122
STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH ANTAR BANK SYARIAH DI INDONESIA (Studi Kasus Pada Bank BNI Syariah dan CIMB Niaga Syariah) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Disusun Oleh: Willy Fahmi Azis 1110046100102 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 M/1436 H

STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH ANTAR

BANK SYARIAH DI INDONESIA

(Studi Kasus Pada Bank BNI Syariah dan CIMB Niaga Syariah)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Disusun Oleh:

Willy Fahmi Azis

1110046100102

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2015 M/1436 H

Page 2: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,
Page 3: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,
Page 4: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,
Page 5: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

i

ABSTRAK

Willy Fahmi Azis, 1110046100102. Studi Diferensiasi Produk Kartu Kredit

Syariah Antar Bank Syariah di Indonesia (Studi Kasus pada Bank BNI

Syariah dan CIMB Niaga Syariah). Strata satu (S1), Konsentrasi Perbankan

Syariah, Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam), Fakultas Syariah dan

Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1436 H / 2015 M.

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui macam-macam kartu kredit syariah

yang ada di Indonesia, dan menganalisa tentang diferensiasi produk kartu kredit

syariah tersebut sehingga dapat diketahui perbedaan atau ciri khas dari masing-

masing produk. Jenis penelitian ini adalah kualitatif analisis deskriptif yang

sumber datanya adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh langsung

dengan melakukan wawancara terhadap bank terkait, yaitu BNI Syariah dan

CIMB Niaga Syariah. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui website milik

bank, website terkait yang membahas produk kartu kredit syariah, dan dokumen-

dokumen serta literatur terkait yang kemudian dilanjutkan dengan pengolahan

data menggunakan lima level diferensiasi Graham McInnes.

Hasil analisis deskriptif ini menggunakan 5 level diferensiasi Graham

McInnes mengenai diferensiasi produk, yaitu diferensiasi teknologi, tarif/biaya,

diferensiasi produk, diferensiasi layanan, dan diferensiasi user experience. Dari

diferensiasi teknologi, kartu kredit syariah sudah memiliki kecanggihan yang

sama seperti kartu kredit pada umumnya. Dari diferensiasi harga, didapat bahwa

tarif atau biaya yang timbul dari BNI Hasanah Card lebih murah dibanding

dengan CIMB Niaga Syariah Gold Card, namun dari biaya membership fee CIMB

Niaga Syariah lah yang unggul karena free for life time. Dari diferensiasi produk,

layanan, dan user experience, didapat bahwa perbedaan diantara kedua produk

tersebut terlihat dari segi tarif dan penggunaannya serta peningkatan jumlah

pengguna melalui pengalaman yang dirasakan oleh pengguna kartu kredit

tersebut.

Kata Kunci: Diferensiasi Produk, Kartu Kredit Syariah, Analisis Deskriptif.

Page 6: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan hidayah-Nya serta solawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “STUDI DIFERENSIASI

PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH ANTAR BANK SYARIAH DI

INDONESIA (STUDI KASUS PADA BANK BNI SYARIAH DAN CIMB NIAGA

SYARIAH) dengan baik. Banyak pihak yang telah membantu penulis dalam

penyelesaikan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka dalam

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, MA, selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Ah. Azharuddin Lathif , M. Ag, M. H, Ketua Program Studi Muamalat

(Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dan Bapak Abdurrauf Lc, MA, selaku sekretaris prodi Muamalat (Ekonomi

Islam).

3. Bapak Sofyan Rizal, MM. selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa

meluangkan waktu mencurahkan segala perhatian untuk memberikan arahan

dan masukan yang berharga bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Para Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

dengan ikhlas dan baik memberikan ilmunya kepada penulis selama masa

kuliah. Serta Staff karyawan Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum dan

Perpustakaan Utama.

Page 7: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

iii

5. Kepada Bagian Humas Bank BNI Syariah Pusat, Bapak Awaludin, yang telah

memfasilitasi saya dalam mengadakan wawancara di Bank BNI Syariah. Dan

karyawan bank CIMB Niaga Syariah yang bersedia untuk di wawancara.

6. Ayahanda tercinta Bapak Andang Murdoko dan Ibu tercinta Ibu Sri Endhy

Supriyani serta Mas Dudit dan adik tercinta Debbie dan Aan yang selalu

mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Untuk Bebsy yang baik banget orangnya, tapi pemalas. Terima kasih telah

memberikan semangat dengan cara yang sangat spesial.

8. Sahabat-sahabat DPR (Dibawah Pohon Rindang) Listio, Uthe, Azis, Razzaq,

Dio, Temi, Hakim, Dauz, Zada, Faqih, Rahman, Apoy, Jawa, Putra, Ade,

Jimmy, Amy, Ari, dan manusia lucu, Sinyo(Roman Pearce), yang selalu

bercanda kapan pun dimana pun tanpa henti.

9. Teman-teman KKN, Lord Umam, Makin, Rezza, Yoggi, dan lain-lain yang

sangat membantu dengan cara yang biasa dan dengan metode yang sangat

standar.

10. Teman-teman seperjuangan Perbankan Syariah 2010 B yang berjuang bersama

selama perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 30 April 2015

Willy Fahmi Azis

Page 8: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix

BAB I Pendahuluan

A. Latar belakang masalah .................................................................... 1

B. Identifikasi masalah.......................................................................... 6

C. Pembatasan dan perumusan masalah ............................................... 7

D. Manfaat dan tujuan penelitian .......................................................... 7

E. Sistematika penulisan ....................................................................... 8

BAB II Landasan Teori

A. Diferensiasi....................................................................................... 10

1. Pengertian Diferensiasi .............................................................. 10

2. Pengertian Produk ...................................................................... 12

3. Diferensiasi Produk .................................................................... 13

4. Parameter Diferensiasi ............................................................... 14

5. Tahap-tahap Diferensiasi............................................................ 17

6. Syarat dan Kriteria Diferensiasi ................................................. 20

Page 9: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

v

7. Mempertahankan Diferensiasi.................................................... 24

8. Manfaat dan Resiko Diferensiasi Produk ................................... 25

9. Tujuan Diferensiasi Produk ........................................................ 28

B. Kartu Kredit Syariah ........................................................................ 28

1. Pengertian Kartu Kredit dan Debit ............................................. 28

2. Pengertian Kartu Kredit Syariah ............................................... 30

3. Persamaan dan Perbedaan Kartu Kredit dan Kartu Kredit

Syariah ....................................................................................... 32

4. Keunggulan Kartu Kredit Syariah .............................................. 33

5. Hukum Fiqh Kartu Kredit Syariah/Syariah Card ...................... 34

6. Mekanisme Umum Kartu Kredit Syariah .................................. 37

7. Ketentuan Umum Menurut Fatwa DSN MUI NO:

54/DSN-MUI/X/2006................................................................. 39

C. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 44

D. Kerangka Teori dan Konseptual ....................................................... 46

BAB III Metode Penelitian

A. Pendekatan Penelitian ....................................................................... 50

B. Jenis Penelitian .................................................................................. 51

C. Sumber Data Penelitian ..................................................................... 52

1. Data Primer ................................................................................. 52

2. Data Sekunder ............................................................................. 52

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 53

E. Metode Analisis ................................................................................. 54

Page 10: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

vi

F. Subjek Objek Penelitian .................................................................... 55

G. Teknik Penulisan Skripsi ................................................................... 55

BAB IV Gambaran Umum dan Pembahasan Penelitian

A. Gambaran Umum Bank ..................................................................... 56

1. Profil Bank BNI Syariah ............................................................. 56

a. Sejarah Singkat Berdirinya BNI Syariah .............................. 56

b. Visi dan Misi ......................................................................... 57

2. Profil Bank CIMB Niaga Syariah ............................................... 58

a. Sejarah Singkat ...................................................................... 58

b. Visi dan Misi ........................................................................ 59

3. Gambaran Umum Produk ............................................................ 61

a. Hasanah Card BNI Syariah ................................................... 61

b. CIMB Niaga Syariah Gold Card ........................................... 64

B. Pembahasan ....................................................................................... 67

1. Diferensiasi antara Kartu Kredit Syariah dengan Kartu

Kredit Konvensional ................................................................... 67

2. Diferensiasi Produk BNI Hasanah Card dengan CIMB

Niaga Syariah Gold Card ............................................................ 73

3. Pengaruh Diferensiasi Produk Terhadap Tingkat Minat Nasabah

Pengguna Kartu ........................................................................... 84

4. Pendekatan Terhadap Diferensiasi Produk BNI Hasanah dan

CIMB Niaga Syariah Gold ......................................................... 86

5. Kelemahan Kartu BNI Hasanah Card dan CIMB Niaga

Page 11: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

vii

Syariah Gold Card ....................................................................... 92

BAB V Penutup

A. Kesimpulan ........................................................................................ 94

B. Saran .................................................................................................. 95

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Mekanisme Berfungsinya Kartu Kredit Syariah

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual

Gambar 4.1 Mekanisme Berfungsinya Kartu Kredit

Gambar 4.2 Mekanisme Akad Ijarah

Gambar 4.3 Mekanisme Akad Kafalah

Gambar 4.4 Mekanisme Akad Qardh

Gambar 4.5 5 Level Diferensiasi Menurut Graham McInnes

Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Peningkatan Jumlah Kartu

Page 13: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Syarat Umum Permohonan BNI Hasanah Card

Tabel 4.2 Dokumen Pendukung

Tabel 4.3 Syarat Umum Permohonan CIMB Niaga Syariah Gold Card

Tabel 4.4 Dokumen Pendukung Yang Harus Dilengkapi

Tabel 4.5 Diferensiasi Kartu Kredit Syariah dengan Kartu Kredit Konvensional

Tabel 4.6 Teknologi Kartu Kredit Syariah

Tabel 4.7 Diferensiasi Harga (Tarif/Biaya)

Tabel 4.8 Aspek-Aspek Diferensiasi Produk

Tabel 4.9 Diferensiasi Customer Services

Tabel 4.10 Keunggulan dan Kelemahan Kartu

Page 14: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

perusahaan harus mampu mengidentifikasikan dengan akurat kompetisi yang

terjadi di pasar dan bagaimana harus memenangkannya. Dengan dihadapkan pada

perubahan lingkungan yang cepat, maka kesesuaian antara lingkungan strategi

juga semakin penting.

Guna mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan

internal maupun eksternal perusahaan, diperlukan strategi yang merupakan suatu

rencana yang bersifat menyatu, komprehensif dan terpadu yang mengkaitkan

keunggulan strategis badan usaha dengan kesempatan serta ancaman yang datang

dari luar. Agar perusahaan dapat terus hidup dalam suatu industri, diperlukan

formulasi strategi yang tepat, yang mencakup falsafah, visi, misi, pengkajian

terhadap lingkungan eksternal dan internal bisnis, penentuan kesempatan dan

ancaman terhadap bisnis, dan masalah yang dihadapi serta tujuan sekaligus

anggaran badan usaha.

Dalam perkembangannya, ilmu ekonomi terutama perbankan syariah

mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini dipengaruhi oleh kebutuhan

manusia yang semakin tidak terbatas sehingga menjadi suatu tantangan bagi

produsen untuk selalu memberikan inovasi-inovasi terbaru yang mampu

memberikan kepuasan bagi para konsumen. Adapun tantangan lain yang

Page 15: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

2

mempengaruhi kinerja perbankan syariah, yaitu sumber daya alam yang terbatas

dan keragaman keadaan konsumen antara satu dengan yang lain.

Bank Syariah dewasa ini harus mampu beroperasi dalam lingkungan bisnis

yang berat, adanya kemajuan teknologi, hukum atau kebijakan pemerintah yang

terus berubah-ubah secara cepat diharapkan perusahaan mampu bertahan dan terus

bersaing dengan harapan gerak langkah perusahaan sesuai keinginan dan harapan

konsumen.

Dengan menggunakan teknik promosi atau pemasaran yang baik

diharapkan perusahaan dapat mengatasi persaingan dengan perusahaan sejenis,

sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan perusahaan. Dalam

dunia bisnis, ada ungkapan yang mengatakan bahwa suatu kegiatan promosi yang

berhasil adalah kegiatan yang mampu menggugah naluri ingin memiliki suatu

produk tertentu.1

Untuk dapat meningkatkan dan mempertahankan konsumen, salah satu

yang harus diperhatikan konsumen salah satunya dengan memberikan nilai dan

kepuasan yang berbeda dengan perusahaan lain dan memberikan suatu ciri yang

berbeda pada produk dengan produk-produk pesaing. Diferensiasi yang

merupakan salah satu strategi terpenting dalam rencana pemasaran suatu

perusahaan, hal ini dikarenakan suatu perusahaan harus memiliki suatu pembeda

yang menjadi ciri khas bagi perusahaan itu sendiri yang mungkin menjadi daya

tarik tersendiri bagi para konsumen.

1 Sondang P. Siagian, manajemen strategik, (Jakarta : Bumi Aksara, 1995), cet. 1, hal.

212.

Page 16: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

3

Menurut Boulding, Lee dan Staelin (1994) serta Carpenter (1994) bahwa

salah satu metode untuk mengembangkan dan menjalankan rencana pemasaran

agar produk yang ditawarkan oleh perusahaan berbeda dan lebih baik daripada

pesaing sehingga perusahaan bisa lebih unggul dalam persaingan adalah membuat

produk dengan atribut yang memiliki keistimewaan atau keunikan.

Porter menyimpulkan bahwa strategi bisnis berdasarkan pada aktivitas

yang dikenal dengan strategi generik. Lebih lanjut menurut Porter tiga strategi

bisnis generik adalah low cost, differentiation dan focus (niche). Dalam strategi

low cost perusahaan cenderung mengurangi cost dan meningkatkan profit

penjualan serta skala ekonomi. Dalam strategi diferensiasi, perusahaan

menekankan pada pengembangan cara untuk membuat produk unik dan berbeda.

Dan dalam strategi fokus (niche) perusahaan memfokuskan pada pengembangan

produk dan usaha-usaha pemasaran dalam segmen pasar sebagian yang mana

perusahaan memiliki keuntungan dari cost atau keuntungan diferensiasi.

Perusahaan yang menerapkan dan mengadopsi diferensiasi produk sebagai

bisnis strategi pemasarannya menghasilkan kinerja pemasaran yang baik. Hal ini

yang melatarbelakangi untuk mengadakan penelitian analisis strategi diferensiasi

dalam mempengaruhi kepuasan konsumen. Pada penelitian mengenai diferensiasi

produk terhadap kepuasan konsumen, semakin sedikit kemiripan antara barang

dan jasa prusahaan dengan pesaingnya, semakin perusahaan itu dapat bertahan

dari tindakan-tindakan pesaingnya. Diferensiasi produk itu sendiri merupakan

sebuah bentuk strategi pemasaran yang bertujuan agar sebuah perusahaan

mempunyai keunggulan bersaing di pasar. Keunggulan bersaing (Porter : 1986)

Page 17: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

4

adalah kemampuan suatu perusahaan untuk meraih keuntungan ekonomis atas

laba yang mampu diraih oleh pesaing di pasar dalam industri yang sama.

Perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif senantiasa memiliki

kemampuan dalam memahami perubahan struktur pasar dan mampu memilih

strategi pemasaran yang efektif. Bagi perusahaan jasa, perlu dilakukan diferensiasi

melalui inovasi yang bersifat pre-emptive dalam jangka panjang. Pre-emptive ini

maksudnya adalah implementasi suatu strategi yang baru bagi suatu bisnis

tertentu. Karena merupakan yang pertama, maka dapat menghasilkan

keterampilan atau aset yang dapat merintangi, mencegah, atau menghalangi para

pesaing untuk melakukan duplikasi atau membuat tandingannya.2

Bank syariah yang saat ini sedang menemukan tempatnya pada persaingan

di pasar ekonomi, harus memiliki strategi yang baik dalam melakukan diferensiasi

produk terhadap perusahaan-perusahaan lain sejenis yang menjadi pesaing.

Teknik diferensiasi produk yang dilakukan juga harus berdasarkan pada

kebutuhan konsumen agar tidak terlampau jauh untuk fokus kepada produk

pesaing namun melupakan kebutuhan konsumen.

Kebanyakan dari masyarakat saat ini menggunakan produk pembiayaan

seperti kredit card dan debit card untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Hal ini

disebabkan oleh semakin tingginya harga kebutuhan namun tidak diiringi dengan

tingkat pendapatan masyarakat, sehingga masyarakat semakin bergantung dengan

kartu kredit sebagai produk bank yang memberikan kemudahan bagi masyarakat

2 Tjiptono, Fandy. Brand Management & Strategy. (Yogyakarta : Andi, 2005), hal. 145.

Page 18: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

5

untuk bertransaksi dengan menggunakan I-Money. Dengan kata lain,

ketergantungan masyarakat terhadap kartu kredit merupakan celah positif bagi

bank dalam mengembangkan strategi pemasaran untuk dapat meningkatkan

produktivitas dan pendapatan bank.

Keragaman produk yang di pasarkan seperti kartu kredit syariah ini perlu

diketahui perbedaannya oleh konsumen. Hal ini dikarenakan konsumen sudah

banyak mengetahui tentang produk kartu kredit namun tidak untuk kartu kredit

yang menggunakan sistem syariah ini, sehingga banyak sekali pertanyaan yang

timbul akibat kemunculan produk ini. Terutama terhadap perbedaan serta

keunggulan yang signifikan dan benar-benar menjadi keunikan tersendiri bagi

produk ini.

Oleh karena itu Studi Diferensiasi terhadap produk kartu kredit syariah

perlu dilakukan guna memberikan pengetahuan lebih kepada nasabah/konsumen

agar mereka dapat memilih atau menggunakan produk ini dengan tepat. Sehingga

tidak terjadi penyesalan terhadap penggunaan produk oleh konsumen akibat

ketidaksesuaian terhadap kebutuhan konsumen. Studi Diferensiasi juga perlu

dilakukan agar konsumen mengetahui benar-benar mengetahui keunggulan

masing-masing produk sehingga arah penggunaan terhadap produk ini dapat

menguntungkan antara bank dengan konsumen.

Untuk itu, maka perlu sekali dilakukan diferensiasi untuk menimbulkan

perbedaan serta keunikan masing-masing produk, sehingga timbul ciri khas

perusahaan, dan kepuasan konsumen semakin meningkat. Dari hal tersebut, maka

Page 19: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

6

akan tercermin kualitas atau mutu layanan bank syariah yang baik dan benar-

benar maksimal. Berdasarkan uraian dari latar belakang keingintahuan tersebut,

untuk itu penulis mencoba menelusuri bentuk skripsi dengan judul “STUDI

DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH ANTAR BANK

SYARIAH DI INDONESIA (Studi Kasus pada Bank BNI Syariah, dan

CIMB Niaga Syariah)”.

B. Identifikasi Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan Diferensiasi Produk?

2. Mengapa Diferensiasi Produk dibutuhkan oleh perusahaan?

3. Apakah yang dimaksud dengan Kartu Kredit Syariah?

4. Apakah hal-hal yang membedakan Kartu Kredit Syariah dengan kartu

kredit biasa pada umumnya?

5. Bagaimanakah prosedur yang dilakukan untuk dapat memiliki dan

menggunakan Kartu Kredit Syariah?

