98
STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI KABUPATEN PACITAN JAWA TIMUR Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Alfian Tri Nugroho NIM. 11150150000064 JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/ 2020 M

STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI

DAERAH TUJUAN WISATA DI KABUPATEN PACITAN

JAWA TIMUR

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Alfian Tri Nugroho

NIM. 11150150000064

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1441 H/ 2020 M

Page 2: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

ii

Page 3: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

iii

Page 4: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

iv

Page 5: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

v

Page 6: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

vi

Page 7: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

i

ABSTRAK

Alfian Tri Nugroho, 11150150000064. “Studi Kelayakan Pantai Teleng Ria sebagai

Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten Pacitan Jawa Timur”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2020.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kelayakan Pantai Teleng

Ria di Kabupaten Pacitan untuk di jadikan sebagai daerah tujuan wisata dengan mengkaji

lima faktor. Faktor tersebut yaitu faktor fisik, daya tarik, sosial ekonomi, askebilitas dan

sarana prasarana yang ada di kawasan Pantai Teleng Ria Kabupaten Pacitan. Metode yang

digunakan untuk penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi, angket, wawancara dan

dokumentasi.

Hasil yang di dapat dalam penelitian ini adalah faktor fisik Pantai Teleng Ria

memperoleh skor sebesaar 64 yaitu mendukung, faktor daya tarik memperoleh skor 6 yaitu

mendukung, faktor sosial ekonomi mendapat skor 17 yaitu sangat mendukung, faktor

aksebilitas mendapat skor 19 yaitu sangat mendukung, dan faktor sarana prasarana

memperoleh skor 9 yaitu mendukung. Jumlah akhir penilaian seluruh faktor di Pantai Teleng

Ria memperoleh skor 115 yaitu Pantai Teleng Ria mendukung untuk dijadikan sebagai

daerah tujuan wisata di Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Faktor yang paling besar daya

dukungannya terdapat di faktor sosial ekonomi dan aksebilitas yang berada di kelas I yaitu

sangat mendukung Pantai Teleng Ria layak untuk di jadikan sebagai daerah tujuan wisata

Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

Page 8: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

ii

ABSTRACT

Alfian Tri Nugroho, 11150150000064. “Feasibility Study of Teleng Ria Beach as a

Tourist Destination Area in Pacitan Regency, East Java.” A Skripsi Department of Social

Science Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Syarif Hidayatullah State

Islamic University Jakarta, 2020.

The purpose of this study was to determine the feasibility of Teleng Ria Beach in

Pacitan Regency to be made as a tourist destination by examining five factors. These factors

are physical factors, attractiveness, socio-economic, and infrastructure in the area of Teleng

Ria Beach, Pacitan Regency. The method used for research uses descriptive methods with a

quantitative approach. Collecting data in this study by observation, questionnaire, interview

and documentation.

The results obtained in this study are physical factors Teleng Ria Beach obtained a

score of 64 that is supportive, the attractiveness factor obtained a score of 6 that is

supportive, socioeconomic factors received a score of 17 that is very supportive, the

accessibility factor received a score of 19 that is very supportive, and a factor the

infrastructure obtained a score of 9, which is support. The final number of evaluations of all

factors in Teleng Ria Beach scored 115 and supported it as a tourist destination in Pacitan

Regency, East Java. The factors with the greatest support are in the socio-economic and

accessibility factors that are in class I, which are very supportive of Teleng Ria Beach

deserve to be made as a tourist destination

Keyword : Tourism, Beach Feasibility Study, Tourist Destination Areas

Page 9: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah

memberikan limpahan kesehatan, rahmat, dan nikmat, serta hidayah-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Sholawat berseta

salam semoga terlimpahkan atas keharibaan junjungan kita yakni Nabi Muhammad

Saw berserta keluarga dan para sahabatnya.

Terselesaikannya penulisan skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan dan

dukungan berbagai pihak yang dengan ikhlas memberikan bantuannya, baik secara

moril maupun materil. Dengan segala bantuan dan dukungan yang diberikan, penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Sururin, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Andri Noor Ardiansyah, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Dr. Jakiatin Nisa, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia

meluangkan waktu, membimbing, memberi arahan, menasehati, dan memotivasi

penulis dengan semangat dan kesabaran.

5. Ibu Tri Harjawati, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah bersedia

meluangkan waktu, membimbing, memberi arahan, menasehati, dan memotivasi

penulis dengan semangat dan kesabaran.

Page 10: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

iv

6. Seluruh Dosen Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang tidak bisa disebutkan

satu persatu namun tidak mengurangi rasa hormat penulis, yang telah mendidik

dan memberikan banyak ilmu kepada penulis dengan penuh kesabaran.

7. Bapak Mardi, selaku ketua pengelola Pantai Teleng Ria, Pacitan, Jawa timur

8. Bapak Marsidik, S.Sos, selaku Lurah Sidoharjo, Kabupaten Pacitan

9. Ibu Endang Surjasri, S.Sos, M,Si, selaku Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan

dan Olahraga

10. Kedua Orang Tua penulis, Bapak Drs. Katni, MM. dan Ibu Sumarmah yang telah

memberikan dukungan dengan penuh ikhlas dan tulus, baik secara moril maupun

materil kepada penulis.

11. Wahyu, S.Sos dan Liza Nurita S.Pd, kakak yang juga selalu memberikan

dukungan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Sahabat penulis (Maikel P, Chanif G, Fachry H, Deni Kumis, Dita A, Ade I)

yang selalu memberikan bantuan, dukungan, motivasi, semangat, keceriaan, dan

menghibur penulis ketika merasa tidak mampu menyelesaikan berbagai tugas dan

semoga persahabatan kita tak lekang oleh waktu.

13. Teman seperjuangan Zainisme, Bocah kerupuk, RVM dan kawan-kawan lainnya,

yang sudah membantu, menemani, berdiskusi, dan berkeluh kesah bersama

selama proses penulisan skripsi ini.

14. Segenap teman-teman mahasiswa prodi P.IPS angkatan 2015, FITK, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan banyak pengalaman dan kenangan

yang tak terlupakan selama masa perkuliahan.

Page 11: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

v

Hanya ucapan terimakasih yang mampu penulis sampaikan dan seraya berdoa

semoga segala kebaikan yang diberikan memperoleh ganjaran amal kebaikan yang

berlipat ganda oleh Allah SWT. Mudah-mudahan penelitian skripsi ini dapat

bermanfaat. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang baik dari para pembaca.

Jakarta, 15 Januari 2020

Penulis

Alfian Tri Nugroho

Page 12: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

LEMBAR PERNYATAAN UJI REFERENSI

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK ......................................................................................................... i

ABSTRACT ........................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 9

C. Pembatasan Masalah........................................................................... 9

D. Rumusan Masalah .............................................................................. 10

E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 10

F. Manfaat Penelitian .............................................................................. 10

1. Manfaat Teoritis ............................................................................. 10

2. Manfaat Praktis .............................................................................. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 12

A. Kajian Teori ........................................................................................ 12

1. Geografi Pariwisata ........................................................................ 12

2. Pariwisata ....................................................................................... 13

Page 13: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

vii

a. Jenis Pariwisata ......................................................................... 14

b. Wisatawan ................................................................................. 15

c. Komponen Pariwisata ............................................................... 16

d. Daerah Tujuan Wisata ............................................................... 19

3. Pantai dan Pesisir ........................................................................... 22

4. Pantai Teleng Ria ........................................................................... 23

5. Studi Kelayakan ............................................................................. 24

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ........................................................... 31

C. Kerangka Berfikir ............................................................................... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 39

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 39

1. Tempat Penelitian .......................................................................... 39

2. Waktu Penelitian ............................................................................ 40

B. Metode Penelitian ............................................................................... 40

C. Populasi dan Sampel ........................................................................... 41

1. Populasi .......................................................................................... 41

2. Sampel ........................................................................................... 42

D. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 44

1. Data Primer .................................................................................... 44

2. Data Sekunder ................................................................................ 44

E. Variabel Penelitian ............................................................................. 45

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 46

1. Observasi ....................................................................................... 46

2. Angket ............................................................................................ 51

3. Wawancara ..................................................................................... 51

4. Dokumentasi .................................................................................. 53

G. Instrumen Penelitian ........................................................................... 54

H. Teknik Pengolahan Data ..................................................................... 57

I. Rencana Pengujian Keabsahan Data .................................................. 58

Page 14: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

viii

J. Teknik Analisis Data .......................................................................... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 72

A. Gambaran Umum Daerah Penelitian .................................................. 72

1. Kondisi Fisik Daerah Penelitian ................................................... 72

a. Letak dan Luas .......................................................................... 72

b. Topografi ................................................................................... 73

c. Iklim .......................................................................................... 74

d. Jenis Tanah ................................................................................ 74

e. Hidrologi ................................................................................... 75

f. Penggunaan Lahan .................................................................... 76

2. Kondisi Sosial Daerah penelitian ................................................... 77

a. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 77

b. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ................... 78

B. Data Wisatawan yang Berkunjung ke Objek Wisata.......................... 79

C. Hasil Penelitian di Pantai Teleng Ria Kabupaten Pacitan .................. 80

1. Data Angket Wisatawan ................................................................ 78

a. Wisatawan Berdasarkan Jenis Kelamin .................................... 80

b. Wisatawan Berdasarkan Umur .................................................. 81

c. Wisatawan Berdasarkan Pendidikan Terakhir .......................... 82

d. Wisatawan Berdasarkan Pekerjaan ........................................... 82

e. Wisatawan Berdasarkan Daerah Asal ....................................... 83

f. Wisatawan Berdasarkan Perjalanan dilakukan ......................... 84

g. Wisatawan Berdasarkan Informasi Objek Wisata..................... 84

h. Wisatawan Berdasarkan Faktor Pengaruh Kunjungan Wisata.. 85

i. Wisatawan Berdasarkan Kembali Berkunjung ......................... 86

2. Penilaian Wisata Terhadap Aktivitas yang dapat dilakukan ......... 87

3. Penilaian Wisata Terhadap Panorama yang dapat di Nikmati ....... 87

4. Penilaian Wisata Terhadap Jenis Transportasi .............................. 88

5. Penilaian Wisata Terhadap Kondisi Jalan ..................................... 89

Page 15: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

ix

6. Penilaian Wisata Terhadap Sarana Prasarana Wisata .................... 89

7. Data Hasil Wawancara ................................................................... 92

a. Hasil Wawancara pengelola Pantai ........................................... 92

b. Hasil Wawancara Masyarakat Sekitar Pantai ........................... 94

D. Skoring dan Penentuan Harkat Kelas Pantai Teleng Ria Sebagai

Daerah Tujuan Wisata ........................................................................ 95

1. Skoring dan Penentuan harkat Kelas Kondisi Lingkungan Fisik .. 95

2. Skoring dan Penentuan harkat Kelas Kondisi Daya Tarik ............ 97

3. Skoring dan Penentuan harkat Kelas Kondisi Sosial Ekonomi ..... 99

4. Skoring dan Penentuan harkat Kelas Kondisi Aksebilitas ............. 101

5. Skoring dan Penentuan harkat Kelas Kondisi Sarana Prasarana ... 103

6. Total Skoring dan Harkat Kelas Pantai Teleng Ria Sebagai

Daerah Tujuan Wisata ................................................................... 105

E. Pembahasan Hasil dan Ciri Khas Pantai Teleng Ria Sebagai Daerah

Tujuan Wisata .................................................................................. 107

1. Hasil dan Analisis Kondisi Lingkungan Fisik ............................... 107

2. Hasil dan Analisis Kondisi Daya Tarik ......................................... 109

3. Hasil dan Analisis Kondisi Sosial Ekonomi .................................. 113

4. Hasil dan Analisis Kondisi Aksesibilitas ....................................... 115

5. Hasil dan Analisis Kondisi Sarana Prasarana ................................ 117

6. Pembahasan Hasil Studi Kelayakan Pantai Teleng Ria Sebagai

Daerah Tujuan Wisata ................................................................... 123

F. Keterbatasan penelitian .................................................................... 128

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ......................................................................................... 129

B. Saran ................................................................................................... 129

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 131

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 16: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung ke Kabupaten Pacitan ............ 6

Tabel 1.2 Data Jumlah Kunjungan dan Pertumbuhan Pengunjung di

Beberapa Objek Wisata di Kabupaten Pacitan ................................... 6

Tabel 1.3 Hasil Penjualan Karcis di Objek Wisata Kabupaten Pacitan

Tahun (2011-2015) ............................................................................ 7

Tabel 2.1 Standar Kelayakan Daerah Tujuan Wisata ........................................ 22

Tabel 2.2 Matrik Kesesuaian Lahan untuk Wisata Pantai .................................. 26

Tabel 2.3 Kesimpulan Standar Kelayakan Pantai Teleng Ria Sebagai

Daerah Tujuan Wisata ........................................................................ 28

Tabel 2.4 Penelitian Relevan............................................................................... 32

Tabel 3.1 Waktu Penelitian ................................................................................. 37

Tabel 3.2 Sesi Pengambilan Data........................................................................ 41

Tabel 3.3 Penjabaran Variabel Penelitian ........................................................... 42

Tabel 3.4 Lembar Observasi Faktor Fisik Objek Wisata .................................... 44

Tabel 3.5 Lembar Observasi Daya Tarik Objek Wisata ..................................... 44

Tabel 3.6 Lembar Observasi Kondisi Sosial Ekonomi ....................................... 45

Tabel 3.7 Lembar Observasi Kondisi Aksebilitas .............................................. 46

Tabel 3.8 Lembar Observasi Sarana dan Prasarana............................................ 47

Tabel 3.9 Pedoman Angket Wisatawan .............................................................. 48

Tabel 3.10 Pedoman Wawancara Masyarakat .................................................... 49

Tabel 3.11 Pedoman Wawancara Pengelola Pantai ............................................ 50

Tabel 3.12 Instrumen Wawancara untuk pengelola Pantai ................................. 51

Tabel 3.13 Instrumen Wawancara untuk Masyarakat ......................................... 52

Tabel 3.14 Instrumen Angket Wisatawan ........................................................... 53

Tabel 3.15 Harkat Kesesuaian Lahan untuk Wisata Pantai ................................ 55

Tabel 3.16 Harkat Kelas Daya Tarik Objek Wisata ............................................ 56

Tabel 3.17 Harkat Kelas dan Kriteria Kondisi Sosial Ekonomi ......................... 57

Tabel 3.18 Harkat Kelas dan Kriteria Kondisi Aksebilitas ................................. 58

Page 17: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

xi

Tabel 3.19 Harkat Kelas dan Kriteria Sarana dan Prasarana .............................. 59

Tabel 3.20 Nilai dan Bobot kesesuaian Wisata Aspek Fisik .............................. 60

Tabel 3.21 Prosedur Penentuan Kelas Pada Aspek Fisik .................................... 62

Tabel 3.22 Nilai dan Bobot kesesuaian Wisata Aspek Daya .............................. 63

Tabel 3.23 Prosedur Penentuan Kelas Pada Aspek Daya Tarik.......................... 63

Tabel 3.24 Nilai dan Bobot kesesuaian Wisata Aspek Sosial Ekonomi ............. 64

Tabel 3.25 Prosedur Penentuan Kelas Pada Aspek Sosial Ekonomi .................. 65

Tabel 3.26 Nilai dan Bobot kesesuaian Wisata Aspek Aksebilitas .................... 65

Tabel 3.27 Prosedur Penentuan Kelas Pada Aspek Aksebilitas .......................... 66

Tabel 3.28 Nilai dan Bobot kesesuaian Wisata Aspek Sosial Ekonomi ............. 67

Tabel 3.29 Prosedur Penentuan Kelas Pada Aspek Sarana Prasarana ................ 67

Tabel 3.30 Total Akhir Nilai dan Bobot Kesesuaian Objek Wisata ................... 68

Tabel 3.31 Total Akhir Prosedur Penentuan Kelas Kesesuaian Objek

Wisata ............................................................................................... 68

Tabel 4.1 Jenis Tanah Kabupaten Pacitan........................................................... 72

Tabel 4.2 Peruntukan Lahan di Kelurahan Sidoharjo Tahun 2016 ..................... 74

Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ................................... 75

Tabel 4.4 Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama

Seminggu Menurut Lapangan Kerja Utama dan Jenis Kelamin

2017 .................................................................................................... 76

Tabel 4.5 Pengunjung Wisata Pantai Teleng Ria Tahun 2018 .......................... 77

Tabel 4.6 Jumlah Wisatawan Berdasarkan Jenis Kelamin ................................. 79

Tabel 4.7 Jumlah Wisatawan Berdasarkan Umur............................................... 79

Tabel 4.8 Jumlah Wisatawan Berdasarkan Pendidikan Terakhir ....................... 80

Tabel 4.9 Jumlah Wisatawan Berdasarkan Pekerjaan ........................................ 81

Tabel 4.10 Jumlah Wisatawan Berdasarkan Daerah Asal .................................. 82

Tabel 4.11 Jumlah Wisatawan Berdasarkan Perjalanan dilakukan ..................... 82

Tabel 4.12 Jumlah Wisatawan Berdasarkan Informasi Objek Wisata ................ 83

Tabel 4.13 Jumlah Wisatawan Berdasarkan Faktor Pengaruh Kunjungan ......... 84

Page 18: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

xii

Tabel 4.14 Jumlah Wisatawan Berdasarkan kembali Berkunjung...................... 85

Tabel 4.15 Penilaian Wisatawan terhadap Aktivitas Pantai................................ 85

Tabel 4.16 Penilaian Wisatawan terhadap Panorama Pantai .............................. 86

Tabel 4.17 Penilaian Wisatawan Terhadap jenis Transportasi ........................... 87

Tabel 4.18 Penilaian Wisatawan Terhadap Kondisi Jalan .................................. 88

Tabel 4.19 Penilaian Wisatawan Terhadap Sarana dan Prasarana di Pantai

Teleng Ria ........................................................................................ 89

Tabel 4.20 Harkat Kesesuaian Lahan untuk Wisata Pantai ................................ 94

Tabel 4.21 Prosedur Penentuan Kelas Pada Aspek Fisik .................................... 95

Tabel 4.22 Harkat Kelas Daya Tarik Objek Wisata ............................................ 96

Tabel 4.23 Prosedur Penentuan Kelas Pada Aspek Daya Tarik.......................... 97

Tabel 4.24 Harkat Kelas dan Kriteria Kondisi Sosial Ekonomi ......................... 98

