40

Syarifudin posdayamasjid

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Syarifudin posdayamasjid
Page 2: Syarifudin posdayamasjid
Page 3: Syarifudin posdayamasjid

i

Daftar Isi ....................................................................................... iKata Pengantar............................................................................. iiiSambutan Ketua Yayasan Damandiri ........................................... viiSambutan Rektor.......................................................................... x

I. PENDAHULUAN .................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................ 1

B. Tema ............................................................................ 6

C. Pengertian Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid ............................................................ 6

D. Dasar Pelaksanaan ...................................................... 9

E. Tujuan ......................................................................... 101. Tujuan Umum: ...................................................... 102. Tujuan Khusus: .................................................... 11

II. PELAKSANAAN ................................................................... 15

A. Hasil Yang Diharapkan ................................................. 15

B. Materi Pendampingan .................................................. 17

C. Penyelenggaraan ........................................................ 181. Status dan Beban Kredit ...................................... 182. Persyaratan bagi Mahasiswa Peserta ................. 183. Hak dan Kewajiban Mahasiswa ........................... 194. Hak dan Kewajiban Dosen ................................... 205. Lokasi Kegiatan ................................................... 216. Jangka Waktu Kegiatan ....................................... 21

Daftar Isi

Page 4: Syarifudin posdayamasjid

ii iii

Dalam rangka mencapai kualitas pengabdian kepada masyarakat khususnya bagi pengembangan konsep pengabdian di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang dibutuhkan peran strategis dan pemikiran terencana untuk mencapai indikator dan luaran kegiatan yang tepat sasaran. Kegiatan pengabdian didasari oleh dua kepentingan, yaitu kepentingan akademis dan kepentingan masyarakat.

Kepentingan akademis memprioritaskan pengabdian masyarakat sebagai upaya menjembatani hasil-hasil pengembangan keilmuan yang teruji secara ilmiah untuk digunakan dalam menyelesaikan masalah di masyarakat dan menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. Dinamika keduanya akan memunculkan hubungan sinergis. Pengembangan keilmuan di lingkungan pendidikan tinggi juga dapat bertumpu pada pengembangan kebutuhan langsung di masyarakat sebagai laboratorium pengabdian yang mampu direncanakan di luar tembok perguruan tinggi sehingga hasil-hasil pengembangannya juga dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran dan/atau temuan yang dapat teruji secara ilmiah.

Melihat hubungan keduanya amat penting, maka Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri Maliki Malang berusaha membuat rancang bangun pengabdian masyarakat yang tepat sasaran dan ikut serta menjawab kebutuhan di masyarakat sehingga tidak menjadi Perguruan Tinggi yang berada di menara gading. Pengambilan peran ini sebagai bagian dari upaya menciptakan

7. Pelaksana ............................................................ 218. Pelaksanaan Kegiatan ......................................... 23

D. Tata Tertib Pelaksanaan .............................................. 321. Tata Tertib bagi Mahasiswa .................................. 322. Pelanggaran dan Sanksi ...................................... 33

LAMPIRAN ................................................................................... 35

Kata Pengantar

Page 5: Syarifudin posdayamasjid

iv v

perubahan sosial yang terencana baik di lingkungan internal LPM UIN Maliki Malang atau di masyarakat.

Sejak 2010, LPM UIN Maliki Malang telah melakukan revitalisasi peran sosial keagamaan para dosen dan mahasiswa melalui rintisan program unggulan pengabdian masyarakat berorientasi pada penerapan pilar-pilar Ulul Albab yang meliputi kedalaman spiritual, keagungan akhlaq, keluasan ilmu, dan kematangan profesional. Konsep ini dirumuskan sebagai langkah menempatkan masyarakat sebagai komponen penting pengembangan kehidupan religius dan kontribusinya dalam mencapai tujuan pembangunan. Masyarakat merupakan tempat belajar bersama mahasiswa, dosen dan warga masyarakat itu sendiri. Belajar bersama ini dalam rangka pengembangan keilmuan seiring dinamika sosial keagamaan dan kemasyarakatan yang berkembang di masyarakat dan mampu menangkap peluang strategis untuk mendorong perubahan sosial demi mewujudkan masyarakat sejahtera, mandiri, dan berkeadilan.

Berdasarkan Instruksi Presiden RI No. 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan yakni, pembangunan nasional diarahkan pada tiga konsentrasi yang meliputi; Pertama, pro rakyat dalam bentuk penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat dan usaha mikro dan kecil; Kedua; keadilan untuk semua meliputi keadilan untuk anak, perempuan, ketenagakerjaan, hukum serta kelompok miskin dan termarginal; Ketiga, pencapaian tujuan millenium dengan 8 sasaran MDGs, terutama pengentasan kemiskinan. Untuk itu, pengabdian pada masyarakat LPM UIN Maliki Malang diarahkan pada tiga konsentrasi tersebut dengan harapan hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dapat memberikan kontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan yang seluas-luasnya di tengah-tengah masyarakat.

Mulai tahun 2011, LPM UIN Maliki mencanangkan program “Pengabdian Masyarakat Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Berbasis Masjid” bekerjasama dengan Yayasan Dana Sejahtara Mandiri (Damandiri) dan Yayasan Amalbhakti Muslim Pancasila (YAMP). Program ini sebagai bentuk inovasi model pemberdayaan masyarakat yang mengambil sasaran keluarga sebagai unit terkecil masyarakat, namun memiliki akses dan dampak yang sangat luas di dalam kehidupan. Masjid merupakan sentra aktivitas keagamaan dan sosial kemasyarakatan yang memiliki multifungsi dan sarana mengembangkan modal sosial tidak hanya lingkup ibadah dalam arti khusus, tetapi juga aktivitas ibadah luas untuk pembangunan nasional maupun daerah sebagai bentuk da’wah bil hal. Sinergitas antara peran masjid sebagai pusat pemberdayaan umat dengan fungsi-fungsi keluarga yang harus dijalankan, serta ditopang oleh kehadiran dosen dan mahasiswa yang melakukan pengabdian masyarakat dapat mempercepat tercapainya harapan dimaksud.

Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid ini diikuti oleh mahasiswa dan dosen untuk melakukan kerja bersama dengan berbagai pihak terkait secara gotong royong dalam pencapaian delapan tujuan Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 melalui pendekatan keagamaan. Delapan tujuan dimaksud diwujudkan dalam empat konsentrasi program kegiatan yaitu; Pertama, pengentasan kemiskinan melalui pembinaan kewirausahaan dan pengembangan ekonomi produktif melalui kelompok; Kedua, kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana; Ketiga, pendidikan melalui bina balita, pendidikan anak usia dini (PAUD), ketuntasan wajib belajar sembilan tahun, termasuk pembinaan TPQ dan Madrasah Diniyah; Keempat, menciptakan lingkungan yang sehat, asri dan produktif. Melalui empat program kegiatan ini diharapkan dapat mengantarkan setiap keluarga untuk hidup sejahtera mandiri, dalam nuansa sakinah, mawawddah dan rahmah.

Page 6: Syarifudin posdayamasjid

vi vii

Selaku Ketua LPM UIN Maliki Malang, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Rektor UIN Maliki Malang yang telah memberikan dukungan kebijakan dan pengarahan dalam melaksanakan mengabdi pada masyarakat dengan baik.

2. Prof. Dr. Haryono Suyono, selaku Ketua Yayasan Damandiri yang telah memberikan dukungan dana bantuan pelaksanaan kegiatan ini.

3. Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota selaku pembina Masjid.

4. Para Pimpinan Fakultas, dosen, mahasiswa dan semua pihak yang turut mendukung progam ini.

Semoga Allah Swt senantiasa membalas budi baik bapak, ibu dan saudara. Jazakumullah khaira jaza’. Amin ya mujiba sailin.

Malang, Juni 2011

Ketua LPM UIN Maliki Malang

Dr. Hj. Mufidah Ch, M Ag.

Assalamu’alaikum wr. wb.

Program-program pemberdayaan dan pembangunan yang

menempatkan keluarga dan manusia sebagai titik sentral telah menjadi

kesepakatan dunia dan dicanangkan PBB pada tahun 2000 sebagai

sasaran dan target program pembangunan milenium atau MDGs. Pada tahun 2010 PBB mereview pencapaian tujuan pembangunan

milenium tersebut dan ternyata banyak negara perlu memperkuat

komitmen dan bekerja keras memperluas jangkauan dan intensifikasi

program pembangunan yang bertumpu pada keluarga dan manusia

tersebut.

Dalam mempercepat upaya itu Pemerintah mengeluarkan

Inpres nomor 1 dan nomor 3 tahun 2010. Kedua Inpres tersebut

menegaskan pendekatan pembangunan berkeadilan, termasuk di

dalamnya mendorong terselenggaranya program penanggulangan

kemiskinan pro rakyat dan program berkeadilan untuk semua. Dalam

program pro rakyat bentuk operasionalnya adalah penanggulangan

kemiskinan berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat dan

partisipasi dalam usaha mikro dan kecil.

Yayasan Damandiri dalam berpartisipasi mendukunga

masyarakat dan keluarga agar siap menanggapi program-program

yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui kedua Inpres

tersebut, bersama berbagai Perguruan Tinggi, ikut mendorong dan

Sambutan Ketua Yayasan Damandiri

Page 7: Syarifudin posdayamasjid

viii ix

mendampingi kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Posdaya.

Melalui KKN Posdaya tersebut dikembangkan lembaga pemberdayaan

keluarga sebagai forum komunikasi, konsultasi dan pendidikan di

tingkat akar rumput. Lembaga itu dinamakan Pos Pemberdayaan

Keluarga (Posdaya) yang berfungsi sebagai forum silaturahmi untuk

menyegarkan budaya gotong royong sesama keluarga dan anggota

untuk bersama-sama peduli dan memperkuat fungsi-fungsi keluarga

sejalan dengan sasaran dan target-target MDGs.

Pada umumnya Posdaya dibentuk berbasis komunitas

di RW atau Dukuh/Dusun. Berdasarkan pengalaman lapangan

dibentuk Posdaya berbasis keluarga yang tinggal di sekitar Masjid.

Pembentukan Posdaya berbasis Masjid ternyata berdampak positif.

Bekerja sama dengan berbagai Perguruan Tinggi dan tujuh Yayasan

yang didirikan Mantan Presiden HM Soeharto makin dikembangkan

Posdaya berbasis Masjid, khususnya masjid yang dibangun dengan

fasilitasi Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila (YAMP).

Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang

melalui kegiatan KKN berupaya memperluas cakupan dan wilayah

garapan pengembangan Posdaya Masjid di Malang dan sekitarnya.

Untuk melaksanakan pengembangan Posdaya Masjid itu disusun

Buku Pedoman Pembentukan dan Pengembangan Posdaya Berbasis

Masjid. Kami ikut menyambut baik penerbitan buku ini dan berharap

agar Buku Pedoman ini memperlancar usaha yang mulia tersebut.

Kepada Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik

Ibrahim Malang, khususnya kepada Ibu Dr. Hj. Mufidah Ch, M Ag.,

Ketua LPM, yang telah menyusun buku ini, kami ucapkan selamat.

Semoga karyanya dapat menjadi amal bhakti untuk pemberdayaan

keluarga yang belum beruntung dan mendapat safaat dan ridho dari

Allah SWT. Amien.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Jakarta, Juni 2010.

Ketua Yayasan Damandiri

Prof. Dr. Haryono Suyono

Page 8: Syarifudin posdayamasjid

x xi

Bismillahirrahmanirrahim,

Segala puji bagi Allah swt., yang telah mencurahkan berbagai nikmat, karunia, dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga buku Pedoman Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) Berbasis Masjid dapat diterbitkan. Penerbitan pedoman ini sangat penting untuk dipakai sebagai guideline pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi sivitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Sebab, selain bentuk dan program kegiatan ini baru, pengabdian kepada masyarakat tematik dengan mengangkat isu pemberdayaan keluarga lebih kompleks dibanding model pengabdian konvensional sebagaimana selama ini dilakukan oleh perguruan tinggi. Model pengadian kepada masyarakat semacam ini merupakan terobosan yang dilakukan oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Universitas Islam Negeri UIN) Malang sebagai salah satu pilar penyangga kegiatan akademik dalam bidang pengadian. Selaku Rektor, saya menyambut gembira dan memberikan apresiasi tinggi atas prakarsa melakukan revisi terhadap bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan tuntutan dan tantangan di masyarakat.

Program pengembangan kepada masyarakat berbasis masjid yang dilakukan secara bersama oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Yayasan Damandiri adalah hal baru, dan bernilai sangat strategis. Selama ini, pengembangan

Sambutan Rektormasyarakat selalu menjadikan kantor desa atau lembaga-lembaga teknis lainnya sebagai basis. Kebijakan itu tidak keliru, tetapi berdasarkan pengalaman selama ini ternyata terasa kurang strategis. Pengembangan masyarakat berbasis kantor desa seolah-olah harus bersifat dinas dan formal, sehingga menjadikan kegiatannya terasa formal pula.

Gagasan yang diperkenalkan oleh Yayasan Danamandiri untuk mengambil strategi baru, dengan menjadikan masjid sebagai basis adalah merupakan ide yang sangat cerdas. Masyarakat, terutama komunitas muslim selalu menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan, terutama pada kegiatan-kegiatan yang bersifat ritual, misalnya shalat berjama’ah, pengajian rutin dan lain-lain. Oleh karena itu, dengan menjadikan masjid sebagai basis, maka kegiatan itu akan relevan dengan kultur yang selama itu hidup dan berkembang.

Bagi komunitas muslim di mana pun, masjid selalu menjadi magnit atau daya tarik tersendiri yang sangat kuat, hingga selalu didatangi sebagai tempat untuk menjalankan kegiatan ritual sehari-hari. Datang ke masjid merupakan panggilan teologis dan spiritual. Lebih dari itu, masjid juga bisa dipandang sebagai institusi sosial, tempat di mana interaksi sosial sesama komunitas muslim dikembangkan dan diperkokoh. Masjid bisa menjadi perekat kuat untuk merajut harmoni di antara sesama muslim.

Sayang, akhir-akhir ini peran seperti itu terasa sekali semakin mengecil hingga akhirnya masjid hanya dimanfaatkan sebagai tempat menjalankan kegiatan ritual belaka. Padahal dalam Islam, kegiatan ritual tidak bisa dipisahkan dari aktivitas kehidupan sehari-hari. Dalam Islam, kegiatan ritual harus selalu menyatu dengan semua aktivitas kehidupan sehari-hari. Tidak boleh terjadi pemisahan antara dua jenis kegiatan dimaksud. Kegiatan ekonomi, sosial, politik, hukum dan lain-

Page 9: Syarifudin posdayamasjid

xii xiii

lain harus bernuansa spiritual. Itulah sebabnya dalam Islam semua kegiatan sepanjang tidak bertentangan dengan ajaran Islam dimaknai sebagai ibadah. Pengabdian kepada masyarakat tak terkecuali juga dipandang sebagai ibadah.

Atas dasar itu, maka kerjasama antara UIN Maulana Malik Ibrahim dengan Yayasan Damandiri dalam mengembangkan masyarakat dengan mengambil basis di masjid memiliki dasar historis yang kokoh. Selain itu, menggerakkan masyarakat melalui masjid selain memiliki landasan historis yang jelas dan kokoh juga relevan dengan beberapa pertimbangan sebagaiman diuraikan di muka.

Oleh karena itu, selaku Rektor saya berharap agar kerjasama antara UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Yayasan Damandiri melalui masjid menjadi sebuah model inovasi baru dalam menggerakkan masyarakat. Saya yakin jika kegiatan di perguruan tinggi, seperti pengabdian kepada masyarakat, dapat sinergis dengan lembaga-lembaga lain yang peduli pada pengembangan masyarakat seperti Yayasan Damandiri, Yayasan Supersemar, ASIA Foudation dan sejenisnya, maka program kegiatan perguruan tinggi akan sangat efektif.

Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan bahwa perguruan tinggi harus mengembangkan peran-peran strategisnya di masyarakat. Sebab, selain institusi pengembang ilmu, perguruan tinggi juga sebagai pendorong kemajuan dengan memanfaatkan berbagai sumber yang dimiliki, terutama sumber daya insani yang kompeten. Selain itu, lewat kegiatan pengabdian kepada masyarakat tematik ini, saya berharap UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bisa mengembangkan model pengabdian bagi perguruan tinggi lain di Tanah Air.

Kepada semua yang telah bekerja keras dan berkontribusi dalam penerbitan Buku Pedoman ini sejak awal hingga akhir, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan. Terima kasih.

Malang, 31 Mei 2011 Rektor,

Prof. Dr. H. Imam SuprayogoNIP. 195101021980031002

Page 10: Syarifudin posdayamasjid

xiv 1

I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu komponen kegiatan akademik yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, di samping pendidikan dan penelitian. Dengan dilaksanakannya dharma pengabdian kepada masyarakat di samping kedua dharma yang lain, diharapkan selalu ada interrelasi antara perguruan tinggi dengan masyarakat, untuk mengantisipasi terjadinya isolasi perguruan tinggi dari masyarakat sekitarnya.

Lembaga Pengabdian kepada`Masyarakat (LPM) di Perguruan Tinggi memiliki peran penting dalam pengabdian dan pemberdayaan masyarakat untuk menunjang akselerasi pembangunan bangsa di berbagai bidang. Secara organisatoris LPM adalah sebuah lembaga yang berfungsi sebagai wadah bagi sivitas akademika dalam menyalurkan pemikiran, penelitian dan karya ilmiah yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan akademik dalam bentuk

Page 11: Syarifudin posdayamasjid

2 3

pengabdian kepada masyarakat. Karena itu LPM dapat memainkan peran utamanya melalui pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang sebagai salah satu lembaga perguruan tinggi Islam mempunyai kewajiban untuk mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Bahkan sebagai perguruan tinggi yang bercorak agama, dharma ketiga diharapkan menjadi trademark lembaga yang bercirikan keterpaduan antara peran-peran sosial keagamaan dengan berbagai aspek kehidupan di masyarakat. Oleh karena itu, melalui Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM), UIN Maliki Malang secara berkelanjutan mengadakan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada sinergitas tersebut.

Sesuai dengan SK Rektor No. Un.3/PP.009/087/2010 tentang beban 16 SKS untuk dosen tetap, yang salah satu pembagiannya yaitu 2 SKS dalam bentuk pengabdian pada masyarakat. Sedangkan bagi mahasiswa merupakan salah satu rangkaian kegiatan akademik yang dirancang, dimonitor dan dievaluasi. Pengabdian kepada masyarakat ini diwujudkan dalam bentuk pengembangan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Berbasis “Masjid”.

Masjid merupakan instrumen pemberdayaan umat yang memiliki peranan sangat strategis dalam upaya peningkatan kualitas masyarakat. Namun hal itu harus didukung oleh manajemen pengelolaan masjid yang baik dan terpadu. Masjid dilihat dari fungsinya tidak hanya sebagai tempat atau sarana bagi umat muslim untuk melaksanakan ibadah shalat, namun masjid juga berfungsi sebagai pusat empowering (pemberdayaan) berbagai aspek kehidupan masyarakat sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam kehidupannya.

Menurut Nazarudin Umar, Rasulullah tidak hanya menjadikan masjid sebagai tempat untuk pelaksanaan ibadah khusus, namun dijadikan sebagai sarana melakukan pemberdayaan umat seperti tempat untuk pembinaan dan penyebaran agama Islam, sebagai tempat untuk mengobati orang sakit, tempat untuk mendamaikan orang-orang yang bertikai, tempat untuk mengatur strategi dalam latihan perang (militer), tempat untuk menyampaikan pengumuman penting. Bahkan dalam masa keemasan Islam “universitas ada di dalam masjid, sekarang masjid di dalam universitas”. Apa yang disampaikan Nasarudin Umar tersebut tentunya dapat menjadi acuan bagi pengembangan peran dan fungsi masjid secara

Page 12: Syarifudin posdayamasjid

4 5

holistik (menyeluruh) dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mewujudkan masyarakat yang berdaya dan mandiri.

