53
i SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012 Program Studi : Ilmu Ekonomi Program Doktor Pascasarjana Universitas Udayana Alamat : Jln. Feronia 3 No. 23, Cluster Feronia Alam Sutera. Tangerang Selatan. Telepon : 081908301615 Email : [email protected] Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah disertasi dengan judul “Analisis Bank Devisa BUMN dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Kredit Nilai impor non migas Indonesiaini bebas dari plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti ada plagiasi dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai Peraturan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan jujur dan penuh rasa tanggung jawab, untuk selanjutnya dapat digunakan sebagaimana mestinya. Denpasar, November 2017 Yang Membuat Pernyataan, Cyrilus Winatama NIM 1590671012

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

  • Upload
    others

  • View
    36

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

i

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi:

Nama : Cyrilus Winatama

NIM : 1590671012

Program Studi : Ilmu Ekonomi Program Doktor Pascasarjana Universitas

Udayana

Alamat : Jln. Feronia 3 No. 23, Cluster Feronia Alam Sutera.

Tangerang Selatan.

Telepon : 081908301615

Email : [email protected]

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah disertasi dengan judul “Analisis

Bank Devisa BUMN dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Kredit Nilai impor

non migas Indonesia” ini bebas dari plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti

ada plagiasi dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai

Peraturan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 dan peraturan

perundang-undangan lainnya yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan jujur dan penuh rasa tanggung

jawab, untuk selanjutnya dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Denpasar, November 2017

Yang Membuat Pernyataan,

Cyrilus Winatama

NIM 1590671012

Page 2: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

ii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi

Wasa, Tuhan Yang Maha Esa atas Asung Kertha Wara Nugraha-Nya sehingga

disertasi ini selesai dengan baik. Disertasi ini berjudul “Analisis Bank Devisa

BUMN dan Pengaruhnya Terhadap Kredit Impor Non Migas Indonesia”. Dengan

selesainya disertasi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga

disertasi ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis dengan penuh

syukur dan ketulusan hati menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan

setinggi-tingginya sebagai berikut.

Kepada Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi,

Sp.S(K). beserta para Pembantu Rektor, penulis ucapkan terima kasih atas

kesempatan yang diberikan dan fasilitas yang disediakan untuk dapat

menyelesaikan studi dan disertasi ini.

Kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana,

Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si., yang telah memberikan fasilitas dan

kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan studi dan disertasi ini.

Ucapan terima kasih kepada Ketua Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi

Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univesitas Udayana sekaligus sebagai

Promotor dan Dosen Pengampu Matakuliah Penunjang Disertasi (MKPD), Prof.

Dr. Drs. Made Kembar Sri Budhi, M.P., Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana, Denpasar yang dengan penuh kepiawaian ilmu dan

kesabarannya telah memberikan bimbingan, arahan yang sangat menunjang dalam

penulisan disertasi ini, serta selalu memberikan dorongan dan motivasi kepada

penulis untuk dapat segera menyelesaikan Program S3 ini.

Page 3: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

iii

Prof. Dr. Nyoman Djinar Setiawina, S.E., M.S., sebagai Ko-Promotor I

yang dengan kepiawaian, kecerdasan, keluasan wawasan dan ketegasan beliau

sebagai ilmuan senior, telah memberikan bimbingan, mengarahkan dan

memotivasi bagi penulis untuk segera menyelesaikan studi disertasi ini dengan

penuh ketekunan tersendiri.

Dr. Ketut Djayastra, S.E., S.U., selaku Ko Promotor II sekaligus sebagai

Dosen Pengampu Matakuliah Penunjang Disertasi (MKPD) dengan

kepiawaiannya telah banyak memberikan masukan, arahan dan bimbingan dalam

penulisan disertasi ini, sehingga penulisan lebih bermakna yang karenanya

penulis ucapkan penghargaan tersendiri dan terima kasih dengan tulus.

Para dosen pengajar Program Doktor Ilmu Ekonomi Pascasarjana Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana yang tidak dapat penulis sebutkan satu

per satu, ucapan terima kasih penulis sampaikan dengan tulus atas semua

perannya dalam memberikan pengetahuan ataupun meletakkan dasar keilmuan

secara kritis dan inovatif, sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan ini

dengan baik.

Kepada staf Program Doktor Ilmu Ekonomi Pascasarjana Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Ni Komang Sri Mariatini, S.E., Ni

Putu Sri Suarningsih, S.E., dan I Nyoman Suwendra, S.E., terima kasih atas

bantuan dan fasilitasinya kepada penulis selama masa perkuliahan dan

penyelesaian disertasi ini. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih juga kepada

rekan-rekan di IDEYANA terutama kepada Dr. Ir. Paulus K, MBA. dan Dr. Nina,

SE., MM. beserta staf Komang Arsini, atas dukungannya yang tulus.

Page 4: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

iv

Dengan rasa hormat dan bakti serta terima kasih disampaikan kepada

Ayah tercinta Dr. Ir. Paulus Kurniawan, MBA, Ibu tercinta Dr. dr. Yustina Anie

Indriastuti, MSc, SpGK dan Mertua yang dengan penuh rasa kasih sayang telah

mendoakan dan menanamkan makna berbagi kasih dan ilmu dalam arti hidup

yang mandiri. Terima kasih penulis sampaikan secara khusus kepada istri tercinta

Marlene Agustine yang dengan sabar memberikan izin, semangat, dukungan dan

motivasi untuk menyelesaikan studi ini dan anak tercinta Marianne Sydney dan

Matthew Skyler.

Kepada rekan-rekan Angkatan VII (September 2015) Program Doktor

Ilmu Ekonomi Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana,

yang selalu memberikan dukungan dan saling memberikan semangat untuk dapat

secepatnya menyelesaikan studi.

Penulis mengucapkan terimakasih yang tulus mulia kepada semua pihak

yang telah memberi bantuan yang tidak sempat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga segala bantuan dan amal perbuatan Bapak, Ibu dan Saudara sekalian

mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Akhir kata, penulis bersyukur dapat menyelesaikan disertasi ini dan

semoga karya ilmiah ini dapat memberi secercah manfaat kepada pembaca dan

perkembangan ilmu.

Denpasar, November 2017

Penulis

Cyrilus Winatama

Page 5: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

v

ABSTRAK

Perlemahan ekonomi global yang masih berlangsung hingga saat ini

memberikan pengaruh langsung terhadap nilai impor non migas di Indonesia.

Studi ini menganalisis Bank Devisa BUMN dan Pengaruhnya terhadap Kredit

Nilai impor non migas Indonesia. Variabel analisis yang digunakan dalam studi

ini yaitu variabel independen yang terdiri dari variabel risiko kredit, risiko pasar

dan risiko likuiditas Bank Devisa BUMN di Indonesia, variabel intervening dari

Agregat Nilai kredit impor Bank Devisa BUMN di Indonesia, variabel dependen

dari nilai impor non migas di Indonesia dan variabel moderasi dari inflasi dan kurs

mata uang. Studi ini didukung oleh teori perdagangan internasional, teori inflasi

dan mata uang, sistem perbankan di Indonesia dan konsep impor. Data sekunder

yang digunakan berupa data panel dari tahun 2010 sampai 2015 dari Otoritas Jasa

Keuangan Republik Indonesia. Untuk menganalisis digunakan regresi berganda

dan analisis jalur dengan menggunakan program perangkat lunak E-Views versi 9.

Analisis dari studi menghasilkan, antara lain: 1) Variabel Risiko Kredit, Risiko

Pasar dan Risiko Likuiditas secara bersama-sama, mempunyai pengaruh

signifikan terhadap Agregat Nilai Kredit Impor Bank Devisa BUMN; 2) Secara

parsial Risiko Kredit mempunyai pengaruh negatif dan signifikan serta Risiko

Likuiditas mempunyai pengaruh positif dan signifikan. Sedangkan Risiko Pasar

mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Agregat Nilai Kredit

Impor Bank Devisa BUMN di Indonesia; 3) Variabel Agregat Nilai Kredit Impor

Bank Devisa BUMN di Indonesia berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Nilai Impor Non Migas Indonesia; 4) Variabel Agregat Nilai Kredit Impor Bank

Devisa BUMN di Indonesia memediasi pengaruh risiko kredit, risiko pasar dan

risiko likuiditas Bank Devisa BUMN di Indonesia terhadap Nilai Impor Non

Migas Indonesia; 5) Variabel Inflasi memoderasi hubungan antara Agregat Nilai

Kredit Impor Bank Devisa BUMN di Indonesia dengan Nilai Impor Non Migas;

dan 6) Variabel Kurs USD tidak memoderasi hubungan antara Agregat Nilai

Kredit Impor Bank Devisa BUMN dengan Nilai impor non migas. Hasil studi ini

merekomendasikan, antara lain: 1) Menerapkan manajemen risiko yang ketat

terhadap bank-bank devisa BUMN yang berada di Indonesia dengan pengawasan

OJK; 2) Bank Indonesia hendaknya menjaga tingkat inflasi; dan 3) Menjaga laju

impor dengan tanpa mengorbankan tingkat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan

dan berkeadilan.

Kata kunci: Agregat Nilai Kredit Impor Bank Devisa BUMN, Nilai Impor Non

Migas di Indonesia.

Page 6: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

vi

ABSTRACT

The global economic downturn recently and still continues has a direct impact on

the non-oil and gas imports in Indonesia. This dissertation study analyzes the

effects of Indonesian state owned foreign exchange bank credits to the non-oil gas

imports in Indonesia. The analysis variables used in this study are; independent

variables consisting of credit risk, market risk and liquidity risk of state owned

foreign exchange banks in Indonesia, intervening variable from aggregate credit

value of foreign exchange banks in Indonesia, dependent variable of non-oil and

gas imports in Indonesia, and moderating variables of inflation and currency

exchange rates. This study is supported with international trade theory, inflation

and currency theories, banking system in Indonesia, and import concept. This

study utilizes secondary data in quarterly form from year 2010 until 2015, mainly

obtained from the Financial Services Authority of the Republic of Indonesia

(OJK). The analysis adopted is using multiple regression analysis and path

analysis using E-Views software version 9. The analysis results have obtained the

following: 1) The credit risk, market risk and liquidity risk variables have

simultaneously and significantly influence the aggregate import credit value of

state owned foreign exchange banks, 2) Partially the credit risk has a negative and

significant influence, the liquidity risk has a positive and significant influence,

while the market risk has a negative and insignificant influence to the aggregate

import credit value of state owned foreign exchange banks, 3) The aggregate

import credit value of state owned foreign exchange banks variable has a positive

and significant influence to the non-oil and gas imports, 4) The aggregate import

credit value of state owned foreign exchange banks variable mediates the

influence of credit risk, market risk and liquidity risk of state owned foreign

exchange banks to the non-oil and gas imports, 5) the Inflation variable moderates

the relationship between the aggregate import credit value of state owned foreign

exchange banks with the non-oil and gas imports, and 6) The exchange rate

variable do not moderate relationship between the aggregate import credit value of

state owned foreign exchange banks with the non-oil and gas imports. The

findings from this study have recommended the following: 1) Apply strict risk

management control to the state-owned foreign exchange banks in Indonesia

through OJK supervision, 2) Bank Indonesia as the central bank should maintain

the inflation, and 3) Maintain the import rate without sacrificing a sustainable

economy growth rate in Indonesia.

Keywords: Aggregate Import Credit Value of Indonesian State Owned Foreign

Exchange Banks, Non-Oil and Gas Imports in Indonesia.

