Stress Dan Koping

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/13/2019 Stress Dan Koping

    1/21

    STRESS

    Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Dewasa II (Modul III)

    Dosen Pembimbing :

    RET!"I"#SI$ ID!

    #%&'''*

    PR+#R!M ST,DI I-M, KEPER!.!T!"

    /!K,-T!S KED+KTER!"

    ,"I0ERSIT!S DIP+"E#+R+

    %'1'

  • 8/13/2019 Stress Dan Koping

    2/21

    !2 STRESS

    I2 De3inisi Stress

    Stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses

    berpikir dan kondisi seseorang (Handoko, 1997:200). Stress yang terlalu besar dapat

    menganam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungannya.

    !dapun menurut "obbins (2001:#$%) stress &uga dapat diartikan sebagai suatu

    kondisi yang menekan keadaan psikis seseorang dalam menapai suatu kesempatan

    dimana untuk menapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang.

    Stress adalah reaksi'respons tubuh terhadap stressor psikososial (tekanan

    mental'beban kehidupan). Stress deasa ini digunakan seara bergantian untuk

    men&elaskan berbagai stimulus dengan intensitas berlebihan yang tidak disukai berupa

    respons isiologis, perilaku, dan sub&ekti terhadap stress* konteks yang men&embatani

    pertemuan antara indi+idu dengan stimulus yang membuat stress* semua sebagai suatu

    sistem (H-, 200%* 1#).

    Stress menurut Hans Selye dalam buku Haari (2001) menyatakan baha stress

    adalah respon tubuh yang siatnya nonspesiik terhadap setiap tuntutan beban atasnya.

    /ila seseorang setelah mengalami stress mengalami gangguan pada satu atau lebih organ

    tubuh sehingga yang bersangkutan tidak lagi dapat men&alankan ungsi peker&aannya

    dengan baik, maka ia disebut mengalami distress. ada ge&ala stres, ge&ala yang

    dikeluhkan penderita didominasi oleh keluhankeluhan somatik (isik), tetapi dapat pula

    disertai keluhankeluhan psikis. idak semua bentuk stress mempunyai konotasi negati,

    ukup banyak yang bersiat positi, hal tersebut dikatakan eustress.

    Stressreaction acute (reaksi stress akut) adalah gangguan sementara yang munul

    pada seorang indi+idu tanpa adanya gangguan mental lain yang &elas, ter&adi akibat stress

    isik dan atau mental yang sangat berat, biasanya mereda dalam beberapa &am atau hari.

    3erentanan dan kemampuan koping (coping capacity) seseorang memainkan peranan

    dalam ter&adinya reaksi stress akut dan keparahannya.

  • 8/13/2019 Stress Dan Koping

    3/21

    4mpat +ariabel psikologik yang dianggap mempengaruhi mekanisme respons

    stress (apero, 1997):

    1) 3ontrol: keyakinan baha seseorang memiliki kontrol terhadap stressor yang

    mengurangi intensitas respons stress.

    2) rediktabilitas: stressor yang dapat diprediksi menimbulkan respons stress yang tidak

    begitu berat dibandingkan stressor yang tidak dapat diprediksi.

    %) ersepsi: pandangan indi+idu tentang dunia dan persepsi stressor saat ini dapat

    meningkatkan atau menurunkan intensitas respons stress.

    5) "espons koping: ketersediaan dan eekti+itas mekanisme mengikat ansietas dapat

    menambah atau mengurangi respons stress.

    II2 Penggolongan Stress

    1. Stres isik

    6isebabkan oleh suhu atau temperatur yang terlalu tinggi atau rendah, suara amat

    bising, sinar yang terlalu terang, atau tersengat arus listrik.

    2. Stres kimiai

    6isebabkan oleh asambasa kuat, obatobatan, at beraun, hormon, atau gas.

    %. Stres mikrobiologik

    6isebabkan oleh +irus, bakteri, atau parasit yang menimbulkan penyakit.

    5. Stres isiologik

    6isebabkan oleh gangguan struktur, ungsi &aringan, organ, atau sistemik sehingga

    menimbulkan ungsi tubuh tidak normal.

    #. Stres proses pertumbuhan dan perkembangan

    6isebabkan oleh gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada masa bayi hingga

    tua.

    $. Stres psikis ' emosional

  • 8/13/2019 Stress Dan Koping

    4/21

    6isebabkan oleh gangguan hubungan interpersonal, sosial, budaya, atau keagamaan.

