21
1 A. JUDUL Tahu Aci Laka-laka sebagai Solusi Alternatif Jajanan yang Lezat, Bergizi, dan Murah. B. LATAR BELAKANG MASALAH Semakin meningkatnya jumlah dan intensitas aktivitas manusia sehari-hari dapat menimbulkan kepenatan dan kejenuhan. Untuk itu, dibutuhkan suatu penawar untuk mengobatinya. Salah satu penawar yang paling banyak dicari adalah makanan. Pamela Peeke, MD., MPH., salah satu penasihat Prevention yang juga menulis buku Body for Life for Women menjelaskan, saat kita mengalami stres, tubuh mengartikannya sebagai situasi psikis yang berbahaya dan ini akan direspon dengan mengeluarkan hormon tertentu. Hormon tersebut adalah adrenalin yang dapat membuat kita berenergi. Namun pada saat yang bersamaan, tubuh juga mengeluarkan hormon kortisol. Hormon ini memerintahkan kita untuk mengisi ulang energi dalam tubuh, meskipun sebenarnya tubuh kita sedang kelebihan energi. Alhasil, kita merasa kelaparan. Sehingga, tak heran banyak orang yang mencari makanan untuk mengatasi kepenatannya. Hal ini yang menjadikan prospek usaha kuliner sangat menjanjikan. Selain itu, kegiatan usaha kuliner seperti ini juga akan melatih kemandirian mahasiswa terutama dalam bidang ekonomi dan penerapan ilmu secara langsung.

Tahu Aci Laka Laka ISI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jjhhgfv

Citation preview

Page 1: Tahu Aci Laka Laka ISI

1

A. JUDUL

Tahu Aci Laka-laka sebagai Solusi Alternatif Jajanan yang Lezat, Bergizi, dan

Murah.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Semakin meningkatnya jumlah dan intensitas aktivitas manusia sehari-hari dapat

menimbulkan kepenatan dan kejenuhan. Untuk itu, dibutuhkan suatu penawar untuk

mengobatinya. Salah satu penawar yang paling banyak dicari adalah makanan. Pamela

Peeke, MD., MPH., salah satu penasihat Prevention yang juga menulis buku Body for

Life for Women menjelaskan, saat kita mengalami stres, tubuh mengartikannya sebagai

situasi psikis yang berbahaya dan ini akan direspon dengan mengeluarkan hormon

tertentu. Hormon tersebut adalah adrenalin yang dapat membuat kita berenergi.

Namun pada saat yang bersamaan, tubuh juga mengeluarkan hormon kortisol.

Hormon ini memerintahkan kita untuk mengisi ulang energi dalam tubuh, meskipun

sebenarnya tubuh kita sedang kelebihan energi. Alhasil, kita merasa kelaparan.

Sehingga, tak heran banyak orang yang mencari makanan untuk mengatasi

kepenatannya.

Hal ini yang menjadikan prospek usaha kuliner sangat menjanjikan. Selain itu,

kegiatan usaha kuliner seperti ini juga akan melatih kemandirian mahasiswa terutama

dalam bidang ekonomi dan penerapan ilmu secara langsung.

Dengan terobosan baru, Tahu Aci Laka-laka hadir menawarkan variasi tahu aci

yang memiliki beragam rasa. Pelayanan yang maksimal dan kemasan yang menarik juga

bisa membuat pelanggan lebih merasakan sensasi cita rasa tahu aci ini.

Tahu Aci Laka-laka terbuat dari bahan baku yang bergizi tinggi. Bahan baku

utamanya, yaitu tahu kuning, terbuat dari kedelai. Diantara jenis kacang-kacangan,

kandungan protein biji kedelai adalah yang paling tinggi. Selain protein, biji kedelai

juga merupakan sumber lemak, mineral (kalsium, besi dan fosfor) dan vitamin (thiamin,

folat, niacin). Lemak kedelai terdiri atas 86% asam lemak tidak jenuh, terutama asam

linoleat dan oleat, sehingga bermanfaat bagi kesehatan.

