15
STUDI KASUS AUDIT Prepared by: Johanes H. Tene Mahasiswa Program MAKSI Fakultas Ekonomi – Universitas Sam Ratulangi Dosen Pengajar: DR. Herman Karamoy, SE, MSi, Ak. DR. Agus T. Poputra, SE, MM, MA, Ak. Inggriani Elim, SE, ME, Ak.

Studi Kasus Audit

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Studi Kasus Audit

STUDI KASUS AUDIT

Prepared by:

Johanes H. TeneMahasiswa Program MAKSIFakultas Ekonomi – Universitas Sam Ratulangi

Dosen Pengajar:DR. Herman Karamoy, SE, MSi, Ak.DR. Agus T. Poputra, SE, MM, MA, Ak.Inggriani Elim, SE, ME, Ak.

Page 2: Studi Kasus Audit

Grande Stores adalah jaringan toko serba ada katalog berdiskon besar. Perusahaan baru saja meluaskan jaringan dari 6 menjadi 43 toko dengan meminjam dari beberapa institusi keuangan besar dan dari penawaran publik atas saham biasanya. Penyelidikan baru-baru ini telah mengungkapkan bahwa Grande secara material telah melebihkan pemasukan bersihnya. Ini dibuat dengan merendahkan utang dagang dan mencatat kredit pemasok fiktif yang selanjutnya mengurangi utang dagang. Penyelidikan SEC adalah kritis dari bukti yang dikumpulkan dari kantor audit Grande, Montgomery and Ross, dalam menguji utang dagang dan kredit pemasok.

Yang berikut adalah gambaran sebagian dari kredit pemasok fiktif dan jumlah tidak tercatat dalam utang dagang, seperti juga prosedur audit.

Page 3: Studi Kasus Audit

• McClure Advertising Credit – Grande mempunyai perjanjian dengan beberapa pemasok untuk berbagi biaya pembuatan iklan produk pemasok. Perjanjian itu biasanya disetujui dimuka oleh pemasok dan didukung oleh bukti penempatan iklan itu. Grande membuat daftar 114-halaman dari kira-kira 1100 pemasok, yang mendukung kredit pembuatan iklan sebesar 300.000 dolar. Auditor Grande memilih sampel sebanyak 4 dari 1100 item untuk konfrimasi langsung. Satu item dikonfirmasikan lewat telepon, satu ditelusuri hingga penerimaan kas, satu hingga memo kredit pemasok untuk bagian dari jumlah dan penerimaan kas sisanya, dan satu hingga ke memo kredit pemasok. Dua dari jumlah yang dikonfirmasikan berbeda dari jumlah pada daftar, tetapi auditor tidak mencari penjelasan untuk perbedaan itu karena jumlahnya tidak material.

• Sisa dari kredit di uji dengan memilih 20 item (1 atau 2 dari setiap halaman daftar). Dua belas dari item itu didukung dengan menguji iklan yang ditempatkan, dan 8 didukung dengan memo debet Grande yang membebankan pemasok untuk cadangan promosional.

Kasus 1

Page 4: Studi Kasus Audit

• Springbrook Credits – Grande membuat 28 memo kredit fiktif yang totalnya 257.000 dolar dari Springbrook Distributors, pemasok utama bantuan kesehatan dan kecantikan kepada Grande. Pengontrol Grande awalnya memberitahu auditor bahwa kreditnya adalah barang retur, kemudian mengatakan mereka adalah diskon volume dan akhirnya menyatakan mereka adalah pembayaran sehingga Grande akan terus menggunakan Springbrook sebagai pemasok. Salah satu staff auditor Montgomery & Ross menyimpulkan bahwa pembayaran 257.000 dolar untuk mempertahankan bisnis Grande adalah terlalu besar untuk kewajaran ekonomis.

• Memo kredit menunjukkan bahwa kredit adalah untuk barang yang rusak, potongan harga volume, dan cadangan pembuatan iklan. Kantor audit meminta konfirmasi dari kredit itu. Responsnya, Jon Steiner, direktur Grande Stores, menelpon Mort Seagel, direktur Springbrook, dan memberikan teleponnya kepada staff auditor. Petugas di Grande, berpura-pura menjadi Seagel. Secara lisan mengkonfirmasi kredit itu. Grande menolak untuk mengijinkan Montgomery & Ross memperoleh konfirmasi tertulis yang mendukung kredit itu. Walaupun staff auditor itu meragukan validitas kreditnya, rekanan audit, Mark Franklin, menerima kredit itu berdasarkan pada memorandum kredit, konfirmasi kredit melali telepon, dan perwakilan lisan dari petugas di Grande.

