95
ii STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER (PBO) DALAM UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH PRIORITY PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh Nurul Hidayatul Ummah NIM: 1110053000048 JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA 2014 M /1435 H.

STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

ii

STRATEGI PEMASARANPRIORITY BANKING OFFICER (PBO)

DALAM UPAYA MENINGKATKAN JUMLAHNASABAH PRIORITY PADA PT BANK SYARIAH

MANDIRI

SkripsiDiajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam(S.Kom.I)

Oleh

Nurul Hidayatul UmmahNIM: 1110053000048

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAHFAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

2014 M /1435 H.

Page 2: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

iii

Page 3: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

iv

Page 4: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

v

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari hasil karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 01 April 2014

Nurul Hidayatul Ummah

Page 5: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

vi

ABSTRAK

Nurul Hidayatul Ummah, NIM: 1110053000048, Strategi PemasaranPriority Banking Officer (PBO) dalam Upaya Meningkatkan JumlahNasabah Priority, Dibimbing Oleh Drs. H. Muhammad Sungaidi MA.

Bank memiliki cara memperlakukan orang yang memiliki banyakuang dengan berbagai fasilitas yang tersedia. Selain layanan prima, berbagaiproduk investasi juga disediakan agar nasabah memperoleh manfaat lebihbanyak lagi. Bank pun terus berlomba memberikan fitur yang dianggapberbeda dari bank lain. sama hal nya dengan bank lainnya, Bank SyariahMandiri sebagai Bank yang menerapkan prinsip syariah, memiliki pelayananuntuk nasabah prioritas yang disebut nasabah priority, pada saat ini para bankberlomba untuk menjaring nasabah prioritas dengan semakin mengunggulkanpelayanan yang istimewa terhadap nasabah prioritas,untuk menghadapipersaingan tersebut BSM priority perlu memaksimalkan strategi pemasaranyang optimal untuk dapat diminati oleh nasabah prioritas, dan dapat bersaingdi dunia perbankan.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui strategi pemsaranBSM Priority, dan pengaruh strategi pemasaran terhadap peningkatan jumlahnasabah baru BSM Priority.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Fokusnyaadalah penggambaran secara menyeluruh tentang bentuk, fungsi, dan maknadalam hal ini mengenai gambaran definisi jenis dan kriteria mengenai nasabahpriority berikut tentang strategi pemasarannya, Hal ini sejalan denganpendapat Bogdan dan Taylor (1975) dalam Moleong (2002: 3) yangmenyatakan ”metodologi kualitatif” sebagai prosedur penelitian yangmenghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dengan kata lain, penelitian ini disebutpenelitian kualitatif karena merupakan penelitian yang tidak mengadakanperhitungan.

Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil bahwa BSM prioritymenggunakan strategi pemasaran tersendiri yang telah tersusun di standarprosedur operasional, yaitu strategi promosi yang bersifat ATL (Above TheLine) dan BTL (Below The Line) strategi ini berpengaruh terhadappeningkatan jumlah nasabah priority, hal ini dibuktikan dengan peningkatanjumlah nasabah priority setiap tahunnya.

Kata kunci: Nasabah priority, strategi pemasaran, peningkatan

Page 6: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur tak henti-hentinya penulis panjatkan kepada Allah

SWT atas segala karunia, nikmat, rahmat dan kehendak-Nya, penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini sebagai bagian dari tugas akhir akademis di Jurusan

Manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Shalawat dan salam tak lupa selalu penulis panjatkan kepada Baginda

Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing kita semua dari jalan yang gelap

gulita menuju zaman yang terang benderang, yakni dengan tersiarnya addinul

islam.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari banyak menemukan

kendala yang menyulitkan, berkat izin Allah SWT beserta bantuan, doa,

semangat, dukungan, cinta dan kasih dari berbagai pihak ahirnya skripsi ini dapat

terselesaikan, penulis menghaturkan terimakasih yang tak terhingga kepada yang

terhormat Ayahanda M. Romeli dan Ibunda Narwati tercinta yang tak henti-

hentinya mendoakan siang dan malamdan berkorban dengan sedemikian rupa agar

kelak cita-citapenulis tercapai, terimakasih beribu-ribu terimakasih penulis

ucapkan dengan segala keterbatasan dengan apapun penulistidak akan mampu

mengganti semuanya, namun semoga dengan toga ini akan membuat bangga

dihati mu wahai ayah dan ibu tercinta.semoga Allah SWT meridhoi keduanya dan

seluruh keluarga penulis, sebagai bentuk rasa syukur dan terimakasih atas semua

dukungan dari berbagai pihak, penulis mengucapkan terimakasih juga yang

sebesarbesarnya terhadap mereka:

Page 7: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

viii

1. Dr. Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Komunikasi, Suparto, M.Ed, Ph.D, Pembantu Dekan I, Drs. Jumroni

M.Si, selaku Pembantu Dekan II, dan Dr. H. Sunandar, MA, selaku

Pembantu Dekan III.

2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA, selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah,

H. Mulkan Nashir, BA, S.Pd, MM, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen

Dakwah, dan Ade Masturi, MA, selaku Dosen Penasehat Akademik, Drs.

Hassanudin Ibnu Hibban MA, selaku Dosen mata kuliah Lembaga

Keuangan Syariah, terima kasih atas segala ilmu yang diberikan selama ini

semoga dapat penulis manfaatkan untuk masa depan.

3. Drs. M. Sungaidi, MA, selaku Dosen Pembimbing skripsi penulis, yang

telah sabar dan ikhlas meluangkan waktunya untuk memberikan koreksi

dan pengarahan terhadap penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

4. Para Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi yang telah

memberikan ilmu yang sangat banyak terhadap penulis, di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah, beserta para guru-guru, ustadz-ustadzah

yang telah bersedia memberikan ilmu-ilmunya yang tak terhingga semoga

ilmu yang diberikan bermanfaat, dan semoga jasa kalian para bapak ibu

dosen, serta para guru dan asatidz menjadi amal soleh kelak di akhirat,

Amiin.

5. Kepada tim penguji ujian skripsi, Drs. Cecep Castrawijaya, MA.

Mulkanashir, BA, S.Pd, MM. Drs. Sugiharto, MA. Moh. Zen, S.Ag, MA.

Page 8: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

ix

6. Kepada seluruh keluarga besar WASIAT (Wadah Silaturahmi Alumni

Tarbiyatut Tholabah) “you’re the best family” yang selalu menjadi rumah

untuk penulisrumah untuk bercengkrama untuk berdiskusibercandatawa,

rumah yang nyaman, kalian keluarga terbaik, yang selalu ada diwaktu

susah maupun senang, semoga selalu kompak selalu dan selalu menjadi

rumah yang nyaman bagi para anggotanya.

7. Kepada Seluruh Keluarga Besar FORMALA (Forum Mahasiswa

Lamongan), yang telah menjadi teman yang baik, semoga selalu jaya dan

sukses.

8. Kepada seluruh keluarga besar PC IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul

Ulama) Tangerang Selatan dan Rumah Pelajar Institute, terimakasih

banyak telah memberikan pembelajaran tentang kehidupan, kebersamaaan

dan kekeluargaan selama ini, sehingga dari sinilah penulis tumbuh menjadi

wanita yang tegar dan dan tak pantang menyerah.

9. Kepada seluruh teman seperjuangan jurusan Manajemen Dakwah, Dewi

dan Iis, terimakasih telah menjadi sahabat yang baiikk, Elliyah dan Melda

Alini yang selalu menemani di Perpustakaan Umum, sampai riset ke

kantor BSM, Melliyana yang menemani untuk share dan Lunch pada saat

dikantor, Gilang Pratama yang nganterin bolak-balik ke kantor untuk riset,

dan semua yang tak bia disebutkan satu persatu, terimakasiiihh

banyaakk.Kepada teman-teman kosan, Zaimah, Lely, Dila terimakasih

banyak telah sabar menghadapi penulis yang beberapa kali sewot karena

skripsi ini, terimakasih atas semangat dan motivasinya , semoga kalian

Page 9: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

x

segera menyusul. Kepada sahabat terbaik sepanjang masa Alfin soraya,

Nafila, Nadhifah, Mimin, Istiqomah, laila, shinta teimakasih banyak telah

menjadi yang sangat baik, Kepada partner bisnis penulis, Kak Amie

terimakasih banyak telah memberi semangat, untuk menyelesaikan skripsi

ini, semoga sukses selalu.

10. Kepada PT Bank Syariah Mandiri, khususnya Divisi RCD (Retail

Customer Management Division) yang telah menerima penulis untuk

praktek kerja lapangan dan meakukan penelitian, dan membimbing, untuk

Pak Ivan, Mb Silva, Mb Azizah, Mb Risna, Bu Nelly, Mb, Gadis, Mb

Made, Mb Piya, Mb Titik, Bang Denny, Bang Mumu, Bang Son, Pak

Sahala, Bang Ilham, Pak Muhlis, Mas Riyan, dan semuanya yang tak bisa

disebutkan satu persatu, terimakasih atas bimbingannya selama ini di

kantor.

11. Terima kasih untuk beberapa Perpustakaan: Perpustakaan Umum UIN,

Perpustakaan BSM, Perustakaan BI, yang telah membantu untuk

menemukan teori, dan sumber-sumber data yang membantu hingga

terselesailah skripsi ini.

Akhirnya, hanya kepada Allah lah kita serahkan segala daya dan upaya,

yang benar datangnya dari Allah SWT yang salah datangnya dari manusia,

semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca, mohon maaf jika terdapat kesalahan

baik dari segi penjelasan maupun penulisan.

Wallahua’lam Bisshowab.

Ciputat, 02 April 2014

Page 10: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

xi

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. v

ABSTRAK .......................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI........................................................................................................x

DAFTAR TABEL.............................................................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................................ 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 5

D. Metodologi Penelitian............................................................... 6

E. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 10

F. Sistematika Penulisan........................................................................... 12

BAB II KONSEP UMUM STRATEGI PEMASARAN DAN

NASABAH PRIORITY

Page 11: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

xii

A. Konsep Strategi Pemasaran....................................................... 14

1. Konsep Strategi................................................................... 14

2. Konsep Pemasaran.............................................................. 17

3. Konsep Strategi Pemasaran................................................. 20

4. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) .................................... 23

5. Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ..................... 25

B. Konsep Nasabah Priority.......................................................... 26

1. Layanan Priority Dalam Perspektif Syariah ........................ 27

2. Definisi Prioritas ................................................................ 29

3. Definisi BSM Priority......................................................... 29

4. Definisi Priority Banking Officer (PBO) ............................ 30

5. Kriteria Nasabah Priority .................................................... 31

6. Syarat Menjadi Nasabah Priority ........................................ 31

7. Keanggotaan Nasabah BSM Priority .................................. 32

8. Organisasi Priority Banking ................................................ 32

1. Organisasi Priority Banking di DMB........................... 33

2. Organisasi Priority Banking di Cabang........................ 34

BAB III GAMBARAN UMUM PT BANK SYARIAH MANDIRI

A. Sejarah PT Bank Syariah Mandiri ............................................. 36

B. Visi Dan Misi ...................................................................................... 39

1. Visi dan Misi PT Bank Syariah Mandiri.............................. 39

2. Visi, Misi dan Motto BSM Priority ............................................... 39

C. Struktur Organisasi ................................................................... 40

D. Fasilitas Produk/Jasa Finansial.................................................. 43

Page 12: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

xiii

E. Fasilitas Produk/Jasa Non Finansial .......................................... 54

F. Progam BSM Priority............................................................... 56

BAB IV STRATEGI PEMASARAN NASABAH PRIORITY

PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI

A. Strategi Pemasaran BSM Priority PT Bank Syariah Mandiri..... 61

1. Above The Line ................................................................... 62

2. Below The Line ................................................................... 62

3. Implementasi Marketing Mix BSM Priority ........................ 68

B. Pengaruh Strategi Pemasaran Priority Banking Officer,

Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Baru BSM Priority ....... 73

C. Analisis .................................................................................... 76

BAB V PENUTUP

Kesimpulan ................................................................................... 78

Saran ............................................................................................. 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

xiv

DAFTAR TABEL

TABEL 4.1 Nisbah Bagi Hasil ............................................................................ 69

TABEL 4.2 Kantor Layanan Priority (KLP) BSM .............................................. 70

TABEL 4.3 Jumlah Nasabah Priority 2009-2013 ................................................ 74

Page 14: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

xv

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1 Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran.............................. 26

GAMBAR 2.2Organisasi Priority Banking di DMB .......................................... 33

GAMBAR 2.3OrganisasiPriority Banking di Cabang ......................................... 34

GAMBAR 3.1Struktur Organisasi PT Bank Syariah Mandiri .............................. 41

GAMBAR 4.1Jumlah Nasabah Priority 2009-2013............................................. 75

Page 15: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan perbankan syariah pada era reformasi ditandai dengan

disetujuinya undang-undang N0 10 Tahun 1998. Dalam undang-undang tersebut

diatur dengan rinci landasan hukum serta jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan

dan diimplementasikan oleh bank syariah, undang-undang tersebut juga memberikan

arahan bagi bank-bank konvensional untuk membuka cabang syariah atau bahkan

mengkonversi diri secara total menjadi bank syariah.1

Berdasarkan Statistik Perbankan Syariah per Desember 2013, kini telah

terdapat 11 Bank Umum Syariah (BUS), 24 Unit Usaha Syariah (UUS), dan 163

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Jumlah rekening yang ada di Bank

Syariah juga meningkat untuk Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah

(UUS) mencapai 16.196.401 rekening, sedangkan untuk Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah (BPRS) mencapai 1.123.516 unit.2

Dalam kondisi semacam ini, para bankir berusaha keras untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan nasabah dengan menawarkan berbagai jenis

produknya.Dampaknya, nasabah memiliki banyak pilihan, kekuatan tawar-menawar

nasabah semakin besar, ini semua menjadi bagian penting dalam mendorong setiap

1M. Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani, 2001),h. 26

2 Bank Indonesia , Statistik Perbankan Syariah, Desember 2013

Page 16: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

2

bank menempatkan orientasinya pada kepuasan nasabah sebagai tujuan utamanya.