Tahu merupakan makanan yang sering disebut sebagai makanan ekonomis karena

harganya yang memang murah. Di balik kemurahan harganya ternyata tahu memiliki

kandungan gizi yang tinggi. Dalam tahu terdapat protein nabati walaupun tidak setinggi

Page 2: Tahu Aci Laka Laka ISI

2

daging atau telur. Namun dengan mengkonsumsi tahu dapat mencukupi kebutuhan

protein di dalam tubuh.

Target konsumen bisnis ini adalah mahasiswa, pelajar dan penduduk sekitar

Tembalang. Target utama adalah mahasiswa UNDIP kampus Tembalang, terutama

mahasiswa Diploma dan Sarjana. Menurut data statistik, (www.undip.ac.id) jumlah

mahasiswa UNDIP program Diploma dan Sarjana tahun 2010 berjumlah 45.444 orang.

Dari jumlah tersebut diasumsikan bahwa 65% merupakan target konsumen sehingga

berjumlah 28.687 orang. Dari jumlah tersebut kita asumsikan lagi bahwa 5% merupakan

calon pelanggan potensial, sehingga target konsumen kami berjumlah 1.434 orang.

Dalam sehari, ditargetkan lagi 5% dari jumlah tersebut merupakan pelanggan potensial

yang membeli produk Tahu Aci Laka-laka. Dengan keunggulan-keunggulan yang telah

disebutkan diatas, Tahu Aci Laka-laka akan hadir sebagai solusi alternatif jajanan yang

lezat, bergizi, dan murah.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan Latar Belakang Masalah, maka dapat dirumuskan beberapa masalah

sebagai berikut:

1. Apakah keunggulan dari Tahu Aci Laka-laka?

2. Bagaimana strategi pemasaran produk Tahu Aci Laka-laka?

3. Bagaimana prospek secara ekonomi usaha Tahu Aci Laka-laka?

D. TUJUAN

Tujuan yang ingin dicapai dalam program ini antara lain:

1. Keunggulan Tahu Aci Laka-laka dibandingkan dengan produk lain yang sejenis.

2. Strategi pemasaran yang tepat untuk produk Tahu Aci Laka-laka.

3. Mengetahui prospek secara ekonomi kegiatan usaha ini.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) ini,

diharapakan mahasiswa memiliki ketrampilan, kreativitas, dan kemampuan untuk

berwirausaha dengan membuka peluang usaha baru yaitu Tahu Aci Laka-laka yang

lezat, bergizi dan murah. Tahu aci ini memiliki variasi rasa yang lebih bermacam-

Page 3: Tahu Aci Laka Laka ISI

3

macam dari tahu aci biasa. Desain kemasan dan gerobak Tahu Aci Laka-laka juga lebih

menarik. Ditambah lagi dengan pelayanan konsumen menggunakan bahasa Tegalan

yang akan semakin memberikan nilai tambah produk ini.

F. KEGUNAAN

Harapan dari produksi Tahu Aci Laka-laka ini, antara lain:

1. Bagi Mahasiswa dan Masyarakat

a. Menciptakan peluang usaha baru.

b. Meningkatkan jiwa kewirausahaan.

c. Menyalurkan ketrampilan dan kreativitas.

d. Melatih kemandirian mahasiswa.

2. Bagi Pemerintah

a. Menciptakan lapangan pekerjaan.

b. Mengurangi angka pengangguran.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Usaha Tahu Aci Laka-laka merupakan pengembangan dari usaha tahu aci yang

sudah dijumpai di masyarakat. Usaha ini berpeluang untuk membuka lapangan

pekerjaan baru bagi masyarakat serta menambah variasi kuliner di Indonesia. Dengan

produk yang menarik dan kemudahan untuk mendapatkan bahan baku, usaha ini

diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat.