Page 7: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

vii

RINGKASAN

Perlemahan perekonomian global yang masih berlangsung hingga saat ini

memberikan pengaruh langsung terhadap nilai impor non migas di Indonesia.

Analisis Bank Devisa BUMN dan Pengaruhnya Terhadap Kredit Nilai impor non

migas Indonesia ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis pengaruh risiko-risiko

kredit, pasar dan likuiditas Bank Devisa BUMN terhadap besarnya nilai kredit

Bank Devisa BUMN di Indonesia, 2) Menganalisis nilai kredit Bank Devisa

BUMN Indonesia terhadap nilai impor non migas di Indonesia, 3) Menganalisis

nilai kredit Bank Devisa BUMN di Indonesia dalam memediasi pengaruh risiko-

risiko kredit, pasar dan likuiditas Bank Devisa BUMN di Indonesia terhadap nilai

impor non migas di Indonesia dan 4) Menganalisis variabel inflasi dan kurs USD

yang memoderasi hubungan besarnya nilai kredit Bank Devisa BUMN di

Indonesia dengan ekspor non migas di Indonesia.

Studi ini didukung dengan teori perdagangan internasional, inflasi dan kurs

mata uang, konsep sistem perbankan devisa di Indonesia. Kerangka konsep dari

studi ini menggunakan variabel-variabel independen yang terdiri dari risiko kredit,

risiko pasar dan risiko likuiditas, variabel antara yang dibangun dari nilai kredit

Bank Devisa BUMN di Indonesia, variabel dependen dari nilai nilai impor non

migas di Indonesia dan variabel moderasi dari inflasi dan kurs mata uang rupiah

terhadap USD.

Data sekunder berupa data panel, cross sectional dan runtun waktu

perolehan dari OJK dari tahun 2010 hingga 2015 digunakan dalam analisis ini.

Analisis menggunakan regresi berganda dan analisis jalur dengan perangkat lunak

E-Views versi 9.

Studi ini menghasilkan temuan antara lain 1) Variabel Risiko Kredit, Risiko

Pasar dan Risiko Likuiditas secara bersama-sama, mempunyai pengaruh

signifikan terhadap Agregat Nilai kredit impor Bank Devisa BUMN, 2) Secara

parsial Risiko Kredit mempunyai pengaruh negatif dan signifikan serta Risiko

Likuiditas mempunyai pengaruh positif dan signifikan. Sedangkan Risiko Pasar

mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Agregat Nilai kredit

impor Bank Devisa BUMN di Indonesia, 3) Variabel Agregat Nilai kredit impor

Bank Devisa BUMN di Indonesia berpengaruh positif dan signifikan terhadap

nilai impor non migas Indonesia, 4) Variabel Agregat Nilai kredit impor Bank

Devisa BUMN di Indonesia memediasi pengaruh risiko kredit, risiko pasar dan

risiko likuiditas Bank Devisa BUMN di Indonesia terhadap nilai impor non migas

Indonesia, 5) Variabel Inflasi memoderasi hubungan antara Agregat Nilai kredit

impor Bank Devisa BUMN di Indonesia dengan Nilai impor non migas dan 6)

Variabel Kurs USD tidak memoderasi hubungan antara Agregat Nilai kredit

impor Bank Devisa BUMN dengan Nilai impor non migas.

Hasil studi merekomendasikan hal-hal berikut. 1) Menerapkan manajemen

risiko yang ketat terhadap bank-bank devisa BUMN yang berada di Indonesia

dengan pengawasan OJK, 2) Bank Indonesia hendaknya menjaga tingkat inflasi

dan 3) Menjaga laju impor dengan tanpa mengorbankan tingkat pertumbuhan

ekonomi berkelanjutan dan berkeadilan.

Page 8: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

viii

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ...................................................................................... i

PRASYARAT GELAR ................................................................................ ii

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.............................................. iv

UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................ v

ABSTRAK .................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

RINGKASAN .............................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii

DAFTAR SINGKATAN ............................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................. 31

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................... 32

1.4 Manfaat Studi ...................................................................... 33

1.4.1 Manfaat Praktis ....................................................... 33

1.4.2 Manfaat Teoritis ..................................................... 33

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................. 35

2.1 Landasan Teori ................................................................... 35

2.1.1 Teori Perdagangan Internasional ............................. 51

2.1.2 Impor ....................................................................... 51

2.1.3 Ekspor ..................................................................... 64

2.1.4 Perbankan Nasional ................................................. 66

2.1.5 Teori Nilai Tukar (Kurs) ......................................... 91

2.1.6 Inflasi ...................................................................... 98

2.1.7 Hukum Okun ........................................................... 110

2.1.8 Teori Crowding Out ................................................ 110

2.2 Penelitian Empiris di Indonesia .......................................... 112

2.3 Penelitian Empiris di Negara Lain ...................................... 115

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS ......... 118

3.1 Kerangka Berpikir .............................................................. 118

3.2 Kerangka Konsep ................................................................ 120

3.3 Hubungan Antar Variabel .................................................... 121

3.3.1 Hubungan Risiko Kredit dengan Besarnya Agregat

Nilai kredit impor Bank Devisa BUMN .................. 121

Page 9: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

ix

3.3.2 Hubungan Risiko Pasar dengan Besarnya Agregat

Nilai kredit impor Bank Devisa BUMN .................. 123

3.3.3 Hubungan Risiko Likuiditas dengan Besarnya

Agregat Nilai kredit impor Bank Devisa BUMN .... 124

3.3.4 Hubungan Besarnya Agregat Nilai kredit impor

Bank Devisa BUMN dengan Nilai impor non

migas ........................................................................ 125

3.3.5 Inflasi Memperlemah Hubungan Agregat Nilai

kredit impor Bank Devisa BUMN Terhadap Nilai

impor non migas ...................................................... 126

3.3.6 Kurs USD Memperlemah Hubungan Besarnya

Agregat Nilai kredit impor Bank Devisa BUMN

Terhadap Nilai impor non migas ............................. 127

3.4 Hipotesis .............................................................................. 129

BAB IV METODE PENELITIAN .......................................................... 130

4.1 Desain Penelitian ................................................................. 130

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................. 131

4.3 Jenis dan Sumber Data ....................................................... 131

4.3.1 Jenis Data ............................................................... 131

4.3.2 Sumber Data ........................................................... 132

4.4 Populasi dan Sampel Penelitian .......................................... 132

4.5 Variabel Penelitian .............................................................. 134

4.5.1 Pengertian Variabel ................................................. 134

4.5.2 Klasifikasi Variabel ................................................. 134

4.6 Teknik Analisis Data ........................................................... 135

4.6.1 Data Panel .............................................................. 136

4.6.2 Model Regresi Data Panel ....................................... 137

4.6.3 Pemilihan Teknik Estimasi Regresi Data

Panel ........................................................................ 140

4.6.4 Model Regresi Ganda Data Panel ............................ 142

4.6.5 Estimasi Regresi Ganda Data Panel ........................ 143

4.6.6 Uji Asumsi Klasik Regresi ..................................... 145

4.6.7 Uji Stasioneritas Data Panel .................................... 148

4.7 Pengujian Hipotesis ............................................................ 154

4.7.1 Pengujian Hipotesis, H1dan H2............................... 154

4.7.2 Analisis Jalur (Path Analysis) .................................. 155

4.7.3 Pengujian Hipotesis H4 dan H5 dengan

Variabel Moderasi ................................................... 157

BAB V HASIL DAN ANALISIS STUDI .............................................. 160

5.1 Gambaran Umum Lokasi Studi .......................................... 160

Page 10: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

5.2 Gambaran Umum Sampel Penelitian ................................. 160

5.3 Data Studi ........................................................................... 161

5.3.1 X1: Risiko Kredit (NPL) ......................................... 161

5.3.2 X2: Risiko Pasar (NIM) ........................................... 163

5.3.3 X3: Risiko Likuiditas (LDR) ................................... 165

5.3.4 X4: Inflasi ................................................................ 168

5.3.5 X5: Kurs USD ......................................................... 170

5.3.6 Y1: Agregat Nilai kredit impor Bank Devisa

BUMN ..................................................................... 170

5.3.7 Y2: Nilai impor non migas Indonesia ...................... 172

5.4 Uji Stasioneritas Data ......................................................... 173

5.4.1 Uji Stasioneritas Data X1: NPL .............................. 176

5.4.2 Uji Stasioneritas Data X2: NIM .............................. 176

5.4.3 Uji Stasioneritas Data X3: LDR .............................. 177

5.4.4 Uji Stasioneritas Data X4: Inflasi ............................ 178

5.4.5 Uji Stasioneritas Data X5: Kurs USD ..................... 178

5.4.6 Uji Stasioneritas Data Y1: Agregat Nilai kredit

impor Bank Devisa BUMN ..................................... 179

5.4.7 Uji Stasioneritas Data Y2: Nilai impor non migas .. 180

5.5 Analisis Regresi Sub Struktur-1 Pengaruh X1, X2 dan X3

terhadap Y1 ........................................................................ 180

5.5.1 Regresi Substruktur-1 Model Common Effect ........ 181

5.5.2 Regresi Substruktur-1 Model Fixed Effect .............. 182

5.5.3 Regresi Substruktur-1 Model Random Effect .......... 184

5.5.4 Uji Ketepatan Model Substruktur-1 ........................ 185

5.6 Analisis Regresi Sub Struktur-2 Pengaruh Y1,

Moderating X4 dan Moderating X5 terhadap Y2 .............. 188

5.6.1 Regresi Substruktur-2 Model Common Effect ........ 189

5.6.2 Regresi Substruktur-1 Model Fixed Effect .............. 191

5.6.3 Regresi Substruktur-1 Model Random Effect .......... 192

5.6.4 Uji Ketepatan Model Substruktur-2 ........................ 192

5.7 Analisis Jalur .................................................................... 193

5.7.1 Analisis Jalur Substruktur-1 .................................... 194

5.7.2 Analisis jalur Substruktur-2 .................................... 195

5.7.3 Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan Total ..... 196

5.8 Pengujian Hipotesis ............................................................ 198

5.8.1 Pengujian Hipotesis H1 ........................................... 198

5.8.2 Pengujian Hipotesis H2, H3, H4 dan H5 ................ 202

BAB VI PEMBAHASAN HASIL ANALISIS ........................................ 207

6.1 Pembahasan Hasil Analisis ................................................ 207

6.2 Analisis Regresi Sub Struktur-1 ......................................... 208

6.2.1 Pengaruh Risiko Kredit (NPL) Terhadap Nilai

Kredit Ekspor ........................................................... 214

Page 11: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

6.2.2 Pengaruh Risiko Pasar (NIM) Terhadap Nilai

Kredit Ekspor ........................................................... 215

6.2.3 Pengaruh Risiko Likuiditas (LDR) Terhadap Nilai

Kredit Ekspor ........................................................... 216

6.3 Analisis Regresi Sub Struktur-2 .............................. 218

6.3.1 Pengaruh Agregat Nilai kredit impor Bank Devisa

BUMN terhadap Nilai impor non migas ................ 219

6.3.2 Agregat Nilai kredit impor Bank Devisa BUMN

sebagai intervening (mediasi) pengaruh variabel

risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas

terhadap Nilai impor non migas .............................. 224

6.3.3 Pengaruh Inflasi sebagai Pemoderasi ...................... 228

6.3.4 Pengaruh Kurs USD sebagai Pemoderasi ............... 231

6.4 Analisis Jalur ...................................................................... 235

BAB VII PENUTUP ................................................................................. 237

7.1 Simpulan ............................................................................ 237

7.2 Temuan Studi ..................................................................... 238

7.3 Implikasi Teoritis dan Implikasi Praktis ............................ 241

7.3.1 Implikasi Teoritis ...................................................... 241

7.3.2 Implikasi Praktis ....................................................... 245

7.4 Limitasi Studi ..................................................................... 246

7.5 Saran Studi Mendatang ...................................................... 246

7.6 Rekomendasi ...................................................................... 248

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 250

LAMPIRAN .................................................................................................. 266

Page 12: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ..................................................... 4