Ketika sebagian besar masjid kini bergeser dari peran-peran historis dalam konteks perubahan sosial kemasyarakatan menuju bentuk penyelenggara kegiatan ibadah murni berupa shalat lima waktu, maka peran-peran yang bersifat sosial mengecil dan hanya beberapa masjid tertentu yang mencoba membangun sinergi dengan masyarakat dalam memberdayakan potensi lokal yang ada. Pada perkembangannya, masjid lebih berfokus semata-mata sebagai penyelenggara ritual keagamaan. Padahal masjid memiliki posisi sentral dalam menggerakkan masyarakat dalam isu-isu yang terkait dengan pembangunan bangsa. Selain konsep peran, kredibilitas masjid hingga saat ini masih memiliki trust (kepercayaan) sebagai lembaga sentral bagi kehidupan keagamaan masyarakat di sekitarnya.

Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) merupakan salah satu institusi yang memiliki peran dan fungsi sebagai pengembangan keislaman, dakwah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penyebaran dan informasi produk IPTEK.

Oleh karena itulah, perspektif pengembangan Posdaya berbasis Masjid, tidak lain adalah memperkuat kembali sejarah peran masjid sebagai penopang perubahan sosial dan kembali menempatkannya dalam percepatan pencapaian indikator tujuan pembangunan millenium atau Millenium Development Goals (MDGs), yakni delapan sasaran atau tujuan yang telah disetujui untuk diupayakan agar tercapai pada tahun 2015 oleh seluruh anggota PBB yang berjumlah 191 negara (UNFPA, 2004). Delapan sasaran tersebut adalah;

1. Menghapuskan tingkat kemiskinan dan kelaparan yang parah.

2. Pencapaian pendidikan dasar secara universal. 3. Mengembangkan kesetaraan gender dan memberdayakan

perempuan.4. Mengurangi tingkat kematian anak.5. Meningkatkan kesehatan ibu. 6. Perlawanan terhadap HIV/AIDS, malaria, dan penyakit

lainnya. 7. Menjamin berlanjutnya pembangunan lingkungan.8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.

Berdasarkan Instruksi Presiden RI No 3 Tahun 2010 Tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan yakni, pembangunan nasional diarahkan pada tiga konsentrasi yang meliputi; Pertama, pro rakyat dalam bentuk penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat dan usaha mikro dan kecil; Kedua; keadilan untuk semua meliputi keadilan untuk anak, perempuan, ketenagakerjaan, hukum serta kelompok miskin dan termarginal; Ketiga, pencapaian tujuan millenium dengan delapan sasaran MDGs, terutama pengentasan kemiskinan.

Karena bagaimanapun indikator MDGs berkorelasi dengan indeks pembangunan manusia, maka masjid sebagai lembaga sosial terlibat dalam penyelenggaraan aktifitas sosial kemasyarakatan,

Page 13: Syarifudin posdayamasjid

6 7

selain fungsi religiusitasnya. Masjid juga dapat bermetamorfosis dengan berbagai kepentingan masyarakat seperti ekonomi, sosial, budaya, lingkungan hidup, teknologi tepat guna yang berbasis kebutuhan. Pengalaman-pengalaman masjid dalam pemberdayaan masyarakat juga semakin tumbuh seiring dengan gerak pemahaman agama secara progresif untuk menjawab masalah kemanusiaan yang berkembang saat ini. Masjid dengan potensi historis dapat menjadi pemeran langsung dan mediator dalam pencapaian MDGs serta meningkatkan indeks pembangunan manusia.

B. Tema

Pengabdian Masyarakat Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Berbasis Masjid.

C. Pengertian Pengabdian Masyarakat Tematik

Posdaya Berbasis Masjid

Pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang berkonsentrasi pada pemberdayaan masjid, baik masjid yang dibangun atas bantuan Yayasan Amalbhakti Muslim Pancasila (YAMP), masjid yang didirikan oleh swadaya masyarakat, maupun wakaf.

Hubungannya dengan mahasiswa, Pengabdian kepada Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid yang berperan untuk pembentukan dan pengembangan Posdaya adalah bentuk manifestasi dari kegiatan mahasiswa yang dilaksanakan dalam rangka penyebaran informasi dan implementasi produk IPTEK serta menyelesaikan pendidikan tinggi melalui proses pembelajaran dengan cara tinggal, bergaul serta beradaptasi dengan masyarakat khususnya di lingkungan masjid.

Dari sudut masyarakat penerima manfaat, pengabdian kepada masyarakat ini membantu membentuk, mengisi dan mengembangkan Posdaya pada masyarakat secara sistematis. Posdaya yang dibentuk itu merupakan forum wadah keluarga dan masyarakat melalui media masjid, untuk bersama-sama membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi keluarga melalui kegiatan wirausaha, pendidikan dan keterampilan, peningkatan kesehatan serta dukungan pelestarian lingkungan sebagai upaya memperbaiki kualitas sumber daya manusia.

Langkah pertama yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa di setiap Perguruan Tinggi adalah melakukan pengabdian pada masyarakat dengan membuka ruang konsultasi dan advokasi untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen para pejabat daerah, camat, kepala desa, instansi terkait serta ta’mir masjid akan pentingnya kebersamaan dalam pengentasan kemiskinan dan pembangunan SDM, melalui pembentukan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) pada tingkat kecamatan, desa, pedukuhan atau unit daerah lain secara mandiri.

Langkah selanjutnya, dilakukan pendataan dan observasi seluruh sasaran keluarga yang tinggal di wilayah masjid. Pendataan

Page 14: Syarifudin posdayamasjid

8 9

yang seksama itu bertujuan untuk mengidentifikasi dan menempatkan keluarga sasaran dan memetakannya dalam kondisi atau posisi sesuai dengan indikator yang dipergunakan, misalnya ditempatkan sebagai kelompok keluarga prasejahtera, keluarga sejahtera I, keluarga sejahtera II, III, dan III Plus. Untuk kelompok pra sejahtera dan sejahtera I dianalisis masalah dan kebutuhan mereka untuk meningkat pada posisi yang lebih baik. Kelompok keluarga sejahtera II sampai III Plus diajak ikut serta membantu keluarga yang kurang beruntung untuk mengatasi masalah melalui pendampingan.

Setelah Posdaya terbentuk dan pendataan selesai dilakukan dan dianalisis, para mahasiswa diharapkan mengajak seluruh keluarga di sekitar Posdaya untuk mengadakan pertemuan atau sarasehan dan membentuk Pengurus Posdaya. Selanjutnya mahasiswa mendampingi dan membantu Pengurus Posdaya menetapkan prioritas sasaran, menyusun program kerja dengan mengembangkan gagasan inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Para mahasiswa mendampingi dan dalam hal-hal tertentu, membantu melaksanakan program atau kegiatan untuk sebesar-besar kesejahteraan masyarakat.

Karena Posdaya diarahkan untuk menjadi lembaga pedesaan yang mandiri, maka program utama yang dianjurkan adalah

pemberdayaan ekonomi keluarga, utamanya kegiatan ekonomi mikro dalam bentuk usaha bersama, yang akhirnya dikembangkan menjadi koperasi. Kegiatan ekonomi rumah tangga bersama itu akan meningkatkan kemampuan setiap keluarga untuk memberikan dukungan pada kegiatan Posdaya lainnya, yaitu dalam bidang pendidikan dan pelatihan keterampilan, KB dan kesehatan, pemeliharaan lingkungan yang kondusif dan “kebun bergizi”, serta pembinaan keagamaan dan menciptakan suasana religius untuk ketahanan mental spiritualnya.

Langkah-langkah untuk melaksanakan Pengabdian Masyarakat berbasis Masjid untuk pembentukan dan pengembangan Posdaya pada hakekatnya merujuk kepada Buku Pedoman Pembentukan dan Pengembangan Posdaya yang telah dikeluarkan oleh Yayasan Damandiri (Suyono dan Haryanto, 2009) menyangkut proses dan pengisian program lembaga Posdaya tersebut. Mengingat luasnya materi dan bidang garapan yang dicakup, maka dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya para mahasiswa dengan dikoordinasikan para dosen pembimbing lapangan perlu membentuk suatu tim dengan latar belakang ilmu dan jurusan yang berbeda-beda sesuai bidang garapan yang dirancang.

D. Dasar Pelaksanaan

Dasar pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid yang diselenggarakan oleh LPM UIN Maliki Malang adalah:

1. Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

2. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999, tentang Pendidikan Tinggi.

Page 15: Syarifudin posdayamasjid

10 11

4. Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 2003 tentang Pendirian UIN Malang.

5. Instruksi Presiden RI No 3 Tahun 2010 Tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan.

6. Keputusan Menteri Agama Nomor 389 tahun 2004 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.

7. Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 5 Tahun 2005 tentang STATUTA UIN Malang.

8. Surat Keputusan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Malang No. Un.3/PP.01.2/1953/2007 Tentang Pedoman Pendidikan Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.

9. Surat Keputusan Rektor No. Un.3/PP.009/087/2010 Tentang Beban 16 SKS untuk Dosen Tetap.

10. Revisi Surat Keputusan Rektor No. : Un.3/PP.009/1465/2011 Tentang Pengabdian Kepada Masyarakat di Bulan Ramadan.

E. Tujuan

1. Tujuan Umum:

Tujuan umum Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid dibagi tiga, yaitu:

Pertama, untuk kepentingan mahasiswa, Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya bertujuan membantu para mahasiswa meningkatkan kemampuan belajar bersama dengan masyarakat, menerapkan ilmu agama integrasi dengan tehnologi, seni dan budaya yang telah dipelajari secara langsung dan melihat apakah proses penerapan tersebut sesuai dengan teori yang diperoleh selama kuliah, serta membawa manfaat bagi masyarakat.

Kedua, untuk kepentingan keluarga dan masyarakat, Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya bertujuan membantu pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui pembinaan keagamaan, penerapan ilmu dan tehnologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan ketrampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah, bahagia dan sejahtera, serta memiliki ketahanan mental spiritual yang kuat.

Ketiga, untuk kepentingan dosen, pengabdian masyarakat tematik Posdaya ini bertujuan untuk mengembangkan profesionalisme dosen dalam memberdayakan masyarakat dan melakukan penelitian sosial keagamaan integratif dengan isu-isu pembangunan khususnya dalam mengakselerasi capaian MDGs tahun 2015.

