29
MAKALAH ASPEK HUKUM ISLAM Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Islam Disusun oleh: Kelompok 4 Harini Nastiti Hajri 1115102000001 !a ri "al #am"ami Ku sn ad i 11151020000 0 $nnisa $nanda %anie 111510200000&  Nugroho $ ji Saputra 111510200000&4 PROGRAM STUDI FARMASI FA KULT AS KESEHAT AN DAN ILMU KESEHAT AN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA MARET 2016 KAT A PENGANTAR 

Studis kelompok 4.docx

  • Upload
    fella

  • View
    235

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 1/29

MAKALAH

ASPEK HUKUM ISLAM

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Islam

Disusun oleh:

Kelompok 4Harini Nastiti Hajri 1115102000001

!ari"al #am"ami Kusnadi 111510200000

$nnisa $nanda %anie 111510200000&

 Nugroho $ji Saputra 111510200000&4

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS KESEHATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

MARET 2016

KATA PENGANTAR 

Page 2: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 2/29

'uji s(ukur alhamdulillah atas segala limpahan karunia $llah S)t karena

 *erkat i"in+N(a lah kami dapat men(elesaikan makalah ini tepat )aktu serta tak 

lupa pula kami panjatkan shala)at serta salam kepada junjungan na*i *esar kita

 *aginda Muhammad Sa) *eserta para keluargan(a, saha*atn(a dan seluruh

umatn(a (ang senantiasa isti-omah hingga akhir "aman.

'ertama+tama kami mengu/apkan terima kasih kepada I*u Siti Nadroh

selaku dosen mata kuliah Studi Islam kami (ang dengan kegigihan serta

keikhlasann(a mem*im*ing kami sehingga kami dapat memahami hal+hal (ang

 *aru kami pahami dengan *aik, serta tak lupa teman+teman seperjuangan (ang

telah mem*antu kami dalam pem*uatan makalah ini.

'enulisan makalah ini *ertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata

kuliah Studi Islam (ang *erjudul $spek Hukum Islam. Kami men(adari *ah)a

makalah ini masih jauh dari sempurna. leh karena itu kami mengharapkan kritik 

dan saran demi per*aikan makalah di masa mendatang. Harapan kami semoga

makalah ini *ermanaat dan memenuhi harapan *er*agai pihak. $miin.

akarta, 13 Maret 201

'en(usun

DAFTAR ISI

2

Page 3: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 3/29

Page 4: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 4/29

Hukum Islam merupakan suatu hal (ang sangat diperlukan *agi seluruh

umat muslim dan muslimat. an(ak dari kita se*agai umat Islam masih

 *elum memahami apa arti hukum Islam dengan sempurna. leh karena itu,

kami selaku pen(usun men/o*a untuk menerangkan tentang apa (ang

dimaksud hukum Islam terutama dalam hal i-h, ushul i-h dan kaidah

i-hi(ah.

Dengan memahami hukum Islam kita akan mengetahui hal+hal (ang kita

 *elum pahami se*elumn(a (ang dapat kita terapkan dalam men(ikapi

masalah+masalah sosial, ekonomi, politik, *uda(a sehingga kita dapat

mem*erikan solusi terhadap masalah+masalah (ang kerap mun/ul dan

 *erkem*ang dalam mas(arakat.

B R%&%'a# Ma'a!a

1. $pa (ang dimaksud dengan i-h, ushul i-h, dan kaidah i-hi(ah2. $pa saja persamaan dan per*edaan i-h dengan s(ariah9. agaimana latar *elakang lahirn(a i-h dan apa saja kar(a serta

 pandangan ulama+ulama (ang terkenal terhadap i-h Islam4. $pa saja ruang lingkup kajian i-h

5. agaimana /ara men(ikapi per*edaan pendapat dalam i-h serta apa sajamanaat i-hIslam *agi kehidupan

T%*%a# Ma"a!a

Setelah terselesaikann(a makalah ini, semoga makalah ini dapat

mem*erikan manaat *agi para pem*a/a untuk dapat le*ih memahami aspek+

aspek dalam hukum Islam (ang se*enarn(a.

BAB II

PEMBAHASAN

A+ P#$rt,a# F,-. U'%! F,-. /a# Ka,/a F,-,a

1; !i-h!i-h se/ara *ahasa memiliki arti paham, sedangkan se/ara istilah i-h

 *erarti ilmu (ang mempelajari hukum+hukum (ang dis(ariatkan $llah S)t

(ang *erkesinam*ungan dengan lisan dan per*uatan umat Islam (ang

 *ersum*er dari dalil+dalil $l+-uran, $s+sunnah, ijma <kesepakatan; dan

ijtihad dari ulama muslim. $dapun tujuan dari i-h dalam Islam ialah untuk 

4

Page 5: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 5/29

men/egah terjadin(a kerusakan diantara kaum muslimin. erdasarkan

sum*er+sum*er hukumIslam, diperoleh tujuh kita* (ang mem*ahas hukum+

hukum dalam kehidupan se*agai *erikut:1

a. Hukum+hukum (ang *erkaitan dengan i*adah kepada $llah atau (ang

dise*ut juga dengan i-h i*adah. Hukum ini mem*ahas hal+hal seperti

)udhu, shalat, puasa, haji dan (ang lainn(a.

 *. Hukum+hukum (ang *erkaitan dengan masalah kekeluargaan atau

(ang dise*ut juga dengan i-h al+ah)al as+sakhsi(ah. Hal (ang di*ahas

dalam hukum ini meliputi pernikahan, talak, nasa*, persusuan, nakah,)arisan dan (ang lainn(a.

/. Hukum i-h muamalah (akni hukum (ang *erkaitan dengan per*uatan

manusia dan hu*ungan diantara mereka, seperti jual *eli, jaminan, se)a

men(e)a, pengadilan dan (ang lainn(a.

d. Hukum+hukum (ang *erkaitan dengan ke)aji*an+ke)aji*an pemimpin

<kepala negara; (ang dise*ut juga dengan i-hsiasah s(ariah. Hukum inimem*ahas hal+hal (ang *erkaitan dengan penegakkan keadilan, penerapan

hukum+hukum s(ariat.

e. Hukum+hukum (ang *erkaitan dengan hukuman terhadap pelaku+

 pelaku kejahatan, serta penjagaan keamanan dan keterti*an (ang dise*ut

 juga dengan i-hal-ukubat .

. Hukum+hukum (ang mengatur hu*ungan negeri Islam dengan negeri

lainn(a, hukum ini dise*ut juga dengan i-has-siyar . Hukum ini

mem*ahas tentang perang atau damai dan (ang lainn(a.

g. Hukum+hukum (ang *erkaitan dengan akhlak dan prilaku, (ang *aik 

maupun (ang *uruk. Hukum ini dise*ut dengan ada* dan akhlak.

1 Ahmad Hanaf, Pengantar dan Sejarah Hukum Islam, Bulan Bintang,

 Jakarta, 1989, hlm 38

!