1.2 Komoditas Nilai impor non migas Indonesia (dalam Juta US$) ..... 7

1.3 Perkembangan Impor Indonesia 2010-2015 ..................................... 9

1.4 Tabel Kondisi Umum Perbankan 2015 ............................................. 15

1.5 Agregat Nilai kredit Impor Non Migas dari 4 Bank Devisa

BUMN Tahun 2013-2015 ................................................................. 21

2.1 Struktur Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang Tahun

2004-2014 .......................................................................................... 54

5.1 Sampel Penelitian .............................................................................. 160

5.2 Deskripsi Data NPL Triwulanan Periode 2005-2015 ....................... 162

5.3 Deskripsi Data NIM Triwulanan Periode 2005-2015 ...................... 164

5.4 Deskripsi Data LDR Triwulanan Periode 2005-2015 ....................... 167

5.5 Deskripsi Data Inflasi Triwulanan Periode 2005-2015 ..................... 169

5.6 Deskripsi Data Kurs USD Triwulanan Periode 2005-2015 .............. 170

5.7 Deskripsi Data Agregat Nilai kredit impor Bank Devisa BUMN

Triwulanan Periode 2005-2015 ......................................................... 171

5.8 Deskripsi Data Agregat Nilai kredit impor Bank Devisa BUMN

Triwulanan Periode 2005-2015 ......................................................... 173

5.9 Unit Root test Data NPL .................................................................... 176

5.10 Unit Root test Data NIM ................................................................... 176

5.11 Unit Root test Data LDR ................................................................... 177

5.12 Unit Root test Data Inflasi ................................................................. 178

5.13 Unit Root test Data Kurs USD .......................................................... 178

5.14 Unit Root test Data Agregat Nilai kredit impor Bank Devisa

BUMN ............................................................................................... 179

5.15 Unit Root test Data Nilai impor non migas ....................................... 180

5.16 Regresi Common Effect Substruktur-1 .............................................. 182

5.17 Regresi Fixed Effect Substruktur-1 ................................................... 183

5.18 Regresi Random Effect Substruktur-1 ............................................... 184

5.19 Uji F-statistik (Chow test) Regresi Sub Struktur-1 ........................... 186

5.20 Uji LM Regresi Sub Struktur-1 ...................................................... 187

5.21 Regresi Common Effect Substruktur-2 .............................................. 190

5.22 Regresi Fixed Effect Substruktur-2 ................................................... 191

5.23 Uji F-statistik (Chow test) Regresi Sub Struktur-2 ........................... 193

5.24 Regresi Random Effect Substruktur-1 .............................................. 194

5.25 Analisis hubungan kausal terhadap Y1 ............................................. 195

5.26 Regresi Common Effect Substruktur-2 ............................................. 195

Page 13: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

xiii

5.27 Analisis hubungan kausal terhadap Y2 ........................................... 196

5.28 Pengaruh ke Nilai impor non migas .................................................. 196

5.29 Regresi Random Effect Sub Struktur-1 ........................................... 198

5.30 Uji Multikolinearitas Sub Struktur-1 ................................................. 200

5.31 Regresi Common Effect Substruktur-2 ........................................... 203

6.1 Hasil Analisis Regresi Sub struktur-1 ............................................... 208

6.2 Hasil Analisis Regresi Substruktur-2 ................................................ 219

Page 14: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Pertumbuhan Ekonomi Global .......................................................... 3

1.2 Perkembangan Nilai Ekspor Indonesia (Juta US$) ........................... 9

1.3 Nilai impor non migas Berdasarkan Jenis Barang ............................ 10

1.4 Indikator Risiko Pasar Keuangan Global .......................................... 15

1.5 Perdagangan Migas dan Non Migas Indonesia dengan Inflasi

yang Terjadi ...................................................................................... 25

1.6 Perkembangan Inflasi Tahunan (Realisasi vs Sasaran) ..................... 26

1.7 Pergerakan Nilai Tukar Rupiah ......................................................... 27

1.8 Bagan Alir dalam Penelitian ............................................................. 31

2.1 Ilustrasi Munculnya Perdagangan Global ......................................... 45

2.2 Proses Importasi ................................................................................ 61

2.3 Prosedur Impor .................................................................................. 62

2.4 Model Stabilitas Perekonomian BI ................................................... 74

2.5 Pengaruh Flukstuasi Kurs Rupiah terhadap Variabel

Makroekonomi .................................................................................. 92

2.6 Kenaikan Full Employment Tercapai Dorongan Kenaikan

Permintaan Total Sepenuhnya Akan Mendorong Terjadinya

Kenaikan Harga atau Inflasi .............................................................. 102

2.7 Short-Run Phillips Curve (SRPC) ..................................................... 105

2.8 Kurva Fungsi Reaksi Kebijakan Moneter (Monetary Policy

Reaction Function/MPRF) ................................................................ 109

3.1 Kerangka Berpikir ............................................................................ 119

3.2 Kerangka Konseptual Penelitian ...................................................... 120

4.1 Alur Metode Penelitian ..................................................................... 159

6.1 Faktor-Faktor Analisis Bank dalam Proses Pemberian Kredit........ . 212

6.2 Perbandingan Agregat Nilai Kredit 4 Bank Devisa BUMN, Bank

Devisa Swasta dan Nilai Impor Non Migas Indonesia Tahun

2010-2015 ......................................................................................... 221

6.3 Komposisi Ekspor Manufaktur Indonesia ......................................... 234

6.4 Diagram Jalur Full Model ................................................................. 235

Page 15: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Data Penelitian .................................................................................. 266

2 Deskripsi Statistik Data Penelitian .................................................... 268

3 Uji Stationeritas Data X1: NPL ......................................................... 269

4 Uji Stationeritas Data X2: NIM ........................................................ 270

5 Uji Stationeritas Data X3: LDR ........................................................ 271

6 Uji Stationeritas Data X4: Inflasi ...................................................... 272

7 Uji Stationeritas Data X5: KURS USD ............................................. 273

8 Uji Stationeritas Data Y1: Agregat Nilai kredit impor Bank

Devisa BUMN ................................................................................... 274

9 Uji Stationeritas Data Y2: Nilai impor non migas ............................ 275

10 Regresi Sub Struktur-1: Y1_X1-X2-X3 (CE_MODEL) ................... 276

Regresi Sub Struktur-1: Y1_X1-X2-X3 (FE_MODEL) ................... 277

UJI_CHOW-Sub Struktur-1 .............................................................. 277

RE_MODEL ...................................................................................... 278

UJI_LM-Sub Struktur-1 .................................................................... 279

11 Regresi Substruktur-2 (CE- Model-(CEM)) ..................................... 280

Regresi Substruktur-2 (FE-Model_(FEM)) ....................................... 281

Uji Chow_Sub Struktur-2 .................................................................. 281

12 Analisis Jalur Struktur-1 REM .......................................................... 282

13 Analisis Jalur Struktur-2_CEM ......................................................... 285

14 Tabel Statistik F ................................................................................ 287

Tabel Statistik t .................................................................................. 287

15 Rangkuman Wawancara .................................................................. 287

16 Foto Dokumentasi Wawancara ....................................................... 290

Page 16: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

xvi

DAFTAR SINGKATAN

AD : Aggregat Demand

ADF : Augmented Dickey-Fuller

AEC : ASEAN Economic Community

AS : opAggregat Suply

AS : Amerika Serikat

ASEAN : Association of Southeast Asian Nations

Bapepam-LK : Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

BCBS : Basel Committee on Banking Supervision

BI : Bank Indonesia

BI-RTGS : Bank Indonesia Real Time Gross Settlement

BIS : Bank for International Settlements

BLUE : Best Linear Unbiased Estimator

BNI : Bank Negara Indonesia

BOC : Bank Of China

BOPO : Biaya Operasional dibandingkan dengan Pendapatan

Operasional

BPS : Badan Pusat Statistik

BRI : Bank Rakyat Indonesia

BTN : Bank Tabungan Negara

BUMN : Badan Usaha Milik Negara

Camels : Capital, Asset, Management, Earnings, Liquidity,

Sensitivity

CAR : Capital Adequacy Ratio

CCB : China Construction Bank

DF : Dickey-Fuller

DHE : Devisa Hasil Ekspor

DPK : Dana Pihak Ketiga

Page 17: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

xvii

EAGLES : Earning Ability, Asset Quality, Growth, Liquidity, Equity

and Strategic

ECM : Error Component Model

ECM : Error Correction Model

EM : Emerging Market

ER : Exchange Rate

FTAA : Free Trade Area of America

GATT : General Agreement on Tariffs and Trade

GDP : Gross Domestic Product

GNP : Gross National Product

GWM : Giro Wajib Minimum

Ha : Hipotesis alternatif

HSBC : The Hongkong dan Shanghai Banking Corporation bank

Ho : Hipotesis nol

H-O : Teori Heckscher-Ohlin

ICBC : Industrial and Commercial Bank of China Ltd.

IEQ : Indonesia Economic Quarterly

IHK : Indeks Harga Konsumen

IPS : Im, Pesaran and Shin

IPTEK : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

IRB : The Internal Rating Based

LC : Letter of Credit

LLC : Levin, Lin and Chu

LDR : Loan to Deposit Ratio

LKNB : Lembaga Keuangan Non Bank

LM : Langrange Multiplier

LPI : Laporan Perekonomian Indonesia

LUE : Linier Unbiased Estimator

MAI : Multilateral Agreement on Invesment

MEA : Masyarakat Ekonomi ASEAN

MerCOSUR : Mercado Común del Sur

Page 18: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

xviii

MPM : Marginal Propencity to Management

MPRF : Monetary Policy Reaction Function

NAFTA : North American Free Trade Agreement

NIM : Net Interest Margin

NPI : Neraca Pembayaran Indonesia

NPL : Non Perfomance Loan

OJK : Otoritas Jasa Keuangan

OPT : Operasi Pasar Terbuka

OLS : Ordinary Least Square

PAT : Profit After Tax

PBI : Peraturan Bank Indonesia

PDB : Produk Domestik Bruto

PEB : Pemberitahuan Ekspor Barang

PP : Phillips Perron

PPP : Purchasing Power Parity/

PT : Perseroan Terbatas

ptp : point to point

ROA : Return on Assets

RI : Republik Indonesia

RSS : Residual Sum of Square

RTE : Rincian Transaksi Ekspor

RTGS : Real Time Gross Settlement

SBI : Surat Berharga Indonesia

SBI : Sertifikat Bank Indonesia

SBN : Surat Berharga Negara

SDM : Sumber dayaManusia

SE : Surat Edaran

SEKI : Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia

SSK : Stabilitas Sistem Keuangan

ULN : Utang Luar Negeri

UMKM : Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Page 19: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

xix

US : United State

USD : United State Dollar

UST : United State Treasury

UU : Undang-Undang

WDI : World Development Indicators

WTO : World Trade Organization

Yoy : year of year

Page 20: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sektor ekonomi dalam sistem perekonomian suatu negara merupakan

salah satu sektor yang paling penting untuk mengukur kemajuan suatu negara.

