43
STUDI KASUS : HIPEREMESIS PADA IBU HAMIL DENGAN PENDEKATAN DOKTER KELUARGA DI PUSKESMAS KECAMATAN KELAPA GADING PERIODE JULI- AGUSTUS 2012 BERKAS PASIEN Identitas Pasien Nama : Ny. Elvirat Jenis Kelamin : Perempuan Usia : 25 tahun Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pendidikan : SMA Agama : Islam Alamat : Jl. Lestari IX No. 23 Tanggal pemeriksaan : 28 Juni 2012 Tempat Pemeriksaan : Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading No. RM : ---- A. Anamnesa Dilakukan secara anamnesa kepada Ny.Elvirat pada tanggal 27 Juli 2012 pukul 11.00 WIB. Keluhan Utama: :. Muntah sejak …. sebelum dating ke Puskesmas 1

Studi Kasus HGT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

studi kasus

Citation preview

STUDI KASUS :

HIPEREMESIS PADA IBU HAMIL DENGAN PENDEKATAN DOKTER

KELUARGA DI PUSKESMAS

KECAMATAN KELAPA GADING

PERIODE JULI- AGUSTUS 2012

BERKAS PASIEN

Identitas Pasien

Nama : Ny. Elvirat

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 25 tahun

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Pendidikan : SMA

Agama : Islam

Alamat : Jl. Lestari IX No. 23

Tanggal pemeriksaan : 28 Juni 2012

Tempat Pemeriksaan : Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading

No. RM : ----

A. Anamnesa

Dilakukan secara anamnesa kepada Ny.Elvirat pada tanggal 27 Juli 2012 pukul 11.00

WIB.

Keluhan Utama: :. Muntah sejak …. sebelum dating ke Puskesmas

Keluhan Tambahan:

Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien datang ke Puskesmas Kelapa Gading dengan keluhan muntah sejak 1

bulan sebelum datang ke Puskesmas. Sesak dirasakan awalnya hilang timbul tetapi

semakin berat dan terus menerus dalam 2 minggu terakhir ini. Sesak dirasakan pada

saat beraktifitas dan saat istirahat tetapi tidak dipengaruhi cuaca. Pasien sering

1

terbangun tiba-tiba pada malam hari karena sesak napas. Bunyi mengi saat pasien

merasa sesak dan bernafas disangkal pasien.

Pasien juga mengakui dalam satu bulan terakhir ini sering batuk dan berdahak

kental berwarna putih. Selain itu setiap malam selalu berkeringat banyak dan tidak

bisa tidur

Pasien menyatakan sejak timbul keluhan tersebut nafsu makan dan berat badan

pasien juga menurun. Pasien juga mengakui mempunyai kebiasaan merokok dan

minum kopi sejak 20 tahun yang lalu. Buang air besar dan buang air kecil tidak ada

keluhan.

Pasien tidak pernah mendapat pengobatan paru sebelumnya. Pada saat sesak 1

bulan yang lalu pasien dibawa ke klinik depan rumahnya dan diberi obat (pasien tidak

tahu nama obatnya) ada perbaikan tetapi sesak mulai muncul lagi dan semakin berat

sehingga pasien dibawa ke puakesmas untuk diperiksa.

Riwayat Penyakit Dahulu :

• Pasien pernah mengalami sakit yang sama 1 bulan yang lalu.

• Riwayat tekanan darah tinggi disangkal.

• Riwayat penyakit jantung disangkal

• Riwayat penyakit paru-paru disangkal

• Riwayat ashma disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga:

Tidak ada keluarga yang mengalami sakit seperti pasien

Riwayat Sosial Ekonomi:

Taraf sosial ekonomi keluarga ini termasuk dalam ekonomi menengah. Tn. Anan

bekerja sebagai karyawan di sebuah toko alat elektronik dengan penghasilan Rp.

2.000.000 per bulan. Istrinya seorang ibu rumah tangga, anaknya 2 orang, 1

perempuan dan 1 laki-laki. Anak pertama duduk di bangku SMA, anak kedua duduk di

bangku SMP.

2

Riwayat Kebiasaan:

Riwayat kebiasaan makan pasien dalam sehari adalah 3x sehari. Mengkonsumsi

makanan seperti sayur, daging, ayam, ikan tahu dan tempe dengan menu bervariasi

setiap hari. Pasien mempunyai kebiasaan merokok dan minum kopi.

B. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan Umum : Baik

Vital sign

Kesadaran : Compos Mentis

GCS : 15

Tek. Darah : 160/100 mmHg

Frek. Nadi : 92 x/menit

Frek Pernapasan : 48 x/menit

Suhu : 37,6 C

BB : 50 Kg

TB : 185 cm

BB Ideal : (185-100) – (10 % x 50) = 80 kg

Status Gizi :

IMT :15,4 kg/m2 (Kurang Gizi)

Kategori : kurus

2. Status Generalis:

Kepala : Normochepal, Hitam, tidak mudah dicabut

Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik -/-,

pupil bulat, isokor, kelopak mata tidak cekung

Hidung : Punggung hidung mendatar

Leher : Tidak teraba pembesaran KGB

Thoraks : Cor : BJ I – BJ II reguler, murmur (-), gallop (-)

3

Pulmo : Suara napas vesikuler (+/+), rhonki (+/-), wheezing (-/-)

Abdomen : Datar, simetris, bising usus (+) normal, hepar dan lien

tidakteraba

Ekstremitas :Superior : Sianosis (-/-)

Edema (-/-)

- Inferior : Edema (-/-)

Sianosis (-/-)

3. Status neurologis:

GCS : E4 M6 V5 = 15

a. Anggota gerak atas

Kekuatan : 5/5

Tonus : (+) / (+)

Atrofi : (-) / (-)

Refleks fisiologis

Biceps :(+) / (+)

Triceps : (+)/ (+)

Refleks Patologis

Refleks Hoffman : (-) / (-)

Refleks Trommer : (-) / (-)

Sensibilitas

Taktil : tidak dilakukan

Nyeri : tidak dilakukan

Suhu : Tidak dilakukan

Diskriminasi 2 titik : Tidak dilakukan

Getar : Tidak dilakukan

b. Anggotagerakbawah

Kekuatan : 5/5

Tonus : (+) / (+)

Atrofi : (-) / (-)

4

Refleks fisiologis

Patella : (+) / (+)

Achilles : (+) / (+)

Refleks Patologis

Babinski : (-) / (-)

Chaddock : (-) / (-)

Gordon : (-) / (-)

Oppenheim : (-) / (-)

Sensibilitas

Taktil : normal/normal

Nyeri : normal/normal

Suhu : Tidak dilakukan

Diskriminasi 2 titik : Tidak dilakukan

Getar : Tidak dilakukan

C. Pemeriksaan Penunjang

LABORATORIUM

hematologi

Haemoglobin : 7,4 gr/dl ( ♂ = 14-16, ♀ = 12-16)

Hematokrit : 13,3 % ( 35-50 )

Leukosit : 15000/mm3 (3500 - 10000)

5

Trombosit : 488.000 /mm3 (150 - 350)

Eritrosit : 3,1 juta /mm3 (3,8 – 5,8)

LED : 135 (♂ : <10 , ♀ : <20)

Kimia Darah

Protein total : 6,1 (6,6 – 8,7)

Albumin : 3,2 (3,4-4,8)

Globulin : 2,9 (1,3 – 2,7)

SGOT : 35 ( ♂ : < 38, ♀ : < 32)

SGPT : 35 ( ♂ : <41, ♀ : < 31)

GDS :169 (< 170)

Ureum : 23 (15 - 45)

Kreatinin : 0,9 (♂ : 0,7 – 1,2 , ♀ : 0,5 – 0,9)

 

Urin

Warna/kejernihan : kuning/jernih

Berat Jenis : 1010

Ph : 0,5

Protein : negatif

Glukosa : negatif

Keton : negatif

Darah : negatif

Bilirubin : negatif

Urobilinogen : 1,0

Nitrit : positif

Esterase lekosit : positif

Sel epitel : gepeng/-

Lekosit : 4-5

Eritrosit : 3-4

Silinder : -

Kristal : -

Jamur : -

6

Thoraks foto : KP duplex

BERKAS KELUARGA

A. Profil Keluarga

1. Karakteristik Keluarga

a. Identitas Kepala Keluarga: Tn. Anan ( pasien)

b. Identitas Pasangan: Ny. Tenny(istri pasien)

c. Struktur Komposisi Keluarga:

Keluarga terdiri atas Tn. Anan (pasien) sebagai kepala keluarga. Tn.

Anan menikah dengan Ny. Tenny. Tn.Anan memiliki dua orang anak, yaitu

satu anak perempuan dan satu anak laki-laki. Tn. Anan membiayai sendiri

keluarganya dan untuk pengobatan Tn.Anan menggunakan jaminan pemerintah

berupa SKTM.

Keluarga pasien termasuk keluarga yang kurang memenuhi kriteria

tidak sehat dalam arti setiap anggota keluarga tidak saling mendukung satu

sama lain. Fungsi adaptasi (adaptation) tidak berjalan baik, karena pasien

tidak terlalu mendapat dukungan dari keluarga untuk sembuh walaupun

seluruh keluarga tahu bahwa penyakit Tn.Anan bisa disembuhkan.

