77
PADA BAITUL MAAL WAT TAMWIL( BMT ) UMS Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Ekonomi Syariah Oleh YOGI RAMADHAN NIM : SES 141563 PEMBIMBING : Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si Eja Armaz Hardi, Lc., MA PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019 STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN SAFITUNNAJAH KEC SUNGAI GELAM

STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

i

PADA BAITUL MAAL WAT TAMWIL( BMT ) UMS

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Program Strata Satu (S.1) Dalam

Ilmu Ekonomi Syariah

Oleh

YOGI RAMADHAN

NIM : SES 141563

PEMBIMBING :

Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si

Eja Armaz Hardi, Lc., MA

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2019

STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN

SAFITUNNAJAH KEC SUNGAI GELAM

Page 2: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

ii

Page 3: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

iii

Page 4: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

iv

Page 5: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

v

Page 6: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

vi

PERSEMBAHAN

Yang Utama Dan Segalanya

Sembah sujud serta syukur kepada ALLAH SWT. Dengan rahmatmu telah

memberikanku kekuatan membekaliku dengan ilmu serta rasa kasih sayang.

Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi yang

Sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam selalu tertimpahkan

Kehadiran baginda Rasulillah Muhammad SAW.

Ibunda dan Ayahanda Tercinta

Sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terima kasih yang tiada terhingga

Kupersembahkan karya kecil ini kepada Ibuku tersayang dan Ayahku tersayang

yang telah memberikan dukungan, dan cinta kasih sayang yang tiada terhingga,

yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan

kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat

ibu dan ayah bahagia karena kusadar, selama ini belum bisa berbuat yang lebih.

Untuk ibu dan ayah yang membuatku selalu termotivasi dan selalu menyirami

kasih sayang, selalu mendoakanku, selalu menasehatiku menjadi lebih baik,

terima kasih ibu, ayah.......

Untukk para sahabat ku

Untuk para sahabat ku, Kety,Syawaludin, Raden Fery Setiawan,Umi

Mayaddah,Ramlah, Ayu, Lisa Bahri, Ulya, Fani Oktavia dan Indriani Ratih, tiada

yang paling mengharukan saat kumpul bersama kalian, walaupun kita sering

bercanda yang berlebihan dan membuat kita semakin erat tapi hal itu selalu

menjadi warna yang tak bisa tergantikan selama ini, terimakasih untuk semangat

dan motivasi yang telah kalian berikan, Hanya karya kecil ini yang dapat

kupersembahkan. Untuk sahabatku, teman-teman khususnya Ekonomi Syariah

terimakasih selalu memberikanku semangat, motivasi sehingga aku bisa

menyelesaikan skripsi ini....

Page 7: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Pemasaran

Tabungan Qurban pada BMT UMS Safitunnajah kec Sungai Gelam.

Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Jenis data yang

digunakan yaitu data primer dan sekunder. Pengumpulan data dengan cara

wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa

dengan adanya strategi pemasaran yang dilakukan BMT UMS Safitunnjah

dengan menggunakan Strategi Bauran Pemasaran ( Marketing Mix )

memberikan dampak yang positif dengan bertambahnya jumlah anggota

pada BMT UMS Safitunnajah kec Sungai Gelam, adalah untuk melakukan

bagaimana melakukan sesuatu itu harus dipikirkan atau di perencanakan

dalam Suatu Perusahaan atau pun Organisasi sebelum terjadi sesuatu yang

tidak diinginkan ataupun banyak mudaratnya dari pada manfaatnya. Selain

itu, dengan adanya strategi pemasaran dapat merencanaakan apa yang akan

dilakukan pihak BMT. Adapun strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix )

yaitu: Product (Prouk), Price (Harga), Place (Tempat), dan Promotion

(Promosi).

Kata Kunci: Strategi Pemasaran. Marketing Mix.Anggota.

Page 8: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan penyayang, atas taufiq dan

hidayah-Nya maka penulis dapat meyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan

baik. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW

sang suri teladan umat, yang telah membawa umat-Nya dari zaman yang kealam

menuju zaman yang terang benderang dengan cahaya iman, taqwa dan ilmu

pengetahuan.

Perjalanan panjang disertai perjuangan yang melelahkan terasa begitu indah

untuk dikenang suka dukanya dalam merampungkan dan menyelesaikan skripsi

yang berjudul “STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA

BMT UMS SAFITUNNAJAH KEC SUNGAI GELAM” untuk mendapat gelar

Strata Satu (S1) Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, ini mencapai titik akhir dengan penuh rasa

syukur.

Skripsi ini bukanlah hasil karya dari perjuangan diri sendiri, namun banyak

pihak yang turut serta membantu terutama kepada Bapak Ambok Pangiuk,

S.AG.,M.SI selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Eja Armaz Hardi, LC.,M.A

selaku Dosen Pembimbing II yang saya ucapkan trima kasihatas motivasi bantuan

dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis juga

mengucapan terima kasih yang tak terhingga penulis ucapkan kepada mereka,

yaitu:

Page 9: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

ix

1. Bapak Prof. Dr. Subhan, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Ibu Dr. Rafidah, SE,M.EI, selaku wakil Dekan Fakultas FEBI. Bapak Dr.

Novi Mubyarto,SE., ME dan Ibu Dr. Halimah Dja’far, S.Ag., M.Fil.l selaku

wakil dekan I, II, dan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sultan

Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Dr Sucipto,MA, selaku ketua prodi Ekonomi Syariah dan Ibu G.W.I.

Awal Habibah, M.E.Sy selaku sekretaris prodi Ekonomi Syariah

4. Elyanti Rosmanidar, SE.,M.SI.AK selaku Dosen Pembimbing Akademik.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sultan Thaha

Saifuddin Jambi. Terimakasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga

dapat menjadi bekal bagi penulis untuk mengaplikasikan ilmu tersebut

menjadi suatuk bermanfaatan.

6. Seluruh karyawan dan karyawati dilingkungan akademik Fakultas Ekonomi

Dan Bisnis Islam UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Bapak Payuti selaku pengurus BMT UMS Safitunnajah kec Sungai Gelam dan

semua staf pengurus BMT UMS Safitunnajah.

8. Teman-teman jurusan Ekonomi Syariah, teman-teman seperjuangan di

kampus tercinta dan kawan-kawan posko20 Desa bangso KUKERTA

gelombang II,sehingga penulis dapat terus optimis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Page 10: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

x

Penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang telah berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT

melimpahkan ridha dan keberkahan-Nya dalam kehidupan kita.

Jambi, November 2019

Page 11: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

LEMBAR ORISINALITAS .................................................................................... ii

NOTA DINAS .......................................................................................................... iii

PENGESAHAN ........................................................................................................ iv

MOTTO .................................................................................................................... v

PERSEMBAHAN .................................................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiv

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 8

C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 8

D. Manfaat Penelitian................................................................................ 8

E. Batasan Masalah ................................................................................... 8

F. Kerangka Teori..................................................................................... 9

G. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 29

BAB II METODELOGI PENELITIAN .................................................... 31

A. Pendekatan penelitian ........................................................................... 31

B. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 31

C. Populasi dan Sampel ............................................................................ 33

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 34

E. Teknik Analisis Data...................................................................36

F. Subjek-Objek Penelitian..............................................................38

Page 12: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

xii

G. Sistematika Penulisan..............................................................................39

BAB III. GAMBARAN UMUM ......................................................................... 40

A. Sejarah BMT UMS Safitunnajah ............................................................ 40

B. Profil BMT UMS Safitunnajah ............................................................... 41

C. Letak Geografis dan Demografis ............................................................ 41

D. Visi dan Misi BMT UMS Safitunnajah ................................................... 42

E. Tujuan dan Sasaran BMT UMS Safitunnajah ......................................... 43

F. Produk-Produk BMT UMS Safitunnajah...................................................44

G. Struktur Organisasi BMT UMS Safitunnajah............................................47

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 39

A. Strategi Pemasaran Pemasaran BMT UMS Safitunnajah ........................ 49

B. Kendala yang Dihadapi BMT UMS Safitunnajah Kec. Sungai Gelam

Dalam Memasarkan Produk Tabungan Qurban ...................................... 55

C. Upaya BMT UMS Safitunnajah Kec Sungai Gelam Dalam Mengatasi

Kendala Strategi Pemasaran Produk Tabungan Qurban...........................58

BAB V. PENUTUP .............................................................................................. 60

A. Kesimpulan ............................................................................................. 60

B. Saran ....................................................................................................... 61

C. Kata Penutup..............................................................................................62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN- LAMPIRAN

CURICULUM VITAE

Page 13: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

1

BAB 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang

BMT (Baitul Maal wat Tamwil) merupakan lembaga keuangan bisnis yang

berlandaskan prinsip syariah serta memiliki peran sosial. Sebagai lembaga bisnis,

BMT lebih mengembangkan usahanya pada sektor keuangan, yakni simpan

pinjam. Usaha ini seperti usaha perbankan yakni menghimpun dana anggota dan

calon anggota nasabah serta menyalurkannya kepada sektor ekonomi yang halal

dan menguntungkan.

Terbuka luas peluang bagi BMT untuk mengembangkan lahan bisnisnya

pada sektor rill maupun sektor keuangan.1 BMT memiliki dua fungsi / peran, yaitu

Baitul Maal dan Baitul Tamwil. Baitul maal lebih mengarah pada usaha

mengelola dana yang didapatkan. Sedangkan Baitul Maal wat Tamwil sebagai

usaha pengumpulan dan penyaluran dana. BMT dituntut untuk memberikan

pelayanan yang terbaik dan memuaskan bagi semua nasabahnya. Hal ini

dilakukan untuk meningkatkan kualitas BMT yang persaingannya semakin

ketat.2

Baitul Mal wa Tamwil (BMT) merupakan bentuk lembaga swadaya

masyarakat (LSM). Segmen masyarakat yang biasanya dilayani BMT adalah

masyarakat kecil yang kesulitan berhubungan dengan bank. Perkembangan

BMT semakin meningkat setelah mendapat dukungan dari Pusat Inkubasi Bisnis

1 Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal wa Tamwil, Yogyakarta: Pinbuk D.I.Y,

2004, hlm.126. 2Noor Fahmi Najib, 2015. Manajemen Strategi Pemasaran Produk Simpanan Paket

Lebaran pada BMT Surya Sekawan Mandiri Boja. Semarang, sekripsi, hlm.2

Page 14: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

2

Usaha Kecil (PINBUK) yang diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)

dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).3 BMT secara yuridis

bernaung dibawah Kementrian Koperasi dan UMKM, sehingga berbadan hukum

koperasi yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang

Perkoprasian dan PP Nomor 4 tahun 1995 tentang Persyaratan dan Tata Cara

Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi. Undang-

Undang tersebut sebagai payung berdirinya BMT ( Lembaga Keuangan Mikro

Syariah ).

BMT mengalami perkembangan secara signifikan dan mendapat respon

positif dari masyarakat karena sistemnya yang berbasis syariah. Produk yang

ditawarkan, pelayanan yang diterapkan, dan lembaga ini dalam program

pemberdayaan ekonomi sangat memprioritaskan masyarakat menengah ke bawah.

Hal ini membuat BMT sampai saat ini mampu bersaing dengan lembaga lain baik

lembaga keuangan konvensional maupun lembaga keuangan syariah yang lain4.

Salah satu BMT yang saat ini mulai berkembang dan mulai diminati oleh

masyarakat adalah BMT UMS Safitunnajah kec. Sungai Gelam. Yang mana

perkembangan BMT UMS Safitunnajah mengalami perkembangan yang sangat

signifikan. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel 1.1, 1.2, dan 1.3:

3Muhamad, Bank Syariah,( Yogyakarta: Ekonisia, 2004),hlm.136

44 Izzatin Nupus, Strategi Pemasaran Model Celengan Mini Dalam Meningkatkan

Jumlah Anggota Simpanan Wadia’ah Yad-Dhamanah Di KSPPS Mitra Ussaha Ideal Bungah

Gresik, surabaya, 2018, hlm.5

Page 15: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

3

Tabel 1.1

Proyeksi Perkembangan Kantor, Karyawan, Anggota, Penabung dan

sPeminjam

Keterangan 2016 2017 % 2018 %

Kantor 2 3 50% 3 0%

Karyawan 10 15 50% 20 33.3%

Anggota 64 564 781% 694 23%

Penabung 958 1500 56.5% 2013 34.2%

Peminjam 275 550 100% 621 12.9%

Sumber: kantor BMT UMS Safitunnajah kec. Sungai gelam

Tabel 1.2

Proyeksi kinerja keuangan

Keterangan 2016 2017 % 2018 %

Total Modal

Koperasi

69,440,000 169,440,000 144% 200,000,000 18%

Simpanan

Umum &

Berjangka

1,110,474,923 2,010,474,923 81% 2,412,356,172 19.9%

Total Omset

Koperasi

1,161,633,322 3,161,633,322 172% 3,832,979,561 21.2%

Page 16: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

4

Piutang dan

Pembiayaan

701,358,889 1,701,358,889 142% 2,013,492,012 18.3%

Harta Tetap

& Lain-Lain

80,318,500 120,318,500 49.6% 153,034,208 27.1%

Kas dan

Penempatan

Bank

379,955,933 600,000,000 57.9% 730,000,000 21.6%

Sumber: kantor BMT UMS Safitunnajah kec. Sungai gelam

Tabel 1.3

Pendapatan dan Pengeluaran

Keterangan 2016 2017 % 2018 %

Omset

Pendapatan

Yang di

Harapkan

34,000,000 514,000,000 1.410% 700,000,000 36.1%

Beban dan

Biaya di

Perkirakan

31,000,000 391,000,000 1.160% 500.0000.000 27.8%

SHU yang

di Harapkan

3,000,000 123,000,000 4000% 170.000.000 38.2%

Sumber: kantor BMT UMS Safitunnajah kec. Sungai gelam

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa:

Page 17: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

5

1. Dari proyeksi perkembangan kantor, karyawan, anggota, penabung dan

peminjam. Pada tahun 2016 jumlah anggota sebanyak 64 orang dan pada

tahun 2017 sebanyak 564 orang berarti mengalami peningkatan sebesar 781%

,dan pada tahun 2018 sebanyak 694 berarti mengalami peningkatan sebesar

23%. Ini berarti telah terjadi pertumbuhan yang signifikan..