    III2 4enis Stres

    1. 4ustress ( Stress ositi )

    8erupakan &enis stress pembangkit gairah atau motiasi untuk menapai suatu

    keberhasilan.

    2. 6istress ( Stress egati)

    /ersiat destruti+e, dialami dalam aktu yang lama dan terasa sangat berat.

    I02 Tahapan5tahapan Stress

    e&alage&ala stress pada diri seseorang seringkali tidak disadari karena per&alanan

    aal tahapan stres timbul seara lambat, dan baru dirasakan &ika tahapan ge&ala sudah

    lan&ut dan mengganggu ungsi kehidupannya seharihari. 6r. "obert ;. an !mberg (1979)

    dalam penelitiannya terdapat dalam Haari (2001) membagi tahapantahapan stress

    sebagai berikut :

    Stress tahap I

    ahapan ini merupakan tahapan stress yang paling ringan dan biasanya disertai

    dengan perasaanperasaan sebagai berikut:

    1) Semangat beker&a besar, berlebihan (o+er ating)

    2) englihatan > adalah sebagai berikut:

    1) 8erasa letih seaktu bangun pagi yang seharusnya merasa segar

    2) 8erasa mudah lelah sesudah makan siang

    %) ?ekas merasa apai men&elang sore hari

  • 8/13/2019 Stress Dan Koping

    5/21

    5) Sering mengeluh lambung'perut tidak nyaman (bowel discomfort)

    #) 6etakan &antung lebih keras dari biasanya (berdebardebar)

    $) -tototot punggung dan tengkuk terasa tegang

    7) idak bisa santai.

    Stress Tahap III

    !pabila seseorang tetap memaksakan diri dalam peker&aannya tanpa menghiraukan

    keluhankeluhan pada stress tahap >>, maka akan menun&ukkan keluhankeluhan yang

    semakin nyata dan mengganggu, yaitu:

    1) angguan lambung dan usus semakin nyata* misalnya keluhan @, akan munul:

    1) Antuk bertahan sepan&ang hari sa&a sudah terasa amat sulit

    2) !kti+itas peker&aan yang semula menyenangkan dan mudah diselesaikan men&adi

    membosankan dan terasa lebih sulit

    %) Bang semula tanggap terhadap situasi men&adi kehilangan kemampuan untuk

    merespons seara memadai (adequate)

    5) 3etidakmampuan untuk melaksanakan kegiatan rutin seharihari

    #) angguan pola tidur disertai dengan mimpimimpi yang menegangkan. Seringkali

    menolak a&akan (negativism) karena tiada semangat dan kegairahan

    $) 6aya konsentrasi daya ingat menurun

  • 8/13/2019 Stress Dan Koping

    6/21

    7) imbul perasaan ketakutan dan keemasan yang tidak dapat di&elaskan apa

    penyebabnya.

    Stress Tahap 0

    /ila keadaan berlan&ut, maka seseorang itu akan &atuh dalam stress tahap @, yang

    ditandai dengan halhal sebagai berikut:

    1) 3elelahan isik dan mental yang semakin mendalam (physical dan psychological

    exhaustion)

    2) 3etidakmampuan untuk menyelesaikan peker&aan seharihari yang ringan dan

    sederhana

    %) angguan sistem penernaan semakin berat (gastrointestinaldisorder)

    5) imbul perasaan ketakutan, keemasan yang semakin meningkat, mudah bingung dan

    panik.

    Stress Tahap 0I

    ahapan ini merupakan tahapan klimaks, seseorang mengalami serangan panik

    (panic attack) dan perasaan takut mati. idak &arang orang yang mengalami stress tahap

    @> ini berulang dibaa ke Anit aat 6arurat bahkan >CCA, meskipun pada akhirnya

    dipulangkan karena tidak ditemukan kelainan isik organ tubuh. ambaran stress tahap

    @> ini adalah sebagai berikut:

    1) 6ebaran &antung teramat keras2) Susah bernapas (sesak dan megapmegap)

    %) Seku&ur badan terasa gemetar, dingin dan keringat beruuran

    5) 3etiadaan tenaga untuk halhal yang ringan

    #) ingsan atau kolaps (collapse).