Fungsi kemitraan (partnership) belum berjalan dengan baik di mana

setiap anggota keluarga belum berkomunikasi secara aktif untuk rembuk

ataupun untuk mengambil suatu keputusan dan atau menyelesaikan masalah

yang dihadapi oleh pasien dan atau anggota keluarga yang lain, semua

keputusan di ambil oleh Tn. Anan sendiri.

Fungsi pertumbuhan (growth) terbilang kurang baik.

Fungsi kasih sayang (Affection) dalam keluarga ini kurang harmonis di

mana hubungan suami dengan istri dan hubungan keluarganya dengan pasien

terjalin saling menyayangi, sehingga perhatian tidak selalu tampak di antara

anggota keluarga.

Fungsi kebersamaan (resolve) terbilang kurang baik, yaitu setiap

anggota keluarga kurang memiliki waktu untuk duduk bersama dan

7

bercengkrama membahas suatu hal. Keluarga lainnya juga sibuk dengan

pekerjaannya masing-masing

Tabel 1.1 Anggota keluarga yang tinggal serumah

No Nama

Kedudukan

dalam

KeluargaGender Umur Pendidikan

Pekerjaa

n

Keterangan

Tambahan

1. Tn. Anan Kepala

Keluarga

L 45th SMAKaryawan

Swasta

2. Ny. Tenny Istri P 39 th SMPTidak

Bekerja

3. An. Anisa Anak ke-1 P 17 th SMA pelajar

4. An. Andika Anak ke-2 L 14th SMP Pelajar

2. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup

a. Lingkungan tempat tinggal

Tabel 1.2 Lingkungan tempat tinggal

Status kepemilikan rumah : milik Tn. Anan

Daerah perumahan : padat

8

Karakteristik Rumah dan Lingkungan Kesimpulan

Luas rumah: 7 x 8 m2 Keluarga Tn.Ananmempunyai

rumah yang cukup memenuhi

kriteria rumah tidak sehat, karena

luas rumah tidak sesuai dengan

jumlah penghuni. Tidak adanya

ventilasi udara karena jendela

rumah tidak dapat dibuka.

Ketersediaan air bersih dan

jamban keluarga cukup baik.

Jumlah penghuni dalam satu rumah: 4 orang

Luas halaman rumah: tidak ada halaman

Tidak bertingkat

Lantai rumah dari: Keramik

Dinding rumah dari: Tembok`

Tidak ada ventilasi udara

Jamban keluarga: Ada

Tempat bermain: Tidak ada

Penerangan listrik: 900 watt

Ketersediaan air bersih: Ada

Tempat pembuangan sampah : Ada

DENAH RUMAH

Gambar 1.1. Denah Rumah Keluarga Tn. Anan

9

b. Kepemilikan barang-barang berharga: (Kendaraan, elektronik, peralatan

rumah tangga)

Keluarga memiliki barang – barang kebutuhan tersier seperti:

1) Kendaraan:

- Dua sepeda motor

- Satu sepeda

2) Elektronik dan peralatan rumah tangga:

- Satu televisi berwarna berukuran 21 inch

- Dua kipas angin

- Satu lemari es

- Satu dispenser

- Satu kompor gas

- Satu setrika

10

- Satu DVD player

- duahandphone

3) Tabungan:

Keluarga ini menabung di bank swasta

3. Penilaian perilaku kesehatan keluarga

a. Sebutkan jenis tempat berobat : Puskesmas, RSPAD Gatot Subroto

b. Asuransi/Jaminan kesehatan : SKTM

4. Sarana Pelayanan Kesehatan (PUSKESMAS)

Tabel 1.3 Pelayanan Kesehatan

Faktor Keterangan Kesimpulan

Cara mencapai pusat

pelayanan kesehatan

Kendaraan pribadi

atau berjalan kaki

Pasien jika sakit berobat ke

Puskesmas. Karena biaya yang

murah dan jarak yang tidak

terlalu jauh dari rumah,

sehingga dapat ditempuh

dengan naik sepeda motor atau

berjalan kaki menuju

puskesmas. Dan pasien juga

merasa sangat puas dengan

pelayanan kesehatan yang ada

di puskesmas.

Tarif pelayanan kesehatan Murah

Kualitas pelayanan

kesehatan

Sangat memuaskan

5. Pola Konsumsi Makanan Keluarga

a. Kebiasaan makan:

11

Dalam kesehariannya pasien dan keluarganya makan sebanyak tiga kali

sehari dengan menu makanan bervariasi. Menu makanan yang biasa

dihidangkan Ny. Tenny terdiri dari nasi, sayur, lauk dan buah. Pagi hari pasien

dan keluarganya memakan makanan yang dimasak oleh Ny. Tenny yaitu nasi

dengan telor dadar dan tempe goreng. Siang hari biasanya nasi, sayur bayam,

ikan goreng. Malam memakan nasi, ikan, kukusan tahu atau tempe, sayur,

tumis tumisan. Garam yang digunakan untuk masakan yaitu garam yang

mengandung yodium. Garam ini tidak terlalu banyak digunakan saat memasak.

