85
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM MENGOPTIMALKAN PENERIMAAN RETRIBUSI PASAR DI LIHAT DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)TAHUN ANGGARAN 2007 s/d 2011 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi Oleh : KAENDAH SULASIH NIM F3309063 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

  • Upload
    lamcong

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM

MENGOPTIMALKAN PENERIMAAN RETRIBUSI PASAR DI LIHAT

DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI

DAERAH (PAD)TAHUN ANGGARAN 2007 s/d 2011

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi

Oleh :

KAENDAH SULASIH

NIM F3309063

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ABSTRACT

THE STRATEGY OF SURAKARTA CITY’S MARKET MANAGEMENT

SERVICE IN OPTIMIZING THE MARKET RETRIBUTION

REVENUE VIEWED FROM ITS CONTRIBUTION TO

THE LOCAL ORIGINAL INCOME (PAD)

IN FISCAL YEAR OF 2007-2011

Kaendah Sulasih

F3309063

This research aims to find out the strategy the Surakarta City’s Market

Management Service takes in optimizing the market retribution revenue and to

knowing the obstacles the Surakarta City’s Market Management Service had to

do, which the market retribution contributes highly to the Local Original Income

of Surakarta City.

In this research, the writer used a quantitative analysis, namely using the

data of observation result expressed in numerical form based on the percentage

calculation: effectiveness level of market retribution income, contribution of

market retribution to local retribution, contribution of market to local original

income as well as calculating the market retribution revenue growth rate; in

addition, the writer also made interview to find out the strategy and obstacles the

Surakarta City’s Market Management Service faces in the attempt of optimizing

the market retribution revenue.

Overall, the market retribution revenue of Surakarta city had been said as

optimal enough. It could be seen from the market retribution revenue during

2007-2011 period with the mean revenue effectiveness level of 97.20%, and the

mean contribution of market retribution was 9.96% of total Local Original Income

(PAD), it means that nearly a tenth (1/10) Local Original Income (PAD) revenue

derived from market retribution. Thus, many strategies the Surakarta City’s

Market Management Service had taken, one of which was to hold market

development or renovation program, market building revitalization. In addition,

some obstacles were still found in the implementation including, the retribution

payer’s low awareness and compliance level as well as low capability of paying

retribution.

Based in this research, the writer give some suggestion for increasing the

performance of Surakarta City’s Market Management Service in optimize the

market retribution receipt, such as socialization to all merchants about important

meaning of market retribution and its elements covering its punishments.

Keywords: Market Retribution, Local Original Income

Page 3: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tugas Akhir dengan judul:

“STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM

MENGOPTIMALKAN PENERIMAAN RETRIBUSI PASAR DI LIHAT

DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH

(PAD) TAHUN ANGGARAN 2007 s/d 2011”

telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk diujikan guna mencapai derajat

Ahli Madya Program Studi DIII Akuntansi FE UNS

Surakarta,10 Mei 2012

Disetujui dan diterima oleh

Pembimbing

Anas Wibawa, SE.,M.Si.,Ak

NIP. 19730215 200012 1 001

Page 4: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji

Tugas Akhir Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi

Tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar

Ahli Madya Akuntansi

Nama : Kaendah Sulasih

Nim : F3309063

Judul Tugas Akhir : Strategi Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta Dalam

Mengoptimalkan Penerimaan Retribusi Pasar Di Lihat Dari

Kontribusinya Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Tahun Anggaran 2007 S/D 2011

Surakarta, 26 Mei 2012

Tim Penguji Tugas Akhir

1. Drs. Nurmadi H Sumarta, M.Si.,Ak ( )

Penguji

2. Anas Wibawa, SE.,M.Si.,Ak ( )

Dosen Pembimbing

Page 5: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Sesuatu jika dilakukan dengan keikhlasan hasilnya akan

lebih baik

( Penulis)

Nikmati saja semua jalan hidup yang akan kita tempuh,

semua akan terasa begitu indah selama apa yang kita

lakukan tidak merugikan orang lain dan diri sendiri

( Penulis)

Berfikirlah Membuat sesuatu yang Baru pada Dunia yang

senantiasa menanti Tatkala Kita Tak Lagi Bisa Berhenti

Untuk Berkreasi

( Jhony)

Tugas akhir ini penulis

persembahan kepada:

Allah SWT

Bapak dan Ibu tersayang

Kakak dan Adikku tercinta

Sahabat dan Teman Semua

Almamater

KATA PENGANTAR

Page 6: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

Segala puji syukur kehadirat Allah Subbhanahu Wa Taalla, Rabb semesta

alam yang tidak pernah menyia-nyiakan siapapun yang mengharapkan keridhaan-

Nya, dan tidak pernah menampikkan siapapun yang memanjatkan doa kepada-

Nya. Segala puji bagi-Nya, yang dengan segala taufiq dan pertolongan-Nya

semata, apapun wujud kepentingan, pasti dapat dilaksanakan dengan sempurna.

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat akhir perkuliahan, dalam

mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Akuntansi

Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada pihak-pihak yang

membantu penyusunan Tugas Akhir ini :

1. Bapak Drs. Wisnu Untoro, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Agus Budiatmanto, M.Si., Ak, selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

3. Bapak Anas Wibawa, SE, M.Si., Ak selaku dosen pembimbing yang

ditengah-tengah kesibukannya telah bersedia meluangkan waktunya untuk

memberikan bimbingan dan masukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

4. Bapak maupun Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu praktik dan teori

selama masa perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Page 7: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

5. Seluruh tenaga administrasi (kepala bagian tata usaha, bagian pendidikan,

bagian kemahasiswaan, bagian keuangan dan kepegawaian serta bagian

umum dan perlengkapan) Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

6. Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta yang telah memberikan ijin

kepada penulis untuk mengadakan penelitian serta memberikan bantuan

dan informasi selama penulis mengadakan penelitian.

7. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Kota Surakarta yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian serta

memberikan bantuan dan informasi selama penulis mengadakan penelitian.

8. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan motivasi, dukungan baik

moril maupun materiil, serta doa kepada penulis yang tiada henti sehingga

menjadikan hidup penulis menjadi lebih bermakna dan lebih indah.

9. Kakakku Yunus dan Adikku Tutut yang penulis sanyangi yang selalu

memberikan kebahagiaan serta memberi motivasi sendiri untuk penulis

dalam penulisan tugas akhir ini.

10. Kekasihku tercinta, Wisnu Prasetiyawan yang selalu memberikan

semangat kepada penulis serta selalu bersedia menemani penulis saat sedih

maupun senang dan selalu membantu penulis dalam segala hal.

11. Untuk sahabat-sahabatku, Nana, Iin, Fitri, Lusiana, Oky, Logam, Iqbal,

Fanda, Gunawan dan Iphan yang gokil-gokil, yang sama-sama berjuang

demi sebuah title “Amd”, Sukses buat kalian semua, OK.

Page 8: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

12. Teman-temanku Akuntansi keuangan 2009 terima kasih telah bersedia

menjadi teman-teman baikku. Semoga sukses selalu untuk kalian semua.

13. Temen-temanku kos “Griya Panggung”, raras, hana, seza, si kembar (vini

dan dini), ninda n ophi, terima kasih sudah menjadi keluarga baruku di

Solo.

14. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas

Akhir ini yang tidak mungkin penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari Tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, dengan

tangan terbuka, penulis menerima segala kritik dan saran yang membangun.

Akhirnya semoga Tugas akhir ini dapat memberikan manfaat, baik bagi penulis

sendiri maupun pembaca pada umumnya.

Surakarta, 10 Mei 2012

Penulis

Page 9: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

ABSTRACT ..................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................... 1

B. LATAR BELAKANG MASALAH ........................................... 16

C. PERUMUSAN MASALAH ...................................................... 18

D. TUJUAN PENELITIAN ............................................................ 19

E. MANFAAT PENELITIAN ........................................................ 19

F. METODE PENELITIAN ........................................................... 20

BAB II ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 24

B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................... 49

Page 10: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB III TEMUAN

A. KELEBIHAN ............................................................................. 63

B. KELEMAHAN ........................................................................... 64

BAB IV PENUTUP

A. ............................................................................................ SIMP

ULAN ......................................................................................... 66

B. ............................................................................................ REK

OMENDASI ............................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA

Page 11: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

Tabel I.1 Jumlah Pegawai Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta

Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..................................................... 14

Tabel I.2 Jumlah Pegawai Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta

Berdasarkan Pangkat dan Golongan ............................................... 15

Tabel II.1 Pengklasifikasi Pasar Berdasarkan Wilayah ................................... 36

Tabel II.2 Pengklasifikasi Pasar Berdasarkan Kelas Pasar .............................. 37

Tabel II.3 Tarif Retribusi Pelayanan Pasar ...................................................... 38

Tabel II.4 Tingkat Efektivitas Retribusi Pasar Kota Surakarta Tahun

Anggaran 2007 s/d 2011 .................................................................. 52

Tabel II.5 Kontribusi Retribusi Pasar terhadap Retribusi Daerah Kota

Surakarta Tahun Anggaran 2007 s/d 2011 ...................................... 54

Tabel II.6 Kontribusi Retribusi Pasar terhadap Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Kota Surakarta Tahun Anggaran 2007 s/d 2011 .................. 56

Tabel II.7 Persentase Laju Pertumbuhan Penerimaan Retribusi PasarKota

Surakarta Tahun Anggaran 2007 s/d 2011 ...................................... 59

Page 12: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

Gambar I.1 Struktur Organisasi Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta ..... 13

Gambar II.1 SOP Penarikan Retribusi Pasar ................................................... 40

Gambar II.2 Standar Operasional Pelayanan Surat Hak Penempatan.............. 41

Gambar II.3 Standar Operasional Pelayanan Kartu Tanda Pengenal

Pedagang ...................................................................................... 42

Gambar II.4 Standar Operasional Pelayanan Balik Nama Hak Penempatan ... 43

Page 13: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

Page 14: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

THE STRATEGY OF SURAKARTA CITY’S MARKET MANAGEMENT

SERVICE IN OPTIMIZING THE MARKET RETRIBUTION

REVENUE VIEWED FROM ITS CONTRIBUTION TO

THE LOCAL ORIGINAL INCOME (PAD)

IN FISCAL YEAR OF 2007-2011

Kaendah Sulasih

F3309063

This research aims to find out the strategy the Surakarta City’s Market

Management Service takes in optimizing the market retribution revenue and to

knowing the obstacles the Surakarta City’s Market Management Service had to

do, which the market retribution contributes highly to the Local Original Income

of Surakarta City.

In this research, the writer used a quantitative analysis, namely using the

data of observation result expressed in numerical form based on the percentage

calculation: effectiveness level of market retribution income, contribution of

market retribution to local retribution, contribution of market to local original

income as well as calculating the market retribution revenue growth rate; in

addition, the writer also made interview to find out the strategy and obstacles the

Surakarta City’s Market Management Service faces in the attempt of optimizing

the market retribution revenue.

