55
STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN KECAMBAH PADI SAWAH (Oryza sativa L.) VARIETAS INPARI 30 DENGAN EKSTRAK AIR BAWANG MERAH (Allium cepa L.) (Skripsi) Oleh Karlisa Anggreani FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN

PERTUMBUHAN KECAMBAH PADI SAWAH (Oryza sativa L.)

VARIETAS INPARI 30 DENGAN EKSTRAK AIR

BAWANG MERAH (Allium cepa L.)

(Skripsi)

Oleh

Karlisa Anggreani

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 2: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

ABSTRAK

STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN

KECAMBAH PADI SAWAH (Oryza sativa L.) VARIETAS INPARI 30

DENGAN EKSTRAK AIR BAWANG MERAH (Allium cepa L.)

Oleh

Karlisa Anggreani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak air umbi bawang merah

mempengaruhi perkecambahan dan pertumbuhan kecambah padi sawah varietas

Inpari 30 serta mengetahui pada konsentrasi berapa ekstrak air umbi bawang

merah dapat menstimulasi pertumbuhan kecambah padi. Penelitian dilakukan

pada bulan November 2016 di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Jurusan

Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

Variabel dalam penelitian ini adalah panjang akar, panjang daun, panjang

kecambah, berat segar, berat kering, kadar air relatif, kandungan klorofil a,

kandungan klorofil b dan kandungan klorofil total. Penelitian dilaksanakan dalam

Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan ekstrak air umbi bawang merah (Allium

cepa L.) sebagai faktor utama yang terdiri dari 5 taraf konsentrasi: 0% v/v

(kontrol), 25% v/v, 50% v/v, 75% v/v dan 100% v/v. Analisis ragam dan BNT

dilakukan pada taraf nyata 5%. Hubungan antara variabel bebas dan variabel tidak

bebas ditentukan berdasarkan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

ekstrak air bawang merah tidak berpengaruh terhadap daya kecambah padi sawah

varietas Inpari 30. Ekstrak air bawang merah pada konsentrasi 75 % v/v dan 100

% v/v menurunkan secara nyata panjang akar, berat segar dan kadar air relatif.

Konsentrasi 25% v/v meningkatkan pertumbuhan panjang daun, panjang

kecambah, kandungan klorofil b dan kandungan klorofil total.

Kata Kunci : Bawang merah, padi sawah varietas Inpari 30, variabel

Pertumbuhan

Page 3: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN

PERTUMBUHAN KECAMBAH PADI SAWAH (Oryza sativa L.)

VARIETAS INPARI 30 DENGAN EKSTRAK AIR

BAWANG MERAH (Allium cepa L.)

Oleh

Karlisa Anggreani

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA SAINS

Pada

Jurusan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 4: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Page 5: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Page 6: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

RIWAYAT HIDUP

Negeri 1

Merak Batin Kecamatan Natar pada tahun 2001. Pada tahun 2007, penulis

melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri

1 Natar, dan pada tahun 2010 penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah

Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Natar. Di tahun 2013 penulis diterima sebagai

mahasiswi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi

Negeri (SBMPTN).

Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi asisten praktikum Genetika

dan Pteridologi Jurusan Biologi FMIPA UNILA. Selain itu, penulis juga aktif

menjadi anggota bidang Ekspedisi di Organisasi Himpunan Mahasiswa Biologi

(HIMBIO) FMIPA UNILA.

Penulis dilahirkan di Lahat, Provinsi Sumatera Selatan

pada tanggal 5 Januari 1995, sebagai anak pertama dari

dua bersaudara, dari pasangan Bapak H. Amiruddin dan

Ibu Hj. Siti Suhaili. Penulis mengawali jenjang

pendidikan di Taman Kanak-Kanak Kartika II-32

Batalyon 143 Natar pada tahun 2000, Sekolah Dasar

(SD)

Page 7: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Pada tahun 2016, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa

Sukajaya, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat selama 2 bulan.

Selanjutnya pada tahun 2016 juga penulis melaksanakan Kerja Praktik (KP) di

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandar Lampung selama 40

hari dan meyelesaikan laporan kerja praktik yang berjudul “ Uji Mikrobiologi

Pada Sampel Kosmetik di Laboratorium Mikrobiologi Balai Besar

Pengawas Obat dan Makanan di Bandar Lampung ”.

v

Page 8: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, aku

persembahkan karya ini dengan kesungguhan hati sebagai tanda

bakti dan cinta kasihku kepada:

Ibu dan Ayah tercinta yang telah mencurahkan kasih sayang dan

pengorbanannya dengan tulus ikhlas demi kebahagiaan dan

keberhasilanku.

Adikku dan seluruh keluarga besar yang selalu memberikan

semangat dan dukungannya dalam menyelesaikan pendidikanku.

Para Guru dan Dosen yang telah tulus ikhlas dalam mendidik dan

memberikan ilmunya kepadaku.

Sahabat-sahabat yang selalu memberikan semangat, motivasi dan

menemani selama menjalankan pendidikanku.

Orang-orang terdekatku yang selalu menjadi pendengar terbaikku

disaat senang maupun sedih.

Almamater tercinta yang menjadi kebanggaanku.

Page 9: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

MOTTO

Kita hanya bisa melihat dengan baik saat menggunakan hati.

Hal-hal penting dalam hidup seringkali tak terlihat oleh mata

kita.

(Antonie de Saint-Exupery)

Carilah ilmu dan harta agar kamu bisa memimpin. Ilmu akan

memudahkan memimpin orang-orang di atas, sedangkan harta

memudahkanmu memimpin orang yang di bawah (masyarakat

umum).

(Ali Bin Abi Thalib)

Belajar dari masa lalu, hidup untuk masa kini, dan berharap

untuk masa yang akan datang.

(Albert Einstein)

Entah akan berkarir atau menjadi ibu rumah tangga, seorang

wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi IBU.

Ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas.

(Dian Sastro)

Page 10: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

i

SANWACANA

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak kenikmatan

yaitu berupa nikmat iman dan nikmat kesehatan sehingga penulis dapat

menyelesaikan Skripsi yang berjudul “ Studi Stimulasi Perkecambahan dan

Pertumbuhan Kecambah Padi Sawah (Oryza sativa L.) Varietas Inpari 30

dengan Ekstrak Air Bawang Merah (Allium cepa L.) ’’ tepat pada waktunya.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan banyak bantuan yang penulis

dapatkan selama melaksanakan penelitian maupun dalam penulisan skripsi.Untuk

itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Dra. Martha L. Lande, M.P., selaku Pembimbing l yang telah sabar

memberi semangat, membantu serta memberi masukan selama penelitian dan

dalam pembuatan skripsi ini.

2. Ibu Dra. Tundjung T. Handayani, M.S., selaku Pembimbing 2 yang dengan

sabar telah memberi arahan, perhatian, bimbingan dan berbagi ilmu selama

melaksanakan penelitian hingga terselesainya skripsi ini.

3. Bapak Ir. Zulkifli, M.Sc., selaku pembahas yang dengan sabar telah memberi

Page 11: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

i

arahan, perhatian, bimbingan dan berbagi ilmu selama melaksanakan penelitian

hingga terselesainya skripsi ini.

4. Bapak Prof Warsito, S.Si., DEA., Ph.D., selaku Dekan FMIPA Universitas

Lampung.

5. Ibu Dra. Nuning Nurcahyani, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Biologi FMIPA

Universitas Lampung.

6. Bapak Drs. M. Kanedi, Msi., selaku Pembimbing Akademik atas bimbingan

dan saran kepada penulis selama menempuh pendidikan di Jurusan Biologi.

7. Ibu Dra. Yulianty, M.Si., selaku kepala Laboratorium Botani, Bapak Hambali

dan Bapak Tris selaku petugas Laboratorium Botani yang telah bersedia dan

membantu dalam peminjaman alat maupun semua keperluan penelitian.

8. Seluruh dosen yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan

bimbingan, ilmu, dan masukan yang sangat bermanfaat selama penulis menempuh

pendidikan di Jurusan Biologi.

9. Seluruh karyawan dan staf Jurusan Biologi atas bantuan-bantuannya selama

penulis menempuh pendidikan di Jurusan Biologi.

10. Kedua orang tua tercinta Bapak Amiruddin dan Ibu Siti Suhaili yang selalu

memberikan dukungan baik secara moril maupun materil dan semangat dari

pelaksanaan penelitian hingga terselesainya skripsi ini.