Suatu negara dapat dikatakan maju apabila salah satunya dapat diketahui melalui

angka pencapaian pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Pada umumnya apabila

angka pertumbuhan ekonomi bergerak pada arah yang positif, maka dapat

dikatakan negara tersebut maju dan begitu juga sebaliknya. Pergerakan

pertumbuhan ekonomi ke arah positif tidak selamanya menggambarkan bahwa

negara tersebut maju. Beberapa faktor lain yang memiliki pengaruh dalam

pengukuran tingkat kemajuan suatu negara seperti misalnya angka inflasi, situasi

keamanan, politik dan sebagainya. Kondisi ekonomi merupakan salah satu sektor

yang berperan penting dan berperan sebagai indikator penentu kemajuan suatu

negara.

Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan semua kegiatan ekonomi

yang menyebabkan barang dan jasa dalam masyarakat bertambah dari satu

periode ke periode yang lain serta kemakmuran masyarakat meningkat. Keadaan

tersebut secara konvensional diukur sebagai tingkat persentase peningkatan

Produk Domestik Bruto (PDB) riil atau GDP riil. Tujuan yang lebih utama adalah

pertumbuhan rasio GDP penduduk (PDB perkapita) yang disebut pendapatan per

kapita. Peningkatan pendapatan perkapita tersebut, ditunjukkan oleh pertumbuhan

PDB yang lebih besar jika dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk (Arsyad,

2010; Dodge, 2013; Kurniawan dan Budhi, 2015). Masalah pertumbuhan ekonomi

Page 21: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

21

dapat dipandang sebagai masalah dalam makroekonomi untuk jangka panjang.

Selain itu, pertumbuhan ekonomipun dipengaruhi oleh bertambahnya investasi,

teknologi yang berkembang dan meningkatnya kesempatan kerja (Laili, 2007).

Pertumbuhan ekonomi tidak hanya dipengaruhi oleh pertumbuhan PDB

saja, jika pertumbuhan produksi barang dan jasa di dalam negeri disertai dengan

meningkatnya harga barang dan jasa (inflasi) maka pertumbuhan tersebut menjadi

tidak berarti, dimana daya beli masyarakat melemah. Selain faktor moneter ada

lagi pengaruh lainnya terhadap pertumbuhan ekonomi dewasa ini yang juga

menjadi langkah umum dengan paket-paket kebijakan khusus ekonomi

pemerintah Indonesia sejak 9 September 2015 untuk menciptakan struktur

reformasi ekonomi di Indonesia. Bentuk pembaharuan ini diwujudkan dengan

adanya transisi dari ketergantungan sumber daya alam ke persaingan

internasional. Sumber daya sebuah negara dapat mengalami pertumbuhan di

antaranya angkatan kerja meningkat karena pertumbuhan penduduk atau kapital

stok fisik bertumbuh melalui net investasi. Pertumbuhan faktor ini menyebabkan

kapasitas negara untuk berproduksi sedang naik. Pertumbuhan yang terjadi ini

kemudian akan berinteraksi dengan kondisi permintaan dalam negeri dan luar

negeri menentukan efek akhir pada output, termasuk kegiatan perdagangan yaitu

ekspor dan impor dan term of trade (Dodge, 2013; Kurniawan dan Budhi, 2015).

Pertumbuhan perekonomian global saat ini menunjukkan arah masih pada

kondisi melambat baik di negara maju dan negara berkembang, seperti terlihat

pada Gambar 1.1. Pertumbuhan ekonomi negara maju dari tahun 2014 hingga

2015 stagnan dengan rata-rata 2 persen (yoy), sedangkan negara berkembang ke

arah menurun pertumbuhannya dengan rata-rata 4 persen (yoy), dan pertumbuhan

rata-rata dunia mencapai 3 persen (yoy).

Page 22: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

22

Gambar 1.1

Pertumbuhan Ekonomi Global Sumber: Bank Indonesia, 2015

Pertumbuhan ekonomi global masih ditopang ekonomi negara maju

terutama AS (mulai ada perbaikan), di tengah pertumbuhan ekonomi Eropa, China

dan Jepang yang masih lemah. Dengan semakin terintegrasinya perekonomian

global, dinamika yang terjadi di suatu negara akan berdampak langsung ataupun

tidak langsung terhadap perekonomian negara lain, salah satunya melalui jalur

perdagangan internasional. Pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang

melambat terutama didorong oleh melemahnya ekonomi China sebagai salah satu

mitra dagang utamanya. Pelemahan harga komoditas global yang utamanya dipicu

oleh melemahnya permintaan dari China memberikan tekanan pada negara-negara

berkembang yang bergantung pada komoditas ekspor, seperti Indonesia.

Di negara-negara berkembang ASEAN, termasuk negara Indonesia,

pertumbuhan perdagangan ekspor dan impor memegang peranan strategis bagi

pertumbuhan ekonomi. Net export akan menambah devisa yang dibutuhkan untuk

membayar hutang luar negeri serta mengimpor bahan baku dan barang modal

yang dibutuhkan untuk pertumbuhan industri dalam negeri. Ketergantungan

Page 23: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

23

negara-negara ASEAN pada perdagangan luar negeri menandakan bahwa andalan

ekpor terutama ekspor non migas bertujuan untuk meningkatkan permintaan

agregat. Peningkatan permintaan agregat selanjutnya akan meningkatkan

pendapatan nasional, konsumsi, tabungan, investasi dan kesempatan kerja

(Sukirno, 2002; Soejoto dan Kaluge, 2005).

Setiap negara melakukan perdagangan ekspor dan impor. Kegiatan ini

didasari dengan kondisi bahwa setiap negara memiliki karakteristik sumber daya

masing-masing dan tentunya karakteristik tersebut berbeda antara satu negara

dengan negara lainnya. Untuk melengkapi dan mengisi perbedaan karakteristik

tersebutlah, kegiatan ekspor dan impor dilakukan. Baik secara langsung dan tidak

langsung kegiatan ekspor dan impor mempunyai andil yang penting dalam

memacu pertumbuhan ekonomi setiap negara. Berdasarkan data Kementerian

Perdagangan pada Tabel 1.1, pertumbuhan ekonomi Indonesia dari tahun 2012

hingga 2015 menunjukkan perlambatan yang salah satunya didorong oleh

perlambatan indikator ekspor dan impor sebagai dampak dari perkembangan

kondisi perekonomian global yang kurang kondusif. Pertumbuhan ekspor dan

impor pada tahun 2015 menurun hingga -1.87 persen dan -5,84 persen.

Tabel 1.1

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Komponen PDB 2012 2013 2014* 2015**

Konsumsi RT 5,49 5,43 5,16 4,96

Konsumsi LNPRT 6,68 8,18 12,19 -0,63

Konsumsi Pemerintah 4,53 6,75 1,16 5,38

PMTB 9,13 5,01 4,57 5,07

Bangunan 8,13 6,74 5,52 6,23

Nonbangunan 11,73 0,63 2,03 1,87

Ekspor 1,61 4,17 1,00 -1,87

Impor 8,00 1,86 2,19 -5,84

PDB 6,03 5,56 5,02 4,79

*Angka sementara ** Angka sangat sementara Persen, yoy

Sumber: Bank Indonesia, 2015

Page 24: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

24

Ekonomi Indonesia di kuartal kedua tahun 2016 (April-Juni 2016)

meningkat lebih dari yang diharapkan, didorong oleh belanja konsumen dan

belanja negara. Badan Pusat Statistik mencatat kuartal kedua tahun ini tumbuh

5,18 persen dibanding tahun 2015. Hasil ini di atas prediksi 5 persen serta

pertumbuhan kuartal pertama tahun ini sebesar 4,92 persen (www.bbc.com,

www.bi.go.id).

Indonesia termasuk salah satu negara berkembang, yang selalu

menghadapi masalah ekonomi yang sama. Kemiskinan merupakan faktor utama

masalah Indonesia, jumlah pengangguran yang semakin meningkat, tingkat

kecerdasan masyarakat yang masih rendah dan distribusi pendapatan yang tidak

merata. Kekurangan modal adalah satu ciri setiap negara yang sedang mengalami

proses pembangunan ekonomi. Kekurangan modal ini tidak hanya menghambat

percepatan pembangunan, tetapi juga menyulitkan negara tersebut keluar dari

kemiskinan. Hal ini disebabkan tingkat tabungan dan tingkat pembentukan modal

yang rendah. Untuk mengatasi kekurangan modal, pemerintah menarik investor,

baik dari dalam ataupun luar negeri. Hingga saat ini negara Indonesia yang

merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki Utang Luar Negeri

(ULN) pada akhir triwulan I 2016 tercatat sebesar USD316,0 miliar atau tumbuh

5,7 persen (yoy), relatif stabil dibandingkan dengan pertumbuhan ULN pada akhir

triwulan IV 2015. Bank Indonesia memandang perkembangan ULN pada triwulan

I 2016 masih cukup sehat, namun perlu terus diwaspadai risikonya terhadap

perekonomian nasional. Utang ini dipergunakan sebagai kapital untuk

kelangsungan jalannya perekonomian dalam pemerintahan. Sedangkan utang luar

Page 25: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

25

negeri kelompok swasta mencapai 163,6 miliar USD atau 52,1 persen di antara

total utang luar negeri Indonesia (www.bi.go.id, http://news.detakriaunew.com).

Masalah lain yang dihadapi negara berkembang dalam melaksanakan

pembangunan ekonomi adalah masalah pemerataan pendapatan. Contohnya di

Indonesia, perekonomian terkonsentrasi di kota-kota besar, terutama di Pulau

Jawa. Sementara itu, dilihat dari hak penguasaan sektor industri, perekonomian

didominasi oleh sekelompok perusahaan korporasi. Hal ini disebabkan sistem

perekonomian yang terlalu terpusat sehingga potensi daerah kurang diperhatikan.

Suatu negara akan membutuhkan komoditi yang tidak tersedia di

negaranya tetapi tersedia di negara lain (karena sumber daya yang berbeda-beda),

maka negara tersebut akan melakukan perdagangan atau pertukaran komoditi

dengan negara lain. Impor diperlukan untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan

tersebut, untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya, untuk mendukung produksi

dalam negeri, memacu kegiatan ekonomi untuk peningkatan pendapatan (PDB)

dan pertumbuhan ekonomi, dan pada akhirnya mencapai sasaran dari

pembangunan yaitu kemajuan masyarakat.

Tabel 1.2 menunjukkan komoditas nilai impor non migas Indonesia dari

tahun 2011 hingga 2015, dimana Indonesia masih sangat mengandalkan impor

untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa hingga saat ini. Pada kenyataanya

untuk kebutuhan barang konsumsi, hasil produksi domestik tidak mampu untuk

menutupi besarnya konsumsi masyarakat atau tidak dapat dihasilkan di dalam

negeri. Bahkan ini terjadi pada kebutuhan pokok seperti beras, daging, kedelai,

susu, gula, dan lain-lain.

