66
SISTIM PERKEMIHAN, SUSUNAN RANGKA, SISTIM RESPIRASI OLEH: dr. Aryenti. M.Sc

SUSUNAN RANGKA

Embed Size (px)

Citation preview

SISTIM PERKEMIHAN, SUSUNAN RANGKA, SISTIM

RESPIRASI OLEH: dr. Aryenti. M.Sc

*Sistim rangka berkembang dari mesoderm paraksial dan lempeng lateral dan krista neuralis.

• Mesoderm paraksial membentuk jaringan tersegmentasi di kedua sisi tabung saraf yang dikenal somitomer di regio kepala dan somit dari regio oksipital ke kaudal

• Somit berdiferensi menjadi bagian ventromedial, sklerotom dan bagian dorsolateral , dermomiotom.

• Pada akhir minggu keempat, sel2 sklerotom menjadi polimorfik dan membentuk jaringan yg terjalin longgar, mesenkim.

• Sel mesenkim berdiferensiasi menjadi fibroblas, kondroblas, osteoblas

• Mesenkim di dermis berdiferensiasi secara langsung menjadi tulang, suatu proses yg dikenal osifikasi intramebranosa

• Pd mesenkim menghasilkan model kartilago hialin yg kemudian mengalami penulangan yg disebut osifikasi endokondral.

• 9.1

Gambar : 9.1 Pembentukan Somit. Sel-sel mosoderm praksial tersusun mengelilingi sebuah rangka kecil Akibat deperesiansi lebih lanjut sel-sel di dinding ventomedial kehilangan

susunan epitelnya dan menjadi mesenkim. Secara kolektif, sel-sel tersebut dinamai sklerotom. Sel-sel didinding dorsollateral somit membentuk otot dinding tubuh dan anggota badan, sedangkan sel-sel di bagian dorsolmedial bermigrasi di bawah epitel dorsal yang tersedia (dermatom) untuk membentuk miotom

Tengkorak :2

1. Neorokranium yang membentuk batok pelindung disekitar kepala.

2.Viserokranium yang membentuk kerangka wajah

Neurokranium :2

1. tulang2 gepeng yg mengelilingi otak ( Neurokranium membranosa)

2. dasar tengkorak ( Konrokranium).

Neurokranium Membranosa• Berasal dari sel krista neuralis dan mesoderm

paraksial, masuk keotak mengalami osifikasi membranosa.

• Mesenkim dari kedua sumber ini masuk ke otak dan mengalami osifikasi membranosa

• Terbentuklah sejumlah tulang pipih membranosa yang ditandai adanya spikula2 tulang berbentuk jarum

• Seiring dengan pertumbuhan janin lebuh lanjut pada masa pascanatal, tulang membranosa membesar melalui aposisi lapisan2 baru dipermukaan luar dan resorpsi secara bersamaaan oleh osteoklas dari bagian dalam.

Os.ParietaleOs.Frontale

Os.Occipitale

Os.Temporale

Os.Sphenoidale

Os.Maxillae

Os.Zygomaticum

Os.Ethmoidale

Os.Nasale

Os.Mandibulae

Os.Lacrimale

NEUROCRANIUM

Os.Lacrimale

Os.Vomer

Os.Frontale

Os.Nasale

Os.Sphenoidale

Os.Maxillae

Os.Mandibulae

Os.Ethmoidale

Os.Zygomaticum

Os.Parietale

• Processus mastoideus ossis temporalis tidak terbentuk hingga lahir,akibtnya nervus facialis meninggalkan meninggalkan tenggkorak melewati foramen stylomastoideus, dan dapat mengalami kerusakan pada kelahiran dengan forseps

Viserokranium• Terdiri atas tulang2 wajah terutama dibentuk oleh 2 arkus faring

yang pertama • Lengkung yang pertama membentuk cabang dorsal,processus

maxillaris, yang meluas ke depan di bawah daerah mata dan menghasilkan premaxilla, maxilla,oszygomaticum dan sebagian tulang temporal

• Cabang ventral di kenal sebagai rawan Meckel atau processus mandibularis

• Ujung dorsal processus mandibularis , bersama2 dengan ujung dorsal lengkung insang ke dua menghasilkan inkus, malleus, dan stapes. Pertulangani ini terjadi pada bulan keempat, sehinga ketiga2nya adalh tulang2 pertama yang mengalami osifikasi lengkap

• Osifikasi tulang pendengaran dimulai pada bulan ke4• Mesenkim untuk membentuk tulang wajah bersal dari sel krista

neuralis termasuk os nasale dan os lakrimale.