Overall, the market retribution revenue of Surakarta city had been said as

optimal enough. It could be seen from the market retribution revenue during 2007-

2011 period with the mean revenue effectiveness level of 97.20%, and the mean

contribution of market retribution was 9.96% of total Local Original Income

(PAD), it means that nearly a tenth (1/10) Local Original Income (PAD) revenue

derived from market retribution. Thus, many strategies the Surakarta City’s

Market Management Service had taken, one of which was to hold market

development or renovation program, market building revitalization. In addition,

some obstacles were still found in the implementation including, the retribution

payer’s low awareness and compliance level as well as low capability of paying

retribution.

Based in this research, the writer give some suggestion for increasing the

performance of Surakarta City’s Market Management Service in optimize the

market retribution receipt, such as socialization to all merchants about important

meaning of market retribution and its elements covering its punishments.

Keywords: Market Retribution, Local Original Income

Page 15: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah Singkat Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Sementara Nomor 4 Tahun 1956 tertanggal 23 Maret 1956, dibentuklah

Dinas Penghasil Daerah yang mempunyai Seksi Pasar. Inilah awal mula

dilaksanakan pengelolaan pasar oleh Seksi Pasar pada Dinas Penghasil

Daerah sebagai embrio Dinas Pengelolaan Pasar.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 363 tahun 1977 tentang pedoman

pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas yang memberikan

kemungkinan Daerah untuk membentuk Dinas yang dibutuhkan, maka

dengan Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Kota

Surakarta Nomor 188.3/103/1980 tertanggal 3 November 1980

dibentuklah Dinas Pasar Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta sebagai

pengembangan Seksi Pasar pada Dinas Penghasil Daerah.

Berpedoman pada Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 061.1/2749/JJ

tertanggal 3 Maret 1987 dan Surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I

Jawa Tengah Nomor 061/9358 tertanggal 30 Maret 1987 dipandang perlu

meningkatkan pengelolaan pasar agar lebih berdaya guna dan berhasil

guna. Peningkatan dan penataan organisasi Dinas pasar sangat diperlukan.

Untuk itu dipandang perlu untuk menetapkan Peraturan Daerah tentang

Page 16: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Pasar

Kotamadya Daerah Tingkat II Kota Surakarta.

Perkembangan selanjutnya adalah diterbitkannya Peraturan Daerah

Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta Nomor 1 tahun 1988 tentang

Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Pasar

kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta.

Peraturan daerah yang berlaku saat ini adalah Peraturan Daerah Kota

Surakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Perangkat Daerah Kota Surakarta. Sebagai pusat kota perdagangan,

Surakarta memiliki 42 pasar tradisional yang tersebar di Kota Surakarta

sehingga Pemerintah Kota Surakarta membentuk Dinas Pengelolaan Pasar

yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

pengelolaan pasar.

2. Visi dan MisiDinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta

a. Visi Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta

Terwujudnya citra pasar yang bersih, tertib, dan aman bertumpu pada

perekonomian kota.

b. Misi Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta

1) Meningkatkan kesempaatn bekerja dan berusaha.

Tujuan : Memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada

pedagang dan masyarakat.

Page 17: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Sasaran : Tersedianya lahan usaha bagi pedagang/pengusaha

dalam meningkatkan kesejahteraannya.

2) Meningkatkan ketertiban dan keamanan pasar.

Tujuan : Menciptakan kondisi-situasi pasar dan kawasan PKL

yang bersih, tertib, aman dan nyaman bagi pengguna

pasar.

Sasaran : Terciptanya kondisi dan situasi pasar yang bersih, tertib,

aman dan nyaman.

3) Meningkatkan pelayanan kepada para pedagang.

Tujuan : Menyediakan sarana, prasarana dan fasilitas pasar yang

memadai serta memberikan kantong-kantong usaha bagi

PKL.

Sasaran : Tersedianya sarana, prasarana dan fasilitas pasar yang

memadai.

4) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Tujuan : Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas

dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya

Manusia (SDM).

Sasaran : Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang

berkualitas dalam penyediaan data yang lebih akurat,

tertib dalam administrasi, pengelolaan retribusi maupun

perijinan usaha perdagangan.

Page 18: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

3. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta

Berdasarkan Peraturan Walikota Surakarta No.22 tahun 2008 tentang

Penjabaran tugas pokok, fungsi dan tata kerja Dinas Pengelolaan Pasar

Kota Surakarta sebagai berikut :

a. Tugas Pokok Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta

Dinas Pengelolaan Pasar mempunyai tugas pokok menyelenggarakan

urusan pemerintahan di bidang pengelolaan pasar.

b. Fungsi Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta

Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Dinas Pengelolaan Pasar

menyelenggarakan fungsi:

1) Penyelenggaraan kesekretariatan dinas.

2) Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi, dan

pelaporan.

3) Pengelolaan pendapatan pasar.

4) Pengelolaan kebersihan dan pemeliharaan pasar.

5) Pengawasan dan pembinaan pedagang pasar dan pedagang kaki

lima.

6) Pengaturan los dan kios pasar.

7) Penyelenggaraan keamanan dan ketertiban pasar dan pedagang

kaki lima.

8) Penyelenggaraan sosialisasi.

9) Pembinaan jabatan fungsional.

