11
Suku Jawa merupakan salah satu suku terbesar yang berdiam di negara Indonesia. Sebagai buktinya, kemana pun Anda melangkah kan kaki ke bagian pelosok penjuru negeri ini, Anda pasti akan menemukan suku-suku Jawa yang mendiami kawasan tersebut meskipun terkadang jumlahnya minorotas,dengan kata lain di mana ada kehidupan di seluruh Indonesia Orang Jawa selalu ada. Suku Jawa hidup dalam lingkungan adat istiadat yang sangat kental. Adat istiadat Suku Jawa masih sering digunakan dalam berbagai kegiatan masyarakat. Mulai masa-masa kehamilan hingga kematian. Di dalam hal ini di manapun Suku Jawa berada akan selalu dilaksanakan dan di jadkan Ugeman atau Pathokan dalam kehidupannya. Banyak yang bisa di gali dari literatur literatur yang sdh ada bahwa suku jawa punya banyak keaneka ragaman ciri khas dan budaya beserta tradisi tradisinya Dan bila kita seumpama sebagai suku lain yang ada di Indonesia akan sangat dengan mudahnya berinteraksi dengan suku jawa di karenakan suku ini mempunyai sifat dan karakter yang sangat santun dalam bermasyarakat dengan di terimanya suku Jawa sebagai bagian dari anggota masyarakat oleh suku lain di seluruh Indonesia.

Suku Jawa Merupakan Salah Satu Suku Terbesar Yang Berdiam Di Negara Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Suku Jawa Merupakan Salah Satu Suku Terbesar Yang Berdiam Di Negara Indonesia

Suku Jawa merupakan salah satu suku terbesar yang berdiam di negara

Indonesia. Sebagai buktinya, kemana pun Anda melangkah kan kaki ke

bagian pelosok penjuru negeri ini, Anda pasti akan menemukan suku-suku

Jawa yang mendiami kawasan tersebut meskipun terkadang jumlahnya

minorotas,dengan kata lain di mana  ada kehidupan di seluruh Indonesia

Orang Jawa selalu ada.

Suku Jawa hidup dalam lingkungan adat istiadat yang sangat kental. Adat

istiadat Suku Jawa masih sering digunakan dalam berbagai kegiatan

masyarakat. Mulai masa-masa kehamilan hingga kematian. Di dalam hal ini

di manapun Suku Jawa berada akan selalu dilaksanakan dan di jadkan

Ugeman atau Pathokan dalam kehidupannya.

Banyak yang bisa di gali dari literatur literatur yang sdh ada bahwa suku

jawa punya banyak keaneka ragaman ciri khas dan budaya beserta tradisi

tradisinya

Dan bila kita seumpama sebagai suku lain  yang ada di Indonesia akan

sangat dengan mudahnya berinteraksi dengan suku jawa di karenakan suku

ini mempunyai sifat dan karakter yang sangat santun dalam bermasyarakat

dengan di terimanya  suku Jawa sebagai bagian dari anggota masyarakat

oleh  suku lain di seluruh Indonesia. 

 

Page 2: Suku Jawa Merupakan Salah Satu Suku Terbesar Yang Berdiam Di Negara Indonesia

Sifat dan Karakter Orang Jawa

Suku jawa diidentikkan dengan berbagai sikap sopan, segan,

menyembunyikan perasaan alias tidak suka langsung-langsung, menjaga

etika berbicara baik secara konten isi dan bahasa perkataan maupun objek

yang diajak berbicara. Dalam keseharian sifat Andap Asor terhadap yang

lebih tua akan lebih di utamakan, Bahasa Jawa adalah bahasa berstrata,

memiliki berbagai tingkatan yang disesuaikan dengan objek yang diajak

bicara.

Suku Jawa umumnya mereka lebih suka menyembunyikan perasaan.

