Studi Case DBD Fix Bgt

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    1/31

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Demam berdarah dengue/ dengue hemorrhagic fever merupakan penyebab

    utama morbiditas dan mortalitas di Asia tropik termasuk Indonesia. 1 Beberapa dekade

    terakhir ini, insiden demam dengue menunjukkan peningkatan yang sangat pesat

    diseluruh penjuru dunia. Sebanyak dua setengah milyar atau dua perlima penduduk

    dunia beresiko terserang demam dengue dan sebanyak 1,6 milyar (!"# dari

    penduduk yang beresiko tersebut hidup di $ilayah Asia %enggara. &'

    memperkirakan sekitar ) juta kasus in*eksi dengue tiap tahunnya. 1

    Indonesia merupakan $ilayah endemis dengan sebaran di seluruh $ilayah

    tanah air.Indonesia menempati urutan tertinggi kasus DBD tahun !)1) di

    Asean, dengan jumlah kasus 16.)+6 dan kematian 1.+ orang. Di -ektorat enderal

    emberantasan enyakit dan enyehatan 0ingkungan (Ditjen dan 0 kemkes -I#,

    melaporkan kasus DBD tahun !)11 di Indonesia menurun dengan jumlah kasus

    2.+6 dan jumlah kematian ) orang.1

    Demam Berdarah Dengue terutama menyerang kelompok umur balita sampai

    dengan umur 1 tahun, baik laki3laki maupun perempuan. 4ejadian 0uar Biasa(40B#

    biasanya terjadi di daerah endemis ( ka$asan berkembangnya penyakit tertentu# dan

    berkaitan dengan datangnya musim penghujan. Di Indonesia penyakit ini mulai

    menyerang beberapa minggu setelah datangnya musim penghujan. 5ndemi menapai

    angka tertinggi pada sebulan setelah urah hujan menapai punak tertinggi untuk

    kemudian menurun sejalan dengan menurunnya urah hujan. 40B di Indonesia

    umumnya terjadi mulai ktober3April. 4etika DBD mulai me$abah di suatu

    1

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    2/31

    $ilayah, kerapkali menimbulkan kepanikan dalam masyarakat. Instansi kesehatan

    seperti -umah Sakit, puskesmas dan klinik ke$alahan menangani pasien.!,

    enyakit Demam Berdarah di daerah tropis dan subtropis di berbagai belahan

    dunia terutama di musim hujan yang lembab. rganisasi kesehatan dunia

    &'(&orld 'ealth rgani7ation# memperkirakan sekitar )31)) juta kasus in*eksi

    8irus dengue di seluruh dunia.!,

    ada tahun !)1, jumlah penderita DBD di seluruh $ilayah di 4ota 9akassar

    ada !: kasus dengan angka kesakitan/I-; 12,6 per 1)).))) penduduk di antaraya

    terdapat 11 kasus kematian karena DBD, jumlah tersebut meningkat dibandung tahun

    !)1 dan !)1 sebanyak : dan +6 kasus dengan angka kesakitan 6, per 1)).)))

    penduduk dan terdapat kematian. 4ejadian 0uar Biasa (40B# demam berdarah

    yang terjadi di 9akassar tahun !)1 berlokasi di uskesmas 4eamatan Antang

    4eamatan 9anggala dengan 2 korban, di uskesmas

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    3/31

    1.2.1 Tujuan Umum

    %ujuan dari penulisan laporan Studi 4asus ini adalah untuk dapat menerapkan

    pelayanan dokter keluarga seara paripurna (komprehensi*# dan holistik, sesuai

    dengan Standar 4ompetensi Dokter Indonesia (S4DI#, berbasis e8idene based

    mediine (5B9# pada pasien dengan mengidenti*ikasi *aktor risiko dan masalah

    klinis serta prinsip penatalaksanaan pasien DBD berdasarkan kerangka penyelesaian

    masalah pasien (problem oriented#.

    1.2.2 Tujuan Khusus

    a. =ntuk mengidenti*ikasi dan menyelesaikan permasalahan etika dalam

    pengendalian DBD seara indi8idual, masyarakat maupun pihak terkait.

    b. =ntuk melakukan pengendalian DBD>

    . =ntuk melakukan komunikasi, pemberian in*ormasi dan edukasi pada le8el

    indi8idu, keluarga, masyarakat dan mitra kerja dalam pengendalian DBD.

    d. =ntuk meman*aatkan sumber in*ormasi terkini dan melakukan kajian ilmiah

    dari data di lapangan, untuk melakukan pengendalian DBD.

    e. =ntuk menggunakan landasan Ilmu 4edokteran 4linis dan 4esehatan

    9asyarakat dalam melakukan upaya promoti*, pre8enti*, kurati* danrehabilitati* dalam pengendalian DBD.

