23
STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG Ekonomi Pembangunan Pert. 5

STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

Embed Size (px)

DESCRIPTION

STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG. Ekonomi Pembangunan Pert. 5. STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

Ekonomi Pembangunan

Pert. 5

Page 2: STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG

Bisa diartikan sebagai pembangunan berbagai jenis industri secara berbarengan (simulataneous) sehingga industri tersebut saling menciptakan pasar bagi yg lain. Selain itu, strategi pembangunan seimbang ini dapat juga diartikan sebagai keseimbangan pembangunan di berbagai sektor.

Ex : antara sektor industri dan sektor pertanian, produktif dan prasarana.

Page 3: STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG

Perlu keseimbangan antara sisi penawaran (barang) dan sisi permintaan (kesempatan kerja).

Page 4: STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG

Pembangunan seimbang ini biasanya dilaksanakan dgn maksud untuk menjaga agar proses pembangunan tdk menghadapai hambatan2 dalam :

a. Memperoleh bahan baku, tenaga ahli, sumberdaya energi (air dan listrik), dan fasilitas-fasilitas untuk mengangkut hasil-hasil produksi ke pasar

b. Memperoleh pasar untuk barang-barang yg telah dan yg akan diproduksikan

Page 5: STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG

Istilah pembangunan seimbang => Nurkse (1953)

Dikemukakan pertama kali oleh Paul Rosenstein-Rodan (1953) => industrialisasi besar-besaran di Eropa Timur dan Tenggara.

Hirschman menyebut Arthur Lewis sebagai pencipta strategi pembangunan keseimbangan pada sisi penawaran, sedangkan Roseintein-Rodan menekankan pada sisi permintaan

Page 6: STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG

Tujuan Utama Þ Menciptakan berbagai jenis industri yg

berkaitan erat satu sama lain sehingga setiap industri akan memperoleh eksternalitas ekonomi sebagai akibat dari industrialisasi seperti itu.

=> Scitovsky : eksternalitas ekonomi sebagai jasa2 yang diperoleh dengan cuma2 oleh sesuatu industri dari satu atau beberapa industri lainnya.

Page 7: STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG

Menurut Rosenstein-Rodan, pembangunan industri secara besar-besaran akan menciptakan 3 macam eksternalitas ekonomi yaitu :

1. Yang diakibatkan oleh perluasan pasar2. Karena industri yang sama letaknya

berdekatan, dan3. Karena adanya industri lain dalam

perekonomian tersebut

Page 8: STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG

Menurut Nurkse => pembangunan ekonomi bukan saja mengalami kesulitan dalam mendapatkan modal yg dibutuhkan, tapi juga dalam mendapatkan pasar bagi barang2 industri yang akan dikembangkan

kecilnya daya beli masyarakat => rendahnya pendapatan riil masyarakat => investasi rendah => rendahnya produktivitas

Daya beli masyarakat merupakan pasar bagi barang2 yg dihasilkan oleh sektor produktif

Pentingnya program pembangunan seimbang bagi NSB

Page 9: STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG

Menurut Lewis => keseimbangan antara sektor industri dan sektor pertanian

Ex : sektor pertanian terjadi inovasi dalam teknologi produksi bahan pangan untuk keb. Domestik. Implikasi yg timbul :

a. Terdapat surplus di sektor pertanian yg dapat dijual di sektor non pertanian, atau

b. Produksi tidak bertambah berarti tenaga kerja yg digunakan bertambah sedikit dan jumlah pengangguran bertambah tinggi, atau

c. Kombinasi dari kedua keadaan tersebut.

Page 10: STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG

Untuk menyerap kelebihan produksi bahan pangan maupun kelebihan tenaga kerja, sektor industri harus mengalami perkembangan yg pesat.

Page 11: STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG

Kritik terhadap pembangunan seimbangSinger dan Hirschman meragukan NSB dapat melaksanakan program tersebut.

Singer meragukan program tersebut dapat dijalankan oleh NSB secara besar-besaran, sedangkan masalah utama NSB adalah sumber daya yang kekurangan.

Hirschman tidak yakin bahwa NSB mampu melaksakan program pembangunan yg demikian tanpa adanya bantuan dari luar negeri.

