Upload
tathi-tatay
View
138
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
studi kasus
Citation preview
STUDI KASUS :
HIPEREMESIS PADA IBU HAMIL DENGAN PENDEKATAN DOKTER
KELUARGA DI PUSKESMAS
KECAMATAN KELAPA GADING
PERIODE JULI- AGUSTUS 2012
BERKAS PASIEN
Identitas Pasien
Nama : Ny. Elvirat
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 25 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Alamat : Jl. Lestari IX No. 23
Tanggal pemeriksaan : 28 Juni 2012
Tempat Pemeriksaan : Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading
No. RM : ----
A. Anamnesa
Dilakukan secara anamnesa kepada Ny.Elvirat pada tanggal 27 Juli 2012 pukul 11.00
WIB.
Keluhan Utama: :. Muntah sejak …. sebelum dating ke Puskesmas
Keluhan Tambahan:
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke Puskesmas Kelapa Gading dengan keluhan muntah sejak 1
bulan sebelum datang ke Puskesmas. Sesak dirasakan awalnya hilang timbul tetapi
semakin berat dan terus menerus dalam 2 minggu terakhir ini. Sesak dirasakan pada
saat beraktifitas dan saat istirahat tetapi tidak dipengaruhi cuaca. Pasien sering
1
terbangun tiba-tiba pada malam hari karena sesak napas. Bunyi mengi saat pasien
merasa sesak dan bernafas disangkal pasien.
Pasien juga mengakui dalam satu bulan terakhir ini sering batuk dan berdahak
kental berwarna putih. Selain itu setiap malam selalu berkeringat banyak dan tidak
bisa tidur
Pasien menyatakan sejak timbul keluhan tersebut nafsu makan dan berat badan
pasien juga menurun. Pasien juga mengakui mempunyai kebiasaan merokok dan
minum kopi sejak 20 tahun yang lalu. Buang air besar dan buang air kecil tidak ada
keluhan.
Pasien tidak pernah mendapat pengobatan paru sebelumnya. Pada saat sesak 1
bulan yang lalu pasien dibawa ke klinik depan rumahnya dan diberi obat (pasien tidak
tahu nama obatnya) ada perbaikan tetapi sesak mulai muncul lagi dan semakin berat
sehingga pasien dibawa ke puakesmas untuk diperiksa.
Riwayat Penyakit Dahulu :
• Pasien pernah mengalami sakit yang sama 1 bulan yang lalu.
• Riwayat tekanan darah tinggi disangkal.
• Riwayat penyakit jantung disangkal
• Riwayat penyakit paru-paru disangkal
• Riwayat ashma disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga:
Tidak ada keluarga yang mengalami sakit seperti pasien
Riwayat Sosial Ekonomi:
Taraf sosial ekonomi keluarga ini termasuk dalam ekonomi menengah. Tn. Anan
bekerja sebagai karyawan di sebuah toko alat elektronik dengan penghasilan Rp.
2.000.000 per bulan. Istrinya seorang ibu rumah tangga, anaknya 2 orang, 1
perempuan dan 1 laki-laki. Anak pertama duduk di bangku SMA, anak kedua duduk di
bangku SMP.
2
Riwayat Kebiasaan:
Riwayat kebiasaan makan pasien dalam sehari adalah 3x sehari. Mengkonsumsi
makanan seperti sayur, daging, ayam, ikan tahu dan tempe dengan menu bervariasi
setiap hari. Pasien mempunyai kebiasaan merokok dan minum kopi.
B. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Vital sign
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : 15
Tek. Darah : 160/100 mmHg
Frek. Nadi : 92 x/menit
Frek Pernapasan : 48 x/menit
Suhu : 37,6 C
BB : 50 Kg
TB : 185 cm
BB Ideal : (185-100) – (10 % x 50) = 80 kg
Status Gizi :
IMT :15,4 kg/m2 (Kurang Gizi)
Kategori : kurus
2. Status Generalis:
Kepala : Normochepal, Hitam, tidak mudah dicabut
Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik -/-,
pupil bulat, isokor, kelopak mata tidak cekung
Hidung : Punggung hidung mendatar
Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
Thoraks : Cor : BJ I – BJ II reguler, murmur (-), gallop (-)
3
Pulmo : Suara napas vesikuler (+/+), rhonki (+/-), wheezing (-/-)
Abdomen : Datar, simetris, bising usus (+) normal, hepar dan lien
tidakteraba
Ekstremitas :Superior : Sianosis (-/-)
Edema (-/-)
- Inferior : Edema (-/-)
Sianosis (-/-)
3. Status neurologis:
GCS : E4 M6 V5 = 15
a. Anggota gerak atas
Kekuatan : 5/5
Tonus : (+) / (+)
Atrofi : (-) / (-)
Refleks fisiologis
Biceps :(+) / (+)
Triceps : (+)/ (+)
Refleks Patologis
Refleks Hoffman : (-) / (-)
Refleks Trommer : (-) / (-)
Sensibilitas
Taktil : tidak dilakukan
Nyeri : tidak dilakukan
Suhu : Tidak dilakukan
Diskriminasi 2 titik : Tidak dilakukan
Getar : Tidak dilakukan
b. Anggotagerakbawah
Kekuatan : 5/5
Tonus : (+) / (+)
Atrofi : (-) / (-)
4
Refleks fisiologis
Patella : (+) / (+)
Achilles : (+) / (+)
Refleks Patologis
Babinski : (-) / (-)
Chaddock : (-) / (-)
Gordon : (-) / (-)
Oppenheim : (-) / (-)
Sensibilitas
Taktil : normal/normal
Nyeri : normal/normal
Suhu : Tidak dilakukan
Diskriminasi 2 titik : Tidak dilakukan
Getar : Tidak dilakukan
C. Pemeriksaan Penunjang
LABORATORIUM
hematologi
Haemoglobin : 7,4 gr/dl ( ♂ = 14-16, ♀ = 12-16)
Hematokrit : 13,3 % ( 35-50 )
Leukosit : 15000/mm3 (3500 - 10000)
5
Trombosit : 488.000 /mm3 (150 - 350)
Eritrosit : 3,1 juta /mm3 (3,8 – 5,8)
LED : 135 (♂ : <10 , ♀ : <20)
Kimia Darah
Protein total : 6,1 (6,6 – 8,7)
Albumin : 3,2 (3,4-4,8)
Globulin : 2,9 (1,3 – 2,7)
SGOT : 35 ( ♂ : < 38, ♀ : < 32)
SGPT : 35 ( ♂ : <41, ♀ : < 31)
GDS :169 (< 170)
Ureum : 23 (15 - 45)
Kreatinin : 0,9 (♂ : 0,7 – 1,2 , ♀ : 0,5 – 0,9)
Urin
Warna/kejernihan : kuning/jernih
Berat Jenis : 1010
Ph : 0,5
Protein : negatif
Glukosa : negatif
Keton : negatif
Darah : negatif
Bilirubin : negatif
Urobilinogen : 1,0
Nitrit : positif
Esterase lekosit : positif
Sel epitel : gepeng/-
Lekosit : 4-5
Eritrosit : 3-4
Silinder : -
Kristal : -
Jamur : -
6
Thoraks foto : KP duplex
BERKAS KELUARGA
A. Profil Keluarga
1. Karakteristik Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga: Tn. Anan ( pasien)
b. Identitas Pasangan: Ny. Tenny(istri pasien)
c. Struktur Komposisi Keluarga:
Keluarga terdiri atas Tn. Anan (pasien) sebagai kepala keluarga. Tn.
Anan menikah dengan Ny. Tenny. Tn.Anan memiliki dua orang anak, yaitu
satu anak perempuan dan satu anak laki-laki. Tn. Anan membiayai sendiri
keluarganya dan untuk pengobatan Tn.Anan menggunakan jaminan pemerintah
berupa SKTM.
Keluarga pasien termasuk keluarga yang kurang memenuhi kriteria
tidak sehat dalam arti setiap anggota keluarga tidak saling mendukung satu
sama lain. Fungsi adaptasi (adaptation) tidak berjalan baik, karena pasien
tidak terlalu mendapat dukungan dari keluarga untuk sembuh walaupun
seluruh keluarga tahu bahwa penyakit Tn.Anan bisa disembuhkan.
Fungsi kemitraan (partnership) belum berjalan dengan baik di mana
setiap anggota keluarga belum berkomunikasi secara aktif untuk rembuk
ataupun untuk mengambil suatu keputusan dan atau menyelesaikan masalah
yang dihadapi oleh pasien dan atau anggota keluarga yang lain, semua
keputusan di ambil oleh Tn. Anan sendiri.
Fungsi pertumbuhan (growth) terbilang kurang baik.
Fungsi kasih sayang (Affection) dalam keluarga ini kurang harmonis di
mana hubungan suami dengan istri dan hubungan keluarganya dengan pasien
terjalin saling menyayangi, sehingga perhatian tidak selalu tampak di antara
anggota keluarga.
