77
STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MURABAHAH DI BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) BINA INSAN SEJAHTERA SIMPANG III SIPIN KOTA JAMBI SKRIPSI LIZA ARDILA NIM: SES141365 Pembimbing: Dr. Sucipto, M.A Drs. Arsa, M.H.I KONSENTRASI AKUNTANSI SYARIAH PRODI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN

MURABAHAH DI BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) BINA INSAN

SEJAHTERA SIMPANG III SIPIN KOTA JAMBI

SKRIPSI

LIZA ARDILA

NIM: SES141365

Pembimbing:

Dr. Sucipto, M.A

Drs. Arsa, M.H.I

KONSENTRASI AKUNTANSI SYARIAH

PRODI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 2: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

v

Page 3: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

vi

Page 4: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

vii

Page 5: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

viii

MOTTO

ٱلىهازووجعلىاٱليل ءايت فمحىوا ٱليلءايتيه ءايت ٱلىهازوجعلىا

عدد ولتعلمىا بكم ز ه م فضل لتبتغىا ىيهمبصسة ٱلحساب وٱلس

هتفصيل لى شيءفص ٢١وكل

Artinya : “Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan

tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari

kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun

dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas”.

(QS. Al-Isra’: 12)

Page 6: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

ix

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

Kedua orangtuaku ayah(Ardas) dan ibu(Ramlah), terima kasih telah memberikan

kepercayaan, kasih sayang, doa dan dukungan selama ini.

Ketiga abangku tersayang Budi Irawan, Firdaus dan M.Ramadhan, terima kasih

telah memberikan semangat dan doa yang tulus selama ini.

Dan untuk para sahabat Hardiyanti Astuti dan Maya Ita Sari terima kasih atas

semangat, kerja keras, dan persahabatan yang telah kalian berikan,

takkan pernah kulupakan kenangan ini.

Teman-teman angkatan 2014, terima kasih atas dukungan

dan bantuan kalianselama ini.

Aimamater tercinta, Program Studi Ekonomi Syariah,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,

Universitas Islam Negeri.

Page 7: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

x

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi memecahkan problem

dalam strategi pemasaran produk mudharabah dan murabahah di Baitul Maal Wat

Tamwil (BMT) Bina Insani Sejahtera Simpang III Sipin Jambi dan untuk

mengetahui Kendala apa saja yang dihadapi oleh strategi BMT dikembangkan

berdasarkan tidak hanya peluang tetapi juga kebutuhan anggota dan bagaimana

solusi yang digunakan.

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

primer, yaitu data yang diperoleh melalui wawancara. Baitul Maal Wat Tamwil

(BMT) Bina Insani Sejahtera Simpang III Sipin Kota

Jambibertugasmendistribusikan produk kepada konsumen Hasil penelitian

pemasaran produk menunjukan tujuan yang ingin dicapai Baitul Maal Wat

Tamwil (BMT) Bina Insani Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi dengan

saluran distribusinya yaitu agar konsumen memperoleh produk dengan mudah dan

dengan harga yang terjangkau, hal ini belum berjalan dengan baik, selain itu

saluran distribusi yang dilaksanakan oleh Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina

Insani Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi dengan menggunakan perantara

sudah efektif, baik saluran distribusi langsung maupun tidak langsung karena

dilihat dari tujuan yang ingin dicapai.

Dalam memilih pertimbangan-pertimbangan distribusi Baitul Maal Wat

Tamwil (BMT) Bina Insani Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi sudah tepat.

Hal ini mengacu kepada pertimbangan pasar, pertimbangan barang, pertimbangan

perusahaan.Dalam pelaksanaan penggudangan, transportasi, pemesanan dan

pelayanan setelah pembelian sudah baik.

Kata Kunci : Strategi Pemasaran, BMT, Konsumen

Page 8: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan objek penelitian di Baitul Maal Wat Tamwil

(BMT) Bina Insan Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi tanpa adanya halangan suatu

apapun.

Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi ujian akhir dan melengkapi syarat guna

mendapatkan gelas S.1 Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proses penyusunan Tugas Akhir ini dapat

selesai berkat bantuan dari berbagai pihak, bimbingan dan dorongan serta perhatiannya.

Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Dr.H.Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis IslamUIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik dan

Pengernbangan Lembaga Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

4. Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE.,ME selaku Wakil Dekan II Bidang

Administrasi Umum, Akuntansi dan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 9: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

xii

5. Ibu Dr. Halima Dja'far, S.Ag., M.Fil.I selaku Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

6. Bapak Dr. Sucipto, MA selaku Ketua Jurusan Ekonomi SyariahFakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Bapak Dr. Sucipto, S.Ag., M.Ag selaku Pembimbing I dan Bapak Drs. Arsa, M.HI

selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya dan mencurahkan

pemikirannya demi pengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Sahabat-Sahabati Mahasiswa Ekonomi Syariah Angkatan 2014 yang telah menjadi

patner diskusi dalam penyusunan skripsi ini.

9. Orangtua dan keluarga yang telah memberikan motivasi dan doa tiada henti hingga

menjadi semangat pada diri penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Disamping itu disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat memberikan kontribusi pemikiran

demi kebaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT kita mohon ampun-Nya, dan kepada

manusia kita memohon kemaafannya. Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh

Allah SWT.

Jambi, Oktober2019

Penulis

Liza Ardila

Page 10: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

xiii

DAFTARISI

Halaman

HALAMANJUDUL ...................................................................................................... i

LEMBARPERNYATAAN ........................................................................................... ii

NOTADINAS ................................................................................................................ iii

MOTTO ......................................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ......................................................................................................... v

ABSTRAK ..................................................................................................................... vi

KATAPENGANTAR .................................................................................................... vii

DAFTARISI .................................................................................................................. ix

DAFTARTABEL .......................................................................................................... xi

DAFTARGAMBAR ...................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 10

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 10

Page 11: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

xiv

D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 11

E. Batasan Masalah ...................................................................................... 12

F. Kerangka Teori ......................................................................................... 12

BAB II METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 29

C. JenisDan Sumber Data ............................................................................... 29

D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 30

E. Teknik Analiss Data ................................................................................... 32

F. Tinjauan Pustaka ........................................................................................ 33

G. Sistematika Penulisan ............................................................................... 35

BAB III GAMBARAN UMUM BINA INSANI SEJAHTERA JAMBI

A. Sejarah Singkat Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina

InsaniSejahtera Jambi ............................................................................ 37

B. Struktur Organisasi ................................................................................. 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Strategi Pemasaran Pembiayaan Mudharabah Dan Murabahah

Di Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Insani Sejahtera

Simpang III Sipin Kota Jambi ................................................................. 42

Page 12: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

xv

B. Kendala Yang Dihadapi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Insan

Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi ................................................. 51

C. Strategi Pemasaran .................................................................................. 53

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 57

B. Saran ........................................................................................................ 58

C Penutup. ................................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA

Page 13: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perkembangan Aset BMT Bina Insan Sejahtera Tahun 2011-2017 ............... 3

Page 14: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Strategi pemasaran adalah hal yang sangat penting bagi perusahaan

dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari

sebuah perusahaan. Strategi pemasaran meliputi segmentasi pasar dan

pembidikan pasar,strategi produk, strategi harga, strategi tempat dan strategi

promosi.1

Tujuan dari strategi pemasaran adalah memahami keinginan dan

kebutuhan konsumen, sehingga apa yang diinginkan konsumen dapat

terpenuhi. Tidak terlepas dari hal itu, perbankan syariah hendaknya juga

memiliki sumber daya manusia yang baik serta sarana yang memadai agar

kegiatan operasional perbankan dapat berjalan dengan baik.

Lembaga atau perusahaan pada umumnya berorientasi untuk

mendapatkan keuntungan. Dengan begitu, perusahaan harus mampu

mempengaruhi masyarakat agar dapat tertarik dengan produk yang

ditawarkan. Dalam hal ini, strategi pemasaran menjadi salah satu kunci pokok

dan memiliki peran penting dalam usaha untuk mencapai tujuan yang

diharapkan. 2

1 M. Suyanto, Strategic Management, (Yogyakarta: Andi Offset, 2007), Hal. 147.

2 Sofyan As-Sauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Rajawali Press, 2010), Cet-10, Hal.198.

Page 15: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

Ada suatu faktor yang selama ini belum mendapatkan perhatian yang

setara dengan perhatian yang diberikan pada faktor-faktor lainnya yaitu etika

bisnis syariah. Meskipun faktor dan juga analisis dari sebagian ekonom

menunjukkan bahwa sistem ekonomi syariah yang bebas ribawi memiliki

sejumlah keunggulan dan mampu mengantar suatu negara padatujuan yang

telah dicanangkan, namun saat ini umat Islam terbiasa dengan pelayanan

lembaga keuangan konvensional yang berbasis bunga. Hal ini tidak terlepas

dari masa penjajahan yang telah dialami bangsa Indonesia.3

Sistem bunga dalam ekonomi konvensional (rente stelsel) mulai

diyakini oleh sebagian ahli sebagai faktor yang mengakibatkan

semakinburuknya situasi perekonomian dan sistem bunga sebagai faktor

penggerak investasi dan tabungan dalam perekonomian Indonesia, sudah teruji

bukan satu-satunya cara terbaik mengatasi lemahnya ekonomi rakyat.

Larangan riba dalam Islam bertujuan membina suatu bangunan ekonomi yang

menetapkan bahwa modal itu tidak dapat bekerja dengan sendirinya, dan tidak

ada keuntungan bagi modal tanpa kerja dan tanpa penempatan diri pada resiko

sama sekali. Karena itu Islam secara tegas menyatakan perang terhadap riba

dan ummat Islam wajib meninggalkannya. Sebagaimana ditegaskan dalam Al-

Qur'an:

3Nurul Huda dkk. Ekonomi Makro Islam, (Jakarta : Kencana :2008) hal. 234.

Page 16: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

كىتم إن ا بى ٱلس مه بقي ما وذزوا ٱتقىاٱلل ءامىىا أيهاٱلريه ي

ؤمىيه ١٧٢م

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan

tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang

yang beriman”. (QS. Al-Baqarah, 2:278)4

Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Insani Sejahtera Simpang III

Sipin Jambi sebagai salah satu lembaga keuangan syariah yang beroperasi di

Jambi memiliki semangat dan cita-cita yang luhur sebagai bagian dari

lembaga keuangan di Provinsi Jambi, kini telah memberikan kontribusi yang

besar terhadap aktivitas perekonomian masyarakat di Kota Jambi, dimana hal

ini dapat dilihat dari pertumbuhan aset Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina

Insan Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi yang terus tumbuh setiap tahun

khususnya dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2017, seperti dapat dilihat

pada label sebagai berikut:

4 Al-Baqarah (2) : 278.

Page 17: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

Tabel 1

Perkembangan Aset Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Tahun 2011-2017

No Tahun Jumlah Asset (Rp.) Pertumbuhan (%)

1. 2011 116.930.000 -

2. 2012 147.581.000 26,21

3. 2013 180.360.000 22,21

4. 2014 215.150.000 19,29

5. 2015 229.146.000 6,51

6. 2016 329.790.000 43,92

7. 2017 383.773.000 16,37

Rata-rata 228.961.000 22,42

Sumber : Badan Pengurusan Koperasi BMT Bina Insan Sejahtera, Tahun

2018

Berdasarkan pertumbuhan aset Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina

Insan Sejahtera Simpang III Sipin Jambi khusunya dari tahun 2011 sampai

dengan tahun 2017 dapat dilihat bahwa pertumbuhan aset Baitul Maal Wat

Tamwil (BMT) Bina Insan Sejahtera Simpang III Sipin Jambi mengalami

peningkatan yang cukup pesat. Tahun 2011 total asset Baitul Maal Wat

Tamwil (BMT) Bina Insani Sejahtera Simpang III Sipin Jambi baru mencapai

Rp. 116.930.000.000, kemudian pada tahun 2012 mengalami

peningkatanmenjadi Rp. 147.581.000.000 atau terjadi peningkatan sebesar

Page 18: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

26,21% dibandingkan dengan tahun 2011. Tahun 2013 jumlah total asset pada

Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Insan Sejahtera Simpang III Sipin

Jambi mengalami pertumbuhan sebesar 22,21% atau meningkat menjadi Rp.

