379
Bab 1 PT. Maha Charisma Adiguna DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS DAFTAR ISI DAFTAR ISI................................................. I-1 BAB I.. PENDAHULUAN........................................I-1 BAB II...................................PENGALAMAN PERUSAHAAN II-1 2.1 Latar Belakang.............................................................................................................. II-1 2.2 Jumlah Tenaga Kerja dan Peralatan..........................................................................II-1 2.3 Data Perusahaan PT. Maha Charisma Adiguna.......................................................II-2 2.3.1Lingkup Pelayanan PT. Maha Charisma Adiguna........II-5 2.4 Rekanan PT. Maha Charisma Adiguna......................................................................II-6 2.5 Pengalaman PT. Maha Charisma...............................................................................II-7 BAB III.........................PEMAHAMAN KERANGKA ACUAN KERJA III-1 3.1 Latar Belakang............................................................................................................III-1 3.2 Maksud dan Tujuan....................................................................................................III-2 3.3 Sasaran......................................................................................................................... III-3 3.4 Nama Kegiatan dan Organisasi Pengguna Jasa.....................................................III-3 3.5 Sumber Pendanaan....................................................................................................III-4 3.6 Lingkup Lokasi Kegiatan Data dan Fasilitas Penunjang Serta Alih Pengetahuan.III- 4 3.7 Metodologi................................................................................................................... III-6 3.8 Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan.....................................................................III-6 3.9 Kualifikasi Tenaga yang Dibutuhkan........................................................................III-7 3.10 Keluaran..................................................................................................................... III-9 3.11 Laporan...................................................................................................................... III-9 BAB IV.................TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA IV-1 4.1 Tanggapan Terhadap Latar Belakang......................................................................IV-1 4.2 Jangka Waktu Pelaksanaan........................................................................................ IV-1 4.3 Jumlah Dan Klasifikasi Personil.................................................................................IV-2

Supervisi Paket Prapanca (Revisi) Jalan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pengawasan jalan

Citation preview

KERANGKA ACUAN KERJA

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS

DAFTAR ISI

I-1DAFTAR ISI

BAB I.. I-1PENDAHULUAN

II-1BAB II.

HYPERLINK \l "_Toc263438112" PENGALAMAN PERUSAHAAN

II-12.1 Latar Belakang

II-12.2 Jumlah Tenaga Kerja dan Peralatan

II-22.3 Data Perusahaan PT. Maha Charisma Adiguna

II-52.3.1Lingkup Pelayanan PT. Maha Charisma Adiguna

II-62.4 Rekanan PT. Maha Charisma Adiguna

II-72.5 Pengalaman PT. Maha Charisma

III-1BAB III.

HYPERLINK \l "_Toc263438120" PEMAHAMAN KERANGKA ACUAN KERJA

III-13.1 Latar Belakang

III-23.2 Maksud dan Tujuan

III-33.3 Sasaran

III-33.4 Nama Kegiatan dan Organisasi Pengguna Jasa

III-43.5 Sumber Pendanaan

III-43.6 Lingkup Lokasi Kegiatan Data dan Fasilitas Penunjang Serta Alih Pengetahuan

III-63.7Metodologi

III-63.8Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

III-73.9Kualifikasi Tenaga yang Dibutuhkan

III-93.10 Keluaran

III-93.11 Laporan

BAB IV.

HYPERLINK \l "_Toc263438133" TANGGAPAN IV-1TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

IV-14.1Tanggapan Terhadap Latar Belakang

IV-14.2Jangka Waktu Pelaksanaan

IV-24.3Jumlah Dan Klasifikasi Personil

V-1BAB V.

HYPERLINK \l "_Toc263438139" APRESIASI INOVASI

V-15.1Umum

V-15.2Kebijaksanaan

V-25.3Maksud, Tujuan dan Sasaran

V-35.4Ruang Lingkup

V-45.5Tanggung Jawab

V-55.6Definisi Istilah yang Digunakan Dalam Prosedur Pekerjaan Pengendalian Mutu

V-95.7APRESIASI TERHADAP KRTERIA PERENCANAAN JEMBATAN LAYANG

VI-1BAB VI.

HYPERLINK \l "_Toc263438153" PENDEKATAN DAN METODOLOGI

VI-16.1Umum

VI-16.2Pekerjaan Persiapan

VI-36.3Pengawasan Detail Teknik

VI-106.4Penyelesaian Konstruksi

VI-106.5Spesifikasi Untuk Mata Pembayaran Utama

VI-1366.6Peninjaun Lokasi

VII-1BAB VII.

HYPERLINK \l "_Toc263438161" RENCANA KERJA

VII-17.1 Program Kerja

BAB VIII. VIII-1JADUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

VIII-18.1Umum

VIII-18.2Bagan Jalur Aktifitas Kerja (Flow Chart)

IX-1BAB IX.

HYPERLINK \l "_Toc263438168" TENAGA AHLI DAN TANGGUNG JAWABNYA

IX-19.1Umum

IX-19.2Tugas Dan Tanggung Jawab Personil

X-1BAB X.

HYPERLINK \l "_Toc263438172" JADUAL PENUGASAN TENAGA AHLI

X-110.1 Susunan Tenaga Ahli

X-110.2 Jadwal pelaksanaan pekerjaan dan Penugasan Personil

XI-1BAB XI.

HYPERLINK \l "_Toc263438176" ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

XI-111.1 Umum

XI-111.2 Struktur Organisasi

XII-1BAB XII.

HYPERLINK \l "_Toc263438180" LAPORAN

XII-112.1 Umum

BAB XIII XIII-1STAF PENDUKUNG

BAB XIV. XIV-1FASILITAS PENDUKUNG

BAB XV. XV-1PENUTUP

PENDAHULUANDokumen Teknis ini sesuai dengan undangan panitia Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan Bidang Jalan dan Jembatan, yang sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja yang terdapat dalam Dokumen Pelelangan .Dokumen Teknis untuk pekerjaan Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan Layang Non Tol Antasari - Blok M Stage I : Pasar Inpres Cipete - Lapangan Mabak Blok M (Paket Prapanca) oleh PT. Maha Charisma Adiguna ini mencakup antara lain pengalaman perusahaan, pemahaman terhadap kerangka acuan kerja, tanggapan terhadap kerangka acuan kerja, pendekatan dan metodologi pelaksanaan pekerjaan, rencana kerja, apresiasi inovasi, jadual pelaksanaan pekerjaan dan lain-lain. Untuk keterangan lebih detail dapat dilihat pada bab-bab selanjutnya.

Dokumen Teknis untuk Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan Layang Non Tol Antasari - Blok M Stage I : Pasar Inpres Cipete - Lapangan Mabak Blok M (Paket Prapanca) yang disusun oleh PT. Maha Charisma Adiguna, berisi bab-bab sebagai berikut :

BAB IPENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai isi pokok dokumen penawaran teknis dan sistematika penyusunan dokumen teknis.

BAB II PENGALAMAN PERUSAHAAN

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum perusahaan, kualifikasi, pengalaman kerja, profil, struktur organisasi, pengalaman sejenis, pekerjaan yang sedang dilaksanakan serta kapasitas tenaga ahli Konsultan dan lain-lain.

BAB III PEMAHAMAN KERANG ACUAN KERJA

Pemahaman Kerangka Acuan Kerja berisikan tentang gambaran umum pekerjaan yang meliputi latar belakang pekerjaan, maksud dan tujuan, lokasi pekerjaan, lingkup pekerjaan dan pengertian tentang proyek.

BAB IV TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

Konsultan memberikan tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja yang di uraikan dalam dokumen lelangBAB VIAPRESIASI INOVASI

Apresiasi Inovasi berisikan hal-hal khusus yang bisa ditambahkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

BAB VIPENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI

Pola pendekatan kerja konsultan yang disesuaikan dengan apa yang tercantum dalam kerangka acuan kerja yang meliputi pendekatan secara teknis dan metodologi kerja, serta uraian secara rinci mengenai metode pelaksanaan pekerjaan baik menyangkut aspek teknis maupun administrasi. Dalam hal ini konsultan akan menyusun metode kerja sedemikian sehingga pekerjaan dapat berhasil dengan baik dan tepat waktu .BAB VIIRENCANA KERJA

Pada bab ini diuraikan tentang rencana kerja serta analisa pelaksanaannya yang disertai dengan daftar man-month.BABVIIIJADUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Jadual pelaksanaan pekerjaan yang efektif di susun dengan di rencanakan sedemikian rupa sehingga mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang disyaratkan.

BAB IXTENAGA AHLI DAN TANGGUNG JAWABNYA

Pada Bab ini diuraikan tentang kebutuhan , uraian tugas dari tenga ahli dan tanggung jawab pada pelaksanan pekerjaan ini.