6. Mengapa Bank Syariah perlu menerbitkan produk Kartu Kredit Syariah?

7. Apa sajakah produk-produk Kartu Kredit Syariah yang dikeluarkan oleh

Bank Syariah di Indonesia?

8. Apakah keunggulan dan kelemahan yang dimiliki oleh masing-masing

produk Kartu Kredit Syariah tersebut?

9. Adakah keunikan atau perbedaan yang signifikan dan dimiliki oleh

produk-produk tersebut?

Page 20: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

7

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan pembahasan diatas, agar penelitian ini lebih terarah dan tidak

melebar maka penulis membatasinya pada Studi diferensiasi untuk produk Kartu

Kredit Syariah pada bank yang memiliki produk tersebut. Diantaranya Bank BNI

Syariah, dan Bank CIMB Niaga Syariah.

Dari pembatasan masalah tersebut penulis merumuskan pokok masalah

pada skripsi ini, yaitu sebagai berikut :

1. Apa saja diferensiasi produk yang ada antara produk kartu kredit Syariah

milik BNI Syariah dengan CIMB Niaga Syariah?

2. Apakah diferensiasi produk tersebut mempengaruhi tingkat minat

pengguna terhadap kedua kartu tersebut?

3. Adakah keunikan tersendiri baik keunggulan atau kelemahan yang dimiliki

oleh masing-masing produk tersebut?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dan tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh penulis dalam

penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui diferensiasi produk-produk kartu kredit syariah

milik BNI Syariah dan CIMB Niaga Syariah.

b. Mengetahui pengaruh diferensiasi produk tersebut terhadap tingkat

minat nasabah sebagai pengguna kartu.

Page 21: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

8

c. Mengetahui perbedaan yang signifikan, yaitu keunikan tersendiri yang

dimiliki oleh masing-masing produk baik keunggulan maupun

kelemahan produk-produk itu sendiri.

2. Manfaat penelitian

a. Menambah wawasan khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para

pihak yang menggunakan penelitian ini sebagai perbandingan.

b. Agar para masyarakat khususnya Umat Islam sadar akan pentingnya

berbisnis syariah dengan menggunakan produk yang disediakan oleh

lembaga-lembaga yang berperan pada kelangsungan perkembangan

perbankan syariah.

c. Memberikan inspirasi bagi perusahaan, khususnya lembaga keuangan

dalam mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menerapkan

strategi yang baik bagi produk-produk yang ditawarkan kepada

nasabah.

E. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penyusunan penulisan skripsi ini, maka penulis

membaginya dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut :

Page 22: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

9

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metodologi penelitian, review studi terdahulu, kerangka

teori,dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis akan membahas pengertian Studi diferensaisi,

pengertian kartu kredit syariah, dan jenis-jenis kartu kredit syariah yang

dikeluarkan oleh bank.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini penulis akan menjelaskan tentang metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian terhadap produk-produk kartu kredit syariah.

BAB IV PEMBAHASAN PENELITIAN

Dalam bab ini penulis akan membahas hasil dari penelitian yaitu studi

diferensiasi terhadap produk kartu kredit syariah yang dikeluarkan oleh

bank-bank syariah di Indonesia berdasarkan data yang didapat dari hasil

penelitian.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang Kesimpulan dan saran dari penelitian yang

menjadi pembahasan singkat atau rangkuman dari hasil penelitian.

Page 23: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

10

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Diferensiasi

1. Pengertian Diferensiasi

Menurut Porter, secara umum terdapat tiga strategi yang secara

potensial berhasil untuk mengungguli perusahaan dalam suatu industri.

Strategi-strategi tersebut antara lain strategi keunggulan biaya (low cost

strategy), strategi diferensiasi (differentiation strategy) dan strategi fokus

(focus strategy).1

Dari ketiga strategi tersebut, menurut Mac Millan dan Mc Grath

strategi diferensiasi merupakan strategi yang paling menguntungkan.

Karena strategi diferensiasi dibuat berdasarkan penawaran kepada

pelanggan terhadap sesuatu yang bernilai yang tidak dimiliki oleh para

pesaing.2

Di dalam pemasaran bukanlah hanya pertarungan produk,

melainkan merupakan persepsi dalam ingatan pelanggan atau calon

pelanggan.3 Pelanggan sering membuat keputusan untuk membeli

berdasarkan persepsi mereka sendiri, oleh karena itu dibutuhkannya

diferensiasi. Menurut Philip Kotler, definisi pembedaan atau diferensiasi

(differentiation) adalah tindakan untuk menetapan sekumpulan perbedaan-

1 Bernard Edwin Silaban, ANALISIS STRATEGI PT. XYZ DENGAN MODEL MICHAEL

PORTER, (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusantara : Journal ESENSI, 2006), Vol. No. 1, Hal. 2 2 MacMillan, Ian C. dan Rita Gunther McGrath, Discovering New Points of

Differentiation, (Harvard Business Review, 1997) Hal, 137 3 Al Ries & Jack Trout, 22 Hukum Tetap Pemasaran, (Jakarta: Gramedia, 1994), Hal. 31.

Page 24: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

11

perbedaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari

para pesaingnya.4

Jadi diferensiasi adalah penciptaan suatu citra rancangan yang

cukup berbeda dengan hasil rancangan yang telah beredar dengan maksud

untuk menarik konsumen.5 Secara tradisional, diferensiasi didefenisikan

sebagai tindakan merancang seperangkat perbedaan yang bermakna

didalam tawaran perusahaan.

Menurut John A Pearce dan Richard B Robinson diferensiasi

adalah suatu strategi bisnis yang berusaha untuk membangun keunggulan

kompetitif dengan produk atau jasa dengan membedakannya dengan

produk-produk lain yang tersedia, berdasarkan pada features kinerja, atau

faktor-faktor lainnya yang tidak secara langsung terkait dengan biaya dan

harga. Sehingga perbedaan tersebut akan menjadi sesuatu yang susah

untuk dirancang atau sesuatu yang susah untuk ditiru.6

Sedangkan menurut Michael Porter yang dikutip oleh Hermawan

Kartajaya diferensiasi adalah “A firm differentiates itself from its

competitors if it can be unique at something that is valuable to buyers.”7

Diferensiasi yang diungkapkan oleh Porter dalam strategi generiknya

adalah Strategi perbedaan (diferensiasi) menghasilkan keunggulan yang

didasarkan pada keunggulan teknis, pelayanan, dan kualitas.

4 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran 1, (Jakarta: Prehallindo, 2002), h. 20.

5 Jill Griffin, Customer Loyalty: Menumbuhkan Dan Mempertahankan Pelanggan,

(Jakarta : Airlangga, 2003), Hal 357. 6 John A Pearce dan Richard B Robinson. Manajemen Strategi : Formulasii,

Implementasi, dan Pengendalian. (Jakarta : Salemba Empat : 2009). Hal 247. 7 Hermawan Kartajaya, Positioning, Diferensiasi, dan Brand, (Jakarta: Gramedia, 2005),

h. 128.

Page 25: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

12

Menurut Macmillan dalam Aaker yang dikutip oleh Fandy

Tjiptono, perusahaan jasa perlu melakukan diferensiasi melalui inovasi

bagi suatu bisnis tertentu. Karena merupakan yang pertama, inovasi dapat

menghasilkan keterampilan atau asset yang dapat merintangi, mencegah

atau menghalangi para pesaing untuk melakukan duplikasi atau membuat

tandingannya. 8

Dari beberapa pengertian tersebut dapat simpulkan bahwa

diferensiasi merupakan suatu alat atau rancangan baru yang sangat berbeda

dari pesaing untuk memberikan sesuatu yang unggul dan memiliki

keunikan tersendiri bagi perusahaan di mata konsumen untuk

meningkatkan daya saing terhadap perusahaan lain.

2. Pengertian Produk

Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk

mendapatkan perhatian untuk dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang

dapat memenuhi suatu keinginan kebutuhan termasuk produk adalah objek

fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan gagasan.9

Produk dalam pemasaran menurut Fandy Tjiptono, merupakan

bentuk pemasaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan

organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dalam

konteks ini, produk bisa berupa apa saja (baik berwujud fisik maupun non

fisik) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi

8 Fandy Tjiptono, Strategi pemasaran - edisi II cet. 6, (Yogyakarta: Andi, 2002), h. 145.

9 Philip Kotler & Keller, Marketing Management, (Prentice Hall: Pearson Education

International, 2009), Edisi 13, hal. 139.

Page 26: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

13

kebutuhan dan keinginan tertentu. Keputusan bauran produk yang

dihadapi pemasar jasa bisa sangat berbeda dengan yang dihadapi pemasar

barang. Aspek pengembangan produk fisik sangat mudah diproteksi

dengan paten.

Jadi menurut penulis, produk adalah barang yang ditawarkan untuk

dibeli, digunakan atau dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan. Produk

yang didukung oleh keunikan yang solid dan kuat maka akan dengan

sendirinya menciptakan brand image yang kuat dan solid pula.

3. Diferensiasi Produk

Dalam pemasaran, diferensiasi produk adalah kegiatan

memodifikasi produk agar menjadi lebih menarik. Diferensiasi ini

memerlukan penelitian pasar yang cukup serius karena agar dapat benar-

benar berbeda, diperlukan pengetahuan tentang produk pesaing.

Diferensiasi produk ini biasanya hanya mengubah sedikit dari karakter

produk, antara lain kemasan dan tema promosi tanpa mengubah spesifikasi

fisik produk, meskipun itu diperbolehkan.

Diferensiasi produk adalah tindakan merancang serangkaian

perbedaan pada produk yang berarti untuk membedakan tawaran

perusahaan dengan tawaran pesaing.10

Menurut Kasumbogo Untung yang dikutip oleh Bobby Yudhiarina,

diferensiasi produk yang bersifat inovasional biasanya ditanggapi positif

10

Philip Kotler & Keller, Marketing Management, (Prentice Hall: Pearson Education

International, 2009), Edisi 13, hal. 9.

Page 27: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

14

oleh pihak pembeli karena dianggap mempunyai mutu lebih baik dan lebih

memenuhi selera konsumen yang selalu berkembang dan berbeda-beda

setiap waktunya.

Menurut Simamora, diferensiasi produk adalah upaya dari sebuah

perusahaan untuk membedakan produknya dari produk pesaing dalam

suatu sifat yang membuatnya lebih diinginkan oleh pelanggan.

Jadi menurut penulis diferensiasi produk adalah karakteristik yang

unik dengan kualitas yang berbeda dimana produk tersebut juga

dipengaruhi oleh selera harga pelanggan. Dan cara diferensiasi produk

dengan cara mengembangkan produk baru, mengembangkan variasi

kualitas, dan menambahkan tambahan serta ukuran model.

4. Parameter Diferensiasi

Diferensiasi memiliki beberapa konsep yang menjadi pola prinsip

dan tolak ukur dimana strategi diferensiasi tersebut dapat mencapai

kesuksesan maksimal untuk kemajuan suatu perusahaan.

Kotler menjelaskan bahwa keunggulan bersaing sebuah perusahaan

salah satunya dengan perbedaan (differentiation) tawaran perusahaan yang

akan memberikan nilai lebih kepada konsumen ketimbang yang

dibawakan pesaing. Penawaran perusahana kepada pasar dapat

didiferensiasikan, diantaranya:

Penentuan posisi yang lebih umum untuk merek adalah sebagai

“mutu terbaik” yang akan tergantung pada kinerja produk yang aktual,

Page 28: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

15

akan tetapi hal ini juga dikomunikasikan oleh pemilihan tanda dan

petunjuk fisik. Banyak parameter rancangan diferensiasi produk yang bisa

digunakan, seperti: bentuk, keistimewaan/fungsi, kualitas kerja, kualitas

kesesuaian, daya tahan, keandalan, mudah diperbaiki, gaya, dan design.11

Berikut Penjelasan dari masing-masing parameter tersebut:

a) Bentuk (Form)

Produk bisa dideferensiasikan dalam bentuk, ukuran atau struktur fisik

produk.

b) Keistimewaan/fungsi (Feature)

Produk dapat ditawarkan dengan beberapa keistimewaan, karakteristik

yang melengkapi fungsi dasar produk.

c) Kualitas kinerja (Performance Quality)

Kualitas kinerja mengacu pada tingkat dimana karakteristik produk itu

beroperasi.Yang ditetapkan sebagai satu dari empat tingkatan kualitas;

rendah, rata-rata, tinggi, atau sangat tinggi. Kebanyakan produk

bermutu baik memperoleh harga yang baik pula, lebih banyak

pembelian ulang, konsumen lebih loyal, dan kesan yang lebih baik.

d) Kualitas kesesuaian (Conformance Quality)

Kualitas kesesuaian mengacu pada tingkat dimana semua unit yang

diproduksi identik dan memenuhi spesifikasi sasaran yang dijanjikan.

Hal ini menunjuk pada produk yang yang diproduksi sesuai oleh

selera pada pelanggan.

11

Philip Kotler penerjemah A.B Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis

Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian, (Jakarta: Salemba Empat, 2001), h. 391-394.

Page 29: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

16

e) Daya Tahan (Durability)

Adalah suatu ukuran usia operasi produk yang diharapkan dalam

kondisi normal dan atau berat, yang menjadikan atribut bernilai bagi

beberapa produk. Namun dengan syarat selisih harganya tidak boleh

terlalu mahal dan juga produk tersebut tidak tergantung pada

teknologi yang unjuk kerjanya berkembang cepat karena bisa terkesan

kuno.

f) Keandalan (Reliability)

Adalah ukuran kemungkinan suatu produk tidak akan rusak atau gagal

dalam suatu periode waktu tertentu. Untuk menghindari biaya

kerusakan yang mahal dan waktu perbaikan biasanya pelanggan mau

membayar lebih mahal untuk produk yang lebih handal.

g) Mudah diperbaiki (Repairability)

Adalah ukuran kemudahan memperbaiki suatu produk yang rusak atau

gagal. Idealnya barang dapat diperbaiki oleh pemakai sendiri dengan

mudah dan cepat.

h) Gaya (Style)

Menggambarkan penampilan dan perasaan produk itu bagi pembeli.

Gaya memiliki keunggulan kompetitif yang sukar ditiru. Disisi

negatif, gaya yang menarik tidak selalu menciptakan kinerja yang

tinggi.

i) Rancangan (Design)

Page 30: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

17

Adalah totalitas dari keistimewaan yang mempengaruhi cara

penampilan dan fungsi suatu produk dalam hal kebutuhan pelanggan.

Dengan semakin ketatnya persaingan, rancangan akan menjadi salah

satu cara yang paling ampuh untuk mendiferensiasikan suatu produk.

Dari penjelasan diatas, penulis menyimpulkan bahwa produk fisik

merupakan hal yang potensial untuk dijadikan pembeda. Untuk itu,

perusahaan dapat membedakan produknya berdasarkan keistimewaan,

kualitas kinerja, kualitas kesesuaian, daya tahan, keandalan, mudah

diperbaiki, gaya, dan rancangan.

5. Tahap-tahap Diferensiasi

Untuk melakukan diferensiasi suatu produk, ada beberapa tahap

yang harus diperhatikan. Tahap-tahap tersebut diantaranya :

a. Menemukan model nilai konsumen. Perusahaan harus membuat

semua daftar produk dan jasa yang mempengaruhi persepsi konsumen

yang menjadi target market terhadap value.

b. Membangun hirarki nilai pelanggan, perusahaan harus menyusun

setiap faktor kedalam satu kelompok dari empat kelompok yaitu:

Basic (dasar), expected (harapan), desired (keinginan) dan

unanticipated (kejutan).

Page 31: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

18

c. Menemukan sepaket nilai konsumen. Perusahaan harus memilih

kombinasi antara faktor yang intangible dan tangible untuk

membedakan dengan pesaing dan menciptakan konsumen yang loyal.

Menurut Kartajaya dalam membangun diferensiasi secara kokoh

dan sustainable, maka harus melakukan beberapa tahap untuk

membangunnya, diantaranya :

a. Segmentasi, Targetting dan Positioning

Langkah pertama untuk membangun diferensiasi adalah melakukan

segmentasi targeting yang kemudian diikuti dengan perumusan

positioning produk, merek dan perusahaan. Segmentasi merupakan

proses pemetaan pasar dan konsumen secara kreatif, setelah konsumen

dibagi-bagi menjadi berbagai kelompok maka yang akan dijadikan

pasar sasaran. Dengan mengetahui pasar sasaran yang ingin dituju,

maka dapat diketahui lebih jelas segala hal yang ada di dalam benak

konsumen. Sehingga perusahaan dapat menentukan positioning di

dalam benak konsumen tersebut akan membedakan dengan pesaing.12

b. Analisa Diferensiasi

Dari positioning tersebut, proses pengorganisasian dengan baik pada

sumber-sumber diferensiasi yang memungkinkan, baik yang telah ada

saat ini maupun yang memiliki potensi untuk menjadi dasar

diferensiasi di masa yang akan datang. Proses tersebut dilakukan

12

Hermawan Kartajaya, Positioning, Diferensiasi, dan Brand, (Jakarta: Gramedia, 2005),

h. 9.

Page 32: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

19

dengan melihat sejauh mana sumber daya perusahaan memiliki

kelebihan dan kekurangan dari sumber diferensiasi melalui konten,

konteks, dan infrastruktur untuk menjadikan diferensiasi yang unggul

dibandingkan pesaing.

c. Uji Sustainable Diferensiasi

Uji diferensiasi apakah sustainable atau tidak dengan melakukan

analisis kemungkinan dasar diferensiasi yang dapat dihasilkan oleh

perusahaan baik itu dari segi konten, konteks dan infrastruktur.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menilai sejauh mana

sustainable diferensiasi, yaitu : tidak mudah ditiru dan memiliki

keunikan. Apabila produk dan merek perusahaan memiliki keunikan

maka akan bertahan karena tidak mudah untuk disamakan dengan

pesaing.

d. Komunikasi

Tahap keempat yaitu mengkomunikasikan diferensiasi yang

ditawarkan untuk membangun persepsi yang lebih baik, setiap aspek

dari program komunikasi perusahaan harus menunjukan diferensiasi

yang ditawarkan oleh perusahaan.13

Dengan kata lain, atau dengan bahasa yang lebih sederhana dan

bermakna, perusahaan yang ingin menggunakan strategi diferensiasi harus

memiliki cara mereka sendiri, baik dalam membentuk produk, menentukan

13

Hermawan Kartajaya, Positioning, Diferensiasi, dan Brand, (Jakarta: Gramedia, 2005),

h. 156.

Page 33: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

20

sasaran, mengatur organisasi, dan mengkomunikasikan strategi diferensiasi

itu sendiri. Sehingga memiliki peluang yang lebih besar untuk

memenangkan persaingan.

Menurut Kotler yang dikutip oleh Bambang Hariadi, cara

melakukan diferensiasi produk adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan Produk Baru

a. Adaptasi (terhadap ide lain)

b. Modifikasi (mengubah warna, gerak suara, bentuk, dan bau)

c. Memperbesar (membuat lebih besar/ berat/ kuat/ panjang/ tebal)

d. Memperkecil (menjadikan lebih kecil/ simple/ ringan/ pendek/

tipis/ ramping)

e. Substitusi (dari proses, power, dan ramuan)

f. Menata ulang (terhadap pola, layout, komponen, dan rangkaian)

g. Membalik (membuat terbalik)

h. Mengkombinasi (mencampur, mengombinasi unit)

2. Mengembangkan variasi kualitas

3. Mengembangkan tambahan serta ukuran model 14

6. Syarat dan Kriteria Diferensiasi

Diferensiasi merupakan upaya menciptakan pembedaan baik dari

sisi konten, kontek maupun infrastruktur dan diferensiasi dibentuk tidak

hanya berbeda tetapi harus memiliki diferensiasi yang kokoh dalam jangka

14

Bambang Hariadi, Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis,

(Malang: Bayumedia Publishing, 2005), h. 108.

