123
Strategi Kampanye Media Sosial (Twitter) Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin Di Sumatera Utara Dalam Pemilihan Presiden Indonesia 2019 SKRIPSI Disusun Oleh: Arya Eska Sidabutar 150906056 Dosen Pembimbing: Husnul Isa Harahap S.Sos,M.Si., DEPARTEMEN ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2020 Universitas Sumatera Utara

Strategi Kampanye Media Sosial (Twitter) Tim Pemenangan

  • Upload
    others

  • View
    25

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Presiden Indonesia 2019
DEPARTEMEN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DEPARTEMEN ILMU POLITIK
JOKOWI-MA’RUF AMIN DI SUMATERA UTARA TAHUN 2019.
Rincian isi skripsi: 88 halaman, 20 tabel, 14 gambar, 30 buku, 3 jurnal, 12 berita
online, 13 situs resmi.
Media Sosial (Twitter) merupakan satu dari sekian banyak media sosial
yang dapat dimanfaatkan kegunaannya untuk berbagai kepentingan seperti
penyebaran informasi, menambah pertemanan bahkan untuk kampanye. Oleh
karena itu, tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin membaca peluang yang ada
pada media sosial untuk menjadi media kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin pada
pemilihan Presiden Indonesia 2019. Melihat pengguna media sosial semakin
bertambah terlebih dikalangan anak muda. Bukan hanya itu pengaruh opini orang-
orang besar dengan kicauannya turut mempengaruhi pengguna media sosial yang
lain. Dari penjelasan di atas, adapun yang menjadi pertanyaan penelitian ini
adalah Bagaimana strategi kampanye media sosial (Twitter) tim pemenangan
Jokowi-Ma'ruf Amin dalam pemilihan Presiden 2019 di Sumatera Utara?
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode penelitian
kualitatif. Dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif kualitatif, peneliti
berusaha untuk menggambarkan segala yang terjadi di lapangan dan kemudian
dianalisa untuk mendapatkan hasil berdasarkan tujuan penelitian. Pendekatan
kualitatif ini menitik beratkan pada data-data penelitian yang akan dihasilkan
berupa kata-kata melalui pengamatan dan wawancara.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori strategi kampanye media
sosial. Hal tersebut dapat digunakan sebagai tinjauan untuk menjawab pertanyaan
penelitian ini. Beberapa strategi yang digunakan dalam berkampanye di medsos
pertama, penyebaran konten yang sesuai di twitter. Kedua pembahasan isu
sebelum dipublikasikan di twitter. Ketiga, membuat tranding hastag pada media
sosial twitter. Dan keempat, membuat meme-meme lucu untuk merekrut relawan
sebanyak-banyaknya dan menambah jumlah followers setiap akunya guna
memperbanyak mention. Unsur-unsur yang terdapat di dalamnya meliputi: sumber
kampanye, saluran, pesan, penerima kampanye, efek dan umpan balik. Alasan
yang mendasarinya adalah bahwa kampanye merupakan kegiatan komunikasi
yang direncanakan, bersifat purposive, dan sedikit membuka peluang untuk saling
bertukar informasi dengan khalayak.
DEPARTMENT OF POLITICAL SCIENCE
ARYA ESKA SIDABUTAR (150906056)
SOCIAL MEDIA CAMPAIGN STRATEGY (TWITTER) OF JOKOWI-
MA’RUF AMIN’S WINNING TEAM IN NORTH SUMATRA IN THE 2019
INDONESIAN PRESIDENTIAL ELECTION.
Descriptions: 88 pages, 20 tables, 14 pictures, 30 books, 3 journals, 12 online
news, 13 official sites.
ABSTRACT
Social Media (Twitter) is one of the many social media which can be used
for various purposes such as disseminating information, adding friendship and
even for campaigns. Therefore, the Jokowi-Ma'ruf Amin winning team read the
opportunities that exist on social media to become a media for the Jokowi-Ma'ruf
Amin campaign in the 2019 Indonesian presidential election. Seeing the
increasing number of social media users, especially among young people. Not
only that, the influence of the opinions of big people with their tweets also affects
other social media users. From the explanation above, the question of this research
is what is the social media campaign strategy (Twitter) of the Jokowi-Ma'ruf
Amin winning team in the 2019 presidential election in North Sumatra? The
methodology used in this research is qualitative research methods. By using a
qualitative descriptive analysis approach, the researcher tries to describe
everything that happens in the field and then analyzes it to get results based on the
research objectives. This qualitative approach focuses on research data that will be
produced in the form of words through observation and interviews.
In this study, researchers used social media campaign strategy theory. This
can be used as a review to answer this research question. Some of the strategies
used in campaigning on social media are the distribution of appropriate content on
Twitter. The two discussed issues before being published on twitter. Third,
making hashtag tranding on Twitter social media. And fourth, making funny
memes to recruit as many volunteers as possible and increase the number of
followers each admits in order to increase mentions. The elements contained in it
include: campaign source, channel, message, campaign recipient, effects and
feedback. The underlying reason is that the campaign is a planned communication
activity, is purposive in nature, and opens little opportunities for exchanging
information with audiences.
Universitas Sumatera Utara
Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala kasih karunia,
berkat, dan pertolonganNya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah
satu syarat dalam meraih gelar Sarjana Sosial pada Jurusan Ilmu Politik Fakultas
Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Sumatera Utara di Medan. Adapun judul dari
penulisan skripsi ini adalah “Strategi Kampanye Media Sosial (Twitter) Tim
Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin Dalam Pemilihan Presiden Indonesia 2019 Di
Sumatera Utara”. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan karena menyadari segala keterbatasan yang ada. Untuk itu demi
sempurnanya skripsi ini, penulis sangat membutuhkan dukungan dan sumbangsih
pikiran yang berupa kritik dan saran yang bersifat membangun.
Dengan tersusunnya skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih yang sedalam-dalamnya kepada Ayahanda tercinta Lassinur Harianto
Sidabutar dan Ibunda yang kusayangi Depi Marintan Rajagukguk yang telah
memberikan kasih sayang, nasehat, motivasi dan dukungan lahir maupun batin
serta doa yang tiada henti kepada penulis. Tak lupa saya ucapkan terima kasih
kepada bapak Husnul Isa Harahap S.Sos,M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang
memberikan arahan dan bimbingan dengan ketelitian dari awal hingga akhir
proses penyusunan skripsi ini. Serta sudah sepatutnya penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak diantaranya:
1. Prof. Dr Runtung, SH, M. Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara.
2. Dr. Muryanto Amin S.Sos,M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan
Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
3. Dr. Warjio, MA, PhD., selaku Ketua Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu
Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial
Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
5. Pegawai dan Staff Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang telah
membantu penulis dalam mendapatkan data dan referensi.
Universitas Sumatera Utara
1.8.2 Lokasi Penelitian ...................................................................................... 25
1.8.4 Sistematika Penulisan ............................................................................... 26
AMIN DALAM PILPRES 2019 DI SUMATERA UTARA ............................. 28
2.1 Tim Pemenangan ........................................................................................... 28
2.3 Visi Misi dan Program Jokowi-Ma'ruf Amin ................................................ 49
2.4. Proses Pemilu 2019 ....................................................................................... 53
Universitas Sumatera Utara
MA’ARUF AMIN DALAM PILPRES 2019 DI SUMATERA UTARA ........ 57
3.1 Penyebaran Konten di Media Sosial Twitter ................................................. 57
3.2 Pembahasan Isu di Media Sosial Twitter ....................................................... 64
3.3 Trending Hastag di Media Sosial Twitter ...................................................... 70
3.4 Pembuatan Meme-Meme di Media Sosial Twitter ........................................ 77
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 81
Tabel 1.1 Hasil Perhitungan Suara Pilpres 2019 Di Sumatera Utara ..................6
Tabel 2.1 Dewan Penasihat .................................................................................33
Tabel 2.2 Dewan Pengarah .................................................................................34
Tabel 2.3 Ketua Tim ...........................................................................................36
Tabel 2.4 Wakil Ketua ........................................................................................36
Tabel 2.14 Tim Media ........................................................................................43
Tabel 2.15 Tim Logistik .....................................................................................44
Tabel 2.16 Tim Hukum .......................................................................................46
Tabel 2.17 Tim Saksi ..........................................................................................47
Tabel 2.18 Tim Relawan .....................................................................................48
Universitas Sumatera Utara
Pemilu Serentak tahun 2019 tengah memasuki tahap krusial bagi peserta
pemilu yaitu tahapan kampanye. Pemilu kali ini berbeda dengan sebelumnya
karena pemilihan yang berbarengan untuk memilih anggota legislatif nasional dan
daerah serta pemilihan presiden dan wakil presiden. Oleh karena sifat yang
serentak tersebut, saat ini peserta pemilu (partai politik, para calon anggota
legislatif dan juga calon presiden dan wakil presiden) bergerak bersama-sama
melakukan kampanye, baik untuk memperkenalkan dirinya masing-masing
ataupun tim pemenangan calon presidennya. Berdasarkan kontestasi pemilihan
presiden dan wakil presiden mencapai perhatian lebih besar yaitu 65,2%
dibandingkan perkembangan dan dinamika pemilihan legislatif. 1
Di samping itu, kampanye pemilihan presiden 2019 cukup berbeda dengan
pemilihan presiden 2014. Hal yang berbeda tersebut adalah terkait durasi waktu
kampanye yang lebih panjang serta keberadaan media sosial sebagai metode
kampanye pemilu baru yang diatur melalui UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
dan PKPU Nomor 28 tahun 2018 berkaitan dengan Kampanye Pemilu. Masa
kampanye yang relatif panjang tersebut ternyata memiliki implikasi bagi tim
sukses dalam mengatur strategi yang tepat dan substantif. Sementara itu, media
sosial juga mendapat perhatian khusus sebagai bagian dari metode penyampaian
visi misi dan agenda kampanye peserta pemilu kepada pemilih. Masa kampanye
pemilu 2019 yang sudah berjalan tahun kemarin itu dirasakan belum menjadi
1 Firmanzah. “Marketing Politik”. (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007), hlm. 44.
Universitas Sumatera Utara
2
ajang penyampaian pesan kepada publik secara maksimal dan efektif. Salah satu
alasannya adalah pemilih belum memahami apa yang akan dilakukan, baik oleh
partai politik maupun kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam
lima tahun ke depan. Belakangan ini hadirnya sosial media sebagai alat
penyebaran informasi yang ditujukan kepada masyarakat ataupun pemilih dalam
pemilu dianggap sebagai langkah yang efektif dan penting, terlebih khusus dalam
membentuk opini dan pengaturan agenda politik. 2
Keberadaan sosial media telah banyak mengubah taktik dan strategi
pemenangan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019, dapat
terlihat dari munculnya tim khusus yang menangani media sosial atau dikenal
sebagai tim kampanye medsos. Bahkan secara khusus kedua paslon tersebut telah
menyiapkan berbagai media sebagai sumber resmi dalam penyebarluasan materi
kampanye mereka dan memanfaatkan konten-konten dalam menyebarluaskan
gagasan dan program mereka kepada pemilih melalui berbagai platform media
sosial yang tersedia. Adapun media sosial yang dimaksud adalah Facebook,
Instagram, Youtube dan Twitter yang memiliki pengaruh signifikan dalam
interaksi pengguna internet terbesar di Indonesia. 3
Media massa atau elektronik dan media sosial tetap memiliki kapasitas dan
kemampuan dalam memengaruhi khalayak terutama dalam membentuk citra
politik dan opini publik. Media memiliki status, prestise dan kredibilitas dalam
masyarakat dan sekaligus memperoleh citra nya dari khalayak yang dikenal
dengan sebutan citra media, yang sangat penting bagi pemakai media. Khalayak
akan memilih media yang sesuai dengan citra diri nya, visi dan misi nya sebagai
2 Gaffar Janedjri M, Politik Hukum Pemilu, (Jakarta: Konstitusi Press, 2012), hlm. 72. 3 Gun Gun Heryanto, Komunikasi Politik Sebuah Pengantar, (Bogor: PT Ghalia Indonesia, 2013), hlm. 3.