    *. =ntuk dapat menggunakan dan menjelaskan epidemiologi, transmisi dan

    patogenesis DBD.

    g. =ntuk melakukan anamnesis, pemeriksaan *isis dan pemeriksaan penunjang,

    serta mengintepretasikan hasilnya dalam mendiagnosis DBD.h. =ntuk melakukan prosedur tatalaksana DBD sesuai standar kompetensi dokter

    Indonesia.

    1.2.. Manfaat Studi Kasus

    1. Bagi Institusi pendidikan.

    3

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    4/31

    Dapat dijadikan auan (re*erensi# bagi studi kasus lebih lanjut sekaligus

    sebagai bahan atau sumber baaan di perpustakaan.

    !. Bagi enderita (asien#.

    9enambah $a$asan akan DBD yang meliputi proses penyakit dan

    penanganan menyeluruh DBD sehingga dapat memberikan keyakinan untuk

    tetap berobat seara teratur.

    . Bagi tenaga kesehatan.

    'asil studi ini diharapkan dapat memberikan in*ormasi bagi pemerintah

    daerah dan instansi kesehatan beserta paramedis yang terlibat di dalamnya

    mengenai pendekatan diagnosis holistik penderita DBD.

    . Bagi embelajar Studi 4asus (9ahasis$a#

    Sebagai pengalaman berharga bagi penulis sendiri dalam rangka memperluas

    $a$asan dan pengetahuan mengenai e8iden8e based dan pendekatan

    diagnosis holistik DBD serta dalam hal penulisan studi kasus.

    BAB II

    4

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    5/31

    TIN!AUAN PUSTAKA

    2.1 D"finisi

    Demam berdarah dengue merupakan suatu penyakit demam akut yang

    disebabkan oleh 8irus dengue. ?irus ini diba$a oleh 8ektor penyakit (nyamukAedes

    aegypti# dengan masaa tunas (inkubasi) 13: hari. enyakit ini seringkali berakibat

    *atal dan berat, dimana kematian terjadi )"3)" penderita dengan syok.!,

    2.2 E#id"mi$%$&i

    Seara epidemiologi DBD banyak ditemukan di daerah tropis, dimana suhu yg

    hangat, adanya penyimpanan air untuk kepentingan sehari3hari dan samutasi yang

    kurang baik menyebabkan terdapatnya populasiAedes aegypti yang permanen.!

    Di Indonesia penyakit DBD ditemukan pertama di surabaya pada tahun 126+.

    Sejak itu penyakit tersebut menyebar ke berbagai daerah hingga tahun 12+) seluruh

    propinsi di Indonesia telah terjangkit penyakit. Sejak pertama kali ditemukan,

    jumlah kasus menunjukkan keenderungan meningkat baik dalam jumlah maupunluas $ilayah yang terjangkit dan seara sporadis selalu terjadi kejadian luar biasa

    (40B# setiap tahun, dimana jumlah penderita meningkat lebih dari dua kali pada

    penderita yang sama.!

    40B DBD tersebar tahun 122+, dengan Inidene -ate (I-# ; , 12 per

    1)).))) penduduk dan

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    6/31

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    7/31

    netralisasi, *usi dan interaksi denagn reseptor 8irus berhubungan dengan protein

    pembungkus.

    ?ektor ?irus Demam Berdarah

    Agar 8irus38irus dengue ini dapat masuk kedalam tubuh hostnya yaitu manusia,

    maka 8irus38irus dengue tersebut harus memiliki penghubung 8ektor yang

    memba$anya masuk kedalam tubuh manusia. Adapun yang menjadi *ektor dari 8irus

    dengue ini adalah nyamuk Aedes Aegypti betina. Sebab nyamuk Aedes Aegypti ini

    merupakan spesies nyamuk tropis dan subtropis yang hidup pada garis diantara

    o0intang =tara ( 0= # dan o 0intang Selatan ( 0S #, atau kira3kira berhubungan

    dengan musim isoterm 1)o

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    8/31

    jantan tidak bbisa menggigit atau menghisap darah, melainkan hidup dari sari bunga

    tumbuh3tumbuhan. =mur nyamuk Aedes Aegypti betina berkisar antara ! minggu

    sampai bulan rata3rata ), bulan, tergantung dari suhu kelembapan udara

    disekelilingnya.