Menampik tawaran dengan halus demi sebuah etika dan sopan santun sikap

yang dijaga. Misalnya saat bertamu dan disuguhi hidangan. Karakter khas

seorang yang bersuku Jawa adalah menunggu dipersilahkan untuk mencicipi,

bahkan terkadang sikap sungkan mampu melawan kehendak atau keinginan

hati. 

 

Page 3: Suku Jawa Merupakan Salah Satu Suku Terbesar Yang Berdiam Di Negara Indonesia

Suku Jawa memang sangat menjunjung tinggi etika. Baik secara sikap

maupun berbicara. Untuk berbicara, seorang yang lebih muda hendaknya

menggunakan bahasa Jawa halus yang terkesan lebih sopan.

Berbeda dengan bahasa yang digunakan untuk rekan sebaya maupun yang

usianya di bawah. Demikian juga dengan sikap, orang yang lebih muda

hendaknya betul-betul mampu menjaga sikap etika yang baik terhadap

orang yang usianya lebih tua dari dirinya, dalam bahasa jawa Ngajeni 

Ciri khas Narimo ing pandum adalah salah satu konsep hidup yang dianut

oleh Orang Jawa. Pola ini menggambarkan sikap hidup yang serba pasrah

dengan segala keputusan yang ditentukan oleh Tuhan. Orang Jawa memang

menyakini bahwa kehidupan ini ada yang mengatur dan tidak dapat

ditentang begitu saja.

Setiap hal yang terjadi dalam kehidupan ini adalah sesuai dengan kehendak

sang pengatur hidup. Kita tidak dapat mengelak, apalagi melawan semua

itu. Inilah yang dikatakan sebagai nasib kehidupan. Dan, nasib  kehidupan

adalah rahasia Tuhan, kita sebagai makhluk hidup tidak dapat mengelak.

Orang Jawa memahami betul kondisi tersebut sehingga mereka yakin bahwa

Tuhan telah mengatur segalanya.

 Pola kehidupan orang jawa memang unik. Jika kita mencoba untuk menelusuri pola

hidup orang jawa, maka ada banyak nilai positif yang kita dapatkan. Bagi orang

jawa, Tuhan telah mengatur jatah penghidupan bagi semua makhluk hidupnya,

termasuk manusia. Setiap hari kita melihat banyak orang yang keluar rumah,

seperti juga, banyak burung yang keluar sarang untuk mencari penghidupan. Pagi

mereka keluar rumah dan sore pulang dengan kondisi yang lebih baik

Urip Ora Ngoyo 

Konsep hidup nerimo ing pandum ( ora ngoyo ) selanjutnya mengisyaratkan

Page 4: Suku Jawa Merupakan Salah Satu Suku Terbesar Yang Berdiam Di Negara Indonesia

bahwa orang Jawa hidup tidak terlalu berambisi. Jalani saja segala yang

harus di jalani. Tidak perlu terlalu ambisi untuk melakukan sesuatu yang

nyata-nyata tidak dapat di lakukan. Orang Jawa tidak menyarankan hal

tersebut.

Hidup sudah mengalir sesuai dengan koridornya. Kita boleh saja

mempercepat laju aliran tersebut, tetapi laju tersebut jangan terlalu drastis.

Perubahan tersebut hanya sebuah improvisasi kita atas kehidupan yang

lebih baik dari sebelumnya. Orang Jawa mengatakan dengan istilah jangan

ngoyo. Biarkan hidup membawamu sesuai dengan alirannya. Jangan

membawa hidup dengan tenagamu!

Bagi orang jawa hidup dan kehidupan itu sama dengan kendaraan. Dia akan

membawa kita pada tujuan yang pasti. Orang jawa memposisikan diri

sebagai penumpang. Kendaraan atau hiduplah yang membawa mereka

menuju kehidupan yang lebih baik. Mereka tidak membawa kendaraan

tersebut, melainkan dibawa oleh kendaraan.