Page 6: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 6/29

2; 8shul !i-hKata ushul i-h merupakan ga*ungan dari dua kata (akni ushul (ang *erarti

 pokok, dasar, pondasi. Kedua adalah i-h (ang *erarti paham (ang

mendalam. Kata ushul (ang merupakan jama dari kata ashal se/ara

etimologi *erarti sesuatu (ang menjadi dasar *agi (ang lainn(a. $rti

etimologi ini tidak pasti dari kata ashal terse*ut karena ilmu ushul i-h itu

adalah suatu ilmu (ang kepadan(a didasarkan i-h.2

Sedangkan i-h diistilahkan se*agai ilmu (ang *er*i/ara tentang hukum+

hukum praktis (ang penetapann(a diupa(akan melalui pemahaman (ang

mendalam terhadap dalil+dalil (ang terperin/i <tafshili; dalam nash <$l+-uran dan $s+sunnah;. =ang dimaksud dalil tashili adalah dalil+dalil (ang

terdapat dan terpapar dalam nashdimana satu persatun(a menunjuk pada

satu hukum tertentu.9

Dengan mempelajari ushul i-h tentu dapat mem*erikan manaat

diantaran(a mengetahui pendapat (ang *enar diantara per*edaan pendapat

 para ulama, mengetahui se*a*+se*a* (ang menim*ulkan persilangan

 pendapat di antara para ulama sehingga dapat mem*erikan alasan dan u"ur 

 *agi mereka dalam hal terse*ut, dan juga menguatkan kaidah dalam

 *erdiskusi dan *erdialog se/ara ilmiah.4

Dilihat dari sisi dalil maupun asasn(a, ushul i-h *erasal dari *e*erapa

sum*er diantaran(a:a. $l-uran dan $s+sunnah.

 *. %i)a(at dari saha*at dan ta*iin./. Konsensus ulama salaussaleh.d. Kaidah *ahasa $ra* dan keterangan penguat (ang dinukil dari *angsa

$ra*.

2 Su"atn#, $asar%$asar Ilmu &i'h dan (shul &i'h, )et 1, Ar%*u++ edia,

 J#gjakarta, 2-11, hlm 23

3 Alaidin .#t#, Ilmu &i'h dan (shul &i'h /se0uah engantar, )et 3, *aja

rafnd# Persada, Jakarta, 2--4, hlm 2

4uhammad Bin Husain Bin Hasan Al%Ja+ain", aalim (shul Al%&i'h

5Inda Ahli As%Sunnah 6a Al%Jamaah, )et 1, $ar I0nu Al%Jau+i,

*i"adh,1417 H, hlm 23%24

7

Page 7: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 7/29

e. !itrah dan akal (ang sehat.. Ijtihad ulama (ang tidak *ertentangan dengan ketentuan s(ariat.5

8lama ushuliyyin ( ahli ushul fiqh; men(atakan se*uah kaidah ushul :

> ? @ AB C @ C  AE ? F ? G A JA  A L?  C A A J

“Perintah pada dasarnya berarti wajib”

Ketika para ahli i-h <ukaha; mengkaji surat al+Isra a(at 3:

 OJFPQJ; JR @T CU A G   V  WX   F ?Y A Z E AJ V  [F A \ C V ] ?̂ F ?Y A Z E AJ V  [F A \ C_    ? ` A ]EJ  ? b  c  E ?̂  ? f A U ] EJ ? @E C CE ?   ] EJ  ?\?3<

“Dirikanlah shalat ketika matahari tergelincir sampai terbenamnya mega

merah dan (dirikan) shalat saat munculnya fajar. esungguhnya fajar itu

dapat terlihat.”

7erlihat *ah)a perintah terse*ut tidak disertai hal+hal (ang mem*uatn(a

 *erarti lain selain perintah shalat pada )aktu+)aktu tertentu. erdasarkan

akidah ushul di atas, perintah terse*ut *ermakna )aji*. Karena itu, ahli i-h

memutuskan *ah)a perintah shalat pada )aktu tertentu *ermaksa )aji*. Itu

 *erarti ahli fiqhmenggunakan kaidah+kaidah (ang dikaji dan dirumuskan ahli

ushul  untuk melakukan penggalian hukum dari $l+-uran.

9; Kaidah !i-hi(ahKaidah i-hi(ah (ang dalam *ahasa $ra* terdiri dari dua kata (akni,

-aidah (ang *erarti dasar atau asas, dan kata i-hi(ah (ang *erasal dari kata

i-h (ang *erarti paham. Se/ara istilah kaidah i-hi(ah *erarti kumpulan

hukum s(ara (ang *erkaitan dengan per*uatan mukala, (ang dikeluarkan

dari dalil+dalil (ang terperin/i. Kaidah i-hi(ah di*agi menjadi tiga ma/am,

(aitu:a. 6ima kaidah dasar (ang mempun(ai skala /akupan men(eluruh, lima

kaidah ini memiliki ruang lingkup urii((ah (ang sangat luas,

! uhammad Bin Husain Bin Hasan Al%Ja+ain", aalim (shul Al%&i'h

5Inda Ahli As%Sunnah 6a Al%Jamaah, )et 1, $ar I0nu Al%Jau+i, *i"adh,

1417 H, hlm 23

Page 8: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 8/29

komprehensi, dan uniersal, sehingga hampir men(entuh semua elemen

hukum i-h. *. Kaidah+kaidah (ang mempun(ai /angkupan uru /ukup *an(ak, tetapi

tak seluas (ang pertama, kaidah ini *iasa dise*ut se*agai al+-a)aid al+

aghla*i(ah./. Kaidah (ang mempun(ai /angkupan ter*atas <al+-a)aid al+-alili(ah;

 *ahkan /enderung sangat sedikit.

ontoh dari kaidah ini adalah diantaran(a se*agai *erikut:a. Disunnahkan mem*asuh seluruh ram*ut kepala saat )udhu, agar 

ter*e*as dari per*edaan pendapat dengan maliki dan hanai (ang

me)aji*kan tidak han(a se*agian dari ram*ut kepala, tetapi setengah

atau keseluruhan. *. $pa*ila ada orang tua (ang menderita sakit parah men(erahkah semua

hartan(a kepada salah satu ahli )aris, maka transaksin(a tidak sah

ke/uali dengan persetujuan ahli )aris (ang lain. Hal ini karena

dimungkinkan adan(a kesengajaan *agi orang tua terse*ut untuk 

mem*erikan )arisan(a han(a kepada satu orang saja <hirmanu al warist 

ila gh!irihi; hal ini tidak di *enarkan dalam Islam./. $pa*ila ada salah satu ahli )aris (ang mengaku memiliki harta (ang di

hutang orang tuan(a (ang meningal dan ia tidak mempun(ai *ukti, maka

hal ini di*enarkan, karena ada kemungkinan ia han(a ingin mendapat

 *agian le*ih *an(ak.3

Pr'' P&#t%"a# Ka,/a F,-,a

Kaidah i-h tentu tidak ter*entuk dengan sendirin(a. Harus

mela)ati metode dan proses sehingga ter*entuk suatu kaidah i-h (ang *erlandaskan hukum $l-uran. Menurut S(aikh =asin, ada dua metode (angdapat diterapkan dalam mem*entuk suatu kaidah i-h, (aitu se*agai

 *erikut:

7 A0dul Ha' dkk, &#rmulasi alar &i'ih, Santri Sala:, Sura0a"a, 2--9,

hlm 82

I0id, hlm 372

8

Page 9: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 9/29

1. Metode pertama (ang dapat dilakukan adalah dengan /ara men/iptakan

kaidah+kaidah (ang telah ditentukan mujtahid dalam proses

 pengam*ilan hukum dari sum*ern(a (aitu $l-uran, Sunnah, Ijma, dan

i(as. Konsep ini dise*ut dengan ushul i-h.2. Motode kedua (ang dapat dilakukan, (aitu dengan mengeluarkan

kaidah+kaidah -hi(ah (ang *ersiat uniersal dari tiap+tiap *a* dari

ilmu i-h.