Biasanya keluarga ini minum air putih enam sampai delapan gelas per hari.

Tn.Anan:

- Aktivitas fisik ringan : 10 %

- BB: 50 kg

- TB: 180 cm

- Indeks Masa Tubuh: 50 kg / (1,80m)2 = 15,4 kg/m2 (kurang gizi)

- Berat badan ideal: (Tinggi badan – 100) – (10%x BB)

Berat badan ideal : (180-100) –(10%x 50) = 75kg

- Berat badan normal = berat badan idaman ± 10%

Berat badan normal = 75 ± 10% =kg 67,5-82,5 kg

- Status gizi:

Berat badan normal = berat badan idaman ± 10%

Kurus bila berat badan <67,5 kg

Gemuk bila berat badan >82,5 kg

Berat badan 50 kg termasuk dalam berat badan kurang.

- Kebutuhan kalori basal : berat badan ideal x 30 kal

Kebutuhan kalori basal: 75 kg x 30 kal = 2250 kal

- Koreksi kebutuhan kalori : Aktivitas ringan (10%)

Berat badan lebih (-10%)

Total koreksi (0%)

- Kebutuhan kalori setelah koreksi 2250

Perkiraan perhitungan nilai kalori dalam makanan sehari-hari:

Pagi

12

- Satu gelas nasi (URT 125 gram)

- Satu potong sedang tempe (URT 25 gram)

- Satu butir besar telur ayam negeri ( URT 60 gram)

Siang

- Satu gelas nasi (URT 125 gram)

- Satu mangkuk sayur bayam (URT 50 gram)

- Satu potong sedang ikan mas segar (URT 50 gram)

- Satu potong sedang tempe (URT 25 gram)

Malam

- Satu gelas nasi (125 gram)

- Satu mangkuk sayur bayam (URT 50 gram)

- Satu potong sedang ikan mas segar (URT 50 gram)

- Satu butir telur ayam negeri (URT 60 gram)

Pagi

1. Satu gelas nasi 125 gram

(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari nasi 100%

(b) Berdasarkan tabel URT, satu gelas nasi 125 gram.

(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 100 gram nasi mengandung:

Karbohidrat : 78,9 gram

Lemak : 0,7 gram

Protein : 6,8 gram

(d) Kalori zat gizi:

Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori

Satu gram lemak mengandung sembilan kalori

Satu gram protein mengandung empat kalori

Perhitungan kalori:

Karbohidrat:

13

(a) 100/100 = 1

(b) 125/100 = 1,25

(c) 78,9

(d) 4

Total: 1 x 1,25 x 78,9 x 4 = 394,5 kalori

Lemak:

(a) 100/100 = 1

(b) 125/100 = 1,25

(c) 0,7

(d) 9

Total : 1 x 1,25 x 0,7 x 9 = 7,9 kalori

Protein

(a) 100/100 = 1

(b) 125/100 = 1,25

(c) 6,8

(d) 4

Total 1 x 1,25 x 6,8 x 4 = 34 kalori

Total satu gelas nasi 125 gram mengandung : 394,5 + 7,9 + 34 = 435, 9 kalori.

2. Satu potong sedang tempe 25 gram

(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari tempe 100%

(b) Berdasarkan tabel URT, satu potong sedang tempe 25 gram.

(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 25 gram tempe mengandung:

Karbohidrat : 12,7 gram

Lemak : 4 gram

Protein : 18,3 gram

(d) Kalori zat gizi:

Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori

Satu gram lemak mengandung sembilan kalori

Satu gram protein mengandung empat kalori

14

Perhitungan kalori:

Karbohidrat:

(a) 100/100 = 1

(b) 25/100 = 0,25

(c) 12,7

(d) 4

Total: 1 x 0,25 x 12,7 x 4 = 12,7 kalori

Lemak:

(a) 100/100 = 1

(b) 25/100 = 0,25

(c) 4

(d) 9

Total : 1 x 0,25 x 4 x 9 = 9 kalori

Protein

(a) 100/100 = 1

(b) 25/100 = 0,25

(c) 18,3

(d) 4

Total 1 x 0,25 x 18,3 x 4 = 18,3 kalori

Total satu potong sedang tempe 25 gram mengandung : 12,7 + 9 + 18,3 = 40

kalori.

3. Satu butir telur ayam negeri 60 gram

(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari telur ayam negeri

90%

(b) Berdasarkan tabel URT, satu butir telur ayam negeri 60 gram.