Seperti air di dalam saluran sungai, jika mereka mengalir biasa, maka

kondisinya aman dan nyaman. Tetapi ketika alirannya dipaksa untuk besar,

maka aliran sungai tersebut tidak aman lagi bagi kehidupan. Orang Jawa

memahami hal tersebut sehingga menerapkan konsep hidup jangan ngoyo.

Ngoyo artinya memaksakan diri untuk melakukan sesuatu.

Jika kita memaksakan diri untuk melakukan sesuatu, maka kemungkinan

besar kita akan mengalami sesuatu yang kurang baik, misalnya kita akan

sakit. Rasa sakit terjadi karena ada pemaksaan terhadap kemampuan

sesungguhnya yang kita miliki.

Ciri khas lain yang tak bisa di tinggalkan adalah sifat Gotong royong atau

saling membantu sesama orang di lingkungan hidupnya apalagi lebih

kentara sifat itu bila kita bertandang ke pelosok pelosok daerah suku Jawa di

mana sikap gotong royong akan selalu terlihat di dalam setiap sendi

kehidupannya baik itu suasana suka maupun duka. 

Page 5: Suku Jawa Merupakan Salah Satu Suku Terbesar Yang Berdiam Di Negara Indonesia

Pola kehidupan orang jawa memang telah tertata sejak nenek moyang.

Berbagai nilai luhur kehidupan adalah warisan nenek moyang yang adi

luhung. Dan, semua itu dapat kita ketahui wujud nyatanya. Bagaimana

eksistensi orang jawa terjaga begitu kuat sehingga sampai detik ini pola-pola

tersebut tetap diterapkan dalam kehidupan.

Pola hidup kerjasama ini dapat kita ketemukan pada kerja gotongroyong

yang banyak diterapkan dalam masyarakat Jawa. Orang Jawa sangat

memegang teguh pepatah yang mengatakan: ringan sama dijinjing, berat

sama dipikul. Ini merupakan konsep dasar hidup bersama yang penuh

kesadaran dan tanggungjawab.

Kita harus mengakui bahwa kehidupan orang jawa memang begitu spesifik.

Dari sekian banyak suku bangsa di Indonesia, bahkan yang ada di dunia,

orang Jawa mempunyai pola hidup yang berbeda. Kebiasaan hidup secara

berkelompok menyebabkan rasa diri mereka sedemikian dekat satu dengan

lainnya, sehingga saling menolong merupakan sebuah kebutuhan.

Mereka selalu memberikan pertolongan kepada orang lain yang

membutuhkan pertolongan. Bahkan dengan segala cara mereka ikut

membantu seseorang keluar dari permasalahan, apalagi jika sesaudara atau

sudah menjadi teman.

Ngajeni Pada Orang Yang Lebih Tua

Dan, yang tidak dapat kita abaikan adalah sikap hidup orang Jawa yang

menejunjung tinggi nilai-nilai positif dalam kehidupan. Dalam interaksi antar

personal di masyarakat, mereka selalu saling menjaga segala kata dan

perbuatan untuk tidak menyakiti hati orang lain.

Mereka begitu menghargai persahabatan sehingga eksistensi orang lain sangat

dijunjung sebagai sesuatu yang sangat penting. Mereka tidak ingin orang lain atau

dirinya mengalami sakit hati atau terseinggung oleh perkataan dan perbuatan yang

dilakukan sebab bagi orang Jawa, ajining diri soko lathi, ajining rogo soko busono

artinya, harga diri seseorang dari lidahnya (omongannya), harga badan dari pakaia

Dari berbagai sumber

Page 6: Suku Jawa Merupakan Salah Satu Suku Terbesar Yang Berdiam Di Negara Indonesia

Pandangan hidup dan kepercayaan suku Jawa

Masing-masing suku bangsa di Indonesia pasti memiliki pandangan hidup dan kepercayaan

masing-masing. Suku Jawa menyakini bahwa apa yang ada di dunia ini adalah satu kesatuan

hidup yang harus dipelihara dengan harmoni. Manusia itu satu kesatuan dengan alam semesta,

hal ini menyebabkan masyarakat Jawa yakin bahwa hidup manusia adalah suatu pengembaraan

yang penuh dengan pengalaman religius. Hal ini membuat suku Jawa menggolongkan hidup

berdasarkan ulasan diatas. Hidup ini terdiri dari dua macam alam, yakni:

1. Alam Makrokosmik yakni alam yang misterius, penuh dengan hal yang sifatnya

supranatural.

