21
TESIS STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KOTA ADMINISTRATIF ATAURO KOTA MADYA DILI TIMOR-LESTE DOMINGOS MESQUITA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016

STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT … awal.pdf · biota laut penting di perairan Pulau Atauro termasuk tinggi karena di beberapa lokasi dijumpai kelimpahan ikan dan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT … awal.pdf · biota laut penting di perairan Pulau Atauro termasuk tinggi karena di beberapa lokasi dijumpai kelimpahan ikan dan

TESIS

STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR

DAN LAUT BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KOTA

ADMINISTRATIF ATAURO KOTA MADYA DILI

TIMOR-LESTE

DOMINGOS MESQUITA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

Page 2: STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT … awal.pdf · biota laut penting di perairan Pulau Atauro termasuk tinggi karena di beberapa lokasi dijumpai kelimpahan ikan dan

TESIS

STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR

DAN LAUT BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KOTA

ADMINISTRATIF ATAURO KOTA MADYA DILI

TIMOR-LESTE

DOMINGOS MESQUITA

NIM 1491261013

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

Page 3: STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT … awal.pdf · biota laut penting di perairan Pulau Atauro termasuk tinggi karena di beberapa lokasi dijumpai kelimpahan ikan dan

STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR

DAN LAUT BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KOTA

ADMINISTRATIF ATAURO KOTA MADYA DILI

TIMOR-LESTE

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

pada Program Magister, Program Studi Ilmu Lingkungan,

Program Pascasarjana Universitas Udayana

DOMINGOS MESQUITA

NIM 1491261013

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

Page 4: STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT … awal.pdf · biota laut penting di perairan Pulau Atauro termasuk tinggi karena di beberapa lokasi dijumpai kelimpahan ikan dan

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

TESIS INI TELAH DISETUJUI

PADA TANGGAL, 26 MEI 2016

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. Dr. Ir. I Wayan Suarna, MS. Prof. Dr. Wayan Windia, SU.

NIP. 195905191986011001 NIP. 194912151975031001

Mengetahui

Ketua Program Studi Ilmu Lingkungan Direktur

Program Pascasarjana Program Pascasarjana

Universitas Udayana, Universitas Udayana,

Prof. Dr. Ir. I Wayan Nuarsa, M.Si. Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K)

NIP. 196805111993031003 NIP. 195902151985102001

Page 5: STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT … awal.pdf · biota laut penting di perairan Pulau Atauro termasuk tinggi karena di beberapa lokasi dijumpai kelimpahan ikan dan

PENETAPAN PANITIA PENGUJI

Tesis Ini Telah Diuji dan Dinilai Oleh Panitia Penguji pada

Program Pascasarjana Universitas Udayana

Pada Tanggal, 23 Mei 2016

Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana

No. : 2056/UN.14.4/HK/2016

Tanggal : 3 Mei 2016

Panitia Penguji Tesis adalah:

Ketua : Prof. Dr. Ir. I Wayan Suarna, MS.

Anggota :

1. Prof. Dr. Wayan Windia, SU.

2. Prof. Dr. Ir. I Wayan Sandi Adnyana, MS.

3. Dr. Ir. I Made Adhika, MSP.

Page 6: STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT … awal.pdf · biota laut penting di perairan Pulau Atauro termasuk tinggi karena di beberapa lokasi dijumpai kelimpahan ikan dan

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Domingos Mesquita

NIM : 1491261013

Program Studi : Magister Ilmu Lingkungan

Judul Tesis : Strategi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Berbasis

Kearifan Lokal di Kota Administratif Atauro Kota Madya

Dili, Timor-Leste

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas plagiat. Apabila

dikemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima

sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 23 Mei 2016

Hormat saya,

Domingos Mesquita

NIM. 1491261013

Page 7: STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT … awal.pdf · biota laut penting di perairan Pulau Atauro termasuk tinggi karena di beberapa lokasi dijumpai kelimpahan ikan dan

UCAPAN TERIMA KASIH

Perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang

Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas asung wara nugraha-Nya /

karunia-Nya tesis ini yang berjudul “Strategi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan

Laut Berbasis Kearifan Lokal di Kota Administratif Atauro Kota Madya Dili Timor-

Leste” dapat diselesaikan.