(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 60 gram telur ayam negeri mengandung:

Karbohidrat : 0,7 gram

Lemak : 11,5 gram

Protein : 12,8 gram

15

(d) Kalori zat gizi:

Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori

Satu gram lemak mengandung sembilan kalori

Satu gram protein mengandung empat kalori

Perhitungan kalori:

Karbohidrat:

(a) 90/100 = 0,9

(b) 60/100 = 0,6

(c) 0,7

(d) 4

Total: 0,9 x 0,6 x 0,7 x 4 = 1,51 kalori

Lemak:

(a) 90/100 = 0,9

(b) 60/100 = 0,6

(c) 11,5

(d) 9

Total: 0,9 x 0,6 x 11,5 x 9 = 55,89 kalori

Protein

(a) 90/100 = 0,9

(b) 60/100 = 0,6

(c) 12,8

(d) 4

Total: 0,9 x 0,6 x 12,8 x 4 = 27,64 kalori

Total satu butir telur ayam negeri mengandung : 1,51 + 55,89 + 27,64 = 85,04

kalori.

Total makan pagi mengandung : 435,9 + 40 + 85, 04 = 560,94 kalori.

Siang

16

1. Satu gelas nasi 125 gram

(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari nasi 100%

(b) Berdasarkan tabel URT, satu gelas nasi 125 gram.

(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 100 gram nasi mengandung:

Karbohidrat : 78,9 gram

Lemak : 0,7 gram

Protein : 6,8 gram

(d) Kalori zat gizi:

Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori

Satu gram lemak mengandung sembilan kalori

Satu gram protein mengandung empat kalori

Perhitungan kalori:

Karbohidrat:

(a) 100/100 = 1

(b) 125/100 = 1,25

(c) 78,9

(d) 4

Total: 1 x 1,25 x 78,9 x 4 = 394,5 kalori

Lemak:

(a) 100/100 = 1

(b) 125/100 = 1,25

(c) 0,7

(d) 9

Total : 1 x 1,25 x 0,7 x 9 = 7,9 kalori

Protein

(a) 100/100 = 1

(b) 125/100 = 1,25

(c) 6,8

(d) 4

Total 1 x 1,25 x 6,8 x 4 = 34 kalori

17

Total satu gelas nasi 125 gram mengandung : 394,5 + 7,9 + 34 = 435, 9 kalori.

2. Satu mangkuk sayur bayam 50 gram

(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari sayur bayam 71%

(b) Berdasarkan tabel URT, satu mangkuk sayur bayam 50 gram.

(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 50 gram sayur bayam mengandung:

Karbohidrat : 6,5 gram

Lemak : 0,5 gram

Protein : 3,5 gram

(d) Kalori zat gizi:

Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori

Satu gram lemak mengandung sembilan kalori

Satu gram protein mengandung empat kalori

Perhitungan kalori:

Karbohidrat:

(a) 71/100 = 0,71

(b) 50/100 = 0,5

(c) 6,5

(d) 4

Total: 0,71 x 0,5 x 6,5 x 4 = 9,23 kalori

Lemak:

(a) 71/100 = 0,71

(b) 50/100 = 0,5

(c) 0,5

(d) 9

Total : 0,71 x 0,5 x 0,5 x 9 = 1,59 kalori

Protein

(a) 71/100 = 0,71

18

(b) 50/100 = 0,5

(c) 3,5

(d) 4

Total 0,71 x 0,5 x 3,5 x 4 = 4,97 kalori

Total satu mangkuk sayur bayam 50 gram mengandung : 9,23 + 1,59 + 4,97 =

15,79 kalori.

3. Satu potong sedang ikan mas segar 50 gram

(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari ikan mas 100%

(b) Berdasarkan tabel URT, satu potong sedang ikan mas 50 gram.

(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 50 gram ikan mas segar mengandung:

Karbohidrat : 0 gram

Lemak : 2,0 gram

Protein : 16,0 gram

(d) Kalori zat gizi:

Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori

Satu gram lemak mengandung sembilan kalori

Satu gram protein mengandung empat kalori

Perhitungan kalori:

Karbohidrat:

(a) 100/100 = 1

(b) 50/100 = 0,5

(c) 0

(d) 4

Total: 1 x 0,5 x 0 x 4 = 0 kalori

Lemak:

(a) 100/100 = 1

(b) 50/100 = 0,5

(c) 2

(d) 9

Total : 1 x 0,5 x 2 x 9 = 9 kalori

19

Protein

(a) 100/100 = 1

(b) 50/100 = 0,5

(c) 16

(d) 4

Total 1 x 0,5 x 16 x 4 = 32 kalori

Total satu potong sedang ikan mas segar 50 gram mengandung : 0 + 9 + 32 = 41

kalori.