Page 19: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

4. Struktur Organisasi Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta

Dalam Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2008 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta, khususnya

BAB V Bagian Keduabelas telah diatur mengenai Susunan Organisasi

Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta yaitu terdiri dari :

a. Kepala Dinas, membawahkan:

1) Sekretariat, membawahkan:

(a) Subbagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan;

(b) Subbagian Keuangan;

(c) Subbagian Umum dan Kepegawaian.

2) Bidang Pendapatan Pasar, membawahkan:

(a) Seksi Pendataan dan Penetapan;

(b) Seksi Penagihan dan Penerimaan;

(c) Seksi Pembukuan.

3) Bidang Kebersihan dan Pemeliharaan Pasar, membawahkan:

(a) Seksi Peralatan dan Kebersihan;

(b) Seksi Pemeliharaan Fasilitas Pasar;

(c) Seksi Pemeliharaan Bangunan Pasar.

4) Bidang Pengawasan dan Pembinaan, membawahkan:

(a) Seksi Pemberdayaan dan Pembinaan Pedagang;

(b) Seksi Keamanan dan Ketertiban;

(c) Seksi Pengawasan Pedagang.

Page 20: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

5) Bidang Pengelolaan Pedagang Kaki Lima, membawahkan:

(a) Seksi Penataan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima;

(b) Seksi Pengendalian Pedagang Kaki Lima.

b. Kelompok Jabatan Fungsional

5. Deskripsi Jabatan

Sesuai dengan Peraturan Walikota Surakarta Nomor 22 Tahun 2008

tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas

Pengelolaan Pasar Kota Surakarta terdiri dari :

a. Kepala Dinas

Tugas Pokok : Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

pengelolaan pasar.

1) Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris. Seorang sekretaris

mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

Tugas Pokok : Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara

terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang

perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, umum dan

kepegawaian sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala

Dinas.

Sekretariat terdiri dari 3 subbagian yaitu :

a) Kepala Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

Page 21: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Tugas Pokok : Melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas

secara terpadu di bidang perencanaan, evaluasi

dan pelaporan.

b) Kepala Subbagian Keuangan

Tugas Pokok : Pengelolaan administrasi keuangan.

c) Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian

Tugas Pokok : Pengelolaan administrasi umum dan

kepegawaian.

2) Bidang Pendapatan Pasar

Kepala Bidang Pendapatan Pasar mempunyai tugas pokok dan

fungsi sebagai berikut:

Tugas Pokok : Melakukan penyiapan perumusan kebijakan

teknis di bidang pendataan dan penetapan,

penagihan dan penerimaan serta pembukuan.

Bidang Pendapatan pasar terdiri dari 3 seksi yaitu :

a) Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan

Tugas Pokok : Melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis di bidang pendataan dan

penetapan, meliputi : pendataan dan penetapan

retribusi pasar dan PKL, pengaturan dan

Page 22: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

pembagian kios, los, perijinan dan hak

penempatan pedagang.

b) Kepala Seksi Penagihan dan Penerimaan

Tugas Pokok : Melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis di bidang penagihan dan

penerimaan, meliputi : penagihan dan

penerimaan retribusi pasar dan PKL serta

penyusunan laporan perhitungan pendapatan

pasar dan PKL.

c) Kepala Seksi Pembukuan

Tugas Pokok : Melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis di bidang pembukuan,

meliputi : melakukan pembukuan semua hasil

penagihan dan penerimaan retribusi pasar dan

PKL, penyiapan data secara periodik

penerimaan dan tunggakan retribusi pasar dan

PKL.

3) Bidang Kebersihan dan Pemeliharaan Pasar

Kepala Bidang Kebersihan dan Pemeliharaan Pasar mempunyai

tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

Tugas Pokok : Melakukan penyiapan perumusan kebijakan

teknis di bidang peralatan dan kebersihan,

Page 23: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

pemeliharaan fasilitas pasar dan pemeliharaan

bangunan pasar.

Bidang Kebersihan dan Pemeliharaan pasar terdiri dari 3 seksi

yaitu :

a) Kepala Seksi Peralatan dan Kebersihan

Tugas Pokok : Melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

di bidang peralatan dan kebersihan, meliputi :

penyediaan peralatan, pengaturan

penggunaannya dan menyusun jadwal

pelaksanaan, pengawasan serta perbaikan

sarana prasarana pasar.

b) Kepala Seksi Pemeliharaan Fasilitas Pasar

Tugas Pokok : Melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

di bidang pemeliharaan fasilitas pasar,

meliputi : pengelolaan fasilitas, menyusun

jadwal pengawasan dan perbaikan serta

pemeliharaan pasar.

c) Kepala Seksi Pemeliharaan Bangunan Pasar

Tugas Pokok : Melakukan penyiapan bahn perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

di bidang pemeliharaan bangunan pasar,

Page 24: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

meliputi : pengelolaan bangunan, menyusun

jadwal pengawasan dan pengelolaan bangunan

serta perbaikan dan pemeliharaan bangunan

pasar.

4) Bidang Pengawasan dan Pembinaan

Kepala Bidang Pengawasn dan Pembinaan mempunyai tugas

pokok dan fungsi sebagai berikut:

Tugas Pokok : Melakukan penyiapan perumusan kebijakan

teknis di bidang pemberdayaan dan pembinaan

pedagang, keamanan dan ketertiban serta

pengawasan pedagang.

