16
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tanah merupakan akumulasi tubuh alam bebas, yang menduduki sebagian besar permukaan bumi yang mampu menumbuhkan tanaman dan memiliki sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam keadaan relief tertentu selama jangka waktu tertentu pula. Tanah merupakan faktor terpenting dalam tumbuhnya tanaman dalam suatu sistem pertanaman, pertumbuhan suatu jenis dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya ialah tersedianya unsur hara, baik unsur hara makro maupun unsur hara mikro. Tanah sebagai medium pertumbuhan tanaman berfungsi pula sebagai pemasok unsur hara, dan tanah secara alami memiliki tingkat ketahanan yang sangat beragam sebagai medium tumbuh tanaman. Tanaman memerlukan makanan yang sering disebut hara tanaman (plant nutrient) untuk memenuhi siklus hudupnya. Apabila suatu tanaman kekurangan suatu unsur hara, maka akan menampakkan gejala pada suatu organ tertentu yang spesifik yang biasa disebut gejala kekahatan. Unsur hara yang diperlukan tanaman tidak seluruhnya dapat dipenuhi dari dalam tanah. Oleh karena itu perlu penambahan dari 1

Tanah pasir

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Perilaku dan ketersediaan N,P,K pada tanah pasir

Citation preview

Page 1: Tanah pasir

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangTanah merupakan akumulasi tubuh alam bebas, yang menduduki sebagian

besar permukaan bumi yang mampu menumbuhkan tanaman dan memiliki

sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap

bahan induk dalam keadaan relief tertentu selama jangka waktu tertentu pula.

Tanah merupakan faktor terpenting dalam tumbuhnya tanaman dalam suatu

sistem pertanaman, pertumbuhan suatu jenis dipengaruhi oleh beberapa faktor,

salah satunya ialah tersedianya unsur hara, baik unsur hara makro maupun

unsur hara mikro. Tanah sebagai medium pertumbuhan tanaman berfungsi

pula sebagai pemasok unsur hara, dan tanah secara alami memiliki tingkat

ketahanan yang sangat beragam sebagai medium tumbuh tanaman.

Tanaman memerlukan makanan yang sering disebut hara tanaman (plant

nutrient) untuk memenuhi siklus hudupnya. Apabila suatu tanaman

kekurangan suatu unsur hara, maka akan menampakkan gejala pada suatu

organ tertentu yang spesifik yang biasa disebut gejala kekahatan. Unsur hara

yang diperlukan tanaman tidak seluruhnya dapat dipenuhi dari dalam tanah.

Oleh karena itu perlu penambahan dari luar biasanya dalam bentuk pupuk.

Pupuk adalah bahan yang diberikan kedalam tanah atau tanaman untuk

memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman dan dapat berfungsi untuk

memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah.

Kesuburan tanah ditentukan oleh keadaan fisika, kimia dan biologi tanah.

Keadaan fisika tanah meliputi kedalaman efektif, tekstur, struktur, kelembaban

dan tata udara tanah. Keadaan kimia tanah meliputi reaksi tanah (pH tanah),

KTK, kejenuhan basa, bahan organik, banyaknya unsur hara, cadangan unsur

hara dan ketersediaan terhadappertumbuhan tanaman. Sedangkan biologi

tanah antara lain meliputi aktivitas mikrobia perombak bahan organik dalam

proses humifikasi dan pengikatan nitrogen udara. Evaluasi kesuburan tanah

dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu melalui pengamatan gejala

1

Page 2: Tanah pasir

defisiensi pada tanaman secara visual, analisa tanaman dan analisa tanah.

Analisa tanaman meliputi analisa serapan hara makro primer (N, P dan K) dan

uji vegetatif tanaman dengan melihat pertumbuhan tanaman. Sedangkan

analisa tanah meliputi analisa ketersediaan hara makro primer (N, P dan K)

dalam tanah.

Tanah pasir

Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis

tanah yang berbeda-beda. Berikut ini adalah macam-macam / jenis-jenis tanah

yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1. Tanah Humus

Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun

dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.

2. Tanah Pasir

Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang

terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar

dan berkerikil.

2

Page 3: Tanah pasir

3. Tanah Alluvial / Tanah Endapan

Tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang

mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan

cocok untuk lahan pertanian.

4. Tanah Podzolit

Tanah podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di pegunungan

dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah / dingin.

5. Tanah Vulkanik / Tanah Gunung Berapi

Tanah vulkanis adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan

gunung berapi yang subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis tanah

vulkanik dapat dijumpai di sekitar lereng gunung berapi.

6. Tanah Laterit

Tanah laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan

unsur hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh air

hujan yang tinggi. Contoh : Kalimantan Barat dan Lampung.