Dalam penyusunan tesis ini penulis mendapatkan banyak sekali bantuan

berupa bimbingan, saran, motivasi dan inspirasi dari berbagai pihak. Untuk itu

perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada.

1. Bapak Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. I Ketut Suastika, Sp.PD

(KEMD) dan Direktur Pascasarjana Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A.A.

Raka Sudewi, Sp.S (K) atas kesempatan dan fasilitas yang telah diberikan

kepada penulis selama menempuh pendidikan pada Program Studi Magister

Ilmu Lingkungan.

2. Prof. Dr. Ir. I Wayan Suarna, MS. selaku Pembimbing I yang telah dengan

sabar dan penuh perhatian memberikan bimbingan, motivasi, inspirasi dan

saran sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan.

3. Prof. Dr. Wayan Windia, SU. selaku Pembimbing II yang senantiasa

memberikan saran dan bimbingan kepada penulis dalam upaya penyempurnaan

tesis ini.

Page 8: STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT … awal.pdf · biota laut penting di perairan Pulau Atauro termasuk tinggi karena di beberapa lokasi dijumpai kelimpahan ikan dan

4. Prof. Dr. Ir. I Wayan Sandi Adnyana, MS. selaku Pembahas yang dengan sabar

memberikan berbagai masukan dan bimbingan sehingga cakrawala penulis

dalam penyusunan tesis ini dapat terbuka.

5. Dr. Ir. I Made Adhika, MSP. selaku Penguji yang telah memberikan masukan,

saran dan perbaikan sehingga tesis ini dapat sesuai harapan.

6. Prof. Dr. Ir. I Wayan Nuarsa, M.Si. sebagai Ketua Program Studi Magister

Ilmu Lingkungan (PSMIL) Universitas Udayana yang selalu memotivasi dan

memberikan arahan kepada penulis selama menempuh pendidikan dan dalam

penyusunan tesis ini.

7. Para dosen dan staf pengajar di Program Studi Magister Ilmu Lingkungan

(PSMIL) Universitas Udayana yang selalu memberikan ilmu dan membuka

wawasan keilmuan penulis di bidang Ilmu Lingkungan.

8. Pemerintah Timor-Leste melalui Kementrian Perdagangan, Industri dan

Lingkungan Hidup bekerja sama dengan Komisi Kepegawaian (Comissão da

Função Pública) dan Institut Nasional Administrasi Publik (Instituto Nacional

de Administração Pública) yang telah memberikan ijin belajar dan beasiswa

sehingga penulis dapat menempuh pendidikan magister di Universitas

Udayana.

9. Para staf sekretariat Program Studi Magister Ilmu Lingkungan (PSMIL)

Universitas Udayana yang selalu membantu kelancaran semua keperluan

administrasi dan akademik penulis.

Page 9: STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT … awal.pdf · biota laut penting di perairan Pulau Atauro termasuk tinggi karena di beberapa lokasi dijumpai kelimpahan ikan dan

10. Teman-teman Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Lingkungan

Universitas Udayana yang senantiasa kompak dalam memberikan dorongan

semangat dan ide serta masukan dalam kelancaran penyelesaian tesis ini.

11. Keluarga tercinta, atas limpahan kasih sayang yang diberikan serta atas semua

doa restu dan dorongan yang selama ini diberikan, istri tercinta Filomena

Maculada, dan putra putri tersayang Fidelio Canizio Mesquita, Finicia

Maculada Mesquita dan Leticia Mesquita yang dengan penuh ketulusan telah

memberikan kepada penulis kasih sayang dan kesempatan untuk lebih

berkonsentrasi menyelesaikan pendidikan di Universitas Udayana.

Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa selalu

melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan

penyusunan tesis ini, serta kepada penulis sekeluarga.