Universitas Sumatera Utara
3
politikus, kandidat atau pejabat negara dalam membentuk citra politik dan opini
publik. Dan salah satu keunggulan media adalah daya jangkauannya (coverage)
yang sangat luas dan kecepatannya dalam menyebarkan informasi dan opini. 4
Menggunakan media sosial merupakan salah satu strategi tim kampanye
politik, yang pada umumnya dimotivasi oleh hasrat untuk meraih kekuasaan.
Tujuan dari tim kampanye ini adalah untuk memenangkan dukungan masyarakat
terhadap kandidat-kandidat yang dicalonkan agar dapat menduduki jabatan politik
yang diperebutkan lewat proses pemilihan. Kegiatan untuk membangun citra atau
image merupakan bagian penting dalam kampanye politik untuk memperoleh
dukungan. Kampanye ini merupakan tindakan komunikasi yang terencana dengan
tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan
secara berkelanjutan secara kurun waktu tertentu. Fungsi utama strategi tim
kampanye media sosial adalah menciptakan keteraturan dan kejelasan arah
tindakan. Indonesia disebut sebagai ibukota media sosial di dunia, karena
pengguna akun media sosial yang sangat aktif, dengan jumlah lebih dari 69 juta
akun Twitter dan 30 juta orang memiliki akun Facebook. Tak heran jika para
capres dan cawapres tahun lalu menaruh perhatian besar terhadap tim kampanye
media sosial untuk berkampanye. Tim kampanye capres dan juga para
pendukungnya semakin gencar menggunakan media sosial dengan mengunggah
beragam video, foto atau pun konten seputar pilpres melalui Twitter. 5
Twitter adalah layanan microblogging berbasis internet gratis, di mana
pengguna dapat mengirim pesan pendek, 140 karakter satu sama lain.
Penggunaannya didasarkan pada pertukaran cepat pikiran dan informasi di antara
4 Ibid., hlm. 8. 5 Tabroni Roni.“Komunikasi Politik Era Multimedia”.(Bandung:Simbiosa Rekatama Media, 2002), hlm.20.
Universitas Sumatera Utara
teman-teman, kenalan, dan semua pengguna dari platform Twitter. Pesan Twitter
yang paling sering disebut “tweets”. Tweet ini membentuk arus pesan yang diikuti
dalam urutan kronologis dari layar komputer atau layar lainnya, seperti yang dari
ponsel. Semacam kata kunci yang disebut “hashtag” dapat ditambahkan ke tweet
untuk menghubungkan pesan saat ini dengan beberapa pesan lainnya, sehingga
lebih mudah untuk mengikuti pesan. Dalam percakapan tentang masyarakat,
Twitter bisa menjadi komunikasi yang menarik, karena bentuk pesan yang sangat
kompak. Dalam pesan singkat, tidak ada kesempatan untuk membenarkan sudut
pandang atau mengutip sumber-sumber, dan karena ini, pesan politik dan
percakapan dapat lebih panas dan penting di sini daripada di platform media sosial
lainnya. 6
Twitter merupakan social network yang sangat populer akhir-akhir ini.
Itulah mengapa terdapat lebih dari 124 juta Tweet seputar Pemilu 2019, mulai dari
hari pertama masa kampanye (23 September 2018) hingga satu minggu setelah
hari pemungutan suara (24 April 2019). Jumlah ini meningkat 30% dari jumlah
Tweet yang dihasilkan pada Pemilu 2014. Strategi kampanye di media sosial
dilakukan dengan cara berbeda untuk merebut suara pemilih muda yang menjadi
pengguna aktif di twitter dari mengungkapkan pendapat, menggalang dukungan,
berterima kasih kepada para pendukung, memberikan dukungan untuk kandidat,
mencari informasi terkini, hingga membicarakan beragam isu politik dan
melakukan cek fakta. Twitter menjadi platform pilihan masyarakat untuk
berpartisipasi dalam proses demokrasi dan mengkonsumsi konten politik. Di
Twitter akun Jokowi memiliki followers lebih banyak yaitu lebih dari 13 juta
akun, sementara Prabowo masih dikisaran 4 jutaan followers. Capres yang
6 Fank Jefkins. “Periklanan”. (Erlangga: Jakarta, 1997). hlm.22
Universitas Sumatera Utara
mencalonkan diri sebagai presiden tahun 2014 lalu, melalui para relawan.
Kemudian, mereka menangani kampanye di Media Sosial ketika Jokowi menjadi
capres berpasangan dengan Ma’ruf Amin. Selama masa Pemilu 2019, masyarakat
Indonesia pergi ke Twitter untuk membicarakan dan mencari informasi terkait
pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Dalam hal ini kampanye tidak lagi
dengan cara-cara konvensional seperti pengumpulan massa. Meskipun demikian,
Twitter dapat digunakan untuk diskusi politik yang aktif. Twitter juga dapat
digunakan untuk mengarahkan pengguna untuk konten yang lebih rinci di tempat
lain, melalui link web atau referensi lainnya.Dengan adanya media sosial seperti
Twitter, area kampanye bertambah. Salah satu faktor yang membuat kampanye di
media sosial seperti twitter marak adalah kemudahan memiliki akun. Selanjutnya
tersedianya paket berlangganan dan koneksi internet yang cukup bagus (meskipun
tidak kencang) turut mempengaruhi. 7
Sebaran pengguna media sosial di Indonesia yang hampir merata di
sejumlah wilayah disebutkan lebih efektif untuk menyampaikan pesan kampanye
dibandingkan media cetak yang hanya menjangkau beberapa kalangan. Di
Indonesia sendiri, dukungan pada saat kampanye pilpres 2019 memanfaatkan
media sosial sebagai media efektif dalam berkampanye, seperti yang dilakukan
tim Jokowi-Ma'ruf Amin yang telah disebutkan sebelumnya. Pasalnya Indonesia
disebut sebagai ibukota media sosial di dunia, karena pengguna akun media sosial
yang sangat aktif, Tak heran jika para pendukung pilpres masing-masing kubu
menaruh perhatian besar terhadap media sosial untuk berkampanye. 8
7 Rauf Maswadi. “Indonesia dan Komunikasi Politik”. (Jakarta: Gramedia, 1993). hlm. 82. 8 Ibid,. hlm. 84.
Universitas Sumatera Utara
No. Wilayah Jokowi -
9 Nias 61.156 4.038
10 Langkat 237.532 328.944
11 Karo 203.047 17.470
13 Simalungun 335.032 156.745
14 Asahan 157.741 236.809
15 Labuhanbatu 83.985 158.409
19 Dairi 145.368 16.995
24 Humbanghasundutan 98.696 4.664
25 Samosir 72.289 1.426
26 Serdangbedagai 174.426 187.527
27 Batubara 95.563 128.782
33 Padanglawas 29.212 105.974
Demikian pasangan nomor urut 1 itu memenangkan pemilu dengan jumlah
suara Jokowi - Ma'ruf Amin 3.936.515 suara dan Prabowo - Sandi 3.587.786
suara. Selisih 348.729 suara. Jumlah seluruh suara sah; 7.524.301 dan suara tidak
sah; 111.925. Menurut pasal 1 ayat (22) UU No 10 tahun 2008, pemilih adalah
warga negara Indonesia yang telah genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau
lebih atau sudah/pernah kawin, kemudian pasal 19 ayat (1 dan 2) UU No. 10
tahun 2008 menerangkan bahwa pemilih yang mempunyai hak memilih adalah
warga negara Indonesia yang didaftar oleh penyelenggara Pemilu dalam daftar
Universitas Sumatera Utara
8
pemilih dan pada hari pemungutan suara telah genap berumur 17 (tujuh belas)
tahun atau lebih atau sudah/pernah kawin. 9
1.2 Rumusan Masalah
berbagai bidang, di antaranya kemajuan pada bidang komunikasi dan informasi
melalui media sosial. Media sosial seakan sudah menjadi kebutuhan masyarakat
sebagai media penyedia informasi yang praktis, bebas, mudah, dan murah. Selain
digunakan sebagai alat untuk komunikasi virtual, media sosial dikembangkan juga
untuk dapat digunakan guna keperluan lain, seperti media pemasaran, forum jual
beli, entertainment atau hiburan, portal berita dan sebagainya. Hal ini membuat
media sosial banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. 10
Maraknya traffic penggunaan media sosial sudah bukan hal yang baru di
Indonesia. Keterikatan masyarakat terhadap media sosial semakin meningkat.
Media sosial yang awalnya hanya digunakan sebagai media untuk bersosialisasi
dengan teman dan kerabat dekat, kini mulai menembus komunikasi antara
individu dengan institusi. Melihat fenomena ini, partai politik dan kandidat mulai
melirik media sosial sebagai suatu alat untuk berinteraksi dengan konstituennya,
termasuk untuk mempromosikan produk mereka. Bahkan, menjelang pemilihan
presiden partai politik mulai gencar membuat akun untuk melakukan kampanye
terhadap calon mereka. 11
9 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008, tentang pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah
(pilkada), Jakarta:Fokus Media. 10 Anwar Arifin, Komunikasi Politik (Filsafat-Paradigma-Teori-Tujuan-Strategi dan Komunikasi Politik
Indonesia), (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), hlm. 125. 11 Aditya Perdana dan Delia Wildianti (dkk.), Narasi Kampanye dan Media Sosial dalam Pemilu Presiden dan
Wakil Presiden Tahun 2019, Jurnal Bawaslu DKI Jakarta, Volume 1, No. 01, Mei 2014: hlm.105-120.