Para bankir pun semakin yakin bahwa kunci sukses untuk memenangkan persaingan

terletak pada kemampuannya memberikan total customer value yang dapat

memuaskan nasabah melalui penyampaian produk yang berkualitas dengan harga

bersaing.3

Dengan demikian, sebuah bank harus melakukan berbagai upaya

pembaharuan yang tidak kenal henti untuk dapat menjadi pemain utama pada

segment-nya, sehingga dapat menjadi preferensi utama customer yang berujung pada

kepuasan dan bahkan loyalitas. Untuk itu sebuah bank syariah dituntut untuk

mempunyai sistem pemasaran yang teruji dan tidak sekedar mengharapkan emotional

mass untuk menjadi nasabah.4

Bank memiliki cara memperlakukan orang yang memiliki banyak uang

dengan berbagai fasilitas yang tersedia. Selain layanan prima, berbagai produk

investasi juga disediakan agar nasabah memperoleh manfaat lebih banyak lagi, bank

pun terus berlomba memberikan fitur yang dianggap berbeda dari bank lain.5

Para nasabah kelas atas atau sering disebut prioritas ini memang kerap

mendapatkan perlakuan istimewa dari bank-bank yang mengadakan layanan tersebut.

Umumnya bank memberikan semacam ‘karpet merah’ sebagai gambaran pelayanan

istimewa, seperti dalam hal pelayanan airport excecutive lounge, financial planning,

3Ali Hasan, Marketing Bank Syariah, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h. 834 http://malqinstitute.wordpress.com/2010/06/10/strategi-manajemen-pemasaran-perbankan-

syariah/ Diakses pada 06 Maret 2014.5Majalah Eksekutiv Online, Nasabah Prioritas Penuh Hamparan Karpet Merah, Artikel

Diakses pada 06 Maret 2014, dari, http://www.eksekutif.co.id/gaya-hidup/ entertaiment/747-nasabah-prioritas-penuh-hamparan-karpet-merah.html

Page 17: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

3

dan lain sebagainya. Dasarnya memang harus ada perlakuan berbeda dalam hal

jumlah uang yang ditaruh di suatu bank.6

Melihat keunggulan prospek dan akselerasi perkembangan pelayanan terhadap

nasabah prioritas, maka diperlukan sebuah komunikasi yang efektif sebagai alat

“kampanye” kepada masyarakat dalam rangka memaksimalkan pelayanan bank, yaitu

penghimpunan dan penyaluran dana untuk mengembangkan perbankan itu sendiri.

Maka dari itu diperlukan Strategi ilmu perencanaan yang harus dilakukan dalam

upaya mencapai target pemasaran.

Bank Syariah Mandiri sebagai bank yang fokus di segmen retail

mengembangkan Priority Banking sebagai diversifikasi produk dan layanan General

Banking yang berjalan selama ini. Priority Banking dikembangkan untuk memenuhi

kebutuhan nasabah yang naturally tidak dapat disamaratakan, karena adanya

preferensi dan budget constraint individu yang berbeda-beda.7

BSM Priority adalah model layanan ritel (perorangan) untuk segmen pasar

menengah atas yang mempunyai pengendapan dana di Bank dengan saldo rata-rata

minimal sebesar Rp 250 juta setiap bulan atau jumlah lain yang ditetapkan oleh BSM,

setiap nasabah akan dilayani secara khusus oleh Priority Banking Officer (PBO), baik

layanan financial maupun non financial.8

6Majalah Eksekutiv Online, Nasabah Prioritas Penuh Hamparan Karpet Merah, ArtikelDiakses pada 06 Maret 2014, dari http://www.eksekutif.co.id/gaya-hidup/ entertaiment/747-nasabah-prioritas-penuh-hamparan-karpet-merah.html

7Surat Edaran Operasi No. 7/038/OPS, tanggal 5 Desember 2005 Revisi Priority Banking8Surat Edaran Bank Indonesia, Standar Prosedur Operasional (SPO) No. Dokumen

SPOO/PHD/LPB/02, Revisi 3, (Tanggal 29 Juni 2012), h. 1.

Page 18: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

4

Priority Banking disediakan oleh perbankan bagi nasabah perorangan yang

mempunyai pendapatan/harta yang tergolong affluent dan high networth individuals.

Nasabah Priority Banking mempunyai tingkat kebutuhan akan produk & kualitas

layanan tertentu, bahkan sampai pada produk dan layanan yang sifatnya unique untuk

nasabah atau tailor made. Oleh karena itu karakteristik Priority Banking adalah

service focus& client focus, bukan lagi product focus.

Islamic Priority Banking yang dikembangkan oleh Bank Syariah Mandiri

menawarkan optimalisasi manfaat dari harta nasabah sesuai dengan kebutuhan dan

profil risiko nasabah serta tuntunan syariah untuk mencapai keseimbangan dan

membuat hidup lebih bermakna. Selain produk finansial juga disediakan produk non-

finansial untuk memberikan kenyamanan bagi nasabah.

Menjadi rahmatan lil alamin as khalifatul fil ardh adalah suatu gambaran

pribadi istimewa dan menjadi brand image nasabah Priority Banking Bank Syariah

Mandiri (BSM Priority).9

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis ingin mengetahui bagaimana

teknik dan strategi BSM dalam upaya meningkatkan jumlah Nasabah Priority, maka

penulis melakukan penelitian dengan judul “STRATEGI PEMASARAN

PRIORITY BANKING OFFICER (PBO) DALAM UPAYA MENINGKATKAN

JUMLAH NASABAH PRIORITY PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI”.

9Surat Edaran Operasi No. 7/038/OPS, tanggal 5 Desember 2005, Revisi Priority Banking

Page 19: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

5

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah

Dalam penulisan ini, pastinya akan ditemukan banyak masalah, dan agar

permasalahan tidak melebar, maka penulis membatasi permasalahan dan

memfokuskan permasalahan tentang strategi pemasaran dalam meningkatkan

jumlah nasabah Priority Bank Syariah Mandiri.

Adapun masalah pokoknya yaitu strategi pemasaran dalam meningkatkan

nasabah priority Bank Syariah Mandiri. Maka dapat dirumuskan menjadi dua

pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana Strategi Pemasaran Priority Banking Officer (PBO) Dalam Upaya

Meningkatkan Jumlah Nasabah PriorityBank Syariah Mandiri?

2. Bagaimana Pengaruh Strategi Pemasaran Priority Banking Officer (PBO)

terhadap peningkatan jumlah nasabah baru BSM priority?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan pada pokok permasalahan di atas, maka tujuan penulisan ini

secara umum adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui strategi pemasaran Priority Banking Officer dalam

meningkatkan jumlah nasabah priority pada PT Bank Syariah Mandiri.

2. Untuk Mengetahui pengaruh strategi pemasaran Priority Banking Officer

(PBO) terhadap peningkatan jumlah nasabah baru BSM Priority.

Page 20: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

6

Selanjutnya dengan tercapainya tujuan tersebut, diharapkan dari hasil

penelitian ini dapat diperoleh manfaat dan kegunaannya antara lain sebagai

berikut:

1. Akademisi, menambah khazanah ilmu pengetahuan, khususnya bagi

mahasiswa jurusan Manajemen Dakwah dan fakultas lain dan para

akademisi pada umumnya.

2. Praktisi, Dapat dijadikan pedoman bagi pihak-pihak yang terkait,

terutama pihak Bank Syariah Mandiri, dalam meningkatkan pelayanan

yang berkualitas dan berprinsipkan asas syariah.

3. Rekomendasi, Dapat dijadikan pedoman bagi pihak-pihak yang terkait

menambah wawasan dan pengetahuan tentang pelayanan bank terhadap

masyarakat maupun nasabah, dan menimbulkan kepercayaan terhadap

Bank Syariah Mandiri, melalui kualitas pelayanan nya.

D. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Fokusnya

adalah penggambaran secara menyeluruh tentang bentuk, fungsi, dan makna

dalam hal ini mengenai gambaran definisi jenis dan kriteria mengenai

nasabah priority berikut tentang strategi pemasarannya, Hal ini sejalan

dengan pendapat Bogdan dan Taylor yang menyatakan ”metodologi

kualitatif” sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

Page 21: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

7

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat

diamati. Dengan kata lain, penelitian ini disebut penelitian kualitatif karena

merupakan penelitian yang tidak mengadakan perhitungan.10

2. Subyek dan Obyek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah

Priority Banking PT bank Syariah Mandiri, sedangkan yang menjadi

obyek dari penelitian ini adalah strategi pemasaran Priority Banking.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT Bank Syariah Mandiri, yang terletak

di Wisma Mandiri Jl. MH. Thamrin No 5, Jakarta 10340, Indonesia, Telp:

(012) 2300 509, Faks: (021) 3983 2989, yang rencananya akan dilakukan

pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2014.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi atau yang disebut pula pengamatan, meliputi

kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan

menggunakan seluruh alat indera, dapat dilakukan melalui

penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecap, dan juga

10 Neong Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Sarasih, 1996), EdisiRevisi, h. 135

Page 22: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

8

dapat dilakukan dengan tes, kuisioner, rekaman gambar dan rekaman

suara.11

Dalam hal ini peneliti terjun langsung dan melakukan

observasi ke PT Bank Syariah Mandiri, untuk mengetahui bagaimana

strategi pemasaran yang diterapkan BSM dalam upaya meningkatkan

jumlah nasabah priority.

b. Wawancara

Wawancara atau kuisioner lisan adalah sebuah dialog yang

dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh

informasi dari terwawancara, digunakan untuk menilai keadaan

seseorang, misalnya untuk mencari data tentang variabel latar

belakang objek, ataupun sikap terhadap sesuatu.12

Dalam hal ini peneliti mawawancarai secara langsung terhadap

karyawan ataupun pimpinan PT Bank Syariah Mandiri, untuk

memperoleh data-data yang mendukung untuk penelitian.

c. Dokumnetasi

Dokumentasi dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-

barang tertulis. Di dalam metode dokumentasi, peneliti menyelidiki

benda-benda tertulis, seperti buku-buku, majalah dokumen, peraturan-

peraturan, notulen rapat, catatan harian dan lain sebagainya, dapat

11Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT RinekaCipta, 2004),h.128.

12 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,, h.126.

Page 23: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

9

dilaksanakan dengan pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis

besar atau kategori yang akan dicari datanya, dan ceck list yaitu daftar

variabel yang akan dikumpulkan datanya.13

Dalam hal ini peneliti melakukan penelusuran data dengan

menelaah buku, majalah, surat kabar, internet maupun sumber-sumber

lain yang berisikan informasi mengenai priority banking Bank Syariah

Mandiri.

5. Sumber Data

a. Primer

Merupakan data yang didapat dari sumber pertama, dari

individu seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuisioner yang

dilakukan peneliti, yakni peneliti melakukan sendiri observasi

dilapangan maupun di laboratorium.14

Dalam penelitian ini penulis memperoleh data langsung dari

PT Bank Syariah Mandiri, dengan wawancara secara langsung kepada

karyawan ataupun pimpinan Bank Syariah Mandiri.

b. Sekunder

Merupakan data primer yang diperoleh oleh pihak lain, yang

telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak lain, yang digunakan

13Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, h. 130.14Dergibson Siagian Sugiarto, Metode Statistika Untuk Bisnis dan Ekonomi, (Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 2000), h.16.

Page 24: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

10

oleh penulis untuk memberikan gambaran tambahan, gambaran

pelengkap, ataupun untuk diproses lebih lanjut.15

Dalam penelitian ini penulis mengutip dari buku-buku,

majalah, internet dan lain sebagainya yang berisikan informasi

mengenai Priority Banking Bank Syariah Mandiri.

6. Teknik Analisis Data

Jenis penelitian ini adalah analisis deskriptif yaitu penelitian yang

menggambarkan realitas yang dikaji, penulis menelaah dan mengamati

objek penelitian kemudian mendeskripsikan mengenai data yang

terkumpul dengan apa adanya, dan kemudian akan disimpulkan.

7. Teknik Penulisan

Sebagai pedoman dalam penulisan penelitian ini, penulis merujuk

pada buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah” Diterbikan oleh CeQda

(Center for Quality Development and Assurance) Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007.

E. Tinjauan Pustaka

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap beberapa sumber

kepustakaan, adapun kajian pustaka yang digunakan penulis ini adalah:

1. Rabiatul Adawiyah (205046100636), Strategi Pemasaran Bank Syariah

Mandiri dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Gadai (Jurusan Muamalat

15 Dergibson Siagian Sugiarto, Metode Statistika Untuk Bisnis dan Ekonomi, h.17.

Page 25: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

11

Ekonomi Islam, Fakultas syarah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2008).

Dalam skripsi ini menekankan pada strategi perusahaan dalam

memasarkan produknya, baik strategi internal maupun internal serta faktor

dominan yang mempengaruhi jumlah nasabah gadai syariah.

2. Ipah Kholipah (208046100056) Strategi Pemasaran Produk Tabungan

Berencana (Jurusan Ekonomi Muamalat Islam, Fakultas syariah dan Hukum,

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012)

Dalam skripsi ini menjelaskan mengenai strategi pemasaran produk

berencana dan melihat apakah strategi pemasaran nya sudah sesuai dengan

pemasaran yang islami.

3. Istikhori (105046101640) Strategi Pemasaran Produk Ijarah Multijasa BNI

Syariah Sebagai Upaya Memperluas Pangsa Pasar(Jurusan Ekonomi

Muamalat Islam, Fakultas syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2010)

Dalam skripsi ini, penulis menjelaskan mengenai strategi pemasaran

produk ijarah multijasa, dan lebih menitik beratkan tentang pengenalan

produk konsep dan strategi memasarkan produk untuk memperluas pangsa

pasar.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah, selain

objek yang berbeda, skripsi ini juga lebih menekankan pada strategi

pemasaran perusahaan dalam hal ini PT Bank Syariah Mandiri, ditinjau dari

Page 26: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

12

segi landasan teori kepustakaan, apakah procedural pemasarannya mengikuti

teori, ataukah BSM memiliki strategi marketing tersendiri, dan juga akan

menjelaskan mengenai perkembangan jumlah nasabah priority, dan akan

disimpulkan bagaimana perkembangannya.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan diperlukan agar didapat kejelasan dalam

pembahasan masalah yang dihadapi, serta memudahkan dalam pembahasan

penelitian, maka penulisan skripsi ini akan dibagi menjadi 5 (lima) bab yang

terdiri dari:

Bab I berisikan gambaran umum tentang penulisan skripsi, yang

menguraikan tentang Latar Belakang Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan

Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Kajian Pustaka, Metode Penelitian dan

Sistematika Penulisan.

Bab II akan diuraikan mengenai konsep strategi, konsep pemasaran,

konsep strategi pemasaran, langkah-langkah strategi pemasaran, Konsep

Nasabah Priority, definisi, jenis dan kriteria Nasabah Priority.