7. Tanah Mediteran / Tanah Kapur

Tanah mediteran adalah tanah sifatnya tidak subur yang terbentuk dari

pelapukan batuan yang kapur. Contoh : Nusa Tenggara, Maluku, Jawa

Tengah dan Jawa Timur.

8. Tanah Gambut / Tanah Organosol

Tanah organosol adalah jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok

tanam yang merupakan hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa. Contoh :

rawa Kalimantan, Papua dan Sumatera.

3

Page 4: Tanah pasir

BAB II

ISI

2.1.Tanah Pasir

Tanah yang bertekstur pasir tidak mampu menahan air (sangat porus),

memegang ion dan miskin bahan organik. Kerasnya lingkungan terlihat dari

rendahnya tingkat keanekaragaman tumbuhan di kawasan tersebut. Hidup

tumbuhan ditentukan oleh faktor internal dan eksternal. Daya toleransi setiap

jenis terhadap berbagai faktor eksternal berbeda-beda. Hukum toleransi

Shelford (Odum, 1981) menyatakan bahwa tumbuhan yang memiliki toleransi

luas terhadap berbagai faktor cenderung tersebar luas atau memiliki kawasan

habitat yang luas, dan sebaliknya.

Secara alamiah, keadaan tanah pasir telah menseleksi terhadap jenis jenis

tumbuhan yang hidup didalam tanah tersebut.Tumbuhan lain yang toleran

terhadap kondisi fisik, kemik dan biologik pantai dimungkinkan dapat tumbuh

dan berkembang di tanah pasir . Upaya perbaikan keadaan lingkungan yang

mengandung tanah pasir adalah sebagai berikut :

a) memberikan tambahan bahan organik,

b) pengaturan penyiraman,

c) memilih tanaman yang lebih toleran pada mikroklimat yang keras,

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan substansi biomassa atau

materi biologi yang dihasilkan dari proses-proses biosintesis di dalam sel yang

bersifat endergonik (Anderson dan Beardall, 1991: 7) dan bersifat

irreverseble. Gejala pertumbuhan dapat tampak melalui pertambahan berat,

volum atau tinggi tanaman. Untuk pertumbuhannya, tumbuhan membutuhkan

bermacam-macam hara, baik hara makro seperti C, H, O, N, S, P, Ca dan Mg,

maupun hara mikro seperti Mn, Cu, Mo, Zn, dan Fe.

Bahan organik, pupuk kandang atau kompos merupakan bagian penting

dalam sistem tanah. Menurut Kim H Tan ( 1991), peran utama kompos adalah

sebagai “conditioner” tanah-tanah kritis, memperbaiki sifat fisik dan biologic

4

Page 5: Tanah pasir

tanah dan menambah unsur hara. Bahan organik memiliki peran penting di

tanah (Sarwono H., 1987) karena :

1) membantu menahan air, sehingga ketersediaan air tanah lebih terjaga,

2) membantu memegang ion sehingga meningkatkan kapasitas tukar ion atau

ketersediaan hara.

3) menambah hara terutama N, P, dan K setelah bahan organik terdekomposisi

sempurna,

4) membantu granulasi tanah sehingga tanah menjadi lebih gembur atau

remah, yang akan memperbaiki aerasi tanah dean perkembangan sistem

perakaran, serta

5) memacu pertumbuhan mikroba dan hewan tanah lainnya yang sangat

membantu proses dekomposisi bahan organik tanah.

2.2.Fosfor

Fosfor seringkali disebut dengan kunci kehidupan, karena terlibat langsung

hampir pada seluruh proses kehidupan. Unsur ini merupakan komponen tiap

sel hidup dan cenderung terkonsentrasi dalam biji dan titik tumbuh tanaman.

Tanaman yang Kekurangan fosfor akan terganggu pertumbuhan dan

perkembangannya. Selain itu kekurangan fosfor menyebabkan pembelahan

sel akan terhambat sehingga tanaman menjadi kerdil, biji tumbuh tidak

sempurna, panen terlambat dan produksi rendah dengan mutu yang jelek.

Unsur fosfor dapat menyebabkan populasi mikroorganisme menjadi sangat

tinggi (blooming).

Sumber fosfat

Sumber fosfat yang dalam tanah sebagai fosfat mineral yaitu batu kapur

fosfat, sisa-sisa tanaman dan bahan organik lainnya. Perubahan fosfor organik

menjadi fosfor anorganik dilakukan oleh mikroorganisme. Selain itu,

penyerapan fosfor juga dilakukan oleh liat dan silikat (Isnaini, 2006).

Di tanah yang miskin unsur fosfor (P), pertumbuhan tanaman akan

terganggu. Awalnya, tanaman bisa tumbuh cepat dengan daun yang lebat.

Tetapi daun kemudian rontok dan tanaman meranggas.