Tabel 4.25 Prosedur Penentuan Kelas Pada Aspek Sosial Ekonomi .................. 99

Tabel 4.26 Harkat Kelas dan Kriteria Kondisi Aksesibilitas .............................. 100

Tabel 4.27 Prosedur Penentuan Kelas Pada Aspek Aksesibilitas ....................... 102

Tabel 4.28 Harkat Kelas dan Kriteria Kondisi Sarana dan Prasarana ................. 103

Tabel 4.29 Prosedur Penentuan Kelas Pada Aspek Sarana dan Prasarana ......... 104

Tabel 4.30 Jumlah Hasil Pengharkatan ............................................................... 105

Tabel 4.31 Total Akhir Prosedur Penentuan Kelas Kesesuaian Objek ............... 105

Page 19: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Destinasi Wisata pacitan ......................................................... 5

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ............................................................................ 35

Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian ..................................................................... 36

Gambar 4.1 Peta Lokasi Penelitian ..................................................................... 70

Gambar 4.2 Citra Landsat Kabupaten Pacitan .................................................... 71

Gambar 4.3 Kondisi Panjang Pantai Teleng Ria ................................................. 107

Gambar 4.4 Kondisi pasir Pantai Teleng Ria ...................................................... 108

Gambar 4.5 Kondisi perairan Pantai Teleng Ria ................................................ 108

Gambar 4.6 Panorama Pegunungan .................................................................... 109

Gambar 4.7 Spot Fotografi .................................................................................. 110

Gambar 4.8 Berenang.......................................................................................... 111

Gambar 4.9 Camping .......................................................................................... 111

Gambar 4.10 Berjemur ........................................................................................ 112

Gambar 4.11 Sentra Kuliner Laut ....................................................................... 113

Gambar 4.12 Area Perkebunan ........................................................................... 115

Gambar 4.13 Area Persawahan ........................................................................... 115

Gambar 4.14 Kondisi Jalan Pantai Teleng Ria ................................................... 117

Gambar 4.15 Kondisi Area Parkir Teleng Ria ................................................... 117

Gambar 4.16 Papan Petunjuk dan Papan Peringatan .......................................... 119

Gambar 4.17 Shelter di Pantai Teleng Ria .......................................................... 119

Gambar 4.18 Toilet di Pantai Teleng Ria ........................................................... 120

Gambar 4.19 Rumah Makan dan Tempat Pembelanjaan .................................... 120

Gambar 4.20 Pos Tiket di Pantai Teleng Ria ...................................................... 121

Gambar 4.21 Musholla di Pantai Teleng Ria ...................................................... 121

Gambar 4.22 Kantor Tourist Information System ............................................... 122

Gambar 4.23 Pos Keamanan Pantai Teleng Ria ................................................. 122

Gambar 4.24 Kapal Nelayan di Pantai Teleng Ria ............................................. 123

Gambar 4.25 Guest Home dan Home Stay .......................................................... 123

Page 20: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

xiv

Gambar 4.26 Bumi Perkemahan Pantai Teleng Ria............................................ 124

Page 21: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Foto Dokumentasi

Lampiran 2 Pedoman Angket Wisatawan

Lampiran 3 Ceklist Fasilitas

Lampiran 4 Lembar Observasi

Lampiran 5 Hasil Angket Wisatawan

Lampiran 6 Hasil Observasi

Lampiran 7 Pedoman Wawancara

Lampiran 8 Hasil Wawancara

Lampiran 9 Surat Permohonan Izin Penelitian Kesbangpol Tangerang Selatan

Lampiran 10 Surat Izin Kesbangpol Tangerang Selatan

Lampiran 11 Surat Izin Kesbangpol Kabupaten Pacitan

Lampiran 12 Surat Izin Kepala Desa Sidoharjo Kabupaten Pacitan

Lampiran 13 Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 14 Lembar Uji Referensi

Lampiran 15 Surat Keterangan Validitas

Page 22: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

1

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan salah satu Negara yang berada di dalam kawasan

Asia tenggara. Secara Astronomis Indonesia terletak pada 6˚ LU-11˚ LS dan 95˚

BT-141˚ BT. Secara Geografis Indoneisa terletak diantara oleh dua Benua yaitu

Benua Asia dan Benua Australia dan di apit oleh dua Samudera yaitu Samudera

Pasifik dan Samudera Hindia. Pengaruh dari letak Astronomis Indonesia

membuat Indonesia terbagi menjadi tiga waktu, yaitu Waktu Indonesia Bagian

Barat (WIB), Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia

Bagian Timur (WIT). Dan pengaruh dari letak Geografis Indonesia membuat

Indonesia ber iklim Tropis dan memiliki dua musim yaitu musim hujan dan

musim kemarau.

Kekayaan dan keragaman alam dan budaya yang dimiliki Negara

Indonesia merupakan modal awal membentuk objek wisata sehingga memiliki

daya tarik untuk dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Dari

daya tarik ini mendorong pemerintah untuk mendirikan industri pariwisata.

Pembangunan kepariwisataan diarahkan pada peran pariwisata dalam kegiatan

ekonomi yang dapat menciptakan lapangan kerja serta kesempatan berusaha

dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat serta penerimaan

devisa daerah (BPS). Sektor pariwisata diyakini tidak hanya sekedar mampu

menjadi sektor andalan dalam usaha meningkatkan perolehan devisa untuk

pembangunan, tetapi juga mampu mengurangi kemiskinan melalui penciptaan

lapangan kerja.

Bedasarkan sumber dari Badan Pusat Statistik. Penghasilan devisa dari

sektor pariwisata pada tahun 2018 di Indonesia berjumlah 16,426 Miliar US $.

Lalu adapun jumlah pekerja pada industri pariwisata dalam proporsi terhadap

total pekerja di Indonesia pada tahun 2017 berjumlah 10,53% dan 2017 berjumlah

Page 23: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

2

11,17% dari jumlah total pekerja di Indonesia.1 Dari data tersebut bisa dijelaskan

bahwa sektor industri pariwisata di Indonesia menjadi sektor andalan untuk

meningkatkan devisa Negara dan juga mampu mengurangi pengangguran di

Indonesia.

Indonesia memiliki banyak potensi wisata didalamnya, salah satunya

adalah wisata alam. Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki garis

pantai terpanjang nomor dua di dunia dengan panjang 95.181 km.2 Indonesia

yang memiliki garis pantai yang panjang dapat di maksimalkan potensi wisata

alam dan pantai dapat di eksplorasi dan dikembangkan. Karena kota-kota besar di

Indonesia banyak terdapat di pesisir pantai untuk memaksimalkan potensi

pariwisata.

Daya tarik wisata di suatu daerah atau Negara ditimbulkan oleh unsur-

unsur geografi yang timbul karena proses alami dan proses budayawi. Dalam

konteks pariwisata produk itu memiliki daya tarik yang dikelompokan menjadi

daya Tarik natural atau alami (natural attraction), daya tarik budaya (cultural

attraction) dan daya tarik yang sengaja dibuat (artificial attraction). Objek-objek

wisata ini menimbulkan daya tarik bagi wisatawan sehingga daya tarik wisata

dapat digolongkan menjadi daya tarik wisata alam, daya tarik wisata budaya dan

daya tarik wisata penyelenggaraan event. Namun, Indonesia belum sepenuhnya

memanfaatkan daya tarik alam yang dimilikinya terutama pada daerah-daerah

pelosok nusantara. Seperti yang dipaparkan oleh Kementerian Pariwisata

mengenai Indeks Pariwisata Indonesia (IPI) yang mengacu pada Travel and

Tourism Competitive Indeks menyatakan daya saing tertinggi industri pariwisata

Indonesia masih didominasi di kota-kota besar. Denpasar menduduki peringkat

1 bps.go.id. Diakses pada tanggal 15 Agustus 2019 pukul 19.11.

2 Kkp.go.id. Diakses pada tanggal 15 Agustus 2019 pukul 19.15

Page 24: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

3

IPI tertinggi dengan skor 3,81 dari rentang skala 0 sampai 5 dan peringkat IPI

kedua diduduki oleh Kota Surabaya dengan skor 3,74.3

Dari hasil tersebut telihat jelas bahwa pusat pariwisata berada di kota-kota

besar saja padahal jika dilihat di daerah-daerah kecil lainnya pun mampu menjadi

tujuan favorit kepariwisataan Indonesia seperti contohnya kepulauan Raja Ampat

yang berada di provinsi Papua berpotensi sebagai daerah tujuan wisata yang dapat

menaikan peringkat pariwisata Indonesia dimata dunia, Raja Ampat memiliki

keindahan bawah laut dan termasuk salah satu tempat terbaik di dunia untuk

kegiatan menyelam. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata

Raja Ampat bahwa pada tahun 2016 terdapat 30 ribu wisatawan yang datang ke

Raja Ampat4

Daya tarik wisata pantai termasuk di dalam daya tarik natural atau alami

(natural attraction). Daya Tarik wisata pantai di kawasan pesisir dan lautan

Indonesia merupakan anugrah yang dimiliki bangsa Indonesia yang tidak semua

Negara di dunia memiliki kekayaan alam yang indah, keragaman flora dan fauna

dengan potensi yang sedemikian sempurna. Dengan demikian, agar

pengembangan pariwisata, termasuk wisata pantai dapat memberikan manfaat

sebesar-besarnya bagi pembangunan, maka dalam pelaksanaannya dibutuhkan

strategi yang terencana dan sistematis bagi masyarakat lokal dalam

pengembangan pariwisata daerah.

Keterlibatan atau partisipasi masyarakat lokal menjadi penting termasuk

dalam kaitannya dengan upaya keberlangsungan pariwisata itu sendiri yang

mencakup perlindungan terhadap lingkungan maupun manfaatnya bagi

3 Ahmad Ibo, “Ini 10 Daerah dengan Indeks Pariwisata Tertinggi di Indonesia” diakses dari

http://lifestyle.liputan6.com/read/2671822/ini-10-daerah-dengan-indeks-pariwisata-tertinggi

diindonesia, pada tanggal 1 Agustus 2019 pukul 16.40 4 Tempo.co, ”Raja Ampat Targetkan 40 Ribu Wisatawan Pada 2017” diakses dari

https://travel.tempo.co/read/873794/raja-ampat-targetkan-40-ribu-wisatawan-pada-2017 pada tanggal 1

Juli 2019 pukul 16.54

Page 25: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

4

kesejahteraan masyarakat. Hal inilah yang menjadi faktor utama dalam perspektif

pemgembangan pariwisata daerah

Undang-Undang Kepariwisataan Nomor 10 Tahun 2009, menjelaskan

bahwa pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai

fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah

pusat dan pemerintah daerah.5 Tujuan dari adanya objek wisata yang dibuat

adalah untuk meningkatkan pendapatan nasional dan memakmurkan

kesejahteraan masyarakat Indonesia. Adanya kunjungan wisatawan baik domestik

maupun mancanegara akan berpengaruh pada pengeluaran wisatawan. Hal ini

akan berpengaruh terhadap kesempatan bekerja, pendapatan dan penerimaan

devisa bagi daerah tujuan wisatawan.

Kegiatan wisata merupakan perjalanan dari satu tempat ke tempat yang

lain, bersifat sementara, yang dilakukan oleh perorangan dan kelompok, sebagian

usaha mencari kebahagiaan dengan lingkungan hidup. Dengan hal ini kegiatan

wisata harus didukung oleh sarana, layanan dan fasilitas yang memadai dari

pemerintah, pengusaha atau masyarakat

Wisatawan akan berkunjung ke pantai apabila kondisi fisik pantai tersebut

memiliki pantai yang landai, pasir yang bersih, dan ombak laut yang tidak tinggi

agar aman untuk berenang. Namun dengan perkembangan zaman dan adanya

pengembangan fasilitas penunjang di sekitar pantai, membuat wisatawan

berkunjung ke pantai tidak hanya mengandalkan faktor fisik tetapi ditambah

dengan kegiatan wisata penunjang lain seperti berselancar, memancing,

mengendarai ATV, Bermain Layang-layang dan menyelam. Semakin banyaknya

daya tarik wisata yang ditawarkan maka semakin banyak wisatawan yang

berkunjung ke pantai tersebut sebab banyak wahana yang bisa digunakan saat

berkunjung ke Pantai

5 Undang-undang Republik Indonesia nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

Page 26: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

5

Kabupaten Pacitan merupakan sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Timur,

luas wilayah kabupaten pacitan 1390 km2

dan letaknya yang berada di selatan

Pulau Jawa membuat Pacitan terkenal sebagai kota 1001 goa dan pantainya yang

menarik untuk di kunjungi. Kabupaten Pacitan memiliki potensi dan kekayaan

yang luar biasa, daratan, lautan, sungai, pegunungan, dan teluk serta pantainya

yang menawarkan aneka kegiatan wisata alam. Kabupaten Pacitan merupakan

daerah tujuan wisata yang memiliki pantai dengan beragam kondisi fisik yang

mampu menawarkan keindahan wisata alam dan memiliki potensi untuk

dikembangkan. Berikut ini adalah objek wisata alam yang banyak di kunjungi:

Sumber: Dinas Kebudayaaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kab. Pacitan

Gambar 1.1

Titik Tujuan Pariwisata di Pacitan

Gambar tersebut menunjukkan bahwa terdapat 28 Objek wisata mulai

dari objek wisata alam hingga wisata kebudayaan yang terdapat di Kabupaten

Pacitan. Sehingga banyak sekali opsi yang dapat dijadikan sebagai daerah tujuan

Page 27: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

6

wisata. Objek wisata alam pantai mendominasi dari jumlah wisata alam yang ada

di Kabupaten Pacitan dan dapat dijadikan wisata alam unggulan jika

dimaksimalkan, hal ini dikarenakan obyek wisata pantai lebih dipengaruhi oleh

proses alam sehingga tidak semua wilayah memiliki karakteristik yang sama.

Kabupaten Pacitan banyak diuntungkan dengan letak geografisnya yang berada di

tepi Samudra Hindia, sehingga memiliki objek wisata pantai yang memiliki

karakteristik yang berbeda dengan wilayah lain yang membuat banyak wisatawan

yang ingin berkunjung ke Pacitan.

Tabel 1.2

Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung ke Kabupaten Pacitan

Tahun/Year Wisatawan/Visitors Jumlah/Total

Mancanegara Domestik

1 2 3 4

2014

2015

2016

2017

577

1.448

1.526

1.595

1.090.008

1.557.150

1.569.212

1.750.445

1.090.585

1.558.595

1.570.738

1.725.040

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Pacitan

Tabel tersebut menunjukan data jumlah wisatawan yang berkunjung ke

obyek wisata yang berada di kabupaten pacitan terus mengalami kenaikan dari

tahun 2014 hingga tahun 2017.

Tabel 1.3

Data Jumlah Kunjungan dan Pertumbuhan Pengunjung di Beberapa Objek

Wisata di Kabupaten Pacitan

Objek Wisata 2011 2012 2013 2014 2015

Pantai Teleng

Ria

224.201 242.796 121.562 317.419 427.262

Pertumbuhan

(%)

- 8,2 -49,9 161,1 34,6

Goa Gong 126.580 138.193 138.036 214.370 138.036

Pertumbuhan

(%)

- 9,1 -0,1 55,3 -35,6

Page 28: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

7

Banyu Anget 107.891 115.323 114.639 128.719 121.528

Pertumbuhan

(%)

- 6,8 -0,5 12,2 -5,5

Pantai Klayar 40.671 45.891 50.223 155.883 352.139

Pertumbuhan

(%)

- 12,8 9,4 210,3 125,8

Sumber :Duyu Furohmah, Andryan Setyadharma, “Analisis Permintaan Wisatawan Nusantara

pada Objek Wisata Pantai Klayar Kabupaten Pacitan, jurnal, h. 413

Tabel tersebut menunjukan data jumlah kunjungan dan pertumbuhan

pengunjung di beberapa objek wisata yang terdapat di Kabupaten pacitan seperti

Pantai Teleng Ria, Goa Gong, Banyu Anget, dan Pantai Klayar dari periode 2011

hingga 2015

Tabel 1.4

Hasil Penjualan Karcis di Objek Wisata Kabupaten Pacitan Tahun (2011-2015)

Nama Objek

Wisata

Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

Pantai Teleng Ria 1.569.407 2.427.796 1.215.562 3.174.190 4.272.618

Goa Gong 632.900 690.965 1.380.360 1.500.590 2.070.540

Banyu Anget 431.564 461.292 573.195 643.595 1.215.528

Pantai Klayar 122.013 137.673 150.669 1.091.181 2.464.973

TOTAL 2.755.884 3.717.726 3.319.786 6..409.556 10.023.661

Sumber :Duyu Furohmah, Andryan Setyadharma, “Analisis Permintaan Wisatawan Nusantara pada

Objek Wisata Pantai Klayar Kabupaten Pacitan, jurnal, h. 414

Tabel tersebut menunjukan Hasil Penjualan Karcis di beberapa objek

wisata yang terdapat di Kabupaten pacitan seperti Pantai Teleng Ria, Goa Gong,

Banyu Anget, dan Pantai Klayar dari periode 2011 hingga 2015

Salah satu Pantai di Pacitan adalah Pantai Teleng Ria yang beberapa tahun

terakhir menjadi primadona wisata yang menarik banyak wisatawan untuk

berkunjung Pantai Teleng Ria berada di Desa Sidoarjo, Kecamatan Pacitan yang

Page 29: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

8

lokasinya sangat strategis di pinggiran pusat Pacitan Kota. Sejak banyaknya

pengunjung yang ramai mengunggah foto di sosial media membuat kawasan

Pantai Teleng Ria ini banyak diminati pengunjung.

Bedasarkan observasi awal yang telah dilakukan oleh peneliti pada pukul

13.30 WIB, Sabtu tanggal 23 Maret 2018 melihat Pantai Teleng Ria yang hanya

berjarak sekitar 4-5 km dari pusat kota menjadikan objek wisata yang sangat

mudah untuk dikunjungi oleh para wisatawan tetapi sarana dan prasarana disini

kurang di perhatikan dan di tingkatkan terlihat dari minimnya akomodasi berupa

perhotelan yang berada di kawasan Pantai Teleng Ria. Di lihat dari segi promosi,

Pantai Teleng Ria kurang di ekspos oleh pemerintah setempat sehingga

berdampak terhadap jumlah wisatawan yang berkunjung di bandingkan dengan

salah satu pantai dan Goa yang terdapat di Kabupaten Pacitan yaitu Pantai Klayar

dan Goa Gong yang memakan waktu tempuh 1 jam dari pusat kota selalu di

ekspos dan dijadikan ikoniknya Kabupaten Pacitan. Pada akhirnya wisatawan

hanya mengetahui beberapa aja objek wisata yang ada, padahal banyak sekali

objek wisata yang belum terekspos di Kabupaten Pacitan.