    4emampuan terbang nyamuk ini berkisar antara )31)) m dari tempat

    berkembang biaknya. %empat istirahat yang disukainya adalah benda3benda yang

    tergantung yang ada dirumah. Seperti gorden, kelambu, dan baju atau pakaian

    dikamar yang gelap dan lembab.

    4epadatan nyamuk ini akan meningkat pada musim hujan, dimana terdapat

    banyak genangan air bersih yang dapt menjadi tempat berkembangnya nyamuk Aedes

    Aegypti. Selain nyamuk aedes Aegypti,penyakit demam berdarah dapat ditularkan

    oleh nyamuk Ae Albopitus, yang kurang berperan dalam menyebarkan penyakit

    demam berdarah, jika dibandingkan dengan nyamuk Aedes Aegypti. 'ai ini dikarena

    nyamuk Ae Albopitus hidup dan berkembangbiak dikebun atau semak3semak,

    sehingga lebih jarang kontak denagn manusia dibandingkan dengan nyamuk Aedes

    Aegypti yang berada di dalam rumah manusia dan sekitar rumah.

    2.' Pat$fisi$%$&i

    @enomena patologis yang utama pada penderita D'@ adalah meningkatnya

    permeabilitas dinding kapiler yang mengakibatkan terjadinya pembesaran plasma ke

    ruang ekstra seluler.

    8

    virus

    bereplikasi di

    Fagositosis

    kompleks

    virus antibodi

    non

    Aktivasi

    makrofag

    Infeksi

    virus

    Disfungsi

    endotel

    ekresimediatorin!amasi

    "roduksilimfokin daninterferongamma#

    aktivasi $%elper dan $sitotoksisk

    Hemokonsentrasi

    Kebocor

    an &en'ata

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    9/31

    'al pertama yang terjadi setelah 8irus masuk kedalam tubuh penderita adalah

    8iremia yang mengakibatkan penderita demam, sakit kepala, mual, nyeri sendi, dan

    otot3otot, pegal3pegal pada seluruh tubuh, ruam atau bintik3bintik merah pada kulit

    (petekie#, hiperemis tenggorokan dan hal lain yang mungkin terjadi seperti

    pembesaran kelenjar getah bening, pembesaran hati (hepatomegali# dan pembesarab

    limpa (splenomegali#.

    eningkatan permeabilitas dinding kapiler mengakibatkan berkurangnya 8olume

    plasma, terjadinya hipotensi, hemokonsentrasi serta e*usi dan renjatan. (syok#

    'emokosentrasi (peningkatan hemotokrit !)"# menunjukan atau

    menggambarkan adanya kebooran (pembesaran# plasma (plasma leakage# sehingga

    nilai hematokrit menjadi penting untuk patokan pemberian airan intra8ena. leh

    karena itu pada penderita D'@ sangat dianjurkan untuk memantau hematokrit darah

    berkala untuk mengetahui berapa persen hemokonsentrasi terjadi.

    Setelah pemberian airan intra8ena, peningkatan jumlah trombosit menunujukan

    kebooran plasma telah teratasi sehingga pemberian airan intra8ena harus dikurangi

    keepatan dan jumlahnya untuk menegah terjadinya edema paru dan gagal jantung.

    Sebaliknya jika tidak mendapatkan airan yang ukup, penderita akan mengalamikekurangan airan yang dapat mengakibatkan kondisi yang buruk bahkan bisa

    mengalami renjatan. Eangguan hematosis pada D'@ menyangkut *aktor yaitu C

    perubahan 8askuler, trombositopenia, dan gangguan koagulasi.

    ada otopsi penderita D'@, ditemukan tanda3tanda perdarahan hampir diseluruh

    alat tubuh, seperti dikulit, paru, saluran penernaan, dan koagulasi nekrosis pada

    daerah sentral atau para sentral lobilus hati.

    2.( )a*t$+ R"si*$

    Seara garis besar kejadian DBD dipengaruhi oleh *aktor indi8idu ( host#, 8irus

    (agent# yang diba$a oleh nyamuk dan epidemiologi. @aktor indi8idu meliputi umur,

    (

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    10/31

    jenis kelamin, ras, status gi7i, adanya in*eksi lain dan respon penderita terhadap 8irus.