Page 26: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

26

Tabel 1.2

Komoditas Nilai Impor Non Migas Indonesia (dalam Juta US$)

Sumber: BPS, 2016

NO URAIAN 2011 2012 2013 2014 2015

1 MESIN-MESIN/PESAWAT MEKANIK 24.728,0 28.428,0 27.290,0 25.834,0 22.376,0

2 MESIN/PERALATAN LISTRIK 18.245,0 18.904,0 18.201,0 17.226,0 15.518,0

3 PLASTIK DAN BARANG DARI PLASTIK 6.687,0 7.126,0 7.774,0 7.920,0 6.920,0

4 BESI DAN BAJA 8.580,0 10.138,0 9.553,0 8.354,0 6.316,0

5 BAHAN KIMIA ORGANIK 6.634,0 6.896,0 7.041,0 7.096,0 5.727,0

6 KENDARAAN DAN BAGIANNYA 7.602,0 9.756,0 7.914,0 6.253,0 5.343,0

7 BENDA-BENDA DARI BESI DAN BAJA 3.573,0 4.889,0 4.747,0 4.292,0 3.716,0

8 GANDUM-GANDUMAN 4.753,0 3.714,0 3.621,0 3.605,0 3.156,0

9 AMPAS/SISA INDUSTRI MAKANAN 2.219,0 2.798,0 3.042,0 3.273,0 2.734,0

10 KAPAS 3.169,0 2.513,0 2.554,0 2.499,0 2.124,0

11 PUPUK 2.587,0 2.619,0 1.747,0 1.822,0 2.011,0

12 PERANGKAT OPTIK 1.812,0 2.168,0 2.353,0 2.070,0 1.922,0

13 BERBAGAI PRODUK KIMIA 1.697,0 1.803,0 2.103,0 2.074,0 1.886,0

14 KARET DAN BARANG DARI KARET 2.346,0 2.624,0 2.212,0 2.005,0 1.685,0

15 BAHAN KIMIA ANORGANIK 1.820,0 2.246,0 1.914,0 1.817,0 1.605,0

16 GULA DAN KEMBANG GULA 1.900,0 1.884,0 1.983,0 1.567,0 1.498,0

17 ALUMINIUM 1.895,0 1.916,0 1.777,0 1.656,0 1.468,0

18 KAIN RAJUTAN 1.265,0 1.293,0 1.336,0 1.352,0 1.365,0

19 KERTAS/KARTON 1.369,0 1.357,0 1.381,0 1.367,0 1.311,0

20 BIJI-BIJIAN BERMINYAK 1.550,0 1.481,0 1.482,0 1.503,0 1.291,0

21 TEMBAGA 1.375,0 1.536,0 1.305,0 1.373,0 1.286,0

22 BUBUR KAYU/PULP 1.800,0 1.551,0 1.733,0 1.749,0 1.282,0

23 FILAMEN BUATAN 1.197,0 1.185,0 1.217,0 1.316,0 1.277,0

24 SERAT STAFEL BUATAN 1.179,0 1.322,0 1.352,0 1.366,0 1.264,0

25 SARI BAHAN SAMAK & CELUP 1.205,0 1.302,0 1.374,0 1.368,0 1.241,0

26 KAPAL LAUT 1.945,0 1.807,0 1.131,0 1.212,0 1.107,0

27 GARAM, BELERANG, KAPUR 938,0 1.099,0 1.083,0 1.127,0 1.030,0

28 MINYAK ATSIRI, KOSMETIK WANGI-WANGIAN 752,0 861,0 1.101,0 1.027,0 962,0

29 SUSU, MENTEGA, TELUR 1.162,0 1.121,0 1.337,0 1.374,0 911,0

30 KAPAL TERBANG DAN BAGIANNYA 3.420,0 4.494,0 1.530,0 580,0 784,0

31 PERHIAASAN/PERMATA 153,0 113,0 95,0 87,0 765,0

32 PRODUK INDUSTRI FARMASI 521,0 565,0 626,0 692,0 727,0

33 BERBAGAI MAKANAN OLAHAN 643,0 662,0 750,0 697,0 680,0

34 BUAH-BUAHAN 829,0 848,0 667,0 789,0 666,0

35 PERABOT, PENERANGAN RUMAH 466,0 579,0 656,0 626,0 622,0

36 SAYURAN 599,0 503,0 640,0 644,0 558,0

37 BINATANG HIDUP 328,0 286,0 342,0 682,0 553,0

38 BERBAGAI BARANG LOGAM DASAR 579,0 671,0 683,0 619,0 533,0

39 KAIN DITENUN BERLAPIS 528,0 586,0 617,0 612,0 532,0

40 SABUN DAN PREPARAT PEMBERSIH 526,0 581,0 552,0 567,0 493,0

41 JANGAT DAN KULIT MERAH 459,0 408,0 427,0 519,0 478,0

42 PERKAKAS, PERANGKAT POTONG 526,0 601,0 512,0 464,0 462,0

43 TEMBAKAU 591,0 765,0 723,0 671,0 458,0

44 KAPAS GUMPALAN, TALI 303,0 353,0 376,0 431,0 457,0

45 BIJIH, KERAK, DAN ABU LOGAM 559,0 355,0 490,0 446,0 447,0

46 BAHAN BAKAR MINERAL 138,0 199,0 278,0 487,0 436,0

47 HASIL PENGGILINGAN 616,0 645,0 292,0 349,0 435,0

48 PEREKAT, ENZIM 401,0 442,0 469,0 458,0 426,0

49 ALAS KAKI 352,0 387,0 434,0 408,0 418,0

50 BERBAGAI BARANG BUATAN PABRIK 370,0 367,0 395,0 383,0 372,0

LAINNYA 7.817,0 8.353,0 8.128,0 7.985,0 6.424,0

NON MIGAS 136.734,0 149.125,0 141.362,0 134.718,0 118.082,0

Page 27: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

27

Dengan adanya impor, Indonesa mendapat kesempatan untuk

mendapatkan barang-barang modal, baik yang berupa mesin-mesin ataupun bahan

baku yang diperlukan untuk kegiatan industri, termasuk industri untuk keperluan

ekspor. Hal ini karena tingkat sumber daya manusia Indonesia yang masih rendah

dan kurangnya teknologi untuk memproduksinya produksi bahan baku tersebut.

Barang-barang modal usaha seperti teknologi, elektronik, pesawat terbang, mesin-

mesin, dan lain-lain, Indonesia masih sangat bergantung dari impor. Dengan

adanya impor memungkinkan terjadinya alih teknologi dan untuk pemenuhan

barang dan jasa yang diperlukan di suatu negara. Secara bertahap tentunya

Indonesia diharapkan mampu mengembangkan teknologi modern untuk

mengurangi ketergantungan akan impor dan ketertinggalan dengan negara maju.

Di tengah melambatnya perekonomian global dan rendahnya harga

komoditas global berdampak pada perlambatan perekonomian domestik. Kinerja

impor Indonesia mengalami perlambatan yang cukup signifikan dari tahun 2011

hingga tahun 2015 ini seperti ditunjukkan pada Gambar 1.2, karena struktur

ekspor yang masih didominasi oleh produk komoditas. Pelemahan rupiah yang

terjadi saat ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk ekspor, tetapi

tidak demikian karena permintaan diluar juga turun. Hal ini dibebani juga

kandungan impor pada produk manufaktur ekspor Indonesia masih tinggi

sehingga menjadi mahal dan tidak bersaing.

Page 28: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

28

Gambar 1.2

Perkembangan Nilai Ekspor Indonesia (Juta US$)

Sumber: Kementerian Perdagangan, 2015

Penurunan kinerja ekspor dapat memberi dampak negatif pada PDB nasional,

yang pada akhirnya dapat melemahkan daya beli masyarakat untuk barang impor.

Di tengah pelemahan ekspor, nilai impor non migas terkontraksi lebih

dalam sehingga surplus neraca perdagangan non migas meningkat. Penurunan

nilai impor non migas terjadi di seluruh kelompok barang, baik konsumsi, bahan

baku ataupun barang modal seperti terlihat pada Tabel 1.3 dan Gambar 1.3.

Tabel 1.3

Perkembangan Impor Indonesia 2010-2015

IMPOR (juta US$)

TAHUN

TOTAL

KELOMPOK

Consumption

Goods

Raw Material

Support

Capital

Goods

2010 135.606,10 9.991,90 98.727,70 26.915,90

2011 177.435,70 13.392,90 130.934,40 33.108,40

2012 191.691,00 13.408,60 141.127,50 38.154,90

2013 186.631,30 13.138,90 141.957,80 31.532,00

2014 178.178,80 12.667,20 136.209,10 29.303,00

2015 142.694,80 10.873,50 107.123,60 24.742,50

Sumber: Kementerian Perdagangan, 2016

Page 29: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

29

Total nilai impor non migas Indonesia pada seluruh kelompok barang baik

barang konsumsi (consumption goods), bahan baku (raw material support) dan

barang modal (capital goods), secara total menunjukkan penurunan 25,5 persen

dari tahun 2012 sebesar US$191.691.000 hingga tahun 2015 sebesar

US$142.694.800. Penurunan impor barang konsumsi dipengaruhi oleh penurunan

permintaan domestik sejalan dengan penurunan konsumsi rumah tangga.

Selanjutnya penurunan konsumsi tersebut diikuti pula oleh penurunan tingkat

penjualan di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi sehingga menyebabkan

turunnya permintaan investasi dan modal kerja. Penurunan investasi tersebut pada

akhirnya berdampak pada penurunan impor, khususnya impor bahan baku dan

barang modal. Penurunan nilai impor non migas lebih lanjut didorong oleh

pelemahan nilai tukar rupiah saat ini yang mengakibatkan harga barang impor

menjadi mahal.

60

50

40

30

20

10

0

-10

-20

-30

-40

-50

2012

I II III IV

2013

I II III IV

2014

I II III IV

2015

I II III IV

Impor Barang Modal

Impor Barang KonsumsiImpor Bahan Baku

Total Impor

Gambar 1.3

Nilai Impor Non Migas Indonesia Berdasarkan Jenis Barang

Sumber: Bank Indonesia, 2015

Page 30: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

30

Impor tumbuh terbatas dengan merespon penurunan kinerja ekspor dan

melambatnya permintaan domestik. Terbatasnya pertumbuhan impor ini sejalan

dengan upaya stabilisasi Bank Indonesia dan pemerintah dalam mengendalikan

defisit transaksi berjalan. Dilihat dari komponennya, impor barang modal tumbuh

negatif sepanjang tahun 2015 seiring terbatasnya investasi non bangunan.

Sementara, melemahnya konsumsi rumah tangga berdampak pada menurunnya

impor barang konsumsi (Bank Indonesia, 2015).

Bagi eksportir ataupun importir, bank devisa merupakan lembaga

keuangan yang sangat diperlukan para importir sebagai pemberi pinjaman dan

sebagai perantara dalam mengadakan penagihan kepada debitur di luar negeri

dalam menjalankan tugasnya, diawasi oleh Badan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bagi pengirim atau penjual barang harus terlebih dulu ada jaminan pembayaran

terhadap barang yang akan dijualnya. Tanpa jaminan dari pihak pembeli

(importir) tidak mungkin penjual berani melepas barang dagangannya. Begitu

pula bagi pihak pembeli perlu ada jaminan untuk memperoleh barang dengan

disertai jumlah dan kualitas yang diinginkannya. Oleh karena itu untuk

menjembatani keinginan, baik pihak pembeli (importir) ataupun pihak penjual

(eksportir) maka perlu digunakan sarana pembayaran yang saling menguntungkan.

Sarana pembayaran ini akan menjamin pembayaran yang diinginkan penjual

dengan mengirim barangnya.