Fungsi kebersamaan (resolve) terbilang kurang baik, yaitu setiap
anggota keluarga kurang memiliki waktu untuk duduk bersama dan
7
bercengkrama membahas suatu hal. Keluarga lainnya juga sibuk dengan
pekerjaannya masing-masing
Tabel 1.1 Anggota keluarga yang tinggal serumah
No Nama
Kedudukan
dalam
KeluargaGender Umur Pendidikan
Pekerjaa
n
Keterangan
Tambahan
1. Tn. Anan Kepala
Keluarga
L 45th SMAKaryawan
Swasta
2. Ny. Tenny Istri P 39 th SMPTidak
Bekerja
3. An. Anisa Anak ke-1 P 17 th SMA pelajar
4. An. Andika Anak ke-2 L 14th SMP Pelajar
2. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup
a. Lingkungan tempat tinggal
Tabel 1.2 Lingkungan tempat tinggal
Status kepemilikan rumah : milik Tn. Anan
Daerah perumahan : padat
8
Karakteristik Rumah dan Lingkungan Kesimpulan
Luas rumah: 7 x 8 m2 Keluarga Tn.Ananmempunyai
rumah yang cukup memenuhi
kriteria rumah tidak sehat, karena
luas rumah tidak sesuai dengan
jumlah penghuni. Tidak adanya
ventilasi udara karena jendela
rumah tidak dapat dibuka.
Ketersediaan air bersih dan
jamban keluarga cukup baik.
Jumlah penghuni dalam satu rumah: 4 orang
Luas halaman rumah: tidak ada halaman
Tidak bertingkat
Lantai rumah dari: Keramik
Dinding rumah dari: Tembok`
Tidak ada ventilasi udara
Jamban keluarga: Ada
Tempat bermain: Tidak ada
Penerangan listrik: 900 watt
Ketersediaan air bersih: Ada
Tempat pembuangan sampah : Ada
DENAH RUMAH
Gambar 1.1. Denah Rumah Keluarga Tn. Anan
9
b. Kepemilikan barang-barang berharga: (Kendaraan, elektronik, peralatan
rumah tangga)
Keluarga memiliki barang – barang kebutuhan tersier seperti:
1) Kendaraan:
- Dua sepeda motor
- Satu sepeda
2) Elektronik dan peralatan rumah tangga:
- Satu televisi berwarna berukuran 21 inch
- Dua kipas angin
- Satu lemari es
- Satu dispenser
- Satu kompor gas
- Satu setrika
10
- Satu DVD player
- duahandphone
3) Tabungan:
Keluarga ini menabung di bank swasta
3. Penilaian perilaku kesehatan keluarga
a. Sebutkan jenis tempat berobat : Puskesmas, RSPAD Gatot Subroto
b. Asuransi/Jaminan kesehatan : SKTM
4. Sarana Pelayanan Kesehatan (PUSKESMAS)
Tabel 1.3 Pelayanan Kesehatan
Faktor Keterangan Kesimpulan
Cara mencapai pusat
pelayanan kesehatan
Kendaraan pribadi
atau berjalan kaki
Pasien jika sakit berobat ke
Puskesmas. Karena biaya yang
murah dan jarak yang tidak
terlalu jauh dari rumah,
sehingga dapat ditempuh
dengan naik sepeda motor atau
berjalan kaki menuju
puskesmas. Dan pasien juga
merasa sangat puas dengan
pelayanan kesehatan yang ada
di puskesmas.
Tarif pelayanan kesehatan Murah
Kualitas pelayanan
kesehatan
Sangat memuaskan
5. Pola Konsumsi Makanan Keluarga
a. Kebiasaan makan:
11
Dalam kesehariannya pasien dan keluarganya makan sebanyak tiga kali
sehari dengan menu makanan bervariasi. Menu makanan yang biasa
dihidangkan Ny. Tenny terdiri dari nasi, sayur, lauk dan buah. Pagi hari pasien
dan keluarganya memakan makanan yang dimasak oleh Ny. Tenny yaitu nasi
dengan telor dadar dan tempe goreng. Siang hari biasanya nasi, sayur bayam,
ikan goreng. Malam memakan nasi, ikan, kukusan tahu atau tempe, sayur,
tumis tumisan. Garam yang digunakan untuk masakan yaitu garam yang
mengandung yodium. Garam ini tidak terlalu banyak digunakan saat memasak.
Biasanya keluarga ini minum air putih enam sampai delapan gelas per hari.