11. Mulyadi sebagai teman yang selalu setia memberikan semangat dan motivasi

kepada penulis.

12. Gia Kerlin Angraini, Ade Silvinia, Rizka Devi Anggita, Oktarina Husaini,

Dini Ambarwaty, Sabti Martini dan Herta Maniara sebagai teman-teman

ix

Page 12: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

i

seperjuangan dalam penelitian yang saling membantu, menemani, berbagi

pengetahuan, berbagi dukungan dan semangat dalam melaksanakan penelitian.

13. Firda Mila Soleha, Sita Resmi dan Ellia Suryani sebagai teman seperjuangan

di kampus yang selalu menjadi penghibur dan penyemangat disela-sela penelitian.

14. Teman-teman Biologi 2013 terimakasih atas semangat, perhatian, canda tawa

dan kekeluargaan yang terjalin selama ini.

15. Kakak tingkat Jurusan Biologi khususnya angkatan 2012 dan 2013 yang telah

memberikan banyak saran, pengetahuan dan motivasi selama penelitian maupun

pembuatan skripsi.

Semoga Allah SWT senantiasa membalas semua kebaikan-kebaikan yang telah

kalian berikan. Akhir kata, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam

pembuatan skripsi ini, namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat

memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa

jurusan Bologi.

Bandar Lampung, 22 Februari 2017

Penulis

Karlisa Anggreani

x

Page 13: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii

RIWAYAT HIDUP .................................................................................. iv

PERSEMBAHAN ..................................................................................... vi

MOTTO .................................................................................................... vii

SANWACANA ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ............................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvi

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah ............................................................ 1

B. Tujuan Penelitian .............................................................................. 3

C. Manfaat Penelitian ............................................................................ 4

D. Kerangka Pikir .................................................................................. 4 E. Hipotesis ........................................................................................... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Tanaman Padi (Oryza sativa L.) ....................................... 8

1. Klasifikasi .................................................................................. 8

2. Morfologi ................................................................................... 9

B. Deskripsi Tanaman Padi Sawah Varietas Inpari 30 ....................... 14

C. Deskripsi Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.) ..................... 15

1. Klasifikasi .................................................................................. 15

2. Morfologi ................................................................................... 16

3. Senyawa Kimia .......................................................................... 17

4. Zat Pengatur Tumbuh ................................................................ 20

Page 14: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

III. METODE KERJA

A. Tempat dan Waktu ...................................................................... 22

B. Alat dan Bahan ........................................................................... 22

C. Rancangan Percobaan ................................................................. 23

D. Variabel dan Parameter ............................................................... 23

E. Pelaksanaan.................................................................................. 24

1. Pembuatan Larutan Stok Ekstrak Umbi Bawang Merah ........ 24

2. Pembuatan Ekstrak Air Bawang Merah untuk Perlakuan ....... 24

3. Study Perkecambahan Kecambah ........................................... 25

4. Study Pertumbuhan Benih ....................................................... 26

F. Pengamatan ................................................................................. 27

G. Analisis Data ............................................................................... 29

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil .............................................................................................. 31

1. Daya Kecambah ...................................................................... 31

2. Panjang Akar Kecambah ......................................................... 32

3. Panjang Daun Kecambah ........................................................ 34

4. Panjang Kecambah .................................................................. 35

5. Berat Segar Kecambah ............................................................ 37

6. Berat Kering Kecambah .......................................................... 39

7. Kadar Air Relatif ..................................................................... 40

8. Kandungan Klorofil a .............................................................. 42

9. Kandungan Klorofil b .............................................................. 44

10. Kandungan Klorofil Total ....................................................... 46

B. Pembahasan .................................................................................... 48

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................... 55

B. Saran ............................................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 57

LAMPIRAN ........................................................................................... 62

xii

Page 15: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Deskripsi padi sawah varietas Inpari 30 ...................................... 14

Tabel 2. Notasi perlakuan dan ulangan ...................................................... 23

Tabel 3. Pengenceran Ekstrak Air Bawang Merah Sesuai Konsentrasi ..... 24

Tabel 4. Rata-rata panjang akar kecambah padi sawah varietas Inpari 30 . 32

Tabel 5. Rata-rata panjang daun kecambah padi sawah varietas Inpari

30 .................................................................................................. 34

Tabel 6. Rata-rata panjang kecambah padi sawah varietas Inpari 30 ......... 36

Tabel 7. Rata-rata berat segar kecambah padi sawah varietas Inpari 30 .... 38

Tabel 8. Rata-rata berat kering kecambah padi sawah varietas Inpari 30 ... 40

Tabel 9. Rata-rata kadar air relatif kecambah padi sawah varietas Inpari

30 ................................................................................................... 41

Tabel 10. Rata-rata klorofil a kecambah padi sawah varietas Inpari 30 ..... 43

Tabel 11. Rata-rata klorofil b kecambah padi sawah varietas Inpari 30 .... 45

Tabel 12. Rata-rata klorofil total kecambah padi sawah varietas Inpari

30 ................................................................................................ 47

Tabel 13. Efek ekstrak air umbi bawang merah terhadap penurunan variabel

pertumbuhan kecambah padi sawah varietas Inpari 30 ............. 49

Tabel 14. Efek ekstrak air umbi bawang merah terhadap peningkatan variabel

pertumbuhan kecambah padi sawah varietas Inpari 30 .............. 49

Tabel 15. Persentase pertumbuhan kecambah pada setiap konsentrasi ..... 62

Page 16: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Tabel 16. Data panjang akar, Rata-rata, Standar deviasi, Ragam, Standar

error, Koefisien keragaman ........................................................ 63

Tabel 17. Absolute value of residual treatment panjang akar kecambah ... 63

Tabel 18. Analisis ragam tabel 17 .............................................................. 63

Tabel 19. Analisis ragam single faktor panjang akar kecambah ................ 64

Tabel 20. Hasil uji BNT panjang akar ....................................................... 64

Tabel 21. Data panjang daun, Rata-rata, Standar deviasi, Ragam, Standar

error, Koefisien keragaman ....................................................... 65

Tabel 22. Absolute value of residual treatment panjang daun kecambah .. 65

Tabel 23. Analisis ragam tabel 22 .............................................................. 65

Tabel 24. Analisis ragam single faktor panjang daun kecambah ............... 66

Tabel 25. Hasil uji BNT panjang daun ....................................................... 66

Tabel 26. Data panjang kecambah, Rata-rata, Standar deviasi, Ragam,

Standar error, Koefisien keragaman ........................................... 67

Tabel 27. Absolute value of residual treatment panjang kecambah ........... 67

Tabel 28. Analisis ragam tabel 27 .............................................................. 67

Tabel 29. Analisis ragam single faktor panjang kecambah ........................ 68

Tabel 30. Hasil uji BNT panjang kecambah .............................................. 68

Tabel 31. Data berat segar, Rata-rata, Standar deviasi, Ragam, Standar

error, Koefisien keragaman ................................................... 69

Tabel 32. Absolute value of residual treatment berat segar kecambah ...... 69

Tabel 33. Analisis ragam tabel 32 .............................................................. 69

Tabel 34. Analisis ragam single faktor berat segar kecambah ................... 70

Tabel 35. Hasil uji BNT berat segar kecambah ......................................... 70

Tabel 36. Data berat kering, Rata-rata, Standar deviasi, Ragam, Standar

error, Koefisien keragaman ................................................... 71

Tabel 37. Absolute value of residual treatment berat kering kecambah .... 71

xiv

Page 17: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Tabel 38. Analisis ragam tabel 37 .............................................................. 71

Tabel 39. Analisis ragam single faktor berat kering kecambah ................. 72

Tabel 40. Data kadar air relatif, Rata-rata, Standar deviasi, Ragam, Standar

error, Koefisien keragaman ........................................................ 73

Tabel 41. Absolute value of residual treatment kadar air relatif

kecambah .................................................................................... 73

Tabel 42. Analisis ragam tabel 41 .............................................................. 73

Tabel 43. Analisis ragam single faktor kadar air relatif kecambah ............ 74

Tabel 44. Hasil uji BNT kadar air relatif kecambah .................................. 74

Tabel 45. Data klorofil a, Rata-rata, Standar deviasi, Ragam, Standar error,

Koefisien keragaman .................................................................. 75

Tabel 46. Absolute value of residual treatment klorofil a kecambah ........ 75

Tabel 47. Analisis ragam tabel 46 .............................................................. 75