4. Satu potong sedang tempe 25 gram

(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari tempe 100%

(b) Berdasarkan tabel URT, satu potong sedang tempe 25 gram.

(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 25 gram tempe mengandung:

Karbohidrat : 12,7 gram

Lemak : 4 gram

Protein : 18,3 gram

(d) Kalori zat gizi:

Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori

Satu gram lemak mengandung sembilan kalori

Satu gram protein mengandung empat kalori

Perhitungan kalori:

Karbohidrat:

(a) 100/100 = 1

(b) 25/100 = 0,25

(c) 12,7

(d) 4

Total: 1 x 0,25 x 12,7 x 4 = 12,7 kalori

Lemak:

(a) 100/100 = 1

(b) 25/100 = 0,25

20

(c) 4

(d) 9

Total : 1 x 0,25 x 4 x 9 = 9 kalori

Protein

(a) 100/100 = 1

(b) 25/100 = 0,25

(c) 18,3

(d) 4

Total 1 x 0,25 x 18,3 x 4 = 18,3 kalori

Total satu potong sedang tempe 25 gram mengandung : 12,7 + 9 + 18,3 = 40

kalori.

Total makan siang mengandung : 435,9 + 15,79 + 41 + 40 = 532,69 kalori.

Malam

1. Satu gelas nasi 125 gram

(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari nasi 100%

(b) Berdasarkan tabel URT, satu gelas nasi 125 gram.

(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 100 gram nasi mengandung:

Karbohidrat : 78,9 gram

Lemak : 0,7 gram

Protein : 6,8 gram

(d) Kalori zat gizi:

Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori

Satu gram lemak mengandung sembilan kalori

Satu gram protein mengandung empat kalori

Perhitungan kalori:

Karbohidrat:

(a) 100/100 = 1

21

(b) 125/100 = 1,25

(c) 78,9

(d) 4

Total: 1 x 1,25 x 78,9 x 4 = 394,5 kalori

Lemak:

(a) 100/100 = 1

(b) 125/100 = 1,25

(c) 0,7

(d) 9

Total : 1 x 1,25 x 0,7 x 9 = 7,9 kalori

Protein

(a) 100/100 = 1

(b) 125/100 = 1,25

(c) 6,8

(d) 4

Total 1 x 1,25 x 6,8 x 4 = 34 kalori

Total satu gelas nasi 125 gram mengandung : 394,5 + 7,9 + 34 = 435, 9 kalori.

2. Satu mangkuk sayur bayam 50 gram

(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari sayur bayam 71%

(b) Berdasarkan tabel URT, satu mangkuk sayur bayam 50 gram.

(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 50 gram sayur bayam mengandung:

Karbohidrat : 6,5 gram

Lemak : 0,5 gram

Protein : 3,5 gram

(d) Kalori zat gizi:

Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori

Satu gram lemak mengandung sembilan kalori

Satu gram protein mengandung empat kalori

Perhitungan kalori:

22

Karbohidrat:

(a) 71/100 = 0,71

(b) 50/100 = 0,5

(c) 6,5

(d) 4

Total: 0,71 x 0,5 x 6,5 x 4 = 9,23 kalori

Lemak:

(a) 71/100 = 0,71

(b) 50/100 = 0,5

(c) 0,5

(d) 9

Total : 0,71 x 0,5 x 0,5 x 9 = 1,59 kalori

Protein

(a) 71/100 = 0,71

(b) 50/100 = 0,5

(c) 3,5

(d) 4

Total 0,71 x 0,5 x 3,5 x 4 = 4,97 kalori

Total satu mangkuk sayur bayam 50 gram mengandung : 9,23 + 1,59 + 4,97 =

15,79 kalori.

3. Satu potong sedang ikan mas segar 50 gram

(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari ikan mas 100%

(b) Berdasarkan tabel URT, satu potong sedang ikan mas 50 gram.

(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 50 gram ikan mas segar mengandung:

Karbohidrat : 0 gram

Lemak : 2,0 gram

Protein : 16,0 gram

Kalori zat gizi:

Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori

23

Satu gram lemak mengandung sembilan kalori

Satu gram protein mengandung empat kalori

Perhitungan kalori:

Karbohidrat:

(a) 100/100 = 1

(b) 50/100 = 0,5

(c) 0

(d) 4

Total: 1 x 0,5 x 0 x 4 = 0 kalori

Lemak:

(a) 100/100 = 1

(b) 50/100 = 0,5

(c) 2

(d) 9

Total : 1 x 0,5 x 2 x 9 = 9 kalori

Protein

(a) 100/100 = 1

(b) 50/100 = 0,5

(c) 16

(d) 4

Total 1 x 0,5 x 16 x 4 = 32 kalori

Total satu potong sedang ikan mas segar 50 gram mengandung : 0 + 9 + 32 = 41

kalori.

