan disertasi mengenai Filsafat Bahasa dan relevansinya terhadap

etika pers

Minatnya berorganisasi berkesenian dan berjurnalistik tumbuh

subur selama menjadi mahasiswa FSUI kampus Rawamangun

Jakarta (1976-1984) Sebagai aktifis ia adalah pendiri Ikatan Keluarga

Sastra Indonesia (gaya baru) FSUI (1978) dan penggagas berdirinya

Ikatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI (1979) Wahyu Wibowo

pernah aktif sebagai sekjen BPM FSUI (1978) ketua Bengkel Sastra

Ibu Kota (1980) dan anggota MPM-UI (1983) Sebagai penyair ia

dikelompokkan ke dalam Sastrawan Indonesia Angkatan 2000

Sebagai kritikus ia membidani Aliran Kritik Sastra Sawo Manila di

Kampus Universitas Nasional (Unas) Jakarta (1988) Sebagai jurnalis

Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula

memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra

Unas (2004 dan 2008)

Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai

redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor

koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan

Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter

majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE

(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah

remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi

Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi

tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI

(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak

2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia

dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia

Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun

sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata

kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan

Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta

Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa

Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi

(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI

1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap

Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)

novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang

Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya

1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers

rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi

1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai

Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)

Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi

Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar

Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama

2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur

Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka

Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka

Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara

2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan

Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)

Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo

adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional

Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak

2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel

bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh

DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio

ISBN 979-010-313-1

I ~IIIIIIIII

Page 16: Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah

Wahyu Wibowo adalah anggota PWI Jaya (sejak 1977)la pernah pula

memperoleh Sastra Award sebagai dosen terbaik Fakultas Sastra

Unas (2004 dan 2008)

Karier jurnalistiknya berangkat dari pers kampus yakni sebagai

redaktur majalah kebudayaan Tifa Sastra (1976-1984) kontributor

koran Salemba (1979-1980) dan redaktur majalah kebudayaan

Bende (1977-1985) kemudian terjun ke pers umum menjadi reporter

majalah berita umum Fokus (1982-1984) redaktur majalah musik IHE

(1984-1985) redaktur majalah Video (1985-1987) redaktur majalah

remaja Monalisa (1987-1989) redaktur majalah berita ekonomi

Prospek (1989-1992) wakil pemimpin umumpemimpin redaksi

tabloid Paron (1992-1997) redaktur pelaksana harian umum ABRI

(1998-1999) dan wartawan senior majalah Sousi Investasi (sejak

2003) Selama kariernya Wahyu Wibowo sudah berkeliling Indonesia

dan juga sudah melanglang jagat ke sejumlah negara Asean Asia

Eropa dan Australia Sementara itu karier akademiknya dibangun

sejak 1985 dengan mengajar di sejumlah PTS Ibu Kota dalam mata

kuliah di antaranya Bahasa Indonesia Komunikasi Bisnis Penulisan

Kreatif Kemahiran Menulis Manajemen Pers Kapita Selekta

Kebudayaan Betawi dan Filsafat Bahasa

Karyanya yang sudah diterbitkan di antaranya kumpulan puisi

(bersama Hendry Ch Bangun) Ken Mokar Ikan daam Kaca (lKSI-FSUI

1980) Katarsis Kumpuan Esai Sastra (Nusa Indah 1984) Menyingkap

Dunia Kepenyairan Subagio Sastrowardoyo (Balai Pustaka 1984)

novel Merajut Angan-angan (Serajaya 1986) kumpulan puisi Liang

Luka (Serajaya 1989) kumpulan puisi Cinta Batu Batu Cinta (Serajaya

1992)Mitos Bahasa (Pa ron pers 1994) Konglomerasi Sastra (Pa ron pers

rata Permainan ltBafiasa 1(arya Yu[is f[miafi

1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai

Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)

Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi

Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar

Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama

2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur

Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka

Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka

Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara

2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan

Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)

Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo

adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional

Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak

2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel

bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh

DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio

ISBN 979-010-313-1

I ~IIIIIIIII

Page 17: Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah

1995) Model Waktu dalam Perahu Kertas Sapardi Djoko Damono (Balai

Pustaka 1997) kumpulan cerpen Glasnots (Balai Pustaka 1999)

Manajemen Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Otonomi

Bahasa (Gramedia Pustaka Utama 2001) Enam Langkah Jitu Agar

Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca (Gramedia Pustaka Utama

2002) Sihir Iklan (Gramedia Pustaka Utama 2003) Membangun Kultur

Perusahaan Melalui Kesadaran Komunikasi Adab (Gramedia Pustaka

Utama 2004) Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia Pustaka

Utama 2006) Menjadi Penulis amp Penyunting Sukses (Bumi Aksara

2007) Piawai Menembus Jurnal Terakreditasi (Bumi Aksara 2008) dan

Menuju Jurnalistik Beretika (Penerbit Kompas 2009)

Sambil terus menulis dan berjurnalistik kini Wahyu Wibowo

adalah dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional

Jakarta sekaligus mengepalai Jakarta forWittgemstain Studies Sejak

2006 ia aktif pula sebagai anggota Tim Pelatihan Penulisan Artikel

bagi Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dikoordinasikan oleh

DP2M Ditjen Dikti Depdiknas Rio

ISBN 979-010-313-1

I ~IIIIIIIII

Page 18: Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah

ISBN 979-010-313-1

I ~IIIIIIIII