30
BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN 2013

Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

  • Upload
    claus

  • View
    75

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga. BADAN PUSAT STATISTIK. TAHUN 2013. Pendahuluan. 2. Perkembangan sektor industri dari sisi jumlah usaha dan pekerja dari tahun ke tahun menunjukkan trend yang meningkat. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

BADAN PUSAT STATISTIK

TAHUN 2013

Page 2: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

Pendahuluan

• Perkembangan sektor industri dari sisi jumlah usaha dan pekerja dari tahun ke tahun menunjukkan trend yang meningkat.

• Walaupun begitu kenaikannya belum bisa melebihi jumlah usaha dan pekerja pada kondisi sebelum krisis tahun 1997.

• Share sektor industri terhadap PDB triwulan III tahun 2013 sekitar 24 % semakin jauh melampaui peran sektor pertanian (14,2 %)

2

Page 3: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

Usaha IMK memberikan sumbangan yang cukup besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia

Usaha IMK umumnya usaha rumah tangga yang sebagian besar masih bercampur dengan tempat tinggal.

Usaha IMK merupakan usaha rumah tangga yang masih memerlukan pembinaan yang terus menerus dibidang pemasaran, permodalan, dan pengolahan.

Gambaran Umum

Page 4: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

KEGIATAN SUBDIT INDUSTRI MIKRO KECIL RUMAHTANGGA (IKR)

RUTIN :SURVEI INDUSTRI MIKRO KECIL TRIWULANAN ( IMK)SURVEI INDUSTRI MIKRO KECIL TAHUNAN ADHOC : SURVEI PENGGILINGAN PADI (PIPA) SURVEI KEPERLUAN EXTERNAL

Page 5: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

Sumber Data IKR

• Tahun 1991 – 1995, Survei IKR• Tahun 1996, Sensus Ekonomi 1996• Tahun 1998 – 2005, tergabung dalam SUSI

(Survei Usaha Terintegrasi)• Tahun 2006, Sensus Ekonomi 2006• Tahun 2009-2010, Survei IKR• Tahun 2011 sd sekarang, Survei IKR

Triwulanan

Page 6: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

IMK TRIWULANAN

UMUM : VIMK diselenggarakan untuk mendata

keberadaan, penyebaran, aktivitas, dan karakteristik kegiatan IMK

Pendekatan pencacahan VIMK dilakukan melalui pendekatan perusahaan/usaha

Sasaran pencacahan IMK adalah perusahaan/ usaha berskala mikro dan kecil.

Page 7: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

Tujuano Secara umum VIMK bertujuan untuk mengetahui profil

Industri Mikro dan Kecil (IMK) daerah potensi di Indonesia yang dapat digunakan sebagai bahan perencanaan kegiatan ekonomi secara makro

o Secara khusus tujuan VIMK adalah untuk mengetahui pertumbuhan produksi IMK, selain itu juga untuk mendapatkan informasi dasar tentang berbagai informasi mengenai kegiatan ekonomi menurut 2 digit KBLI berupa persentase/rata-rata proporsi, seperti:

• Banyaknya usaha• Banyaknya tenaga kerja• Pengeluaran untuk tenaga kerja• Struktur input dan output• Kendala dan prospek usaha• Keterangan lain yang berkaitan dengan usaha IMK

Page 8: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

Lingkup dan Cakupan

Beberapa kabupaten/kota daerah potensi seluruh provinsi di Indonesia

Sasaran pencacahan : industri mikro dan industri kecil termasuk pengusaha/pemilik.

Klasifikasi Industri pengolahan•Industri Rumahtangga : 1 – 4 pekerja•Industri Kecil : 5 – 19 pekerja•Industri Sedang : 20 – 99 pekerja•Industri Besar : > 99 pekerja

Page 9: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

INSTRUMEN YG DIGUNAKAN

DAFTAR DSBSDAFTAR LDAFTAR RBDAFTAR DSDAFTAR SBUKU PEDOMAN

Page 10: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

METODOLOGI• Kerangka Sampel :

1. Pemilihan BS - SE 20062. Pemilihan Usaha L

• Rancangan Penarikan Sampel- Tahap 1memilih sejumlah blok sensus pada setiap strata secara PPS (Probability Proportional to Size) dengan size banyaknya IMK hasil listing. Penarikan sampel BS antar strata dilakukan secara independent-- dri SE 2006 -- di BPS

Page 11: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

Tahap 2IK take all (kecuali jika ada Propinsi dengan jumlah Industri Kecilnya melebihi jumlah target sampel maka dilakukan pemilihan sampel) dan IK dipilih dari hasil listing secara sistematik linier untuk setiap jenis usaha sesuai KBLI pada blok sensus terpilih. -- di Prov dan Kab

3

Page 12: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

Konsep dan Definisi

• Industri Manufaktur: Kegiatan produksi yang mengubah barang dasar (bahan mentah) menjadi barang jadi/setengah jadi dan atau dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya. Termasuk ke dalam kategori ini adalah kegiatan jasa industri pengolahan (makloon).