Potensi Pantai Teleng Ria dijadikan objek wisata sangat mendukung sebab

pantai ini terletak di daerah teluk sehingga memiliki keunggulan ombak yang

kecil dibandingkan pantai selatan yang lain sehingga memungkinkan para

wisatawan untuk menikmati bermain air pantai bersama keluarganya. Lalu

bertempat di salah satu warung makan di Pantai Teleng Ria, Pak Keri selaku

anggota pengelola pantai mengatakan pengelola Pantai Teleng Ria dikelola oleh

pihak Swasta sehingga fasilitas yang ada seperti akomodasi dan penginapan

belum memadai akibat banyaknya wisatawan yang berkunjung saat hari-hari libur

nasional. Objek wisata Pantai Teleng Ria ini menawarkan daya tarik wisata hanya

dari segi alam (natural attraction) yaitu hanya berenang saja, sedangkan atraksi

atau fasilitas penunjang seperti motor ATV, flying fox, terjun payung dan banana

boat belum ada. Sehingga daya tarik wisata yang ada di Pantai Teleng Ria belum

optimal ditambah juga adanya aliran sungai Grindulu yang bermuara di Pantai

Page 30: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

9

Teleng Ria membuat pantai ini sering banjir saat musim hujan berkepanjangan

yang berdampak sarana prasarana dan pantai mengalami kerusakan, akibatnya hal

ini berpengaruh terhadap wisatawan yang berkunjung ke kawasan Pantai Teleng

Ria mengalami penurunan saat musim hujan tiba.

Beliau menambahkan, belum adanya studi kelayakan di Pantai Teleng Ria

sehingga perlu di uji studi kelayakan pantai supaya bisa memaksimalkan daya

tarik dan pengembangan potensi objek wisata pantai tersebut. Maka dari itu

peneliti ingin mengkaji secara ilmiah untuk bertujuan untuk mengetahui faktro-

faktor yang harusnya ada dalam daerah tujuan wisata dengan menggunakan

indikator lingkungan fisik, daya Tarik, infrastruktur, fasilitas, aksebilitas dan

sosial ekonomi. Supaya nantinya Pantai Teleng Ria dapat dikelola dan di

kembangkan supaya bisa menarik minat wisatawan yang berkunjung ke Pacitan.

Bedasarkan uraian tersebut peneliti mengambil judul “Studi Kelayakan Pantai

Teleng Ria Sebagai Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten Pacitan Jawa

Timur’’.

B. Identifikasi Masalah

Dengan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas dapat di

identifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Indonesia belum sepenuhnya memanfaatkan daya tarik alam yang

dimilikinya terutama pada daerah-daerah pelosok Nusantara.

2. Daya tarik wisata yang ada di Pantai Teleng Ria belum optimal.

3. Belum adanya uji studi kelayakan di Pantai Teleng Ria.

C. Pembatasan Masalah

Karena keterbatasan penulis pada waktu, tenaga dan biaya. Serta untuk

memudahkan pembahasan dalam penelitian lebih fokus dan terarah, maka

penulis membatasi dalam penelitian tentang belum ada studi kelayakan pantai.

Lebih khusus penulis membatasi tentang:

Page 31: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

10

1. Wilayah ini terkonsentrasi pada kawasan objek wisata Pantai Teleng Ria

di Kabupaten Pacitan

2. Hanya akan menguji tingkat kelayakan objek wisata Pantai Teleng Ria

Kabupaten Pacitan

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka pertanyaan

masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana uji

kelayakan Pantai Teleng Ria sebagai daerah tujuan wisata di Kabupaten

Pacitan Jawa Timur?”

E. Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini dimaksudkan untuk menjelaskan kelayakan

Pantai Teleng Ria sebagai objek wisata di Kabupaten Pacitan. Adapun penelitian

ini adalah untuk mengetahui hasil uji kelayakan Pantai Teleng Ria sebagai daerah

tujuan wisata di Kabupaten Pacitan Jawa timur.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi Penulis

Penelitian ini akan membantu peneliti dalam meningkatkan

wawasan dan pengetahuan penulis mengenai daya tarik pantai

terhadap wisatawan di Pantai Teleng Ria Kabupaten Pacitan sehingga

dapat bermanfaat bagi penulis khususnya.

b. Bagi Peneliti Lain

Penelitian diharapkan berguna sebagai bahan bandingan bagi

penelitian mengenai daya tarik pantai, serta hal-hal yang tidak sempat

diteliti dalam penelitian ini hendaknya diteliti oleh peneliti lain di

masa yang akan datang, penulis juga beharap bahwa penelitian ini

Page 32: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

11

dapat menjadi salah satu referensi dalam penelitian lain yang relevan

dengan tema yang sama.

1. Manfaat Praktis

a. Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan

Dari hasil penelitian ini diharapkan Pemerintah Kabupaten

Pacitan mengembangkan sektor pariwisata dan melakukan perbaikan

sarana dan prasarana wisata dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

masyarakat sekitar.

b. Bagi Pengelola Objek Wisata

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

masukan atau bahan pertimbangan bagi pengelola objek wisata untuk

menentukan kebijakan yang tepat yaitu dalam memajukan objek

wisata khususnya meningkatkan jumlah pengunjung di Pantai Teleng

Ria Kabupaten Pacitan.

Page 33: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Geografi Pariwisata

Geografi pariwisata merupakan kajian pariwisata dalam perspektif

geografi, yang berada dalam lingkup geografi ekonomi. Esensi geografi

ekonomi adalah mengkaji aktivitas ekonomi dalam pendekatan

keruangan, termasuk aktivitas pariwisata6

Banyak referensi dan para pakar yang mengemukakan mengenai

konsep/definisi goegrafi, salah satunya definisi geografi menurut

Seminar Geografi 1988 di Semarang, geografi adalah ilmu yang

mengkaji fenomena geosfer,pedosfer, lithosfer, hidrosfer, atmosfer,

biosfer melalui sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam

konteks keruangan.7

“Geografi pariwisata adalah studi yang menganalisis dan

mendeskripsikan berbagai fenomena fisiogeografis (unsur-unsur

lingkungan fisikal) dan fenomena sosiogeografis (unsur-unsur

lingkungan manusia dan sosial dan budayanya) yang memiliki keunikan,

keindahan dan nilai, menarik untuk dikunjungi sehingga berkembang

menjadi destinasi wisata.8

geografi pariwisata adalah studi terapan dari konsep, teori, dan

pendekatan-pendekatan geografi terhadap aspek-aspek pariwisata pada

wilayah permukaan bumi.9 Menurut Pearce. Terdapat enam wilayah

topik yang menyusun komponen geografi pariwisata yaitu :

6 I Gusti Bagus Arjana, “Geografi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif”, (Depok:PT.

Rajagrafindo persada, 2015), h.2. 7 Ibid., h.3.

8 Ibid., h. 9.

9 Heru pramono, Geografi Pariwisata, (Yogyakarta: FIS UNY, 2012), h. 3.

Page 34: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

13

a) Pola keruangan penawaran (spatial patterns of supply).

b) Pola keruangan permintaan(spatial patterns of demand).

c) Geografi tempat-tempat wisata (the geography of resort).

d) Geografi dan aliran wisatawan (tourist movement and flows).

e) Dampak pariwisata (the impact of tourism).

f) Model-model keruangan pariwisata (models tourism space).10

Merujuk pada 6 alasan di atas maka antara geografi dan pariwisata

tidak dapat dipisahkan dan saling membantu, untuk itu terdapat kajian

lain dalam geografi berupa geografi pariwisata.

2. Pariwisata

Menurut Yoeti, kata pariwisata baru popular di Indonesia setelah

diselenggarakannya Musyawarah Nasional Tourisme II di Tretes, Jawa

Timur, pada tanggal 12 hingga 14 Juni 1958. Sebelumnya, istilah yang

digunakan adalah tourisme yang berasal dari bahasa belanda.

Penggantian istilah tersebut atas prakarsa Presiden Soekarno waktu itu.11

Berikut beberapa pengertian dari beberapa ahli mengenai pariwisata:

1) Prof. K. Krapt

“Menurut Prof. K. Krapt, kepariwisataan adalah keseluruhan

daripada gejala-gejala yang ditimbulkan oleh perjalanan dan

pendiaman orang-orang asing serta penyediaan tempat tinggal

sementara, asalkan pendiaman itu tidak tinggal menetap dan tidak

memperoleh penghasilan dari aktifitas yang bersifat sementara

itu.”12

10

Ibid., h. 2. 11

Ibid., h. 5-6. 12

I Ketut S dan I Gusti N.W, pengetahuan dasar ilmu pariwisata, (Denpasar: Pustaka Larasan,

2017), h 16.

Page 35: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

14

2) Hunziker dan Kraft

“Pariwisata adalah keseluruhan hubungan dan gejala – gejala

yang timbul dari adanya orang asing di mana perjalannnya tidak

untuk bertempat tinggal menetap dan tidak ada hubungan dengan

kegiatan untuk mencari nafkah.”13

3) Prof Kurt Morgenroth

“Kepariwisataan, dalam arti sempit adalah lalu lintas orang-

orang yang meninggalkan tempat kediamannya untuk sementara

waktu, untuk berpesiar di tempat lain, semata-mata sebagai

konsumen dari buah hasil perekonomian kebudayaan guna

memenuhi kebutuhan hidup dan budayanya atau keinginan yang

beraneka ragam dan pribadinya.”14

4) Hermann V. Schulalard

“Sejumlah kegiatan, terutama yang ada kaitannya dengan

kegiaan perekonomian yang secara langsung berhubungan dengan

masuknya, adanya pendiaman dan bergeraknya orang-orang asing

keluar masuk kota, daerah atau Negara”15

Dari hasil pemaparan beberapa teori kepariwisataan dapat

disimpulkan bahwa pariwisata ialah berpergian ke suatu tempat

lain dalam waktu yang tidak lama bukan untuk bekerja melainkan

semata-mata hanya ingin menginginkan kenikmatan berlibur atau

bersantai.

a. Jenis Pariwisata

merunjuk pada berbagai sumber referensi, mengemukakan

berbagai jenis-jenis pariwisata dilihat dari berbagai aspek, sesuai sifat

13

Muljadi dan Warman, Andri. Kepariwisataan dan Perjalanan. (Depok: PT Rajagrafindo

Persada, 2016), h. 9. 14

Oka, A.Yoeti, Pengantar Ilmu Pariwisata, (Bandung: Angkasa, 1996), h.117 15

Ibid., h. 115.

Page 36: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

15

dan dimensi pariwisata. Objek wisata merupakan potensi yang

menjadi pendorong kehadiran wisatawan ke suatu daerah seperti

dikemukakan berikut ini jenis pariwisata menurut objek wisata dan

daya tarik wisata dikelompokan menjadi tiga golongan

1) Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata Alam.

2) Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Budaya.

3) Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Pada Minat Khusus.16

b. Wisatawan

Secara etimologi, kalau kita meninjau arti kata “wisatawan”

yang berasal dari kata “wisata”, maka sebenarnya tidaklah tepat

sebagai pengganti kata “tourist” dalam bahasa Inggris. Kata itu

berasal dari kata Sansekerta: “wisata” yang berarti “perjalanan”

yang sama atau dapat disamakan dengan kata “travel” dalam bahasa

Inggris.17

Maka “wisatawan” sama artinya dengan kata traveler,

dalam pengertian yang umum diterima oleh masyarakat Indonesia

sesungguhnya bukanlah demikian, kata wisatawan selalu

diasosiasikan dengan kata “tourist” (bahasa Inggris).18

Internasional Union of Official Travel Organization (

IUOTO)19

sebagai badan organisasi pariwisata internasional yang

memiliki anggota kurang lebih 90 negara telah mengambil inisiatif

dan memutuskan batasan yang sifatnya seragam melalui PBB pada

tahun 1963 di Roma memberikan definisi sebagai berikut :

a) Pengunjung (visitors) adalah setiap orang yang berkunjung ke

suatu negara lain dimana ia mempunyai tempat kediaman,

16

Suwantoro G, Dasar-dasar Pariwisata. (Yogyakarta: Andi, 2004), h. 19. 17

I Ketut S dan I Gusti N.W, Op,cit, 32 18

Ibid., h. 32. 19

Ibid., h. 34

Page 37: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

16

dengan alasan melakukan pekerjaan yang diberikan oleh negara

yang dikunjunginya.

b) Wisatawan (tourist) adalah setiap orang yang bertempat tinggal

di suatu negara tanpa memandang kewarganegaraannya,

berkunjung ke suatu tempat pada negara yang sama untuk jangka

waktu lebih dari 24 jam yang tujuan perjalanannya dapat

diklasifikasikan pada salah satu hal berikut ini. 1. Memanfaatkan

waktu luang untuk berekreasi, liburan, kesehatan, pendidikan,

keagamaan, dan olah raga 2. Bisnis atau mengunjungi kaum

keluarga

c) Darmawisata (excursionist), adalah pengunjung sementara yang

menetap kurang dari 24 jam di negara yang dikunjunginya,

termasuk orang yang berkeliling dengan kapal pesiar, namun

tidak termasuk para pesiar yang memasuki negara secara legal,

contohnya orang yang hanya tinggal di ruang transit pelabuhan

udara.

c. Komponen Pariwisata

1) Wisatawan

Orang atau sekelompok orang yang melakukan perjalanan

atau berwisata yang memilki tujuan tertentu dalam melakukan

perjalanan yang dilakukannya.20

2) Sarana Wisata

Sarana dapat diartikan sebagai alat, wujudnya adalah hasil

rekayasa manusia untuk menunjang atau mamudahkan manusia

untuk meraih tujuan. Berbagai alat atau teknologi yang sengaja

dibangun untuk mempermudah wisatawan dan menciptakan

20

I Gusti Bagus Arjana, Op.cit, 66

Page 38: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

17

kesenangan dan kenyamanan bagi wisatawan dikenal sebagai

sarana wisata.21

3) Daya Tarik Wisata

Daya tarik wisata di suatu daerah atau Negara ditimbulkan

oleh unsur-unsur geografi yang timbul karena proses alami dan

proses budayawi.22

Dalam konteks pariwisata produk itu

memiliki daya tarik yang dikelompokan menjadi daya tarik

natural atau alami (natural attraction), daya tarik budaya

(cultural attraction) dan daya tarik yang sengaja dibuat

(artificial attraction).23

Menurut Victor T.C Middleton membagi daya tarik wisata

itu terdiri atas 6 bagian besar sebagai berikut:

a) Natural Attractions

Yaitu daya tarik wisata yang bersifat alamiah dan

terdapat secara bebas yang dapat dilihat dan disaksikan setiap

waktu. Diantaranya ada yang sudah dipelihara atau

dikembangkan seperti: Kebun Raya, Taman Nasional

pemandangan, pantai, danau, laut, pegunungan, lembah dan

ada pula di antaranya tidak terpelihara seperti hutan lindung

yang terdapat dalam hutan belantara.

b) Build Attractions

Yaitu bangunan-bangunan dengan arsitektur kuno,

jembatan,rumah-rumah ibadah (gereja, masjid, wihara, kuil

atau pura, gedung-gedung perkantoran bekas penjajahan

Belanda).

21

Ibid., h. 69 22

Ibid., h. 90 23

Ibid., h. 90

Page 39: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

18

c) Cultural Attractions

Termasuk kelompok ini, yaitu peninggalan lama,

petilasan, bekas kerajaan, candi, museum.

d) Traditional Attractions

Yaitu tata cara hidup satu etnis, masyarakat terasing, adat

istiadat, festival kesenian, Folklore suatu bangsa.

e) Sport Event

Yaitu aktivitas yang berkaitan dengan dunia olahraga,

baik ikut berpartisipasi dalam kegiatan olahraga tersebut,

maupun hanya datang menyaksikan pertandingan

berlangsung.

f) Attractive Spontance

Yaitu segala sesuatu yang terdapat di DTW yang

merupakan daya tarik wisata, sebagai alasan mengapa

wisatawan tertarik datang berkunjung ke DTW tersebut.24

Daya tarik wisata itu (tourist attractions), pada suatu

DTW pada dasarnya ada tiga hal yang selalu menjadi

pertanyaan wisatawan kalau berkunjung, yaitu:

1). Pertama: Something To See

Pada setiap DTW hendaknya selalu ada yang menarik

untuk dilihat atau disaksikan, aneh, unik dan langka yang

menjadi daya tarik, mengapa wisatawan perlu datang ke

DTW tersebut.

2). Kedua: Something To Do

Pada suatu DTW itu, hendaknya selain banyak yang

dapat dilihat atau disaksikan, juga banyak rekreasi yang

dapat dilakukan, sehingga tidak monoton.

24

Oka A. Yoeti, Dasar-dasar Pengertian Hospitaliti & Pariwisata, (Bandung: PT. Alumni,

2010), h. 27-31.

Page 40: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

19

3.). Ketiga: Something To Buy

Hal ini penting sekali dalam bisnis pariwisata.

Wisatawan itu tidak dapat dipisahkan dari oleh-oleh,

sebagai kenangkenangan telah datang berkunjung ke DTW

tersebut. Karena itu, cendera mata khas daerah sudah harus

disediakan, walaubentuk apapun, pokoknya cendera mata

dari DTW itu perlu ada, walaupun bukan buatan DTW itu

sendiri.25

4) Jasa Pariwisata

Para pelaku dapat menjual jasa untuk memperlancar

perjalanan, memenuhi kebutuhan wisatawan untuk akomodasi,

mendapat petunjuk atau penjelasan tentang objek, serta

terpenuhinya kebutuhan akan atraksi seni dan benda-benda seni

maupun tujuan menyelenggarakan pertemuan.26

d. Daerah Tujuan Wisata

Menurut Pendit mengatakan bahwa terdapat tiga poin utama

yang menjadi syarat satu daerah untuk menjadi daerah tujuan

wisata, yaitu:

1. Memiliki atraksi atau objek menarik (atraksi)

2. Mudah dicapai dengan alat-alat kendaraan (aksesbilitas) dan

3. Menyediakan tempat untuk tinggal sementara (fasilitas).27

Pendit juga mengatakan, syarat untuk menjadi daerah tujuan

wisata yaitu:

25

Ibid., h. 34-35. 26

I Gusti Bagus Arjana, Op.cit, h. 95 27

Devina, 2011. “Tingkat Daya Tarik Objek Wisata Pantai di wilayah Karst Kabupaten

Gunung Kidul”, Skripsi pada Universitas Indonesia, Depok. h. 11, tidak dipublikasikan.