2. Tujuan Khusus:

a. Meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga dan masyarakat berbasis masjid melalui

Page 16: Syarifudin posdayamasjid

12 13

bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanakan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga terkait.

b. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan sosial keagamaan dan pengembangan masyarakat sesuai kompetensi, potensi, sumberdaya dan kemampuan lingkungan dalam wadah kerjasama masyarakat, pemerintah, swasta dan lembaga lainnya.

c. Menggalang komitmen, kepedulian dan kerjasama berbagai stakeholders (Tokoh Agama, Pemerintah setempat, swasta, LSM dan masyarakat) dalam upaya pembinaan keagamaan, pengentasan kemiskinan, mengatasi permasalahan dan ketidakberdayaan masyarakat melalui Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid untuk mewujudkan keluarga

sejahtera mandiri dalam suasana sakinah, mawaddah dan rahmah.

d. Membantu mempersiapkan keluarga dan masyarakat agar memiliki kemampuan untuk memanfaatkan fasilitas dan dukungan yang diberikan oleh mitra kerja pembangunan (Pemda, lembaga swasta dan LSM) dalam perencanaan dan pengelolaan program yang bersifat partisipatif.

e. Meningkatkan kompetensi, bakat dan minat mahasiswa sesuai dengan bidang keilmuan yang ditekuni.

f. Meningkatkan profesionalisme dosen dalam pengabdian kepada masyarakat sebagai tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Page 17: Syarifudin posdayamasjid

14 15

II PELAKSANAAN

A. Hasil Yang Diharapkan

Program Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid dirancang secara berkelanjutan, karena itu hasil yang diharapkan dapat dicapai secara bertahap hingga tahun 2015 telah mencapai delapan tujuan MDGs. Setiap tahapan kegiatan diharapkan dapat mencapai target sebagai berikut:

1. Terbentuknya pos pemberdayaan keluarga (Posdaya) berbasis masjid yang dilengkapi susunan pengurus, kader dan program kerja.

2. Meningkatnya partisipasi warga sekitar masjid dalam kegiatan keagamaan dan sosial berbasis masjid.

3. Meningkatnya taraf hidup masyarakat dari prasejahtera menjadi sejahtera I dan seterusnya.

4. Terwujudnya ketuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan keaksaraan fungsional.

5. Meningkatnya partisipasi pasangan (suami-istri) usia subur (PUS) dalam mengikuti KB, dan secara bertahap seluruh PUS mengikuti program KB.

6. Tersedianya sarana pendidikan antara lain pendidikan anak usia dini (PAUD) berbasis masjid dan TPQ (Taman Pendidikan al-Qur’an), kelompok pengajian (majlis ta’lim).

7. Tumbuh dan berkembangnya aktivitas ekonomi keluarga dan kewirausahaan berbasis masjid, terutama yang

Page 18: Syarifudin posdayamasjid

16 17

dilaksanakan oleh para wanita, sehingga secara bertahap tidak ada lagi keluarga berpenghasilan di bawah standar upah minimum regional.

8. Tersedianya layanan konsultasi keluarga berbasis masjid yang antara lain meliputi: masalah agama, kesehatan, ekonomi, dan pendidikan.

9. Terwujudnya keseimbangan peran, partisipasi dan tanggung jawab antara jama’ah laki-laki dan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.

10. Adanya rintisan BMT (Baitul Mal wa Tanwil).

11. Terwujudnya lingkungan bersih, sehat dan produktif, termasuk di masjid.

12. Tumbuh dan berkembangnya kegiatan olah raga dan seni religius.

13. Adanya kerjasama yang kuat dengan pihak-pihak terkait yang mendukung Posdaya berbasis masjid.

14. Tercapainya delapan tujuan MDGs secara bertahap.

B. Materi Pendampingan

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid ini dikemas dalam bentuk sinergi antara kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial kemasyarakatan. Untuk itu materi pendampingan yang direncanakan adalah mengacu pada maksimalisasi dan efektifitas fungsi-fungsi masjid sebagai pusat pemberdayaan umat antara lain sebagai berikut:

1. Shalat berjama’ah dan shalat sunnah lainnya

2. Kajian Islam intensif

3. Bimbingan membaca Al-Qur’an

4. Pendidikan Anak-anak Usia Dini (PAUD)

5. Pemberdayaan remaja dan akses pendidikan dasar 9 tahun sampai 12 tahun

6. Pemberdayaan perempuan melalui pelatihan ketrampilan serta partisipasi dalam kegiatan Posyandu dan Wirausaha

7. Pemberdayaan warga lanjut usia

8. Gerakan zakat, infaq dan shadaqah untuk membantu keluarga pra sejahtera, termasuk membeayai anak putus sekolah.

9. Pembinaan kewirausahaan dan ekonomi produktif

10. Bimbingan belajar bagi murid dan masyarakat

11. Pengembangan koperasi dan BMT (Baitul Mal Wa Tanwil)

12. Pembinaan kesenian dan olah raga

13. Perpustakaan

14. Poliklinik dan pelayanan kesehatan masyarakat

15. Penerbitan media komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)

Page 19: Syarifudin posdayamasjid

18 19

16. Advokasi warga masyarakat dan keluarga dengan kebutuhan khusus

17. Pusat gerakan gemar menanam pohon/tanaman produktif dan kebun bergizi

18. Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)

C. Penyelenggaraan

1. Status dan Beban Kredit

Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid yang dilakukan oleh LPM UIN Maliki Malang merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang disetarakan dengan pengabdian kepada masyarakat integratif dengan Praktik Kerja Lapangan (PKL), bersifat opsional/pilihan diikuti oleh Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim dengan nilai kredit setara 2 SKS (Satuan Kredit Semester).

2. Persyaratan bagi Mahasiswa Peserta

a. Telah menyelesaikan perkuliahan sekurang-kurangnya 75 SKS, dengan IPK minimal 2,75 dan

telah menempuh/sedang mengikuti perkuliahan minimal semester IV.

b. Sehat jasmani dan rohani.

c. Telah mengikuti dan dinyatakan lulus kegiatan pembekalan baik di tingkat fakultas maupun universitas.

3. Hak dan Kewajiban Mahasiswa

a. Setiap mahasiswa UIN Maliki Malang berhak mengikuti program pengabdian kepada masyarakat tematik Posdaya dengan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

b. Setiap mahasiswa peserta pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid wajib mengikuti pembekalan yang dilakukan di tingkat fakultas maupun universitas.

c. Peserta yang dinyatakan lulus pembekalan berhak mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid.

d. Setiap mahasiswa peserta pengabdian masyarakat yang telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur sebagaimana diatur oleh pedoman pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid ini berhak mendapatkan sertifikat.

e. Setiap mahasiswa yang melaksanakan program Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid wajib mengikuti prosedur yang telah diatur dalam pedoman pelaksanaan pengabdian masyarakat tematik posdaya berbasis masjid ini.

Page 20: Syarifudin posdayamasjid

20 21

f. Mahasiswa yang melaksanakan program Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid wajib menyusun laporan kegiatan secara kelompok sesuai dengan fakultas masing-masing.

4. Hak dan Kewajiban Dosen

a. Setiap dosen UIN Maliki Malang berhak mengikuti program Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid dengan persetujuan Dekan.

b. Dosen yang melaksanakan pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid bersinergi dengan mahasiswa yang sedang mengikuti kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid. Dosen berfungsi sebagai pembimbing lapangan (DPL).

c. Setiap dosen mendapatkan fasilitas biaya perjalanan dan honorarium sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d. Setiap dosen yang melaksanakan pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid wajib mengikuti prosedur yang telah diatur dalam pedoman pelaksanaan pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid LPM UIN Maliki Malang.

e. Dosen wajib membuat laporan akhir secara individu sesuai dengan kegiatan yang telah dilakukan.

f. Setiap dosen yang telah melakukan program pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid akan mendapatkan sertifikat dengan bobot 2 SKS.

5. Lokasi Kegiatan

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya dilaksanakan berbasis masjid YAMP dan masjid non YAMP di Kabupaten/Kota yang dipilih oleh LPM UIN Maliki Malang bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kab./Kota yang bersangkutan, dengan sasaran utamanya adalah Masjid yang memiliki jama’ah dan masyarakat yang memiliki banyak keluarga kurang mampu. Diutamakan yang memiliki dukungan komitmen dari Pemerintah Daerah setempat.

6. Jangka Waktu Kegiatan

Kegiatan pengabdian masyarakat tematik Posdaya dilaksanakan selama kurang lebih 1 (satu) bulan sesuai kalender akademik yang diawali dengan pembekalan bagi mahasiswa dan workshop bagi para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sampai berakhirnya kegiatan di lapangan sebagaimana jadwal terlampir.

7. Pelaksana

LPM UIN Malang menjadi pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat berbasis masjid bekerjasama dengan fakultas yang diwakili oleh Pembantu Dekan Bidang Akademik dan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan. Bentuk kerjasama dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Fakultas membuka pendaftaran bagi mahasiswa peserta Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid dengan persyaratan yang telah ditentukan.

b. Fakultas menyeleksi kelengkapan administrasi mahasiswa dan menentukan nama-nama peserta

Page 21: Syarifudin posdayamasjid

22 23

Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid untuk dikirimkan kepada LPM UIN Maliki Malang sebagai daftar nama-nama calon yang diikutkan kegiatan pembekalan.

c. Fakultas menentukan DPL dan mengirimkan nama-namanya kepada LPM

d. LPM menyelenggarakan pembekalan bagi mahasiswa calon peserta pengabdian masyarakat tematik posdaya berbasis masjid yang dilaksanakan pada setiap fakultas selama 1 hari dengan materi pembentukan dan pengembangan posdaya (LPM) dan materi kefakultasan (fakultas)

e. LPM menyelenggarakan workshop Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid bagi Dosen Pembimbing Lapangan.

f. LPM menyelenggarakan pembekalan tingkat universitas yang diikuti oleh mahasiswa peserta pengabdian masyarakat dan DPL dengan menghadirkan nara sumber yang berkompeten di bidang pemberdayaan masyarakat (Yayasan Damandiri), dan pelepasan oleh Rektor UIN Maliki Malang.

g. Fakultas melakukan monitoring Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid di lapangan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

h. Fakultas menerima laporan kegiatan mahasiswa peserta Pengabdian kepada Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid untuk diujikan yang pelaksanaannya diatur oleh masing-masing fakultas.

8. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik posdaya dilaksanakan melalui tahapan penyusunan rencana, persiapan, pelaksanaan kegiatan lapangan dan pelaporan.

a. Perencanaan

Kegiatan perencanaan yang dilaksanakan oleh LPM mencakup koordinasi internal antar fakultas untuk penetapan jumlah dan pendaftaran peserta, penetapan lokasi, jumlah DPL, teknik pembekalan tingkat fakultas. Sedangkan koordinasi eksternal dimulai dari koordinasi dengan Yayasan Damandiri. Perencanaan Pengabdian Masyarakat Tematik posdaya Berbasis Masjid untuk pembentukan dan pengembangan Posdaya, Koordinasi dengan Yayasan Amalbhakti Muslim Pancasila (YAMP) untuk menentukan masjid YAMP yang dipilih, dan berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Agar Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid berkualitas dan efektif, perlu menghadirkan nara sumber yang berkompeten seperti dari Yayasan Damandiri, Pemda (Pemkab/Pemkot) yang akan menjadi lokasi pengabdian masyarakat, DPL serta pimpinan dan staf pengajar yang terlibat.

b. Persiapan

Tahap persiapan meliputi kunjungan penjajagan (survey) untuk menentukan lokasi dan mengidentifikasi secara umum isu-isu strategis keagamaan serta kemiskinan, pendidikan, kesehatan, kewirausahaan dan lingkungan. Isu strategis ini digunakan sebagai landasan sosial bagi pelaksanaan Pengabdian

Page 22: Syarifudin posdayamasjid

24 25

Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid. Pengurusan perijinan, penetapan dosen pembimbing, serta pembekalan kepada mahasiswa peserta, penjajagan lokasi dan perijinan dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana yang ditunjuk LPM UIN Maliki Malang. Setelah berhasil mencapai kesepakatan dengan mitra kerja, dibuatkan naskah kerjasama antara LPM dengan instansi penerima atau mitra kerja tersebut. Adapun rasio antara jumlah mahasiswa dengan DPL yang telah dipilih oleh fakultas adalah satu orang DPL dan kurang lebih 20 orang (1:20) mahasiswa untuk satu s/d empat masjid.

c. Pendataan dan Pemetaan

Langkah utama kegiatan Posdaya adalah pemetaan sasaran. Pemetaan ini dilakukan oleh Pengurus/Calon Pengurus Posdaya dibantu oleh para mahasiswa yang mengikuti Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid. Pemetaan tersebut utamanya dilakukan untuk Tahap I (yang diuraikan dalam paragraf berikutnya) dimulai dengan pendataan seluruh keluarga untuk lingkup 1 RW/Pedukuhan yang tinggal disekitar masjid yang akan menjadi keluarga sasaran binaan. Jika pendataan sudah dilakukan oleh masyarakat, maka dapat dibuat peta sebagai landasan kerja. Untuk Tahap II, III dan seterusnya pendataan dan pemetaan perlu diperbarui jika ada tenggang waktu antara Tahap I dan tahap berikutnya.

Keluarga dipetakan menurut kondisi berdasarkan indikator yang disepakati. Biasanya dipergunakan indikator keluarga yang memberi gambaran jumlah dan persebaran menurut kondisinya; Pertama, kondisi

keagamaan yang meliputi aktivitas ibadah, pendidikan keagamaan dalam keluarga, serta budaya Islami yang dikembangkan dalam keluarga dan lingkungannya; Kedua, klasifikasi berdasarkan kesejahteraan meliputi keluarga pra sejahtera, keluarga sejahtera I, keluarga sejahtera II, keluarga sejahtera III, dan keluarga sejahtera III Plus. Secara lebih terperinci kondisi keluarga juga dapat dibedakan menurut segmentasi/tahapan umur penduduk, partisipasi sekolah, untuk Pasangan Usia Subur (PUS), dibedakan yang hamil, punya Balita dan Batita, dan status KB. Kelompok penduduk juga dibedakan atas Remaja dan Dewasa, Penduduk Lansia dan secara khusus Peserta Usaha Ekonomi Produktif.

Pendataan dengan menggunakan register, formulir, dan buku rekapitulasi sebagai instrumen untuk menggambarkan kondisi keluarga untuk dipetakan. Indikator keluarga sejahtera dan kondisi masing-masing segmentasi itu merupakan indikator mutable, artinya yang bersangkutan bisa mengubahnya dengan mudah sehingga penempatan sebuah keluarga di dalamnya akan menumbuhkan kesadaran setiap keluarga untuk mengubah dirinya secara mandiri.

Pendataan juga perlu dilakukan untuk mengidentifikasi kelembagaan yang sudah ada disekitar masjid, seperti Posyandu, PAUD, UPPKS, Koperasi, Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja, (BKR) Bina Keluarga Lansia (BKL) serta lembaga lainnya. Dalam pendataan ini perlu dipelajari susunan pengurus, aktifitas yang dilakukan, jumlah peserta, dan kemandirian lembaga.

Page 23: Syarifudin posdayamasjid

26 27

d. Pelaksanaan

Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid dilaksanakan satu kali dalam satu tahun, yakni pada bulan Ramadlan, dimulai pada minggu terakhir bulan Sya’ban sampai dengan akhir minggu ketiga bulan Ramadlan.

Kegiatan keagamaan menjadi mainstream dari seluruh kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid. Kegiatan rutin keagamaan yang telah dilakukan oleh masjid diupayakan lebih berkualitas dan efektif, dengan mengembangkan fungsi-fungsi masjid di bidang keagamaan yang belum dilaksanakan. Bersamaan dengan kegiatan keagamaan, Posdaya Berbasis Masjid mendapatkan porsi yang sama dalam memperluas fungsi masjid untuk kesejahteraan masyarakat. Momen bulan Ramadlan mempernudah koordinasi antar stakeholders, sehingga waktu 1 bulan diharapkan mampu mencapai target yang ditetapkan. Adapun pelaksanaan kegiatan ini mencakup tiga tahap sebagai berikut.

Tahap I : Kegiatan Pembentukan Posdaya

Tahapan ini dimulai setelah mahasiswa mengikuti pembekalan untuk ikut Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid. Mahasiswa dan dosen pembimbing selanjutnya mengadakan silaturahmi atau pendekatan kepada Takmir Masjid, para sesepuh kecamatan, desa atau dukuh/RW untuk membangun komitmen aparat setempat dalam menggalang dukungan dan fasilitasi pembentukan Posdaya. Selanjutnya bekerja sama dengan calon

pengurus/kader setempat dilakukan kegiatan pendataan untuk identifikasi masalah, inventarisasi potensi dan penetapan sasaran. Hasil pendataan untuk kondisi sasaran ini dipetakan sesuai uraian di atas. Kegiatan ini diharapkan dapat diselesaikan selama 1 (satu) minggu.

Hasil pendataan tersebut dipergunakan sebagai bahan untuk menggelar lokakarya mini/sarasehan dengan menghadirkan Takmir Masjid, Remaja Masjid, Kepala Desa/Lurah, sesepuh dan tokoh masyarakat serta anggota masyarakat, utamanya sasaran prioritas, yang untuk penyiapannya diharapkan selesai dalam 4 hari pada minggu terakhir bulan Sya’ban (Ruwah). Dalam lokakarya tersebut sekaligus ditetapkan pengurus, disusun rencana dan program kerja diharapkan dapat diselesaikan dalam 4 minggu. Pada Tahap akhir tim melakukan penyusunan laporan kegiatan selama 1 (satu) minggu, sedangkan masyarakat diharapkan dapat mulai membina dan mengisi Posdaya dengan kegiatan sederhana secara mandiri.

Tahap II : Kegiatan Pembinaan Posdaya

Dalam tahap pembinaan Posdaya ini pengurus melaksanakan rencana kegiatan, utamanya dimulai dengan rencana kegiatan ekonomi untuk mengajak masyarakat mengembangkan usaha mikro secara gotong royong atau usaha besama. Keluarga yang mempunyai kegiatan ekonomi mengajak tetangganya untuk ikut berlatih dengan membentuk kelompok dan mengikuti kegiatannya. Pengurus mulai mengundang ahli-ahli khususnya jama’ah masjid,

Page 24: Syarifudin posdayamasjid

28 29

untuk mengajar warganya dengan ketrampilan yang bisa dikembangkan menjadi usaha sederhana atau usaha bersama yang menguntungkan. Pengurus juga bisa mengundang tenaga pelatih dari instansi terkait dan mulai mencari sumber dana untuk kegiatan anggotanya dalam bidang ekonomi mikro.

Tahap III : Pengembangan Posdaya

Dalam tahap ini Pengurus Posdaya mengajak anggotanya mengidentifikasi anak-anak usia sekolah yang belum atau tidak sekolah. Secara gotong royong anak-anak yang belum atau tidak sekolah itu dianjurkan dan dibantu oleh sekolah dan/atau keluarga mampu yang mampu yang tinggal sekitar atau menjadi jamaah masjid. Prinsipnya setiap anak usia sekolah harus sekolah. Jika orang tuanya tidak mampu diusahakan secara gotong royong untuk dibantu keluarga yang mampu. Kalau memungkinkan segera dibentuk atau dikembangkan kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Anak-anak dibawah usia lima tahun, utamanya anak keluarga kurang mampu, diusahakan dan didorong ikut kegiatan BKB atau kegiatan PAUD.

Orang tua dari anak balita tesebut, segera setelah anak-anak balitanya mengikuti kegiatan belajar di PAUD, dipisahkan dari anak- anaknya dan diusahakan mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan. Setelah mengikuti pelatihan mereka dianjurkan untuk magang pada usaha apa saja yang ada di desa atau dukuhnya. Jika telah mahir, dan tetangganya membuka cabang usaha, mereka bisa bekerja bersama dengan

pengusaha tersebut sebagai mitra kerja dengan bantuan dan fasilitas Posdaya.

Apabila pengembangan pendidikan dan pelatihan telah berjalan dengan baik, maka pengurus segera mengembangkan upaya untuk revitalisasi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Kalau perlu mengundang dan memberi fasilitas kepada bidan untuk membuka praktik sebagai bidan desa di masjid tersebut. Diupayakan pula tersedianya fasilitas yang diperlukan agar bidan bersedia tinggal di desa.

Dalam rangka pengembangan KB, Kesehatan dan Gizi, maka dianjurkan agar masyarakat membangun Kebun Bergizi, yaitu menanam tanaman bergizi di halaman masing-masing. Tanaman bergizi tersebut merupakan bahan makanan atau sayur yang bisa langsung dimasak untuk memperbaiki kebutuhan gizi keluarga. Halaman sekitar masjid, jika memungkinkan juga bisa digunakan untuk model kebun bergizi.