Bidang Pengawasan dan Pembinaan terdiri dari 3 seksi yaitu :

a) Kepala Seksi Pemberdayaan dan Pembinaan Pedagang

Tugas Pokok : Melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

di bidang pemberdayaan dan pembinaan

pedagang, meliputi : perencanaan dan

pelaksanaan pemberdayaan dan pembinaan

pedagang pasar.

b) Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban

Tugas Pokok : Melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

di bidang keamanan dan ketertiban, meliputi :

Page 25: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

kegiatan keamanan, ketertiban, menyusun

jadwal dan membentuk satuan penertiban serta

patrol pasar.

c) Kepala Seksi Pengawasan Pedagang

Tugas Pokok : Melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

di bidang pengawasan pedagang, meliputi :

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

kegiatan pengawasan pedagang pasar.

5) Bidang Pengelolaan Pedagang Kaki Lima

Kepala Bidang Pengelolaan Pedagang Kaki Lima mempunyai

tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

Tugas Pokok : Melakukan penyiapan perumusan kebijakan

teknis di bidang penataan dan pembinaan

pedagang kaki lima serta pengendalian pedagang

kaki lima.

Bidang Pengelolaan Pedagang Kaki Lima terdiri dari 2 seksi yaitu :

a) Kepala Seksi Penataan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima

Tugas Pokok : Melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

di bidang penataan dan pembinaan pedagang

kaki lima, meliputi : penyiapan bahan petunjuk

Page 26: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

teknis penempatan, rekomendasi penempatan,

dan penyuluhan kepada pedagang kaki lima.

b) Kepala Seksi Pengendalian Pedagang Kaki Lima

Tugas Pokok : Melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

di bidang pengendalian pedagang kaki lima,

meliputi : penyiapan bahan petunjuk teknis

pengendalian mengenai kualitas dan kuantitas

pedagang kaki lima.

6) Kelompok Jabatan Fungsional

Ketentuan mengenai Jabatan Fungsionaldiatur sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok Jabatan

Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan Jabatan Fungsional

masing-masing, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga

fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan

bidang keahlianya.

Dalam melaksanakan tugasnya Kantor Dinas Pengelolaan Pasar

Kota Surakarta dibantu oleh pegawai fungsional yang terdiri dari:

a) Pranata computer

b) Arsiparis

Page 27: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

SEKRETARIS

SUBBAGIAN

UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SUBBAGIAN KEUANGAN SUBBAGIAN

PERENCANAAN,

EVALUASI DAN PELAPORAN

SEKSI PENGENDALIAN

PEDAGANG KAKI LIMA

SEKSI PEMBUKUAN

SEKSI PENAGIHAN

DAN

PENERIMAAN

SEKSI PENDATAAN DAN

PENETAPAN

BIDANG KEBERSIHAN

DAN PEMELIHARAAN

BIDANG

PENDAPATAN PASAR

SEKSI PERALATAN

DAN KEBERSIHAN

SEKSI PEMELIHARAAN

FASILITAS PASAR

SEKSI PEMELIHARAAN

BANGUNAN PASAR

SEKSI PENATAAN DAN

PEMBINAAN PEDAGANG

KAKI LIMA

BIDANG PENGELOLAAN

PEDAGANG KAKI LIMA

BIDANG PENGAWASAN DAN

PEMBINAAN PEDAGANG

SEKSI PEMBERDAYAAN

DAN

PEMBINAAN PEDAGANG

SEKSI KEAMANAN DAN

KETERTIBAN

SEKSI

PENGAWASAN

PEDAGANG

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KEPALA

Gambar I.1 Struktur Organisasi Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta

13

Page 28: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

b. Kepegawaian Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta

Susunan Organisasi Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta telah

ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Surakarta No. 6 Tahun 2009

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah.

Jumlah Pejabat Struktural

1) Kepala Dinas : 1 orang

2) Sekretaris : 1 orang

3) Kepala Bidang : 4 orang

4) Kepala Seksi : 11 orang

5) Kepala Sub. Bagian : 3 orang

Kekuatan Sumber Daya Manusia yang mendukung kinerja Dinas

Pengelolaan Pasar Kota Surakarta berdasar tingkat pendidikan,

pangkat, golongan dan jumlah pejabat struktural dapat dilihat dalam

tabel sebagaimana terlampir.

Tabel I.1 Jumlah Pegawai Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta

Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pegawai S2 S1 D3 SMA SMP SD Jumlah

1. PNS 17 22 8 190 68 36 341

2. THL - - - 14 6 51 71

Jumlah 17 22 8 204 74 87 412

Sumber: Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta 2011

Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta juga dibantu oleh tenaga

outsourcing yang berjumlah 300 tenaga yang terdiri dari tenaga

pembersih, tenaga keamanan (satpam), dan teknis listrik. Tenaga

outsourcing di kelola oleh sebuah Persekutuan Firma (CV).

Page 29: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Tabel I.2 Jumlah Pegawai Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta

Berdasarkan Pangkat dan Golongan

No Pangkat dan Golongan I II III IV.a IV.b Jumlah

1. Pembina Tk.1

Pembina

8

1 1

8

2. Penata Tk.1/III.d

Penata/ III.c

Penata Muda Tk.1/III.b

Penata Muda/ III.a

9

9

35

7

9

9

35

7

3. Pengatur Tk.1/ II.d

Pengatur/ II.c

Pengatur Muda Tk.1/ II.b

Pengatur Muda/ II.a

2

6

64

98

2

6

64

98

4. Juru Tk.1/ I.d

Juru/ I.c

Juru Muda Tk.1/ I.b

Juru Muda/ I.a

29

26

33

14

29

26

33

14

Jumlah 88 170 60 8 1 341

Sumber: Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta 2011

Dari data di atas dapat dilihat bahwa rata-rata pegawai Dinas

Pengelolaan Pasar Kota Surakarta memiliki latar belakang pendidikan

yang cukup tinggi. Dengan demikian, maka kualitas Sumber Daya

Manusia yang dimiliki oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta

sudah cukup bagus. Hal tersebut sangat mendukung dalam output

kebijakan yang dirumuskan dalam upaya mengoptimalkan penerimaan

retribusi pasar.