Sistem pembayaran internasional dapat dilakukan tanpa dan atau dengan

jaminan bank devisa. Pada sistem pembayaran internasional tanpa jaminan bank,

fungsi bank di sini hanya sebagai pihak yang diberi kuasa, bukan sebagai

Page 31: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

31

penjamin. Dalam sistem pembayaran atas barang dan jasa tersebut, bank devisa

hanya berfungsi sebagai perantara bagi para pihak (penjual dan pembeli) tanpa

memberikan jaminan. Sedangkan pada sistem pembayaran dengan jaminan bank,

maka bank memegang peran dan tanggung jawab yang sangat penting, yaitu

sebagai pihak yang memberikan jaminan. Jaminan itu berupa instrumen yang

disebut letter of credit (L/C). Sebutan lainnya adalah documentary credit. Dalam

bahasa Indonesia berarti kredit berdokumen. L/C adalah suatu janji atau komitmen

untuk membayar (credit) yang dilakukan bank atas dasar permintaan dari pembeli

(applicant) kepada penjual (beneficiary) melalui perantara bank pihak penjual.

Negara berkembang seperti Indonesia bank mempunyai peranan yang

cenderung lebih penting dalam pembangunan, karena bukan hanya sebagai

sumber pembiayaan tetapi juga mampu mempengaruhi siklus usaha dalam

perekonomian secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan bank lebih superior

dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya dalam menghadapi informasi

yang asimetris dan mahalnya biaya dalam melakukan fungsi intermediasi. Secara

alami bank mampu melakukan kesepakatan dengan berbagai tipe peminjam

(Alamsyah dkk., 2005).

Dana-dana yang dihimpun dari masyarakat dapat mencapai 80 persen-90

persen dari seluruh dana yang dikelola oleh bank dan kegiatan perkreditan

mencapai 70-80 persen dari total aktiva bank. Bila memperhatikan neraca bank

akan terlihat bahwa sisi aktiva didominasi oleh besarnya kredit yang diberikan dan

bila memperhatikan laporan laba rugi bank akan terlihat bahwa sisi pendapatan

didominasi oleh besarnya pendapatan dari bunga dan provisi kredit. Hal ini

Page 32: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

32

dikarenakan aktivitas bank yang terbanyak akan berkaitan erat secara langsung

ataupun tidak langsung dengan kegiatan perkreditan (Nurmawan, 2005;

Dendawijaya, 2005).

Menurut Siamat (2005), salah satu alasan terkonsentrasinya usaha bank

dalam penyaluran kredit adalah sifat usaha bank sebagai lembaga intermediasi

antara unit surplus dengan unit defisit dan sumber utama dana bank berasal dari

masyarakat sehingga secara moral bank harus menyalurkan kembali kepada

masyarakat dalam bentuk kredit. Sumber pembiayaan dunia usaha termasuk

importer di Indonesia masih didominasi oleh penyaluran kredit perbankan yang

diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu pemberian

kredit oleh bank harus dikawal dengan manajemen risiko yang ketat Kemampuan

dan kemandirian para importir di Indonesia sangat lemah, dimana sebagian besar

para importir sangat memerlukan modal sebagai penggerak kegiatan impor yang

merupakan faktor penghambat paling besar dalam melakukan proses transaksi di

samping penjaminan atas barang dan jasa yang dibeli. Karenanya, bank devisa

sangat menentukan untuk dapat terjadinya proses impor barang dan jasa, dimana

khususnya hanya 4 (empat) Bank Devisa BUMN sebagai bank devisa yang dapat

melakukan transaksi dengan mata uang asing (Bank Indonesia, 2014,

InfoBankNews.com, 2007).

Seluruh lembaga perbankan dalam melakukan kegiatannya menghadapi

berbagai kemungkinan, dimana kegiatan yang dilakukan tersebut dapat

berdampak negatif atau tidak seperti yang diharapkan, dengan kata lain perbankan

harus menghadapi berbagai risiko sehubungan dengan kegiatan yang

Page 33: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

33

dilakukannya, dimana risiko-risiko tersebut digolongkan sesuai dengan

hakekatnya masing-masing. Basel Accord mengklasifikasikan risiko sebagai

berikut. 1) Risiko pasar, 2) Risiko kredit, 3) Risiko operasional, 4) Risiko lainnya,

risiko usaha, risiko strategis dan risiko reputasi. Menurut UU No. 7 Tahun 1992

tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998

Pasal 1 Ayat (2), dimana bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat

dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

taraf hidup rakyat banyak.

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya

bank sangat tergantung pada risiko kredit, dimana komponen pinjaman yang

diberikan merupakan pos aktiva yang terbesar pada neraca bank. Pengelolaan

risiko kredit merupakan bagian integral dari manajemen risiko perusahaan

termasuk bank. Risiko-risiko yang terkait dengan aktivitas bisnis harus

diidentifikasi, diukur, dinilai, dimitigasi dan dikendalikan oleh pengurus bank

(Bank Indonesia, 2014).

Indikator risiko pasar keuangan menunjukkan perlemahan dengan risiko

memburuk seperti terlihat pada Gambar 1.4. Di tengah ketidakpastian ekonomi

global saat ini dan perlambatan ekonomi domestik, Stabilitas Sistem Keuangan

(SSK) pada tahun 2014 tetap terkendali, sejalan dengan kebijakan makro

prudensial yang ditempuh Bank Indonesia.

Page 34: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

34

Gambar 1.4

Indikator Risiko Pasar Keuangan Global

Sumber: Bank Indonesia, 2014

Ketahanan industri perbankan tetap kuat dengan risiko kredit, likuiditas

dan pasar yang cukup terjaga, serta dukungan modal yang kuat. Perkembangan

tersebut tercermin dari indeks SSK yang membaik menjadi 0,7 dibandingkan

dengan tahun 2013 yang sebesar 1,1.

Tabel 1.4

Tabel Kondisi Umum Perbankan 2015

Indikator

Utama

2015

Jan Feb Mar Apr Nov

Total aset (TRp) 5.622,0 5.683,2 5.784,0 5.792,7 6.022,9

DPK (TRp) 4.105,9 4.151,4 4.198,6 4.217,6 4.367,0

Kredit* (TRp) 3.634,3 3.665,7 3.679,9 3.711,6 3.950,7

LDR* (%) 88,52 88,30 87,65 88,0 90,47

NPLs Bruto* (%) 2,35 2,43 2,40 2,48 2,66

CAR (%) 20,84 21,.9 20,73 20,54 21,12

NIM (%) 4,1 4,0 5,1 5,1 5,2

ROA (%) 2,7 2,4 2,6 2,5 2,3

Sumber: Bank Indonesia, 2015

Page 35: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

35

Kondisi umum perbankan pada saat ini (Tabel 1.4), risiko-risikonya tetap

terjaga di tengah kinerja ekonomi domestik yang termoderasi dan ekonomi global

yang kurang kondusif. Rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL)

sedikit meningkat dibandingkan dengan akhir tahun 2013, namun masih berada

pada level yang rendah pada kisaran 2,66 persen pada November 2015. Meskipun

sempat meningkat, tekanan likuiditas perbankan menurun sejalan dengan

efektifitas kebijakan Giro Wajib Minimum-Loan to Deposit Ratio (GWM-LDR)

dan ekspansi operasi keuangan pemerintah. Sementara itu, terjaganya risiko pasar

tercermin dari kenaikan suku bunga simpanan dan kredit yang relatif terbatas,

dampak depresiasi nilai tukar rupiah terhadap neraca perbankan yang terkendali

dan harga Surat Berharga Negara (SBN) yang meningkat. Dari sisi permodalan,

rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) mencapai 21,12 persen

pada November 2015, jauh di atas ketentuan minimum 8 persen, sebagai cerminan

daya tahan perbankan yang relatif kuat.

Kinerja perbankan pada umumnya diukur melalui risiko, yaitu risiko kredit

(NPL), risiko pasar (NIM) dan risiko likuiditas (LDR), dimana rata-rata NPL per

November 2015 mencapai 2,66 persen yang masih di bawah acuan standar 5

persen dari Bank Indonesia. NIM rata-rata mencapai 5,2 persen per November

2015 yang menunjukkan lebih rendah dari acuan standar lebih besar 6 persen dari

Bank Indonesia. LDR rata-rata mencapai 90,47 persen per November 2015 yang

menunjukkan batas di atas ideal dari acuan standar berkisar 75-80 persen dan

maksimum 110 persen dari Bank Indonesia.

Page 36: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

36

Pengelolaan risiko-risiko tersebut ditunjukan untuk meminimalkan

kemungkinan kerugian dan potensi yang mengancam reputasi bank. Dengan

semakin meningkatnya risiko kredit yang dihadapi, maka bank harus memiliki

sarana yang memadai untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan

mengendalikan risiko kredit serta menentukan bahwa semua risiko yang ada telah

diperhitungkan dengan baik yang pada akhirnya mengalokasikan modal yang

memadai untuk menutup risiko ini. Risiko kredit merupakan risiko terbesar yang

dihadapi perbankan, karena sebagian besar struktur aset yang dimiliki perbankan

dalam neracanya adalah berbentuk kredit. Dengan demikian menjadi hal yang

sangat penting untuk mengukur seberapa besar nilai risiko yang terkandung dalam

suatu pemberian kredit. Seberapa besar tingkat akurasi risiko kredit sangat

tergantung pada pemilihan metodologi yang paling sesuai dengan karakteristik

dan kompleksitas kredit yang disalurkan bank. Sebagai lembaga kepercayaan

masyarakat yang mengemban fungsi intermediasi, perbankan dihadapkan pada

berbagai risiko usaha yang harus dikelola sehingga dapat meminimalisir potensi

kerugian. Salah satu risiko yang krusial adalah risiko likuiditas. Untuk itu bank

harus memiliki suatu kebijakan dan praktek manajemen risiko likuiditas yang

bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur, memonitor serta mengendalikan

risiko likuiditas sehingga dapat meminimalisir dampaknya pada tingkat yang

dapat ditoleransi (risk tolerance).

Page 37: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

37

Mencermati dari sisi mikro, meningkatnya persaingan untuk memperoleh

dana nasabah, semakin berkembangnya produk-produk pendanaan dari pasar

modal dan kemajuan teknologi telah mengubah cara bank memperoleh pendanaan

dan mengelola risiko likuiditas. Di samping itu, konsentrasi likuiditas pada

produk-produk terstruktur (structured product) tertentu dan pasar antar bank, serta

meningkatnya probabilitas komitmen pada off balance sheet menjadi pos-pos

pada neraca telah memicu masalah likuditas pendanaan dan intervensi oleh bank

sentral. Permasalahan likuiditas suatu bank dapat memiliki dampak terhadap

industri perbankan dan keuangan secara keseluruhan (contagion effect). Untuk

melindungi bank dari risiko terjadinya kerugian maka bank harus mengalokasi

modal dalam risiko pasar. Setiap jenis risiko yang melekat pada setiap transaksi

yang mengandung risiko pasar harus dapat diidentifikasikan sebagai dasar untuk

memastikan bahwa pengukuran risiko pasar dapat dilakukan secara akurat. Setiap

jenis transaksi harus dianalisis dan dicermati, karena satu transaksi dapat

menyebabkan lebih dari satu jenis risiko yang akan mempengaruhi besarnya risiko

yang dihadapi. Jenis risiko pasar secara umum dapat dikelompokkan atas: risiko

suku bunga, risiko nilai tukar, risiko posisi ekuitas dan risiko komoditas.

Bank memainkan peran penting dalam operasional suatu usaha ekonomi.

Dengan demikian, pemahaman tentang faktor-faktor penentu profitabilitas bank

adalah penting untuk sarana stabilitas ekonomi. Dalam literatur-literatur

perbankan, faktor-faktor penentu profitabilitas secara empiris banyak dieksplorasi

meskipun definisi profitabilitas bervariasi di antara banyak studi. Sebagian besar

Page 38: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

38

studi perbankan menggunakan rasio modal, ketentuan pinjaman-rugi NPL (Non

Perfomance Loan) dan kontrol biaya impor merupakan faktor dalam mencapai

profitabilitas yang tinggi. Pentingnya profitabilitas perbankan dapat dipisahkan

menjadi dua kategori, yaitu dari sudut pandang internal (mikroekonomi) dan

eksternal (industri tertentu dan makroekonomi).