2. Proyeksi kinerja keuangan. Dilihat dari total omset koperasi UMS

Safitunnajah pada tahun 2016 sebesar Rp 1. 161.633.322 dan pada tahun 2017

sebesar Rp 3. 161. 633. 322 berarti mengalami peningkatan sebesar 172% dan

2018 sebesar Rp 3,832,979,561 ini berarti telah terjadi pertumbuhan sebesar

21.2%.

3. Pendapatan dan pengeluaran. Dilihat dari SHU yang diharapkan, yang mana

pada tahun 2016 SHU yang di harapkan sebesar Rp 3.000.000 dan pada tahun

2017 sebesar Rp 123.000.000 berarti telah mengalami pertumbuhan sebesar

4000%, dan pada 2018 sebesar Rp 165,987,00 ini berarti telah terjadi

pertumbuhan sebesar 38.2%.

Perkembangan yang terjadi pada BMT UMS Safitunnajah tidak lepas dari

manajemen strategi yang telah dilakukan oleh manajer dalam menghadapi

persaingan yang komplek saat ini, organisasi ataupun perusahaan sebisa

mungkin menciptakan solusi antar perusahaan dan nasabahnya, karena yang

memegang kendali terhadap pasar bukanlah anda atau pesaing anda, melainkan

masyarakat luas sebagai konsumen.

Kemampuan suatu lembaga keuangan dalam usaha mencapai tujuanya

ditentukan oleh unsur-unsur yang terkait dalam pengorgansasian dan

Page 18: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

6

pengoprasian lembaga keuangan syariah tersebut, salah satunya adalah strategi-

strategi yang dilakukan organisasi dalam memasarkan produknya kepada

masyarakat. Untuk itu strategi-strategi yang dijalankan perusahaaan haruslah

dirancang sedemikian rupa sehinga fleksibel, efesien, dan efektif dalam mencapai

tujuanya,5 dan untuk menciptakan strategi-strategi tersebut haruslah memerlukan

proses manajemen strategi yang baik. Salah satu strategi yang unik dan sangat

menarik yang dilakukan pihak BMT UMS Safitunnajah yaitu strategi periklanan

yang berbentuk celengan, dan ikut sertanya pihak BMT dalam acara pengajian

yang dilakukan oleh masyarakat, yang mana kegiatan tersebut kegiatan rutinitas

yang sering dilakukan oleh masyarakat dalam satu bulan sekali. Karena

perkembangan yang terjadi di BMT dan keunikan strategi yang dilakukan BMT

UMS Safitunnajah inilah yang menjadi alasan menggapa peneliti ingin meneliti di

BMT UMS Safitunnajah kec. Sungai Gelam.

Dalam hal ini BMT UMS Safitunnajah merupakan lembaga keuangan

yang kegiatanya berupa penghimpunan dan pemberian jasa berdasarkan prinsip

syariah yang mana produk tabungan yang ada di BMT UMS Safitunnajah Kec

Sungai Gelam yaitu:

1) Produk tabungan pendidikan

2) Produk tabungan qurban

3) Produk tabungan umrah

4) Produk tabungan haji

5) Produk tabuungan hari raya

5Hikmawati,2011. Strategi Pemasaran Produk Simpanan Qurban Pada BMT AL-FATH.

Jakarta, skripsi, hlm.4

Page 19: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

7

6) Produk tabungan wadiah umum

7) Produk gerakan koin untuk umat

Dari ke 7 produk tabungan tersebut penelitih memilih produk tabungan

qurban, karena jumlah penabung pada produk tabungan qurban.

Tabel 1.4

Keterangan 2018

Tabungan umrah 632

Tabungan haji 512

Tabungan hari raya 392

Tabungan qurban 33

Tabungan koin umat 210

Tabungan wadiah umum 118

Tabungan pendidikan 116

sumber: kantor BMT UMS Safitunnajah kec.Sungai Gelam

dari tabel di atas jumlah produk tabungan qurban sebanyak 33 penabung,

jumlah yang penabung paling sedikit dari jumlah penabung yang lainya.

Tabungan atau simpanan qurban yang merupakan suatu investasi yang mana

nasabah menitipkan dananya guna memenuhi perencanaan keuangan dalam

mewujudkan keinginanya untuk berqurban. Simpanan dengan prinsip wadia’ah.

Berdasarkan penelitian terdahulu seperti: 1). Mira Apridayanti yang berjudul

strategi pemasaran produk tabungan qurban pada lembaga amil zakat swadaya

ummah pekanbaru, yang mana hasil penelitianya strategi yang dilakukan oleh

pihak LAZ dalam memasarkan tabungan qurban cukup efektif, hal ini terlihat dari

Page 20: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

8

strategi yang dijalankan antara lain: sistem jemput dana, sistem pemasaran

berbasis perkumpulan dana dan lain sebagainya. 2). penelitian yang dilakukan

Hikmawati yang berjudul strategi pemasaran produk simpanan qurban pada BMT

AL-Fath, dan hasil penelitianya dapat disimpulkan bahwa semua lembaga mikro

seperti BMT AL-Fath perlunya bersaing pada pemasaran produk-produk dan jasa,

sehingga memerlukan strategi pemasaran yang baik, dan hasil dari penelitian yang

dilakukan oleh BMT AL- Fath dalam memasarkan produk-produknya yaitu cukup

efektif. 3). Penelitian yang dilakukan Izzatin Nufus yang berjudul strategi model

celengan mini dalam meningkatkan jumlah anggota simpanan wadi’ah yad-

dhamanah di kspps mitra ideal bungah gresik, hasil dari penelitianya yaitu strategi

yang dilakukan efektif dalam meningkatkan jumlah anggota.

Berdasarkan pembahasan di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti,

mengamati, mengkaji, dan menganalisa lebih jauh dan mendalam pembahasan di

atas dalam sekripsi ini dengan judul „„ Strategi Pemasaran Tabungan Qurban

Di BMT UMS Safitunnajah Kec. Sungai Gelam.‟‟

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi

permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana strategi pemasaran tabungan qurban di BMT UMS Safitunnajah

Kec. Sungai Gelam?

2. Apa saja kendala yang dihadapi BMT UMS Safitunnajah Kec. Sungai Gelam

dalam strategi pemasaran tabungan qurban?

Page 21: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

9

3. Apa saja upaya BMT UMS Safitunnajah kec. Sungai Gelam dalam mengatasi

kendala strategi pemasaran produk tabungan qurban?

C. Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup pembahasan tentang keputusan

tabungan qurban di BMT ini, maka penulis membatasi masalah pada penelitian

ini, yaitu strategi pemasaran tabungan qurban di BMT UMS Safitunnajah

kec.Sunggai Gelam.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran tabungan qurban di

BMT UMS Safitunnajah Kec. Sungai Gelam.

b. untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi BMT UMS Safitunnajah

Kec. Sungai Gelam dalam strategi pemasaran tabungan qurban.

c. Untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan BMT UMS Safitunnajah

dalam mengatasi kendala strategi pemasaran produk tabungan qurban.

2. Manfaat penelitian

a. Bagi peneliti sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan program sarjana

(S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

b. Bagi kalangan akademis sebagai memperkaya keilmuan sehingga dapat

menjadi referensi di kalangan akademis dan penelitian lainnya.

Page 22: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

10

E. Kerangka Teori

1. Pengertian Strategi Pemasaran

Kata strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Strategos yang diambil dari

kata stratos yang berarti memimpin. Pada konteks aslinya, strategi diartikan

sebagai generalship atau sesuatu yang dilakukan oleh para jenderal dalam

membuat rencana untuk menaklukkan musuh dan memenangkan perang. Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia, strategi adalah rencana yang cermat mengenai

kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.6 Di dalam kamus manajemen, strategi

pemasaran adalah semua rencana untuk memperbesar pengaruh terhadap pasar,

baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang yang didasarkan pada

riset pasar, penilaian dan perencanaan produk, promosi dan perencanaan

penjualan, serta distribusi berhubungan dengan sasaran perusahaan yang hendak

dicapai.

Menurut Stephanie K. Marrus, seperti yang dikutip Husein Umar, strategi

didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang

berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara

atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.7 Menurut Kenneth R.

Andrews dalam bukunya Buchari Alma yang berjudul manajemen pemasaran dan

pemasaran jasa, menyebutkan bahwa strategi perusahaan adalah pola keputusan

dalam perusahaan yang menentukan dan mengungkapkan sasaran, maksud atau

tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan merencanakan untuk

6 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,

Edisi 4, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum, 2008, h.1340. 7 Husein Umar, Desain Penelitian Manajemen Strategik, Jakarta: Rajawali Pers, 2010,

h.16.

Page 23: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

11

pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang akan dikejar oleh

perusahaan.8 Dan menurut Sondang Siagian untuk memenuhi persyaratan

persyaratan strategi yang baik, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi antara

lain :

a. Strategi sebagai keputusan jangka panjang harus mengandung penjelasan

singkat dalam arti terlihat kejelasan dari ruang lingkup, pemanfaatan sumber

dana dan daya, serta keunggulannya, bagaimana menghasilkan keunggulan

tersebut dan sinergi antara komponen -komponen tersebut diatas.

b. Strategi sebagai keputusan jangka panjang yang mendasar sifatnya harus

memberikan petunjuk tentang bagaimana strategi akan membawa organisasi

lebih cepat dan efektif menuju tercapainya tujuan dan berbagai sasaran

organisasi.

c. Strategi organisasi dinyatakan dalam pengertian fungsional, dalam arti

jelasnya satuan kerja sebagai pelaksana utama kegiatan melalui pembagian

kerja yang jelas sehingga kemungkinan terjadinya tumpang tindih, saling

lempar tanggung jawab dan pemborosan dapat dicegah.

d. Pernyataan strategi itu harus bersifat spesifik dan tepat, bukan merupakan

berbentuk pernyataan-pernyataan yang masih dapat di implementasikan

dengan berbagai jenis interprestasi yang pada selera dan persepsi individu

dari pembuat intreprestasi.9

8 Buchari Alma, manajemen pemasaran dan pemasaran jasa. Bandng,

Alfabeta,2014,hlm. 14 9 Tita Lestari,Analisis Strategi Pemasaran Pada Produk Tamara( Tabungan Mandiri

Sejahtera Di BMT EL-Labana Semarang),Semarang,2015,hlm 17

Page 24: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

12

Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Pertukaran adalah tindakan

untuk memperoleh barang yang diinginkan dari seseorang dengan memberikan

sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran merupakan konsep inti dari disiplin

pemasaran. Banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli pakar marketing,

Adapun beberapan definisi yang di kemukakan para ahli: Menurut Philip Kotler,

dkk mendefinisikan pemasaran sebagai proses sosial yang di dalamnya individu

dan kelompok mendapatkan sesuatu yang diperlukan dan diinginkan dengan

menciptakan, menawarkan, dan saling bertukar produk, dan layanan yang bernilai

secara bebas dengan pihak lain. Pemasaran dalam definisi manajerial di sebut

sebagai seni untuk menjual produk.10

Pengertian lain adalah yang menyatakan

pemasaran sebagai usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa

yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga

yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat. Oleh karena itu, terdapat

pengertian atau definisi lain yang lebih tentang pemasaran, yaitu sebagai usaha

untuk menciptakan dan menyerahkan suatu standar kehidupan.11

Menurut Hamel dan Prahald dalam bukunya Husain Umar mendefinisikan

strategi pemasaran yaitu merupakan tindakan yang bersifat senantiasa meningkat

dan terus-menerus, serta dilakukan dalam sudut pandang tentang apa yang di

harapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir

selalu di mulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan di mulai dari apa yang

10

Arif Yusuf Hamali,Pemahaman Strategi Bisnis & Kewirausahaan,edisi pertama,PT

Kharisma Putra Utama, hlm.196 11

Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep & Strategi,jakarta, 2004,hlm.5

Page 25: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

13

terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola

konsumen memerlukan kompetensi inti.12

Dan menurut Suharto dan Yudi strategi

pemasaran juga merupakan susunan kerja jangka panjang sebagai pendorong

semangat untuk mencukupi kebutuhan pelangan.13

Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh,

terpadu dan menyatu dibidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang

kegiatan yang akan di jalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu

perusahaan. Dan dalam proses pemasaran adanya tahapan-tahapan, antara lain:

1. Tahap pertama yaitu, menganalisis kesempatan atau peluang pasar yang dapat

di manfaatkan dalam usaha yang dilakukan perusahaan untuk mencapai

tujuanya.