Universitas Sumatera Utara
pendukungnya baik secara langsung maupun lewat perantara. Dalam hal ini,
internet telah menjadi perantara dan wadah yang baik bagi proses komunikasi dan
kampanye politik. Jenis situs atau media sosial yang banyak dimanfaatkan bagi
proses komunikasi dan kampanye politik adalah twitter. Twitter dipilih karena
beberapa faktor yaitu faktor komunitas, fitur, komunikasi politik antar anggota,
komunikasi politik antar anggota dengan politisi, dan faktor mobilisasi. Informasi-
informasi yang ditanam dalam twitter sebagai media sosial dalam proses
komunikasi dan kampanye politik adalah informasi pribadi dari pelaku politik, ide
gagasan, serta visi misinya. Sebagai sarana komunikasi dan kampanye politik,
politikus dapat menggunakan twitter untuk berkomunikasi dua arah dengan para
pendukungnya, yang pada ujung-ujungnya membentuk berbagai opini. Opini-
opini inilah yang diolah dan dimanfaatkan bagi pelaku politik dan timnya dalam
mendulang suara dari masyarakat luas. Kombinasi berbagai fitur atau fasilitas-
fasilitas merupakan faktor yang menyebabkan media sosial twitter efektif sebagai
media komunikasi dan kampanye politik dalam meraih dukungan publik. 12
Perkembangan media sosial di dunia maya akan semakin berkembang dan
terus tumbuh. Kemampuan untuk menguasai dan memanfaatkannya akan menjadi
faktor strategis bagi pelaku politik dalam proses komunikasi dan kampanye
politiknya. Perolehan dukungan dan suara adalah target utama dari setiap pelaku
politik. Dan telah menjadi suatu hal yang identik bahwa pelaku politik yang
Tersedia di: Narasi_Kampanye_dan_Sosial_Media_dalam_P.pdf, diakses pada tanggal 1 Oktober 2019,
Pukul 22.00 WIB. 12 Muhammad Faruq Nuruddinsyah, Media Sosial dalam Komunikasi dan Kampanye Politik Tahun 2019,
Jurnal Academia, hlm. 2-3. Tersedia di:
https://www.academia.edu/7525397/Media_Sosial_dalam_Komunikasi_dan_Kampanye_Politik, diakses pada
Universitas Sumatera Utara
paling populer di media sosial, ialah yang mendapat dukungan dan memperoleh
suara terbanyak dari khalayak. 13
Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden yang selanjutnya disebut
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (1) adalah sarana pelaksanaan kedaulatan
rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 untuk
memilih Presiden dan Wakil Presiden. (Pasal 1 Angka 2 UU Nomor 23 Tahun
2003 Tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden). Pemilu Presiden
Dan Wakil Presiden (2) adalah Pemilu untuk memilih Presiden dan Wakil
Presiden dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. (Pasal 1 Angka 3
UU Nomor 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum). Pemilihan
Umum Presiden dan Wakil Presiden, selanjutnya disebut Pemilu Presiden dan
Wakil Presiden (3) adalah pemilihan umum untuk memilih Presiden dan Wakil
Presiden dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan
Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. (Pasal 1 Angka
1 UU Nomor 42 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil
Presiden). Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (4) adalah Pemilu untuk memilih
Presiden dan Wakil Presiden dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. (Pasal 1 Angka 3 UU Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara
Pemilihan Umum). 14
13 Ibid,. hlm. 4. 14 Penjelasan atas Undang - undang Dasar Republik Indonesia Tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tiga dasar yang mendasari
penelitian ini. Pertama, untuk mengamati dinamika dalam perebutan kursi
kekuasaan dalam pemerintahan karena Presiden Jokowi sukses menjadi presiden
kedua yang menjabat selama dua periode setelah Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono di pilpres 2019 lalu. Dengan diikuti dua pasangan calon presiden dan
wakil presiden saja yang artinya persaingan menjadi lebih ketat , karena
menentukan masa depan bangsa Indonesia untuk lima tahun ke depan. Kedua
adalah, media sosial twitter lebih menciptakan konten yang bersifat live dan
breaking bagi penggunanya. Twitter fokus pada konten yang bersifat real time.
Baik konten berupa teks, video maupun foto atau memberi kemampuan untuk
menjangkau informasi paling terlibat dalam konteks yang tepat dan pada waktu
yang tepat. Lalu adapun alasan ketiga adalah, seperti yang kita ketahui dulu jarang
sekali orang menggunakan media sosial dan pada dasarnya sekarang media sosial
khususnya Twitter atau Facebook merupakan media sosial mainstream yang amat
efektif untuk berbagi informasi, ditambah smartphone yang kian mempermudah
menggunakan aplikasi media sosial tersebut. Lain halnya dengan media lain yang
masih banyak keterbatasan. 15
Meskipun ada media sosial Facebook dengan jumlah pengguna yang
belum bisa dikalahkan oleh Twitter, ternyata media yang paling efektif untuk
digunakan sebagai media kampanye adalah twitter. Twitter merupakan salah satu
media sosial dengan jenis publikasi berbasis jaringan sosial. Dengan memberikan
kemudahan bagi penggunanya untuk membangun hubungan dengan individu lain
15 Firmanzah. “Marketing Politik”. (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007), hlm. 44.
Universitas Sumatera Utara
serta memanfaatkan hubungan tersebut. Jenis publikasi ini termasuk media sosial
yang paling cepat perkembangannya saat ini. 16
Twitter adalah situs mikroblog dan situs web jejaring sosial yang
memberikan fasilitas bagi pengguna untuk mengirimkan sebuah pesan teks
dengan panjang 140 karakter melalui SMS, pengirim pesan instan, surat
elektronik. Tweet merupakan pembaharuan atau atau sering disebut update yang
dilakukan setiap pemilik account twitter yang memungkinkan semua orang bisa
melihat apa yang dituliskan. Baik itu berupa ungkapan, kekesalan, kesenangan,
kebingunan dan sebagainya. 17
dilakukan setiap pemilik account twitter yang memungkinkan semua orang bias
melihat apa yang dituliskan. Baik itu berupa ungkapan, kekesalan, kesenangan,
kebingunan dan sebagainya. Followers adalah orang yang mengikuti kita dan akan
menerima setiap pembaharuan yang dilakukan. Followings adalah orang yang kita
ikuti dalam twitter. Ini merupakan kebalikan dari follower, kita akan menerima
setiap update orang yang kita follow. Secara standar, kicauan (tweet) pengguna
dapat terlihat oleh umum, namun pengguna dapat membatasi pengiriman kicauan
hanya bagi pengikut mereka. Pengguna bisa "berkicau" melalui situs Twitter,
aplikasi eksternal yang kompatibel seperti untuk telepon pintar. 18
Alasan-alasan yang telah digambarkan seperti diatas ini membuat penulis
menuangkannya dalam bentuk skripsi yang berjudul: “Strategi Kampanye Media
16 Nugroho, Agoeng, “Teknologi Komunikasi”, Cetakan Ke-1 (Yogyakarta: Graha ilmu, 2010), hlm. 65. 17 Sartika Kurniati, “Step by Step Facebook”, (Jakarta: PT Exel Media Komputindo, 2009), hlm. 1. 18 Tabroni Roni, “Komunikasi Politik pada Era Multimedia” (Bandung: Simbiosa Rekatama media, 2012) hlm. 150.
Universitas Sumatera Utara
Presiden Indonesia 2019 Di Sumatera Utara”.
1.3 Pertanyaan Penelitian
Adapun penelitian ini adalah : Bagaimana strategi kampanye media
sosial (Twitter) tim pemenangan Jokowi - Ma'ruf Amin dalam pilpres 2019 di
Sumatera Utara?
1. Untuk mendeskripsikan pemilu 2019.
2. Menganalisis strategi kampanye media sosial twitter tim pemenangan
Jokowi-Ma'ruf Amin di Sumatera Utara.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Secara Teoritis, penelitian ini digunakan untuk meningkatkan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu politik pada
khususnya dalam kajian komunikasi politik tentang kampanye media
sosial (twitter) Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pemilihan
Presiden Indonesia 2019 Di Sumatera Utara.
2. Secara Akademis, pada penelitian ini, diharapkan dapat menunjang
pengembangan studi komunikasi politik. Dan penelitian ini dapat menjadi
referensi studi komunikasi politik lainnya.
Universitas Sumatera Utara
3. Secara Praktis, secara praktis diharapkan penelitian ini dapat memberi
pemahaman pada masyarakat dalam memahami komunikasi politik calon
pemimpin dan strategi kampanyenya. Selain itu dapat membantu
masyarakat saat terjun langsung dalam partai politik dan media. Sehingga
mengetahui secara jelas fungsi partai politik dan media.
1.6 Kerangka Teori
memiliki sebuah landasan yang nantinya akan dijadikan sebagai acuan, adanya
teori - teori yang dijadikan sebagai landasan berfikir membuat sebuah tulisan akan
lebih bersifat ilmiah karena salah satu syarat karya ilmiah haruslah berpedoman
kepada salah satu atau lebih dari suatu teori yang digunakan sebagai bahan acuan.
Dalam mengkaji strategi kampanye sebagai salah satu sarana untuk mencapainya
keuntungan politik, maka penulis menggunakan beberapa teori besar yaitu:
1.6.1 Strategi
Strategi adalah ilmu tentang teknik atau taktik, cara atau kiat muslihat
untuk mencapai sesuatu yang dinginkan. 19
Politik adalah interaksi antara
dalam wilayah tertentu. Jadi, strategi politik adalah ilmu tentang teknik, taktik,
cara, kiat yang dikelola oleh politisi untuk mendapatkan dan mempertahankan
sumber-sumber kekuasaan, merumuskan dan melaksanakan keputusan politik
sesuai yang diinginkan. 20
19 Tim Prima Pena, Kamus Ilmia Populer (Surabaya : Gitamedia Press, 2006), hlm. 448. 20 Ramlan Surbakti, Memahami Ilmu Politik (Jakarta : PT . Gramedia Widisuasarana, 1992), hlm. 10.
Universitas Sumatera Utara
struktur baru dalam administrasi pemerintah atau dijalankannya program
deregulasi, privatisasi atau desentralisasi. 21
Tanpa strategi politik perubahan
jangka panjang atau proyek-proyek besar sama sekali tidak dapat diwujudkan.
Politisi yang baik berusaha merealisasikan rencana yang ambisius tanpa strategi,
seringkali menjadi pihak yang harus bertanggung jawab dalam menciptakan
kondisi sosial yang menyebabkan jutaan manusia menderita. Dalam strategi
politik sangat penting mengenal strategi komunikasi. Strategi komunikasi sangat
penting sehingga membawa keuntungan yang jelas bagi seseorang, atau yang
selama ini diabaikan oleh lawan. Citra yang dinginkan (target image) antara lain
dalam proses implementasi, kelemahan pemerintah dan satuan eksekutif terutama
sekali terletak di bidang kehumasan, target image menetapkan landasan bagi
pekerjaan kehumasan, dan semua tindakan kehumasan hanya bertujuan untuk
menyebarkan citra ini dan menanamkan dalam benak kelompok sasaran–sasaran.
Citra yang dinginkan terkait dengan pilihan tema, Gaya, Cara konfrontasi dan
tawaran sumber daya manusia. 22
Strategi menurut Setiawan Hari Purnomo sebenarnya berasal dari bahasa
Yunani “strategos” diambil dari kata stratos yang berarti militer dan Ag yang
berarti memimpin. Jadi strategi dalam konteks awalnya ini diartikan sebagai
general ship yang artinya sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal dalam
membuat rencana untuk menaklukkan musuh dan memenangkan perang. 23
21 Peter Scrooder, Strategi Politik (Jakarta: FNS,2009), hlm. 5-6. 22 Rainer Adam ,’’Polical Markketing : Strategi Membangun Konstituen Dengan Pendekatan PR’’,
(Surakarta: Sebelas Maret University Press) hlm. 4-8. 23 Setiawan Hari Purnomo, Manajemen Strategi : Sebuah Konsep Pengantar, (Jakarta:Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, 1996), hlm. 8.