• 9.6

Gambar : 9.6 Pandangan lateral daerah kepala dan leher pada janin yang lebih tua yang memperhatikan turunan-turunan kartilago arkus faring yang turut membentuk tulang-tulang wajah.

Tengkorak bayi baru lahir• Saat lahir , tulang2 pipih tengkorak dipisahkan

oleh anyaman kecil yang disebut: Sutura • Sutura berasal dari krista neuralis dan

mesoderm paraksial • Dititik2 tempat lebih dari 2 tulang bertemu,

sutura tampak melebar disebut fontanel• Fontanel anterior , terletak pada tempat

pertemuan tulang parietal dan dua tulang frontal• Sutura dan fontanel memungkinkan tulang

tengkorak untuk bertumpang tindih ( Molase) saat lahir.

• Pertumbuhan tulang2 ini cepat pada tahunpertama setelah lahir, berlangsung hingga umur 7 tahun.

• Pertumbuhan dan perkembangan pesat pesat tulang2 gepeng terutama disebabkan oleh pertumbuhan otak.

• Kordadorsalis memainkan peranan penting pada pembentukan dasar tengkorak.

• Pembentukan rawan pada mesenkim disekitar ini mengakibatkan pembentukan parakordal.

• Lempeng ini meluas dari sella tursika hinga ke somit2 oksipital yang membentuk empat buah skelorotom yang sangat khas, sklerotom yang paling atas menghilang, tetapi sisanya yang tiga tetap ada dan membentuk rawan yang bersatu membentuk dengan lempeng basal.

• Kemudian tulang oksipital meluas ke arah dorsal di sekitar pembuluh sarf untuk membentuk tektum oksipital.

• Pada beberapa tahun pertama setelah lahir, palpasi pontanel anterior ( ubun2 besar) dapat memberi informasi berharga tentang apakah osifikasi tulang2 tengkorak berjalan dengan normal dan apakah tekanan intrakranial normal.

Gambar : 9.4 Tengkorak Neonatus, dilihat dari atas A. Dan sisi kanan B. Perhatikan fontenel anterior dan posterior serta sutura-sutura. Fontanel posterior menutup pada usia sekitar 3 bulan : fontenel anterior menutup pada sekitar pertengahan tahun kedua. Banyak sutura lenyap pada masa dewasa.

EKSTREMITAS# Tunas anggota mulai nampak sebagai tunas

yang berbentuk dayung pd permulaan minggu ke lima.

#Perkembangan ekstremitas atas dan bawah serupa, ekstremitas bawah tertinggal sekitar 1-2 hari dibanding ekstremitas atas.

# Pada mulanya tunas terdiri atas inti mesenkim yang berasal dari lapisan mesoderm somatik dan lapisan ektoderm

# Pada ujung ektoderm agak menebal dan penebalan ini dikenal Apical Rigi ektoderm (AER) menginduksimesekim sekitarnya yg mulai tumbuh cepat dan berdiferensiasi.

Gambar : Perkembangan Tunas Ektermitas pada embrio manusia A. 5 minggu. B. 6 minggu C. 8 minggu. Perkembangan ektremitas bawah tertinggal dibandingkan dengan anggota badan atas selama 1-2 hari.

• Pada embrio 6 minggu, bagian trminal tunas menjadi pipih untuk membentuk lempeng tangan ( handplat) dan lempeng kak i( Footplate) dan dipisahkan dari segmen proksimal oleh suatu konstriksi melingkar.