Page 30: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan tulang punggung

pembiayaan daerah, selain itu Pendapatan Asli Daerah (PAD) sendiri

sangatlah penting kontribusinya dalam mendukung dan memelihara hasil-hasil

pembangunan yang telah dilaksanakan khususnya bagi kesejahteraan

masyarakat, untuk menuju pelaksanaannya, pemerintahan daerah harus

mampu membiayai dan mengatur keuangan daerah berupa Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secara mandiri. Oleh karena itu,

kemampuan melaksanakan ekonomi diukur dari besarnya kontribusi yang

diberikan oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap total Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Semakin besar kontribusi yang

dapat diberikan terhadap APBD berarti semakin kecil ketergantungan

pemerintah daerah terhadap bantuan pemerintah pusat sehingga otonomi

daerah dapat terwujud.

Upaya dalam peningkatan pendapatan oleh setiap pemerintah daerah

haruslah didukung dengan berbagai kebijaksanaan sesuai dengan situasi dan

kondisi daerah masing-masing. Seperti halnya dengan daerah-daerah lain,

Kota Surakarta sebagai salah satu daerah otonom di Propinsi Jawa Tengah

memiliki potensi yang sangat besar untuk tumbuh dan berkembang. Yang

perlu dilakukan yaitu dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),

antara lain dengan optimalisasi penggalian dana dari sumber-sumber

pendapatan daerahbaik dari sektor pajak, retribusi, maupun penerimaan daerah

lainnya. Retribusi daerah sebagai salah satu bagian dalam pembentukan

Page 31: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan komponen yang berpotensi untuk

dioptimalkan. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 34 Tahun 2000 mengatur upaya penyediaan pembiayaan dari sumber

tersebut yang antara lain dilakukan dengan peningkatan kinerja pemungutan,

penyempurnaan, dan penambahan jenis retribusi serta pemberian keleluasaan

bagi daerah untuk menggali sumber-sumber penerimaan, khususnya retribusi.

Dalam Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 9 Tahun 2011 tentang

Retribusi Daerah dijelaskan bahwa Retribusi Daerah merupakan salah satu

sumber pendapatan daerah yang penting guna membiayai pelaksanaan

pemerintahan daerah, salah satu pos penerimaan retribusi daerah yang cukup

potensial adalah retribusi pasar.

Sebagai pusat kota perdagangan, Surakarta memiliki 42 pasar

tradisional. Pasar Tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh

pemerintah daerah, swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan

Usaha Milik Daerah (BUMD) termasuk kerja sama dengan swasta dengan

tempat usaha berupa toko, kios, los, dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh

pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha

skala kecil, modal kecil dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui

tawar menawar. Dengan nilai perputaran ekonomi yang tidak sedikit, tentunya

keberadaan pasar tradisional memberikan sumbangan yang besar bagi

peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surakarta dari sisi

Page 32: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

penerimaan retribusi pasar sekaligus juga turut meningkatkan pendapatan dan

kesejahteraan sektor ekonomi menengah ke bawah.

Oleh karena itu Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta yang

merupakan perangkat daerah yang bertanggung jawab dibidang pengelolaan

pasar dan di dalamnya termasuk retribusi pasar memerlukan upaya untuk

meningkatkan penerimaan retribusi pasar agar lebih besar sumbangannya

terhadap Pendapatan Asli Daerah.

Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk mengambil judul

“STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA

DALAM MENGOPTIMALKAN PENERIMAAN RETRIBUSI PASAR DI

LIHAT DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI

DAERAH TAHUN ANGGARAN 2007 s/d 2011”

C. PERUMUSAN MASALAH

Mengingat begitu besarnya kontribusi retribusi pasar terhadap

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surakarta bagi penyediaan keuangan

daerah maka diperlukan upaya dalam meningkatkan penerimaan retribusi

pasar. Atas dasar latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis

mencoba untuk merumuskan permasalahan antara lain sebagai berikut:

1. Apakah penerimaan retribusi pasar Kota Surakarta sudah optimal?

2. Bagaimana strategi atau upaya yang dilakukan Dinas Pengelolaan Pasar

Kota Surakarta dalam rangka mengoptimalkan penerimaan retribusi

pasar?

Page 33: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

3. Hambatan atau kendala apa yang dihadapi oleh pihak Dinas Pengelolaan

Pasar Kota Surakarta dalam mengoptimalkan penerimaan retribusi pasar?

D. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar dalam melakukan

penelitian diatas dapat memberi manfaat yang berguna dan sesuai dengan

yang dikehendaki. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui seberapa besar keoptimalan retribusi pasar Kota

Surakarta.

2. Untuk mengetahui strategi atau upaya yang dilakukan Dinas Pengelolaan

Pasar Kota Surakarta dalam rangka mengoptimalkan penerimaan retribusi

pasar.

3. Untuk mengetahui hambatan atau kendala apa yang dihadapi oleh pihak

Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta dalam mengoptimalkan

penerimaan retribusi pasar.