2. Alam Mikrokosmik yakni alam yang nyata, alam yang kita tinggali saat ini.

Definisi dua alam ini menunjukkan bahwa suku Jawa memiliki tujuan hidup, yakni mencapai

keseimbangan dalam mikrokosmik dan makrokosmik. Kepercayaan yang terbesar adalah untuk

memiliki kehidupan yang baik di dunia, kita harus menjadi pribadi dan jiwa yang baik.

Pembagian alam ini ditujukan untuk memudahkan masyarakat suku Jawa menjalani kehidupan.

Sedangkan mengenai sistem kepercayaan kepada sang pencipta, suku Jawa adalah paling

berpikiran terbuka, namun kebanyakan masih menganut kejawen. Kejawen adalah kepercayaan

warisan nenek moyang yang memiliki sinkritisme dengan agama Hindu. Hal ini sangat wajar

karena agama Hindu dan Budha menyebar terlebih dahulu daripada agama Islam di pulau Jawa.

Watak Suku Jawa

Setiap suku pasti memiliki karakter dominan yang berbeda antara satu dengan lainnya. Suku

Jawa terkenal sebagai bangsa yang penuh dengan tata krama, berbudi pekerti halus, ulet

mengerjakan sesuatu. Memiliki kecenderungan tertutup dan tidak berterus terang adalah salah

satu watak yang paling terkenal pada suku Jawa. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan orang Jawa

yang menghindari konflik dan ingin memelihara hubungan yang harmonis. Suku Jawa tidak

menyukai pertikaian, namun seringkali menjadi negatif karena terkadang menyimpan dendam

sesama saudara atau orang lain.

Page 7: Suku Jawa Merupakan Salah Satu Suku Terbesar Yang Berdiam Di Negara Indonesia

Demikian adalah beberapa karakteristik suku Jawa. Meskipun masing-masing suku memiliki

karakteristik tersendiri, namun tidak ada salahnya mempelajari suku yang lain satu persatu untuk

saling mengenal satu sama lain. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan Indonesia yang

berbhineka tunggal ika, berbeda-beda tapi tetap satu. Pemahaman terhadap suku Jawa dan suku-

suku lainnya sangat penting sebagai tambahan wawasan budaya bangsa Indonesia yang kaya

raya ini. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda. (iwan)

ANALISIS SIFAT MANUSIA BERDASARKAN LETAK GEOGRAFIS

Begitu banyak ragam suku bangsa Indonesia,begitu pula bermacam-macam adat istiadat bangsa

ini.Semua ini karena kuasa Tuhan Allah yang sungguh indah menciptakan Negara Indonesia

yang sangat cantik.Dimana disetiap adatnya memiliki kelebihan serta keunikan tersendiri.Mulai

dari daerah,,bahasa,sifat,ras,hingga semua ciri khas yang dimiliki oleh masing-masing adat

tersebut.Semua perbedaan yang dimiliki tersebut bukanlah menjadi sebuah batas dari tali

persaudaran,melainkan sebagai pengikat  erat dari berbagai adat-istiadat.Keindahan alam yang

dimiliki satu sama lainpun tak jauh berbeda,semua sungguh luar biasa.Salah satu adat tersebut

ialah adat Jawa tengah dan adat Sumatera Selatan,cukup sangat berbeda bukan dari sifat individu

hingga kebiasaan yang dimiliki oleh kedua adat tersebut?