• Konstriksi kedua membagi bagian proksimal menjadi dua bagian.• Jari tangan dan kaki terbentuk saat kematian sel di AER

memisahkan bumbungan menjadi lima bagian• Perkembangan ekstremitas atas dan bawah serupa kecuali

marfogenesis ekstremitas bawah tertinggal sekitar 1-2 hari dibanding dengan ekstremitas atas

• Selama minggu ketujuh gestasi, ekstremitas juga berputar kearah yang berlawanan . Berputar 90 derajat ke lateral sehingga otot2 ekstensor terletak di permukaan lateral dan posterior, ibu jari terletak dilateral

• Ekstremitas bawah berputar sekitar sekitar 90 derajat ke medial sehingga otot2 ekstensor terletak dipermukaan anterior dan ibu jari medial.

• Bentuk luar sedang terwujud mesenkim di tunas ekstremitas mengalami pemadatan, sel2 berdiferensiasi menjadi kondrosit.

• Gambar : A. Hari ke 48 kematian sel di apical ectodermal ridge,menciptakan bumbungan pemisah untuk setiap jari B. Hari ke 51, kematian sel diruang antar jari menyebabkan pemisahan jari C. Hari Ke 56, pemisahan jarim sudah tuntas.

• Sementara bentuk luar sedang terwujud, mesenkim di tunas ekstremitas mulai mengalami pemadatan, dan sel2 berdiferensiasi menjadi kondrosit

• Pada minggu ke 6 terbentuk model kartialago hialin pertama yg mengawali pembentukan tulang ekstremitas

• terbentuk zona antar sendi• Osifikasi endokodral pada periode akhir embrio.• Pada minngu ke 12 terbentuk pusat2osifikasi.• Dari pusat primer dibatang atau diafisis tulang,

osifikasi endokondral menyeber keujung2 model kartilago..

• Lempeng epifisis berperan dalam pembentukan tulang panjang

Vertebra dan Kolumna Vertebralis*Vertebra terbentuk dari bagian sklerotom somit yang berasal dari

mesoderm paraxial*Vetebra terdiri: Arkus vetebra dan foramen vetebra, korpus, prosesus

tranversus, prosesus spinosus• Bagian sklerotom dari masing2 somit mengalami suatu proses yang

disebut resegmentasi.• Resegmentasi terjadi ketika separuh kaudal dari masing2 sklerotom

tumbuh kedalam dan menyatu dengan separuh sefalik• Sel mesenkim di antara bagian sefalik dan kaudal segmen

sklerotom asli tidak berproliferasi, tetap mengisi ruang antara antara dua korpus vertebrae prekartilaginosa, selini ikut menbentuk

Diskus intervertebralis• Notokord yang menetap akan membentuk nukleus pulposus, yang

dikelilingj oleh serat2 sirkular anulus fibrosus

• Korelasi Klinis

* Kraniosis yaitu suatu kubah kranium gagal terbentuk, dan jaringan otak masuk kejaringan amnion mengalami degenerasi sehingga terjadi anensefalus.

* Kraniosinostosis disebabkan penutupan prematur satu atau lebih sutura

* Mikrosefalus merupakan kegagalan pertumbuhan otak dan perkembanga tengkorak.

IGA DAN STERNUM

• Iga terbentuk dari prosessus kostalis pada vertebra torakal sehingga berasal dari mesoderm paraksial.

• Ekstremitas terbentuk dari tunas di sepanjang dinding tubuh muncul pada minggu ke 4.

SISTIM PERNAPASAN• Saat embrio berusia 4minggu terbentuk

divertikulum respiratorium / tunas bakal paru sebagai suatu benjolan dari dinding ventral usus.

• Lokasi tunas sepanjang tabung usus ditentukan oleh faktor transkripsi TBX4 yg diekspresikan di endoderm tabung usus ditempat divertikulum respiratorium

• TBX4 menginduksi pembentukan tunas serta pertumbuhan dan diferensiasi paru lebih lanut.

• Pada awalnya tunas paru mempunyai hubungan dengan usus depan, ketika divertikulum membesar kearah kaudal, terbentuk dua hubungan longitudinal yaitu tracheosophangeal ridge yang memisahkan dari usus depan.

• Selanjutnya saat kedua bubungan tersebut menyatu membentuk septum trakeosofagale, usus depan dibagi menjadi dorsal, esofagus dan bagian ventral, trakea dan tunas paru.