BAB XJADUAL PENUGASAN TENAGA AHLI

Jadual penugasan personil akan ditugaskan dalam pekerjaan ini sesuai dengan bidang pekerjaannya.BAB XIORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

Bab ini menyajikan struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan yang akan bertugas dan berkoordinasi dalam penyelesaian tugas dan tanggung jawab.BAB XIILAPORAN

Bab ini diuraikan tentang rencana pembuatan laporan serta analisa penyerahan laporan yang disesuaikan dengan jadual pelaksanaan pekerjaan.

BAB XIIISTAFF PENDUKUNG

Pada bab ini diuraikan tentang fungsi dan peran dari staff pendukung dalam kelancaran pekejaan nantinya.BAB XIVFASILITAS PENDUKUNG

Pada bab ini diuraikan tentang fasilitas-fasilitas pendukung yang akan digunakan dalam kelancaran pekerjaan ini.BAB XVPENUTUP

LAMPIRAN

1.Dokumen Pendukung

- Lampiran Pengalaman Perusahaan

2.Daftar Riwayat Hidup dan kelengkapannya.

3.Lain - Lain

PENGALAMAN PERUSAHAAN

1.1 Latar Belakang

PT. Maha Charisma Adiguna adalah salah satu konsultan nasional yang didirikan pada tahun 1993 berkantor di Kupang, Propinsi Nusa Tenggara Timur, yang pada awal berdirinya bernama PT. Maha Charisma yang kemudian pada tahun 2003 sesuai dengan perkembangan berganti nama dengan PT. Maha Charisma Adiguna.

Suksesnya Pembangunan Nasional , tidak terlepas dari keberadaan dan partisipasi masyarakat , salah satunya konsultan dan kontraktor nasional yang mempunyai kualifikasi baik, dalam rangka membantu pemerintah untuk melaksanakan pembangunan.

Pada tahun 1994 PT. Maha Charisma Adiguna yang telah melaksanakan berbagai jasa konsultansi, memperluas bidang jasa konsultansinya dengan ikut serta dalam pekerjaan-pekerjaan perencanaan dan pengawasan teknik (supervisi) seperti Pengawasan Teknik Jalan dan Jembatan serta Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), Perencanaan dan Pengawasan Pekerjaan Bendung, Embung dan Jaringan Irigasi di Propinsi Nusa Tenggara Timur dari Departemen Pekerjaan Umum/Kimpraswil dan Pemda .

1.2 Jumlah Tenaga Kerja dan Peralatan

Jumlah tenaga kerja yang dimiliki oleh PT. Maha Charisma Adiguna sampai saat ini sebanyak 71 orang yang terdiri dari :

tenaga ahli

asisten tenaga ahli

tenaga teknis menengah

staf administrasi Tenaga Pendukung .Dalam perkembangannya setiap tenaga ahli harus bersertifikasi keahlian sesuai dengan profesinya masing-masing, untuk itu PT. Maha Charisma Adiguna telah dan sedang melakukan pengembangan sumber daya manusianya dengan mengikuti sertifikasi-sertifikasi keahlian dan keanggotaannya dengan profesionalisme/ keahliannya masing-masing.Badan-badan dan Organisasi-profesi yang diikuti dalam sertifikasi keahlian maupun keanggotaan adalah sebagai berikut :

HATHI : untuk keahlian dalam bidang sipil sub bidang prasarana pengairan

HPJI: untuk keahlian dalam bidang sipil sub bidang transportasi

IAGI: untuk keahlian dalam bidang geologi G I S:Untuk keahlian dalam bidang Geodesi

Q A:Untuk keahlian dalam bidang ManajemenSedangkan Peralatan yang dimiliki oleh PT. Maha Charisma Adiguna antara lain :

Peralatan penyelidikan tanah

Peralatan survey topografi

Peralatan geologi

Peralatan survey hidrologi

Peralatan gambar

Peralatan kantor

Dalam menjamin keakuratan peralatan yang nantinya berimbas pada ketelitian pekerjaan, maka secara kontinyu dan berkala peralatan-peralatan tersebut dikalibrasi ,sesuai standart .1.3 Data Perusahaan PT. Maha Charisma Adiguna

1. Umum

Nama Perusahaan: PT. Maha Charisma Adiguna

Alamat Kantor Pusat: Jl. Pendidikan III No. 1 Kupang

Telpon :( 0380 ) 832225

Faxcimile: ( 0380 ) 832225Alamat Kantor Perwakilan: Jl. Mars Selatan 15 No. 2 Bandung

Telpon:(022) 7508206

Faxcimile:(022) 7508206

2. Pengurus Perusahaan

Komisaris:Heriyanti Wulandari

Direktur : I Ketut Wijana , SE

3. Akte Perusahaan

a. Akte Pendirian

Nomor dan Tanggal Akte: No. 1 Tanggal . 11 September 1993

Notaris: Ady Djaya Permana , SHb. Akte Perubahan

Nomor dan Tanggal Akte: No. 56 . Tanggal. 16 maret 1999 Notaris

: Silvester Joseph Mambaitfeto, SHc. Akte Perubahan

Nomor dan Tanggal Akte: No. 84 . Tanggal. 12 Desember 2003 Notaris

: Silvester Joseph Mambaitfeto, SH

d. Akte Perubahan Terakhir

Nomor dan Tanggal Akte: No. 173 . Tanggal. 30 April 2004 Notaris

: Silvester Joseph Mambaitfeto, SHe. Akte Perubahan Terakhir (Perwakilan Bandung)Nomor dan Tanggal Akte: No. 48 . Tanggal. 16 Januari 2009

Notaris

: Silvester Joseph Mambaitfeto, SH

4. Pendaftaran di Pengadilan Negeri (Akte Perubahan)

Nomor: 25 / AN / PRB / PT / 2000

Tanggal

: 19 Juli 2000

5.Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi ( SIUJK ) Nomor: 2413. 1 . 93 . 93 . 01450 . A

Tanggal

: 26 Agustus 1999

Masa Berlaku

:Selama Perusahaan Melakukan Kegiatan

Instansi Pemberi Ijin

:Dep. Pekerjaan Umum Kanwil Prop. NTT

6.Ijin Usaha Jasa Konstruksi Nasional ( IUJKN ) Nomor: 1 003993 2413-4 00548Tanggal

: 25 Juli 2008Masa Berlaku

:25 Juli 2011Instansi Pemberi Ijin

:Dinas Kimpraswil Kota Kupang7. Sertifikat Badan Usaha Jasa Konsultan Konstruksi

Nomor dan Tanggal: 0026 / PERKINDO / 24 / 05 / 2008Tanggal: 29 Mei 20088. Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP )

Nomor dan Tanggal: 01.600.709.8 922.0009. Bank

Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.

Bank BNI 1946 Cabang Kupang

Bank Mandiri Cabang Kupang

Bank Bukopin Cabang Kupang

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten10. Keanggotaan Profesi

Persatuan Konsultan Indonesia ( PERKINDO )

1.3.1 Lingkup Pelayanan PT. Maha Charisma AdigunaKegiatan operasional di lapangan yang bergerak dalam bidang study perencanaan dan pengawasan teknik meliputi :

a. Bidang Sipil :

Prasarana Keairan

Irigasi, Bendung dan Bendungan

Rawa, Sungai dan Pengendalian Banjir

Pengendalian Erosi/Konversi Tanah

Prasarana Transportasi

Jalan Jembatan, Simpang Susun & Terowongan

Teknik dan Pengendalian lalu Lintas

Jalan Kereta Api

Landasan

Pelabuhan dan Prasarana Angkutan SDP

Struktur Bangunan

Struktur Bangunan Ringan/Sederhana

Struktur Bangunan Berat/Tinggi

Konstruksi Tambang

Fasilitas Perminyakan Lepas Pantai

Sub Bidang Sipil Lainnya

b. Tata Lingkungan (TR) :

Analisa Mengenai Dampak Lingkungan

Analisa Dampak Lingkungan

Penyusunan Rencana Pengelolaan Lingkungan

Penyusunan Rencana Pengendalian Lingkungan

Teknik Lingkungan

Air Minum

Penyehatan Lingkungan Permukiman

Persampahan Pengembangan Kota Wilayah

Penataan Perkotaan

Pengembangan Wilayah

Sub Bidang Tata Lingkungan Lainnya

1.4 Rekanan PT. Maha Charisma AdigunaDalam melaksanakan proyek-proyek dari berbagai Departemen selain yang dilakukan sendiri juga mengadakan kerjasama dengan Konsultan Nasioanal (foreign consultant) yang mempunyai pekerjaan di Propinsi Nusa Tenggara Timur, begitu juga dengan Konsultan dalam negeri (local consultant).