5

Page 6: Tanah pasir

Fungsi P:

1. Untuk pembentukan bunga dan buah.

2. Bahan pembentuk inti sel dan dinding sel.

3. Mendorong Pertumbuhan akar muda dan pemasakan biji

pembentukan klorofil.

4. Penting untuk enzim-enzim pernapasan, pembentukan klorofil.

5. Penting dalam cadangan dan transfer energi (ADP+ATP)

6. Komponen asam nukleat (DNA dan RNA)

Gejala Defisiensi P:

–        Reduksi pertumbuhan, kerdil

–        Warna hijau tua – becak ungu pada daun jagung,

–        Menunda pemasakan

–        Penbentukan biji gagal

–        Daun berubah menjadi hijau tua atau kelabu, perkembangan akar tidak

bagus.

Kelebihan: Tidak ada gejala kelebihan fospor, dan biasanya seperti gejala

kekurangan cuprum dan seng.  

Bentuk diserap tanaman

H2PO4- - orthophosphate primer

H2PO4= – orthophosphate sekunder

Mobil dalam tanaman

Karakteristik P dalam tanah

P bergerak lambat dalam tanah; pencucian bukan masalah, kecuali pada tanah

yang berpasir.

P lebih banyak berada dalam bentuk anorganik dibandingkan organik

Di dalam tanah kandungan P total bisa tinggi tetapi hanya sedikit yang tersedia

bagi tanaman.

Tanaman menambang P tanah dalam jumlah lebih kecil dibandingkan N dan K

6

Page 7: Tanah pasir

2.3.Nitrogen

Bersama unsur fosfor (P) dan kalium (K), nitogen (N) merupakan unsur

hara yang mutlak dibutuhkan oleh tanaman. Bahan tanaman kering

mengandung sekitar 2 sampai 4 % N; jauh lebih rendah dari kandungan C yang

berkisar 40 %. Namun hara N merupakan komponen protein (asam amino) dan

khlorofil. Bentuk ion yang diserap oleh tanaman umumnya dalam bentuk NO3Ø

dan NH4+ bagi tanaman padi sawah (Russell, 1973).

Begitu besarnya peranan N bagi tanaman, maka penyediaannya sangat

diperhatikan sekali oleh para petani. Surnber N utama tanah adalah dari bahan

organik melalui proses mineralisasi NH4+ dan NO3Ø. Selain itu N dapat juga

bersumber dan atmosfir (78 % NV melalui curah hujan (8 -10 % N tanah),

penambatan (fiksasi) oleh mikroorganisme tanah baik secara sembiosis dengan

tanaman maupun hidup bebas. Walaupun sumber ini cukup banyak secara

alami, namun untuk memenuhi kebutuhan tanaman maka diberikan secara

sengaja dalam bentuk pupuk, seperti Urea, ZA, dan sebagainya maupun dalam

bentuk pupuk kandang ataupun pupuk hijau (Sanchez, 1976: Megel dan Kirkby,

1982).

Nitrogen dapat dikatakan sebagai salah satu unsur hara yang bermuatan.

Selain sangat mutlak di butuhkan , ia dengan mudah dapat hilang atau menjadi

tidak tersedia bagi tanaman. Ketidak tersediaan N dari dalam tanah dapat

melalui proses pencucian/terlindi (leaching) NO3 , denitrifikasi NO3 menjadi

N2, volatilisasi NH4+ menjadi NH3, terfiksasi oleh mineralliat atau dikonsumsi

oleh mikroorganisme tanah.

Bentuk NO3- lah yang selalu terlindi dan mudah larut, maka dikaji

pergerakannya ke permukaan akar agar tidak hilang sehingga merupakan suatu

usaha ke arah efisiensi.

2.4.Kalium

Unsur K dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang besar, yakni terbesar

kedua setelah hara N. Pada tanah yang subur kadar K dalam jaringan hampir

sama dengan N. K tidak menjadi komponen struktur dalam senyawa organik,

7

Page 8: Tanah pasir

tetapi bentuknya semata ionik, K+berada dalam larutan atau terikat oleh

muatan negatif dari permukaan jaringan misalnya: R-COO-K+. Fungsi utama

K adalah mengaktifkan ensim-ensim dan menjaga air sel.

Ensim yang diaktifkan antara lain: sintesis pati, pembuatan ATP, fotosintesis,

reduksi nitrat, translokasi gula ke biji, buah, umbi atau akar. Pengaturan air

sel: K+ mengatur potensial air sel dan osmosis, Na+ dapat menggantikan

fungsi K+ pada sebagian spesies. Turgor sel: ketegaran tanaman, pembukaan

dan penutupan stomata. Pengambilan air oleh akar: tarikan osmotik. K dan

ketahanan terhadap cekaman: ketahanan terhadap kekeringan: mengatur

transpirasi dan penyerapan air oleh akar, musim dingin atau beku, ketahanan

terhadap serangan penyakit jamur, ketahanan terhadap serangan serangga,

mengurangi kerebahan : batang lebih kuat.

