69
STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN ANTARA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH KAWASAN TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS (TNWK) DENGAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh VIDI AYU WININGDYAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

i

STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN SIKAP

PEDULI LINGKUNGAN ANTARA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH

KAWASAN TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS (TNWK)

DENGAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

VIDI AYU WININGDYAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

ii

ABSTRAK

STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN SIKAP

PEDULI LINGKUNGAN ANTARA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH

KAWASAN TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS (TNWK)

DENGAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG

Oleh

VIDI AYU WININGDYAH

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat penguasaan konsep biodiversitas

dan sikap peduli lingkungan pada peserta didik SMA kelas X di Sekolah Kawasan

Nasional Way Kambas (TNWK) dengan di Kota Bandar Lampung dan hubungan

antara tingkat penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

peserta didik di sekolah kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dan di

Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan desain ex post facto. Teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan random sampling.

Pengetauhan tentang biodiversitas diukur melalui tes dalam bentuk pilihan jamak

sebanyak 22 butir soal dan sikap peduli lingkungan diukur melalui angket dalam

bentuk skala likert sebanyak 30 butir pernyataan. Teknik analisis data dengan

menggunakan uji independent sampel t tes dan uji regresi linier sederhan.

Page 3: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

iii

Berdasarkan uji hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan tingkat

penguasaan konsep biodiversitas dan sikap peduli lingkungan antara peserta didik

di sekolah kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dengan sekolah di

kota Bandar Lampung. Berdasarkan uji regresi linier sederhana terdapat hubungan

antara tingkat penguasaan konsep biodiversitas peserta didik di sekolah kawasan

Taman Nasioanal Way Kambas (TNWK) terhadap sikap peduli lingkungan.

Dengan keeratan hubungan yang rendah antara tingkat penguasaan konsep

biodiversitas dengan sikap peduli lingkungan sebesar 0,320. Sedangkan tingkat

penguasaan konsep biodiversitas peserta didik di sekolah kota Bandar Lampung

tidak terdapat hubungan terhadap sikap peduli lingkungan. Dengan keeratan

hubungan yang sangat rendah antara tingkat penguasaan konsep biodiversitas

dengan sikap peduli lingkungan sebesar 0,102. Diperoleh kontribusi tingkat

penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan sekolah di

kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) berkontribusi sebesar 10,2 %

lebih tinggi di bandingan di kota Bandar Lampung sebesar 1,2%.

Kata Kunci : Kawasan TNWK, Penguasaan Konsep Biodiversitas, Sikap Peduli

Lingkungan

Page 4: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

iv

STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN SIKAP

PEDULI LINGKUNGAN ANTARA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH

KAWASAN TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS (TNWK)

DENGAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG

Oleh

VIDI AYU WININGDYAH

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Biologi

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan
Page 6: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan
Page 7: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan
Page 8: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Hargomulyo pada tanggal 14

September 1995, merupakan anak pertama dari pasangan

Bapak Ngadimin dengan Ibu Endang Sugianti. Penulis

beralamat di Dusun 3 Wonosari Rt/ Rw 010/003 Desa

Hargomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten

Lampung Timur. Nomer HP penulis 082116336002.

Penulis mengawali pendidikan formal di TK LKMD Desa Hargomulyo

Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur (2001-2002), SD Negeri 3

Hargomulyo Desa Hargomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung

Timur (2002-2008), SMP Negeri 2 Sekampung Desa Hargomulyo Kecamatan

Sekampung Kabupaten Lampung Timur (2008-2011), SMA Negeri 1 Metro Kota

Metro Timur (2011-2014), pada tahun 2014 penulis terdaftar sebagai mahasiswa

Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung melalui jalur SNPTN (jalur tanpa tes tertulis).

Selama menjadi mahasiswa penulis pernah menjadi Anggota Divisi Dana dan

Usaha (2015) dan Anggota Dinas Pendidikan BEM FKIP Unila (2015). Penulis

melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 3 Sukau,

Page 9: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

ix

Kabupaten Lampung Barat dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pekon Jagaraga,

Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat (Tahun 2017).

Page 10: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

x

MOTTO

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku Perkenankan bagimu”

(QS. Ghafir: 60)

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah

(nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-ku), maka

pasti azab-Ku sangat berat“

(QS. Ibrahim: 7)

“Educated the mind without educating the heart is no educated at all

(Aristoteles)

Page 11: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

xi

Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

PERSEMBAHAN Alhamdulillahirrabbil’alamin, segala puji dan syukur hanya untuk Allah SWT,

atas rahmat dan nikmat yang telah diberikan, serta kekuatan, kesehatan, dan

kesabaran untukku dalam mengerjakan skripsi ini

Shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjunganku Rasulullah Muhammad

SAW.

Kupersembahkan karya ini sebagai tanda bakti dan cinta kasihku kepada orang-

orang yang selalu berharga dan berarti dalam hidupku:

Ayahku (Ngadimin dan Rosid) dan Ibuku (Endang Sugianti)

Kedua orangtuaku, yang telah mendidik dan membesarkanku dengan sepenuh

hati, segala usaha dan doa yang tak terhingga, kesabaran dan limpahan kasih

sayang, selalu menguatkanku untuk menghadapi segala kesulitan, dan mendukung

segala langkahku menuju kesuksesan dan kebahagian.

Keluargaku

Keluargaku yang selalu memberikan dukungannya ketika aku berada di dalam

kesulitan, membimbingku dan menasihatiku ketika aku hilang arah.

Para Pendidik

Para guru dan para dosen atas ilmu, nasihat, bimbingan, kesabaran, waktu, dan

arahan yang telah diberikan sehingga aku dapat menjadi lebih manusiawi, serta

berani bermimpi dan berjuang demi meraih cita-citaku.

Almamater tercinta, Universitas Lampung.

Page 12: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

xii

SANWACANA

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan nikmatNya

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam meraih

gelar Sarjana Pendidikan pada Pogram Studi Pendidikan Biologi Jurusan

Pendidikan MIPA FKIP Unila. Skripsi ini berjudul “STUDI KAJIAN

PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN SIKAP PEDULI

LINGKUNGAN ANTARA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH KAWASAN

TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS (TNWK) DENGAN DI KOTA

BANDAR LAMPUNG.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan,

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Patuan Raja, M. Pd ., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung;

2. Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan PMIPA FKIP Universitas

Lampung;

3. Rini Rita T. Marpaung, S.Pd, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Biologi dan Pembimbing II yang telah memberikan saran, bimbingan, dan

motivasi hingga skripsi ini dapat terselesaikan;

Page 13: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

xiii

4. Dr. Arwin Surbakti., M.Si., selaku Pembimbing Akademik, Pembimbing dan

validator yang telah memberikan saran, bimbingan, dan motivasi hingga

skripsi ini dapat terselesaikan;

5. Alm. Drs. Arwin Achmad, M.Si. dan Dr. Dewi Lengkana., M.Sc., selaku

Pembahas yang telah memberikan saran, bimbingan, dan motivasi hingga

skripsi ini dapat terselesaikan;

6. Seluruh dosen FKIP Pendidikan Biologi yang telah mendidik, memberikan

ilmu, dan nasihat selama penulis menempuh pendidikan;

7. Kepala sekolah, seluruh dewan guru, staf dan peserta didik di SMA Negeri 1

Labuhan Ratu Lampung Timur dan SMA Negeri 3 Bandar Lampung yang

telah memberikan izin dan bantuan selama penelitian berlangsung;

8. Rekan-rekan Pendidikan Biologi angkatan 2014, dan Sahabat terbaik (Dian

H., Shevyta R., Maharani A. F., Isnaeni S., Arinda S., Anggi A., Asih L.,

Sulastri F., dan Elok D.H., Devi N.A., S.Pd., M.Sc., Rosikha R., Tyas

Prihantari, S.E., Maei Ulfa Lestari, S.E., dan Eka Endah Lestari, S.Ked) yang

telah memberikan motivasi selama pembuatan skripsi. Semua pihak yang

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi

kita semua. Aamiin.

Bandar Lampung, 06 Desember 2018

Penulis

Vidi Ayu Winingdyah

Page 14: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

xiv

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xviii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 8

D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 9

E. Ruang Lingkup ............................................................................... 9

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pendidikan Lingkungan Hidup ....................................................... 12

B. Penguasaan Konsep ........................................................................ 15

C. Konsep Biodiversitas ...................................................................... 17

D. Sikap Peduli Lingkungan ............................................................... 19

E. Kerangka Pikir ................................................................................ 21

F. Hipotesis ......................................................................................... 22

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu Penelitian dan Tempat ........................................................ 24

B. Populasi dan Sampel ...................................................................... 24

C. Desain Penelitian ............................................................................ 25

D. Prosedur Penelitian ......................................................................... 26

E. Jenis Data dan Teknik Pengambilan Data ...................................... 29

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen .............................................. 33

G. Teknik Analisis Data ...................................................................... 39

H. Hasil Analisi Kualitas Instrumen ................................................... 43

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .............................................................................. 46

B. Pembahasan .................................................................................... 54

Page 15: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

xv

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ......................................................................................... 60

B. Saran ............................................................................................... 61

DAFTAR RUSTAKA ...................................................................................... 62

LAMPIRAN

1. Kisi-Kisi Instrumen Untuk Mengukur ................................................. 67

2. Kisi-Kisi Pemetaan Soal ...................................................................... 68

3. Soal Tes ................................................................................................ 79

4. Kisi-Kisi Instrumen Untuk Mengukur................................................... 85

5. Rubrik Penilaian Kuisioner .................................................................. 86

6. Angket Sikap Peduli Lingkungan ........................................................ 90

7. Surat Pernyataan Validator .................................................................. 94

8. Hasil Analisis Kualitas Instrumen ........................................................ 95

9. Data Mentah Tingkat............................................................................ 104

10. Data Mentah Sikap Peduli Lingkungan ............................................... 110

11. Tabulasi Hasil Tingkat ......................................................................... 116

12. Tabulasi Hasil Sikap Peduli Lingkungan ............................................. 122

13. Perhitungan dengan SPSS .................................................................... 146

14. Dokumentasi Foto Penelitian ............................................................... 150

Page 16: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Sebaran Populasi Dan Sampel SMA Negeri 1 Labuhan Ratu ............... 25

2. Sebaran Populasi Dan Sampel SMA Negeri 3 Bandar Lampung........... 25

3. Kisi-Kisi Instrumen Tingkat ................................................................... 30

4. Kriteria Tingkat ...................................................................................... 31

5. Kisi-Kisi Instrumen Sikap Peduli Lingkungan ....................................... 32

6. Kriteria Skor Angket............................................................................... 33

7. Kriteria Skor Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik ........................... 33

8. Kriteria Validitas Instrumen Tes ............................................................ 34

9. Kriteria Reliabilitas Instrumen Angket ................................................... 35

10. Kriteria Tingkat Kesukaran Instrumen Tes ............................................ 35

11. Kriteria Daya Pembeda Instrumen Tes ................................................... 36

12. Kriteria Kualitas Pengecoh Tes .............................................................. 37

13. Kriteria Validitas Angket ........................................................................ 38

14. Kriteria Reliabilitas Instrumen Angket ................................................... 39

15. Interval Koefisien Tingkat Hubungan .................................................... 42

16. Hasil Penelitian ....................................................................................... 47

17. Kriteria Tingkat Penguasaan................................................................... 48

Page 17: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

xvii

18. Hasil Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik........................................ 49

19. Hasil Uji Normalitas Data SMA Negeri 1 Labuhan ............................... 50

20. Hasil Uji Normalitas Data SMA Negeri 3 Bandar Lampung ................. 50

21. Hasil Uji Homogenitas ........................................................................... 51

22. Hasil Uji Independent Sampel t test........................................................ 52

23. Hasil Uji Independent Sampel t test Sikap Peduli Lingkungan .............. 52

24. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana ........................................................ 53

Page 18: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pikir ..................................................................................... 22

2. Desain Ex Post Facto ........................................................................... 26

3. Diagram Batang Klasifikasi Data ......................................................... 54

4. Diagram Batang Keseluruhan data Sikap Peduli Lingkungan ............. 56

Page 19: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lingkungan merupakan suatu tempat untuk manusia tinggal, beraktifitas dan

memiliki peran penting untuk mencapai dan meningkatkan kemakmurannya.