Para Konsultan yang pernah bekerjasama dengan PT. Maha Charisma Adiguna antara lain :

Konsultan Nasional :

Bina Karya, PT (Persero)

Indra Karya, PT (Persero)

Virama Karya, PT ( Persero )

Qualitec Graha, PT

Tata Guna Patria, PT

Meridian Teknika Buana, PT

Wiranta Bhuana Raya, PT

Narasuma, PT Mahkota Prima, CV

Siarplan Utama, PT

Cipta Wahana Nusantara, PT

Sigma Engineeriing, PT Kendali Handal, PT

Konindo Timor Utama, PT

Hatari Gesit Mandiri, CV Archivil, PT Tata Bale, CV

Intereks Desain, CV

Techno 21, CV Dwipa Mitra, CV

Decont Mitra Consulindo, PT Indotec, PTInstansi-instansi Pemerintah yang telah memberikan kepercayaan untuk mengerjakan proyek-proyek adalah dari :

Departemen Pekerjaan Umum Dinas Transmigrasi Bappeda Propinsi Dinas Tanaman Pangan

Departemen Transmigrasi Dit Jen Bina Program

Departemen Permukiman dan Pengembangan Wilayah1.5 Pengalaman PT. Maha Charisma PT. Maha Charisma Adiguna telah mengerjakan berbagai macam pekerjaan Pengawasan, Perencanaan dan Pembuatan Dokumen tender dari berbagai Departemen, baik yang ditangani sendiri maupun dalam bentuk kerja sama ( Associated ). Untuk bidang - Transportasi pekerjaan yang telah dikerjakan oleh PT. Maha Charisma Adiguna antara lain : Study , survey Inventory , perencanaan dan pengawasan Jalan dan jembatan dan sebagainya.

Pengalaman Perusahaan PT. Maha Charisma Adiguna sejenis selama 7 ( Tujuh ) Tahun Terakhir adalah sebagai berikut :1. Paket Pekerjaan :Perencanaan Sistim Drainase Jalan Nasional Propinsi Nusa Tenggara Timur .

Proyek:P2JJ Prop. NTT

Tahun Anggaran:2008

Nilai Proyek:981.237.950,00,-2. Paket Pekerjaan :PR. 06 Perencanaan Teknis Jalan di Kabupaten Sumba Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur

Proyek:P2JJ Prop. NTT

Tahun Anggaran:2008

Nilai Proyek:558.954.000,00

3. Paket Pekerjaan :Paket 3. Survey IRMS Jalan Nasional Propinsi Bali.

Proyek:P2JJ Prop. Bali

Tahun Anggaran:2008

Nilai Proyek:265.798.000,00,-4. Paket Pekerjaan :Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan Pt. Hambawang Ds, Danau Caramin Cs. Paket 2

Proyek:P2JJ Prop. Kalimantan Selatan

Tahun Anggaran:2008

Nilai Proyek:262.179.500,00

5. Paket Pekerjaan :PW. 14 Pengawasan Teknis Jalan di Kabupaten Sumba Barat Propinsi Nusa Tenggara Timur .

Proyek:P2JJ Prop. NTT

Tahun Anggaran:2008

Nilai Proyek:666.099.500,00,-6. Paket Pekerjaan :Paket 6 Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan Tahun Jamak 2 (MYC. 2) Tahun Anggaran 2007 - 2008.

Proyek:P2JJ Prop. Kalimantan Barat

Tahun Anggaran:2007 - 2008

Nilai Proyek:9.646.791.000,00,- ( Sharing 30 % )

7. Paket Pekerjaan :PW. 12 Pengawasan Teknis Jalan di Kabupaten Sumba Timur dan Sumba Barat Propinsi Nusa Tenggara Timur .

Proyek:P2JJ Prop. NTT

Tahun Anggaran:2007

Nilai Proyek:629.205.500,00,-8. Paket Pekerjaan :PW. 09 Pengawasan Teknis Jalan di Kabupaten Ngada Propinsi Nusa Tenggara Timur

Proyek:P2JJ Prop. NTT

Tahun Anggaran:2007

Nilai Proyek:615.479.700,00

9. Paket Pekerjaan :PW. 3 Pengawasan Teknis Jalan di Kabupaten Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur .

Proyek:P2JJ Prop. NTT

Tahun Anggaran:2006

Nilai Proyek:253.435.000,00,-10. Paket Pekerjaan :PW. 09 Pengawasan Teknis Jalan di Kabupaten Ngada Propinsi Nusa Tenggara Timur

Proyek:P2JJ Prop. NTT

Tahun Anggaran:2006

Nilai Proyek:383.000.000,00

11. Paket Pekerjaan :PW. 12 Pengawasan Teknis Jalan di Kabupaten Sumba Timur dan Sumba Barat Propinsi Nusa Tenggara Timur .

Proyek:P2JJ Prop. NTT

Tahun Anggaran:2006

Nilai Proyek:496.369.500,00,-12. Paket Pekerjaan :PW. 4 Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan di Kabupaten TTS dan TTU Propinsi Nusa Tenggara Timur .

Proyek:P2JJ Prop. NTT

Tahun Anggaran:2005

Nilai Proyek:411.537500,00,-13. Paket Pekerjaan :Perencanaan Teknik Jalan Propinsi Tersebar di Kabupaten/Kota Se-NTT

Proyek:Dinas Kimpraswil Prop. NTT

Tahun Anggaran:2005

Nilai Proyek:246.972.000,0014. Paket Pekerjaan :Review & Design Of Overcoming Landslide DSC IBRD Propinsi Nusa Tenggara Timur .

Proyek:P3JJ Prop. NTT / PT. Qualitec Graha Cab. Kupang

Tahun Anggaran:2003

Nilai Proyek:1.019.323.800,00,-15. Paket Pekerjaan :Perencanaan Teknik Jalan 55.00 KM ( Paket 1 )

Proyek:P3JJ Prop. NTT

Tahun Anggaran:2003

Nilai Proyek:272.972.700,00,-16. Paket Pekerjaan :Pengawasan Teknik Jalan 21.00 Km

Proyek:P3JJ Prop. NTT

Tahun Anggaran:2003

Nilai Proyek:225.262.620,00,-17. Paket Pekerjaan :Perencanaan Teknis Jembatan Boking +/- 245.00 M di Kab. TTS

Proyek:Pembangunan Jalan dan Jembatan Kab. TTS

Tahun Anggaran:2002

Nilai Proyek:297.665.000,00,-

18. Paket Pekerjaan :Perencanaan Teknis Jalan 50.00 Km di Flores

Proyek:P3JJ Prop. NTT

Tahun Anggaran:2002

Nilai Proyek:248.384.000,00,-

19. Paket Pekerjaan :Perencanaan Teknis Jalan Full Design

Proyek:P3JJ Prop. NTT

Tahun Anggaran:2001

Nilai Proyek:169.950.000,00,-

20. Paket Pekerjaan :Pembuatan Detail Engineering Design Jalan dan Jembatan di Kota Kupang

Proyek:P2JKK Kota Kupang

Tahun Anggaran:2001

Nilai Proyek:107.200.000,00,-21. Paket Pekerjaan :Survey IRMS di Kabupaten Kupang , TTS , TTU dan Belu Prop. NTT

Proyek:Proyek Rehabilitasi / Pemel Jl & Jbt. Prop. NTT

Tahun Anggaran:2001

Nilai Proyek:74.990.000,00,-

22. Paket Pekerjaan :Pengawasan Teknik Jalan 16.00 KM , Kab. TTS

Proyek:Proyek Peningkatan Jl & Jbt Prop. NTT

Tahun Anggaran:1999

Nilai Proyek:74.734.000,00,-

23. Paket Pekerjaan :Pembuatan Rencana Teknik Jalan Kotamadya Kupang.

Proyek:P2JD Kotamadya Kupang

Tahun Anggaran:1999

Nilai Proyek:98.615.000,00,-24. Paket Pekerjaan :Pengawasan Supervisi Jln. Kab. Kab. Sumba Timur

Proyek:Proyek Bantuan Peningkatan Jln Kab. Dati II SumTim.

Tahun Anggaran:1998

Nilai Proyek:54.740.000,00,-25. Paket Pekerjaan :Pengawasan Teknik Jalan Propinsi di P. Flores.

Proyek:Proyek Peningkatan Jl & Jbt Prop. NTT

Tahun Anggaran:1998

Nilai Proyek:85.500.000,00,-

26. Paket Pekerjaan :Pengawasan Teknik Jalan Propinsi di kab. Kupang.

Proyek:Proyek Peningkatan Jl & Jbt Prop. NTT

Tahun Anggaran:1998

Nilai Proyek:97.308.750,00,-Disamping dari pengalaman sejenis juga terdapat beberapa pengalaman yang berhubungan dengan Transportasi baik Jalan maupun jembatan.