Mobilitas K

Unsur K sangat lincah dalam tubuh tanaman, mudah dipindahkan dari daun

tua ke bagian titik tumbuh. Gejala kekahatan: klorosis/nekrosis ujung dan tepi

daun, dimulai dari daun tua atau bagian bawah tanaman (jika disebabkan

kegaraman, maka gejala tepi terbakar dimulai pada daun muda), pada legum:

muncul becak putih atau nekrosis pada tepi daun, sering jumbuh dengan bekas

gigitan serangga, tanaman rebah, tidak tahan kekeringan, rentan terhadap

serangan penyakit dan serangga.

Jika K berlebihan tidak secara langsung meracuni tanaman. Kadar K dalam

tanah yang tinggi dapat menghambat penyerapan kation yang lain (antagonis)

dapat mengakibatkan kekahatan Mg dan Ca. K dapat mengatasi gangguan

karena kelebihan N yang merangsang pertumbuhan vegetatif, tanaman

menjadi sukulen (basah), mudah rebah dan rentan terhadap serangan

penyakit/serangga, sedangkan K memiliki pengaruh yang sebaliknya.

Sumber K

1. Bahan organik: sebagian besar K mudah terlindi dari seresah tanaman,

pelepasan tersebut tidak berkaitan dengan tingkat perombakan

8

Page 9: Tanah pasir

sebagaimana N atau P, hal ini disebabkan K tidak menjadi komponen

dalam struktur senyawa organik.

2. Rabuk, kompos dan biosolid: kebanyakan K dalam bentuk terlarut,

sehingga segera tersedia bagi tanaman

3. K tertukar: sebagai K+ dalam kompleks pertukaran, pertukaran merupakan

reaksi dalam tanah yang paling penting bagi K

4. K tidak tertukar : K+ pada posisi antar kisi dalam mineral lempung 2:1

5. Pelarutan mineral K: kebanyakan tanah memiliki kadar K total yang

tinggi, K yang dimiliki tersebut lebih banyak dibanding hara yang lain,

sedangkan untuk tanah pasir secara alami kandungan K memang rendah,

sumber K adalah mineral feldspar dan mika, yang akan tersedia dengan

lambat, ini menjadi sumber K dalam jangka panjang, K tersedia

merupakan sebagian kecil saja dari K total

6. Pupuk K, Jenis pupuk yang khusus mengandung kalium relatif sedikit

jumlahnya. Umumnya sudah dicampur dengan pupuk atau unsur lain

menjadi pupuk majemuk. Se¬hingga menjadi pupuk yang mengandung

kalium, nitrogen dan atau fosfor (dua atau lebih hara tanaman). Kadar

pupuk K dinyatakan sebagai % K2O. Konversi kadar K2O menjadi K

adalah sebagai berikut:

% K2O = 1.2 X % K, dan % K = 0.83 X % K2O

 

9

Page 10: Tanah pasir

BAB III

KESIMPULAN

Struktur tanah pasir yang mengandung sangat sedikit mineral liat sangat

berpengaruh terhadap ketersediaan unsur hara tanaman khususnya Nitrogen,

Fosfor, dan Kalium. Ketersediaan unsur hara NPK dalam tanah pasir sangat

rendah karena beberapa faktor diantaranya,Pencucian atau leaching yang sangat

tinggi pada tanah pasir, sehingga unsure hara sangat mudah hilang oleh pencucian,

sebelum diserapm oleh tanaman. Ketersediaan bahan organik yang minim dalam

tanah bepasir. Bahan organik merupakan sumber unsur hara seperti fosfat dan

kalium.

10

Page 11: Tanah pasir

DAFTAR PUSTAKA

http://organisasi.org/jenis-macam-tanah-di-indonesia-humus-gambut-vulkanik-laterit-alluvial-pasir-dll

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16428/4/Chapter%20II.pdf

www.ilmu tanah .unpad.ac.id/.../dinamisasi-fosfor-v

journal.ugm.ac.id/index.php/jbp/article/download/.../pdf_6

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Suyitno%20Aloysius,%20Drs.%20MS./Pengaruh%20Jenis%20dan%20Dosis%20Pupuk%20Kandang%20terhadap%20Pertumbuhan%20Kangkung%20Darat(Ipomoea%20sp)%20dan%20caisim%20(Brassica%20juncea)%20pada%20Tanah%20Berpasir%20Kawasan%20Pantai%20Samas.pdf

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1135/1/tanah-mukhlis.pdf

11