Bab III akan menguraikan tentang gambaran umum PT Bank Syariah

Mandiri, yang meliputi: sejarah berdirinya PT Bank Syariah Mandiri, Visi dan

Misi, Struktur Organisasi, produk dan jasa Priority Banking PT Bank Syariah

Mandiri.

Page 27: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

13

Bab IV membahas tentang teknik dan strategi pemasaran Nasabah

Priority, implementasi marketing mix pada strategi pemasaran priority banking,

pengaruh strategi pemasaran terhadap pertumbuhan jumlah nasabah baru BSM

Priority,dan perkembangan jumlah Nasabah Priority

Bab V berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan,

terdapat saran-saran dan rekomendasi yang berkaitan dengan permasalahan yang

dibahas untuk memperoleh solusi.

Page 28: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

14

14

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Konsep Strategi Pemasaran

1. Konsep Strategi

Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani, strategeta (stratus =

militer, dan ag = memimpin), artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang

jendral. Konsep ini sesuai dengan situasi pada zaman dahulu yang sering

diwarnai perang, dimana jendral dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan

perang agar selalu memenangkan perang.16

Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam

perkembangannya, konsep mengenai strategi terus berkembang, hal ini dapat

ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep mengenai strategi selama 30 tahun

terahir, untuk jelasnya dapat dilihat perkembangan tersebut berikut ini:

Chandeler (1962) Stretegi merupakan alat untuk mencapai tujuan

perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak

lanjut, serta prioritas alokasi sumberdaya. Hamel dan Prahalad (1995)

Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat)

dan terus-menerus dan dilakukan berdasarkan sudut pandanag tentang apa

yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan. Dengan demikian

16 Hendrawan Supratikno, Advenced Strategic Managemen: Back to Basic Approach,(Jakarta: PT. Grafindo Utama, 2003), h. 19.

Page 29: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

15

perencanaan strategi hampir selalu dimulai dari “apa yang dapat terjadi”,

bukan dimulai “apa yang terjadi”.Terjadinya kecepatan inovasi pasar baru dan

perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competences).

Perusahaan perlu mencari kompetensi dalam bisnis yang dilakukan.17

Menurut beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa strategi

adalah proses manajerial, dimana didalamnya terdapat konsep dan

perencanaan yang maksimal untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep

lain yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun.

Konsep-konsep tersebut adalah sebagai berikut:

a. Distinctive Competence : Tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar

dapat melakukan kegiatan lebih baik disbandingkan dengan pesaingnya.

b. Competitive Advantage : Kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh

perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya.18

Sasaran menunjukan apa yang ingin dicapai oleh suatu unit bisnis

strategi adalah suatu rencana permainan untuk mencapainya. Setiap bisnis

harus merancang strategi untuk mencapai tujuannya, yang terdiri dari

17Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Reorientasi, Konsep,Perencanaan Strategis Untuk Menghadapai Abad 21, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama ,1997),Cet. ke-14, h.3.

18Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Reorientasi, Konsep,Perencanaan Strategis Untuk Menghadapai Abad 21,h. 4.

Page 30: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

16

strategi pemasaran dan strategi teknologi serta strategi penetapan sumber

yang cocok.19

Michael Porter telah mengemukakan tiga strategi umum yang

memberikan awal yang bagus bagi pemikiran strategis; keunggulan biaya

secara keseluruhan, diferensiasi, dan fokus.

a. Keunggulan Biaya Secara Keseluruhan

Bisnis bekerja keras untuk mencapai biaya produksi dan

ditribusi yang terendah, sehingga harganya menjadi lebih rendah

daripada terampil pesaing dan mendapat pangsa pasar yang besar,

sehingga perusahaan dengan strategi itu harus terampil dalam hal

rekayasa (engineering) pembelian, poduksi maupun distribusi.

Mereka hanya memerlukan sedikit keterampilan pemasaran. Masalah

dengan strategi ini adalah bahwa perusahaan lain biasanya akan

bersaing dengan biaya yang lebih murah, dan menghantam

perusahaan yang hanya mengandalkan biaya rendah.20

b. Diferensiasi

Unit bisnis berkonsentrasi untuk mencapai kinerja yang

terbaik dalam memberikan manfaat bagi pelanggan yang dinilai

penting oleh sebagian besar pasar, perusahaan mengolah kekuatan-

19Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Reorientasi, Konsep,Perencanaan Strategis Untuk Menghadapai Abad 21, h.3.

20Philiph Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT Indeks, 2009),h.68-69.

Page 31: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

17

kekuatan itu yang akan menyumbang kepada diferensiasi yang

diharapkan. Jadi, perusahaan yang ingin posisi terdepan dalam mutu

harus menggunakan komponen terbaik, memadukannya dengan baik,

memeriksanya dengan teliti, dan mengomunikasikan mutunya secara

efektif.

c. Fokus

Bisnis memfokuskan diri pada satu atau lebih segmen pasar

yang sempit daripada mengejar pasar yang lebih besar. Perusahaan

memahami kebutuhan segmen itu dan mengejar kepemimpinan biaya

atau diferensiasi dalam segmen sasaran.21

2. Konsep Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan mana

individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

inginnkan dengan cara menciptakan serta memperlukan produk dan nilai

dengan pihak lain.22

Pemasaran dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang bersifat

manajerial, yang berisi perencanaan dan organizing, bertujuan untuk

mengkomunikasikan suatu produk terhadap publik dan menciptakan

hubungan dengan konsumen.

21Philiph Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran,(Jakarta: PT Indeks, 2009),jilid 1, edisi 12, h.68-69.

22Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2005), Cet. Ke- 1, h. 61.

Page 32: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

18

Secara umum pengertian manajemen pemasaran bank adalah suatu

proses, pelaksanaan dan pengendalian dari kegiatan menghimpun dana,

dan jasa-jasa keuangan lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan,

keinginan, dan kepuasan nasabahnya.23

Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci meraih tujuaan

perusahaan adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen,

pemasaran bersandar pada 4 pilar yaitu:

a. Kebutuhan Pelanggan

b. Pasar sasaran

c. Kebutuhan pelanggan

d. Pemasaran terintegrasi

e. Profitabilitas24

Untuk dapat menarik konsumen, dan menjadi kepercayaan

konsumen, perusahaan harus memiliki nilai pemasaran, nilai pemasaran

dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:

1) Merk atau brand, yaitu nilai yang berkaitan dengan nama atau nilai

yang dimiliki dan melekat pada suatu perusahaan. Sebaiknya

perusahaan senantiasa berusaha meningkatkan brand equity nya.

Cara mengelola ekuitas merek (brand equity) ada 5:

23 Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), Edisi Revisi, hal. 17524M. Suyanto, Marketing Strategy Top Brand Indonesia, (Yogyakarta: CV Andi Offset,

2007), h. 14

Page 33: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

19

a) Brand Loyalty, dapat dikelola dengan cara, menciptakan

tingkat pembelian kembali, menciptakan daya tarik kepada

konsumen (perhatian dan melibatkan konsumen secara terus

menerus), memberikan respon terhadap pesaing yang

mengancam, serta berusaha mengoptimalkan biaya

pemasaran.

b) Brand Awareness, dapat dikelola dengan cara mengingatkan

secara terus menerus manfaat produk terhadap konsumen

c) Persepsi mengenai kualitas, dapat dikelola dengan cara

menerapkan strategi diferensiasi, strategi harga, melibatkan

kelompok konsumen yang sama dan menjaga kualitas produk

sehingga sesuai dengan harapan konsumen

d) Brand associations, dapat dikelola dengan cara menciptakan

perasaan dan perilaku prinsip terhadap merek secara terus

menerus. Contohnya: pepsodent menjelang Ied memberikan

bantuan infak dan sedekah sebesar 2.0% dari harga jual setiap

produknya kepada kaum fakir miskin.

e) Brand asset, dapat dikelola dengan cara menciptakan

keunggulan bersaing terhadap produk-produknya.25

25 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Reorientasi, Konsep,Perencanaan Strategis Untuk Menghadapai Abad 21, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1997),h. 48.

Page 34: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

20

Jika brand equity ini dapat dikelola dengan baik,

perusahaan yang bersangkutan setidaknya akan mendapatkan dua

hal. Pertama, para konsumen akan menerima nilai produknya,

mereka dapat merasakan semua manfaat yang diperoleh dari

produk yang mereka beli dan merasa puas karena produk itu sesuai

dengan harapan mereka. Kedua, perusahaan itu sendiri

memperoleh nilai melalui loyalitas pelanggan terhadap merk, yaitu

peningkatan margin keuntungan, keunggulan bersaing, dan

efisiensi serta efektifitas kerja khususnya pada program

pemasarannya.

2) Pelayanan atau service, yaitu nilai yang berkaitan dengan

pemberian jasa pelayanan kepada konsumen. Kualitas pelayanan

kepada konsumen ini perlu terus-menerus ditingkatkan.

3) Proses, yaitu nilai yang berkitan dengan prinsip perusahaan untuk

membuat setiap karyawan terlibat dan memiliki rasa tanggung

jawab dalam proses memuaskan konsumen, baik secara langsung

maupun secara tidak langsung.26

3. Konsep Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan bagian integral dari strategi bisnis

yang memberikan arah pada semua fungsi manajemen suatu organisasi

26 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Reorientasi, Konsep,Perencanaan Strategis Untuk Menghadapai Abad 21, h.49.

Page 35: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

21

bisnis, dengan adanya strategi pemasaran, maka implementasi program

dalam mencapai tujuan organisasi dapat dilakukan secara aktif, sadar dan

rasional tentang bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai

tujuannya dalam lingkungan bisnis yang semakin turbulen.27

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi

perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai

tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat

Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang

menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk

mencapai tujuannya.28

Sehingga strategi pemasaran dapat dartikan sebagai suatu proses

manajerial, yang didalamnya berisi konsep, perencanaan dan organizing¸

yang bersifat unik, bertujuan untuk mengkomunikasikan produk terhadap

publik dan membentuk hubungan dengan konsumen, hal ini untuk

mencapai tujuan perusahaan yakni memperoleh laba yang besar.

Pada prinsipnya terdapat lima macam strategi pemasaran yang

dapat dilakukan oleh perbankan yaitu:

27 Ali Hasan, Marketing Bank Syariah , (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h. 11928 William J. Stanton, Prinsip Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 1991), h. 5.

Page 36: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

22

a. Strategi Penetrasi Pasar

Penetrasi pasar atau penerobosan pasar merupakan usaha perusahaan

meningkatkan jumlah nasabah baik secara kuantitas maupun kualitas

pada pasar saat ini, melalui promosi dan distribusi secara aktif.

b. Strategi Pengembangan Produk

Merupakan usaha meningkatkan jumlah nasabah dengan cara

mengembangkan atau memperkenalkan produk-produk baru

perbankan.

c. Strategi Pengembangan Pasar

Merupakan salah satu usaha untuk membawa produk ke arah pasar

baru dengan membuka atau mendirikan anak cabang baru yang

dianggap cukup strategis atau menjain kerjasama dengan pihak lain

dalam rangka untuk menyerap nasabah baru.

d. Strategi Integrasi

Merupakan strategi pilihan akhir yang biasanya ditempuh oleh para

bank yang mengalami kesulitan likuiditas sangat parah, biasanya

yang akan dilakukan adalah strategi diversifikasi horisontal, yaitu

penggabungan bank-bank (merger).

e. Strategi Diversifikasi

Strategi diversifikasi baik diversifikasi konsentrasi maupun

diversifikasi konglomerat. Diversifikasi konsentrasi yang dimaksud

disini adalah bank memfokuskan pada suatu segmen pasar tertentu

Page 37: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

23

dengan menawarkan berbagai varian produk dimiliki, diversifikasi

konglomerat adalah perbankan memfokuskan drinya dalam

memberikan berbagai varian produk perbankan kepada kelompok

konglomerat (korporat).29

4. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Bauran pemasaran adalah kegiatan pemasaran yang terpadu da

n saling menunjang satu sama lain. Keberhasilan perusahaan dibidang

pemasaran didukung oleh keberhasilan dalam memilih produk yang tepat,

harga yang layak, saluran distribusi yang baik, dan promosi yang

efektif.30Istilah bauran pemasaran mengacu pada panduan srtategi produk,

distribusi, promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik yang

pasar yang dituju.31

1. Produk (product)

Produk adalah barang atau jasa yang bisa ditawarkan di pasar

untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi

yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Pembuatan produk

29 M. Nur Rianto, Dasar-dasar Pemasaran Bank, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 78-8030 M. Fuad dkk, Pengantar Bisnis, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2001), h. 128.31 Charles W Lamb. Jr, Pemasaran, (Jakarta: Salemba Empat, 2001), h. 55.

Page 38: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

24

lebih baik diorientasikan pada keinginan pasar atau selera konsumen,

misalnya dalam hal mutu, kemasan, dan lain-lainnya.32

Produk perbankan yang ditawarkan adalah produk yang tidak

berwujud yaitu jasa dimana jasa adalah setiap kegiatan yang dapat

ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lainnya, yang pada dasarnya

tidak berwujud dan tidak mengakibatkan seorang memiliki sesuatu,

misalnya pengacara, layanan perbankan dan lain-lain.33

2. Harga (Price)

Harga adalah sejumlah kompensasi (uang maupun barang,

kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah

kombinasi barang atau jasa.34 Penentuan harga dalam ekonomi syariah

didasarkan atas mekanisme pasar, yakni harga ditentukan berdasarkan

kekuatan permintaan dan penawaran atas azas sukarela (‘an taradhiin),

sehingga tidak ada satu pihak pun yang teraniaya atau terzalimi.35

3. Promosi (Promotion)

Bagi produsen, promosi adalah kegiatan untuk

menginformasikan produk, membujuk konsumen untuk membeli serta

mengingatkan konsumen agar tidak melupakan produk. Sementara

bagi konsumen, promosi adalah komunikasi antara produsen dan

32 M. Fuad dkk, Pengantar Bisnis, h.128.33 Murti Sumarni, Marketing Perbankan, (Yogyakarta: Liberty, 1997) , h. 208.34 M. Fuad dkk, Pengantar Bisnis, h. 129.35 Abdullah Amrin, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah, (Jakarta : PT Grasindo, 2007 ),

h. 60.