PEMAHAMAN KERANGKA ACUAN KERJA1.6 Latar Belakang

Pembangunan fisik Jalan Layang Non Tol Pangeran Antasari - Blok M dimana pada stage I yaitu penggal Pasar Inpres Cipete - Lapangan Mabak Blok M direncanakan akan dimulal pada tahun anggaran 2010 dan selasai pada tahun 2012 dimaksudkan untuk memperlancar arus lalu lintas dengan cara memisahkan arus lalu lintas menerus (through traffic) dengan arus lalu lintas lokal yang rnempunyai tujuan ke Blok M dan Jalan Wijaya I. Dengan diproyeksikannya ruas jalan eksisting hanya untuk melayani lalu lintas lokal diharapkan ruas Jalan Pangeran Antasari - Blok M, yang kemudian terpecah ke Jalan Wijaya I dan ke Jalan Sultan lskandarsyah - Trunojoyo menjadi Iebih lancar.

Sebagaimana diketahui bahwa dalam managemen pelaksanaan kegiatan fisik terdapat tiga unsur yang saling menunjang agar diperoleh hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. Unsur tersebut adalah Pengguna Jasa (Owner) yang berperan sebagai pengendali teknis kegiatan. Penyedia Jasa Pemborongan yang berperan sebagai pelaksana kegiatan dan Penyedia Jasa Konsultansi yang berperan sebagai pihak pengawasan teknis (supervisi).

Sesuai dengan Surat Keputusan Gubemur Provinsi DKI Jakarta No. 1640/2009, Pembangunan jalan layang ini dibagi atas 5 (lima) paket pekerjaan yaitu Paket Pasar Cipete, Paket Cipete Utara, Paket Taman Brawijaya, Paket Prapanca dan Paket Lapangan Mabak (Blok M). Keseluruhan paket-paket pekerjaan tersebut merupakan satu kesatuan konstruksi yang dibangun pada saat bersamaan sehingga diperlukan koordinasi pelaksanaan, balk di antara penyedia barang/jasa maupun konsultan pengawas teknis.

Mengingat keterbatasan sumber daya manusia yang dirniliki pihak Pengguna Jasa, apalagi pelaksanaan kegiatan stage I dari Jalan Layang Non Tol Pangeran Antasari - Blok M ini terdiri dari 5 (lima) paket sebagaimana disebutkan diatas dllaksanakan secara simultan, maka agar sinkronisasi teknis, waktu maupun adininistrasi berjalan dengan baik sangat diperlukan koordinasi yang berkesinambungan yang dllakukan secara profesional oleh pihak yang memiliki keahilan dibidang tersebut Oleh sebab itu untuk mengakomodir hal tersebut maka team penyedia jasa konsultansi harus terdiri dari Core Team dan Field Team dimana core team berfungsi sebagai team, yang melakukan koordinasi terhadap beberapa team konsultan supervisi yang lain dari beberapa paket kegiatan agar terjaga sinkronisasi dari masing-masing paket secara

konsisten. Dalam Paket Prapanca ini Team Konsultan hanya terdiri dan field team saja dan berfungsi sebagai team yang melakukan kegiatan supervisi khusus pada paketnya sendiri namun untuk sinkronisasi dengan Paket Pasar Cipete, Paket Lapangan Mabak, Paket Prapanca dan Paket Taman Brawjaya tetap harus berkoordinasi dengan Core Team yang ada pada Paket Pasar Cipete.

Oleh sebab itu untuk mengakomodir hat tersebut maka team penyedia jasa konsultansi harus terdiri dan Core Team dan Field Team dimana core team berfungsi sebagai team yang melakukan koordinasi terhadap beberapa team konsultan supervisi dan beberapa paket kegiatan agar terjaga sinkronisasi dan masing-masing paket secara konsisten, sedangkan field team benfungsi sebagai team yang melakukan kegiatan supervisi khusus pada paketnya sendiri.1.7 Maksud dan Tujuan

MaksudMaksud dari pekerjaan ini sesuai KAK adalah sebagai acuan kegiatan pengawasan teknis (supervisi) dan kegiatan layanan jasa konsultansi manajemen konstruksi agar pembangunan jalan Jayang non Tol Pangeran Antasari - Blok M stage I: Pasar inpres cipete - Lapangan Mabak Blok M paket Prapanca sesuai dengan target waktu, mutu dan biaya yang telah ditentukan.

Sedangkan maksud dari pekerjaan ini adalah untuk melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan oleh penyedia jasa pemborongan ( kontraktor ) agar tujuan dan sasaran kegiatan peningkatan / pembangunan / pemeliharaan jalan dan jembatan yang telah ditetapkan dapat tercapai.Jenis Layanan Konsultan yang dimaksudkan dalam pekerjaan ini adalah berupa bantuan teknis untuk Pengawasan teknis Jalan dan Jembatan yang akan dilaksanakan oleh Pihak Kontraktor.TujuanTujuan dari pekerjaan ini sesuai KAK adalah untuk menjamin bahwa pekerjaan konstruksi yang diawasi tersebut telah sesuai dengan rencana teknis dan dokumen-dokumen kontrak yang bersangkutan baik kuantitas, kualitas, biaya maupun waktu serta terlaksananya pelaporan yang optimum dalam penyajian informasi tentang kemajuan kegiatan dan segi administrasi, fisik dan pembayaran/keuangan kepada Pengguna Anggaran.

Untuk memperoleh suatu hasil produk pelaksanaan peningkatan / pembangunan / pemeliharaan jalan dan jembatan yang memenuhi syarat sesuai spesifikasi teknis , sehingga dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan dan jembatan .Tujuan layanan Konsultan adalah membantu Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DPU Provinsi DKI Jakarta dalam melakukan Pengawasan Teknik dan pengadministrasian proyek agar dapat dicapai hasil pelaksanaan proyek dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan persyaratan ketentuan yang ada dalam Dokumen Kontrak.

Konsultan dalam melakukan layanan teknik ini bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DPU Provinsi DKI Jakarta dan akan berkedudukan pada lokasi proyek.1.8 SasaranDinas Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melaksanakan Pengadaan Jasa Konsultasi Untuk Pekerjaan Pengawasan Teknis terhadap pembangunan Jalan Layang Non Tol Antasari Blok M (Stage 1 : Pasar Inpres Cipete Lapangan Mabak Blok M) Paket Prapanca (Multy Years).1.9 Nama Kegiatan dan Organisasi Pengguna JasaKegiatan: Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan Layang Non Tol Antasari Blok M (Stage 1 : Pasar Inpres Cipete Lapangan Mabak Blok M) Paket Prapanca (Multy Years).Nomor Kegiatan : 1.03.13.125Kode Rekening: 5.2.3.21.02Pagu Anggaran:Rp. 6.458.500.000,00Tahun Anggaran : 2010Kota Administrasi:Jakarta Selatan

Kualifikasi:Non Kecil

Klasifikasi:Layanan Jasa Inspeksi Teknis / Jasa Engineering Fase Konstruksi dan

(Sub Layanan)

Instalasi Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi1.10 Sumber Pendanaan

Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp. 6.458.500.000,00 (Enam Milyar Empat Ratus Lima Puluh Deapan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) termasuk PPN dibiayai dari sumber pendanaan APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2010-2012.1.11 Lingkup Lokasi Kegiatan Data dan Fasilitas Penunjang Serta Alih Pengetahuan1. Lingkup Kegiatan :

A. URAIAN UMUM

Lingkup kegiatan yang harus dllakukan Penyedia jasa konsultansi adalah melaksanakan kegiatan pengawasan teknis/supervisi (field team) terhadap kegiatan pembangunan Jalan Layang Non Tol Pangeran Antasari - Blok M paket Prapanca sesuai dengan target waktu, mutu dan biaya yang telah ditentukan.

B. URAIAN RINCIAN PEKERJAAN

Pembangunan jalan Iayang ini direncanakan menggunakan struktur beton bertulang. Lingkup pekerjaan fisik yang akan dllaksanakan oleh penyedia jasa pemborongan/kontraktor untuk pembangunan Jalan Layang Non Tol Pangeran Antasari - Blok M meliputi :

a. Pekerjaan detour (jalan pengalihan)

b. Pekerjaan bored pile

c. Pekejaan pile cap

d. Pekerjaan pier, pier head dan portal

e. Pekerjaan girder jembatan

f. Pekerjaan plat Iantai jembatarn

g. Pekerjaan on/off ramp

h. Pekerjaan pengaspalan

i. Pekerjaan drainase

j. Pekerjaan bangunan pelengkap lainnya

2. Lokasi Kegiatan :

Kegiatan jasa konsultansi ini dilaksanakan di antara Pangeran Antasari Blok M (Stage 1 : Pasar Inpres Cipete Lapangan Mabak Blok M) Provinsi DKI Jakarta di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia ( peta terlampir )3. Data dan Fasilitas Penunjang :

A. Penyediaan oleh pengguna jasa

Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa :

a. Laporan dan Data

Kumpulan laporan dan Data sebagai hasil perencanaan terdahulu serta photografi :

1. Standart pembuatan laporan pengawasan jalan dan jembatan

2. Standart penilaian kinerja jasa konsultansi

3. Rencana mutu Kontrak

4. Rencana mutu pekerjaan

5. Keselamatan dan kesehatan kerja ( K3 )

b. Akomodasi dan Ruangan Kantor

c. Staf Pengawas / Pendampingan

Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping ( counter part ) , atau project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi .

d. Fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan oleh penyedia jasa ( bila ada ) B. Penyediaan oleh penyedia jasa

Penyedia jasa akan menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan ( Klausul ini berlaku apabila dikemudian hari terdapat fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa )

4. Alih Pengetahuan :

Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa , maka penyedia jasa harus mengadakan pelatihan , kursus singkat , diskusi dan seminar terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf pelaksana kegiatan.