Page 34: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

21

panjang. Menurut Kartajaya, terdapat tiga syarat sebagai acuan penentuan

diferensiasi, antara lain :

a. Menciptakan excellent value

Sebuah diferensiasi harus mampu menciptakan excellent value kepada

pelanggan sehingga perbedaan tersebut memiliki makna dimata

pelanggan.

b. Keunggulan bersaing

Diferensiasi perusahaan harus merupakan keunggulan dibandingkan

pesaing. Sebuah diferensiasi akan kokoh jika mencerminkan

perbedaan dengan pesaing dan perbedaan tersebut mencerminkan

keunggulan dari penawaran perusahaan.

c. Memiliki keunikan

Agar diferensiasi kokoh dan sustainable, maka harus memiliki

uniqueness sehingga tidak mudah untuk ditiru oleh pesaing. Untuk

tidak mudah ditiru maka seperti yang dikemukakan Michael Porter

maka diferensiasi harus tersusun atas sekumpulan sistem aktivitas

(activity system) yang saling terkait dimana antar aktivitas-aktivitas

tersebut saling menunjang secara konstruktif satu sama lain.15

Menurut Kotler yang dikutip oleh Rambat Lupiyoadi, keunggulan yang

ditampilkan harus memenuhi kriteria :

a. Penting

15

Hermawan Kartajaya, Positioning, Diferensiasi, dan Brand, (Jakarta: Gramedia, 2005),

h. 148.

Page 35: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

22

Keunggulan yang dimiliki dianggap sangat penting oleh kebanyakan

pembeli.

b. Berbeda

Belum ada pesaing yang menawarkan keunggulan atau sudah ada yang

menawarkannya namun dengan cara yang lebih umum.

c. Superior (Unggul)

Keunggulan yang dimiliki harus lebih baik dibandingkan dengan

produk atau jasa lain yang dimiliki pesaing.

d. Dapat dikomunikasikan

Keunggulan yang dikomunikasikan akan menjadi perhatian lebih bagi

pembeli atau calon pembeli.

e. Pelopor

Membuat suatu keunggulan yang sulit untuk ditiru oleh pesaing.

f. Harga terjangkau

Pembeli mampu membayar biaya keunggulan yang ditambahkan dalam

produk tersebut.

g. Menguntungkan

Perusahaan atau lembaga dapat memperoleh laba dari pemberian

keunggulan tersebut.16

David A. Aker berpendapat bahwa salah satu kriteria untuk

mencapai suksesnya strategi diferensiasi adalah dengan membangun brand

(identitas yang kuat) untuk menciptakan batas/hambatan yang kompetitif

16

Rambat Lupiyoadi & A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta: Salemba

Empat, 2001), h. 59.

Page 36: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

23

(competitive barriers). Dengan membangun suatu identitas yang kuat dari

sebuah produk, maka akan menciptakan ekuitas (equity) dari identitas

tersebut. Seperti :

a. Brand Awareness, merupakan garansi bagi suatu produk karena

menyediakan bentuk :

- Kepopuleran (familiar) dari produk

- Merupakan sinyal komitmen, presence, dan substansi

- Recalled buying atau suatu bentuk keinginan untuk membeli

kembali

b. Brand Association, merupakan suatu bentuk hubungan langsung atau

tidak langsung dari memori konsumen.

c. Brand Loyality, merupakan suatu bentuk kesetiaan seorang konsumen

bagi suatu produk atau perusahaan.17

Strategi diferensiasi berhasil apabila dapat menciptakan sesuatu

yang berbeda, sulit ditiru atau disamai oleh pesaing, dan mempunyai nilai

lebih dimata konsumen. Beberapa cara yang dapat dilakukan perusahaan

untuk melindungi strategi diferensiasinya dari risiko kegagalan adalah:

1) Membuat produk yang benar-benar eksklusif dengan kualitas jauh

melebihi kebutuhan konsumen sehingga harga jualnya sangat mahal

dibandingkan pesaing.

17

Diakses pada tanggal 14 Desember 2014 pukul 10.14

http://books.google.co.id/books?id=hxHeUei4vWgC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=fa

lse

Page 37: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

24

2) Menetapkan harga jual yang mahal karena akan ada konsumen

tertentu yang menangkap sinyal bahwa harga jual mahal identik

sengan kualitas yang tinggi dan mereka enggan untuk turun level ke

harga dibawahnya.

3) Membuat produk yang benar-benar berbeda dengan produk yang

mempunyai harga lebih rendah.

Strategi diferensiasi sesungguhnya didasarkan konsep inovasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang bisa bertahan hidup

dan mampu memimpin pasar serta melipatgandakan penjualan adalah

mereka yang terus-menerus melakukan inovasi. Perubahan yang tiada

henti memang membuat perusahaan awet muda dan hal itu yang membuat

perusahaan lain sulit meniru dan selalu ketinggalan.

7. Mempertahankan Diferensiasi

Mencapai kesuksesan lebih mudah dibandingkan dengan

mempertahankan. Mungkin hal tersebut merupakan kalimat yang sering

kita dengar, karena setelah diferensiasi yang kokoh terbentuk maka

langkah selanjutnya adalah mempertahankannya. Hanya sedikit dari

beberapa perusahaan yang berhasil dalam mempertahankan diferensiasi

yang telah mereka bangun untuk waktu yang lama. Namun, perusahaan

jasa yang meriset dan memperkenalkan inovasi jasa secara teratur akan

memperoleh serangkaian keuntungan temporer melebihi pesaingnya, dan

Page 38: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

25

dengan memperoleh reputasi untuk inovasi dapat menahan pelanggan yang

menginginkan yang terbaik.18

Dalam hal ini, Hermawan Kartajaya mengungkapkan cara untuk

menjaga diferensiasi, sebagai berikut:

1) Fokus pada inti Diferensiasi

2) Konsisten

3) Selalu mengembangkan Diferensiasi 19

Jadi berdasarkan penjelasan diatas, diferensiasi merupakan segala

tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai pelaku pemasaran untuk

membuat keunikan bagi dirinya agar berbeda dengan para pesaing dalam

bidang yang sama. Dengan strategi diferensiasi, maka suatu perusahaan

dapat berasumsi bahwa pelanggan akan mendapatkan produk yang lebih

bernilai daripada produk lainnya.

8. Manfaat Dan Risiko Diferensiasi Produk

Strategi diferensiasi jika berhasil mempunyai dua mata pisau yang

tajam, yaitu pertama dapat menghalangi masuknya para pendatang baru ke

dalam pasar, bertahan terhadap persaingan sesama penjual yang

menawarkan produk serupa tidak serupa atau barang substitusi,

menumbuhkan loyalitas pembeli karena produsen menawarkan produk

yang sulit ditiru atau sulit disamai. Kedua, jika perusahaan sekaligus dapat

18

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis Perencanaan,

Implementasi, dan Pengendalian, penerjemah A.B Susanto, (Jakarta: Salemba Empat, 2001), h.

613. 19

Hermawan Kartajaya, Positioning, Diferensiasi, dan Brand, (Jakarta: Gramedia, 2005),

h. 161.

Page 39: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

26

berproduksi secara efisien maka akan dapat menghasilkan profit margin

diatas normal sehingga mempunyai bergaining position yang kuat

terhadap supplier karena mampu melakukan pembelian yang saling

menguntungkan.20

a. Keuntungan Diferensiasi

Dalam bukunya, John A Pearce dan Richard B Robinson

membahas keuntungan yang akan didapat pelaku bisnis apabila

menjalankan diferensiasi kompetitif antara lain:21

1) Persaingan berkurang ketika suatu bisnis berhasil mendiferensiasikan

dirinya. Seperti contohnya pendidikan yang ditawarkan oleh Harvard

tidak bersaing dengan pendidikan yang ditawarkan oleh suatu

universitas teknik lokal. Dari hal ini terlihat bahwa suatu bisnis telah

mendiferensiasikan dirinya dari yang lain dalam benak para pembeli.

Dengan melakukan hal ini masing-masing pihak tidak harus merespon

secara kometitif terhadap pesaing tersebut.

2) Pembeli kurang sensitif terhadap harga untuk produk yang

terdiferensiasi secara efektif. Pembeli akan toleransi terhadap kenaikan

harga untuk suatu produk terdeferensiasi. Seperti contohnya Highlands

Inn di Carmel, California yang mengenakan tarif minimum $600 per

malam untuk sebuah kamar dengan dapur, perapian, bak mandi air

panas, dan pemandangan. Walaupun tersedia banyak tempat lain di

20

Bambang Hariadi. Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis.

(Malang : Bayumedia Publishing : 2005). Hal 103. 21

John A Pearce dan Richard B Robinson. Manajemen Strategi : Formulasii,

Implementasi, dan Pengendalian. (Jakarta : Salemba Empat : 2009). Hal 248-249.

Page 40: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

27

sepanjang pantai California, namun tingkat hunian penginapan ini

bertahan pada tingkat diatas 90%. Mengapa demikian? Karena tidak

akan mendapat pemandangan yang lebih baik serta suasana yang lebih

rileks untuk menghabiskan beberapa hari di Pasific Coast.

3) Loyalitas terhadap merek sulit ditandingi oleh pendatang baru.

Loyalitas atau kepercayaan pembeli terhadap suatu merk akan

menyulitkan para pendatang baru memasuki pasar, sehingga meskipun

banyak pendatang baru, produk yang terdeferensiasi akan terus

mengalami kenaikan pangsa pasar karena loyalitas pembeli terhadap

merk tersebut.

b. Risiko Diferensiasi

John A Pearce dan Richard B Robinson juga menyebuttkan resiko

yang harus dialami ketika perusahaan mengikatkan bisnisnya pada

keunggulan diferensiasi antara lain:22

1) Adanya imitasi yang mempersempit diferensiasi yang ada di benak

pelanggan, hal ini akan membuat diferensiasi menjadi tidak berarti.

2) Perubahan teknologi yang meniadakan investasi atau pembelajaran

yang lalu.

3) Perbedaan biaya antar pesaing berbiaya rendah dengan bisnis

terdiferensiasi menjadi terlalu besar sehingga sulit bagi diferensiasi

untuk mempertahankan loyalitas terhadap merk. Para pembeli

mungkin akan mengorbankan beberapa fitur, layanan, atau citra yang

22

John A Pearce dan Richard B Robinson. Manajemen Strategi : Formulasii,

Implementasi, dan Pengendalian. (Jakarta : Salemba Empat : 2009). Hal 249.

Page 41: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

28

dimiliki oleh bisnis terdiferensiasi guna menghemat biaya dalam

jumlah besar.

9. Tujuan Diferensiasi Produk

Tujuan dilakukannya diferensiasi produk adalah untuk

meningkatkan keuntungan dengan cara menghasilkan lini produk baru

agar mendapatkan laba yang maksimal serta meminimalisir risiko kerugian

dari produk terdahulu yang mengalami penurunan nilai.

Diferensiasi produk yang berhasil adalah diferensiasi yang mampu

mengalihkan basis persaingan dari harga ke faktor lain, seperti

karakteristik produk, strategi distribusi, atau variabel-variabel promotif

lainnya. Kelemahan dari diferensiasi adalah perlunya biaya tambahan dan

promosi berupa iklan besar-besaran.

B. Kartu Kredit Syariah

1. Pengertian Kartu Kredit dan Debit

Pada dasarnya kredit dan pembiayaan memiliki kesamaan.

Beberapa pengertian Kredit secara universal menurut undang-undang

Perbankan Indonesia, yaitu : “Penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang

dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam

antara bank dengan pihak lain dalam hal dimana pihak peminjam

Page 42: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

29

berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan

kesepakatan yang telah ditetapkan.23

Kartu Kredit adalah alat pembayaran pengganti uang tunai atau

cek.24

Kartu kredit adalah uang plastik yang diterbitkan oleh suatu institusi

yang memungkinkan pemegang kartu (card holder) untuk memperoleh

kredit atas transaksi yang dilakukannya dan pembayarannya dapat

dilakukan secara angsuran dengan membayar sejumlah bunga (finance

charge) atau sekaligus pada waktu yang telah ditentukan.25

Kartu kredit adalah suatu jenis alat pembayaran sebagai pengganti

uang tunai, dimana kita sewaktu-waktu dapat menukarkan apa saja yang

kita inginkan yakni ditempat-tempat dimana saja ada cabang yang dapat

menerima credit card dari bank, atau perusahaan yang mengeluarkan atau

dapat juga menguangkan kepada bank yang mengeluarkan atau pada

cabang yang mengeluarkan.26

Jadi, menurut penulis Kartu Kredit merupakan kartu kecil yang

dikeluarkan oleh bank yang menjamin pemegangnya untuk dapat

berbelanja tanpa bayar kontan dan pengeluaran belanja itu akan

diperhitungkan di rekening pemilik kartu di bank tersebut.

23

Buku Undang-undang Perbankan No. 10, 1998. 24

Hermansyah, SH. M. Hum, Hukum Perbankan Nasional Indonesia, (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2007), h. 90. 25

Ibrahim, Johannes. Kartu Kredit: Dilematis Antara Kontrak dan Kejahatan. (Bandung:

PT. Refika Aditama, 2004), hlm. 11. 26

Prayogo S. & Djoko Prakoso, Surat Berharga alat Pembayaran dalam Masyarakat

Modern (Jakarta : Rineka Cipta, 1991), hal. 335.

Page 43: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

30

Sedangkan Kartu Debit berbeda dengan Kartu Kredit, pembayaran

transaksi jual beli barang atau jasa dengan menggunakan kartu ini, pada

prinsipnya adalah transaksi tunai dengan tidak menggunakan uang tunai

tetapi pelunasan dan pembayarannya dilakukan dengan cara mendebet

(mengurangi) secara langsung saldo rekening simpanan pemegang kartu

yang bersangkutan sebesar jumlah nilai transaksi pada merchant atau

penjual.27

Menurut penulis, kartu debit merupakan alat pembayaran untuk

transaksi jual beli atas barang atau jasa yang pelunasannya dilakukan

dengan cara mengurangi saldo rekening simpanan sang pemegang kartu

sesuai dengan jumlah nilai transaksi.

2. Pengertian Kartu Kredit Syariah

Syariah secara etimologis berakar dari kata Syar’a yang berarti

“sesuatu yang dibuka secara lebar kepadanya”. Dari sinilah terbentuk kata

syari’ah yang berarti “sumber air minum”. Kata ini kemudian

dikonotasikan oleh bangsa Arab dengan jalan yang lurus yang harus

diikuti seperti syariat, ajaran, undang, hukum.28

27

Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, 2002), hal. 195. 28

Munir Baalbaki dan Rohi Baalbaki, Kamus AlMaurid, (Surabaya: Halim Jaya, 2006), h.

509.

Page 44: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

31

Syariah Card adalah kartu yang berfungsi seperti kartu kredit yang

hubungan hukum (berdasarkan sistem yang sudah ada) antara para pihak

berdasarkan prinsip Syariah.29

Meskipun fungsi pada Syariah Card sama seperti kartu kredit,

namun pada Syariah Card tidak diberlakukan bunga yang identik dengan

riba. Oleh karenanya, pada Syariah Card menggunakan mekanisme akad

yang berdasarkan prinsip syariah. Akad yang digunakan dalam Syariah

Card adalah kafalah, qardh, dan ijarah. Didalam Syariah Card juga

terdapat ketentuan tentang batasan (dwabith wa hudud), yakni tidak

menimbulkan riba; tidak digunakan untuk transaksi yang tidak sesuai

dengan syariah; tidak mendorong pengeluaran yang berlebihan (israf),

dengan cara antara lain menetapkan pagu maksimal pembelanjaan;

pemegang kartu harus memiliki kemampuan financial untuk melunasi

pada waktunya; dan tidak memberikan fasilitas yang bertentangan dengan

syariah.30

Dari beberapa uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa kartu

kredit syariah atau Syariah Card adalah alat pembayaran yang pada

dasarnya berfungsi seperti kartu kredit, namun memiliki mekanisme yang

sesuai dengan prinsip syariah yaitu tidak diberlakukan bunga yang identik

dengan riba. Adapun akad-akad yang digunakan pada kartu kredit syariah

yaitu kafalah, ijarah, dan qardh.

29

Fatwa DSN No. 54/DSN-MUI/X/2006 tentang Syariah Card, h. 1 30

Fatwa DSN No. 54/DSN-MUI/X/2006 tentang Syariah Card, h. 2

Page 45: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

32

3. Persamaan dan Perbedaan Kartu Kredit dengan Kartu Kredit

Syariah

Kartu kredit syariah dengan kartu kredit konvensional memiliki

beberapa persamaan dan perbedaan, diantaranya:

a. Persamaan kartu kredit syariah dengan kartu kredit konvensional

- Iuran tahunan (biaya per-tahun yang ditanggung nasabah)

- Pagu limit (berdasarkan jenis kartu)

- Menggunakan jasa layanan kartu Internasional atau kartu Global

(Master Card)

- Dapat digunakan untuk kegiatan dasar, yaitu pembayaran secara

kredit di merchant penyedia kartu global tersebut dan pembayaran

tagihan bulanan, seperti listrik, telepon, dan air.31

b. Perbedaan kartu kredit syariah dengan kartu kredit konvensional

- Tidak ada prinsip penggunaan bunga atau riba seperti pada kartu

kredit konvensional

- Menggunakan prinsip syariah

- Menggunakan akad kafalah, ijarah, dan qardh

- Tidak terdapat pembayaran minimum seperti pada kartu kredit

konvensional, jadi ketika jatuh tempo tagihan dibayarkan secara

keseluruhan

31

http://amir.karimuddin.com/kartu-kredit-syariah-vs-konvensional.html Amir

Karimuddin, “Kartu Kredit Syariah vs Konvensional”. Artikel diakses pada 30 Desember 2014

pukul 01.00

Page 46: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

33

- Untuk penggunaan tidak seperti pada kartu kredit konvensional,

kartu kredit syariah hanya memberikan fasilitas terhadap transaksi

yang sesuai dengan prinsip syariah

4. Keunggulan Kartu Kredit Syariah

Keunggulan dari kartu kredit syariah antara lain:

- Bebas Bunga

Karena menggunakan prinsip syariah dan akad-akad yang

digunakan pun sesuai dengan syariat Islam.

- Lebih Murah

Konsep biaya yang timbul dari Kartu Kredit Syariah lebih murah

dibandingkan dengan kartu kredit biasa/konvensional.

- Berfungsi sama seperti Kartu Kredit

Kartu Kredit Syariah atau Syariah Card pada dasarnya memiliki

fungsi yang sama dengan Kartu Kredit, yaitu dapat digunakan

untuk berbelanja berbagai macam keperluan, barang-barang, dan

pelayanan tertentu bagi pengguna kartu dengan jaringan Master

Card Worldwide, yang menjadikan kartu kredit syariah dapat

diterima diseluruh merchant mastercard di seluruh dunia.