Denpasar, 23 Mei 2016

Penulis

Page 10: STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT … awal.pdf · biota laut penting di perairan Pulau Atauro termasuk tinggi karena di beberapa lokasi dijumpai kelimpahan ikan dan

ABSTRAK

STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT BERBASIS

KEARIFAN LOKAL DI KOTA ADMINISTRATIF ATAURO KOTA MADYA DILI

TIMOR-LESTE

Sumberdaya pesisir dan laut dewasa ini mengalami degradasi sebagai akibat dari

pemanfaatan yang merusak dan cenderung mengutamakan kepentingan sesaat.

Masyarakat di Kota Administratif Atauro memiliki tradisi kearifan lokal tersendiri dari

nenek moyang yang dituangkan dalam hukum adat yang dikenal oleh masyarakat lokal

sebagai tara bandu (lubuk larangan). Penelitian dilakukan dengan tujuan: 1)

mengetahui potensi sumberdaya pesisir dan laut serta sejauh mana tingkat

pemanfaatannya, 2) mengetahui nilai-nilai kearifan lokal masyarakat pesisir yang

mempunyai hubungan dengan pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut, 3) mengetahui

sikap dan perilaku masyarakat serta komponen terkait terhadap pengelolaan

sumberdaya pesisir dan laut, 4) untuk mendapatkan strategi pengelolaan sumberdaya

pesisir dan laut berbasis kearifan lokal di Kota Administratif Atauro. Penelitian

dengan metode survei menggunakan pendekatan secara deskriptif kualitatif yang

dikombinasikan dengan analisis SWOT. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan

cara observasi lapangan, wawancara (interview), dan dokumentasi. Metode dan teknik

analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis SWOT.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kearifan lokal yang mempunyai peranan dalam

pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut adalah tradisi pemasangan bubu (bubur),

kearifan lokal tara bandu (lubuk larangan), kearifan lokal di Kampung Maquer untuk

melarang penangkapan terhadap beberapa jenis biota laut yang gerakannya lambat,

tradisi baku tasi dan baku lai, tradisi menyembah patung kayu dan festival saint

petrus. Di Desa Biqueli terdapat tradisi larangan untuk merokok, makan sirih, dan

menjual/mengkonsumsi minuman beralkohol di tempat umum. Hasil analisis SWOT

menyimpulkan bahwa pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut di Kota Administratif

Atauro berada dalam kuadran/posisi konservatif, yakni posisi strategi berbenah.

Strategi yang digunakan dalam pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut adalah a)

menyusun rencana tata ruang wilayah (RTRW) dengan konsep strategi pengelolaan

one island management sehingga program pembangunan tidak berdampak negatif

pada sumberdaya pesisir dan laut, b) penyusunan rencana aksi tahunan dan

pengalokasian dana untuk pengadaan sarana dan prasarana, c) peningkatan SDM

melalui pendidikan formal, pelatihan-pelatihan profesi, dan studi banding di tempat-

tempat yang lebih maju, d) melakukan kajian dampak lingkungan terhadap

pembangunan di wilayah pesisir, e) tradisi pemasangan bubu dan lubuk larangan perlu

dilakukan guna menjaga harmonisasi hubungan manusia dengan lingkungan sekitar, f)

program pendidikan dan penyuluhan kesadaran masyarakat mengenai konservasi

sumberdaya pesisir dan laut.

Kata kunci: Pulau Atauro, strategi pengelolaan, sumberdaya pesisir dan laut,

kearifan lokal

Page 11: STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT … awal.pdf · biota laut penting di perairan Pulau Atauro termasuk tinggi karena di beberapa lokasi dijumpai kelimpahan ikan dan

RINGKASAN

STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT BERBASIS

KEARIFAN LOKAL DI KOTA ADMINISTRATIF ATAURO KOTA MADYA DILI

TIMOR-LESTE

Pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut menjadi isu yang sangat penting

untuk diperhatikan, karena akhir-akhir ini eksploitasi terhadap sumberdaya pesisir dan

laut semakin mengarah pada penggunaan armada dan peralatan penangkapan yang

tidak ramah lingkungan. Pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut lebih bersifat

merusak yang tidak memperhatikan aspek konservasi dan keseimbangan ekosistem,

yang hanya mengutamakan kepentingan sesaat ketimbang memikirkan generasi

berikutnya.