2. Tahap kedua yaitu, penentuan sasaran pasar yang akan dilayani oleh

perusahaan. sesuatu perusahaan akan sulit sekali untuk melayani seluruh pasar

yang ada, karena setiap pasar terdiri dari kelompok konsumen yang berbeda-

beda, kebutuhan dan keinginan yang berbeda serta kebiasaan yang berbeda

pula.

3. Tahap ketiga yaitu, menilai kedudukan dan menempatkan strategi peningkatan

posisi atau kedudukan perusahaan dalam persaingan pada sasaran pasar yang

dilayani.

4. Tahap keempat yaitu, mengembangkan sistem pemasaran dalam perusahaan.14

12

Husain Umar, Strategic Management In Action , PT. Gramedia Pustaka Utmaa, Jakarta,

2001, hlm.31 13

Suharto dan Yudi Sutarso, marketing in Practice, Yogyakarta,Graha Ilmu, 2010,hlm.8 14

Syafrizallyanal Furqon, Strategi Pemasaran Produk Simpanan Idul Fitri Pada BMT AL-

FATH IKMI Pamulang,Jakarta, 2010, hlm.25

Page 26: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

14

2. Konsep Pemasaran

Konsep Pemasaran sebagai filosofi bertujuan memberikan kepuasan pada

keinginan dan kebutuhan pelanggan atau konsumen. Seluruh kegiatan dalam

perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi

tujuan tersebut. Kegiatan ini meliputi kegiatan pada semua bagian yang ada,

seperti kegiatan personalia, produksi, keuangan, riset dan pengembangan, serta

fungsi-fungsi lainnya.

Penggunaan Konsep Pemasaran bagi sebuah perusahaan dapat menunjang

berhasilnya bisnis yang dilakukan. Etzel, Walker, dan Stanton menyatakan bahwa

filosofi bisnis ini menekankan pada orientasi pelanggan dan koordinasi kegiatan

pemasaran untuk mencapai tujuan kinerja organisasi. Kadang-kadang Konsep

Pemasaran itu secara sederhana dinyatakan dalam kalimat:“Pelanggan adalah raja,

Setia melayani Anda. Anda adalah bos dan Temukan keinginan mereka dan

penuhilah.”

Konsep bauran pemasaran ( marketing mix ) 4P (Product, Price,

Promotion, Dan Place).15

Yaitu:

1. Products,

Produk merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk

mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan

pelanggan. Dalam konteks ini, produk bisa berupa apa saja baik yang

berwujud fisik maupun tidak, yang mana dapat ditawarkan kepada pelanggan

15

Jerome Mccarthy, Dasar-Dasar Pemasaran, jakarta, 1983, hlm. 41

Page 27: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

15

potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk atau jasa

yang dibuat harus memperhatikan nilai kehalalan, bermutu, bermanfaat dan

berhubungan dengan kehidupan manusia. Melakukan jual beli yang

mengandung unsur tidak jelas (gharar) terhadap suatu produk akan

menimbulkan potensi terjadinya penipuan dan ketidakadilan terhadap salah

satu pihak. Rasulullah Saw melarang kita untuk bersaksi terhadap suatu

produk yang mengandung unsur gharar, sesuai dengan sabda Rasulullah

SAW:

Artinya: Dari abu hurairah ra berkata: sesungguhnya Nabi saw, melarang

jual beli dengan lemparan batu dan jual beli yang samar (gharar).(H.R

Muslim)

Dari hadist di atas disebutkan bahwa Rasulullah SAW.melarang jual beli

yang tidak jelas (gharar). Maksudnya produk yang kita jual tersebut harus

jelas kehalalannya, jenis, bentuk, warnah, dan apabila produk tersebut cacat

perusahaan dilarang untuk menyembunyikannya.

2. Price,

Pengertian harga dalam perbankan syari’ah bisa dianalogikan dengan

melihat seberapa besar pengorbanan yang dikeluarkan oleh konsumen untuk

mendapatkan sebuah manfaat dalam bentuk jasa yang setimpal atas

pengorbanan yang telah dikeluarkan oleh konsumen tersebut.

keputusan bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategi dan taktis,

seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran, dan tingkat

diskriminsi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Pada umunya,

Page 28: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

16

aspek-aspek ini mirip dengan yang biasa dijumpai pemasaran barang. Dan

Penentuan harga dalam ekonomi syari’ah didasarkan atas mekanisme pasar,

yakni harga ditentukan berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran atas

azas sukarela (an’taradhim). Sehingga tidak ada satu pihak yang teraniaya

atau terzalimi.

3. Promotion,

Definisi promosi menurut Fajar Laksana ialah suatu bentuk komunikasi

dari penjual dan pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang

bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli yang tadinya tidak

mengenal menjadi mengenal, sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat

produk dan jasa tersebut16

. Promosi berarti aktivitas yang mengkomunikasikan

keunggulan produk dan membujuk anggota sasaran untuk membelinya.

Setidaknya ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh

setiap perusahaan maupun lembaga dalam mempromosikan produknya, yaitu :

1) Periklanan (Advertising)

Aktivitas promosi memberikan pengaruh yang penting untuk

keberhasilan penjualan perusahaan. Iklan merupakan salah satu alat yang

umum digunakan oleh perusahaan untuk mengarahkan komunikasi

persuasif pada pembeli. Periklanan dapat digunakan untuk membangun

citra jangka panjang bagi suatu produk, dan di sisi lain, mempercepat

penjualan. Sehingga konsumen mungkin percaya bahwa merek yang

sering diiklankan pasti menawarkan “nilai yang baik”.

16

Djaslim Saladin dan Yevis Marty Oesman, Perilaku Anggota dan Pemasaran Strategik.

Jakarta: Balai Pustaka, 2002, hlm 123

Page 29: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

17

2) Promosi Penjualan (sales promotion)

Promosi penjualan adalah kegiatan penjualan yang bersifat jangka

pendek dan tidak dilakukan secara berulang serta tidak rutin, yang

ditujukan untuk mendorong lebih kuat mempercepat respon pasar yang

ditargetkan sebagai alat promosi lainnya dengan menggunakan bentuk

yang berbeda.

3) Penjualan Pribadi (personal selling)

Personal selling dilakukan oleh pihak perusahaan dengan

menempatkan tenaga pemasaran untuk turun langsung ke lokasi dan

bertatap muka langsuung dengan calon anggota. Personal selling juga

merupakan bentuk presentasi secara lisan dengan calon anggota atau

pembeli dengan tujuan melakukan penjualan, dalam presentasinya terjadi

interaksi langsung antara tenaga pemasaran dengan calon anggota.

Interaksi ini akan berpengaruh, atau sebaliknya ketika tenaga pemasaran

tidak tepat pada calon anggota atau target pasar dan tidak dapat

menawarkan solusi yang tepat.

4) Publisitas (publicity)

Publisitas disebut juga hubungan masyarakat. Publisistas

merupakan kegiatan promosi untuk memancing calon anggota melalui

berbagai kegiatan, seperti bakti sosial, pengajian, dan lain sebagainya.

sehingga kegiatan yang dilakukan ini memiliki tujuan atau maksud

yaitu untuk membangun image baik perusahaan ataupun suatu lembaga

dalam benak masyarakat.

Page 30: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

18

4. Place,

Penentuan tempat yang mudah terjangkau dan mudah dilihat akan

memudahkan bagi konsumen untuk mengetahui, mengamati dan memahami

dari suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Penentuan tempat disesuaikan

dengan target pasar sehinga dapat efektif dan efesien.Tempat merupakan

sarana yang digunakan untuk mendistribusikan produk kepada konsumen.

Distribusi adalah cara perusahaan menyalurkan barangnya, mulai dari

perusahaan sampai ke tangan konsumen akhir.17

keputusan distribusi

menyangkut kemudahan akses terhadap jasa yang akan ditawarkan kepada

para pelanggan potensial.18

3. Pengertian Tabungan Qurban

Menurut undang-undang perbankan nomor 10 tahun 1998 tentang

perbankan Bab 1 pasal 1 butir 5 menyatakan bahwa tabungan adalah simpanan

yang penarikanya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang

disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, biyet, giro, atau alat lainya yang

dipersamakan dengan itu.19

Pengertian penarikan hanya dapat dilakukan menurut

syarat-syarat tertentu yang disepakati maksudnya adalah untuk menarik uang yang

disimpan di rekening tabungan antar satu bank dengan bank lainya berbeda,

tergantung dari bank yang mengeluarkanya.20

17

Kasmir, Kewirausahaan, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2006, hlm 180 18

Ibid, hlm 30 19

Kariza Septavi,’’ strategi Pemasaran produk Tbungan Fasilitas Qurban Pada BMT Al-

Munawwarah Tangerang Selatan”,jakarta, 2015.hlm.28 20

Kasmir, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainya, cetakan ke 15,PT RajaGrafindo

Persada.2014, hlm.91

Page 31: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

19

Tabungan atau menabung adalah tindakan yang dianjurkan oleh islam,

karena dengan menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk masa

yang akan datang sekaligus untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dalam alquran terdapat ayat-aat yang secara tidak langsung telah memerintahkan

kaum muslimin untuk mempersiapkan hari esok secara lebih baik, hal tersebut

dijelaskan dalam QS. Al-Hasyr ayat 18 sebagai berikut:

Artinya : hai orang orang yang beriman, bertakwalah kepad Allah dan hendaklah

setip diri memperhatikan apa yang telah di perbuatnya untk hari esok (

akhirat) dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha

mengetahui apa yang kamu kerjakan ( QS. Al-Hasyr; 18)21

Dari ayat di atas dapat kita pahami bahwa kita diperintahkan untuk

bersiap-siap dan memperhatikan masa depan kita dengan langkah-langkah

perencanaan. Salah satunya adalah dengan cara menabung.

Qurban menurut bahasa artinya mendekatkan diri, dalam hal ini

mendekatkan diri kepada Allah. Menurut istilah, Qurban adalah menyembelih

binatang pada hari raya Idul Adha tangal 10 Dzulhijjah dan Hari Tasyrik tangal

21

Mira Apriadayanti,” Strategi Pemasaran Produk Tabungan Qurban pada Lembaga

Amil Zakat Swadaya Ummah Pekanbaru’’,uin sultan syarif kasim riau, 2013.hlm.36

Page 32: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

20

11,12 dan 13 Dzulhijjah dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah22

.

Qurban merupakan salah satu perintah Allah kepada umat islam, seperti yang

tertulis dalam Al Qur’an Surat Al Kautsar Ayat 2 yaitu:

Artinya : Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah

Perintah Qurban pertama kali ditunjukan kepada nabi Ibrohim AS, ketika

itu beliau diperintahkan oleh Allah SWT melalui mimpi untuk menyembelih putra

beliau yaitu nabi Ismail AS. Qurban merupakan sebuah simbol Pembuktian

ketaatan seseorang terhadap Allah Swt , seperti apa yang telah dilakukan oleh nabi

Ibrohim AS ketika mengikhlaskan putranya, Nabi Ismail AS untuk disembelih

atas perintah Allah Swt. Namun kemudian Allah SWT menggantikannya dengan

seekor domba. Sekalian itu dalam pelaksanaan Qurban juga terkandung nilai

kepedulian sosial terhadap sesama manusia.

Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk melaksanakan Qurban,

mungkin hanya mereka yang memiliki rizqi lebih yang diberikan oleh Allah

SWT. Namun demikian kita tidak begitu saja membiarkan diri kita tidak ikut

bagian dalam melaksanakan perintah tersebut. Banyak cara bagi kita untuk bisa

melaksanakan Qurban meskipun kita hanya memilik rizqi yang tidak berlebih,

22

Siti Fauzanah,Upayah Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajar

Fiqih Pokok Bahasan Qurban Melalui Penerapan Metode Team Quiz Di Min Sumerrejo

Gunungpati Semarang Tahun Pelajaran,semarang, 2016,hlm.19

Page 33: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

21

salah satu caranya yaitu bisa dengan menabung. Berdasarkan alasan tersebut

maka kami ingin ikut mewujudkan harapan orang-orang yang mungkin memiliki

keinginan melaksanakan Qurban, dengan jalan membuka tabungan Qurban.23

Adapun jenis hewan qurban, Para ulama sependapat bahwa ibadah kurban

tidak sah kecuali menggunakan binatang an’am, yaitu: unta, sapi, atau kerbau,

kambing, atau domba, dan semua hewan yang termasuk jenisnya. Dengan

demikian tidak sah berkurban dengan menggunakan binatang selain an,am. Dan

hewan-hewan tersebut haruslah jinak atau peliharaan, hewan liar seperti kambing

hutan atau banteng yang hidup di dalam hutan, tidak boleh dijadikan kurban.24

4. Akad Mudharabah Dan Wadiah

Pengertian akad dalam kamus besar indonesia adalah janji, perjanjian,

kontrak.25

Akad secara bahasa adalah ikatan, mengikat, dikatakan ikatan

maksudnya adalah menghimpun atau mengumpulkan dua ujung tali dan

mengikatkan salah satunya pada yang lainya hingga keduanya bersambung dan

menjadi seperti seutas tali yang satu. Kesepakatan Ahli Hukum Islam

mendefinisikan akad adalah suatu perikatan antara ijab dan qabul dengan cara

yang dibenarkan yang menempatkan adanya skibat-akibat hukum pada

objeknya.26

23

http://bmtmitraamanah.com/tabungan-qurban/ 24

Zulafa, pengaruh Strategi Promosi Terhadap Tabungan Kurban Di Bank Syariah

Mandiri, Jakarta, 2010, hlm.15 25

Dapertemen Pendidikan Nasional,Kamus Besar Bahasa Indonesia, jakarta, Balai

Pustaka, cetakan Pertama Edisi III, 2001,hlm.18 26

Ahmad Azhar Basyir, Asas-Asas Hukum Muamalat (Hukum Perdata

Islam),yogyakarta,2000,hlm.65

Page 34: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

22

a. Pengertian akad mudharabah

Mudharabah berasal dari kata dharab, berarti memukul atau berjalan.