Lingkungan di Indonesia sering juga disebut lingkungan hidup. Dalam

Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang pengelolaan lingkungan hidup

definisi lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,

keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang

memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta

makhluk hidup lain dan dapat mempengaruhi hidupnya (Siahaan, 2004: 4) .

Seiring dengan perkembangan zaman, peran penting lingkungan untuk

mencapai dan meningkatkan kemakmurannya terancam oleh degradasi daya

dukung lingkungan yang terjadi pada saat sekarang ini sehingga terjadinya

kerusakan (hutan, tanah, lapisan ozon), pencemaran (air, tanah, udara),

kepunahan sumber daya energi dan mineral, kepunahan keanekaragaman

hayati, perubahan iklim global, dan peningkatan jumlah penduduk yang

semakin meningkat tiap tahunnya. Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh

Badan Pusat Statistik Lampung (2015), menunjukan bahwa kota Bandar

Lampung menempati urutan pertama laju pertumbuhan penduduk per tahun

Page 20: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

2

2014-2015 sebesar 1,94 memiliki jumlah penduduk dengan jumlah 979.287

jiwa sedangkan lampung timur laju pertumbuhan penduduk per tahun 2014-

2015 sebesar 1,01 dengan jumlah penduduk menempati urutan kedua dengan

jumlah 1.008.797 jiwa. Seperti yang diungkapkan oleh Mumpuni, Susilo, dan

Rohman (2015: 1) bahwa Peningkatan jumlah penduduk berdampak pada

peningkatan kebutuhan hidup. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,

penduduk berupaya mengeksplorasi berbagai sumber daya hayati yang ada.

Eksploitasi sumber daya alam bermula dari terjadinya degradasi yang sangat

berdampak pada penghancuran dan pemusnahan spesies dan keanekaragaman

hayati dan rusaknya lingkungan tempat tinggal manusia. Sebagai gudang

kenekaragaman hayati hilangnya habitat-habitat tidak dapat digantikan.

Permasalahan lingkungan tersebut terjadi adalah akibat pembangunan yang

dilakukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya dan prilaku manusia yang

kurang peduli terhadap lingkungan. Salah satu strategi yang baik agar

keanekagragaman hayati ini tidak hilang maka diperlukan konsep

pembangunan berkelanjutan di Indonesia ini seperti yang dinyatakan oleh

Akhmad (2004: 45) pembangunan sumber daya alam dan lingkungan menjadi

acuan dalam berbagai sektor pembangunan agar tercipta keseimbangan dan

kelestarian lingkungan hidup sehingga kehidupan manusia tetap terjamin.

Pemanfaatan Sumber Daya Alam seharusnya memberi kesempatan dan ruang

bagi peran serta masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan dan

pembangunan yang berkelanjutan. Pendidikan untuk pembangunan

berkelanjutan muncul sebagai jawaban untuk mencapai pembangunan yang

dicita-citakan karena pendidikan dapat mempercepat pembangunan

Page 21: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

3

berkelanjutan melalui pendidikan ini persepsi, perilaku dan sikap manusia

akan berubah. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam

kehidupan manusia karena dengan mengenyam dunia pendidikan manusia

dapat menata ulang pola pikir manusia tersebut tentang pentingnya lingkungan

hidup ini bagi seluruh makhluk hidup di permukaan bumi ini agar tidak

mengekploitasi lingkungan secara berlebihan. Pendidikan merupakan wahana

yang paling tepat dalam memberikan pengetahuan , keterampilan, dan sikap

tentang kepedulian lingkungan hidup kepada manusia. Menurut Undang-

Undang Republik Indonesia nomor 20 tahuan 2003, pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana unuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagaman, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan juga merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan

sehingga menjadi salah satu sorotan penting dalam pengelolaan lingkungan

hidup. Khususnya tentang pendidikan lingkungan hidup (PLH). Sehingga

pendidikan lingkungan hidup dapat dijadikan salah satu alternatif dalam upaya

mengatasi berbagai permasalahan lingkungan. Permasalahan lingkungan yang

ada banyak disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, salah satunya yaitu

rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat tentang

lingkungan hidup, sehingga mereka kurang respon untuk dapat menerima

informasi yang bermanfaat bagi dirinya. Di samping itu, kebiasaan hidup

masyarakat yang selalu membuang sampah disembarangan tempat, sulit untuk

Page 22: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

4

diubah dan ketidak pedulian terhadap lingkungan yang mengakibatkan

lingkungan menjadi kotor dan tercemar (Hermawan, 2007: 22). Sehingga

pendidikan lingkungan hidup harus dapat mendidik individu-individu yang

responsif terhadap laju perkembangan teknologi, memahami masalah-masalah

di biosfer, dan berketerampilan sehingga siap guna yang produktif untuk

menjaga dan mempertahankan kelestarian alam (Barlia, 2008: 3).

Sekolah diharapkan turut serta dalam mengambil peran dalam pendidikan

lingkungan hidup. Sekolah merupakan tempat kedua setelah keluarga dimana

peserta didik menghabiskan waktunya untuk belajar dan menambah

pengetahuan peserta didik. Sehingga sekolah menjadikan peserta didik tempat

untuk menumbuhkembangkan kreatifitas dan perilaku yang positif bagi

peserta didik. Dengan demikian, pendidikan lingkungan hidup yang

diterapkan disekolah peserta didik agar memahami peran penting lingkungan

bagi kehidupannya tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian

lingkungan peserta didik. Pratomo (2009: 1) menyatakan bahwa pendidikan

lingkungan hidup adalah suatu program pendidikan untuk membina anak atau

peserta didik agar memiliki pengertian, kesadaran, sikap, dan perilaku yang

rasional serta bertanggung jawab tentang pengaruh timbal balik antara

penduduk dengan lingkungan hidup dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Selain itu pula, menurut Sumarmi (2008: 19), pendidikan lingkungan harus

dilakukan secara terprogram dan berkelanjutan. Dengan memasukkan materi

pendidikan lingkungan hidup ke dalam mata pelajaran tertentu secara

integrative, misalnya ke dalam pelajaran Geografi, Biologi, Kimia, PKn,

kertakes dan yang lain atau pendidikan lingkungan yang berdiri sendiri secara

Page 23: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

5

monolitik, memberikan dimensi baru untuk meningkatkan pemahaman, sikap

dan perilaku peserta didik terhadap lingkungannya.

Materi pendidikan lingkungan hidup yang di terapkan pada mata pelajaran

biologi adalah konsep biodiversitas. Dalam pembelajaran konsep biodiversitas

di arahkan untuk ketercapaian KD 3.2 yaitu menganalis berbagai tingkat

keanekaragaman hayati di indonesia beserta ancamannya dan pelestariannya

beserta ancamanya. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut di butuh

lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. Sumber belajar yang dapat

digunakan di sekolah kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) adalah

hutan yang menggandung banyak flora dan fauna yang terdapat di kawasan

pelestarian, sedangkan sekolah yang berada di kota yaitu kawasan lingkungan

yang kurang mengandung flora dan fauna. Menurut Kemendikbud dalam

bukunya mengenai pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar

sekolah di perkotaan dapat menggunakan sumber belajar berupa lingkungan

sekitar diantaranya: kawasan industri, pabrik, mall, dan lain sebagainya. Hal

ini didukung oleh penelitian Insani (2012: 92) bahwa peserta didik di kota

Malang mengalami kesulitan dalam penggunaan sumber belajar IPA seperti

hutan karena jarak tempuh antara sekolah dan kawasan hutan yang cukup

jauh. Oleh sebab itu, pendidik hanya menggunakan sumber belajar berupa

buku paket dan internet saja.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri 1 Labuhan Ratu

Kabupaten Lampung Timur telah mengintegrasikan pendidikan lingkungan

hidup kedalam pembelajarannya seperti mata pelajaran Biologi, dan

Page 24: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

6

Penjaskes, Pkn, dan Geografi. Sekolah ini merupakan sekolahan yang terdekat

dengan kawasan penyangga yaitu kawasan Taman Nasional Way Kambas

(TNWK). Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai

ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan

penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata,

dan rekreasi (Departemen Kehutanan, 2002: 22). Dalam pembelajaran biologi

sendiri pada materi tentang biodiveritas akan sesuai jika peserta didik

melakukan pengamatan langsung di lingkungan sekitar sekolah atau

lingkungan luar sekolah seperti Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang

berjarak kurang lebih 30 menit dari sekolah. Tetapi berdasarkan wawancara

yang dilakukan kepada pendidik, pendidik dalam menyampaikan materi

tentang biodiversitas pembelajarannya, media pembelajaran yang digunakan

selain dari ringkasan materi yang pendidik berikan kepada peserta didik dalam

bentuk power point berserta gambar-gambar contoh dari biodiversitas lebih

sering menggunakan lingkungan sekitar sekolah. Tetapi pendidik jarang

menggunakan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang seharusnya dapat

di jadikan sebagai sumber belajar dikarenakan keterbatasan waktu dan tenaga.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri 3 Bandar

Lampung juga mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup dalam

pembelajarannya seperti mata pelajaran Biologi, dan Penjaskes, Pkn, dan

Geografi. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada pendidik, dalam

menyampaikan materi tentang biodiversitas, media pembelajaran yang

digunakan selain dari ringkasan materi yang pendidik berikan kepada peserta

didik dalam bentuk power point berserta gambar-gambar contoh dari

Page 25: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

7

biodiversitas lebih sering menggunakan lingkungan sekitar sekolah dan

lingkungan luar sekolah. Tetapi pendidik jarang menggunakan Taman

Nasional Way Kambas (TNWK) sebagai sumber belajar dikarenakan

keterbatasan waktu dikarenakan jarak tempuh dari sekolah menuju Taman

Nasional Way Kambas (TNWK) memerlukan waktu sekitar 3 jam perjalanan

dan tenaga juga.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka peneliti sangat

tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui efektifitas pendidikan

lingkungan hidup disekolah dilihat dari konsep biodiversitas dan sikap peduli

lingkungan, maka dilaksanakan penelitian dengan judul “Studi Kajian

Pengusaan Konsep Biodiversitas dan Sikap Peduli Lingkungan Antara Peserta

Didik Di Sekolah Kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dengan

Di Kota Bandar Lampung.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian

yaitu:

1. Bagaimana tingkat penguasaan konsep biodiversitas pada peserta didik di

sekolah kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dengan di Kota

Bandar Lampung?