Sumberdaya pesisir dan laut sebagai kekayaan yang milik bersama, sehingga

kebanyakan masyarakat pesisir melakukan pemanfaatan tidak sesuai dengan aturan

dan norma-norma yang berbasis prinsip berkelanjutan. Oleh karena itu, kebijakan

implementasi undang-undang perikanan dan lingkungan hidup serta hukum adat

sebagai kearifan lokal disuatu daerah sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan

ekosistem pesisir dan laut.

Masyarakat di Kota Administratif Atauro memeliki tradisi kearifan lokal

tersendiri yang diwariskan secara turun temurun dalam pemanfaatan dan pengelolaan

sumberdaya pesisir dan laut. Kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat pesisir

Atauro sangat beragam, mulai dari kearifan lokal untuk pemanfaatan sumberdaya

pesisir dan laut yang berpotensi merusak ekosistem sampai pada kearifan lokal yang

dinilai mampu menjaga dan melestarikan kekayaan alam dari ancaman aktivitas

manusia.

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mengetahui potensi sumberdaya pesisir

dan laut yang terdapat di Kota Administratif Atauro dan tingkat pemanfaatannya, 2)

mengetahui nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat pada mansyarakat pesisir di Kota

Administratif Atauro yang mempunyai hubungan dengan pengelolaan sumberdaya

pesisir dan laut, 3) mengetahui sikap dan perilaku masyarakat serta komponen terkait

terhadap pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut, 4) untuk mendapatkan strategi

pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut berbasis kearifan lokal di Kota Administratif

Atauro.

Penelitian ini dilakukan di Kota Administratif Atauro, terutama desa yang

letaknya di daerah pesisir pantai yaitu; Desa Vila, Desa Beloi, Desa Maquili dan Desa

Biqueli. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang menggunakan pendekatan

secara deskriptif kualitatif yang dikombinasikan dengan analisis SWOT. Teknik

penumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara (interview),

dan dokumentasi. Sedangkan metode dan teknik analisis data yang digunakan adalah

metode analisis deskriptif kualitatif dan analisis SWOT.

Kota administratif Atauro memiliki panjang garis pesisir sekitar 60 kilometer,

Page 12: STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT … awal.pdf · biota laut penting di perairan Pulau Atauro termasuk tinggi karena di beberapa lokasi dijumpai kelimpahan ikan dan

dimana dari hasil observasi peneliti menunjukkan bahwa seluruh desa yang ada di kota

ini terletak di sepanjang pesisir pantai, sedangkan hanya desa Macadade yang sebagian

besar terletak di dataran tinggi Pulau Atauro.

Pada umumnya masyarakat di Kota Administratif Atauro hidup sebagai

nelayan dan petani. Nelayan di Pulau Atauro adalah nelayan subsisten yang masih

mengandalkan alat penangkapan tradisional menggunakan pancing dan jaring

sederhana untuk menangkap ikan. Penghasilan masyarakat Atauro adalah ikan laut,

jagung dan ubi-ubian, kerajinan tangan berupa patung yang dibuat dari kayu, cincing

dan gelang yang dibuat dari kulit penyu dan budidaya rumput laut.

Sarana dan prasarana daerah tersebut hanya memiliki satu pelabuhan kecil

yang mampu menampung satu kapal ferri dari Dili. Armada penangkapan masih

menggunakan sampan/jakung dan perahu papan, sedangkan motor ketinting dan motor

tempel hanya dimiliki oleh beberapa orang saja. Kapal motor modern untuk

penangkapan ikan di laut dalam ada.

Peralatan yang digunakan oleh nelayan berupa pancing, jaring, jala yang

dilengkapi dengan peralatan tradisional lainnya seperti, panah tradisional, bubu

(bubur), tombak (hehai), tongkat berupa besi (keur), senapan panah (kilat), kaca mata

selam yang terbuat dari kayu.