Page 41: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

20

1) Atraksi

Atraksi wisata adalah sesuatu yang disuguhkan kepada

wisatawan, yang dipersiapkan dalam suatu pertunjukan yang

berfungsi sebagai hiburan dan untuk melihat atau menyaksikan

tiap orang harus bayar dalam bentuk karcis masuk.28

Jadi atraksi

wisata dibedakan dengan objek wisata, karena objek wisata

untuk melihatnya bisa dilakukan secara spontan dan malah dapat

dilihat dari jarak jauh saja, tidak perlu ada persiapan dalam arti

menunggu dalam beberapa waktu lamanya contohnya seperti

Candi Borobudur.29

Selain itu, dalam atraksi wisata untuk

menyaksikan tidak serta merta kita dapat langsung melihat

secara langsung tanpa bayar (bila tidak masuk komplek), tetapi

untuk menyaksikan atraksi wisata, sebelumnya kita harus

melakukan reservasi tempat dulu, membeli tiket mauk dan

atraksi yang akan dilihat itu memerlukan persiapan dan

memakan waktu, biaya dan tenaga contohya seperti Tari

Ramayana di Yogyakarta dan Tari Kecak di Bali.30

2) Aksesbilitas

Menurut Bintarto mengatakan bahwa yang dikatakan

aksesbilitas adalah kemudahan bergerak dari suatu tempat ke

tempat lain dalam suatu wilayah. Aksesbilitas dapat diukur

melalui:

a. Waktu tempuh dari suatu tempat ke tempat lain

b. Jarak tempuh dari suatu tempat ke tempat lain

Aksesbilitas tidak dapat dipisahkan dengan ketersediaan

sistem transportasi: 1) angkutan transportasi seperti mobil, bis,

28

Oka A. Yoeti, Op,cit, hal. 21 29

Ibid., h. 22 30

Ibid., h. 23

Page 42: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

21

kereta api, pesawat udara; 2) jaringan rute, sejalan dengan

angkutan transportasi seperti jalan, rel kereta api, jalur udara.

Sistem transportasi juga akan berkaitan dengan:

a. Kedatangan wisatawan pada satu daerah menggunakan jalan

lokal yang dirancang untuk kebutuhan ekonomi lokal

b. Pengelola objek wisata akan merespon dengan menyediakan

akomodasi dan atraksi wisata

c. Bertambahnya angka kunjungan wisata sejalan dengan

meningkatnya aksesbilitas.31

3) Fasilitas

Menurut Jansen menjelaskan mengenai fasilitas

pariwisata disuatu lokal menjadi dua bagian yaitu fasilitas primer

dan penunjang. Pembagian dan penjelasan mengenai fasilitas

menurut Jansen Verbeke, antara lain:

a. Fasilitas Primer adalah objek wisata dengan fungsi sebagai

daya tarik utama wisata

b. Fasilitas penunjang adalah bangunan diluar fasilitas primer

yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan

selama berada di lokasi wisata. fasilitas penunjang dibagi

menjadi dua bagian, yaitu:

c. Fasilitas sekunder: bangunan yang bukan merupakan daya

tarik utama wisata akan tetapi digunakan untuk memenuhi

kebutuhan utama wisatawan seperti penginapan, rumah

makan dan toko cinderamata.

31

Ratri Candra Restuti, 2008. “Tingkat Daya Tarik Objek Wisata Alam di Kabupaten

Kebumen”, Skripsi pada Uniersitas Indonesia, Depok. h.15, tidak dipublikasikan.

Page 43: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

22

d. Fasilitas kondisional: bangunan yang digunakan oleh

wisatawan maupun warga setempat seperi masjid, toilet

umum dan tempat parkir.32

3. Pantai dan Pesisir

Pantai adalah jalur yang merupakan batas antara darat dan laut,

diukur pada saat pasang tertinggi dan surut terendah, dipengaruhi oleh

fisik laut dan sosial ekonomi bahari, sedangkan kearah darat dibatasi

oleh proses alami dan kegiatan manusia di lingkungan darat.33

Daaerah pantai adalah suatu kawasan pesisir beserta perairannya

dimana daerah tersebut masih terpengaruh baik oleh aktivitas darat

maupun laut. Pantai terletak antara garis surut terendah dan air pasang

tertinggi.34

Wilayah pesisir pantai adalah suatu wilayah peralihan antara

daratan dan lautan. Apabila ditinjau dari garis pantai (coastline), suatu

wilayah pesisir pantai memiliki dua macam batas (boundaris), yaitu

batas yang sejajar garis pantai (long shore), dan batas yang tegak lurus

terhadap garis pantai (cros-shore).35

Menurut Masyhudzulhak, daerah pesisir adalah pertemuan antara

pengaruh daratan dan lautan, ke arah darat sampai sampai pada daerah

masih adanya pengaaruh perembesan air laut dan angina laut, dan ke

32

Devina, 2011. “Tingkat Daya Tarik Objek Wisata Pantai di wilayah Karst Kabupaten

Gunung Kidul”, Skripsi pada Universitas Indonesia, Depok. h. 14, tidak dipublikasikan. 33

Triadmodjo, Bambang, Teknik Pantai, (Yogyakarta: Beta Offset,1999), h.1 34

Rahmawati, Ani, 2009 “Studi Pengelolaan Kawasan Pesisir Untuk Kegiatan Wisata Pantai

(Kasus Pantai Teleng RIa Kabupaten Pacitan, Jawa TImur)”. Skripsi pada Institut Pertanian Bogor,

Bogor. h. 8 35

Suryadi, 2015. “Pengelolaan Lahan Pesisir Pantai Dusun Batulawang Desa Kemujan

Kecamatan Karimun Jawa”, Skripsi pada Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah. H. 6

Page 44: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

23

arah laut sampai pada daerah masih ada pengaruh air tawar dan memiliki

beragam sumber daya yang pulih maupun tidak pulih.36

Menurut Soegiarto mendifinisikan wilayah pesisir yang digunakan

di Indonesia adalah daerah pertemuan antara darat dan laut: ke arah

darat wilayah pesisir meliputi bagian daratan baik kering maupun

terendam air, yang masih dipengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang

surut, angina laut, dan perembesan air asin: sedangkan ke arah laut,

wilayah pesisir mencakup bagian laut yang masih dipengaruhi oleh

proses-proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran

air tawar, maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat

seperti penggundulan hutan dan pencemaran37

4. Pantai Teleng Ria

Pantai Teleng Ria berlokasi di Desa Balong, Sidoharjo Kecamatan

Pacitan Kabupaten Pacitan. Kabupaten Pacitan merupakan salah satu

wilayah kabupaten yang terletak di bagian selatan Propinsi Jawa Timur.

Secara geografis Kabupaten Pacitan terletak antara koordinat 110º 55’ -

111º 25’ BT dan 7º 55’ - 8º 17’ LS. Terletak kurang lebih 272 km ke

arah Barat Daya dari Kota Surabaya. Luas wilayah Kabupaten Pacitan

secara keseluruhan sebesar 1.389,87 km2.

Adapun batas-batas administrasi Kabupaten Tulungagung adalah

sebagai berikut:

- Sebelah Utara : Kabupaten Ponorogo

- Sebelah Timur : Kabupaten Trenggalek.

36

Riyaningtyas, Mifta Damai, 2014.” Strategi Pengembangan Daerah Pesisir Pantai Sebagai

Objek Pariwisata Di Kabupaten Pacitan”. Skripsi pada Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. H.

8 37

Rahmawati, Ani, 2009 “Studi Pengelolaan Kawasan Pesisir Untuk Kegiatan Wisata Pantai

(Kasus Pantai Teleng RIa Kabupaten Pacitan, Jawa TImur)”. Skripsi pada Institut Pertanian Bogor,

Bogor. h. 8

Page 45: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

24

- Sebelah Selatan : Samudera Hindia/Indonesia.

- Sebelah Barat : Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah).

Pantai ini berjarak sekitar 2,5 km dari pusat kota Pacitan. Pantai

Teleng Ria merupakan pantai alam berbentuk teluk dengan gelombang

yang relatif tenang sehingga pengunjung bisa bermain air tanpa takut

ombak dengan garis pantai yang panjang hingga 3 km.38

Pemandangan

di Pantai Teleng Ria asri ditambah hamparan pasir putih yang ada di

sepanjang bibir pantai. Pantai Teleng ria juga dikenal sebagai Pantai

sunrise Pacitan.

5. Studi Kelayakan

Studi kelayakan merupakan tahap yang paling penting, karena

didalamnya menyangkut berbagai aspek sistem baru yang diusulkan.

Laporan mengenai studi kelayakan harus disampaikan kepada

manajemen, yang pada gilirannya akan memberikan beberapa

perubahan, menyarankan untuk diadakan penelitian lebih mendalam

untuk segera diselesaikan.

Menurut Ibrahim menyatakan bahwa studi kelayakan (feasibility

study) merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil suatu

keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan

usaha/proyek yang direncakan. Pengertian layak disini adalah

kemungkinan dari gagasan usaha/proyek yang akan dilaksanakan

memberikan manfaat (benefit) baik dalam arti financial benefit maupun

dalam arti sosial benefit. Layaknya suatu gagasan usaha/proyek dalam

arti social benefit tidak selalu menggambarkan layak dalam arti

financial benefit, hal ini tergantung dari segi penilaian yang dilakukan.39

38

https://pacitanku.com/2019/12/3/teleng-ria-pacitan/ 39

Rifki Muhamad Ramdan, Andri Ihkwana, “Analisa Kelayakan Pengembangan Wisata di

Desa. Cimareme Kecamatan Banyuresmi Garut”, Jurnal, Vol. 14 No.1, 2016, h. 103.

Page 46: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

25

Studi kelayakan (feasibility study) merupakan kajian yang bersifat

praktis atas berbagai keunggulan dan kelemahan sumber daya yang

tersedia. Studi kelayakan proyek ekowisata mencakup paling tidak

delapan kegiatan berikut ini: Menganalisis situasi lokasi wisata,

Mengidentifikasi fasilitas dan infrastruktur yang tersedia,

Mengidentifikasi profil wisatawan, Daya dukung, Memilih alternatif

aktivitas yang terbaik, Mengevaluasi realitas sumber daya manusia yang

tersedia, Memperkirakan investasi yang dibutuhkan dan Memperkirakan

pendapatan.40

Standar kelayakan menjadi daerah tujuan wisata menurut

Lonthar A. Kreck adalah sebagai berikut :41

Tabel 2.1

Standar Kelayakan Daerah Tujuan Wisata

No Kriteria Standar Minimal

1 Objek

Terdapat salah satu dari unsur alam, sosial ataupun

budaya

2 Akses

Adanya jalan, adanya kemudahan, Rute, Tempat Parkir

dan

harga parkir yang terjangkau

3 Akomodasi

Adanya pelayanan penginapan (hotel, wisma, losmen,

dan lain-

lain)

4 Fasilitas

Agen perjalanan, pusat Informasi, salon, fasilitas

kesehatan,

pemadam kebakaran, hydrant, TIC (Tourism

Information

Centre), Guiding (pemandu wisata), plang informasi,

petugas

yang memeriksa masuk dan keluarnya wisatawan

40

Ni Putu Ayu Ari Sridewi, I Made Adikampana, “Studi Kelayakan Pantai Batu Mejan

Sebagai Produk Wisata di Surabrata, Kabupaten Tabanan, Jurnal¸ h. 74-75 41

Irma Herlina Way, Dkk, “ Analisis Kebutuhan Prasarana dan Sarana Pariwisata di Danau

Uter Kecamatan Aitinyo Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat”, jurnal, h. 29-30

Page 47: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

26

(petugas

entry dan exit)

5 Transportasi Adanya transportasi lokal yang nyaman, variatif yang

menghubungkan akses masuk.

6 Cetering Service

adanya pelayanan makanan dan minuman (Restaurant,

Rumah

Makan, Warung Nasi dan lain-lain)

7 Aktivitas rekreasi

Terdapat sesuatu yang dilakukan di lokasi wisata,

seperti

berenang, terjun payung, berjemur, berselancar, jalan-

jalan dan

lain-lain.

8 Pembelanjaan Adanya tempat pembelian barang-barang umum, seperti

kamera beserta film, serta souvenir yang khusus dan

sesuatu

yang khas dari daerah yang bersangkutan

9 Komunikasi

Adanya televisi, telepon umum/warung telkom, radio,

sinyal

telephone seluler, penjual voucher (isi ulang pulsa

seluler) dan

internet akses

10 Sistem perbankkan Adanya bank (beberapa jumlah dan jenis bank dan ATM

beserta sebarannya)

11 Kesehatan

Poliklinik poli umum/Jaminan ketersediaan pelayanan

yang

baik untuk penyakit yang mungkin diderita wisatawan

12 Keamanan

Adanya jaminan keamanan (petugas khusus keamanan,

polisi

wisata, pengawas pantai, rambu-rambu perhatian,

pengarah

kepada wisatawan)

13 Kebersihan Tempat sampah dan rambu-rambu peringatan tentang

Kebersihan

14 Sarana Ibadah Terdapat salah satu sarana ibadah bagi wisatawan

15 Sarana Pendidikan Terdapat salah satu sarana pendidikan formal

(School System)

Page 48: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

27

16 Sarana Olahraga Terdapat alat dan perlengkapan untuk berolahraga

Menurut Arafah dan Alamsyah (2012). Analisis kelayakan

ekowisata di bagi kedalam tujuh aspek yaitu :42

a) Daya Tarik

Daya tarik merupakan suatu faktor yang membuat orang

berkeinginan untuk mengunjungi dan melihat secara langsung ke suatu

tempat yang menarik. Unsur-unsur yang menjadi daya tarik diantara

keindahan alam, keunikan kawasan, banyaknya sumber daya yang

menonjol, keutuhan sumber daya alam, kepekaan sumber daya alam,

pilihan kegiatan rekreasi, kelangkaan flora dan fauna, serta kerawanan

kawasan.

b) Aksesibilitas

Aksesibilitas suatu indikasi yang menyatakan mudah tidaknya

suatu objek untuk dijangkau. Aksesibilitas merupakan faktor yang

tidak dapat dipisahkan dalam mendorong potensi pasar. Unsur-unsur

yang dinilai dalam aksesibilitas yaitujarak wisata dengan pusat

pemerintahan, jarak pintu kawasan dengan bandara, terminal dan

pelabuhan, ketersediaan angkutan umum, kenyamanan perjalanan dan

kondisi dan jarak jalan darat.

c) Kondisi Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat

Kondisi lingkungan adalah keadaan lingkungan alam maupun

masyarakat dalam radius 1 km dari batas luar objek wisata. Unsur

unsur kondisi lingkungan yang menjadi penilaian adalah status

pemilikan tanah, tingkat pengangguran, mata pencarian, pendidikan,

sumber daya alam mineral, pertanian dan sikap masyarakat.

42

Intan Maharani, 2016. “Analisis Kelayakan Potensi Ekowisata Pada Kawasan Wisata Alam

Bungi”, Skripsi pada Uniersitas Halu Oleo, Depok. h.17-19, tidak dipublikasikan

Page 49: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

28

d) Akomodasi

Kegiatan wisata memerlukan peranan fasilitas akomodasi,

dalam hal ini adalah adanya sarana yang cukup untuk

penginapan/perhotelan khususnya bagi pengunjung yang berasal dari

tempat yang jauh. Unsur yang digunakan dalam menilai

perhotelan/penginapan didasarkan pada jumlah kamar

hotel/penginapan yang berada radius 15 km dari objek wisata.

e) Sarana dan Prasarana Penunjang

Sarana dan prasarana penunjang adalah sarana dan prasarana

yang dapat menunjang kegiatan kepariwisataan dan berada pada radius

20 km dari batas luar objek. Peranan dari sarana dan prasarana

penunjang adalah untuk menunjang kemudahan dan kepuasan

pengunjung. Unsur-unsur yang termasuk dalam prasarana penunjang

dalam penelitian ini diantaranya kantor pos, warnet, jaringan telepon

seluler, puskesmas/klinik, wartel. Sedangkan sarana penunjangnya

adalah rumah makan/minum, pusat perbelanjaan/pasar, bank, tempat

peribadatan dan toilet umum.

f) Keamanan

Keamanan dalam lokasi wisata merupakan salah satu hal yang

harus dipertimbangkan dalam berwisata, karena hal ini menyangkut

persoalan kenyamanan dan kepuasan dalam menikmati suasana alami

selama perjalanan menuju kawasan wisata. Adapun hal yang menjadi

unsur penilaian keamanan diantaranya kenyamanan perjalanan dan

kondisi jembatan menuju objek wisata.

g) Hubungan dengan Objek Wisata Lain

Hubungan dengan objek wisata lain harus diperhatikan

dalampengembangan suatu objek wisata, guna mengetahui adanya

ancaman atau dukungan yang diakibatkan oleh keberadaan objek

wisata lain bagi perkembangan wisata ke depan. Unsur yang termasuk

Page 50: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

29

dalam penilaian hubungan dengan objek wisata lain yaitu jarak objek-

objek wisata lain baik sejenis maupun tidak sejenis di Kabupaten/Kota

yang berdekatan dengan objek.

Parameter fisik pantai merupakan kriteria kelayakan pantai

untuk tujuan wisata. Analisis kesesuaian wisata pantai merujuk pada

hasil penelitian yang dilakukan oleh Sukandar, dkk (2017) pada

matriks analisis kesesuaian wisata pantai kategori rekreasi terdapat

beberapa kriteria yang harus diukur yaitu kedalaman perairan, tipe

pantai, material dasar perairan, kecepatan arus, kemiringan pantai,

penutup lahan pantai, biota berbahaya dan ketersediaan air tawar.43

Matrik analisis dijabarkan di bawah ini.