    Dari aspek epidemiologi DBD dipengaruhi oleh banyaknya orang yang rentan

    terhadap DBD, kepadatan vektor, sirkulasi 8irus dan endemisitas $ilayah. Sedang

    *aktor agent meliput keganasan (virulence) dan jenis 8irus (serotype).,

    Berkaitan dengan pengendalian nyamuk sebagai 8ektor pemba$a 8irus dengue,

    terdapat empat komponen yang mempengaruhi keberadaan nyamuk yaituC jenis

    nyamuk (Aedes aegypti, Aedes albopictus#, perilaku manusia/host (kebiasaan

    menguras tempat penampungan air, kebiaan menggantung pakaian#, lingkungan *isik

    (tempat penampunhan air, ketinggian tempat, iklim dan tata guna tanah#, lingkungan

    biologis (tanaman sekitar rumah, tanaman hias, pemeliharaan ikan# dan lingkungan

    kimia$i (penggunaan pestisida dan abatisasi#.,

    rang yang menguras tempat penampungan air dengan *rekuens lebih dari

    seminggu mempunyai kemungkinan terkena DBD !,+ kali dibandingan dengan orang

    yang melakukan pengurasan kurang dari seminggu sekali (2"

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    11/31

    kur8a suhu yang menyerupai pelana kuda atau bi*asik, tetapi pada penelitian

    selanjutnya bentuk kur8a ini tidak ditemukan pada semua pasien sehingga tidak dapat

    dianggap patognomonik. 4elainan darah tepi demam dengue ialah leuopenia selama

    periode pra demam dan demam, neutro*ilia relati8e dan lim*openia, disusul oleh

    neutropenia relati8e dan lim*ositosis pada periode punak penyakit dan pada masa

    kon8alesens. 5osino*il menurun atau menghilang pada permulaan dan pada punak

    penyakit, hitung jenis neutro*il bergeser ke kiri selama periode demam, sel plasma

    meningkat pada periode memunaknya penyakit dengan terdapatnya trombositopenia.

    Darah tepi menjadi normal kembali dalam $aktu 1 minggu. 4omplikasi demam

    dengue $alaupun jarang dilaporkan ialah orkhitis atau o8aritis,keratitis, dan retinitis.

    Berbagai kelainan neurologis dilaporkan, diantaranya menurunnya kesadaran,

    paralisis sensorium yang bersi*at sementara, meningismus, dan ense*alopati.

    Diagnosis banding menakup berbagai in*eksi 8irus (termasuk hiungunya#, bateria

    dan parasit yang memperlihatkan sindrom serupa. 9enegakkan diagnosis klinis

    in*eksi 8irus dengue ringan adalah mustahil, terutrama pada kasus3kasus sporadi. 6

    D"mam B"+da+ah D"n&u"

    Demam berdarah dengue ditandai oleh mani*estasi klinis, yaitu demamtinggi,perdarahan terutama perdarahan kulit, hepatomegali, dan kegagalan peredaran

    darah (circulatory failure#. @enomena pato*isiologi utama yang menentukan derajat

    penyakit dan membedakan DBD G DD ialah peningkatan permeabilitas dinding

    pembuluh darah, menurunnya 8olume plasma, trombositopenia G diathesis

    hemoragik. atokan diagnosis DBD ( &', 12: # berdasarkan gejala klinis

    G laboraturium.6

    4linisC

    Demam tinggi mendadak dan terus menerus selama !3: hari.

    1. 9ani*estasi perdarahan, minimal uji turniket positi* dan salah satu bentuk

    perdarahan lain (petekie, purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi#,

    hemetemesis dan ataumelena.

    !. embesaran hati

    11

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    12/31

    . Syok yang ditandai oleh nadi lemah dan epat disertai tekanan nadi menurun (

    !)mm'g #, tekanan darah menurun ( tekanan sistolik +) mm'g # disertai kulit

    yang teraba dingin dan lembab terutama pada ujung hidung, jari dan kaki, pasien

    menjadi gelisah, dan timbul sianosis di sekitar mulut.

    0aboratoriumC

    %rombositopenia ( 1)).))) / ul # dan hemokonsentrasi yang dapat dilihat dari

    peningkatannilai 't / !)" dibandingkan dengan nilai hematokrit pada masa sebelum

    sakit atau masa kon8alesen. Ditemukannya ! atau patokan klinis pertamai disertai

    trombositopenia dan hemokonsentrasi sudah ukup untuk klinis membuat diagnosisDBD.