Untuk menghadapi persaingan bisnis, diperlukan suatu diferensiasi. Diferensiasi

adalah tindakan merancang satu set perbedaan yang berarti untuk membedakan

penawaran perusahaan dari penawaran pesaing (Philip Kotler, 1999). Beberapa

diferensiasi yang sekaligus menjadi keunggulan dari produk Tahu Aci Laka-laka antara

lain:

a. Tahu Aci Laka-laka berbeda dengan tahu aci pada umumnya karena memiliki

beragam rasa yaitu rasa original, pedas, keju, barbeque, jagung bakar dan rasa

pizza.

b. Bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan-bahan alami yang sehat untuk

tubuh.

Page 4: Tahu Aci Laka Laka ISI

4

c. Penyajiannya menggunakan desain yang menarik serta memberikan kemudahan

bagi konsumen untuk menyantapnya.

d. Proses penggorengan dilakukan menggunakan minyak goreng rendah kolesterol

pada suhu yang tinggi.

e. Untuk menunjang kegiatan penjualan produk Tahu Aci Laka-laka digunakan

sebuah gerobak dengan desain menarik.

f. Kota Semarang yang ramai dipenuhi oleh pelajar akan semakin mendukung

pemasaran produk Tahu Aci Laka-laka.

Analisis Usaha

Untuk menghitung kelayakan usaha perlu dihitung terlebih dahulu biaya produksi.

Biaya produksi akan menentukan harga jual sekaligus keuntungan yang dapat diperoleh.

Berikut ini merupakan biaya produksi untuk membuat Tahu Aci Laka-laka dalam 1

bulan. Dengan asumsi dalam 1 hari terjual 100 porsi sehingga dalam 1 bulan terjual 100

porsi x 30 hari = 3.000 porsi.

Tabel 1. Biaya Produksi

Penentuan Harga Pokok Produksi (HPP)

HPP = Rp 4.330.000 ÷ ( 100 porsi x 30 hari )

HPP = Rp 1.443,33

Biaya Bahan Baku    Tahu kuning Rp1.500.000  Tepung tapioka Rp 315.000  

Total Biaya Bahan Baku    Rp 1.815.000Biaya Overhead    

Bumbu-bumbu Rp 100.000  Bubuk perasa Rp 240.000  Minyak goreng Rp 780.000  Kertas pembungkus Rp 750.000  Garpu kecil Rp 225.000  Isi ulang tabung gas (8 kali) Rp 120.000  Sewa tempat Rp 300.000  

Total Biaya Overhead    Rp 2.515.000Total Biaya Produksi    Rp 4.330.000

Page 5: Tahu Aci Laka Laka ISI

5

Penentuan Harga Pokok Penjualan

1 porsi TARA akan dijual seharga Rp 2.500

Total penjualan dalam 1 hari = Rp 2.500 x 100 porsi

= Rp 250.000

Total Penjualan dalam 1 bulan = Rp 250.000 x 30 hari

= Rp 7.500.000

Keuntungan

Pada bulan pertama, produk ini akan menghasilkan keuntungan sebesar

= (Harga Pokok Penjualan – Harga Pokok Produksi) x produk terjual

= (Rp 2.500 – Rp 1.443,33) x 3.000 porsi

= Rp 1.056,67 x 3.000 porsi

= Rp 3.170.010

Persentase keuntungan dalam 1 bulan

= (Keuntungan 1 bulan : Harga Pokok Produksi 1 bulan) x 100%

= (Rp 3.170.010 : Rp 4.330.000) x 100%

= 73,21 %

Melihat persentase keuntungan sebesar 73,21 % maka usaha ini layak untuk

dijalankan.

H. METODE PELAKSANAAN

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini, disiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan. Alat dan bahan

yang diperlukan antara lain,

Alat-alat:

- Kompor gas

- Penggorengan

- Sutil

- Saringan

- Pisau

- Cobek

Bahan:

- Tahu kuning

Page 6: Tahu Aci Laka Laka ISI

6

- Tepung tapioka

- Daun kucai

- Bawang putih

- Garam

- Merica

- Minyak goreng

- Bubuk perasa

2. Tahapan Produksi

a. Membuat adonan aci:

- Menghaluskan bawang putih, garam, dan merica.