Tn.Anan:
- Aktivitas fisik ringan : 10 %
- BB: 50 kg
- TB: 180 cm
- Indeks Masa Tubuh: 50 kg / (1,80m)2 = 15,4 kg/m2 (kurang gizi)
- Berat badan ideal: (Tinggi badan – 100) – (10%x BB)
Berat badan ideal : (180-100) –(10%x 50) = 75kg
- Berat badan normal = berat badan idaman ± 10%
Berat badan normal = 75 ± 10% =kg 67,5-82,5 kg
- Status gizi:
Berat badan normal = berat badan idaman ± 10%
Kurus bila berat badan <67,5 kg
Gemuk bila berat badan >82,5 kg
Berat badan 50 kg termasuk dalam berat badan kurang.
- Kebutuhan kalori basal : berat badan ideal x 30 kal
Kebutuhan kalori basal: 75 kg x 30 kal = 2250 kal
- Koreksi kebutuhan kalori : Aktivitas ringan (10%)
Berat badan lebih (-10%)
Total koreksi (0%)
- Kebutuhan kalori setelah koreksi 2250
Perkiraan perhitungan nilai kalori dalam makanan sehari-hari:
Pagi
12
- Satu gelas nasi (URT 125 gram)
- Satu potong sedang tempe (URT 25 gram)
- Satu butir besar telur ayam negeri ( URT 60 gram)
Siang
- Satu gelas nasi (URT 125 gram)
- Satu mangkuk sayur bayam (URT 50 gram)
- Satu potong sedang ikan mas segar (URT 50 gram)
- Satu potong sedang tempe (URT 25 gram)
Malam
- Satu gelas nasi (125 gram)
- Satu mangkuk sayur bayam (URT 50 gram)
- Satu potong sedang ikan mas segar (URT 50 gram)
- Satu butir telur ayam negeri (URT 60 gram)
Pagi
1. Satu gelas nasi 125 gram
(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari nasi 100%
(b) Berdasarkan tabel URT, satu gelas nasi 125 gram.
(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 100 gram nasi mengandung:
Karbohidrat : 78,9 gram
Lemak : 0,7 gram
Protein : 6,8 gram
(d) Kalori zat gizi:
Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori
Satu gram lemak mengandung sembilan kalori
Satu gram protein mengandung empat kalori
Perhitungan kalori:
Karbohidrat:
13
(a) 100/100 = 1
(b) 125/100 = 1,25
(c) 78,9
(d) 4
Total: 1 x 1,25 x 78,9 x 4 = 394,5 kalori
Lemak:
(a) 100/100 = 1
(b) 125/100 = 1,25
(c) 0,7
(d) 9
Total : 1 x 1,25 x 0,7 x 9 = 7,9 kalori
Protein
(a) 100/100 = 1
(b) 125/100 = 1,25
(c) 6,8
(d) 4
Total 1 x 1,25 x 6,8 x 4 = 34 kalori
Total satu gelas nasi 125 gram mengandung : 394,5 + 7,9 + 34 = 435, 9 kalori.
2. Satu potong sedang tempe 25 gram
(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari tempe 100%
(b) Berdasarkan tabel URT, satu potong sedang tempe 25 gram.
(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 25 gram tempe mengandung:
Karbohidrat : 12,7 gram
Lemak : 4 gram
Protein : 18,3 gram
(d) Kalori zat gizi:
Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori
Satu gram lemak mengandung sembilan kalori
Satu gram protein mengandung empat kalori
14
Perhitungan kalori:
Karbohidrat:
(a) 100/100 = 1
(b) 25/100 = 0,25
(c) 12,7
(d) 4
Total: 1 x 0,25 x 12,7 x 4 = 12,7 kalori
Lemak:
(a) 100/100 = 1
(b) 25/100 = 0,25
(c) 4
(d) 9
Total : 1 x 0,25 x 4 x 9 = 9 kalori
Protein
(a) 100/100 = 1
(b) 25/100 = 0,25
(c) 18,3
(d) 4
Total 1 x 0,25 x 18,3 x 4 = 18,3 kalori
Total satu potong sedang tempe 25 gram mengandung : 12,7 + 9 + 18,3 = 40
kalori.
3. Satu butir telur ayam negeri 60 gram
(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari telur ayam negeri
90%
(b) Berdasarkan tabel URT, satu butir telur ayam negeri 60 gram.
(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 60 gram telur ayam negeri mengandung:
Karbohidrat : 0,7 gram
Lemak : 11,5 gram
Protein : 12,8 gram
15
(d) Kalori zat gizi:
Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori
Satu gram lemak mengandung sembilan kalori
Satu gram protein mengandung empat kalori
Perhitungan kalori:
Karbohidrat:
(a) 90/100 = 0,9
(b) 60/100 = 0,6
(c) 0,7
(d) 4
Total: 0,9 x 0,6 x 0,7 x 4 = 1,51 kalori
Lemak:
(a) 90/100 = 0,9
(b) 60/100 = 0,6
(c) 11,5
(d) 9
Total: 0,9 x 0,6 x 11,5 x 9 = 55,89 kalori
Protein
(a) 90/100 = 0,9
(b) 60/100 = 0,6
(c) 12,8
(d) 4
Total: 0,9 x 0,6 x 12,8 x 4 = 27,64 kalori
Total satu butir telur ayam negeri mengandung : 1,51 + 55,89 + 27,64 = 85,04
kalori.