Potensi sumberdaya pesisir dan laut yang terdapat di Kota Administratif

Atauro adalah, terumbu karang, berbagai jenis ikan, padang lamun, rumput laut, hutan

bakau (mangrove), pantai berpasir putih dan mata air panas. Kondisi ekosistem pesisir

dan laut tersebut yaitu: a) Tutupan karang keras hidup (hard coral live) di perairan

Pulau Atauro adalah antara 12% - 31% dengan rata-rata 20,2%. Presentase tutupan

karang di Pulau Atauro masuk dalam kategori rendah. Rendahnya tutupan karang

keras karena tingginya tutupan abiotik dan tingginya tutupan rubble. Tutupan rubble

ini diduga akibat dari penangkapan ikan dengan bom, b) keanekaragaman ikan dan

biota laut penting di perairan Pulau Atauro termasuk tinggi karena di beberapa lokasi

dijumpai kelimpahan ikan dan biota laut penting seperti ikan jack-travelly, ekor

kuning dan barakuda dalam jumlah yang cukup besar. Bumphead parrotfish atau ikan

kakatua kaibam dan ikan napoleon yang relatif sangat banyak, c) jenis padang lamun

yang ditemukan kebanyakan didominasi oleh Enhalus acoroides, Halophila ovalis,

dan Cymodocea serrulata, d) rumput laut (seaweed) yang kebanyakan dibudidayakan

oleh petani adalah jenis Eucheuma cottonii warna hijau dan Eucheuma spinosum

berwarna coklat, e) hutan bakau (mangrove) di Pulau Atauro jumlahnya hanya sedikit

yang didominasi oleh jenis Avicennia alba, Avicennia marina, Sonneratia alba,

Rhizopora mucronata, Rhizopora apiculata, dan Aegiceras corniculatum. Lokasi

penyebaran hutan mangrove di Pulau Atauro adalah di wilayah pesisir pantai Desa

Vila, Desa Beloi dan Desa Biqueli, f) wilayah pesisir daerah ini terdapat pantai pasir

putih yang terbentang sepanjang 23 km dimana penyu kerap dijumpai bertelur pada

musim tertentu, g) mata air panas di Desa Biqueli dan Desa Maquili berpotensi

sebagai salah satu atraksi wisata di Pulau Atauro. Mata air panas di Desa Biqueli

terdapat di dua lokasi yaitu Uaro-Ana dan Vatu’u sedangkan mata air panas di Desa

Maquili terdapat di kampung Maumeta.

Ancaman terhadap potensi sumberdaya pesisir dan laut adalah; penangkapan

Page 13: STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT … awal.pdf · biota laut penting di perairan Pulau Atauro termasuk tinggi karena di beberapa lokasi dijumpai kelimpahan ikan dan

ikan yang merusak ekosistem laut (destructive fishing). Destructive fishing yang

dilakukan oleh nelayan seperti, pengeboman ikan, menggunakan racun ikan tradisional

(tuha), penggalian terumbu karang untuk menangkap ikan, dan menangkap penyu

yang hendak bertelur di pesisir pantai. Sampah yang tidak dikelola dengan baik,

sedimentasi semakin meningkat, pembangunan di wilayah pesisir yang tidak terkontrol

dengan baik, dan penebangan hutan mangrove untuk kebutuhan pembuatan perahu

tradisional.

Kearifan lokal dalam pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut di Kota

Administratif Atauro yaitu: tradisi pemasangan bubu (bubur), kearifan lokal tara

bandu (lubuk larangan), kearifan lokal di Kampung Maquer untuk melarang

penangkapan terhadap beberapa jenis biota laut yang gerakannya lambat, tradisi baku

tasi dan baku lai, tradisi menyembah patung kayu dan festival saint petrus. Di Desa

Biqueli terdapat tradisi larangan untuk merokok, makan sirih, dan

menjual/mengkonsumsi minuman beralkohol ditempat umum.