Page 39: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

25

konsumen.36 Kegiatan dalam promosi ini pada umumnya adalah

periklanan, personal selling, promosi penjualan, pemasaran langsung,

serta hubungan masyarakat dan publisitas.37

4. Tempat/ Distribusi (Place/Distribution)

Distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani

kegiatan produksi dan konsumsi, sehingga barang dan jasa dapat

sampai ke tangan konsumen.38 Penempatan suatu produk atau jasa

sangat mempengaruhi tingkatan harga, semakin representatif suatu

tempat maka berdampak akan semakin tinggi nilai suatu produk.39

5. Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan proses lima tahap yang terdiri dari

Analisis Situasi Strategis, Perancangan Strategi Pemasaran,

Pengembangan Program Pemasaran serta Implementasi dan Pengelolaan

Strategi Pemasaran.

36Bilson Simamora, Memenangkan Pasar dengan pemasaran, (Jakarta: PT GramediaPustaka, 2001), h. 13.

37 M. Fuad dkk, `Pengantar Bisnis, h. 13038 Delia Hutabarat, Ekonomi, (Jakarta: Erlangga, 1981), h. 8.39 Abdullah Amrin, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah, h. 62.

Page 40: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

26

Gambar 2.1 Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran

Sumber: Marketing Strategy Top Brand Indonesia

Analisis situasi strategi meliputi memenangkan pasar melalui

perencanaan strategis berorientasi pasar, mengumpulkan informasi dan

mengukur permintaan pasar, mencari peluang di lingkungan pemasaran,

menganalisis pasar konsumen dan perilaku pembeli, menganalisis pasar

komunitas internet, menganalisis pasar bisnis dan perilaku pembelian

bisnis, menghadapi pesaing dan mengidentifikasi segmen pasar serta

memilih pasar sasaran. Perancangan strategi pemasaran mencakup

menentukan posisi dan medeferensiasi pasar, strategi hubungan

pemasaran mencakup menetapkan strategi produk. Strategi harga, strategi

distribusi dan strategi promosi, implementasi dan pengolahan strategi

PerancanganStrategi

Pemasaran

Implementasi danPengelolaanStrategiPemasaran

PengembanganProgram

Pemasaran

Analisis SituasiStrategis

Page 41: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

27

mencakup merancang organisasi pemasaran yang efektif, implementasi

dan pengendalian strategi.40

B. Konsep Nasabah Priority

1. Layanan Priority Dalam Perspektif Syariah

Pada prinsipnya setiap nasabah bank syariah berhak untuk

diperlakukan secara equal treatment (kesetaraan perlakuan). Seluruh

nasabah berhak mendapatkan layanan prima yang sejalan dengan arahan

Quran: “Dan berbuat baiklah (kepada sesama) sebagaimana Allah telah

berbuat baik kepadamu.” (QS al-Qashash/28: 77.)

Namun demikian, ini tidak berarti bahwa bank syariah tidak

diperkenankan memberikan layanan ekstra terhadap nasabah yang

memberikan kontribusi lebih, khususnya dalam bentuk penempatan

danayang signifikan dengan jumlah nominal tertentu. Nasabah yang

demikian ini umumnya disebut sebagai Nasabah Priority. Adanya layanan

ekstra (yang kemudian umumnya juga disebut dengan Layanan Priority)

tidaklah bertentangan dengan prinsip keadilan yang diusung oleh

syariah.Sebab, keadilan tidak selalu identik dengan kesamaan. Definisi adil

adalah wadh` al-syai’ fi mahallih, menempatkan sesuatu sesuai dengan porsi

dan posisinya.

40 M. Suyanto, Marketing Strategy Top Brand Indonesia, h.33.

Page 42: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

28

Perbedaan sikap merupakan aksioma dalam kehidupan sehari-hari.

Tentunya, sikap kita kepada orang tua berbeda dengan sikap terhadap anak,

sikap terhadap pasangan hidup berbeda dengan sikap kepada kawan; dan

seterusnya. Perbedaan sikap dalam hal ini tentunya sesuai dengan tuntutan

situasi dan kondisi, di mana hal tersebut tidak identik dengan ketidakadilan

atau kezaliman.

Disamping itu, Islam menghargai seseorang berdasarkan tingkat

kontribusinya. Kontribusi merupakan bagian dari amal, di mana amal

merupakan faktor yang menentukan kedudukan seseorang, sebagaimana

disebutkan dalam hadits di atas. Dalam perang Khaibar, saat membagikan

hasil perang, Nabi SAW memberi tiga saham kepada pasukan berkuda dan

satu saham kepada pasukan pejalan kaki, dua dari tiga saham yang diberikan

kepada pasukan berkuda tersebut dimaksudkan untuk pemeliharaan kuda,

dan satu saham lagi untuk pemiliknya.(HR Ibn Mājah dalam Sunan-nya

II/952/ 2854, Ibn Hibban dalam Shahīh-nya XI/142/4814, dan lain-lain

dengan sanad yang valid.) Pemberian hasil perang secara lebih kepada

pasukan berkuda dibandingkan pasukan pejalan kaki dikarenakan kontribusi

pasukan berkuda dalam memenangkan pertempuran melebihi kontribusi

pasukan pejalan kaki ini adil.

Demikian pula halnya dengan Nasabah Priority. Kontribusi mereka

dalam pengembangan bank syariah tentu lebih tinggi dibandingkan nasabah

deposan pada umumnya, yaitu dalam bentuk penempatan dana yang lebih

Page 43: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

29

besar. Dengan demikian, atas dasar kontribusi lebih tersebut, mereka sudah

selayaknya mendapatkan benefit yang lebih dibandingkan nasabah deposan

pada umumnya.41

2. Definisi Prioritas

Prioritas (noun) yang didahulukan dan diutamakan daripada yang

lain: pembicaraan mengenai undang-undang antikorupsi diberi dl

parlemen;memprioritaskan (verb) mendahulukan atau mengutamakan

sesuatu daripada yang lain prioritas pengutamaan, preferensi, prerogatif.

Memprioritaskan, memberatkan, mementingkan, memerlukan,

mendahulukan, mengedepankan, mengistimewakan, mengutamakan,

menomorsatukan.42

3. Definisi BSM Priority

BSM Priority adalah model layanan ritel (perorangan) untuk segmen

pasar menengah atas yang mempunyai pengendapan dana di Bank dengan

saldo rata-rata minimal sebesar Rp 250 juta setiap bulan atau jumlah lain

yang ditetapkan oleh BSM, setiap nasabah akan dilayani secara khusus oleh

Priority Banking Officer (PBO), baik layanan financial maupun non

financial.43

41http://www.syariahmandiri.co.id/2010/05/layanan-priority-dalam-perspektif-syariah/Diakses pada tanggal 27 Februari 2014.

42Kamus Sabda, Kamus Besar Bahasa Indonesia, diakses pada tanggal 25 Maret 2014, dari,http://kamus.sabda.org/kamus/prioritas.

43Surat Edaran Bank Indonesia, Standar Prosedur Operasional (SPO) No. DokumenSPOO/PHD/LPB/02, Revisi 3, (Tanggal 29 Juni 2012), h. 1.

Page 44: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

30

4. Definisi Priority Banking Officer (PBO)

Priority Banking Officer (PBO, dhi. Personal Relationship

Officer/PRO/FundingOfficerPriority) Adalah pegawai Bank yang bertugas

sebagai personal banker, financial advisor dan marketing officer atas produk

dan layanan kepada nasabah BSM (termasuk Nasabah Priority)44

PBO adalah bagian penting dari pencapaian target bisnis cabang,

secara pareto, jumlah nasabah segmen affluent dan high net worth kurang

dari 0,5% total nasabah, namun Asset Under Management (AUM) nasabah

tersebut menguasai lebih dari 50% asset bank. Karena potensi bisnis yang

besar dari nasabah affluent dan high net worth, maka diperlukan PBO yang

fokus menggarap segmen market ini, PBO bertugas menambah dan

mengelola nasabah priority untuk meningkatkan growth dana serta

melakukan one stop financial services untuk meningkatkan fee based

income.

Semakin baik kualitas layanan yang diberikan PBO, maka semakin

banyak asset nasabah yang dipercayakan untuk dikelola dan semakin besar

keuntungan yang didapatkan cabang dari pengelolaan AUM nasabah (sales

through services).45

44Surat Edaran Bank Indonesia, Standar Prosedur Operasional (SPO) No. DokumenSPOO/PHD/LPB/02, Revisi 3, (Tanggal 29 Juni 2012), h. 1.

45Surat Edaran Bank Indonesia, Manual Book of Priority Banking Officer (PBO), (BankSyariah Mandiri 2012), h. 1.

Page 45: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

31

5. Kriteria Nasabah Priority

Kriteria nasabah untuk mendapatkan layanan Priority antara lain:

a. Nasabah perorangan yang menempatkan dananya di Bank dengan total

saldo minimal Rp 250 juta atau jumlah lain yang ditetapkan oleh BSM

dalam 2 (dua) produk pendanaan yaitu tabungan/giro dan

deposito/tabungan berjangka.

b. Nasabah perorangan dapat upgrade menjadi nasabah priority dengan

syarat memenuhi ketentuan yang telah disebutkan sebelumnya.

c. Pemegang kuasa atau key person dari suatu institusi

(perusahaan/yayasan/lembaga) yang telah memberikan kontribusi

pendapatan bersih (nett margin atau bagi hasil) serta fee based income

kepada Bank minimal Rp 50 juta, jumlah key person maksimum 3

(tiga) orang.46

6. Syarat Menjadi Nasabah Priority

Berikut persyaratan untuk menjadi nasabah Priority:

a. Mengisi aplikasi permohonan nasabah BSM Priority Bank, baik

nasabah baru maupun nasabah regular (upgrade).

b. Mengisi formulir hak dan kewajiban antara nasabah dan Bank

c. Telah melalui proses EDD (Enhanced Due Dilligence) dengan

mengacu Surat Edaran Umum No. 13/017/UMM tanggal 20 Desember

46Surat Edaran Bank Indonesia Standar Prosedur Operasional (SPO) No. DokumenSPOO/PHD/LPB/02 Revisi 3, (Tanggal 29 Juni 2012), h. 2.

Page 46: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

32

2011 Perihal Revisi Pedoman Pelaksanaan Program Anti Pencucian

Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).

d. Memenuhi kriteria Nasabah Priority.47

7. Keanggotaan Nasabah BSMPriority

Keanggotaan sebagai nasabah BSM Priority ditandai dengan

pemberian kartu BSM Priority yang mempunyai fungsi sebagai ATM, kartu

debit, kartu diskon dan kartu identitas untuk mendapat layanan khusus

sebagai nasabah BSM Priority.

a. Prasyarat untuk mendapatkan kartu BSM Priority adalah memenuhi

kriteria nasabah BSM Priority.

b. Masa berlaku kartu BSM Priority adalah 1 (satu) tahun dan dapat

diperpanjang selama nasabah BSM Priority dan mempunyai tabungan

atau giro rupiah.48

8. Organisasi Priority Banking

Organisasi BSM Priority terdiri dari:

a. Bagian Priority Banking & Wealth Management, dibawah unit kerja

Divisi/Desk Mass Banking, di Kantor Pusat

b. Priority Banking Officer (PBO), pada seluruh cabang (Konter layanan

Priority/KLP)

47Surat Edaran Bank Indonesia Standar Prosedur Operasional (SPO) No.DokumenSPOO/PHD/LPB/02 Revisi 3, (Tanggal 29 Juni 2012), h. 2.

48Surat Edaran Bank Indonesia Standar Prosedur Operasional (SPO) No. DokumenSPOO/PHD/LPB/02 Revisi 3, (Tanggal 29 Juni 2012), h.10.

Page 47: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

33

Unit kerja Priority Banking di kantor pusat (DMB) berfungsi

sebagai Pembina, pengawas serta supporting kinerja BSM Priority di

cabang-cabang. PBO secara operasional mempertanggungjawabkan

aktivitasnya langsung ke Operation Manager (OM), namun secara

fungsional wajib melaporkan kinerjanya ke Kepala Cabang melalui

Manager Marketing (MM) dan unit kerja Priority banking di kantor

pusat (DMB), dalam hal ini ke Area sales Manager.

Bagan struktur organisasi Priority Banking & Wealth

management adalah sebagai berikut:

1) Organisasi Priority Banking di DMB

Gambar 2.2 Organisasi Priority Banking

Sumber : Surat Edaran bank Indonesia

DIVISI/DESK MASS BANKING

Kepala BagianPriority Banking & Wealth Management

Area SalesManager

Professional StaffProgram &

Development

PBO di setiapcabang/KLP

Professional StaffSalesManagement

& MIS

Page 48: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

34

2) Organisasi Priority Banking di Cabang49

Gambar 2.3 Organisasi Priority Banking

Sumber : Surat Edaran bank Indonesia

Kepala Bagian Priority Banking & Wealth Management

Tujuan jabatan:

Tersedianya berbagai layanan finansial dan non finansial untuk

nasabah BSM Priority dan tercapainya jumlah asset under

management dan fee based income.

Professional Staff Program & Development

Tujuan jabatan:

Tersedianya berbagai layanan non finansial, customer loyalty

program, bundling product untuk nasabah BSM Priority.

49Surat Edaran Bank Indonesia Standar Prosedur Operasional (SPO) No. DokumenSPOO/PHD/LPB/02 Revisi 3, (Tanggal 29 Juni 2012),h. 4.

OperationManager (OM)

Priority BankingOfficer (PBO)

MarketingManager (MM)

Kepala Cabang

Page 49: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

35

Professional Staff Sales management & management

Information System (MIS).

Tujuan Jabatan

Tersedianya berbagai data/informasi cepat terkait dengan

layanan nasabah BSM Priority, termasuk rencana penyiapan

Priority BankingOfficer, Pembukaan Konter Layanan Priority

(KLP) serta program promosi dan alat promosi/pemasaran.

Sales Area Manager

Tujuan jabatan:

Tercapainya jumlah asset under management dan fee based

income serta terselenggaranya pelayanan prima untuk nasabah

BSM Priority.

Operation Manager (OM)

Tujuan jabatan:

Memastikan aktifitas operasional cabang/KLP (khusus nasabah

Priority) terkelola sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Priority Banking Officer (PBO)

Tujuan Jabatan:

Tercapainya jumlah asset under management dan fee based

income serta layanan prima untuk nasabah BSM Priority.