Total makan pagi mengandung : 435,9 + 40 + 85, 04 = 560,94 kalori.
Siang
16
1. Satu gelas nasi 125 gram
(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari nasi 100%
(b) Berdasarkan tabel URT, satu gelas nasi 125 gram.
(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 100 gram nasi mengandung:
Karbohidrat : 78,9 gram
Lemak : 0,7 gram
Protein : 6,8 gram
(d) Kalori zat gizi:
Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori
Satu gram lemak mengandung sembilan kalori
Satu gram protein mengandung empat kalori
Perhitungan kalori:
Karbohidrat:
(a) 100/100 = 1
(b) 125/100 = 1,25
(c) 78,9
(d) 4
Total: 1 x 1,25 x 78,9 x 4 = 394,5 kalori
Lemak:
(a) 100/100 = 1
(b) 125/100 = 1,25
(c) 0,7
(d) 9
Total : 1 x 1,25 x 0,7 x 9 = 7,9 kalori
Protein
(a) 100/100 = 1
(b) 125/100 = 1,25
(c) 6,8
(d) 4
Total 1 x 1,25 x 6,8 x 4 = 34 kalori
17
Total satu gelas nasi 125 gram mengandung : 394,5 + 7,9 + 34 = 435, 9 kalori.
2. Satu mangkuk sayur bayam 50 gram
(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari sayur bayam 71%
(b) Berdasarkan tabel URT, satu mangkuk sayur bayam 50 gram.
(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 50 gram sayur bayam mengandung:
Karbohidrat : 6,5 gram
Lemak : 0,5 gram
Protein : 3,5 gram
(d) Kalori zat gizi:
Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori
Satu gram lemak mengandung sembilan kalori
Satu gram protein mengandung empat kalori
Perhitungan kalori:
Karbohidrat:
(a) 71/100 = 0,71
(b) 50/100 = 0,5
(c) 6,5
(d) 4
Total: 0,71 x 0,5 x 6,5 x 4 = 9,23 kalori
Lemak:
(a) 71/100 = 0,71
(b) 50/100 = 0,5
(c) 0,5
(d) 9
Total : 0,71 x 0,5 x 0,5 x 9 = 1,59 kalori
Protein
(a) 71/100 = 0,71
18
(b) 50/100 = 0,5
(c) 3,5
(d) 4
Total 0,71 x 0,5 x 3,5 x 4 = 4,97 kalori
Total satu mangkuk sayur bayam 50 gram mengandung : 9,23 + 1,59 + 4,97 =
15,79 kalori.
3. Satu potong sedang ikan mas segar 50 gram
(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari ikan mas 100%
(b) Berdasarkan tabel URT, satu potong sedang ikan mas 50 gram.
(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 50 gram ikan mas segar mengandung:
Karbohidrat : 0 gram
Lemak : 2,0 gram
Protein : 16,0 gram
(d) Kalori zat gizi:
Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori
Satu gram lemak mengandung sembilan kalori
Satu gram protein mengandung empat kalori
Perhitungan kalori:
Karbohidrat:
(a) 100/100 = 1
(b) 50/100 = 0,5
(c) 0
(d) 4
Total: 1 x 0,5 x 0 x 4 = 0 kalori
Lemak:
(a) 100/100 = 1
(b) 50/100 = 0,5
(c) 2
(d) 9
Total : 1 x 0,5 x 2 x 9 = 9 kalori
19
Protein
(a) 100/100 = 1
(b) 50/100 = 0,5
(c) 16
(d) 4
Total 1 x 0,5 x 16 x 4 = 32 kalori
Total satu potong sedang ikan mas segar 50 gram mengandung : 0 + 9 + 32 = 41
kalori.
4. Satu potong sedang tempe 25 gram
(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari tempe 100%
(b) Berdasarkan tabel URT, satu potong sedang tempe 25 gram.