Strategi yang akan digunakan untuk memperbaiki kondisi pengelolaan dan

pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut di Kota Administratif Atauro adalah strategi

yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang atau sering disebut

strategi WO. Strategi tersebut adalah: a) menyusun rencana tata ruang wilayah

(RTRW) dengan konsep strategi pengelolaan one island management sehingga

program pembangunan tidak berdampak negatif pada sumberdaya pesisir dan laut, b)

penyusunan rencana aksi tahunan dan pengalokasian dana untuk pengadaan sarana dan

prasarana, c) peningkatan SDM melalui pendidikan formal, pelatihan-pelatihan

profesi, dan studi banding di tempat-tempat yang lebih maju, d) melakukan kajian

dampak lingkungan terhadap pembangunan di wilayah pesisir, e) tradisi pemasangan

bubu dan lubuk larangan perlu dilakukan guna menjaga harmonisasi hubungan

manusia dengan lingkungan sekitar dan sebagai daya tarik wisata, f) program

pendidikan dan penyuluhan kesadaran masyarakat mengenai konservasi sumberdaya

pesisir dan laut.

Page 14: STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT … awal.pdf · biota laut penting di perairan Pulau Atauro termasuk tinggi karena di beberapa lokasi dijumpai kelimpahan ikan dan

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM .......................................................................................... i

PRASYARAT GELAR .................................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ................................................................ iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT................................................. v

UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ vi

ABSTRACT ................................................................................................... ix

ABSTRAK ..................................................................................................... x

RINGKASAN ................................................................................................ xi

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xviii

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH ....................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 7

1.3 Tujuan Penelitian …….. ................................................................ 7

1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………… . 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN

MODEL PENELITIAN ....................................................................... 9

2.1 Tinjauan Pustaka ........................................................................... 9

2.2 Konsep ......................................................................................... 15

2.2.1 Potensi Sumberdaya Pesisir dan Laut .................................. 15

2.2.2 Nilai-nilai Kearifan Lokal ..................................................... 17

Page 15: STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT … awal.pdf · biota laut penting di perairan Pulau Atauro termasuk tinggi karena di beberapa lokasi dijumpai kelimpahan ikan dan

2.2.3 Karakteristik Sosial dan Sistem Pengetahuan Masyarakat

Pesisir .................................................................................... 18

2.2.4 Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut ........................... 20

2.3 Landasan Teori ............................................................................... 20

2.3.1 Strategi Pengelolaan .............................................................. 20

2.3.2 Teori Perencanaan ................................................................. 23

2.3.3 Teori Pengelolaan.................................................................. 24

2.3.4 Teori Partisipasi .................................................................... 25

2.3.5 Pengertian Wilayah Pesisir ................................................... 26

2.3.6 Pengenalan Kearifan Lokal ................................................... 30

2.4 Model Penelitian ............................................................................ 35

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 38

3.1 Pendekatan Penelitian ................................................................... 38

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 38

3.2.1 Lokasi Penelitian ................................................................... 38

3.2.2 Waktu Penelitian .................................................................. 39

3.3 Jenis dan Sumber Data ................................................................... 39

3.3.1 Jenis Data .............................................................................. 39

3.3.2 Sumber Data .......................................................................... 40

3.4 Instrumen Penelitian....................................................................... 41

3.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ......................................... 41

3.5.1 Metode Observasi ................................................................. 42

3.5.2 Metode Wawancara .............................................................. 43

3.5.3 Metode Dokumentasi ............................................................ 44

3.6 Metode dan Teknik Analisis Data .................................................. 44

3.6.1 Analisis Deskriptif Kualitatif ............................................... 44

3.6.2 Analisis SWOT ..................................................................... 45

3.7 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data ....................... 47

Page 16: STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT … awal.pdf · biota laut penting di perairan Pulau Atauro termasuk tinggi karena di beberapa lokasi dijumpai kelimpahan ikan dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 48