Secara internal, keuntungan dianggap sebagai bagian penting untuk

melakukan bisnis. Tanpa keuntungan tersebut, akan sulit bagi perusahaan untuk

menarik modal dari luar dan mengembangkan usahanya. Bank dengan nilai

keuntungan yang baik mampu meningkatkan kepercayaan stakeholder, pemegang

saham berjangka dan deposan serta tetap kompetitif di pasar keuangan. Faktor

eksternal adalah di luar kendali manajemen bank. Oleh karena itu yang penting

adalah pihak bank memiliki informasi lengkap secara ekonomis dan lembaga

perbankan yang stabil serta menguntungkan sehingga dapat berperan menghadapi

setiap guncangan ekonomi negatif dan berkontribusi terhadap stabilitas ekonomi

(Gitman, 2007; Aburime, 2008).

Peranan pengawasan terhadap kinerja perbankan di Indonesia diawasi

secara langsung oleh OJK berdasarkan UU No. 21 Tahun 2011 (BI, 2014). Bagi

importir, bank devisa merupakan lembaga dengan siapa bank dapat menjual-

belikan surat wesel luar negeri dan menggunakannya hanya sebagai perantara

dalam mengadakan penagihan kepada debitur di luar negeri. Pada umumnya para

importir dan juga pemerintah negara pengekspor hampir senantiasa menghendaki

untuk menggunakan hard currenccy atau mata uang kuat (seperti mata uang USD)

Page 39: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

39

dalam mengadakan perjanjian jual-beli dengan para pembeli di luar negeri dan

bukannya soft currenccy atau mata uang lemah. Oleh karena bank-bank devisa

menjual-belikan surat wesel luar negeri dimana bank-bank devisa tersebut pada

umumnya mempunyai rekening pada bank-bank di berbagai negara. Bagi

pengekspor barang dari luar negeri, meminta bank yang dimiliki oleh pemerintah

Republik Indonesia yang pada umumnya dapat dipergunakan dan diminati dalam

transaksi pembukaan L/C. Hal ini terjadi semenjak Indonesia menghadapi krisis

pada tahun 1998 dan tahun 2008 dimana hanya Bank Devisa BUMN (Badan

Usaha Milik Pemerintah) saja yang dipercaya atau dapat dipergunakan.

Perkembangan Agregat Nilai kredit impor non migas yang telah diberikan

oleh Bank Devisa BUMN secara agregat dari tahun 2013 hingga 2015 di

Indonesia dapat dilihat pada Tabel 1.5. Berdasarkan Agregat Nilai kredit impor

non migas yang telah diberikan pada tahun 2014 secara agregat oleh 4 (empat)

Bank Devisa BUMN (Bank Mandiri Tbk., Bank BNI 46 Tbk., Bank Rakyat

Indonesia Tbk. dan Bank Tabungan Negara Tbk.) pada kuartal pertama sebesar

44.579.951 juta rupiah dan pada akhir tahun 2015 kuartal empat menurun hingga

5.976.403 juta rupiah (OJK, 2016). Hal ini sejalan dengan tren penurunan nilai

impor non migas Indonesia beberapa tahun akhir ini akibat dari efek perlambatan

ekonomi global dan domestik serta kebijakan untuk menjaga keseimbangan

Neraca Perdagangan.

Page 40: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

40

Tabel 1.5

Agregat Nilai Kredit Impor Non Migas dari 4 Bank Devisa BUMN

Tahun 2013-2015

Sumber: OJK, 2016

Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang suatu negara

untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh

atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat mengatur standar bunga pinjaman,

(Juta Rupiah) (Juta Rupiah)

TAHUN DATA BULAN DATA KREDIT IMPOR TRIWULANAN

Januari 5.714.450

Februari 6.507.657

Maret 5.511.511

April 5.663.406

Mei 14.437.618

Juni 16.326.084

Juli 17.921.363

Agustus 19.858.502

September 21.039.591

Oktober 22.828.822

November 17.832.001

Desember 19.477.423

Januari 16.808.374

Februari 14.809.523

Maret 12.962.054

April 12.020.210

Mei 10.936.039

Juni 10.183.749

Juli 9.948.046

Agustus 2.211.279

September 2.047.130

Oktober 2.012.826

November 1.978.331

Desember 1.995.260

Januari 2.163.198

Februari 2.266.223

Maret 2.199.968

April 2.008.122

Mei 2.558.485

Juni 2.357.627

Juli 2.227.341

Agustus 2.080.443

September 2.093.298

Oktober 1.926.557

November 2.033.312

Desember 2.016.533

5.986.418

6.629.389

6.924.235

6.401.081

5.976.403

2013

2014

2015

17.733.318

36.427.108

58.820.155

60.138.246

44.579.951

33.139.998

14.206.455

Page 41: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

41

"margin requirement", kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak

sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi

dengan pemerintah lain. Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu

kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan

ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan

keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya

tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur

dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional

yang seimbang.

Instrumen akhir kebijakan moneter adalah menjaga dan memelihara

kestabilan nilai rupiah yang salah satunya tercermin dari tingkat inflasi yang

rendah dan stabil. Untuk mencapai tujuan itu Bank Indonesia menetapkan suku

bunga kebijakan BI (Bank Indonesia) Rate sebagai instrumen kebijakan utama

untuk mempengaruhi aktivitas kegiatan perekonomian dengan tujuan akhir

pencapaian inflasi. Namun jalur atau transmisi dari keputusan BI rate sampai

dengan pencapaian sasaran inflasi tersebut sangat komplek dan memerlukan

waktu (time lag).

Mekanisme bekerjanya perubahan BI Rate sampai mempengaruhi inflasi

tersebut sering disebut sebagai mekanisme transmisi kebijakan moneter.

Mekanisme ini menggambarkan tindakan Bank Indonesia melalui perubahan-

perubahan instrumen moneter dan target operasional yang mempengaruhi

berbagai variabel ekonomi dan keuangan sebelum akhirnya berpengaruh ke tujuan

akhir inflasi. Mekanisme tersebut terjadi melalui interaksi antara Bank Sentral,

Page 42: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

42

perbankan dan sektor keuangan, serta sektor riil. Perubahan BI Rate

mempengaruhi inflasi melalui berbagai jalur, di antaranya jalur suku bunga, jalur

nilai tukar, jalur harga aset, jalur ekspektasi dan jalur kredit.

Pada jalur suku bunga, perubahan BI Rate mempengaruhi suku bunga

deposito dan suku bunga kredit perbankan. Apabila perekonomian sedang

mengalami kelesuan, Bank Indonesia dapat menggunakan kebijakan moneter yang

ekspansif melalui penurunan suku bunga untuk mendorong aktifitas ekonomi.

Penurunan suku bunga BI Rate menurunkan suku bunga kredit sehingga

permintaan akan kredit dari perusahaan dan rumah tangga akan meningkat.

Penurunan suku bunga kredit juga akan menurunkan biaya modal perusahaan

untuk melakukan investasi. Ini semua akan meningkatkan aktifitas konsumsi dan

investasi sehingga aktifitas perekonomian semakin bergairah. Sebaliknya, apabila

tekanan inflasi mengalami kenaikan, Bank Indonesia merespon dengan menaikkan

suku bunga BI Rate untuk mengerem aktifitas perekonomian yang terlalu cepat

sehingga mengurangi tekanan inflasi. Kebijakan moneter diartikan sebagai

kebijakan yang diambil oleh bank sentral atau Bank Indonesia dengan tujuan

memelihara dan mencapai stabilitas nilai mata uang yang dapat dilakukan antara

lain dengan pengendalian jumlah uang yang beredar di masyarakat dan penetapan

suku bunga.

Perubahan suku bunga BI Rate juga dapat mempengaruhi nilai tukar.

Mekanisme ini sering disebut jalur nilai tukar. Kenaikan BI Rate akan mendorong

kenaikan selisih antara suku bunga di Indonesia dengan suku bunga luar negeri.

Dengan melebarnya selisih suku bunga tersebut mendorong investor asing untuk

Page 43: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

43

menanamkan modal ke dalam instrumen-instrumen keuangan di Indonesia seperti

SBI karena akan diperoleh tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Aliran modal

masuk asing ini pada gilirannya akan mendorong apresiasi nilai tukar rupiah.

Apresiasi rupiah mengakibatkan harga barang impor lebih murah dan barang

ekspor Indonesia di luar negeri menjadi lebih mahal atau kurang kompetitif

sehingga akan mendorong impor dan mengurangi ekspor. Turunnya net ekspor ini

akan berdampak pada menurunnya pertumbuhan ekonomi dan kegiatan

perekonomian.

Perubahan suku bunga BI Rate mempengaruhi perekonomian makro

melalui perubahan harga aset. Kenaikan suku bunga akan menurunkan harga aset

seperti saham dan obligasi sehingga mengurangi kekayaan individu dan

perusahaan yang pada gilirannya mengurangi kemampuan untuk melakukan

kegiatan ekonomi seperti konsumsi dan investasi (Kementerian Perdagangan,

2014; Bank Indonesia, 2014a).

Pemulihan keseimbangan eksternal terus berlanjut, tercermin dari kinerja

neraca perdagangan yang membaik pada Oktober 2014. Neraca perdagangan

Indonesia mencatat surplus 0,02 miliar dolar AS pada Oktober 2014 setelah pada

bulan sebelumnya mengalami defisit sebesar 0,26 miliar dolar AS. Kinerja positif

tersebut terutama didukung oleh surplus neraca perdagangan non migas yang

meningkat dari 0,77 miliar dolar AS pada September menjadi 1,13 miliar pada

Oktober. Tekanan kepada Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) pada 2013 juga

menurun dan diikuti oleh meredanya pelemahan nilai tukar rupiah. Perbaikan NPI

Page 44: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

44

dipengaruhi defisit transaksi berjalan yang menurun signifikan menjadi 2,0 persen

dari PDB (Badan Pusat Statistik, 2013: Berita Resmi Statistik, No 17/03/Tahun

XVI; LPI, 2015).

Gambar 1.5

Perdagangan Migas dan Non migas Indonesia dengan Inflasi yang terjadi Sumber: BPS, 2013

Perkembangan inflasi dan impor dapat dilihat pada Gambar 1.5, dimana

sejak tahun 2011 aktivitas impor menurun seiring dengan penurunan inflasi

sebesar 6,96 persen dan pada tahun 2013 inflasi mencapai 4,5 persen. Inflasi

sangat berpengaruh pada transaksi impor barang dan jasa dimana secara umum

harga barang impor naik di domestik dan berimbas transaksi barang impor akan

menurun. Namun, transaksi impor akan tetap dilakukan apabila barang jasa sangat

diperlukan atau mempengaruhi kehidupan masyarakat banyak, seperti contoh

impor bahan pangan beras, kedelai dan jagung untuk menutupi kelangkaan barang

di domestik. Pemerintah Indonesia telah berusaha menekan inflasi dengan salah

satu cara menetapkan sasaran inflasi sehingga inflasi relatif dapat terkendali.