    &' ( 12: # membagi derajat penyakit DBD dalam derajatC

    Derajat I C demam tidak khas, uji %ourniHuet positi*

    Derajat II C derajat I perdarahan spontan

    Derajat III C kegagalan sirkulasi (gelisah, nadi epat G lembut, tekanan darah

    turun J !)mm'g, hipotensi, sianosis, akral dingin G lembab#

    Derajat I? C syok berat, nadi tak teraba, tek.darah tak terukur

    2.0 Dia&n$sis Bandin&Demam *ase akut menakup spetrum in*eksi bakteri dan 8irus yang luas. ada

    hari 'ari pertama diagnosis DBD sulit dibedakan dari morbili dan idiopathic

    thrombocytopenic purpura(I% # yang disertai demam. ada hari demam ke 3,

    kemungkinan diagnosis DBD akan lebih besar, apabila gejala klinis seperti

    mani*estasi perdarahan dan pembesaran hati menjad nyata.4esulitan kadang3kadang

    dialami dalam membedakan syok pada DBD dengan sepsis dalam hal ini

    trombositopenia dan hemokonsentrasi disamping penilaian gejala klinis lain seperti

    tipe dan lama demam dapat membantu.6

    2. D"+ajat P"na*it DBD

    K%asifi*asi D"+ajat P"na*it Inf"*si 3i+us D"n&u"

    DD4DBD Derajat Eejala 0aboratorium

    12

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    13/31

    DD Demam disertai ! atau lebih

    tandaC sakit kepala, nyeri

    retroorbital, mialgia, atralgia

    0eukopenia

    %rombositopenia (3#

    Serologi dengue ositi*

    DBD I Eejala di atas ditambah uji

    bendung positi*

    %robositopenia

    Adanya kebooran

    plasma

    DBD II Eejala di atas ditambah

    pendarahan spontan

    %robositopenia

    Adanya kebooran

    plasma

    DBD III Eejala di atas ditambah

    kegagalan sirkulasi (kulit dingin

    dan lemah serta gelisah#

    %robositopenia

    Adanya kebooran

    plasma

    DBD I? Syok berat disertai dengan

    tekanan darah dan nadi tidak

    terukur

    %robositopenia

    Adanya kebooran

    plasma

    Ta5"% 1.2. K%asifi*asi D"+ajat P"na*it DBD

    2.6 P"nata%a*sanaan

    ada dasarnya pengobatan DBD bersi*at suporti*, yaitu mengatasi kehilangan

    airan plasma sebagai akibat peningkatan permeabilitas kapiler dan sebagai

    akibat perdarahan. asien DD dapat berobat jalan sedangkan pasien DBD dira$at

    diruang pera$atan biasa, tetapi pada kasus DBD dengan komplikasi diperlukan

    pera$atan intensi*.6

    2.17 P"n8"&ahan

    enegahan penyakit DBD sangat tergantung pada pengendalian 8ektornya, yaitu

    nyamuk Aedes aegypti. engendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan

    menggunakan beberapa metode yang tepat, yaitu C6

    13

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    14/31

    1. 0ingkungan

    9etode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan

    emberantasan Sarang yamuk (S#, pengelolaan sampah padat, modi*ikasi

    tempat perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan

    perbaikan desain rumah. Sebagai ontohC

    9enguras bak mandi/penampungan air, sekurang3kurangnya sekali

    seminggu.

    9engganti/menguras 8as bunga dan tempat minum burung seminggu

    sekali.

    9enutup dengan rapat tempat penampungan air.

    9engubur kaleng3kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas di sekitar

    rumahdan lain sebagainya.

    !. Biologisengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan

    jentik (ikan adu/ikan upang#, dan bakteri (Bt.'31#.

    . 4imia$i

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    15/31

    Du8all ( 12+# menyatakan bah$a keluarga adalah sekumpulan orang yang

    dihubungkan oleh ikatan perka$inan, adopsi, kelahiran yang bertujuan meniptakan

    dan mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan *isik, mental, emosional

    dan sosial dari tiap anggota. =ndang3=ndang o.1) tahun 122! menyatakan bah$a

    keluarga adalah unit terkeil dari masyarakat yang terdiri dari suami, istri dan anak

    atau ayah, ibu dan anak. Departemen 4esehatan -epublik Indonesia (122+#

    menyebutkan bah$a keluarga adalah unit terkeil dari suatu masyarakat yang tediri

    dari kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat

    di ba$ah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

    %ugas kesehatan keluarga dalam upaya penegahan dan penanggulangan DBD

    adalah keluarga pertama kli harus mampu mengenal masalah yang berkaitan dengan

    penyakit DBD, keluarga dapat mengenal masalah DBD dengan beberapa ara seperti

    penyuluhan dari petugas kesehatan, in*ormasi dari majalah ataupun peran akti*

    keluarga untuk menari tahu in*ormasi mengenai DBD. 4esadaran akan tumbuh

    pada tiap anggota keluarga untuk melakukan tindakan penegahan terhadap DBD

    jika keluarga sudah dapat mengenal masalah kesehatan yang berhubungan dengan

    DBD begitupun dalam penanggulangan penyakit ini.