1.12 Metodologi

1. Tinjauan Pustaka : yaitu dokumen kontrak beserta dokumen dokumen prakontrak yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.

2. penelitian / pengamatan langsung , pengujian , pengukuran terhadap bahan / hasil pekerjaan.

3. Pelaporan , yaitu : memuat tentang hasil pelaksanaan pekerjaan , evaluasi teknis hasil pelaksanaan serta masalah / kendala dan solusinya.

1.13 Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

a.Jumlah waktu untuk kegiatan pengawasan kegiatan ini hares disesuaikan dengan pekerjaan 'Konstruksi Fisiknya, yaitu 21 (dua puluh satu) bulan yang dikerjakan melalui sistem kontrak multiyears

b.Jika terjadi perpanjangan waktu tidak disediakan biaya tambahan namun Konsultan Field Team tetap berkewajiban melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap kegiatan yang diawasi.

c.Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan oleh Penyedia jasa konsultansi/konsultan mulai bekerja setelah dikeluarkan/diterbitkan SPMK Yang bersamaan dengan dimulainya pekerjaan fisik oleh Penyedia Jasa Pemborong/Kontraktor di Lapangan. Selama proses PHO sampai dengan FHO Penyedia jasa konsultansi dapat memberikan sumbang saran terhadap hasil pengendalian dan pengawasan yang dllaksanakan.

d.Biaya keterlibatan konsultan pengawas dalam PHO dan FHO telah termasuk dalam penawaran harga.1.14 Kualifikasi Tenaga yang Dibutuhkan

Penyedia jasa konsultansi/konsultan pengawas diharuskan menunjuk tenaga/personil yang profesional sebagai berikut:

Professional Staff

Team Leader Resident Engineer Structure

Resident Engineer Highway and Measurement

Resident Engineer Soil and Material

Chief Inspector

Ass Proffessional Staff

Inspector

Quantity Surveyor

Quality Controller

Supporting Staff

Secretary

Computer Operator

Administration

Cad Operator

Office Boy

Penyedia jasa konsultansi/konsultan Pengawas diharuskan menyediakan tenaga ahli menurut kualifikasi, klasifikasi dan senioritasnya, pengalaman sesuai bidang,nya dan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang disamakan atau Perguruan Tinggi Swasta dengan status lain yang telah mengikuti ujian negara atau lulusan luar Negeri yang telah diakreditasi.b. Membuat Riwayat Hidup (Curriculum Vitae) yang harus ditulis dengan teliti dan benar, ditanda tangani oleh yang bersangkutan, diketahui oleh Pimpinan Perusahaan dan dllampiri foto copy ijazah yang dipergunakan sebagai dasar untuk perhitungan pengalaman kerja.c. Membuat surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan diatas kertas bermaterai dan dllampirkan dalam usulan teknis.

d. Tidak boleh meninggalkan tempat dan tugas pekerjaan selama masa penugasan sesuai apa yang tercantum dalam kontrak, kecuali atas persetujuan/ijin Pengguna Anggaran (PA).

e. Tidak boleh melaksanakan jasa konsultansi ditempat lain pada waktu bersamaan sehingga mengurangi waktu keterlibatan dalam tugas yang disebutkan dalam kontrak.

f. Membuat pernyataan tertulis diatas kertas bermeterai dan diketahul oleh Pimpinan Perusahaan, bersedia dikenai sanksi sesuai ketentuan yang berlaku apabila melanggar hal-hal tersebut pads bUtir c & e di atas.Penyedia jasa konsultansi/konsultan Pengawas akan membuat struktur Organisasi Penyedia jasa konsultansi/konsultan (Core Team dan Field Team) serta merinci penggunaan masing-masing tenaga personil, mulai dari Resident Engineer Struktur, Resident Engineer Highway and Measurement, Resident Engineer Soil and Material, Chief Inspector, Inspector, Quality Controller serta Quantity Surveyor, dll.

Persyaratan minimal tenaga ahli yang harus dimiliki oleh Penyedia jasa konsultansi/konsultan adalah sebagai berikut :

Kualifikasi Tenaga Ahli untuk Field Team

NO.JUMLAH

(ORANG)POSISI/ TUGASPERSYARATAN SKA

1.1 (satu)Team LeaderAhli Madya Pengawasan Jembatan

2.1 (satu)Resident Engineer StructureAhli Madya Pengawasan Jembatan

3.1 (satu)Resident Engineer Highway and MeasurementAhli Madya Pengawasan Jembatan

4.1 (satu)Resident Engineer Soil and

MaterialAhli Madya Pengawasan Jembatan

5.3(tiga)Chief Inspector/Junior

Resident EngineerAhli Muda Pengawasan Jembatan

6.15 (lima belas)Inspector

7.3 (tiga)Quantity Surveyor

8.3 (tiga)Quality Controller

1.15 KeluaranKeluaran yang dihasilkan dari pengawasan teknis Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan Layang Non Tol Antasari Blok M (Stage 1 : Pasar Inpres Cipete Lapangan Mabak Blok M) Paket Prapanca (Multy Years) ini adalah :Terjaminnya mutu pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan Layang Non Tol Antasari Blok M (Stage 1 : Pasar Inpres Cipete Lapangan Mabak Blok M) Paket Prapanca (Multy Years), sehingga ketahanan dan keawetan konstruksi sesuai dengan umur rencana konstruksi yang ditetapkan.1.16 LaporanJenis Laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah :1) Laporan mingguan yang berisikan antara lain :a) Surat Pengantar dari Pengawas Teknikb) Uraian Kegiatan berisi tentang nama kegiatan, nama uraian rincian kegiatan, kode rekening, nomor kontrak, tanggal kontrak, nama penyedia jasa, nama konsultan pengawas teknis dan tahun anggaran.c) Peta Situasi/Lokasi Kegiatan. melampirkan peta lokasi kegiatan yang diawasi pelaksanaannya2) Laporan Umum Kegiatan :

Yang menerangkan tentang evaluasi pelaksanaan pekerjaan pads ininggu yang bersangkutan, laporan mengenai prestasi yang dapat dicapai pads ininggu bersangkutan, aktivitas kegiatan dalam periode 1 (satu) minggu serta masalah-masalah dan saran-saran Penyedia jasa konsultansi/ konsultan kepada Penyedia jasa pemborongan/kontraktor agar tidak terjadi keterlambatan kegiatan.

3) Laporan Kemajuan Kegiatan.

Dalam laporan mengenai prestasi yang diterangkan dalam laporan umum di atas, kemudian di break down/diperinci lebih lanjut bobot prestasi tiap uraian pekerjaan, sehingga akan didapat prestasi kumulatif pads ininggu bersangkutan, serta prestasi yang dicapai yaitu prestasi pelaksanaan dikurangi prestasi perencanaan (Time Schedule).4) Laporan Pemasukan Bahan

Penyedia jasa konsultansi/ konsultan me.mbuat laporan mengenai barang-barang yang ada di lapangan baik dad volume maupun mutu/kualitasnya.

5) Laporan Pemakaian Alat

Penyedia jasa konsultansi/konsultan membuat laporan mengenai jenis peralatan yang ada di lapangan baik yang dipakai maupun yang rusak, serta memberikan saran-saran pemakaian alat yang lebih cocok (efektif dan efisien) untuk dipakai pads pekerjaan yang bersangkutan.

6) Laporan Jumlah Tenaga Kerja

Dalam laporan ini mencakup Jumlah tenaga kerja, dari mulai Pelaksana kegiatan/Site Manager sampai dengan tukang, serta mengevaluasi Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan jenis kegiatan yang sedang dllaksanakan.

Begitu juga untuk jenis pekerjaan yang dicapai oleh penyedia jasa pemborongan/ kontraktor dalam periode 1 (sate) ininggu.

