2
TARGET RPJMN PROGRAM KBB TAHUN 2014 TARGET RPJMN 2014 CPR 60.1 TFR 2.36 MKJP 27.5 Unmet Need 6.5 ASFR 30 A. Sasaran 1. Sasaran Strategis 2014 Sasaran yang harus dicapai pada tahun 2014 secara nasional, maka sasaran strategis program KKB di Provinsi Riau adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya CPR (cara modern) dari 60,1 Persen. 2. Menurunnya kebutuhan ber-KB tidak terlayani (unmet need) sekitar 6,4 persen dari jumlah pasangan usia subur. 3. Meningkatnya usia kawin pertama perempuan sekitar 21 tahun pada tahun 2014 4. Menurunnya jumlah perempuan melahirkan ASFR 15-19 tahun menjadi 30 per seribu perempuan 5. Menurunnya kehamilan tidak diinginkan sekitar 15 persen. 6. Meningkatnya peserta KB baru pria sekitar 4,1 persen 7. Meningkatnya kesertaan ber-KB pasangan usia subur (PUS) pra-S dan KS-I anggota kelompok usaha ekonomi produktif 82 persen dan pembinaan keluarga yang menjadi sekitar 70 persen.

Target Rpjmn Program Kbb

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sda

Citation preview

TARGET RPJMN PROGRAM KBBTAHUN 2014TARGET RPJMN 2014

CPR60.1

TFR2.36

MKJP27.5

Unmet Need6.5

ASFR30

A. Sasaran1. Sasaran Strategis 2014Sasaran yang harus dicapai pada tahun 2014 secara nasional, maka sasaran strategis program KKB di Provinsi Riau adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya CPR (cara modern) dari 60,1 Persen.2. Menurunnya kebutuhan ber-KB tidak terlayani (unmet need) sekitar 6,4 persen dari jumlah pasangan usia subur.3. Meningkatnya usia kawin pertama perempuan sekitar 21 tahun pada tahun 20144. Menurunnya jumlah perempuan melahirkan ASFR 15-19 tahun menjadi 30 per seribu perempuan5. Menurunnya kehamilan tidak diinginkan sekitar 15 persen.6. Meningkatnya peserta KB baru pria sekitar 4,1 persen7. Meningkatnya kesertaan ber-KB pasangan usia subur (PUS) pra-S dan KS-I anggota kelompok usaha ekonomi produktif 82 persen dan pembinaan keluarga yang menjadi sekitar 70 persen.2. Sasaran RKP 20141. Sasaran Keluaran Menurunnya angka kelahiran total (total Fertility Rate/TFR) menjadi sebesar 2,6 per perempuan usia produktif, menigkatnya persentase pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevelance rate/CPR) sebesar 60,1 persen dan menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need) sebesar 6,4 persen di Provinsi Riau.