Dalam pem*entukan kaidah i-h, ada *e*erapa proses (ang harusdilakukan, diantaran(a adalah:&

1. Sum*er (ang di am*il *erasal dari sum*er hukum Islam seperti $l+

-uran, $s+sunnah, Ijma, dan i(as.2. Metodologi (ang di gunakan *erasal dari ushul i-h.9. Menggunakan ilmu i-h (ang mengandung *an(ak materi.4. Kumpulan masalah (ang serupa kemudian disimpulkan menjadi kaidah

i-h, kemudian di kritisi kem*ali.5. Suatu kaidah i-h di anggap sempurna ketika sesuai dengan $l-uran

dan Hadits. Kaidah i-h di gunakan untuk menja)a* tantangan dalam mas(arakat

Setelah melakukan serangkaian diatas, maka kaidah i-h diharapkan mampu menja)a* persoalan dan masalah+masalah dalammas(arakat.

B+ Pr'a&aa# /a# Pr/aa# F,- /#$a# Sar,a

Se/ara *ahasa s(ariah *erarti jalan air di sungai, (ang dalam *ahasa $ra*

dapat diartikan se*agai jalan (ang lurus. Menurut !u-aha s(ariah *erarti

hukum (ang ditetapkan oleh $llah S)t melalui rasul+N(a untuk ham*a+N(a,

agar mereka mentatati hukum atas dasar iman, *aik (ang *erkaitan denganaqidah amaliyah <i*adah dan muamalah; dan (ang *erkaitan dengan akhlak.10

S(ariah Islam *ersum*er dari $l+-uran dan $s+sunnah. Dalam lingkup

kehidupan pri*adi s(ariah Islam meliputi i*adah muamalah <seperti shalat,

8 uhammad A0dul ;ahrah, (shul &i'ih, P< Pustaka &irdaus, Jakarta,

2--!, hlm= 177

9 uhammad A0dul ;ahrah, (shul &i'ih, P< Pustaka &irdaus, Jakarta,

2--!, hlm= 282

9

Page 10: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 10/29

 puasa dan se*again(a; dan s(ariah (ang terkait dengan kehidupan pri*adi

<seperti dalam memilih minuman, pakaian, memelihara ke*ersihan, dan lain+

lain;.11 $ntara s(ariah dan i-h terdapat *e*erapa per*edaan dan persamaan

diantaran(a:1; 'er*edaan

S(ariah !i-h

erasal dari al+-uran dan as+sunnah

ersum*er dari manusia

ersiat undamental ersiat instrumental

Hukumn(a *ersiat -athi <tidak *eru*ah;

Hukumn(a "hanni <dapat *eru*ah;

Diturunkan langsung dari $llahSq7

erasal dari ahli+ahli hukum se*agaihasil pemahaman manusia (angdirumuskan oleh mujtahid

2; 'ersamaanS(ariah dan i-h merupakan dua hal (ang sama+sama mengajarkan kita

 jalan (ang lurus untuk tetap *ertak)a kepada $llah S)t.

+ Latar B!a"a#$ La,r#a F,- /a# Pa#/a#$a# 'rta Kara3Kara

U!a&a Tra/a4 F,-

Ilmu i-h dengan *er*agai ruang lingkup kajiann(a *ukanlah sesuatu (ang

 *ersiat dogmatis melainkan sesuatu (ang *ersiat ijtihadi(ah. Ilmu i-h inimerupakan hasil ijtihad (ang memakan )aktu (ang /ukup panjang. Hal ini

dapat ditelusuri dari sejarah perkem*angan i-h. Sejarah perkem*angan i-h

1- S"ahrul An6ar, Ilmu &i'h dan (shul &i'h, halia Ind#nesia, B#g#r,

2-1-, hlm 9

11 ajelis S"ura Partai Bulan Bintang, S"ariat Islam dalam .ehiduan

Ber0angsa dan Bernegara, *aja rafnd# Persada, Jakarta, 2--8, hlm

1!

1-

Page 11: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 11/29

dapat di*agi ke dalam lima periode (aitu periode Na*i Muhammad Sa),

 periode Khulaaur %as(idin <saha*at;, periode 8ma((ah dan $**asi(ah,

 periode ta-lid <penutupan pintu ijtihad;, dan periode ke*angkitan.12

1. Ilmu !i-h 'ada 'eriode Na*i Muhammad Sa)'ada periode Na*i Muhammad Sa) ini, sum*er hukum Islam (ang utama

(aitu $l+-uran masih dalam proses turun (ang memakan )aktu kurang

le*ih 29 tahun <tepatn(a 22 tahun, 2 *ulan, 22 hari;. 'roses turunn(a $l+

-uran ini dilakukan dengan/ara *erangsur+angsur. erdasarkan )ah(u

(ang diturunkan itulah, Na*i Muhammad Sa) men(elesaikan persoalan+

 persoalan (ang tim*ul dalam mas(arakat Islam pada )aktu itu. Namunada kalan(a tim*ul persoalan hukum dalam mas(arakat (ang /ara

 pen(elesaiann(a *elum terdapat di dalam $l+-uran. Dalam keadaan

demikian, maka Na*i Muhammad Sa) men(elesaikann(a dengan

menggunakan ijtihad atau pendapat (ang dihasilkan dari pemikiran (ang

mendalam. $pa*ila hasil ijtihad Na*i Muhammad Sa) itu *enar, maka

tidak lagi mendapat tentangan dengan turunn(a a(at $l+-uran untuk 

memper*aikin(a. Namun apa*ila hasil ijtihadn(a tidak *enar, maka akan

turun a(at untuk menjelaskan hukum (ang se*enarn(a. leh karena itu,

ijtihad na*i dipandang mendapat lindungan dari $llah dan tidak akan salah

<al+mashum;. Ijtihad (ang di*uat na*i diturunkan kepada generasi+

generasi selanjutn(a melalui sunnah (ang selanjutn(a dise*ut pula hadits.

Dengan demikian, sum*er hukum (ang terdapat pada periode Na*i

Muhammad Sa) adalah $l+uran dan sunnah Na*i.19

2. Ilmu !i-h 'ada 'eriode Khulaaur %as(idin <saha*at;'ada periode saha*at, persoalan hukum (ang harus diselesaikan semakin

luas dan *erkem*ang serta le*ih sulit untuk diselesaikan. Hal ini

12 S"ekh uhammad Ali As%Saa"is, Pertum0uhan dan Perkem0angan

Hukum &i'ih= Hasil *e>eksi Ijtihad, *aja rafnd# Persada, Jakarta,

199!, hlm 24

13 S"ekh uhammad Ali As%Saa"is, Pertum0uhan dan Perkem0angan

Hukum &i'ih= Hasil *e>eksi Ijtihad, *aja rafnd# Persada, Jakarta,

199!, hlm 2!%31

11

Page 12: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 12/29

dise*a*kan karena pada periode ini daerah (ang dikuasai Islam semakin

 *ertam*ah luas dan termasuk ke dalamn(a daerah+daerah (ang di luar 

Semenanjung $ra*ia (ang telah mempun(ai ke*uda(aan (ang tinggi dan

susunan mas(arakat (ang tidak sederhana di*andingkan dengan

mas(arakat $ra* saat itu. Dalam men(elesaikan persoalan hukum (ang

demikian *erat, luas, dan *aru itu para saha*at menggunakan $l+-uran

dan sunnah se*agai rujukan utama. Namun demikian, penggunaan $l+

-uran se*agai rujukan utama dalam men(elesaikan persolan i-h tidak 

mengalami masalah (ang *erarti karena $l+-uran telah dihaal oleh para

saha*at dan telah di*ukukan pada "aman $*u akar %.$. $kan tetapi

 *er*eda haln(a dengan masalah sunnah. 'enggunaan sunnah se*agai

rujukan utama dalam men(elesaikan masalah i-h *ukanlah suatu hal (ang

mudah. Hal ini dise*a*kan karena sunnah tidak dihaal dan *elum

di*ukukan pada )aktu itu. Sehingga tim*ullah hadist+hadist (ang

diragukan *erasal dari Na*i Sa) (ang selanjutn(a dikenal se*agai hadist

 *uatan. 'ersoalan lainn(a adalah *ah)a a(at+a(at $l+-uran (ang

 *erkaitan dengan hukum han(a *erjumlah 9 a(at. leh karena itu tidak 

semua persoalan hukum dapat dikem*alikan pada $l+-uran atau sunnah.