7) Laporan cuaca

Diisi laporan cuaca secara umum pads saat kegiatan pelaksanaan di lapangan

8) Kalender Kerja

9) Laporan Bulanan

Dari hasil Laporan mingguan jika digabungkan akan menjadi suatu Laporan Bulanan, sehngga dalam Laporan Bulanan ini, tidak berbeda dengan Laporan Mingguan, yaitu berisi antara lain

a) Surat pengantar dad pengawas teknikb) Uraian kegiatanc) Peta situasi/lokasi kegiatand) Laporan umum kegiatane) Laporan kemajuan pekerjaanf) Time scheduleg) Laporan pemakaian bahanh) Laporan tenaga kerjai) Laporan pemakaian alatj) Struktur organisasi konsultank) Struktur organisasi kontraktorl) Laporan cuaca m' Kalender kerjam) Foto visual10) Laporan Teknik :

Pada akhir kegiatan penyedia jasa konsultansi/konsuItan membuat Laporan Teknik dari keseluruhan pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan antara lain memuat tentang pertimbangan/justifikasi teknis tentang perubahan pekerjaan (tambah/kurang).

11) Laporan Akhir :

Pada akhir kegiatan Penyedia Jasa Konsultansi/konsultan membuat Laporan Akhir dari keseluruhan pelaksanaan yang dllengkapi dengan gambar-gambar realisasi pelaksanaan di lapangan (As Built Drawing), Adapun Laporan Akhir ini berisikan antara lain :

a) Pendahuluan Gambar mengenai kegiatan yang dllaksanakanb) Uraian Umum Kegiatan

Lokasi kegiatan. Gambar pets situasi, potongan melintang dan memanjang (Alignment Vertikal dan Horisontal). Adininistrasi Kontrak. Data Kegiatan.

Bar chart dan Time Schedulle. Hal-hal khusus yang terjadi selama pelaksanaan.c) Laporan Laboratorium.

Kualitas/Quality Controller.

Uitzet/Peil Pengukuran.

d) Keadaan Cuaca

e) Organisasi Kegiatan

Perincian Tugas dan Kewajiban, Wewenang, Tanggung Jawab Jabatan Staf Supervisi.

Struktur Organisasi.

Daftar Sub Penyedia jasa pemborongan/ kontraktor Pelaksanaan (Jika Ada).f) Penyataan Biaya.

Biaya Tolal.

Tahapan MC (Monthly Certificate)

g) Kesimpulan.

TANGGAPAN

TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

1.17 Tanggapan Terhadap Latar BelakangLatar belakang pekerjaan ini sudah jelas dan dapat dipahami oleh Konsultan Supervisi yaitu adanya rencana Pembangunan fisik Jalan Layang Non Tol Pangeran Antasari - Blok M dimana pada stage I yaitu penggal Pasar Inpres Cipete - Lapangan Mabak Blok M yang akan akan dimulal pada tahun anggaran 2010 dan selasai pada tahun 2012. Hal ini dimaksudkan untuk memperlancar arus lalu lintas dengan cara memisahkan arus lalu lintas menerus (through traffic) dengan arus lalu lintas lokal yang rnempunyai tujuan ke Blok M dan Jalan Wijaya I. Dengan diproyeksikannya ruas jalan eksisting hanya untuk melayani lalu lintas lokal diharapkan ruas Jalan Pangeran Antasari - Blok M, yang kemudian terpecah ke Jalan Wijaya I dan ke Jalan Sultan lskandarsyah - Trunojoyo menjadi Iebih lancar.Peran Jasa Konsultansi dalam pekerjaan ini diharapkan dapat mengendalikan Kuantitas dan Kualitas dari Pelaksanaan Fisik di Lapangan.

1.18 Jangka Waktu Pelaksanaan

Jangka waktu Pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan Teknik Jalan dan Jembatan sesuai yang disyaratkan dalam Dokumen Lelang, sudah cukup jelas dan pada intinya Konsultan berkeyakinan dapat melaksanakan tepat waktu, dengan mengoptimalkan waktu yang ada dan koordinasi terarah.

Konsultan memprogramkan pelaksanaan lapangan dengan mengoptimalkan Sumber Daya Personil dan Peralatan dari kontraktor Pelaksana, dengan menjaga koordinasi berkesinambungan dengan Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DPU Provinsi DKI Jakarta .1.19 Jumlah Dan Klasifikasi Personil

Jumlah dan Klasifikasi Personil yang dibutuhkan, sesuai yang tertuang dalam Dokumen Lelang sudah sangat jelas.

Konsultan yakin dapat memobilisasi Personil yang diisyaratkan baik dari segi Kualitas maupun Kuantitas, sehingga tujuan dan sasaran dari Pengadaan Jasa Konsultan ini dapat tercapai dengan tepat waktu dan tepat guna.APRESIASI INOVASI

1.20 Umum

PT. Maha Charisma Adiguna dalam menyusun Dokumen Penawaran ini memandang perlu adanya penambahan maupun perhatian khusus pada hal-hal yang berkaitan dengan item-item berikut : Pembuatan RMK (Rencana Mutu Kontrak) untuk pelaksanaan Quality Assurance di pekerjaan ini nantinya

Perencanaan yang berwawasan Participatory Planning Approach dengan warga lokasi pekerjaan.PT. Maha Charisma Adiguna selaku konsultan Pengawas mempunyai tugas dan kewajiban membantu tugas dan kewajiban Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DPU Provinsi DKI Jakarta Sementara dalam hal mewujudkan suatu proyek sesuai dengan yang diinginkan seperti yang tercantum dalam Dokumen Kontrak, Addendum dan Contract Changes Order (bila diperlukan), sebagai salah satu bukti dari tanggung jawab dan keinginan untuk menjalankan kewajiban atas pekerjaan dengan sebaik-baiknya, konsultan akan melaksanakan kegiatan pengawasan mutu pekerjaan yang pada saatnya nanti akan dilaksanakan berkala mengikuti pelaksanaan jadual pekerjaan.

1.21 Kebijaksanaan

Berdasarkan surat keputusan Dirjen Bina Marga telah ditetapkan kebijaksanaan tentang mutu dalam bentuk manual mutu Direktorat Jenderal Bina Marga.Dalam manual mutu tersebut diantaranya menyatakan bahwa program jaminan mutu untuk pembangunan di Bidang Transportasi Wajib dilaksanakan di seluruh unit kerja dilingkungan Ditjen Bina Marga.

Dalam menyikapi hal tersebut, sesuai petunjuk dan arahan Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Propinsi DKi Jakarta bertekad untuk melaksanakan Rencana Mutu Pekerjaan terhadap pekerjaan Paket Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan Layang Non Tol Antasari Blok M (Stage 1 : Pasar Inpres Cipete Lapangan Mabak Blok M) Paket Prapanca (Multy Years). Lokasi pekerjaan : Pasar Inpres Cipete sampai dengan Lapangan Mabak Blok M untuk digunakan Dinas PU Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Konsultan dalam memperoleh jaminan mutu produk maupun mutu proses sesuai prosedur yang dipersyaratkan.

1.22 Maksud, Tujuan dan Sasaran

Maksud rencana mutu pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan mutu produk pekerjaan dan mutu proses kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Tujuan rencana mutu pekerjaan adalah untuk memantapakan tingkat mutu produk maupun proses produksi melalui proses kegiatan yang terencana, sistematis dan seragam, sehingga akan memberikan dampak peningkatan efisiensi serta efektif dalam :

Penggunaan tenaga kerja profesional

Penerapan teknologi Transportasi yang tepat

Pemanfaatan waktu kerja yang lebih akurat sesuai kontrak Penggunaan anggaran biaya yang lebih Akurat sesuai dengan sasarannya.Yang pada akhirnya akan memperoleh jaminan mutu/ keyakinan bahwa tingkat mutu proses peleksanaan pengawasan benar-benar dapat sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan atau disepakati bersama.

Sasaran rencana mutu pekerjaan adalah untuk mendapatkan gambaran tentang pelaksanaan pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi guna memenuhi kendali mutu.

Untuk menyikapi Quality Assurance seperti yang telah dijabarkan di atas, konsultan PT. Maha Charisma Adiguna dalam Paket Pengawasan / Supervisi Pemeliharaan Berkala Jalan dan Jembatan telah membuat flow chart tentang pelaksanaan pekerjaaan terlampir.1.23 Ruang Lingkup

Ruang lingkup pekerjaan Paket Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan Layang Non Tol Antasari Blok M (Stage 1 : Pasar Inpres Cipete Lapangan Mabak Blok M) Paket Prapanca (Multy Years) adalah sebagaimana terdapat dalam Kerangka Acuan Kerja (TOR). Untuk dapat mencapai tujuan proyek dan berdasarkan persyaratan yang ada dalam Kerangka Acuan Tugas Pekerjaan ini, maka lingkup pekerjaan Konsultan akan meliputi hal-hal sebagai berikut :1.Bantuan dalam Revisi Perencanaan

Layanan teknis ini dilakukan apabila dalam Dokumen Kontrak terdapat hal-hal yang perlu disesuaikan dengan kondisi lapangan pada saat pelaksanaan konstruksi akan dilaksanakan. Untuk itu Konsultan akan melakukan kegiatan-kegiatan yang meliputi :

Malakukan survei lapangan

Membuat justifikasi teknik

Menyusun revisi perencanaan, biaya konstruksi dan spesifikasi teknik.