    /ila dika&i maka keluhan atau ge&ala sebagaimana digambarkan di atas lebih

    didominasi oleh keluhankeluhan isik yang disebabkan oleh gangguan aal (ungsional)

    organ tubuh, sebagai akibat stressor psikososial yang melebihi kemampuan seseorang

    untuk mengatasinya.

    02 Sumber Stress Psikologis

    1. Drustasi

    imbul akibat kegagalan dalam menapai tu&uan karena ada aral melintang.

  • 8/13/2019 Stress Dan Koping

    7/21

    2. 3onlik

    imbul karena tidak bisa memilih antara dua atau lebih maam keinginan,

    kebutuhan, atau tu&uan.

    %. ekanan

    imbul akibat tekanan hidup seharihari.

    5. 3risis

    imbul karena keadaan yang mendadak.

    0I2 Tipe Kepribadian ang Rentan Terkena Stress

    1. !mbisius, agresi dan kompetiti (suka akan persaingan).

    2. 3urang sabar, mudah tegang, mudah tersinggung dan marah (emosional).

    %. 3easpadaan berlebihan, kontrol diri kuat, peraya diri berlebihan (o+er onidene)

    5. Cara biara epat, bertindak serba epat, hiperakti, tidak dapat diam.

    #. /eker&a tidak mengenal aktu (workaholic).

    $. andai berorganisasi, memimpin dan memerintah (otoriter).

    7. ?ebih suka beker&a sendirian bila ada tantangan.

    . 3aku terhadap aktu, tidak dapat tenang (tidak rileks), serba tergesagesa.

    9. 8udah bergaul (ramah), pandai menimbulkan perasaan empati dan bila tidak

    terapai maksudnya mudah besikap bermusuhan.

    10. idak mudah dipengaruh, kaku (tidak leksibel).

    11. /ila berlibur pikirannya ke peker&aannya, tidak dapat santai.

    12. /erusaha keras untuk dapat segala sesuatunya terkendali.

    0II2 Tipe Kepribadian ang Kebal Terhadap Stress

    erdapat pada tipe / yang disebut Type Personalitydengan pola perilaku Type B

    Behavior Pattern. >ndi+idu dengan tipe ini kebal terhadap stress, yang iriiri

    kepribadiannya sebagai berikut.

    a. Citaita atau ambisinya a&ar

    b. /erkompetisi seara sehat

    . idak agresi

  • 8/13/2019 Stress Dan Koping

    8/21

    d. idak memaksakan diri

    e. 4mosi terkendali, yang ditandai dengan tidak mudah marah, tidak mudah tersinggung,

    penyabar dan tenang

    . keaspadaan a&ar

    g. Self control a&ar

    h. Self confidencea&ar

    i. Cara biara tenang

    &. Cara bertindak tenang dan dilakukan disaat yang tepat

    k. !da keseimbangan aktu beker&a dan istirahat

    l. Sikap dalam memimpin maupun berorganisasi akomodati dan manusiai

    m. 8udah beker&a sama (kooperati)

    n. idak memaksakan diri dalam menghadapi tantangan

    o. /ersikap ramah

    p. 8udah bergaul

    E. 6apat menimbulkan empati untuk menapai kebersamaan (mutual benefit)

    r. /ersikap leksibel, akomodasti dan tidak merasa dirinya paling benar

    s. 6apat melepaskan masalah peker&aan ataupun kehidupan disaat libur

    8ampu menahan dan mengendalikan diri

    0III2 Pengukuran Tingkat Stress

    ingkat stress adalah hasil penilaian terhadap berat ringannya stress yang

    dialami seseorang (Hard&ana, 1995). ingkatan stress ini diukur dengan menggunakan

    Depression nxiety Stress Scale !" #DSS !"$ oleh ?o+ibond F ?o+ibond (199#).

    Psychometric Properties of The Depression nxietyStress Scale !" #DSS$ terdiri dari

    52 item.

    6!SS adalah seperangkat skala subyekti yang dibentuk untuk mengukur status

    emosional negati dari depresi, keemasan dan stress. 6!SS 52 dibentuk tidak hanya

    untuk mengukur seara kon+ensional mengenai status emosional, tetapi untuk proses

    yang lebih lan&ut untuk pemahaman, pengertian, dan pengukuran yang berlaku di

    manapun dari status emosional, seara signiikan biasanya digambarkan sebagai stress.

    6!SS dapat digunakan baik itu oleh kelompok atau indi+idu untuk tu&uan penelitian.