Universitas Sumatera Utara
jangka panjang. Manajemen strategi meliputi pengamatan lingkungan, perumusan
strategi (perencanaan strategis atau perencanaan jangka panjang). Implementasi
strategi dan evaluasi serta pengendalian. 24
Strategi menurut Anwar Arifin adalah keseluruhan kepuasan kondisional
tentang tindakan yang akan dijalankan guna mencapai tujuan. Dengan melihat
beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa strategi adalah tahapan-
tahapan yang harus dilalui menuju target yang diinginkan. Strategi yang baik akan
memberikan gambaran tindakan utama dan pola keputusan yang akan dipilih
untuk mewujudkan tujuan organisasi. Strategi juga sebagai perumusan visi dan
misi suatu organisasi atau perusahaan. 25
Ada beberapa tipe strategi menurut
Koteen antara lain: 26
perumusan misi, nilai, tujuan, nilai-nilai inisiatif-inisiatif strategi yang baru
pembahasan-pembahasan ini diperlukan, yaitu apa yang dilakukan dan untuk
siapa.
2. Program Stategy (strategi program) Startegi ini memberikan perhatian pada
implikasi-implikasi strategi dari suatu program tertentu, apa dampaknya apabila
suatu program tertentu dilancarkan, apa dampaknya bagi sasaran organisasi.
3. Resource Support Strategy (strategi pendukung sumber daya) Strategi ini
memusatkan perhatian pada maksimalisasi pemanfaatan sumber daya essensial
24 Ibid,. hlm. 9. 25 Anwar Arifin, Strategi Komunikasi, (Bandung:Armilo, 1984), hlm. 59. 26 Peter Scrooder, Strategi Politik (Jakarta: FNS,2009), hlm. 24-40.
Universitas Sumatera Utara
yang tersedia guna meningkatkan kualitas kinerja organisasi. Sumber daya itu
dapat berupa tenaga, keuangan dan teknologi.
4. Institutional Strategy (strategi institusi) Fokus dari strategi institusional ialah
mengembangkan kemampuan organisasi untuk melaksanakan inisiatif-inisiatif
strategis.
para ilmuwan komunikasi, namun berikut ini adalah beberapa definisi yang
populer. Snyder dalam Venus, mendefinisikan bahwa kampanye komunikasi
merupakan aktivitas komunikasi yang terorganisasi, secara langsung ditujukan
kepada masyarakat tertentu, pada periode waktu yang telah ditetapkan untuk
mencapai tujuan tertentu. Pfau dan Parrot, mendefinisikan kampanye sebagai
kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk menunjang dan meningkatkan proses
pelaksanaan yang terencana pada periode tertentu yang bertujuan mempengaruhi
masyarakat sasaran tertentu. 27
komunikasi yang terorganisasi dengan tujuan untuk menciptakan dampak tertentu
terhadap sebagian besar masyarakat sasaran secara berkelanjutan dalam periode
waktu tertentu. Berdasarkan beberapa definisi di atas, Venus mengidentifikasi
bahwa aktivitas kampanye setidaknya harus mengandung empat hal yakni, (1)
ditujukan untuk menciptakan efek atau dampak tertentu (2) ditujukan kepada
jumlah masyarakat sasaran yang besar (3) dipusatkan dalam kurun waktu tertentu
dan (4) dilakukan melalui serangkaian tindakan komunikasi yang terorganisasi. 28
27 Antar Venus, 2004.Manajemen Kampanye, (Simbiosa Rekatama Media, Bandung,2004), hlm 7. 28 Ibid., hlm. 8.
Universitas Sumatera Utara
seseorang atau sekelompok orang atau organisasi politik dalam waktu tertentu
untuk memperoleh dukungan politik dari masyarakat. Salah satu jenis kampanye
politik adalah kampanye massa, yaitu kampanye politik yang ditujukan kepada
massa (orang banyak), baik melalui hubungan tatap muka maupun dengan
menggunakan berbagai media, seperti surat kabar, radio, televisi, film, spanduk,
baligo, poster, folder dan selebaran serta medium interaktif melalui komputer
(internet). Penyampaian pesan politik melalui media massa merupakan bentuk
kampanye yang handal dalam hal menjangkau masyarakat luas. Kampanye politik
saat ini sudah mengadopsi prinsip-prinsip pemasaran dan pembentukan citra. Hal
tersebut dimungkinkan terjadi karena sistematika pemilihan kepala kampung
adalah langsung. 29
umumnya dimotivasi oleh hasrat untuk meraih kekuasaan. Tujuan dari kampanye
ini adalah untuk memenangkan dukungan masyarakat terhadap kandidat-kandidat
yang dicalonkan agar dapat menduduki jabatan politik yang diperebutkan lewat
proses pemilihan. Kegiatan untuk membangun citra atau image merupakan bagian
penting dalam kampanye politik untuk memperoleh dukungan. Terkait dengan
komunikasi dalam kampanye politik, terdapat beberapa aktivitas komunikasi yang
dapat diidentifikasi. 30
29 Mufida, Kampanye dan Pemilu, (Semarang : IKIP PGRI, 2014), hlm. 45. 30 Ibid., hlm. 45.
Universitas Sumatera Utara
sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun diatas
dasar ideologi dan teknologi, dan memungkinkan penciptaan dan pertukaran
pengguna yang menghasilkan konten (user generated content). Media sosial ada
dalam berbagai bentuk yang berbeda, termasuk social network, forum internet,
weblogs, social blogs, micro blogging, wikis, podcasts, gambar, video, rating, dan
bookmark sosial. Sementara itu, Boyd menjelaskan bahwa media sosial sebagai
kumpulan perangkat lunak yang memungkinkan individu maupun komunitas
untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan dalam kasus tertentu saling
berkolaborasi atau bermain. Media sosial memiliki kekuatan pada user generated
content (UGC) di mana konten dihasilkan oleh pengguna, bukan oleh editor
sebagaimana di institusi media massa. Dari dua definisi tersebut, dapat
disimpulkan bahwa media sosial adalah sarana yang merupakan medium berbasis
teknologi internet (media online) yang memungkinkan seseorang dapat
berinteraksi sosial, berkomunikasi dan berkerjasama, serta berbagi dengan orang
lainnya. 31
Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web
page pribadi, kemudian terhubung dengan teman -teman untuk berbagi informasi
dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain facebook, twitter, dan
instagram. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media
broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak
31 Gusti Ngurah Aditya Lesmana, Tesis: Analisis Pengaruh Media Sosial Twitter Terhadap Pembentukan
Brand Attachment (Studi: PT. XL AXIATA), ( Program Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Universitas Indonesia, 2012). hlm, 10-11.
Universitas Sumatera Utara
siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan
feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam
waktu yang cepat dan tak terbatas. Media sosial adalah sebuah media online,
dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan
menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Saat
teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut
tumbuh dengan pesat. demikian cepatnya orang bisa mengakes media sosial
mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhdap arus informasi tidak hanya di
negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial
juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam
menyebarkan berita - berita. 32
bersifat massif. Oleh karena itu, melalui media sosial, komunikator dapat
melakukan komunikasi politik dengan para pendukung atau konstiuennya, yaitu
untuk membangun atau membentuk opini publik dan sekaligus memobilisasi
dukungan politik secara masif. Pemanfaatan media sosial juga telah meningkatkan
jaringan komunikasi politik, relasi politik dan partisipasi politik masyarakat dalam
32 Rulli Nasrullah, Media Sosial : Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi, (Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2017), hlm. 11.
21
pemilu. Hal ini sering kita jumpai dalam masa-masa kampanye politik para
kandidat calon Kepala Daerah yang sedang maju dalam kompetisi pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada), maupun kandidat calon presiden dalam Pilpres, dan
dalam pemilihan anggota legislatif (Pileg). 33
1.7 Penelitian Terdahulu
sebuah karya ilmiah terutama skripsi. Maka, untuk membantu penulis dalam
mengerjakan skripsi yang akan disusun. Penulis melihat penelitian sebelumnya,
sebagai berikut:
tahun 2011 yang berjudul “Perilaku Komunikasi Mahasiswa Dalam Situs jejaring
sosial Twitter”. Penelitian ini mengangkat kasus mengenai Perilaku komunikasi
mahasiswa dalam situs jejaring sosial twitter. Studi deskriptif kualitatif perilaku
komunikasi pada mahasiswa pengguna situs jejaring sosial twitter, tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi
terjadinya komunikasi melalui twitter pada mahasiswa yang mengakses situs
tersebut dengan intensitas waktu yang tinggi, mengetahui perilaku komunikasi
mahasiswa pengguna situs jejaring sosial twitter dalam menyampaikan informasi.
Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif kualitatif. Teknik
pengambilan data menggunakan wawancara mendalam kepada lima orang
partisipan, observasi serta dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian ini.
Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa berbagai faktor yang
33 Thea Rahmani, Penggunaan Media Sosial Sebagai Penguasaan Dasar-Dasar Fotografi Ponsel,
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (Yogyakarta, 2016). hlm. 22.
Universitas Sumatera Utara
yang mengakses situs tersebut dengan intensitas waktu yang tinggi antara
kebutuhan dalam mencari informasi, adanya fasilitas dan kemudahan internet, dan
memiliki waktu luang yang banyak. Perilaku komunikasi pengguna situs jejaring
sosial twitter memiliki perilaku yang mencari informasi, yaitu melakukan
following, membaca timeline, melihat tranding topics di situs twitter. Perilaku
mahasiswa yang mengakses situs jejaring sosial twitter memiliki perilaku yang
berbeda dalam mencari informasi. Informasi yang disampaikan tergantung
individu masing-masing pengguna situs twitter. 34
Selanjutnya peneliti menemukan pula studi terdahulu yang menggunakan
metode penelitian serupa dengan menggunakan metode studi kasus dalam
penelitian Budi Suprapto dari Universitas Komputer Indonesia Bandung di tahun
2013 yang berjudul “Marketing Politik Calon Walikota Bandung (Studi Kasus
Marketing Politik Budi “Dalton” Setiawan Sebagai Calon Independen Walikota
Bandung dalam Pemilihan umum kepala daerah 2013)”. Penelitian ini dilakukan
dengan maksud untuk mengetahui marketing politik yang dilakukan Budi
“Dalton” Setiawan sebagai calon Independen Walikota Bandung dalam
Pemilukada 2013. Penelitian inimenggunakan metode kualitatif dengan
pendekatan studi kasus Creswell. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Product politik, Promotion politik, Price politik, dan Place politik.Teknik
pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi, penelusuran
kepustakaan, dan penelusuran secara on-line. Objek yang diteliti adalah marketing
politik Budi ”Dalton” Setiawan sebagai calon Independen Walikota Bandung
34 Nurul Fadjri tahun 2011 dari Universitas Padjajaran (UNPAD) , Perilaku Komunikasi Mahasiswa Dalam
Situs jejaring sosial Twitter.
dalam Pemilukada 2013. Hasil penelitiann yang diperoleh menjelaskan bahwa
political marketing yang dilakukan oleh Budi Dalton melalui apa yang disebut
dengan marketing mix yaitu Product, Promotion, Price, dan Place, yang di
dalamnya Budi Dalton mencoba mengemas produk politiknya yang berisikan
ideology, program kerja, dan citra diri dengan jati diri Budaya Sunda. Sementara
itu media promosi Budi Dalton ketika kampanye melalui media sosial, poster, dan
spanduk, serta kunungan langsungke masyarakat. Price politik yang dikeluarkan
Budi Dalton dalam pemwalkot ini terbilang rendah yaitu hanya 200 sampai 300
juta rupiah. Sedangkan place politik yang Budi Dalton coba ambilpada pemwalkot
ini masih terlalu segmented, yaitu terbatas pada komunitas, dan rekan-rekan
budayawannya.Simpulan penelitian ini menjelaskan tentang marketing politik
yang dilakukan Budi “Dalton” Setiawan masih kurang efektif, hal tersebut
disebabkan oleh rendahnya cost politik yang mengakibatkan kurang bergeraknya
mesin politik untuk menjalankan strategi marketing mix.Peneliti memberikan
saran kepada para politisi agar dapat berpolitik secara murah, serta kepada
masyarakat untuk tidak memanfaatkan peristiwa politik untuk keuntungan pribadi
yang dapat menyebabkan tingginya cost politik di Indonesia. 35
Selain dari itu peneliti juga melihat penelitian sebelumnya oleh Widyastuti
Hutami Putri dari Departemen Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Padjadjaran. Penelitian nya berjudul Strategi Kampanye
Joko Widodo - Basuki Tjahaja Purnama Dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta
2012 (studi Kasus “Strategi Kampanye Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama
Dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Tahun 2012). Tujuan dari penelitian ini
35 Budi Suprapto tahun 2013 dari Universitas Komputer Indonesia Bandung , Marketing Politik Calon
Walikota Bandung.