13.1B

Keterangan gambar

A. Embrio pada kehamilan sekitar 25 hari yang memperlihatkan hubungan divertikulum resopiratorius degan jantung dan lambung.

B. Potongan sagital melalui ujung sefalik embrio 5 minggu yang memperlihatkan lubang2 kantong faring dan aditus laringotrakealis.

13.2

• A- C Urutan tahapan perkembangan divertikulun respiratorius yang memperlihatkan tracheoesophageal ridge dan pembentukan septum, memisahkan usus depan menjadi osefagus dan trakea dengan tunas paru.

• D Nagian ventral faring tampak dari atas yang memperlihatkan aditus laring dan penebalan sekelilingnya.

• LARING- Berasal dari endoderm, tapi kartilago & otot berasal dari

mesenkim arkus faring keempat dan keenam- Akibat proliferasi cepat mesenkim ini, penempakan

aditus laringis berubah dari celah sgital berubah menjadi celah lubang berbentuk T

- Pada orang dewasa mesenkim kedua arkus berubah kartilago tiroidea,krikoidea & arittenoidea.

- Terjadi vakolisasi dan rekanalisasi yang menghasilkan ventrikulus laringis.

- Cekungan ini dibatasi oleh lipatan2 yang berdiferensiasi menjadi pita suara sejati dan palsu

- Semua otot laring dipersyarafi oleh cabang2 saraf karniak ke X yaitu nervus vagus, nervus laringieus superior menyarafi turunana arkus faring keempat.

- Nervus laringeus rekurens menyarafi turunan arkus faring keenam.

13.4

TRAKEA, BRONKUS DAN PARU

- Tunas paru terbentuk pada awal minggu kelima , membentuk bronkus kanan dan kiri

- Kedalam rongga tubuh

- Ruang untuk paru, kanalis perikardioperitonalis cukup sempit .

- Rongga pleura primitip

- Pleura viceralis

- Pleura parietalis

_ Sepuluh bronkus tersier diparu kanan

- --------------------------------- diparu kiri

- Pada akhir bulan keenam telah terbentuk sekitar 17 generasi anak cabang.

- Sebelum bronkus mencapai bentuk akhirnya, terbentuk enam cabang tambahan selma masa pascanatal

13.5B,C

13.6

A. Tunas paru dilihat dari ventral

B. Potongan melintang melalui tunas paru yang memperlihatkan lipatan pleuroperikardium yang membagi bagian toraks rongga tubuh menjadi rongga pleura dan rongga [perikardium.

PEMATANGAN PARU• Sampai bulan ketujuh pranatal, bronkiolus terus

bercabang ( periode kanalikular), dan jumlah pembuluh darah terus meningkat.

• Pernapasan sudah berlangsung saat sel bronkiolus respiratorius berbentuk kuboid berubah menjadi sel gepeng tipis. Sel ini menempel erat dengan sejumlah kapiler darah dan limfe dan ruang sekitarnya yang

Sakus terminalis • Selama 2 bulan terakhir kehidupan prenatal dan

selama beberapa tahun selanjutnya, jumlah sakus terus meningkat.

• Sel2 yang melapisi sakus : sel epitel alveolus tipe 1, menjadi lebih tipis sehingga kapiler di sekitarnya menonjol kedalam sakus alveolaris.

13.8

• Gambar : A. Priode kanalikular berlangsung dari minggu ke 16 hingga ke 26 ada sel kuboid B. Periode Sakus Terminal dimulai pada akhir bulan ke 6 dan awal ke 7 pranatal, sel kuboid menjadi sangat tipis dan menempel erat dengan endotel kapiler darah dan limfe.

• Hubungan erat antara sel epitel dan endotel membentuk sawar darah- udara.

• Pada akhir bulan keenam terbentuk sel epitel alveolus tipe II menghasilkan surfaktan yang merupakan suatu cairan yang kaya fosfolifid yang dapat menurunkan tegangan permukaan.

• Jumlah surfaktan dalam cairan meningkat, terutama selama 2 minggu terakhir sebelum lahir.

