25
SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA

SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA

Page 2: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

Faktor-faktor yang besar pengaruhnya terhadap timbulnya bahaya dalam proses industri maupun laboratorium meliputi :

- Suhu - Tekanan

- Konsentrasi zat-zat pereaksi. - Sifat bahan

Page 3: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

Beberapa sumber bahaya yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dapat dikategorikan sebagai berikut:

1. Bahan Kimia. Beberapa langkah yang harus

ditempuh dalam penanganan bahan kimia berbahaya meliputi:

- Manajemen - Cara pengatasan - Penyimpanan - Pelabelan

Page 4: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

- Keselamatan di laboratorium - Pengendalian - Pengontrolan tempat kerja - Dekontaminasi - Disposal - Prosedur keadaan darurat - Kesehatan pribadi para pekerja - Pelatihan.

Page 5: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

Bahan kimia berbahaya dapat digolongkan ke dalambeberapa kategori yaitu :

- Bahan kimia yang eksplosif (oksidator, logam aktif, hidrida, alkil logam, senyawa tidak stabil secara termodinamika, gas yang mudah terbakar, dan uap yang mudah terbakar)

- Bahan kimia yang korosif (asam anorganik kuat, asam anorganik lemah, asam organik kuat, asam organik lemah, alkil kuat, pengoksidasi, pelarut organik).

- Bahan kimia yang merusak paru-paru (asbes) - Bahan kimia beracun - Bahan kimia karsinogenik (memicu pertumbuhan

sel kanker) - Teratogenik.

Page 6: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

2. Bahan-bahan BiologisPada golongan ini bukan hanya organisme

saja, tetapi juga semua bahan biokimia, termasuk di dalamnya gula sederhana, asam amino, dan substrat yang digunakan dalam proses industri. Penanganan dalam penyimpanan, proses, maupun pembuangan bahan biologis ini perlu mendapatkan ketelitian dan kehati-hatian, mengingat gangguan kontaminasi akibat organisme dapat menyebabkan kerusakan sel-sel tubuh yang serius pada karyawan atau tenaga kerja.

Page 7: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

3. Aliran ListrikBeberapa faktor yang harus diperhatikan

antara lain:(1). Pemakaian safety switches yang dapat memutus arus listrik jika penggunaan melebihi limit/batas yang ditetapkan oleh alat.(2). Improvisasi terhadap peralatan listrik harus memperhatikan standar keamanan dari peralatan.(3). Penggunaan peralatan yang sesuai dengan kondisi kerja sangat diperlukan untuk menghindari kecelakaan kerja.(4) Berhati-hati dengan air

Page 8: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

(5). Berhati-hati dalam membangun atau mereparasi peralatan listrik

(6). Pertimbangan bahwa bahan kimia dapat merusak peralatan listrik maupun isolator sebagai pengaman arus listrik. Sifat korosif bahan kimia dapat menyebabkan kerusakan pada komponen listrik.

(7). Perhatikan instalasi listrik jika bekerja pada atmosfer yang mudah meledak.

(8). Pengoperasian suhu dari peralatan listrik akan memberikan pengaruh pada bahan isolator listrik.

Page 9: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

4. RadiasiRadiasi dapat dikeluarkan dari peralatan semacam X-ray difraksi atau radiasi internal yang digunakan oleh material radioaktif yang dapat masuk ke dalam badan manusia melalui pernafasan,atau serapan melalui kulit. Non-ionisasi radiasi seperti ultraviolet, infra merah, frekuensi radio, laser, dan radiasi elektromagnetik danmedan magnet juga harus diperhatikan dan dipertimbangkan sebagai sumber kecelakaan kerja.

Page 10: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

5. Mekanik.Walaupun industri dan laboratorium modern lebih didominasi oleh peralatan yang terkontrol oleh komputer, termasuk di dalamnya robot pengangkat benda berat, namun demikian kerja mekanik masih harus dilakukan. Pekerjaan mekanik seperti transportasi bahan baku, penggantian peralatan habis pakai, masihharus dilakukan secara manual, sehingga kesalahan prosedur kerja dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Peralatan keselamatan kerjaseperti helmet, sarung tangan, sepatu, dan lain-lain perlu mendapatkan perhatian khusus dalam lingkup pekerjaan ini.