2.Bantuan dalam Pengawasan Detil Teknik

Pengawasan konstruksi ini akan dilakukan secara detil dan terus menerus serta hari demi hari berupa inspeksi, kontrol, penyelesaian masalah teknis dan pengendalian pelaksanan pekerjaan Kontraktor dari segi kualitas, kuantitas dan waktu pelaksanaan. Dalam hal ini, kegiatan Konsultan meliputi :

Memeriksa rencana jadwal kerja Kontraktor.

Memeriksa pekerjaan persiapan Kontraktor yaitu setting dan staking out, penyiapan base camp, AMP, laboratorium lapangan, mobilisasi peralatan dan personil Kontraktor.

Melakukan pengawasan detil secara terus menerus dan hari demi hari terhadap seluruh kegiatan Kontraktor di lapangan.

Memeriksa, mengawasi dan membuat rekomendasi terhadap hasil pengujian bahan dan pekerjaan terlaksana serta mixed design.

Mengawasi dan memeriksa pengukuran dan perhitungan kwantitas pekerjaan.

Memonitor kemajuan pekerjan

Membuat teguran dan nasehat teknis terhadap penyelesaian permasalahan di lapangan.

Memeriksa usulan perintah perubahan dan adenda.

Memeriksa dan menandatangani sertifikat pembayaran

Memeriksa gambar kerja dan gambar terlaksana

3. Bantuan dalam Informasi dan Dokumentasi Manajemen Proyek Layanan ini diperlukan untuk mendukung manajemen proyek yang rapi dan lengkap serta mencakup kearsipan seluruh kegiatan proyek.

Dalam hal ini, Konsultan akan melakukan kegiatan-kegiatan yang mencakup Membuat arsip dari korespondensi proyek, agenda proyek, kegiatan harian Kontraktor, hasil pengujian mutu, data perhitungan kwantitas pekerjaan, perhitungan teknis, laporan permasalahan dan solusi, perintah perubahan, adenda dan sertifikat pembayaran bulanan.

Menyusun laporan review design, laporan kemajuan pekerjaan bulanan dan triwulan, laporan kendali mutu dan laporan akhir pekerjaan.

1.24 Tanggung Jawab

Direktur Jenderal Bina Marga, bertanggung jawab atas : Penyelenggaraan pembangunan sarana dan prasarana bidang Transportasi seluruh Indonesia

Penetapan kriteria tingkat kesulitan bagi pekerjaan bidang Transportasi Direktur Bina Teknik, bertanggung jawab atas :

Penetapan pekerjaan yang termasuk dalam kriteria tingkat kesulitan

Menetapkan pekerjaan pengawasan yang diusulkan proyek

Subtansi pengarahan dan pemberian petunjuk untuk pembuatan, penggunaan dan perubahan disain pekerjaan dengan tingkat kesulitan tinggi

Memberikan pengesahan suatu dokumen disain pekerjaan

Menetapkan Kerangka Acuan Kerja (TOR) dan RAB . Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DPU Provinsi DKI Jakarta / SNVT, bertanggung jawab atas :

Usulan rencana dan pemberian petunjuk untuk pembuatan, penggunaan dan perubahan disain dengan tingkat kesulitan yang rendah

Subtansi pengarahan dan pemberian petunjuk untuk pembuatan, penggunaan dan perubahan disain pekerjaan dengan tingkat kesulitan rendah

Pembentukan Panitia pengadakan jasa konsultan di Proyek

Pembentukan Tim Pengawas pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang rendah

Penyelenggaraan pembuatan disain pekerjaan

Penetapan untuk Kerangka Acuan Kerja (TOR) dan RAB disain pekerjaan dengan kesulitan rendah.

Konsultan, bertanggung jawab atas Pengawasan Detail Teknik :

Pengendalian Mutu Pengendalian Biaya Konstruksi Pengendalian Jadwal Pelaksanaan Pengendalian untuk pekerjaan tambah kurang

Koordinasi Pekerjaan1.25 Definisi Istilah yang Digunakan Dalam Prosedur Pekerjaan Pengendalian Mutu

1. Penentuan titik referensi pengukuran adalah adalah sebelum pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimulai, Konsultan bersama dengan Kontraktor akan memeriksa semua patok BM sebagai titik kontrol vertical dan horozontal. Untuk kemudahan pelaksanaan konstruksi dapat dibuat patok BM tambahan.2. Pengujian bahan dan pekerjaan terlaksana adalah pekerjaan pengujian mutu dilakukan oleh Kontraktor dengan menggunakan peralatan peralatan test dilapangan maupun laboratorium yang disediakan Kontraktor serta mengikuti standart prosedur pengujian seperti yang tercantum di dalam kontrak.3. Kerangka acuan atau TOR adalah dokumen yang isinya persyaratan yang digunakan sebagai petunjuk atau pengarahan suatu kegiatan yang telah ditentukan yang harus dipenuhi oleh pelaksana pekerjaan.

4. Pengawasan Detail dan Inspeksi adalah pekerjaan ini merupakan dasar untuk menjamin mutu pekerjaan terlaksana sesuai dengan spesifikasi . Selain melakukan pengawasan dan monitor pelaksanaan konstruksi , Konsultan akan melakukan setiap usaha membantu Kontraktor dalam menyelesaikan permasalahan yang ada , menghindari kesalahan konstruksi , mengoptimasikan biaya dan waktu .5. Konsultan adalah perusahaan jasa Konsultansi yang ditunjuk untuk melaksanakan tugas pembuatan rekayasa disain suatu pekerjaan.6. Dokumen kontrak adalah dokumen yang isinya adalah persyaratan atau ketentuan yang mengikat yang harus dipenuhi oleh masing-masing pengikat.7. Rencana Mutu Pekerjaan atau RMP adalah suatu rencana yang isinya menguraikan rencana pelaksanaan pekerjaan sehingga mutu produk maupun prosesnya memenuhi persyaratan yang telah disepakati.

8. Laporan Kemajuan Bulanan adalah berupa laporan singkat kegiatan pelaksanaan pekerjaan bulanan .9. Laporan Triwulan adalah laporan ini berupa rangkuman kegiatan pelaksanaan pekerjaan pada periode triwulan yang bersangkutan dimana mencakup hal hal tentang kemajuan pekerjaan , data perubahan kontrak , permasalahan dan pemecahannya serta status tuntutan kontraktor dan informasi lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.10. Laporan Akhir (Final Report) adalah laporan ini berupa ringkasan dari seluruh kegiatan pelaksanaan pekerjaan berikut kelengkapan data penunjangnya11. Tenaga ahli adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam bidang profesi tertentu dan cukup berpengalaman dalam bidangnya.

12. Pedoman adalah petunjuk atau panduan untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu.

13. Prosedur adalah cara yang ditentukan untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu.

14. Standar adalah ketentuan ataru persyaratan yang harus dipenuhi untuk mencapai suatu kualitas.15. Spesifikasi teknik adalah persyaratan mutu bahan dan konstruksi, metode pelaksanaan dan pengujian, serta batasan dimensi dan kedudukan untuk suatu pekerjaan tertentu.16. Instansi terkait adalah instansi yang secara langsung atau tidak langsung akan terpengaruh oleh pembuatan disain.

1.26 APRESIASI TERHADAP KRTERIA PERENCANAAN JEMBATAN LAYANG

A..GEOMETRIKA.1.Standar Perencanaan

Perencanaan geometri jalan meliputi perencanaan potongan melintang, alinyemen horisontal, perencanaan alinyemen vertikal dan superelevasi jalan utama, interchange, jalur percepatan, jalur perlambatan, pintu-gerbang, overpass/underpass/flyover, dan jalan-jalan non-tol sesuai dengan Klasifikasi Bina Marga.

Dasar penyusunan Kriteria Perencanaan merujuk pada ketentuan yang berlaku :

Standar Perencanaan Geometrik Untuk Jalan Perkotaan, Maret 1992. Direktorat jenderal Bina Marga, Direktorat Pembinaan Jalan Kota.

Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota September 1997, Direktorat jenderal Bina Marga.

Ketentuan Teknik, Tata cara Pembangunan dan Pemeliharaan jalan, Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah. Nomor : 353/KPTS/M/2001. Tanggal : 22 Juni 2001. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah.