adalah untuk mengetahui strategi kampanye politik yang dilakukan oleh tim
kampanye pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, hambatan saat
kampanye, serta peran tim kampanye. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian studi kasus dengan mengumpulkan data kualitatif dengan menggunakan
teknik wawancara, observasi langsung, dan studi pustaka. Penelitian yang
dilakukan penulis dikemas dalam pertanyaan wawancara, yang diajukan kepada
key informant pada proses strategi kampanye yaitu tim kampanye, konsultan
politik, staff wakil gubernur DKI Jakarta dan relawan yang melaksanakan proses
strategi kampanye secara langsung. Hasil dari data-data yang dikumpulkan
kemudian disusun, dianalisis melalui konsep-konsep kampanye politik. Strategi
kampanye yang dilakukan oleh tim kampanye bertujuan untuk dapat
memenangkan pemilukada DKI Jakarta 2012, yaitu dengan “blusukan”, sosok,
pencitraan serta menggunakan media massa. Hambatan dari kampanye tersebut
kurangnya waktu kampanye, dan selalu diterpa isu SARA yang berakibat kurang
efektifnya kampanye ke masyarakat. 36
1.8 Metode Penelitian
yang peneliti gunakan adalah bersifat langsung dengan mengamati objek yang
diteliti yaitu Twitter.
Dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012.
Universitas Sumatera Utara
25
2. Wawancara, yaitu peneliti melakukan tanya jawab secara langsung dengan Tim
Kampanye Jokowi Ma’aruf Amin. Dengan tujuan peneliti mendapatkan
informasi sebanyak - banyaknya sesuai yang dibutuhkan untuk membantu
kevalid-an data yang didapat. Sedangkan teknik wawancara yang digunakan
adalah wawancara semistruktural yakni campuran antara wawancara struktur dan
tidak berstruktur. 37
4) Wakil Direktur Penggalangan Pemilih Pemuda Kampanye (Meryl Saragih)
3. Studi Pustaka dan Dokumentasi, yaitu proses pengumpulan dan pengambilan
data berdasarkan tulisan-tulisan berbentuk catatan buku, dokumen ataupun arsip -
arsip tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin.
1.8.2 Lokasi Penelitian
1.8.3 Teknik Analisa Data
bentuk yang lebih mudah dan diinterpretasikan. Dalam penelitian ini, mengambil
keputusan atau kesimpulan yang benar melalui proses pengumpulan,
penyusunan, penyajian dan penganalisaan data hasil penelitian yang berwujud
kata - kata. 38
37 Drs, Rusdin Pohan, Metode Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: Lanarka, 2007), hlm. 58. 38 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rhineka Cipta 1998) hlm. 10.
Universitas Sumatera Utara
desktiptif kualitatif. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti
berusaha untuk menggambarkan segala yang terjadi dan kemudian dianalisa
untuk mendapatkan hasil berdasarkan tujuan penelitian. Pendekatan kualitatif ini
menitik beratkan pada data-data penelitian yang akan dihasilkan berupa kata-kata
melalui pengamatan dan wawancara. 39
1.8.4 Sistematika Penulisan
BAB I :PENDAHULUAN
masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka dan, sistematika
penulisan.
MA’ARUF AMIN DALAM PILPRES 2019 DI SUMATERA
UTARA
perolehan data selama penelitian diantarannya: sejarah pilpres
2019, tugas tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Kemudian
kegiatan tim pemenangan selama dibentuknya tim pemenangan
sampai selesai pilpres 2019 di Sumatera Utara.
39 Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, ( Bandung, PT.Remaja Rosdakarya,2005), hlm. 186.
Universitas Sumatera Utara
MA’ARUF AMIN DALAM PILPRES 2019 DI SUMATERA
UTARA
Pada bab ini, menjelaskan tentang hasil temuan dalam bentuk data
yang meliputi: strategi kampanye apa yang dilakukan tim
pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam pilpres 2019. Dan siapa
saja yang terlibat didalamnya.
jawaban dan pertanyaan yang dilihat dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
DALAM PILPRES 2019 DI SUMATERA UTARA
Tim pemenangan atau sering dikenal dengan tim kampanye adalah
kelompok konstituen yang merupakan basis pendukung yang memiliki loyalitas
paling tinggi dibandingkan dengan jenis pemilih yang lain. Hal ini dilakukan
karena kontestan pemilu perlu menjaga stabilitas dan situasi yang aman semasa
periode kampanye. Memberikan informasi kepada pendukung calon lain
berkontribusi untuk mendinginkan suasana persaingan. Selain itu, kesan positif
perlu dimunculkan kepada masyarakat, dimungkinkan masyarakat akan
memberikan suaranya. Tim kampanye harus menarik masyarakat keluar dari
kebimbangan. Hal ini sulit dilakukan tanpa adanya proses yang mencoba
memberikan informasi dan meyakinkan masyarakat non-partisipan untuk
memberikan suaranya. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya sosok tim
kampanye di setiap pemilihan. 40
2.1 Tim Pemenangan
Pada 20 Oktober 2018 Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan Joko
Widodo-Ma’ruf Amin, tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Sumatera Utara,
resmi dilantik. Dengan dilantiknya TKD Provinsi Sumut ini yang dipimpin oleh
Ivan Batubara, maka arah dan strategi pemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf
dapat segera dirumuskan dan diimplementasikan. Dengan kantor pusatnya yang
terletak di Jalan Gajah Mada, No. 44. Medan, Sumatera Utara. Selain Hasto
40 Firmanzah, Marketing Politik (Jakarta:Obor, 2008), hlm. 110-111.
Universitas Sumatera Utara
29
Kristiyanto, hadir juga dalam pelantikan TKD Sumut ini mantan Gubernur Sumut
Tengku Erry Nuradi, Wakil Ketua TKN Herry Lontung Siregar, politikus senior
PDI Perjuangan (PDIP) Panda Nababan dan Trimedya Panjaitan, pimpinan parpol
koalisi serta kepala daerah dari parpol koalisi di Sumut. Sejumlah fungsionaris
partai politik (parpol) pengusung calon presiden dan wakil presiden pasangan
Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, sepakat untuk membentuk tim kampanye
pemenangan tingkat provinsi di Sumatera Utara (Sumut). Sekretaris DPD PDIP
Sumut Soetarto mengatakan, pertemuan itu menyepakati pembentukan struktur
Tim Kampanye Daerah untuk memenangkan pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf
Amin. Pada pertemuan kali ini telah disepakati pembentukan tim kampanye
daerah yang mengikuti struktur serta aturan tim kampanye nasional. 41
Secara umum tugas tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja Sumut
ditetapkan dan ditandatangani oleh Jokowi-Ma'ruf Amin dengan Surat Keputusan
(SK) bernomor 018/KPTS/TKN-JKWMA/SB/IX/2018 yakni: 42
1) Mempersiapkan, merencanakan, mengorganisir, melaksanakan, dan
mengendalikan kegiatan Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja
dalam pemenangan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun
2019.
kecenderungan pemilih berdasarkan pengelompokan geografi, demografi,
dan kondisi sosial.
41 FaktaNews: Dipimpin Ivan Batubara, TKD Sumut Jokowi-Ma’ruf Amin Resmi Dilantik (Berita Online
Fakta.News.com Sabtu, 20 Oktober 2018 18:29 WIB) tersedia di situs: https://fakta.news/berita/tkd-sumut-
dipimpin-ivan-batubara diakses, pada tanggal 16 April 2020, Pukul 13.00 WIB. 42 https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-kampanye-Nasional-Jokowi-Maruf-
amin.pdf
kampanye tingkat daerah.
4) Melaksanakan evaluasi dan analisa terhadap strategi Pemilu Presiden dan
Wakil Presiden Tahun 2019 tingkat daerah.
5) Merancang dan Mempersiapkan berbagai isu kampanye tigkat daerah
sebagai bagian dan strategi pemenangan pemilu.
6) Melaporkan secara periodik pelaksanaan tugas pemenangan kepada Tim
Kampanye Nasional Kaoalisi Indonesia Kerja.
Dan diketahui, tim kampanye daerah ini didukung dari sembilan partai
pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, yakni PDIP, PPP, PKB, Golkar, NasDem,
Perindo, PSI, PKPI, dan Partai Hanura. Kemudian tim kampanye resmi
dibubarkan pada 21 Oktober 2019 Ketua Tim Kampanye Daerah Provinsi
Sumatera Utara Irvan Batubara melalui bendaharanya Akbar Himawan Bukhori
menyampaikan ke sejumlah media bahwasannya TKD telah dinyatakan bubar
dalam konferensi pers di Basnul Coffee jalan Gajah Mada Medan. 43
Tim kampanye menggunakan berbagai strategi untuk meraih simpati
masyarakat, salah satunya melalui media sosial. Adapun tim kampanye media
sosial dalam merancang strategi yang ditentukan memiliki point-point penting
yang harus diperhatikan seperti: 44
1) Perencanaan, layaknya apa yang dicari masyarakat di media sosial.
Konten-konten yang menarik itu yang diproduksi dan tentu saja informasi
43 Nelly Simamora, Pelantikan Presiden Sukses, TKD Sumut Siap Dukung Program Jokowi-Ma’ruf Amin
(Berita Online Simadanews.com Rabu, 23 Oktober 2019 WIB), tersedia di situs:
http://simadanews.com/pelantikan-presiden-sukses-tkd-sumut-siap-dukung-program-jokowi-maruf-amin/
diakses pada tanggal 16 April 2020, Pukul 14.00 WIB. 44 Iwan Supriyatna, Chyntia Sami Bhayangkara, Strategi Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin Mulai Dibentuk
(Berita Online Suara.com Selasa, 14 Agustus 2018 WIB), tersedia di situs:
https://www.suara.com/news/2018/08/14/071256/strategi-pemenangan-jokowi-maruf-amin-mulai-dibentuk
Universitas Sumatera Utara
fakta tentang calon, apa prestasinya, kemudian track recordnya seperti apa,
agar orang-orang tertarik dan dibentuklah dalam bentuk infografi, video
dan lain-lain.
2) Target, menang di pilpres, yang artinya opini di media sosial harus positif.
Pasti ada yang mengukur dan percakapan orang juga dapat dihitung. Ada
alat penghitungnya. Dalam kampanye di media sosial tim dituntut
menciptakan sentimen yang positif. Sentimen negatif pasti ada tapi harus
lebih sedikit. Cara menciptakan sentimen positif diproduksi terus dan
disebarkan dalam bentuk berita, video dan lain-lain yang bisa membuat
orang beranggapan positif.