Page 13: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

• Usaha Industri:suatu unit/kesatuan produksi yang terletak pada tempat tertentu yang melakukan kegiatan untuk mengubah barang-barang (bahan baku) dengan mesin atau bahan kimia atau dengan tangan menjadi produk baru, atau mengubah barang-barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dengan maksud untuk mendekatkan produk tersebut kepada konsumen akhir.

• Contoh:• a. Usaha pembuatan jamu.• b. Perusahaan pembuatan sepatu dari kulit.• c. Usaha pembuatan ukir-ukiran dari kayu.

4

Page 14: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

Perusahaan/Usaha Jasa Industri Manufaktur (makloon) : • Unit kegiatan dari suatu industri yang

melayani keperluan pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak yang dilayani dan pihak perusahaan/usaha melaksanakan proses pengolahannya dengan memperoleh pembayaran sebagai balas jasanya (nilai upah makloon).

Contoh :Usaha Penggilingan Padi

Page 15: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) Rev 4• 10 Industri Makanan• 11 Industri Minuman• 12 Industri Pengolahan Tembakau• 13 Industri Tekstil• 14 Industri Pakaian Jadi• 15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki• 16 Industri Kayu, Barang dari Kayu, Anyaman Rotan• 21 Industri farmasi, Obat dan Obat Tradisional• 22 Industri Karet, Barang Dari Karet dan Plastik• 23 Industri Barang Galian Bukan Logam• 24 Industri Logam dasar• 25 IIndustri Barang Logam, bukan Mesin & Peralatannya• 26 ndustri Komputer, Barang Elektronika dan Optik• 28 Industri Mesin dan perlengkapan YTDL• 30 Industri Alat Angkutan Lainnya• 31 Industri Furnitur• 32 Industri pengolahan Lainnya• 33 Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan

5

Page 16: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

Pendaftaran perusahaan/usaha industri di setiap blok sensus dilakukan dengan dua pendekatan yaitu pendekatan bangunan dan pendekatan rumah tangga.

1. Pendekatan bangunan :

a. Bangunan usaha IMK di blok sensus terpilih b. Bangunan campuran c. Industri yang lokasi usahanya bukan di suatu

bangunan sensus namun lokasi usahanya tetap (misal: gerobak, dll) maka tempat usaha tersebut dianggap sebagai satu bangunan fisik dan sensus tersendiri.

Contoh : Pembuatan pelat nomor kendaraan bermotor di gerobak tetap.

Page 17: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

2.Pendekatan rumah tangga :

• Usaha IMK yang dilakukan anggota rumah tangga di bukan bangunan sensus dengan memperhatikan:

a. Lokasi usaha tidak tetap/keliling Contoh : - Jasa pemotong balok yang

dilakukan dengan keliling- Jasa penggilingan padi keliling

(huller)b. Lokasi tetap Contoh : - Penggergajian kayu di hutan.

- Pemecahan batu di pinggir sungai

Page 18: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

Direktorat Statistik Industri

Metode Penghitungan Indeks IMK

• Paasche Method

Tahapan Paasche Method :

• Rasio Komoditi• Rasio Perusahaan • Rasio KBLI & Total • Indeks KBLI & Total• Growth KBLI & Total

Page 19: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

𝑹𝟏𝒊𝒋𝒌𝒕=𝑸𝒊𝒋𝒌 𝟎

𝑸𝒊𝒋𝒌𝒕

1. Rasio Komoditi

𝑹𝟐 𝒋𝒌𝒕=∑𝑽 𝒋𝒌𝒕

∑𝑽 𝒋𝒌𝒕(𝑸𝒊𝒋𝒌𝟎

𝑸𝒊𝒋𝒌𝒕)

2. Rasio Perusahaan

𝑹𝟑𝒌𝒕=∑𝑾 𝒌𝑽 𝒋𝒌𝒕

∑𝑾 𝒌𝑽 𝒋𝒌𝒕(𝑸𝒊𝒋𝒌𝟎

𝑸𝒊𝒋𝒌𝒕)

3. Rasio KBLI & Total

Tahapan Penghitungan Indeks IMK

Direktorat Statistik Industri

𝐼 𝑡=𝐼(𝑡−1 )×𝑅×1004. Indeks KBLI & Total

Keterangan Qijkt/0 : banyaknya komoditi ke-i pada

perusahaan ke-j dalam kelompok industri ke-k pada waktu ke-t/0

Vijkt/0 : Nilai produksi ke-i pada perusahaan ke-j dalam kelompok industri ke-k pada waktu ke-t/0

Wkt/0 : Weight pada kelompok industri ke-k pada waktu ke-t/0

Page 20: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

Direktorat Statistik Industri

Pertumbuhan Produksi IMK 2013

Tahun ( t )

(q-to-q)Tahunan

Triw I Triw II Triw III Triw IV

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2013 1.26 1.48 2.21

Tahun ( t )

(y-on-y)Tahunan

Triw I Triw II Triw III Triw IV

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2013 2.12 2.05 3.32

Page 21: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

Direktorat Statistik Industri

Pertumbuhan Produksi IMK 2013 beberapa kelompok Industri

KBLI Jenis Industri Pertumbuhan (%)Triw I Triw II Triw III

(1) (2) (3) (4)