Pengembangan kegiatan di lapangan itu dilakukan secara bertahap dalam bentuk sederhana dan mudah ditiru. Keberhasilan kegiatan tidak diukur dari mutu atau bentuk program yang dilaksanakan, tetapi utamanya keberhasilan partisipasi yang tinggi dari keluarga setempat. Disamping ukuran partisipasi, perlu diperhatikan bahwa keluarga kurang mampu merupakan partisipan yang bekerja keras dengan dukungan dan fasilitasi keluarga yang lebih mampu. Apabila selama 10 minggu program yang telah dirancang belum dapat diselesaikan dengan baik, maka program tersebut dapat dilanjutkan oleh tim mahasiswa yang melakukan pengabdian kepada

Page 25: Syarifudin posdayamasjid

30 31

masyarakat dalam periode berikutnya, atau dilakukan oleh dosen dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

e. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan Evaluasi dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sebanyak 2 (dua) kali selama kegiatan operasional di lapangan berlangsung. Untuk tahap I dilakukan pada saat pendataan, persiapan lokakarya serta penyusunan rencana. Pada tahap II pada saat mahasiswa mendampingi pelaksanaan kegiatan. Kegiatan pemantauan dan evaluasi dilaksanakan pada setiap pertengahan atau akhir kegiatan ketika Tim mengembangkan jenis dan kegiatan Posdaya berikutnya. Contoh-contoh formulir untuk monitoring dilampirkan dalam Petunjuk Teknis ini.

Evaluasi Pengabdian Masyarakat Berbasis Masjid dilakukan terhadap kinerja Tim dan anggotanya, mencakup partisipasi dalam pembekalan dan ujian pembekalan, pelaksanaan kerja lapangan dan penyusunan laporan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid. Apabila diperlukan dapat dilakukan pengumpulan informasi untuk mengetahuai tanggapan dan persepsi mitra kerja dan masyarakat. Bentuk dan jenis evaluasi dibuat sederhana tetapi diharapkan mencakup partisipasi keluarga dalam berbagai kegiatan di lingkungan Posdaya berbasis masjid.

f. Laporan Kegiatan

Substansi laporan kegiatan yang harus disusun oleh mahasiswa mencakup hasil:

Tahap I

1) Identifikasi potensi, sasaran dan kebutuhan masyarakat

2) Peta keluarga dalam lingkungan Posdaya

3) Rancangan penyelenggaraaan dan hasil lokakarya

4) Jenis, bentuk kegiatan Posdaya dan susunan Pengurus

Tahap II, III dst.

1) Catatan tentang perkembangan dan masalah yang dijumpai dalam pengembangan Posdaya dan kegiatannya, khususnya menyangkut jumlah keluarga yang ikut aktif dalam kegiatan wirausaha, pendidikan dan pelatihan, kegiatan KB, kesehatan dan Posyandu pada umumnya, serta upaya pemeliharaan lingkungan, kebun bergizi, yang menguntungkan keluarga kurang mampu

2) Laporan pelaksanaan pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid yang dikelompokkan berdasarkan fakultas atau jurusan

Page 26: Syarifudin posdayamasjid

32 33

3) Catatan untuk tindak lanjut pengabdian masyarakat tematik Posdaya berbasis masjid periode berikutnya.

D. Tata Tertib Pelaksanaan

Peserta mengikuti pengabdian masyarakat berbasis masjid dengan tertib sesuai pentahapan kegiatan dalam jadwal terlampir.

1. Tata Tertib bagi Mahasiswa

Selama persiapan dan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid:

a. Mengikuti secara penuh kegiatan pembekalan

b. Wajib tinggal di lokasi selama pelaksanaan pengabdian masyarakat berlangsung

c. Bekerjasama dalam melaksanakan program dalam Tim

d. Membuat laporan dan rumusan hasil kegiatan serta laporan pelaksanaan sesuai ketentuan

e. Menjaga dan memelihara nama baik almamater

f. Tidak dibenarkan melakukan kegiatan politik praktis, kriminal dan kegiatan yang berbau SARA serta melibatkan diri dalam bentuk kegiatan yang dapat menimbulkan keresahan dalam masyarakat

g. Mencatat kegiatan harian dan melampirkannya dalam laporan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis Masjid.

h. Jika terjadi udzur syar’i, peserta diberikan dispensasi sesuai dengan kebutuhan dengan ijin Ketua Ta’mir

Masjid sebagai mitra kerja dan Dosen Pembimbing Lapangan.

2. Pelanggaran dan Sanksi

a. Mahasiswa peserta pengabdian masyarakat yang tidak membuat laporan kegiatan sampai batas waktu yang ditentukan, maka yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti ujian hasil pengabdian masyarakat dan dinyatakan tidak lulus.

b. Mereka yang meninggalkan lokasi di luar ketentuan dengan alasan yang tidak dapat dibenarkan, akan diberikan sanksi minimal berupa teguran oleh DPL, diperpanjang masa pengabdian, dan maksimal dinyatakan tidak lulus.

c. Pelanggaran tindak kriminal, SARA, politik praktis, akan diberi sanksi berupa penarikan dari lokasi oleh dosen pembimbing dan berdasarkan laporan dosen pembimbing, panitia mengajukan mahasiswa tersebut ke Dekan Fakultas/Departemen/Ketua Jurusan untuk menerima sanksi akademik dan dinyatakan tidak lulus.

Page 27: Syarifudin posdayamasjid

34 35

LAMPIRAN

Page 28: Syarifudin posdayamasjid

36 37

Instrumen Pendataan Keluarga

A. Data Keluarga Posdaya

1. Nama KK, jumlah dan alamat seluruh keluarga yang menjadi cakupan Posdaya.

2. Jumlah anggota keluarga berdasarkan jenis kelamin

3. Jumlah anggota keluarga berdasarkan umur

4. Jumlah anak balita (0-5 tahun)

5. Jumlah anak balita yang ikut dan yang tidak ikut Posdaya

6. Jumlah anak balita yang ikut dan yang tidak ikut BKB/PAUD

7. Jumlah anak usia sekolah (6-12 th, 13-15 th, 15-19 th)

8. Jumlah anak usia yang bersekolah dan yang tidak bersekolah menurut kelompok umur.

9. Jumlah anggota keluarga dewasa menurut pekerjaan (bekerja/tidak bekerja)

10. Jumlah keluarga yang menjadi anggota koperasi atau kelompok usaha bersama dan yang mendapat bantuan permodalan (dari berbagai sumber bantuan).

11. Jumlah ibu rumah tangga yang berusaha.

12. Jumlah ibu hamil.

Lampiran 1

Page 29: Syarifudin posdayamasjid

38 39

13. Jumlah ibu hamil yang memriksakan kahamilan ke fasilitas/tenaga kesehatan.

14. Jumlah pasangan usia subur (PUS) yang ikut KB.

15. Jumlah keluarga remaja yang mengikuti berbagai kegiatan pembinaan dan pendampingan

16. Jumlah keluarga lansia yang mengikuti berbagai kegiatan pembinaan dan pendampingan

17. Tahapan masing-masing keluarga, menurut tahapan keluarga sejahtera dengan berbagai variabel dan indikatornya.

B. Tahapan Keluarga Sejahtera & Indikatornya

1. Keluarga Sejahtera I

1). (Ya/Tidak). Makan paling kurang dua kali sehari.

2). (Ya/Tidak). Mempunyai pakaian layak untuk keperluan yang berbeda

3). (Ya/Tidak). Rumah yang ditempati mempunyai atap, lantai dan dinding yang baik.

4). (Ya/Tidak). Bila ada anak atau anggota keluarga yang sakit, dibawa ke sarana atau petugas kesehatan.

5). (Ya/Tidak). Bila pasangan usia subur (PUS) ingin ber-KB, pergi ke sarana pelayanan KB.

6). (Ya/Tidak). Semua anak umur 7-15 tahun yang ada dalam keluarga bersekolah.

Catatan: Apabila salah satu atau lebih pertanyaan tersebut tidak dijawab “Ya”. maka berarti keluarga tersebut termasuk “Keluarga Prasejahtera”.

Apabila keenam indikator tersebut terpenuhi, maka masuk kategori “Keluarga Sejahtera I”.

2. Keluarga Sejahtera II.

1). (Ya/Tidak). Anggota keluarga melakukan ibadah menurut agamanya.

2). (Ya/Tidak). Anggota keluarga makan daging /telor/ikan paling kurang sekali seminggu.

3). (Ya/Tidak). Anggota keluarga memperoleh satu stel pakaian baru dalam setahun.

4). (Ya/Tidak). Luas lantai rumah paling kurang 8 M2 untuk setiap penghuni rumah.

5). (Ya/Tidak). Dalam 3 bulan terakhir seluruh anggota keluarga dalam keadaan sehat.

6). (Ya/Tidak). Terdapat seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja.

7). (Ya/Tidak). Seluruh anggota keluarga berumur 10-60 tahun bisa baca tulis latin.

8). (Ya/Tidak). Pasagan usia subur (PUS) dengan dua anak ataulebih menggunakan kontrasepsi.

Catatan: Apabila kedelapan pertanyaan di atas tidak terpenuhi, maka keluarga tersebut termasuk “Keluarga Sejahtera II”. Apabila salah satu atau lebih pertanyaan tersebut tidak terpenuhi, maka keluarga yang bersangkutan termasuk “Keluarga Sejahtera I”.

Page 30: Syarifudin posdayamasjid

40 41

3. Keluarga Sejahtera III

1). (Ya/Tidak). Keluarga berupaya meningkatkan pengetahuan agamanya.

2). (Ya/Tidak). Sebagian penghasilan keluarga bisa ditabung.

3). (Ya/Tidak). Keluarga makan bersama paling kurang sekali seminggu.

4). (Ya/Tidak). Keluarga ikut kegiatan masyarakat di lingkungannya.

5). (Ya/Tidak). Keluarga memperoleh informasi dari media massa.

Catatan: Apabila keluarga menjawab “YA” dari lima pertanyaan di atas, maka keluarga tersebut termasuk “Keluarga Sejahtera III”. Jika ada salah satu atau lebih indikator tersebut tidak terpenuhi, maka keluarga yang bersangkutan termasuk”Keluarga Sejahtera II”.