Sesuai yang saya ketahui adat Jawa tengah terkenal dengan sifat individunya yang begitu lemah

lembut,dan penyabar.Berbeda dengan adat Sumatera,yakni salah satunya adat Palembang,dimana

terkenal dengan sifat yang kasar,yang jauh berbeda dengan adat Jawa tersebut.Hal ini dapat

diartikan bahwa orang-orang Palembang cukup sulit untuk dapat lebih bersabar ketimbang adat

Jawa.Orang-orang Palembang lebih banyak menggunakan sifat yang kasar untuk

kesehariannya,akan tetapi hal itu bukan berarti mereka adalah orang-orang yang judes dan

tega'an.Semua itu hanyalah sifat bawaan saja,dimana sesungguhnya mereka juga tipe orang-

orang yang baik dan tak segan untuk menyapa.Tidak jauh berbeda dengan adat Batak,mereka

memang memiliki nada suara yang tinggi saat berbicara,dan dapat dikatakan lumayan pedas

perkataan mereka,sama ssaja semua itu maknanya adalah baik tidak seperti nada suara

tersebut.Memang banyak yang berpendapat bahwa orang-orang sumatera adalah sifat yang

kasar,akan tetapi perlu kita inggat bahwa,semua itu hanyalah dari ciri khas mereka saja,yang

sebenarnya maksud dari mereka itu sama baiknya seperti sifat adat yang kita miliki.Mereka

memiliki sifat yang seperti itu mungkin memang sudah turun temurun dari nenek moyang

Page 8: Suku Jawa Merupakan Salah Satu Suku Terbesar Yang Berdiam Di Negara Indonesia

mereka.Tetapi coba saja kita untuk mencoba tinggal disana beberapa hari,kalian akan merasakan

bahwa mereka juga orang-orang yang penyayang dan murah hati,hanya saja cara mereka

berinteraksi dapat dikatakan sedikit kasar.Hal yang lebih menarik,mereka hidup dengan tali

persaudaraan yang begitu mengesankan,dimana salah satu dari mereka ada yang tersakiti,mereka

tidak segan-segan untuk saling mengulurkan tangan,saling menolong,peduli,bahkan ikut

melindungi dan membela satu sama lain.Itu merupakan sifat bangsa Indonesia sekali bukan.

Adat Jawa,mereka tak kalah baiknya dengan adat Sumatera,mereka yang juga selalu antusias

terhadap orang-orang disekelilingnya.Mereka memang orang-orang terkenal dengan tegur sapa

yang begitu ramah,terhadap siapapun.Mereka memang lebih dapat bersabar dalam menghadapi

apapun,mereka memiliki hati yang begitu lembut dan sensitif terhadat lingkungannya.Mereka

juga dapat lebih mengontrol emosi dalam diri mereka ketimbang adat Sumatera.Hati mereka

yang begitu mudah tersentuh oleh berbagai macam situasi,dan sifat yang lebih banyak

menggunkan tata krama,terutama kepada orang-orang yang lebih tua,dan sifat mereka yang

terkenal yakni sifat yang pekerja keras.Mereka yang lebih menyukai kedamaian,tali

persaudaraan,hingga kepedulian yang sangat dalam,yang sudah menjadi ciri khas sifat

mereka.Dalam hal makanan pun sudah dapat kita jadikan pandangan,contohnya orang-orang

Jawa yang lebih menyukai masakan manis,dan orang-orang Sumatera yang lebih menyukai

masakan pedas dan menantang..Dan ingat hal ini bukan menjadi pemisah dari kedua adat

ini,meliankan menjadi suatu penghubung tali persaudaraan.Mungkin hanya ini saja yang dapat

saya gambarkan perbedaan antara kedua adat Jawa dan Sumatera.

"Apabila ada kekurangan ataupun kesalahan dalam penulisan ini,saya mohon maaf yang sebesar-

besarnya."