Kasus 2

Page 5: Studi Kasus Audit

• Ridolfi Credits – 130.000 dolar dalam kredit berdasarkan 35 memorandum kredit dari Ridolfi, Inc. mempunyai pokok untuk retur barang kelebihan stock dari beberapa toko Grande. Staf auditor Montgomery & Ross memperhatikan ukuran kredit dan bahwa memo kredit dari Ridolfi telah dihapus dengan spidol. Saat diterangi cahaya, akuntan itu bisa membaca bahwa kalimat yang dicoret itu adalah”jangan di-poskan hingga barang diterima.” Kemudian staff auditor memanggil Harold Ridolfi, manajer keuangan Ridolfi, Inc., dan diberitahu bahwa 130.000 dolar dalam bentuk barang tidak pernah diretur dan uangnya tidak dipinjamkan ke Grande oleh Ridolfi. Steiner memberitahu Franklin, rekanan audit, bahwa ia telah berbicara dengan Harold Ridolfi, menyatakan bahwa ia telah disalahpahami oleh staff auditor. Steiner memberitahu Franklin agar tidak seorangpun menelepon Ridolfi untuk mengesahkan jumlahnya karena litigasi tertunda antara Grande dan Ridolfi, Inc.

Kasus 3

Page 6: Studi Kasus Audit

• Utang Dagang yang akan diterima – Montgomery & Ross menugaskan seorang senior dengan pengalaman di bidang eceran untuk mengaudit utang dagangnya. Walaupun Grande mempunyai kontrol internal yang buruk, Montgomery & Ross memilih sampel 50 untuk konfirmasi dari beberapa ribu pemasok yang melakukan bisnis dengan Grande. Dua puluh tujuh respon telah diterima, dan 21 telah direkonsiliasikan kepada catatan Grande. Ujian ini menunjukkan aktiva yang tidak tercatat kira-kira 290.000 dolar saat diproyeksikan kepada populasi hutang dagang. Namun, penyelidikan mengungkapkan bahwa direktur Grande menelepon beberapa pemasok yang telah menerima permintaan konfirmasi dari Montgomery & Ross dan memberitahu mereka bagaimana merespon permintaan itu

• Montgomery & Ross juga melakukan ujian cut-off pembelian dengan vouching faktur utang dagang yang diterima selama sembilan minggu setelah akhir tahun. Tujuan dari ujian ini adalah mengidentifikasikan faktur yang diterima setelah akhir tahun yang seharusnya dicatat dalam utang dagang. Tiga puluh persen sampel ($160.000) ditemukan berhubungan dengan tahun sebelumnya, yang menunjukkan kemungkinan aktiva tidak tercatat kira-kira sebesar 500.000 dolar. Kantor audit dan Grande akhirnya setuju untuk penyesuaian untuk menaikan utang dagang sebesar 260.000 dolar.

Kasus 4

Identifikasi kekurangan dalam kekurangan dan kompentensi dari bukti yang dikumpulkan dalam audit utang dagang Grande Stores

Page 7: Studi Kasus Audit

•Kekurangan-kekurangan:•Ketidakcukupan ukuran sampel

yang diambil, dalam kasus ini dari 1100 pemasok sampel yang diambil hanya 4, dua dari 4 yang dikonfirmasikan berbeda dari daftar.

•Auditor tidak mencari penjelasan perbedaan tersebut karena jumlahnya tidak material. Walaupun tidak material tetapi 2 dari 4 sampel (50% sampel) menunjukkan perbedaan, maka perlu dilakukan pemeriksaan yang lebih lanjut.

•Sisanya diuji dengan memilih 20 item, 12 item didukung oleh iklan yang ditempatkan sedangkan 8 item (40% dari item) didukung oleh memo debet Grande yang membebankan pemasok untuk cadangan promosional. Bukti yang hanya didukung oleh memo debet (dibuat oleh klien) tingkat keyakinannya sangat rendah.

Penyelesaian

Kasus 1

Page 8: Studi Kasus Audit

•Springbrook Credits – Grande membuat 28 memo kredit fiktif yang totalnya 257.000 dolar dari Springbrook Distributors, pemasok utama bantuan kesehatan dan kecantikan kepada Grande

•Grande menolak untuk mengijinkan Montgomery & Ross memperoleh konfirmasi tertulis yang mendukung kredit itu.