2. Bagaimana sikap peduli lingkungan pada peserta didik di Sekolah

Kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dengan di Kota Bandar

Lampung?

Page 26: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

8

3. Bagaimana hubungan antara tingkat penguasaan konsep biodiversitas

terhadap sikap peduli lingkungan peserta didik di sekolah kawasan Taman

Nasional Way Kambas (TNWK).

4. Bagaimana hubungan antara tingkat penguasaan konsep biodiversitas

biodiversitas terhadap terhadap sikap peduli lingkungan peserta didik di

sekolah Kota Bandar Lampung.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengkaji :

1. Tingkat penguasaan konsep biodiversitas pada peserta didik di sekolah

kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dengan di Kota Bandar

Lampung.

2. Sikap peduli lingkungan pada peserta didik di sekolah kawasan Taman

Nasional Way Kambas (TNWK) dengan di Kota Bandar Lampung.

3. Hubungan antara tingkat penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap

peduli lingkungan peserta didik di sekolah kawasan Taman Nasional Way

Kambas (TNWK).

4. Hubungan antara tingkat penguasaan konsep biodiversitas terhadap

terhadap sikap peduli lingkungan peserta didik di sekolah Kota Bandar

Lampung.

Page 27: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

9

D. Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian ini dapat dimanfatkan bagi:

1. Peneliti

Dapat memberikan wawasan, pengalaman dan bekal berharga bagi

sebagai calon pendidik biologi yang profesional terutama terhadap

peningkatan penguasaan konsep dan sikap peduli lingkungan peserta

didik terhadap keanekaragaman hayati.

2. Pendidik

Informasi yang diperoleh dapat dijadikan pertimbangan pendidik untuk

proses perbaikan ataupun memepertahankan strategi pembelajaran yang

digunakan dalam pembelajaran Biologi yang mengarah pada upaya

peningkatan penguasaan konsep dan sikap peduli lingkungan peserta

didik terhadap keanekaragaman hayati.

3. Peneliti lain

Dapat dijadikan bahan referensi untuk memudahkan peneliti selanjutnya

yang ingin meneliti tentang tingkat penguasaan konsep dan sikap peduli

lingkungan peserta didik terhadap keanekaragaman hayati.

E. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup penelitian ini adalah

1. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas X di SMA Negeri.

Sekolah kawasan yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan sekolah

yang berada disekitar taman nasional way kambas atau kawasan

penyangga yaitu SMA Negeri 1 Labuhan Ratu Kabupaten Lampung

Page 28: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

10

Timur. Sedangkan sekolah dikota Bandar Lampung yang diambil dalam

penelitian ini yaitu SMA Negeri 3 Bandar Lampung

2. Tingkat penguasaan konsep biodiversitas meliputi tingkat keanekragaman

hayati, tipe ekosistem, biodiversitas di Indonesia, menghilangnya

biodiversitas, dan upaya pelestarian biodiversitas.

3. Tingkat penguasaan konsep biodiversitas diukur melalui tes dalam bentuk

pilihan jamak sebanyak 22 buti soal. Materi yang digunakan yaitu KD

3.2.tentang biodiversitas yang terdapat pada kurikulum 2013 Revisi.

4. Sikap peduli lingkungan merupakan sikap yang dimiliki seseorang dalam

bertindak terhadap lingkungannya seperti mengelola, menjaga dan

melestarikan (Rianto, Setriani, 2016: 1).

5. Sikap peduli lingkungan akan diukur melalui angket dalam bentuk skala

likert sebanyak 30 butir pernyataan. Instrumen ini merupakan adaptasi

dari Yusup dan Munandar, 2015: 295. Item pernyataan telah dipilih

peneliti sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian.

6. Sikap peduli lingkungan yang akan dinilai melalui 3 aspek yang diamati

yaitu sikap terhadap bumi, sikap terhadap flora dan fauna dan sikap

terhadap sampah.

7. Uji hubungan antara tingkat penguasaan konsep biodiversitas terhadap

sikap peduli lingkungan peserta didik di sekolah kawasan Taman

Nasional Way Kambas (TNWK) dengan di sekolah Kota Bandar

Lampung diperoleh melalui uji regresi linier sederhana yang dilakukan

menggunakan bantuan program SPSS 17.0 for Windows.

Page 29: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

11

8. Uji tingkat penguasaan konsep biodiversitas dan sikap peduli lingkungan

antara peserta didik antar kawasan TNWK dengan di kota Bandar

Lampung diperoleh melalui uji independent sampel t test yang dilakukan

menggunakan bantuan program SPSS 17.0 for Windows.

Page 30: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

12

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pendidikan Lingkungan Hidup

Pertambahan jumlah penduduk penduduk yang sangat cepat menyebabkan

meningkatnya kebutuhan manusia. Semua kebutuhan manusia dipenuhi

dari lingkungan, karena lingkungan merupakan sumber alam yang

digunakan untuk memnuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan tersebut

meliputi kebutuhan pangan, papan, air bersih, udara bersih dan kebutuhan

lainnya. Pemenuhan kebutuhan inilah yang memunculkan masalah

lingkungan. Masalah lingkungan ini muncul karena manusia berpandangan

bahwa lingkungan memiliki peran penting dalam pemenuhan

kehidupannya dan memiliki nilai. Pandangan inilah yang menjadikan

adanya ketidaksenambungan antara hubungan manusia dan lingkungan,

karena dalam pandangan ini lingkungan berperan sebagai objek dan

manusia adalah subjek yang menyebabkan kerusakan lingkungan dengan

mengeksploitasi lingkungaan tersebut demi memenuhi kebutuhannya

(Christiani, Tedjo, dan Martono, 2014: 103).

Kerusakan lingkungan dapat diatasi dengan mengoptimalisasikan

pendidikan lingkungan hidup kedalam dalam pembelajaran. Pendidikan

lingkungan hidup bukanlah suatu bidang studi yang berdiri sendiri.

Namun, dapat diintegrasikan ke dalam suatu bidang studi di sekolah.

Page 31: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

13

Pengintegrasian pendidikan lingkungan dapat dilakukan dalam

pembelajaran Biologi (Afandi, 2013: 96). Pendekatan yang dapat

dilakukan untuk kegiatan Pendidikan Lingkungan Hidup yaitu pendekatan

monolitik dan integratif. Pendekatan monolitik adalah pembelajaran yang

dilakukan melalui satu bidang studi, artinya dalam pendekatan ini

Pendidikan Lingkungan Hidup menjadi satu mata pelajaran yang berdiri

sendiri dan terpisah tanpa disisipkan ke dalam mata pelajaran lain.

Sedangkan pendekatan integratif adalah pendekatan yang

mengintegrasikan Pendidikan Lingkungan Hidup ini dalam satu bidang

studi tertentu, misalnya dengan kegiatan intrakulikuler. Kegiatan

Pendidikan Lingkungan Hidup dapat dilakukan dengan melakukan

integrasi dengan kegiatan intrakulikuler. Kegiatan intrakulikuler adalah

kegiatan belajar peserta didik yang dilakukan di kelas dan menggunakan

acuan kurikulum yang berlaku, salah satu contohnya adalah melalui mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yaitu Biologi dimana didalamnya

disisipkan nilai-nilai penddikan lingkungan hidup (Anazifa dan Hadi,

2016: 453).

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan suatu

negara yaitu dalam upaya menciptakan sumberdaya manusia yang

berkualitas. Pendidikan menurut Undang-undang No. 20 tahun 2003

tentang Sistem PendidikanNasional (SISDIKNAS), adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

Page 32: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

14

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Penekan

pendidikan di Indonesia utamanya pada ketakwaan pada Tuhan Yang

Maha Esa, serta sikap nasionalisme. Dalam hal ini, yang perlu digaris-

bawahi adalah proses pembelajaran agar murid aktif mengembangkan

potensi dirinya serta suasana belajar yang menyenangkan.

Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) adalah suatu program pendidikan

untuk membina anak atau peserta didik agar memiliki pengertian,

kesadaran, sikap, dan perilaku yang rasional serta bertanggung jawab

tentang pengaruh timbal balik antara penduduk dengan lingkungan hidup

dalam berbagai aspek kehidupan manusia (Pratomo, 2009: 1). Konsep

pendidikan lingkungan hidup bagi peserta didik diarahkan untuk

menciptakan pengetahuan, sikap dan prilaku seseorang agar memiliki

wawasan konservasi yang bermuara pada peningkatan kualitas hidup pada

peserta didik itu sendiri. Pendidikan lingkungan harus mampu

memberdayakan manusia untuk konsisten tetapi fleksibel dengan kearifan,

agar mampu menghasilkan suatu keseimbangan dalam berbagai hal yang

memerlukan pendekatan dari berbagai dimensi yang berbeda. Dengan

Page 33: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

15

demikian faktor penting untuk membentuk dasar kearifan manusia dalam

berprilaku terhadap lingkungan adalah melalui Pendidikan Lingkungan

Hidup (PLH) (Alpusari, 2013: 11).

Tujuan utama pendidikan lingkungan hidup menurut o’brien (2017:2) dari

Konferensi yang dikenal sebagai Deklarasi Tbilisi, menyatakan lima

kategori dari mana tujuan dan sasaran di pendidikan lingkungan hidup

harus ditujukan yaitu kesadaran: untuk membantu kelompok sosial dan

individu memperoleh kesadaran dan kepekaan ke lingkungan total dan

masalah sekutunya. Pengetahuan yang membantu kelompok sosial dan

individu mendapatkan berbagai pengalaman dalam dan memperoleh

pemahaman dasar tentang lingkungan dan permasalahannya. Sikap yang

membantu kelompok sosial dan individu memperoleh seperangkat nilai

dan perasaan kepedulian terhadap lingkungan dan motivasi untuk

berpartisipasi secara aktif perbaikan dan perlindungan lingkungan.