8ntuk men(elesaikan persoalan (ang tidak dijumpai dalam

kedua sum*er hukumini, maka khaliah dan para saha*at mengadakan

ijtihad. Namun karena turunn(a )ah(u sudah *erhenti dan para saha*at

tidak mengetahui apakah hasil ijtihadn(a *enar atau salah sehingga untuk 

menguatkan hasil ijtihadn(a itu maka dipakailah ijma atau konsensus

saha*at. Dalam hal ini, khaliah tidak memutuskan sendiri mengenai

ketentuan hukumn(a tetapi terle*ih dahulu *ertan(a kepada para saha*at.

Keputusan (ang diam*il dengan suara *ulat <konsensus; dipandang le*ih

kuat dari pada keputusan (ang di*uat oleh satu atau *e*erapa orang saja.

'ada "aman $*u akar, konsensus masih dapat dilakukan karena tempat

tinggal para saha*at masih *erdekatan. $kan tetapi pen(elenggaraan

konsensus pada "aman 8mar sudah sangat sulit untuk dilaksanakan karena

 para saha*at telah terse*ar di*er*agai daerah (ang *erada di*a)ah

12

Page 13: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 13/29

kekuasaan Islam aki*at adan(a ekspansi )ila(ah seperti Mesir, Suriah,

Irak, dan 'ersia. Namun demikian, karena para saha*at masih mempun(ai

)i*a)a (ang *esar se*agai aki*at dari kedekatan para saha*at dengan

 Na*i Muhammad Sa), maka ijtihad para saha*at dapat diterima oleh

umat. Dengan demikian, sum*er hukum pada periode Khulaaur %as(idin

<saha*at; menjadi tiga (aitu $l+-uran, Sunnah, dan ijma saha*at. 'ara

ahli i-h dari kalangan saha*at ini antara lain 8mar *in Khatta*, $li *in

$*i 7hali*, #aid *in 7sa*it, dan $*dullah *in 8mar di Madinah $*dullah

 *in $**as di Mekah $*dullah *in Masud di Kuah, $nas *in Malik 

di ashrah, Mua" *in a*al di Suriah, dan $*dullah *in $mr al+$l+$as di

Mesir.14

9. Ilmu !i-h pada periode 8ma((ah dan $**asi(ah'ada periode ini, (ang juga dise*ut se*agai periode ijtihad, persoalan

hukum semakin *ertam*ah kompleks dan luas. Hal ini terjadi karena

)ila(ah Islam semakin luas, hingga men/apai $rika, Span(ol, dan $sia

7engah. Selain itu, hal ini juga dipengaruhi oleh perkem*angan ilmu

agama, ilmu umum, ke*uda(aan, dan perada*an (ang semakin

 *erkem*ang pula. 'ada masa ini kegiatan pengumpulan, pen(eleksian,

 pem*uatan hadits palsu, dan pem*ukuan hadits semakin *erkem*ang.

Demikian pula ilmu di *idang *ahasa $ra*, ilmu $l+-uran, dan ilmu

hadits dengan *er*agai /a*angn(a (ang juga semakin *erkem*ang.

Demikian pula dengan *er*agai adat istiadat, tradisi, dan sistem

kemas(arakatan (ang terdapat di *er*agai daerah terse*ut makin *eragam.

Keadaan ini mem*erikan pengaruh (ang *esar *agi perkem*angan hukumIslam.15

14 S"ekh uhammad Ali As%Saa"is, Pertum0uhan dan Perkem0angan

Hukum &i'ih= Hasil *e>eksi Ijtihad, *aja rafnd# Persada, Jakarta,

199!, hlm 33%3

1! S"ekh uhammad Ali As%Saa"is, Pertum0uhan dan Perkem0angan

Hukum &i'ih= Hasil *e>eksi Ijtihad, *aja rafnd# Persada, Jakarta,

199!, hlm 83%84

13

Page 14: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 14/29

Masalah hukum (ang dihadapi umat makin *eragam pula. 8ntuk 

mengatasi keadaan ini, para ulama semakin meningkatkan ijtihadn(a

dengan *erdasarkan pada $l+-uran, Sunnah Na*i, dan ijma Saha*at.

'ada periode inilah lahir para ahli hukum <mujtahid; (ang selanjutn(a

dikenal se*agai imam atau a-ih dalam Islam dan empat ma"ha* (ang

dikenal saat ini (aitu ma"ha* Hanai, Maliki, S(aii, dan Han*ali juga

lahir pada periode ijtihad ini.1

4. Ilmu !i-h 'ada 'eriode 7a-lid atau 'enutupan 'intu Ijtihad'eriode ini dapat pula dise*ut periode kemunduran dalam sejarah

ke*uda(aan Islam, (ang dimulai sejak a*ad keempat hijriah <kese*elas

masehi;. 'ada masa ini, ma"ha* (ang empat telah memiliki kedudukan

(ang sta*il dalam mas(arakat dan perhatian *ukan lagi ditujukan kepada

$l+-uran, $s+sunnah, dan sum*er+sum*er hukum Islam terse*ut,

melainkan pada *uku+*uku i-h (ang ditulis oleh para ulama i-h. 8lama+

ulama mempertahankan ma"ha* imamn(a masing+masing dan

menganggap ma"ha* imamn(a (ang ter*enar dan (ang lainn(a kurang

 *enar. Dengan demikian perhatian dipusatkan pada usaha

mempertahankan ke*enaran ma"ha* masing+masing. Dalam hu*ungan ini,

So*hi Mahmassani mengemukakan se*agai *erikut: 'ada masa terakhir 

dari kekuasaan daulah $**asi(ah, perkem*angan ilmu i-h mulai terhenti.8lama+ulama pada )aktu itu sudah merasa /ukup dengan

 pengumpulan kar(a+kar(a ma"ha* saja dan mereka mem*atasi diri dalam

ijtihad han(a pada soal+soal uru *elaka. Setelah jatuhn(a aghdad pada

 pertengahan a*ad ketujuh hijriah <19M;, ulama+ulama i-h sepakat untuk 

menutup pintu ijtihad han(a karena rasa kekha)atiran dengan adan(a

 perselisihan pendapat. Kemudian perada*an *angsa $ra* mulai menurun

dan *erangsur+angsur menderita kemundurann(a sehingga akhirn(a

mengalami kemunduran dalam segala *idang. Disusul pula dengan

meluasn(a ta-lid (ang *eraki*at terhentin(a ijtihad dalam ilmu i-h.