• Surfaktan sangat penting untuk kelangsungan hhidup bayi prematur.

• Jika jumlah surfaktan kurang memadai, tegangan mebran permukaan udara- air ( darah) menyebebakan kolapsnya alveolus selama ekspirasi, yang mengakibatkan sindrom gawat pernapasan , ini sering menyebabkan kematian bayi prematur ( RDS).

• Gambar : jaringan paru pada bayi baru lahir,sel epitel gepeng yang tipis( sel epitel alveolus tipe 1)

• Surfaktan sangat penting untuk kelangsungan hidup bayi prematur, jika jumlah surfaktan kurang cukup, tegangan permukaan udara- air ( darah menjadi tinggi) yang berisiko menyebabkan kolapsnya alveolus selama ekspirasi.Akibatnya timbul sindrom gagal pernapasan(RDS).

• RDS disebut juga penyakit membran hialin .

KORELASI KLINIS

• Lobus paru ektofik yang timbul dari trakea atau esofagus disebabkan oleh lobus2 terbentuk dari tunas2 pernapasan dari usus depan yg berkembang sendiri dari sisitim pernapasan pertama.

• Kista paru kongenital akibat dilatasi bronkus terminalis

SISTIM URINARIUS

Terdiri dari

• REN (GINJAL)

• URETER

• VESICA URINARIA

• URETHRA

• Selama kehidupan intrauterus, tedapat sistim ginjal dengan urutan kranial ke kaudal: pronefros, mesonefros, metanefros

• Pronefros terbentuk pada awal minggu keempat, 7-10 kelompok sel solid di di regio vertikal, kelompok2 sel ini membentuk unit ekskretorik vestigal. Pada akhir minggu keempat, semua tanda sistim pronefros menghilang.

15.1

* Potongan melintang embrio pada berbagai tahapan perkembangan yang memperlihatkan pembentukan tubulus- tubulus renalis A) 21 hari. B) 25 hari, terlihat pembentukan glomerulus eksterna dan interna serta hubungan langsung antara rongga intraembrional dan tubulus renalis.

15.2

• A) hubungan mesoderm intermediat sistem pronefros, mesonefros, dan metanefros. Di Regio servikal dan torakal atas, mesoderm intermediat bersegmen2 diregio torakal bawah, lumbal, dan sakral, mesoderm ini membentuk massa jaringan solid yang tidak bersegmen yaitu korda nefrogenik.

• B. Tubulus ekstretorik sistim pronefros dan mesonefros pada embrio 5 minggu.

• Mesenefros dan duktus mesonefrikus berasal dari mesoderm intermediat dari segmen torakal atas hingga lumbal atas

• Pada awal minggu keepat perkembangan, selama regresi muncul tubulus ekskretorik pertama. Lengkung S

• Disekelilingi glomerulus terbentuk kapsula bowman

• Korpuskulum renale• Isebelah lateral, tubulus masuk ke duktus

koligentes longitudinal yang dikenal duktus mesonefrikus( duktus wolffii)

• 15 31

• A. Potongan melintang urogenital ridge torakal bawah pada emrio 5 minggu yang memperlihatkan tubulus ekskretorik sistim mesonefros. Munculnya kapsula bowman dan gonadai ridge.Mesonefros dan gonad melekat kedinding posterior oleh suatu tubulus mesentrium urogenital yang lebar.

• Hubungan gonad dan mesonefros, ukuran mesonefros, terdapat duktus mesonefrikus ( duktus wolffi ) sepanjang lateral.

• Pertengahan bulan kedua mesonefros membentuk sebuah organ ovoid besar di kedua sisi garis tengah

• Karena gonad yang sedang terbentuk berada disisi medial, bubungan yang dibentuk kedua organ dikenal dengan Urogenital ridge.