Keterampilan yaitu membantu kelompok sosial dan individu memperoleh

keterampilan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah

lingkungan. Tindakan yaitu untuk membantu menyediakan kelompok

sosial dan individu dengan kesempatan untuk menjadi secara aktif terlibat

di semua tingkat dalam bekerja menuju resolusi lingkungan masalah.

B. Penguasaan Konsep

Penguasaan konsep berasal dari dua kata yaitu penguasaan dan konsep.

Penguasaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:604) diartikan

sebagai pemahaman atau kesanggupan untuk menggunakan pengetahuan,

Page 34: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

16

kepandaian, dan sebagainya. Sedangkan Menurut Anderson (2010:59) konsep

adalah skema, model mental, atau teori implisit dan eksplisit. Skema

berkaitan dengan bagaimana suatu pengetahuan dihubungkan satu sama lain.

Penguasaan konsep menurut Bundu (2006:172) adalah kemampuan peserta

didik dalam memahami, baik konsep secara teori maupun penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari. Tingkat penguasaan konsep dapat diukur

dengan penerapan enam jenjang menurut taksonomi Bloom yang diurutkan

secara hierarki piramidal yaitu

1. aspek ingatan,

2. Pemahaman yaitu kemampuan yang mendapatkan penekanan dalam poses

belajar mengajar dimana peserta didik dituntut memahami atau mengerti

apa yang diajarkan, mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan

dapat memanfaatkan isinya tanpa keharusan menghubungkannya dengan

hal-hal lain,

3. Penerapan yaitu keapuan yang menuntut kesanggupan ode-ide umum, tata

cara, ataupun metode-metode, prinsip-prinsip, serta teori-teori dalam

situasi baru dan konkret,

4. Analisis yaitu menuntut kemapuan seseorang untuk dapat menguraikan

suatu situasi atau keadaan tertentu dalam unsur-unsur atau komponen-

komponen pembentuknya,

5. Sintesis yaitu menuntut kemampuan seseorang untuk dapat menghasilkan

sesuatu yang baru dengan jalan menggabungkan berbagai faktor yang ada,

Page 35: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

17

6. Penilaian yaitu menuntut kemampuan seseorang untuk dapat menilai

situasi, kedaan, pernyataan atau konsep berdasarkan kriteria tertentu

(Daryanto, 2012: 100-113).

Sehingga dapat di seimpulkan penguasaan konsep adalah pemahaman atau

kesanggupan peserta didik dalam memahami konsep-konsep biodiversitas

pada ranah kognitif sesuai dengan klasifikasi Bloom.

Pengukuran pengetahuan atau penguasaan konsep menurut Arikunto (2006:

26), dapat dilakukan dengan teknik tes yang disusun dalam bentuk instrumen

yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari subjek penelitian

atau responden ke dalam pengetahuan yang ingin diukur dan disesuaikan

dengan tingkatannya. Adapun jenis pertanyaan yang dapat digunakan unuk

pengukuran pengetahuan secara umum dibagi menjadi 2 jenis yaitu yang

pertama pertanyaan subjektif adalah penggunaan pertanyaan subjektif dengan

jenis pertanyaan essay digunakan dengan penilaian yang melibatkan faktor

subjektif dari penilai, sehingga hasil nilai akan berbeda dari setiap penilai dari

waktu ke waktu. Kedua yaitu pertanyaan objektif Jenis pertanyaan objektif

seperti pilihan ganda (multiple choise), betul salah dan pertanyaan

menjodohkan dapat dinilai secara pasti oleh penilai.

C. Konsep Biodiversitas

Biodiversitas atau yang sering disebut dengan keanekaragaman hayati atau

adalah suatu istilah yang menggambarkan kekayaan berbagai bentuk

kehidupan didunia ini mulai dari organisme bersel tunggal sampai organisme

tingkat tinggi. Keanekaragaman hayati atau biodiversitas (biodiversity) adalah

Page 36: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

18

variasi organisme hidup pada tiga tingkatan yaitu tingkat gen, spesies, dan

ekosistem. Menurut Soerjani (dalam Irnaningtyas, 2013: 220),

keanekaragaman hayati menyangkut keunikan suatu spesies dan genetik

dimana makhluk hidup tersebut berada. Disebut unik karena spesies hidup di

suatu habitat ysng khusus atau makanan yang dimaknnya sangat khas.

Berdasarkan pengertiannya, keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi

tiga macam, yaitu keanekaragaman gen (genetik) adalah variasi atau

perbedaan gen yang terjadi dalam suatu jenis atau spesies makhluk hidup,

keanekaragaman jenis (spesies) adalah perbedan yang ditemukan pada

komunitas atau kelompok berbagai spesies yang hidup disuatu tempat, dan

keanekaragaman ekosistem adalah ekosistem terbentuk karena berbagai

kelompok spesies menyesuikan diri dengan lingkungannya, kemudian terjadi

saling mempengaruhi antara satu spesies dengan spesies lainnya, dan juga

antara spesies dengan lingkungan abiotik tempat hidupnya. Keanekaragam

ekosistem disuatu wilayah ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain posisi

tempat berdasarkan garis lintang, ketinggian, iklim, cahay matahari, sushu

dan kondisi tanah. Berdasarkan tempatnya, ekosistem dibedakan menjadi dua

tipe yaitu ekosistem perairan (akuatik) dan ekosistem darat (terestial)

(Irnaningtyas, 2013: 219-224),

Indonesia merupakan negara kepulauan yang beriklim tropis yang terletak

diantara dua benua yaitu Asia dan Australia serta dua samudera yaitu

samudera hindia dan pasifik. Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai

keanekaragaman dan kekhasan ekosistem yang luar bias dan masing-masing

mempunyai endemistas yang tinggi. Indonesia memiliki 18.110 pulau yang

Page 37: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

19

tersebar dari sabang sampai marauke. Lebih dari 10.000 diantaranya

merupakan pulau-pulau kecil. Pulau-pulau tersebut memiliki keadaan alam

yang berbeda-beda dan menampilkan kekhususan kehidupan didalamnya. Hal

inilah yang menyebabkan indonesia memilki keanekaragaman flora, fauna,

dan mikroorganisme yang tinggi (Irnaningtyas, 2013: 231). Keanekaragaman

hayati kini mulai mengalami penurunan dikarenakan pengerusakan habitat

yang dilakukan oleh manusia telah mengganggu ekosistem sehingga

mengancam berbagai spesies yang terdapat pada ekosistem tersebut.

Eksploitasi flora dan fauna yang berlebihan juga menimbulkan kelangkaan

dan kepunahan spesies. Agar keanekaragaman hayati tidak hilang atau

mengalami kepunahan maka perlu dilakukannya upaya pelestarain

keanekargaman hayati (Sutoyo,2010: 102 )

D. Sikap Peduli Lingkungan

Sikap merupakan suatu keadaan yang memungkinkan timbulnya suatu

perbuatan atau perilaku. Sikap seseorang pada suatu objek, merupakan hasil

interaksi antara komponen sikap yang meliputi 3 komponen yaitu kognitif,

afektif dan konatif. Ketiga komponen ini saling berinteraksi untuk

memahami, merasakan dan berperilaku terhadap objek (Elmubarok,2008: 47).

Seseorang yang dilahirkan tidak dengan sikap dan pandangannya tetapi sikap

tersebut terbentuk sepanjang perkembangannya. Ada beberapa faktor yang

mempengaruhi pembentukan sikap yaitu; pengalaman pribadi, kebudayaan,

orang lain yang dianggap penting, media massa, institusi atau lembaga

pendidikan dan lembaga agama dan faktor emosi dalam diri individu

(Elmubarok, 2008: 47).

Page 38: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

20

Sikap peduli lingkungan itu sendiri menutut Rahmawati dan Swanda (2015:

72) adalah suatu upaya untuk mencegah kerusakan pada lingkungan alam

sekitar dan mengupayakan untuk memperbaiki kerusakan alam yang telah

terjadi. Kepedulian lingkungan merupakan sikap yang dimiliki seseorang

dalam bertindak terhadap lingkungannya seperti mengelola, menjaga dan

melestarikan (Rianto, dan Setriani, 2016: 1).

Sikap peduli lingkungan dapat dibentuk melalui pendidikan disekolah .

Dengan menerapkan proses penananman, pemahaman dan kesadaran tentang

pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan disekolah diharapkan akan

terbentuknya kemampuan dan karakter peduli peserta didik terhadap terhadap

lingkungan. Hal ini sesuai dengan Surbakti (2015: 67) pengetahuan mengenai

keanekaragaman hayati merupakan salah satu cara untuk mencapai

pendidikan. Dimana penggunaan pengetahuan mengenai keanekaragaman

hayati tersebut, dapat meningkatkan pengetahuan sehingga menimbulkan

inovasi salah satunya sikap peduli masyarakat (peserta didik) terhadap

lingkungan dan pentingnya nilai-nilai keanekaragaman hayati. Semakin tinggi

nilai-nilai pengetahuan maka akan semakin tinggi tingkat kesadaran

masyarakat akan keanekaragan hayati dan lingkungannya.

Pengukuran sikap adalah penting dilakukan untuk memahami sikap peduli

lingkungan. Beberapa hal yang telah disesuikan dengan Kurikulum 2013

Revisi yang kemudian dijadikan aspek yang diamatai dalam mengukur sikap

peduli lingkungan yaitu sikap terhadap bumi, sikap terhadap flora dan fauna,

dan sikap terhadap sampah (Yusup dan Munandar, 2015: 295).

Page 39: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

21

E. Kerangka Pikir

Pendidikan merupakan salah satu upaya agar peserta didik menjadi seseorang

yang berkualitas dan berkarakter. Pendidikan dalam prosesnya membentuk

manusia untuk memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku yang baik terhadap

lingkungan sekitarnya. Pendidikan lingkungan hidup yang diterapkan

disekolah diharapkan dapat membentuk karakter pesereta didik peduli akan

lingkungan hidupnya. Seorang yang memiliki pengetahuan yang baik maka

akan memiliki sikap peduli lingkungan yang baik pula. Sehubungan dengan

itu pedidikan lingkungan hidup yang diterapkan di sekolah dan di masukan ke

dalam kurikulum, salah satunya mata pelajaran biologi dalam KD 3.2

Menganalis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di indonesia beserta

ancamannya dan pelestariannya beserta ancamanya. Guna menunjang

ketercapaiannya KD 3.2 Menganalis berbagai tingkat keanekaragaman hayati

di indonesia beserta ancamannya dan pelestariannya beserta ancamanya maka

perlu sumber belajar yang sesuai dengan materi tersebut. Pendidik

seyogyanya menggunakan lingkungan sekitar sumber belajar peserta didik.

Kerangka pikir dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut.