- Peduli dengan sesama

Hal ini ditunjukkan dengan bentuk keterlambatan denda atas

pembayaran yang tidak dibukukan sebagai keuntungan bank.

Page 47: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

34

Namun dana tersebut disalurkan untuk kepentingan sosial dan

kemanusiaan melalui lembaga-lembaga sosial terkemuka.

5. Hukum Fiqh Kartu Kredit Syariah/Syariah Card

Landasan hukum penerbitan kartu kredit syariah yang dijadikan

sebagai acuan umum adalah:

QS. Al-Ma’idah Ayat 1

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan

bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang

demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang

mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum

menurut yang dikehendaki-Nya.”

Berdasarkan ayat diatas, dalam kegiatan muamalat terdapat akad-

akad dan ketentuan yang diterapkan, dan seluruh pihak yang terkait dalam

kegiatan muamalat itu harus memenuhi ketentuan tersebut. Begitu juga

Page 48: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

35

pada kartu kredit syariah, terdapat akad-akad yang harus dipenuhi oleh

bank sebagai penerbit kartu dan nasabah sebagai pengguna kartu.

QS. Al-Ma’idah Ayat 2

Artinya:

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan

takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran.”

Maksud dari ayat ini adalah untuk mengajak saudara sesama

muslim untuk mengerjakan perbuatan halal dan menghindari perbuatan

dosa yaitu perbuatan memakan riba. Kaitan ayat ini dengan kartu kredit

syariah adalah

QS. Al-Baqarah Ayat 275

Artinya:

...”Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan

riba”...

Page 49: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

36

Ayat diatas mengatakan bahwa setiap transaksi yang mengandung

riba hukumnya haram , serta boleh mengambil keuntungan dari transaksi

tersebut tentunya dengan cara yang tidak bathil. Kaitannya dengan kartu

kredit syariah adalah bahwa selama transaksi dalam kartu kredit tersebut

tidak mengandung riba maka hukumnya boleh.

QS. Al-Baqarah Ayat 282

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak

secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu

menuliskannya.”

Ayat diatas mengatakan bahwa dalam bermuamalah boleh

dilakukan dengan tidak secara tunai, demikian juga dengan aplikasi kartu

kredit syariah yang transaksinya tidak dilakukan secara tunai sehingga

diperbolehkan dengan syarat menuliskannya agar dapat mengingat untuk

melunasinya.

Page 50: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

37

6. Mekanisme Umum Kartu Kredit Syariah

Gambar 2.1 Mekanisme Berfungslnya Kartu Kredit Syariah

Sumber : Kasmir, 2001:305, dengan sedikit modifikasi

1) Nasabah (customer) mengajukan permohonan sebagai pemegang

kartu (card holder) dengan Memenuhi segala persyaratan dan

peraturan yang telah dibuat oleh bank syariah (credit center). Pada

tahap ini terjadi wa'ad (janji) dari bank syariah kepada nasabah

untuk memberikan pembiayaan, sehingga akad yang dilakukan

adalah jual beli.

2) Bank atau lembaga pembiayaan akan menerbitkan kartu apabila

'clisetujui' setelah melalui penelitian terhadap kredibilitas dan

capabilitas calon nasabah, terjadilah akad jual beli.

3) Dengan kartu kredit yang telah dipegangnya, nasabah dapat

melakukan transaksi pembelanjaan barang atau jasa di tempat-tempat

yang telah mengikat perjanjian dengan bank dengan menunjukkan

Islamic card tersebut sebagai bukti transaksi. Pada tahap ini nasabah

Page 51: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

38

bertindak sebagai wakalah dari bank untuk menggunakan Islamic

card dalam transaksi pembelian barang.

4) Bank kemudian menjual kembali barang yang dibeli kepada nasabah

pemegang. Dari penjualan cicilan inilah bank syariah mendapatkan

ribhi atau sejumlah margin.

5) Pihak pedagang (merchant) akan menagih ke bank atau lembaga

pembiayaan berdasarkan bukti transaksi dengan nasabah pemegang

kartu.

6) Bank atau lembaga pembiayaan akan membayar kembali kepada

pedagang sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati termasuk

fee dan biaya-biaya lainnya.

7) Bank atau lembaga pembiayaan akan menagih kepada pemegang

kartu bersarkan bukti pembelian sampai pada batas tertentu

sebagaimana kesepakatan dalam perjanjian.

8) Pemegang kartu akan membayar sejumlah nominal yang tertera

dimana di dalamnya sudah termasuh ribhi, sampai pada batas waktu

yang telah ditentukan dan apabila terjadi keterlambatan, maka

pemegang kartu akan dikenakan denda sejumlah tertentu sesuai

kesepakatan dalam akad.

Demikian pula jika yang terjadi adalah pembelian jasa, maka

prosesnya adalah sama, hanya saja margin yang diperoleh dinamakan

ujrah. Permasalahan yang mungkin muncul, sebagaimana dalam bentuk

skim murabahah dalam mekanisme perbankan syariah adalah seberapa

Page 52: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

39

besar margin ditetapkan oleh bank. Indikasi adanya kecenderungan bank

syariah untuk mengambil margin dengan benchmark tingkat bunga rata-

rata kredit konsumsi bank konvensional masih banyak dilakukan oleh

bank syariah pada umumnya.

Untuk mengatasi masalah margin, maka mekanisme yang dipilih

dapat dilakukan melalui skim bai bitsaman ajil. Skim ini memiliki

mekanisme hampir sama, perbedaannyaadalah dalam pembayaran nasabah

pemegang kartu kepada penyedia kartu (bank syariah) dengan melalui

cicilan, sehingga ribhi yang diambil oleh penyedia kartu adalah atas biaya

tangguh akibat cicilan. Meski dengan prinsip bat bitsaman pertanyaan

tentang wakalah masih belum terjawab dan masih diperdebatkan

dikalangan ulama dan dewan syariah di Indonesia.

7. Ketentuan Umum Menurut Fatwa DSN MUI NO: 54/DSN-

MUI/X/2006

Mengenai kartu kredit syariah, Dewan Syariah Nasional telah

menetapkan fatwa tentang bagaimana produk kartu kredit syariah

dijalankan NO: 54/DSN-MUI/X/2006 dengan ketentuan sebagai berikut :

a) Ketentuan Umum

Dalam fatwa ini, yang dimaksud dengan:

1) Syariah Card adalah kartu yang berfungsi seperti Kartu Kredit

yang hubungan hukum (berdasarkan sistem yang sudah ada) antara

Page 53: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

40

para pihak berdasarkan prinsip Syariah sebagaimana diatur dalam

fatwa ini.

2) Para pihak sebagaimana dimaksud dalam butir a adalah pihak

penerbit kartu (mushdir al-bithaqah), pemegang kartu (hamil al-

bithaqah) dan penerima kartu (merchant, tajir atau qabil al-

bithaqah).

3) Membership Fee (rusum al-'udhwiyah) adalah iuran keanggotaan,

termasuk perpanjangan masa keanggotaan dari pemegang kartu,

sebagai imbalan izin menggunakan kartu yang pembayarannya

berdasarkan kesepakatan.

4) Merchant Fee adalah fee yang diberikan oleh merchant kepada

penerbit kartu sehubungan dengan transaksi yang menggunakan

kartu sebagai upah/imbalan (ujrah) atas jasa perantara (samsarah),

pemasaran (taswiq) dan penagihan (tahsil al-dayn);

5) Fee Penarikan Uang Tunai adalah fee atas penggunaan fasilitas

untuk penarikan uang tunai (rusum sahb al-nuqud).

6) Ta'widh adalah ganti rugi terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan

oleh penerbit kartu akibat keterlambatan pemegang kartu dalam

membayar kewajibannya yang telah jatuh tempo.

7) Denda keterlambatan (late charge) adalah denda akibat

keterlambatan pembayaran kewajiban yang akan diakui seluruhnya

sebagai dana sosial.

Page 54: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

41

b) Hukum

Syariah Card dibolehkan, dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam

fatwa ini.

c) Ketiga : Ketentuan Akad

Akad yang digunakan dalam Syariah Card adalah :

1) Kafalah; dalam hal ini Penerbit Kartu adalah penjamin (kafil) bagi

Pemegang Kartu terhadap Merchant atas semua kewajiban bayar

(dayn) yang timbul dari transaksi antara Pemegang Kartu dengan

Merchant, dan/atau penarikan tunai dari selain bank atau ATM

bank Penerbit Kartu. Atas pemberian Kafalah, penerbit kartu

dapat menerima fee (ujrah kafalah).

2) Qardh; dalam hal ini Penerbit Kartu adalah pemberi pinjaman

(muqridh) kepada Pemegang Kartu (muqtaridh) melalui penarikan

tunai dari bank atau ATM bank Penerbit Kartu.

3) Ijarah; dalam hal ini Penerbit Kartu adalah penyedia jasa sistem

pembayaran dan pelayanan terhadap Pemegang Kartu. Atas Ijarah

ini, Pemegang Kartu dikenakan membership fee.

d) Keempat : Ketentuan tentang Batasan (Dhawabith wa Hudud)

Syariah Card

1) Tidak menimbulkan riba.

2) Tidak digunakan untuk transaksi yang tidak sesuai dengan syariah.

Page 55: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

42

3) Tidak mendorong pengeluaran yang berlebihan (israf), dengan cara

antara lain menetapkan pagu maksimal pembelanjaan.

4) Pemegang kartu utama harus memiliki kemampuan finansial untuk

melunasi pada waktunya.

5) Tidak memberikan fasilitas yang bertentangan dengan syariah

e) Kelima : Ketentuan Fee

1) Iuran keanggotaan (membership fee)

Penerbit Kartu berhak menerima iuran keanggotaan (rusum al-

'udhwiyah) termasuk perpanjangan masa keanggotaan dari pemegang

Kartu sebagai imbalan (ujrah) atas izin penggunaan fasilitas kartu.

2) Merchant fee

Penerbit Kartu boleh menerima fee yang diambil dari harga objek

transaksi atau pelayanan sebagai upah/imbalan (ujrah) atas perantara

(samsarah), pemasaran (taswiq) dan penagihan (tahsil al-dayn).

3) Fee penarikan uang tunai

Penerbit kartu boleh menerima fee penarikan uang tunai (rusum

sahb al-nuqud) sebagai fee atas pelayanan dan penggunaan fasilitas

yang besarnya tidak dikaitkan dengan jumlah penarikan.

4) Fee Kafalah

Penerbit kartu boleh menerima fee dari Pemegang Kartu atas

pemberian Kafalah. Semua bentuk fee tersebut di atas (a s-d d) harus

Page 56: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

43

ditetapkan pada saat akad aplikasi kartu secara jelas dan tetap, kecuali

untuk merchant fee.

f) Ketentuan Ta'widh dan Denda

1) Ta'widh

Penerbit Kartu dapat mengenakan ta'widh, yaitu ganti rugi terhadap

biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Penerbit Kartu akibat keterlambatan

pemegang kartu dalam membayar kewajibannya yang telah jatuh

tempo.

2) Denda keterlambatan (late charge)

Penerbit kartu dapat mengenakan denda keterlambatan pembayaran

yang akan diakui seluruhnya sebagai dana sosial.

C. Penelitian Terdahulu

Tinjauan Kajian Terdahulu

Adapun kajian yang berkaitan dengan masalah yang ingin dibahas oleh

penulis yang diambil dari redaksi terdahulu yang dilakukan oleh mahasiswa

Fakultas Syariah & Hukum atau dari referensi lain yang pernah melakukan

penelitian terlebih dahulu, antara lain :

No. Judul karya Ilmiah Subtansi Perbedaan dengan

penulis

Page 57: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

44

1. Puji Isyanto, SE.,

MM dkk (Jurnal

Manajemen Vol. 09

No.04, Juli 2012)

“Pengaruh

Diferensiasi Produk

Terhadap Kepuasan

Pelanggan Pada

Restoran Pecel Lele

Lela Cabang

Karawang”

Jurnal ini membahas

dan menganalisis

tentang hubungan

antara diferensiasi

produk terhadap

kepuasan pelanggan

pada restoran pecel

lele lela. Metode

penelitian yang

digunakan yaitu

penelitian kuantitatif

berdasarkan kuesioner

dan alat bantu SPSS.

Pada skripsi ini, penulis

lebih menekankan pada

studi diferensiasi

produk yaitu

mempelajari lebih

tentang produk-produk

kartu kredit syariah

yang ada di indonesia.

Baik dilihat dari

perbedaan, keunggulan,

maupun keunikan

tersendiri yang dimiliki

oleh masing-masing

produk.

2. Reza Pramudya Putra

(206046103867)

“Analisis Produk

Shar’e dan Dirham

Card dalam Konteks

Transaksi Nasabah”

Membahas tentang

produk shar’e bank

muamalat dan dirham

card bank danamon

syariah. Berisi tentang

analisis produk shar’e

dan dirham card

dalam hal transaksi

Pada skripsi ini, penulis

lebih menekankan pada

studi diferensiasi

produk yaitu

mempelajari lebih

tentang produk-produk

kartu kredit syariah

yang ada di indonesia.

Page 58: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

45

nasabah. Terdapat

saran yang diberikan

mengenai kedua

produk tersebut dalam

hal kelebihan,

kekurangan, inovasi

dan perkembangan

produk agar lebih

baik.

Baik dilihat dari

perbedaan, keunggulan,

maupun keunikan

tersendiri yang dimiliki

oleh masing-masing

produk.

3. Arif Pujiyono (Jurnal

Dinamika

Pembangunan Vol. 2

No.1, Juli 2005)

“Islamic Credit Card

(Suatu Kajian

Terhadap Sistem

Pembayaran Islam

Kontemporer”

Jurnal ini membahas

tentang perkembangan

sistem keuangan

modern yang telah

melahirkan kartu

kredit, hal ini lah yang

menimbulkan polemik

pada produk bank

syariah dengan

munculnya kartu

kredit islami sebagai

alat aktifitas ekonomi

manusia yang lebih

efisien.

Pada skripsi ini, penulis

lebih menekankan pada

studi diferensiasi

produk yaitu

mempelajari lebih

tentang produk-produk

kartu kredit syariah

yang ada di indonesia.

Baik dilihat dari

perbedaan, keunggulan,

maupun keunikan

tersendiri yang dimiliki

oleh masing-masing

produk.

Page 59: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

46

D. Kerangka Teori dan Konseptual

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, studi adalah penelitian ilmiah,

kajian, telaahan, ia melakukan, suku-suku terasing di Indonesia; kasus pendekatan

untuk meneliti gejala sosial dengan menganalisis satu kasus secara mendalam dan

utuh.

Menurut Kamus Sosiologi, diferensiasi adalah klasifikasi atau

penggolongan terhadap perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sama atau

sejenis. Begitu pula menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi adalah

penggolongan sesuatu atas perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sejajar

atau sama.

Diferensiasi adalah pengelompokkan sesuatu ke dalam atribut secara

horizontal, bentuk, jenis, dan keunikan yang memiliki kesamaan namun memiliki

ciri khas masing-masing.

Diferensiasi merupakan tindakan merancang serangkaian perbedaan yang

berarti untuk membedakan tawaran perusahaan dengna tawaran pesaing. Disini

perusahaan membuat perbedaan melalui ukuran dengan pesaing.32

Menurut Mowen dan Minor, diferensiasi adalah proses manipulasi bauran

pemasaran untuk menempatkan sebuah merek sehingga para konsumen dapat

merasakan perbedaan yang berarti antara merek tersebut dengan pesaing.33

32

Kotler, Philip. Marketing Management. (Jakarta: Salemba Empat, 2000), Edisi 7, hal. 328. 33

John C. Mowen dan Michael Minor, Consumer Behavior: A Framework, (New Jersey:

Prentice Hall) Ed. 2, Hal 55.

Page 60: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

47

Menurut Griffin, diferensiasi produk adalah penciptaan suatu produk atau

citra suatu produk yang berbeda dengan produk-produk yang telah beredar dengan

maksud untuk menarik minat konsumen.34

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kartu berdasarkan “kata benda”

merupakan kertas tebal, berbentuk persegi panjang (untuk berbagai keperluan

seperti karcis).

Pada dasarnya kredit dan pembiayaan memiliki kesamaan. Beberapa

pengertian Pembiayaan secara universal menurut undang undang Perbankan

Indonesia, yaitu : “Penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antara bank

dengan pihak lain dalam hal dimana pihak peminjam berkewajiban melunasi

hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan kesepakatan yang telah

ditetapkan.35

Kartu pembiayaan/kredit adalah suatu jenis alat pembayaran sebagai

pengganti uang tunai, dimana kita sewaktu-waktu dapat menukarkan apa saja

yang kita inginkan yakni ditempat-tempat dimana saja ada cabang yang dapat

menerima credit card dari bank, atau perusahaan yang mengeluarkan atau dapat

juga menguangkan kepada bank yang mengeluarkan atau pada cabang yang

mengeluarkan.36

34

Jill Griffin, Customer Loyalty: Menumbuhkan Dan Mempertahankan Pelanggan,

(Jakarta : Airlangga, 2003), Hal 357. 35

Buku Undang-undang Perbankan No. 10, 1998. 36

Prayogo S. & Djoko Prakoso, Surat Berharga alat Pembayaran dalam Masyarakat

Modern ( Jakarta : Rineka Cipta, 1991), hal. 335.

Page 61: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

48

Jadi, Kartu kredit merupakan kartu kecil yang dikeluarkan oleh bank yang

menjamin pemegangnya untuk dapat berbelanja tanpa bayar kontan dan

pengeluaran belanja itu akan diperhitungkan di rekening pemilik kartu di bank

tersebut.

Syariah secara etimologis berakar dari kata Syar’a yang berarti “sesuatu

yang dibuka secara lebar kepadanya”. Dari sinilah terbentuk kata syari’ah yang

berarti “sumber air minum”. Kata ini kemudian dikonotasikan oleh bangsa Arab

dengan jalan yang lurus yang harus diikuti.

Menurut Faruq Nabhan, secara istilah syari’ah berarti segala sesuatu yang

disyariatkan Allah kepada hamba-hamba-Nya baik menyangkut akidah, ibadah,

akhlak, maupun muamalat.

Jadi kartu kredit syariah atau kartu kredit syariah menurut UU Perbankan

dan Fatwa Dewan Syariah Nasional, merupakan kartu yang dalam hal

perjanjiannya, pembayaran tidak dilakukan berdasarkan bunga tetapi akad

kafalah, qardh, dan ijarah. Selain itu hanya dapat digunakan untuk transaksi yang

sesuai syariah.

Dari banyak pembahasan diatas, menurut penulis studi diferensiasi produk

kartu kredit syariah merupakan suatu studi atau penelitian yang mempelajari

tentang berbagai perbedaan yang menjadi ciri khas produk kartu kredit syariah,

sehingga dapat diketahui keunggulan dari masing-masing produk kartu kredit

syariah yang dikeluarkan oleh bank-bank syariah tersebut.