Inflasi 11,06 Inflasi 2,8 Inflasi 6,96 Inflasi 3,79 Inflasi 4,5

Page 45: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

45

Gambar 1.6

Perkembangan Inflasi Tahunan (Realisasi vs Sasaran) Sumber: Bank Indonesia, 2015

Gambar 1.6 menjelaskan realisasi inflasi pada tahun 2009 sebesar 2,8

persen dari rencana sasaran sebesar 4,5 persen. Artinya pada tahun 2009, inflasi

terjadi sebesar 2,8 peren atau lebih rendah 38 persn dari prediksi. Pada tahun 2012

realisasi inflasi terjadi 4,5 persen, dimana hal ini terjadi karena pasokan

melimpah. Sedangkan inflasi pada tahun 2015 dapat ditekan hingga 3,35 persen

dari prediksi pemerintah 4 persen. Tingkat inflasi yang tinggi biasanya dikaitkan

dengan kondisi ekonomi yang terlalu panas (overheated). Pada kondisi tersebut

ekonomi mengalami permintaan atas produk yang melebihi kapasitas penawaran

produknya, sehingga harga‐harga cenderung mengalami kenaikan. Inflasi yang

terlalu tinggi juga akan menyebabkan penurunan daya beli uang (purchasing

power of money). Di samping itu, inflasi yang tinggi dapat mengurangi tingkat

pendapatan riil yang diperoleh investor dari investasinya.

Page 46: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

46

Depresiasi mata uang domestik akan meningkatkan volume ekspor. Jika

peningkatan biaya produksi lebih tinggi dari peningkatan harga yang dapat

dinikmati oleh perusahaan, maka profitabilitas perusahaan akan turun.

Gambar 1.7

Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Sumber: Bank Indonesia, 2015

Kuatnya apresiasi mata uang dolar AS sejalan dengan normalisasi

kebijakan Fed memberikan tekanan pelemahan terhadap hampir semua mata uang

dunia, termasuk Rupiah. Pada November 2014, rupiah secara rata-rata melemah

sebesar 0,21 persen (mtm) ke level Rp 12.167 per dolar AS, sejalan dengan

melemahnya hampir semua mata uang dunia. Secara point to point (ptp), rupiah

terdepresiasi sebesar 0,98 persen dan ditutup pada level Rp12.204 per dolar AS

(Gambar 1.7). Kurs per dolar AS pada pertengahan bulan November 2016

mencapai Rp 13.350,- (www.bi.go.id).

Berdasarkan hasil kajian OJK (2015), menunjukkan bahwa industri

perbankan mempunyai peranan penting dalam perekonomian sebagai lembaga

Page 47: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

47

intermediasi yang menyalurkan dana masyakarat ke dalam investasi aset produktif

yang akan mendorong produktivitas sektor riil, akumulasi kapital dan

pertumbuhan output agregat (Bencivenga dan Smith, 1991; Hung dan Cothern,

2002).

Secara empiris, hubungan kausalitas antara perkembangan sektor

perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi telah banyak ditunjukkan oleh

penelitian terdahulu. Untuk analisis pada tingkatan negara, King dan Levine

(1993a, 1993b), Levine (1998) dan Rajan dan Zingales (1998), memberikan

dukungan terhadap dampak positif kredit perbankan terhadap pertumbuhan

pendapatan per kapita, baik di negara maju ataupun berkembang. Secara terpisah,

Demirgüç-Kunt dan Maksimovic (2002), dalam studinya menunjukkan bahwa

perusahaan penerima kredit cenderung mengalami peningkatan pendapatan.

Di sisi lain, studi terdahulu juga menunjukkan bahwa kredit perbankan

tidak selalu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Pengaruh positif kredit

perbankan terhadap perekonomian hanya akan terjadi, apabila kualitas

fundamental di suatu negara seperti kapital fisik (gross capital formation) atau

kualitas infrastruktur telah mencapai tingkatan tertentu yang cukup untuk

mendorong produktivitas dan kompetivitas sektor riil (Augier dan Soedarmono,

2011; Crouzille et al., 2012; Deidda dan Fattouh, 2002).

Crouzille et al. (2012) menjelaskan lebih lanjut bahwa hubungan positif

antara sektor finansial dengan pertumbuhan ekonomi hanya terlihat di negara-

negara dengan tingkat pembangunan yang telah mencapai level yang cukup baik.

Pada tingkat individu bank, bank akan mendorong intermediasi finansial secara

Page 48: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

48

optimal dengan memberikan suku bunga kredit yang lebih kompetitif, apabila

manajemen bank telah mencapai tingkat efisiensi biaya tertentu dalam

memperoleh dan mengolah informasi dari debitur secara berkala (Bose dan

Cothren, 1996; 1997).

Penelitian empiris selanjutnya menganalisis dampak kredit perbankan

terhadap pertumbuhan ekonomi, dimana kredit dikelompokkan menjadi kredit

perusahaan (enterprises credit) dan kredit rumah tangga (household credit). Beck

et al. (2012) menunjukkan bahwa hanya kredit modal kerja yang berdampak

positif terhadap pertumbuhan ekonomi di berbagai negara. Sassi dan Gasmi

(2014), juga menunjukkan hasil serupa untuk sampel yang terdiri dari 27 negara di

Eropa. Beberapa penelitian akhir-akhir ini menunjukkan bahwa kredit perbankan

dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Arcand et al. (2012)

dan Samargandi et al. (2015), menunjukkan bahwa sampai tingkatan tertentu,

peningkatan kredit perbankan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Apabila

secara agregat alokasi kredit terlampau besar, maka peningkatan kredit dapat

menurunkan pertumbuhan ekonomi karena terdapat productivity shift effects dari

sektor riil ke sektor finansial. Dengan demikian, dimungkinkan bahwa hubungan

antara perkembangan sektor finansial dan pertumbuhan ekonomi bersifat non-

linearatau kurva-U terbalik.

Jenis-jenis kredit (credare atau kepercayaan) yang diberikan oleh Bank

Devisa berdasarkan sektor perekonomian, yaitu: 1) Kredit ekspor-impor adalah

kredit yang diberikan kepada eksportir dan atau importir beraneka barang, 2)

Page 49: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

49

Kredit pertanian ialah kredit yang pemberiannya kepada perkebunan, peternakan

dan perikanan, 3) Kredit perindustrian merupakan kredit yang disalurkan kepada

beraneka macam industri kecil, menengah dan besar, 4) Kredit pertambangan

yaitu kredit yang pemberiannya kepada beraneka macam pertambangan, 5) Kredit

koperasi yaitu kredit yang pemberiannya kepada jenis-jenis koperasi, dan 6)

Kredit profesi ialah kredit yang pemberiannya kepada beraneka macam profesi,

seperti dokter dan guru (Hasibuan, 2008; www.pengertianpakar.com).

Berdasarkan uraian pada latar belakang sebelumnya dan kondisi beberapa

tahun terakhir (2013-2015) di Indonesia, pemberian agregat kredit kepada

importir mengalami penurunan baik aktivitas impor ataupun ekspor, dimana

ekspor relatif menurun dan impor menurun secara signifikan, khususnya di sektor

non migas. Karenanya menjadi pertanyaan dalam penelitian ini adalah: Apakah

risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas Bank Devisa BUMN di Indonesia

berpengaruh terhadap Agregat Nilai kredit impor Bank Devisa BUMN dan

pengaruhnya terhadap nilai impor non migas Indonesia dan apakah tingkat inflasi

dan Nilai kurs USD mempengaruhi hubungan besarnya Agregat Nilai kredit

impor Bank Devisa BUMN terhadap nilai impor non migas Indonesia? Periksa

bagan alir dalam penelitian pada Gambar 1.8.

Page 50: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

50

Gambar 1.8

Bagan Alir dalam Penelitian

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari bahasan sebelumnya, masalah dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut.

1) Bagaimana pengaruh risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas Bank

Devisa BUMN terhadap besarnya Agregat Nilai kredit impor Bank Devisa

BUMN Indonesia?

2) Bagaimana pengaruh besarnya Agregat Nilai kredit impor Bank Devisa

BUMN Indonesia terhadap nilai impor non migas Indonesia?

3) Apakah besarnya Agregat Nilai kredit impor Bank Devisa BUMN Indonesia

memediasi pengaruh risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas bank

devisa terhadap nilai impor non migas Indonesia?

4) Bagaimana inflasi memoderasi hubungan antara besarnya Agregat Nilai

kredit impor Bank Devisa BUMN Indonesia dengan nilai impor non migas

Indonesia?

Inflasi

Kurs USD

Nilai impor

non migas

Indonesia

Agregat Nilai

Kredit Impor

Bank Devisa

BUMN

Bank Devisa BUMN:

Resiko Kredit

Resiko Pasar

Resiko Likuiditas

Page 51: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

51

5) Bagaimana kurs USD memoderasi hubungan antara besarnya Agregat Nilai

kredit impor Bank Devisa BUMN Indonesia dengan nilai impor non migas

Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk menunjukkan dan memberikan bukti

empiris sebagai berikut.

1) Menganalisa pengaruh risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas bank

devisa terhadap besarnya Agregat Nilai kredit impor Bank Devisa BUMN

Indonesia.

2) Menganalisa pengaruh besarnya Agregat Nilai kredit impor Bank Devisa

BUMN Indonesia terhadap nilai impor non migas Indonesia.

3) Menganalisa peran besarnya Agregat Nilai kredit impor Bank Devisa BUMN

Indonesia dalam memediasi pengaruh risiko kredit, risiko pasar dan risiko

likuiditas Bank Devisa BUMN Indonesia terhadap nilai impor non migas

Indonesia.

4) Menganalisa inflasi yang memoderasi hubungan antara besarnya Agregat

Nilai kredit impor Bank Devisa BUMN Indonesia dengan nilai impor non

migas Indonesia.

5) Menganalisa kurs USD yang memoderasi hubungan antara besarnya Agregat

Nilai kredit impor Bank Devisa BUMN Indonesia dengan nilai impor non

migas Indonesia.

Page 52: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

52

1.4 Manfaat Studi

Dengan tercapainya tujuan penelitian, maka hasil dari penelitian ini

diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi, sebagai berikut.

1.4.1 Manfaat Teoritis

1) Bagi perkembangan ilmu pengetahuan yaitu sebagai temuan peranan utama

Bank Devisa, BUMN Indonesia terhadap nilai impor non migas di Indonesia.

2) Dapat sebagai acuan alat mediasi untuk penelitian selanjutnya khususnya

yang berkaitan dengan perubahan kinerja bank devisa, perusahaan atau

lembaga keuangan lain yang disesuaikan dengan keterkaitan dan

kebutuhannya.

3) Dapat sebagai acuan dalam menentukan elastisitas rasio pada kinerja Bank

BUMN dalam memberikan kredit dan menjaganya dengan manajemen risiko

yang ketat yang baik.

1.4.2 Manfaat Praktis

1) Sebagai referensi tambahan dalam menyusun rencana bisnis bank devisa

secara tahunan, khususnya dalam menentukan pemberian kredit perbankan

khusus untuk impor di Indonesia.

2) Sebagai langkah identifikasi terhadap faktor-faktor keuangan apa saja yang

dapat mempengaruh kinerja perbankan dengan demikian faktor-faktor yang

Page 53: SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT - sinta.unud.ac.id€¦ · SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertandatangan di bawah ini, saya penulis disertasi: Nama : Cyrilus Winatama NIM : 1590671012

53

berhubungan adanya perubahan kinerja perbankan untuk acuan dalam

menyusun rencana bisnis bank secara tepat di Indonesia.

3) Bagi pemerintah daerah ataupun pusat, dapat digunakan sebagai rujukan

perumusan kebijakan masalah impor non migas Indonesia.