17 S"ekh uhammad Ali As%Saa"is, Pertum0uhan dan Perkem0angan

Hukum &i'ih= Hasil *e>eksi Ijtihad, *aja rafnd# Persada, Jakarta,

199!, hlm 9!%9

14

Page 15: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 15/29

8lama+ulama i-h sudah merasa /ukup dengan ikhtisar kita*+kita* s(ariat,

dengan s(arah+s(arahn(a, ataupun kita* at)a saja. 'ada masa itu, ulama+

ulama sekali*er $*u Haniah, Imam Malik, Imam S(aii, dan Imam

Han*ali sudah tidak terdapat lagi. Ijtihad (ang dijalankan oleh ulama+

ulama (ang *elum men/apai derajat mujtahid telah mem*a)a keka/auan

dalam *idang hukum di mas(arakat. Dalam suasana (ang demikian, para

ulama melihat perlun(amenutup pintu ijtihad.13

5. Ilmu !i-h 'ada 'eriode Ke*angkitan'ada masa itu, (akni a*ad ke+14 masehi, terdapat sejumlah ulama (ang

tidak menerima ta-lid. Mereka *angkit men(erukan ke)aji*an ijtihad

kepada dunia Islam dan men(erukan ajakann(a untuk kem*ali kepada

sum*er+sum*er s(ariat (ang asli, (akni $l+-uran dan Sunnah %asulullah

Sa). 8lama+ulama ini kemudian terkenal dengan se*utan ma"ha* Sala,

se*agai para mujadid (ang mengadakan pem*aruan dari alam ta-lid dan

 pen(ele)engan ke alam ijtihad dan keaslian. Mereka itu antara lain

7a-i(uddin i*n 7aimi(ah dan I*n a((im al+au"i(ah. Selanjutn(a pada

a*ad ke+1& Hijriah, lahirlah amaluddin $l+$ghani dan Muhammad

$*duh (ang men(erukan kepada dunia Islam untuk meninggalkan ta-lid.

erakan mem*uka kem*ali pintu ijtihad dengan merujuk langsung kepada

$l+-uran dan Sunnah ini dilakukan oleh dunia Islam (ang *ersentuhan

dengan perada*an modern seperti 7urki, India, Mesir, dan

Indonesia. 7okoh pem*aharu Islam dari 7urki seperti #ia okal dan

Sultan Mahmud II. Di India terdapat nama $hmad Khan dan Sa((id

$meer $li. Di Mesir terdapat Muhammad $*duh dan %as(id %idha

sedangkan di Indonesia terdapat KH. $hmad Dahlan dan $hmad

S(urkati.1

1 S"ekh uhammad Ali As%Saa"is, Pertum0uhan dan Perkem0angan

Hukum &i'ih= Hasil *e>eksi Ijtihad, *aja rafnd# Persada, Jakarta,

199!, hlm 1-1%1-4

18 S"ekh uhammad Ali As%Saa"is, Pertum0uhan dan Perkem0angan

Hukum &i'ih= Hasil *e>eksi Ijtihad, *aja rafnd# Persada, Jakarta,

1!

Page 16: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 16/29

T"3t" F,-

1+ $*u Haniah al+ Numan$*u Haniah *an(ak memakai pendapat (ang dalam *ahasa $ra* dikenal.

Dengan istilah al+ra(u, -i(as, atau analogi serta istihsan (ang juga merupakan

suatu *entuk analogi. $*u Haniah dikenal sangat hati+hati dalam

menggunakan sunnah se*agai sum*er hukum. Ia han(a memakai sunnah (ang

 *etul+*etul di(akinin(a orisinal dan *ukan sunnah *uatan. leh karena itu, ia

dikenal se*agai penganut ma"ha* ahl al+ra(i <aliran rasionalis;. Selain itu,

$*u Haniah juga *erada di Kuah sehingga tidak *an(ak menjumpai hadist.Sum*er hukum (ang digunakan $*u Haniah (aitu $l+ uran, sunnah <se/ara

selekti;, al+ %a(u, -i(as, istihsan, dan s(aru man -a*lana <agama se*elum

kita;. i(as adalah menetapkan hukum suatu kejadian atau peristi)a (ang

tidak ada dasar nashn(a dengan /ara mem*andingkann(a kepada suatu

kejadian atau peristi)a (ang lain (ang telah ditetapkan hukumn(a *erdasarkan

nash karena adan(a persamaan villat antara kedua kejadian atau peristi)a

terse*ut. Sedangkan istihsan adalah menetapkan hukum terhadap suatumasalah (ang men(impang dari ketetapan hukum (ang diterapkan pada

masalah+masalah (ang serupa karena ada alasan (ang le*ih kuat. $dapun

s(aruman -a*lana merupakan s(ariat hukum dan ajaran+ajaran (ang *erlaku

 pada para na*i se*elum Na*i Muhammad Sa) seperti s(ariat Na*i I*rahim,

 Na*i Daud, Na*i Musa, dan Na*i Isa. Diantara murid $*u Haniah (aitu $*u

=usu =a-u* I*n I*rahim $l+$nshari <119+12 H; dan Muhammad I*n Hasan

$l+S(ai*ani <102+1& H;. Ma"ha* Hanai resmi dipakai oleh daulah 7urki

8stmani, dan pada periode $**asi(ah *an(ak dianut di Irak. Sekarang ma"ha*

ini *an(ak terdapat di 7urki, Suriah, $ghanistan, 7urkistan, angladesh,

Israel, ordania, 'akistan, 'alestina, dan India. Suriah, 6e*anon, dan Mesir 

 juga menggunakan ma"ha* ini se/ara resmi.1&

199!, hlm 11!

19 A0dul ?aha0 Af:, Pengantar Studi Per0andingan ad+ha0, $arul

(lum Press, Jakarta, 199!, hlm 2

17

Page 17: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 17/29

2. Malik I*n $nas al+$s*ahi

Malik I*n $nas al+$s*ahi se*agai pendiri ma"ha* Maliki lahir pada tahun 319H dan *erasal dari =aman. Ia tidak pernah meninggalkan kota ini, ke/uali

untuk melaksanakan i*adah haji ke Mekkah. Ia meninggal dunia pada tahun

12w3&5M. 'aman *eliau termasuk dalam golongan pera)i hadits, dengan

demikian tidak mengherankan kalau Malik i*n $nas menjadi pera)i hadits

 pula dan dalam pemikiran hukumn(a *an(ak dipengaruhi oleh sunnah. Ia

 pernah *elajar pada guru seperti Nai, Ma)la $*dullah I*n 8mar, I*nu

S(iha* $l+#uhri, dan I*n Hurmu". Malik I*n $nas menulis se*uah kita*terkenal al+Mu)atta, (ang merupakan kita* hadits dan i-h. Dalam kita* ini,

hadits diatur didalamn(a sesuai dengan *idang+*idang (ang terdapat

dalam *uku i-h. Dalam melahirkan produk hukum, Malik *an(ak *erpegang

 pada sunnah Na*i dan ijma Saha*at. ika ia tidak mendapatkan dasar hukum

dalam $l+-uran dan $s+sunnah, maka ia menggunakan -i(as dan masalih al+

mursalah, (aitu maslahat umum. Dengan demikian, sum*er hukum (ang

digunakan oleh Imam Malik, (aitu $l+-uran, sunnah, tradisi (ang *erlaku di

kalangan saha*at <-aul al+shaha*i;, -i(as, dan al+mashalih al+mursalah. Malik 

i*n $nas memiliki *an(ak murid, diantaran(a al S(ai*ani, al+S(aii, =ah(a

al+6ais, al+$ndalusi, $*d. $l+%ahman I*n al+asim di Mesir dan $sad I*n al+

!urat al+7unisi, !ilusu I*n %us(d dan pengarang ida(ah al+Mujtahid

termasuk pengikut Malik. Ma"ha* Maliki ini *an(ak dianut di Heja", Maroko,

7unis, 7ripoli, Mesir Selatan, Sudan, ahrain, $lja"air, am*ia, hana,

6i*(a, Nigeria, dan Ku)ait.20

9. Muhammad *in Idris al+S(aiiImam S(aii memiliki nama lengkap Muhammad i*n Idris al+S(aii lahir di

ha""a pada tahun 33 M dan *erasal dari suku *angsa urais(. Ia pernah

 *elajar pada Su(an I*n 8(a(nah dan Muslim I*n Khalid di Mekkah, dan

ketika pindah ke Madinah, ia *elajar pada Malik I*n $nas hingga Imam

Maliki ini meninggal dunia. Dalam menetapkan produk hukum, al+S(aii

2- A0dul ?aha0 Af:, Pengantar Studi Per0andingan ad+ha0, $arul

(lum Press, Jakarta, 199!, hlm 32%33

1

Page 18: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 18/29

 *erpegang pada lima sum*er (aitu $l+-uran, sunnah na*i, ijma atau

konsensus, pendapat se*agian saha*at (ang tidak mengandung perselisihan di

dalamn(a, serta -i(as. Murid+murid Imam S(aii antara lain di Irak terdapat

nama $hmad I*n Ham*al, Daud $l+#ahiri, dan $*u aar I*n arir al 7a*ari.