Page 62: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

49

Kerangka Konseptual

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual

Page 63: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

50

50

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut

Indriarto, studi kasus merupakan penelitian dengan karakteristik masalah yang

berkaitan dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari objek yang diteliti, serta

interaksinya dengan lingkungan. Objek yang diteliti dapat berupa individu,

kelompok, lembaga atau komunitas tertentu. Tujuan studi kasus adalah melakukan

penyelidikan secara mendalam mengenai subjek tertentu. Lingkup penelitian

kemungkinan terkait dengan suatu siklus kehidupan atau hanya mencakup bagian

tertentu yang memfokuskan pada faktor-faktor tertentu atau unsur-unsur dan kejadian

secara keseluruhan.51

Ruang lingkup dari penelitian ini akan membahas diferensiasi

produk Kartu Kredit Syariah yang dimiliki oleh bank-bank syariah yang ada di

Indonesia (studi kasus pada bank syariah yang memiliki produk Kartu Kredit

Syariah).

51

Marlena Irena, skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2014. h.27.

Page 64: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

51

B. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Jenis penelitian kualitatif

adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun

tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang diteliti.52

Riset kualitatif merupakan suatu penelitian yang mendalam (in-depth),

berorientasi pada kasus dari sejumlah kecil kasus, termasuk dari satu studi kasus.

Riset kualitatif berupaya menemukan data secara terperinci dari kasus tertentu,

seringkali dengan tujuan menemukan bagaimana sesuatu terjadi.53

Kemudian penelitian kualitatif ini merupakan proses penelitian yang

berkesinambungan sehingga tahap pengumpulan data, pengolahan data dan analisis

data dilakukan secara bersamaan selama proses penelitian.54

Maka penulis melakukan

penelitian dengan terjun langsung di lapangan mengenai diferensiasi produk Kartu

Kredit Syariah yang dimiliki oleh bank-bank syariah yang ada di Indonesia (studi

kasus pada Bank BNI Syariah dan CIMB Niaga Syariah).

52

Bagong Suyanto dan Sutinah. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan.

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), Cet. VI, h. 166. 53

Morissan. Metode Penelitian Survei (Jakarta: Kencana Prenada Group, 2012) h.22. 54

Bagong Suyanto dan Sutinah. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan,

h.172.

Page 65: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

52

C. Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian adalah subjek dimana data didalam skripsi ini

didapatkan. Dalam skripsi ini penulis menggunakan sumber data berikut:

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama

baik dari individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil

pengisian kuesioner yang biasa dilakukan peneliti.55

Dalam penelitian ini

penulis memperoleh data dari hasil wawancara dengan pihak yang terkait

dengan diferensiasi produk Kartu Kredit Syariah yang dimiliki oleh bank-

bank syariah yang ada di Indonesia (studi kasus pada bank syariah yang

memiliki produk Kartu Kredit Syariah).

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih

lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain

misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram.56

Dalam hal ini

diperoleh adalah catatan-catatan dan literatur-literatur kepustakaan seperti

buku-buku serta sumber lainnya yang berkaitan dengan diferensiasi

55

Husein Umar. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis (Jakarta: PT.Raja Grafindo

Persada, 2004, cet.VI). h. 42. 56

Husein Umar. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, h. 35.

Page 66: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

53

produk, produk kartu kredit syariah, dan data lain yang berhubungan

dengan penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

a. Studi Pustaka (Library Research)

Studi kepustakaan yang digunakan untuk mencapai

pemahaman yang lebih jelas tentang konsep-konsep yang dikaji.

Dengan menggunakan bahan seperti buku-buku, artikel, media cetak

atau elektronik, skripsi, jurnal serta kepustakaan lainnya yang

mendukung serta berkaitan dengan penelitian ini.

b. Studi Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan yang digunakan penulis yaitu dengan cara

melakukan observasi langsung ke tempat penelitian dan melakukan

wawancara dengan pihak terkait, sehingga mendapatkan informasi

langsung mengenai diferensiasi produk kartu kredit syariah pada

Bank BNI Syariah, dan CIMB Niaga Syariah.

c. Wawancara

Wawancara yaitu percakapan dengan maksud tertentu oleh dua

pihak, pewawancara (interviewer) sebagai pengaju atau pemberi

Page 67: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

54

pertanyaan dan yang diwawancarai (Interviewee) sebagai pemberi

jawaban atas pertanyaan itu.57

E. Metode Analisis

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari

berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan

lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar dan sebagainya.58

Analisis data menurut Patton adalah proses mengatur urutan data

mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.

Bogolan dan Taylor mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci

usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide)

seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan

pada utama dan hipotesis itu. Dari kedua definisi tersebut, dapat disimpulkan

bahwa analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data

ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema

dan dapat dirumuskan hipotesis seperti yang disarankan oleh data.59

Dalam mengolah dan menganalisis data, digunakan metode yang bersifat

deskriptif, yaitu dengan menggambarkan tentang diferensiasi produk dan produk

57

Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif (Jakarta: Rineka Cipta, 2008) h.

158. 58

Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1990).

h.190 59

Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, h.91.

Page 68: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

55

kartu kredit syariah serta keunggulan yang dimilikinya. Dan dalam penelitian ini,

penulis menggunakan metode analisis 5 level diferensiasi menurut Graham McInnes.

F. Subjek Objek Penelitian

Subjek Penelitian adalah narasumber yang diberikan kewenangan untuk

menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara (penulis). Sedangkan objek

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank BNI Syariah, dan CIMB

Niaga Syariah. Penelitian hanya diarahkan kepada diferensiasi produk kartu kredit

syariah pada Bank BNI Syariah, dan CIMB Niaga Syariah.

G. Teknik Penulisan Skripsi

Adapun teknik penulisan laporan penelitian skripsi ini menggunakan buku

pedoman penulisan skripsi yang berlaku di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta tahun 2015 M.

Page 69: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

56

56

BAB IV

GAMBARAN UMUM DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Bank

1. Profil Bank BNI Syariah

a. Sejarah Singkat Berdirinya BNI Syariah1

Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan

ketangguhan sistem perbankan syariah. Prinsip Syariah dengan 3

(tiga) pilarnya yaitu adil, transparan dan maslahat mampu

menjawab kebutuhan masyarakat terhadap sistem perbankan yang

lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-undang No.10

Tahun 1998, pada tanggal tanggal 29 April 2000 didirikan Unit

Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta,

Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS

BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor

Cabang Pembantu.

Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan

syariah di Kantor Cabang BNI Konvensional (office channelling)

dengan lebih kurang 1500 outlet yang tersebar di seluruh wilayah

Indonesia. Di dalam pelaksanaan operasional perbankan, BNI

Syariah tetap memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah.

Dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang saat ini diketuai

1 http://www.bnisyariah.co.id diakses pada 29 Januari 2015 pukul 21.05

Page 70: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

57

oleh KH.Ma‟ruf Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui

pengujian dari DPS sehingga telah memenuhi aturan syariah.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor

12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian

izin usaha kepada PT Bank BNI Syariah. Dan di dalam Corporate

Plan UUS BNI tahun 2000 ditetapkan bahwa status UUS bersifat

temporer dan akan dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut

terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI

Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi waktu spin

off bulan Juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa

aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU

No.19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)

dan UU No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Disamping

itu, komitmen Pemerintah terhadap pengembangan perbankan

syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk

perbankan syariah juga semakin meningkat.

Pada Juni 2014 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 65

Kantor Cabang, 161 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22

Mobil Layanan Gerak dan 20 Payment Point.

b. Visi dan Misi

Visi BNI Syariah adalah “Menjadi bank syariah pilihan

masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja”

Misi BNI Syariah adalah :

Page 71: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

58

1. Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli

pada kelestarian lingkungan.

2. Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa

perbankan syariah.

3. Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.

4. Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk

berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan

ibadah.

5. Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.

2. Profil Bank CIMB Niaga Syariah2

a. Sejarah Singkat

CIMB Niaga Syariah merupakan Unit Usaha Khusus CIMB

Niaga yang didirikan untuk memberikan respon terhadap

perkembangan Sharia banking business di Indonesia dan demand

nasabah terhadap transaksi perbankan secara Syariah yang semakin

besar. Keunggulan teknologi dipadukan dengan excellent service

quality merupakan konsep modern yang diterapkan CIMB Niaga

Syariah. Transaksi perbankan secara Syariah yang ditawarkan oleh

CIMB Niaga Syariah, Insya Allah, memberikan rasa aman,

nyaman, adil dan tentram bagi seluruh stakeholder.

2 www.cimbniagasyariah.com diakses pada 20 Februari 2015 pukul 07.01

Page 72: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

59

Segmentasi pasar yang dipilih lebih memfokuskan layanan

CIMB Niaga Syariah pada segmen Individual Menengah &

Menengah Atas - Floating Mass (Moderat) yang menghendaki

service quality yang tinggi dan segmen Business Banking melalui

penyediaan produk yang inovatif dan dengan kualitas yang prima.

b. Visi dan Misi

Dalam mengembangkan bisnis perbankan syariah dan

memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, Unit Usaha Syariah

PT Bank CIMB Niaga Tbk memiliki visi dan misi sebagai berikut;

Visi :

1. Menjadi pelaku perbankan syariah terkemuka di Indonesia

dan regional yang memiliki kekhasan dalam budaya

layanan, proses dan sumber daya manusia (SDM) dengan

proposisi perbankan universal yang kuat di tingkat

domestik, dan menjadi model percontohan dalam

penerapan dual banking system di Indonesia.

2. Menjadikan Indonesia sebagai basis perkembangan bisnis

perbankan syariah sebagai bagian dari visi PT Bank CIMB

Niaga Tbk, CIMB Islamic dan Grup CIMB.

3. Unggul dalam pengembangan bisnis dan akselerasi agenda

integrasi ASEAN menuju bank umum syariah terkemuka

sebagai anchor dalam pengembangan perbankan di

Page 73: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

60

Indonesia melalui inovasi berkelanjutan, layanan konsumen

berkualitas, dan praktik terbaik (best practices).

Misi:

1. Fokus kepada Visi 2015, yaitu akselerasi Pengembangan

Bisnis Perbankan Syariah di lingkungan CIMB Niaga,

CIMB Islamic, dan Grup CIMB dengan

menjadikan Indonesia sebagai pasar perbankan syariah

dengan potensi terbesar. Hal ini akan direfleksikan melalui

proposisi dan pendekatan pengembangan produk dan

layanan konsumen yang dapat dipasarkan oleh Grup CIMB.

2. Implementasi dual banking system secara penuh dengan

menjadikan bisnis perbankan syariah sebagai

indikator kinerja utama (key performance indicator/KPI)

bagi seluruh unit bisnis dan pendukung serta memperkuat

infrastruktur, teknologi informasi, sistem informasi

manajemen (management information system), dan model

bisnis leverage (leverage business model) berbasis dual

system banking.

3. Penguatan kebijakan sumber daya manusia (SDM)

berorientasi dual banking system.

4. Penyelarasan bisnis dengan mengkapitalisasi kekuatan PT

Bank CIMB Niaga dan CIMB Group secara regional, serta

optimalisasi produktifitas, penguatan diversifikasi produk

Page 74: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

61

dan layanan syariah untuk menjangkau seluruh nasabah

CIMB Niaga dan pengembangan pasar.

5. Penekanan berkelanjutan mengenai pentingnya Indonesia

sebagai basis pengembangan bisnis perbankan syariah agar

CIMB Niaga Syariah dapat menjadi pelaku industri

perbankan syariah terkemuka dan terbesar di Indonesia.

3. Gambaran Umum Produk

a. Hasanah Card BNI Syariah

BNI Hasanah Card merupakan kartu pembiayaan berbasis

syariah yang memiliki kesamaan fungsi dengan kartu kredit, namun

menggunakan prinsip syariah dengan ketentuan syariah dari Dewan

Syariah Nasional No. 54/DSN-MUI/X/2005, dimana tidak terdapat

bunga atas transaksi yang terjadi. Kartu ini dibuat dengan tujuan

untuk memudahkan sistem pembayaran serta sebagai jaminan atas

setiap transaksi pembelian barang dan jasa yang berfungsi di setiap

tempat bertanda MasterCard.

BNI Hasanah Card diterbitkan karena berbagai macam

kegiatan sistem pembayaran dengan kartu kredit telah berkembang

di setiap sektor bisnis. Keinginan masyarakat akan kartu kredit

berbasis syariah pun cukup tinggi sehingga pertumbuhan industri

keuangan syariah pun meningkat dengan rata-rata 60% per-tahun

dalam 5 tahun terakhir. Hal ini juga ditandai dengan telah terbitnya

kartu kredit berbasis syariah sebelumnya.

Page 75: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

62

1) Jenis BNI Hasanah Card

Ada tiga jenis kartu BNI Hasanah Card, yaitu :

a) Syariah Card Classic

b) Syariah Card Gold

c) Syariah Card Platinum

2) Prinsip-prinsip BNI Hasanah Card

Nilai-nilai sharia compliance pada BNI Hasanah Card, yaitu :

a) Tidak menimbulkan riba

b) Tidak digunakan untuk transaksi yang tidak sesuai syariah

c) Tidak mendorong pengeluaran yang berlebihan (israf), dengan

cara menetapkan pagu maksimal pembelanjaan.

d) Pemegang kartu utama harus memiliki kemampuan finansial

untuk melunasi pembayaran pada waktunya

e) Tidak memberikan fasilitas yang bertentangan dengan syariah

f) Syariah Card lebih difungsikan sebagai alat pembayaran yang

memberikan kemudahan dan kenyamanan, bukan semata-mata

sebagai alat untuk meningkatkan kemampuan konsumsi

masyarakat.

3) Jenis-jenis akad yang digunakan pada BNI Hasanah Card

a) Ijarah, penerbit kartu adalah penyedia jasa sistem pembayaran

dan pelayanan terhadap pemegang kartu. Atas Ijarah ini,

pemegang kartu dikenakan biaya keanggotaan.

Page 76: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

63

b) Kafalah, penerbit kartu adalah penjamin bagi pemegang kartu

terhadap merchant atas semua kewajiban bayar yang timbul

dari transaksi atas pemegang kartu dengan merchant, dan atau

penarikan tunai selain bank atau ATM bank penerbit kartu.

Atas pemberian Kafalah, penerbit kartu dapat menerima fee.

c) Qardh, penerbit kartu adalah pemberi jaminan kepada

pemegang kartu melalui penarikan tunai dari bank atau ATM

bank penerbit kartu.

4) Persyaratan untuk memiliki BNI Hasanah Card

Kriteria yang dibutuhkan untuk dapat memiliki Hasanah Card :

a) Pegawai dengan penghasilan diatas Rp 25 Juta /tahun, dengan

masa kerja minimal 1 tahun.

b) Dokter/Profesional dengan penghasilan diatas Rp 25

Juta/tahun, dengan syarat dokumen lengkap.

c) Pengusaha dengan penghasilan minimal Rp 25 Juta /tahun,

dengan syarat memiliki kelengkapan dokumen.

Tabel 4.1 Syarat Umum Permohonan BNI Hasanah Card

BNI

Hasanah

Card

Minimun

Penghasilan

Pemegang kartu

utama

Pemegang kartu

tambahan

Hasanah

Gold Rp. 60 Juta/tahun 21 - 65 tahun 17 – 65 tahun

Hasanah

Classic RP. 25 Juta/tahun 21 - 65 tahun 17 – 65 tahun

Dokumen pendukung yang harus dilampirkan bersama dengan

formulir isian aplikasi BNI Hasanah Card adalah :

Page 77: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

64

Tabel 4.2 Dokumen Pendukung

Status Pemohon Fotokopi

KTP/Paspor

Bukti

Penghasilan

Asli

Fotokopi

Akte

Pendirian/

SIUP/TDP

Surat Ijin

Profesi

Karyawan

TNI/Polisi X X

Dokter/Profesion

al X X X

Pengusaha X X X

*Untuk Dokter/Profesional lainnya dapat berupa fotokopi Tabungan/SPT dan

untuk Pengusaha fotokopi Rekening Koran 3 bulan terakhir/SPT. Bila Anda

mendapat limit kartu Rp. 50 juta atau lebih akan diperlukan NPWP.

b. CIMB Niaga Syariah Gold Card

CIMB Niaga Syariah MasterCard Gold adalah kartu atau

alat pembayaran atas barang dan jasa yang mengakomodir gaya

hidup syariah sehingga seluruh transaksi yang dilakukan oleh

nasabah sudah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Kartu CIMB Niaga Syariah Gold Card bekerja sama dengan

jaringan MasterCard yang memungkinkan CIMB Syariah Gold

Card dapat digunakan di seluruh merchant berlogo MasterCard di

dalam dan luar negeri. Namun, kartu tidak bisa digunakan pada

merchant yang bertentangan dengan prinsip syariah. Kartu CIMB

Niaga Syariah Gold Card merupakan bagian dari upaya perseroan

dalam memberikan solusi beragam transaksi pembayaran berupa

kartu berbasis akad syariah sesuai Fatwa Dewan Syariah Nasional

(DSN) no.54/DSN-MUI/X/2006 mengenai Syariah Card.

Kartu pembiayaan ini diterbitkan oleh bank niaga atas dasar

keinginan untuk mengembangkan sistem perbankan syariah di

Page 78: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

65

Indonesia, sehingga masyarakat semakin tertarik untuk beralih pada

sistem keuangan syariah. Kartu pembiayaan syariah ini merupakan

satu-satunya Syariah Card yang mampu bersaing hingga saat ini

dengan BNI Hasanah Card. Hal ini ditunjukkan dengan penurunan

perkembangan bank syariah yang menjadi pelopor dari kartu kredit

syariah ini, yaitu Bank Danamon Syariah dengan produk Dirham

Card-nya. Sehingga CIMB Niaga Syariah Gold Card lah satu-

satunya pesaing dari BNI Hasanah Card saat ini.

1) Prinsip-prinsip syariah yang digunakan

a) Hanya digunakan untuk berbagai transaksi yang sesuai dengan

syariah

b) Tidak menimbulkan riba

c) Pemilik kartu utama wajib memiliki kemampuan finansial

untuk membayar tagihan pada waktunya

d) Menetapkan pagu maksimal agar tidak terjadi perilaku

konsumtif yang berlebihan (israf)

e) Biaya kartu jelas dan tetap di depan (clear and fixed at front)

yang tidak ditentukan dari jumlah transaksi dan persentase.

2) Akad-akad yang digunakan pada CIMB Niaga Syariah

Gold Card

i. Melalui akad Kafalah, bank sebagai penjamin (kafil) bagi

pemegang kartu terhadap merchant atas semua kewajiban bayar

(dayn) yang timbul dari transaksi antara pemegang kartu

Page 79: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

66

dengan merchant dan atau penarikan tunai dari selain bank atau

ATM bank penerbit kartu. Atas pemberian Kafalah ini, bank

dapat menerima fee (ujrah Kafalah).

ii. Dalam akad Qardh, bank bertindak sebagai pemberi pinjaman

(muqridh) kepada pemegang kartu (muqtaridh) melalui

penarikan tunai dari bank atau ATM bank.

iii. Sedangkan pada akad Ijarah, bank bertindak sebagai penyedia

jasa sistem pembayaran dan pelayanan terhadap pemegang

kartu. Atas Ijarah ini, pemegang kartu dikenakan membership

fee. Namun kartu ini bebas iuran tahunan seumur hidup dan

tidak memerlukan setoran jaminan.