    %ugas kesehatan keluarga selanjutnya adalah keluarga harus mampu

    memutuskan tindakan yang tepat jika salah satu anggota keluarga yang terkena

    penyakit DBD, keluarga harus dengan epat memutuskan tindakan yang tepat pada

    anggot keluargana yang terkena DBD dengan memba$anya ke -umah Sakit.

    4eputusan harus diambil keluarga karena keluarga yang dapat memantau anggota

    keluarganya yang terkena DBD.

    %ugas kesehatan keluarga selanjutnya adalah keluarga harus dapat meniptakan

    lingkungan yang sehat. 4emampuan keluarga ini sangat erat kaitannya dengan

    penegahan penyakit DBD karena nyamuk penyebab DBD dapat berkembang biak

    di lingkungan rumah yang tidak diperhatikan oleh keluarga. 4eluarga dapat

    15

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    16/31

    melakukan tindakan 9 pada lingkungan rumahnya untuk menegah terjadinya

    DBD.

    %ugas kesehatan keluarga yang terakhir adalah keluarga harus dapat

    meman*aatkan *asilitas kesehatan yang ada untuk membantu anggota keluarganya

    yang terkena DBD. emerintah Indonesia telah membebaskan biaya untuk pasien

    DBD, jika tidak ada alasan bagi keluarga untuk tidak memba$a anggotanya

    keluarganya yang terkena DBD karena penyakit ini akan menimbulkan kematian

    yang sangat epat jika penderitanya tidak diba$a ke rumah sakit dengan segera.

    erilaku keluarga yang dimaksud dalam penegahan DBD adalah keterlibatan

    semua anggota keluarga baik tanggung ja$ab seara mental dan emosional.

    engelolaan sarana yang diadakan agar tetap terjamin dan terpelihara sehingga tidak

    menjadi tempat perkembangbiakan 8ektor penyakit DBD. 9aironah (!))# dan

    Katim (!))1# mengatakan bah$adalam melakukan penegahan DBD keluarga perlu

    memerlukan beberapa metode yang tepat diantaranyaC

    1. 0ingkungan, metode ini digunakan untuk mengendalikan perkembangbiakan

    nyamuk tersebut antara lain dengan pemberantasan sarang nyamuk (S#,

    memakai pakaian dengan lengan panjang untuk menghindari gigitan nyamuk

    penyebab DBD, menghindari tidur siang, menggunakan kelambu saat tidur,

    merapikan pakaian kotor yang bergantungan di balik pintu.

    !. Biologi, penegahan DBD dengan metode biologi antara lain keluarga dapat

    memelihara ikan pemakan jentik jika di rumah mereka terdapat kolam

    . 4imia$i, ara penegahan DBD dengan menggunakan metode kimia$i antara

    lain keluarga dapat memberikan bubuk abate pada tempat3tempat

    penampungan air dengan dosis takaran 1 gram bubuk abate untuk 1) liter air

    dan keluarga juga dapat melakukan pengasapan atau *ogging dan

    menggunakan obat nyamuk (obat nyamuk bakar, obat nyamuk semprot dan

    lotion anti nyamuk#

    16

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    17/31

    enjelasan di atas dapat disimpulkan bah$a ara yang paling e*ekti* dalam

    penegahan dan penanggulangan DBD adalah dengan kegiatan pemberantasan sarang

    nyamuk yaitu menguras, menutup dan mengubur serta tindakan lainnya seperti

    memberikan bubuk abate, memasang obat nyamuk, dan melakukan pemeriksaan

    jentik berkala.6

    BAB III

    MET9D9L9GI STUDI KASUS

    .1 L$*asi dan :a*tu m"%a*u*an Studi Kasus.Studi kasus dilakukan pertama kali saat penderita datang berobat di puskesmas

    erti$i pada tanggal !! April !)1. Selanjutnya dilakukan home 8isit untuk

    mengetahui seara holistik keadaan dari penderita.