  • 8/13/2019 Stress Dan Koping

    9/21

    ingkatan stress pada instrumen ini berupa normal, ringan, sedang, berat, sangat

    berat. Psychometric Properties of The Depression nxiety Stress Scale !" #DSS$

    terdiri dari 52 item, yang dimodiikasi dengan penambahan item men&adi 59 item,

    penambahannya dari item 5%59 yang menakup % sub+ariabel, yaitu isik,

    emosi'psikologis, dan perilaku. ;umlah skor dari pernyataan item tersebut, memiliki

    makna 029 (normal)* %0#9 (ringan)* $09 (sedang)* 90119 (berat)* G120 (Sangat

    berat).

    I62 Reaksi Tubuh Terhadap Stress

    1. "ambut

    arna rambut yang semula hitam pekat, lambat laun mengalami perubahan arna

    men&adi keoklatoklatan serta kusam. Abanan (rambut memutih) ter&adi sebelumaktunya, demikian pula dengan kerontokan rambut.

    2. 8ata

    3eta&aman mata seringkali terganggu misalnya kalau membaa tidak &elas karena

    kabur. Hal ini disebabkan karena otototot bola mata mengalami kekenduran atau

    sebaliknya sehingga mempengaruhi okus lensa mata.

    %. elinga

    endengaran seringkali terganggu dengan suara berdenging (tinitus).

    5. 6aya pikir

    3emampuan bepikir dan mengingat serta konsentrasi menurun. -rang men&adi

    pelupa dan seringkali mengeluh sakit kepala pusing.

    #. 4kspresi a&ah

    a&ah seseorang yang stres nampak tegang, dahi berkerut, mimik nampak serius,

    tidak santai, biara berat, sukar untuk senyum'tertaa dan kulit muka kedutan (tic

    facialis).

    $. 8ulut

    8ulut dan bibir terasa kering sehingga seseorang sering minum. Selain daripada

    itu pada tenggorokan seolaholah ada gan&alan sehingga ia sukar menelan, hal ini

    disebabkan karena otototot lingkar di tenggorokan mengalami spasme (muscle cramps)

    sehingga serasa

  • 8/13/2019 Stress Dan Koping

    10/21

    7. 3ulit

    ada orang yang mengalami stress reaksi kulit bermaammaam* pada kulit dari

    sebahagian tubuh terasa panas atau dingin atau keringat berlebihan. "eaksi lain

    kelembaban kulit yang berubah, kulit men&adi lebih kering.

    Selain daripada itu perubahan kulit lainnya adalah merupakan penyakit kulit,

    seperti munulnya eksim, urtikaria (biduran), gatalgatal dan pada kulit muka seringkali

    timbul &eraat (acne) berlebihan* &uga sering di&umpai kedua belah tapak tangan dan kaki

    berkeringat (basah).

    . Sistem ernaasan

    ernaasan seseorang yang sedang mengalami stress dapat terganggu misalnya

    naas terasa berat dan sesak disebabkan ter&adi penyempitan pada saluran pernaasan

    mulai dari hidung, tenggorokan dan otototot rongga dada. aas terasa sesak dan berat

    dikarenakan otototot rongga dada (otototot antar tulang iga) mengalami spasme dan

    tidak atau kurang elasti sebagaimana biasanya. Sehingga ia harus mengeluarkan tenaga

    ekstra untuk menarik naas.

    Stress &uga dapat memiu timbulnya penyakit asma (asthma bronchiale)

    disebabkan karena otototot pada saluran naas paruparu &uga mengalami spasme.

    9. Sistem 3ardio+askuler

    Sistem &antung dan pembuluh darah atau kardio+askuler dapat terganggu aalnya

    karena stres. 8isalnya, &antung berdebardebar, pembuluh darah melebar (dilatation) atau

    menyempit (constriction) sehingga yang bersangkutan nampak mukanya merah atau

    puat.

    embuluh darah tepi (perier) terutama di bagian u&ung &ari&ari tangan atau kaki

    &uga menyempit sehingga terasa dingin dan kesemutan. Selain daripada itu sebahagian

    atau seluruh tubuh terasa

  • 8/13/2019 Stress Dan Koping

    11/21

    Selain gangguan pada lambung tadi, gangguan &uga dapat ter&adi pada usus,

    sehingga yang bersangkutan merasakan perutnya mulas, sukar buang air besar atau

    sebaliknya sering diare.