180.360.000.000, sementara di tahun 2014 tumbuh sebesar 19,29% menjadi

Rp. 215.150.000.000, namun di tahun 2015 meskipun total asset pada Baitul

Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Insan Sejahtera Simpang III Sipin Jambi

mengalami peningkatan akan tetapi pertumbuhannya tidak terlalu tinggi

seperti pada tahun sebelumnya, yaitu hanya sebesar 6,51%.

Salah satu lembaga keuangan syariah yang ada saat ini dan banyak

sekali diminati oleh masyarakat salah satunya adalah Baitul Maal Wat

Tamwil (BMT). Pada prinsipnya BMT itu sendiri dalam menjalankan

usahanya menggunakan tiga prinsip: pertama, prinsip bagi hasil (al-

Mudharabah, al-Musyarakah, al-Muza’arah dan al-Musaqah), kedua, sistem

jual beli (al-Murabahah, as-Salam, al-Istishna’dan Bitsanan Ajil), ketiga,

sistem non-profit (al-Qardhul Hasan). Dari berbagai macam produk yang ada

dan ditawarkan oleh BMT, tidak semua diminati oleh nasabah. Salah satu

yang sering digunakan oleh BMT dan juga banyak diminati oleh nasabah

adalah sistem jual beli Murabahah dan sitem bagi hasil Mudharabah. 5

Mudharabah adalah suatu akad yang memuat penyertaan modal atau

semaknanya dalam jumlah, jenis dan karakter tertentu dari seorang pemilik

modal (Shohibul Maal) kepada pengelola (Mudharib) untuk dipergunakan

5 Muhammad Jakfar, Etika Bisnis Islam Tataran Teoritis dan Praktis, (Jakarta: 2009), Hal.86.

Page 19: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

sebagai sebuah usaha dengan ketentuan jika usaha tersebut mendatangkan

hasil, maka hasil atau laba tersebut dibagi dua berdasarkan kesepakatan

sebelumnya, sementara jika usaha tersebut tidak mendatangkan hasil atau

bangkrut maka kerugian materi sepenuhnya ditanggung oleh pemilik modal

dengan syarat dan rukun-rukun tertentu.6

Dalam rangka penyaluran dana Mudharabah, BMT bertindak sebagai

Shahibul Maal dan nasabah sebagai Mudharib. BMT memberikan

kepercayaan penuh kepada nasabah untuk untuk memanfaat fasilitas

pembiayaan bagi hasil ini sebagai modal mengelola proyek atau usaha halal

tertentu. Karena landasan Mudharabah Murni “kepercayaan” dari shahibul

maal. BMT dituntut hati-hati dan selektif terhadap pembiayaan yang diajukan

nasabah.7

Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan

keuntungan yang telah disepakati antara pihak bank dan nasabah.8 Pada

perjanjian murabahah, bank membiayai pembelian barang yang dibutuhkan

oleh nasabahnya dengan membeli barang tersebut dari pemasok, dan

kemudian menjualnya kepada nasabah dengan harga yang ditambah dengan

keuntungan. Dalam Murabahah, penjual menyebutkan harga pembelian

6 Muchdarsyah, Sinungan, Manajemen Dana Bank, Cet.1, (Jakarta: Bumi Aksara), Hal. 21.

7 Makhalul Ilmi, Teori dan Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syari’ah, Cet. 1. (Yogyakarta: UII

PRESS,2002), Hal. 35 8 Muhammad, Konstruksi Mudharabah Dalam Bisnis Syariah, (Yogyakarta: Psei, 2003), Hal. 57.

Page 20: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

barang kepada pembeli, kemudian dia mensyaratkan atas laba dalam jumlah

tertentu.9

BMT sudah mulai berkembang sejak tahun 1995 dan memperoleh

momentum tambahan akibat krisis ekonomi 1997/1998. Sekarang masyarakat

cukup mengetahui tentang keberadaan BMT. Ada sekitar 3.900 BMT yang

beroperasi di Indonesia pada akhir tahun 2010. Sedangkan menurut data yang

diperoleh dari Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Ukm kota Jambi terdapat

sebanyak 23 koperasi BMT, 17 diantaranya masih aktif beroperasi dan 6

sudah tidak aktif.

Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Insan Sejahtera merupakan

salah satu lembaga syariah yang bergerak dibidang keuangan dengan

berdasarkan konsep syariah. Koperasi Bina Insan Sejahtera (BIS) didirikan

pada Tanggal 15 Oktober 2005, hal ini berarti Koperasi Bina Insan Sejahtera

(BIS) sudah berdiri kurang lebih 13 Tahun lamanya. Koperasi dengan jumlah

pendiri sebanyak 23 orang dan telah memiliki badan hukum resmi dengan

nomor 21/BH/Disperindakop/XII/2016. Memiliki Motto “Tunaikan Amanah

Bangkitkan Ekonomi Ummat”.

Hingga Akhir 31 Desember 2018 BMT Bina Insan Sejahtera (BIS)

Memiliki Anggota sebanyak 67 orang dan calon anggota sebanyak 41 orang

yang kesemuanya berdomisili di Kota Jambi yang rata-rata dari mereka

9 Heri Sudarsono, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi Dan Ilustrasi, (Yogyakarta :

Ekonisia, 2008) hlm. 69.

Page 21: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

memiliki usaha diantaranya pedagang, Industri RT, percetakan, jahit dan lain-

lain.

BMT Bina Insan Sejahtera mempunyai produk simpanan dan produk

pembiayaan, salah satunya produk Mudharabah dan Murabahah. Agar produk

Mudharabah dan Murabahah diminati oleh para konsumen, maka BMT Bina

Insani Sejahtera harus dapat menerapkan strategi pemasaran yang baik dan

tepat guna menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan

produk yang ditawarkan tersebut.

Oleh karenanya peranan marketing sangatlah penting dalam

menunjang keberhasilan perusahaan. Tanpa adanya strategi pemasaran yang

baik produk yang telah didesain sedemikian rupa tidak akan dibeli oleh

konsumen. Disinilah tugas para marketing memasarkan produk mereka

sehingga dibeli oleh konsumen.

Dalam strategi marketing dikenal dengan tiga medan pertempuran

yang harus dimenangkan, yaitu pada aspek strategi, yaitu segmentasi pasar,

target pasar yang tepat dan penentuan posisi harus lebih baik dalam rangka

memenangkan peran pemikiran, bagaimana untuk menarik nasabah.

Pada aspek taktik dalam berdagang mesti memperhatikan tiga aspek

penting, yaitu keunikan dari sebuah produk, juga dengan Marketing Mix yang

sering dikenal dengan istilah 4P (Product, Price, Placement, dan Promotion),

dan Selling, yaitu kekuatan penjualan untuk memenangkan persaingan pasar.

Dalam konteks pemasaran, promosi penjualan merupakan upaya

pemasaran yang bersifat media dan non media untuk merangsang coba-coba

Page 22: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

dari konsumen, meningkatkan permintaan dari konsumen atau memperbaiki

kualitas produk. Hal yang penting yaitu bahwa upaya pemasaran melalui

promosi penjualan dilakukan dalam jangka pendek. Konsumen akan terbiasa

dengan promosi penjualan. Promosi penjualan dapat dirancang untuk

memperkenalkan produk baru dan juga membangun merk dengan penguatan

pesan iklan dan citra perusahaan, selain itu promosi penjualan dapat

mendorong konsumen dapat melakukan pembelian.

Penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian di Baitul Maal

Wat Tamwil Bina Insan Sejahtera Kota Jambi yang terletak di simpang III

Sipin karena BMT Bina Insan Sejahtera merupakan salah satu lembaga

keuangan syariah yang membantu usaha masyarakat menengah kebawah.

Untuk mendukung penelitian ini didalam mengupas strategi pemasaran

Produk Mudharabah dan Murabahah peneliti menggunakan teori strategi

pemasaran jasa dari Fandy Ciptono.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas penulis dapat memberikan

gambaran bahwa strategi pemasaran menjadi aspek penting dalam sebuah

lembaga keuangan syariah khususnya Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina

Insan Sejahtera Kota Jambi. Hal tersebut menjadi faktor pendukung guna

menghadapi persoalan pasar yang semakin kompleks serta diharapkan

mampu bersaing dengan lembaga keuangan lainnya.

Penulis merasa tertarik untuk melakukan sebuah penelitian mengenai

strategi pemasaran produk Mudharabah dan Murabahah di BMT Bina Insan

Sejahtera Kota Jambi, dengan maksud untuk menganalisa bagaimana strategi

Page 23: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

pemasaran produk Mudharabah dan Produk Murabahah di Baitul Maal Wat

Tamwil Bina Insani Sejahtera Kota Jambi. Serta mengetahui tentang

bagaimana penerapan strategi pemasaran produk Mudharabah dan Murabahah

di BMT Bina Insan Sejahtera Kota Jambi tersebut dalam upaya untuk

meningkatkan kualitas produk serta mempertahankan keeksistensian dan

pertumbuhan BMT Bina Insan Sejahtera Kota Jambi.

Berdasarkan penjelasan diatas penulis menuangkan hasil penelitian ini

dalam skripsi yang berjudul “STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN

MUDHARABAH DAN MURABAHAH DI BAITUL MAAL WAT

TAMWIL (BMT) BINA INSAN SEJAHTERA SIMPANG III SIPIN

KOTA JAMBI”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan

masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana strategi pemasaran pembiayaan Mudharabah dan Murabahah

di Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Insan Sejahtera Simpang III

Sipin Kota Jambi?

2. Apa kendala yang dihadapi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Insan

Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi dalam pemasaran pembiayaan

Mudharabah dan Murabahah?

C. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian pada hakikatnya merupakan harapan atau sesuatu

yang hendak dicapai yang dapat dijadikan arahan atas apa yang harus

Page 24: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

dilakukan dalam penelitian. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui strategi pemasaran pembiayaan Mudharabah dan

Murabahah di Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Insan Sejahtera

Simpang III Sipin Kota Jambi.

2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)

Bina Insan Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi dalam pemasaran

pembiayaan Mudharabah dan Murabahah.

D. Manfaat Penelitian

1. Kegunaan Teoritis

Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat dijadikan sebagai

masukan atau gagasan berkembangnya strategi pemasaran secara umum,

khususnya produk-produk yang terkait dengan dakwah, serta diharapkan

dapat menambah wawasan atau pengetahuan bagi setiap pembaca yang

terkait dengan pengembangan aspek-aspek manajemen dakwah.

2. Kegunaan Praktis

Diharapkan dari penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan atau

masukan yang sangat berguna bagi pengembangan dan kemajuan Baitul

Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Insan Sejahtera Kota Jambi dalam

memasarkan produk Mudharabah dan Murabahah, serta diharapkan

produk Mudharabah dan Murabahah dapat menjadi model bagi inovasi

dan kreasi dalam pengembangan dakwah secara umum.