A Policy on Geometric Design of Highways and Streets, AASHTO 2001.

Undang-undang No 38/2004 tentang Jalan.

Peraturan Pemerintah No. 34/2006 tentang Jalan.

Peraturan Pemerintah No. 15/2005 tentang Jalan Tol.

Standar Pelayanan Minimum Jalan Tol, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 392/PRT/M/2005, tgl 31 Agustus 2005.

Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 53 Tahun 2000 tentang Perpotongan dan/atau Persinggungan Antara Jalur kereta Api dengan Bangunan Lain.

Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 74 tahun 1990 tentang Angkutan Peti Kemas di Jalan.

Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 01.P/14/MPE/1992 tentang Ruang Bebas Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) untuk penyaluran tenaga tenaga listrik.

A.2. Kriteria Desain

Parameter-parameter perencanaan yang akan dipergunakan dalam Rencana Teknik Akhir ini, meliputi geometrik jalan tol (throughway), Interchange Ramp Terminal, Rampway, jalan non tol disajikan pada Tabel A.1, A.2, A.3, A.4, A.5, A.6, A.7 dan A.8.Tabel A.1 Standar Desain Geometrik Jalan Tol - Jalur Utama

No.Parameter GeometrikSatuanKriteria Desain

1.Kecepatan RencanaKm/jam80

2.Parameter Potongan Melintang

Lebar Lajur Lalu Lintasm3.60

Lebar Bahu Luarm3.00

Lebar Bahu Dalamm1.50

Lebar Median (termasuk bahu dalam)m5.50

Kemiringan Melintang Normal Jalur Lalu lintas%2

Kemiringan Melintang Normal Bahu Luar%4

Tinggi Ruang Bebas Vertikal Minimumm5.10

Tinggi Ruang Bebas diatas Jalan Rel Kereta Apim6.50

Tinggi Ruang Bebas Vertikal Saluran Udara Tegangan Tinggi/Extra Tinggi -PLN :

SUTT 66 kVm8.00

SUTT 150 kVm9.00

SUTET 500 kVm15.00

3.Jarak Pandang

Pandang Henti Minimumm110

4.Parameter Alinemen Horizontal

Jari-jari Tikungan Minimumm400

Jari-jari Tikungan Minimum Dengan Kemiringan Normalm3.500

Panjang Minimum Lengkungm1.000/ ( dan atau 140

Superelavasi Maksimum%8

Panjang Lengkung Peralihan Minimum

Parameter Clothoid Minimumm

m70

135

Jari-jari Tikungan Minimum Tanpa Lengkung Peralihan m1.000

Kemiringan Permukaan Relatif Maksimum-1/200

5.Parameter Alinemen Vertikal

Landai Maksimum%6

Panjang Kritis KelandaianM500

Jari-jari Minimum Lengkung Vertikal :

Cembung m4.500

Cekung m3.000

Panjang Minimum Lengkung Vertikalm70

Tabel A.2. Standar Desain Geometrik Jalan Tol Interchange RampsNo.Parameter GeometrikSatuanKriteria Desain

1.Kecepatan RencanaKm/jam4060

2.Parameter Potongan Melintang

Lebar Lajur Lalu Lintasm4.004.00

Lebar Bahu Luarm3.003.00

Lebar Bahu Dalamm1.001.00

Lebar Median Minimum (termasuk bahu jalan dalam) m2.802.80

Kemiringan Melintang Normal Jalur Lalu lintas%22

Tinggi Ruang Bebas Vertikal Minimumm5.105.10

3.Jarak Pandang

Jarak Pandang Henti Minimumm4075

4.Parameter Alinemen Horizontal

Jari-jari Tikungan Minimumm50140

Jari-jari Tikungan Minimum Dengan Kemiringan Normalm8002000

Panjang Minimum Lengkungm500/ ( atau 70700/ ( atau 100

Superelavasi Maksimum%88

Panjang Lengkung Peralihan Minimum

Parameter Clothoid Minimumm

m35

3550

70

Jari-jari Tikungan Minimum Tanpa Lengkung Peralihan m140350

Kemiringan Permukaan Relatif Maksimum-1/1251/175

5.Parameter Alinemen Vertikal

Landai Maksimum%66

Jari-jari Minimum Lengkung Vertikal :

Cembung m4501400

Cekung m4501000

Panjang Minimum Lengkung Vertikalm3550

Tabel A.3 Standar Desain Geometrik Jalan Tol - Jalur Utama Pada Ramp TerminalNo.UraianSatuanKriteria Desain

1.Kecepatan Rencana Jalan Tolkm/jam80

2.Ketentuan untuk Jalan Tol

Jari-jari tikungan minimumm700

Jari-jari lengkung vertikal minimum Standar/khusus

Cembung

Cekung m

m6.000

4.000

Landai maksimum%4

3.Jalur Perlambatan, Normal

Panjang Jalur Perlambatanm80

Panjang Taperm50

4.Jalur Percepatan, Normal

Panjang Jalur Percepatanm160

Panjang Taperm50

Tabel A.4 Standar Desain Geometrik Jalan Tol AksesNo.Parameter GeometrikSatuanKriteria Desain

1.Kecepatan RencanaKm/jam4060

2.Parameter Potongan Melintang

Lebar Lajur Lalu LintasM3.603.60

Lebar Bahu LuarM3.003.00

Kemiringan Melintang Normal Jalur Lalu lintas%22

Kemiringan Melintang Normal Bahu Luar%44

Tinggi Ruang Bebas Vertikal MinimumM5.105.10

3.Jarak Pandang

Jarak Pandang Henti MinimumM4075

Jarak Pandang Menyiap Minimum (undivided)M150250

4.Parameter Alinemen Horizontal

Jari-jari Tikungan yang disarankanm100200

Jari-jari Tikungan Minimum Dengan Kemiringan Normalm8002000

Panjang Minimum Lengkungm500/ ( atau 70700/ ( atau 100

Superelavasi Maksimum%88

Panjang Lengkung Peralihan Minimum

Parameter Clothoid Minimumm

m35

3550

70

Jari-jari Tikungan Minimum Tanpa Lengkung Peralihan m250600

Kemiringan Permukaan Relatif Maksimum-1/1251/175

5.Parameter Alinemen Vertikal :

Landai Maksimum%66

Jari-jari Minimum Lengkung Vertikal :

Cembung m7002000

Cekung m7001500

Panjang Minimum Lengkung Vertikalm35

50

Tabel A.5 Standar Desain Geometrik Jalan Non TolNo.Parameter GeometrikSatuanJalan ArteriJalan Kab.Jalan Desa

1.Kecepatan RencanaKm/jam604020

2.Parameter Potongan Melintang

Lebar Lajur Lalu Lintasm2 x 3.502 x 3.003.00/4.50

Lebar Bahu Luarm1.001.001.00

Kemiringan Melintang Normal Jalur Lalulintas %222

Kemiringan Melintang Normal Bahu Luar%444

Tinggi Ruang Bebas Vertikal Minimumm5.104.604.60

3.Jarak Pandang

Jarak Pandang Henti Minimumm754020

Jarak Pandang Menyiap (undivided)m350200100

4.Parameter Alinemen Horizontal

Jari-jari Tikungan Minimumm1105015

Jari-jari Tikungan Minimum Dengan Kemiringan Normalm2000800200

Panjang Tikungan Minimum m700/ ( dan atau 100500/ ( dan atau 70280/ ( dan atau 40

Superelavasi Maksimum%81010

Panjang Lengkung Peralihan Minimumm353520

Jari-jari Tikungan Tanpa Lengkung Peralihan m50025060

Kemiringan Permukaan Relatif Maksimum-1/1751/1251/75

5.Parameter Alinemen Vertikal

Landai Maksimum%81010

Jari-jari Minimum Lengkung Vertikal :

Cembung m2000700200

Cekung m1500700200

Panjang Minimum Lengkung Vertikalm804020

A.3.Batas Ruang Bebas

Tinggi ruang bebas sebesar 5,10 m dipakai untuk jalan tol, jalan arteri dan jalan kolektor. Untuk jalan lokal, ruang bebas adalah 4,60 m (Jalan Tipe II Kelas IV).

A.4.Tipikal Potongan Melintang

Untuk lebih memudahkan standard Geometrik, khususnya dimensi jalan, tipikal potongan melintang disajikan dalam Gambar : A.1, A.2, A.3, A.4, dan A.5.Tabel A.6 Superelevasi Jalur Utama dan AksesKemiringan Normal = 2 %

Besarnya radius didapat dari nilai tengah e (mis: radius untuk e 3% didapat dari e = 2.50% sampai 3.50%).

e maks = 10 %

SuperelevasiJari-jari Lengkungan (m)

(%)100 kpj80 kpj60 kpj40 kpj

10375< R230< R125< R50< R

R