Page 11: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

6. ApiDokumen MSDS memberikan penjelasan tentang

tingkat bahaya dari setiap bahan kimia, termasuk di dalamnya tentang kuantitas bahan yang diperkenankan untuk disimpan secara aman.Sumber api yang lain dapat berasal dari senyawa yang dapat meledak atau tidak stabil. Banyak senyawa kimia yang mudah meledak sendiri atau mudah meledak jika bereaksi dengan senyawa lain. Senyawa yang tidak stabil harus diberi label pada penyimpanannya. Gas bertekanan juga merupakan sumber kecelakaan kerja akibat terbentuknya atmosfer dari gas yang mudah terbakar.

Page 12: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

7. Suara (kebisingan).Generator pembangkit listrik, instalasi pendingin, atau mesin pembuat vakum, merupakan sekian contoh dari peralatan yang diperlukan dalam industri. Peralatan-peralatan diatas berpotensi mengeluarkan suara yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan kerja. Selain angka kebisingan yang ditimbulkan oleh mesin, para pekerja haru memperhatikan berapa lama mereka bekerja dalam lingkungan tersebut. Pelindung telinga dari kebisingan juga harus diperhatika untuk menjamin keselamatan kerja.

Page 13: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

Bahan-bahan buangan yang umum terdapat di laboratorium.1. Fine chemicals.

Fine chemicals hanya dapat dibuang ke saluran pembuanganatau tempat sampah jika:- Tidak bereaksi dengan air.- Tidak eksplosif (mudah meledak).- Tidak bersifat radioaktif.- Tidak beracun.- Komposisinya diketahui jelas.

2. Larutan basa.Hanya larutan basa dari alkali hidroksida yang bebas sianida,ammoniak, senyawa organik, minyak dan lemak dapat dibuangkesaluran pembuangan. Sebelum dibuang larutan basa itu harusdinetralkan terlebih dahulu. Proses penetralan dilakukan padatempat yang disediakan dan dilakukan menurut prosedur mutulaboratorium.

Page 14: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

3. Larutan asam.Seperti juga larutan basa, larutan asam tidak bolehmengandung senyawa-senyawa beracun dan berbahaya dan selain itu sebelum dibuang juga harus dinetralkan pada tempat dan prosedur sesuai ketentuan laboratorium.

4. Pelarut.Pelarut yang tidak dapat digunakan lagi dapat dibuang ke saluran pembuangan jika tidak mengandung halogen (bebas fluor, klorida, bromida, dan iodida). Jika diperlukan dapat dinetralkan terlebih dahulu sebelum dibuang ke saluran air keluar. Untuk pelarut yang mengandung halogen seperti kloroform (CHCl3) sebelum dibuang harus dilakukan konsultasi terlebih dahulu dengan pengurus atau pengelola laboratorium tempat dimana bahan tersebut akan dibuang.

Page 15: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

5. Bahan mengandung merkuri.Untuk bahan yang mengandung merkuri (seperti pecahan termometer merkuri, manometer, pompa merkuri, dan sebagainya) pembuangan harus ekstra hati-hati. Perlu dilakukan konsultasi terlebih dahulu dengan pengelola laboratorium sebelum bahan tersebut dibuang.

6. Bahan radiokatif.Sampah radioaktif memerlukan penanganan yang khusus.Otoritas yang berwenang dalam pengelolaan sampah radioaktif di Indonesia adalah Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN).

7. Air pembilas.Air pembilas harus bebas merkuri, sianida, ammoniak,minyak, lemak, dan bahan beracun serta bahan berbahaya lainnya sebelum dibuang ke saluran pembuangan keluar.

Page 16: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

Penanganan Kebakaranusaha-usaha yang dilakukan sebagai berikut:

1. Jika apinya kecil, maka lakukan pemadaman dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

2. Matikan sumber listrik/gardu utama agar listrik tidak mengganggu upaya pemadaman kebakaran.

3. Lokalisasi api supaya tidak merember ke arah bahaan mudah terbakar lainnya.

4. Jika api mulai membesar, jangan mencoba-coba untuk memadamkan api dengan APAR. Segera panggil mobil unit Pertolongan Bahaya Kebakaran (PBK) yang terdekat.