- Menghaluskan beberapa buah tahu.

- Mencampurkan bumbu-bumbu, tahu yang telah dihaluskan dan tepung

tapioka.

- Menambahkan irisan daun kucai ke dalam adonan.

b. Membuat tahu aci:

- Mengiris tahu kuning menjadi 6 bagian berbentuk segitiga kecil.

- Menempelkan adonan aci pada bagian atas tahu.

- Menggoreng tahu aci ke dalam minyak panas hingga matang.

- Setelah matang, tempatkan tahu aci dalam sebuah toples lalu tambahkan

bubuk perasa dan mengocoknya hingga bumbu merata.

- Tahu Aci Laka-laka siap disajikan.

3. Gambaran Pasar

Tahu Aci Laka-laka diharapkan mampu memasuki pasar jajanan. Pesaing

produk Tahu Aci Laka-laka tidak hanya dari usaha sesama jenis gorengan tetapi

juga jenis jajanan lain seperti tella-tella, jamur krispi, tahu krispi, dan sebagainya.

Adapun kisaran harga jual produk para pesaing terutama di daerah Tembalang,

Semarang adalah sebagai berikut.

Page 7: Tahu Aci Laka Laka ISI

7

Tabel 2. Kisaran Harga Pasar Produk Pesaing

Pasaran pesaing Harga per porsi Rata-rata

orang membeliVolume Penjualan

per hari

Tella-tellaJamur krispiTahu krispiGorengan

Rp 3.500Rp. 4.000

Rp 500 per buahRp 500 – 800 per buah

Rp 3.500Rp 4.000Rp 3.000Rp 3.000

60 porsi80 porsi70 porsi

100 pelanggan

4. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang kami lakukan meliputi:

a. Strategi Place.

Strategi ini merupakan strategi pemilihan tempat yang strategis untuk

penjualan Tahu Aci Laka-laka. Tempat yang kami pilih untuk berjualan berada

di daerah Tembalang. Hal ini disesuaikan dengan banyaknya target konsumen

di sekitar daerah tersebut.

Beberapa alternatif lokasi yang akan kami pilih sebagai lokasi penjualan

Tahu Aci Laka-laka antara lain:

i. Di Pujasera, depan Toko Tembalang, Jalan Tembalang Raya.

Lokasi ini sangat strategis karena berada di dekat kampus, masjid, serta

komplek hunian mahasiswa. Selain itu, Toko Tembalang merupakan salah satu

swalayan favorit mahasiswa, sehingga hal ini juga bisa dijadikan sebagai

pemicu agar mahasiswa mampir membeli produk Tahu Aci Laka-laka.

ii. Di depan warung makan SBC, Jalan Banjarsari.

Daerah Banjarsari merupakan salah satu kawasan hunian mahasiswa. Hal

ini menjadikan lokasi tersebut sangat strategis untuk tempat penjualan. Lokasi

ini juga berdekatan dengan SBC yang merupakan warung makan favorit

mahasiswa. Hal ini bisa semakin menambah nilai strategis dari bisnis Tahu Aci

Laka-laka.

iii. Di komplek ruko dan pujasera Jalan Prof. Sudharto.

Lokasi ini sangat strategis karena sering dikunjungi oleh mahasiswa. Hal

ini bisa memicu peningkatan penjualan produk Tahu Aci Laka-laka.

Page 8: Tahu Aci Laka Laka ISI

8

b. Strategi Price

Strategi ini fokus pada keunggulan harga jual produk Tahu Aci Laka-laka.

Harga yang ditawarkan bersaing dengan harga jual produk makanan ringan

lainnya.