Page 50: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

36

BAB III

GAMBARAN UMUM PT BANK SYARIAH MANDIRI

A. Sejarah PT Bank Syariah Mandiri.

Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah

sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana

diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan

krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah

menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh

sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi

tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank

konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil

tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di

Indonesia.50

Untuk menyelamatkan perekonomian secara global, pemerintah

mengambil inisiatif untuk melakukan penggabungan (merger) 4 (empat) bank

pemerintah, yaitu Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim dan

Bapindo, menjadi satu, satu bank yang kokoh dengan nama PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk. pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakanbpenggabungan tersebut

50 http://www.syariahmandiri.co.id/category/info-perusahaan/profil-perusahaan/sejarah/,diakses pada 05 Februari 2014

36

Page 51: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

37

juga menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai pemilik mayoritas

PT Bank Susila Bakti (BSB). PT BSB merupakan salah satu bank

konvensional yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT

Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi. Untuk keluar dari krisis

ekonomi, PT BSB juga melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain

serta mengundang investor asing. Sebagai tindak lanjut dari pemikiran

pengembangan sistem ekonomi syariah, pemerintah memberlakukan UU

No.10 tahun 1998 yang memberi peluang bagi bank umum untuk melayani

transaksi syariah (dual banking system).

Sebagai respon, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan

konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah, yang

bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok

perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.Pada saat bersamaan, pemerintah

melakukan penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank

Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT

Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan

tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

sebagai pemilik mayoritas baru BSB.51

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah

dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No.

1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan

51 Annual Report, PT Bank Syariah Mandiri, tahun 2012, h. 20

Page 52: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

38

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI

menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul

pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara

resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1

November 1999.52

PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank

yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang

melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-

nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri

dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama

membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.53

Jumlah jaringan ATM BSM : 825 ATM Syariah Mandiri, ATM

Mandiri 10,361, ATM Bersama 47,669 unit (include ATM Mandiri dan ATM

BSM), ATM Prima 50,316 unit, EDC BCA 196,870 unit, ATM BCA 10,596

dan Malaysia Electronic Payment System (MEPS) 7,435 unit.Jumlah

Karyawan: 16.554 orang (Per Mei 2013)

52 http://www.syariahmandiri.co.id/category/info-perusahaan/profil-perusahaan/sejarah/,Diakses pada 05 Februari 2014

53 http://www.syariahmandiri.co.id/category/info-perusahaan/profil-perusahaan/sejarah/,Diakses pada 05 Februari 2014

Page 53: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

39

B. Visi Dan Misi

1. Visi dan Misi PT Bank Syariah Mandiri

Visi

Menjadi Bank Syariah Terpercaya Pilihan Mitra Usaha.

Misi

a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan

b. Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran

pembiayaan pada segmen UMKM

c. Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional dalam lingkungan

kerja yang sehat

d. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal

e. Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar perbankan yang

sehat.54

2. Visi, Misi dan Motto BSM Priority

Visi

Menjadi top of mind dan top ten Priority Banking & Wealth Management

dalam perbankan Indonesia

Misi

a. Membangun partnership dan ownership nasabah (customer loyalty)

b. Mengembangkan one stop financial services yang inovatif

54 http://www.syariahmandiri.co.id/category/info-perusahaan/visi-dan-misi/ Diakses pada 05Februari 2014,

Page 54: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

40

c. Mengembangkan priority bankers yang professional dan handal

d. Mengoptimalkan pertumbuhan dan manfaat harta/kekayaan nasabah

secara seimbang (grow in balance benefit) dan prudent

e. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan bagi Bank Syariah

Mandiri

Motto

We Care and Enabled Millions for Balancing Prosperity, BSM Priority

peduli terhadap nasabah untuk memfasilitasi semua hal agar menciptakan

kehidupan yang lebih baik dan seimbang dari sisi financial, Intelektual

dan sosial).55

C. Struktur Organisasi

Bank Syariah Mandiri sebagai sebuah organisasi yang fungsional telah

memiiki struktur organisasi yang baku agar dapat berfungsi secara optimal

sebagai sebuah lembaga keuangan bank.

Struktur organisasi yang dipakai oleh Bank Syariah Mandiri itu sendiri

adalah struktur organisasi garis dimana dalam organisasi ini dipegang oleh

satu pimpinan yang memerintah dari alas sampai ke bawah

55Surat Edaran Operasi (Manual Book of Priority Banking Officer) No. 14/014/OPS, tanggal28 Juni 2012, h.1.

Page 55: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

41

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Bank Syariah Mandiri

1. Dewan Komisiaris

Komisiaris Utama : Achmad Marzuki

Komisiaris Independen : Ramzi A. Zuhdi

Komisaris Independen : Bambang Widianto, Phd

Komisaris : Agus Fuad

Komisaris : Sulaeman

2. Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Ketua : Prof. Dr. Komaruddin Hidayat

Anggota : Dr. Muhammad Syafi’I Antonio, M.Ec

Anggota : Drs. H. Muhammad Hidayat, MBA

Page 56: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

42

Dewan Pengawas Syariah (DPS) mengawasi operasional BSM

secara independen. DPS ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN),

sebuah badan di bawah Majelis Ulama Indonesia (MUI). Seluruh

pedoman produk, jasa layanan dan operasional bank telah mendapat

persetujuan DPS untuk menjamin kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip

syariah islam.

Tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah:

1) Memberikan nasehat dan saran kepada Direksi serta mengawasi

kegiatan Bank agar sesuai dengan Prinsip Syariah

2) Menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah atas pedoman

operasional dan produk yang dikeluarkan Bank

3) Mengawasi proses pengembangan produk baru Bank

4) Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional untuk produk baru

Bank yang belum ada fatwanya

5) Melakukan review secara berkala atas pemenuhan prinsip syariah

terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta

pelayanan jasa Bank

6) Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan

kerja Bank dalam rangka pelaksanaan tugasnya.56

56 www.syariahmandiri.co.id , Diakses pada 05 Februari 2014.

Page 57: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

43

3. Dewan Direksi

Direktur Utama : Yuslam Fauzi

Direktur : Sugiharto

Direktur : Hanawijaya

Direktur : Achamad Syamsudin

Direktur : Amran Nasution

Direktur : Zainal Fanani

D. Fasilitas Produk/Jasa Finansial

1. Kartu BSM Priority

Kartu BSM Priority berfungsi sebagai kartu multiguna, yaitu kartu

identitas, kartu ATM, kartu belanja/debet dan kartu diskon, sehingga

beberapa fasilitas melekat pada kartu BSM Priority, seperti limit transaksi

khusus, layanan khusus di cabang, fasilitas airport executive lounge dan

airport handling. Pemberian kartu BSM Priority, dengan ketentuan sebagai

berikut:

a. Hanya berlaku untuk nasabah pada outlet BSM Priority.

b. Limit kartu BSM Priority per jenis transaksi perhari adalah Rp

10.000.000 mengikuti ketentuan dari bank Indonesia, termasuk

transaksi tarik tunai dan debit/belanja, total limit transaksi perhari

adalah Rp 10.000.000

c. Biaya administrasi bulanan adalah Rp 9000 per bulan

Page 58: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

44

d. Masa berlaku kartu 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang nasabah

masih memenuhi kriteria sebagai nasabah BSM Priority

e. Biaya perpanjangan kartu Rp 15.000

f. Biaya penggantian kartu BSM Priority karena kartu hilang adalah Rp

50.000.

g. Jika dalam 3 (tiga) bulan terahir total saldo rata-rata pengendapan

dana nasabah kurang dari Rp 250 juta, maka pada bulan ke lima kartu

BSM Priority dikembalikan dan diganti kartu reguler (BSM Card)

dengan pemeberitahuan tertulis sebelumnya kepada nasabah.

h. Biaya penggantian kartu menjadi kartu (BSM Card) sesuai ketentuan

yang berlaku untuk biaya penggantian BSM Card.

i. Jika nasabah masih menggunakan karrtu BSM Priority sedangkan

kartu sudah tidak berlaku, karena habisnya masa berlaku maupun

karena nasabah sudah tidak memenuhi persyaratan lagi sebagai

nasabah BSM Priority, maka segala biaya yang terkait dengan

penggunaan kartu dibebankan ke rekening nasabah atau dibayarkan

secara tunai oleh nasabah.

j. Jika tidak lagi menjadi nasabah Bank, maka kartu BSM Priority

dikembalikan dan digunting dihadapan petugas Bank.57

57Surat Edaran Bank Indonesia Standar Prosedur Operasional (SPO) No. DokumenSPOO/PHD/LPB/04 Revisi 3, (Tanggal 29 Juni 2012) , h. 1

Page 59: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

45

2. Konsultasi Keuangan Syariah

Konsultasi keuangan syariah adalah perencanaan keuangan

nasabah sesuai kebutuhan dan toleransi risiko nasabah serta tuntunan

syariah. Konsultasi ini diberikan secara gratis dengan perjanjian waktu

terlebih dahulu dengan PBO.58

3. Laporan Keuangan Terpadu

Laporan keuangan terapadu berisi seluruh portofolio nasabah BSM

Priority dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Hanya untuk nasabah BSM Priority

b. Setiap nasabah BSM Priority telah didaftarkan pada system iBSM

dengan flag priority (Yes/No)

c. Dicetak oleh back office BSM Priority setiap awal bulan, setelah

proses end of month selesai.

d. Laporan keuangan terpadu dikirim sesuai dengan permintaan nasabah

(melalui pos, diantar, diambil langsung).59

58Surat Edaran Bank Indonesia Standar Prosedur Operasional (SPO) No. DokumenSPOO/PHD/LPB/04 Revisi 3, (Tanggal 29 Juni 2012) , h. 1

59Surat Edaran Bank Indonesia Standar Prosedur Operasional (SPO) No. DokumenSPOO/PHD/LPB/04 Revisi 3, (Tanggal 29 Juni 2012) , h. 1

Page 60: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

46

4. Pick Up Service Setoran Tunai

Nasabah yang ingin melakukan setoran tunai dengan layanan pick

up service diatur sebagai berikut:

a. Wajib mengisi formulir aplikasi secara lengkap dan valid atas setiap

layanan pick up service setoran tunai dengan ketentuan:

1) Uang tunai yang disetorkan dalam mata uang Rp (rupiah)

dan/atau Valas (valuta asing), dengan jumlah minimum senilai

Rp 50 juta dan maksimum senilai Rp 100 juta. Apabila nilai

nominal di atas Rp 100 juta, maka PBO wajib melaporkan

OM/kepala cabang untuk dilakukan mekanisme pengamanan.

2) Jarak tempat pengambilan ke kantor BSM maksimum 30 km dan

uang tunai disetor ke Cabang terdekat

3) Jumlah fisik dan nominal uang tunai yang akan diambil dihitung

secara global ditempat pengambilan.

4) Pemeriksaan keaslian uang dan jumlah fisik uang secara detail

dilakukan di kantor cabang Bank Syariah Mandiri.

5) Nasabah wajib bersedia menerima apapun hasil pemeriksaan

Bank Syariah Mandiri atas keaslian fisik dan jumlah uang tunai

yang disetorkan.

6) Cabang melakukan penutupan asuransi cash in transit atas beban

Bank.

Page 61: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

47

Setelah PBO melaksanakan layanan pick up service, pejabat

cabang (OM) wajib melakukan call back kepada nasabah penyetor

untuk melakukan konfirmasi kebenaran transaksi setoran yang

dilakukan oleh PBO.60

5. Perintah Transaksi Keuangan Melalui Telepon atau Faksimili

Bank memberikan layanan transaksi keuangan melalui telepon,

layanan tersebut terbatas hanya untuk transaksi non tunai dan tidak

melayani transaksi tunai.

a. Nasabah yang ingin mendapatkan layanan transaksi keuangan melalui

telepon atau faksimili, wajib mengisi dan menandatangani formulir

aplikasi untuk layanan transaksi keuangan melalui faks yang berisi

ketentuan sebagai berikut:

1) Transaksi keuangan yang dilayani adalah non tunai, dari dan ke

rekening di Bank syariah Mandiri yaitu:

a) Pembukaan tabungan atau deposito

b) Pencairan deposito ke rekening sendiri

c) Pencairan reksadana ke rekening sendiri

2) Pembukuan rekening tabungan atau deposito hanya untuk rekening

CIF nasabah yang bersangkutan.

60Surat Edaran Bank Indonesia Standar Prosedur Operasional (SPO) No. DokumenSPOO/PHD/LPB/04 Revisi 3, (Tanggal 29 Juni 2012) , h. 1

Page 62: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

48

3) Pencairan deposito atau pencairan reksadana dapat dilakukan

dengan kondisi:

a) Setelah asli bliyet deposito atau surat konfirmasi pembelian

reksadana dapat diambil/diserahkan pada hari yang sama

dengan hari pencairan

b) Cabang memblokir rekening nasabah pada saat pencairan

deposito dan/atau reksadana apabila asli bliyet deposito atau

surat konfirmasi belum diterima oleh Bank.

b. Nasabah wajib menghubungi nomor telepon direct/handphone Cabang,

Khusus nasabah Priority (hunting phone priority banking), PBO tidak

boleh menjanjikan/berkomitmen apapun dalam melayani transaksi

keuangan apabila nasabah menghubungi ke nomor pribadi (handphone)

PBO. Artinya handphone pribadi tidak disarankan digunakan PBO

berkomunikasi dengan nasabah priority yang bersifat transaksional.

c. Nasabah yang memberikan instruksi layanan melalui handphone

cabang, maka PBO wajib melakukan proses call back kepada nasabah

sebagai konfirmasi layanan dan merekam percakapan dengan nasabah

menggunakan nomor telepon yang tercatat pada data bank. Handphone

cabang digunakan untuk layanan yang sifatnya non eksekusional.

d. Nasabah yang melakukan perintah transaksi financial maupun non

financial wajib menggunakan telepon/faksimili yang terdaftar di Bank,

Page 63: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

49

apabila tidak sesuai data Bank, maka PBO maupun OM wajib

melakukan verifikasi lebih lanjut kebenaran nasabah.

e. Perlengkapan yang wajib dipenuhi pada setiap KLP untuk mendukung

layanan ini adalah (mengacu pada SE No 14/003/UMM tanggal 14 Juni

2012 perihal standarisasi pengamanan Bank)

1) CCTV (Closed Circuit Television)

2) Vioce Recorder

3) Pesawat telepon yang memiliki caller ID

f. Buku tabungan atau bilyet deposito yang dibuka (termasuk ATM/PIN

Maller) melalui instruksi via telepon hanya dapat diserahkan ke nasabah

apabila nasabah telah melengkapi dan menyerahkan formulir aplikasi

pembukaan rekening tabungan atau deposito serta menandatangani bukti

tanda terima.61

6. Autodebit Bebas Biaya

Autodebit bebas biaya adalah untuk pembayaran tagihan rutin

listrik, telepon dan telepon selular, dengan pertimbangan:

a. Bank mendapat fee based income dari perusahaan penyedia

jasa/operator, atas setiap realisasi transaksi pembayaran.