    .2 P"n&um#u%an data 4inf$+masi

    Semua yang berkaitan dengan penyakit atau permasalahan kesehatan penderita

    in*ormasinya dikumpulkan dengan melakukan komunikasi personal dengan pasien

    dan atau keluarganya dan analisis data.

    . ;a+a P"n&um#u%an data4inf$+masi

    Dilakukan dengan komunikasi personal dengan pasien/keluarganya seara

    langsung dengan menggunakan pertanyaan $hat, $hy, $ho, $here, $hen dan ho$.

    17

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    18/31

    BAB I3

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    '.1 Hasi% Studi Kasus

    A. Id"ntitas Pasi"n

    ama C An.@-

    =mur C 2 thn

    Suku Bangsa C 9akassar

    Agama C Islam

    Status 9arital C Belum 4a$in

    Alamat C ln. 4umala ! no + ()!/)#

    B. Anmn"sis

    K"%uhan Utama

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    19/31

    ada, nyeri ulu hati ada, nyeri pada persendian ada.-i$ayat mimisan ada dialami

    dua hari yang lalu, %idak ada batuk dan pilek.

    Buang air besar C kesan normalBuang air keil C lanar

    Ri=aat P"na*it S"5"%umna

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    20/31

    emeriksaan penunjang yang dapat dilakukan di puskesmas jongaya terhadap

    kasus DBD ialah pemeriksaan darah rutin dan dipatkan hasil trombosit

    2).))),hematokrit !"

    E. P"nata%a*saan

    In*. -0 !+ tpm

    araetamol )) mg L1

    ?itamn < !M1

    ). Anju+an

    Istirahat ukup

    Banyak minum airBiasakan tidur menggunakan lotion anti nyamuk

    9akan makanan bergi7i untuk meningkatkan imunitas

    G. P"n8"&ahan

    1. -ajin menguras bak mandi minimal seminggu sekali

    2. 9enutup rapat $adah penampungan air

    . 9engubur kaleng3kaleng bekas

    '. 'indari menggantung pakaian yang menjadi tempat persembunyian

    nyamuk

    '.2 P"m5ahasan

    enegakan diagnosis pada pasien ini berdasarkan anamnesis seara holisti

    yaitu, aspek personal, aspek klinik, aspek resiko internal, dan aspek resiko

    eksternal serta pemeriksaan penunjang dengan melakukan pendekatan

    menyeluruh dan pendekatandiagnosis holistik.

    a. Anamn"s"

    As#"* P"+s$na%

    2)

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    21/31

    asien diba$a ke uskesmas dengan keluhan demam yang dialami sejak hari

    yang lalu, demam bersi*at terus menerus dan tidak turun jika diberi obat penurun

    panas. Sakit kepala ada, mual ada, muntah ada, nyeri ulu hati ada, nyeri pada otot

    ada.

    Buang air besar C kesan normalBuang air keil C lanar

    As#"* K%ini*

    1. Demam yang dialami sejak kurang lebih hari yang lalu

    2. Sakit kepala

    . 9ual sampai muntah'. yeri ulu hati

    (. yeri otot

    ,. 9imisan

    0. =ji tourniHuet positi*

    As#"* )a*t$+ R"si*$ Int"+na%

    4urangnya pengetahuan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan

    terutama mengenai pentingnya menguras bak mandi minimal seminggu sekali,

    mengubur kaleng3kaleng bekas yang mungkin bisa menjadi $adah

    perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, menutup rapat $adah penampungan

    air dan hindari mengaggantung pakian yang akan menjadi tempat persembunyian

    nyamuk penyebab DBD.

    As#"* )a*t$+ R"si*$ E*st"+na%.

    Ada satu orang anggota keluarga pasien yang juga menderita demam berdarah

    dan masyarakat sekitar tempat tinggal mereka.

    D"+ajat )un&si$na%

    21

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    22/31

    asien masih berstatus pelajar di salah satu sekolah menengah kejuruan

    5. P"m"+i*saan )isi*

    %anda ?italC %D 11)/:) mm'g, adi 2L/menit, napa 1! L/menit, Suhu 2,6

    o

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    23/31

    terhadap suatu penyakit dan sebaliknya bagaimana suatu penyakit dapat

    mempengaruhi lingkungan

    Bi$data P"+s$ni% K"%ua+&a

    Aah

    ama C A. -ustam

    =mur C 2 %ahun

    %anggal 0ahir C )1 9aret 12:6

    ekerjaan C Buruh

    endidikan C S9

    I5u

    ama C khaldun

    =mur C %ahun

    %anggal 0ahir C1+ 9ei 12+1

    ekerjaan CIbu -umah %angga

    endidikan CS9

    P+$fi% K"%ua+&a

    asien tinggal bersama kedua orang tuanya serta satu kakak perempuannya,

    yang merupakan keluarga inti. Ayah bekerja sebagai buruh harian dan Ibu sebagai

    ibu rumah tangga. Dalam rumah tersebut ada orang personil dalam rumah

    tersebut. Anggota keluarga yang lain tidak ada yang menderita DBD.