3) Tolak Ukur Keberhasilan, mendapatkan nilai positif atau pendapat positif
masyarakat lebih banyak dari pada pendapat negatifnya, caranya dengan
menggunakan alat pengukur. Pada dasarnya target yang ingin dicapai oleh
tim pemenangan ialah memenangkan calon. Namun dalam hal ini tim
pemenangan media sosial bertugas mempublikasikan hal-hal yang positif
tentang calon dalam bentuk tulisan, foto, video dan grafik. Semua yang
berhubungan dengan informasi mengenai calon dengan harapan akan
tercipta opini publik yang positif.
Begitupula peran tim kampanye media sosial dalam hal ini sebagai pembuat
berita dan penyebar berita harus turut mengangkat berita-berita yang substantif
tidak hanya menyoroti isu permukaan maupun isu sentiment dalam perdebatan
publik namun turut membuka ruang dalam perdebatan programatik yang
seharusnya bisa berjalan selama masa kampanye.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Relawan dan Sumber Daya Manusia Jokowi-Ma'ruf Amin
Akun twitter @RelawanJokowiID merupakan salah satu akun relawan
yang sampai saat ini jumlah twittan mencapai 3.204 tweet dan 1.086 followers.
Dari sekian banyak faktor salah satu faktor kemenangan Jokowi-Amin ialah
banyaknya relawan yang berpartisipasi dalam kampanye yang jumlahnya puluhan
ribu orang. Selain relawan, akun-akun yang turut mengkampanyekan Jokowi-
Amin tidak kalah banyak serta followers setiap akun mencapai rata-rata seribu
followers dan menambah jumlah followers dengan waktu singkat seperti: 45
a. Tugas Relawan, mengajak orang di sekelilingnya baik keluarga, lingkungan
masyarakat, komunitas dan organisasinya masing-masing berjuang door to door
untuk mengkampanyekan pencapaian prestasi pemerintah kepada seluruh elemen
masyarakat, membangun optimisme, serta terpenting melawan hoax dan fitnah
yang ssat ini beredar cukup luas di masyarakat.
b. Jumlah relawan tim lebih dari 2.000 orang dari seluruh kabupaten dan kota di
Sumut. Dengan dukungan tersebut, tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Sumatera
Utara optimistis untuk mendapatkan kemenangan setidaknya 65 persen suara.
c. Posisi Relawan, relawan merupakan ujung tombak dalam pemenangan tetapi
tidak masuk dalam struktural tim pemenangan.
d. Hubungan Relawan dengan Partai, relawan ditampung oleh induk partai, sistem
kerja relawan tidak pakai cost. Partai itu hanya supporting relawan saja dan antara
partai dan relawan tidak memakai sistem kontrak.
Telah dibentuk tim yang disebut perumus untuk menyeleksi nama-nama
yang akan mengisi struktur tim kampanye daerah. Sumber daya manusia tersebut
45 Agus Utama, Relawan Jamilah Sumut Siap Menangkan Jokowi-Ma’ruf Amin (Berita Online
Waspada.co.id Minggu, 30 Desember 2018 WIB), tersedia di situs: http://waspada.co.id/2018/12/relawan-
jamilah-sumut-siap-menangkan-jokowi-maruf-amin/ diakses pada tanggal 17 April 2020, Pukul 10.00 WIB.
Universitas Sumatera Utara
serta keahliannya. Setelah nama-nama ditentukan, nantinya akan diserahkan ke
tim kampanye nasional yang ada di Jakarta. Berikut adalah Sumber Daya Manusia
(SDM) Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Sumatera utara: 46
a. Dewan Penasihat
bimbingan dan bantuan kepada tim pemenangan dalam pelaksanaan usaha
berkampanye sesuai dengan tingkatannya masing-masing.
Tabel 2.1 Dewan Penasihat
2. Ir. Rudi Zulham Hasibuan Ketua DPW Partai Perindo Sumut
3. Ir. Juliski Simorangkir, MM Anggota DPRD Provinsi Sumut
4. Fuad Perdana Ginting Ketua DPW Partai PSI Sumut
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
pemenangan terkait arah kebijakan pembinaan kampanye.
Tabel 2.2 Dewan Pengarah
2. Syekh KH Ali Akbar Marbun Pendiri Pesantren Al-Kautsar
Al-Akbar
4. Drs. H. Abdillah, SE, AK. MBA Mantan Walikota Medan
5. Drs. H. Muhyan Tambuse Mantan Sekda Provinsi Sumut
6. Erwan Nasution
Kartonagoro
Pulungan, SH. MH
9. Drs. H. Zaidnuddin Siregar, SE,
SH, M, Hum
11. Prof. Dr. Darmono, MPd Dokter
12. H. Nurdin Lubis, SH, MM Mantan Sekda di Kantor Sekretariat
Daerah Pemerintahan Sumut
14. Tansri Chandra Pengusaha
17. Sanggam SH Bakkara
20. Kemalawati AE Ketua Badan Koordinasi Organisasi
Wanita Sumatra Utara
Ismadi
24. Regina Hutapea
26. Drs. Syaiful Syafri, MM Mantan Kadissos, Kadisdik dan
Sekretaris Korpri Sumut
sebelum berkampanye dan menerima laporan kemajuan tim pemenangan sesudah
berkampanye.
2. Japorman Saragih Ketua DPD PDIP Sumut
3. Dr. Ir. H. T. Erry Nuradi, M.Si Wakil Gubernur Sumatra Utara
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
program atau strategi kampanye, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya.
Tabel 2.4 Wakil Ketua
2. Iskandar ST Sekretaris DPW NasDem Sumut
3. H. Jansen Harahap Sekretaris DPW PKB Sumut
4. Jafaruddin Harahap, S.Pd. M.Si Sekretaris DPW PPP Sumut
5. Edison Sianturi Sekretaris DPD Partai Hanura Sumut
6. Mangapul Purba, SE Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD
Sumut
dalam pelaksanaan tim pemenangan untuk berkampanye.
Tabel 2.5 Sekretaris
No. Nama Keterangan
2. Drs. H. Yulizar Parlagutan
Lubis, M.Psi
peran sekretaris agar tercapainya efisiensi tim pemenangan.
Tabel 2.6 Wakil Sekretaris
2. Syukron Tanjung Mantan Bupati Tapanuli Tengah
3. Jonson Sihaloho,SH Ketua Pemuda Muslimin Sumut
4. Delia Ulfa
5. Dona Siagian
7. Wahyudi
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
pengeluaran dana tim pemenangan dalam berkampanye.
Tabel 2.7 Bendahara
No. Nama Keterangan
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
Juru Bicara mempunyai peran berbiara secara resmi dan diberikan otoritas
serta kewenangan untuk menyampaikan informasi mewakili tim pemenangan.
Tabel 2.8 Juru Bicara
3. Joko Lelono Sukardi Wakil Sekretaris Bidang Internal,
DPW Partai Perindo Sumut
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
kekuatan dari tim pemenangan dan peran signifikan dalam manajemen tim
pemenangan,
2. Ruben Tarigan, SE Wakil Ketua DPRD Pemprov Sumut
3. Yonge Liston Verwin
5. H. Edi Rangkuti Anggota DPRD Sumut
6. M. Iqbal
memahami pesan maupun informasi yang diberikan oleh tim pemenangan kepada
mereka.
No. Nama Keterangan
1. H. Usman Efendi Sitorus Wakil Ketua Bidang OKK DPW PPP
Sumatera Utara
3. Mita Triana, SH
Samosir
Djarot-Sihar (FORMADSI)
7. Maria Sinaga
8. Arfandi Nasution
berita penting tentang kampanye baik antar tim pemenangan dengan masyrakat
atau masyrakat dengan tim pemenangan.
Tabel 2.11 Tim Info
1. Brilian Moktar, SE Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumut
2. Kali Ahmad Harahap Ketua DPC Asosiasi Kontraktor
Listrik dan Mekanikal Indonesia
Penyelenggaraan dan Pelaksana Acara
Tim Kampanye adalah tim kerja yang berperan dalam semua aspek
kegiatan untuk dapat menjabarkan program mengenai penanganan secara teknis
seluruh pelaksananaan kegiatan berkampanye.
Tabel 2.12 Tim Kampanye
3. Kennedy Manurung
Provinsi Sumut
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
untuk milenials dan pemilih pemula dalam menjalankan tugasnya.
Tabel 2.13 Tim Pemilih Pemuda
No. Nama Keterangan
1. Ade Chandra Purba, SH. MH Advokad muda Sumatera Utara
2. Meryl Saragih Anggota DPRD Sumut
3. Dr. Muhammad Faridz Syahrian,
M. Kn
Provinsi Sumut
Tenggara
interaksi yang terjadi media sosial. Merancang dan melakukan interaksi dengan
masyarakat dan tim pemenangan dengan memberikan konten-konten yang
interaktif, menganalisa, melakukan pengujian, mengoptimalkan strategi, dan
memantau dengan tujuan membangun kesadaran.
Tabel 2.14 Tim Media
Nommensen
5. Perdamean Siregar, M.Si
SH. M.Hum
11. Seri Kamila Parinduri
(PSI) Medan
15. Sarma Hutajulu, SH Anggota DPRD Sumut
16. Jan Ari Hasibuan
17. Rina Yoga Kasni
DPRD Sumut
24. Yusrizal Agusti
Serikat Perempuan Indonesia
barang yang strategis terhadap pemindahan, penyimpanan, pengadaan dan
pemeliharaan barang atau peralatan tim pemenangan.
Tabel 2.15 Tim Logistik
Universitas Sumatera Utara
3. Edi Wijaya
7. Risfiati Erlina Sekretaris KPPI Sumut
8. Liyli Qomariah
Anggota DPRD Sumut
11. Sayuti Siregar
12. Syahrul Pohan
13. Fahri Winanda
15. Patar Simatupang, SH
(LBH) Ikatan Pemuda Karya (IPK)
Palas
Tabel 2.16 Tim Hukum
SH & Associates
M.Hum
KEADILAN
6. Nelly Sihite, SH Mantan Sekretaris DPD Peradi Sumut
7. Turunan Gulo
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
Tim Saksi mempunyai tugas pemahaman akan fungsi, tugas dan
kewajibannya sesuai dengan peraturan yang berlaku serta berkaitan langsung
dengan penyelamatan hasil yang memi akses data valid perhitungan suara yang
sah.
HAM DPD PDIP Sumut
Koordinator Cabang Pergerakan
Mahasiswa Islam Sumut
7. Syafii Nasution
8. Julfian Ali
13. Fery Novirman
Tim Relawan adalah orang yang melakukan kampanye atau bekerja secara
sukarela dalam politik, diidentikkan dengan pemilih/pendukung peserta.