E. MANFAAT PENELITIAN

Suatu penelitian akan lebih bernilai jika memberi manfaat bagi

beberapa pihak. Adapun manfaat yang ingin diambil dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan pengetahuan secara jelas tentang retribusi pasar

serta untuk mengukur kemampuan peneliti dalam menerapkan ilmu yang

didapat dalam hal akuntansi perpajakan khususnya retribusi pasar.

Page 34: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

2. Bagi Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta

Diharapkan dapat memberi masukan dalam mengambil kebijaksanaan

untuk lebih meningkatkan penerimaan retribusi pasar dan penentuan

kebijakan untuk lebih menertibkan dalam pelaksanaan pemungutan

retribusi pasar.

3. Bagi Pihak Lain

Dari hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan ilmiah dan

informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan retribusi pasar.

F. METODE PENELITIAN

Metode Penelitian merupakan metode yang digunakan dalam suatu

penelitian untuk mendapatkan data-data yang diperlukan. Sehubungan dengan

hal tersebut, maka dalam penyusunan tugas akhir ini, metode-metode yang

digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Merupakan metode penelitian yang digunakan dalam rangka

pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung maupun tidak

langsung terhadap objek penelitian. Dalam teknik observasi ini penulis

mencatat dan mengamati peristiwa yang terjadi di Dinas Pengelolaan

Pasar Kota Surakarta yaitu mengenai pelaksanaan pemungutan retribusi

pasar sampai pada proses pembukuan pendapatan pasar. Pengamatan yang

dilakukan untuk mengetahui Prosedur yang ada di Dinas Pengelolaan

Pasar Kota Surakarta adalah sebagai berikut:

Page 35: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

a. Mengamati pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP)

Penarikan Retribusi Pasar, dalam hal ini adalah pihak-pihak yang

secara langsung maupun tidak langsung menjadi pelaksana

pemungutan retribusi seperti wajib retribusi/pedagang, pemungut

retribusi, Bendahara pasar, Petugas administrasi, kepala pasar, kas

daerah/BPD dan DPP.

b. Mengamati kerja staf bagian Pembukuan dalam melakukan proses

pembukuan hasil setoran harian pungutan retribusi pasar berdasarkan

wilayah pasar dan kelas pasar serta rekapitulasi realisasi hasil setoran

harian pungutan retribusi pasar dari setiap wilayah pasar.

c. Mengamati kinerja Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta dalam

pelaksanaan pemungutan retribusi dan upaya yang dilakukan untuk

mengoptimalkan penerimaan retribusi pasar, serta kendala yang

dihadapi oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta.

2. Wawancara

Merupakan metode pengumpulan data dengan mengadakan komunikasi

langsung dengan pihak yang bersangkutan. Pada penelitian ini penulis

melaksanakan teknik wawancara dengan pihak-pihak yang secara pasti

mengetahui informasi yang berkaitan dengan masalah yang ingin dibahas.

Berikut ini pihak-pihak yang berpengaruh terhadap retribusi pasar, yaitu:

Page 36: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

a. Pemungut Retribusi Dari Pihak Pasar

Pihak yang memungut retribusi untuk setiap kali pemungutan dengan

menggunakan kartu pungutan harian dan sekaligus mencatat semua

penerimaan hasil pungutan retribusi.

b. Seksi Bagian Umum DPPKA

Pihak yang bertugas menyusun Laporan Anggaran Pendapatan Dan

Belanja Daerah (APBD) yang di dalamnya terdapat retribusi pasar.

c. Kepala Bidang Pendapatan Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta

Pihak yang bertugas menyiapkan laporan periodik tentang realisasi

penerimaan dan tunggakan retribusi pasar.

d. Staf Bidang Pendapatan

Mewawancarai staf bagian pembukuan terkait pembukuan pendapatan

pasar yang dilakukan yang berupa rekapitulasi realisasi hasil setoran

harian pungutan retribusi pasar dari setiap wilayah pasar.

e. Wajib Retribusi (Pedagang)

Pihak yang berkewajiban membayar retribusi pasar atau subjek

retribusi pasar baik orang pribadi maupun badan.

3. Analisis Dokumen

Merupakan metode pengumpulan data yang berasal dari buku-buku,

literatur, dokumen-dokumen dan sebagainya dalam segala bentuk catatan

yang berhubungan dengan masalah dalam penelitian ini. Seperti Peraturan

Daerah Kota Surakarta yang berisi tentang Retribusi baik retribusi daerah

Page 37: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

maupun retribusi pasar, Laporan Realisasi Pendapatan Pasar, Laporan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surakarta dan

dokumen-dokumen lain yang mendukung.

Page 38: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

BAB II

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA

Untuk lebih mensistematiskan teori yang digunakan maka perlu

diuraikan beberapa bagian sebagai berikut:

1. Strategi

2. Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta

3. Optimal

4. Retribusi, Retribusi Daerah, dan Retribusi Pasar

5. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

1. Pengertian Strategi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005), Strategi diartikan

sebagai, “Taktik, ilmu menggunakan sumber daya manusia untuk

melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam berperang atau rencana

langkah-langkah yang dilakukan secara sistematis dalam perang”.

Menurut Grant (1999:10) menyatakan, “Strategi merupakan bentuk dari

tujuan-tujuan, kebijakan utama, dan rencana untuk mencapai tujuan

tersebut, yang dipaparkan sedemikian rupa sehingga dapat menerangkan

dalam usaha apa organisasi tersebut bergerak atau seharusnya bergerak,

dan apa jenis perusahaan tersebut atau apa macamnya”.