4. Satu butir telur ayam negeri 60 gram

(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari telur ayam negeri

90%

(b) Berdasarkan tabel URT, satu butir telur ayam negeri 60 gram.

(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 60 gram telur ayam negeri mengandung:

Karbohidrat : 0,7 gram

24

Lemak : 11,5 gram

Protein : 12,8 gram

(d) Kalori zat gizi:

Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori

Satu gram lemak mengandung sembilan kalori

Satu gram protein mengandung empat kalori

Perhitungan kalori:

Karbohidrat:

(a) 90/100 = 0,9

(b) 60/100 = 0,6

(c) 0,7

(d) 4

Total: 0,9 x 0,6 x 0,7 x 4 = 1,51 kalori

Lemak:

(a) 90/100 = 0,9

(b) 60/100 = 0,6

(c) 11,5

(d) 9

Total: 0,9 x 0,6 x 11,5 x 9 = 55,89 kalori

Protein

(a) 90/100 = 0,9

(b) 60/100 = 0,6

(c) 12,8

(d) 4

Total: 0,9 x 0,6 x 12,8 x 4 = 27,64 kalori

Total satu butir telur ayam negeri mengandung : 1,51 + 55,89 + 27,64 = 85,04

kalori.

Total makan malam mengandung : 435,9 + 15,79 + 41 + 85,04 = 577,73

kalori.

Total kalori makanan yang dimakan dalam satu hari sebesar 577,73 +

532,69 + 560,94 = 1671,36

25

Kebutuhan kalori total Tn Anan2250 kalori, makanan yang dimakan sehari-

hari mengandung 1671,36 kalori.

a. Kalori dari makanan yang dimakan sehari-hari melebihi kebutuhan

kalori total harian Tn. Anan

b. Menerapkan pola gizi seimbang:

Tn. Anan tidak menerapkan pola gizi seimbang dalam mengkonsumsi

makanan sehari- hari.

b. Menerapkan pola gizi seimbang:

Setiap hari keluarga Tn. Anan kurang memperhatikan pola gizi

seimbang dari menu yang mereka konsumsi, misalnya jarang

mengkonsumsi buah. Hal ini mungkin dikarenakan pengetahuan dan minat

yang kurang mengenai pentingnya pola makan gizi seimbang.

6. Pola Dukungan Keluarga

a. Faktor pendukung terselesaikannya masalah dalam keluarga:

Masih adanya dukungan Ny. Tenny terhadap pasien dengan meminta

rujukan untuk pasien ke puskesmas untuk berobat di RSPAD Gatot

Subroto.Masih adanya kepedulian Ny. Tenny untuk memberikan perhatian

kepada pasien dengan cara mengambilkan makanan untuk pasien,

menyuruhnya mandi dan minum obat secara teratur serta.

b. Faktor penghambat terselesaikannya masalah dalam keluarga:

Hanya Ny. Tenny saja yang mau mengurus pasien, sedangkan anggota

lain sibuk dengan pekerjaan masing-masing dan karena merasa itu bukan

tanggung jawab mereka. Ny. Tenny sedang tidak ada di rumah, tidak ada yang

mau mengurus dan mengawasi pasien dan mengingatkan pasien untuk minum

obat.

B. Genogram

1. Bentuk keluarga :

26

Bentuk keluarga ini adalah keluarga kecil (nuclear family) yaitu

keluarga inti. Keluarga terdiri dari Tn.Anan sebagai kepala keluarga dan Ny.

Teny sebagai istrinya. Mereka tinggal bersama kedua anaknya yang bernama

An.Anisa, dan An.Andika.

2.Tahapan siklus keluarga

- Tahap keluarga dengan anak usia sekolah (family with children in school)

Tn. Anan berusia menikah dengan Ny. Teny mempunyai dua anak yaitu

satu anak prempuan dan satu anak laki-laki. Anak pertama bernama Anisa

berusia 17 tahun duduk di bangku SMA kelas 2 sedangkananak kedua bernama

Andika berusia 14 tahun duduk di bangku SMP kelas dua.

3. Family Map

Diagram 1.1. Genogram Keluarga Tn. Anan

Tn.Anan Ny.Teny

An.Anisa An. Andika

C. Identifikasi permasalahan yang didapat dalam keluarga

27

Dalam struktur keluarga, kepala keluarga adalah Tn. Anan yang merupakan

pengambil keputusan dan mendominasi keluarga termasuk pengambilan keputusan

pengobatannya sendiri Kurangnya dukungan keluarga untuk membuat pasien

mendapat kualitas hidup yang lebih baik, karena yang berani berinteraksi dan

mengurus pasien hanya Ny. Tenny. Pasien kurang dapat mengurus dirinya sendiri,

sehingga harus selalu diawasi oleh Ny. Tenny misalnya menyuruh pasien mandi,

makan, dan minum obat sehingga membuat pasien ketergantungan terhadap

Ny.Tenny. Setiap anggota keluarga kurang memiliki waktu untuk duduk bersama

dan bercengkrama membahas suatu hal.