Page 40: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

22

Gambar 1. Kerangka Pikir

F. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. H1 = Terdapat perbedaan tingkat penguasaan konsep biodiversitas

peserta didik antara sekolah kawasan Taman Nasional Way Kambas

(TNWK) dengan peserta didik dikota Bandar Lampung.

H0 = Tidak terdapat perbedaan tingkat penguasaan konsep biodiversitas

peserta didik antara sekolah kawasan Taman Nasional Way Kambas

(TNWK) dengan peserta didik dikota Bandar Lampung.

Proses Pembelajaran Lingkungan Hidup

Faktor:

Sekolah di Kota Bandar

Lampung

Faktor : Sekolah di

Kawasan Taman Nasional

Way Kambas

Sikap Peduli Lingkungan

Pengusaan Konsep Biodiversitas

KD 3.2 yaitu menganalis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di

indonesia beserta ancamannya dan pelestariannya beserta ancamanya

Page 41: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

23

2. H1 = Terdapat perbedaan sikap peduli lingkungan peserta

didik antara sekolah kawasan Taman Nasional Way Kambas

(TNWK) dengan peserta didik dikota Bandar Lampung.

H0= Tidak terdapat perbedaan sikap peduli lingkungan peserta didik

antara sekolah kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK)

dengan peserta didik di kota Bandar Lampung.

3. H0 = Tidak terdapat hubungan antara tingkat penguasaan konsep

biodiversitas dan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA di

kawasan Taman Nasional Way Kambas (TWNK).

H1 = Terdapat hubungan antara tingkat penguasaan konsep biodiversitas

dan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA di kawasan Taman

Nasional Way Kambas (TWNK).

4. H0 = Tidak terdapat hubungan antara tingkat penguasaan konsep

biodiversitas dan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA di kota

Bandar Lampung.

H1 = Terdapat hubungan antara tingkat penguasaan konsep biodiversitas

dan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA di kota Bandar

Lampung.

Page 42: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

24

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semsester ganjil tahun pelajaran 2018/2019,

yaitu pada 20-31 Agustus 2018 di sekolah sekitar Kawasan Taman Nasional

Way Kambas yaitu SMA Negeri 1 Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur

dan sekolah di kota Bandar Lampung yaitu SMA Negeri 3 Bandar Lampung.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X di sekolah

sekitar kawasan Taman Nasional Way Kambas yaitu SMA Negeri 1 Labuhan

Ratu Kabupaten Lampung Timur yang berjumlah 140 orang peserta didik dan

peserta didik di kota Bandar Lampung yaitu SMA Negeri 3 Bandar Lampung

sebanyak 122 orang peserta didik. Teknik pengambilan sampel dalam

penelitian ini dilakukan dengan random sampling atau sampel acak, didalam

populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Kemudian peneliti mengundi

kelas X dengan tanpa prasangka peneliti mengambil 2 gulungan kertas

undian, sehingga nomor-nomor yang tertera pada gulungan kertas yang

terambil itulah yang merupakan subjek sampel yang peneliti gunakan

(Arikunto, 2010: 136). Berikut ini adalah sebaran populasi dan sampel yang

akan digunakan.

Page 43: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

25

Tabel 1. Sebaran Populasi dan Sampel SMA Negeri 1 Labuhan Ratu

Kabupaten Lampung Timur

No Kelas Jumlah Populasi Jumlah Sampel

1 X IPA 1 36 35-

2 X IPA 2 37 32

3 X IPA 3 36 -

4 X IPA 4 35 -

Jumlah 144 67

Tabel 2. Sebaran Populasi dan Sampel SMA Negeri 3 Bandar Lampung

No Kelas Jumlah Populasi Jumlah Sampel

1 X IPA 1 36 29

2 X IPA 2 36 -

3 X IPA 3 36 -

4 X IPA 4 36 31

Jumlah 144 60

C. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain ex post facto (Sudaryono, Margono, dan

Rahayi, 2013 :11) pada penelitian ini yang merupakan variabel bebas yang

bersifat tidak dapat dimanipulasi meyebabkan terjadinya perbedaan suatu

tingkah laku kelompok individu dalam variabel terikat. Seperti yang di

jelaskan oleh Nazir (2009: 73) bahwa ciri utama dalam desain penelitian ex

post facto yaitu peneliti tidak mempunyai kontrol langsung terhadap variabel-

variabel bebas karena manfestasi fenomena telah terjadi atau fenomena sukar

dimanipulasi. Di jelaskan lebih lanjut mengenai hal ini oleh Arikunto (2010:

Page 44: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

26

268) peneliti tidak memulai prosesnya dari awal, tetapi langsung mengambil

hasil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan

pendekatan kuantitatif, Arikunto (2010: 3) mendefinisikan penelitian

deskriptif sebagai penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,

kondisi atau hal-hal lain dan hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan

penelitian. Pendekatan kuantitatif yaitu dalam kegiatan penelitian ini data

berupa angka tingkat penguasaan konsep biodiversitas dan sikap peduli

lingkungan yang kemudian di uji menggunakan uji regresi linier sederhana

dan kemudian uji beda antara sekolah kawasan Taman Nasional Way Kambas

(TNWK) dan sekolah dikota Bandar Lampung dengan menggunakan uji

independent sampel t test.

Gambar 2. Desain Ex Post Facto

Sumber : Adaptasi Sugiyono (2014: 216)

Keterangan :

X1 : Tingkat Penguasaan Konsep biodiversitas peserta didik sekolah kawasan

Taman Nasional Way Kambas

Y 1: Sikap peduli lingkungan peserta didik sekolah kawasan Taman Nasional

Way Kambas

X2 : Tingkat Penguasaan Konsep biodiversitas peserta didik sekolah di kota

Bandar Lampung

Y 2: Sikap peduli lingkungan peserta didik sekolah di kota Bandar Lampung

D. Prosedur Penelitian

Adapun prosedur yang dilakukan dalam peneritian ini adalah sebagai berikut

1. Pra penelitian

X1 Y1

Y2 X2

Page 45: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

27

a. Membuat surat izin observasi ke SMA Negeri 1 Labuhan Ratu

Kabupaten Lampung Timur dan SMA Negeri 3 Bandar Lampung.

b. Melakukan observasi terhadap peserta didik dikelas X di SMA Negeri

1 Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur yang merupakan sekolah

negeri yang berada di sekitar Taman Nasional Way Kambas dan

sekolah dikota Bandar Lampung yaitu SMA Negeri 3 Bandar

Lampung karena sekolah ini sesuai dengan tujuan penelitian.

Kemudian menetapkan kedua sekolah ini sebagai populasi dan sampel

dalam penelitian ini.

c. Melakukan wawancara dengan pendidik di SMA Negeri 1 Labuhan

Ratu Kabupaten Lampung Timur dan SMA Negeri 3 Bandar

Lampung. Sehingga di dapatkan hasil studi pendahuluan guna

menentukan permasalahan dalam penelitian.

d. Menyusun intrumen penelitian yang terdiri dari instrumen untuk

mengukur tingkat penguasaan konsep keanekaragaman hayati yang

dibuat berdasarkan KD 3.2 Menganalis berbagai tingkat

keanekaragaman hayati di indonesia beserta ancamannya dan

pelestariannya beserta ancamanya pada Kurikulum 2013 Revisi

e. Menyusun instrumen sikap peduli lingkungan yang di adaptasi dari

Yusup dan Munanda (2015: 295)

f. Melakukan uji koten dan uji bahasa dengan ahli lingkungan untuk tes

soal tingkat penguasaan konsep biodiversitas dan sikap peduli

lingkungan.

Page 46: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

28

g. Membagiakan soal tes tingkat penguasaan konsep biodiversitas dan

sikap peduli lingkungan pada peserta didik SMA kelas X di sekolah

SMA Negeri 14 Bandar Lampung yang dijadikan sebagai tempat uji

validitas dan reliabilitas soal tes dan angket.

h. Melakukan uji validitas, uji reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda,

dan analisis pengecoh soal pada instrumen tingkat penguasaan konsep

biodiversitas.

i. Melakukan uji validitas dan uji reabilitas pada angket sikap peduli

lingkungan.

j. Menentukan jadwal dengan pendidik mata pelajaran biologi untuk

membagikan instrumen berupa tes pada materi keanekaragaman

hayati dan angket sikap peduli lingkungan.

2. Penelitian

a. Mengkondisikan dan membagikan soal tes kepada peserta didik yang

telah ditentukan sebagai sampel penelitian.

k. Memberikan skor tes tingkat penguasaan konsep biodiversitas dan

angket sikap peduli lingkungan yang telah diisi peserta didik.

Kemudian dihitung dan skor yang diperoleh dimasukan dalam

kriteria.

b. Mengolah data sikap peduli lingkungan peserta didik SMA Negeri 1

Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur dan SMA Negeri 3 Bandar

Lampung kemudian dilakukan perhitungan statistika menggunakan

SPSS 17.0 for Windows dengan cara melakukan analisis data dengan

uji regresi linier sederhana untuk mengetahui hubungan sikap peduli

Page 47: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

29

lingkungan peserta didik antara sekolah kawasan TNWK dengan di

kota Bandar Lampung.

l. Mengolah data tingkat penguasaan konsep keanekaragman hayati

peserta didik SMA Negeri 1 Labuhan Ratu Kabupaten Lampung

Timur dan SMA Negeri 3 Bandar Lampung kemudian dilakukan uji

prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Dilakukan

perhitungan statistika menggunakan SPSS 17.0 for Windows dengan

cara melakukan analisis data dengan uji independent sampel t test.

untuk mengetahui perbedaan tingkat penguasaan konsep biodiversitas

peserta didik antara sekolah kawasan TNWK dengan di kota Bandar

Lampung.

c. Mengolah data sikap peduli lingkungan peserta didik SMA Negeri 1

Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur dan SMA Negeri 3 Bandar

Lampung kemudian dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan

uji homogenitas. Dilakukan perhitungan statistika menggunakan SPSS

17.0 for Windows dengan cara melakukan analisis data dengan uji

independent sampel t test. untuk mengetahui perbedaan sikap peduli

lingkungan peserta didik antara sekolah kawasan TNWK dengan di

kota Bandar Lampung.

E. Jenis Data Penelitian dan Teknik Pengambilan Data

1. Data penelitian

Pada penelitian ini data diperoleh yaitu data kuantitatif. Data tersebut

terdiri atas skor peserta didik dalam mengerjakan tes materi

keanekaragaman hayati dan skor sikap peduli lingkungan peserta didik

Page 48: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

30

melalui angket untuk mengetahui perbedaan sekolah yang dekat dengan

tempat Taman Nasional Way Kambas terhadap tingkat penguasaan konsep

keanekaragam hayati.