Pengertian memukul atau berjalan ini lebih tepatnya adalah proses seseorang

memukulkan kakinya dalam menjalankan usaha. Mudharabah adalah akad

kerjasama usaha antara dua pihak di mana pihak pertama menyediakan seluruh

modal 100% (shohibul maal), sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola usaha

(mudharib)27

. Mudharabah adalah suatu transaksi pembiayaan berdasarkan

syariah, yang digunakan sebagai transaksi pembiayaan perbankan islam, yang

dilakukan oleh para pihak berdasarkan kepercayaan. Kepercayaan merupakan

unsur terpenting dalam transaksi pembiayaan mudharabah, kepercayaan yang

dimaksud adalah kepercayaan dari shahib Al-mal kepada mudharib, kepercayaan

merupakan unsur terpenting, karena dalam transaksi mudharabah, shahib Al-mal

tidak boleh meminta jaminan atau agunan dari mudharib dan tidak boleh ikut

campur di dalam pengelolaan proyek, shahibul al-mal hanya boleh memberikan

saran-saran tertentu kepada mudharib28

Akad mudharabah secara terperinci diuraikan dalam PSAK 105. Kamus

istilah keuangan dan perbankan syariah yang diterbitkan oleh BI dalam Wiroso

2011:326 menjelaskan bahwa mudharabah merupakan akad kerja sama usaha

antara pihak pemilik dana (shahibul maal) dan pihak pengelola dana (mudharib)

di mana keuntungan dibagi sesuai nisbah yang disepakati, sedangkan kerugian di

27

Syafi’I Antonio, Bank syariah dari teori ke praktik, Jakarta : Gema Insani perss, 2001,

h. 95 28

Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan islam dan kedudukannya dalam tata hukum

perbankan Indonesia, Jakarta : PT Pustaka Utama Grafiti, 2007, h. 27

Page 35: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

23

tanggung pemilik dana atau modal.29

Dalam peraturan Bank Indonesia No

7/46/PBI/2005 tentang akad penghimpunan dan penyaluran dana bagi bank yang

melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Pasal 1 ayat 6

menyatakan bahwa mudharabah adalah penanaman dana dari pemilik dana (

shahibul maal) kepada pengelola ( mudharib ) untuk melakukan kegiatan usaha

tertentu, dengan pembagian menggunakan metode bagi untung dan rugi ( profit

and loss sharing ) atau metode pendapatan ( revenue sharing ) antara kedua belah

pihak berdasarkan nisbah yang telah di sepakati sebelumnya.30

Jadi mudharabah

bisa dikatakan akad kerjasama di mana shahibul maal memberikan dana

100%kepada mudharib yang mana :

1. Jumlah modal yang diserahkan kepada anggota selakupengelola modal

harus diserahkan tunai, dapat berupa uangatau barang yang dinyatakan nilainya

dalam satuan uang.

2. Apabila uang diserahkan secara bertahap, harus jelas tahapannya dan

disepakati bersama.

3. Hasil dari pengelolaan pembiayaan mudharabah dapat di perhitungkan

dengan dua cara yaitu : pertama; hasil usaha dibagi sesuai dengan persetujuan

dalam akad, pada bulan atau waktu yang ditentukan. BMT selaku pemilik modal

menanggung seluruh kegiatan kecuali akibat kelalaian dan penyimpangan pihak

pengusaha. Kedua; BMT berhak melakukan pengawasan terhadap pekerjaan

29

Muhamad Arif, Akutansi Syariah Seri Konsep Dan Aplikasi Ekonomi Dan Bisnis

Islam,cetakan ke 4,PT Rajagafindo Persada,hlm.290 30

Suripto, Analisi perlakuan Akuntansi Simpanan Berjangka Mudharabah Berdasarkan

PSAK NO.105 Pada KJKS/BMT Di Kabupaten Pamelang,pamelang,hlm,22

Page 36: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

24

namun tidak berhak mencampuri urusan pekerjaan anggota. Jika anggota cidera

janji dengan sengaja misalnya tidak mau membayar kewajiban atau menunda

kewajiban, maka dapat dikenakan sanksi administrasi.31

Dalam pelaksananya mudharabah dibedakan menjadi dua jenis:

1. Mudharabah Muthalaqah

Mudharabah muthalaqah adalah bentuk kerja sama antara shahibul maal

atau pemilik modal dengan mudharib atau pengelola yang mana cakupanya sangat

luas dan tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu dan tempat bisnis.

Mudharabah muthlaqah adalah akad mudharabah dimana shibul maal memberi

kebebasan kepada pengelola dana tau mudharib dalam pengelolaan investasinya.

Mudharabah muthlaqah dapat disebut dengan investasi dari pemilik dana kepada

bank syariah, dan bukan merupakan kewajiban atau ekuitas bank syariah.32

2. Mudharabah Muqayyadah

Mudharabah muqayyadah (investasi terikat) yaitu pemilik dana atau shahibul

al-mal membatasi atau memberi syarat kepada mudharib dalam pengelolaan dana

seperti misalnya hanya untuk melakukan mudharabah bidang tertentu, cara,

waktu, dan tempat tertentu saja. Bank dilarang mencampurkan rekening investasi

terikat dengan dana bank atau dana rekening lainnya pada saat investasi. Bank

dilarang untuk investasi dananya pada transaksi penjualan cicilan tanpa penjamin

atau jaminan. Bank diharuskan melakukan investasi sendiri tidak melalui pihak

31

Fitra Ananda,Analisis Perkembangan Usaha Mikro Dan Kecil Setelah Memperoleh

Pembiayaan mudharabah dari BMT AT-Taqwa Halmahera Di Kota

Semarang,Diponegoro,2011,hlmn,47 32

Zainudin Ali, Hukum Perbankan Syariah, Jakarta, 2008, hlm.13

Page 37: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

25

ketiga. Jadi, dalam investasi terikat ini pada prinsipnya bank sebagai agen saja dan

atas kegiatannya tersebut bank menerima imbalan33

.

b. Pengertian akad wadiah

secara terminologi, wadiah berarti simpanan atau depsit barang atau dana

kepada pihak lain yang bukan pemiliknya, untuk tujuan keamanan. Dengan kata

lain, wadiah meupakan akad penitipan dari pihak yang mempunyai uang atau

barang kepada pihak yang menerima titipan dengan catatan kapanpun titipan

diambil, pihak penerima titipan wajib menyerahkan kembali uang atau barang

titipan tersebut dan yang dititipi menjadi penjamin pengembalian barang titipan .34

wadiah juga dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak lain,

baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan

saja si penitip kehendaki.

Dalam lembaga keuangan syariah, lembaga syariah sebagai pihak yang

menerima dana boleh menggunakan dan memanfaatkan uang atau barang yang

dititipkan, dan pihak lembaga harus menjaganya sesuai kelaziman, serta dapat

mengembalikan barang tersebut disaat nasabah ingin menarik dananya.Tetapi

pihak lembaga dapat membebankan biaya kepada penitip sebagai biaya penitipan

dari pengguna dana. lembaga juga dapat memberi insentif kepada penitip dalam

bentuk bonus tetapi lembaga tidak menjanjikan hal tersebut.

Ketentuan-ketentuan pada prinsip wadi’ah:

33

Najahi Badruzaman, Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Tingkat Bagi Hasil,

SertifikatWadiah Bank Indonesia Terhadap Pembiayaan Pada Bank Syariah Di Indonesia,Jakarta,

2009,hlm.30 34

Ibid hal,28

Page 38: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

26

a) lembaga bertindak sebagai penerima dana titipan dan nasabah

bertindak sebagai penitip dana.

b) lembaga sebagai penerima titipan haruslah benar-benar menjaga

barang titipan dengan baik dan tidak boleh merusak ataupun

menghilangkan barang titipan.

c) lembaga tidak diperkenankan menjanjikan pemberian imbalan atau

bonus kepada nasabah jika barang titipan tersebut tidak dipakai pihak

lembaga. Akan tetapi,lembaga harus memberikan imbalan berupa

bonus kepada nasabah jika barang yang dititipkan dipakai pihak si

penerima titipan.

d) Si penerima titipan dapat membebankan kepada nasabah sebagai biaya

penitipan.

e) Lembaga menjamin pengembalian dana titipan dana nasabah kapan

saja nasabah memintanya.

f) Apabilah barang titipan berkembang dan mendatangkan hasil di tangan

penerima titipan, maka keuntungan tersebut halal bagi penerima

titipan35

.

Transaksi jenis titipan atau wadiah ini ada dua, yaitu wadiah yad amanah

dan wadiah yad dhamanah. Pada awalnnya, wadiah muncul dalam bentuk yad al-

35

Mira Apridayanti,Strategi Pemasaran Produk Tabungan Qurban Pada Lembaga Amil

Zakat Swadaya Ummah Pekanbaru,pekanbaru,2013,hlm,28

Page 39: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

27

amanah, yang kemudian dalam perkembanganya memunculkan yad al-dhamanah.

Transaksi wadiah yad al-dhamanah ini akhirnya banyak dipergunakan dalam

aplikasi perbankan syariah dalam bentuk produk-produk pendanaan.36

1. Wadi’ah Yad Amanah

Sebagaimana dijelaskan bahwa wadi’ah adalah titipan murni dari pihak

penitip yang mempunyai barang atau aset kepada pihak penyimpanan yang diberi

amanah atau kepercayaan, baik individu maupun badan hukum, tempat barang

yang dititipkan harus dijaga dari kerusakan, kerugian, keamanan, serta

keutuhanya, dan dikembalikan kapan saja jika si penyimpan menghendakinya.

2. wadi’ah yad al-dhamanah

Dari prinsip yad al-amanah kemudian berkembang prinsip yad al-

dhamanah atau tangan penanggung, artinya pihak penyimpan bertanggung jawab

atas segala kerusakan atau kehilangan yang terjadi pada barang atau aset titipan.

Hal ini berarti bahwa pihak penyimpan adalah trustee yang sekaligus penjamin

keamanan barang yang dititipkan. Ini juga berarti bahwa pihak penyimpan telah

mendapatkan izin dari pihak penitip untuk mempergunakan barang yang dititipkan

tersebut untuk aktivitas perekonomian tertentu, dengan catatan bahwa pihak

penyimpan akan mengembalikan barang yang dititipkan secara utuh pada saat

36

Muhamad Hasbi Umar,filsafat Fiqih Muamalat Kontemporer, cetakan ke 1, PT

RajaGrafindo Persada,hlm.223

Page 40: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

28

penyimpan menghendaki. Hal ini sesuai dengan anjuran Islam agar barang atau

aset selalu diusahakan untuk tujuan produktip, dan tidak didiamkan saja.37

Adapun rukun dan syarat wadi’ah yaitu:

1) Rukun Wadi’ah

a) orang yang menitipkan.

b) orang yang dititipi barang.

c) barang yang dititipkan.

d) ijab dan qabul.

Diisyaratkan untuk sahnya wadi’ah: berakal, baligh, dan rasyid, maka

tidak sah menitipkan harta kepada anak kecil, orang gila dan safih atau boros,

barang siapa yang menitipkan harta kepada anak kecil, orang gila, dan safih. Maka

tidaklah meraka menanggunya, karena diisyaratkan orang yang menitipkan itu

adalah orang yang diperbolehkan untuk tasharruf.38

37

Ibid, hlm.224 38

Dewan Pengurus Nasional Fordebi & Adesy, “ Ekonomi Dan Bisnis Islam”,cetakan ke

1,PT RajaGrafindo Persada. 2016,hlm.213

Page 41: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

29

5. Tinjauan Pustaka

Penelitian ini memiliki relevansi dengan beberapa dengan penelitian

sebelumnya.Akan tetapi, penelitian ini tetap memiliki sisi perbedaan dengan hasil

penelitian terdahulu tersebut.

No Judul Metode penelitian Hasil

1 Arthur Thomson,

dkk. (2010)“Crafting

and Executing

Strategy”sumatra

utara.

kuantitatif strategi sebagai rencana

tindakanyang

menggambarkan alokasi

sumber daya dan kegiatan

lainnya untukmenghadapi

lingkungan dan membantu

organisasi dalam meraih

tujuannya.39

2 Sari Listyorini,( 2011

)

“implememtasi

strategi produk

(tabungan) dalam

meningkatkan

pembiayaan

mudharabah dan

murabahah di BMT

Harum

Tulungagung”

kuantitatif Semakin tinggi tingkat dana

tabungan dari nasabah yang

diperoleh maka semakin

tinggi pula BMT Harum

Tulungagung dapat

menyalurkannya kembali

kepada nasabahnya dalam

bentuk pembiayaan.