Di Mesir terdapat Ismail al+Mu"ani dan $*u =usu =a-u* al+u)aiti. $*u

Hamid al+ha"ali, Muh( al+Din al+Na)a)i, 7a-i al+Din $li $l+Su*ki, 7aj al+

Din $*d, $l+qahha* $l+Su*ki dan alal al+Din al+Su(uti adalah termasuk ke

dalam golongan pengikut *esar dari $l+S(aii. Ma"ha* S(aii *an(ak dianut

di Indonesia, xthiopia, Ken(a, Mala(sia, Singapura, Somalia, Srilanka,

7an"ania, dan =aman. ahkan runei Darussalam menjadikan ma"ha* S(aii

se*agai ma"ha* resmi negara.21

4. $hmad *in Han*al$hmad I*n Han*al lahir di aghdad pada tahun 30 M dan *erasal dari

keturunan $ra*. 'ada mulan(a ia *elajar hadits dan *an(ak mengadakan

 perjalanan, tetapi kemudian dia *elajar hukum juga. Diantara guru+gurun(a

terdapat $*u =usu dan al+S(aii. Kemudian ia sendiri menjadi guru dan

mulai termas(hur naman(a. Dalam pemikiran hukumn(a, $hmad I*n Ham*al

 *an(ak menggunakan lima sum*er (aitu $l+-uran, sunnah, pendapat saha*at

(ang diketahui tidak mendapat tentangan dari saha*at lain, pendapat seorang

atau *e*erapa saha*at dengan s(arat sesuai dengan $l+-uran dan sunnah serta

-i(as. Diantara murid $hmad I*n Ham*al (aitu $*u al qaa I*n $-il, $*d.

$l+adir al+jili, $*u al !arraj I*r, $lja)"i, Mu)aa- al+Din I*n udama,

7a-i al+Din I*n 7aimia, Muhammad I*n al+a((im dan Muhammad $*d. $l+

qahha*. 'enganut ma"ha* $hmad I*n Ham*al ini terdapat di Irak, Mesir,Suriah, 'alestina, dan $ra*ia. Di Saudi $ra*ia dan atar, ma"ha* ini

merupakan ma"ha* resmi dari negara.22

21 A0dul ?aha0 Af:, Pengantar Studi Per0andingan ad+ha0, $arul

(lum Press, Jakarta, 199!, hlm 3!%3

22 A0dul ?aha0 Af:, Pengantar Studi Per0andingan ad+ha0, $arul

(lum Press, Jakarta, 199!, hlm 4%!-

18

Page 19: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 19/29

Pr'a&aa# /a# Pr/aa# A#tara Ma5a

1. 'er*edaan 'endapat 7entang Hal+Hal =ang Mem*atalkan qudhua. Keluar Sesuatu Dari Dua alan  Keluar sesuatu dari dua jalan <-u*ul dan du*ur;, seperti *uang air 

ke/il, *uang air *esar, keluar mad"i, <air kuning en/er (ang *iasan(a

keluar dari -u*ul ketika seseorang merasakan nikmat;29. 'endapat dari

empat ma"ha* (aitu:

Haanai(ah $papun (ang keluar dari -u*ul dan du*ur, mem*atalkan

)udhu, *aik (ang *iasa maupun (ang tidak *iasa.Maliki(ah Mani (ang *iasa keluar tanpa rasa nikmat tidak di)aji*kan

mandi, dan han(a mem*atalkan )udhu. $dapun *atu ke/il,

ulat, /a/ing darah dan nanah (ang keluar dari -u*ul dan

du*ur tidak mem*atalkan )udhu dengan ketentuan.S(aii Keluar mani tidak sampai mem*atalkan )udhu, apakah

keluarn(a rasa nikmat atau tidak namun, )aji* mandi.Ham*ali $pa*ila seseorang terus menerus *erhadas, seperti air 

ken/ing terus menerus menetes, tidak mem*atalkan )udhu,

asal setiap sholat melakukan )udhu.

  *. 7idur 

Hanai(a

h

7idur tidak mem*atalkan )udhu, akan tetapi tidur dapat

mem*atalkan )udhu dalam tiga hal.

+ 7idur dengan *er*aring miring

+ 7idur telentang diatas punggungn(a

+7idur diatas salah satu pahan(aMaliki(ah 7idur dapat mem*atalkan )udhu, apa*ila seseorang tidur 

23 Sulaiman *asjid, &i'h Islam, Sinar Baru Algensind#, Bandung, 2-1-,

hlm 9

19

Page 20: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 20/29

Page 21: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 21/29

$rtin(a: “maka diantara kamu sekalian yang menyaksikan akan adanya awal 

ramadhan haruslah ia puasa” <S. $6+a-arah: 15;

leh para ulama masih dipersoalkan tentang Hilal <melihat *ulan; se*agai

 *erikut:25

Imam Hanai ika seandain(a langit /erah, )aji* (ang melihat itu

semuan(a atau orang *an(ak <melihat *ulan;. Dan orang

terse*ut mengatakan ashadu dan *ersaksi *ah)a tiada 7uhan

selain $llah.Dan kalau seandain(a /ua/a tidak /erah

<mendung atau *erka*ut;, maka /ukup satu orang (ang adil, *erakal, *ali-h <kesaksian;. Dan tidak perlu mengu/ap

ashadu.Imam Maliki =ang melihat hilal itu orang *an(ak, maka )aji* puasa,

sekalipun orang (ang melihat hilal itu tidak semuan(a adil.

ah)a (ang melihat hilal itu 2 orang (ang adil.Kalau (ang

melihat hilal han(a 1 orang <laki+laki;, maka (ang )aji*

 puasa han(a dia sendiri.

Imam S(aii Melihat oleh orang (ang adil, )alaupun han(a 1 orang <*aik 

laki+laki atau perempuan; dan )aji* mengu/ap ashadu.Kalau

(ang melihat hilal itu orang (ang tidak adil <*aik laki+laki

atau perempuan; maka puasa )aji* han(a *agi dirin(a.Imam

Ham*ali

Diterima,apa*ila hilal itu dilihat <perkadaan; 1 orang

mukalla <laki+laki atau perempuan, merdeka atau ham*a;

(ang adil, *aik adil se/ara "hahir maupun se/ara *atin. aik 

/ua/a /erah atau mendung dan mengu/apkam ashadu.K esimpulan hukum *ah)a permulaan puasa itu harus

 *erdasarkan atas ruk(at *ila /ua/a /erah, dan atas dasar 

istikmal <menggenapkan jumlah *ilangan *ulan S(a~*an; *ila

/ua/a *uruk, misaln(a karena mendung sehingga tidak 

memungkinkan dilakukan ruk(at.