Negara yg mampu ≠ NSB

Page 12: STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

STRATEGI PEMBANGUNAN TAK SEIMBANG

Dikemukakan oleh Albert O. Hirschman dan Paul Streeten

Menurut mereka pembangunan tak seimbang adalah pembangunan yg cocok untuk mempercepat proses pembangunan

Page 13: STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

STRATEGI PEMBANGUNAN TAK SEIMBANG

Pertimbangan menurut Hirschman :1. Secara historis pembangungan yg terjadi

tidak seimbang.2. Untuk mempertinggi efisiensi penggunaan

sumberdaya-sumberdaya yang tersedia, dan3. Pembangunan tak seimbang akan

menimbulkan kemacetan (boolenecks) atau gangguan2 dalam proses pembangunan tetapi akan menjadi pendorong bagi pembangunan selanjutnya.

Page 14: STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

STRATEGI PEMBANGUNAN TAK SEIMBANG

Sektor pemimpin (leading sector) akan merangsang perkembangan sektor lainnya.

Lebih sesuai karena NSB mengalami masalah kekurangan sumber daya

Page 15: STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

STRATEGI PEMBANGUNAN TAK SEIMBANG

Persoalan pokok menurut Hirschman dalam strategi pembangunan tak seimbang adalah bagaimana caranya menentukan proyek yg harus didahulukan pembangunannya.

Yang didahulukan memerlukan modal dan sumberdaya lainnya melebihi yg tersedia, agar penggunaan sumberdaya yang tersedia tersebut bisa menyebabkan pertumbuhan ekonomi yg maksimal.

Page 16: STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

STRATEGI PEMBANGUNAN TAK SEIMBANG

Ada 2 cara :a. Pilihan pengganti (substitution choices)

b. Pemilihan penundaan (postponement choices)

Hirschman lebih memusatkan analisisnya pada cara postponement choices

Page 17: STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

STRATEGI PEMBANGUNAN TAK SEIMBANG

Berdasarkan prinsip pemilihan proyek di atas, Hirschman menganalisis masalah alokasi sumberdaya antara sektor prasarana atau Social Overhead Capital (SOC) dengan sektor yg langsung menghasilkan barang2 yg dibutuhkan masyarakat atau Directly Productive Activities (DPA).

Page 18: STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

STRATEGI PEMBANGUNAN TAK SEIMBANG

Y

D

a

X

Z

0

C

dc

b

B

X1

A

A1

B1

C1

Page 19: STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

STRATEGI PEMBANGUNAN TAK SEIMBANG

Kurva a, b, c, dan d masing2 merupakan tingkat produksi yang dicapai dengan sejumlah investasi tertentu jika modal tersebut digunakan secara penuh (full capacity)

semakin jauh dari titik origin menunjukkan tingkat produksi yg dicapai lebih tinggi, karena jumlah modal yg lebih banyak pada sektor DPA

0X = jumlah prasarana (SOC) 0Y = biaya produksi yg dikeluarkan sektor

DPA

Page 20: STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

STRATEGI PEMBANGUNAN TAK SEIMBANG

Kegiatan ekonomi akan mencapai efisiensi yg optimal jika :

a. Sumberdaya2 dialokasikan antara sektor DPA dan sektor SOC sedemikian rupa sehingga dengan sumberdaya sejumlah tertentu bisa dicapai tingkat produksi yg maksimum, atau sebaliknya

b. Untuk suatu tingkat produksi tertentu jumlah sumberdaya yang digunakan di sektor DPA dan sektor SOC jumlahnya minimum.

Page 21: STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

STRATEGI PEMBANGUNAN TAK SEIMBANG

Cara pendekatan dalam melakukan alokasi yg paling efisien ada 2 :

1. “Pembangunan melalui kekurangan”Mendahulukan DPA kemudian SOC => AB BC CD

2. “Pembangunan melalui kapasitas berlebih”Mendahulukan SOC kemudian DPA => AA1, BB1 , CC1

Page 22: STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

STRATEGI PEMBANGUNAN TAK SEIMBANG

Manakah sebaiknya yg didahulukan?

Page 23: STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG

SEKIANTERIMA KASIH