4.1 Gambaran Umum Kota Administratif Atauro .............................. 48

4.1.1 Sejarah Kota Administratif Atauro ...................................... 48

4.1.2 Kondisi Geografi dan Topografi .......................................... 49

4.1.3 Kelembagaan ...................................................................... 49

4.1.4 Penduduk dan Demografi ..................................................... 51

4.1.5 Kondisi Lingkungan Darat ................................................... 53

4.1.6 Kondisi Pesisir dan Laut ...................................................... 54

4.1.7 Kondisi Ekonomi, Sosial dan Budaya .................................. 56

4.1.8 Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sumberdaya

Pesisir dan Laut .................................................................... 59

4.2 Potensi Sumberdaya Pesisir dan Laut ........................................... 60

4.2.1 Potensi Sumberdaya Pesisir dan Laut .................................. 60

4.2.2 Ancaman Sumberdaya Pesisir dan Laut ............................... 65

4.3 Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Sumberdaya

Pesisir dan Laut ............................................................................. 66

4.4 Sikap dan Perilaku Masyarakat Serta Komponen Terkait

Terhadap Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut ................... 73

4.5 Strategi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Berbasis

Kearifan Lokal ............................................................................. 76

4.5.1 Identifikasi faktor Internal dan Eksternal ............................. 76

4.5.2 Analisis SWOT .................................................................... 78

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 92

5.1 Simpulan ....................................................................................... 92

5.2 Saran ......................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 96

LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 101

Page 17: STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT … awal.pdf · biota laut penting di perairan Pulau Atauro termasuk tinggi karena di beberapa lokasi dijumpai kelimpahan ikan dan

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Jumlah Penduduk Diperinci Menurut Desa di Kota Administratif Atauro 51

4.2 Tingkat Pendidikan Masyarakat ................................................................ 52

4.3 Angkatan Kerja ......................................................................................... 56

4.4 Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal ................................................. 78

4.5 Analisis Faktor Internal ........................................................................... 83

4.6 Analisis Faktor Eksternal ........................................................................ 89

Page 18: STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT … awal.pdf · biota laut penting di perairan Pulau Atauro termasuk tinggi karena di beberapa lokasi dijumpai kelimpahan ikan dan

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Pembagian Wilayah Pesisir dan Pantai ...................................................... 27

2.2 Model Penelitian ........................................................................................ 37

3.1 Peta Lokasi Penelitian ................................................................................ 39

3.2 Matriks SWOT Strategi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut ......... 47

4.1 Peta Kota Administratif Atauro ................................................................ 50

4.2 Kondisi Pesisir Pantai ............................................................................. 55

4.3 Kondisi Hutan Mangrove di Desa Vila dan Desa Beloi ........................... 64

4.4 Diagram Analisis SWOT ........................................................................ 90

Page 19: STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT … awal.pdf · biota laut penting di perairan Pulau Atauro termasuk tinggi karena di beberapa lokasi dijumpai kelimpahan ikan dan

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH

SINGKATAN

OTEC : Ocean Thermal Energy Conservation

LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat

SWOT : Strength Weakness Opportunity Threat

RDTL : República Democrática de Timor-Leste

MPA : Marine Protected Areas

SDM : Sumberdaya Manusia

MDPL : Meter Diatas Permukaan Laut

DNE : Direcção Nacional de Statística

DNPA : Direcção Nacional de Pesca e Aquicultura

USD : United States Dollars

UNCBD NFP : United Nations Convention on Biological Diversity – National

Focal Point

PMO/PEMSEA : Project Management Office / Partnerships in Environmental

Management for the Seas of East Asia

SUPM : Sekolah Usaha Perikanan Menengah

ISTILAH

Chefe do Posto administrativo: Kepala pemerintahan daerah di bawah Bupati. Chefe

do Posto Administrativo (Camat) yang mengepalai kecamantan/posto

administrativo

Suco : Kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga yang mempunyai

sistem dan aturan sendiri. Suco (desa) di kepalai oleh seorang Chefe Suco

(Kepala Desa)

Aldeia : Kesatuan administrasi terkecil yang menempati wilayah tertentu yang di

kepalai oleh seorang kepala kampung. Aldeia (kampung)

Bubur : Peralatan tangkap ikan berupa perangkap yang berbentuk kurungan dan

berupa jebakan dimana ikan akan mudah masuk dan sulit untuk keluar.

Bubur (bubu) terbuat dari bambu, rotan, kawat, jaring, tanah liat dan

Page 20: STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT … awal.pdf · biota laut penting di perairan Pulau Atauro termasuk tinggi karena di beberapa lokasi dijumpai kelimpahan ikan dan

plastik

Koro-koro : Armada penangkapan ikan tradisional yang dibuat dari kayu. Koro-

koro (perahu tradisional) adalah kendaraan air (biasanya tidak bergeladak)

yang lancip pada kedua ujungnya dan lebar ditengahnya

Hehai : Alat penangkap ikan yang terdiri dari batang (kayu/bambu) dengan

ujungnya berkait balik (mata tombak) dan tali penarik yang diikatkan pada

mata tombak. Hehai (tombak) tali penariknya dipegang oleh nelayan

kemudian setelah tombak mengenai sasaran tali tersebut ditarik untuk

mengambil hasil tangkapan

Keur : Alat penangkap ikan berupa besi atau tongkat dari kayu yang ujungnya

meruncing untuk tombak ikan. Keur (tongkat besi) tanpa menggunakan

tali pengikat digunakan untuk tombak ikan di celah-celah terumbu karang

pada saat air laut surut

Kilat : Alat tangkap ikan tradisional yang dibuat dari kayu menyerupai senapan.

Kilat (senapan panah) dibuat oleh masyarakat digunakan untuk memanah

ikan pada saat nelayan menyelam di laut

Gill net : Alat tangkap ikan berupa jaring berbentuk persegi empat panjang yang

dilengkapi dengan pemberat di bagian bawah dan pelampung di bagian

atas. Gill net (jaring insang) dipasang menghadap arah gerak ikan

sehingga ikan tertangkap karena insangnya tersangkut pada mata jaring

Tuha : Alat tangkap ikan tradisional yang diperoleh dari zat-zat beracun dari

kulit kayu atau buah. Tuha (racun lokal) dipersiapkan oleh nelayan

sebelum melaut dimana pada saat melaut para nelayan yang berperilaku

merusak akan membawa racun tersebut dan meletakkan di celah-celah

terumbu karang sehingga membuat ikan mabuk untuk memudahkan

penangkapan

Lumuklolon: Tempat persembahan yang berada di daerah pesisir Desa Maquili.

Lumuklolon dipercayai oleh para tua adat sebagai tempat pertemuan

leluhur dengan manusia saat melakukan acara ritual pemasangan bubu

Uma lisan : Pusat aturan tradisional yang lazim dilakukan sejak dahulu kala. Uma

lisan (suku adat) berlaku bahwa laki-laki yang berhak sebagai ahli waris

yang sering disebut lia nain (tua adat)

Lia nain : Ahli waris dari suku adat yang berhak melakukan acara ritual dalam

kegiatan-kegiatan tradisional atau budaya lokal.

Page 21: STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT … awal.pdf · biota laut penting di perairan Pulau Atauro termasuk tinggi karena di beberapa lokasi dijumpai kelimpahan ikan dan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Matriks Formulasi Strategi SWOT ........................................................... 101

2. Pedomaan Wawancara untuk Instansi Pemerintah ................................... 103

3. Pedomaan Wawancara untuk Lembaga Swadaya Masyarakat

(LSM) Roman Luan .................................................................................. 106

4. Pedomaan Wawancara untuk Tokoh Masyarakat Lokal ........................... 109

5. Pedomaan Wawancara untuk Masyarakat yang Terlibat

Langsung dalam Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut yang

Berbasis Kearifan Lokal. ........................................................................... 112

6. Daftar Nama-nama Informan .................................................................... 115

7. Foto dokumentasi kegiatan observasi lokasi penelitian ............................ 117

8. Foto dokumentasi kegiatan wawancara .................................................... 120