61Surat Edaran Bank Indonesia Standar Prosedur Operasional (SPO) No. DokumenSPOO/PHD/LPB/04 Revisi 3, (Tanggal 29 Juni 2012), h. 3

Page 64: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

50

b. Nasabah Priority Banking umumnya mempunyai lebih dari satu

rekening listrik, air, rekening telepon dan telepon selular, sehingga

potensi fee based income semakin besar.

c. Menarik nasabah untuk memindahkan seluruh aktivitas keuangan

di Bank sesuai dengan konsep one stop financial services).

d. Cross selling produk perbankan lainnya yang sesuai kebutuhan

nasabah

Pembebasan biaya autodebit dilakukan secara manual oleh back

office Cabang, yaitu dengan melakukan refund atas biaya

administrasi autodebit yang telah dikenakan oleh sistem.62

7. Autosave Bebas Biaya

Jika nasabah memiliki rekening giro dan tabungan dengan

nomor CIF yang sama, dapat diberikan fasilitas autosave bebas biaya,

dengan pertimbangan:

a. Mendorong nasabah membuka giro (cross selling produk),

sehingga mutasi keuangannya dilakukan melalui Bank.

b. Fee based income dari aktivitas keuangan nasabah (antara lain

kliring, RTGS)

62Surat Edaran Bank Indonesia Standar Prosedur Operasional (SPO) No. DokumenSPOO/PHD/LPB/04 Revisi 3, (Tanggal 29 Juni 2012) , h. 5

Page 65: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

51

c. Adanya media penarikan cek dan BG memudahkan dan

mengamankan transaksi nasabah yang umumnya tidak datang

sendiri ke Bank (pick up service/telepon/faks/utusan nasabah)

Pembukuan biaya autosave masih secara manual, sehingga tidak perlu

melakukan reverse atau refund biaya autosave.63

8. Buku Cek dan Bilyet Giro

Buku cek dan bilyet giro diberikan bebas biaya dengan ketentuan

sebagai berikut:

a. Untuk 1 (satu) buku cek dan 1 (satu) buku BG yang pertama saat

nasabah membuka giro.

b. Biaya 1 (satu) buku cek dan 1 (satu) buku BG tersebut menjadi

biaya promosi Cabang.

c. Penyerahan buku cek/buliyet giro menggunakan tanda terima (resi),

dan wajib dikontrol oleh pejabat (OM) atas kebenaran penerimaan

cek/bliyet giro dimaksud.64

63Surat Edaran Bank Indonesia Standar Prosedur Operasional (SPO) No. DokumenSPOO/PHD/LPB/04 Revisi 3, (Tanggal 29 Juni 2012), h. 5

64Surat Edaran Bank Indonesia Standar Prosedur Operasional (SPO) No. DokumenSPOO/PHD/LPB/04 Revisi 3, (Tanggal 29 Juni 2012) , h. 6

Page 66: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

52

9. Nomor Rekening Cantik

Nomor rekening cantik diberikan dengan ketentuan sebagai

berikut:

a. Nasabah memenuhi kriteria sebagai nasabah BSM Priority

b. Nomor rekening cantik terdapat 8 digit, (dari 10 digit) yaitu pada

digitke 2 s/d digit ke 9 dengan keterangan sebagai berikut:

- Digit ke 1 ditetapkan angka 7 (tujuh) sebagai nomor awal dai

nomor cantik.

- Digit ke 2 s.d 9 sebagai nomor rekening Bank.

- Digit ke 10 atau terakhir ditetapkan sebagai cek digit.

c. Delapan angka tersebut dapat dipesan oleh nasabah BSM Priority,

sepanjang nomor tersebut belum terpakai.

d. Prosedur mendaftarkan nomor rekening cantik adalah sebagai

berikut:

1) Customer service (CS) input data nasabah sesuai formulir

2) Supervisor CS otorisasi data nasabah

3) CS melakukan input data rekening sesuai formulir.65

65Surat Edaran Bank Indonesia Standar Prosedur Operasional (SPO) No. DokumenSPOO/PHD/LPB/04 Revisi 3, (Tanggal 29 Juni 2012) , h. 7

Page 67: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

53

10. Fasilitas Pembayaran dan Penyaluran Zakat Infaq dan Shadaqah

(ZIS)

Fasilitas pembayaran dan penyaluran ZIS bekerja sama dengan

Lembaga Amil Zakat (LAZNAS) BSM umat dan yang bekerja sama

dengan LAZNAS BSM Umat.6611. Fasilitas Diskon Pembelian Merchandise

a. Fasilitas berlaku bagi pemegang kartu BSM Priority yang masih

valid.

b. Penawaran diskon pembelian barang berlaku selama periode

tertentu yang tlah disepakati dengan merchant/supplier barang.

c. Besarnya diskon tergantung kesepakatan dalam perjanjian

kerjasama antara Bank dengan merchant/supplier barang.

d. Komponen diskon terdiri atas diskon untuk nasabah dan Bank.67

12. Fasilitas Notifikasi Transaksi

Setiap transaksi/aktifitas mutasi rekening yang dimiliki oleh

nasabah akan diberikan notofikasi via sms/email melalui system.68

66Surat Edaran Bank Indonesia Standar Prosedur Operasional (SPO) No. DokumenSPOO/PHD/LPB/04 Revisi 3, (Tanggal 29 Juni 2012), h. 7

67Surat Edaran Bank Indonesia Standar Prosedur Operasional (SPO) No. DokumenSPOO/PHD/LPB/04 Revisi 3, (Tanggal 29 Juni 2012) , h. 7

68Surat Edaran Bank Indonesia Standar Prosedur Operasional (SPO) No. DokumenSPOO/PHD/LPB/04 Revisi 3, (Tanggal 29 Juni 2012) , h. 8

Page 68: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

54

E. Fasilitas Produk/Jasa Non Finansial

1. Fasilitas Save Deposit Box

Fasilitas Save Deposit Box (SDB) diberikan kepada nasabah

Priority dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Bebas biaya sewa untuk tahun pertama, kecuali biaya uang

jaminan kunci.

b. Nasabah bebas memilih lokasi SDB pada cabang Bank.

c. Ukuran SDB adalah large medium atau small. SDB small

diberikan jika ukuran medium sudah terisi semua.

d. Diberikan sepanjang SDB ukuran medium dan small masih

tersedia.

e. Jika Cabang tidak memiliki SDB, maka biaya sewa SDB tahun

pertama menjadi biaya promosi dana Cabang, yaitu sebesar 50%

biaya sewa tahunan sebagai fee based income bagi Cabang pemilik

SDB.

f. Biaya sewa SDB tahun kedua dan seterusnya diberikan ke nasabah

dan menjadi fee based income bagi Cabang pemilik SDB.69

69Surat Edaran Bank Indonesia Standar Prosedur Operasional (SPO) No. DokumenSPOO/PHD/LPB/04 Revisi 3, (Tanggal 29 Juni 2012) , h. 8

Page 69: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

55

2. Fasilitas Airport Executive Lounge

Fasilitas Airport Executive Lounge tersedia di seluruh bandara di

Indonesia yang terdapat tanda logo BSM Priority, sedangkan Airport

Handling pada beberapa bandara tertentu, dengan kertentuan sebagai

berikut:

a. Berlaku hanya bagi pemegang kartu BSM Priority.

b. Selama kartu masih berlaku (valid) dan nasabah masih menjadi

nasabah BSM Priority

c. Biaya pemakaian Airport Executive Lounge dan Airport Handling

oleh nasabah BSM Priority menjadi biaya promosi outlet dana di

Cabang.

d. Ketentuan operasional fasilitas Airport Excecutive Lounge

mengacu ketentuan yang berlaku (vide Surat Edaran No.

8/008/OPS, tanggal 16 februari 2006 perihal fasilitas Airport

Excecutive Lounge dan Airport Handling bagi Nasabah BSM

Priority berikut perubahannya)

e. Lokasi bandara dan nama Airport Excecutive Lounge dapat dilihat

pada website Bank.70

Terdapat 40 Airport Excecutive Lounge yang tersebar di seluruh

bandara Indonesia, yang disertai dengan logo BSM priority.71

70Surat Edaran Bank Indonesia Standar Prosedur Operasional (SPO) No. DokumenSPOO/PHD/LPB/04 Revisi 3, (Tanggal 29 Juni 2012), h. 9.

Page 70: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

56

3. Layanan Duka

Layanan duka adalah layanan pengurusan jenazah secara gratis,

bekerja sama dengan lembaga/yayasan yang sudah diketahui

kredibilitasnya, kerjasama dapat dilakukan langsung oleh cabang dengan

lembaga/yayasan penyelenggara layanan duka dilokasi cabang. Ketentuan

layanan duka adalah sebagai berikut:

a. Berlaku bagi nasabah BSM Priority.

b. Otomatis nasabah didaftarkan pada lembaga/yayasan dimaksud,

dengan membayar iuran tahunan keanggotaan.

c. Biaya keanggotaan tersebut menjadi biaya promosi Cabang.72

4. Undangan Pada Acara Khusus

Merupakan program apresiasi bagi nasabah BSM Priority yang

diselenggarakan oleh DMB-Priority Banking & Wealth Management)

bekerja sama dengan divisi terkait di Kantor Pusat.73

F. Progam BSM Priority

1. BSM Exlo Saving Fasilitas Airport Excecutive Lounge bersama keluarga

dan kerabat di 40 Airport Excecutive Lounge seluruh Indonesia, dengan

menambah saldo dana di tabungan BSM.

71 Wawancara pribadi dengan Area Manager Priority Banking dan Wealth Management BSM(Ni Made Ayu Ratih Wijayanti), tanggal 12 Maret 2014,di PT Bank Syariah Mandiri.

72Surat Edaran Bank Indonesia Standar Prosedur Operasional (SPO) No. DokumenSPOO/PHD/LPB/04 Revisi 3, (Tanggal 29 Juni 2012), h. 10.

73Surat Edaran Bank Indonesia Standar Prosedur Operasional (SPO) No. DokumenSPOO/PHD/LPB/04 Revisi 3, (Tanggal 29 Juni 2012), h. 10.

Page 71: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

57

Ketentuan BSM Exlo Saving yaitu sebagai berikut:

a. Peserta adalah nasabah BSM Priority

b. Penempatan dana:

1) Dana berupa fresh money.

2) Top up dana di Tabungan BSM minimal Rp 100 juta (berlaku

kelipatan), Nasabah menempatkan dana sebesar 100 juta berlaku

kelipatan misal 200 juta dan seterusnya, untuk penambahan saldo

di BSM.

3) Jangka waktu penempatan dana selama 3 bulan.

c. Hadiah

10 Voucher Excecutive Lounge yang berlaku di 40 Airport

Excecutive Lounge seluruh Indonesia (berlaku kelipatan penempatan

dana).74

2. BSM Vaganza

Hadiah langsung logam mulia, voucher belanja, direct gift,

umrah atau paket wisata (domestik/luar negeri) atas penempatan deposito

di Bank Syariah Mandiri dan nasabah menentukan sendiri hadiah yang

diinginkan.

Ketentuan BSM Vaganza yaitu sebagai beerikut:

a. Peserta adalah nasabah BSM Priority

b. Penempatan Dana:

74Brosur Mandiri Syariah Priority .

Page 72: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

58

1) Dana berupa fresh money minimal Rp 250 juta dalam bentuk

deposito.

2) Jangka waktu penempatan deposito selama 12 bulan atau 6 bulan

dengan nisbah bagi hasil sesuai counter deposito bulanan.

c. Hadiah

Terdapat 4 (empat) pilihan hadiah, yaitu:

1) Special Gift for Special Purpose

Hadiah gold berbentuk logam mulia senilai Rp 10 juta untuk

penempatan dana deposito minimal Rp 1 milyar.

2) Special for Umra

Hadiah paket umrah senialai Rp 15 juta untuk penempatan dana

deposito minimal Rp 1 milyar.

3) Special Gift for Your Needs

Hadiah Voucher belanja atau direct gift senilai 2,5 juta untuk

penempatan dana deposito baru minimal Rp 250 juta.

4) Special Gift for Holiday

Paket wisata domestik/luar negeri senilai Rp 2.5 juta untuk

penempatan dana deposito baru minimal rp 250 juta.75

75Brosur Mandiri Syariah Priority

Page 73: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

59

3. BSM Forza

Nasabah dapat mengajak rekan atau keluarga menjadi nasabah

Bank Syariah Mandiri Priority dan akan mendapatkan voucher

belanja untuk nasabah priority dan nasabah baru

Ketentuan BSM Forza, yaitu sebagai berikut:

a. Peserta adalah nasabah BSM Priority

b. Penempatan dana:

1) Dana berupa fresh money

2) Ditempatkan dalam bentuk minimal 2 (dua) produk dana, yaitu

Tabungan BSM dan Tabungan Berencana/Tabungan Investa

Cendekia/Tabungan Mabrur/Deposito/Giro.

3) Total penempatan dana awal nasabah yang direferensikan

(referral) minimal Rp 250 juta.

c. Hadiah

1) Nasabah BSM Priority yang berhasil mengajak nasabah

referral akan mendapatkan hadiah voucher belanja senilai

=jumlah nasabah referral BSM priority x Rp 250 ribu.

2) Nasabah referral mendapatkan hadiah voucher belanja senilai

kelipatan Rp 250 ribu per penempatan dana Rp 250 juta,

maksimal Rp 1 juta.76

4. BSM Bonanza

76Brosur Mandiri Syariah Priority .

Page 74: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

60

Program Bundling antara deposito dan tabungan BSM

dengan komposisi 1:2, minimal penempatan dana Rp 500 juta dan

harus CIF baru.Contoh: Untuk Deposito Rp 200 juta, maka tabungan

Rp 400 juta.77

77 Wawancara pribadi dengan Area Manager Priority Banking dan Wealth Management BSM(Ni Made Ayu Ratih Wijayanti), tanggal 12 Maret 2014,di PT Bank Syariah Mandiri.

Page 75: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

61

BAB IV

STRATEGI PEMASARAN NASABAH PRIORITY

PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI

A. Strategi Pemasaran BSM Priority PT Bank Syariah Mandiri

Strategi pemasaran adalah suatu proses manajerial, yang didalamnya

berisi konsep, perencanaan dan organizing¸ yang bersifat unik, bertujuan

untuk mengkomunikasikan produk terhadap publik dan membentuk hubungan

dengan konsumen, hal ini untuk mencapai tujuan perusahaan yakni

memperoleh laba yang besar.