10 Industri Makanan 0.50 2.82 4.3211 Industri Minuman -5.14 4.08 2.5312 Industri Pengolahan Tembakau -0.77 -0.24 1.7413 Industri Tekstil -1.51 6.27 2.2414 Industri Pakaian Jadi 0.54 3.28 7.1515 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 4.22 -2.76 4.0816 Industri Kayu, Barang dari Kayu, Anyaman Rotan 3.50 -5.83 -0.2221 Industri farmasi, Obat dan Obat Tradisional 13.05 9.53 -19.1322 Industri Karet, Barang Dari Karet dan Plastik 5.78 6.82 -10.6723 Industri Barang Galian Bukan Logam 2.18 -2.88 0.7824 Industri Logam dasar 3.84 -2.36 0.4625 Industri Barang Logam, bukan Mesin & Peralatannya -0.23 2.24 1.7626 Industri Komputer, Barang Elektronika dan Optik -0.53 -2.36 3.1228 Industri Mesin dan perlengkapan YTDL -1.19 3.00 -1.1930 Industri Alat Angkutan Lainnya -0.28 -2.82 4.5231 Industri Furnitur 5.15 3.82 1.9232 Industri pengolahan Lainnya 2.06 5.68 -4.6033 Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan 1.44 -4.10 3.07

INDONESIA 1.26 1.48 2.21

Page 22: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

Direktorat Statistik Industri

Pertumbuhan Produksi IMK 2013 beberapa Provinsi

No Provinsi Trw I Trw II Trw III(1) (2) (3) (4) (5)

1. 11. Nangroe Aceh Darussalam 4.79 8.55 6.61

2. 12. Sumatera Utara -5.21 9.45 -2.11

3. 13. Sumatera Barat -5.14 9.19 11.52

4. 31. DKI Jakarata -2.11 4.12 0.65

5. 32. Jawa barat 0.05 4.91 1.52

6. 33. Jawa Tengah -3.92 3.81 2.44

7. 34. DI Yogyakarta 7.42 -1.64 0.76

8. 35. Jawa Timur 2.32 2.27 8.03

9. 36. Banten -0.59 3.19 -6.76

10. 64. Kalimantan Timur 8.88 -2.65 5.00

11. 94. Papua Barat 6.48 -6.29 2.21

Indonesia 1.26 1.48 2.21

Page 23: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

Direktorat Statistik Industri

Pertumbuhan Produksi IMK 2013Provinsi DKI Jakarta

KBLI Jenis IndustriPertumbuhan Q to Q

(%)Trw I Trw II Trw III

(1) (2) (3) (4) (5)

10 Industri Makanan 1,75 -7,11 10,6011 Industri Minumam 4,16 2,76 6,2013 Industri Tekstil -6,84 -3,22 7,1014 Industri Pakaian Jadi 9,29 -0,72 3,05

15Industri Kulit, arang dari Kulit dan Alas Kaki

-4,12 6,66 -3,36

18Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman

-6,96 4,65 4,40

20Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia

-10,08 3,89 -0,52

22Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik

-5,91 7,89 -2,85

23 Industri Barang Galian Bukan Logam 2,86 -11,48 -4,23

25Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya

2,03 -0,63 -1,05

26Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik

22,08 -16,96 3,14

27 Industri Peralatan Listrik 3,98 15,62 7,02

29Industri Kendaraan bermotor, Trailer dan Semi Trailer

10,07 13,53 3,43

31 Industri Furnitur -6,89 39,50 16,3332 Industri Pengolahan Lainnya -19,67 41,72 12,54

DKI Jakarta  -2,11 4,12 0,65

Page 24: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

2006 2009 2010 20110

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

IMK (00)IBS

Page 25: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

2006 2009 2010 20110

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

Banyaknya Tenaga Kerja IMK dan IBS 2006 - 2011

IMKIBS

Page 26: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

tri I tri II tri III tri IV total

-6.00

-4.00

-2.00

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

Pertumbuhan Industri Mikro Kecil 2011 - 2013 (q to q)

201120122013

Page 27: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

SURVEI IMK TAHUNAN• Tujuan :

Untuk mendapatkan populasi industri mikro kecil periode tahunan dengan beberapa karateristik, misal : banyaknya usaha, tenaga kerja, input output, balas jasa, modal dan kendala. Contoh :

Jumlah usaha IMK 2013 : 3,4 jtaJumlah T.K : sekitar 6,4 jtaInput : 1,1 trilyun

Output : 1,6 trilyun

Page 28: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

Kesimpulan :

Survei :1. Persiapan

- perencanaan (anggaran, tujuan)- instrumen- metodologi- dummy tabel- pengolahan

Page 29: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

• 2. Pelaksanaan :- Pencacahan- Pengawasan- Pemeriksaan

• 3. Pengolahan- Data entri- Tabulasi

• 4. Diseminasi- Analisis- Hasil

Page 30: Subdit Statistik Industri Kecil dan Rumahtangga

Terima kasih