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Tes Tingkat Penguasaan Konsep

Tes diartikan sebagai instrumen pengumpul data yang dipergunakan

untuk mengukur tingkat penguasaan konsep objek terukur terhadap

suatu materi (Sudaryono, Margono, dan Rahayi, 2013: 11). Tes tingkat

penguasaan konsep di gunakan pada penelitian ini untuk mengkaji

tingkat penguasaan konsep peserta didik tentang materi

keanekaragaman hayati. Pertanyaan dibuat sebanyak 25 soal dengan

tes tipe pilihan jamak. Kisi-kisi tes penguasaan konsep dapat dilihat

seperti berikut

Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Tingkat Penguasaan Konsep Biodiversitas

Kompetensi

Dasar Indikator No Soal

3.2. Menganalis

berbagai tingkat

keanekaragaman

hayati di

indonesia beserta

ancamannya dan

pelestariannya

beserta

ancamanya

1. Membedakan tingkatan

keanekaragaman hayati

tingkat gen, jenis dan

ekosistem

1, 2, 3, 4, 5,

6

2. Membedakan pengertian

keseragaman dan

keberagaman makhluk hidup

7, 8, 9

3. Menjelaskan faktor penyebab

tingginya keanekaragaman

hayati di lampung

10

4. Menjelaskan keanekaragaman

hayati flora dan fauna di

lampung

11, 12, 13

5. Menganalisis ancaman

punahnya keanekaragaman

hayati di indonesia

14, 15

6. Menjelaskan pelestarian

sumber daya alam dan

pemanfaatnya

16, 17

Page 49: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

31

7. Menjelaskan usaha-usaha

pelestarian keanekargaman

hayati

18, 19, 20,

21, 22

Jumlah 22

Sumber : dimodifikasi dari Milasari, 2015: 671.

Pengumpulan data dari tes ini dilakukan penskoran secara manual

dengan menggunakan kunci jawaban yang telah dibuat oleh peneliti.

jika peserta didik menjawab soal dengan benar makan mendaptkan

skor 1 dan jika peserta didik salah atau tidak menjawab diberi skor 0.

Adapun perhitungan tes tingkat penguasaan konsep menggunakan

rumus menurut Purwanto (2013: 112):

S =

X 100

Keterangan :

S = Nilai tes

R= Jumlah skor soal yang dijawab benar

N = Skor maksimum dari tes

Hasil penskoran yang diperoleh kemudian dimasukan kedalam

kriterianya. Adapun kriteria tingkatan kemampuan penguasaan konsep

peserta didik yaitu

Tabel 4. Kriteria Tingkat Penguasaan Konsep Peserta Didik

No Skor Kriteria

1 81-100 Sangat Tinggi

2 61-80 Tinggi

3 41-60 Cukup

4 21-40 Rendah

5 0-20 Sangat Rendah

Sumber : Arikunto (2010: 375)

b. Angket

Angket yang digunakan pada penelitan ini adalah angket tertutup.

Angket tertutup yaitu angket yang sudah disedikan jawabannya

Page 50: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

32

sehingga peserta didik tinggal memilih. Menggunakan skala likert

dengan 4 pilihan jawaban yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak

setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS) (Arikunto, 2010: 195). Kisi-

kisi instrumen angket sikap peduli lingkungan sebagai berikut.

Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Sikap Peduli Lingkungan

Dimensi Indikator Aspek yang diamati Item Pernyataan

Positif Negatif

Kognisi

Pemahaman

individu

terhadap

lingkungan

Sikap terhadap bumi 8 4, 9

Sikap terhadap flora

dan fauna

16 12, 22

Sikap terhadap

sampah

30 23, 25

Afeksi

Perasaan

individu

terhadap

lingkungan

Sikap terhadap bumi 10, 14 7, 15

Sikap terhadap flora

dan fauna

3, 17,

18

2, 19,

Sikap terhadap

sampah

27 29

Konasi

Kecenderung

an untuk

bertindak

terhadap

lingkungan

Sikap terhadap bumi 5 6

Sikap terhadap flora

dan fauna

20 1, 11,

13, 21,

24,

Sikap terhadap

sampah

28 26

Jumlah 12 18

Sumber : Yusup dan Munandar, 2015: 295

Setelah angket diisi oleh peserta didik maka dilakukan penskoran

angket. Sebelum dilakukan penskoran dari setiap jawaban peneliti

menggunkan skala untuk setiap jawaban yaitu skala 1-4 sebagai

berikut

Page 51: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

33

Tabel 6. Kriteria Skor Angket

Keterangan Nilai (Skor)

Pernyataan Positif

Nilai (Skor)

Pernyataan Negatif

Sangat Setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak Setuju 2 3

Sangat Tidak Setuju 1 4

Sumber : Arikunto (2008: 180).

Setelah dilakukan penskoran sikap peduli lingkungan peserta didik

berdasarkan skor angket tersebut maka dilakukan presentase sikap

peduli lingkungan dengan rumus :

P =

x 100%

Keterangan:

P = angka persentase sikap peduli lingkungan peserta didik

f = jumlah skor sikap peserta didik yang diperoleh

N = skor maksimal sikap peserta didik (Sudijono, 2000: 369)

Setelah didapat presentase sikap peduli lingkungan kemudian

menentukan skor capaian sikap peduli lingkungan yang diperoleh

peserta didik dikelompokan ke dalam kriteria sebagai berikut:

Tabel 7. Kriteria Skor Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik

No Skor Kriteria

1 81-100% Sangat Tinggi

2 61-80% Tinggi

3 41-60% Cukup

4 21-40% Rendah

5 0-20% Sangat Rendah

Sumber : Herman (2016: 66)

F. Validitas dan Reliabilitas Insrtumen

1. Tes

a. Uji Validitas

Page 52: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

34

Instrumen yang dikatakann baik atau memiliki validitas tinggi atau

dapat dinyatakan valid, jika skor-skor pada subjek uji coba memiliki

korelasi positif yang signifikan dengan skor totalnya (Sudaryono,

Margono dan Rahayi, 2013: 112). Nilai validitas untuk data kontinu

memilki data dikotom yaitu skor 1 (satu) untuk setiap butir soal yang

dijawab benar dan skor 0 (nol) untuk setiap butir soal yang dijawab

salah. Validitas angket ini dapat dilakukan dengan menggunakan

rumus korelasi point biseral dengan taraf signifikansi 5%. Dimana

kriteria suatu angket dikatakan valid atau tidak berdasarkan nilai

korelasinya sebagai berikut

Jika rpbi ˃ rtabel maka dapat diartikan bahwa instrumen valid

Jika rpbi ˂ rtabel maka dapat diartikan bahwa instrumen tidak valid.

Untuk mengetahui tingkat validitas tes, maka nilai hasil uji validitas

dengan korelasi point biseral dapat dimasukan dalam kriteria sebagai

berikut:

Tabel 8. Kriteria validitas instrumen tes

No Nilai r Tingkat Validitas

1 0,81-1,00 Sangat Tinggi

2 0,61-0,80 Tinggi

3 0,41-0,60 Cukup

4 0,21-0,40 Rendah

5 0,00-0,20 Sangat Rendah

Sumber : Arikunto (2008: 75)

b. Uji Reliabilitas

Salah satu syarat suatu soal tes itu harus ajeg atau tetap maka penting

dilakukan uji reliabilitas untuk mengetahui tingkat ketepatan atau

keajegan suau instrumen. Reliabilitas instrumen adalah suatu tes dapat

Page 53: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

35

dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut

dapat memberikan hasil yang tetap (Arikunto, 2008: 86). Reliabilitas

instrumen dapat dianalisis dengan Kuder Richardson.

Tabel 9. Kriteria reliabilitas instrumen angket

No Nilai r Tingkat Validitas

1 0,8000 - 1,0000 Sangat Tinggi

2 0,6000 - 0,7999 Tinggi

3 0,4000 - 0,5999 Cukup

4 0,2000 - 0,3999 Rendah

5 0,0000 - 0,1999 Sangat Rendah

Sumber : Sugiyono (2014: 39)

c. Taraf Kesukaran

Suatu soal perlu dianalisis butir-butir soalnya agar mendapatkan

informasi apakah soal tersebut baik, kurang baik dan atau soal tersebut

jelek guna untuk mengadakan perbaikan pada soal tersebut. Soal yang

baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar.

Bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal disebut

indeks kesukaran dalam istilah evaluasi dinyatakan dalam bentuk

proporsi yang besarnya berkisar 0,00 sampai dengan 1,00. Soal dengan

indeks kesukaran 0,00 menunjukan bahwa soal itu terlalu sukar,

sebaliknya indeks 1,0 menunjukan bahwa soalnya terlalu mudah

(Daryanto, 2012: 180). Taraf kesukaran suatu soal dapat dihitung

menggunakan SPSS dengan melihat nilai mean soal tersebut.

Tabel 10. Kriteria tingkat kesukaran instrumen tes

No Nilai P Tingkat Kesukaran

1. 0,00 - 0,30 Sukar

2. 0,31 - 0,70 Sedang

3. 0,71 - 1,00 Mudah

Sumber : Daryanto (2012: 182).

Page 54: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

36

d. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir untuk dapat

membedakan antara peserta didik yang telah menguasai materi dengan

peserta didik yang tidak/kurang/belum menguasai materi yang akan

diujikan. Angka yang menunjukan besarnya daya pembeda disebut

indeks kesukaraan, indeks deskriminasi (daya beda) ini berkisar antara

0,00 sampai 1,00. Hanya bedanya indeks kesukaran tidak mengenal

tanda megatif (-), tetapi pada indeks diskriminasi ada tanda negatif.

Tanda negatif pada indeks diskriminasi digunakan jika sesuatu soal

“terbalik” menunjukan kualitas testee. Semakin tinggi (positif) daya

pembeda suatu soal, maka semakin kuat/baik soal itu. Bagi suatu soal

yang dapat dijawab benar oleh peserta didik yang memahami

memahami materi maupun peserta didik yang tidak memahami

memahami materi, maka soal itu tidak baik karena tidak mempunyai

daya beda. Demikian pula jika semua kelompok bawah (yang tidak

memahami memahami materi ) menjawab betul, maka nilai kelompok

bawah sama-sama menjawab benar atau sama-sama menjawab salah,

maka soal tersebut mempunyai nilai D 0,00. Karena tidak mempunyai

daya beda (Daryanto, 2012: 184).

Tabel 11. Kriteria daya pembeda instrumen tes

No Indeks daya beda Daya Beda

1 0.70-1.00 Soal Baik Sekali

2 0.40-0.70 Soal Baik

3 0.20-0.40 Soal cukup

4 0.00-0.20 Soal jelek

5 Bertanda (-) Soal sangat jelek

Sumber : Daryanto ( 2012: 190).