(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 25 gram tempe mengandung:
Karbohidrat : 12,7 gram
Lemak : 4 gram
Protein : 18,3 gram
(d) Kalori zat gizi:
Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori
Satu gram lemak mengandung sembilan kalori
Satu gram protein mengandung empat kalori
Perhitungan kalori:
Karbohidrat:
(a) 100/100 = 1
(b) 25/100 = 0,25
(c) 12,7
(d) 4
Total: 1 x 0,25 x 12,7 x 4 = 12,7 kalori
Lemak:
(a) 100/100 = 1
(b) 25/100 = 0,25
20
(c) 4
(d) 9
Total : 1 x 0,25 x 4 x 9 = 9 kalori
Protein
(a) 100/100 = 1
(b) 25/100 = 0,25
(c) 18,3
(d) 4
Total 1 x 0,25 x 18,3 x 4 = 18,3 kalori
Total satu potong sedang tempe 25 gram mengandung : 12,7 + 9 + 18,3 = 40
kalori.
Total makan siang mengandung : 435,9 + 15,79 + 41 + 40 = 532,69 kalori.
Malam
1. Satu gelas nasi 125 gram
(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari nasi 100%
(b) Berdasarkan tabel URT, satu gelas nasi 125 gram.
(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 100 gram nasi mengandung:
Karbohidrat : 78,9 gram
Lemak : 0,7 gram
Protein : 6,8 gram
(d) Kalori zat gizi:
Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori
Satu gram lemak mengandung sembilan kalori
Satu gram protein mengandung empat kalori
Perhitungan kalori:
Karbohidrat:
(a) 100/100 = 1
21
(b) 125/100 = 1,25
(c) 78,9
(d) 4
Total: 1 x 1,25 x 78,9 x 4 = 394,5 kalori
Lemak:
(a) 100/100 = 1
(b) 125/100 = 1,25
(c) 0,7
(d) 9
Total : 1 x 1,25 x 0,7 x 9 = 7,9 kalori
Protein
(a) 100/100 = 1
(b) 125/100 = 1,25
(c) 6,8
(d) 4
Total 1 x 1,25 x 6,8 x 4 = 34 kalori
Total satu gelas nasi 125 gram mengandung : 394,5 + 7,9 + 34 = 435, 9 kalori.
2. Satu mangkuk sayur bayam 50 gram
(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari sayur bayam 71%
(b) Berdasarkan tabel URT, satu mangkuk sayur bayam 50 gram.
(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 50 gram sayur bayam mengandung:
Karbohidrat : 6,5 gram
Lemak : 0,5 gram
Protein : 3,5 gram
(d) Kalori zat gizi:
Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori
Satu gram lemak mengandung sembilan kalori
Satu gram protein mengandung empat kalori
Perhitungan kalori:
22
Karbohidrat:
(a) 71/100 = 0,71
(b) 50/100 = 0,5
(c) 6,5
(d) 4
Total: 0,71 x 0,5 x 6,5 x 4 = 9,23 kalori
Lemak:
(a) 71/100 = 0,71
(b) 50/100 = 0,5
(c) 0,5
(d) 9
Total : 0,71 x 0,5 x 0,5 x 9 = 1,59 kalori
Protein
(a) 71/100 = 0,71
(b) 50/100 = 0,5
(c) 3,5
(d) 4
Total 0,71 x 0,5 x 3,5 x 4 = 4,97 kalori
Total satu mangkuk sayur bayam 50 gram mengandung : 9,23 + 1,59 + 4,97 =
15,79 kalori.
3. Satu potong sedang ikan mas segar 50 gram
(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari ikan mas 100%
(b) Berdasarkan tabel URT, satu potong sedang ikan mas 50 gram.
(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 50 gram ikan mas segar mengandung:
Karbohidrat : 0 gram
Lemak : 2,0 gram
Protein : 16,0 gram
Kalori zat gizi:
Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori
23
Satu gram lemak mengandung sembilan kalori
Satu gram protein mengandung empat kalori
Perhitungan kalori:
Karbohidrat:
(a) 100/100 = 1
(b) 50/100 = 0,5
(c) 0
(d) 4
Total: 1 x 0,5 x 0 x 4 = 0 kalori
Lemak:
(a) 100/100 = 1
(b) 50/100 = 0,5
(c) 2
(d) 9
Total : 1 x 0,5 x 2 x 9 = 9 kalori
Protein
(a) 100/100 = 1
(b) 50/100 = 0,5
(c) 16
(d) 4
Total 1 x 0,5 x 16 x 4 = 32 kalori
Total satu potong sedang ikan mas segar 50 gram mengandung : 0 + 9 + 32 = 41
kalori.
4. Satu butir telur ayam negeri 60 gram
(a) Berdasarkan tabel DKBM, bahan yang dapat dimakan dari telur ayam negeri
90%
(b) Berdasarkan tabel URT, satu butir telur ayam negeri 60 gram.