    Status S$sia% dan K"s"jaht"+aan K"%ua+&a

    23

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    24/31

    asien adalah seorang sis$a di salah satu SD di

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    25/31

    LAMPIRAN

    Hasil Dokumentasi Keadaan Rumah Dan Lingkungan Sekitarnya

    Gam5a+ 5a&ian d"

    #asi"n

    25

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    26/31

    26

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    27/31

    Kamar tidur dan dapur

    27

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    28/31

    Kamar mandi Tperalatan dapur

    %empat ui piring

    Dalam kesehariannya, dari $a$anara yang kami lakukan diketahui bah$a

    pola prilaku keluarga dan pasien sendiri terhadap nyamuk kurang baik, hal ini dapat

    dinilai dengan

    Saat tidur tidak memakai kelambu

    Saat tidur tidak menyalakan obat nyamuk/ elektrik pembunuh nyamuk

    Saat tidur tidak memakai baju, biasanya hanya menggunakan sarung

    28

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    29/31

    BAB 3

    PENUTUP

    ,.1 K"sim#u%an

    Berdasarkan hasil studi kasus DBD yang dilakukan di uskesmas ongaya

    mengenai penatalaksanaan penderita DBD dengan pendekatan diagnose

    holistik, dapat diambil kesimpulan sebagai berikutC

    2(

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    30/31

    1. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan *isis yang dilakukan, maka

    pasien atas nama 9.A menderita demam berdarah dengue

    2. 0ingkungan anggota keluarga ada yang menderita DBD yaitu kedua

    sepupu pasien yang rumahnya tidak jauh dari rumah pasien.

    . 4ondisi rumah pasien ampak sanitasi yang kurang dan kelembaban yang

    tinggi serta penahayaan yang kurang

    ,.2 Sa+an

    1. 4epada anak yang menderita DBD agar selalu menjaga kesehatan dan

    pola makan yang baik untuk meningkatkan imunitas pasien.

    !. Sebaiknya peranan keluarga dalam memelihara kesehatan dan lingkungan

    sehat lebih ditingkatkan lagi dalam upaya penegahan DBD terutama

    pada keluarga dengan anak yang menderita DBD.. Sebaiknya dilakukan penegahan penyakit DBD disekitar $ilayah kerja

    puskesmas dengan lebih intensi*, terutama saat musim hujan.

    . romosi kesehatan kepada masyarakat di $ilayah kerja puskesmas

    berkaitan dengan gaya hidup, sanitasi dan lingkungan sekitar akan sangat

    membantu dalam penanggulangan penyakit DBD.. emerintah setempat sebaiknya memberikan perhatian lebih terhadap

    masyarakat yang tinggal di $ilayah3$ilayah yang rentan terhadapserangan penyakit DBD.

    DA)TAR PUSTAKA

    1. 'airani 04, Eambaran 5pidemiologi Demam Berdarah di Indonesia.@49 =I.

    !))2!. &ahono %D, Demam Berdarah Dengue. akartaC Badan enelitian dan

    engembangan 4esehatan Departemen 4esehatanC!))

    . Anggia SD. Eambaran 4linis enderita Demam Berdarah Dengue yang

    dira$at di Bagian Ilmu penyakit dalam periode 1 anuari31 Desember !)).

    ekanbaru,!))6C !:3:

    . Suhendro, ainggolan 0,

  • 7/23/2019 Studi Case DBD Fix Bgt

    31/31

    dkk. usat enerbitan Departemen Ilmu enyakit Dalam @4=I. akarta C

    !)):.

    . 0estari 4. 5pidemiologi dan penegahan Demam Berdarah Dengue di

    Indonesia. @armaka. !)): C1!3!2.

    6# San*ord . In*eksi Arbo8irus dalam 'arrison prinsip3prinsip Ilmu enyakit

    Dalam. 5disi 1. ?olume !. akarta C 5E