Tabel 48. Analisis ragam single faktor klorofil a kecambah ..................... 76

Tabel 49. Hasil uji BNT klorofil a kecambah ............................................ 76

Tabel 50. Data klorofil b, Rata-rata, Standar deviasi, Ragam, Standar error,

Koefisien keragaman .................................................................. 77

Tabel 51. Absolute value of residual treatment klorofil b kecambah ........ 77

Tabel 52. Analisis ragam tabel 51 .............................................................. 77

Tabel 53. Analisis ragam single faktor klorofil b kecambah ..................... 78

Tabel 54. Hasil uji BNT klorofil b kecambah ............................................ 78

Tabel 55. Data klorofil total, Rata-rata, Standar deviasi, Ragam, Standar

error, Koefisien keragaman ........................................................ 79

Tabel 56. Absolute value of residual treatment klorofil total kecambah ... 79

Tabel 57. Analisis ragam tabel 56 .............................................................. 79

Tabel 58. Analisis ragam single faktor klorofil total kecambah ................ 80

Tabel 59. Hasil uji BNT klorofil total kecambah ....................................... 80

xv

Page 18: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Tanaman-tanaman yang mengandung quercetin ...................... 5

Gambar 2. Akar Tanaman Padi .................................................................. 10

Gambar 3. Daun padi dan bagian-bagiannya ............................................. 12

Gambar 4. Bunga tanaman padi ................................................................. 13

Gambar 5. Buah padi dan bagian-bagiannya ............................................. 13

Gambar 6. Bagian-bagian tanaman bawang merah .................................... 17

Gambar 7. Struktur kimia golongan flavonoids ......................................... 19

Gambar 8. Tata letak benih padi yang dikecambahkan dalam nampan ..... 25

Gambar 9. Tata letak satuan percobaan setelah pengacakan ..................... 27

Gambar 10. Grafik daya kecambah benih padi sawah varietas Inpari 30

setelah perlakuan ekstrak air umbi bawang merah ................ 31

Gambar 11. Kurva regresi konsentrasi ekstrak air umbi bawang merah

dengan panjang akar kecambah padi sawah varietas Inpari

30 ............................................................................................ 33

Gambar 12. Kurva panjang rata-rata daun kecambah padi sawah varietas

Inpari 30 pada konsentrasi ekstrak air umbi bawang merah

yang berbeda-beda ................................................................ 35

Gambar 13. Kurva panjang rata-rata kecambah padi sawah varietas Inpari

30 pada konsentrasi ekstrak air umbi bawang merah yang

berbeda-beda ......................................................................... 37

Gambar 14. Kurva regresi konsentrasi ekstrak air umbi bawang merah

dengan berat segar kecambah padi sawah varietas Inpari 30 .. 39

Page 19: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Gambar 15. Kurva regresi konsentrasi ekstrak air umbi bawang merah

dengan kadar air relatif kecambah padi sawah varietas

Inpari 30 ................................................................................. 42

Gambar 16. Kurva regresi konsentrasi ekstrak air umbi bawang merah

dengan klorofil a kecambah padi sawah varietas Inpari 30 ... 44

Gambar 17. Kurva rata-rata kandungan klorofil b kecambah padi sawah

varietas Inpari 30 pada konsentrasi ekstrak air umbi bawang

merah yang berbeda-beda ...................................................... 46

Gambar 18. Kurva rata-rata kandungan klorofil total kecambah padi sawah

varietas Inpari 30 pada konsentrasi ekstrak air umbi bawang

merah yang berbeda-beda ...................................................... 48

Gambar 19. Kurva regresi panjang akar dan kadar air relatif .................... 50

Gambar 20. Kurva regresi kandungan klorofil total dan panjang

kecambah ................................................................................ 51

Gambar 21. Seleksi benih padi sawah varietas Inpari 30 ........................... 81

Gambar 22. Penimbangan umbi bawang merah untuk pembuatan

ekstrak .................................................................................... 81

Gambar 23. Proses pembuatan larutan ekstrak air umbi bawang merah ... 81

Gambar 24. Larutan stok ekstrak air umbi bawang merah ........................ 82

Gambar 25. Perendaman benih padi dalam ekstrak air bawang merah

dengan konsentrasi berbeda ................................................... 82

Gambar 26. Peletakkan benih padi sawah varietas Inpari 30 di nampan

Plastik ..................................................................................... 82

Gambar 27. Hari ke-7 peletakkan benih padi di nampan plastik ............... 83

Gambar 28. Kecambah benih padi sebelum penanaman di gelas plastik .. 83

Gambar 29. Peletakkan kecambah padi di gelas plastik ............................ 83

Gambar 30. Kecambah yang akan ditimbang berat segar dan dikeringkan

dengan oven ........................................................................... 84

Gambar 31. Pengujian kandungan klorofil ................................................ 84

xvii

Page 20: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

2

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Masalah

Tanaman padi (Oryza sativa L.) adalah tanaman penghasil beras yang

merupakan sumber karbohidrat bagi sebagian penduduk dunia. Hampir

95% penduduk Indonesia mengkonsumsi beras sebagai bahan pangan

pokok, sehingga setiap tahunnya permintaan kebutuhan beras semakin

meningkat seiiring dengan bertambahnya jumlah penduduk (Pratiwi ,

2016). Menurut data Badan Pusat Statistik (2014), konsumsi beras di

Indonesia tergolong tinggi yaitu sebesar 97,4 kg/kapita/tahun pada tahun

2013. Kebutuhan beras terus meningkat karena peningkatan jumlah

konsumen tidak diimbangi dengan produksi yang cukup.

Jumlah penduduk yang semakin bertambah pesat tidak hanya

meningkatkan kebutuhan beras namun juga mengakibatkan semakin

berkurangnya lahan subur untuk pertanian karena alih fungsi lahan. Selain

itu, perubahan iklim seperti peningkatan suhu dan curah hujan serta

berkurangnya karbondioksida mengakibatkan semakin berkurangnya lahan

subur untuk pertanaman padi sawah (Effendi, 2008).

Page 21: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

2

Proses perkecambahan biji merupakan awal dari pertumbuhan dan

perkembangan padi. Embrio pada biji yang semula dorman akan

mengalami perubahan fisiologis dan kemudian berkembang menjadi calon

individu baru (tumbuhan muda) dengan dimulainya proses

perkecambahan. Perkecambahan diawali dengan munculnya radikula

(bakal akar). Biji dapat berkecambah apabila ditumbuhkan pada

lingkungan yang menunjang biji tersebut untuk berkecambah, yaitu

lingkungan yang cukup air (lembab) (Agustina, 2015). Ketersediaan air

yang kurang dapat membatasi pertumbuhan tanaman sehingga pada saat

proses perkecambahan dapat mengakibatkan kegagalan (Ludlow, 1993).

Meningkatnya kebutuhan beras haruslah ditangani dengan berbagai

macam upaya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah

meningkatkan viabilitas benih agar masa pertumbuhan dan perkembangan

padi dapat dipercepat sehingga dapat menyeimbangkan antara ketersediaan

beras dan kebutuhannya. Meningkatkan viabilitas benih menurut Kusumo

(1990) dapat dilakukan dengan cara menggunakan perlakuan perendaman

zat pengatur tumbuh (ZPT) pada benih. Perendaman ini memungkinkan

benih mengalami inbibisi sehingga kadar air benih setelah perendaman

akan meningkat dan menstimulasi perkecambahan.

Konsep zat pengatur tumbuh diawali dengan konsep hormon tanaman.

Hormon tanaman adalah senyawa-senyawa organik tanaman yang dalam

konsentrasi yang rendah mempengaruhi proses-proses fisiologis. Proses-

proses fisiologis ini terutama tentang proses pertumbuhan, differensiasi

2

Page 22: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

2

dan perkembangan tanaman (Salisbury, 1995). Hasil penelitian Marfirani

dkk (2014) diketahui bahwa perlakuan pemberian filtrat bawang merah

dengan konsentrasi 40%, 60%, 80% dan 100% memengaruhi pertumbuhan

stek melati yang meliputi persentase hidup stek, jumlah tunas, panjang

tunas, jumlah daun, luas daun, jumlah akar dan panjang akar secara

signifikan. Tumbuhan bawang merah dapat digunakan sebagai zat

pengatur tumbuh alami karena memiliki kandungan hormon pertumbuhan

berupa hormon auksin dan gibberellin, sehingga dapat memacu

pertumbuhan benih.

Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui

pengaruh pemberian berbagai konsentrasi zat pengatur tumbuh yang

berasal dari ekstrak bawang merah (Allium cepa L.) terhadap benih padi

sawah (Oryza sativa L.) varietas Inpari 30.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui apakah ekstrak air bawang merah (Allium cepa L.) dapat

mempengaruhi perkecambahan padi sawah varietas Inpari 30;

2. Mengetahui apakah ekstrak air bawang merah (Allium cepa L.) dapat

mempengaruhi pertumbuhan kecambah padi sawah varietas Inpari 30,

dan

3. Mengetahui pada konsentrasi berapa ekstrak air umbi bawang merah

dapat menstimulasi pertumbuhan kecambah padi sawah varietas Inpari

30.

3

Page 23: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

2

C. Manfaat Penelitian

Dengan diketahuinya cara meningkatkan viabilitas benih padi karena

pemberian ekstrak air bawang merah, maka dapat dijadikan informasi

dasar untuk studi selanjutnya terhadap perkecambahan dan pertumbuhan

kecambah padi. Dari segi pengembangan pertanian maka hasil penelitian

ini diharapkan dapat membantu perencanaan dalam mengatasi

keseimbangan antara ketersediaan serta kebutuhan beras di Indonesia.

D. Kerangka Pikir

Padi merupakan tanaman yang paling penting di Indonesia karena

makanan pokok di Indonesia adalah nasi yang merupakan olahan dari

beras dan tentunya dihasilkan oleh tanaman padi. Setiap tahun permintaan

kebutuhan beras semakin meningkat seiiring dengan bertambahnya jumlah

penduduk. Dalam mengatasi hal ini produksi padi harus terus ditingkatkan,

sehingga sangat perlu ditemukan inovasi baru dalam meningkatkan

produksi padi. Berbagai penelitian untuk menstimulant pertumbuhan padi

harus dilakukan, salah satunya seperti yang dilakukan peneliti yaitu

meneliti ekstrak air bawang merah yang diduga dapat menjadi stimulant

alami pertumbuhan tanaman padi.

Bawang merah mengandung flavonoid jenis quercetin. Quercetin

monoglucoside 1 dan quercetin diglucoside adalah flavonoid utama, 80%

dari kandungan quercetin total. Rasio quercetin monoglucoside 1 dengan

quercetin diglucoside adalah 1: 2.2 . Cincin B-monohidroksi flavonoid

4

Page 24: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

2

diketahui berperan dalam degradasi asam indol asetat (IAA), sedangkan

cincin B-dihidroksi flavonoid menghambat degradasi IAA. Saat ini

diketahui bahwa peran flavonoid adalah sebagai regulator endogen

transport polar auksin. Quercetin dan flavonoid lainnya merupakan

inhibitor transport polar auksin. Oleh sebab itu pemberian ekstrak bawang

merah akan mempengaruhi pertumbuhan kecambah padi sawah varietas

Inpari 30. Selain bawang merah, quercetin terdapat pula pada tanaman-

tanaman lain. Rumus molekul quercetin dan tanaman lain yang

mengandung quercetin dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Tanaman-tanaman yang mengandung quercetin

Untuk mengevaluasi efek ekstrak air bawang merah terhadap daya

kecambah dan pertumbuhan kecambah padi sawah varietas Inpari 30,

maka peneliti mengukur persentase benih yang berkecambah setelah

perlakuan ekstrak bawang merah dan pertumbuhan kecambah selanjutnya

5

Page 25: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

2

yang meliputi panjang akar, panjang daun, panjang total, berat segar, berat

kering, kadar air relatif, kandungan klorofil a, b dan total, dan kemudian

membandingkannya dengan yang tidak diberi perlakuan ekstrak air

bawang merah (kontrol). Disamping itu, peneliti juga menentukan korelasi

antara konsentrasi ekstrak air bawang merah dengan semua variabel

pertumbuhan.

E. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Ekstrak air bawang merah berpengaruh nyata terhadap sekurang-

kurangnya satu variabel pertumbuhan kecambah padi sawah varietas

Inpari 30 (panjang akar, panjang daun, panjang total, berat segar, berat

kering, kadar air relatif, kandungan klorofil a, b dan total).

H0 : µ0 = µ1

H1 : µ0 ≠ µ1

µ0 = Nilai tengah panjang akar, panjang daun, panjang total, berat

segar, berat kering, kadar air relatif, kandungan klorofil a, b dan total

benih padi yang tidak diberi perlakuan ekstrak air bawang merah

(kontrol)

µ1 = Nilai tengah panjang akar, panjang daun, panjang total, berat

segar, berat kering, kadar air relatif, kandungan klorofil a, b dan total

benih padi yang diberi perlakuan esktrak air bawang merah

(perlakuan).

Hipotesis diterima jika H0 ditolak dan H1 diterima.

6

Page 26: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

2

2. Ada korelasi antara konsentrasi esktrak air bawang merah (variabel

bebas) sekurang-kurangnya dengan satu variabel pertumbuhan

kecambah padi (variabel tidak bebas).

7

Page 28: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

2. Morfologi

a. Akar

Akar merupakan bagian dari tanaman yang berfungsi dalam proses

penyerapan air dan zat makanan dari dalam tanah untuk diangkut

keseluruh bagian atas tanaman. Tanaman padi memiliki 3 jenis

akar yaitu:

1. Radikula

Akar yang tumbuh ke arah bawah pada saat benih berkecambah

(akar tunggang).

2. Akar serabut (akar adventif)

Akar ini akan tumbuh setelah 5-6 hari pertumbuhan akar

tunggang.

3. Akar rambut

Merupakan bagian akar yang keluar dari akar tunggang dan

akar serabut. Akar ini merupakan saluran pada kulit akar yang

berada diluar dan berfungsi untuk proses pengisapan air

maupun zat-zat makanan.

4. Akar tajuk (crown roots)

Merupakan akar yang tumbuh dari ruas batang terendah. Akar

jenis ini dibedakan lagi berdasarkan letak kedalaman akar di

tanah, yaitu akar dangkal dan akar dalam. Akar dangkal akan

mudah berkembang apabila kandungan udara di dalam tanah

rendah (Aak, 1992). Gambar akar tanaman padi dapat dilihat

pada Gambar 2.

9

Page 29: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Gambar 2. Akar Tanaman Padi (Sumber: Aak, 1995)

b. Batang

Batang pada tanaman padi mempunyai bentuk yang bulat,

berongga dan susunan yang beruas-ruas. Panjang setiap ruas tidak

sama, ruas yang terpendek terdapat pada pangkal batang dan ruas

yang kedua, ketiga hingga seterusnya adalah lebih panjang dari

pada ruas yang didahuluinya. Setiap antar ruas pada batang padi

dipisahan oleh buku (Fitri, 2009).

Jumlah buku sama dengan jumlah daun ditambah dua, yaitu satu

buku untuk tumbuhnya koleoptil dan satu buku lagi menjadi dasar

malai (Vergara, 1980). Suparyono dan Setyono (1996)

menjelaskan bahwa pada buku bagian bawah ruas terdapat daun

pelepah. Buku bagian ujung daun pelepah memperlihatkan

percabangan dimana cabang yang terpanjang dan terbesar menjadi

daun kelopak yang memiliki telinga daun pada sebelah kiri dan

kanan, sedangkan yang terpendek menajdi lidah daun.

10

Page 30: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

c. Daun

Pada bagian tanaman yang memiliki warna hijau karena adanya

kandungan klorofil adalah daun. Dengan adanya klorofil maka

daun dapat mengolah sinar matahari menjadi karbohidrat atau

energi untuk tumbuh kembangnya organ-organ tanaman lainnya.

Ciri khas dari daun padi adalah terdapat sisik dan telinga daun

(Suhartatik, 2008)

Padi memiliki daun berbentuk lanset dengan urat tulang daun

sejajar tertutupi oleh rambut yang halus dan pendek. Pada bagian

teratas dari batang, terdapat daun bendera yang ukurannya lebih

lebar dibandingkan dengan daun bagian bawah (Makarim dan

Suhartatik, 2007). Waktu tumbuh satu daun pada fase awal tumbuh

memerlukan waktu 4 hari atau lebih, sedangkan pada fase

selanjutnya diperlukan waktu sedikit lebih lama yaitu 8-9 hari.