    11. Sistem erkemihan.

    -rang yang sedang menderita stress aal perkemihan (air seni) dapat &uga

    terganggu. Bang sering dikeluhkan orang adalah rekuensi untuk buang air keil lebih

    sering dari biasanya, meskipun ia bukan penderita kening manis (diabetes mellitus).

    12. Sistem -tot dan tulang

    Stres dapat pula men&elma dalam bentuk keluhankeluhan pada otot dan tulang

    (musculoskeletal). Bang bersangkutan sering mengeluh otot terasa sakit (ke&u) seperti

    ditusuktusuk, pegal dan tegang. Selain daripada itu keluhankeluhan pada tulang

    persendian sering pula dialami, misalnya rasa ngilu atau rasa kaku bila menggerakan

    anggota tubuhnya. 8asyarakat aam sering mengenal ge&ala ini sebagai keluhan =pegal

    linu=.

    1%. Sistem 4ndokrin

    angguan pada sistem endokrin (hormonal) pada mereka yang mengalami stres

    adalah kadar gula yang meninggi, dan bila hal ini berkepan&angan bisa mengakibatkan

    yang bersangkutan menderita penyakit kening manis (diabetes mellitus)* gangguan

    hormonal lain misalnya pada anita adalah gangguan menstruasi yang tidak teratur dan

    rasa sakit (dysmenorrhoe).

    62 Reaksi /isiologis Terhadap Stres

    Situasi stres mengakti+asi hipotalamus yang selan&utnya mengendalikan dua sistem

    neuroendokrin, yaitu sistem simpatis dan system korteks adrenal. Sistem sara simpatik

    berespons terhadap impuls sara dari hipotalamus yaitu :

    1. 8engakti+asi berbagai organ dan otot polos yang berada di baah pengendaliannya.

    Sebagai ontohnya, ia meningkatkan keepatan denyut &antung dan mendilatasi pupil.

    Sistem sara simpatis &uga memberi sinyal ke medulla adrenal.

    2. Antuk melepaskan epinerin dan norepinerin ke aliran darah*

  • 8/13/2019 Stress Dan Koping

    12/21

  • 8/13/2019 Stress Dan Koping

    13/21

    1. 8elakukan pernapasan dalam

    2. 8andi santai dalam bak

    %. ertaa

    5. i&at

    #. 8embaa

    $. 3eanduan positi (melakukan yang disukai seara teratur)

    7. >stirahat teratur

    . 8engobrol

  • 8/13/2019 Stress Dan Koping

    14/21

    &2 STRESS+R

    I2 De3inisi Stressor

    Stressor adalah suatu ke&adian, situasi atau stimulus lain yang ditemukan dilingkungan

    eksternal atau internal indi+idu yang memerlukan perubahan atau adaptasi dari orang tersebut.

    Stressor internal berasal dari dalam diri seseorang (misal demam, kondisi seperti kehamilan atau

    menopause, atau suatu keadaan emosi seperti rasa bersalah). Stressor eksternal berasal dari luar

    diri seseorang (misal perubahan bermakna dalam suhu lingkungan, perubahan dalam peran

    keluarga atau soial atau tekanan dari pasangan).

    8enurut ?aarus dan Cohen (dalam /erry, 199), mengkalsiikasikan stressor dalam % katagori:

    %& 'ataclymic event

    Denomena besar atau tibatiba ter&adi yang mempengaruhi banyak orang seperti benana

    alam."& Personal

    3e&adianke&adian penting yang mempengaruhi sedikit orang seperti krisis keluarga.

    (& Backgroun stressor

    ertikaian atau permasalahan yang ter&adi setiap hari seperti masalah dalam peker&aan.

    II2 /aktor ang Menimbulkan Stress

    1. Stressor fisikbologik: dingin, panas, ineksi, rasa nyeri, pukulan, dan lainlain. (ermin

    dunia kedokteran no. 1#5,2007 1%)

    2. Stressor psikologis: takut, khaatir, emas, marah, kekeeaan, kesepian, &atuh inta,

    dan lainlain

    Sumber stress psikologis menurut 8aramis ada 5 sumber yaitu:

    a. Drustasi

    imbul akibat kegagalan dalam menapai tu&uan. Drustasi ada yang bersiat intrinsik

    (aat badan dan kegagalan usaha) dan ekstrinsik (keelakaan, benana alam,

    kematian orang yang diintai, kegunangan ekonomi, pengangguran, perselingkuhan,dan lainlain)

    b. 3onlik

    imbul karena tidak bisa memilih antara dua atau lebih maam keinginan, kebutuhan

    atau tu&uan. /entuknya approach)approach conflict* approach)avoidance conflict*

    avoidance)avoidance conflict, yaitu:

  • 8/13/2019 Stress Dan Koping

    15/21

    !pproahapproah onlit, ter&adi apabila indi+idu harus memilih satu

    diantara dua alternati+e yang samasama disukai.