D. Diagnosis Holistik

1. Aspek personal: (alasan kedatangan, harapan, kekhawatiran)

Keluarga pasien beranggapan bahwa keluhan yang terdapat pada pasien merupakan

akibat kebiasaan pasien yang suka merokok.

2. Aspek klinik

Diagnosis multiaksial

Diagnosis : TB paru

Diagnosis Banding : ISPA, PPOK, efusi pleura

3. Aspek risiko internal

Faktor-faktor internal yang mempengaruhi masalah kesehatan kebiasaan

merokok sehari 2 bungkus.

4. Aspek psikososial keluarga

Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi masalah kesehatan, kurangnya

perhatian dari keluarga yang melarang pasien merokok.

5. Aspek fungsional

Semakin hari sesak yang dirasakan pasien bertambah parah menyebabkan

pasien terhambat melakukan aktifitas terutama melakukan pekerjaannya di

kantor. Pasien menjadi sering izin karena sakit.

E. Rencana Pelaksanaan

28

Tabel 1.4 Rencana Penatalaksanaan

Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang

diharapkan

Biaya Keterangan

Aspek

persona

l

Memberi

pengertian kepada

keluarga bahwa

penyakit TB paru

merupakan

penyakit yang

perlu pengobatan

segera dan

menular. Sehingga

pasien harus

segera dibawa ke

RS dan diberi

obat.

Istri dan

kedua

anaknya.

Saat di

puskesmas

dan

kunjungan

ke rumah

(sebanyak

dua kali)

Keluarga

mengetahui bahwa

penyakit TB paru

harus segera

diobati.

Gratis Memakai

SKTM

Aspek

klinis

Mengingatkan

keluarga pasien

untuk memantau

pengobatan

pasien..

Tatalaksana :

-Medis:

1. Rifampisin 1 x

450 mg p.o

2. INH 1 x 300

mgp.o

3. Pirazinamid 2 x

500 mg p.o

4. Etambutol 3 x

500 mg p.o

5.Streptomisin 1

x500mg p.o

Istri dan

kedua

anaknya

Saat

kunjungan

ke rumah

(sebanyak

dua kali)

-Seluruh keluarga

pasien ikut

memantau

pengobatan pasien

-Pasien minum

obat secara teratur

Gratis Memakai

SKTM

29

Tabel 1.4 Rencana Penatalaksanaan

Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang

diharapkan

Biaya Keterangan

Aspek

Klinis

1 gr i.m

6. Ambroxol syr 3

x C

- Non Medis :

1. dukungan utk

sembuh.

2. dukungan agar

melakukan

pengobatan

sampai tuntas.

30

Tabel 1.4 Rencana Penatalaksanaan

Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang

diharapkan

Biaya Keterangan

Aspek

resiko

internal

Memberikan

pengertian bahwa

penyakit TB paru

itu disebabkan

oleh bakteri dan

menular melalui

percikan dahak

bila batuk.

Istri dan

kedua

anaknya

Saat di

puskesmas

dan

kunjungan

ke rumah

(sebanyak

dua kali)

Keluarga

mengetahui bahwa

penyakit Tb patu itu

disebabakan oleh

bakteri di paru-paru

dan dapat menular

melalui percikan

dahak ketika batuk.

Gratis Memakai

SKTM

Aspek

psiko-

sosial

Memberikan

pengertian keluarga

untuk membahas

pentingnya

dukungan keluarga

pada pasien

denganpenyakit TB

paru, dan

merupakan

tanggung jawab

seluruh anggota

keluarga.

Istri dan

kedua

anaknya

Saat di

puskesmas

dan

kunjungan

ke rumah

(sebanyak

dua kali)

Keluarga

mengetahui

pentingnya menjaga

keharmonisan dalam

keluarga,

pentingnya

dukungan keluarga,

dan pasien dengan

penyakit TB paru

merupakan

tanggung jawab

seluruh anggota

keluarga.

Gratis Memakai

SKTM

Aspek

fungsio-

nal

Pengobatan

selama 6 bulan

tidak boleh

terputus.

Istri dan

kedua

anaknya

Saat di

puskesmas

dan

kunjungan

ke rumah

(sebanyak

dua kali)

Tercapai perubahan

dan perbaikan pada

pasien.

Gratis Memakai

ASKES

31

F. Prognosis

1. Ad vitam : ad bonam

2. Ad functionam : adbonam

3. Ad sanactionam : ad bonam

32