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi

perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan

dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha

“Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan

bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.78

BSM priority melakukan strategi pemasaran produk bersifat Above

The Line (ATL) dan Below The Line (BTL). Sebagai strategi memasarkan

produknya

78 William J. Stanton, Prinsip Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 1991), h. 5.

61

Page 76: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

62

1. Above The Line (ATL)

Above The Line (ATL) Adalah aktifitas marketing/promosi yang

biasanya dilakukan oleh manajemen pusat sebagai upaya membentuk

brand image yang diinginkan, contohnya : iklan di Televisi dengan

berbagai versi. Sifat ATL merupakan media ‘tak langsung’ yang

mengenai audience, karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan

audience.79

BSM melaksanakan program promosi terkait produk perbankan

yang bersifat Above The Line (ATL) melalui media promosi Majalah

TEMPO yang diletakkan di depan cover majalah disetiap penerbitan,

BSM Priority bekerjasama dengan majalah TEMPO sejak tahun 2012 dan

di majalah NOOR sejak awal tahun 2014 dan hal ini dirasa berpengaruh

terhadap peningkatan jumlah nasabah, karena kedua majalah tersebut

merupakan majalah yang menjadi bacaan para kalangan atas.

2. Below The Line (BTL)

Below The Line (BTL) adalah segala aktifitas marketing atau

promosi yang dilakukan di tingkat retail/konsumen dengan salah satu

tujuannya adalah merangkul konsumen supaya aware dengan produk

79 M. Jaiz, Above The Line (Media Lini Atas) , Artikel diakses pada tanggal 22 April 2014,dari http://emjaiz.wordpress.com/2009/09/04/above-the-linemedia-lini-atas/

Page 77: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

63

perusahaan,, contohnya : program bonus/hadiah, event, pembinaan

konsumen dll.80

Berikut Strategi Pemasaran BSM Priority dalam kegiatan promosi

yang bersifat Below The Line (BTL):

1) BSM Direct Gift, pemberian hadiah langsung kepada nasabah atas

pembukaan rekening baru (tabungan BSM).

2) BSM Giro Prima, pemberian fasilitas keringanan biaya dan lounge

priority kepada nasabah dengan syarat saldo rata-rata tertentu.

3) BSM Priority Gathering, BSM Priority gathering untuk nasabah

priority secara rutin minimal 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan,

dengan tema disesuaikan dengan karakteristik nasabah yang

diundang. Nasabah Priority yang diundang diarahkan untuk

mengajak keluarga atau rekan yang layak untuk menjadi Nasabah

Priority. Kunci gathering adalah tema yang menarik dan adanya

public figure sebagai pengisi acara, sehingga para undangan tergerak

untuk hadir. Selain sebagai media untuk menarik nasabah baru,

gathering adalah bagian dari kegiatan markeing communication

sehingga sebaiknya diliput oleh media massa setempat.81

80 M. Jaiz, Below The Line, (Media Lini Bawah) , Artikel diakses pada tanggal 22 April 2014,dari http://emjaiz.wordpress.com/2009/09/04/above-the-linemedia-lini-atas/

81Bilson Simamora, Memenangkan Pasar dengan pemasaran, ( Jakarta: PT GramediaPustaka, 2001), h. 13

Page 78: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

64

4) Flyer program, PBO (Priority Banking Officer) mengirimkan surat

penawaran terhadap nasabah reguler yang penempatan dana di BSM

memenuhi jumlah kriteria Nasabah Priority dengan melampirkan

flyer, berupa brosur yang berisikan program BSM priority.

5) Marketing Kits, pemebrian souvenir berupa goody bag priority,

ataupun barang-barang lainnya, yang berlogo BSM prioriy.

Disamping melakukan strategi pemasaran yang bersifat Above The

Line (ATL) dan Below The Line (BTL), BSM priority juga memiliki strategi

khusus untuk menjaring nasabah priority, berikut adalah tehnik mendapatkan

nasabah priority:

a) Customer is Our Family

Teknik ini bertujuan untuk membina relationship melalui aktivitas

non sales visiting atau non sales calling, minimal sekali dalam satu bulan

per nasabah.Kunci dari tehnik ini adalah peduli dan tulus, misalnya

memberikan perhatian pada saat ulang tahun nasabah, ulang tahun

perkawinan nasabah, sampai sekedar member informasi yang dibutuhkan

nasabah. Nasabah akan merasa diperlakukan sebagai keluarga, sehingga

meningkatkan loyalitas dan kepercayaan nasabah kepada BSM dan secara

otomatis bersedia mereferensikan semua keluarga ataupun rekan untuk

Page 79: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

65

menjadi nasabah baru BSM Priority (menciptakan partnership dan

ownership nasabah).82

b) Refferal

Kunci dari tehnik ini adalah relationship yang terjalin baik dengan

nasabah, sehingga nasabah bersedia mengajak keluarga atau rekannya

untuk menjadi nasabah BSM Priority. Pendekatan ke calon nasabah antara

lain dengan cara nasabah mengajak keluarga atau rekannya pada kegiatan

gathering rutin nasabah priority yang telah diagendakan PBO.83

c) Priority Gathering

PBO perlu mengadakan gathering untuk nasabah priority secara

rutin minimal 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan, dengan tema disesuaikan

dengan karakteristik nasabah yang diundang. Nasabah priority yang

diundang diarahkan untuk mengajak keluarga atau rekan yang layak untuk

menjadi nasabah priority. Kunci gathering adalah tema yang menarik dan

adanya public figure sebagai pengisi acara, sehingga para undangan

tergerak untuk hadir. Selain sebagai media untuk menarik nasabah baru,

gathering adalah bagian dari kegiatan markeing communication sehingga

sebaiknya diliput oleh media massa setempat.84

82Manual Book of Priority Banking Officer (Surat Edaran Operasi, No. 14/014/OPS, tanggal28 Juni 2012 ), h. 7.

83Manual Book of Priority Banking Officer (Surat Edaran Operasi, No. 14/014/OPS, tanggal28 Juni 2012 ), h. 8.

84Manual Book of Priority Banking Officer (Surat Edaran Operasi, No. 14/014/OPS, tanggal28 Juni 2012 ), h. 8.

Page 80: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

66

d) Dragon Head (Kepala Naga)

Teknik ini mengandalkan partnership melalui key person yang

memiliki jaringan/komunitas nasabah affluent/high networth yang cukup

dominan dengan memberikan “attractive compliment” kepada nasabah

tersebut atau komunitasnya sebagai bentuk apresiasi atas referensi yang

diberikan kepada BSM. Teknik ini dikenal juga dengan istilah horizontal

marketing, yaitu nasabah yang bekerja untuk BSM sehingga tugas PBO

lebih efisien. PBO perlu mengagendakan kunjungan rutin ke komunitas

nasabah dan menumbuhkan kesamaan nilai-nilai (values) komunitas

nasabah dengan BSM, sehingga aktivitas yang dilakukan lebih efektif.85

e) Direct Gift (Collection item)

Teknik ini bisa digunakan untuk akuisisi nasabah baru maupun

upselling dan cross selling kepada nasabah yang masuk dalam kriteria

affluent atau mass affluent menuju affluent, yaitu dengan cara mengunggah

emosional nasabah untuk mendapatkan satu set koleksi tertentu. Dengan

memberikan dalam starter packed nasabah baru BSM priority satu jenis

merchandise dari seri collection item, maka diharapkan nasabah tertarik

ingin memiliki koleksi lengkap hingga beberapa item yang bisa diperoleh

setelah melakukan penambahan dana sjumlah tertentu atau menambah

produk tertentu. Semakin banyak koleksi yang dimiliki oleh nasabah, maka

85Manual Book of Priority Banking Officer (Surat Edaran Operasi, No. 14/014/OPS, tanggal28 Juni 2012 ), h. 8.

Page 81: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

67

semakin besar AUM per nasabah dan semakin besar product holding

ratio.86

f) Apresiasi Sosial

Teknik ini menggunakan pedekatan value yang sudah ada pada

nasabah priority, yaitu keinginan untuk brbagi dan bermanfaat bagi

masyarakat, bahkan untuk nasabah high networth, keinginan ini sudah

menjadi kebutuhan. Apresiasi sosial (pundi amal) diberikan kepada

nasabah sebagai penarik nasabah berinvestasi di BSM dan sekaligus

menjadikan nasabah tokoh dalam kegiatan-kegiatan sosial (pemenuhan self

esteem) pemberian apresiasi sosial merupakan balance benefit kepada

nasabah.87

g) Anchor Product

Tehnik ini dilakukan dengan menawarkan produk-produk yang

menghasilkan hubungan jangka panjang (long term relationship) antara

lain produk asuransi pendidikan, asuransi hari tua, pembiayaan rumah,

reksadana, sukuk Negara ritel. Diharapkan nasabah terikat dan loyal

sepanjang kehidupannya (life time banking) pendekatan melaalui penjualan

produk dilakukan setelah mengetahui kebutuhan nasabah.88

86Manual Book of Priority Banking Officer (Surat Edaran Operasi, No. 14/014/OPS, tanggal28 Juni 2012 ), h. 8.

87Manual Book of Priority Banking Officer (Surat Edaran Operasi, No. 14/014/OPS, tanggal28 Juni 2012 ), h. 9.

88Manual Book of Priority Banking Officer (Surat Edaran Operasi, No. 14/014/OPS, tanggal28 Juni 2012 ), h. 9.

Page 82: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

68

h) Reicrute Product

Teknik ini dilakukan dengan cara menawarkan produk atau

program yang tidak ada di bank lain, misalnya dana talangan haji, Gadai

Emas, Tabungan Emas, Investasi Terikat (restricted investment).89

i) Social Media

Teknik ini digunakan untuk media promosi, mulai dari penawaran

produk, program, informasi yang cukup up to date, dengan biaya yang

murah namun memberikan efek yang cukup besar untuk mangakuisisi

nasabah. Penggunaan teknik ini harus memperhatikan value

segmenaffluent dalam penyampaiannya.90

3. Implementasi Marketing Mix pada BSM Priority

Bauran pemasaran atau markeing mix adalah sesuatu yang harus

ada dalam strategi pemasaran, karena hal ini sangat membantu

perusahaan dalam memetakan pemasaran, berikut adalah implementasi

marketing mix pada BSM Priority yang digambarkan dalam 4P (Product,

Price, Promotion, Place) yaitu:

a. Produk (Product)

Produk yang ditawarkan pada Priority Banking Bank Syariah

Mandiri pada dasarnya sama dengan produk bank lainnya, yakni

89Manual Book of Priority Banking Officer (Surat Edaran Operasi, No. 14/014/OPS, tanggal28 Juni 2012 ), h. 9.

90Manual Book of Priority Banking Officer (Surat Edaran Operasi, No. 14/014/OPS, tanggal28 Juni 2012 ), h. 9

Page 83: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

69

Deposito, Giro, Reksadana dan Sukuk Negara Ritel, yang ditawarkan

kepada nasabah Priority BSM.

b. Harga (Price)

Harga yang ditawarkan Priority Banking BSM terhadap

nasabah yakni minimal penempatan dana untuk menjadi nasabah

Priority adalah Rp 500 juta, dengan pembagian nisbah (bagi hasil)

yang kompetitif, nasabah yang menempatkan jumlah dana tertentu

juga akan mendapatkan special nisbah, dengan counter rate nisbah

penempatan dana sebagai berikut:

Tabel 4.1 Nisbah Bagi Hasil

Jangka Waktu PenempatanDana

Nisbah

Satu Bulan 50 %

Tiga Bulan 51%

Enam Bulan 52%

Satu Tahun 53%

Sumber: Hasil Wawancara dengan Area Manager PriorityBanking dan Wealth Management BSM (Ni Made Ayu RatihWijayanti).

c. Promosi (Promotion)

Strategi promosi yang diterapkan oleh priority banking BSM

adalah dengan menerapkan dua langkah, yakni promosi yang bersifat

ATL (Above The Line) dan BTL (Below The Line), kegiatan promosi

Page 84: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

70

yang bersifat ATL (Above The Line) yakni kegiatan promosi dengan

menggunakan media massa, dalam hal ini priority banking BSM

menggunakan media majalah TEMPO dan majalah NOOR untuk

mempromosikan produk dan program nya, selanjutnya kegiatan

promosi yang bersifat BTL (Below The Line), yakni kegiatan promosi

berupa kegiatan atau pemberian hadiah langsung yang diberikan oleh

BSM Priority terhadap nasabah seperti, BSM Direct Gift, BSM Giro

Prima, BSM Priority Gathering, Flyer program dan Marketing Kits,.

d. Tempat/Distribusi (Place/Distribution)

Bank syariah mandiri telah tersebar di seluruh Indonesia,

hingga saat ini jumlah Kantor layanan BSM adalah 796 kantor, yang

tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia, dengan jumlah kantor

layanan tersebut, juga terdapat KLP (Kantor Layanan Priority) yang

tersebar di seluruh Indonesia, diantaranya:

Tabel 4.2 Kantor Layanan Priority (KLP) BSM

Kantor Wilayah BSM Kantor Layanan Priority (KLP)

Kantor Wilayah I 9 KLP

Kantor Wilayah II 24 KLP

Kantor Wilayah III 9 KLP

Kantor Wilayah IV 5 KLP

Kantor Wilayah V 4 KLP

Page 85: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

71

Dengan Jumlah KLP yang tersebar di berbagai daerah di

Indonesia ini mempermudah para Nasabah Priority untuk

mendapatkan pelayanan BSM Priority, dengan pembagian yang

dipetakan dalam 5 kantor wilayah yang berada di beberapa kota besar

di Indonesia. Strategi place BSM Priority ini menjadi langkah yang

strategis dalam pemasaran Marketing Mix.

Sebagai bentuk kegiatan pemasaran dan menjaga loyalitas

nasabah, BSM Priority sangat mementingkan kebutuhan nasabah hal

ini dicantumkan dalam hak dan kewajiban nasabah priority pada Bank

Syariah Mandiri, berikut hak dan kewajibannya:

1. Hak Nasabah Priority

a. Memperoleh informasi mengenai aktivitas keuangan setiap

saat apabila diperlukan dengan memenuhi ketentuan berlaku

di Bank Syariah Mandiri (BSM)

b. Memperoleh konfirmasi dan notifikasi transaksi dengan

metode sesuai yang telah disepakati dengan BSM.

c. Memperoleh layanan produk BSM Priority, baik layanan

finansial maupun layanan non finansial sesuai dengan syarat

dan ketentuan yang telah disepakati dengan BSM.