5. Bersikaplah tenang dalam menangani kebakaran, dan jangan mengambil tidakan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Page 17: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

Berikut ini adalah penjelasan simbol-simbol bahaya .

 1. Explosive (bersifat mudah meledak)

Bahaya : eksplosif pada kondisi tertentuContoh : ammonium nitrat, nitroselulosa, TNTKeamanan : hindari benturan, gesekan, loncatan api, dan panas

Page 18: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

2. Oxidizing (pengoksidasi)

Bahaya : oksidator dapat membakar bahan lain, penyebab timbulnya api atau penyebab sulitnya pemadaman apiContoh : hidrogen peroksida, kalium perkloratKeamanan : hindari panas serta bahan mudah terbakar dan reduktor

Page 19: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

3. Flammable (mudah terbakar)

Bahaya : mudah terbakar , Meliputi : 1. zat terbakar langsung, contohnya aluminium alkil fosfor;

keamanan : hindari campuran dengan udara.2. gas amat mudah terbakar. Contoh : butane, propane. Keamanan :

hindari campuran dengan udara dan hindari sumber api. 3. Zat sensitive terhadap air, yakni zat yang membentuk gas mudah

terbakar bila kena air atau api. 4. Cairan mudah terbakar, cairan dengan titik bakar di bawah 21 0C.

contoh : aseton dan benzene. Keamanan : jauhkan dari sumber api dan loncatan bunga api.

Page 20: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

Bahaya : toksik; berbahaya bagi kesehatan bila terhisap, tertelan atau kontak dengan kulit, dan dapat mematikan.Contoh : arsen triklorida, merkuri kloridaKemananan : hindari kontak atau masuk dalam tubuh, segera berobat ke dokter bila kemungkinan keracunan.

4. Toxic (beracun)

Page 21: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

5. Harmful irritant (bahaya, iritasi)

Kode Xn (Harmful)Bahaya : menimbulkan kerusakan kecil pada tubuh,Contoh : peridinKemanan : hindari kontak dengan tubuh atau hindari menghirup, segera berobat ke dokter bila kemungkinan keracunan.Kode Xi (irritant)Bahaya : iritasi terhadap kulit, mata, dan alat pernapasanContoh : ammonia dan benzyl kloridaKeamanan : hindari terhirup pernapasan, kontak dengan kulit dan mata.

Page 22: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

6. Corrosive (korosif)

Bahaya : korosif atau merusak jaringan tubuh manusiaContoh : klor, belerang dioksidaKeamanan : hindari terhirup pernapasan, kontak dengan kulit dan mata

Page 23: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

7. Dangerous for Enviromental (Bahan berbahaya bagi lingkungan)

Bahaya : bagi lingkungan, gangguan ekologiContoh : tributil timah klorida, tetraklorometan, petroleum bensinKeamanan : hindari pembuangan langsung ke lingkungan

Page 24: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

Klas Notasi Contoh

1 Explosive substances and materialscontaining explosive

Kembang api, amunisi

2 Gases Propane, butane, asetilen

3 Flammable liquid substances Alcohol, aseton

4.1 Flammable solid substances Limbah nitroselulosa, limbah karet

4.2 Self-igniting substances Limbah seluloid ,limbah katun yang mengandung minyak

4.3 Substances forming flammable gases

Limbah kalsium karbida, logam alkali

5.1 Oxidizing substances Formulasi mengandung ammonium nitrat

Contoh limbah dalam klas bahan berbahaya yang berbeda

Page 25: SUMBER-SUMBER KECELAKAAN KERJA PP

5.2 Organic peroxides Asam peroksiasetat

6.1 Toxic substances Kontainer kosong bekas pestisida yang tidak bersih, kemikalia tertentu

6.2 Infectious materials Limbah rumah sakit (material bekas operasi, syringe, jarum suntik)

7 Radioactive materials Limbah radioaktif dengan spesifik aktivitas rendah (mis tritium dari riset biologi)

8 Corrosive substances Asam nitrat, asam sulfat

9 Various hazardous substances andmaterials

Asbes, berbagai bahan polutan air