    !+oidenea+oidene onlit, ter&adi bila indi+idu diharapkan pada dua

    pilihan yang samasama tidak disenangi

    !pproaha+oidene onit, situasi dimana indi+idu tertarik sekaligus tidak

    menyenangi dari seseorang atau ob&ek yang sama, misalnya keinginan

    berhenti merokok.

    . ekanan

    imbul sebagai akibat tekanan hidup seharihari. ekanan dapat berasal dari indi+idu

    maupun luar indi+idu.

    d. 3risis

    3risis yaitu keadaan mendadak, yang menimbulkan stress pada indi+idu.

    %. Stressor social budaya+menganggur, pereraian, perselisihan, dan lainlain.

    5. Stressor mikrobiologi+ kuman penyakit

    Selain sumber stressor diatas yang dialami manusia dapat berasal dari berbagai sumber yaitu:

    %& Sumber stress dari dalam diri sendiri

    Sumber stress ini umumnya dikarenakan konlik yang ter&adi antara keinginan dan

    kenyataan yang berbeda.

    "& Sumber stress di dalam keluarga

    Stress ini bersumber dari masalah keluarga karena ditandai dengan adanya perselisihan

    masalah keluarga, masalah keuangan, serta adanya tu&uan yang berbeda diantara

    keluarga.

    (& Sumber stress di dalam masyarakat dan lingkungan

    Sumber stress ini dapat ter&adi di lingkungan atau masyarakat pada umumnya seperti,

    lingkungan peker&aan. ;uga disebabkan oleh kurangnya hubungan interpersonal serta

    kurang adanya pengakuan di masyarakat sehingga tidak dapat berkembang.

    III2 Reaksi Terhadap Stress

    1. !spek /iologis

  • 8/13/2019 Stress Dan Koping

    16/21

    alter Canon 1995 memberikan deskripsi mengenai bagaimana reaksi tubuh terhadap

    suatu peristia yang menganam yang disebutfigh)or)fligtrespons.

    Selye 1995 mengemukakan istilah ,eneral daptation Syndrome ( !S ) yang terdiri

    dari rangkaian tahapan reaksi isiologis terhadap stressor :

    a. !larm "eation

    ada tahap ini arousal yang ter&adi pada tubuh organism berada di baah normal

    yang selan&utnya meningkat diatas normal. ada akhir tahapan ini tubuh melindungi

    organism terhadap stressor tapi tidak dapat mempertahankan dalam aktu yang lama.

    b. Stage - "esistene

    !rousal masih tinggi, tubuh masih terus bertahan dan beradaptasi dengan stressor.

    "espon psikologis menurun tapi masih tetap tinggi dibandingkan kondisi normal

    . Stage - 4haustion

    "espon isiologis masih terus berlangsung. >ni dapat melemahkan sistem imun danmenguras energy. Stresor yang terus ter&adi akan mengakibatkan penyakit dan

    kerusakan isiologis dan dapat menyebabkan kematian.

    2. !spek sikologis

    a. 3ogniti

    Sters dapat melemahkan ingatan dan perhatian dalam akti+itas kogniti ( Cohen dkk,

    1995)

    b. 4mosi

    "eaksi emosional terhadap stress yaitu rasa takut, phobia, keemasan, depresi,

    perasaan sedih, dan marah. erilaku Sosial

    Stress dapat mengubah perilaku indi+idu terhadap orang lain.

    C. FAKTOR YANG MEMENGARUHI STRESS

    I2 /aktor biologis

    1. Hereditas

    /anyak ahli beranggapan baha masa kehamilan mempunyai keakraban

    dengan kemungkinan kerentanan stres pada anak yang dilahirkan, kondisikondisi

    tersebut berupa ibu hamil perokok, ibu hamil yang alkoholik, penggunaan obat

    obatan yang dilarang dipakai pada masa kehamilan seperti* aspirin dan &enis obat

    obatan analgesik.

