10
Kelompok 6 X2 Adi Wirya (1) Adytiem (2) Prayana Trisna (25) Reza Satria (32)

Taat Dan Patuh Pada Ajaran Agama

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ade

Citation preview

Page 1: Taat Dan Patuh Pada Ajaran Agama

Kelompok 6X2

Adi Wirya (1)Adytiem (2)

Prayana Trisna (25)Reza Satria (32)

Page 2: Taat Dan Patuh Pada Ajaran Agama

Taat dan patuh dapat diartikan disiplin, tertib dan teratur. Umat yang taat dan patuh pada ajaran agamanya, ini berarti umat beragama secara disiplin, tertib dan teratur menjalankan ajaran agamanya. Misalkan, bagi umat Hindu wajib untuk melakukan Tri Sandhya sebanyak 3 kali sehari untuk Hindu atau Sholat 5 kali bagi Islam.

Sholat bagi umat Islam

Page 3: Taat Dan Patuh Pada Ajaran Agama

Di Indonesia, setiap penduduk mendapatkan jaminan memeluk agama masing masing yang diatur dalam UUD 1945.

Pembangunan dalam bidang keagamaan di Indonesia, lebih mengacu pada bidang spiritual, seperti pembinaan agama pada keluarga.

Wawasan dan pengertian yang semakin luas mengenai ajaran agama dapat menjadi motivator dan dinamisator kemajuan bangsa.

Keluarga sebagai sarana pembinaan

agama

Page 4: Taat Dan Patuh Pada Ajaran Agama

Semua agama pasti mempercayai adanya Tuhan, dan sumber ajaran agama berasal dari Tuhan.

Satu agama dengan agama lainnya memiliki banyak kesamaan, seperti memiliki nabi, kitab suci, tempat suci, tempat ibadah dan hari raya keagamaan.

Gereja sebagai tempat suci umat

Kristen

Page 5: Taat Dan Patuh Pada Ajaran Agama

Bila agama sebagai wahyu Tuhan dikaji, maka ajaran agama dapat berfungsi sebagai:

1.Motivator2.Kreatif dan Inovatif3.Integratif4.Transformatif dan Sublimatif5.Inspiratif dan Edukatiijf

Page 6: Taat Dan Patuh Pada Ajaran Agama

Setiap pemeluk agama mempercayai bahwa ajaran agamanya paling mutlak. Namun, gejala ini dapat menimbulkan sikap fanatisme. Sikap ini kerap kali menimbulkan ketegangan antar umat beragama sehingga dapat menimbulkan terjadinya perselisihan.

Fanatisme kadang menyebabkan perselisihan

Page 7: Taat Dan Patuh Pada Ajaran Agama

Sebenarnya tidak satupun dari agama itu yang bertujuan merusak kehidupan bermasyarakat. Agama mengajarkan agar pemeluknya hidup saling tolong menolong, bantu membantu, dan kerjasama. Oleh karena itu, pemerintah berusaha menjaga kerukunan hidup antar umat beragama.

Kerukunan umat beragama perlu dibina guna menjaga

persatuan dan kesatuan

Page 8: Taat Dan Patuh Pada Ajaran Agama

Tri Sentral Kerukunan Beragama mengajarkan “Kehidupan Keagamaan dan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa makin terbina sehingga terbina kehidupan rukun diintern umat beragama, antarumat beragama dan umat beragama dengan pemerintah.” Dan Pancasil telah mengajarkan kita untuk saling hidup rukun antar umat agama.

Terdapat beberapa upaya menciptakan kerukunan umat beragama ini, yaitu dengan memanfaatkan lembaga agama masing masing, adanya forum musyawarah agama dan lain lain.

PHDI dan MUI sebagai lembaga Agama Hindu

dan Islam

Page 9: Taat Dan Patuh Pada Ajaran Agama

Sebagai umat beragama yang patuh dan taat pada ajaran agama, kita seharusnya menjunjung tinggi kejujuran, kebenaran dan keadilan. Dan juga tidak mengabaikan perintah agama dan menjauhi larangan agama. Selalu bersyukur dalam setiap hasil yang diperoleh, serta menghargai keberanekaragaman agama di Indonesia.

Pancasila sebagai simbol

keanekaragaman Indonesia

Page 10: Taat Dan Patuh Pada Ajaran Agama

Ketaatan dan kepatuhan terhadap norma agama yang berlaku hendaknya dilakukan di setiap lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Selain itu ketaatan dan kepatuhan itu hendaknya dilakukan dari hati nurani.

Taat pada agama harus dilakukan baik di rumah

maupun lingkungan