•Dalam kasus ini pihak auditor seharusnya meminta konfirmasi secara tertulis (konfirmasi positif) kepada pihak Springbrook Distributors selaku pemasok dan melakukan pemeriksaan terhadap item-item yang terdapat dalam memo kredit tersebut.

•Pada dasarnya dalam kasus ini pihak staff auditor telah meragukan validitas kredit tersebut, tapi kemudian rekanan audit, Mark Franklin, menerima kredit itu berdasarkan pada memorandum kredit, konfirmasi kredit melali telepon, dan perwakilan lisan dari petugas di Grande. Artinya staff auditor telah meragukan kompentensi dari bukti audit tsb, tetapi diabaikan.

Penyelesaian

Kasus 2

Page 9: Studi Kasus Audit

•Dalam kasus 3, auditor seharusnya tetap mengumpulkan bukti audit yang cukup kompentensi untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.

•Dalam kasus 3, pihak Grande mencoba mengelabui auditor bahwa 130.000 dolar milik Ridolfi, Inc. belum boleh disahkan, ditunda karena masih dalam perkara.

•Pada dasarnya auditor seharusnya tetap menjalankan tugasnya mengumpulkan bukti audit yang cukup kompetensi, berdasarkan bukti yang cukup dan kompentesi tersebut dapat diambil keputusan audit.

Penyelesaian

Kasus 3

Page 10: Studi Kasus Audit

•Dalam kasus 4 ini mengingat internal kontrol Grande yang buruk maka auditor harus mengambil sampel yang cukup (kecukupan ukuran sampel audit) dengan mempertimbangkan dua faktor yang penting yaitu ekspetasi auditor atas kemungkinan salah saji dan efektivitas dari pengendalian kontrol klien.

•Dari 50 sampel yang diambil 27 respon telah diterima 21 diantaranya telah direkonsiliasi ke catatan Grande, artinya ada 77,7% perbedaan pencatatan antara Grande dengan pemasoknya.

•Pada pengujian cut off ada 30% sampel yang tidak dicatat. Ada kemungkinan masih banyak lagi utang dagang yang tidak dicatat apabila sampel yang diambil lebih banyak lagi (kecukupan sampel).

Penyelesaian

Kasus 4

Page 11: Studi Kasus Audit

Dasar Penyelesaian Kasus:Standar Pekerjaan Lapangan ketiga menyatakan sebagai berikut:“Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit”.

Artinya: Auditor diwajibkan mengumpulkan bukti audit yang cukup kompeten untuk mendukung opini yang akan diterbitkan

Dua penentu persuasivitas bukti audit:Kompentensi dan Kecukupan

Page 12: Studi Kasus Audit

Kompentensi Bukti (realibility of

evidence)Tingkat dimana bukti

dianggap dapat dipercaya atau diyakini

kebenarannya

Tingkat kompentensi hanya dapat

diperbesar dengan memilih berbagai

prosedur audit yang mengandung tingkat kualitas yang lebih tinggi dari ketujuh

karakteristik kompentensi bukti

audit

1. Relevansi2. Independensi

Penyedia Bukti3. Efektivitas

Pengendalian Intern Klien

4. Pemahaman Langsung Auditor

5. Berbagai Kualifikasi Individu yang Menyediakan Informasi

6. Tingkat Obyektivitas7. Ketepatan Waktu

Page 13: Studi Kasus Audit

Kecukupan Bukti• Kuantitas bukti yang diperoleh akan

menentukan kecukupannya• Pada umumnya kecukupan bukti diukur

dengan ukuran sampel yang dipilih oleh auditor.

• Pengambilan sample:• Random/Judgement sampling.• Block Sampling• Statistical sampling• Gabungan dari metode-metoda sampling

diatas.Persuasivitas bukti hanya dapat dievaluasi setelah

mempertimbangkan kombinasi antara kompentensi dan kecukupan, termasuk pula pengaruh pengaruh dari berbagai faktor yang mempengaruhi kompentensi dan kecukupan ini

Page 14: Studi Kasus Audit

Pengujian Fisik (physical examination)

Konfirmasi (Confirmation)

Dokumentasi (Documentation)

Prosedur Analitis (Analytical Procedures)

Wawancara kepada klien (inquiries of the client)

Hitung uji (Reperformance)

Observasi (Observation)

Jenis-Jenis Bukti Audit

Page 15: Studi Kasus Audit

Terima Kasih