Penerapan strategi produk

di BMT Harum

Tulungagung dapat

membantu meningkatkan

dana dari nasabah dalam

bentuk tabungan.40

3 Hikmawati, (2011)

“strategi pemasaran

produk simpanan

qurban pada BMT

kuantitatif Pada lembaga keuangan

mikro seperti BMT Al-fath,

didasari perlunya bersaing

pada pemasaran produk-

39

Jurnal, Arthur Thomson, dkk.“Crafting and Executing Strategy”sumatra utara. (2010) 40

Jurnal, Sari Listyorini,“implememtasi strategi produk (tabungan) dalam meningkatkan

pembiayaan mudharabah dan murabahah di BMT Harum Tulungagung”(2011)

Page 42: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

30

Al-fath” produk serta jasa dan

layanannya.sehingga

diperlukan strategi

pemasaran pada produk dan

jasa BMT.41

4 Nurfauzi Hidayah, (

2016 ) “ Strategi

Pemasaran Produk

Tabungan Qurban Di

BPRS Suriyah

Kantor Cabang

Slawi-Tegal”

Kualitatif Tabungan IB Tasya Qurban

merupakan tabungan yang

diperuntukan bagi umat

islam yang mempunyai

ketetapan hati untuk

berbagi dengan sesamanya

melalui ibadah qurban,

karena itu maka diperlukan

strategi pemasaran yang

baik untuk memasarkan

produk IB.42

5 Mira

Apridayanti,(2013) “

Strategi Pemasaran

Produk Tabungan

Qurban Pada

Lembaga Amil Zakat

Swadaya Ummah

Pekanbaru’’

Kualitatif Strategi yang dilakukan

oleh pihak LAZ dalam

memasarkan tabungan

qurban sudah cukup efektif,

hal ini terlihat dengan

strategi yang dijalankan

anatara lain: sistem jemput

dana, seistem pemasaran

berbasis perkumpulan,

promosi, tempat, target, dan

lain sebagainya.

Yang membedakan penelitian penulis dengan penelitian terdahulu dan

sekarang yaitu: subjek penelitian, dimana subjek penelitian ini adalah tabungan

qurban di BMT UMS Safitunnajah kec.Sunggai Gelam dan periode tahun yang

berbeda, yaitu tabungan qurban yang terdapat pada tahun 2016-2017-2018.

41

Jurnal, Hikmawati, “strategi pemasaran produk simpanan qurban pada BMT Al-

fath”(2011) 42

Nurfauzi Hidayah,strategi pemasaran produk Tabungan Qurban Di BPRS Suriyah

Kantor Cabang Slawi-Tegal,Purwokerto,2016,hlm,57

Page 43: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

31

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif. Pendekatan kualitatif ini sering disebut pula dengan pendekatan

naturalistik karena penelitianya dilakukan pada kondisi yang alamiah43

. Menurut

Beni penelitian kualitatif meliputi menetapkan fokus penelitian menilai kualitas

data, menafsirkan data, melakukan pengumpulan data atas temuan penelitian.44

Maksud dari penelitian ini adalah penelitian yang datanya diperoleh dari lapangan,

baik berupa data lisan maupun data tertulis atau dokumen.

B. Jenis dan Sumber Data

1) Jenis Data

Secara umum jenis data dapat diklasifikasikan menjadi dua katagori

yaitu: data primer dan data ekunder

a. Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh yang peneliti

langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian yang dilakukan.

Data ini merupakan informasi – informasi atau keterangan – keterangan

berkenaan dan langsung berkaitan dengan pokok permasalahan.

Data primer ini peneliti gunakan untuk mengetahui data tentang

strategi pemasaran terhadap tabungn qurban di BMT UMS Safitunnajah di kec

Sungai Gelam desa petaling jaya.

43Sugiono, memahami penelitian kuantitatif (Bandung; Alfabeta,2014),hlm.1

44Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian (Bandung; Pustaka Setia. 2010),hlm.183-184

Page 44: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

32

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang bukan diusulkan sendiri

pengumpulannnya oleh penelitian. Data sekunder, merupakan data atau

informasi penujang penelitian yang didapat dari studi literratur, buku, jurnal,

internet, studi kepustakan lain. Data sekunder diperoleh secara tidak langsung

media peraturan (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder

tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak

dipublkasikan. beberapa sumber data sekunder antara lain buletin statistik,

publikasi pemerintah, informasi yang dipublikasikan dari dalam atau luar

perusahaan, data yang tersedia dari penelitian sebelumnya, studi kasus dan

dokumen perpustakaan, data online, situs web dan internet.45Data sekunder

dalam penelitian ini adalah arsip, dokumentasi, literatur perpustakaan lainya.

2). Sumber Data

Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.46

Sesuai

dengan metode yang digunakan, maka yang menjadi sumber data dalam

penelitian ini adalah hal-hal yang bersangkutan dengan strategi pemasaran

terhadap keputusan tabungan qurban di BMT.

45

Cholid Narbuko dan abu Ahmadi,”Metodologi Penelitian” Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2007, hlm.70 46

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), hlm.129

Page 45: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

33

C. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi

menurut Sparadley di dalam bukunya Dr.Sugiyono yang berjudul metode

penelitian kuantitatif dan kualitatif, dinamakan “ social situation” atau situasi

sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat, pelaku, dan aktivitas yang

berinteraksi secara sinergis. Situasi sosial tersebut, dalam penelitian ini dapat

di BMT UMS Safitunnajah, situasi sosial tersebut dapat dinyatakan sebagai

obyek penelitian yang ingin diketahui “ apa yang terjadi” di dalamnya. Pada

situasi sosial atau obyek peneliatian ini peneliti dapat mengamati secara

mendalam aktifitas orang-orang yang ada pada BMT UMS Safitunnajah kec.

Sungai Gelam.

b. Sampel

Penentuan sampel dalam penelitian kualitatif dilakukan saat peneliti mulai

memasuki lapangan dan selama penelitian berlangsung. Caranya yaitu, peneliti

memilih orang tertentu yang dipertimbangkan akan memberikan data yang

diperlukan, selanjutnya berdasarkan data atau informasi yang diperoleh dari

sampel sebelumnya itu, peneliti dapat menetapkan sampel lainya yang

dipertimbangkan akan memberikan data lebih lengkap. Unit sampel yang

dipilih makin lama makin terarah sejalan dengan makin terarahnya fokus

penelitian.

Proses penelitian kualitatif, peneliti telah merencanakan A sebagai orang

pertama sebagai sumber data. Informan awal ini sebaiknya dipilih orang yang

Page 46: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

34

bisa “ membukakan pintu” untuk mengenali keseluruhan medan secara luas.

Selanjutnya oleh A disarankan ke B dan C. dari C dan B belum memperoleh

data yang lengkap, maka peneliti ke F dan G, dan seterusnya sampai sumber

data sudah mencukupi, dan tidak perlu menambah sampel yang baru. Sampel

dalam penelitian ini yaitu masyarakat yang menggunakan produk tabungan

qurban di BMT UMS Safitunnajah kec. Sungai Gelam.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dan fakta penelitian.47

Teknik pengumpulan data di

lapangan menggunaka tiga buah cara yaitu: (1) Observasi, (2) Wawancara, dan

(3) Dokumentasi. Adapun tiga cara tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Observasi

Yaitu teknik pengumpulan data secara sistematis melalui pengamatan dan

pencatatan suatu obyek dengan sistematika fenomena yang akan diteliti.

Teknik ini penulis gunakan untuk mengambil data dengan cara menangkap

gejala yang diamati dengan menjadikannya sebuah catatan atau deskripsi

mengenai perilaku dalam kenyataan serta memahami perilaku tersebut.

Jenis observasi yang dilakukan secara langsung. Data yang di ambil

tentang cara memasarkan produk tabungan qurban. Adapun tempat yang

peneliti jadikan observasi adalah BMT UMS Safitunnajah Kec, Sungai Gelam.

47

Tim Penyusun, Pedoman PenulisanSkripsi, (Jambi: Syariah Press Fakultas Syariah

IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Cet. Pertama, 2010), hlm.25

Page 47: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

35

b. Wawancara

Wawancara dapat dipandang sebagai metode pengumpulan data

dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan

berlandaskan kepada tujuan penyelidikan. Pada umumnya dua orang atau

lebih, biasanya hadir secara fisik dalam proses tanya jawab itu dan masing-

masing pihak dapat menggunakan saluran-saluran komunikasi secara wajar

dan lancar.48

c. Dokumentasi

Menurut Guba dan Lincoln mendefinisikan record adalah setiap

pernyataan tertulis yang di susun oleh seorang atau lembaga untuk keperluan

pengujian suatu peristiwa atau pengkajian akunting. Sedangkan dokumen ialah

setiap bahan tertulis ataupun film. Jadi Dokumentasi yaitu suatu teknik atau

metode yang digunakan untuk pengumpulan data atau menyelidiki benda-

benda tertulis seperti buku, majalah, dokumen, peraturan, serta catatan harian

dan sebagainya. Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang

pelaksanaan tabungan qurban. data-data di dapat dari brosur, karya tulis

ilmiah, dan makalh-makalah yang terkait dengan tema serta laporan-laporan

yang didapat dari BMT UMS Safitunnajah Kec. Sungai Gelam. Serta data dari

obserpasi atau pengamatan dan wawancara berupa data catatan harian,

gambaran atau kumpulan foto, fideo atau film yang menunjang

pendokumentasi dalam penelitian ini. Untuk pendokumentasi sangat

membantu alat yang sangat mendukung seperti kamera.

48

Sutrisno Hadi, Metodologi Riset, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), hlm.264

Page 48: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

36

E. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kuantitatif dilakukan sejak sebelum

memasuki lapangan, dan selama di lapangan. Dalam hal ini Nasution

sebagaimana dikutif oleh Sugiyono, menyatakan bahwa analisis telah

dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah. Sebelum terjun ke

lapangan dan berlangsung terus sampai pada tahap penulisan laporan hasil

penelitian. Analisis data menjadi pegangan bagi peneliti selanjudnya sampai

jika dimungkinkan teori yang grounded. Namun dalam penelitian kualitatif.

Analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan

pengumpulan data49

1. Data Reduction ( Reduksi Data )

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu

maka perlu dicatat secara teliti dan rinci50

. jumlahnya cukup banyak, untuk itu

maka perlu dicatat secara teliti dan rinci51

. Reduksi data berarti merangkum,

memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari

tema dan polanya, dan membuang yang tidak perlu. Dengan data yang

direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah

peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila

diperlukan.52

Seacara operasionalnya, dalam teknik reduksi data ini, selanjudnya besar

data mentah yang peneliti peroleh dan kumpulan di lapangan akan peneliti

49

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung; alfabeta,2014), hlm.90

50 Beni Ahmad Saebeni, Metode Penelitian (Bandung; Pustaka Setia,2008),hlm.200

51

Beni Ahmad Saebeni, Metode Penelitian (Bandung; Pustaka Setia,2008),hlm.200

52

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D

(Bandung: Alfabeta,2007), hlm.338

Page 49: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

37

susun dalam bentuk catatan lapangan, selinan wawancara, salinan

dokumentasi. Setelah dipilih seperti itu, maka penelitian akan mudah untuk

melakukan proses reduksi dan penyeleksian dari data mentah yang terserak itu

mengkerucut menjadi sejumlah data yang penting-penting saja dan berkaitan

memang dengan penelitian ini.

2. Data Display ( Penyajian Data )

Penyajian data dalam penelitian kualitatif bisa dilakukan dalam

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Dalam

hal in Melis dan Huberman menyatakan bahwa yang paling sering digunakan

untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang

bersifat naratif. Penelitian melakukan teknik men-display-kan data ialah

dengan tujuan memudahkan penelitian untuk memahami apa yang terjadi,

merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang yang sudah ditemukan

tersebut. Secara operasionalnya, setelah data direduksi, tahap selanjutnya

penelittian akan merangkai dan mensistematikan data-data sesuai pada

tempatnya menyesuaikan dengan kepentingan laporan penelitian. Sehingga

data yang telah direduksi itu menjadi suatu argumen-argumen yang

menjelaskan dan mempunyai arti dan bermakna.

3. Verifikasi Data

Verifikasi dan penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir dalam proses

analisis data penelitian kualitatif. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif

diharapkan dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal.53

53

Beni Ahmad Saebeni, Metode Penelitian (Bandung: pustaka setia.2008),hlm.202

Page 50: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

38

Kesimpulan dalam penelitian yang diharapkan adalah merupakan temuan baru

yang sebelumnya berupa dekripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya

masih samar-samar sehingga melakukan sejumlah obsevasi terhadap catatan

pembukuan retribusi.