Tabel 2.2

Matrik Kesesuaian Lahan untuk Wisata Pantai

No Parameter Kategori S1 Skor Kategori S2 Skor Kategori

N

Skor

1 Kedalaman

perairan/Batrimetr

i (m)

0-5 m 15 5-10 m 10 >10 m 5

2 Tipe/karakteristik

pantai

Pasir putih 12 Pasir hitam

berkarang

8 Lumpur,

berbatu

terjal

4

3 Material

dasar/sedimen

perairan

Berpasir 12 Pasir

berkarang

8 Lumpur 4

4 Kecepatan arus

(cm/dtk)

0-20 12 20-50 8 >50 4

5 Kemiringan

pantai (°)

<12° 12 >15-45° 8 >45° 4

43 Modifikasi dari Yulianda (2007) dalam Sukandar dkk, Ekowisata Pesisir dan Laut Jawa

Timur (Pacitan,Trenggalek dan Tulungagung), (Surabaya:Sinergi Persada Utama), h. 42

Page 51: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

30

6 Penutup lahan

pantai

Kelapa,laha

n terbuka

9 Semak

belukar

6 Hutan

bakau,pe

mukiman,

bulu babi

3

7 Biota berbahaya Tidak ada 9 Bulu babi 6 Ikan pari,

lepu, hiu

3

8 Ketersediaan air

tawar (jarak/km)

<1 km 9 1-2 km 6 >2 km 3

Sumber : Sukandar dkk,Ekonwisata Pesisir dan Laut Jawa Timur (Pacitan, Trenggalek dan

Tulungagung), (Surabaya : Sinergi Persada Utama), h.42.

Berdasarkan studi pakar terdahulu, terlihat bahwa banyak standar

atau komponen dalam suatu wilayah wisata untuk dijadikan sebagai

daerah tujuan wisata yang memiliki nama berbeda namun maksut yang

sama atau hal-hal tersebut menjadi bagian dari hal atau komponen

lainnya. Dalam kaitannya dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis

maka standar kelayakan Pantai Teleng Ria sebagai daerah tujuan wisata

adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3

Kesimpulan Standar Kelayakan

Pantai Teleng Ria Sebagai Daerah Tujuan Wisata

No Kriteria Standar minimal

1 Faktor fisik Kedalaman perairan, tipe/karakteristik pantai,

material dasar perairan, kecepatan arus, kemiringan

pantai, penutup lahan pantai, biota berbahaya dan

ketersediaan air tawar

2 Daya tarik (objek wisata) Terdapat salah satu unsur alam atau budaya dan

adanya kegiatan yang dilakukan di lokasi wisata,

seperti berenang, memancing, berjemur, jalan- jalan

dan lain-lain.

Page 52: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

31

3 Aksebilitas Adanya jalan, ketersediaan angkutan umum,

kondisi jalan darat, adanya tempat parkir dan tiket

parkir yang terjangkau serta jarak dengan objek-

objek wisata lainnya yang berdekatan dengan objek

wisata tersebut.

4 Sosial ekonomi Mata pencarian, pendidikan, pertanian masyarakat

dan sikap masyarakat.

5 Sarana dan prasarana Layanan makan/catering, layanan tiket, toilet,

layanan komunikasi, plang informasi,sarana ibadah,

kantor Tourism Information System, layanan

kesehatan, layanan keamanan, layanan penginapan,

tempat pembelanjaan, layanan kebersihan, tempat

parkir, layanan keuangan, sarana pendidikan dan

sarana olahraga

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Penulisan dalam proposal penelitian ini terlebih dahulu melakukan

penelaahan terhadap beberapa karya penelitian yang berhubungan

dengan tema yang peneliti angkat :

1. Intan Maharani (Skripsi tahun 2016) yang berjudul “Analisis

Kelayakan Potensi Ekowisata Pada Kawasan Wisata Alam Bungi

Kecamatan Kokalukana Kota Baubau” dengan menggunakan

metode analisis kualitatif deskriptif yaitu metode yang bertujuan

untuk mengetahui objek wisata apa saja yang ada pada kawasan

Wisata Alam Bungi dan analisis Kelayakan Ekowisata untuk

menganalisis nilai kelayakan ekowisata pada kawasan Wisata Alam

Bungi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kelayakan potensi

ekowisata pada kawasan Wisata Alam Bungi Kecamatan

Kokalukuna Kota Baubau dapat diketahui bahwa kawasan tersebut

layak untuk dikembangkan dengan tingkat kelayakan yang

Page 53: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

32

dinyatakan berdasarkan kriteria kelayakan setiap kelas yang

menunjukan bahwa setiap kelas dinyatakan layak dengat skor

masing - masing kelas yaitu daya tarik 930, aksesibilitas 550,

akomodasi 180 dan sarana parsarana 300. Persamaan dan perbedaan

dengan penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian sama-sama

menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kuantitaif,

perbedaannya penelitian ini menggunakan metode penilaian

kelayakan ekowisata dengan kriteria penilaian menurut pedoman

analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam

(DOODTWA) Dirjen PHKA tahun 2003.

2. Khusnul Bayu Aji (Tourisma, Vol. 1 Number 1 Oktober 2017)

Mahasiswa Pasca Sarana Universitas Gajah Mada, Jurnal yang

berjudul “Analisis Kelayakan Museum Sasmitaloka Panglima Besar

Jenderal Sudirman dalam Perspektif Pariwisata” menggunakan

metode kualitatif dengan menggunakan analisis SWOT , hasil

penelitiannya berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan,

dapat diidentifikasikan beberapa faktor terkait kelayakan Museum

Sasmitaloka dalam perspektif pemasaran pariwisata. Ditinjau dari

faktor internal, Museum Sasmitaloka memiliki beberapa kekuatan

(strengths) seperti lokasinya yang berada di pusat kota,

kelengakapan dan keaslian koleksi museum, tiket masuk museum

yang gratis, carrying capacity museum yang mendukung,

ketersedian fasilitas umum, ketersedian informasi yang lengkap

tentang museum, bangunan museum yang etnik, suasana museum

yang nyaman dan tidak bising, nilai historis yang dimiliki museum

serta jelasnya segmen pasar. Sedangkan beberapa kelemahan yang

dimiliki oleh Museum Sasmitaloka seperti minimnya lahan parkir,

Page 54: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

33

tidak adanya pemandu wisata khusus di museum, tidak adanya

amenitas di museum, minimnya etalase atau pembatas bagi koleksi

museum, teknologi museum yang kuno, tidak adanya ruang animasi,

dan konservasi, museum tidak memiliki web resmi, informasi yang

hanya ada dalam bahasa Indonesia, ketersediaan carrying capacity

yang belum dioptimalkan.

3. Vivi Tyara Mandela (Skripsi Tahun 2018). Yang berjudul “Studi

kelayakan Pantai Gemah sebagai Daerah Tujuan Wisata di

Kabupaten Tulungagung Jawa Timur”. Jenis penelitian ini adalah

Skripsi. Metode penelitian menggunakan deskriptif dan pendekatan

kuantitatif. Variabel penelitian ini faktor fisik, daya tarik, sosial

ekonomi masyarakat, aksesibilitas dan sarana prasarana di kawasan

Pantai Gemah Kabupaten Tulungagung. Hasil yang ditemukan

dalam penelitian ini adalah faktor fisik Pantai Gemah memperoleh

skor sebesar 280 yaitu mendukung, faktor daya tarik memperoleh

skor 7 yaitu sangat mendukung, faktor sosial ekonomi mendapat

skor 15 yaitu mendukung, faktor aksesibilitas mendapat skor 16

yaitu sangat mendukung, dan faktor sarana dan prasarana

memperoleh skor 8 yaitu mendukung. Jumlah akhir pada penilaian

seluruh faktor di Pantai Gemah memperoleh skor 323 yaitu Pantai

Gemah sangat mendukung untuk dijadikan sebagai daerah tujuan

wisata di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur. Faktor yang paling

besar daya dukungnya dari beberapa faktor-faktor tersebut adalah

faktor aksesibilitas yang berada di kelas I yaitu sangat mendukung

Pantai Gemah layak untuk dijadikan sebagai daerah tujuan wisata.

Persamaan dengan penelitian ini menguji suatu kelayakan wisata

alam dan menggunakan metode deskriptif dan pendekatan

kuantitatif. Perbedaannya pada objek yang diteliti dan tempat

penelitian.

Page 55: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

34

4. Devina Lasih Tomiani (Skripsi Tahun 2018) “Studi Kelayakan

Pantai Popoh menjadi Objek Wisata Syariah Di Tulungagung”. Jenis

penelitian ini adalah Skripsi. Metode penelitian menggunakan

deskriptif dan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian ini untuk

menganalisis kararkteristik kawasan Pantai Popoh, potensi dan daya

tarik yang dimiliki Pantai Popoh, dan potensi wisata syariah Pantai

Popoh. Hasil dari penelitian ini kelayakan Pantai Popoh menjadi

objek wisata dapat diklasifikasikan menjadi tiga pendapat yaitu

Pantai Popoh layak dijadikan obbjek wisata syariah, Pantai Popoh

layak dijadikan objek wisata syariah dengan syarat dan Pantai Popoh

tidak layak dijadikan objek wisata syariah.

5. Sayyidat Ullabibah (Skripsi Tahun 2015) dengan judul skripsi

Kelayakan Hutan Kota Srengseng Sebagai Daerah Tujuan Wisata di

Jakarta Barat. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui

karakteristik fisik hutan kota Srengseng dan mengenalis kelayakan

hutan kota Srengseng sebagai objek wisata di Jakarta Barat. Hasil

dari penelitian ini Berdasarkan hasil pengharkatan jumlah skor dari

kategori kelayakan adalah 75 yang berarti bahwa Hutan Kota

Srengseng mendukung dan layak menjadi daerah tujuan wisata.

Tabel 2.4

Penelitian Relevan

No Nama peneliti Judul Persamaan dan perbedaan

1 Intan Maharani

(2016)

Analisis

Kelayakan

Potensi

Ekowisata Pada

Kawasan Wisata

Alam Bungi

Kecamatan

Kokalukana Kota

Baubau

Persamaan, menggunakan pendekatan

penelitian deskriptif kuantitaif perbedaan,

penelitian tersebut

menggunakan Kriteria penilaian menurut

pedoman analisis Daerah Operasi Objek

dan Daya Tarik Wisata Alam

(DOODTWA) Dirjen PHKA tahun 2003.

Page 56: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

35

2 Khusnul Bayu

Aji (Tourisma,

Vol. 1 Number 1

Oktober 2017)

Analisis

Kelayakan

Museum

Sasmitaloka

Panglima Besar

Jenderal

Sudirman

dalam Perspektif

Pariwisata

Persamaan, menganalisis kelayakan

sebuah objek wisata dalam perspektif

pariwisata.

Perbedaan, penelitian tersebut

menggunakan analasis SWOT.

3 Vivi Tyara

Mandela

(Skripsi tahun

2018)

Studi Kelayakan

Pantai Gemah

Sebagai Daerah

Tujuan Wisata

di Kabupaten

Tulungagung

Jawa Timur.

Mengkaji suatu kelayakan wisata

alam,menggunakan metode dan

pendekatan yang sama pada objek

yang diteliti dan tempat penelitian.

Perbedaan, tempat lokasi penelitian

4 Devina Lasih

Tomiani (Skripsi

Tahun 2018)

Studi Kelayakan

Pantai Popoh

Menjadi Objek

Wisata Syariah Di

Tulungagung

Persamaan, menganalisis mengenai studi

kelayakan pantai

Perbedaan, pendekatan yang digunakan

adalah pendekatan kualiitatif deskriptif

5 Sayyidat

ullabibah

(Skripsi

Tahun

2015)

Kelayakan

Hutan Kota

Srengseng

Sebagai

Daerah Tujuan

Wisata di

Jakarta Barat

Persamaan, menganalisis menggunakan

deskriptif kuantitatif

Perbedaan, objek wisata yang dikaji ialah

hutan kota

C. Kerangka Berpikir

Pariwisata merupakan kegiatan berpergian ke suatu tempat lain

dalam waktu yang tidak lama bukan untuk bekerja melainkan semata-ata

hanya ingin menginginkan kenikmatan berlibur atau bersantai. Jenis –

jenis pariwisata ada tiga berdasarkan objek wisata yang ditawarkan.

Pertama, objek wisata dan daya tarik wisata alam. Kedua, objek wisata

Page 57: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

36

dan daya tarik budaya. Ketiga, objek wisata dan daya tarik pada minat

khusus.

Objek wisata alam terbagi menjadi tiga macam yaitu gunung,

pantai/laut dan relief namun dalam pokok kajian dalam penelitian ini

yaitu objek wisata pantai Teleng Ria yang berada di Kabupaten Pacitan.

Wisata pantai adalah elemen fisik dari pantai yang dapat dijadikan lokasi

untuk melakukan kegiatan wisata.

Studi mengenai analisis kelayakan objek wisata di Pantai Teleng

Ria sebagai daerah tujuan wisata dengan menganalisis beberapa faktor

yang mengacu pada peneliti terdahulu menurut Lonthar A. Kreck, Arafah

dan Alamsyah dengan beberapa indikator seperti Daya tarik wisata yang

dilakukan di lokasi wisata seperti Berenang, Berjemur, Terjun Payung,

Fotografi. Indikator lainnya yaitu aksebilitas dengan sub indikator 1)

kondisi jalan, 2) lebar jalan, 3) frekuensi transportasi, 4) jenis

transportasi. Kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar meliputi a) Mata

Pencaharian penduduk sekitar, b) Pendidikan, c) Pertanian Masyarakat

dan d) Sikap masyarakat dengan adanya objek wisata tersebut. Sarana dan

prasarana penunjang meliputi a) Akomodasi, b) Restoran (warung

makan), c) Sarana ibadah, d) Kesehatan, e) Keamanan, f) Kebersihan, g)

Internet akses, h) Tempat pembelajan, i) Pusat informasi, j) Plang

informasi, dan k) Petugas pemeriksa keluar-masuknya wisatawan

Dan menggunakan satu indikator dari Sukandaar, dkk (2017) yaitu

faktor fisik dengan parameter parameter kesesuaian lahan untuk wisata

pantai sebagai berikut: a) kedalaman perairan, b) tipe pantai, c) material

dasar perairan, d) kecepatan arus, e) kemiringan pantai, f) penutup lahan

pantai, g) biota berbahaya dan h) ketersediaan air tawar Jadi dapat

disimpulkan yang menjadi indikator Uji kelayakan yaitu: Daya tarik,

Aksebilitas, Sosial Ekonomi, Sarana dan Prasarana dan faktor fisik.

Page 58: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

37

Jika seluruh standar kelayakan serta indikator tersebut tersedia di

lapangan, maka selanjutnya akan diketahui tingkat kelayakan Pantai

Teleng Ria sebagai daerah tujuan wisata, hasil penelitian ini akan

memberikan informasi dan bahan kajian bagi pemerintah daerah agar

objek wisata Pantai Teleng Ria dapat dikembangkan dan dikelola menjadi

daerah wisata pantai yang lebih baik sehingga dapat menarik minat

wisatawan untuk berkunjung ke pantai Teleng Ria di Kabupaten Pacitan

Page 59: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

38

Pariw

isata

Jenis P

ariwisata

Alam

B

ud

aya

Relief

Min

at Kh

usu

s

Pan

tai/Laut

Gu

nu

ng

Pan

tai Telen

g Ria

Lonth

ar A.K

reck d

an A

rafah,

Alam

syah

(2012)

Daya

Tarik

Day

a tarik :

-Keg

iatan

yan

g

Dap

at

dilak

ukan

di lo

kasi

wisata

-Kerag

aman

yan

g d

apat

din

ikm

ati

Akseb

ilitas

-Jarak

wisata

den

gan

pusat

pem

erintah

-K

ondisi

Jalan

-L

ebar Jalan

-Jen

is

Tran

sportasi

-T

empat

park

ir

-Jarak

den

gan

wisata lain

Sosial

Ekonom

i

-M

ata

pen

caharia

n

-P

endid

ikan

-D

emo

grafi

-E

ven

t

buday

a

-S

ikap

masy

arakt

- P

ertanian

masy

araka

t

Saran

a &

Prasaran

a

-A

ko

mod

asi

-R

estoran

(waru

ng

makan

)

-S

arana ib

adah

-K

esehatan

-K

eaman

an

-K

ebersih

an

-In

ternet ak

ses

-T

emp

at belan

ja

-P

usat in

form

asi

-P

lang in

form

asi

-P

etugas

pen

jaga tik

et

Fak

tor fisik

-K

edalam

an

perairan

(m)

-T

ipe/k

arakteristik

pan

tai

-M

aterial

dasar/sed

imen

-K

ecepatan

arus

(cm/d

tk)

-K

emirin

gan

pan

tai

(°)

-P

enu

tup lah

an

pan

tai

-B

iota b

erbah

aya

-K

etersediaan

air

Ke

layakan P

antai

Sukan

dar, d

kk, (2

017)

Melak

ukan

Uji K

elayak

an d

i

Pan

tai Telen

g R

ia

Hasil tin

gkat k

elayak

an P

antai

Telen

g R

ia sebag

ai daerah

tuju

an w

isata

Gam

bar 2

.1

Kera

ngk

a B

erfikir

Page 60: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kawasan pantai Teleng Ria, yang berada di

kelurahan Balong dan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan,

Jawa Timur. Kabupaten pacitan merupakan salah satu wilayah yang terletak di

bagian barat provinsi Jawa timur. Secara geografis Kabupaten Pacitan terletak

antara koordinat 110°55’-111°25’ Bujur Timur dan 7°55’-8°17’ Lintang

Selatan. Untuk melihat peta lokasi penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1

Gambar 3.1

Peta Lokasi Penelitian

Nama :Alfian Tri Nugroho Sumber :Peta Rupa Bumi Indonesia Bakosurtanal 2007

Teluk Pacitan

PETA KELURAHAN SIDOHARJO

Page 61: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

40

2. Waktu Penelitian

Waktu Penelitian ini dilaksanakan selama 7 bulan yakni dari bulan Juli

2019 sampai bulan Januari 2020. Pengambilan waktu pelaksanaan ini

didasarkan pada pertimbangan bahwa interval waktu tersebut penulis sudah

dapat memanajemen waktu kuliah sehingga juga dapat memfokuskan

penelitian dan penulisan penelitian.