    2. 3onstitusi tubuh

  • 8/13/2019 Stress Dan Koping

    17/21

    6alam beberapa kasus, postur tubuh dapat mempengaruhi seseorang

    mengalami stress, misalnya indi+idu yang berkeinginan untuk men&adi polisi atau

    tentara, batasan tinggi badan dapat men&adi kendala bila bersangkutan tidak menapai

    tara yang telah ditentukan, >ndi+idu yang memiliki kelainan bentuk tubuh, aat

    baaan, dan penggunaan stereoid &uga dapat memiu munulnya stres pada ind+idu

    yang telah teradiksi.

    %. 3ondisi isik

    5. euroisiologik

    #. eurohormonal

    Daktor hormon &uga akan mempengaruhi stress. 8isalnya anita yang

    sedang mengalami menstruasi emosinya lebih mudah terpaning dari pada anita

    yang tidak. >ni dikarenakan anita yang sedang mengalami menstruasi mengalami

    perubahan hormon dalam dirinya. /isa &adi masalah keil bisa &adi besar &ika dihadapi

    oleh anita yang sedang menstruasi.

    II2 /aktor psikoedukati3 8 sosio 9ultural

    1. erkembangan kepribadian

    2. engalaman

    engalaman hidup merupakan keseluruhan ke&adian yang memberikan

    pengaruh psikologis bagi indi+idu. 3e&adian tersebut memberikan dampak implikasi

    psikologis dan memungkinkan kemunulan stres bagi indi+idu. /eberapa ke&adian

    tersebut adalah :

    a) erubahan hidup

    ermasuk didalamnya berbagai ke&adian yang memberikan perubahan

    hidup seara mendadak seperti perkainan, pereraian, pindah tempat ker&a,

    &adal ker&a yang padat dan sebagainya

    b) 8asa transisi (lie passages)

    erubahanperubahan aktu yang signiikan terhadap perubahan perilaku

    Halhal tersebut termasuk masa pubertas, masa pra pension

    ) 3risis kehidupan

    erubahan status radikal dalam kehidupan seseorang. 3e&adianke&adian

    yang menyangkut krisis kehidupan adalah pemeatan (H3), bangkrut,

    hutang akibat gagal panen dan sebagainya.

    Daktor yang mempengaruhi tanggapan terhadap stressor

    1. Siat stressor bagi indi+idu dan intensitas stressor akan memberikan dampak yang

    berbeda terhadap indi+idu.

    2. ;umlah stressor, banyaknya stressor yang harus dihadapi pada aktu yang sama.ada aktu yang sama tertumpuk &umlah stressor yang harus dihadapi akan

    mengakibatkan reaksi yang berlebihan.

  • 8/13/2019 Stress Dan Koping

    18/21

    %. engalaman yang lalu, pengalaman yang lalu mempengaruhi indi+idu mengalami

    stres yang sama.

    5. ?ama pemaparan stressor, lamanya stressor akan menurunkan indi+idu untukmengatasi stressor karena indi+idu sudah dalam ase kelelahan, indi+idu

    kehabisan tenaga untuk mengatasi stressor tersebut.

  • 8/13/2019 Stress Dan Koping

    19/21

    D. KOPING

    I2 De3inisi

    3oping adalah ara atau perilaku yang dilakukan indi+idu untuk menghindari atau

    mengalihkan perasaan hati yang menekan atau stress ( Smet, /.1995 ). 3oping adalah ara yang

    dilakukan indi+idu dalam menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri dengan perubahan, respons

    terhadap situasi yang menganam. 3oping dapat diidentiikasi melalui respons, maniestasi

    (tanda dan ge&ala) dan pertanyaan klien dalam aanara. ( 3eliat. /, ! 199 )

    3oping &uga dapat diartikan sebagai respon terhadap stres, yaitu apa yang dirasakan,

    dipikirkan dan dilakukan oleh indi+idu untuk mengontrol, mentolerir dan mengurangi eek negati

    dari situasi yang dihadapi ( Dleming dkk, 195)

    II2 Penggolongan Mekanisme Koping

    8ekanisme koping berdasarkan penggolongannya dibagi men&adi 2 (dua) (Stuart dan

    Sundeen, 199#) yaitu :

    a. 8ekanisme koping adapti

    adalah mekanisme koping yang mendukung ungsi integrasi, pertumbuhan, bela&ar dan

    menapai tu&uan. 3ategorinya adalah berbiara dengan orang lain, memeahkan masalah

    seara eekti, teknik relaksasi, latihan seimbang dan akti+itas konstrukti.

    b. 8ekanisme koping maladapti

    !dalah mekanisme koping yang menghambat ungsi integrasi, memeah pertumbuhan,

    menurunkan otonomi dan enderung menguasai lingkungan. 3ategorinya adalah makan

    berlebihan ' tidak makan, beker&a berlebihan, menghindar.