(c) Berdasarkan tabel DKBM, setiap 60 gram telur ayam negeri mengandung:
Karbohidrat : 0,7 gram
24
Lemak : 11,5 gram
Protein : 12,8 gram
(d) Kalori zat gizi:
Satu gram karbohidrat mengandung empat kalori
Satu gram lemak mengandung sembilan kalori
Satu gram protein mengandung empat kalori
Perhitungan kalori:
Karbohidrat:
(a) 90/100 = 0,9
(b) 60/100 = 0,6
(c) 0,7
(d) 4
Total: 0,9 x 0,6 x 0,7 x 4 = 1,51 kalori
Lemak:
(a) 90/100 = 0,9
(b) 60/100 = 0,6
(c) 11,5
(d) 9
Total: 0,9 x 0,6 x 11,5 x 9 = 55,89 kalori
Protein
(a) 90/100 = 0,9
(b) 60/100 = 0,6
(c) 12,8
(d) 4
Total: 0,9 x 0,6 x 12,8 x 4 = 27,64 kalori
Total satu butir telur ayam negeri mengandung : 1,51 + 55,89 + 27,64 = 85,04
kalori.
Total makan malam mengandung : 435,9 + 15,79 + 41 + 85,04 = 577,73
kalori.
Total kalori makanan yang dimakan dalam satu hari sebesar 577,73 +
532,69 + 560,94 = 1671,36
25
Kebutuhan kalori total Tn Anan2250 kalori, makanan yang dimakan sehari-
hari mengandung 1671,36 kalori.
a. Kalori dari makanan yang dimakan sehari-hari melebihi kebutuhan
kalori total harian Tn. Anan
b. Menerapkan pola gizi seimbang:
Tn. Anan tidak menerapkan pola gizi seimbang dalam mengkonsumsi
makanan sehari- hari.
b. Menerapkan pola gizi seimbang:
Setiap hari keluarga Tn. Anan kurang memperhatikan pola gizi
seimbang dari menu yang mereka konsumsi, misalnya jarang
mengkonsumsi buah. Hal ini mungkin dikarenakan pengetahuan dan minat
yang kurang mengenai pentingnya pola makan gizi seimbang.
6. Pola Dukungan Keluarga
a. Faktor pendukung terselesaikannya masalah dalam keluarga:
Masih adanya dukungan Ny. Tenny terhadap pasien dengan meminta
rujukan untuk pasien ke puskesmas untuk berobat di RSPAD Gatot
Subroto.Masih adanya kepedulian Ny. Tenny untuk memberikan perhatian
kepada pasien dengan cara mengambilkan makanan untuk pasien,
menyuruhnya mandi dan minum obat secara teratur serta.
b. Faktor penghambat terselesaikannya masalah dalam keluarga:
Hanya Ny. Tenny saja yang mau mengurus pasien, sedangkan anggota
lain sibuk dengan pekerjaan masing-masing dan karena merasa itu bukan
tanggung jawab mereka. Ny. Tenny sedang tidak ada di rumah, tidak ada yang
mau mengurus dan mengawasi pasien dan mengingatkan pasien untuk minum
obat.
B. Genogram
1. Bentuk keluarga :
26
Bentuk keluarga ini adalah keluarga kecil (nuclear family) yaitu
keluarga inti. Keluarga terdiri dari Tn.Anan sebagai kepala keluarga dan Ny.
Teny sebagai istrinya. Mereka tinggal bersama kedua anaknya yang bernama
An.Anisa, dan An.Andika.
2.Tahapan siklus keluarga
- Tahap keluarga dengan anak usia sekolah (family with children in school)
Tn. Anan berusia menikah dengan Ny. Teny mempunyai dua anak yaitu
satu anak prempuan dan satu anak laki-laki. Anak pertama bernama Anisa
berusia 17 tahun duduk di bangku SMA kelas 2 sedangkananak kedua bernama
Andika berusia 14 tahun duduk di bangku SMP kelas dua.
3. Family Map
Diagram 1.1. Genogram Keluarga Tn. Anan
Tn.Anan Ny.Teny
An.Anisa An. Andika
C. Identifikasi permasalahan yang didapat dalam keluarga
27
Dalam struktur keluarga, kepala keluarga adalah Tn. Anan yang merupakan
pengambil keputusan dan mendominasi keluarga termasuk pengambilan keputusan
pengobatannya sendiri Kurangnya dukungan keluarga untuk membuat pasien
mendapat kualitas hidup yang lebih baik, karena yang berani berinteraksi dan
mengurus pasien hanya Ny. Tenny. Pasien kurang dapat mengurus dirinya sendiri,
sehingga harus selalu diawasi oleh Ny. Tenny misalnya menyuruh pasien mandi,
makan, dan minum obat sehingga membuat pasien ketergantungan terhadap
Ny.Tenny. Setiap anggota keluarga kurang memiliki waktu untuk duduk bersama
dan bercengkrama membahas suatu hal.