3) Prosedur permohonan CIMB Niaga Syariah Gold Card

Tabel 4.3 Syarat Umum Permohonan CIMB Niaga Syariah

Gold Card

CIMB Niaga

Syariah Gold Card

Minimum

Penghasilan

Pemegang kartu

Utama

Pemegang Kartu

Tambahan

Gold Rp. 36

Juta/tahun 21 - 65 tahun 17 - 70 tahun

Berikut ini adalah dokumen-dokumen yang harus dilengkapi

bersamaan dengan formulir permohonan CIMB Niaga Syariah

Gold Card :

Page 80: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

67

Tabel 4.4 Dokumen Pendukung Yang Harus Dilengkapi

Status

Pemohon

Copy

KTP/

Paspor

Bukti

Penghasilan

Asli/Copy

SPT PPH 21

Fotokopi

Rekening

Koran/

Tabungan

(3 bulan

terakhir)

Fotokopi

Akta

Perusahaan

dan/atau

SIUP/Surat

Ijin Praktek

Fotokopi

KITAS/

KITAP

Personal/

Company

Guarantee

Karyawan V

Profesional V V V V

Pengusaha V

V V V V

Ekspatriat V V

Kartu

Tambahan V

B. Pembahasan

1. Diferensiasi antara Kartu Kredit Syariah dengan Kartu Kredit

Konvensional

a. Berdasarkan Konsep

Dalam hal ini, penulis mengambil dua buah produk kartu

kredit konvensional sebagai bahan pertimbangan agar dapat

memperoleh informasi mengenai perbedaan antara kartu kredit

syariah dengan kartu kredit pada umumnya.

Tabel 4.5 Diferensiasi Kartu Kredit Syariah dengan Kartu Kredit

Konvensional

BNI Hasanah

Card

Kartu Kredit

BNI

Konvensional

CIMB Niaga

Syariah Gold

Card

Kartu Kredit

CIMB Niaga

Konvensional

Landasan

Hukum

Fatwa DSN-MUI,

UU Perbankan

Syariah, UU

Perbankan

UU Perbankan

Fatwa DSN-MUI,

UU Perbankan

Syariah, UU

Perbankan

UU Perbankan

Perjanjian

Menggunakan

prinsip syariah

dimana tidak ada

Riba (Bunga)

Menggunakan

prinsip Bunga

Menggunakan

prinsip syariah

dimana tidak ada

Riba (Bunga)

Menggunakan

prinsip Bunga

Page 81: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

68

dengan

menggunakan

akad ijarah,

kafalah, dan

qardh.

dengan

menggunakan

akad ijarah,

kafalah, dan

qardh.

Pengguna

an

Hanya dapat

digunakan pada

tempat dan

transaksi yang

sesuai dengan

syariah

Dapat

digunakan di

berbagai tempat

dan berbagai

transaksi

Hanya dapat

digunakan pada

tempat dan

transaksi yang

sesuai dengan

syariah

Dapat

digunakan di

berbagai tempat

dan berbagai

transaksi

Provider MasterCard MasterCard dan

Visa MasterCard

MasterCard dan

Visa

Fasilitas

- SMART

Spending

- SMART Reload

- Perlindungan

Asuransi bebas

premi

- Perisai Plus

- SMART Bill

Payment

- BNI Teletravel

- Newsletter

AKSEN

- Merchandising

- Email Info

- BNI Mobile

Service

- Airport Lounge

- Fixed Cost

Payment

- Check in &

Bagage Handling

- Kartu

tambahan

dengan nomor

yang berbeda

- BNI dana tunai

- BNI isi pulsa

- Perlindungan

Asuransi bebas

premi

- Perisai Plus

- BNI Bill

Payment

- BNI Teletravel

- Newsletter

AKSEN

- Merchandising

- Email Info

- BNI Mobile

Service

- Airport

Lounge

- Reward Points

- Fixed Cost

Payment

- Check in &

Bagage

Handling

- POIN XTRA

(Poin Rewards)

- Regional Golf &

Dining Privileges

- Fixed Cost

Payment

- Quick Pay

- Otopay

- Purchase

Protection

- Travel

Insurance (Travel

Accident

Insurance &

Travel

Inconvenience

Insurance)

- Medical Facility

- Airport Lounge

- Conciegre

Service (Travel

Assistance

&Concierge

Program)

- POIN XTRA

(Poin Rewards)

- Regional Golf

& Dining

Privileges

- Fixed Cost

Payment

- Quick Pay

- Otopay

- Purchase

Protection

- Travel

Insurance

(Travel

Accident

Insurance &

Travel

Inconvenience

Insurance)

- Medical

Facility

- Airport

Lounge

- Conciegre

Service (Travel

Assistance

&Concierge

Program)

Pendapata

n Bank

Annual fee,

monthly fee,

collection fee,

merchant fee, dan

late charge fee

sebagai dana

sosial

Annual fee,

Bunga atas

transaksi,

merchant fee,

dan late charge

fee

Collection fee,

merchant fee,

annual fee (untuk

kartu tambahan),

dan late charge

fee sebagai dana

sosial

Annual fee,

merchant fee,

overlimit

payment, Bunga

atas transaksi,

dan late charge

fee

Page 82: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,
Page 83: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

70

persyaratan dan peraturan yang dibuat oleh bank penerbit

kartu (credit center).

2. Bank atau lembaga pembiayaan akan menerbitkan kartu

apabila „disetujui‟ setelah melalui penelitian terhadap

kredibilitas dan capabilitas calon nasabah.

3. Dengan kartu kredit yang telah dipegangnya, nasabah

dapat melakukan transaksi pembelanjaan barang atau jasa

di tempat-tempat yang telah mengikat perjanjian dengan

bank dengan menunjukkan kartu kredit tersebut sebagai

bukti transaksi.

4. Pihak pedagang (merchant) akan menagih ke bank atau

lembaga pembiayaan berdasarkan bukti transaksi dengan

nasabah pemegang kartu.

5. Bank atau lembaga pembiayaan akan membayar kembali

kepada pedagang sesuai dengan perjanjian yang telah

disepakati termasuk fee dan biaya-biaya lainnya.

6. Bank atau lembaga pembiayaan akan menagih kepada

pemegang kartu berdasarkan bukti pembelian sampai pada

batas tertentu sebagaimana kesepakatan dalam perjanjian.

7. Pemegang kartu akan membayar sejumlah nominal yang

tertera sampai pada batas waktu yang telah ditentukan dan

apabila terjadi keterlambatan pembayaran, maka

pemegang kartu akan dikenakan bunga dan denda.

Page 84: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

71

2) Mekanisme Kartu Kredit Syariah Berdasarkan Akad

a) Akad Ijarah

Gambar 4.2 Mekanisme Akad Ijarah

i. Penerbit kartu menyediakan jasa pembayaran dan

layanan bagi pemegang kartu baik layanan/penyediaan

infrastruktur dan jaringan MasterCard atas transaksi

tunai ATM/Teller, retail EDC, maupun layanan

produk fitur.

ii. Implementasinya akad Ijarah.

iii. Penerbit kartu berhak mendapatkan annual

membership fee dan merhant/fitur fee.

Page 85: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

72

Card Issuer

(Pemberi Pinjaman)

ATM Bank

Penerbit Kartu

Card Holder

(Penerima Pinjaman)

Merchant

(Penerima Jaminan)

Card Holder

(Pemegang Kartu)

ATM Bank Lain

(Penerima Jaminan)

Card Issuer

(Penjamin)

b) Akad Kafalah

Gambar 4.3 Mekanisme Akad Kafalah

i. Penerbit kartu menjamin pemegang kartu terhadap

merchant atas semua kewajiban bayar yang timbul dari

transaksi menggunakan kartu.

ii. Penerbit kartu juga menjamin penarikan tunai selain

bank atau ATM Bank Penerbit Kartu.

iii. Implementasi akad kafalah dan Ijarah.

iv. Penerbit kartu berhak mendapat monthly membership

fee dan fee penarikan tunai.

c) Akad Qardh

Gambar 4.4 Mekanisme Akad Qardh

i. Penerbit kartu memberikan pinjaman melalui

penarikan tunai dari bank dan atau cash advance

melalui ATM milik bank penerbit kartu.

Page 86: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

73

ii. Implementasi akad Qardh

iii. Penerbit kartu hanya mengenakan biaya administrasi

(fee penarikan tunai) yang besarnya disesuaikan

dengan biaya operasional yang sewajarnya.

2. Diferensiasi Produk BNI Hasanah Card dengan CIMB Niaga

Syariah Gold Card

Dalam pembahasan ini, penulis menggunakan metode diferensiasi

menurut Graham McInnes. Menurutnya, setiap brand menghadapi

tantangan dual untuk secara positif mempengaruhi pertumbuhan dan

melakukannya dengan cara meningkatkan kesetiaan terhadap brand.

Setiap brand diharuskan memiliki perbedaan, dan strategi diferensiasi

adalah cara yang tepat. Lima strategi diferensiasi pasar primer dapat

dipetakan untuk perbandingan berdasarkan penetrasi pasar dan

kedewasaan pasar yaitu :

a) Diferensiasi Teknologi

b) Diferensiasi Harga/Kualitas

c) Diferensiasi Produk

d) Diferensiasi Customer Service

e) Diferensiasi Pengalaman Pengguna

Page 87: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,
Page 88: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,
Page 89: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,
Page 90: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

77

Tabel 4.7 Diferensiasi Harga (Tarif/Biaya)

Tarif dan

Biaya BNI Hasanah Card

CIMB Niaga Syariah

Gold Card

Membership fee

Kartu Utama : Kartu Utama :

- Classic = Rp 120.000

- Gold = Rp 240.000 Free for life

- Platinum = Rp 600.000

Kartu Tambahan : Kartu Tambahan :

- Classic = Rp 60.000

- Gold = Rp 120.000 Rp 150.000

- Platinum = Rp 300.000

Biaya penarikan

tunai Rp 80.000 per penarikan

Biaya fixed Rp 50.000

per penarikan

Merchant fee

Disesuaikan berdasarkan

kesepakatan dengan

merchant

Disesuaikan

berdasarkan

kesepakatan dengan

merchant

Denda Ta‟widh

x-29 hari

Classic = Rp 15.000 Rp 75.000 untuk

setiap keterlambatan

pembayaran atau

pembayaran dibawah

minimum payment

Gold = Rp 35.000

Platinum = Rp 110.000

Denda overlimit

Classic = Rp 30.000

Rp100.000 Gold = Rp 50.000

Platinum = Rp 75.000

Biaya

penggantian

kartu

Rp 45.000 willy

Rp 75.000 per kartu

(free untuk

penggantian pertama

dalam 1 tahun)

Biaya

permintaan copy

sales draft

Rp 30.000 per transaksi Rp 40.000 per

transaksi

Dari tabel diatas, dapat diliihat bahwa perbedaan tarif dari

kedua produk ini sangat ditunjukkan dari masing-masing biaya

yang harus dikeluarkan pengguna kartu. BNI Hasanah Card

diunggulkan dengan banyak kartu yang dimilikinya, namun tetap

ada biaya tahunan atau annual membership fee bagi kartu utama

Page 91: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

78

dan kartu tambahan sebagai keuntungan bagi bank. Sedangkan

CIMB Niaga Syariah Gold Card hanya dikenakan biaya tahunan

pada kartu tambahan saja.

Pada biaya penarikan tunai, CIMB Niaga Syariah Gold Card

lebih menguntungkan bagi nasabah karena biaya yang ditimbulkan

atas transaksi penarikan tunai lebih murah dibandingkan dengan

BNI Hasanah Card. Namun untuk biaya lainnya seperti, biaya

keterlambatan, biaya overlimit, biaya penggantian kartu dan biaya

copy sales draft, BNI Hasanah Card lebih menguntungkan bagi

nasabah dibandingkan dengan CIMB Niaga Syariah Gold Card.

c. Diferensiasi Produk

Diferensiasi produk BNI Hasanah Card dan CIMB Niaga

Syariah ini sangat berguna untuk mengetahui bagaimana cara

kedua bank penerbit kartu kredit syariah tersebut dapat menguasai

konsumen dengan spesifikasi dan fitur kartu kredit syariah untuk

menyediakan proposisi nilai bagi nasabah, sehingga nasabah

pengguna kartu kredit syariah dapat menggunakannya dalam

jangka panjang.

Berikut adalah diferensiasi produk antara BNI Hasanah Card

dan CIMB Niaga Syariah Gold Card.

Faktor

Penentu BNI Hasanah Card

CIMB Niaga Syariah

Gold Card

Page 92: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

79

1. Bentuk dan

Jenis Produk

Bentuk yang elegan

dan berkelas

memberikan tampilan

yang menarik bagi

nasabah, di dukung

dengan 3 jenis kartu

yang disesuaikan

dengan kemampuan

nasabah/consumer

capability.

Memberikan

keunggulan yang lebih

dibanding kartu Niaga

Syariah.

Bentuk kartu cukup

elegan dan didukung

dengan kemewahan dari

tampilan kartu. Namun

sangat disayangkan karna

hanya memiliki satu jenis

kartu saja yaitu Gold

Card sehingga

masyarakat kelas

menengah-atas saja yang

dapat memilikinya.

2. Fungsi

Fungsi dari kartu BNI

Hasanah sudah

disesuaikan dengan

kartu kredit pada

umumnya, dapat

dilakukan untuk

berbagai transaksi,

namun hanya yang

sesuai dengan syariah

dan halal.

Fungsi dari kartu CIMB

Niaga Syariah Gold

sudah didukung dengan

prinsip syariah sehingga

keamanan dalam

transaksi yang halal

sudah dijamin dengan

kartu ini.

3. Akad

Akad yang digunakan

yaitu Ijarah, Kafalah,

dan Qardh. Dan

masing-masing

transaksi telah

diberikan

keistimewaan

tersendiri dari bank

terhadap nasabah.

Akad yang digunakan

yaitu Ijarah, Kafalah, dan

Qardh. Dan masing-

masing transaksi telah

diberikan keistimewaan

tersendiri dari bank

terhadap nasabah.

Page 93: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

80

4. Fitur/Feature

Dari fitur yang

diberikan bank

terhadap kartu BNI

Hasanah sudah

dilengkapi dengan

fitur SMART Spending,

SMART Reload,

SMART Bill Payment

dimana nasabah

diberikan kemudahan

dan banyak pilihan

dalam melakukan

transaksi serta

mengatur pembayaran

hutang atas transaksi

yang terjadi.

CIMB Niaga Syariah

Gold telah didukung

dengan adanya fitur

POIN Rewards dimana

dalam setiap transaksi

nasabah mendapatkan

poin yang nantinya dapat

ditukarkan dengan

berbagai hadiah sesuai

dengan jumlah poin yang

didapatkan. Lalu

didukung juga dengan

fasilitas Regional Golf

dan Dining Privileages

bagi nasabah yang gemar

bermain Golf.

5. Strategi

Pemasaran

BNI Hasanah Card

memasarkan

produknya dengan

menjual program,

maksudnya disini

adalah bank BNI

sebagai penerbit kartu

tidak menjual produk,

branda bekerjasama

dengan merchant yang

sudah menjadi mitra

branda untuk

membuat program

seperti memberikan

promo terhadap

barang ataupun jasa,

sehingga bukan BNI

Syariah yang mencari

nasabah, tetapi

masyarakatlah yang

mencari tahu tentang

BNI Hasanah Card.

Lain halnya dengan

CIMB Niaga Syariah

Gold Card, karna bank

penerbit kartu kredit ini

yaitu CIMB Niaga

Syariah yang

notabenenya masih UUS

atau masih dibawah

bantuan dari bank

utamanya yaitu CIMB

Niaga, maka pemasaran

terhadap produk ini pun

dirasa lebih mudah

dengan menggunakan

dual banking system

dimana setiap nasabah

yang meng-apply kartu

kredit CIMB Niaga maka

dapat memiliki kartu

CIMB Niaga Syariah

secara langsung dengan

beberapa akumulasi dan

kriteria yang ditetapkan

oleh bank terhadap

nasabah.

Tabel 4.8 Aspek-aspek Diferensiasi Produk

Page 94: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

81

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa masing-masing produk

memiliki keistimewaan masing-masing. Dari diferensiasi produk

tersebut dapat dilihat bahwa BNI Hasanah memiliki lebih banyak

jenis kartu dibandingkan dengan CIMB Niaga Syariah Gold

sehingga hal ini dapat diunggulkan oleh BNI Syariah. Namun

CIMB Niaga Syariah tidak kalah dari segi fitur yang memberikan

POIN Rewards bagi nasabahnya sehingga menambah gairah

nasabah dalam bertransaksi.

d. Diferensiasi Customer Services

Skala diferensiasi yang bergerak naik dan berfokus pada

Customer Services yang unggul adalah cara untuk menghindari

keterbatasan bermain pada produk/jasa. Strategi ini sering

digunakan oleh industri asuransi dan investasi, khususnya bank.

Membuat diferensiasi pada layanan pelanggan mungkin lebih

mahal untuk brand yang memerlukan dukungan infrastruktur dan

iklan atau pesan secara terus menerus untuk menargetkan layanan

terhadap pelanggan yang potensial.

Begitu juga untuk layanan terpercaya untuk nasabah yang di

sediakan oleh BNI Syariah dan CIMB Niaga Syariah, dengan

membedakan layanan pada masing-masing produk, baik dari segi

prioritas pelanggan maupun keluhan-keluhan yang diterima harus

memperhatikan bentuk layanan yang diberikan. Berikut adalah

Page 95: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

82

layanan pelanggan yang di aplikasikan pada BNI Hasanah Card

dan CIMB Niaga Syariah Gold Card.

BNI Hasanah Card CIMB Niaga

Syariah Gold Card

ATM Gallery Rekening Ponsel

SMS Banking

Go Mobile

CIMB Clicks

BNI Call 500046 ATM Gallery

Internet Banking Preffered Phone

Banking

Services Rates

Phone Banking

14041

Octopay

BNI e-Secure/m-

Secure

Self Service

Terminal

BNI Convenience Cash Deposit

Machine

Tabel 4.9 Diferensiasi Customer Services

Dari tabel diatas dapat dikatakan bahwa pelayanan yang

diberikan oleh CIMB Niaga Syariah lebih banyak dibandingkan

dengan BNI Syariah. Hal ini menunjukkan bahwa kemudahan

layanan CIMB Niaga Syariah terhadap nasabah lebih unggul,

karena layanan yang diberikan bisa dikatakan memenuhi kebutuhan

nasabah terutama bagi nasabah yang memiliki banyak kesibukan

sehingga nasabah dapat melakukan transaksi dalam waktu singkat.

Namun kedua bank ini menyediakan layanan yang sama yaitu yang

didukung dengan kemudahan transaksi melalui

handphone/smartphone yaitu seperti BNI Syariah yang

Page 96: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

83

menyediakan SMS Banking, BNI Call dan Internet Banking serta

CIMB Niaga Syariah yang menyediakan Rekening Ponsel, Go

Mobile, Phone Banking/Preffered Phone Banking dan CIMB

Clicks.

e. Diferensiasi Pengalaman Pengguna Kartu

Di pasar komoditi, diferensiasi berdasarkan ikatan emosional

dengan pelanggan sangat kuat dan sulit untuk mencapai hasil yang

maksimal. Brand yang mampu membangun hubungan emosional

atau sosial akan memiliki pelanggan yang sangat setia dengan

churn yang rendah. Hal ini yang menjadikan Pengalaman

pengguna sebagai alat pertimbangan suatu perusahaan terhadap

produk, jasa, atau sistem yang mereka miliki. Pengalaman

pengguna tersebut menyoroti pada aspek-aspek pengalaman,

pengaruh, arti dan nilai dari interaksi manusia dan kepemilikan

sebuah produk, juga termasuk persepsi seseorang mengenai aspek-

aspek praktis seperti kegunaan, kemudahan penggunaan, dan juga

efisiensi dari sebuah produk atau jasa.

