23
STRATEGI PENETAPAN HARGA

STRATEGI PENETAPAN HARGA - Staffsite STMIK PPKIA …staffsite.stimata.ac.id/assets/uploads/files/download/7640c... · Biaya Menganalisis biaya, harga dan ... Pengaruh manfaat akhir

Embed Size (px)

Citation preview

STRATEGI

PENETAPAN HARGA

DIMENSI STRATEGIS HARGA

Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan.

Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikian atas penggunaan suatu barang atau jasa.

Lanjutan

Harga merupakan pernyataan nilai

dari suatu produk. Nilai adalah rasio

antara persepsi terhadap manfaat

dgn biaya-2 yang dikeluarkan utk

mendptkan produk Good

Value

Lanjutan

Harga bersifat fleksibel, artinya

bisa disesuaikan dengan cepat.

FLEKSIBILITAS HARGA

FLEKSIBILITAS

HARGA

PELANGGAN

KOMPETISI

BIAYA

LEGAL

TUJUAN PENETAPAN HARGA

Pada dasarnya ada empat jenis tujuan penetapan harga, yaitu : 1. Tujuan Berorientasi pada Laba

Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi. Tujuan ini dikenal dengan istilah maksimalisasi laba. Dalam era persaingan global, kondisi yang dihadapi semakin kompleks dan semakin banyak variabel yang berpengaruh terhadap daya saing setiap perusahaan, sehingga tidak mungkin suatu perusahaan dapat mengetahui secara pasti tingkat harga yang dapat menghasilkan laba maksimum.

Lanjutan

2. Tujuan Berorientasi pada Volume

Selain tujuan berorientasi pada laba, ada pula perusahaan yang menetapkan harganya berdasarkan tujuan yang berorientasi pada volume tertentu atau yang biasa dikenal dengan istilah volume pricing objective. Harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume penjualan atau pangsa pasar.

Lanjutan

3. Tujuan Berorientasi pada Citra

Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra prestisius. Sementara itu harga rendah dapat digunakan untuk membentuk citra nilai tertentu (image of value), misalnya dengan memberikan jaminan bahwa harganya merupakan harga yang terendah di suatu wilayah tertentu. Pada hakekatnya baik penetapan harga tinggi maupun rendah bertujuan untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap keseluruhan bauran produk yang ditawarkan perusahaan.

Lanjutan

4. Tujuan Stabilisasi Harga

Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam industri-industri tertentu (misalnya minyak bumi). Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri (industry leader).

Lanjutan

5. Tujuan-tujuan lainnya

Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang, atau menghindari campur tangan pemerintah. Tujuan-tujuan penetapan harga di atas memiliki implikasi penting terhadap strategi bersaing perusahaan. Tujuan yang ditetapkan harus konsisten dengan cara yang ditempuh perusahaan dalam menetapkan posisi relatifnya dalam persaingan. Misalnya, pemilihan tujuan laba mengandung makna bahwa perusahaan akan mengabaikan harga para pesaing.

STRATEGI PENETAPAN HARGA

PRODUK BARU

Skimming Pricing

adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk baru diluncurkan dan semakin lama akan terus turun harganya.

Contoh handphone nokia, laptop, komputer, dan lain sebagainya.

Lanjutan

Penetration Pricing

menentukan harga awal yang rendah

serendah-rendahnya atau murah dengan

tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat

dan juga membangun loyalitas merek dari

pada konsumen. Contoh : tarif layanan

operator baru three / 3, mie selera rakyat, so

klin MB, dan lain-lain.

3. Penetapan Harga Keadaan Tetap (Status

Quo Pricing)

Adalah harga keadaan tetap, atau yang sesuai

dengan persaingan.

Artinya pembebanan harga identik dengan atau

sangat mendekati dengan harga pesaing.

Untuk perusahaan kecil harga yang sesuai dengan

tingkat persaingan menjadi jalan yang teraman

untuk kelangsungan hidup produk jangka panjang

STRATEGI PENETAPAN HARGA

PSIKOLOGIS

Prestige Pricing

adalah menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang juga tinggi. Umumnya dipakai untuk produk-2 shopping dan speciality

Contoh Harley Davidson, jam tangan Rolex, dll

Odd Pricing (Harga Ganjil)

menetapkan harga yg ganjil atau sedikit

dibawah harga yg telah ditentukan dgn

tujuan secara psikologis pembeli akan

mengira harga produk lebih murah.

Multi Unit Pricing (Harga Rabat)

menetapkan harga dengan memberi

potongan tertentu apabila konsumen

membeli produk dalam jumlah banyak.

Leader Pricing

menetapkan harga lebih rendah

daripada harga pasar untuk

meningkatkan omset penjualan atau

daya beli konsumen

Price Bundling

Yaitu pemasaran dua atau lebih produk

dalam satu kemasan tunggal dengan

satu harga khusus.

Taktik dalam Memantapkan

Harga Pasar

1. Diskon, ada beberapa macam :

Diskon Tunai : pengurangan harga yg ditawarkan kpd konsumen sbg imbalan.

Diskon Fungsional : diskon terhadap grosir dan pengecer sbg fungsi penyalur

Diskon Musiman : suatu pengurangan harga untuk pembelian produk di luar

musim yang berlaku.

Menentukan Kebijakan Penetapan Harga

Memilih tujuan

Penetapan harga

Menentukan

Permintaan

Memperkirakan

Biaya

Menganalisis biaya, harga dan

Tawaran pesaing

Memilih metode

Penetapan harga

Memilih harga akhir

Memilih Tujuan Penetapan Harga

1. Kelangsungan hidup

2. Laba sekarang maksimum

3. Pangsa pasar maksimum

4. Skimming pasar maksimum

5. Kepemimpinan mutu produk

Menentukan Harga

1. Kepekaan Harga Pengaruh nilai-unik

Pengaruh kesadaran atas

produk pengganti

Pengaruh pengeluaran total

Pengaruh manfaat akhir

Pengaruh biaya bersama

Pengaruh mutu-harga

Pengaruh persediaan

2. Memperkirakan Kurva

Permintaan Analisis secara statistik atas data

masa lalu

Melakukan eksperimen harga

Meminta pembeli untuk menyatakan

berapa banyak unit yang akan mereka

beli pada berbagai harga yang

diusulkan

3. Elastisitas Harga dari Permintaan

Elastis

Inelastis

Metode Penetapan Harga

1. Penetapan Harga Mark-up, dengan rumus :

Harga Pokok Produksi + Bi.Penjualan + Bi. Overhead

2. Penetapan Harga Berdasarkan Nilai yang Dipersepsikan

3. Penetapan Harga Sesuai Harga Berlaku

4. Penetapan Harga Tender Tertutup

Biaya barang, bahan baku, ongkos

angkut dll Biaya iklan

Biaya penyimpanan, gaji,

pajak dll