Jumlah daun pada tiap tanaman tergantung dengan jenis varietas

padi, pada umumnya jumlah daun adalah 14-18 daun pada batang

utama ( Vergara, 1980).

11

Page 31: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Gambar 3. Daun padi dan bagian-bagiannya (Sumber: Aak, 1995) Keterangan: 1. Helai daun, 2. Sisik daun, 3. Leher daun, 4. Pelepah, 5. Telinga

daun, 6. Dasar helai daun

d. Bunga

Bunga tanaman padi secara keseluruhan disebut malai. Tiap unit

bunga pada malai dinamakan spikelet. Bunga tanaman padi terdiri

atas tangkai, bakal buah, lemma, palea, putik, dan benang sari serta

beberapa organ lainnya yang bersifat inferior. Tiap unit bunga pada

malai terletak pada cabang-cabang bulir yang terdiri atas cabang

primer dan cabang sekunder. Tiap unit bunga padi adalah floret

yang terdiri atas satu bunga. Satu bunga terdiri atas satu organ

betina dan 6 organ jantan (Makarim dkk., 2007).

Bunga padi memiliki dua kelamin dengan bakal buah di bagian

atas. Bagian benang sari berjumlah 6 buah, tangkai sarinya pendek

dan tipis, kepala sari besar serta mempunyai dua kantong serbuk.

Sedangkan putik memiliki dua tangkai putik dan dua kepala putik

yang berbentuk malai berwarna putih atau ungu ( Sumartono dan

Hardjono, 1980).

1

2 3

4

5 6

12

Page 32: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Gambar 4. Bunga tanaman padi (Makarim dkk., 2007)

e. Buah Padi (Gabah)

Buah padi atau yang dikenal sebagai gabah mer upakan ovary yang

sudah masak dan bersatu dengan palea. Gabah merupakan hasil

penyerbukan dan pembuahan yang mempunyai bagian-bagian

seperti embrio (lembaga), endosperm dan bekatul. Gabah yang

sudah dibersihkan kulitnya disebut dengan beras. Beras

mempunyai zat makanan yang penting dan baik untuk tubuh

seperti karbohidrat, protein, lemak, serat kasar dan vitamin (Aak,

1995). Gambar buah padi dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Buah padi dan bagian-bagiannya (Sumber: Aak, 1995). Keterangan: a. Sekam, b. Bekatul, c. Endosperm, d. Embrio

a

b

c

d

Benang sari

Apikula

Ovary

Rakhila

Putik

Pedicel (tangkai gabah)

Ekor gabah

Lemma

Nerver (urat sekam)

Lemma mandul

Gluma rudimenter

13

Kepala sari

Page 33: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

B. Deskripsi Tanaman Padi Sawah Varietas Inpari 30

Badan Litbang Pertanian melakukan inovasi untuk menciptakan varietas

padi dalam mengatasi perubahan iklim yang tidak menentu seperti banjir

dan kekeringan yang dapat menyebabkan kegagalan panen (puso). Pada

tahun 2012 dilepas varietas unggul baru (VUB) dengan nama Inpari 30

Ciherang Sub 1 dengan salah satu kelebihannya tahan terhadap rendaman,

sehingga diharapkan dapat menunjang produksi yang tinggi dengan

keadaan perubahan iklim yang ekstrim terutama resiko akibat banjir dan

genangan. Deskripsi padi sawah varietas Inpari 30 disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Deskripsi padi sawah varietas Inpari 30

Deskripsi Varietas Inpari 30

Nomor seleksi IR09F436

Asal seleksi Ciherang/ IR64Sub1/Ciherang

Golongan Cere

Umur tanaman 111 hari setelah semai

Bentuk tanaman Tegak

Tinggi tanaman 101 cm

Daun bendera Tegak

Bentuk gabah Panjang ramping

Warna gabah Kuning bersih

Kerontokan Sedang

Tekstur nasi Pulen

Kadar amilosa ± 22,40 %

Bobot 1000 butir ± 27 gram

Rata-rata hasil 7,2 ton/ha

Potensi hasil 9,6 ton/ha

Kerentanan terhadap

hama

Agak rentan terhadap

Wereng Batang Cokelat

biotipe 1 dan 2

Rentan terhadap Wereng

Batang Cokelat biotipe 3

Ketahanan terhadap

penyakit

Agak rentan terhadap Hawar

Daun Bakteri patotipe III

Rentan terhadap Hawar Daun

Bakteri patotipe IV dan VIII

14

Page 34: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Anjuran tanam Cocok untuk ditanam disawah

irigasi dataran rendah sampai

ketinggian 400 m dpl didaerah

luapan sungai, cekungan dan

rawan banjir lainnya dengan

rendaman keseluruhan fase

vegetative selama 15 hari

Pemulia Yudhistira Nugraha, Supartopo,

Nurul Hidayatun, Endang

Septiningsih (IRRI), Alfaro

Pamplona (IRRI), dan David J

Mackill (IRRI)

Dilepas tahun 2012

SK Menteri Pertanian 2292.1/Kpts/SR.120/6/2012

Sumber: BBPTP, 2016

C. Deskripsi Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.)

1. Klasifikasi

Klasifikasi taksonomi tanaman bawang merah menurut Natural

Resources and Conservation Service, USDA (2016) adalah sebagai

berikut:

Kingdom : Plantae – Plants

Subkingdom : Tracheobionta – Vascular plants

Superdivision : Spermatophyta – Seed plants

Division : Magnoliophyta – Flowering plants

Class : Liliopsida – Monocotyledons

Subclass : Liliidae

Order : Liliales

Family : Liliaceae – Lily family

Genus : Allium L. – onion P

Species : Allium cepa L. – garden onion

15

Page 35: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

2. Morfologi

Bawang merah (Allium cepa L.) merupakan salah satu komoditas

sayuran unggulan yang telah lama diusahakan oleh petani secara

intensif (Sumanaratne dan Palipane, 2004). Tinggi bawang merah

dapat mencapai 15 – 50 cm dengan posisi tegak. Tanaman ini

membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim. Perakarannya

berupa akar serabut yang tidak panjang dan tidak terlalu dalam

tertanam dalam tanah (Wibowo, 2001).

Daun bawang merah berwarna hijau dan berbentuk bulat kecil

memanjang seperti pipa, tetapi ada juga yang membentuk setengah

lingkaran pada penampang melintang daun. Bagian ujung daun

meruncing sedangkan bagian bawahnya melebar dan membengkak

(Estu dkk., 2007). Bawang merah memiliki dua kelopak daun yang

berada di luar dan di dalam. Kelopak daun sebelah luar selalu

melingkar menutupi kelopak daun bagian dalam. Beberapa helai

kelopak daun terluar ( 2-3 helai ) berbentuk tipis dan mengering tetapi

cukup liat. Pembengkakan kelopak daun pada bagian dasar akan

terlihat mengembung, membentuk umbi yang merupakan umbi lapis.

Bagian yang membengkak ini berisi cadangan makanan bagi tunas

yang akan menjadi tanaman baru (Wibowo, 2001).

Bunga bawang merah termasuk bunga majemuk (inflorensia) yang

terdiri atas tangkai bunga dan tandan bunga. Tangkai bunga berbentuk

ramping, bulat dan berukuran panjang lebih dari 50 cm. Bagian atas

16

Page 36: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

tangkai bunga terdapat umbel (rangkaian bunga) yang terdiri atas

seludang dan bunga tunggal (Pike, 1986). Bunga bawang merah

berwarna agak hijau bergaris keputih-putihan atau putih yang terdiri

dari 5-6 benang sari dan sebuah putik. Bakal buah duduk di atas

membentuk bangunan segitiga hingga tampak jelas seperti kubah.

Bakal buah terbentuk dari 3 daun buah (karpel) yang membentuk 3

buah ruang dengan setiap ruang mengandung 2 bakal biji. Biji bawang

merah yang masih muda berwarna putih. Setelah tua, biji akan

berwarna hitam (Estu dkk., 2007). Gambar tanaman bawang merah

dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Bagian-bagian tanaman bawang merah (Sumber:

Sciencepics, 2015)

3. Senyawa Kimia

Bawang merah memiliki karakteristik senyawa kimia khusus yang

dapat merangsang keluarnya air mata jika bawang merah tersebut

disayat pada bagian kulitnya. Zat kimia yang dapat merangsang

keluarnya air mata ini disebut lakrimator. Selain itu karakteristik

17

Page 37: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

senyawa kimia lain dari bawang merah adalah dapat mengeluarkan

bau khas yang disebabkan oleh komponen volatile (minyak atsiri).