Page 55: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

37

e. Pengecoh/distraktor

Pada tes pilihan ganda ada beberapa option/alternatif jawaban yang

sengaja dimasukan sebagai distraktor (pengecoh). Butir soal yang baik

pengecohnya akan dipilih secara merata oleh peserta didik yang

menjawab salah. Sebaliknya butir soal yang buruk, pengecohnya akan

dipilih secara tidak merata. Pengecoh dianggap baik bila jumlah

peserta didik yang memilih pengecoh itu sama atau mendekati jumlah

ideal (Sudijono, 2007: 389).

Tabel 12. Kriteria kualitas pengecoh tes

No Ipc Kualitas Pengecoh

1. 76% - 125% Sangat baik

2. 51% - 75% atau 126%-150% Baik

3. 26% - 50% atau 151%-175% Kurang baik

4. 0% - 25% atau 176%-200% Buruk

5. > 200% Sangat Buruk

Sumber : (Sudijono, 2007: 389).

5. Angket

a. Uji validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat valid dari suatu

instrumen. Instrumen yang valid memiliki korelasi yang kuat atau

mendukung terhadap skor secara total dan tidak valid jika sebuah

instrumen tidak memiliki korelasi secara signifikan terhadap skor

totalnya Arikunto (2010: 168). Nilai uji validitas untuk data kontinum

yaitu 0-10 atau 1-5 dapat dihitung menggunakan rumus pearson

product moment. Jika diperoleh koefisien hasil perhitungan rhitung

nilainya lebih tinggi dari rtabel maka dapat diartikan bahwa instrumen

valid. Begitu pula sebaliknya, jika rhitung nilainya lebih rendah dari rtabel

Page 56: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

38

maka dapat diartikan bahwa instrumen tidak valid. Dengan taraf

signifikansi 0,05.

Tabel 13. Kriteria Validitas Angket

No Skor Kriteria

1 81-100 Sangat Tinggi

2 61-80 Tinggi

3 41-60 Cukup

4 21-40 Rendah

5 0-20 Sangat Rendah

Sumber : Arikunto (2010: 29)

b. Uji reliabilitas

Instrumen yang dikatakan reabel adalah instrumen yang bila digunakan

beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan

data yang sama. Menurut Arikunto(2010:221) reliabilitas menunjukan

pada suatu pengertian bahwa sesuatu intrumen cukup dapat dipercaya

untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya,yang reabel

akan menghasilkan data yangdapat dipercaya juga, reliabilitas

instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan

pengukuran. Reliabilitas instrumen angket dapat dianalisis

menggunakan rumus Alpha Cronbach’s, suatu variabel dinyatakan

reliabel atau ajeg jika memiliki nilai Alpha Cronbach’s lebih besar dari

0,06. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas tes dan angket, maka nilai

hasil uji reliabilitas di masukan ke dalam kriteria sebagai berikut:

Page 57: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

39

Tabel 14.Kriteria reliabilitas instrumen angket

NilaiReliabilitas Kategori

0,00 -0,20 Sangat rendah

0,21 -0,40 Rendah

0,41 -0,60 Cukup

0,61 -0,80 Tinggi

0,81 -1,00 Sangat Tinggi

Sumber: Arikunto (2010: 319).

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian kenormalan distribusi data yang

bertujuan untuk mendeteksi suatu data terdistribusi normal atau tidak.

Pengujian normalitas dilakukan dengan uji Kolvmogorv Smirnov.

Memilik ketentuan hipotesis yaitu H0 adalah sampel berasal dari populasi

yang berdistribusi normal dan H1 adalah sampel tidak berasal dari

populasi yang berdistribusi normal. Distribusi data dikatakan normal jika

memenuhi kriteria sebagai berikut.

Jika probabilitas (sig) > 0,5 maka H0 diterima

Jika probabilitas (sig) < 0,5 maka H1 ditolak

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat kesamaan

antarvarian atau tidak. Pengujian homogenitas dilakukan dengan uji

Levene statistik.

Dengan kriteria sebagai berikut.

Apabila nilai sig > 0,05 maka data homogen

Page 58: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

40

Apabila nilai sig < 0,05 maka data tidak homogen (Misbahuddin

dan Hasan, 2013:290-291).

c. Uji Hipotesis

1. Uji Independent Sampel T Test

Tujuan analisis data adalah untuk memberikan makna atau arti yang

digunakan untuk menarik suatu kesimpulan dari masalah yang ada.

Teknik analisis data dan pengujian hipotesis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik analisis data kuantitatif. Data yang dianalisis

merupakan hasil tes tingkat penguasaan konsep peserta didik tentang

biodiversitas dan hasil angket sikap peduli lingkungan, untuk menguji

hipotesis perbedaan yaitu digunakan uji independent sampel t test dengan

taraf signifikan 5%.

1. Hipotesis

1. H1 = Terdapat perbedaan tingkat penguasaan konsep biodiversitas

peserta didik antara sekolah kawasan Taman Nasional Way

Kambas (TNWK) dengan peserta didik dikota Bandar

Lampung.

H0 = Tidak terdapat perbedaan tingkat penguasaan konsep

biodiversitas peserta didik antara sekolah kawasan Taman

Nasional Way Kambas (TNWK) dengan peserta didik

dikota Bandar Lampung.

2. H1 = Terdapat perbedaan sikap peduli lingkungan peserta

didik antara sekolah kawasan Taman Nasional Way Kambas

(TNWK) dengan peserta didik dikota Bandar Lampung.

Page 59: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

41

H0= Tidak terdapat perbedaan sikap peduli lingkungan peserta

didik antara sekolah kawasan Taman Nasional Way Kambas

(TNWK) dengan peserta didik di kota Bandar Lampung.

2. Keputusan Uji

Jika nilai signifikan atau Sig. (2-tailed) > 0,05 maka H0 diterima

dan H1 ditolak.

Jika nilai signifikan atau Sig. (2-tailed) < 0,05 maka H0 ditolak

dan H1 diterima.

2. Uji Regresi Linear Sederhana

Uji regresi pada penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi

hubungan anatarvariabel, keeratan hubungan antarvariabel, dan kontribusi

variabel X terhadap variabel Y.

a. Signifikansi Pengaruh Antarvariabel (Nilai Signifikansi)

Untuk menarik kesimpulan dari hipotesis dan untuk memperkuat

didalam menganalisis data, peneliti menggunakan uji hipotesis dengan

menggunkan SPSS 17.0. Data hasil uji hipotesis bersumber pada output

tabel ANOVA, kemudian pengujian dilakukan dengan membandingkan

anatara nilai signifikansi dan 0,05 dengan langkah-langkah sebagai

berikut.

1. Kriteria pengujian

a. Jika Sig. ≤ 0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan

b. Jika Sig. > 0,05 maka tidak terdapat hubungan yang signifikan

2. Membuat kesimpulan

Membandingkan antara nilai Sig. dan nilai α dan kesimpulan

Page 60: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

42

dilihat dari kriteria pengujian.

1. H0 = Tidak terdapat hubungan antara tingkat penguasaan konsep

biodiversitas dan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA di

kawasan Taman Nasional Way Kambas (TWNK).

H1 = Terdapat hubungan antara tingkat penguasaan konsep biodiversitas

dan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA di kawasan Taman

Nasional Way Kambas (TWNK).

2. H0 = Tidak terdapat hubungan antara tingkat penguasaan konsep

biodiversitas dan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA di kota

Bandar Lampung.

H1 = Terdapat hubungan antara tingkat penguasaan konsep biodiversitas

dan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA di kota Bandar

Lampung.

b. Keeratan hubungan antarvariabel (Koefisien Korelasi)

Keeratan hubungan antara variabel X (tingkat penguasaan konsep

biodiversitas) dan variabel Y (sikap peduli lingkungan) dilakukan

dengan melihat nilai r pada analisis regresi linear sederhana. Kemudian,

hasilnya disesuikan dengan kriteria sebagai berikut.

Tabel 15. Interval Koefisien Tingkat Hubungan Antara Penguasaan

Konsep Biodiversitas dengan Sikap Peduli Lingkungan

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono (2012: 257)

Page 61: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

43

c. Kontribusi Variabel X terhadap Variabel Y (Koefisien Determinasi)

Uji ini dilihat melalui besar kecilnya nilai R Square pada uji regresi

linear sederhana. Presentase nilai R Square dapat diinterpretasikan

sebagai besarnya kontribusi variabel X terhadap variabel Y.

H. Hasil Analisis Kualitas Instrumen

a. Tes

1) Uji Validitas

Tes pilihan jamak di uji cobakan pada 27 peserta didik kelas X

yang dilakukan pada tanggal 2 Agustus 2018 di SMAN 14 Bandar

Lampung. Hasil uji tes pilihan jamak yang telah dilakukan,

diperoleh butir soal yang valid dan tidak valid. Sebaran butir soal

yang valid dan tidak valid tersebut dapat dilihat pada lampiran 9.

Berdasarkan hasil uji validitas tes tingkat penguasaaan konsep

biodiversitas, dengan taraf signifikansi 5% didapatkan soal tes

yang tidak valid sebanyak 21 butir soal dan yang valid sebanyak

22 butir soal dengan kriteria kevalidannya dari rendah, cukup dan

tinggi. Hal ini terlihat dari nilai rpbi > rtabel, sehingga 22 soal

tersebut dinyatakan valid.

2) Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas tes tingkat penguasaaan konsep biodiversitas

dengan uji Kuder Richardson, diperoleh reliabilitas soal sebesar

0,842 dengan kriteria sangat tinggi dan hasil uji reliabilitas tes

tingkat penguasaaan konsep biodiversitas dapat dilihat pada

lampiran 9.

Page 62: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

44

3) Tingkat Kesukaran

Uji tingkat kesukaran merupakan peluang untuk menjawab benar

suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya

dinyatakan dalam bentuk indeks. Berdasarkan hasil uji tingkat

kesukaran tes tingkat penguasaaan konsep biodiversitas, diperoleh

tingkat kesukaran soal dengan kriteria mudah sebanyak 6 butir

soal, sedang sebanyak 28 butir soal dan sukar sebanyak 9 butir

soal dan hasil tingkat kesukaran soal tes tingkat penguasaaan

konsep biodiversitas dapat dilihat pada lampiran 9.

4) Daya Pembeda

Berdasarkan hasil uji daya pembeda tes tingkat penguasaaan

konsep biodiversitas, diperoleh tingkat daya pembeda kriteria

baik sekali sebanyak 2 butir soal, baik sebanyak 7 butir soal,

cukup sebanyak 20 butir soal, jelek sebanyak 12 butir soal dan

tidak baik sebanyak 2 butir soal. Lebih lengkapnya dapat dilihat

pada lampiran 9.

5) Analisis Pengecoh/Distraktor

Butir soal yang baik pengecohnya akan dipilih secara merata oleh

peserta didik yang menjawab salah. Sebaliknya butir soal yang

buruk, pengecohnya akan dipilih secara tidak merata.