Tabel 2.18 Tim Relawan
maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong-royong"
visi ini diartikan di mana saat Indonesia telah sungguh-sungguh berdaulat,
mandiri, dan berkepribadian yang diwujudkan dengan kerja gotong royong, maka
saat itulah Indonesia telah menjadi Indonesia Maju sesuai pada cita-cita
kemerdekaan yang tertuang pada pembukaan UUD 1945. Upaya dalam
mewujudkan visi Jokowi-Ma'ruf ditempuh melalui 9 misi, penjabaran visi dan
misi ini tertuang pada berkas visi misi Jokowi-Ma'ruf yang terdiri dari 38
halaman. 47
mereka pada tiap misinya:
1) Mengembangkan sistem jaringan gizi dan tumbuh kembang anak
2) Mengembangkan reformasi sistem kesehatan
3) Mengembangkan reformasi sistem pendidikan
4) Revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi
5) Menumbuhkan kewirausahaan
2. Struktur Ekonomi Yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing
1) Memantapkan penyelenggaraan sistem ekonomi nasional yang
berlandaskan pancasila
47 Faizal Fanani, Daftar Lengkap Visi Misi Jokowi-Ma'ruf Amin (Berita Online Liputan6.com Jumat, 11
Januari 2019 WIB), tersedia di situs: https://www.liputan6.com/news/read/3868449/daftar-lengkap-visi-misi-
jokowi-maruf-amin diakses pada tanggal 31 Juli 2019, Pukul 13.20 WIB.
Universitas Sumatera Utara
3) Melanjutkan revitalisasi industri dan infrastruktur pendukungnya untuk
menyongsong revolusi industri
5) Mempertajam reformasi struktural dan fiskal
6) Mengembangkan reformasi ketenagakerjaan
2) Mengembangkan produktivitas dan daya saing UMKM koperasi
3) Mengembangkan ekonomi kerakyatan
5) Melanjutkan pemanfaatan dana desa untuk pengurangan kemiskinan dan
kesenjangan di pedesaan
7) Mengembangkan potensi ekonomi daerah untuk pemerataan pembangunan
antar wilayah
2) Mitigasi perubahan iklim
1) Pembinaan ideologi pancasila
2) Revitalisasi revolusi mental
Universitas Sumatera Utara
6) Mengambangkan olahraga untuk tumbuhkan budaya sportifitas dan
berprestasi
6. Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat, dan Terpercaya
1) Melanjutkan penataan regulasi
3) Pencegahan dan pemberantasan korupsi
4) Penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM
5) Mengembangkan budaya sadar hukum
7. Perlindungan Bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh
Warga
2) Melanjutkan transformasi sistem pertahanan yang modern dan TNI yang
profesional
terpercaya
1) Aktualisasi demokrasi pancasila
3) Reformasi sistem perencanaan, penganggaran, dan akuntabilitas birokrasi
4) Reformasi kelembagaan birokrasi yang efektif dan efisien
5) Percepatan sistem pemerintahan berbasis elektronik
6) Reformasi pelayanan publik
1) Menata hubungan pusat dan daerah yang lebih sinergis
2) Meningkatkan kapasitas daerah otonom dan daerah khusus/daerah
istimewa dalam pelayanan publik dan peningkatan daya saing daerah
3) Mengembangkan kerjasama antar daerah otonom dalam peningkatan
pelanyanan publik dan membangun sentra-sentra ekonomi baru
Mengenai visi misi capres dan cawapres dalam pilprs 2019 cukup mudah
untuk dipahami. Dengan menggunakan media sosial sebagai salah satu cara untuk
menyampaikan visi dan misinya, karena unggahan informasi tersebut disampaikan
melalui media sosial twitter dengan bahasa yang mudah diingat dan dimengerti.
Hal tersebut berkaitan dengan media sosial twitter seperti: 48
1. Twitter sebagai sarana bertukar informasi mengenai Capres dan Cawapres.
2. Twitter sebagai alasan memilih Capres dan Cawapres.
3. Twitter sebagai sarana menandatangani petisi online di media sosial
4. Twitter sebagai sarana menyampaikan dukungan kepada salah satu
pasangan Capres dan Cawapres.
5. Twitter menjadi salah satu sarana untuk menunjukkan protes kepada
Capres dan Cawapres.
6. Twitter sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan Capres dan Cawapres.
7. Media sosial twitter sebagai sarana yang efektif dalam menyapaikan pesan
kepada Capres dan Cawapres.
48 Annisa Sekarwulan dan Assyifa Amelia Azzahra (dkk.), Penggunaan Media Sosial Terhadap Partisipasi
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNJ dalam Menentukan Capres dan Cawapres 2019, Jurnal Ilmu Komunikasi,
Maret 2020: hlm.54-55. Tersedia di: https://journal.umsida.ac.id/index.php/kanal/article/view/139, diakses
pada tanggal 6 Agustus 2020, Pukul 18.40 WIB.
Universitas Sumatera Utara
Pemilu Serentak tahun 2019 merupakan pemilu yang pertama kali di
Indonesia dilakukan secara serentak. Pemilu kali ini berbeda dengan sebelumnya
karena pemilihan yang berbarengan untuk memilih memilih Presiden dan Wakil
Presiden, anggota DPRD Kabupaten/Kota, DPRD provinsi, DPR RI, DPD. Oleh
karena sifat yang serentak tersebut, saat ini peserta pemilu bergerak bersama-
sama melakukan kampanye, baik untuk memperkenalkan dirinya masing-masing
ataupun tim pemenangan calon presidennya. Pemilu serentak yang diadakan pada
tanggal 17 April 2019 ini menjadi catatan sejarah pemilu di Indonesia. Di
samping itu, kampanye pemilihan presiden 2019 cukup berbeda dengan pemilihan
presiden 2014. Hal yang berbeda tersebut adalah terkait durasi waktu kampanye
yang lebih panjang serta keberadaan media sosial sebagai metode kampanye
pemilu baru yang diatur melalui UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan PKPU
Nomor 28 tahun 2018 berkaitan dengan Kampanye Pemilu. Masa kampanye yang
relatif panjang tersebut ternyata memiliki implikasi bagi tim sukses dalam
mengatur strategi yang tepat dan substantif.
Adapun tahapan pemilu, menurut PKPU itu, terdiri atas, sosialisasi,
perencanaan program dan anggaran serta penyusunan peraturan pelaksanaan
penyelenggaraan pemilu, pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar
pemilih, pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu, penetapan peserta pemilu,
penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan, pencalonan Presiden dan
Wakil Presiden serta anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota, masa kampanye pemilu, masa tenang, pemungutan dan
penghitungan suara, penetapan hasil pemilu dan pengucapan sumpah/janji
Universitas Sumatera Utara
54
Presiden dan Wakil Presiden serta anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan
DPRD Kabupaten/Kota.
No. Tanggal Keterangan
2019
2019
4. 3 September 2017 - 20 Februari
2018
2019
7. 17 Desember 2018 - 18 Maret
2019
penyusunan daftar pemilih.
8. 17 April 2018 - 17 April 2019 Penyusunan daftar pemilih di luar
negeri.
2018
10. 26 Maret - 21 September 2018 Pencalonan anggota DPR, DPD,
DPRD provinsi, dan DPRD
2018
Wakil Presiden.
13. 23 September 2018 - 13 April
2019
Presiden dan Wakil Presiden.
14. 22 September 2018 - 2 Mei 2019 Laporan dan audit dana kampanye.
15. 14 April - 16 April 2019 Masa tenang.
16. 8 April - 17 April 2019 Pemungutan dan penghitungan suara.
17. 23 Mei - 15 Juni 2019 Penyelesaian sengketa hasil pemilu
presiden dan wakil presiden.
19. Agustus - Oktober 2019 Pengucapan sumpah atau janji.
Sumber: https://infopemilu.kpu.go.id/
Masa kampanye pemilu 2019 yang sudah berjalan itu dirasakan belum
menjadi ajang penyampaian pesa n kepada publik secara maksimal dan efektif.
Salah satu alasannya adalah pemilih belum memahami apa yang akan dilakukan,
baik oleh partai politik maupun kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden
dalam lima tahun ke depan. Survey Kompas menunjukan bahwa 57,3% responden
menghendaki kampanye yang dinamis, antarkubu bersaing dan publik memahami
program yang ditawarkan. Sedangkan 32,6% menghendaki kampanye dilakukan
dengan tenang dan damai meski publik tidak memahami program yang
Universitas Sumatera Utara
ditawarkan, dan 10,1% responden menghendaki kampanye yang keras dan tegang
antarkubu tapi publik memahami program yang ditawarkan. 49
Pandangan pemilih ini menggambarkan adanya tuntutan kepada peserta
pemilu untuk mengedepankan tawaran program-program apa saja yang mau
dilakukan. Dengan hadirnya sosial media sebagai alat penyebaran informasi yang
ditujukan kepada masyarakat ataupun pemilih dalam pemilu dianggap sebagai
langkah yang efektif dan penting, terlebih khusus dalam membentuk opini dan
pengaturan agenda politik. Keberadaan sosial media telah banyak mengubah
taktik dan strategi pemenangan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden
2019, dapat terlihat dari munculnya tim khusus yang menangani media sosial.
49 Yohan Wahyu, Menanti Narasi Kampanye Positif (Berita Online Kompas.com Senin, 26 November 2018
WIB), tersedia di situs: https://kompas.id/baca/polhuk/2018/11/26/menanti-narasi-kampanye-positif/ diakses
Universitas Sumatera Utara
Dalam masa kampanye pelaksanaan pilpres 2019, tentu tim kampanye
harus mempunyai beberapa strategi sebagai media sosialisasi kepada masyarakat.
Dalam konteks ini, sinergitas antara tim kampanye dan masyarakat menjadi pusat
perhatian. Tujuan utama strategi tim kampanye adalah untuk mewujudkan
keberhasilan dan memenangkan Jokowi-Ma’aruf Amin di Sumatera Utara.
Strategi pemilihan yang dimaksud tersebut berkaitan dengan dua hal utama.
Pertama, cara-cara dimana tindakan politik dilakukan kepada publik dalam
masyarakat demokratis, baik secara langsung atau melalui media massa. Kedua,
serangkaian upaya yang dilakukan oleh para pemimpin dan politisi ketika mereka
berusaha menampilkan citra, kebijakan, dan kepribadian yang tepat dalam
menggunakan media dan alat penyebarannya. Dalam kampanye strategi memang
harus dimiliki secara penuh oleh kandidat sebagai wujud tanggung jawab terhadap
keberlangsungan demokrasi di Indonesia.
Pemanfaatan media sosial berperan besar dalam Pemilihan Jokowi-
Ma’aruf Amin di Sumatera Utara, masing-masing tim kampanye calon presiden
beradu strategi kampanye melalui internet, terutama media sosial. Namun
pemanfaatan media sosial untuk kampanye politik ternyata belum merata,
nampaknya belum bisa mengoptimalkan manfaat internet dan media sosial.
Universitas Sumatera Utara
Padahal media sosial ini selain sebagai sarana bersosialisasi atau pemasaran
secara online, bisa dimanfaatkan pula sebagai alat kampanye politik yang
terbilang praktis. Perkembangan teknologi dalam komunikasi berpengaruh dalam
kehidupan manusia baik dalam hal ekonomi, sosial, budaya dan juga politik.
