15
STUDI PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI OTOMOTIF DI JAWA TIMUR Muhammad Alfian Mizar, Mit Witjaksono, Hadi Sumarsono, Muhardjito, Nurhadi, Soetjipto Dosen Universitas Negeri Malang (Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang) ABSTRAK Salah satu peluang industri yang masih akan berkembang dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di Jawa Timur adalah industri komponen otomotif. Bidang Industri komponen otomotif ini cukup prospektif karena sektor transportasi merupakan sektor penunjang utama dinamika bisnis masyarakat, khususnya di Jawa Timur peluang usaha masih terbuka luas karena potensi pasar dan sumber daya pendukung industri tersebut relatif besar. Tetapi sementara ini industri tersebut belum berkembang secara optimal karena masih belum tertatanya infra struktur maupun kebijakan pendukung kelembagaan bagi sentra-sentra industri komponen otomotif di Jawa Timur. Untuk itu, studi tentang pengembangan klaster industri komponen otomotif perlu dilakukan di Jawa Timur. Hasil pemetaan dapat digunakan untuk pengembangan industri itu sendiri dan acuan pengambilan kebijakan pemerintah propinsi Jawa Timur. Studi ini bertujuan menjawab permasalahan tentang industri komponen otomotif diJawa Timur, berikut bagaimana kondisi eksisting sentra industri komponen otomotif di Jawa Timur saat ini jika dikaji menurut karakteristik produk, teknologi, sebaran geografis, dan posisinya dalam jaringan distribusi penyediaan bahan baku, proses produksi, dan pemasarannya, dan bagaimana pola keterkaitan fungsional dan operasional sentra industri komponen otomotif yang dimaksud di atas jika dikaji menurut potensi, kapasitas, dan masalah yang dihadapi. Penelitian ini dilakukan dibeberapa daerah melalui konsultasi dan koordinasi dengan Disperindag propinsi Jatim, Disperindag Kabupaten/Kota, dan dinas instansi terkait lainnya. Melakukan survei ke IKM di lima kabupaten/Kota (Surabaya, Pasuruan, Mojokerto, Sidoarjo, dan Malang) untuk mengumpulkan data tentang profil Industri komponen otomotif terkait dengan hal-hal berikut: eksisting, potensi pemasaran, manajemen, penerapan teknologi, dan kaitannya dengan pengembangan kompetensi SDM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) belum adanya pola pengembangan klaster industri yang terpadu, dalam hal grand design kawasan, pola produksi, maupun kelembagaan, (2) perlu penyelenggaraan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan penguasaan teknologi (seperti CAD dan CNC), (3) sebagian besar para pengusaha industri komponen otomotif belum mengetahui potensi peluang pasar, (4) agar terwujud iklim kompetisi yang sehat dan perluasan pasar, diperlukan merk dagang dan HAKI, (5) Belum adanya penguatan kerjasama dengan lembaga penelitian/pengembangan dan pelatihan untuk mewujudkan struktur industri komponen otomotif berbasis karya intelektual iptek (knowledge-based). (6) sebagian besar sistem manajemen industri masih dikelola dengan cara sederhana dan belum bankable. (7) belum terbentuknya/berfungsinya secara optimal asosiasi di setiap wilayah klaster industri otomotif

STUDI PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI OTOMOTIF DI …lib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Mit-Witjaksono_Studi... · dimaksud di atas jika dikaji menurut potensi, ... Pasuruan, Mojokerto,

Embed Size (px)

Citation preview

STUDI PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI OTOMOTIF DI JAWA TIMUR

Muhammad Alfian Mizar, Mit Witjaksono, Hadi Sumarsono, Muhardjito, Nurhadi,

Soetjipto

Dosen Universitas Negeri Malang (Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang)

ABSTRAK

Salah satu peluang industri yang masih akan berkembang dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di Jawa Timur adalah industri komponen otomotif. Bidang Industri komponen otomotif ini cukup prospektif karena sektor transportasi merupakan sektor penunjang utama dinamika bisnis masyarakat, khususnya di Jawa Timur peluang usaha masih terbuka luas karena potensi pasar dan sumber daya pendukung industri tersebut relatif besar. Tetapi sementara ini industri tersebut belum berkembang secara optimal karena masih belum tertatanya infra struktur maupun kebijakan pendukung kelembagaan bagi sentra-sentra industri komponen otomotif di Jawa Timur. Untuk itu, studi tentang pengembangan klaster industri komponen otomotif perlu dilakukan di Jawa Timur. Hasil pemetaan dapat digunakan untuk pengembangan industri itu sendiri dan acuan pengambilan kebijakan pemerintah propinsi Jawa Timur.

Studi ini bertujuan menjawab permasalahan tentang industri komponen otomotif diJawa

Timur, berikut bagaimana kondisi eksisting sentra industri komponen otomotif di Jawa Timur saat ini jika dikaji menurut karakteristik produk, teknologi, sebaran geografis, dan posisinya dalam jaringan distribusi penyediaan bahan baku, proses produksi, dan pemasarannya, dan bagaimana pola keterkaitan fungsional dan operasional sentra industri komponen otomotif yang dimaksud di atas jika dikaji menurut potensi, kapasitas, dan masalah yang dihadapi.