F. Subjek-Objek Penelitian

Subjek-objek penelitian menjelasakan sebagai berikut:

Subjek-objek yang menjadi sumber inormasi data adalah pihak-pihk BMT

UMS Safitunnajah dan anggota BMT UMS Safitunnajah yang terkait dan

berkompeten dengan tujuan penelitian untuk mendapatkan data yang akurat

mengenai strategi pemasaran terhadap tabungan qurban yang dilakukan BMT

UMS Safitunnajah Kec. Sungai Gelam. Objek yang menjadi sumber informasi

data adalah BMT UMS Safitunnajah.

G. Sistematika Penulisan

Untuk kejelasan dan ketetapan arah pembahasan dalam skripsi inipenulis

menyusun sistematika sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah tujuan

dan kegunaan penelitian, Batasan Masalah, kerangka Teori,

Tinjauan Pustaka, kerangka Pemikiran.

BAB II : Metode Penelitian

Page 51: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

39

Dalam bab ini berisi tentang pendekatan penelitian, jenis dan

sumber data, Instrumen Pengumpulan Data, Variabel Penelitian,

Populasi dan Sampel.

BAB III : Perkembangan UMK Di Jambi

Dalam bab ini akan membahas tentang kebijakan dan organisasi

BMT, Jenis dan Segmentasi BMT, Strategi dalam

Mengembangkan BMT, dan Sasaran dalam perkembangan BMT.

BAB IV : Hasil dan Analisis

Menguraikan tentang deskriptif objek penelitian yang

menjelaskan secara umum, obyek penelitian dan hal-hal yang

berkaitan dengan penelitian ini, serta proses penginterpretasikan

data yang diperoleh untuk mencari makna dan implikasi dari

hasil analisis.

BAB V : Penutup

Mencakup uraian yang berisi kesimpulan diperoleh dari hasil

penelitian serta saran-saran

Page 52: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

40

BAB III

GAMBARAN UMUM PENELITIAN

A. Sejarah Singkat BMT UMS Safitunnajah

Baitul Mal Wa at-Tamwil (BMT) adalah lembaga swadaya masyarakat,

dalam artinya, didirikan dan dikembangkan oleh masyarakat. Pertama sekali pada

awal pendiriannya, biasanya dilakukan dengan mengunakan sumber daya,

termasuk dana atau modal, dari masyarakat setempat itu sendiri.54

BMT UMS Safitunnajah adalah sebuah lembaga ekonomi swadaya

masyarakat yang tumbuh dan berkembang di wilayah kecamatan sungai gelam

desa petaling jaya. Lahirnya BMT ini dimulai dengan adanya pertemuan tokoh-

tokoh masyaraka yang ada di sekitar sungai gelam baik itu tokoh pemuda maupun

tokoh agama. Pada tanggal 10 November 2013 di masjid AR-Rahman melalui

rapat yang dihadiri beberapa orang yang siap menjadi anggota atau pendiri.

Tujuan BMT ini untuk menciptakan sebuah lembaga perekonomian

masyarakat, sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas kehidupan sosial

ekonomi umat Islam dengan sasaran utama para pedagang dan pengusaha kecil,

serta masyarakat umum di kecamatan sungai gelam. Salah satu unit usahanya

ialah unit simpan pinjam dengan menggunakan sistem bagi hasil. Adapun target

yang hendak dicapai adalah terbentuknya pusat perekonomian umat dengan

tercapainya kesejahteraan hidup umat melalui kegiatan usaha berbasis syariah.

Koperasi Syariah Usaha Mandiri Sejahtera Safinatunnajah di singkat KS

UMS Safinatunnajah yang mulai beroperasi pada tanggal 01 Desember 2013. KS

54

Euis Amalia, Keadilan Distributif Dalam Ekonomi Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2009, hlm. 82.

Page 53: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

41

UMS Safinatunnajah didirikan oleh beberapa tokoh masyarakat yang ada di

sungai gelam.

B. Profil BMT UMS Safitunnajah

Berikut profil singkat tentang BMT UMS Sfitunnajah :

Nama lembaga : Usaha Mandiri Syariah Safitunnjah

Alamat : Ps Senin Petaling Jaya, Sungai Gelam Ma Jambi

Telp : 085384356565

Tanggal berdiri : 01 Desember 2013

Badan Hukum : 002109/BH/M.KUKM.2/IX/2016

E-Mail :[email protected]

C. Letak Geografis dan demografis

1. Data Gegrafis dan Demografis

Batas wilayah :

Utara : Kecamatan Mestong

Selatan : Kota Jambi

Barat : Kecamatan Jambi Luar Kota

Timur : Kecamatan Kumpe Ulu

2. Data Demografis

a. Kependudukan

b. Social budaya

c. Data administratif

kecamatan sungai gelam terletak di kabupaten muaro jambi yang terdiri

dari desa dengan meliputi wilayah :

1. Kelurahan gamut jaya

Page 54: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

42

2. Kelurahan kebon IX.

3. Kelurahan Ladang Panjang

4. Kelurahan Mekar Jaya

5. Kelurahan Mingkung Jaya

6. Kelurahan Parit

7. Kelurahan Petaling Jaya

8. Kelurahan Sido Mukti

9. Kelurahan Sumber Agung

10. Kelurahan Sungai Gelam

11. Kelurahan Talang Belido

12. Kelurahan Talang Kerinci

13. Kelurahan Tangkit

14. Kelurahan Tangkit Baru

15. Kelurahan Trimulya jaya

D. Visi dan Misi BMT UMS Safitunnajah

Secara umum program kerja BMT UMS Safitunnajah tetap konsisten dan

berkesinambungan dalam upaya menjadikan BMT UMS Safitunnajah yang

didalamnya ada unit simpan pinjam syariah sebagai lembaga keuangan koperasi

yang sehat dan menjadi kepercayaan serta mendapat dukungan partisipasi penuh

dari segenap anggota dan calon anggota secara bertahap dapat mewujudkan visi

dan misinya yaitu:

Page 55: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

43

1. Visi

“Menjadi Lembaga Keuangan Syariah yang sehat, Profesional, Amanah, dan

Mandiri.”

2. Misi

a. Mewujudkan lembaga keuangan syariah yang sehat.

b. Membangun kualitta sumber daya manusia yang tangguh,professional dan

berdaya saing tinggi.

c. Meningkatkan kepercayaan anggta dan masyarakat terhada lembaga baik

dari segi oprasional maupun finansial.

E. Tujuan dan sasaran BMT UMS Safitunnajah

Sebagai lembaga keungan syariah, BMT UMS Safitunnajah memiliki

beberapa tujuan dan sasaran antara lain:

Tujuan :

a. Menyelamatkan kelompok-kelompok usaha lapisan masyarakat menengah

kebawah dari situasi krisis ekonomi.

b. Menambah modal kerja bagi masyarakat lapisan paling bawah dan kecil.

c. Mengembangkan kelompok usaha masyarakat agar lebih poduktif.

Sasaran :

a. Tersedianya dana permodalan untuk anggota.

b. Menghimpun dan menyalurkan kepada anggotanya yang melaksanakan

aktifitas usaha yang produktif dan prosfektif kepada para anggota.

Page 56: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

44

c. Memberikan pelayanan pinjaman kepada anggotanya yang melaksanakan

usaha untuk modal kerja dengan prosedur yang mudah.

H. Produk- Produk BMT UMS Safitunnajah

1. Produk Penghimpunan Dana

a. Simpanan Wadiah Umum

Simpanan wadiah umum adalah tabungan atau simpanan dengan

akad wadiah yad ad amanah yang di himpun dari seluruh anggota koperasi

dimana simpanan tersebut bisa disetor dan di tarik sewaktu-waktu oleh

para anggotanya.

b. Simpanan Pendidikan

Simpanan pendidikan yaitu bentuk simpanan yang mengalokasikan

dananya di peruntukan untuk dana pendidikan bagi putra putri para

anggota BMT UMS Safitunnajah, yang mana penarikan dapat dilakukan

dua kali dalam setahun yaitu: penarikan pertama pada saat tahun ajaran

baru, dan penarikan kedua pada saat semester. BMT UMS Safitunnajah

mendapat bagi hasil sesuai dengan nisbah.

c. Simpanan Qurban

Simpanan qurban yaitu produk simpanan yang memberikan

kemudahan dalam perencanaan ibadah qurban bagi mitra. Dengan

demikian bebas menentukan setoran sehinga cukup membantu

pelaksanaan qurban mitra, penarikan dilakukan menjelang ibadah qurban.

Simpanan ini menggunakan prinip wadiah yad dhamanah.

d. Simpanan Umrah

Page 57: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

45

Simpanan umrah yaitu produk simpanan yang di peruntukan untuk

mitra BMT UMS Safinatunnajah yang ingin melakukan ibadah umrah,

yang mana mitra membuat rekening dan menyetor kan uangnya setiap satu

miggu sekali sesuai kemampuan mitra. Yang mana penarikanya dilakukan

satu kali.

e. Simpanan Haji

Simpanan haji yaitu simpanan yang diperuntukan bagi mereka

yang merencanakan untu menunaikan ibadah haji, yang mana penarikanya

dilakukan satu kali. Simpanan haji ini menggunakan

f. Simpanan Idul Fitri

Simpanan idul fitri yaitu direncanakan untuk keperluan idul fitri.

Yang mana penarikanya dilakukan satu kali menjelang idul fitri, simpanan

ini menggunakan prinsip wadiah yad dhamanah.

g. Simpanan koin umat

Simpanan koin umat yaitu simpanan masyarakat yang mana setiap

masyarakat di kec. Sungai gelam menyerahkan atau menabung sukarela,

yang mana mereka menabung di celengan yang sebelumnya sudah di

berikan oleh pihak BMT UMS Safitunnajah,

2. Produk Penyaluran Dana

a. Piutang murabahah

Yaitu akad jual beli barang antara mitra dengan BMT UMS

Safitunnajah dengan menyatakan harga perolehan atau harga beliatu harga

pokok ditambah keuntungan atau margin yang disepakati kedua belah

Page 58: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

46

pihak. BMT UMS Safitunnajah membelikan barang barang yang

dibutuhkan mitra atau bmt member kuasa kepada mitra untuk membeli

barang-barang kebutuhan mitra atas nama BMT. Lalu barang tersebut

dijual kepada mitra dengan harga pokok ditambah dengan keuntunngan

yang diketahui dan disepakati bersama dan diangsur selama janngka waktu

tertentu.

b. Piutang Ijarah

Piutang ijarah yaitu akad sewa menyewa barang atau jasa antara

BMT UMS Safitunnajah dengan mitra, yang mana BMT menyewakan jasa

atau barang kepada mitra dengan harga sewa yang telah disepakati dan

diangsur selama jangka waktu tertentu.

c. Pembiayaan Mudharabah

Yaitu akad kerja sama antara BMT selaku pemilik modal atau di

sebut ( shaibul maal )dengan mitra selaku pengelola usaha ( mudharib )

untuk mengelola usaha produktif dan halal. Dan hasilnya atau keuntungan

yang di peroleh dibagi sesuia dengan nisbah yang disepakati kedua belah

pihak.

d. Pembiayaan Musyarakah

Yaitu akad kerjasama antara BMT dengan mitra untuk suatu usaha

produktif dan halal, di mana dalam akad ini sumber modalnya dari kedua

belah pihak. Keuntungan dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati

kedua belah pihak, sedangkan kerugian di tanggung kedua belah pihak

sesuai dengan porsi modal masing-masing.

Page 59: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

47

F. Struktur organisasi BMT UMS Safitunnajah

Struktur organisasi merupakan gambaran secara sistematis tentang

hubungan kerja sama dari orang-orang yang mempunyai tujuan yang sama bagi

suatu perusahaan agar dapat menjalankan usahanya dengan baik, lancar dan

efisien , menguntungkan dapat memberikan manfaat yang banyak kepada anggota

khususnya dan masyarakat pada umumnya maka sangat diperlukan struktur

organisasi yang jelas dan tegas yang menunjukkan garis kewenangan dan

tanggung jawab terhadap masing-masing bagian.

Agar memudahkan mencapai tujuan yang ditetapkan atau direncanakan

dengan perusahaan, maka disusunlah suatu struktur organisasi perusahaan.

Perusahaan adalah bentuk tata kerja yang dilengkapi dengan fungsionalisasinya.

Sedangkan organisasi perusahaan adalah hubungan struktural antara berbagai

unsur didalam rumah tangga perusahaan. Jadi dapat dikatakan bahwa struktur

organisasi adalah suatu bagian yang menunjukkan suatu aktivitas dan batas-batas

sekluruh kekuasaan, tanggung jawab dan masing-masing bagian yang ada dalam

organisasi.

Pengawas

Ketua : K. Abdul

Jabar

Anggota : Asnuri

Anggota : H.