Bagi negara-negara yang menganut paham demokrasi dalam kehidupan
politiknya tentu kampanye politik dalam media massa sebagai suatu proses untuk
mencapai tujuan politik. Sehingga kampanye melalui media sosial dirasakan oleh
rakyatnya mempunyai pengaruh yang besar dengan memegang asumsi kekuatan
opini publik. Begitu pula kalau dilihat dari potensi media, dimana media berfungsi
sebagai saluran di dalam mentransfer informasi politik yang ternyata posisinya
semakin bertambah penting. Tingginya pemanfaatan media mendorong potensi
media semakin kokoh. Maka dari itu, peran media sosial selalu menjadi rebutan
dan cenderung untuk digunakan oleh kelompok kepentingan (interest grup), partai
politik, pressure grup, dan lembaga-lembaga politik lainnya, karena media massa
dilihatnya sebagai alat yang mempunyai pengaruh untuk mengontrol system
politik, khususnya lagi mengontrol jalannya pemerintah. 50
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mengemukakan bahwa media
sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun diatas
dasar ideologi dan teknologi, memungkinkan penciptaan dan pertukaran pengguna
yang menghasilkan konten (user generated content). Media sosial ada dalam
berbagai bentuk yang berbeda, termasuk social network, forum internet, weblogs,
social blogs, micro blogging, wikis, podcasts, gambar, video, rating, dan
50 Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, Siti Karlinah. “Komunikasi Massa”, (Bandung: Simbiosa Rekatama
Media, 2012), hlm. 12-14.
bookmark sosial. Dengan kata lain, media bermanfaat dalam ikut mengesahkan
suatu yang sudah ada dalam pikiran seseorang tentang suatu realitas social. 51
Teknologi media sosial yang selalu berkembang menyebabkan pengaruh
pada bidang politik melalui kegiatan kampanye yang kini dikembangakan melalui
media baru dan dapat terlihat adanya hubungan tatap muka maupun dengan
menggunakan berbagai media, seperti surat kabar, radio, televisi, film, spanduk,
baligo, poster, folder dan selebaran serta medium interaktif melalui komputer
(internet). Sebagai makhluk sosial, manusia tak akan pernah bisa hidup sendiri
dan hal ini juga membenarkan salah satu pandangan dari komunikasi bahwa “we
cannot not communicate”. Benar sekali bahwa manusia tak bisa untuk tidak
berkomunikasi. Komunikasi ini baik komunikasi secara verbal maupun non
verbal. Komunikasi sendiri merupakan sebuah proses menyampaian pesan dari
sender kepada receiver melalui media.
Berdasarkan hasil wawancara online dengan Meryl Saragih, selaku Wakil
Direktur Penggalangan Pemilih Pemuda Kampanye tim pemenangan Jokowi-
Amin di Sumatera Utara mengatakan bahwa,
“Strateginya seperti ya layaknya di Media Sosial apa yang di cari
masyarakat di media sosial. Konten-konten yang menarik itu yang kita
produksi dan tentu saja itu informasi yang mengandung kebenaran bukan
informasi yang mengada-ada, fakta-fakta tentang calon, apa prestasinya,
track recodnya agar orang-orang tertarik dan dibentuklah dalam bentuk
infografi, video apapun itu yang di media sosial orang senang
melakukannya”. 52
Perkembangan teknologi dalam komunikasi berpengaruh dalam kehidupan
manusia baik dalam hal ekonomi, sosial , budaya dan juga politik. Bidang politik
cukup banyak terpengaruh oleh teknologi komunikasi sendiri. Komunikasi sangat
51 Gusti Ngurah Aditya Lesmana, Loc. cit. hlm. 10-11. 52 Wawancara Online Dengan Meryl Saragih pada tanggal 6 Juni 2020, pukul 13.00 - 14.30 WIB.
Universitas Sumatera Utara
60
penting dan diperlukan dalam politik dan merupakan salah satu bagian dari
kegiatan politik sendiri. Kampanye politik sendiri juga sering mempergunakan
media komunikasi di dalamnya. Media online, jejaring sosial ataupun media
social sebagai salah satu produk teknologi komunikasi cukup banyak
dipergunakan dalam kampanye pemilu. Teknologi komunikasi yang selalu
berkembang menyebabkan pengaruh pada bidang politik melalui kegiatan
kampanye yang kini dikembangakan melalui media baru dan dapat terlihat adanya
technological deternism yang ada di tengah masyarakat sebab banyaknya orang
yang begitu ketergantungan dengan fungsi teknologi sehingga kehidupan sangat
dikuasai oleh teknologi. Sebagai makhluk sosial, manusia tak akan pernah bisa
hidup sendiri dan hal ini juga membenarkan salah satu teori dari komunikasi
bahwa “we cannot not communicate”. Benar sekali bahwa manusia tak bisa untuk
tidak berkomunikasi. Komunikasi ini baik komunikasi secara verbal maupun non
verbal. Komunikasi sendiri merupakan sebuah proses menyampaian pesan dari
sender kepada receiver melalui media. 53
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Fuad Perdana Ginting, selaku
Dewan Penasihat kampanye tim pemenangan Jokowi-Amin di Sumatera Utara
mengatakan bahwa,
dan berita yang perlu dilakukan revisi terlebih dahulu. Berita dengan
sumber yang tidak pasti dapat menuai perbedaan pendapat yang membuat
ricuh, seperti banyaknya masyarakat yang saling menghujat bahkan ingin
saling menjatuhkan antar calon pilpres di media. Adapun komentar-
komentar yang dilakukan oleh berbagai tim sukses dari masing-masing
calon kandidat, mereka bersaing dengan cara saling memuji satu sama
lain”. 54
53 Susilana Rudi, Cepi Riana. MediaPembelajaran, hakikat, pengembangan, pemanfaatan
dan pengembangan.(Bandung: CV wacana prima 2006), hlm. 6. 54 Wawancara Langsung Dengan Fuad Perdana Ginting pada tanggal 2 Juli 2020, pukul 14.00 - 15.30 WIB.
Universitas Sumatera Utara
Seperti media sosial Twitter dengan hampir jutaan masyarakat telah
bergabung menjadi satu dalam berbagai banyaknya jenis dari sosial media. Sosial
media telah sangat banyak mempengaruhi kehidupan manusia, termasuk di bidang
politik yang juga terpengaruh dengan keberadaan sosial media. Dalam bidang
politik sendiri yang di dalamnya juga terdapat komunikasi politik yang membuat
masyarakat untuk dapat terpengaruh memilih calon untuk mendapatkan sebuah
kekuasaan. Berawal dari konsep dasar bahwa media teknologi adalah
perpancangan dari tangan manusia. Banyak manfaat yang diberikan oleh
penggunaan teknologi. Namun sering kali kita terjebak bahwa teknologi hanya
sebuah alat elektronik yang sangat canggih. Semua media untuk sarana
menyampaikan pesan dari sender kepada receiver merupakan teknologi yang
menjadi perpanjangan tangan manusia. 55
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Sutrisno Pangaribuan di
Kantor DPRD Sumatera Utara, selaku Juru Bicara Relawan kampanye tim
pemenangan Jokowi-Amin di Sumatera Utara mengatakan bahwa,
“Media sosial dapat jadi solusi meminimalkan ketidakadilan. Media sosial
dapat jadi penyeimbang media siaran televisi yang sekarang tak lagi
mampu mempertahankan independensi dan keadilannya, media seperti
twitter atau facebook memang masih lazim disalahgunakan juga, seperti
banyaknya isu-isu yang tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi atau
fakta di lapangan yang terjadi, inilah juga penyebab terjadinya
perselisihan antar calon pilpres”. 56
Akun Faisal Basri @FaisalBasri yang juga dikenal sebagai ekonom senior
ini menyatakan dukungannya kepada pasangan capres dan cawapres nomor urut
satu dengan mengatakan “Akal sehat dan kesadaran nurani yang akhirnya
membimbing saya memilih Jokowi” di akun twitter miliknya. Dukungannya tak
55 Wahyuni Hermin Indah, Media dan Cultural Studies. (Bandung: P.T Bentang Pustaka, 2008 ), hlm. 8-10. 56 Wawancara Langsung Dengan Sutrisno Pangaribuan pada tanggal 10 Juni 2020, pukul 15.00 - 17.00 WIB.
Universitas Sumatera Utara
hanya sebatas disampaikan melalui pernyataan. Ia juga membuat puisi berjudul
“Di Puncak Gundang Masih Ada Asa” yang dipublikasikan dalam blog
pribadinya.
Sebelumnya Faisal Basri juga telah memperlihatkan dukungannya kepada
pasangan capres cawapres nomor urut 01 ini dengan hadir sebagai pembicara
dalam kampanye ekonomi 2019 dalam bentuk orasi kebudayaan. Dalam acara
tersebut Faisal Basri mengkritik emak-emak pendukung kubu capres dan
cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang kerap berdemo menyebut
harga kebutuhan pokok tinggi. Menurut dia, protes emak-emak tersebut tak
menggambarkan kondisi sesungguhnya. Ia pun menjabarkan data yang
menunjukkan kondisi sebaliknya. 57
Sumber: https://twitter.com/faisalbasri/status/1116828600622206977?s=21
57 Safir Makki, Faisal Basri Resmi Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin (Berita Online Cnnindonesia.com Sabtu, 13
April 2019 WIB), tersedia di situs: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190413185723-532- 386050/faisal-basri-resmi-dukung-jokowi-maruf-amin diakses pada tanggal 10 Mei 2020, Pukul 10.00 WIB.
Universitas Sumatera Utara
Berbeda dengan Musisi Legendaris Indonesia, Iwan Fals menjadi salah
satu tokoh publik yang akan bersuara di pemilihan Presiden 2019. Pelantun lagu
Bento berjanji akan melabuhkan pilihan politiknya pada salah satu calon presiden
yang membuatnya jatuh cinta, dua hari jelang hari pemilihan 17 April 2019. Dia
mencuitkan "Oh ya ada yang nanya ada apa dengan tanggal
15042019...Insyaallah tanggal itu adalah tanggal keramat, tanggal saya tentukan
seorang pemimpin, yang senang bekerja, anggun, berwibawa dan tentu saja
sederhana, juga pandai menata. Aku jatuh cinta padanya, setiap saat" cuitnya di
akun Twitter pribadi miliknya @Iwanfals. Namun, sebelum menentukan pilihan
politiknya secara terbuka, ia masih bersikap netral. 58
Gambar 3.2
Sumber: https://twitter.com/iwanfals/status/1114976865104433152?s=21
58 R. Antares, Iwan Fals Jatuh Cinta pada Pemimpin Senang Bekerja, Jokowi atau Prabowo? (Berita Online Tagar.id Senin, 08 April 2019 WIB), tersedia di situs: https://www.tagar.id/iwan-fals-jatuh-cinta-pada-
pemimpin-senang-bekerja-jokowi-atau-prabowo diakses pada tanggal 10 Mei 2020, Pukul 10.00 WIB.
Universitas Sumatera Utara
Jokowi-Amin menyesuaikan konten pembahasan dengan karakter netizen agar
tepat sasaran. Dengan menyebarkan bahan kampanye yang sesuai dengan
kebenaran artinya tim kampanye menghindari kampanye hitam. Totalitas dalam
penyebaran informasi terkait prestasi Jokowi-JK baik secara personal atau secara
tim, semua disebarluaskan di Medsos baik dalam bentuk video, grafik dan
infografi agar timbul persepsi positif. Untuk setiap percakapan di Twitter setiap
relawan dibebaskan sebanyak-banyaknya mentwitt untuk memperbanyak
pembicaraan tentang Jokowi-Amin. Untuk itu tim relawan merekayasa
percakapan seolah-olah akun yang tidak saling mengenal sedang membicarakan
Jokowi-Amin secara alamiah.
Menurut dangan Rogers dan Storey yang mendefiniskan kampanye
sebagai serangkaian kegiatan komunikasi yang terorganisasi dengan tujuan untuk
menciptakan dampak tertentu terhadap sebagian besar masyarakat. Banyaknya
pengguna media sosial yang mencari informasi melalui me