D. Diagnosis Holistik
1. Aspek personal: (alasan kedatangan, harapan, kekhawatiran)
Keluarga pasien beranggapan bahwa keluhan yang terdapat pada pasien merupakan
akibat kebiasaan pasien yang suka merokok.
2. Aspek klinik
Diagnosis multiaksial
Diagnosis : TB paru
Diagnosis Banding : ISPA, PPOK, efusi pleura
3. Aspek risiko internal
Faktor-faktor internal yang mempengaruhi masalah kesehatan kebiasaan
merokok sehari 2 bungkus.
4. Aspek psikososial keluarga
Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi masalah kesehatan, kurangnya
perhatian dari keluarga yang melarang pasien merokok.
5. Aspek fungsional
Semakin hari sesak yang dirasakan pasien bertambah parah menyebabkan
pasien terhambat melakukan aktifitas terutama melakukan pekerjaannya di
kantor. Pasien menjadi sering izin karena sakit.
E. Rencana Pelaksanaan
28
Tabel 1.4 Rencana Penatalaksanaan
Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang
diharapkan
Biaya Keterangan
Aspek
persona
l
Memberi
pengertian kepada
keluarga bahwa
penyakit TB paru
merupakan
penyakit yang
perlu pengobatan
segera dan
menular. Sehingga
pasien harus
segera dibawa ke
RS dan diberi
obat.
Istri dan
kedua
anaknya.
Saat di
puskesmas
dan
kunjungan
ke rumah
(sebanyak
dua kali)
Keluarga
mengetahui bahwa
penyakit TB paru
harus segera
diobati.
Gratis Memakai
SKTM
Aspek
klinis
Mengingatkan
keluarga pasien
untuk memantau
pengobatan
pasien..
Tatalaksana :
-Medis:
1. Rifampisin 1 x
450 mg p.o
2. INH 1 x 300
mgp.o
3. Pirazinamid 2 x
500 mg p.o
4. Etambutol 3 x
500 mg p.o
5.Streptomisin 1
x500mg p.o
Istri dan
kedua
anaknya
Saat
kunjungan
ke rumah
(sebanyak
dua kali)
-Seluruh keluarga
pasien ikut
memantau
pengobatan pasien
-Pasien minum
obat secara teratur
Gratis Memakai
SKTM
29
Tabel 1.4 Rencana Penatalaksanaan
Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang
diharapkan
Biaya Keterangan
Aspek
Klinis
1 gr i.m
6. Ambroxol syr 3
x C
- Non Medis :
1. dukungan utk
sembuh.
2. dukungan agar
melakukan
pengobatan
sampai tuntas.
30
Tabel 1.4 Rencana Penatalaksanaan
Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang
diharapkan
Biaya Keterangan
Aspek
resiko
internal
Memberikan
pengertian bahwa
penyakit TB paru
itu disebabkan
oleh bakteri dan
menular melalui
percikan dahak
bila batuk.
Istri dan
kedua
anaknya
Saat di
puskesmas
dan
kunjungan
ke rumah
(sebanyak
dua kali)
Keluarga
mengetahui bahwa
penyakit Tb patu itu
disebabakan oleh
bakteri di paru-paru
dan dapat menular
melalui percikan
dahak ketika batuk.
Gratis Memakai
SKTM
Aspek
psiko-
sosial
Memberikan
pengertian keluarga
untuk membahas
pentingnya
dukungan keluarga
pada pasien
denganpenyakit TB
paru, dan
merupakan
tanggung jawab
seluruh anggota
keluarga.
Istri dan
kedua
anaknya
Saat di
puskesmas
dan
kunjungan
ke rumah
(sebanyak
dua kali)
Keluarga
mengetahui
pentingnya menjaga
keharmonisan dalam
keluarga,
pentingnya
dukungan keluarga,
dan pasien dengan
penyakit TB paru
merupakan
tanggung jawab
seluruh anggota
keluarga.
Gratis Memakai
SKTM
Aspek
fungsio-
nal
Pengobatan
selama 6 bulan
tidak boleh
terputus.
Istri dan
kedua
anaknya
Saat di
puskesmas
dan
kunjungan
ke rumah
(sebanyak
dua kali)
Tercapai perubahan
dan perbaikan pada
pasien.
Gratis Memakai
ASKES
31