Tabel 3.1

Waktu Penelitian

Kegiatan Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar

Revisi proposal

Skripsi

Penyusunan

instrumen

Penelitian

Pengambilan data

penelitian

Pengolahan data

penelitian

Penyusunan Bab

IV dan V

Kelengkapan

lampiran

Sidang Munaqosah

Revisi Skripsi

B. Metode Penelitian

Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan penulisan dalam

proses pengumpulan dan menampilkan data hasil penelitian yang dilakukan.

Penggunaan metode dalam penelitian begitu penting karena akan berdampak

terhadap kebutuhan suatu penelitian. Metode penelitian secara tersirat dapat

Page 62: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

41

memberikan gambaran mengenai pendekatan, tipe, jenis atau desain dari suatu

penelitian.44

Metode penelitian ini termasuk deskriptif kuantitatif yang menggunakan

jenis metode survei dalam pengumpulan data primer. Menurut Sulistyaningsih

metode deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan

utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan atau area

populasi tertentu yang bersifat faktual secara objektif, sistematis dan akurat.45

Penelitian survei adalah penelitian yang di lakukan pada populasi besar maupun

kecil, data yang di pelajari diambil dari populasi tersebut, sehingga dapat

ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan antar variabel,

sosiologis maupun psikologis.46

Penelitian menggunakan alat pengumpulan data

seperti angket, wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data terhadap

objek penelitian.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya.47

Berdasarkan pengertian di atas maka yang menjadi populasi dalam

penelitian ini adalah:

1) Populasi wilayah, yaitu seluruh objek wisata pantai di Kabupaten Pacitan

44

M. Amin A, Panduan Menyusun Proposal Skripsi, Tesis & Disertasi, (Yogyakarta; Smart

Pustaka, 2014), h. 23 45

Sulistyaningsih, Metodologi Penlitian Kebidanan: Kuantitatif-Kualitatif, (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2012, Cet 2), h. 82 46

Sedarmayanti, Syarifudin Hidayat, Metode Penelitian, (Bandung, CV. Mandar Maju, 2011,

Cet 2), h. 33 47

V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta, PUSTAKABARUPRESS,

2014), h. 65

Page 63: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

42

2) Populasi manusia, seluruh wisatawan, dan pengelola objek Wisata Pantai

teleng Ria.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh

populasi yang digunakan untuk penelitian.48

Ferguson mendifinisikan sampel

adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang ditarik dari populasi.49

Pada

penelitian ini sampel wilayah yang diambil adalah Pantai Teleng Ria dan

sampel manusia berupa responden yang ditujukan pada masyarakat sekitar

Pantai Teleng Ria, wisatawan Pantai Teleng Ria dan pengelola Pantai Teleng

Ria.

Adapun teknik dalam pengambilan sampel wilayah dalam penelitian

ini yaitu menggunakan purposive sampling. Teknik Purposive sampling

adalah teknik pengumpulan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu.50

Teknik ini digunakan oleh penelitian kuantitatif untuk mendapatkan dan

mengetahui kelompok-kelompok yang memiliki karakteristik tertentu yang

sebanding sehingga dapat dianalisa secara valid. Teknik ini biasa digunakan

dalam pengambilan sampel dengan cara mengambil sampel yang sesuai

dengan kepentingan peneliti.

Sedangkan pengambilan sampel manusia dalam penelitian ini dengan

menggunakan Accidental Sampling atau pengambilan sampel secara

kebetulan.51

Accidental Sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan

kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan

peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan

48

Ibid., h. 65 49

Sedarmayanti, Syarifudin Hidayat, Op.cit., 124 50

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitataif dan R&D, (Bandung: ALFABETA,

2011, cet 14), h. 85 51

Sukandarumidi, Metodologi Penelitian: petunjuk praktis untuk peneliti pemula.

(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2012), h. 63

Page 64: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

43

ditemui itu cocok sebagai sumber data.52

Salah satu metode untuk menentukan

besaran sampel yang akan digunakan adalah dengan menggunakan rumus

Slovin, sebagai berikut :53

n =

Keterangan :

n : Ukuran sampel

N : Ukuran Populasi

e² : Batas ketelitian yang digunakan

Untuk e² yaitu “tingkat kesalahan eror” dapat menggunakan tingkat

kesalahan 1%, 5% dan 10%. Sampel pada penelitian ini diambil dari jumlah

pengunjung Pantai Teleng Ria selama satu tahun, menurut Dinas Pariwisata

Pacitan yaitu sebanyak 164.557 orang pertahun.

Maka dari rumus tersebut jumlah sampel yang ditentukan dengan taraf

kesalahan 10% adalah sebagai berikut :

n =

n =

n =

n =

n = 99.93 = 100

52

Sugiyono., Op.Cit. 85 53

Bambang Prasetyo, Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, (Depok: Raja

Grafindo, 2016, Cet 10), h. 137

Page 65: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

44

Jadi jumlah sampel pada penelitian ini adalah 100 responden yang

ditemui secara kebetulan di wilayah Pantai Teleng Ria. Setelah itu dari jumlah

sampel 100 orang dibagi menjadi 7 hari untuk menentukan jumlah responden

harian. Sehingga, ditemukan angka jumlah responden harian dalam selama

satu pekan yaitu:

100:7=14 responden per hari

Jadi jumlah sampel yang diambil peneliti perharinya adalah 14 sampel

yang dilakukan selama 7 hari, kemudian 14 sampel tersebut dibagi ke dalam

tiga waktu pengambilan data seperti dijelaskan pada tabel 3.2

Tabel 3.2

Sesi Pengambilan Data

No Sesi Pengambilan Data Jam Jumlah Sampel

1 Pagi 08.00-12.00 4

2 Siang 12.00-16.00 5

3 Sore 16.00-20.00 5

Total Responden 14

D. Jenis dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung di lapangan

dengan melalui wawancara, kuesioner dan observasi langsung. Adapun data

yang diambil melalui observasi langsung meliputi pengamatan keadaan objek

wisata Pantai Teleng Ria di Kabupaten Pacitan.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai instansi atau

lembaga terkait yang relevan dengan penelitian ini, meliputi data geografis

wilayah penelitian. Data dan informasi diperoleh dari instansi yang terkait

Page 66: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

45

dengan penelitian, seperti data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, jurnal

ilmiah, dan lain-lain.

E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal itu tersebut bisa berupa atribut atau sifat dan bisa juga nilai dari orang

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.54

Berikut adalah tabel yang akan

menjabarkan variabel yang terdapat pada penelitian ini.

Tabel 3.3

Penjabaran Variabel Penelitian

Variabel Sub Variabel Sub Indikator Variabel

Kelayakan

Pantai Teleng

Ria

Faktor fisik - Kedalaman perairan (m)

- Tipe/krakteristik pantai

- Material dasar/ sedimen

- Kecepatan arus (cm/dtk)

- Kemiringan pantai (°)

- Penutup lahan pantai

- Biota berbahaya

- Ketersediaan air tawar (jarak/km)

Daya tarik - Berenang

- Berjemur

- Camping

- Sentra kuliner laut

- Fotografi

Sosial ekonomi - Mata pencaharian

- Pendidikan

- Demografi

- Event budaya

- Sikap masyarakat

- Pertanian Masyarakat

Aksebilitas - Jarak lokasi terhadap pusat pemerintahan

- Kondisi jalan

- Lebar jalan

- Jenis transportasi

54

Sugiyono, Op.Cit., 38.

Page 67: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

46

- Tempat parkir

- Jarak dengan wisata lain

Sarana dan

prasarana

- Layanan makan/Catering

- Layanan tiket

- Toilet (wc umum)

- Layanan komunikasi

- Plang informasi

- Sarana ibadah

- Kantor Tourism Information System

- Layanan kesehatan

- Layanan keamanan

- Layanan penginpan

- Tempat pembelanjaan

- Layanan kebersihan

- Tempat parkir

- Layanan keuangan

- Sarana pendidikan

- Sarana olahraga

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dan informasi yang lengkap dan sesuai dengan

tujuan penelitian maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang

spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan

kuesioner.55

Menurut Sutrisno Hadi mengemukakan bahwa, observasi

merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari

pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah

proses-proses pengamatan dan ingatan56

Variabel yang diamati dalam

penelitian ini meliputi:

Tabel 3.4

55

Ibid., h. 145 56 Ibid., h. 145

Page 68: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

47

Lembar Observasi Faktor Fisik Objek Wisata No Unsur/subunsur Beri tanda Checklist (√), Jika

1 Kedalaman perairan 15 10 5

0-5 m 5-10 m >10 m

2 Tipe/karakteristik pantai 15 10 5

Pasir putih Pasir hitam

berkarang

Lumpur,

berbatu terjal

3 Material dasar perairan 12 8 4

Pasir Pasir

berkarang

Lumpur

4 Kecepatan Arus

(cm/dtk)

12 8 4

0-20 20-50 >50

5 Kemiringan pantai(°) 12 8 4

<15 15-45 >45

6 Penutup lahan pantai 9 6 3

Kelapa, lahan

terbuka

Semak belukar Hutan bakau,

pemukiman,

bulu babi

7 Biota berbahaya 9 6 3

Tidak ada Bulu babi Ikan pari, lepu,

hiu

8 Ketersediaan air tawar

(jarak/km)

9 6 3

<1 1-2 >2

Tabel 3.5

Lembar Observasi Daya Tarik Objek Wisata No Unsur/Sub Unsur Beri tanda Checklist (√), Jika

1 Keragaman yang dapat dinikmati

a. panorama khas pantai

b. panorama khas pegunungan

c. panorama Jalur Lintas Selatan

d. lingkungan khas pedesaan

Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

2 Variasi kegiatan yang dapat dilakukan

wisatawan

a. Fotografi

b. Berenang

c. Camping

d. Berjemur

Ada 6-

5

Ada 4-3 Ada 2 Ada 1

Page 69: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

48

e. Memancing

f. Sentra kuliner laut

Tabel 3.6

Lembar Observasi Kondisi Sosial Ekonomi No Unsur/Subunsur Beri tanda Checklist (√), Jika

1 Pola mata

pencaharian

penduduk:

1. petani

2. peternak

3. Nelayan

4. Pedagang

5. Jasa

6. PNS

Ada 6-5 Ada 4-3 Ada 3-2 Ada 1

2 Demografi

Penduduk

<50.000 >41.000-

50.000

31.000-

40.000

>30.000

3 Pendidikan

masyarakat:

1. SD

2. SMP

3. SMA

4. S1

Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

4 Event budaya:

1. Wayang kulit

2. Jaranan

3. Festival Budaya

4.Adat pernikahan

Ada 4 Ada 3

Ada 2

Ada 1

5 Pertanian

masyarakat:

1. Padi

2. Jagung

3. Kacang-

kacangan

4.Gandum

Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

Page 70: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

49

Tabel 3.7

Lembar Observasi Kondisi Aksebilitas No Unsur/Subunsur Beri tanda Checklist (√), Jika

1 Jarak objek wisata

dengan pusat

pemerintah

<5 Km 10 km 15 km >20 km

2 Kondisi jalan Jalan beraspal

dengan kondisi

baik,tidak

bergelomban

dan dapat

dilalui semua

jenis

kendaraan

jalan beraspal

dengan kondisi

baik dan

dapaat dilalui

kendaraan

roda empat

tanpa kesulitan

Jalan aspal

yang telah

mengalami

kerusakan

sehingga

menghambat

perjalanan

Jalan dengan

kondisi

sangaat

rusak dan

sulit dilalui

3 Jenis

kendaraan/alat

transportasi yang

digunakan

menuju lokasi:

1. Bus

2. Motor

3. Mobil

4. Travel

Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

4 Kondisi tempat

parker

Ada, teralokasi

baik, luas

memadai 100-

150 m2

Ada, teralokasi

baik, kurang

memadai 60-

100 m2

Ada, tidak

teralokasi,

tidak

memadai

50m2

Tidak ada

5 Jarak dengan

objek wisata lain

<1 km 2 km 3 km >4 km

Page 71: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

50

Tabel 3.8

Lembar Observasi Sarana dan Prasarana No Unsur/Subunsur Beri tanda Checklist (√), Jika

1 Sarana

1. Rumah makan

2. Tempat

pembelanjaan

3. Pos tiket

4. WC umum

5. Tempat bilas

6. Shelter

7. Papan

informasi

8. Playing ground

9. Tempat Ibadah

Ada 7-9 Ada 4-6 Ada 2-3 Ada 1

2 Prasarana

1. Kantor tourism

information

system

2. Puskesmas/klini

k

3. Pos keamanan

4. Kapal nelayan

Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

3 Akomodasi

1. Hotel

2. Cottage/Bungal

ow

3. Guest House

4. Home Stay

5. Bumi

perkemahan

Ada 5 Ada 4-3 Ada 2 Ada 1

2. Angket

Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain

bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan

pengguna.57

Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah wisatawan

yang datang berkunjung ke Wisata Pantai Teleng Ria. Penyebaran angket

57

Riduwan, Belajar Mudah penelitian: Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula,

(Bandung: Alfabeta, 2013) h. 71

Page 72: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

51

dilakukan kepada setiap pengunjung sampai memenuhi jumlah responden

yang sudah ditentukan.

Tabel 3.9

Pedoman Angket Wisatawan

No Sub Variabel Pertanyaan Butir Soal

1 Keadaan wisatawan Identitas wisatawan 1,2,3,4,5,6,7

2 Kondisi fisik pantai a. Faktor pengaruh wisatawan

berkunjung ke objek wisata.

b. Aktivitas yang dapat dilakukan

wisatawan

c. Keragaman panorama yang dapat

dinikmati wisatawan

8,9,10

3 Kondisi aksebilitas a. Transportasi yang digunakan oleh

wisatawan

b. Kondisi jalan menuju objek wisata

11,12,13

4 Kondisi sarana dan

prasarana

Tanggapan wisatawan tentang sarana

dan prasarana yang terdapat di area

objek wisata

1,2,3,4,5,6,7,

8,9,10,11,12,13,14

3. Wawancara

Wawancara adalah salah satu instrument yang digunakan untuk

menggali data secara lisan. Hal ini haruslah dilakukan secara mendalam agar

kita mendapatkan data yang valid dan detail.58

Pedoman wawancara yang

digunakan dalam penelitian ini semi terstruktur dengan menyiapkan

pedoman wawancara yang telah disiapkan sebagai instrument wawancara.

Kemudian dari pertanyaan tersebut dapat dikembangkan untuk memperoleh

data yang lengkap dan tingkat validitasnya sehingga dapat di

pertanggungjawabkan. Wawancara dilakukan dengan pihak Masyarakat

sekitar Wisata Pantai Teleng Ria dan pengelola Pantai Teleng Ria.

58

V. Wiratna Sujarweni, Op.cit., 74

Page 73: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

52

Tabel 3.10

Pedoman Wawancara Masyarakat No Variabel Sub Variabel Butir soal

1 Mata pencaharian

masyarakat

1. Pola mata pencaharian

masyarakat sekitar pantai

Teleng Ria

2. Berapa besar pendapatan rata-

rata per bulan

1,2

2 Pendidikan

masyarakat

1. Tingkat pendidikan masyarakat

sekitar

3

3 Angkatan kerja 1. Berapa rata-rata umur angkatan

kerja masyarakat sekitar

4

4 Respon

masyarakat

1. Respon masyarakat terhadap

objek wisata

2. Berapa banyak masyarakat

sekitar yang bekerja di Pantai

3. Terdapat penurunan atau

peningkatan perekonomian

setelah pantai Teleng Ria

dijadikan objek wisata.

5,6,7

5 Event Budaya 1. Upacara adat istiadat yang

masih dilakukan oleh

masyarakat sekitar pantai

Teleng Ria.

2. Kesenian yang masih

berkembang

3. Bahasa yang sering digunakan

oleh mayoritas penduduk

4. Souvenir khas Pacitan

5. Rata-rata souvenir dibuat

masyarakat sekitar

8,9,10,11,12

6 Pertanian

masyarakat

1. Jenis pertanian masyarakat

sekitar

13

Tabel 3.11

Pedoman Wawancara Pengelola Pantai No Variabel Sub Variabel Butir soal

1 Keadaan Pengelola 1. Waktu atau jam operasional

pengelola Pantai Teleng Ria

2. Job desk atau pembagian wilayah

pengelola Pantai Teleng Ria

3. Besar gaji rata-rata pengelola Pantai

Teleng Ria

1,2,3

Page 74: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

53

2 Jumlah pengunjung

rata-rata

1. Rata-rata jumlah pengunjung

2. Tarif tiket masuk

4,5

3 Keadaan lingkungan

fisik

1. Kegiatan wisata yang dapat

dilakukan di Pantai Teleng Ria

2. Potensi objek wisata Pantai Teleng

Ria

3. Ketersediaan air bersih di Pantai

Teleng Ria

4. Sistem kebersihan di area pantai

6,7,8,9

4 Keadaan daya tarik 1. Keragaman yang dapat dinikmati

selain pantai

2. Kegiatan yang dapat dilakukan

wisatawan

10,11

5 Keadaan

masyarakat sekitar

1. Sikap masyarakat sekitar terhadap

objek wisata

12,13

6 Keadaan

Aksesibilitas

1. Kondisi jalan di Pantai Teleng Ria

2. Ketersediaan area parkir di Pantai

Teleng Ria

14,15

7 Keadaan sarana dan

Prasarana

1. Sarana dan prasarana yang tersedia

di Pantai Teleng Ria

2. Keadaan sarana dan prasarana

tersebut

16,17

4. Dokumentasi

Menurut Maleong, dokomen adalah catatan tertulis yang isinya

merupakan setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau

lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau menyajikan

akunting59

Dalam penelitian ini menggunakan studi dokumentasi untuk

meninjau data-data yang dimiliki oleh pihak pengelola Wisata Pantai Teleng

Ria dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pacitan.

G. Instrumen Penelitian

Untuk memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data saat penelitian.

Berikut ini akan disajikan kisi-kisi pedoman wawancara dan observasi lapangan

59

Sedarmayanti, Syarifudin Hidayat, Op.cit., 86

Page 75: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

54

yang akan dilaksanakan sebagai alat untuk mengumpulkan data selama

peneitian berlangsung.

Tabel 3.12

Instrumen Wawancara untuk pengelola Pantai No Variabel Pertanyaan

1 Keadaan Pengelola

1. Pukul berapa jam operasional pengelola

Pantai Teleng Ria selama satu hari?

2. Bagaimana Job desk atau pembagian

wilayah pengelola Pantai Teleng Ria?