Page 86: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

72

2. Kewajiban Nasabah Priority

a. Memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku di BSM untuk

melakukan transaksi keuangan tertentu.

b. Memberikan informasi terkait profil nasabah dan transaksi

yang dilakukan Nasabah, termasuk sumber dana Nasabah.

c. Menempatkan dana dengan total saldo minimal Rp 250 juta,

dalam bentuk 2 (dua) produk pendanaan yaitu tabungan/giro

dan deposito/tabungan berjangka.

d. Memberikan kontribusi pendapatan bersih (nett margin atau

bagi hasil) atau fee based income kepada BSM minimal Rp 50

juta pertahun bagi pemegang kuasa atau key person dari satu

institusi (perusahaan/yayasan/lembaga) perusahaan.

e. Menyatakan dan dengan ini tunduk pada seluruh syarat dan

ketentuan sebagaimana dalam formulir aplikasi nasabah.

3. Hak Bank Syariah Mandiri

a. Melakukan evaluasi atas status Nasabah Priority secara

berkala sesuai ketentuan yang berlaku di BSM

b. Memperoleh informasi terkait profil Nasabah dan transaksi

yang dilakukan Nasabah sesuai dengan ketentuan berlaku

termasuk sumber dana nasabah.

Page 87: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

73

c. Mengganti status nasabah menjadi nasabah regular BSM, bila

Nasabah tidak dapat memenuhi persyaratan menjadi Nasabah

Priority, sesuai ketentuan yang berlaku di BSM.

d. Melakukan tindakan lainnya yang dianggap perlu oleh BSM

berdasarkan ketentuan hukum dan perundang-undangan yang

berlaku.

4. Kewajiban Bank Syariah Mandiri

a. Memperoleh persetujuan tertulis dari Nasabah Priority dalam

hal BSM akan memberikan dan/atau menyebarluaskan Data

Pribadi Nasabah pihak lain untuk tujuan komersial kecuali

ditetapkan lain oleh peraturan perundang-undangan.

b. Memberikan layanan atas produk BSM Priority kepada

Nasabah, baik layanan finansial maupun layanan non finansial

sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah disepakati

dengan Nasabah.

B. Pengaruh Strategi Pemasaran (Priority Banking Officer) Dalam

Meningkatkan Jumlah Nasabah Baru BSM Priority.

Sejak dimulai pelayanan BSM Priority Bank Syariah Mandiri pada

tahun 2005, jumlah Nasabah Priority semakin meningkat setiap tahunnya, hal

ini semakin menjadikan BSM sebagai pilihan nasabah untuk menempatkan

dana nya.

Page 88: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

74

Kegiatan marketing yang dilakukan PBO menggambarkan

keberhasilan dalam meningkatkan jumlah nasabah baru BSM priority, strategi

pemasaran yang dilakukan untuk meng grab nasabah baru yaitu dengan

melakukan sosialisasi program yang bersifat ATL (Above the Line), dimana

BSM Priority menggunakan media cetak majalah TEMPO dan NOOR, dan

pemberian surat penawaran yang disertai brosur terhadap nasabah reguler

yang memenuhi kriteria menjadi Nasabah Priority, selanjutnya Priority

Gathering yang diagendakan rutin, hal ini membuat nasabah merasa

diperhatikan dengan menyentuh emosional nasabah ini, BSM Priorityn

semakin banyak diminati oleh public sehingga dapat dibuktikan dengan

pertumbuhan nasabah yang semakin meningkat setiap tahunnya. Pada tahun

2013 jumlah nasabah semakin meningkat yakni telah mencapai 16.574

Nasabah Priority.91

Tabel 4.3 Jumlah Nasabah Priority 2009-2013

Tahun Jumlah Nasabah Prosentase

2009 3.942 57%

2010 6.818 73%

2011 9.244 70 %

2012 13.164 79%

2013 16.574 100 %

91 Wawancara pribadi dengan Area Manager Priority Banking dan Wealth Management BSM(Ni Made Ayu Ratih Wijayanti), tanggal 12 Maret 2014,di PT Bank Syariah Mandiri

Page 89: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

75

02000400060008000

1000012000140001600018000

2009 2010

Nasabah Priority Bank Syariah Mandiri

Gambar 4.1 Jumlah Nasabah Priority 2009-2013

Sumber: Hasil Wawancara dengan Priority Banking

Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan jumlah

Nasabah Priority setiap tahunya, pada tahun 2009 jumlah nasabah berjumlah

3.942, selanjutnya ditahun 2010 berjumlah 6.818, pada tahun 2011 berjumlah

9.244, dan pada tahun 2012 berjumlah 13.164, kemudian ditahun 2013

mengalami kenaikan yang cukup baik yakni mencapai 3.410, sehingga jumlah

Nasabah Priority bertambah menjadi 16.574. Berdasarkan grafik pertumbuhan

nasabah diatas, jumlah nasabah bertambah 2000 lebih setiap tahunnya, hal ini

berarti strategi pemasaran yang diterapkan BSM priority menunjukkan

keberhasilan.92

92 Wawancara pribadi dengan Area Manager Priority Banking dan Wealth Management BSM

(Ni Made Ayu Ratih Wijayanti), tanggal 12 Maret 2014,di PT Bank Syariah Mandiri ``

75

2010 2011 2012 2013

Nasabah Priority Bank Syariah Mandiri

Nasabah Priority BankSyariah Mandiri

Gambar 4.1 Jumlah Nasabah Priority 2009-2013

Sumber: Hasil Wawancara dengan Priority Banking

Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan jumlah

Nasabah Priority setiap tahunya, pada tahun 2009 jumlah nasabah berjumlah

3.942, selanjutnya ditahun 2010 berjumlah 6.818, pada tahun 2011 berjumlah

9.244, dan pada tahun 2012 berjumlah 13.164, kemudian ditahun 2013

mengalami kenaikan yang cukup baik yakni mencapai 3.410, sehingga jumlah

Nasabah Priority bertambah menjadi 16.574. Berdasarkan grafik pertumbuhan

nasabah diatas, jumlah nasabah bertambah 2000 lebih setiap tahunnya, hal ini

berarti strategi pemasaran yang diterapkan BSM priority menunjukkan

keberhasilan.92

92 Wawancara pribadi dengan Area Manager Priority Banking dan Wealth Management BSM

(Ni Made Ayu Ratih Wijayanti), tanggal 12 Maret 2014,di PT Bank Syariah Mandiri ``

75

Nasabah Priority Bank Syariah Mandiri

Nasabah Priority BankSyariah Mandiri

Gambar 4.1 Jumlah Nasabah Priority 2009-2013

Sumber: Hasil Wawancara dengan Priority Banking

Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan jumlah

Nasabah Priority setiap tahunya, pada tahun 2009 jumlah nasabah berjumlah

3.942, selanjutnya ditahun 2010 berjumlah 6.818, pada tahun 2011 berjumlah

9.244, dan pada tahun 2012 berjumlah 13.164, kemudian ditahun 2013

mengalami kenaikan yang cukup baik yakni mencapai 3.410, sehingga jumlah

Nasabah Priority bertambah menjadi 16.574. Berdasarkan grafik pertumbuhan

nasabah diatas, jumlah nasabah bertambah 2000 lebih setiap tahunnya, hal ini

berarti strategi pemasaran yang diterapkan BSM priority menunjukkan

keberhasilan.92

92 Wawancara pribadi dengan Area Manager Priority Banking dan Wealth Management BSM

(Ni Made Ayu Ratih Wijayanti), tanggal 12 Maret 2014,di PT Bank Syariah Mandiri ``

Page 90: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

76

Dengan jumlah nasabah yang semakin meningkat setiap tahunnya,

BSM priority perlu melakukan pelayanan yang lebih maksimal terhadap

nasabah dengan semakin ditingkatkannya pelayanan dan sosialisasi program

terhadap nasabah.93

C. Analisis

Berdasarkan penelitian dan pengamatan strategi pemasaran BSM

Priority, penulis mencoba membuat analisis mengenai strategi pemasaran

tersebut. Strategi pemasaran BSM Priority menggunakan pendekatan

marketing yang bersifat Above The Line dimana tehnik ini merupakan tehnik

eksternal perusahaan yaitu mensosialisasikan produk dengan menggunakan

media massa, namun sejauh ini penggunaan tehnik ini dirasa belum

dimaksimalkan oleh BSM Priority karena pada hasil pengamatan penulis

BSM Priority hanya sebatas mensosialisasikan produk ke dua media cetak

yaitu majalah TEMPO dan majalah NOOR baru-baru ini, dengan peningkatan

jumlah nasabah baru yang selalu meningkat setiap tahunnya diharapkan BSM

Priority lebih banyak mensosialisasikan programnya ke beberapa media

elektronik seperti media televisi, radio, maupun internet. Ada baiknya BSM

Priority mengembangkan Website Priority, agar pengetahuan publik

93Wawancara pribadi dengan Area Manager Priority Banking dan Wealth Management BSM(Ni Made Ayu Ratih Wijayanti), tanggal 12 Maret 2014,di PT Bank Syariah Mandiri.

Page 91: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

77

mengenai BSM Priority ini pun akan semakin bertambah dan harapannya

nasabah baru pun akan selalu bertambah.

Selanjutnya kegiatan pemasaran yang bersifat Below The Line yang

diterapkan BSM Priority dimana tehnik ini merupakan tehnik internal

perusahaan hal ini menjadi strategi promosi yang efektif, disini BSM Priority

lebih memaksimalkan BTL dengan beberapa program nya yakni dengan

beberapa kerjasama dan pemberian bonus terhadap nasabah kegiatan

gathering dan kegiatan lain yang melibatkan nasabah. Hal ini menjadi nilai

lebih bagi BSM Priority dalam menjaring nasabah baru maupun

mempertahankan loyaitas nasabah, kegiatan tersebut bisa jadi saling

menguntngkan baik antara bank maupun nasabah, dimana bank mendapat

income dari nasabah dan nasabah mendapatkan pelayanan yang prima dari

Bank. Strategi Below The Line ini menjadi strategi yang efektif dan lebih

banyak mempengaruhi jumlah nasabah dengan berbagai macam kegiatannya

maka diharapkan BSM Priority lebih memaksimalkan strategi Below The

Line dan selalu melakukan inovasi baru dalam strategi internal ini.

Page 92: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

78

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Strategi pemasaran yang dilakukan BSM priority adalah dengan

melakukan kegiatan promosi yang bersifat ATL (Above The Line), yakni

kegiatan promosi yang dilakukan di media massa dalam hal ini BSM Priority

menggunakan majalah TEMPO dan NOOR untuk mensosialisasikan

programnya. Kemudian BTL (Bellow The Line), yakni kegiatan promosi berupa

kegiatan atau hadiah langsung yang diberikan oleh BSM Priority terhadap

nasabah, disamping itu juga BSM Priority menggunakan brosur dan flyer

program, dimana PBO (Priority Banking Officer) mengirimkan surat

penawaran terhadap nasabah reguler, yang telah memenuhi kriteria sebagai

nasabah priority dengan melampirkan flyer berupa brosur yang berisikan

program BSM Priority. Untuk mendapatkan Nasabah Priority BSM Priority

memiliki beberapa tehnik yakni: Customer is Our Family, Priority Gathering:,

Direct Gift., Anchor Product, dan Social Media.

Strategi Pemasaran BSM Priority berpengaruh terhadap peningkatan

jumlah nasabah baru BSM Priority, hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan

Nasabah Priority pada PT Bank Syariah Mandiri yang menunjukkan

pertumbuhan yang baik pada setiap tahunnya . Pada tahun 2013 jumlah nasabah

Page 93: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

79

priority telah mencapai 16.574, terjadi peningkatan mencapai 2000 lebih nasabah

baru setiap tahunnya.

B. Saran-Saran

Priority Banking agar lebih mengoptimalkan sosialisasi program Priority

Banking pada media cetak maupun elektronik, untuk memudahkan publik agar

lebih mudah mengetahui program priority, ada baiknya dikembangkan Website

Priority agar lebih memudahkan promosi di era digital masa kini.

Strategi BSM priority menunjukan perlunya pengembangan program,

dan pengembangan segmentasi nasabah Priority, dengan mensegmentasikan

nasabah (tiering nasabah) menjadi beberapa tahapan, dengan nasabah gold dan

nasabah platinum, hal ini disesuaikan dengan jumlah penempatan dana nasabah

priority.

Page 94: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

80

DAFTAR PUSTAKA

Amrin, Abdullah SE, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah, Jakarta : PTGrasindo, 2007.

Arikunto, Suharsimi, DR. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,Jakarta: PT Rineka, Cipta 2002.

Fathoni, Abdurrahman, Metodologi Penelitiandan Teknik Penyusunan Skripsi,Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006.

Fuad, M. dkk, PengantarBisnis, Jakarta : PT Gramedia PustakaUtama, 2001.

Hasan, Ali, Marketing Bank Syariah, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010.

Hutabarat,Delia Ekonomi, Jakarta: Erlangga, 1981.

Kasmir, Pemasaran Bank, Jakarta: Kencana, 2005.

_______, Manajemen Perbankan, Jakarta: Rajawali Pers, 2009.

Kotler, Philiphdan Lane Keller, Kevin,Manajemen Pemasaran, Jakarta: PTIndeks 2009.

Lamb, W. Charles, Pemasaran, Jakarta: SalembaEmpat, 2001.

Muhadjir, Neong, Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasih,1996.

Rangkuti, Freddy, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus BisnisReorientasi, Konsep, Perencanaan Strategis Untuk MenghadapaiAbad 21, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 1997.

Rianto, M. Nur, Dasar-dasar Pemasaran Bank, Bandung:Alfabeta, 2010.

Simamora, Bilson Memenangkan Pasar dengan pemasaran, Jakarta: PTGramedia Pustaka, 2001.

Stanton,William J. Prinsip Pemasaran,, Jakarta: Erlangga, 1991.

Page 95: STRATEGI PEMASARAN PRIORITY BANKING OFFICER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26788/1/NURUL... · Langkah-Langkah Dalam Strategi Pemasaran ... Definisi Prioritas

81

Sugiarto, Dergibson Siagian, Metode Statistika Untuk Bisnis dan Ekonomi,Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000.

Sumarni, Marketing Perbankan, Yogyakarta: Liberty, 1997.

Supratikno, Hendrawan, Advenced Strategic Management; Back to BasicApproach, Jakarta: PT. Gravindo Utama, 2003.

Suyanto, M. Marketing Strategy Top Brand Indonesia, Yogyakarta: CV. AndiOffset, 2007.