Tabel 3. Harga Pasaran Produk Sejenis

Pasaran Produk Sejenis Harga

Harga tertinggi

Harga standar

Harga terendah

Harga pesaing terdekat

Harga jual yang ditetapkan

Rp 4.000

Rp 3.500

Rp 3.000

Rp 4.000

Rp 2.500

c. Strategi Product

Strategi ini fokus pada keunggulan produk Tahu Aci Laka-laka. Keunggulan

dari Tahu Aci Laka-laka antara lain:

- Tahu Aci Laka-laka berbeda dengan tahu aci pada umumnya karena

memiliki beragam rasa yaitu rasa original, pedas, keju, barbeque,

jagung bakar dan rasa pizza.

- Bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan-bahan alami yang sehat

untuk tubuh.

- Penyajiannya menggunakan desain yang menarik serta memberikan

kemudahan bagi konsumen untuk menyantapnya.

- Proses penggorengan dilakukan menggunakan minyak goreng rendah

kolesterol pada suhu yang tinggi.

- Untuk menunjang kegiatan penjualan produk Tahu Aci Laka-laka

digunakan sebuah gerobak dengan desain menarik.

- Kota Semarang yang ramai dipenuhi oleh kalangan pelajar akan

semakin mendukung pemasaran produk Tahu Aci Laka-laka.

d. Strategi Promotion

Strategi promosi yang dilakukan antara lain:

- Menyebarkan brosur kepada calon pelanggan.

- Memberikan diskon ketika awal pembukaan usaha.

Page 9: Tahu Aci Laka Laka ISI

9

- Memberikan stiker kepada pelanggan yang membeli produk sejumlah

tertentu.

- Memberikan diskon pada pelanggan yang berulang tahun.

- Membuat tempat penjualan menjadi lebih menarik, terutama gerobak.

- Menggunakan seragam bagi penjual.

- Menggunakan bahasa Tegalan sebagai komunikasi dengan pelanggan.

Mengingat tahu aci merupakan makanan khas daerah Tegal. Selain itu,

hal ini juga bisa digunakan sebagai strategi promosi yang menarik.

I. JADWAL KEGIATAN

Tabel 4. Jadwal Kegiatan Program

Kegiatan Bulan ke-1

Bulan ke-2

Bulan ke-3

Bulan ke-4

Bulan ke-5

Tahap Persiapan          Konsultasi pembimbing          Riset market          Membuat rancangan          Pembelian peralatan          

Tahap Pelaksanaan          Pembelian bahan baku          Promosi          Proses produksi          Pemasaran          

Tahap Pelaporan          Evaluasi program          Membuat laporan pertanggungjawaban          Membuat rencana jangka panjang          

J. RANCANGAN BIAYA

Page 10: Tahu Aci Laka Laka ISI

10

Tabel 5. Rancangan biaya

Uraian Spesifikasi Harga satuan Harga total Total biaya

Bahan Habis Pakai (1 bulan pertama)Tahu kuning 6.000 buah Rp 250 Rp 1.500.000  Tepung tapioka 45 kg Rp 7.000 Rp 315.000  Bumbu-bumbu   Rp 100.000  Bubuk perasa 1 kg x 6 rasa Rp 40.000 Rp 240.000  Minyak goreng 60 liter Rp 13.000 Rp 780.000  Kertas pembungkus 3.000 lembar Rp 250 Rp 750.000  Garpu kecil 3.000 buah Rp 75 Rp 225.000  Isi ulang tabung gas 8 kali Rp 15.000 Rp 120.000  

Total Biaya Bahan Habis Pakai Rp 4.030.000 Peralatan penunjang PKM

Gerobak 1 buah Rp3.000.000 Rp3.000.000  Kompor gas 1 buah Rp 200.000 Rp 200.000  Selang dan regulator 1 buah Rp 70.000 Rp 70.000Tabung gas 2 buah Rp 125.000 Rp 250.000  Penggorengan 1 buah Rp 80.000 Rp 80.000  Sutil 1 buah Rp 15.000 Rp 15.000  Saringan 2 buah Rp 15.000 Rp 30.000  Cobek 1 buah Rp 15.000 Rp 15.000  Pisau 2 buah Rp 6.000 Rp 12.000  Wadah bubuk perasa 6 buah Rp 8.000 Rp 48.000  Toples pengocok 1 buah Rp 7.000 Rp 7.000Penjepit kue 1 buah Rp 5.000 Rp 5.000Ember 1 buah Rp 30.000 Rp 30.000 Tempat sampah 1 buah Rp 13.000 Rp 13.000  