Penelitian ini dilakukan dibeberapa daerah melalui konsultasi dan koordinasi dengan

Disperindag propinsi Jatim, Disperindag Kabupaten/Kota, dan dinas instansi terkait lainnya. Melakukan survei ke IKM di lima kabupaten/Kota (Surabaya, Pasuruan, Mojokerto, Sidoarjo, dan Malang) untuk mengumpulkan data tentang profil Industri komponen otomotif terkait dengan hal-hal berikut: eksisting, potensi pemasaran, manajemen, penerapan teknologi, dan kaitannya dengan pengembangan kompetensi SDM.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) belum adanya pola pengembangan klaster

industri yang terpadu, dalam hal grand design kawasan, pola produksi, maupun kelembagaan, (2) perlu penyelenggaraan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan penguasaan teknologi (seperti CAD dan CNC), (3) sebagian besar para pengusaha industri komponen otomotif belum mengetahui potensi peluang pasar, (4) agar terwujud iklim kompetisi yang sehat dan perluasan pasar, diperlukan merk dagang dan HAKI, (5) Belum adanya penguatan kerjasama dengan lembaga penelitian/pengembangan dan pelatihan untuk mewujudkan struktur industri komponen otomotif berbasis karya intelektual iptek (knowledge-based). (6) sebagian besar sistem manajemen industri masih dikelola dengan cara sederhana dan belum bankable. (7) belum terbentuknya/berfungsinya secara optimal asosiasi di setiap wilayah klaster industri otomotif

sebagai langkah awal memperkuat modal sosial klaster. (8) belum adanya kerjasama yang erat dengan industri hulu penyedia bahan baku. (9) Meskipun usahanya sangat prospektif, permodalan danakses perbankan masih lemah, (10) IKM komponen otomotif masih merasakan kendalaperijinan dan prosedur birokrasi yang panjang. Kata-kata kunci: Pengembangan klaster industri komponen otomotif, Industri kecil menengah

ABSTRAKSTUDI PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI OTOMOTIF 01 JAWA TIMUR

M. Alfian Mizar, dkk.Dosen Universitas Negeri Malang (Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang)

Salah satu peluang industri yang masih akan berkembang dan banyak. faatkan oleh masyarakat di Jawa Timur adalah industri komponen otomotif. Bidang

· komponen otomotif ini cukup prospektif karena sektor transportasi merupakan sektornjang utama dinamika bisnis masyarakat, khususnya di Jawa Timur peluang usaha

ih terbuka luas karena potensi pasar dan sumber daya pendukung industri tersebut relatif. Tetapi sementara ini industri tersebut belum berkembang secara optimal karena masihtertatanya infra struktur maupun kebijakan pendukung kelembagaan bagi sentra-sentra· komponen otomotif di Jawa Timur. Untuk itu, studi tentang pengembangan klaster· komponen otolllotif perlu dilakukan di Jawa Timur. Hasil pemetaan dapat

akan untuk pengembangan industri itu sendiri dan acuan pengambilan kebijakanrintah propinsi Jawa Timur.Studi ini bertujuan menjawab permasalahan tentang industri komponen otomotif diTimur, berikut bagaimana kondisi eksisting sentra industri komponen otomotif diTimur saat ini jika dikaji menurut karakteristik prod uk, teknologi, sebaran geografis,

posisinya dalam jaringan distribusi penyediaan bahan baku, proses produksi, dansarannya, dan bagaimana pola keterkaitan fungsional dan operasional sentratri komponen otomotif yang dimaksud di atas jika dikaji menurut potensi, kapasitas,

masalah yang dihadapiPenelitian ini dilakukan dibeberapa daerah melalui konsultasi dan koordinasi dengan

;~.ElJlerindag propinsi Jatim, Oisperindag Kabupaten/Kota, dan dinas instansi terkait- ya. Melakukan survei ke IKM di lima kabupaten/Kota (Surabaya, Pasuruan, Mojokerto,

",·,"··rc."--~o, dan Malang) untuk mengumpulkan data tentang profil Industri komponen otomotif~1r:Id~!:Iit dengan hal-hal berikut eksisting, potensi pemasaran, manajemen, penerapan teknologi,

kaitannya dengan pengembangan kompetensi SOM.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) belum adanya pola pengembangan

er industri yang terpadu, dalam hal grand design kawasan, pola produksi, maupunmbagaan, (2) perlu penyelenggaraan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan danuasaan teknologi (seperti CAD dan CNC), (3) sebagian besar para pengusaha

• ustri komponen otomotif belum mengetahui potensi peluang pasar, (4) agar terwujudkompetisi yang sehat dan perluasan pasar, diperlukan merk dagang dan HAKI, (5)

urn adanya penguatan kerjasama dengan lembaga penelitian/ pengembangan dantihan untuk mewujudkan struktur industri komponen otomotif berbasis karya intelektualk (knowledge-based). (6) sebagian besar sistem manajemen industri masih dikelola

ngan cara sederhana dan belum bankable. (7) belum terbentuknyalberfungsinya secaratimal asosiasi di setiap wilayah klaster industri otomotif sebagai langkah awal

rnemperkuat modal sosial klaster. (8) belum adanya kerjasama yang erat dengan industriulu penyedia bahan baku. (9) Meskipun usahanya sangat prospektif, permodalan dan

akses perbankan masih lemah, (10) IKM komponen otomotif masih merasakan kendalapertjinan dan prosedur birokrasi yang panjang.

I

Kata-kata kunci: Pengembangan klaster industri komponen otomotif, Industri kecilmenengah

vii