2! Sulaiman *asjid, &i'h Islam, Sinar Baru Algensind#, Bandung, 2-1-,

hlm 11

21

Page 22: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 22/29

9. 'er*edaan 'endapat 7entang 'enentuan Niat 'uasaSe*agaimana diketahui, *ah)a niat itu adalah salah satu rukun dri puasa,

namun *ukan saja puasa, tetapi semua i*adah harus dimulai dengan niat (ang

ikhlas kepada $llah.Na*i *ersa*da:

<bG_ •€W‚EJ ƒJ_€; ...... „ W`|E W… † Wf‡ ˆJWf‰OJ

Sesungguhnya segala amal itu hendaklah dengan niat"” <H%. ukhari

Muslim;

Mengenai )aktu niat, terdapat per*edaan pendapat se*agai *erikut:

Imam Maliki Dis(aratkan sahn(a niat, pada malam hari, dan *oleh

 *erniat pada ter*it ajar.Imam S(aii

dan $hmad *in

Ham*ali

Dis(aratkan untuk puasa %amadhan atau puasa (ang lain

<seperti puasa -adha, nad"ar;. Maka dia harus menetapkan

niat puasa pada )aktu malam hari.Hanai agi orang (ang *erpuasa, le*ih adhal *erniat pada ter*it

ajar jika memungkinkan, atau pada malam hari.

D+ R%a#$ L,#$"%4 Ka*,a# F,-

erdasarkan *er*agai pemaparan diatas, terutama *er*agai deinisi (ang

dipaparkan oleh para ulama ahli ushul i-h, dapat diketahui ruang lingkup

kajian <maudhu#) dari ushul i-h se/ara glo*al diantaran(a:2

1.  Sum*er dan dalil hukum dengan *er*agai permasalahann(a.2.  agaimana memanaatkan sum*er dan dalil hukum terse*ut.9.  Metode atau /ara penggalian hukum dari sum*er dan daliln(a.4.  S(arat Š s(arat orang (ang *er)enang melakukan istinbat (mujtahid)

dengan *er*agai permasalahann(a.Menurut $l+ha"ali dalam kita*n(a (ang *ertajuk $l+Mustasha <tanpa tahun,

1:; ruang lingkup kajian ushul i-h ada empat, (aitu:1. Hukum+hukum s(ara karena hukum s(ara adalah tsamarah  <*uah atau

hasil; (ang di/ari oleh ushul i-h.2. Dalil+dalil hukum s(ara seperti al+kita*, ijma karena semuan(a ini adalah

mutsmir <pohon;.

27 Ade $ede *#ha"ana, Ilmu (shul &i'ih, S<AI Press, Pekal#ngan,

2--7, hlm 1-

22

Page 23: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 23/29

9. Sisi penunjukan dalil+dalil <wujuh dalalah al-adillah) karena ini adalah

thariq al-istitsmar  <jalan atau proses pem*uahan;. 'enunjukkan dalil+dalil

ini ada empat (aitu, dalalah bil-manthuq <tersurat;, dalalah bil-mafhum

<tersirat;, dalalah bil-dharurat <kemadharatan;, dan dalalah bil-ma#na al-

ma#qul <makna rasional;.4.  $ustatsmir  <(ang mem*uahkan; (aitu mujtahid  (ang menetapkan hukum+

hukum *erdasarkan dugaan kuatn(a < %han;. 6a)an mujtahid adalah

muqallid   (ang )aji* mengikuti mujtahid , sehingga harus men(e*utkan

s(arat+s(arat muqallid dan mujtahid  serta siat+siat keduan(a.23

E+ M#,"a4, Pr/aa# P#/a4at /a!a& F,- /a# Ma#aat#a Ba$,

K,/%4a#

$gama Islam sangat mem*en/i perpe/ahan dan perselisihan.

%asulullah Sa) pernah memerintahkan kepada orang (ang sedang mem*a/a

$l+-uran agar menghentikan *a/aan(a apa*ila *a/aan(a itu akan

menim*ulkan perpe/ahan.2  Hadist terse*ut %asulullah katakan, karena

%asulullah takut dengan adan(a perselisihan dan akan menim*ulkan

 perpe/ahan antar umat. Keutamaan mem*a/a $l+-uran sangat *esar,

 *ahkan setiap huru (ang di*a/a akan mendapat ganjaran sepuluh ke*aikan.

%asulullah mengajarkan kepada kita, *ah)a setiap suatu ke*aikan (ang

dapat menim*ulkan perpe/ahan dan perselisihan le*ih *aik tidak diteruskan.

'ada "aman %asulullah Sa) juga pernah men(uruh saha*at mem*u*arkan

majelis jika pada saat itu terjadi perselisihan. ika suatu perselisihan

men(angkut tentang pemahaman makna, kita harus *erpegang teguh kepada

 paham (ang akan mem*a)a persatuan umat. ika terjadi suatu perselisihan

(ang akan menim*ulkan perpe/ahan di antara umat, hendaklah ditinggalkan

dan *erpegang teguhlah kepada seseorang (ang mengerti tentang hal

terse*ut (ang akan mem*a)a persatuan. %asulullah Sa) *ersa*da, ika

2 I0id, hlm 11

28 @usu: Al%aradha6i, &i'ih Per0edaan Pendaat, *#00ani Press,

 Jakarta, 2--8, hlm 44

23

Page 24: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 24/29

kamu melihat orang+orang (ang mengikuti hal+hal (ang mentas(a*ih dari

$l+-uran, hendaklah kamu )aspada kepada mereka.2&

Hadits terse*ut %asulullah Sa) menganjurkan untuk selalu

memegang teguh persatuan dan meng/am perpe/ahan dan perselisihan, serta

melarang memperde*atkan $l+-uran tanpa ada suatu ke*enaran. agi ilmu

i-h, per*edaan pendapat sudah *ukan hal (ang *aru. Semua mempun(ai

argumen masing+masing (ang tidak terlepas dari $l+-uran dan Hadits.

Se*agai ham*a (ang *eriman kita harus *isa menerima per*edaan pendapat

terse*ut karena itu merupakan hakikat+N(a. Kita perlu menanggapin(ase/ara )ajar dan menjunjung tinggi rasa toleransi serta menjalin interaksi

terhadap golongan (ang tidak sepaham dengan kita.

'entingn(a menjaga persatuan dan kesatuan adalah )aji* *agi

seluruh umat muslim, karena *egitu pentingn(a peran persatuan umat.

'ersatuan akan memperkuat orang+orang (ang lemah dan menam*ah

kekuatan *agi orang+orang (ang kuat. Satu *atang lidi akan mudah

dipatahkan dari pada sekumpulan *atang lidi. $llah S)t *erirman dalam

surat ash+Sha (ang artin(a, Sesungguhn(a, $llah men/intai orang+orang

(ang *erperang di jalan+N(a *er*aris seolah+olah mereka satu *angunan

(ang kokoh.90

Men(ikapi per*edaan pendapat memang sedikit sulit, karena *an(ak 

diantara umat sering mementingkan egoisme masing+masing dan

menganggap *ah)a merekalah (ang paling *enar. 'er*edaan pendapat dapat

disikapi se*agai *erikut:

1. Ikhlas karena $llah dan harus ter*e*as dari ha)a nasu.91 Ha)a nasu

han(a akan men(esatkan manusia dari jalan $llah. $llah S)t *erirman

29 @usu: Al%aradha6i, &i'ih Per0edaan Pendaat, *#00ani Press,

 Jakarta, 2--8, hlm 4!