Lampiran 2

ST

RU

KT

UR

OR

GA

NIS

AS

I

PE

LA

KS

AN

A P

EN

GA

BD

IAN

MA

SY

AR

AK

AT

TE

MA

TIK

PO

SD

AY

A B

ER

BA

SIS

MA

SJ

ID

Pe

ng

ara

h: 

Re

kto

r d

an

 Wa

kil

 Re

kto

r I 

    Pe

na

ng

gu

ng

jaw

ab

 Pro

gra

m: 

Ke

tua

 LP

M I

UN

 Ma

liki 

Ko

ord

ina

tor 

Wil

aya

h  

 

Ko

ord

ina

tor 

DP

Ke

tua

 Pa

nit

ia P

ela

ksa

na

 

 S

ekre

tari

 

Ko

ord

ina

tor 

Wil

aya

h  

 

Ko

ord

ina

tor 

Wil

aya

h  

 

Ko

ord

ina

tor 

Wil

aya

h  

 

Ko

ord

ina

tor 

Wil

aya

h  

 

DP

MA

HA

SIS

WA

 PE

SE

RT

A P

EN

GA

BD

IAN

 MA

SY

AR

AK

AT

 TE

MA

TIK

 PO

SD

AY

BE

RB

AS

IS M

AS

JID

 

DP

L D

PL 

DP

L D

PL 

Ko

ord

ina

tor 

DP

L K

oo

rdin

ato

r D

PL 

Koordinator & Kode W

ilayah: 

Wil

aya

h A

 :  N

am

a P

etu

ga

Wil

aya

h B

:  

Wil

aya

h C

 : 

Wil

aya

h D

 : 

Wil

aya

h E

:  

Page 31: Syarifudin posdayamasjid

42 43

JA

DW

AL

KE

GIA

TA

N P

EN

GA

BD

IAN

MA

SY

AR

AK

AT

TE

MA

TIK

PO

SD

AY

A B

ER

BA

SIS

MA

SJ

ID

LP

M U

IN M

AL

IKI

MA

LA

NG

NO

KE

GIA

TA

N

BU

LA

N I

B

UL

AN

KE

II

BU

LA

N K

E

III

BU

LA

N K

E

IV

BU

LA

N K

E V

1

Ko

ord

inas

i &

Rev

iew

Pan

du

an

2

Su

rvey

dan

Per

ijin

an

3

Pen

daf

tara

n m

ahas

isw

a ca

lon

pes

erta

4

Pem

bek

alan

Fak

ult

as

5

Wo

rksh

op

Mas

jid

YA

MP

6

Pem

bek

alan

Un

iver

sita

s o

leh

Yay

asan

Dam

and

iri

& p

elep

asan

ole

h R

ekto

r

7

Pel

aksa

naa

n K

egia

tan

di

Lap

ang

an

8

Pen

yu

sun

an l

apo

ran

9

Uji

an l

apo

ran

has

il p

eng

abd

ian

m

asy

.

10

W

ork

sho

p b

agi

do

sen

11

P

elak

san

aan

Pen

gab

dia

n b

agi

do

sen

12

L

apo

ran

has

il p

eng

abd

ian

bag

i d

ose

n

         

JA

DW

AL

KE

GIA

TA

N P

EN

GA

BD

IAN

MA

SY

AR

AK

AT

TE

MA

TIK

PO

SD

AY

A B

ER

BA

SIS

MA

SJ

ID

BA

GI

MA

HA

SIS

WA

UIN

MA

LIK

I M

AL

AN

G

SY

A’B

AN

RA

MA

DL

AN

NO

KE

GIA

TA

N

Min

gg

u I

V

Min

gg

u I

M

ing

gu

II

Min

gg

u I

II

Min

gg

u I

V

1

Pem

bin

aan

K

eag

amaa

n

2

Pen

dat

aan

dan

pem

etaa

n

3

Pem

ben

tuk

an P

osd

aya.

4

Pem

bin

aan

Po

sday

a.

5

Pen

gem

ban

gan

Po

sday

a.

6

Mo

nit

ori

ng

dan

Ev

alu

asi

7

Kem

bal

i k

e K

amp

us/

Pu

lan

g K

amp

un

g

     

Page 32: Syarifudin posdayamasjid

44 45

AL

UR

KE

GIA

TA

N

PE

NG

AB

DIA

N M

AS

YA

RA

KA

T T

EM

AT

IK P

OS

DA

YA

BE

RB

AS

IS M

AS

JID

BA

GI

DO

SE

N

UIN

MA

LIK

I M

AL

AN

G

PE

MB

EK

AL

AN

U

NIV

ER

SIT

AS

:

1.

Sem

inar

Nas

ion

al:

Pro

f. H

ary

on

o S

uy

on

o

(Ket

ua

Yay

asan

D

aman

dir

i Ja

kar

ta).

2.

Pel

epas

an P

eser

ta P

eng

abd

ian

Mas

yar

akat

Tem

atik

Ber

bas

is M

asji

d

ole

h:

Rek

tor

UIN

Mal

iki

Mal

ang

Men

da

mp

ing

i M

ah

asi

swa

Pem

bek

ala

n

di

Fa

ku

lta

s:

1.

Pen

gar

ahan

Pen

gab

dia

n M

asy

arak

at

ole

h p

imp

inan

Fak

ult

as

2.

Tek

nik

Pen

dam

pin

gan

Mas

yar

akat

3.

Str

ateg

i P

emb

entu

kan

Po

sday

a

Ber

bas

is M

asji

d

4.

Pen

yu

sun

an R

enca

na

Ak

si

PE

NE

RB

ITA

N S

K

RE

KT

OR

Un

tuk

DP

L*

)

Men

uju

Lo

ka

si

PE

LA

KS

AN

AA

N

KE

GIA

TA

N D

I L

OK

AS

I:

1.

Pen

yer

ah

an

Ma

ha

sisw

a

di

Ma

sjid

sa

sara

n

2.

Pem

ben

tuk

an

Po

sda

ya

RE

NC

AN

A

TIN

DA

KL

AN

JU

T,

ME

NU

TU

P K

EG

IAT

AN

,

ME

LA

KU

KA

N

EV

AL

UA

SI

WO

RK

SH

OP

DA

N

PE

MB

EK

AL

AN

PE

NG

AB

DIA

N M

AS

Y B

AG

I

DP

L B

ER

BA

SIS

MA

SJ

ID

MA

SY

AR

AK

AT

PE

ND

AF

TA

RA

N:

Men

gis

i F

orm

uli

r

Pen

daf

tara

n c

alo

n p

eser

ta

mel

alu

i F

aku

ltas

 

PE

NG

UM

PU

LA

N L

AP

OR

AN

IND

IVID

UA

L D

AN

PE

NY

ER

AH

AN

NIL

AI

MA

HA

SIS

WA

*)

Nam

a D

PL

yan

g t

erca

ntu

m d

ala

m S

K R

ekto

r

ad

ala

h y

an

g m

engik

uti

Work

shop

sec

ara

pen

uh

 

AL

UR

KE

GIA

TA

N

PE

NG

AB

DIA

N M

AS

YA

RA

KA

T T

EM

AT

IK P

OS

DA

YA

BE

RB

AS

IS M

AS

JID

BA

GI

MA

HA

SIS

WA

UIN

MA

LIK

I M

AL

AN

G

PE

MB

EK

AL

AN

U

NIV

ER

SIT

AS

:

1.

Sem

inar

Nas

ion

al:

Pro

f. H

ary

on

o S

uy

on

o

(Ket

ua

Yay

asan

D

aman

dir

i Ja

kar

ta).

2.

Pel

epas

an P

eser

ta P

eng

abd

ian

Mas

yar

akat

Tem

atik

Ber

bas

is M

asji

d o

leh

:

Rek

tor

UIN

Mal

iki

Mal

ang

Pem

bek

ala

n

di

Fa

ku

lta

s:

1.

Pen

gar

ahan

Pen

gab

dia

n M

asy

arak

at

ole

h p

imp

inan

Fak

ult

as

2.

Tek

nik

Pen

dam

pin

gan

Mas

yar

akat

3.

Str

ateg

i P

emb

entu

kan

Po

sday

a

Ber

bas

is M

asji

d

4.

Pen

yu

sun

an R

enca

na

Ak

si

Pen

gu

mu

ma

n l

ulu

s

pem

bek

ala

n d

an

pem

ba

gia

n k

elo

mp

ok

Men

uju

Lo

ka

si

PE

LA

KS

AN

AA

N

KE

GIA

TA

N D

I L

OK

AS

I:

1.

Pen

yer

ahan

ole

h D

PL

2.

Pen

dat

aan

/pem

etaa

n

3.

Pem

ben

tuk

an P

osd

aya

4.

Pen

gem

ban

gan

Po

sday

a

EV

AL

UA

SI

da

n

PE

NU

TU

PA

N:

DP

L,

Pim

pin

an

Fa

ku

lta

s,

LP

M,

Sta

keh

old

er M

asj

id

Pen

gu

mu

man

nam

a-n

ama

pes

erta

yan

g l

ulu

s se

lek

si

adm

inis

tras

i m

elal

ui

Fak

ult

as

 

PE

ND

AF

TA

RA

N:

Men

gis

i F

orm

uli

r

Pen

daf

tara

n c

alo

n

pes

erta

mel

alu

i

Fak

ult

as

 

Pen

yet

ora

n L

ap

.

Ha

sil

Pen

ga

bd

ian

Ma

sy. k

e F

ak

ult

as/

Ju

rusa

n u

tk

diu

jik

an

SA

YO

NA

RA

Page 33: Syarifudin posdayamasjid

46 47

NA

MA

-NA

MA

DA

N A

LA

MA

T M

AS

JID

BE

RD

AS

AR

KA

N W

ILA

YA

H P

EN

YE

BA

RA

N P

ES

ER

TA

PE

NG

AB

DIA

N M

AS

YA

RA

KA

T

TE

MA

TIK

PO

SD

AY

A B

ER

BA

SIS

MA

SJI

D

KO

DE

WIL

AY

AH

:……

KO

OR

DIN

AT

OR

WIL

AY

AH

:……

……

……

……

……

……

……

……

KO

OR

DIN

AT

OR

DP

L:…

……

……

……

……

……

……

……

……

……

:

NO

NA

MA

MA

SJI

D

AL

AM

AT

JUM

LA

H

MA

HA

SIS

WA

DO

SE

N P

EM

BIM

BIN

G

LA

PA

NG

AN

NA

MA

DA

N N

O H

P

TA

KM

IR M

AS

JID

1

2

3

4

5

6

7

Dst

nya

DA

FT

AR

HA

DIR

MA

HA

SIS

WA

PE

SE

RT

A P

EM

BE

KA

LA

N T

ING

KA

T F

AK

UL

TA

S

PE

NG

AB

DIA

N M

AS

YA

RA

KA

T T

EM

AT

IK P

OS

DA

YA

BE

RB

AS

IS M

AS

JID

FA

KU

LT

AS

……

……

……

……

……

……

……

… S

ES

SI

KE

:……

……

……

……

……

……

……

JUR

US

AN

:……

……

……

……

N

AR

A S

UM

BE

R:…

……

……

……

……

……

……

.

