32
STUDI LALU LINTAS FLUKTUASI ARUS LALU LINTAS REKA YASA LALU LINTAS

Studi Lalu Lintas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Studi Lalu Lintas

STUDI LALU LINTASFLUKTUASI ARUS LALU LINTAS

REKA YASA LALU LINTAS

Page 2: Studi Lalu Lintas
Page 3: Studi Lalu Lintas
Page 4: Studi Lalu Lintas
Page 5: Studi Lalu Lintas
Page 6: Studi Lalu Lintas
Page 7: Studi Lalu Lintas

PENGUKURAN VOLUME

Penghitungan secara manualBiasanya sebagian penghitungan harus dibuat secara manual. Dalam bentuk yang paling sederhana, pengamat mencatat pada lembar formulir survey, setiap kendaraan yang lewat menurut klasifikasi/jenis kendaraan dan memakai formulir terpisah untuk setiap periode penghitungan.

Page 8: Studi Lalu Lintas

Tugas pengamat dapat dipermudah dengan memakai alat penghitung mekanik, sehingga jumlah total dari setiap waktu dan kategori atau macam kendaraan, dapat dicatat dengan mudah sebelum angka pencatat pada alat penghitung dikembalikan ke angka nol lagi.

Page 9: Studi Lalu Lintas

Penghitungan arus dengan Metode pneumatis

Page 10: Studi Lalu Lintas
Page 11: Studi Lalu Lintas
Page 12: Studi Lalu Lintas
Page 13: Studi Lalu Lintas

Bentuk bentuk lain mempunyai kontak listrik antara permukaan konduksi atau perubahan-perubahan kapasitansi antar elektrode-elektrode, tetap yang paling banyak dipakai, terutama untuk kontrol lalu lintas, adalah kumparan (loop) detektor induktif.Sebuah kumparan kawat dengan sebuah konfigurasi yang tergantung pada karakteristik-karakteristik yang harus dioperasikan, Biasanya dipasang pada sebuah lubang sempit memotong pada permukaan jalan. Massa logam kendaran yang lewat akan mengubah induktansi kumparan induksi dan perubahan ini dapat dideteksi dengan berbagai cara.

Page 14: Studi Lalu Lintas

Kelompok detektor lain bekerja berdasar distorsi medan magnet bumi atau medan buatan yang ditimbulkan oleh lewatnya suatu kendaraan. Semua jenis instalasi tersebut dipasang di atas atau dibawah permukaan jalan.Detektor kendaraan yang dipasang dekat atau pada jalur jalan jarang dipakai untuk penghitungan periodik, karena biayanya yang relatif tinggi, tapi sering dipasang pada tempat penghitungan yang permanen dan pada alat pengendalian lalu lintas.Jenis-jenis utama adalah fotoeleltrik dan inframerah, yang bekerjanya tergantung adanya gangguan yang menutupi berkas sinar atau berkas pantulan sinar dan jenis ultrasonik atau radar, yang memancarkan pulse energi atau mengarahkan berkas siar menerus menuju kendaraan yang mendekat.

Page 15: Studi Lalu Lintas

Jenis yang pertama, disebut jenis pulse, memancarkan energi dari permukaan jalan sampai sebuah mobil menabrak berkas energi ini dan menimbulkan pengurangan pada lama waktu pancar bolak-balik dari pulse yang dipantulkan. Ini dideteksi oleh alat penerima.

Page 16: Studi Lalu Lintas

Kebanyakan alat penghitung lalu lintas bekerja dengan detektor kapasitansi jenis pneumatik atau koaksial, yang dipasang dipermukaan jalan untuk memberikan mobilitas yang baik tapi reliabilitasnya kurang baik bila tidak sering dirawat.

Page 17: Studi Lalu Lintas

KARAKTERISTIK VOLUMEVariasi harian, Bulanan dan Musiman

Suatu pola arus harian yang umum terjadi ditunjukkan pada Gambar berikut. Arus pada setiap jam dinyatakan sebagai suatu persentase dari arus harian karena ini adalah cara yang paling mudah untuk mempelajari pola-pola seperti ini dan

Page 18: Studi Lalu Lintas
Page 19: Studi Lalu Lintas
Page 20: Studi Lalu Lintas
Page 21: Studi Lalu Lintas

Hari-hari kerja (Senin sampai Jum’at), Sabtu dan Minggu, biasanya mempunyai pola sendiri-sendiri, Hal yang penting dalam perancangan jalan dan pengendalian lalu lintas adalah volume pada jam puncak, yang biasanya 8-10% dari arus harian total atau 2 sampai 2,5 kali volume harian rata-rata. Hal ini sangat menonjol pada area-area kota, dan kurang terdapat pada area desa, ialah adanya dua jam puncak yang dominan pada pola-pola hari kerja. Dua jam puncak tersebut adalah jam puncak pagi dan jam puncak sore dengan jam puncak sore biasanya lebih menonjol. Pola-pola ini meliputi berbagai perjalanan ke tempat kerja yang waktunya relatif stabil dan agak kurang peka terhadap perubahan dari hari ke hari dan terhadap cuaca dan kondisi perjalanan lainnya.

Page 22: Studi Lalu Lintas
Page 23: Studi Lalu Lintas
Page 24: Studi Lalu Lintas
Page 25: Studi Lalu Lintas
Page 26: Studi Lalu Lintas
Page 27: Studi Lalu Lintas
Page 28: Studi Lalu Lintas
Page 29: Studi Lalu Lintas
Page 30: Studi Lalu Lintas
Page 31: Studi Lalu Lintas
Page 32: Studi Lalu Lintas