Berdasarkan hasil analisis pengecoh pada soal tes tingkat

penguasaaan konsep biodiversitas diperoleh hasil soal yang bisa

digunakan sebanyak 25 butir soal dan soal yang seharusnya

Page 63: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

45

diganti dan di revisi sebanyak 18 butir soal lebih lengkapnya

dapat dilihat pada lampiran 9.

Setelah dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, uji kesukaran, uji

daya beda dan uji distraktor maka soal yang baik dan dapat

digunakan untuk mengukur tingkat penguasaaan konsep

biodiversitas peserta didik sebanyak 20 soal yaitu soal nomor 1, 5,

6, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 24, 26, 28, 30, 31, 33, 34, 39, 40, 41, 42.

b. Kuisioner Sikap Peduli Lingkungan

1) Uji Validitas

Dari hasil uji validasi kuisioner yang telah dilakukan lebih lengkap

dapat dilihat pada lampiran 9, diperoleh butir kuisioner yang valid

sebanyak 35 pernyataan dan 15 pernyataan tidak valid. Item yang

tidak valid kemudian tidak digunakan. Pada penelitian ini peneliti

hanya menggunakan 30 butih kuisioner yang valid. Hasil uji

validitas kuisioner sikap peduli lingkungan dengan taraf

signifikansi 5% ada 35 pernyataan yang telah valid dengan kriteria

kevalidannya dari rendah, cukup dan tinggi. Hal ini terlihat dari

nilai rhitung > rtabel, sehingga 35 pernyataan tersebut dinyatakan

valid.

2) Uji Reliabilitas

Berdasarkan hasil uji reliabilitas kuisioner sikap peduli lingkungan

dengan uji Alpha Cronbach, diperoleh reliabilitas kuisioner sebesar

0,797 dengan kriteria tinggi.

Page 64: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

60

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka simpulan yang didapat

sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan tingkat penguasaan konsep biodiversitas pada

peserta didik di sekolah kawasan Taman Nasional Way Kambas

(TNWK) dengan di kota Bandar Lampung.

2. Terdapat perbedaan sikap peduli lingkungan pada peserta didik di

sekolah kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dengan di

kota Bandar Lampung.

3. Terdapat hubungan antara tingkat penguasaan konsep biodiversitas

terhadap sikap peduli lingkungan peserta didik di sekolah kawasan

Taman Nasional Way Kambas (TNWK).

4. Tidak terdapat hubungan antara tingkat penguasaan konsep

biodiversitas tentang biodiversitas terhadap terhadap sikap peduli

lingkungan peserta didik di sekolah kota Bandar Lampung.

Page 65: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

61

B. Saran

Saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pada peneliti selanjutnya yang akan menggunakan soal tes dan

kusioner yang sama, sebaiknya memberikan waktu pengerjaan soal tes

dan kusioner lebih lama agar peserta didik tidak terburu-buru dalam

menjawab soal tes dan kusioner sehingga hasilnya lebih baik dalam

membandingkan antara tingkat penguasaan konsep biodiversitas dan

sikap peduli lingkungan peserta didik pada sekolah kawasan Taman

Nasional Way Kambas (TNWK) dengan sekolah di kota Bandar

Lampung.

2. Bagi pendidik diharapkan untuk menggunakan Taman Nasional Way

Kambas (TNWK) atau alam sekitar sebagai sumber belajar

biodiversitas agar penguasaan konsep biodiversitas peserta didik dapat

lebih maksimal.

Page 66: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

62

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, R. 2013 Integrasi Pendidikan Lingkungan Hidup Melalui Pembelajaran

IPS Di Sekolah Dasar Sebagai Alternatif Menciptakan Sekolah Hijau.

Pedagogia. 2 (1) : 98-108.

Akhmad, F. 2004. Ekonomi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Teori Dan

Aplikasi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Alpusari M. 2013. Analisis Kurikulum Pendidikan Lingkungan Hidup Pada

Sekolah Dasar Pekanbaru. Jurnal Primary Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Riau. Riau. 2 (2): 10-17.

Alwi Hasan, dkk. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan

Nasional Balai Pustaka. Jakarta.

Anazifa R. D dan Hadi R. F. 2016. Pendidikan Lingkungan Hidup Melalui

Pembelajaran Berbasis Proyek (Project- Based. Learning) Dalam

Pembelajaran Biolog.Prosiding Symbion (Symposium on Biology

Education). 453-462.

Anderson, L., dan Krathwohl, D. R., (2015), Kerangka Landasan Untuk

Pembelajaran, Pengajaran, dan Assesmen: Revisi Taksonomi Bloom,

Pustaka. Yogyakarta.

Arikunto. S. 2008. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta.

. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.

Jakarta.

Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. 2015. Distribusi dan Kepadatan

Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung. 2015. Di

(https://lampung.bps.go.id/dynamictable/2017/04/11/387/distribusi-

dan-kepadatan-penduduk-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-

lampung-2015.html diakses pada tanggal 25 Maret 2018 pukul 22.36

WIB.)

Barlia, L. 2008. Teori Pembelajaran Lingkungan Hidup di Sekolah Dasar.

Royyan Press. Subang.

Page 67: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

63

Bundu, P. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan sikap Ilmiah dalam

Pembelajaran Sains-SD. Depdiknas Direktorat Jendral Pendidikan

Tinggi. Jakarta.

Christiani C., Tedjo P., dan Martono B. 2014. Analisis Dampak Kepadatan

Penduduk Terhadap Kualitas Hidup Masyarakat Provinsi Jawa

Tengah. 3 (1).

Daryanto, H. 2012. Evaluasi Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta

Departemen Kehutanan. 2012. Keputusan Mentri No.8205/Kpts-II/2002 tentang

Perubahan Peraturan Mentri Kehutanan No.P.70./Menhut-II/2008

tentang Pedoman Teknis Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Departemen

Kehutanan Republik Indonesia. Jakarta.

Elmubarok, Z. 2008. Menumbuhkan pendidikan nilai. Alfabeta. Bandung.

Fauzi, M.I. 2012: Hubungan Pengetahuan Lingkungan Terhadap Pembentukan

Sikap Peduli Lingkungan Pada Siswa Sma Kelas Xi Di Kabupaten

Karanganyar. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta

Hermawan, L., Q. and C., Puspita. 2007. Pemanfaatan Sampah Organik sebagai

Sumber Biogas untuk Mengatasi Krisis Energi Dalam Negeri. Karya

Tulis Ilmiah Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Insani, M.D. 2012. Studi Pendahuluan Identifikasi Penggunaan Kesulitan dalam

Pembelajaran pada Guru IPA SMP Se-kota Malang. Jurnal Pendidikan

Biologi. Malang. 7. (2): 81-93.

Irnaningtyas. 2013. Biologi Untuk SMA/MA Kelas X. Erlangga. Jakarta.

Kemendikbud. 2017. Panduan Lingkungan Sekolah sebagai Sumber Belajar

SMA. Jakarta. Kemendikbud.

Marliza, Yusrizal, dan Abdullah. 2015. Pengembangan Instrumen Penilaian

Afektif Untuk Mengukur Sikap Siswa Terhadap Nilai Atau Norma

Yang Berhubungan Dengan Materi Keanekaragaman Hayati Indonesia.

Jurnal Biotik. 3 ( 2): 89-99.

Milasari, A. 2015. Kualitas Tes Subjektif Berpikir Kritis Materi Keanekaragaman

Hayati. Bioedu. Vol.4 No.1 Januari 2015

Miranto, S. 2017. Integrasi Konsep-Konsep Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam

Pembelajaran Disekolah. EDUSAINS. 9 (1) : 81-88.

Misbahuddin dan Hasan I. 2013. Analisis Data Penelitian dengan Statistik (Edisi

Ke-2). Bumi Aksara. Jakarta.

Page 68: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

64

Mubarak. 2007. Promosi Kesehatan Sebuah Pengamatan Proses Belajar

Mengajar dalam Pendidikan. Graha Ilmu. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Mumpuni, K. E., Susilo, H., Dan Rohman, F. 2015. Peran Masyarakat Dalam

Upaya Konservasi. Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP

UNS 2015. Surakarta.

Nazir, M. 2009. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta

Jakarta.

O'Brien, S. R.M. 2007. Indications of environmental literacy: using a new survey

instrument to measure awareness, knowledge, and attitudes of

university-aged students. IOWA State University.IOWA.

Purwanto, N. 2013. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Remaja Rosda Karya. Bandung.

Pratisto, A. 2004. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan

Percobaan dengan SPSS 12. Gramedia. Jakarta.

Pratomo. S. 2009. Model Pembelajaran Tematik Dalam Pendidikan Lingkungan

Hidup (PLH) Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar. 11 : 1-18

Rahmawati, I., dan Swanda , M.I. 2015. Upaya Pembentukan Perilaku Peduli

Lingkungan Siswa Melalui Sekolah Adiwiyata Di Smp Negeri 28

Surabaya. Kajian Moral dan Kewarganegaraan. 01 (03) : 71-88.

Rianto, Y. S. Dan Setriani, L. 2016. Students In Environmental Awareness As

Outcome Adiwiyata In Sma N 14 Padang. STKIP PGRI Sumatra Barat.

Padang.

Siahaan, N.H.T. 2004. Hukum Lingkungan Dan Ekologi Pembangunan. Erlangga.

Jakarta.

Sudaryono, Margono G., dan Rahayi W. 2013. Pengembangan Instrumen

Penelitian Pendidikan. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Sudijono, A. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Rajawali Pers. Jakarta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif. Alfabeta. Bandung.

Sumarmi. 2008. Sekolah Hijau Sebagai Alternatif Pendidikan Lingkungan Hidup

Dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual. Jurnal Ilmu

Pendidikan. 5 (1). 19-25.

Page 69: STUDI KAJIAN PENGUASAAN KONSEP BIODIVERSITAS DAN …digilib.unila.ac.id/54764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penguasaan konsep biodiversitas terhadap sikap peduli lingkungan

65

Surbakti, A. 2015. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Graha

Ilmu. Yogyakarta.

Sutoyo. 2010. Keanekaragaman Hayati Indonesia. Buana Sains. 10 (2): 102-106.

Tropical Forest Conservation Action . 2018. Taman Nasional Way Kambas:

Benteng Terakhir Hidupan Liar. (http://ijcasumatra.org/ taman

nasional-way-kambas-benteng terakhir-hidupan-liar/, diakses pada

tanggal 19 Maret 2018 pukul 21.10 WIB.)

Triyono. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. OMBAK (IKAPI).

Yogyakarta.

Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

(http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wp-

content/uploads/2016/08/UU_no_20_th_2003.pdf, diakses pada tanggal

24 Februari 2018 pukul 21.10 WIB.)

Yusup, F. dan Munandar, A. 2015. Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap

Terhadap Lingkungan yang Valid dan Reliabel bagi Siswa SMA. (Tesis).

USU. Medan.