Total Biaya Peralatan Penunjang PKM Rp 3.775.000 Perjalanan

Transportasi 10 lt x 5 bln Rp 4.500 Rp 225.000  Total Biaya Perjalanan Rp 225.000Lain-lain

Biaya pemasaran     Rp 250.000  Pembuatan proposal     Rp 50.000  Biaya pelaporan Rp 50.000Sewa tempat 5 bulan Rp 300.000 Rp 1.500.000  

Total Biaya Lain-lain Rp 1.850.000 TOTAL RANCANGAN BIAYA Rp 9.880.000

K. LAMPIRAN

1. Biodata Ketua dan Anggota Pelaksana

Page 11: Tahu Aci Laka Laka ISI

11

a. Ketua Pelaksana

Nama Lengkap : Rina Yuniwijayanti

Tempat, tanggal lahir : Tegal, 22 Juni 1992

NIM : 12030110120131

Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Akuntansi

Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

Alamat rumah : Jalan Sumurboto 1 No. 24B Banyumanik

Nomor HP : 085291234422

Ketua Pelaksana

(Rina Yuniwijayanti)

b. Anggota Pelaksana 1

Nama Lengkap : Cintia Heko Agustina

Tempat, tanggal lahir : Tegal, 15 Agustus 1991

NIM : 12030110141155

Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Akuntansi

Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

Alamat rumah : Jalan Sumurboto 1 No. 24B Banyumanik

Nomor HP : 085742277220

Anggota Pelaksana 1

(Cintia Heko Agustina)

c. Anggota Pelaksana 2

Nama Lengkap : Dinda Putri Perdana

Tempat, tanggal lahir : Tegal, 2 Januari 1992

NIM : 15010110130092

Fakultas/Jurusan : Psikologi/Psikologi

Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

Alamat rumah : Jalan Sumurboto 1 No. 24B Banyumanik

Nomor HP : 085642666948

Page 12: Tahu Aci Laka Laka ISI

12

Anggota Pelaksana 2

(Dinda Putri Perdana)

d. Anggota Pelaksana 3

Nama Lengkap : Widya Nur Anisa

Tempat, tanggal lahir : Tegal, 27 Oktober 1990

NIM : C2C008148

Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Akuntansi

Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

Alamat rumah : Jalan Siwungu No. 9 Tembalang

Nomor HP : 085742801217

Anggota Pelaksana 3

(Widya Nur Anisa)

2. Biodata Dosen Pembimbing

Nama Lengkap dan Gelar : Surya Raharja, S.E., M.Si., Akt.

Tempat, tanggal lahir : Jogjakarta, 25 Mei 1976

NIP : 19760525 200604 1002

Pendidikan : S1 Akuntansi Universitas Diponegoro

S2 Akuntansi Universitas Gadjah Mada

Alamat rumah : Jalan Dewi Sartika Raya 8, Semarang

Nomor HP : 08121571719

Dosen Pembimbing

(Surya Raharja, S.E., M.Si., Akt.)

3. Lain-lain

Page 13: Tahu Aci Laka Laka ISI

13

Gambar 1. Desain logo Tahu Aci Laka-laka

Gambar 2. Desain kemasan Tahu Aci Laka-laka

Gambar 3. Desain gerobak Tahu Aci Laka-laka

Page 14: Tahu Aci Laka Laka ISI

14

Gambar 4. Denah Lokasi Alternatif Penjualan.

Gambar 5. Pujasera depan Toko Tembalang (Alternatif Lokasi 1)

Gambar 6. Depan Warung Makan SBC (Alternatif Lokasi 2)

Gambar 7. Pujasera di Jalan Prof. Sudharto (Alternatif Lokasi 3)