Rudin

Page 60: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

48

Adapun struktur organisasi dari BMT UMS Safitunnajah yaitu :

Badan Pengawas

K. Adul Jabbar

Dewan Pengawas Syariah

KH. Khoirul Insan

Rapat Anggota

Pengurus

Payuti

Manager

M. Syarif Hidayat

Pengawas Internal

H. Rudin

Kabag Oprasional

Kety Revana, S.kom

Pembukuan Akutansi

Lilis Susanti, SE

Layanan Anggota

Yanuar Triadi

Teller

Muthmainnah

SDM & Umum

Adam Mustofa

Kabag Pemasaran

H. Ari Kurniadi

Adm Pembiayaan

Ima Lismiyanti

Staff Pemasaran

Ahmad Khusairi

Staff Penagihan

Arif Nur Rifai

Page 61: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

49

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Strategi pemasaran

Strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting bagi

kesuksesan sebuah perusahaan atau lembaga dalam bidang pemasaran. Strategi

pemasaran sendiri mempunyai fungsi untuk mengkomunikasikan dan

mengantarkan produk yang dimiliki lembaga untuk sampai ke konsumen atau

calon anggota. Strategi pemasaran dalam hal ini mencakup strategi bauran

pemasaran (marketing mix)55

yang merupakan strategi pemasaran yang dilakukan

oleh pihak BMT UMS Safitunnajah Kec. Sungai Gelam yang digunakan untuk

mempengaruhi penerimaan calon anggota maupun anggota.

Dalam memasarkan produknya, BMT UMS Safitunnajah menggunakan

Bauran pemasaran (marketing mix) meliputi : Product (produk), Price (harga),

Place (tempat), Promotion (promosi). Strategi pemasaran pada BMT UMS

Safitunnajah dapat dilihat dari unsur-unsur diatas dan yang paling penting

berlandaskan prinsip syari’ah.

Bahwa pada dasarnya setiap lembaga atau perusahaan memerlukan strategi

yang efektif, efisien dan baik dalam memasarkan produk yang dimilikinya.

Strategi pemasaran yang berdasarkan prinsip syari’ah dinilai memberikan

pandangan yang lebih baik dikarenakan didalamnya terkandung nilai-nilai ibadah

dan sosial yang memberikan kedamaian bagi yang melaksanakan kegiatan

pemasaran tersebut. Bauran pemasaran yang dimaksud yaitu :

55

Mega Ratna Sari,Strategi Pemasaran Pada Produk Tasaqur Di KJKS Binama

Tlogosari Semarang,semarang,2015,hlm.19

Page 62: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

50

a. Product (produk)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar

untuk mendapat perhatian,dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, yang meliputi

barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat organisasi dan gagasan atau buah

fikiran.56

Produk merupakan suatu benda atau pelayanan jasa yang ditawarkan

pihak BMT dalam memenuhi kebutuhan dan memberikan manfaat bagi calon

anggota maupun anggota BMT UMS Safitunnajah.

Salah satu produk yang ditawarkan oleh BMT UMS Safitunnajah yaitu

tabungan qurban yang berdasarkan prinsip-prinsip syariah dengan tidak

menjual produk yang mengandung unsur haram dan dimana produk tersebut

menggunakan prinsip wadi’ah yadh dhamanah yaitu tabungan yang

menggunakan akad titipan57

. Strategi yang dilakukan pihak BMT untuk

produk tabungan qurban yaitu pihak BMT UMS Safitunnajah selalu menjaga

kualitas produknya yang mana dalam hal ini hewan qurban yang nantinya

akan disalurkan haruslah sehat dan telah memenuhi syarat kriteria untuk

hewan qurban.

b. Price (harga)

Harga yang ditentukan pada masing-masing produk khususnya produk

tabungan qurban tidaklah sama untuk setiap tahunya atau pada tahun

sebelumnya. Contoh pada tahun sebelumnya hewan qurban ( sapi ) seharga Rp

12.000.000. dan untuk tahun ini hewan qurban ( sapi ) seharga Rp 12.500.000.

56

Syafrizallyanal furqon, strategi pemasaran produk simpanan idul fitri pada BMT AL-

Fath IIKMI pamulang,jakarta,2010,hlm.60 57

Hasbi Umar, Filsafat Fiqh Muamalat Kontemporer,PT Rajagrafindo

Persada,2014,Jakarta,hlm.222

Page 63: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

51

karena tidak stabilnya harga hewan qurban pada setiap tahunya. Maka pihak

BMT selalu mengkonfirmasikan apabila terjadinya biaya tambahan tersebut ke

pihak penabung, agar penabung bisa menyiapkan dana tambahan tersebut, dan

adanya keterbukaan tentang harga hewan qurban.

c. Place (tempat/saluran distribusi)

Lokasi BMT UMS Safitunnajah sangat strategis, karena selain dekat

dengan perkampungan dan pedagang mikro juga di daerah kec. Sungai gelam

hanya sedikit lembaga keuangan syariah yang mana di sana mayoritasnya

masayaratnya muslim. Dalam upaya memberikan kemudahan bagi para

anggota dengan tepat waktu dan tepat sasaran, serta untuk menghindari

kualitas jasa diambil oleh pesaing lain maka BMT UMS Safitunnajah

menggunakan sistem jemput dana yaitu petugas BMT mendatangi langsung

anggota di tempat mereka. Penentuan tempat yang mudah terjangkau sangat

memudahkan bagi anggota untuk mengetahui dan memahami suatu produk

yang akan di tawarkan oleh BMT UMS Safitunnajah. Dan untuk penyaluran

hewan qurban pada produk tabungan qurban pihak BMT selalu

mengkonfirmasikan ke nasabah untuk di salurkan ke daerah mana hewan

tersebut untuk di distribusikan.

d. Promotion (promosi)

Promosi sangat penting dalam dunia pemasaran, karena melalui cara

ini dapat menarik calon anggota untuk membeli produknya serta

mempertahankan anggota lama. Salah satu tujuan promosi BMT yaitu untuk

menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan. Promosi juga

Page 64: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

52

berfungsi mengingatkan calon anggota akan produk yang dimiliki BMT, serta

promosi dapat mempengaruhi calon anggota untuk membeli.

Dari uraian diatas dapat diuraikan strategi pemasaran yang dilakukan atau

yang diterapkan oleh pihak BMT UMS Safitunnajah yaitu sebagai berikut :

1) Promosi melalui Periklanan yang dilakukan BMT UMS Safitunnajah,

yaitu dengan mencetak brosur dan membuat celengan yang mana

didalam brosur dan di sisi luar celengan berisi tentang profil BMT,

produk-produk yang dimiliki termasuk produk Tabungan qurban yang

menjadi fokus penelitian ini, persyaratan untuk menjadi anggota, serta

pelayanan yang disediakan oleh BMT UMS Safitunnajah Kec. Sungai

Gelam.. Dengan brosur-brosur atau iklan-iklan yang menarik, sehinga

masyarakat dengan mudah mengetahui bahwa adanya lembaga keuangan

mikro syariah seperti BMT UMS Safitunnajah dengan produk dan jasa

layananya khusus produk simpanan qurban ada di tengah-tengah mereka

yang umumnya untuk masyarakt muslim.

2) Melakukan sosialisasi secara langsung kepada calon nasabah,

yaitu dengan terjun langsung para marketing ke masyarakat untuk

memperkenalkan produk-produk yang ada di BMT UMS Safitunnajah.

Selain itu juga pihak BMT UMS Safitunnajah ikut serta dalam keagamaan

yang diadakan masyarakat secara rutinitas yang di adakan setiap sebulan

sekali, yang dilaksanakan pada masjid-masjid yang berada di masing-

masing desa di kec. Sungai gelam. Dengan mengundang pembicara dari

pihak BMT UMS Safitunnajah. Dengan melakukan ceramah keagamaan,

Page 65: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

53

pihak BMT UMS Safitunnajah melakukan sosialisasi produk-produk yang

disalurkan. Dan salah satunya adalah produk tabungan qurban. Dengan

dilakukanya ini masyarakt akan mengetahui informasi mengenai produk-

produk dan jasa layanan BMT UMS Safitunnajah. Sehinga di sinilah

nantinya akan ada nasabah yang berminat menggunakan salah satu

produk-produk bmt itu sendiri.

3) Sistem Jemput Dana,

Sebagai lembaga keuangan, BMT UMS Safitunnajah membutuhkan

promosi dan sosialisasi secara lebih maksimal di masyarakat. Keaktifan

pengelola dalam memasarkan produk tabungan qurban merupakan

komponen terpenting yang akan menentukan tingkat keberhasilan suatu

lembaga. Salah satu cara yang efektif yang dapat dilakukan untuk

mencapai target-target pemasaran tabungan qurban adalah dengan

melakukan pendekatan “Jemput Dana”. Pendekatan ini dilakukan petugas

dengan mendatangi langsung ketempat nasabah dirumah. Untuk kegiatan

jemput dana ini, biasanya marketing membawa segala sesuatu yang

dianggap perlu seperti slip penyetoran, dan lain-lain.

Kegiatan jemput dana ini berjalan sangat baik untuk melayani para

nasabahnya dan menjadi senjata untuk merekrut nasabah baru. serta

anggota yang ingin menabung tetapi tidak ada waktu untuk ke kantor.

Sistem ini juga lebih bisa mengakrabkan petugas dengan calon anggota

maupun anggota dalam memasarkan dan menjelaskan produknya.

4) Memperluas Jaringan kerjasama,

Page 66: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

54

Cara ini dilakukan BMT UMS Safitunnajah Kec. Sungai gelam agar

eksistensinya di masyarakat tetap terjaga, dan BMT selalu menjaga

hubungan baik dengan semua pihak misalnya mitra kerjasama BMT

dengan berdasarkan prinsip-prinsip syari’ah. Menjalin kerjasama juga

dilakukan BMT untuk menambah permodalan, berbagi pengalaman

dengan BMT lain. Dan dalam menjalin kerjasama tersebut pihak BMT

bertemu dengan orang-orang sehingga menambah wawasan dan dan hal-

hal baru.

5) Selalu menjaga silaturami,

Pihak BMT UMS Safitunnajah selalu menjaga keterjalinan silaturami

terhadap anggotanya maupun masyarakat, agar terciptanya sifat

kekeluargaan. Sehingga BMT akan selalu di pandang baik oleh

masyarakat.

6) Menentukan target baru,

Yaitu pihak BMT UMS Safitunnajah selalu menetapkan target

pemasaran yang baru setelah target yang sebelumnya sudah terealisasikan,

sehingga nantinya BMT UMS Safitunnajah akan mempunyai banyak anggota.

Dalam hal ini seperti target wilayah yang sudah dan yang belum di jamah oleh

pihak BMT UMS Safitunnajah.

Page 67: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

55

Adapun jumlah anggota BMT UMS Safitunnajah dari tahun 2016 sampai 2017

yaitu:

Tabel 1.4

Jumlah anggota tabungan qurban pada tahun 2016 - 2018

keterangan 2016 2017 2018

Anggota 16 27 33

Saldo akhir 20,509,983 35,658,873 46,170,234

sumber: kantor BMT UMS Safitunnajah kec.Sungai Gelam

Dari tabel 1.4 di atas dapat dilihat bahwa perkembangan jumlah anggota

yang terjadi di BMT UMS Safitunnajah terus mengalami peningkatan, ini berarti

bahwa strategi yang di lakukan oleh pihak BMT UMS Safitunnajah dari tahun

2016-2018 cukup efektif. Walaupun begitu dalam pemasaranya juga sering terjadi

beberapa kendala sehinga membuat pihak BMT UMS Safitunnajah mengalami

sedikit kesulitan.

B. Kendala Yang Dihadapi BMT UMS Safitunnajah Kec. Sungai Gelam

dalam Memasarkan produk tabungan qurban

Setiap perusahaan atau lembaga keuangan dalam memasarkan produknya

tentu tidak akan pernah berjalan mulus seperti yang diharapkan dan sudah tentu

akan mengalami berbagai macam kendala yang dihadapi dalam memasarkan

Page 68: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

56

poduknya, berdasarkan wawancara dengan marketing BMT UMS Safitunnajah

maupun dengan anggota BMT itu sendiri dan pengamatan yang dilakukan penulis,

ada beberapa kendala yang dihadapi oleh pihak BMT UMS Safitunnajah dalam

memasarkan produk Tabungan qurban adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya kepedulian masyarakat untuk berkurban ke lembaga.

Ini karena Kebanyakan masyarakat lebih condong berkurban ke Mesjid

yang ada di sekitar pemukiman masyarakat itu sendiri. Padahal berkurban di

Mesjid belum tentu yang mendapat jatah kurban adalah orang yang

membutuhkan.

2. Kurangnya tanggapan masyarakat.

Dikarenakan sikap masyarakat yang kurang melirik produk tabungan

qurban, dan lebih melirik ke produk yang lain58

atau lebih memilih produk-

produk yang lain.

3. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang anjuran berkurban.

BMT UMS Safitunnajah dalam bidang sosialisasi mempunyai kendala

pada masyarakat Sungai Gelam yang pengetahuannya masih kurang tentang

produk-produk syari’ah karena pengetahuan masyarakat yang masih minim

dan juga masyarakat berpikir bahwa sistem lembaga keuangan syaria dengan

sistem konvensional sama. Hal ini yang menjadi kendala BMT UMS

Safitunnajah, tetapi BMT mempunyai solusi yaitu dengan diadakan kegiatan

58

Wawancara dengan anggota BMT UMS Safitunnajah Kec. Sungai Gelam

Page 69: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

57

keagamaan sekalian mensosialisasikan produk-produk syariah setiap sebulan

sekali di desa-desa.

4. Kendala faktor kenaikan harga hewan kurban.

Hal ini menjadi suatu kendala bagi pihak BMT UMS Safitunnajah

karena antara harga perencanaan dan harga kenyataan suatu saat bisa berubah.