Minyak atsiri dihasilkan oleh proses biokimia flavor, dimana flavor

memiliki prekursor atau bahan dasar yang bereaksi dengan enzim

spesifik dari bawang merah yang kemudian menghasilkan berbagai

jenis zat kimia seperti lakrimator, minyak atsiri, asam piruvat, dan

amonia (Lancaster dan Boland, 1990).

Bawang merah mengandung senyawa–senyawa yang dipercaya

berkhasiat sebagai antiinflamasi dan antioksidan seperti kuersetin

yang bertindak sebagai agen untuk mencegah sel kanker. Selain

memiliki aktivitas sebagai antioksidan, quersetin juga dapat beraksi

sebagai antikanker pada regulasi siklus sel, berinteraksi dengan

reseptor estrogen (ER) tipe II dan menghambat enzim tirosin kinase.

Kandungan lain dari bawang merah diantaranya protein, mineral,

sulfur, antosianin, kaemferol, karbohidrat dan serat (LIPI, 2010).

Menurut Soebagio dkk (2007) Ekstrak umbi bawang merah (Allium

cepa L.) mengandung senyawa flavonoid selain senyawa alkaloid,

polifenol, seskuiterpenoid, monoterpenoid, steroid dan triterpenoid

serta kuinon. Hal ini dibuktikan dari hasil skrining fitokimia.

Flavonoid merupakan salah satu metabolit sekunder, kemungkinan

keberadaannya dalam daun dipengaruhi oleh adanya proses

fotosintesis sehingga daun muda belum terlalu banyak mengandung

flavonoid (Markham, 1988). Berdasarkan derajat oksidasi dan

18

Page 38: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

kejenuhan yang terdapat pada cincin C-heterosiklik, flavonoid dapat

dibagi menjadi beberapa kelompok yang dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Struktur kimia golongan flavonoids (Sumber: Grotewold,

2006).

Auxin berperan dalam berbagai respon fisiologi dan perkembangan,

meliputi regulasi laju pemanjangan organ, fototropisme dan

grafitopisme. Hormon ini juga membantu respon stres tanaman

melalui keterlibatannya dalam pembukaan stomata dan realokasi

sumber daya pada kondisi pertumbuhan yang buruk. Auxin bergerak

dari sel ke sel secara polar menunjukkan suatu polaritas basipetal pada

batang dan polaritas yang lebih kompleks pada akar. Transport polar

19

flavan flavanone flavone

flavonol dihydroflavonol flavan-3-ol

flavan-4-ol flavan-3,4-diol *streocenters

Page 39: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

auxin dikontrol oleh beberapa jenis protein, diantaranya carrier auxin

influx and efflux, yang memompa auxin ke dalam dan ke luar

tumbuhan. Pada tahun 1960 diketahui bahwa cincin B-monohidroksi

flavonoid terlibat dalam degradasi asam indol asetat (IAA), sedangkan

cincin B-dihidroksi flavonoid menghambat aktivitas degradasi IAA.

Sekarang diketahui bahwa peran flavonoid adalah sebagai regulator

endogen transport auxin (Andersen dan Markham, 2006).

4. Zat Pengatur Tumbuh

Zat pengatur tumbuh merupakan senyawa organik bukan nutrisi. Pada

saat konsentrasi yang rendah ZPT dapat mendorong, menghambat

atau secara kualitatif merubah pertumbuhan dan perkembangan

tanaman (Davies, 1995). Selain ZPT sintetsis, ada pula ZPT alami

yang dapat diperoleh dari berbagai jenis tanaman. Darmawan dan

Justika (2010) menyatakan bahwa ZPT utama yang terdapat secara

alami pada tanaman adalah auksin, giberilin, sitokinin, asam absisat

dan etilen.

Penggunaan ZPT alami lebih menguntungkan dibandingkan ZPT

sintesis, karena harganya lebih murah, mudah diperoleh, dan

pelaksaannya lebih sederhana namun pengaruhnya tidak jauh berbeda

dengan ZPT sintesis (Istyantini, 1996). Salah satu tumbuhan yang

dianggap dapat digunakan sebagai zat pengatur tumbuh alami adalah

bawang merah (Allium cepa L.). karena bawang merah memiliki

kandungan hormon pertumbuhan berupa hormon auksin dan

20

Page 40: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

gibberellin, sehingga dapat memacu pertumbuhan benih (Marfirani,

2014)

Auksin adalah jenis hormon penumbuh yang dibuat oleh tanaman dan

berfungsi sebagai katalisator dalam metabolisme dan berperan sebagai

penyebab perpanjangan sel (Alrasyid dan Widiarti, 1990). Widyastuti

dan Tjokrokusumo (2007) juga menyatakan bahwa fungsi utama

auksin adalah mempengaruhi pertambahan panjang batang,

pertumbuhan, diferensiasi, percabangan akar dan yang paling

karakteristrik adalah meningkatkan pembesaran sel. Marfirani (2014)

menyatakan bahwa fungsi hormon giberelin adalah untuk

menstimulasi pertumbuhan pada daun maupun pada batang.

21

Page 41: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Lampung pada bulan November 2016.

B. Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi beberapa

jenis alat. Alat-alat gelas yang digunakan yaitu beaker glass, tabung reaksi

dan raknya, corong, Erlenmeyer, gelas ukur, cawan Petri dan pipet

volume. Alat analisis yang digunakan yaitu spektrofotometer UV dan

timbangan digital. Alat penggerus yang digunakan yaitu mortar dan alu.

Alat lainnya yang digunakan adalah oven, blender, pisau, gunting,

sentrifuge, penggaris, kantung plastik, nampan plastik dan kamera.

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah umbi bawang

merah yang diperoleh dari Pasar Natar Lampung Selatan , bibit padi sawah

varietas Inpari 30 diperoleh dari BPSBTPH Provinsi Lampung , etanol

95%, kapas, kertas saring Whatman no. 1, kain kassa dan aquadest.

Page 42: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

C. Rancangan Percobaan

Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode Rancangan Acak

Lengkap (RAL) dengan ekstrak air umbi bawang merah (Allium cepa L.)

sebagai faktor utama yang terdiri dari 5 taraf konsentrasi: 0% v/v

(kontrol), 25% v/v, 50% v/v, 75% v/v dan 100% v/v. Setiap perlakuan

dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali sehingga jumlah satuan percobaan

adalah 25. Notasi perlakuan dan ulangan dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Notasi perlakuan dan ulangan

Ulangan

Konsentrasi ekstrak air umbi bawang merah (% v/v)

0 25 50 75 100

1 K0U1 K1U1 K2U1 K3U1 K4U1

2 K0U2 K1U2 K2U2 K3U2 K4U2

3 K0U3 K1U3 K2U3 K3U3 K4U3

4 K0U4 K1U4 K2U4 K3U4 K4U4

5 K0U5 K1U5 K2U5 K3U5 K4U5

Keterangan:

K0 – K1= konsentrasi ekstrak umbi bawang merah

U0 – U1= ulangan

D. Variabel dan Parameter

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi ekstrak air umbi

bawang merah (Allium cepa L.), sedangkan variabel tidak bebas adalah

persentase benih yang berkecambah, panjang tunas, berat segar kecambah,

berat kering kecambah, kadar air relatif kecambah, rasio tunas akar,

kandungan klorofil a, klorofil b dan klorofil total. Parameter dalam

penelitian ini adalah nilai tengah (µ) semua variabel tidak bebas.

23

Page 43: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

E. Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan dalam 4 tahap yaitu pembuatan larutan stok

ekstrak air bawang merah, pembuatan ekstrak air umbi bawang merah

untuk perlakuan, study perkecambahan benih dan study pertumbuhan

kecambah.

1. Pembuatan Larutan Stok Ekstrak Umbi Bawang Merah

Sebanyak 200 gram bawang merah dicuci hingga bersih lalu

dikeringkan. Setelah kering, bawang merah diblender sampai halus dan

ditambahkan 500 ml aquadest. Selanjutnya, ekstrak dituang ke dalam

Erlenmeyer dan dibiarkan selama 24 jam. Ekstrak disaring

menggunakan kain kassa dan kertas saring Whatman no. 1 sehingga

diperoleh larutan stok ekstrak air umbi bawang merah dengan

konsentrasi 100% v/v.