Page 25: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

E. Batasan masalah

Untuk lebih terarahnya pembahasan dalam penelitian ini, perlu

kiranya dibatasi pokok pembahasannya yaitu pada strategi pemasaran berupa

Marketing Mix pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Insan Sejahtera

Simpang III Sipin Kota Jambi.

F. Kerangka Teori

1. Strategi Pemasaran

menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Strategi adalah ilmu siasat

perang atau akal tipu (tipu muslihat) untuk mencapai suatu maksud.10

Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu

perusahaan untuk mencapai tujuan. Kadang-kadang langkah yang harus

dihadapi terjal dan berliku-liku, namun ada pula langkah yang relatif

mudah. Disamping itu, banyak rintangan atau cobaan yang dihadapi untuk

mencapai tujuan. Oleh karena itu, setiap langkah harus dijalankan secara

hati-hati dan terarah.11

Untuk mencapai tujuan dalam sebuah perusahaan juga diperlukan

langkah-langkah tertentu. Misalnya, perusahaan yang ingin menjual

barang atau jasanya kepada pelanggan memerlukan langkah yang tepat.

10 W.J.S. Purwadaminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2010), Hal. 95.

11 Kasmir, kewirausahaan, cetakan ke-7, PT.RajaGrafindo Persada: Jakarta, tahun 2012. Hlm 186

Page 26: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

Diluar perusahaan tersebut pesaing sudah banyak yang menunggu, mulai

dari pesaing kecil maupun sampai kelas kakap. Di samping itu, setiap

waktu akan terus bermunculan pesaing baru, apalagi jika jenis produk

yang ditawarkan memberikan keuntungan yang menggiurkan. Pesaing-

pesaing ini lah yang di sebut sebagai rintangan atau hambatan untuk

menjual produk ke pelanggan.12

Strategi juga diartikan sebagai pola keputusan dalam perusahaan

yang menentukan sasaran, maksud, atau tujuan yang menghasilkan

kebijakan utama dan merencakan untuk pencapaian tujuan serta merinci

jangkauan bisnis yang akan dicapai.13

Pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana individu

dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

dengan menciptkan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan

produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain.14

Dalam rencana membangun suatu usaha perlu kita lakukan

penelitian dan analisa kondisi pemasaran baik pada masa lalu maupun

prospek dimasa akan datang atas suatu produk yang akan dipasarkan. Inti

utama dalam melakukan riset dan analisa kondisi pasar pada suatu

12 Ibid., 186-187 13

Bukhari Alma, Kewirausahaan, (Jakarta: Rajawali Pres, 2011), Hal. 176. 14

Philip Kotler dan Kevin Lane Ketler, Manajemen Pemasaran, Edisi 13, (Jakarta: Kelompok

Gramedia, 2009), Hal. 5.

Page 27: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

segmentasi pasar adalah kondisi permintaan, kondisi penawaran dan

kebijaksanaan para pesaing.15

Tujuan dari riset dan analisa kondisi pemasaran adalah untuk

mengetahui prospek pemasaran produk yang akan dipasarkan, apakah

masih tersedia atau tidaknya peluang pasar. Setelah mengetahui adanya

peluang pasar pada suatu segmentasi pasar tertentu, maka langkah

selanjutnya adalah menyusun strategi pemasaran.16

Pemasaran (marketing) adalah mengidentifikasi dan memenuhi

kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat

dari pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dengan cara yang

menguntungkan. Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan

serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan

memberi nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan

pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku

kepentingannya.17

Strategi pemasaran adalah seleksi dan penetapan pasar

sasaran(Market Segmentation), target pasar(Market Targeting), penentuan

posisi pasar/bersaing(Market Positioning), dan pengembangan suatu

15 Menggali potensi wirausaha, diakses dari http://books.google.co.id/books. hlm 72 16 Ibid., 72 17

Philip kotler and Kevin lane keller, Manajemen Pemasaran, cetakan ke-2,PT.Macanan jaya cemerlang, tahun 2007. Hlm 5.

Page 28: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

bauran pemasaran(Market Mix) yang efektif untuk mencapai keberhasilan

pemasaran.18

Definisi diatas dapat diuraikan 4 komponen dasar dalam strategi

pemasaran, yaitu:19

1. Strategi Pasar Sasaran (Market Segmentation)

Pasar terdiri dari banyak tipe pelanggan, produk dan kebutuhan.

Pemasar harus menentukan segmen mana yang menawarkan peluang

terbaik. Konsumen dapat dikelompokkan dan dilayani dalam berbagai

cara berdasarkan faktor geografis, demografis, psikografis, dan

perilaku. Proses pembagian pasar menjadi kelompok pembeli berbeda

yang mempunyai kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda, yang

mungkin memerlukan produk atau program pemasaran terpisah disebut

segmentasi pasar.20

Bentuk-bentuk pasar pada saat ini banyak dipengaruhi oleh

kondisi budaya (culture) suatu masyarakat yang pada akhirnya ilmu

pengetahuan dan hokum suatu bangsa mempengaruhi corak suatu

pasar. Dasar-dasar untuk membuat segmentasi pasar konsumen dapat

dikelompokkan menjadi empat, yaitu:21

18 Ibid., 72

19 Ibid.,72 20

Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran,(Jakarta: Erlangga, 2006), Hal. 59. 21

Siti Khotijah, Smart Strategy of Marketing, (Bandung: ALFABETA, 2004) Hal. 17.

Page 29: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

a. Segmentasi berdasarkan Geografik

Segmentasi ini membagi pasar menjadi beberapa kelompok

berdasarkan kondisi geografik (daerah), sehingga dalam

mengambil keputusan untuk pemasaran betul-betul melihat

wilayah yang akan menjadi target pemasaran produk kita.

b. Segmentasi berdasarkan Demografik

Segmentasi ini membagi pasar menjadi beberapa kelompok

pendidikan, ras, dan lain-lain. Dalam segmen demografik

merupakan dasar yang paling popular untuk membuat segmen

kelompok pelanggan dalam pembuatan produk tertentu.

c. Segmentasi berdasarkan psikografik

Segmentasi ini membagi pembeli kelompok yang

berbedabeda berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya

hidup atau kepribadian.

d. Segmentasi tingkah laku

Segmentasi ini berdasarkan selera masyarakat terhadap

jenis produk yang ditawarkan. Variabel perilaku membagi pasar

atas dasar how they buy dan mengacu pada kegiatan perilaku yang

terjadi secara konkrit.

2. Strategi pasar sasaran (marketing targeting)

Setelah melakukan segmentasi, perusahaan melakukan pemilihan

segmen atau segmen-segmen yang akan dimasuki. Segmen inilah yang

disebut targeting dan dengan targeting ini berarti upaya menempatkan

Page 30: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

sumber daya perusahaan secara berdaya guna, karena itu, targeting ini

disebut fitting strategy atau strategi ketepatan.22

3. Strategi target pasar (market positioning)

Setelah pemetaan dan penempatan perusahaan harus memastikan

keberadaanya diingatan pelanggan dalam pasar sasaran. Karena itu,

strategi ini disebut being strategy atau strategi keberadaan.23

Positioning yang efektif adalah dimulai dengan differensiasi

yang benar-benar mendiferensiasikan penawaran pasar perusahaan

sehingga perusahaan dapat memberikan nilai lebih kepada konsumen.

Setelah perusahaan memilih posisi yang diinginkan, perusahaan harus

mengambil langkah yang kuat untuk menghantarkan dan

menyampaikan posisi itu kepada konsumen sasaran. Seluruh program

pemasaran perusahaan harus mendukung strategi positioning yang

dipilih.24

4. Strategi bauran pemasaran (marketing mix)

Setelah memutuskan seluruh strategi pemasarannya, perusahaan

siap untuk mulai merencanakan rincian bauran pemasaran, salah satu

konsep utama dalam pemasaran modern. Bauran pemasaran

(marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali

yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang

22 Nembah F. hartimbul Ginting, Manajemen Pemasaran, (Bandung, Yrama Widya 2011), Hal.

293. 23

Ibid, Hal. 193. 24

Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran,(Jakarta: Erlangga, 2006), Hal. 62.

Page 31: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

diinginkannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari 4

komponen yang disebut “4P” yaitu: Product (produk), Price (harga),

Place (tempat/distribusi), Promotion (promosi).25

1. Product (Produk)`

Produk adalah segala sesuatu yang diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan manusia ataupun organisasi. Produk adalah segala

sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan,

diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai

pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasar yang bersangkutan.26

Di dalam strategi marketing mix, strategi produk merupakan unsur

paling penting, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran

lainnya. Tujuan utama suatu strategi produk adalah untuk dapat

mencapai sasaran pasar yang dituju dengan meninggalkan

kemampuan bersaing atau mengatasi persaingan.

Dalam bukunya Danang Sunyoto, menurut Fandy Tjiptono

dalam merencanakan penawaran atau produk, pemasar perlu

memahami lima tingkatan produk, yaitu:

a) Produk utama/inti

Yaitu memanfaatkan yang sebenarnya dibutuhkan dan akan

dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk.

b) Produk generik

25 Danang Sunyoto, Perilaku Konsumen, (Yogyakarta:CAPS, 2013), Hal. 206.

26 Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi,( Jakarta :Raja Grafindo

Persada, 2002), Hal. 182.

Page 32: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

Yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi pokok

yang paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat

berfungsi)

c) Produk harapan

Yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut

dan kondisinya secara formal (layak) diharapkan dan

disepakati untuk dibeli.

d) Produk pelengkap

Yaitu berbagai atribut produk yang dilengkapi atau ditambahi

berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan

tambahan kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk

pesaing.

e) Produk potensial

Yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin

dikembangkan untuk suatu produk di masa mendatang.

2. Price (Harga)

Masalah kebijaksanaan harga adalah turut menentukan

keberhasilan pemasaran produk. Kebijaksanaan harga dapat

dilakukan pada setiap tingkatan distribusi, seperti oleh produsen,

oleh grosir dan retailer (pedagang encer).

Page 33: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

Pada umumnya ada tiga strategi harga yang dapat diikuti oleh

produsen, tergantung pada keadaan produknya. Strategi ialah:27

1) skimming price, yaitu menetapkan harga setinggi-tingginya.

Strategi ini hanya mungkin apabila produknya diarahkan

kepada konsumen yang berpenghasilan tinggi, dan ini

merupakan produk baru yang sangat istimewa. Untuk

memperoleh produk tersebut, telah dikeluarkan biaya

eksperimen, laboratorium yang cukup tinggi. Kemudian, harga

barang-barang tersebut berangsur-angsur diturunkan.

2) Penetration price, yang bertujuan untuk meneroboskan produk

kepasar, karena banyak barang sejenis yang sudah ada dipasar.

Oleh sebab itu produsen mencoba merebut pasar dengan harga

rendah.

3) Prestige price, strategi dimana menetapkan harga yang tinggi

demi membentuk image kualitas produk yang tinggi dan

umumnya dipakai untuk produk shopping dan speciality.28

3. Place ( Tempat/Distribusi)

Tempat atau saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang

sering tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan

27 Buchari alma, Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa, (Alfabeta: Bandung, tahun 2014). Hlm 209

28 Ibid., hlm 209.

Page 34: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi.

Distribusi adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh pengusaha

untuk menyalurkan, menyebarkan, mengirimkan, serta

menyampaikan barang yang dipasarkannya itu kepada konsumen.

4. Promotion(promosi)

Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir.

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan

ketiga kegiatan di atas, baik produk, harga, dan lokasi. Dalam

kegiatan ini setiap perusahaan berusaha untuk mempromosikan

seluruh produk jasa yang dimilikinya, baik langsung maupun tidak

langsung. Salah satu tujuan promosi adalah menginformasikan

segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon

konsumen yang baru.

Ada 4 macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh

perusahaan dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya,

yaitu:

1) Periklanan (Advertising)

Merupakan suatu bentuk penyajian dan promosi dari

gagasan, barang atau jasa yang dibiayai oleh suatu sponsor

tertentu yang bersifat non-personal. Media yang sering

digunakan dalam advertising ini adalah radio, televisi,

majalah, surat kabar.

2) Penjualan tatap muka (personal selling)

Page 35: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

Personal Selling adalah presentasi lisan dalam suatu

percakapan dengan calon pembeli atau lebih yang ditujukan

untuk menciptakan penjualan.

3) Publisitas (publicity) dan hubungan masyarakat (public

relation)

Publisitas adalah dorongan permintaan secara non

pribadi untuk suatu produk, jasa atau ide dengan menggunakan

berita komersial di dalam media massa dan sponsor tidak

dibebani sejumlah bayaran secara langsung.

Public Relation adalah upaya komunikasi menyeluruh dari

suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini,

keyakinan dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan

tersebut.

2. Tinjauan Tentang Pembiayaan Mudharabah

Menurut istilah, mudharabah berarti ungkapan terhadap pemberian

harta dari seseorang kepada orang lain sebagai modal usaha keuntungan

yang diperoleh akan dibagi dua dan bila rugi akan ditanggung oleh

pemilik modal.29

Dalam kamus istilah fiqih, mudharabah adalah suatu bentuk kerja

sama antara orang yang memberi modal dan orang lain yang

menjalankannya. Dengan kata lain seseorang memberikan harta kepada

29 Helmi Karim, Fiqh Muamalat (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993), Hal. 11.

Page 36: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

orang lain untuk diperdagangkan dengan perjanjian, pelaksana mendapat

sebagian jumlah tertentu dari labanya.30

Simpanan mudharabah adalah simpanan penyedia dana yang

penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo menurut

perjanjian antara pihak penyedia dana (Shahibul Maal) dengan pengelola

dana (Mudarib). Adapun yang dimaksud dengan system bagi hasil yaitu

suatu system yang meliputi tata cara pembagian hasil usaha antara

pengelola dan penyimpan dana. Bentuk produk yang berdasarkan prinsip

bagi hasil ini adalah mudharabah. Mudharabah dapat pula digunakan

sebagai dasar baik untuk produksi pendanaan, tabungan, simpanan

mudharabah berjangka maupun untuk pembiayaan.

Prinsip bagi hasil menurut Peraturan Pemerintah adalah prinsip

muamalah berdasarkan syari’ah dalam melakukan usaha bank.

Dengan demikian jelaslah bahwa prinsip bagi hasil adalah suatu

totalitas dari kesatuan penyerahan dana dari masyarakat (input) dan

penyaluran dana kepada masyarakat (output) dengan suatu perjanjian

pembagian keuntungan (profit sharing) antara pihak pengelola sebagai

debitur dan pemilik dana sebagai kreditur.

Menurut UU No. 7 tahun 1992 yang telah diganti dengan UU No.

10 tahun 1998 tentang perbankan mengenai usaha-usaha bank umum

diantaranya memberikan atau menyediakan bagi nasabah berdasarkan

prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam

30 M. Abdul Mujieb, Kamus Istilah Fiqih (Jakarta: PT Pustaka Firdaus, 1994), Hal. 214

Page 37: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

Peraturan Pemerintah (PP) dan PP No. 72 tentang bank syari’ah adalah

lembaga keuangan yang merupakan satu-satunya model perbankan yang

beroperasi dengan system bagi hasil.

Dalam bank Islam, lembaga keuagan syari’ah non bank seperti

BMT maupun bank konvensional, simpanan mudharabah berjangka

(deposito) merupakan sumber dana yang mudah diperoleh dari

masyarakat karena memberikan nilai keuntungan yang paling besar

dibandingkan produk pendanaan lainnya.

Bagi bank atau lembaga keuangan itu sendiri, simpanan

mudharabah berjangka memiliki jangka waktu yang lama memberikan

keuntungan karena dana tersebut dapat digunakan untuk

keperluannpemberian pembiayaan atau investasi lain yang

menguntungkan sedangkan nasabah akan mendapatkan keuntungan dari

bagi hasil.

3. Tinjauan Tentang Pembiayaan Murabahah

a. Pengertian Pembiayaan Murabahah

Murabahah berasal dari kata ribhun yang artinya keuntungan,

Murabahah merupakan akad jual beli barang dengan menyatakan

harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh

penjual dan pembeli.31

b. Jenis-Jenis Murabahah

31 Yazid, Pemasaran Jasa: Konsep dan Implementasi, (Yogyakarta: Ekonisia, 2008), Hal.20.

Page 38: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

Secara umum Murabahah terbagi menjadi dua jenis yaitu

murabahah dengan pesanan dan murabahah Tunai atau cicilan.32

1) Murabahah Dengan Pesanan

Dalam murabahah berdasarkan pesanan, bank melakukan

pembelian barang setelah ada pemesanan dari nasabah, dan dapat

bersifat mengikat atau tidak mengikat nasabah untuk membeli

barang yang dipesannya (bank dapat meminta uang muka

pembelian kepada nasabah).

2) Murabahah dengan Tunai atau Cicilan

Pembayaran murabahah dapat dilakukan secara tunai atau

cicilan. Dalam murabahah juga diperkenankan adanya perbedaan

dalam harga barang untuk cara pembayaran yang berbeda.

Murabahah muajjal dicirikan dengan adanya penyerahan barang

di awal akad dan pembayaran kemudian (setelah awal akad), baik

dalam bentuk angsuran maupun dalam bentuk lump sum

(sekaligus).

4. Tinjauan Tentang Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)

a. BMT adalah sebutan ringkas dari Baitul Maal Wat Tamwil, padanan

nama dari Balai Usaha Mandiri Terpadu. Kegiatan Baitul Maal Wat

Tamwil adalah pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi

dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil

32 Adiwarman A. Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan,(Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2010), Hal. 113.

Page 39: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

diantaranya dengan mendorong kegiatan menabung dan menunjang

kegiatan ekonominya dengan sistem Syariah.

BMT didirikan dengan modal awal sebesar 20 juta atau

minimal 10 juta untuk segera memulai langkah operasional dana ini

dapat berasal dari perorangan, lembaga, yayasan, BAZ, Pemda atau

sumber lainnya. BMT sesuai namanya terdiri dari dua fungsi utama,

yaitu:33

1) Baitul tamwil (rumah pengembangan harta), melakukan kegiatan

pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam

meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil antara

laindengan mendorong kegiatan menabung dan menunjang

pembiayaankegiatan ekonomi.

2) Baitul mal (rumah harta), menerima titipan dana zakat, infak dan

sedekah serta mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan

peraturan dan amanahnya.

b. Prinsip Operasi BMT

Dalam menjalankan usahanya BMT tidak jauh dengan BPR

Syariah yakni menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:34

1) Prinsip Bagi Hasil

33 Andri Sumitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2009), Hal.447.

34 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi, (Yogyakarta:

Ekonisia,2008), Hal. 108.

Page 40: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

Dengan prinsip ini ada pembagian hasil dari pemberi

pinjaman dengan BMT.

2) Prinsip Jual Beli

Sistem ini merupakan suatu tata cara jual beli yang dalam

pelaksanaannya BMT mengangkat nasabah sebagai agen yang

diberi kuasa melakukan pembelian barang atas nama BMT, dan

kemudian bertindak sebagai penjual, dengan menjual barang yang

telah dibelinya tersebut dengan ditambah mark-up. Dilihat dari

pemanfaatannya, sistem jual beli ini dapat dibagi menjadi:

AlMurobahah, Bai’ As Salam, Bai’ Al Istisna atau Al Ijaroh

Muntahi Bit Tamlik.

3) Sistem Non-Profit

Sistem yang sering disebut sebagai pembiayaan kebajikan

ini merupakan pembiayaan yang bersifat sosial dan non-

komersial. Nasabah cukup mengembalikan pokok pinjamannya

saja, dengan kata lain pemberian pinjaman tanpa mengharapkan

imbalan tertentu. Yang termasuk dalam sistem non-profit ini

adalah Al-Qhardhul Hasan, yakni pinjaman kebajikan yang

sumber dananya semata-mata dana zakat, infaq dan sedekah.

4) Akad Bersyarikat

Akad bersyarikat adalah kerjasama antara dua pihak atau

lebih dan masing-masing pihak mengikut sertakan modal (dalam

berbagai bentuk) dengan perjanjian pembagian keuntungan atau

Page 41: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

kerugian yang disepakati. Yang termasuk dalam jenis transaksi

penyertaan modal meliputi: Al-Musyarakah, Al-Mudharabah dan

Al-Qhardhul Hasan.

5) Produk Pembiayaan

Penyediaan uang dan tagihan berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan pinjam-meminjam antara BMT dengan pihak lain

yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya

beserta bagi hasil setelah jangka waktu tertentu. Yang termasuk

dalam jenis transaksi produk pembiayaan meliputi: pembiayaan

al- Murabahah, pembiayaan al- Bai’ Bitsaman Ajil, pembiayaan

al- Mudharabah dan pembiayaan al-Musyarakah.

Page 42: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …
Page 43: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

30

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan yaitu kegiatan

penelitian dilingkungan tertentu untuk mengadakan pengamatan dan

memperoleh data. Penelitian ini akan dilakukan di Baitul Maal Wat Tamwil

(BMT) Bina Insan Sejahtera.

Sedangkan untuk metode penelitian, penelitian ini menggunakan

metode deskriptif kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang

digunakan untuk meneliti pada kondisi yang alamiah, (sebagai lawannya

adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik

pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna

generalisasi.35

B. Jenis Dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer

dan data sekunder.

a. Data primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpulan data. Data primer adalah data yang diperoleh atau

dikumpulkan langsung dari sumber lapangan oleh orang yang melakukan

35 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2014), Hal. 1.

Page 44: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

penelitian atau yang bersangkutan yang melakukannya. Data primer ini

disebut juga data asli atau data baru. Data primer dalam penelitian ini

merupakan hasil dari wawancara dan observasi selama peneliti melakukan

penelitian.

b. Data sekunder

Data sekunder adalah hasil dari pengumpulan orang lain dengan

maksud tertentu dan mempunyai kategorisasi atau klasifikasi menurut

menurut kebutuhan pengumpulnya. Klasifikasi itu mungkin tidak sesuai

bagi keperluan penelitian karena itu harus menyusun kembali menurut

kebutuhan yang sesuai dengan masalah yang dihadapinya. Bila keadaan

kurang mungkin atau kurang sesuai maka kalanya peneliti merasa lebih

baik mengumpulkan data sendiri.36

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data. Metode yang digunakan oleh peneliti

untuk mengumpulkan data sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi sebagai metode ilmiah bisa diartikan sebagai pengamatan

yang sistematik baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap

fenomena-fenomena yang diteliti.37

36 Sabani Beni Ahmad, Metode Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), hlm 186.

37 Abbudin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta:PT. Raja Grafindo, 2010), Hal. 187.

Page 45: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

Secara umum observasi dapat dilaksanakan dengan partisipasi berarti

pengamatan ikut menjadi peserta dalam kegiatan. Sedangkan observasi

non partisipasi berarti pengamat bertindak sebagai pengamat diluar

kegiatan.

a. Wawancara

Wawancara merupakan percakapan dua arah atas inisiatif

pewancara untuk memperoleh informasi dan informan. Suatu

wawancara dapat disifatkan sebagai suatu proses interaksi, dan

komunikasi, dimana sejumlah variabel memainkan peranan yang

penting karena variabel tersebut ialah pewancara, informan, dan

materi wawancara.38

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode wawancara

seperti yang telah dipaparkan sebelumnya. Hal ini dilakukan agar

informan tidak hanya memberikan jawaban-jawaban secara lengkap

saja melainkan agar informan tetap dapat menggunakan istilah-istilah

mereka sendiri mengenai fenomena yang terjadi.

b. Dokumentasi

Dokumen merupakan sebuah tulisan yang memuat informasi,

bertujuan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian.

Dokumentasi dilakukan dengan mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, buku dan lainnya. Demi meningkatkan

38 Donald R. Cooper, Metode penelitian Bisnis (Jakarta: Erlangga, 1996),hlm 289

Page 46: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

tingkat kredibiltas, maka dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis

akan menggunakan dokumentasi sebagai pelengkap terhadap hasil

penelitian dari observasi atau wawancara.39

D. Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi, dengan cara mengorganisir data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam

pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.40

Penelitian ini bertujuan untuk menerangkan tentang strategi pemasaran

pembiayaan Mudharabah dan Murabahah di BMT Bina Insan Sejahtera Kota

Jambi dan selanjutnya data akan dideskripsikan dalam bentuk kata-kata

tertulis.

39 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm 138.

40 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),

(Bandung: Alfabeta, 2014), Hal. 335.

Page 47: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

E. Tinjauan Pustaka

Ada beberapa penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti

terdahulu yang akan dibahas dalam tinjauan pustaka berikut:

Nama/Tahun Judul Variabel Hasil

Anita

Rahmawaty,

2016

Model Strategi

"Pemasaran

dalam

meningkatkan

Loyalitas pada

Lembaga

Keuangan

Mikro Syari'ah

Variabel

bebas

Strategi

Pemasaran

Variabel

Terikat

loyalitas

Hasil penelitian ini

menunjukkan strategi

pemasaran berpengaruh

secara positif signifikan

terhadap loyalitas. Namun

demikian, dalam penelitian

ini ditemukan pula bahwa

keimggulan produk

tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap

loyalitas

Novi

Rizkiyani,

2014

Pengaruh

Strategi

pemasaran

Terhadap

Kepuasan

Nasabah (Studi

Pada Nasabah

Funding

Lembaga

keuangan

Sinarmas Kantor

Cabang Padang)

Variabel

bebas :

Strategi

pemasaran

Variabel

Terikat ;

Kepuasan

dan

Loyalitas

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa

Strategi pemasaran

berpengaruh secara positif

signifikan terhadap

kepuasan nasabah

M. Nurman

Agustian,

2017

Pengaruh

Strategi

pemasaran

Terhadap

Loyalitas

Nasabah

Variabel

bebas

:Kualitas

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

secara parsial Strategi

pemasaran berpengaruh

positif langsung terhadap

loyalitas nasabah. Serta

Page 48: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

Dengan

Kepuasan

Sebagai

Variabel

Intervening

(Studi Kasus

Pada BRI

Syariah Kantor

Unit

Pageruyung,

Kendai).

Hubungan

dam

Kualitas

Layaan

Variabel

Terikat;

Kepuasan

dan

Loyalitas

kepuasan berpengaruh

positif terhadap loyalitas

nasabah.

Abdul Aziz,

2018

Pengaruh

Strategi

pemasaran

Terhadap

Kepuasan

Pelanggan Pada

Jasa Servis PT.

Nasmoco Bantul

Yogyakarta.

Variabel

bebas :

Strategi

pemasaran

Variabel

Terikat ;

Kepuasan

Hasil analisis diperoleh

bahwa variabel strategi

pemasaran yang baik

berpengaruh positif

terhadap Kepuasan

Pelanggan sehinggan

Pengaruh

Implementasi

Marketing

Terhadap

Kepuasan

Nasabah Pada

Lembaga

keuangan BNI

Syariah KCP

Ambarukmo

Yogyakarta.

Variabel

bebas :

Marketing

K

Variabel

Terikat ;

Kepuasan

Kesimpulan dalam

penelitian dari lima

variabel Independen yang

ada, empat variable

berpengaruh signifikan

dalam meningkatkan

kepuasan pelanggan.

keempat variable tersebut

adalah Nilai Syariah,

Etika, dalam membentuk

kepuasan nasabah

Lembaga keuangan

Mandiri Syariah KCP

Ambarukmo Yogyakarta.

Page 49: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

Penelitian-penelitian diatas mengidentifikasi tentang strategi

pemasaran yang diterapkan pada suatu perusahaan. sedangkan dalam

penelitian ini penulis akan menganalisis pada fokus masalah strategi

pemasaran produk pembiayaan Mudharabah dan di Baitul Maal Wat Tamwil

(BMT) Bina Insan Sejahtera Kota Jambi.

G. Sistematika Penulisan

Skripsi ini disusun sedemikian rupa secara sistematis yang terdiri

dari lima bab, dimana masing-masing bab terdiri dari karakteristik yang

berbeda namun masih dalam satu pembahasan.

BAB I :Pendahuluan, Pada Bab Ini Berisi Tentang Latar Belakang

Masalah, Rumusan Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan

Penelitian, Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, Landasan

Teori, Hipotesis Dan Sistematika Penulisan.

BAB II :Metodologi Penelitian. Dalam bab ini berisi tentang

Pendekatan Penelitian, Jenis dan Sumber Data, Tehnik

Pengumulan Data, Populasi dan Sampel, dan Tehnik Analisis

Data.

BAB III : Gambaran Umum Tempat Penelitian. Dalam Bab ini akan

membahas tentang sejarah singkat Baitul Maal Wat Tamwil

(BMT) Bina Insani Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi.

BAB IV : Hasil dan Pembahasan Penelitian. Pada bab ini penulis akan

memaparkan tentang apa yang akan diteliti oleh peneliti

Page 50: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

yakni Strategi Pemasaran Mudharabah dan Murabahah di

Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Insan Sejahtera

Simpang III Sipin Kota Jambi dan Kendala Yang dihadapi

Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Insan Sejahtera

Simpang III Sipin Kota Jambi dalam memasarkan

Pembiayaan Mudharabah dan Murabahah.

BAB V : Penutup. Dalam bab ini berisi tentang uraian atau

kesimpulan serta saran dari pembahasan diatas.

Page 51: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

38

BAB III

GAMBARAN UMUM BMT BINA INSANI SEJAHTERA

A. Profil BMT Bina Insan Sejahtera

1. Sejarah dan kepemilikan BMT Bina Insan Sejahtera

Pada 15 Oktober 2005, bertepatan dengan 10 Ramadhan 1426H

didirikan BMT Bina Insan Sejahtera (BIS) yang bergerak dibidang

simpan pinjam sesuai dengan Syariah Islam, dengan jumlah pendirinya 22

orang. Dan telah berbadan hukum dengan Nomor

21/BH/Disperindagkop/XII/2016. Koperasi BMT Bina Insan Sejahtera

Kota Jambi mempunyai motto “TUNAIKAN AMANAT BANGKITKAN

EKONOMI UMAT”.

Seiring perjalanan dan perkembangan BMT BIS pada RAT V

tahun buku 2011 anggota sepakat merubah nama Unit Jasa Keuangan

Syariah (UJKS) BMT Bina Insan Sejahtera menjandi Koperasi Jasa

Keuangan Syariah (KJKS) BMT Bina Insan Sejahtera tepatnya tanggal 15

Juni 2012 Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS) BMT BIS resmi menjadi

Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) BMT BIS, Koperasi BMT BIS

ini berlokasi di Jl. Ki Maja No.90 RT 13 Kel. Simpang III Sipin Kec.

Kota Baru, Kota Jambi.41

Adapun kegiatan yang dilakukan:

41 Dokumentasi BMT Bina Insan Sejahtera,”Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Koperasi BMT BIS Jambi Tahun Buku 2018.

Page 52: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

1. Kegiatan yang bersifat profit motif

2. Kegiatan yang bersifat sosial motif

2. Profil KJKS BMT Bina Insan Sejahtera

Nama Koperasi : BMT Bina Insan Sejahtera

Nama Manager : Ahmad Rusdy

Alamat BMT : Jl. Ki Maja No.90 RT.13 Kel. Simp. III Sipin

Kecamatan : Kota Baru

Provinsi : Jambi

3. Tujuan

1. Meningkatkan dan mengembangkan potensi umat dalam program

pengentasan kemiskinan.

2. Memberikan sumbangan aktif terhadap upaya pemberdayaan dan

peningkatan kesejahteraan umat.

3. Menciptakan sumber pembiayaan dan penyediaan modal bagi anggota

dengan prinsip Syariah.

4. Mengembangkan sifat hemat dan mendorong kegiatan menabung.

5. Menumbuh kembangkan usaha-usaha produktif dan sekaligus

memberikan bimbingan dan konsultasi bagi anggota dibidang usaha.

6. Meningkatkan wawasan dan kesadaran umat tentang sistem dan pola

perekonomian Islam.

Page 53: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

4. Visi dan Misi BMT Bina Insan Sejahtera

a. Visi

Menjadi Lembaga Keuangan Mikro Syariah terdepan dalam

pendampingan usaha kecil yang mandiri.

b. Misi

1) Membangun Lembaga Jasa Keuangan Mikro Syariah yang mampu

memberdayakan jaringan ekonomi mikro Syariah, sehingga menjadi

umat yang mandiri.

2) Menjadi Lembaga Jasa Keuangan Mikro Syariah yang tumbuh dan

berkembang melalui kemitraan yang sinergi dengan Lembaga Syariah

lain, sehingga mampu membangun tatanan ekonomi yang penuh

kesetaraan dan keadialan.

3) Mengutamakan mobilisasi pendanaan untuk disalurkan ke pembiayaan

ekonomi kecil dan menengah serta mendorong terwujudnya

manajemen Zakat, Infaq dan Shodakoh, guna mempercepat proses

menyejahterakan umat, sehingga terbebas dari dominasi ekonomi

ribawi.

B. Bidang Manajemen

1) Keanggotaan

Jumlah anggota sampai dengan 31 Desember 2018 sebanyak 67

orang dan calon anggota sebanyak 41 orang yang berdomisili di Kota

Jambi yang memiliki usaha, diantaranya sebagai pedagang, industri RT,

percetakan, jahit dan lain-lain.

Page 54: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

2) Kepengurusan

Susunan personalia Koperasi BMT Bina Insan Sejahtera sampai

dengan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Gambar 1

Struktur Organisasi BMT Bina Insan Sejahtera

Sumber: dokumentasi BMT Bina Insan Sejahtera Tahun 2019

3) Admistrasi dan Pembukuan

Admistrasi dan pembukuan Koperasi BMT Bina Insan Sejahtera

diupayakan menggunakan sistem sesuai dengan pembukuan sebuah BMT,

yaitu dengan memperhatikan sistem Syariahnya. Untuk kedepannya Insya

Allah BMT BIS akan Menggunakan Sistem Informasi Akuntansi Koperasi

(SIAKOP). Karena BMT BIS juga bekerjasama dengan Dinas Koperasi

Kota Jambi, sehingga pengurus dan penggelola Koperasi BIS sering

Ahmad Rusdy

(Ketua)

Hera Junita, A.Md

(Bandahara)

Ust. Abdul Rozak,Lc

(Pengawas Syariah)

Untung Haryanto, M.S.Ak

(Pengawas Akuntansi)

Marisa, SE

(Anggota)

Yani Fitriyani

(Pengelola)

Ratna,S.Pd

(Sekretaris)

Page 55: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi Kota

Jambi untuk menambah wawasan dan kemampuan mengelola koperasi. 42

4) Kegiatan Sosial

Dalam rangka melaksanakan fungsi Baitul Maal, Penerimaan Infaq

per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp. 4.212.965,44. Koperasi BMT

BIS telah melaksanakan kegiatan sosial baik untuk anggota koperasi,

sedekah untuk fakir miskin, bekerja sama dengan ormas mengadakan

acara bakti sosial, santunan anak yatim, dan sumbangan untuk masyarakat

umum, selama 1 tahun mengeluarkan dana 3.679.015,00.43

42 Laporan Tahunan BMT Bina Insan Sejahtera Tahun 2018

43 Laporan Tahunan BMT Bina Insan Sejahtera Tahun 2018

Page 56: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBASAHAN

A. Strategi Pemasaran Pembiayaan Mudharabah dan Murabahah di BMT

Bina Insan Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi

Salah satu strategi pemasaran yang dilakukan oleh BMT Bina Insan

Sejahtera dalam memasarkan produk pembiayaan mudharabah dan

murabahah adalah bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari

produk, harga, distribusi, promosi. Strategi itu digunakan oleh BMT Bina

nsan Sejahtera Jambi agar pembiayaan lebih banyak diminati oleh nasabah.

Berikut strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari 4P

(product, price, placement, promotion) yang dilakukan oleh BMT Bina Insan

Sejahtera dalam memasarkan pembiayaan mudharabah dan murabahah.

1. Produk (product)

Pembiayaan mudharabah adalah pembiayaan yang memakai akad

kerjasama usaha dimana sumber modal 100% dari shahibul maal (pemilik

dana) yaitu BMT Bina Insan Sejahtera. Sedangkan nasabah berfungsi

sebagai mudharib (pengelola dana). Pembagian bgi hasil usaha

berdasarkan keuntungan yang didapat nasabah tiap bulan antara 60% buat

nasabah dan 40% buat BMT selain itu juga biasanya mengunakan nawar

menawar anata BMT dan Nasabah. Nasabah sebagai pengelola usaha

harus berkontribusi dalam bentuk keahlian, skill, keterampilan dan

manajemen. Keuntungan dari hasil usaha dibagi berdasarkan nisbah yang

Page 57: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

disepakati pada awal akad, dan BMT akan menerima bagi hasil pada setiap

periode yang telah disepakati. Jika kerjadi kerugian ditanggung shahibul

maal. Pembiayaan mudharabah adalah salah satu pembiayaan yang cocok

untuk usaha seperti pedagang, petani, dan pengusaha-pengusaha kecil

mikro lain sebagainya.

Produk pembiayaan murabahah yang lebih ditargetkan untuk para

pengusaha mikro dan kecil yaitu berupa pembiayaan murabahah dengan

kisaran antara Rp. 500.000,00-Rp. 1.000.000,00 atau yang menjadi

jaminan boleh dibawa pulang karena jaminan tersebut biasanya berupa

alat-alat rumah tangga atau elektronik yang digunakan sehari-hari seperti,

televisi, magic com, komputer dan barang elektronik lainnya dan barang

yang dijadikan jaminan. Menjelaskan lagi bahwa jaminan disini

diperlukan untuk memperkecil kemungkinan-kemungkinan yang terjadi

supaya tidak merugikan BMT Bina Insan Sejahtera.

2. Harga (Price)

Setiap lembaga keuangan selalu mencari keuntungan dari hasil

usahanya sebagai media intermediasi. Keuntungan bagi hasil dari

pembiayaan mudharabah itu akan dikelola untuk pembiayaan lagi dengan

harapan bisa meningkatkan pendapatan BMT Bina Insan Sejahtera.

Administrasi pembiayaan mudharabah di BMT Bina Insan Sejahtera,

hanya mengganti biaya yang sudah dikeluarkan BMT dalam kelengkapan

administrasi seperti materai dan ongkos survei. Saat marketing melakukan

Page 58: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

survei, Kebijakan bagi hasil pembiayaan mudharabah di BMT Bina Insan

Sejahtera tegantung pada untung nasabah dan tawar menawar.

3. Tempat/Distribusi (placement)

Tempat dimana pihak BMT Bina Insan Sejahtera mendistribusikan

transaksi pembiayaan mudharabah dan murabahah yang dilakukan oleh

BMT kepada nasabah, selain itu juga mendatanggi pengusaha-pengusaha

mikro kecil yang ada di sekitar daerah Jambi BMT Bina Insan Sejahtera

berusaha untuk memberikan pelayanan prima kepada nasabah BMT

dengan cara jemput bola dan antar bola ke tempat anggota tinggal dalam

arti BMT mengambil secara langsung angsuran bulanan atau mingguan

kepada nasabah. Dengan demikian maka diharapkan anggota akan merasa

puas dengan pelayanan BMT, karena anggota tidak perlu lagi memikirkan

bagaimana cara mengangsur bulanan tanpa harus datang ke BMT Bina

Insan Sejahtera. Dengan cara ini pihak BMT juga mendapatkan

keuntungan dengan adanya kontak langsung pihak BMT dengan nasabah

dan menjadi lebih akrab. Dengan keakraban tersebut tentu saja BMT Bina

Insan Sejatera dapat mengetahui gaya hidup, karakter, pekerjaan dan lain-

lain dari anggota. Dengan mengetahui informasi tersebut BMT Bina Insan

Sejahtera akan dapat mengetahui lebih lanjut tentang kebutuhan-

kebutuhan lain pada semua nasabah, sehingga pihak BMT bisa

menawarkan produk-produk yang cocok untuk di kemudian hari.

Page 59: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

4. Promosi (Promotion)

Aspek ini berhubungan dengan sebagaimana cara mempromosikan

produk pembiayaan mudharabah dan murabahah yang ada di BMT Bina

Insan Sejahtera agar banyak masyarakat yang tahu tentang produk

pembiayaan mudharabah Dn murabahah yang ditawarkannya. Oleh

karena itu, promosi merupakan cara yang paling ampuh untuk menarik dan

mempertahankan nasabah. Ada beberapa cara dalam promosi ini, antara

lain penyebaran brosur dan spanduk datang langsung ke tempat usaha

pembiayaan mudharabah dan murabahah yang akan ditawarkan. Hal ini

dilakukan agar masyarakat lebih mengenal dan tahu sehingga berminat

untuk mengunakan produk pembiayaan muhdarabah dan murabahah yang

ada di BMT Bina Insan Sejahtera yang sesuai dengan kebutuhan

angotanya, promosi juga bisa dilakukan dengan cara:

1) Melalui Pengajian

Melalui pengajian atau Mujahadahan yang diadakan langsung oleh

Bapak Ahmad Rusdy Selaku ketua BMT Bina Insan Sejahtera.

2) Penyebaran Brosur

Sampai saat ini brosur hanya disebar di titik-titik area Jambi dan

sekitarnya. Waktu penyebaran brosur bisa kapan saja sesuai jam

kerja dan disebar kepada warga yang memiliki usaha, seperti

warteg, warung kelontongan, pedagang buah, pedagang pakan

burung, pedagang keliling, sayur-sayuran dan lain-lain. Alasan

belum disebarnya ke luar Jambi karena masih banyak

Page 60: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

pertimbangan, seperti terbatasnya tenaga marketing yang saat ini

hanya beberapa orang dan masih kurangnya sumber daya manusia.

3) Spanduk

Media promosi ini biasanya dipasang di depan kantor BMT Bina

Insan Sejahtera sebagai informasi sederhana dan petunjuk

keberadaan BMT Bina Insan Sejahtera.

1. Tujuan Diadakannya Saluran Distribusi

Tujuan Baitul Maal Wat Tamwil (Bmt) Bina Insani Sejahtera

Simpang III Sipin Kota Jambi mengadakan saluran distribusi adalah :

a. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

Untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pada masyarakat

dan memenuhi kebutuhan pembiayaan yang menjadi kebutuhan

bayi dan keperluan rumah tangga lainnya. Dengan mengadakan

saluran distribusi ini diharapkan masyarakat dan khususnya mereka

yang memerlukan pembiayaan kebutuhan bayi dan peralatan

rumah tangga dapat dengan mudah memperoleh pembiayaan

dalamjumlah dan kualitas yang baik.44

b. Untuk pemerataan pendistribusian pembiayaan

Tujuan diadakannya saluran distribusi adalah memeratakan

kesempatan memperoleh pembiayaan secara mudah pada outlet

atau toko serta swalayan. Hal ini mengingat luas wilayah Kota

Jambi.45

44Wawancara dengan Bapak Ahmad Rsdy, Kepala BMT Bina Insani Sejahtera Jambi, Tanggal 8 September 2019.

45Wawancara dengan Bapak Ahmad Rusdy, Kepala BMT Bina Insani Sejahtera Jambi, Tanggal 8

September 2019.

Page 61: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

2. Pola dan Keadaan Saluran Distribusi

a. Saluran Distribusi Langsung

Saluran distribusi langsung artinya Baitul Maal Wat Tamwil

(Bmt) Bina Insani Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi menjual

langsung kepada nasabah tanpa melalui perantara. Saluran distribusi

langsung yang dilaksanakan bertujuan agar dapat menekan biaya-biaya

yang digunakan untuk mendistribusikan pembiayaan. Di samping itu

distribusi langsung ini biasanya dilakukan pembelian dalam jumlah

besar. Saluran distribusi langsung ini biasanya digunakan untuk

karyawan BMT Bina InsaniSejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi

dalam berskala besar, dengan harga yang lebih murah dibandingkan

dengan nasabah rumah tangga.

Adapun pola saluran distribusi yang digunakan adalah Baitul

Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Insani Sejahtera Simpang III Sipin

Kota Jambi Nasabah.

Untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar biasanya

nasabah harus memesan terlebih dahulu. Dan dibuat kesepakatan

apakah akan diambil sendiri oleh nasabah atau diantar. Bila

pembiayaan diambil sendiri biasanya BMT Bina Insani Sejahtera

Simpang III Sipin Kota Jambi memberikan kuasa. Namun bila BMT

Bina Insani Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi yang

mengantarkan tergantung dari perjanjian apakah biaya transportasi

ditanggung nasabah atau BMT Bina Insani Sejahtera Simpang III Sipin

Kota Jambi Baitul Maal Wat Tamwil (Bmt) Bina Insani Sejahtera

Simpang III Sipin Kota Jambi Jambi.46

b. Saluran distribusi tidak langsung

Untuk memperlancar kegiatan penyaluran pembiayaan , faktor

yang cukup penting dan harus diperhatikan adalah saluran distribusi,

disamping menggunakan saluran distribusi langsung Baitul Maal Wat

Tamwil (Bmt) Bina Insani Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi

juga memerlukan saluran distribusi tidak langsung. Saluran distribusi

tidak langsung digunakan dengan menggunakan jasa swalayan/outlet

dan pengecer terutama untuk nasabah yang berasal dari luar kota

Jambi. Disini para pemilik swalayan/outlet dan pengecer mengikatkan

diri dengan Baitul Maal Wat Tamwil (Bmt) Bina Insani Sejahtera

46Wawancara dengan Bapak Ahmad Rusdy, Kepala BMT Bina Insani Sejahtera Jambi, Tanggal 8

September 2019.

Page 62: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

Simpang III Sipin Kota Jambi, artinya mereka dapat berhubungan

langsung dengan BMT Bina Insani Sejahtera Simpang III Sipin Kota

Jambi atau melalui tenaga pemasar BMT Bina Insani Sejahtera

Simpang HI Sipin Kota Jambi.47

Penggunaan saluran distribusi tidak langsung dimaksudkan

untuk memperluas jangkauan pasar. Disamping itu digunakan untuk

menentukan cepat atau lambatnya pembiayaan dalam hal ini

pembiayaan tersebut sampai ke tangan nasabah. Baitul Maal Wat

Tamwil (BMT) Bina Insani Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi

dalam menggunakan salurandistribusi tidak langsung menggunakan 2

(dua) model saluran distribusi, yaitu:

Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Insani Sejahtera Simpang

III Sipin Kota Jambi Swalayan/Outlet Nasabah.

Pola pemasaran ini biasanya dalam rangka memenuhi kebutuhan

perabiayaan yang ada di Kota Jambi. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)

Bina Insan Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi mendistribusikanya

melalui swalayan atau toko. Dari swalayan tersebut langsung ke

nasabah. Pada saluran distribusi ini BMT Bina Insani Sejahtera

Simpang III Sipin Kota Jambi menyalurkanmelalui pengecer yang

selanjutnya mengecerkannya kepada toko-toko dengan harapan dapat

memperluas jangkauan pemasaran hingga ke pelosok daerah.48

47Wawancara dengan Bapak Ahmad Rusdy, Kepala BMT Bina Insani Sejahtera Jambi, Tanggal 9 September 2019.

48Wawancara dengan Bapak Ahmad Rusdy, Kepala BMT Bina Insani Sejahtera Jambi, Tanggal 10 September 2019.

Page 63: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

3. Pelaksanaan Saluran Distribusi Fisik

Penggudangan merupakan waktu tunggu suatu pembiayaan untuk

segera dijual, artinya setelah pembiayaan dialokasikan pada Baitul Maal

Wat Tamwil (BMT) Bina Insan Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi

maka untuk sementara menunggu pembiayaan tersebut dijual, pembiayaan

tersebut disimpan digudang Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Insani

Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi. Jadi pembiayaan yang siap dijual

terlebih dahulu disimpan di dalam gudang.49

Pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Insani Sejahtera

Simpang III Sipin Kota Jambi masalah transportasi ditangani oleh Baitul

Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Insani Sejahtera Simpang III Sipin Kota

Jambi, dimana dalam memasarkan pembiayaannya BMT Bina Insani

Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)

Bina Insani Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi dapat menggunakan

angkutan sendiri dan jasa pengiriman.50

Sedangkan untuk pengiriman ke Kabupaten biasanya BMT Bina

Insani Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi mengirim langsung dengan

menggunakan jasa kiriman. Swalayan yang membeli dan menjual

kembalipembiayaan-pembiayaan kepada pengecer dan pedagang lain atau

kepada nasabah langsung.

a. Sistem Pembayaran

Sistem pembayaran pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina

Insani Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi melalui dua cara, yang

49Wawancara dengan Bapak Untung Haryanto, M.S.,AK, Kepala Bagian Keuangan BMT Bina Insani Sejahtera Jambi, Tanggal 11 September 2019.

50Wawancara dengan Bapak Untung Haryanto, M.S.,AK Kepala Bagian Keuangan BMT Bina Insani Sejahtera Jambi, Tanggal 11 September 2019.

Page 64: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

pertama sistem pembayaran langsung yaitu diserahkan dan menerima

pembayaran ketika menerima pembiayaan dari Baitul Maal Wat

Tamwil (BMT) Bina Insani Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi ,

kedua sistem kontinue adalah pembiayaan diserahkan pada perantara

maka pembayaran diiakukan setelah pembiayaan habis dan

menyerahkan pembiayaan kedua. Daiam hal ini perantara

menyerahkan pembayaran sebesar niiai pembiayaan yang diserahkan

pada kunjungan pertama tersebut, dan memperhitungkan jumlah

pembiayaan yang terjual atau jumlah pembiayaan yang habis.

b. Sistem Pembebanan Resiko

Ada dua hal dalam pembebanan resiko ini yang

dipertimbangkan oleh Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Insani

Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi yaitu :

1) Resiko periode penjualan. Dimana harga akan berbeda antara satu

periode dengan periode lainnya, hal ini tergantung dari

kebijaksanaan BMT Bina Insani Sejahtera Simpang III Sipin Kota

Jambi penghasil pembiayaan dalam hal penetapan harga

pembiayaan sesuai dengan harga pasar yang berlaku. Dengan

demikian pembebanan resiko turunnya harga tidak ditanggung

oleh Baitul Maal Wat Tamwil (Bmt) Bina Insani Sejahtera

Simpang III Sipin Kota Jambi.

2) Resiko Kerusakan Pembiayaan. Pembebanan resiko

kerusakan pembiayaan ditanggung berdasarkan jenis kerusakan.

Untuk jenis kerusakan yang tidak di sebabkan oleh Baitui Maal

Wat Tamwil (Bmt) Bina Insani Sejahtera Simpang III Sipin Kota

Jambi ditanggung oleh perantara, dengan kata lain pembiayaan

bisa dikembalikan kepada perantara, misalnya rusak, retak pecah,

bocor oleh perantara sendiri. Sebaliknya untuk kerusakan yang

disebabkan kesalahan atau kelalaian dari Baitul Maal Wat Tamwil

(Bmt) Bina Insani Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi Jambi

ditanggung oleh BMT Bina Insani Sejahtera Simpang III Sipin

Page 65: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

Kota Jambi. Misalnya jumlah yang dikirim kurang, tidak sesuai

dengan pesanan waktu dikirim kepada perantara.51

c. Pemesanan dan Pelayanan Setelah Pembelian

Untuk menjaga kepuasan perantara dalam menyalurkan

pembiayaan , maka Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Insani

Sejahtera Simpang III Sipin Kota Jambi memberikan poelayanan purna

jual. Yang dimaksud peiayanan purna jual ini adalah melayani klaim

dari pengecer dan nasabah apabila terjadi kerusakan pembiayaan. Di

samping kerusakan yang dapat terjadi masalah Sainnya adalah

kuantitasnya harus sesuai dengan pemesanan, Apabila juralahnya tidak

sesuai dengan pemesanan pihak perantara dapat mengajukan keberatan

kepada pihak Baitul Maal Wat Tamwil (Bmt) Bina Insani Sejahtera

Simpang III Sipin Kota Jambi. Pihak BMT Bina Insani Sejahtera

Simpang III Sipin Kota Jambi penghasil pembiayaan juga senantiasa

memberikan peiayanan kepada masyarakat melalui pengaduan

terhadap pendistribusian pembiayaan baik secara langsung maupun

melalui perantara media masa.52

B. Kendala yang dihadapi BMT Bina Insan Sejahtera dalam Proses

Pemasaran Pembiayaan Mudharabah dan Murabahah

Adapun kendala yang dihadapi BMT Bina Insan Sejahtera dalam proses

pemasaran pembiayaan Mudharabah dan Murabhahah sebagai berikut:

51Wawancara dengan Untung Haryanto, M.S.,AK, Kepala Bagian Keuangan BMT Bina Insani Sejahtera Jambi, Tanggal 11 September 2019.

52Wawancara dengan Bapak Untung Haryanto, M.S.,AK, Kepala Bagian Keuangan BMT Bina Insani Sejahtera Jambi, Tanggal 11 September 2019.

Page 66: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

1. Produk

a. Banyaknya lembaga keuangan yang ada didaerah Jambi yang

menjadi pesaing dalam produk pembiayaan mudharabah dan

murabahah.

b. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang produk

pembiayaan mudharabah dan murabahah, jadi pihak BMT Bina

Insan Sejahtera harus memberikan pengertian yang baik tentang

produk mudharabah dan murabahah.

c. Adanya pinjaman-pinjaman yang tidak lancar yang membuat

pendapatan atau berkurangnya sumber modal pada BMT Bina

Insan Sejahtera Jambi sehingga tidak sesuai dengan target yang

direncanakan, dan hal ini akan menghambat dalam melakukan

pembiayaan mudharabah. dan murabahah.

2. Harga

a. Banyaknya lembaga keuagan yang ada disekitar Jambi yang

telah lama dikenal oleh masyarakat Jambi pada umumnya

keuangan tersebut menawarkan pinjaman dengan tingkat suku

bunga atau bagi hasil yang bersaing.

b. Rendahnya tingkat perhatian masyarakat terhadap keberadaan

BMT Bina Insan Sejahtera serta pengetahuan masyarakat yang

kurang dan bahkan terkadang mereka memandang sebelah mata

terhadap BMT. Mereka misalnya beranggapan bahwa BMT

Page 67: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

Bina Insan Sejahtera maupun lembaga keuangan syari’ah tidak

konsisten menerapkan prinsip syari’ah sehingga mereka

memiliki persepsi bahwa BMT tidak lebih dari lembaga

keuangan konvensional dengan sistem bunga yang berbaju

syariah.

3. Distribusi (placement)

a. Adanya tempat atau rumah nasabah yang sulit ditempuh.

4. Promosi ( Promotion)

a. Tidak semua nasabah yang didatanggi pihak BMT Bina Insan

Sejahtera Jambi yang bersedia untuk mengajukan pembiayaan

mudharabah dan murabahah karena mereka telah melakukan

pinjaman pada lembaga lain.

b. Randahnya pengetahuan kesyariahan yang masih menjadi

kendala bagi pengelola BMT Bina Insan Sejahtera. Umumnya

ada beberapa pegawai yang tidak mempunyai latar belakang dan

pengetahuan yang cukup tentang ekonomi syariah, sehingga

sulit mengembangkan produk mudharabah dan murabahah.53

C. Strategi Pemasaran

Salah satu unsur dalam strategi pemasaran adalah bauran

pemasaran. Istilah bauran pemasaran mengacu pada paduan straregi

produk, distribusi, promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik yang

53Wawancara dengan Untung Haryanto, M.S.,AK, Kepala Bagian Keuangan BMT Bina Insani Sejahtera Jambi, Tanggal 11 September 2019.

Page 68: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling merumuskan

dengan pasar yang dituju. Distribusi kadangkala dihubungkan dengan

tempat, sehingga memberikan kita 4P dalam bauran pemasaran yaitu:

produk (product), penempatan distribusi (placement), promosi

(promotion), dan harga (price) seperti:

1. Produk pembiayaan mudharabah, adalah pembiayaan yang memakai

akad kerjasama usaha dimana sumber modal 100% dari shahibul maal

atau pemilik dana dan pengelola usaha. Pembagian hasil usaha

berdasarkan nisbah yang disepakati oleh BMT dan nasabah biasanya

dilakukan dengan tawar menawar.

Produk pembiayaan Murabahah, adalah transaksi penjualan barang

dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (Margin) yang

disepakati oleh penjual dan pembeli. Pembayaran atas akad jual beli

dapat dilakukan secara tunai maupun kredit. Harga jual dalam

Murabahah merupakan harga pokok ditambah dengan keuntungan

yang disepakati antara penjual dan pembeli

2. Harga dalam pembiayaan mudharabah hanya membayar biaya

materai, ongkos surve dan bagi hagi sesuai kesepakatan di awal.

3. Tempat (saluran distibusi) yang dilakukan di tempat kantor BMT Bina

Insan Sejahtera dan pendistribusian pembiayaan juga mengunakan

sistem jemput bola.

4. Promosi aspek ini berhubungan dengan sebagaimana cara

mempromosikan

Page 69: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

produk pembiayaan mudharabah yang ada di BMT Bina Insan Sejahtera

agar banyak masyarakat yang tahu tentang produk pembiayaan

Mudharabah dan Murabahah yang ditawarkannya. Oleh karena itu,

promosi merupakan cara yang paling ampuh untuk menarik dan

mempertahankan nasabah. Ada beberapa cara dalam promosi ini, antara

lain: pengajian, penyebaran brosur, dan spanduk. Promosi yang dilakukan

oleh BMT Bina Insan Sejahtera belum sampai pada metode periklanan,

televisi, internet, dan majalah. Jadi dapat disimpulkan bahwa kegiatan

BMT Bina Insan Sejahtera dalam strategi pemasaran yang paling banyak

digunakan adalah dimulai dari tahap promosi yaitu penyebaran brosur,

strategi ini yang paling banyak dilakukan dalam memasarkan produk

pembiayaan Mudharabah dan Murabahah BMT Bina Insan Sejahtera.

Karena sangat mudah dipasarkan dan sangat efektif, didalam brosur

dimuat berbagai informasi dan ilustrasi. Angsuran pembiayaan, sehingga

sangat menarik baik anggota lama atau calon anggota, jelas tertulis

peminjaman dari Rp. 500.000 s.d Rp. 50.000.000, biaya angsuran dan

jangka waktu angsuran pilihan sudah tertera. Singkatnya, informasi yang

terdapat di dalam brosur sudah sangat jelas, bukan informasi umum yang

kurang jelas dan membingungkan para pengusaha. Tahap selanjutnya

produk yang dipilih oleh nasabah dan paling banyak diminati yaitu produk

mudharabah dengan alasan resiko rendah, perputaran cepat dan mudah.

Tahap terakhir strategi harga yaitu dengan memasang tingkat keuntungan

yang didapat (margin) 60% buat BMT dan 40% nasabah dan disesuaikan

Page 70: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

dengan pasaran BMT pada umumnya, di sini bisa tawar menawar berupa

kesepakatan dan nisbah khusus bagi nasabah lama, dan pilihan angsuran

boleh mingguan, bulanan dan juga bisa tempo. Apa yang terjadi di BMT

Bina Insan Sejahtera dari segi pemasaranya telah memenuhi Marketing

Mix sebagai yang sudah terlihat di poin-poin diatas. Seperti contoh dalam

harga, promosi, dan produk, menempatan pemasaran pembiayaan

mudharabah kelebihan BMT Bina Insan Sejahtera ini adalah dengan

pendistribusiaanya dengan menggunakan sistem jemput bola yaitu dalam

arti pihak BMT secara langsung mendatanggi kerumah/ketempat nasabah

untuk mengambil angsuran pembiayaan. Kendala yang dihadapi BMT

Bina Insan Sejahtera dalam proses pemasaran pembiayaan mudharabah

antara lain, tidak semua nasabah yang didatanggi pihak BMT Bina Insan

Sejahtera bersedia menjadi anggota, banyaknya lembaga keuangan

Syariah yang menjadi pesaing, rendahnya tingkat perhatian masyarakat

terhadap keberadaan BMT Bin Insan Sejahtera, rendahnya pengetahuan

tentang keSyariahan, serta adanya pinjaman-pinjaman yang kurang lancar.

Dalam hal ini BMT Bina Insan perlu kerja keras untuk memberi

pemahaman kepada angota karena pada dasarnya pembiayaan

mudharabah banyak digunakan angota untuk mengembangkan usahanya.

Jadi ini merupakan kesempatan bagi BMT Bina Insan Sejahtera untuk

menguasai pasar dengan pembiayaan mudharabah. Dan pemberian solusi

itu berdampak kepada perbaikan BMT dari segi jumlah nasabah,

pelayanan dan omset yang didapat BMT.

Page 71: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

58

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang strategi pembiayaan Mudharabah

dan Murabahah di Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Insan Sejahtera

Simpang III Sipin Kota Jambi, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Strategi pemasaran BMT Bina Insan Sejahtera dalam memasarkan

pembiayaan Mudharabah dan Murabahah menggunakan strategi bauran

pemasaran (marketing mix) yang meliputi 4P, yaitu: (a) Produk

(Product). Produk pembiayaan mudharabah dan murabahah memakai

akad kerjasama dimana modal 100% dari shahibul maal; (b) Harga

(Price). Administrasi pembiayaan mudharabah dan murabahah di BMT

Bina Insan Sejahtera cukup murah untuk mengganti biaya kelengkapan

administrasi (c) Penempatan distribusi (placement), bisa dilakukan di

kantor BMT Bina Insan Sejahtera atau pihak BMT mendatangi rumah

nasabah dengan sistem jemput bola; (d) Promosi (Promotion). Promosi

yang dilakukan BMT Bina Insan Sejahtera antara lain, , door to door,

periklanan dan spanduk.

2. Kendala yang dihadapi BMT Bina Insan Sejahtera dalam proses

pemasaran pembiayaan mudharabah dan murabahah antara lain: (a)

produk. Banyaknya lembaga keuangan yang ada didaerah Jambi yang

Page 72: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

menjadi pesaing dalam produk pembiayaan mudharabah dan

murabahah, Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang produk

pembiayaan mudharabah dan murabahah, jadi pihak BMT Bina Insan

Sejahtera Jambi harus memberikan pengertian yang baik tentang produk

mudharabah dan murabahah, Adanya pinjaman-pinjaman yang tidak

lancar yang menghambat pembiayaan mudharabah dan murabahah

lainya; (b) Harga. Banyaknya lembaga keuagan ada disekitar Jambi yang

telah lama dikenal oleh masyarakat Jambi pada umumnya keuangan

tersebut menawarkan pinjaman dengan tingkat suku bunga atau bagi hasil

yang bersaing; (c) Distribusi. Adanya tempat atau rumah nasabah yang

sulit ditempuh; (d) Promosi. Tidak semua nasabah yang didatanggi pihak

BMT Bina Insan Sejahtera bersedia menjadi anggota.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis sampaikan diatas maka

penulis memberikan saran yang bertujuan untuk meningkatkan

perkembangan BMT Bina Insan Sejahtera dalam segi pemasaran.

1. Pada strategi promosi jika BMT ingin mengembangkan dan

meningkatkan anggota dan pembiayaan maka BMT harus berani dalam

penyebaran brosur yang dilakukan diluar Jambi, agar dapat menarik lebih

banyak lagi anggota. Dan juga mengunakan media sosial seperti, Website

sebagai media komunikasi dan informasi harus cepat dan mengetahui

akan adanya BMT Bina Insan Sejahtera sebagai informasi kepada

anggota. Selain itu fans page, facebook sebagai salah satu sarana media

Page 73: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

komunikasi paling efektif saat ini sebagai media sosial harus juga dibuat,

agar tidak tertinggal oleh BMT yang lain

2. Harusnya karyawan BMT lebih spesifik mengetahui tentang perbankan

syariah dan juga mengetahui lebih detail tentang produk-produk yang ada

di BMT Bina Insan Sejahtera.

3. Senantiasa meningkatkan mutu SDM dengan mengikut sertakan pada

seminar-seminar dan pelatihan-pelatihan tentang ke BMT an dan ekonomi

syariah

4. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Insani Sejahtera Simpang III

Sipin Kota Jambi dalam mengalokasikan produk perlu

mempertimbangkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan

dalam mendistribusikan produknya.

5. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Insani Sejahtera Simpang III Sipin

Kota Jambi juga harus berupaya semaksimal mungkin untuk

mengantisipasi kecurangan-kecurangan yang mungkin terjadi dalam

penyaluran produk.

C. Penutup

Dengan memanjatkan puji syukur kehadiran Allah SWT yang maha

pengasih dan maha mengetahui, dengan rahmat dan hidayah, dan ridha-Nya

penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dalam mengakhiri masa study di

Universitas Islam Negeri (UIN) STS JAMBI Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam (FEBI) dengan lancar, semoga dapat memberikan Konstribusi positif

bagi kita semua, Amin. Penulis sepenuhnya menyadari akan keterbatasan dan

Page 74: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

kemampuan. Penulis dalam menyusun Tugas Akhir ini, Penulis juga

menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan jauh dari

kata sempurna, sehingga saran dan kritik yang membangun senantiasa penulis

harapkan. Akhirnya penulis menyampaikan Terima Kasih kepada semua

pihak yang telah membantu menyelesaikan Tugas Akhir ini dan Semoga

mendapatkan Imbalan yang setimpal dari Allah SWT, Semoga Tugas Akhir

ini bermanfaat, Amin Ya Robbal Alamin.

Page 75: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Al Qur'an dan Termahan, Depag, Terbitan 2003

Abbudin Nata, Metodologi Studi Islam, Jakarta:PT. Raja Grafindo, 2010.

Adiwarman A. Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan,Jakarta: Raja

GrafindoPersada, 2010.

Andri Sumitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana, 2009.

Adji Damanhuri "Pemasaran Bank Syariah (Analisis Strategi Pemasaran Bank

Muamalat Indonesia dimasa krisis moneter dengan rujukan khusus

terhadap Cabang Surabaya) ",Tesis IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2002.

Anwarsyah "Manajemen Pemasaran Produk Bagi Hasil Dalam Mudharabah Pada

Bank Syariah(Studi Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Surabaya)” Tesis-

IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2004.

Aslikah "Strategi pemasaran pada BMT Maslahah Sidogiri Dalam Perspektif

Etika Bisnis Islam", Tesis- IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2014.

Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi, 2008. Helmi Karim, Fiqh

Muamalat, Jakarta: Raja Grafmdo Persada, 1993.

M. Abdul Mujieb, Kamus Istilah Fiqih, Jakarta: PT Pustaka Firdaus, 1994. M.

Suyanto, Strategic Management, Yogyakarta: Andi Offset, 2007.

Muchdarsyah, Sinungan, Manajemen Dana Bank, Get. 1, Jakarta: Bumi Aksara

Makhalul Ilmi, Teori dan Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syari 'ah, Get. 1.

Yogyakarta: UII PRESS.2002

Page 76: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

Muhammad, Konstruksi Mudharabah Dalam Bisnis Syariah, Yogyakarta: Psei,

2003.

Yazid, Pemasaran Jasa: Konsep dan Implementasi, Yogyakarta: Ekonisia, 2008.

Heri Sudarsono, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi Dan Ilustrasi,

Yogyakarta: Ekonisia, 2008.

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan

Ilustrasi,yogyakarta: Ekonisia,2008.

M. Burfian Bungin, Penelitian Kualitatif Jakarta : Kancana, 2008.

M. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif Jakarta : Kancana, 2008. Sugiono,

Memahami Penelitian Kualitatif; Bandung: Alfabeta, 2014.

Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran:Dasar, Konsep dan Strategi, (Jakarta:Raja

Grafmdo Persada, 2010)

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

Resarch & Development, Bandung: Alfabeta, 2014.

Djaman Satori dan Aan Komarian, Metode Penelitian Kualitatif Bandung:

Alfabet, 2009.

Page 77: STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN …

DAFTAR RIWAYAT

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Liza Ardila

Tempat/Tgl Lahir : Nipah Panjang, 28 November 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Telanai Pura

No. Kontak/HP : 0821-8365-4426

Nama Ayah : Ardas

Nama Ibu : Ramlah

Pekerjaan Orang Tua

Ayah : Buruh

Ibu : Ibu Rumah Tangga (IRT)

Alamat Orang Tua : Nipah Panjang

Alamat E-mail : [email protected]

PENDIDIKAN

1. SD NEGERI 179X NIPAH PANJANG II

2. SMP NEGERI 03 TANJUNG JABUNG TIMUR

3. MAN 2 TANJUNG JABUNG TIMUR