Dalam hal ini penulis mengukur pengalaman pengguna kartu

dengan melihat peningkatan penggunaan/outstanding dari masing-

masing kartu. Pertumbuhan outstanding dari penggunaan BNI

Hasanah Card meningkat setiap tahunnya, dari 52 milliar pada

awal tahun diterbitkannya, hingga mencapai 408,80 milliar pada

akhir 2013. Hal ini menunjukkan peningkatan laba yang sangat

Page 97: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

84

pesat dari BNI Syariah melalui BNI Hasanah Card. Begitu juga

halnya dengan CIMB Niaga Syariah, yang menjadikan produk

CIMB Niaga Syariah Gold Card sebagai produk unggulannya.

CIMB Niaga Syariah Gold Card ini juga menunjukkan peningkatan

yang cukup besar, baik dari segi jumlah kartu hingga outstanding

dari kartu tersebut. Terhitung dari awal periode hingga 2013,

peningkatan outstanding yang dicapai oleh CIMB Niaga Syariah

melalui Niaga Syariah Gold Card ini sudah mencapai 61 milliar.

Dari penggunaan terhadap kedua produk tersebut, dapat

disimpulkan bahwa pengalaman nasabah dalam menggunakan

masing-masing kartu sangat memberikan kesan yang positif.

Terjadinya transaksi terus-menerus dan peningkatan laba yang

terjadi terhadap kedua bank syariah tersebut telah menunjukkan

pengalaman yang sangat baik bagi nasabah dalam menggunakan

kartu kredit syariah.

3. Pengaruh Diferensiasi Produk Terhadap Tingkat Minat Nasabah

Pengguna Kartu

Dalam hal ini, penulis mengukur pengaruh diferensiasi

produk terhadap tingkat minat nasabah pengguna kartu dengan

seberapa banyak jumlah pengguna kartu kredit syariah bank BNI

Syariah dan CIMB Niaga Syariah setiap tahunnya, sehingga dapat

diketahui seberapa besar nilai minat nasabah terhadap kartu kredit

Page 98: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

85

0

50000

100000

150000

200000

250000

2010 2011 2012 2013Pen

yeb

ara

n K

art

u

2010 2011 2012 2013

CIMB Niaga Syariah

Gold Card0 32.842 59.712 71.772

BNI Hasanah Card 25.000 50.000 152.311 200.380

Perbandingan Jumlah Kartu

syariah. Semakin baik minat pengguna kartu dalam menggunakan

kartu kredit maupun kartu kredit syariah, maka akan semakin

meningkatkan jumlah pengguna kartu kredit tersebut. Hal ini

didasari dengan sifat pengguna kartu yang harus memiliki minat

terlebih dahulu untuk menggunakan kartu kredit syariah dengan

memberikan kesan yang positif terhadap kartu kredit syariah

tersebut. Berikut adalah jumlah pengguna kartu BNI Hasanah Card

dan CIMB Niaga Syariah Gold Card setiap tahunnya.

Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Peningkatan Jumlah Kartu

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa jumlah kartu beredar

dari BNI Hasanah Card dan CIMB Niaga Syariah Gold Card

meningkat setiap tahunnya. Hal ini dapat dikatakan bahwa

masyarakat mulai percaya dan menggunakan kartu kredit syariah

sebagai alat transaksi mereka, karena pertambahan jumlah kartu

tersebut menunjukkan tingginya minat nasabah untuk

menggunakan kartu kredit syariah. Dilihat dari tahun peredaran

Page 99: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

86

kartu kredit syariah, BNI Hasanah Card lebih unggul karena

produk ini sudah dikeluarkan terlebih dahulu sejak tahun 2009,

sedangkan CIMB Niaga Syariah Gold Card baru diluncurkan pada

tahun 2010. Namun dilihat dari angka peredaran kedua kartu kredit

syariah tersebut, CIMB Niaga Syariah tidak kalah dalam

penyebarannya. Dapat dilihat dari tabel diatas, bahwa peningkatan

jumlah kartu di tahun pertama dari tahun awal diluncurkannya

sudah mencapai 32.842, sedangkan BNI Hasanah Card hanya

mencapai 25.000 kartu. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan

antara kedua produk ini sangat ketat. Meskipun BNI Hasanah Card

diluncurkan terlebih dahulu, namun CIMB Niaga Syariah Gold

Card sudah mampu menyaingi distribusi kartu kredit syariah milik

BNI Syariah.

4. Pendekatan Terhadap Diferensiasi Produk BNI Hasanah dan

CIMB Niaga Syariah Gold

Diferensiasi produk terhadap BNI Hasanah Card dan CIMB

Niaga Syariah Gold tidak hanya ditujukan untuk mengetahui

perbedaan produk, melainkan ditujukan untuk mengetahui nilai

bersaing masing-masing produk. Dalam hal ini, dibutuhkan beberapa

pendekatan lebih lanjut terhadap faktor-faktor dan nilai-nilai yang

menjadi ciri khas dari masing-masing produk. Sehingga dapat

diketahui segala dampak baik positif maupun negatif dari ciri khas

Page 100: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

87

produk BNI Hasanah dan CIMB Niaga Syariah Card terhadap

penilaian nasabah. Menurut Michael P. Porter, terdapat 4 pendekatan

diferensiasi yang dalam menciptakan nilai produk bagi nasabah,

diantaranya :

a. Atribut produk dan feature pembelian harus lebih rendah dari

biaya yang dikeluarkan oleh pembeli

Atribut produk dan feature pembelian dalam usaha bersaing

antar perusahaan harus lebih rendah dibandingkan dengan biaya

yang dikeluarkan oleh konsumen. Sehingga keuntungan yang

didapatkan oleh perusahaan sangat dipengaruhi oleh biaya

produksi. Dalam hal ini, atribut produk dan feature pembelian yang

ditawarkan oleh BNI Hasanah Card dapat dikatakan lebih rendah

dari biaya yang dikeluarkan pembeli karena peningkatan

pendapatan yang terjadi pada bank BNI Syariah melalui Hasanah

Card ini meningkat setiap tahunnya. Dan perkembangan BNI

Syariah pun cukup signifikan, dapat dilihat dari semakin

banyaknya cabang bank, dan semakin meluasnya merchant-

merchant yang dijadikan mitra oleh bank ini. Pertumbuhan

outstanding dari penggunaan BNI Hasanah Card pun meningkat

setiap tahunnya, dari 52 milliar pada awal tahun diterbitkannya,

hingga mencapai 408,80 milliar pada akhir 2013. Hal ini

menunjukkan peningkatan laba yang sangat pesat dari BNI Syariah

melalui BNI Hasanah Card.

Page 101: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

88

Begitu juga halnya dengan CIMB Niaga Syariah, yang

menjadikan produk CIMB Niaga Syariah Gold Card sebagai

produk unggulannya. CIMB Niaga Syariah Gold Card ini juga

menunjukkan peningkatan yang cukup besar, baik dari segi jumlah

kartu hingga outstanding dari kartu tersebut. Terhitung dari awal

periode hingga 2013, peningkatan outstanding yang dicapai oleh

CIMB Niaga Syariah melalui Niaga Syariah Gold Card ini sudah

mencapai 61 milliar. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan

terhadap kartu kredit syariah ini memiliki tingkat keuntungan yang

cukup besar bagi bank CIMB Niaga Syariah. Namun dilihat dari

hal tersebut, BNI Hasanah Card jauh lebih unggul dibandingkan

dengan CIMB Niaga Syariah Gold Card. Hal ini disebabkan oleh

sosialisasi produk yang lebih baik dari BNI Hasanah Card

dibandingkan dengan CIMB Niaga Syariah Gold Card.

b. Feature yang ditonjolkan harus dapat meningkatkan kinerja

produk

Untuk menarik minat konsumen dalam menggunakan suatu

produk, maka produsen harus memberikan feature yang dapat

menonjolkan keunggulan dari produk itu sendiri. Maksudnya

adalah, feature yang diberikan oleh produsen ini, harus dapat

meningkatkan kinerja dari produk itu sendiri. Dalam hal ini, feature

yang diberikan pada BNI Hasanah Card dan CIMB Niaga Syariah

Gold Card dapat dikatakan sudah meningkatkan kinerja dari produk

Page 102: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

89

itu sendiri. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan penggunaan dari

masing-masing produk, sehingga fungsi dari berbagai macam

feature yang diberikan terhadap kedua kartu kredit syariah tersebut

dapat dikatakan telah berfungsi dengan baik. Dari berbagai feature

yang diberikan oleh BNI Hasanah Card dan CIMB Niaga Syariah

Gold Card, dapat dikatakan milik CIMB Niaga Syariah Gold Card

lah yang terus menunjang kinerja produk dari kartu tersebut, seperti

feature Otopay dan Quick Pay. Dengan Otopay, nasabah akan lebih

leluasa untuk menentukan jumlah pembayaran Kartu Kredit

Syariah setiap bulannya, sebesar minimum payment (10%) atau full

payment (100%). Untuk memudahkan nasabah menikmati fasilitas

Otopay ini, nasabah harus memiliki rekening tabungan Bank CIMB

Niaga. Pembayaran tagihan Kartu Kredit tidak perlu nasabah

lakukan sendiri karena rekening tabungan mereka akan secara

otomatis menstransfer sejumlah dana yang telah ditetapkan setiap

bulannya untuk pembayaran tagihan Kartu Kredit nasabah tersebut.

Dan dengan Quick Pay, nasabah dapat melakukan pembayaran

untuk tagihan bulanan dengan mudah dalam satu lembar tagihan.

Nasabah hanya perlu mengingat tanggal jatuh tempo tagihan tanpa

perlu khawatir ada tagihan yang terlewat. Kedua feature tersebut

sangat cocok dengan nasabah saat ini yang rata-rata memiliki

tingkat kesibukan yang padat dan tingkat pendapatan yang normal.

Page 103: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

90

c. Feature yang dimasukkan harus dapat memuaskan pembeli

Kepuasan pembeli, juga dipengaruhi oleh feature yang

ditawarkan oleh suatu perusahaan pada produknya sebagai

keistimewaan dari produk itu sendiri. Karena pembeli sebagai

konsumen sangat menginginkan suatu produk yang sesuai dengan

kebutuhan mereka. Penulis menilai bahwa pada Tabel 4.5 terlihat

bahwa feature yang diberikan terhadap BNI Hasanah Card lebih

banyak dibandingkan dengan CIMB Niaga Syariah Gold Card.

Namun, keduanya bisa dikatakan telah menjawab kebutuhan

nasabah meski tidak semuanya. Dari segi kepuasan nasabah, untuk

pilihan feature yang diberikan BNI Hasanah lebih baik

dibandingkan dengan CIMB Niaga Syariah Gold dengan adanya

fitur SMART Bill, SMART Spending, dan SMART Reload yang

dapat memberikan kepuasan bagi nasabah dalam memilih transaksi.

Adapun fasilitas Transfer Balance bagi nasabah yang ingin

mentransfer tagihan kartu mereka ke kartu kredit bank lain

sehingga tidak bergantung pada satu kartu. Maka dari itu, tingkat

kepuasan yang didapatkan dari feature yang diberikan, masih

diunggulkan oleh BNI Hasanah Card dengan peningkatan setiap

periodenya.

Page 104: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

91

d. Feature yang digunakan harus dapat memberikan nilai bagi

konsumen

Selain tingkat kepuasan terhadap feature, suatu produk juga

harus memberikan nilai bagi penggunanya. Maksudnya adalah

feature yang diberikan haruslah bernilai bagi nasabah sebagai

konsumen, sehingga menguntungkan bagi produk itu sendiri dalam

pertumbuhannya. Dalam hal ini, penulis menilai bahwa feature

yang diberikan oleh BNI Hasanah Card dan CIMB Niaga Syariah

Gold Card sudah cukup bernilai bagi nasabah. Karena hanya

dengan memiliki kartu kredit syariah tersebut, nasabah sudah

diberikan fasilitas yang banyak dan bernilai, baik dari segi

kenyamanan, keamanan, kepuasan dan kemudahan dalam

bertransaksi. Namun, setiap produk memiliki keunggulannya

masing-masing yang ditonjolkan dari feature yang diberikan.

Penulis menilai bahwa dari segi keamanan dan kenyamanan, BNI

Hasanah Card dan CIMB Niaga Syariah Gold sudah cukup

memberikan rasa aman bagi nasabah dalam bertransaksi dengan

adanya feature Asuransi PerisaiPlus dan perlindungan asuransi

perjalanan gratis milik BNI Syariah serta Purchase Protection,

Travel Insurance (Travel Accident Insurance & Travel

Inconvenience Insurance), dan Medical Facility milik CIMB Niaga

Syariah. Namun dari segi nilai feedback terhadap nasabah, CIMB

Niaga Syariah Gold Card dapat lebih unggul dibandingkan dengan

Page 105: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

92

BNI Hasanah Card. Misalnya dari feature Poin Rewards, pada saat

ini banyak masyarakat yang mencari suatu produk yang dapat

memberikan hadiah yang bernilai bagi nasabah dalam bertransaksi.

Melalui Poin Reward ini, nasabah pengguna CIMB Niaga Syariah

Gold Card akan mendapat poin dari setiap transaksi. Sehingga dari

akumulasi poin reward tersebut, nasabah dapa menukarkannya

dengan berbagai hadiah menarik termasuk Frequent Flyer Miles

(KrisFlyer Mileage, Garuda Frequent Flyer), voucher belanja dan

barang lainnya.

5. Keunggulan dan Kelemahan Kartu BNI Hasanah Card dan CIMB

Niaga Syariah Gold Card

Dari segala aspek keistimewaan yang diberikan oleh produk BNI

Hasanah Card dan CIMB Niaga Syariah Gold Card, terdapat pula

berbagai kelemahan yang menjadi pertimbangan masyarakat dalam

memilih kartu kredit syariah tersebut. Berikut adalah kelemahan dari

masing-masing produk.

Tabel 4.10 Keunggulan dan Kelemahan Kartu

Faktor Penentu

Kelemahan BNI Hasanah Card

CIMB Niaga

Syariah Gold Card

1. Proses penerbitan

kartu

Terbilang lebih rumit

karena kehati-hatian

bank dalam memilih

nasabah sangat tinggi

Terbilang mudah

karena nasabah hanya

perlu memiliki kartu

Niaga Konvensional

2. Sosialisasi Masih kurangnya

sosialisasi

Masih kurangnya

sosialisasi

3. POIN

REWARDS

Tidak memiliki poin

rewards

Memiliki poin

rewards

4. Pemasaran Kerjasama dengan Pemasaran masih

Page 106: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

93

merchant cukup baik

dengan membuat

program yang

diselenggarakan oleh

kedua pihak.

diunggulkan dengan

dual banking system

yang menunjukkan

bahwa peoses

pemasaran masih

mengandalkan CIMB

Niaga Konvesional

5. Segmentasi

penggunaan

Hanya dapat

digunakan pada

tempat yang

transaksinya sesuai

dengan prinsip syariah

Hanya dapat

digunakan pada

tempat yang

transaksinya sesuai

dengan prinsip

syariah

6. Pemilihan produk

Pembatasan

penggunaan Hasanah

Card hanya terfokus

pada tempat

penggunaan dan

belum terfokus

kepada produknya.

Sehingga nasabah

masih dapat membeli

khamar pada

departement store

yang menyediakan.

Pembatasan

penggunaan Niaga

Syariah Gold Card

hanya terfokus pada

tempat penggunaan

dan belum terfokus

kepada produknya.

Sehingga nasabah

masih dapat membeli

khamar pada

departement store

yang menyediakan.

Page 107: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

94

94

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada penelitian mengenai diferensiasi produk antara kartu

kredit syariah di Indonesia, yaitu BNI Hasanah Card dengan CIMB Niaga

Syariah. Adapun beberapa pertanyaan yang terjawab berdasarkan dengan

perumusan masalah penelitian, diantaranya:

1. Apa saja diferensiasi produk yang ada antara produk kartu kredit syariah

milik BNI Syariah dengan CIMB Niaga Syariah? Jawaban dari pertanyaan

ini adalah banyak terdapat perbedaan antara kedua kartu tersebut, baik

dilihat dari bentuknya, tarif, layanan, fitur/fasilitas, dan lain-lain.

Banyaknya diferensiasi produk kedua kartu kredit syariah ini

menunjukkan keunggulan dan kelemahan dari masing-masing produk

tersebut.

2. Apakah diferensiasi produk tersebut mempengaruhi tingkat minat

pengguna terhadap kedua kartu tersebut? Jawaban dari pertanyaan ini

adalah diferensiasi produk tersebut sangat mempengaruhi tingkat minat

nasabah. Hal ini ditunjukkan dengan semakin bertambahnya pengguna

dari masing-masing kartu baik BNI Hasanah Card maupun CIMB Niaga

Syariah Gold. Peningkatan minat juga didukung dengan semakin

meningkatnya outstanding atau penggunaan dari masing-masing kartu dari

tahun ke tahun.

Page 108: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

95

3. Adakah keunikan tersendiri baik keunggulan atau kelemahan yang dimiliki

oleh masing-masing produk tersebut? Jawaban dari pertanyaan ini yaitu,

perbedaan diantara kedua produk ini tidaklah begitu berbeda. Yaitu tidak

adanya bunga, dan prinsip syariah yang digunakan sebagai perbedaan yang

mencolok. Perbedaan juga terletak pada penggunaan, tarif/biaya yang

timbul dari transaksi dan beberapa fasilitas yang diberikan. Dalam hal fitur

CIMB Niaga Syariah diunggulkan dengan adanya POIN Rewards yang

sangat diminati oleh setiap nasabah. Sedangkan BNI Hasanah Card

diunggulkan dengan pemasaran produk yang lebih murah di berbagai

merchant yang menjadi mitra kerjasama.

B. Saran

1. Dalam perkembangan produk kartu kredit syariah, bank BNI Syariah

dan Bank CIMB Niaga Syariah harus lebih memperhatikan tentang

sosialisasi terhadap masyarakat, baik dari segi akad, keterbukaan bank,

konsep kartu kredit syariah, dan lain-lain sehingga tidak muncul

keraguan dari masyarakat untuk menggunakan kartu ini.

2. BNI Hasanah Card dan CIMB Niaga Syariah Gold Card, dalam hal ini

harus dibekali dengan fasilitas/fitur yang seharusnya banyak yang

tidak dimiliki kartu kredit pada umumnya. Sehingga kartu kredit

syariah dapat terlihat lebih memiliki karakteristik di mata masyarakat.

Page 109: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Affif. Strategi Pemasaran. Bandung: Angka. 1984.

Al Ries & Jack Trout, 22 Hukum Tetap Pemasaran. Jakarta: Gramedia, 1994.