2. Pembuatan Ekstrak Air Bawang Merah untuk Perlakuan

Agar memperoleh konsentrasi ekstrak air bawang merah yang

dibutuhkan untuk perlakuan, dilakukan pengenceran seperti pada

Tabel 3.

Tabel 3. Pengenceran ekstrak air bawang merah sesuai

Konsentrasi

Konsentrasi

(v/v)

Volume larutan stok

(ml)

Volume aquadest

(ml)

0 % 0 100

25 % 25 75

50 % 50 50

75 % 75 25

100 % 100 0

24

Page 44: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

3. Study Perkecambahan Benih

Benih yang akan digunakan dalam penelitian diseleksi terlebih dahulu

dengan cara merendam benih di dalam aquadest selama 10 menit.

Benih padi yang mengapung dan sampah dibuang, sedangkan benih

yang tenggelam diambil untuk dikecambahkan. Benih yang telah

diseleksi selanjutnya direndam dalam 5 konsentrasi ekstrak air bawang

merah yaitu 0% v/v (kontrol), 25% v/v, 50% v/v, 75% v/v dan 100%

v/v selama 24 jam. Benih padi yang telah direndam selanjutnya

diletakkan secara menyebar ke dalam 5 nampan plastik yang telah

dilapisi kapas dan dibasahi dengan aquadest untuk dikecambahkan.

Jumlah benih yang digunakan sebanyak 500 butir benih, masing-

masing nampan berisi 100 butir benih. Tata letak nampan dapat dilihat

pada Gambar 8.

Gambar 8. Tata letak benih padi yang dikecambahkan dalam nampan

Konsentrasi

0% v/v

Konsentrasi

25% v/v

Konsentrasi

50% v/v

Konsentrasi

75% v/v

Konsentrasi

100% v/v

25

Page 45: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Perhitungan jumlah benih padi yang berkecambah dilakukan setelah 7

hari penaburan benih. Menurut Sutopo (2002) persentase

perkecambahan dapat dihitung menggunakan satuan persen

berdasarkan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

n = Jumlah benih yang berkecambah

N = Jumlah benih yang diuji

4. Study Pertumbuhan Kecambah

Berdasarkan jumlah satuan percobaan, maka jumlah gelas plastik

yang digunakan sebagai wadah penanaman benih yang telah

berkecambah adalah sebanyak 25 buah. Gelas plastik dicuci bersih

dan dilap hingga kering. Masing-masing gelas plastik diberi nama

sesuai dengan notasi perlakuan dan ulangan. Pada bagian dasar gelas

plastik, dilapisi dengan kapas dan dibasahi dengan aquadest. Benih

yang telah berkecambah dipindahkan ke dalam gelas plastik, masing-

masing gelas diisi 2 kecambah. Setiap gelas diberi ekstrak air bawang

merah sebanyak 10 ml. Pengamatan variabel kecambah dilakukan 7

hari setelah penanaman. Gelas plastik yang telah berisi kecambah

diletakkan secara acak seperti pada Gambar 9.

Persentase perkecambahan =

x 100%

26

Page 46: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Keterangan:

F. Pengamatan

1. Panjang kecambah (panjang akar, panjang daun dan panjang

keseluruhan kecambah)

Pengukuran panjang kecambah dilakukan 7 hari setelah periode

pertumbuhan yang meliputi panjang daun dan panjang akar serta

panjang kecambah yang dihitung dengan cara menambahkan panjang

K2

U1

K1

U3

K0

U2

K4

U1

K3

U1

K1

U4

K2

U2

K3

U4

K0

U3

K4

U2

K4

U5

K3

U3

K2

U3

K1

U5

K0

U4

K3

U2

K4

U3

K0

U5

K2

U4

K1

U1

K0

U1

K2

U5

K4

U4

K1

U2

K3

U5

: Konsentrasi 0 % v/v

(kontrol)

: Konsentrasi 25% v/v + 10

ml ekstrak bawang merah

: Konsentrasi 50% v/v + 10

ml ekstrak bawang merah

: Konsentrasi 75% v/v + 10

ml ekstrak bawang merah

: Konsentrasi 100% v/v + 10

ml ekstrak bawang merah

Gambar 9. Tata letak satuan percobaan setelah pengacakan

27

Page 47: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

daun dan panjang akar. Pengukuran panjang ini dilakukan dengan

mengunakan penggaris (dinyatakan dalam cm).

2. Berat segar kecambah

Kecambah padi ditimbang berat segarnya menggunakan timbangan

digital dan dinyatakan dalam satuan miligram (mg).

3. Berat kering kecambah

Kecambah padi yang telah diukur berat segarnya dikeringkan

menggunakan oven selama 2 jam dengan suhu 105-120o C untuk

menghilangkan kadar air dalam kecambah. Selanjutnya ditimbang

kembali menggunakan timbangan digital sebagai berat kering dan

dinyatakan dalam satuan miligram (mg).

4. Kadar air relatif

Kadar air relatif kecambah menurut Yamasaki dan Dillenburg (1999)

dapat dihitung menggunakan rumus berikut :

Keterangan:

M1 = berat segar kecambah

M2 = berat kering kecambah

5. Kandungan Klorofil

Menurut Miazek (2002) penentuan kandungan klorofil dilakukan

dengan cara menggerus hingga halus 0,01 gram daun kecambah padi

sawah menggunakan mortar dan ditambahkan 10 ml etanol 95%.

28

Page 48: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Ekstrak disaring ke dalam Erlenmeyer, sisa gerusan yang masih

melekat dikertas saring digerus kembali, kemudian disaring kembali

ke dalam Erlenmeyer. Volume akhir disesuaikan menjadi 100%

dengan menambahkan etanol 95%. Ekstrak siap ditentukan kandungan

klorofil a, klorofil b dan klorofil totalnya.

Penentuan kandungan klorofil selanjutnya dilakukan dengan cara

diukur absorbansi ekstrak klorofil masing-masing pada panjang

gelombang 649 dan 665 nm. Kandungan klorofil dinyatakan dengan

mg klorofil/gram yang diekstraksi dan dihitung menggunakan rumus

berikut:

Keterangan:

Chla = Klorofil a

Chlb = Klorofil b

Chltotal = Klorofil total

A665 = Absorbansi dengan panjang gelombang 665 nm

A649 = Absorbansi dengan panjang gelombang 649 nm

V = Volume etanol

W = Berat daun

G. Analisis Data

Untuk mengetahui pengaruh waktu pengukuran dan perlakuan ekstrak air

bawang merah, maka homogenitas ragam diuji dengan menggunakan uji

Chla = 13.36 A665 – 5.19 A649

Chlb = 27.43 A649 – 8.12 A665

Chltotal = 22.24 A649 – 5.24 A665

29

Page 49: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Levene, kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis

ragam. Analisis ragam dilakukan pada taraf nyata 5% serta diuji lanjut

dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5% pula. Hubungan

antara variabel bebas dan tidak bebas ditentukan berdasarkan regresi.

30

Page 50: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Ekstrak air umbi bawang merah tidak mempengaruhi daya kecambah

padi sawah varietas Inpari 30.

2. Konsentrasi 75% v/v ekstrak air umbi bawang merah menghambat

pertumbuhan panjang akar, berat segar dan kadar air relatif

kecambah. Panjang akar dan kadar air relatif berkorelasi linier

positif.

3. Konsentrasi 25% v/v menstimulasi panjang daun, panjang

kecambah, kandungan klorofil b dan kandungan klorofil total.

Panjang kecambah dan kandungan klorofil total berkorelasi

kuadratik.

4. Berdasarkan kesimpulan 2 dan 3, konsentrasi rendah ekstrak air

umbi bawang merah dapat digunakan untuk menstimulasi

pertumbuhan benih, namun pada konsentrasi tinggi tidak dapat

digunakan untuk menstimulasi.

Page 51: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan konsentrasi ekstrak air

umbi bawang merah dibawah konsentrasi 25% v/v pada varietas padi

yang lain.

56

Page 52: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

DAFTAR PUSTAKA

Aak. 1992. Budi Daya Tanaman Padi. Kanisius. Yogyakarta.

Aak. 1995. Morfologi Padi. Institut Pertanian Bogor Press. Bogor.