NO

NIM

NA

MA

AL

AM

AT

AS

AL

NO

. H

AN

DP

HO

NE

TA

ND

A T

AN

GA

N

1

1.

2

2

.

3

3

4

4

.

5

5

6

6.

7

7

M

alan

g,…

……

……

……

……

……

….2

0..

K

etua

Pan

itia

T

anda

tangan

& n

ama

tera

ng

N

IP.

Page 34: Syarifudin posdayamasjid

48 49

DA

FT

AR

HA

DIR

DO

SE

N P

EM

BIM

BIN

G L

AP

AN

GA

N (

DP

L)

PA

DA

PE

MB

EK

AL

AN

TIN

GK

AT

F

AK

UL

TA

S

PE

NG

AB

DIA

N M

AS

YA

RA

KA

T T

EM

AT

IK P

OS

DA

YA

BE

RB

AS

IS M

AS

JID

NO

NIM

NA

MA

AL

AM

AT

NO

. H

AN

DP

HO

NE

TA

ND

A T

AN

GA

N

1

1

.

2

2.

3

3

4

4.

5

5

6

6.

7

7

8

8

.

Mal

ang

,……

……

……

……

……

……

.20

..

K

etu

a P

anit

ia

T

and

a ta

ng

an &

nam

a te

ran

g

N

IP.

LE

MB

AR

MO

NIT

OR

ING

KE

GIA

TA

N P

OS

DA

YA

DO

SE

N P

EM

BIM

BIN

G L

AP

AN

GA

N

NA

MA

DO

SE

N

:……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

..

FA

KU

LT

AS

:……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

..

WIL

AY

AH

:……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

..

NO

TA

NG

GA

L

NA

MA

MA

SJI

D/

PO

SD

AY

A

KE

GIA

TA

N

IDE

NT

IFIK

AS

I M

AS

AL

AH

S

OL

US

I

1

2

3

4

5

6

……

……

….,

……

……

……

….2

0…

.

Men

get

ahu

i

Do

sen

Pem

bim

bin

g L

apan

gan

Ko

ord

inat

or

DP

L

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

T

and

a ta

ng

an &

nam

a te

ran

g

Tan

da

tan

gan

&

nam

a te

ran

g

Page 35: Syarifudin posdayamasjid

50 51

LE

MB

AR

EV

AL

UA

SI

PE

LA

KS

AN

AA

N P

EN

GA

BD

IAN

MA

SY

AR

AK

AT

TE

MA

TIK

PO

SD

AY

A B

ER

BA

SIS

MA

SJ

ID

(Ole

h S

tak

eho

lder

)

Pet

un

juk

Nam

a P

osd

aya:

..........................................

1.

Bac

alah

den

gan

cer

mat

set

iap

per

nyat

aan

di

baw

ah i

ni

2.

Ber

ilah

tan

da

(V)

pad

a al

tern

atif

jaw

aban

ses

uai

den

gan

pil

ihan

bap

ak/i

bu

.

1:

Ku

ran

g, 2

: C

uk

up

, 3

: B

aik

, 4

: B

aik

sek

ali

3.

Jaw

aban

bap

ak/i

bu

sec

ara

juju

r/o

by

ekti

f ak

an m

emb

antu

sem

ua

pih

ak d

alam

per

bai

kan

pel

aksa

naa

n k

egia

tan

Bin

a D

esa

yan

g a

kan

dat

ang

.

4.

Tid

ak p

erlu

men

can

tum

kan

nam

a at

au i

den

tita

s la

inn

ya

pad

a le

mb

ar e

val

uas

i in

i.

1

2

3

4

No

Ura

ian

K

ura

ng

C

uk

up

B

aik

B

aik

sek

ali

1

Kes

esu

aian

keg

iata

n d

eng

an k

ebu

tuh

an m

asy

arak

at

2

Ket

erca

pai

an t

uju

an p

eng

abd

ian

mas

yar

akat

tem

atik

po

sday

a se

cara

um

um

3

Ben

tuk

keg

iata

n p

emb

erd

ayaa

n y

ang

dil

aku

kan

4

Met

od

e p

end

amp

ing

an y

ang

dig

un

akan

5

Ko

mp

eten

si m

ahas

isw

a d

alam

per

an p

end

amp

ing

an

5

Efe

kti

fita

s k

iner

ja m

ahas

isw

a d

alam

pen

gab

dia

n m

asy

arak

at t

emat

ik P

osd

aya

6

Hu

bu

ng

an s

osi

al a

nta

ra m

ahas

isw

a d

eng

an t

ok

oh

mas

yar

akat

/to

ko

h a

gam

a

7

Res

po

n m

asy

arak

at t

erh

adap

pro

gra

m p

eng

abd

ian

mas

yar

akat

tem

atik

Po

sday

a b

erb

asis

mas

jid

8

Per

tisi

pas

i m

asy

arak

at d

alam

men

du

ku

ng

pro

gra

m p

eng

abd

ian

mas

yar

akat

tem

atik

Po

sday

a b

erb

asis

Mas

jid

9

Du

ku

ng

an p

emer

inta

h u

ntu

k p

elak

san

aan

pen

gab

dia

n m

asy

arak

at t

emat

ik P

osd

aya

ber

bas

is M

asji

d

10

T

erd

apat

kem

aju

an d

esa/

kel

ura

han

set

elah

ro

gra

m p

eng

abd

ian

mas

yar

akat

tem

atik

Po

sday

a b

erb

asis

Mas

jid d

ilak

san

akan

11

T

erd

apat

Ren

can

a ti

nd

ak l

anju

t d

ari

pro

gra

m p

eng

abd

ian

mas

yar

akat

tem

atik

Po

sday

a b

erb

asis

Mas

jid

12

H

arap

an m

asy

arak

at t

erh

adap

pen

gab

dia

n m

asy

arak

at t

emat

ik P

osd

aya

ber

bas

is M

asji

d d

apat

dil

anju

tkan

tah

un

dep

an

Sar

an-s

aran

:

1

2

3

LA

PO

RA

N H

AR

IAN

MA

HA

SIS

WA

/PE

SE

RT

A

PE

NG

AB

DIA

N M

AS

YA

RA

KA

T T

EM

AT

IK P

OS

DA

YA

BE

RB

AS

IS M

AS

JID

NA

MA

/NIM

:.

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

.

FA

KU

LT

AS

/JU

RU

SA

N

:...

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

...

NA

MA

MA

SJI

D/P

OS

DA

YA

:...

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

...

WIL

AY

AH

:.

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

.

HA

SIL

YG

DIC

AP

AI

NO

H

AR

I/T

GL

K

EG

IAT

AN

T

AR

GE

T

SA

SA

RA

N

Ku

anti

tati

f K

ual

itat

if

KE

TE

RA

NG

AN

1

2

3

4

5

6

Men

get

ahu

i

....

....

....

....

....

....

....

....

....

.,..

....

....

....

....

20

...

Do

sen

Pem

bim

bin

g l

apan

gan

P

eser

ta P

eng

abd

ian

Mas

yar

akat

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

...

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

Tan

da

tan

gan

& n

ama

tera

ng

Tan

da

tan

gan

& n

ama

tera

ng

Page 36: Syarifudin posdayamasjid

52 53

DA

FT

AR

HA

DIR

MA

HA

SIS

WA

PE

SE

RT

A P

EN

GA

BD

IAN

MA

SY

AR

AK

AT

TE

MA

TIK

PO

SD

AY

A B

ER

BA

SIS

MA

SJI

D

LP

M-U

IN M

AU

LA

NA

MA

LIK

IB

RA

HIM

MA

LA

NG

Nam

a M

asji

d/P

osd

aya

:...

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

. W

ilay

ah

:.

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

..

Nam

a D

PL

:.

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

...

M

ing

gu

Ke:

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

No

F

aku

ltas

/Ju

rusa

n

Nim

N

ama

T

gl.

....

..

Tg

l...

....

. T

gl.

....

. T

gl.

....

..

Tg

l...

....

. T

gl.

....

. T

gl.

....

.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Men

get

ahu

i

.

....

....

....

....

....

....

....

....

....

,...

....

....

..2

0..

.

Do

sen

Pem

bim

bin

g L

apan

gan

K

etu

a T

akm

ir M

asji

d

Ket

ua

Kel

om

po

k

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

..

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

..

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

...

Tan

da

tan

gan

& n

ama

tera

ng

Tan

da

tan

gan

& n

ama

tera

ng

Tan

da

tan

gan

& n

ama

tera

ng

DA

FT

AR

NIL

AI

MA

HA

SIS

WA

PE

SE

RT

A P

EN

GA

BD

IAN

MA

SY

AR

AK

AT

TE

MA

TIK

PO

SD

AY

A B

ER

BA

SIS

MA

SJI

D

Nam

a P

osd

aya:

……

……

……

……

……

…..

….

W

ilay

ah:…

……

……

……

……

……

……

.……

……

…..

Nam

a D

PL

:…

……

……

……

……

……

……

.

Nam

a K

etu

a T

akm

ir M

asji

d:…

……

……

……

……

…..

NO

NIM

FA

KU

LT

AS

/JU

RU

SA

N

NA

MA

NIL

AI

1

2

3

4

5

6

7

8

9

……

……

……

……

…..

,……

……

……

.20

……

Ket

ua

Tak

mir

Mas

jid

……

……

……

……

……

.

……

……

……

……

……

……

……

……

……

…..

Tan

da

tan

gan

& n

ama

tera

ng

Page 37: Syarifudin posdayamasjid

54 55

Page 38: Syarifudin posdayamasjid

56 57

Page 39: Syarifudin posdayamasjid

58 59

Page 40: Syarifudin posdayamasjid