3. Berapa besar gaji rata-rata pengelola

Pantai Teleng Ria per-bulannya?

2 Keadaan Pengunjung

rata-rata

4. Berapakah rata-rata jumlah pengunjung

setiap harinya atau setiap bulan?

5. Berapakah tarif tiket masuk ke objek

wisata Pantai Teleng Ria?

3 Keadaan Lingkungan

Fisik

6. Apa saja kegiatan wisata yang dapat

dilakukan di Pantai Teleng Ria?

7. Apa saja potensi objek wisata yang

dimiliki oleh Pantai Teleng Ria?

8. Bagaimana ketersediaan air bersih yang

tersedia di Pantai Teleng Ria?

9. Bagaimana sistem kebersihan di objek

wisata Pantai Teleng Ria?

4 Keadaan Daya Tarik

10. Apa saja keragaman panorama (atraksi)

yang dapat dinikmati selain pantai?

11. Apa saja kegiatan yang dapat dilakukan

pengunjung selama berwisata di Pantai

Teleng Ria?

5 Keadaan Masyarakat

Sekitar

12. Bagaimana sikap masarakat sekitar

dengan adanya objek wisata Pantai Teleng

Ria?

6

Keadaan Aksebilitas

13. Bagaimana kondisi jalan di objek wisata

Pantai Teleng Ria?

14. Bagaimanakah ketersediaan area parkir di

objek wisata Pantai Teleng Ria?

7

Keadaan

Sarana dan Prasarana

15. Apa saja sarana dan prasarana yang ada di

objek wisata Pantai Teleng Ria?

16. Bagaimana keadaan sarana dan prasarana

tersebut?

Tabel 3.13

Instrumen Wawancara untuk Masyarakat No Variabel Pertanyaan

1 Mata Pencaharian 1. Apa mata pencaharian masyarakat sekitar

Pantai Teleng Ria?

Page 76: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

55

2. Berapakah besar pendapatan rata-rata perbulan?

2 Pendidikan Masyarakat 3. Bagaimanakah tingkat pendidikan masyarakat

sekitar?

3 Angkatan kerja 4. Berapakah rata-rata umur angkatan kerja

masyarakat sekitar Pantai Teleng Ria?

4 Respon Masyarakat 5. Bagaimana respon bapak/ibu terhadap adanya

objek wisata Pantai Teleng Ria?

6. Berapa banyak masyarakat sekitar yang bekerja

di Pantai Teleng Ria

7. Apakah ada penurunan atau peningkatan

perekonomin setelah Pantai Teleng Ria

dijadikan objek wisata?

5 Event Budaya 8. Apakah ada upacara adat istiadat yang masih

dilakukan oleh masyarakat sekitar Pantai

Teleng Ria? jika ada apa jenisnya dan

bagaimana prosesnya?

9. Kesenian apa saja yang masih berkembang di

masyarakat sekitar?

10. Apa bahasa yang sering digunakan oleh

masyoritas penduduk sekitar Pantai Teleng

Ria?

11. Apa saja souvenir khas Pantai Teleng Ria?

12. Apakah rata-rata souvenir di Pantai Teleng Ria

dibuat oleh masyarakat sekitar?

6 Pertanian Masyarakat 13. Apa saja jenis pertanian masyarakat sekitar?

Tabel 3.14 Instrumen Angket Wisatawan

No Sub Variabel Pertanyaan

1 Keadaan wisatawan 1. Jenis kelamin

a. Pria b. Wanita

2. Usia

a. < 20 tahun c. 30 – 39 tahun

b. 20-29 tahun d. > 50 tahun

3. Pendidikan terakhir

a. SD c. SMA

b. SMP d. S1/S2/S3

4. Pekerjaan

a. Nelayan d. Wirausaha

b. Pelajar e. Guru

c. Karyawan f. PNS

5. Daerah asal/tempat tinggal sekarang

a. Kabupaten Pacitan

b. Luar Kabupaten Pacitan

c. Luar Provinsi Jawa Timur

d. Luar Negeri

6. Perjalanan ke lokasi dilakukan bersama :

Page 77: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

56

a. Sendiri c. Keluarga

b. Teman d. Rombongan

7. Informasi mengenai lokasi di dapat dari?

a. Teman/keluarga c. Media sosial

b. Televisi d. Brosur

2 Kondisi fisik Pantai 8. Faktor apa yang mempengaruhi untuk berkunjung ke

objek wisata Pantai Teleng Ria?

a. Keindahan Pantai

b. Fasilitas yang terdapat di Pantai

c. Jarak Pantai yang dekat dengan rumah

d. Akses menuju Pantai yang mudah dilalui

9. Aktivitas apa yang dapat dilakukan di objek wisata ini?

(bisa pilih lebih dari satu jawaban)

a. Fotografi d. Sentra kuliner laut

b. Berenang e. Camping

c. Berjemur f. Memancing

10. Keragaman panorama apa yang dapat dinikmati? (bisa

pilih lebih dari satu jawaban)

a. Panorama pantai c. Panorama Pegunungan

b. Panorama JLS d. Lingkungan khas desa

3 Kondisi aksebilitas 11. Transportasi apa yang anda gunakan untuk menuju

lokasi objek wisata ini? (bisa pilih lebih dari satu

jawaban)

a. Bus c. Mobil

b. Motor d. Travel

12. Bagaimana kondisi jalan menuju objek wisata ini?

a. Sangat mudah c. Cukup mudah

b. Mudah d. Sulit

13. Setelah berkunjung dan menikmati objek wisata

Pantai Teleng Ria ini, apakah akan berkunjung

kembali?

a. Ya b. Tidak

4 Kondisi sarana dan

prasarana

Menilai kondisi sarana dan prasarana Situ Tandon Ciater

dengan kategori sangat baik, baik, cukup, buruk, sangat

buruk, pada sarana dan prasarana yang tersedia:

1. Restoran/warung makan

2. Pos tiket

3. Toilet/WC umum

4. Internet akses

5. Papan penunjuk arah/papan informasi

6. Tempat ibadah

7. Kantor tourism information System

8. Klinik

9. Pos keamanan

10. Penginapan (hotel/homestay)

Page 78: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

57

11. Kios toko souvenir

12. Tempat sampah

13. Tempat parkir

14. Air bersih (air tawar)

H. Teknik Pengolahan Data

a. Data editing

Data editing adalah kegiatan memeriksa data, kelengkapan kebenaran

pengisian data, keseragaman ukuran, keterbacaan tulisan dan konsistensi data

berdasarkan tujuan.60 Penelitian kembali pada data yang telah dikumpulkan

dengan menilai data, apakah data yang telah dikumpulkan tersebut cukup baik

atau relevan untuk proses atau diolah lebih lanjut. Kegiatan ini bertujuan untuk

memperbaiki kualitas data serta memperjelas data.

b. Koding

Setelah tahap pemeriksaan data (editing) selesai dikerjakan dan

jawaban responden dalam kuesioner dipandang cukup memadai, maka

langkah berikutnya adalah pembuatan kode (coding). Coding adalah

pemberian kode pada data yang berskala nominal dan ordinal.61

c. Tabulasi

Proses penyusunan dan analisis data dalam bentuk tabel. Maksud

pembuatan tabel tabel ini adalah penyederhanaan data agar mudah dalam

melakukan analisis.

I. Rencana Pengujian Keabsahan Data

Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini meliputi uji kredibilitas

triangulasi. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai

60

Sulistyan21`ingsih. Metode Penelitian Kebidanan: Kuantitatif-Kualitatif, (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2012), h.150 61

Ibid, h 151

Page 79: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

58

waktu.62 Dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik untuk menguji

kredibilitas data dengan cara mengecek data diperoleh dengan wawancara, lalu

dicek dengan observasi, dokumentasi dan kuesioner. Jika dari tiga teknik

pengujian data tersebut menghasilkan data yang berbeda-beda maka peneliti akan

melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang

lain untuk memastikan data mana yang dianggap benar.

J. Teknik Analasis Data

Pengharkatan (Scoring)

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu

menggunakan pengharkatan (Scoring), yaitu teknik analisis data kuantitatif yang

digunakan untuk memberi nilai pada masing-masing karakteristik parameter dari

sub unsur agar dapat dihitung nilainya serta dapat ditentukan peringkatnya.63

Peringkat masing-masing parameter dari sub variabel diururtkan ke dalam

beberapa kategori yaitu harkat nilai tertinggi untuk parameter yang memenuhi

semua kriteria, hingga harkat dengan nilai terendah untuk parameter yang kurang

memenuhi kriteria sebuah kelayakan daerah tujuan wisata. Setiap parameter

ditentukan berdasarkan pada peranan penting parameter itu sendiri terhadap suatu

kebutuhannya.

Pada penilaian fisik kesesuaian wisata pantai merujuk pada penelitian

terdahulu dengan berdasarkan matriks analisis kesesuaian wisata pantai pada

penelitian yang dilakukan oleh Sukandar dkk 2017, skor terendah dalam kriteria

faktor fisik adalah 3 dan tertinggi dengan skor nilai 15.64

62

Sugiono, Op.cit, 273 63 Fika Aulia, "Studi Kelayakan Taman Wisata Tirta Sayaga Sebagai Daerah Tujuan Wisata

Di Kabupaten Bogor". Skripsi Pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2017, h. 40 64

Sukandar dkk, Ekowisata Pesisir dan Laut Jawa Timur (Pacitan,Trenggalek dan

Tulungagung), (Surabaya:Sinergi Persada Utama, 2017), h. 42

Page 80: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

59

Tabel 3.15

Harkat Kesesuaian Lahan untuk Wisata Pantai

No Unsur/subunsur Nilai skor

1 Kedalaman perairan 15 10 5

0-5 m 5-10 m >10 m

2 Tipe/karakteristik pantai 15 10 5

Pasir putih Pasir hitam

berkarang

Lumpur,

berbatu terjal

3 Material dasar perairan 12 8 4

Pasir Pasir

berkarang

Lumpur

4 Kecepatan Arus (cm/dtk) 12 8 4

0-20 20-50 >50

5 Kemiringan pantai(°) 12 8 4

<15 15-45 >45

6 Penutup lahan pantai 9 6 3

Kelapa, lahan

terbuka

Semak belukar Hutan bakau,

pemukiman,

bulu babi

7 Biota berbahaya 9 6 3

Tidak ada Bulu babi Ikan pari, lepu,

hiu

8 Ketersediaan air tawar

(jarak/km)

9 6 3

<1 1-2 >2

Sumber: Sukandar dkk, Ekowisata Pesisir dan Laut Jawa Timur (Pacitan,Trenggalek dan

Tulungagung), (Surabaya:Sinergi Persada Utama), h. 42

Sedangkan untuk nilai tiap kriteria aspek daya tarik Skor terendah adalah

3 dan skor tertinggi adalah 15. Aspek sosial ekonomi nilai terendah 1 dan

tertinggi 4, aspek aksebilitas dan keberadaan sarana prasarana dengan skor

terendah adalah 1 dan tertinggi adalah 4.

Page 81: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

60

Tabel 3.16

Harkat Kelas Daya Tarik Objek Wisata

No Unsur/subunsur Beri tanda Checklist (√), Jika

1 Keragaman yang dapat

dinikmati

a. Panorama khas pantai

b. Panorama

pegunungan

c. Panorama JLS (jalur

lintas selatan)

d. Lingkungan khas

pedesaan

Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

4 3 2 1

2 Variasi kegiatan yang

dapat dilakukan

wisatawan

a. Fotografi

b. Berenang

c. Camping

d. Berjemur

e. Memancing

f. Sentra Kuliner laut

Ada 6-5 Ada 4-3 Ada 2 Ada 1

4 3 2 1

Sumber : Modifikasi dari Nisa, Jakiatin, 2007 dalam (Mandela, Vivi Tiara:2018)

Tabel 3.17

Harkat Kelas dan Kriteria Kondisi Sosial Ekonomi No Unsur/Subunsur Beri tanda Checklist (√), Jika

1 Pola mata pencaharian

penduduk:

1. petani

2. peternak

3. Nelayan

4. Pedagang

5. Jasa

6. PNS

Ada 6-5 Ada 4-3 Ada 2 Ada 1

4 3 2 1

2 Demografi Penduduk <50.000 >41.000-

50.000

31.000-

40.000

>30.000

4 3 2 1

3 Pendidikan masyarakat:

1. SD

2. SMP

Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

4 3 2 1

Page 82: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

61

3. SMA

4. S1

4 Event budaya:

1. Wayang kulit

2. Suronan

3. Tethek ogleng

4. Rontek

Ada 4 Ada 3

Ada 2

Ada 1

4 3 2 1

5 Pertanian masyarakat:

1. Padi

2. Jagung

3. Kacang-kacangan

4. Sayur-sayuran

Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

4 3 2 3

Sumber : Modifikasi dari Nisa, Jakiatin, 2007 dalam (Mandela, Vivi Tiara:2018)

Tabel 3.18

Harkat Kelas dan Kriteria Kondisi Aksebilitas No Unsur/Subunsur Beri tanda Checklist (√), Jika

1 Jarak objek wisata

dengan pusat

pemerintah

<5 Km 10 km 15 km >20 km

4 3 2 1

2 Kondisi jalan Jalan beraspal

dengan kondisi

baik,tidak

bergelomban

dan dapat

dilalui semua

jenis

kendaraan

jalan beraspal

dengan kondisi

baik dan

dapaat dilalui

kendaraan

roda empat

tanpa kesulitan

Jalan aspal

yang telah

mengalami

kerusakan

sehingga

menghambat

perjalanan

Jalan dengan

kondisi

sangaat rusak

dan sulit

dilalui

4 3 2 1

3 Jenis

kendaraan/alat

transportasi yang

digunakan

menuju lokasi:

1. Bus

2. Motor

3. Mobil

4. Travel

Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

4 3 2 1

4 Kondisi tempat Ada, teralokasi Ada, teralokasi Ada, tidak Tidak ada

Page 83: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

62

parker baik, luas

memadai 100-

150 m2

baik, kurang

memadai 60-

100 m2

teralokasi,

tidak

memadai

50m2

4 3 2 1

5 Jarak dengan

objek wisata lain

<1 km 2 km 3 km >4 km

4 3 2 1

Sumber : Modifikasi dari Nisa, Jakiatin, 2007 dalam (Mandela, Vivi Tiara:2018)

Tabel 3.19

Harkat Kelas dan Kriteria Sarana dan Prasarana No Unsur/Subunsur Beri tanda Checklist (√), Jika

1 Sarana

1. Rumah makan

2. Tempat

pembelanjaan

3. Pos tiket

4. WC umum

5. Tempat bilas

6. Shelter

7. Papan

informasi

8. Playing

ground

9. Tempat Ibadah

Ada 7-9 Ada 4-6 Ada 2-3 Ada 1

4 3 2 1

2 Prasarana

5. Kantor tourism

information

system

6. Puskesmas/klin

ik

7. Pos keamanan

8. Kapal nelayan

Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

4 3 2 1

3 Akomodasi

6. Hotel

7. Cottage/Bungal

ow

8. Guest House

9. Home Stay

10. Bumi

perkemahan

Ada 5 Ada 4-3 Ada 2 Ada 1

4 3 2 1

Sumber : Modifikasi dari Nisa, Jakiatin, 2007 dalam (Mandela, Vivi Tiara:2018)

Page 84: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

63

Setelah dilakukan pengharkatan terhadap potensi yang mendukung kelayakan

objek wisata langkah selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap dukungan

kelayakan objek wisata yang bersangkutan. Analisis untuk mengetahui seberapa besar

dukungan faktor-faktor tersebut terhadap kelayakan objek wisata faktor fisik, faktor

daya tarik, faktor sosial ekonomi, faktor aksebilitas dan faktor sarana prasarana.

Kemudian ditentukan kelas potensi dukungan dengan ketentuan kelas pada aspek

yang lainnya sebagai berikut:

Kelas I : Sangat mendukung

Kelas II : Mendukung

Kelas III : Kurang mendukung

Kelas IV : Tidak mendukung

Penentuan kelas potensi dukungan terhadap kelayakan daerah tujuan wisata

dilakukan dengan menentukan panjang interval dari hasil perhitungan skor masing-

masing variabel dengan menggunakan rumus interval. Untuk menentukan panjang

kelas interval (p), rumus yang digunakan adalah:65

Keterangan:

P = Panjang kelas (Interval kelas)

R = Range (jangkauan), merupakan skor yang sudah dijumlah

setiap variabelnya

K = Banyaknya kelas, jumlah kriteria atau keterangan yang

dijumlah untuk setiap variabel, pada penelitian ini kriteria

yang digunakan ada 4 kelas di setiap faktornya

65

Rusydi Ananda, Muhammad Fadhli, Statistik Pendidikan, (Medan: CV. Widya Puspita,

2018) h. 55

Page 85: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

64

Berdasarkan rumus interval tersebut didapatkan dari nilai tiap kriteria

dalam penelitian ini ditetapkan dengan skor, aspek fisik nilai terendahnya

23,25 dengan nilai tertinggi 93, aspek daya tarik skor terendahnya adalah 2

dan skor tertinggi adalah 8. Aspek sosial ekonomi skor terendahnya adalah 5,

tertingi 20. Aspek aksesibilitas skor terendahnya adalah 4, tertingi 16. Aspek

sarana dan prasarana skor terendahnya adalah 3, tertinggi 15. Sedangkan

untuk nilai skor berkisar antara 1 sampai 4 dimana besarnya nilai masing-

masing kriteria merupakan jumlah dari tiap-tiap unsur atau sub unsur yang

berkaitan. Didalam perhitungan nilai keseluruhan dari masing-masing objek

yang dinilai merupakan jumlah dari keseluruhan nilai setiap kriteria.