3- Ash%Sha C71D = 4

24

Page 25: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 25/29

dalam surat an+Nahl (ang artin(a,  &pa yang di sisimu akan lenyap dan

apa yang ada di sisi &llah adalah kekal .92 $(at terse*ut mengajarkan

kepada kita, *ah)a apa (ang kita *anggakan akan len(ap, *egitupun

dengan pendapat kita.2. 'entingn(a meninggalkan anatisme *erle*ihan terhadap indiidu.99

Seseorang (ang anatik terhadap pendapat pri*adi, pendapat orang lain,

terhadap ma"ha*, terhadap kelompok atau golongan *iasan(a ia akan

senantiasa mempertahankan pendapatn(a sekalipun ada *ukti (ang kuat

(ang *isa mematahkan pendapatn(a terse*ut. Ia akan senantiasa

mengikuti ha)a nasun(a dan *isa mele/ehkan orang lain.9. Selalu *erprasangka *aik kepada orang lain.94 Satu hal (ang penting

adalah pendapat (ang kita (akini *enar selalu ada kemungkinan untuk 

salah. $llah S)t *erirman dalam surat al+Hujarat (ang artin(a,  'ai

!rang-!rang yang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka

 sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah d!sa"95

4. 7idak men(akiti dan men/ela.9  Islam adalah agama (ang jauh dari

kekerasan. Selalu gunakan *ahasa (ang halus (ang tidak men(akiti

 perasaan orang lain.5. Menjauhi permusuhan (ang sengit.93  'erde*atan dalam per*edaan

 pendapat memang sulit untuk dihindari. Mem*antah dengan logika dan

31 @usu: Al%aradha6i, &i'ih Per0edaan Pendaat, *#00ani Press,

 Jakarta, 2--8, hlm 87

32 An%ahl C19D=97

33 @usu: Al%aradha6i, &i'ih Per0edaan Pendaat, *#00ani Press, Jakarta, 2--8, hlm 98

34 @usu: Al%aradha6i, &i'ih Per0edaan Pendaat, *#00ani Press,

 Jakarta, 2--8, hlm 1-

3! Al%Hujurat C49D = 12

37 @usu: Al%aradha6i, &i'ih Per0edaan Pendaat, *#00ani Press,

 Jakarta, 2--8, hlm 11!

2!

Page 26: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 26/29

argumentasi (ang *ijak dan penuh pertim*angan. auhi perde*atan (ang

akan menjatuhkan dan mengalahkan la)an.. Dialog dengan /ara (ang *aik.9 Dialog (ang *aik adalah dialog (ang

tidak menjatuhkan dan mengalahkan la)an. 'endapat selalu diperkuat

dengan *ukti (ang kuat dan relean.'erselisihan dalam masalah i-h serta dan dalam persoalan+persoalan

ke/il, jangan dianggap se*agai suatu penghalang untuk persatuan, saling

toleransi adalah kun/i utama dalam menghadapi per*edaan. Saling

men(atukan *arisan antar umat *ahkan antar kelompok untuk menghadapi

musuh Islam dan me)ujudkan tujuan *esar (ang disepakati oleh semua pihak.

Manaat *ila kita men(ikapi per*edaan ini adalah tetap terjagan(a

kesatuan dan persatuan umat, umat Islam tetap kokoh dalam menerjang

om*ak *adai kehidupan, dan ter/iptan(a rasa kasih sa(ang antar umat.

3 @usu: Al%aradha6i, &i'ih Per0edaan Pendaat, *#00ani Press,

 Jakarta, 2--8, hlm 124

38 @usu: Al%aradha6i, &i'ih Per0edaan Pendaat, *#00ani Press,

 Jakarta, 2--8, hlm 13-

27

Page 27: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 27/29

BAB III

PENUTUP

A+ K',&4%!a#

 Jadi daat kita simulkan ushul f'h memun"ai engertian

se0agai ilmu "ang menjelaskan keada mujtahid tentang

 jalan%jalan "ang harus ditemuh dalam mengam0il hukum%

hukum dari nash dan dari dalil%dalil lain "ang disandarkan

keada nash itu sendiri seerti Al%'uran, As%sunnah, Ijma,

i"as, dan lain%lain

E0jek kajian (shul &i'h mem0ahas tentang hukum s"ara,

tentang sum0er%sum0er dalil hukum, tentang )ara

mengistin0athkan hukum dan sum0er%sum0er dalil itu serta

em0ahasan tentang ijtihad dengan tujuan mengemukakan

s"arat%s"arat "ang harus dimiliki #leh sese#rang mujtahid,

agar mamu menggali hukum s"ara se)ara teat dan lain%

lain

*uang lingku ushul f'h"ang di0ahas se)ara gl#0al adalahse0agai sum0er dan dalil hukum dengan 0er0agai

ermasalahann"a, 0agaimana meman:aatkan sum0er dan

dalil hukum terse0ut dan lain%lain

Per0edaan antara ilmu f'h dengan ilmu ushul f'h adalah

kalau ilmu f'h 0er0i)ara tentang hukum dari suatu

er0uatan, sedangkan ilmu ushul f'h 0er0i)ara tentang

met#de dan r#ses 0agaimana menemukan hukum itu sendiri

2

Page 28: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 28/29

DAFTAR PUSTAKA

$i, $*dul qaha*. 1&&5.  Pengantar tudi Perbandingan $ad%hab. akarta:

Darul 8lum 'ress$l+ugha, Mushthaa, Mushthaa $l+Khan ‹ $li $l+S(urnaji. 2012.  iqh

 $anhaji* +itab iqh ,engkap mam yafi#i. =og(akarta: Darul 8s)ah$n)ar, S(ahrul. 2010.  lmu iqh dan shul iqh. ogor: halia Indonesia

$sma)i. 200. Perbandingan shul iqh. akarta: 8IN akarta 'ress$s+Saa(is, S(ekh Muhammad $li. 1&&5.  Pertumbuhan dan Perkembangan

 'ukum iqh* 'asil /efleksi jtihad . akarta: %aja raindo 'ersadaHa-, $*dul dkk. 200&. !rmulasi 0alar iqh. Sura*a(a: Santri Sala Majelis S(ura 'artai ulan intang. 200. yariat slam dalam +ehidupan

 1erbangsa dan 1ernegara. akarta: %aja raindo 'ersada#uhaili, qah*ah. 2012.  iqh mam yafi#2 3disi nd!nesia. akarta 7imur:

$lmahira%oha(ana, $de Dedi. 200.  lmu shul iqh. 'ekalongan: S7$IN 'ress

$l+aradha)i, =usu. 200. iqh Perbedaan Pendapat. akarta: %o**ani 'ressHanai, $hmad.1&&.  Pengantar dan ejarah 'ukum slam. akarta: ulan

intang$l+ai"an(, Muhammad *in Husain *in Hasan. 141 H. $a#alim shul al-iqh

4inda &hli as-unnah wa al-5amaah. Dar I*nu al+au"i: %i(adh Š KS$.

etakan ke+1

Su(atno. 2011. Dasar-Dasar lmu iqh dan shul iqh etakan 1. ogjakarta: $r+

%u"" Media

28

Page 29: Studis kelompok 4.docx

8/15/2019 Studis kelompok 4.docx

http://slidepdf.com/reader/full/studis-kelompok-4docx 29/29

Koto, $laidin. 2004.  lmu iqh dan shul iqh (sebuah pengantar) etakan 9.

akarta: %aja raindo 'ersada

Hamid, Homaidi. 2012. shul iqh. =og(akarta: +media

#ahrah, Muhammad $*dul. 2005. shul iqih. akarta: '7 'ustaka !irdaus

%asjid, Sulaiman. 2010. iqh slam. andung: Sinar aru $glensindo