Misalnya telah ditetapkan dana awal untuk kurban per orang Rp.1.400.000

akan tetapi karena harga sapi naik, dana yang harus dibayarkan menjadi

Rp.1.650.000. Sehingga pihak BMT perlu mengkonfirmasi ulang nasabah dan

memberi pemahaman kepada nasabah tentang hal itu. Terkadang ada nasabah

yang mengerti dan membayar kembali, tapi ada pula yang acuh karena merasa

diberatkan. Sehingga pihak BMT harus harus menangani masalah seperti itu.

5. Kurangnya SDM ( sumber daya manusia ) yang melaksanakan kegiatan

pemasaran.

SDM merupakan elemen paling penting dalam sebuah lembaga keuangan.

Dengan adanya SDM yang handal maka perkembangan BMT UMS

Safitunnajah kec.Sungai Gelam akan terjamin dan kualitas pelayanan semakin

baik. Di BMT UMS Safitunnajah masih terdapat karyawan yang masih minim

pengalaman dalam menjalankan tugas-tugasnya serta kurangnya pelatihan

yang diterima karyawan mengakibatkan kendala tersendiri untuk bersaing

dalam mengembangkan kemampuannya dalam memahami produk-produk

Syari’ah yang mana SDM diwajibkan tahu sistem syari’ah dan akad-akad

yang digunakan dalam BMT UMS Safitunnajah kec.Sungai Gelam pada

penerapan produknya. Dan juga terkendala pada jumlah tenaga dilapangan

Page 70: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

58

dalam mempromosikan produk. Dan semua ini merupakan kendala internal

dalam BMT.

6. Kurang ketertarikanya masyarakat dalam menabung.

Kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal menabung, terutama tabungan

qurban, sehinga hal ini membuat pihak BMT kesulitan dalam memasarkan

produknya.

7. Tidak semua calon anggota merespon dengan baik saat marketing

memasarkan produk.

Karena saat pegawai marketing BMT UMS Safitunnajah dalam memasarkan

produknya, calon anggota sedang sibuk dan kurang tertarik dengan produk yang

sedang ditawarkan, sehingga calon anggota kurang fokus pada saat ditawarkan

produk tersebut. Maka terjadilah reaksi calon anggota yang kurang baik.

C. Upaya BMT UMS Safitunnajah kec Sungai Gelam dalam mengatasi

kendala strategi pemasaran produk tabungan qurban.

Berkaitan dengan kendala yang dihadapi BMT UMS Safitunnajah di atas,

maka diperlukan beberapa strategi dan menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi

pihak BMT untuk mengantisipasi hal tersebut agar tidak mengalami kesulitan

dalam mencari nasabah. Upayah yang dilakukan BMT UMS Safitunnajah Kec.

Sungai gelam yaitu:

1) pihak BMT harus lebih giat lagi dalam memasarkan produk tabungan qurban

kepada masyarakat, dengan cara memberikan pemahaman bahwa berkurban di

Page 71: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

59

lembaga dapat membantu kaum miskin yang tidak pernah sama sekali makan

daging kurban. Sehingga dengan begitu masyarakat akan paham bahwa

berkurban di lembaga disamping sebagai amal ibadah kita kepada Allah SWT

juga saudara-saudara kita yang didaerah pelosok dapat menuai manfaat dari

kita yang berkurban.

2) Pihak BMT UMS Safitunnajah selalu berinovasi dalam menciptakan strategi-

strategi pemasaran yang lebih efektif dan efesien. Yang mana pihak BMT

UMS Safitunnajah selalu melihat apa-apa saja kekurangan yang ada, baik itu,

dalam segi periklanan, pemasaran, pelayanan dan lain sebagainya.

3) Pihak BMT UMS Safitunnajah ikut serta dalam kegiatan keagamaan

masyarakat, dalam hal ini pihak BMT selain ikut kegiatan keagamaan untuk

menjalin silaturami tetapi juga mensosialisasikan produk-produk terutama

produk tabungan qurban ke masyarakat59

. Dan juga menginformasikan

produk-produk syariah.

4) Mempertahankan hubungan baik dengan anggota, dalam hal ini pihak BMT

UMS Safitunnajah selalu menerima dengan baik keluh kesah maupun saran

dari anggota selama itu semua berkaitan dengan pihak BMT.

59

Wawancara dengan pengurus BMT UMS Safitunnajah Kec. Sungai Gelam

Page 72: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis dapat

mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Strategi pemasaran BMT UMS Safitunnajah Kec. Sungai Gelam

menggunakan konsep 4P yaitu: a. Product (produk), b. Price (harga), c. Place

(tempat/saluran distribusi), d. Promotion (promosi). Strategi yang dilakukan pihak

BMT UMS Safitunnajah antara lain: 1). Dari segi produk, pihak BMT UMS

Safitunnajah selalu menjaga kualitas hewan yang akan di distribusikan yaitu yang

sesuai dengan kriteria untuk hewan qurban. 2). Dari segi harga, pihak BMT UMS

Safitunnajah secara terbuka menerangkan harga hewan qurban dan harga lain-

lainya. Pihak BMT juga selalu mengkonfirmasi kepada penabung apabila nantinya

harga hewan qurban tersebut bertambah. 3). Dari segi promosi, pihak BMT UMS

Safitunnajah memberikan brosur ke masyarakat dan selalu mensosialisasikan

pentingnya berkurban, dengan cara ikut ke acara keagamaan masyarakat. 4). Dari

segi tempat atau distribusi, pihak BMT mendistribusikan hewan qurban langsung

ke tempat daerah penabung inginkan.

2. kendala yang dihadapi dalam memasarkan produk tabungan qurban pada

BMT UMS Safitunnajah. Adapun kendala yang dihadapi BMT UMS Safitunnajah

dalam memasarkan produk tabungan qurban adalah sebagai berikut, 1).

Kurangnya kepedulian masyarakat untuk berkurban ke lembaga, 2). Kurangnya

tanggapan masyarakat, 3). Kurangnya pemahaman masyarakat tentang anjuran

Page 73: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

61

berkurban, 4). Kendala faktor kenaikan harga hewan kurban, 5). Kurangnya SDM

( sumber daya manusia ) yang melaksanakan kegiatan pemasaran, 6). Kurang

ketertarikanya masyarakat dalam menabung. 7). Tidak semua calon anggota

merespon dengan baik saat marketing memasarkan produk.

3. upaya BMT UMS Safitunnajah kec Sungai Gelam dalam mengatasi

kendala strategi pemasaran produk tabungan qurban. Adapun upaya BMT UMS

Safitunnajah yaitu sebagai berikut,pihak BMT harus lebih giat lagi dalam

memasarkan produk tabungan qurban kepada masyarakat,Pihak BMT UMS

Safitunnajah selalu berinovasi dalam menciptakan strategi-strategi pemasaran

yang lebih efektif dan efesien,Pihak BMT UMS Safitunnajah ikut serta dalam

kegiatan keagamaan masyarakat,

B. SARAN.

Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat disajikan oleh peneliti

adalah sebagai berikut:

1. lebih ditingkatkan lagi sosialisasi mengenai produk-produk BMT UMS

Safitunnajah kepada masyarakat umum, terutama untuk produk tabungan qurban.

2. tingkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) dengan mengikuti

pelatihan-pelatihan, baik itu pelatihan bagaimana cara memasarkan produk dan

pahami produk-produknya.

3. lebih Mempererat lagi hubungan antara anggota maupun masyarakat

umum dengan pihak BMT UMS Safitunnajah.

Page 74: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

DAFTAR PUSTAKA

Al Qur’an dan Terjemahan. Depertemen Agama. Agama. Al Qur’an dan

terjemahanya. Surabaya : UD Mekar. 2017

Ahmad Azhar Basyir, Asas-Asas Hukum Muamalat ( Hukum

PerdatIslam),yogyakarta,2000,hal.65.

Basu Swastha Dharmmesta,Peran Pemasaran Dalam Perusahaan Dan

Masyarakat,hal.11.

Buchari Alma,” Manajemen Pemasaran dan Pemasaran jasa’’, edisi kesebelas jilid

1,2014,alfabeta,hal.14.

Cholid Narbuko dan abu Ahmadi,”Metodologi Penelitian” Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2007, Hal.70

Dapertemen Pendidikan Nasional,Kamus Besar Bahasa Indonesia, jakarta, Balai

Pustaka, cetakan Pertama Edisi III, 2001,hal.18

Dewan Pengurus Nasional Fordebi & Adesy, “ Ekonomi Dan Bisnis

Islam”,cetakanke 1,PT RajaGrafindo Persada. 2016,hlm.213

Dokumentasi Laporan Akhir Tahun BMT UMS Safitunnajah,kec sunggai gelam.

Fitra Ananda,Analisis Perkembangan Usaha Mikro Dan Kecil Setelah Memperoleh

Pembiayaan Mudharabah Dari BMT AT-TAQWA Halmahera Di Kota

Semarang,Diponegoro,2011,hal,47

Hikmawati,2011. Strategi Pemasaran Produk Simpanan Qurban Pada BMT AL-

FATH. Jakarta, skripsi, hlm,4

Husain Umar, Strategic Management In Action , PT. Gramedia Pustaka Utmaa,

Jakarta,2001, h.31.

Dikutip dari http://tugasbisnis.wordpress.com diakses 10 november 2018

Dikutip dari http://kompasiana.com/dede.hamdani. Diakses 10 november 2018

Dikutip dari https://leodaphne.wordpress.com diakses 12 januari 2019

Page 75: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

Diktip dari http://bmtmitraamanah.com/tabungan-qurban/.com diakses 3 januari

2019

Arthur Thomson, dkk.“Crafting and Executing Strategy”sumatra utara. (2010)

Sari Listyorini, “implememtasi strategi produk (tabungan) dalam meningkatkan

pembiayaan mudharabah dan murabahah di BMT Harum

Tulungagung”(2011)

Hikmawati, “strategi pemasaran produk simpanan qurban pada BMT Al-

fath”(2011)

Arthur Thomson, dkk. Crafting and Executing Strategy, sumatra utara.2010

Kariza Septavi,’’ strategi Pemasaran produk Tbungan Fasilitas Qurban Pada

BMT Al-Munawwarah Tangerang Selatan”,jakarta, 2015.hlm.28.

Kasmir, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainya, cetakan ke 15,PT RajaGrafindo

Persada.2014, hlm.91

Muhamad Hasbi Umar,filsafat Fiqih Muamalat Kontemporer, cetakan ke 1, PT

RajaGrafindo Persada,hlm,223

Muhamad Arif, Akutansi Syariah Seri Konsep Dan Aplikasi Ekonomi Dan Bisnis

Islam,cetakan ke 4,PT Rajagafindo Persada,hal.290.

Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal wa Tamwil, Yogyakarta: Pinbuk

D.I.Y, 2004, hal. 126.

Muhamad, Bank Syariah,( Yogyakarta: Ekonisia, 2004),hlm.136

Mira Apriadayanti,” Strategi Pemasaran Produk Tabungan Qurban pada

Lembaga Amil Zakat Swadaya Ummah Pekanbaru’’,uin sultan syarif

kasim riau, 2013.hlm.36

Najahi Badruzaman, Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Tingkat Bagi Hasil,

SertifikatWadiah Bank Indonesia Terhadap Pembiayaan Pada Bank

Syariah Di Indonesia,Jakarta, 2009,hlm.30

Noor Fahmi Najib, 2015. Manajemen Strategi Pemasaran Produk Simpanan Paket

Lebaran pada BMT Surya Sekawan Mandiri Boja.Semarang , sekripsi,

hlm.2

Page 76: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …

Nurfauzi Hidayah,strategi pemasaran produk Tabungan Qurban Di BPRS

Suriyah Kantor Cabang Slawi-Tegal,Purwokerto,2016,hal,57.

Siti Fauzanah,Upayah Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas V Mata

Pelajar Fiqih Pokok Bahasan Qurban Melalui Penerapan Metode Team

Quiz Di Min Sumerrejo Gunungpati Semarang Tahun

Pelajaran,semarang, 2016,hlm, 19

Son Wandrial,perkembangan manajemen strategi,jakarta ,2011,hlm,69

Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep & Strategi,jakarta,

2004,hal.5

Suharto dan Yudi Sutarso, marketing in Practice, Yogyakarta,Graha Ilmu,

2010,hlm,8.

Susi DeSsmaryani.2016. Kinerja, Daya Tarik Dan Keputusan Nasabah Pada

Baitul Mal Wat Tamwil Di Provinsi Jambi. Jambi, jurnal, hlm.65

Syafrizallyanal Furqon, Strategi Pemasaran Produk Simpanan Idul Fitri Pada

BMT AL-FATH IKMI Pamulang,Jakarta, 2010, hal,25.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2006), Hal. 129

Sutrisno Hadi, Metodologi Riset, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), Hal.264

Tim Penyusun, Pedoman PenulisanSkripsi, (Jambi: Syariah Press Fakultas

Syariah IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Cet. Pertama, 2010), Hal.

25

Zainudin Ali, Hukum Perbankan Syariah, Jakarta, 2008, hlm,13

Zulafa, pengaruh Strategi Promosi Terhadap Tabungan Kurban Di Bank Syariah

Mandiri, Jakarta, 2010, hlm. 15

Page 77: STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN QURBAN PADA BAITUL …