Agustina, R. 2015. Adaptasi Kecambah Padi Sawah (Oryza sativa L.) Varietas

Ciherang dan Ciliwung Terhadap Defisit Air yang Diinduksi dengan

Polietilen Glikol 6000. [Skripsi]. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Alrasyid, H., Widiarti, A. 1990. Pengaruh Penggunaan Hormon IBA Terhadap

Persentase hidup Stek Khaya anthoteca. Buletin Penelitian Hutan Pusat

Penelitian danPengembangan Kehutanan Bogor. Bogor. No 523:hal. 122-

124.

Andersen, O. M., K. R, Markham. 2006. Flavonoids : Chemistry, Biochemistry,

and Applications. CRC Press. Francis. Hal: 422.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2014. Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Padi

Indonesia. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPTP). 2016. Inpari 30 Ciherang Sub 1:

Varietas Unggul Padi Tahan Rendaman. Balitbangtan-Kementerian

Pertanian Subang. Diperoleh di

http://bbpadi.litbang.pertanian.go.id/index.php/berita/berita

utama/content/265-inpari-30-ciherang-sub-1-varietas-unggul-padi-tahan

rendaman. Diakses pada tanggal 27 September 2016 pukul 07.58 wib.

Darmawan, J., S.B, Justika. 2010. Dasar – Dasar Fisiologi Tanaman. SITC.

Jakarta.

Darojat, M. K., Resmisari, R., Siti M.Si, Ach., Nasichuddin, M.A. 2014.

Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Ekstrak Bawang Merah

(Allium cepa L.) Terhadap Viabilitas Benih Kakao (Theobroma cacao L.).

[Skripsi]. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim.

Malang.

Devies, P. J. 1995. Plant Hormones. Kluwer Academic Publisher. Dordrech.

Page 53: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Effendi, Y. 2008. Kajian Resistensi Beberapa Varietas Padi Gogo (Oryza sativa

L.) Terhadap Cekaman Kekeringan. [Tesis Magister]. Universitas Sebelas

Maret Press. Surakarta.

Estu, R., Berlian, VA. N. 2007. Bawang Merah. Penebar Swadaya. Jakarta.

Faulkner, I. J., P. H. Rubery. 1992. Flavonoids And Flavonoid Sulphates As

Probes Of Auxin Transport Regulation In Cucurbita Pepo Hypocotyl

Segments And Vesicles. J Food Sci. Vol 186 (4), 618–625.

Fitri, H. 2009. Uji Adaptasi Beberapa Padi Ladang (Oryza sativa L.). [Skripsi].

Universitas Sumatera Utara. Medan.

Galdon, B. R., R. E. M. Rodriguez., D. C. Romero. 2008. Flavonoids in onion

cultivars (Allium cepa L.). J Food Sci. 73(8) : C599-605.

Grotewold, E. 2006. The Science of Flavonoids. The Ohio State University

Columbus, Ohio. USA. Hal: 2.

Heddy, S. 1989. Hormon Tumbuhan. CV. Rajawali. Jakarta.

Istyantini, M.T.E. 1996. Pengaruh Konsentrasi dan Macam Zat Pengatur Tumbuh

Alami Terhadap Perakaran Stek Pucuk Berbagai Varietas Krisan

(Chrysanthenum sp). [Skripsi]. Universitas Jember. Jember.

Kusumo, S. 1990. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Cv. Jasaguna. Bogor.

Lancaster, J.E., M. J, Boland. 1990. Flavor Biochemistry dalam Brewster, J.L.

Onions and Aliied Crops. CRC Press.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). 2010. Hasil Identifikasi Bawang

Merah. Universitas Sumatera Utara Press. Medan.

Ludlow, M.M . 1993. Physiological Mechanism of Drought Resistance. T. J.

Mabry, H. T., Nguyen, R. A., Dixon, M. S., Bonnes (Eds). Biotechnology

for Aridland Plants. IC2 Institute: Austin.

Makarim, A.K., E. Suhartatik. 2007. Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi.

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.

Makarim, A.K., E. Suhartatik., A. Kartohardjono. 2007. Silikon: Hara

Penting Pada Sistem Produksi Padi. Iptek Tanaman Pangan.

2 (2): 195-204 hlm.

Marfirani, M., S. Y. Rahayu., E. Ratnasari. 2014. Pengaruh Pemberian Berbagai

Konsentrasi Filtrat Umbi Bawang Merah dan Rootone-F terhadap

Pertumbuhan Stek Melati “Rato Ebu”. Jurnal Lentera Bio. Vol 3 (1) : 73

76

58

Page 54: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Markham, K.R.. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. [Editor] Padmawinata,

K. ITB. Bandung.

Miazek, Mgr inz. K. 2002. Chlorophyll Extraction From Harvested Plant

Material. Supervisor: Prof. Dr. hab inz Stanislaw Ledakowics.

Natural Resources and Conservation Service, USDA. 2016. Taxonomi Klasifikasi

Tanaman Bawang Merah. Diperoleh dari

plants.usda.gov/core/profile?symbol =ALCE.

Diakses pada tanggal 26 September 2016 pukul 19.25 wib.

Natural Resources and Conservation Service, USDA. 2016. Taxonomi Klasifikasi

Tanaman Bawang Merah. Diperoleh dari

plants.usda.gov/core/profile?symbol =ORSA.

Diakses pada tanggal 26 September 2016 pukul 19.20 wib. Pike, L.M. 1986. Onion Breeding. In M. J. Basset : “Breeding Vegetable

Crops”. AVI PUBL., Inc. Westtport, Connecticut.

Pratiwi, W. E. 2016. Pengaruh Pemberian Boron Terhadap Pertumbuhan Tiga

Varietas Tanaman Padi (Oryza Sativa L.). [Skripsi]. Universitas

Lampung. Bandar Lampung.

Salisbury, F. B., C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. ITB Press.

Bandung.

Sciencepics. 2015. Tanaman Allium cepa. Diperoleh dari

m.shutterstock.com/images/235315795. Diakses pada tanggal 30

September 2016 pukul 20.45 wib.

Siregar, A. P., E. Zuhry., Sampoerno. 2015. Pertumbuhan Bibit Gaharu (Aquilaria

malaccencis) Dengan Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Asal Bawang

Merah. Jurnal Jom Faperta. Vol 2 (1).

Soebagio, B., T. Rusdiana., Khairudin. 2007. Pembuatan Gel dengan Aqupec HV

505 dari Ekstrak Umbi Bawang Merah (Allium cepa, L.) sebagai

Antioksidan. Fakultas Farmasi. Universitas Padjadjaran. Bandung.

Suhartatik. 2008. Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi. Diperoleh dari

http://www.google.com/url.litbang.deptan.go.id%spesial%padi2009.

Diakses pada tanggal 24 September 2016 pukul 19.45 wib.

Sumartono, B. S., Hardjono. 1980. Bercocok Tanam Padi. CV. Yasaguna. Jakarta.

56 p.

Sumanaratne, J. P., W.M.U. Palipane., L. G. S. Kumary. 2004. Feasibility of

Small Onion (Alliun cepa L. Aggregatum Group) Cultivation from True

Seeds. Annals of the Sri Lanka.

59

Page 55: STUDI STIMULASI PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN …digilib.unila.ac.id/25737/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Suparyono., A. Setyono. 1996. Padi. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal. 29, 32, dan

40.

Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih edisi revisi. PT. Raja Grafindo Persada.

Malang.

Vergara, B. S. 1980. Rice Plant Growth and Development. In B.S Luh (Ed) Rice:

Production and Utilization. AVI Publishing Company, Wesport,

Connection. P. 77-86.

Wibowo, S. 2001. Budidaya Bawang ( Bawang Putih, Merah dan Bombay).

Penebar Swadaya. Jakarta.

Widyastuti, N., D. Tjokrokusumo. 2007. Peranan Beberapa Zat Pengatur

Tumbuh (ZPT) Tanaman Pada Kulturin Vitro. Jurnal Sains dan Teknologi

Indonesia. Jakarta. Vol 3 (5): 55-63.

Yamasaki, S., L. R. Dillenburg. 1999. Measurement Of Leaf Relative Water

Content. In Araucaria Angustifolia. Revista Brasileira de Fisiologia.

Vegetal. 11 (2), 69-75.

Yuliana, N., D. Ermavitalini., D. Agisimanto. 2013. Efektifitas Metapolin (Mt)

dan NAA Terhadap Pertumbuhan In Vitro Strawberi (Fragaria ananassa

Var. Dorit) Pada Media MS Cair dan Ketahanannya di Media

Aklimatisasi. Jurnal Sains dan seni pomits. Vol 2.

60