Metanefros• Ginjal permanen muncul pada minggu ke lima • Unit ekskretoriknya terbentuk dari mesoderm

metanefros• Sistim pengumpul.Duktus koligentes

( saluran pengumpul) terbentuk dari tunas ureter, suatu pertumbuhan keluar dari duktus mesonefrikus dekat muaranya kloaka

• Tunas ini menembus jaringan metanefros, kemudian tunas ini melebar membentuk pelvis renalis primitif dan membelah menjadi bagian kranial dan kaudal, yaitu bkal kaliks mayor

15.4

• Masing kaliks membentuk dua tunas baru menembus jaringan metanefros, membelah sampai terbentuk 12 gerasi tubulus

• Diferifer sampai akhir bulan ke 5 banyak tubulus yang terbentuk.

• Tubulus2 ordo kedua ini membentuk kaliks minor.

• Perkembangan selanjutnya tubulus koligenetes memanjang membentuk piramid renalis.

• Tunas ureter membentuk ureter, pelvis renalis, kaliks mayor dan minor.

15.5

Sistim eksretorius

* Setiap tubulus koligentes yang baru terbentuk ditutupi ujung distalnya oleh suatu jaringan metanefros

* Vesikel2 ginjal

* Tubulus kecil berbentuk huruf S

* Glomerulus

* Tubulus2 brsama dengan glomerulus membentuk nefron

* Tubulus ekrestorius terus memanjang menghasilkan tubulus kontortus proksimalis, ansa henle, tubulus kontortus distalis

Korelasi klinis• Tumor Wilms adalh kanker ginjal, pada

anak umur 5 thn .• Diplasia dan agenesis ginjal • Ginjal diplastik multikistik , duktus2

dikelilingi oleh sel yang tidak berdiferensiasi.

• Ginjal polikistik kongenital, terbentuk banyak kista

• Ginjal polikistik resesif otonom• Ginjal polikistik domina otosom.

Posisi ginjal

• Ginjal terletak pd regio panggul, bergeser kranial di abdobmen.

• Ginjal definitif ini mulai berfungsi pada minggu ke-12, urin masuk kedalam rongga amnion dan beercampur dengan cairan amnion. Cairan ini ditelan olehn janin dan dialur ulang melalui ginjal. Selama kehidupan dalam kandungan, ginjal tidak bertanggung jawab untuk ekskresi zatsisa

• Naiknya ginjal perubahan antara sistim mesonefros dan matanefros .Sistim mesonefros hampir seluruhnya berdegenerasi, dan hanya sedikit sisa yang menetap dan berkontak erat dengan gonad. Pada embrio pria dan wanita, gonad turun dari ketinggian semula posisi yang jauh lebih redah.

Kandung Kemih dan Uretra • Selam minggu keempat sampai ketujuh

perkembngan, kloaka menjadi sinus urogenitalis disebelah anterior dan kanalis analis disebelah posterior

• Septum urorektale adalah suatu lapisan mesoderm antara kanalis primitif dan sinus urogenitalis.

• Ujung septum akan membentuk korpus perinale• Bagian paling atas & besar adalah kandung

kemih.

• 15.12

• Gambar : 15.12 Pembagian kloaka menjadi sinus urogenitalis A. pada akhir minggu ke 5 B. 7 Minggu C. 8 Minggu

• Pada awalnya kandung kemih bersambungan dengan alantois, tetapi ketika lumen alantois mengalami obliterasi, suatu korda fibrosa tebal, urakus menetap dan menghubungkan apeks kandung kemih dengan umbilikus.

• Pada orang dewasa urakus dikenali sebagai ligamentum umbilikale medianum.

Uretra• Berasal dari endoderm; jaringan ikat dan otot

polos disekitarnya berasal dari mesoderm splanink

• Minggu ketiga, epitel uretra pars prostatika mulai brproliferasi dan membentuk sejumlah pertumbuhan keluar yang menembus mesenkim sekitarnya.

• Pada pria tunas ini membentuk kelenjar prostat• Pada wanita, bagian kranial uretra membentuk

kelenjar uretra dan parauretra.

• Gambar : Pandangan dorsal kandung kemih yang memperlihatkan hubungan ureter dan duktus mesonefrikus sewaktu perkembangan, pada awalnya kedua ureter dibentuk oleh pertumbuhan keluar duktus mesonefrikus A) keduanya memiliki Muara terpisah kedalam kandung kemih. B_D Trigonum kandung kemih yang dibentuk oleh menyatunya duktus mesonefrikus.