Tabel 3.20

Nilai dan Bobot kesesuaian Wisata Aspek Fisik No Parameter

Skor

terendah

Skor

tertinggi

Nilai bobot

terendah

Nilai bobot

tertinggi

(R)

1 Kedalaman

perairan/Bathimetri

(m)

5 15 31 93

2 Tipe/karakteristik

Pantai

5 15

3 Materi dasar/

Sedimen perairan

4 12

4 Kemiringan pantai

(%)

4 12

5 Kecepatan Arus

(Cm/dtk)

4 12

6 Penutup lahan

Pantai

3 9

7 Ketersediaan air

Bersih

3 9

8 Biota berbahaya 3 9

Rumus interval :

Page 86: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

65

P =

= 23,25 (interval kelas)

Tabel 3.21

Prosedur Penentuan Kelas Pada Aspek Fisik Kelas Tingkat

peniaian

Jenjang rata-

rata harkat

Pemerian

I Sangat

Mendukung

69,76-93 Suatu kawasan yang sangat besar dukungan

fisik objek wisata terhadap objek wisata,

berdasarkan parameter-parameter yang

ditetapkan

II Mendukung 46,51-69,75 Suatu kawasan besar dukungan fisik

terhadap objek wisata, berdasarkan

parameter-parameter yang ditetapkan

III Kurang

Mendukung

23,26-46,50 Suatu kawasan yang kurang dukungan daya

tarik terhadap objek wisata, berdasarkan

parameter-parameter yang ditetapkan

IV Tidak

Mendukung

0-23,25 Tidak terdapat dukungan fisik terhadap

objek wisata di kawasan

Hasil Interval harkat (Scoring) tingkat kelayakan

Tabel 3.22

Nilai dan Bobot kesesuaian Wisata Aspek Daya Tarik No Parameter

Skor

terendah

Skor

tertinggi

Nilai bobot

terendah

Nilai

bobot tertinggi

(R)

1 Keragaman yang

dapat dinikmati

1 4 2 8

2 Variasi kegiatan

yang dapat

dilakukan

1 4

Rumus interval :

Page 87: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

66

P =

= 2 (interval kelas)

Tabel 3.23

Prosedur Penentuan Kelas Pada Aspek Daya Tarik Kelas Tingkat

peniaian

Jenjang rata-

rata harkat

Pemerian

I Sangat

mendukung

7-8 Suatu kawasan yang sangat besar

dukungan daya tarik terhadap objek

wisata, berdasarkan parameter-parameter

yang ditetapkan.

II Mendukung 5-6 Suatu kawasan yang besar dukungan daya

tarik terhadap objek wisata, berdasarkan

parameter-parameter yang ditetapkan.

III Kurang

mendukung

3-4 Suatu kawasan yang kurang dukungan

daya tarik terhadap objek wisata,

berdasarkan parameter-parameter yang

ditetapkan.

IV Tidak

mendukung

1-2 Suatu kawasan yang tidak ada dukungan

daya tarik terhadap objek wisata

dikawasan yang diobservasi.

Hasil Interval harkat (Scoring) tingkat kelayakan

Tabel 3.24

Nilai dan Bobot kesesuaian Wisata Aspek Sosial Ekonomi No Parameter

Skor

terendah

Skor

tertinggi

Nilai bobot

terendah

Nilai

bobot tertinggi

(R)

1 Pola mata

pencaharian

Penduduk

1 4 5 20

2 Demografi

penduduk

1 4

3 Pendidikan

masyarakat

1 4

4 Event-event

budaya

1 4

5 Pertanian

masyarakat

1 4

Page 88: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

67

Rumus interval :

P =

= 5 (interval kelas)

Tabel 3.25

Prosedur Penentuan Kelas Pada Aspek Sosial Ekonomi Kelas Tingkat

peniaian

Jenjang rata-

rata harkat

Pemerian

I Sangat

mendukung

16-20 Suatu kawasan yang sangat besar

dukungan sosial ekonomi terhadap objek

wisata, berdasarkan parameter-parameter

yang ditetapkan.

II Mendukung 11-15 Suatu kawasan yang besar dukungan

sosial ekonomi terhadap objek wisata,

berdasarkan parameter-parameter yang

ditetapkan.

III Kurang

mendukung

6-10 Suatu kawasan yang kurang dukungan

sosial ekonomi terhadap objek wisata,

berdasarkan parameter-parameter yang

ditetapkan.

IV Tidak

mendukung

1-5 Suatu kawasan yang tidak ada dukungan

sosial ekonomi terhadap objek wisata

dikawasan yang diobservasi.

Hasil Interval harkat (Scoring) tingkat kelayakan

Tabel 3.26

Nilai dan Bobot kesesuaian Wisata Aspek Aksebilitas No Parameter

Skor

terendah

Skor

tertinggi

Nilai bobot

terendah

Nilai

bobot tertinggi

(R)

1 Jarak objek

wisata

dengan

pemerintahan

1 4 5 20

2 Kondisi jalan 1 4

3 Jenis 1 4

Page 89: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

68

kendaraan

menuju

lokasi

4 Kondisi

tempat parkir

1 4

5 Jarak dengan

wisata lain

1 4

Rumus interval :

P =

= 5 (interval kelas)

Tabel 3.27

Prosedur Penentuan Kelas Pada Aspek Aksebilitas Kelas Tingkat

peniaian

Jenjang rata-

rata harkat

Pemerian

I Sangat

mendukung

16-20 Suatu kawasan yang sangat besar

dukungan aksebilitas terhadap objek

wisata, berdasarkan parameter-

parameter yang ditetapkan.

II Mendukung 11-15 Suatu kawasan yang besar dukungan

aksebilitas terhadap objek wisata,

berdasarkan parameter-parameter yang

ditetapkan.

III Kurang

mendukung

6-10 Suatu kawasan yang kurang dukungan

aksebilitas terhadap objek wisata,

berdasarkan parameter-parameter yang

ditetapkan.

IV Tidak

mendukung

1-5 Suatu kawasan yang tidak ada dukungan

aksebilitas terhadap objek wisata

dikawasan yang diobservasi.

Hasil Interval harkat (Scoring) tingkat kelayakan

Page 90: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

69

Tabel 3.28

Nilai dan Bobot kesesuaian Wisata Aspek Sarana dan Prasarana

No Parameter

Skor

terendah

Skor

tertinggi

Nilai bobot

terendah

Nilai

bobot tertinggi

(R)

1 Sarana 1 4 3 12

2 Prasarana 1 4

3 Akomodasi 1 4

Rumus interval :

P =

= 3 (interval kelas)

Tabel 3.29

Prosedur Penentuan Kelas Pada Aspek Sarana dan Prasarana Kelas Tingkat

peniaian

Jenjang rata-

rata harkat

Pemerian

I Sangat

mendukung

10-12 Suatu kawasan yang sangat besar

dukungan sarana dan prasarana terhadap

objek wisata, berdasarkan parameter-

parameter yang ditetapkan.

II Mendukung 7-9 Suatu kawasan yang besar dukungan

sarana dan prasarana terhadap objek

wisata, berdasarkan parameter-

parameter yang ditetapkan.

III Kurang

mendukung

4-6 Suatu kawasan yang kurang dukungan

sarana dan prasarana terhadap objek

wisata, berdasarkan parameter-

parameter yang ditetapkan.

IV Tidak

mendukung

1-3 Suatu kawasan yang tidak ada dukungan

sarana dan prasarana terhadap objek

wisata dikawasan yang diobservasi.

Hasil Interval harkat (Scoring) tingkat kelayakan

Page 91: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

70

Tabel 3.30

Total Akhir Nilai dan Bobot Kesesuaian Objek Wisata No Parameter

Skor

terendah

Skor

tertinggi

Nilai bobot

terendah

Nilai

bobot tertinggi

(R)

1 Fisik 3 15 31 93

2 Daya tarik 1 4 2 8

3 Sosial

Ekonomi

1 4 4 20

4 Aksebilitas 1 4 4 20

5 Sarana dan

Prasarana

1 4 3 12

Jumlah 14 46 44 153

Rumus interval :

P =

= 30,6 (interval kelas)

Tabel 3.31

Total Akhir Prosedur Penentuan Kelas Kesesuaian Objek Wisata Kelas Tingkat

peniaian

Jenjang rata-

rata harkat

Pemerian

1 Sangat

mendukung

122,4-153 Suatu kawasan yang sangat besar

dukungan dari aspek lingkungan fisik,

daya tarik, sosial ekonomi, aksesibilitas

dan saran dan prasarana terhadap objek

wisata, berdasarkan parameter-parameter

yang ditetapkan.

2 Mendukung 91,8-122,4 Suatu kawasan yang besar dukungan-

dukungan dari aspek lingkungan fisik,

daya tarik, sosial ekonomi, aksesibilitas

dan saran dan prasarana terhadap objek

wisata, berdasarkan

parameter-parameter yang ditetapkan.

Page 92: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

71

3 Kurang

mendukung

61,2-91,8 Suatu kawasan yang kurang dukungan-

dukungan dari aspek lingkungan fisik,

daya tarik, sosial ekonomi, aksesibilitas

dan saran dan prasarana terhadap objek

wisata, berdasarkan parameter-parameter

yang ditetapkan.

4 Tidak

mendukung

30,6-61,2 Suatu kawasan yang tidak ada

Dukungan-dukungan dari aspek

lingkungan fisik, daya tarik, sosial

ekonomi, aksesibilitas dan saran dan

prasarana terhadap objek wisata,

berdasarkan parameter-parameter yang

ditetapkan.

Hasil Interval harkat (Scoring) tingkat kelayakan

Page 93: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

130

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah di bahas dari bab IV maka dapat diambil

kesimpulan bahwa uji kelayakan Pantai Teleng Ria yang terletak di Kabupaten

Pacitan termasuk kedalam kategori mendukung dan sesuai untuk dijadikan

sebagai daerah tujuan wisata di Kabupaten Pacitan. Hal ini didasari pada hasil

keseluruhan skoring harkat kelas dan kriteria pada aspek kondisi fisik, daya tarik,

sosial ekonomi, aksesibilitas dan sarana prasarana Pantai Teleng Ria yaitu

sebesar 115 dan masuk dalam kelas II yaitu Suatu kawasan yang besar

dukungan-dukungan dari aspek lingkungan fisik, daya tarik, sosial ekonomi,

aksesibilitas dan sarana prasarana terhadap objek wisata untuk dijadikan sebagai

daerah tujuan wisata. Faktor yang paling mendukung dari kelima faktor tersebut

adalah faktor sosial ekonomi dan aksebilitas yang berada di kelas I yaitu sangat

mendukung Pantai Teleng Ria dari aspek sosial ekonomi dan aksebilitas untuk

dijadikan daerah tujuan wisata di Kabupaten Pacitan. Ditambah kawasan Pantai

Teleng Ria ini terletak di Teluk Pacitan membuat kawasan pantai bisa digunakan

untuk berenang karena memiliki ombak yang relatif kecil dibandingkan dengan

pantai selatan yang lain. Hal ini menjadi keunggulan tersendiri bagi para

wisatawan yang ingin berkunjung ke Pantai Teleng Ria. Sehingga dapat

disimpulkan Pantai Teleng Ria memliki potensi sangat mendukung untuk

dijadikan objek wisata pantai.

B. Saran

1. Bagi pengelola Pantai Teleng Ria

a. Meningkatkan kebersihan area pantai dengan cara gotong royong dengan

masyarakat sekitar yang bekerja di area pantai dan menambahkan jumlah

tempat sampah di beberapa lokasi Pantai Teleng Ria .

Page 94: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

131

b. Menambahkan sarana dan prasarana yang belum ada Pantai Teleng Ria

seperti klinik kesehatan.

c. Meningkatkan daya tarik atau permainan yang belum ada di Pantai Teleng

Ria seperti banana boat, paralayang dan lain sebagainya.

2. Bagi Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga

a. Meningkatkan promosi untuk Pantai Teleng Ria melalui media sosial

maupun media cetak.

b. Ikut andil dalam pengawasan Pantai Teleng Ria secara langsung maupun

tidak langsung

3. Bagi Wisatawan

a. Peduli terhadap kelestarian Pantai dengan tidak membuang sampah

sembarangan.

b. Mentaati peraturan dan menjaga etika serta sopan santun di kawasan Pantai

Teleng Ria

4. Bagi peneliti lain

a. Di harapkan untuk terus meneliti Pantai Teleng Ria sehingga untuk

menambah khasanah ilmu pengetahuan dan juga membantu meningkatkan

potensi objek wisata yang terdapat di Kabupaten Pacitan

Page 95: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

132

DAFTAR PUSTAKA

A, M. Amin, Panduan Menyusun Proposal Skripsi, Tesis & Disertasi, Yogyakarta;

Smart Pustaka, 2014.

Ananda, Rusydi, Muhammad Fadhli. Statistik Pendidikan. Medan: CV. Widya

Puspita. 2018

Arjana, I Gusti Bagus. “Geografi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif”. Depok: PT.

Rajagrafindo persada. 2015.

Gamal, Suwantoro. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi. 2004.

Kementriaan Perikanan dan Kelautan, Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil Kabupaten Pacitan.

Muljadi dan Warman, Andri. Kepariwisataan dan Perjalanan. Depok: PT

Rajagrafindo Persada. 2016.

Pramono, Heru. Geografi Pariwisata. Yogyakarta: FIS UNY, 2012.

Prasetyo, Bambang, Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, Depok:

Raja Grafindo, 2016.

Riduwan, Belajar Mudah Penelitian: Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula.

Bandung: Alfabeta. 2013.

S, I Ketut dan I Gusti N.W. pengetahuan dasar ilmu pariwisata. Denpasar: Pustaka

Larasan. 2017.

Sedarmayanti, Syarifudin Hidayat, Metode Penelitian, Bandung, CV. Mandar Maju,

2011.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

2011.

Sujarweni, V. Wiratna, Metodologi Penelitian, Yogyakarta,

PUSTAKABARUPRESS, 2014.

Sukandar dkk, Ekowisata Pesisir dan Laut Jawa Timur (Pacitan,Trenggalek dan

Tulungagung). Surabaya: Sinergi Persada Utama. 2017.

Page 96: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

133

Sukandarumidi. Metodologi Penelitian: petunjuk praktis untuk peneliti pemula.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 2012.

Sulistyaningsih. Metodologi Penelitian Kebidanan: Kuantitatif-Kualitatif.

Yogyakarta: Graha Ilmu. 2012.

Triadmodjo, Bambang, Teknik Pantai. Yogyakarta: Beta Offset.1999.

Yoeti, Oka A. Dasar-dasar Pengertian Hospitaliti & Pariwisata, Bandung: PT.

Alumni. 2010.

Yoeti, Oka A. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa. 1996.

Skripsi

Devina. “Tingkat Daya Tarik Objek Wisata Pantai di wilayah Karst Kabupaten

Gunung Kidul”, Skripsi pada Universitas Indonesia, Depok, 2011.

Maharani, Intan. “Analisis Kelayakan Potensi Ekowisata Pada Kawasan Wisata Alam

Bungi”, Skripsi pada Uniersitas Halu Oleo, Kendari. 2016.

Rahmawati, Ani. “Studi Pengelolaan Kawasan Pesisir Untuk Kegiatan Wisata Pantai

(Kasus Pantai Teleng RIa Kabupaten Pacitan, Jawa TImur)”. Skripsi pada

Institut Pertanian Bogor, Bogor. 2009

Riyaningtyas, Mifta Damai. ” Strategi Pengembangan Daerah Pesisir Pantai Sebagai

Objek Pariwisata Di Kabupaten Pacitan”. Skripsi pada Universitas Negeri

Yogyakarta, Yogyakarta. 2014

Restuti, Ratri Candra. 2008. “Tingkat Daya Tarik Objek Wisata Alam di Kabupaten

Kebumen”, Skripsi pada Uniersitas Indonesia, Depok. 2008.

Sayyidat Ullabibah. “Kelayakan Hutan Kota Srengseng Sebagai Daerah Tujuan

Wisata di Jakarta Barat”. Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah, Jakarta, 2015.

Page 97: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

134

Suryadi. “Pengelolaan Lahan Pesisir Pantai Dusun Batulawang Desa Kemujan

Kecamatan Karimun Jawa”, Skripsi pada Universitas Negeri Semarang,

Jawa Tengah. 2015

Tiara, Vivi. “Studi Kelayakan Pantai Gemah Sebagai Daerah Tujuan Wisata di

Kabupaten Tulungagung”. Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah, Jakarta. 2018

Tomiani, Devina Lasih. “Studi Kelayakan Pantai Popoh Menjadi Objek Wisata

Syariah di Tulungagung”. Skripsi pada Universitas IAIN Tulungagung,

Tulungagung. 2018

Jurnal

Aji, Khusnul Bayu. “Analisis Kelayakan Museum Sasmitaloka Panglima Besar

Jenderal Sudirman dalam Perspektif Pariwisata”. Jurnal. 2017.

Furohmah, Duyu, Andryan Setyadharma, “Analisis Permintaan Wisatawan Nusantara

pada Objek Wisata Pantai Klayar Kabupaten Pacitan”. Jurnal. 2018

Ramdan, Rifki Muhamad. Andri Ihkwana. “Analisa Kelayakan Pengembangan

Wisata di Desa. Cimareme Kecamatan Banyuresmi Garut”, Jurnal. 2016.

Sridewi, Ni Putu Ayu Ari. I Made Adikampana. “Studi Kelayakan Pantai Batu Mejan

Sebagai Produk Wisata di Surabrata, Kabupaten Tabanan”. Jurnal¸ 2013.

Way, Irma Herlina. “Analisis Kebutuhan Prasarana dan Sarana Pariwisata di Danau

Uter Kecamatan Aitinya Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Baarat”. Jurnal,

2016.

Bappeda Kabupaten Pacitan 2013

Dinas Kebudayaaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan

Kabupaten Pacitan Dalam Angka 2018

Kabupaten Pacitan Dalam Angka 2019

Kecamatan Pacitan Dalam Angka 2018

Rencana Penataan Lingkungan Pemukiman Kel. Sidoharjo 2016-2021

Page 98: STUDI KELAYAKAN PANTAI TELENG RIA SEBAGAI DAERAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Kata kunci : Pariwisata, Studi Kelayakan Pantai, Daerah Tujuan Wisata

135

Internet

Badan Pusat Statistik

Ahmad Ibo, “Ini 10 Daerah dengan Indeks Pariwisata Tertinggi di Indonesia”

diakses dari http://lifestyle.liputan6.com/read/2671822/ini-10-daerah-dengan-

indeks-pariwisata-tertinggi diindonesia, pada tanggal 1 Agustus 2019 pukul

16.40

H 3 Tempo.co, ”Raja Ampat Targetkan 40 Ribu Wisatawan Pada 2017” diakses dari

https://travel.tempo.co/read/873794/raja-ampat-targetkan-40-ribu-wisatawan-

pada 2017 pada tanggal 1 Agustus 2018 pukul 16.54

https://id.wikipedia.org/wiki/Kementerian_Pariwisata_Indonesia

Kkp.go.id, diakses pukul 00.40 WIB, Senin 25 Maret 2019.