Al Ries & Jack Trout. 22 Hukum Tetap Pemasaran. Jakarta: Gramedia, 1994.

Arifin, Zainul. Dasar-dasar Manajemen Perbankan Syariah. Jakarta: Alvabet,

2003.

Bambang Hariadi. Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis.

Malang: Bayumedia Publishing, 2005.

Bambang Hariadi. Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis.

Malang: Bayumedia Publishing, 2005.

Basu Swastha dan Irawan. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty,

1990.

Basu Swastha DH., dan Hani Handoko. Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku

Konsumen. Edisi Pertama, Cetakan Kedua. Yogyakarta: Liberty. 1997.

Berry, Leonard. Strategi dan Konsep-konsep Pemasaran. Jakarta: Erlangga. 1996.

Buku Undang-undang Perbankan No. 10, 1998.

Dahlan Siamat. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2002.

Page 110: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

Fandy Tjiptono. Strategi Pemasaran Edisi ke-3. Yogyakarta: Andi, 2008.

Fandy Tjiptono. Strategi pemasaran - edisi II cet. 6. Yogyakarta: Andi, 2002.

Griffin, Jill. Costumer Loyalty: How to earn it, how to keep it. New York:

Lexington books, 1995.

Hermansyah, SH. M. Hum. Hukum Perbankan Nasional Indonesia. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2007.

Hermawan Kartajaya. Positioning, Diferensiasi, dan Brand. Jakarta: Gramedia,

2005.

Hermawan Kartajaya. Positioning, Diferensiasi, dan Brand. Jakarta: Gramedia,

2005.

Husaini Usman dan Purnomo, Metodologi Penelitian Sosial, cet 1, edisi 2.

Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Ibrahim, Johannes. Kartu Kredit: Dilematis Antara Kontrak dan Kejahatan.

Bandung: PT. Refika Aditama, 2004.

Jill Griffin. Customer Loyalty: Menumbuhkan Dan Mempertahankan Pelanggan.

Jakarta: Airlangga, 2003.

John A Pearce dan Richard B Robinson. Manajemen Strategi : Formulasii,

Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat, 2009.

John A Pearce dan Richard B Robinson. Manajemen Strategi : Formulasii,

Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat. 2009.

Page 111: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

Kotler & Armstrong. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga, 2001.

Kotler Philip. Manajemen Pemasaran : Analisis, Implementasi, dan Pengendalian.

Jakarta: Salemba Empat, 1995.

Kotler Philip. Marketing Management, edisi 7. Jakarta: Salemba Empat, 2000.

Kotler, Philip & Kevin Lan Keller. Manajemen Pemasaran (edisi 12) jilid 1

Benyamin Molan., alih bahasa. Jakarta: Indeks, 2007

MacMillan, Ian C, dan Rita Gunther McGrath. Discovering New Points of

Differentiation. Harvard: Bussiness Review, 1997.

Marius P. Angipora. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2002.

Munir Baalbaki dan Rohi Baalbaki. Kamus AlMaurid. Surabaya: Halim Jaya,

2006.

Philip Kotler & Keller. Marketing Management. Prentice Hall: Pearson Education

International, 2009.

Philip Kotler penerjemah A.B Susanto. Manajemen Pemasaran di Indonesia:

Analisis Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta: Salemba

Empat, 2001.

Philip Kotler. Manajemen Pemasaran 1. Jakarta: Prehallindo, 2002.

Prayogo S. & Djoko Prakoso. Surat Berharga alat Pembayaran dalam

Masyarakat Modern. Jakarta: Rineka Cipta, 1991.

Page 112: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

Rambat Lupiyoadi & A. Hamdani. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba

Empat, 2001.

Rekno Widhiasih. “Analisis Strategi Pemasaran Dalam Rangka Peningkatan

Volume Penjualan (Studi Kasus Pada Griya Belanja Mekar Yogyakarta)”.

Skripsi. Yogyakarta : FIS Universitas Negeri Yogyakarta, 2000.

Sofyan Assauri. Manajemen Strategi Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2004.

Sondang P. Siagian, manajemen strategik. Jakarta: Bumi Aksara, 1995.

Sukristono, Perencanaan Strategi Bank. Jakarta: PT. Phasa Warna, 1992.

Suyanto, Marketing Strategy Top Brand Indonesia. Yogyakarta: ANDI, 2007.

B. Website

www.books.google.co.id

www.bnisecurities.co.id

www.cimbniaga.com

www.cimbniagasyariah.com

www.bnisyariah.co.id

www.bi.go.id

Page 113: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

1. Apa yang dimaksud dengan hasanah card?

Hasanah card merupakan kartu pembiayaan yang menggunakan prinsip syariah

dan bertujuan untuk memudahkan sistem pembayaran serta sebagai jaminan atas

setiap transaksi pembelian barang dan jasa oleh nasabah. Hasanah Card ini adalah

kartu berbasis syariah yang pada umumnya memiliki fungsi yang sama dengan

kartu kredit sehingga diterima di seluruh tempat bertanda MasterCard dan semua

ATM yang bertanda Cirrus di dunia.

2. Bagaimana awal mula diciptakannya Hasanah Card?

Dasar pemikiran awal kami menciptakan Hasanah Card adalah ketika kegiatan

sistem pembayaran dengan menggunakan kartu saat ini sudah berkembang di

berbagai sektor bisnis, begitupun di bidang bisnis syariah. tingginya pertumbuhan

keuangan syariah, dan meningkatnya keinginan masyarakat untuk kebutuhan akan

kartu kredit syariah mengharuskan kami, pihak BNI Syariah, untuk tetap

berkomitmen dalam menjawab kebutuhan nasabah. Karena itulah kami

menerbitkan kartu BNI Hasanah yang diharapkan dapat menunjang perkembangan

sistem keuangan syariah kedepan.

3. Akad apa saja yang digunakan pada produk Hasanah Card?

Untuk akad, kami menggunakan 3 macam akad sebagai landasan dari transaksi

kami dengan nasabah, diantaranya Ijarah, Kafalah, dan Qardh.

4. Apakah landasan hukum yang digunakan pada produk Hasanah Card?

Untuk landasan hukun, kami telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia

No.10/337/DPbs dan Fatwa DSN No. 54/DSN-MUI/X/2006 serta UU Perbankan

No. 10 tahun 2008. Lalu untuk landasan hukum fiqh, kami mendasarinya dengan

Surah Al-Baqarah ayat 280.

5. Ada berapa jenis Hasanah Card?

Page 114: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

Dari jenis kartu, kami memiliki 3 jenis kartu Hasanah, yaitu Classic, Gold, dan

Platinum

6. Adakah Syarat-syarat tertentu untuk dapat memiliki Hasanah Card?

Untuk syarat-syarat tertentu dalam memiliki kartu Hasanah ini, kami hanya

menghimbau kepada nasabah untuk melengkapi dokumen persyaratan yang sudah

di cantumkan pada formulir. Dalam menerbitkannya pun kami harus lebih selektif

dan berhati-hati dalam memilih kualitas nasabah baik dari segi kemampuan

materil dan riwayat hidup, hal ini kami lakukan agar tidak menimbulkan transaksi

yang gharar dan tidak menyulitkan nasabah di kemudian hari.

7. Bagaimanakah strategi pemasaran yang diterapkan oleh BNI Syariah terhadap

Hasanah Card?

BNI syariah dalam praktek pemasaran produk Hasanah Card, kami mengklaim

bahwa kami lah saat ini satu2nya yang mampu mengembangkan produk kartu

kredit syariah/syariah card. Hal ini dibuktikan berdasarkan semakin

berkembangnya produk ini dikalangan masyarakat baik dilihat dari pertumbuhan

jumlah kartu dan keistimewaan yang diberikan oleh produk ini dengan menambah

merchant-merchant yang begitu banyak sebagai rekan kerja. BNI syariah tidak

menjual produk ini seperti hal nya pada bank lain baik konvensional maupun bank

syariah. Pihak BNI syariah dalam memasarkan Hasanah Card mengaku tidak

menjual produk, melainkan mereka menjual program. Hal ini dikarenakan

pengalaman yang cukup mumpuni dalam pengembangan strategi perusahaan

dalam memasarkan produk yang sebelumnya memperkenalkan Hasanah Card ke

berbagai kalangan masyarakat. Tidak terlalu banyak respon yang kami dapatkan,

oleh karena itu kami berupaya untuk bekerjasama dengan merchant-merchant

andalan kami dalam membuat program sehingga masyarakat sendiri lah yang

Page 115: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

mencari tahu tentang Hasanah Card dan keistimewaan yang diberikan. Dan

terbukti bahwa strategi tersebut sangat efektif bagi perkembangan Hasanah Card.

8. Siapa saja sasaran produk Hasanah Card?

Untuk sasaran pemasaran, dari 3 jenis kartu sudah terlihat bahwa kami sangat

berupaya menyesuaikan produk kami dengan berbagai kalangan masyarakat, baik

kalangan menengah keatas maupun masyarakat kalangan menengah kebawah.

Dan kami memberikan keistimewaan khusus bagi masyarakat kalangan menengah

kebawah yang meng-apply kartu Hasanah Classic dengan memberikan good will

investment.

9. Bagaimana strategi diferensiasi produk yang diterapkan pada produk Hasanah

Card?

Yang membuat Hasanah Card berbeda dengan yang lain, adalah kartu ini tidak

memberikan layanan transaksi yang gharar. Dalam memilih merchant sebagai

mitra kerjasama, BNI Syariah saat ini memiliki merchant dengan kedudukan

tertinggi yang dimiliki oleh merchat grocery. Kami, pihak BNI syariah sangat

mengerti kebutuhan nasabahnya dalam menggunakan Hasanah Card. Karena

kebanyakan masyarakat saat ini sangat membutuhkan fasilitas kartu kredit yang

memberikan keistimewaan bagi card holder dalam berbelanja baik pakaian,

kebutuhan sehari-hari, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Teknologi yang

digunakan oleh kartu hasanah card ini telah bekerjasama dengan MasterCard,

sehingga card holder dapat menggunakannya baik didalam maupun di luar negeri.

Untuk kualitas harga yang ditawarkan oleh hasanah card, kami tidak menjanjikan

berbagai macam hal kepada nasabah, karena didalam islam tidak boleh

mengumbar janji terhadap transaksi perdagangan yang mengakibatkan terjadinya

gharar. Hasanah Card memberikan keistimewaan bagi para pengguna lewat

Page 116: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

program yang kami adakan dengan memberikan diskon yang lebih tinggi dari

kartu kredit lain pada merchant tertentu.

Dalam menjaga loyalitas pelanggan yang menjadi kekhawatiran utama bagi BNI

syariah, maka mereka sangat berusaha menjaga loyalitas pelanggan dengan cara

memberikan suatu keistimewaan bagi pemegang kartu, mereka pun menarik

berbagai komunitas-komunitas sebagai mitra kerjasama. Pihak BNI syariah

mengatakan bahwa dikarenakan loyalitas suatu komunitas sangatlah tinggi

terhadap komunitasnya, sehingga hal ini lah yang menjadi acuan BNI syariah

dalam memilih mitra untuk bekerjasama. Mereka membeirkan fasilitas yang

istimewa terhadap komunitas tersebut apabila mereka menyetujui untuk memiliki

hasanah card.

10. Apa saja keunggulan dan kelemahan dari produk tersebut?

Keunggulan yang ditawarkan oleh Hasanah Card pun begitu banyak, sama hal nya

dengan kartu kredit pada umumnya. Hanya saja tidak dapat digunakan untuk

transaksi yang tidak sesuai syariah. Kelemahan produk ini, transaksi yang tidak

sesuai syariah hanya difokuskan terhadap tempat penggunaan kartu ini. Bukan

terpaku terhadap berbagai macam produk yang dapat dikatakan haram.

Contohnya: nasabah tidak dapat menggunakan kartu ini untuk transaksi pada

tempat2 klub malam, pijat plus-plus, dan tempat2 yang secara terang2an

menawarkan produk haram. Namun jika nasabah melakukan transaksi untuk

membeli khamar pada departement store yang menjual groceries, maka nasabah

dapat secara leluasa membelinya. Hal ini lah yang masih menjadi kekurangan

pada produk ini. Adapun kelemahan lain pada produk ini yaitu POIN REWARD

yang tidak Hasanah Card miliki.

Page 117: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

1. Apa yang dimaksud dengan CIMB Niaga Syariah Gold Card?

Kartu kredit CIMB Niaga Syariah Master Card Gold adalah kartu yang

mengakomodir gaya hidup syariah sehingga seluruh transaksi yang dilakukan oleh

nasabah sudah di cover dengan prisip-prinsip syariah dari Dewan Syariah

Nasional No. 54/DSN-MUI/X/2005. CIMB Niaga Syariah Gold Card ini adalah

kartu berbasis syariah yang pada umumnya memiliki fungsi yang sama dengan

kartu kredit sehingga diterima di seluruh tempat bertanda MasterCard dan semua

ATM yang bertanda Cirrus di dunia.

2. Bagaimana awal mula diciptakannya CIMB Niaga Syariah Gold Card?

Dasar pemikiran awal kami menciptakan CIMB Niaga Syariah Gold Card adalah

untuk menciptakan perkembangan yang pesat bagi sistem keuangan syaraiah saat

ini. Caranya dengan ikut berkontribusi memunculkan produk CIMB Niaga

Syariah Gold Card ini.yang menjadi produk andalan kami sebagai pesaing dengan

bank syariah lain. Kami memandang bahwa kegiatan sistem pembayaran dengan

menggunakan kartu saat ini sudah berkembang pesat di berbagai sektor bisnis,

begitupun di bidang bisnis syariah, tingginya pertumbuhan keuangan syariah, dan

meningkatnya keinginan masyarakat untuk kebutuhan akan kartu kredit syariah

mengharuskan kami, pihak CIMB Niaga Syariah, untuk tetap berkomitmen dalam

menjawab kebutuhan nasabah.

3. Akad apa saja yang digunakan pada produk CIMB Niaga Syariah Gold Card?

Untuk akad, kami menggunakan 3 macam akad sebagai landasan dari transaksi

kami dengan nasabah, diantaranya Ijarah, Kafalah, dan Qardh.

4. Apakah landasan hukum yang digunakan pada produk CIMB Niaga Syariah Gold

Card?

Page 118: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

Untuk landasan hukun, kami telah mendapat persetujuan dari Fatwa DSN No.

54/DSN-MUI/X/2006 serta UU Perbankan No. 10 tahun 2008 dan surat Bank

Indonesia No.10/337/DPbs. Lalu untuk landasan hukum fiqh, kami mendasarinya

dengan Surah Al-Baqarah ayat 280, al-maidah ayat 1 dan 2..

5. Ada berapa jenis CIMB Niaga Syariah Gold Card?

Dari jenis kartu, kami hanya menerbitkan satu jenis kartu yaitu Gold. Hal ini

dimaksudkan agar nasabah sasaran kami tepat, sehingga kapabilitas nasabah untuk

bertransaksi dengan kartu ini tidak menimbulkan gharar dan menyulitkan salah

satu pihak.

6. Adakah Syarat-syarat tertentu untuk dapat memiliki CIMB Niaga Syariah Gold

Card?

Untuk syarat-syarat tertentu dalam memiliki kartu CIMB Niaga Syariah Gold

Card ini, kami sudah menyediakan berbagai persyaratan yang dibutuhkan, dan

dapat langsung diakses pada website www.cimbniagasyariah.com

7. Bagaimanakah strategi pemasaran yang diterapkan oleh CIMB Niaga Syariah

terhadap CIMB Niaga Syariah Gold Card?

CIMB Niaga Syariah dalam praktek pemasaran produk CIMB Niaga Syariah Gold

Card, kami mengandalkan dual banking system yang kami terapkan. Hal ini

dimaksudkan agar masyarakat yang telah menjadi nasabah kami pada bank CIMB

Niaga dapat mengenal CIMB Niaga Syariah dan produk Gold Card ini. Dan

peningkatan yang terjadi pada pertumbuhan kartu ini pun cukup signifikan,

ditandai dengan pertumbuhan jumlah kartu dan penggunaan nasabah terhadap

kartu ini.

8. Siapa saja sasaran produk CIMB Niaga Syariah Gold Card?

Page 119: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

Untuk sasaran pemasaran, kami pihak CIMB Niaga Syariah masih mengandalkan

pada nasabah kalangan menengah-keatas. Hal ini dikarenakan kami masih

menjaga kehati-hatian kami dalam memilih nasabah, khususnya pada kartu kredit

syariah ini. Agar masyarakat pengguna tidak mengalami kesulitan dalam

pembayaran tagihan, maka dari itu kami hanya menempatkan sasaran pada

masyarakat kalangan menengah-keatas yang memiliki riwayat dan kapabilitas

yang cukup baik.

9. Bagaimana strategi diferensiasi produk yang diterapkan pada produk CIMB Niaga

Syariah Gold Card?

Yang membuat CIMB Niaga Syariah Gold Card berbeda dengan yang lain, yaitu

produk ini menawarkan poin rewards yang dapat diakumulasi melalui penggunaan

kartu Gold Card ini oleh nasabah di setiap transaksi. Setelah poin terkumpul,

nasabah dapat menukarkannya dengan berbagai hadiah dan keistimewaan lain

yang telah kami sediakan. Kami pun memberikan keistimewaan dengan gratis

iuran tahunan seumur hidup bagi pemegang kartu utama Gold Card ini. Dalam

memilih merchant sebagai mitra kerjasama, CIMB Niaga Syariah saat ini

memiliki merchant dengan kedudukan tertinggi yang dimiliki oleh merchant

grocery dan privileages. Kami, pihak CIMB Niaga Syariah sangat mengerti

kebutuhan nasabahnya dalam menggunakan CIMB Niaga Syariah Gold Card.

Karena kebanyakan masyarakat saat ini sangat membutuhkan fasilitas kartu kredit

yang memberikan keistimewaan bagi card holder dalam berbelanja baik pakaian,

kebutuhan sehari-hari, dan kebutuhan rumah tangga lainnya serta kebutuhan untuk

bersantai saat rekreasi. Teknologi yang digunakan oleh kartu CIMB Niaga Syariah

Gold Card ini telah bekerjasama dengan MasterCard, sehingga card holder dapat

menggunakannya baik didalam maupun di luar negeri.

Page 120: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,

10. Apa saja keunggulan dan kelemahan dari produk tersebut?

Keunggulan yang ditawarkan oleh CIMB Niaga Syariah Gold Card pun begitu

banyak, sama hal nya dengan kartu kredit pada umumnya baik dari segi fitur,

penggunaan, teknologi, dan layanan yang diberikan kepada nasabah. Hanya saja

tidak dapat digunakan untuk transaksi yang tidak sesuai syariah. Kelemahan

produk ini, adalah dengan adanya konsep dual banking system memang

meningkatkan produk ini, namun saya menemukan bahwa banyak masyarakat

yang memberikan keluhan karena penerbitan kartu syariah ini kami lakukan saat

nasabah meng-apply kartu kredit cimb niaga. Banyak masyarakat menilai bahwa

kartu ini hanya menjadi pelengkap saja. Sehingga kami harus menyusun strategi

baru dalam pemasaran produk ini.

Page 121: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,
Page 122: STUDI DIFERENSIASI PRODUK KARTU KREDIT SYARIAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30562/1/WILLY... · Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi,