24
PENDIDIKAN KESEHATAN “Strategi Mengatasi Kendala Terhadap Komunikasi Kesehatan Efektif” Oleh: KELOMPOK III Fitriani Dinianti Darma Riyani Isra Miryani Helmi Juwita Ahmad Sayuti Inha Angriani Ardillah Etty Iswahyuni Enita Dewi Marlianti Fatmawati Muh. Arif Falaq PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Strategi Mengatasi Kendala Terhadap Komunikasi Kesehatan Efektif-Full Content

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Strategi Mengatasi Kendala Terhadap Komunikasi Kesehatan Efektif-Full Content

PENDIDIKAN KESEHATAN

“Strategi Mengatasi Kendala Terhadap Komunikasi Kesehatan Efektif”

Oleh:

KELOMPOK III

Fitriani Dinianti

Darma Riyani Isra Miryani

Helmi Juwita Ahmad Sayuti

Inha Angriani Ardillah

Etty Iswahyuni Enita

Dewi Marlianti Fatmawati

Muh. Arif Falaq

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2012

Page 2: Strategi Mengatasi Kendala Terhadap Komunikasi Kesehatan Efektif-Full Content

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala inayah dan

kenikmatan yang senantiasa dicurahkan-Nya pada penulis berupa kesehatan,

kekuatan, serta kesempatan sehingga makalah ini dapat selesai dengan semestinya.

Tidak lupa penulis kirimkan shalawat dan salam beriringan dengan ucapan terima

kasih yang tiada terhingga kepada Baginda Rasulullah SAW karena atas segala

pengorbanan yang telah dilakukannya beserta para sahabat, sehingga kini kita mampu

mengkaji alam ini lebih tinggi dari gunung tertinggi, lebih dalam dari lautan terdalam,

serta lebih jauh dari batas pandangan mata.

Adapun makalah ini berisikan materi tentang “Strategi Mengatasi Kendala

Terhadap Komunikasi Kesehatan Efektif “ yang bertujuan sebagai bahan bacaan,

semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Dalam makalah ini, penulis

menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisannya. Oleh karena itu, mohon

kiranya kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembimbing dan pembaca

guna untuk kesempurnaan pada pembuatan makalah penulis selanjutnya.

Makassar, Oktober 2012

Penulis,

Page 3: Strategi Mengatasi Kendala Terhadap Komunikasi Kesehatan Efektif-Full Content

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala inayah dan

kenikmatan yang senantiasa dicurahkan-Nya pada penulis berupa kesehatan,

kekuatan, serta kesempatan sehingga makalah ini dapat selesai dengan semestinya.

Tidak lupa penulis kirimkan shalawat dan salam beriringan dengan ucapan terima

kasih yang tiada terhingga kepada Baginda Rasulullah SAW karena atas segala

pengorbanan yang telah dilakukannya beserta para sahabat, sehingga kini kita mampu

mengkaji alam ini lebih tinggi dari gunung tertinggi, lebih dalam dari lautan terdalam,

serta lebih jauh dari batas pandangan mata.

Adapun makalah ini berisikan materi tentang “Strategi Mengatasi Kendala

Terhadap Komunikasi Kesehatan Efektif “ yang bertujuan sebagai bahan bacaan,

semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Dalam makalah ini, penulis

menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisannya. Oleh karena itu, mohon

kiranya kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembimbing dan pembaca

guna untuk kesempurnaan pada pembuatan makalah penulis selanjutnya.

Makassar, Oktober 2012

Penulis,

Page 4: Strategi Mengatasi Kendala Terhadap Komunikasi Kesehatan Efektif-Full Content

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan Penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

A. Pengertian strategi dan komunikasi kesehatan efektif 3

B. Strategi Mengatasi Kendala Terhadap Komunikasi Kesehatan Efektif …..4

BAB III PENUTUP 9

A. Kesimpulan 9

B. Saran 10

DAFTAR PUSTAKA

Page 5: Strategi Mengatasi Kendala Terhadap Komunikasi Kesehatan Efektif-Full Content

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi merupakan hal penting dalam kehidupan manusia.

Komunikasi dibuat untuk menyebarluaskan pesan kepada publik, mempengaruhi

khalayak dan menggambarkan kebudayaan pada masyarakat. Hal ini membuat

media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat. Untuk

memenuhi kebutuhan berinteraksi yang bersifat antarpribadi dipenuhi melalui

kegiatan komunikasi interpersonal atau antarpribadi. Sedangkan kebutuhan untuk

berkomunikasi secara publik dengan orang banyak, dipenuhi melalui aktivitas

komunikasi massa.

Dengan demikian, komunikasi menjadi unsur penting dalam

berlangsungnya kehidupan suatu masyarakat. Selain merupakan kebutuhan,

aktivitas komunikasi sekaligus merupakan unsur pembentuk suatu masyarakat.

Sebab tidak mungkin manusia hidup di suatu lingkungan tanpa berkomunikasi

satu sama lain. Akan tetapi, pada suatu kondisi tertentu, kegiatan berkomunikasi

mengalami berbagai hambatan, salah satunya adalah masalah komunikasi yang

tidak efektif khususnya komunikasi kesehatan. Oleh karena itu, untuk lebih

memahami bagaimana strategi mengatasi masalah komunikasi yang tidak efektif

tersebut, maka disusunlah makalah “Strategi Mengatasi Kendala Terhadap

Page 6: Strategi Mengatasi Kendala Terhadap Komunikasi Kesehatan Efektif-Full Content

Komunikasi Kesehatan Efektif” sekalius untuk memenuhi tugas matakuliah

Pendidikan Kesehatan.

B. Rumusan Masalah

Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini, yaitu:

1. Apa pengertian strategi dan komunikasi kesehatan efektif ?

2. Bagaimana strategi mengatasi kendala terhadap komunikasi kesehatan efektif ?

C. Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan dari pembahasan masalah ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui pengertian strategi dan komunikasi kesehatan efektif

2. Untuk mengetahui strategi mengatasi kendala terhadap komunikasi kesehatan

efektif.

Page 7: Strategi Mengatasi Kendala Terhadap Komunikasi Kesehatan Efektif-Full Content

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian strategi dan komunikasi kesehatan efektif

1. Strategi

Strategi adalah rencana umum tindakan yang dapat mencakup

beberapa aktivitas dan mempertimbangkan karakteristik populasi target

(Bensley & Brookins-Fisher, 2008). Menurut Wahid Iqbal Mubaraq dan Nurul

Chayatin, strategi adalah cara yang digunakan dalam mencapai apa yang

diinginkan dalam komunikasi kesehatan sebagai penunjang program-program

kesehatan yang lain, seperti pemberantasan penyakit menular, sanitasi

likngkungan, status gizi masyarakat, pelayanan kesehatan, dan sebagainya.

2. Komunikasi Kesehatan Efektif

Komunikasi kesehatan adalah suatu proses dengan beberapa fase yang

berurutan dan saling berhubungan (Bensley & Brookins-Fisher, 2008).

Pengertian lain untuk komunikasi kesehatan adalah suatu proses penyampaian

pesan kesehatan oleh komunikator melalui saluran/media tertentu kepada

komunikan dengan tujuan untuk mendorong perilaku manusia sehingga

tercapainya kesejahteraan sebagai kekuatan yang mengarah kepada keadaan

(status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani), dan sosial. Pengertian lain

mengatakan bahwa komunikasi kesehatan adalah studi yang mempelajari

Page 8: Strategi Mengatasi Kendala Terhadap Komunikasi Kesehatan Efektif-Full Content

bagaimana cara menggunakan strategi komunikasi untuk menyebarluaskan

informasi kesehatan yang mempengaruhi individu dan komunitas agar mereka

dapat membuat keputusan yang tepat dengan pengelolaan kesehatan. Jadi,

komunikasi kesehatan adalah proses penyampaian informasi tentang kesehatan.

Suatu komunikasi dikatakan efektif jika informasi disampaikan dalam

waktu yang singkat, jelas dan dipahami, dipersepsi atau ditafsirkan, dan

dilaksanakan sama dengan maksud komunikator oleh komunikan.

Komunikasi kesehatan yang efektif bermanfaat dalam memahami

interaksi antara kesehatan dengan perilaku individu, meningkatkan kesadaran

masyarakat tentang isu kesehatan, dan menemukan penyelesaian dari masalah

yang dihadapi.

B. Strategi Mengatasi Kendala terhadap Komunikasi Kesehatan Efektif

Kendala yang paling lazim dihadapi dalam proses penerapan

komunikasi kesehatan meliputi:

1. Masukan audiens yang terbatas atau tidak ada sama sekali

2. Kurangnya umpan balik audiens dan uji pendahuluan.

3. Kurangnya waktu dan sumber daya yang memadai

4. Pengurus yang tidak mendukung

5.Kondisi lingkungan yang tidak memadai dalam melakukan komunikasi

kesehatan.

Page 9: Strategi Mengatasi Kendala Terhadap Komunikasi Kesehatan Efektif-Full Content

Komponen-komponen tersebut sering sekali terabaikan. Namun, perlu

disadari bahwa semua komponen tersebut memiliki andil besar dalam mewujudkan

komunikasi kesehatan efektif. Meskipun pencarian masukan dan umpan balik

audiens atau konsumen semacam itu memerlukan waktu dan biaya. Untuk

menentukan peluang program yang efektif dan memaksimalkan dampak jangka

panjang, kendala itu harus diatasi dengan cara apapun yang memungkinkan.

Untuk mengatasi kendala komunikasi kesehatan efektif, strategi yang

dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Membuat rencana dalam mengantisipasi masalah yang mungkin akan timbul

ketika anggaran disusun.

2. Membicarakan arti pentingnya suatu kegiatan atau program kepada pihak- pihak

yang berkepentingan dan dengan pengelola serta belajar sebanyak mungkin

tentang kegiatan atau program yang akan dilaksanakan.

3. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi untuk memenuhi kewajiban peran

masing-masing pihak terkait dalam proses komunikasi dalam rangka

pembangunan kesehatan.

Untuk mencegah terjadinya komunikasi kesehatan yang tidak efektif,

maka diperlukan suatu strategi dalam membangun komunikasi kesehatan yang

efektif, yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam komunikasi kesehatan

Partisipasi dapat dilakukan dengan menghimpun sumber daya yang

ada dalam masyarakat yang dapat dijadikan modal untuk meningkatkan

Page 10: Strategi Mengatasi Kendala Terhadap Komunikasi Kesehatan Efektif-Full Content

kemampuan masyarakat dalam mengendalikan determinan dan komunikasi

kesehatan. Sehingga masyarakat dapat membuat langkah-langkah dalam

meningkatkan derajat kesehatan yang didasarkan pada penentuan prioritas

masalah, pembuatan keputusan, perencanaan, dan penerapan sehingga akan

terwujud komunikasi kesehatan yang efektif.

2. Membangun kebijakan publik yang berwawasan luas

Strategi ini mempunyai karakteristik berupa kebijakan yang berpihak

terhadap kesehatan dan kesetaraan dalam semua area kebijakan dan terukur

dampak kesehatan. Strategi ini mempunyai tujuan membuat lingkungan yang

mendukung setiap manusia untuk hidup sehat. Kebijakan publik dalam sektor

kesehatan harus didukung dengan komitmen setiap kebijakan publik untuk

memperhitungkan dampak terhadap kesehatan.

Kebijakan yang dimaksudkan di sini adalah semua kebijakan

pembangunan di bidang apa saja harus mempertimbangkan dampak kesehatan

bagi masyarakat, oleh karenanya kebijakan ini akan berhasil jika dituangkan

dalam bentuk aturan atau undang-undang. Jika ini dapat dilaksanakan oleh

semua orang yang mempunyai kewenangan dalam menentukan kebijakan, maka

komunikasi kesehatan efektif dan pembangunan yang berwawasan kesehatan

(development healt public) akan dapat diwujudkan.

3. Reorientasi pelayanan kesehatan

Titik berat pelayanan kesehatan saat ini masih bertumpu pada

pemerintah dan swasta, kurang melibatkan masyarakat sebagai penerima

Page 11: Strategi Mengatasi Kendala Terhadap Komunikasi Kesehatan Efektif-Full Content

pelayanan kesehatan. Melibatkan masyarakat dalam pelayanan kesehatan

berarti memberdayakan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan

kesehatannya sendiri. Karena kesehatn masyarakat bukan hanya masalah pihak

provider dalam hal ini pemerintah dan swasta, melainkan juga menjadi

tanggung jawab masyarakat (konsumen). Oleh karena itu, penyelenggaraan

pelayanan kesehatan juga merupakan tanggung jawab bersama antara pihak

pemberi pelayanan (provider) dan pihak penerima layanan (konsumen).

Selain itu, reorientasi dilakukan pada organisasi pelayanan kesehatan

dan pembiayaan kesehatan. Sistem pelayanan kesehatan yang memfokuskan

pada kebutuhan individu harus diseimbangkan dengan kebutuhan populasi.

4. Dukungan sosial (social support)

Komunikasi kesehatan akan mudah dilakukan jika mendapat dukungan

dari berbagai elemen yang ada di masyarakat. Dukungan dari masyarakat antara

lain berasal dari unsur informal (tokoh agama dan tokoh adat yang mempunyai

pengaruh di masyarakat) dan unsur formal (petugas kesehatan, dan pejabat

pemerintah). Dengan adanya dukungan dari dua unsur tersebut, diharapkan

komunikasi kesehatan dapat dijembatani, baik dari pihak pengelola program

kesehatan dan masyarakat. Sehingga, jika dua unsur tersebut sudah mempunyai

perilaku sehat, maka akan mudah diatur oleh anggota masyarakat yang lain.

5. Kemampuan atau keterampilan individu

Page 12: Strategi Mengatasi Kendala Terhadap Komunikasi Kesehatan Efektif-Full Content

Individu yang berada dalam masyarakat mempunyai pengetahuan dan

kemampuan yang baik dalam memelihara kesehatannya, mengenal penyebab

penyakit, mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya dan mampu mencari

pengobatan yang layak bilamana mereka atau keluarga mereka sakit. Oleh

karena itu, meningkatkan keterampilan setiap anggota masyarakat agar mampu

memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri (personal skill) adalah

hal yang sangat penting.

6. Gerakan masyarakat

Perwujudan derajat kesehatan masyarakat akan menjadi lebih efektif

jika unsur-unsur yang ada di masyarakat melakukan kegiatan secara bersama-

sama. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan secara bersama merupakan upaya

peningkatan kesehatan mereka sendiri sebagai wujud dari gerakan masyarakat.

Page 13: Strategi Mengatasi Kendala Terhadap Komunikasi Kesehatan Efektif-Full Content

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari pembahasan di atas, yaitu sebagai berikut:

1. Strategi adalah rencana umum tindakan yang dapat mencakup beberapa aktivitas

dan mempertimbangkan karakteristik populasi target.

2. Suatu komunikasi dikatakan efektif jika informasi disampaikan dalam waktu

yang singkat, jelas dan dipahami, dipersepsi atau ditafsirkan, dan dilaksanakan

sama dengan maksud komunikator oleh komunikan. Manfaat komunikasi

kesehatan efektif adalah dapat memahami interaksi antara kesehatan dengan

perilaku individu, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu kesehatan,

dan menemukan penyelesaian dari masalah yang dihadapi.

3. Kendala yang lazim dihadapai dalam komunikasi kesehatan, yaitu:

a. Masukan audiens yang terbatas atau tidak ada sama sekali

b. Kurangnya umpan balik pasien dan uji pendahuluan

c. Kurangnya waktu dan sumber daya yang memadai

d. Pengurus yang tidak mendukung

e. Kondisi lingkungan yang tidak memungkinkan.

Page 14: Strategi Mengatasi Kendala Terhadap Komunikasi Kesehatan Efektif-Full Content

4. Strategi mengatasi kendala terhadap komunikasi kesehatan efektif, yaitu:

a. Membuat rencana dalam mengantisipasi masalah yang mungkin akan timbul

ketika anggaran disusun.

b. Membicarakan arti pentingnya suatu kegiatan atau program kepada pihak-

pihak yang berkepentingan dan dengan pengelola serta belajar sebanyak

mungkin tentang kegiatan atau program yang akan dilaksanakan.

c. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi untuk memenuhi kewajiban peran

masing-masing pihak terkait dalam proses komunikasi dalam rangka

pembangunan kesehatan.

5. Strategi membangun komunikasi kesehatan efektif, yaitu sebagai berikut:

a. Membangun kebijakan public yang berwawasan luas

b. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam komunikasi kesehatan

c. Reorientasi pelayanan kesehatan

d. Dukungan sosial (social support)

e. Kemampuan atau keterampilan individu

f. Gerakan masyarakat

B. Saran

1. Untuk metode pembelajaran Pendidikan Kesehatan, sebaiknya benar-benar

mengaplikasikan metode yang membuat semua peserta didik aktif, bukannya

hanya sebagian peserta didik saja. Selain itu, metode-metode pembelajaran

yang telah dirancang sebelumnya, agar bisa benar-benar diimplementasikan,

Page 15: Strategi Mengatasi Kendala Terhadap Komunikasi Kesehatan Efektif-Full Content

mengingat waktu dan jadwal yang tidak jelas dengan banyaknya perencanaan

metode pembelajaran.

2.Untuk permbaca, sekiranya bisa memahami materi ini dan

mengimplementasikannya dengan baik dalam memberikan pelayanan

kesehatan di masyarakat.

Page 16: Strategi Mengatasi Kendala Terhadap Komunikasi Kesehatan Efektif-Full Content

DAFTAR PUSTAKA

Bensley, Robert J, 2008, Metode Pendidikan Kesehatan Masyarakat, Jakarta: EGC.

Ghazali, Luthfi, 2007, Perilaku dan Promosi Kesehatan,Fakultas Kedokteran

Universitas Islam Indonesia.

Mubarak, W.I, dan Chayatin, N, 2009, Ilmu Kesehatan Masyarakat:Teori dan

Aplikasi, Jakarta: Salemba Medika.