    III2 4enis5enis Koping

    Saraino ( dalam Smet 1995 ) menyatakan baha dalam menghadapi stressor ada dua &enis

    koping yang digunakan, yaitu :

    a. -motional focus 'oping , digunakan untuk mengatur respon emosional terhadap stres.

    engaturan ini melalaui perilaku indi+idu, seperti: penggunaan alohol, bagaimana

    meniadakan akta akta yang tidak $menyenangkan, melalui strategi kogniti. /ila

    indi+idu tidak mampu mengubah kondisi yang I stresull J indi+idu akan enderung untuk

    mengatur emosinya, berupa:

    8engingkari, adalah suatu tindakan atau pengingkaran terhadap suatu masalah.

    enerimaan diri, adalah suatu situasi yang penuh dengan tekanan sehingga

  • 8/13/2019 Stress Dan Koping

    20/21

    keadaan ini memaksanya untuk mengatasi masalah tersebut.

    "eligius, adalah sikap indi+idu untuk menenangkan dan menyelesaikan masalah

    masalah seara keagamaan.

    b. Problem focus 'oping, digunakan untuk mengurangi stressor, indi+idu akan menagtasi

    dengan mempela&ari araara atau keterampilanketerampilan yang baru. >ndi+idu akan

    enderung menggunakan strategi ini, bila yakin akan dapat menubah situasi.

    3oping menurut Car+en ( 199 ) dibagi dua bagian, yaitu memokuskan pada pemeahan

    masalah dan memokuskan pada emosi.

    3eaktian diri, adalah suatu tindakan yang menoba menghilangkan atau

    mengelabuhi penyebab stres atau untuk memperbaiki akibat yang ditimbulkan,

    dengan kata lain bertambahnya usaha seseorang untuk melakukan koping, antara

    lain dengan bertindak langsung.

    erenanaan, adalah memikirkan tentang bagaimana mengatasi penyebab stres,

    ontohnya dengan membuat strategi untuk bertindak, memikirkan tentang langkah

    apa yang perlu diambil dalam menangani suatu masalah.

    Control diri, adalah indi+idu membatasi keterlibatannya dalam akti+itas kompetisi

    atau persaingan dan tidak bertindak terburuburu, menunggu sehingga layak untuk

    melakukan suatu tindakan dengan menari alternati lain. 8enari dukungan

    sosial, adalah menari nasehat, pertolongan, inormasi, dukungan moral, empati

    dan pengertian.

    I02 Strategi Peme9ahan Masalah

    1. >ndi+idu

    a. 3enal diri sendiri

    >dentiikasi siapa diri anda

    anyakan pada orang lain siapa anda

    8intalah umpan balik &ika anda sudah kenal diri anda

    b. urunkan keemasan

    >dentiikasi penyebab emas anda

    Cari tindakan yang menurut anda dapat menurunkan keemasan

    ?akukan teknik relaksasi

    . ingkatkan harga diri

  • 8/13/2019 Stress Dan Koping

    21/21

    >dentiikasi aspek positi yang anda miliki

    mulai menggali kemampuan positi yang anda miliki

    pertahankan aspek positi yang anda miliki

    d. ersiapan diri

    ingkatkan kemampuan kogniti atau pengetahuan anda (bela&ar)

    /erdoa

    menari inormasi

    diskusi dengan orang yang sudah punya pengalaman beker&a

    identiikasi kebutuhan yang perlu disiapkan

    e. pertahankan dan tingkatkan ara yang sudah baik

    2. 6ukungan sosial (keluarga, teman, dan masyarakat)

    a. emberian dukungan terhadap peningkatan kemampuan kogniti

    b. Ciptakan lingkungan keluarga yang sehat, misalnya aktu berdiskusi dengan anggota

    keluarga.. /erikan bimbingan mental dan spiritual untuk indi+idu tersebut dari keluarga

    d. /erikan bimbingan khusus untuk indi+idu, misalnya konseling