Page 39: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Menurut Andrews (1985:19) menyatakan bahwa, “Strategi perusahaan

adalah pola keputusan dalam perusahaan yang menentukan dan

mengungkapkan sasaran, maksud, atau tujuan, yang menghasilkan

kebijaksanaan utama dan merencanakan untuk pencapaian tujuan-tujuan

ini, serta memperinci jangkauan bisnis yang dikejar oleh perusahaan”.

Tiga karekteristik umum strategi, yaitu:

a. Strategi merupakan hal yang penting

b. Strategi meliputi komitmen yang penting dari sumber daya

c. Strategi tidak mudah di ubah. (Grant, 1999:11)

Peranan strategi dalam mengisi tiga tujuan manajemen:

a. Strategi sebagai pendukung untuk pengambilan keputusan

b. Strategi sebagai sarana koordinasi dan komunikasi

c. Strategi sebagai target. (Grant, 1999:21)

Strategi yang berhasil biasanya memiliki empat unsur utama, yaitu:

a. Strategi tersebut ditujukan untuk mencapai tujuan yang jelas dan

dalam jangka waktu yang panjang;

b. Strategi didasarkan pada pemahaman yang mendalam terhadap

lingkungan eksternal;

c. Strategi didasarkan pada pemahaman yang mendalam mengenai

kemampuan internal organisasi maupun individu;

d. Strategi dilaksanakan dengan resolusi, koordinasi, serta pemanfaatan

yang efektif terhadap kemampuan dan komitmen dari semua anggota

organisasi. (Grant, 1999:26)

Page 40: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Selain itu ada juga analisis strategi SWOT, dimana strategi dengan

mempertimbangkan empat hal yaitu Kekuatan (Strengths), Kelemahan

(Weaknesses), Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threats). Kekuatan

dan kelemahan berhubungan dengan sumber daya dan kemampuan yang

dimiliki oleh perusahaan, sedangkan peluang dan ancaman berhubungan

dengan lingkungan eksternal yang dihadapi perusahaan. Tujuan dari

analisis strategi adalah untuk memahami faktor-faktor yang penting dalam

lingkungan eksternal dan internal dari perusahaan, dan tidak melakukan

penggolongan yang sembarangan antara kekuatan, kelemahan, peluang

dan ancaman. (Mardiasmo, 2002:51)

Dari beberapa pengertian strategi diatas dapat disimpulkan bahwa strategi

merupakan upaya atau cara yang digunakan untuk menghadapi

permasalahan yang dihadapi dengan menentukan dan mengungkapkan

sasaran, maksud, atau tujuan, yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan

merencanakan guna tercapainya tujuan suatu organisasi dengan

memperhatikan lingkungan internal maupun lingkungan eksternal.

2. Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta

Menurut Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 1 Tahun 2010 tentang

Pengelolaan dan Perlindungan Pasar Tradisional pasal 1 dijelaskan tentang

pasar sebagai berikut:

a. Pengelolaan Pasar adalah upaya terpadu yang dilakukan untuk menata

dan membina keberadaan pasar yang meliputi kebijakan perencanaan,

Page 41: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

perizinan, penataan, pemanfaatan, pengembangan, pengendalian,

pemeliharaan, pengawasan, pembinaan dan evaluasi serta penegakan

hukum.

b. Pasar Tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh

pemerintah daerah, swasta, Badan Usaha Milik Negara dan Badan

Usaha Milik Daerah termasuk kerja sama dengan swasta dengan

tempat usaha berupa toko, kios, los, dan tenda yang dimiliki/dikelola

oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat atau koperasi

dengan usaha skala kecil, modal kecil dan dengan proses jual beli

barang dagangan melalui tawar menawar.

c. Pasar Tradisional Daerah yang selanjutnya disebut Pasar adalah area

tempat jual beli barang denagn jumlah penjual lebih dari satu yang

dibangun dan dikelola oleh pemerintah daerah dengan tempat usaha

berupa kios, los, dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil,

menengah, swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala

kecil, modal kecil dan dengan proses jual beli barang dagangan

melalui tawar menawar.

d. Kios adalah tempat berjualan di dalam lokasi pasar yang diizinkan dan

dipisahkan antara satu tempat dengan yang lain mulai dari lantai,

dinding, plafon dan atap yang sifatnya tetap atau permanen sebagai

tempat berjualan barang atau jasa.

e. Los adalah tempat berjualan di dalam lokasi pasar yang diizinkan

yang beralas permanen dalam bentuk memanjang tanpa dilengkapi

Page 42: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

dengan dinding pembatas ruangan atau tempat berjualan dan sebagai

tempat berjualan barang atau jasa.

f. Tenda adalah sarana berjualan yang bersifat sementara di area tertentu

dan digunakan oleh pedagang sebagai pelindung dengan izin Dinas.

g. Pelataran adalah tempat atau lahan terbuka di area pasar yang

digunakan untuk ruang publik dan sebagian dapat digunakan untuk

pedagang oprokan.

3. Pengertian Optimal

Definisi optimal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:602)

adalahtertingi, paling baik, sempurna, terbaik dan paling menguntungkan.

Mengoptimalkan adalah menjadikan sempurna, menjadikan paling tinggi

dan menjadikan maksimal.

Optimalisasi (optimalization) menurut Gibson, Ivanevich, & Donnely

(1994:701) adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan yang paling

diinginkan di antara kriteria efektivitas atau dengan kata lain upaya untuk

memaksimalkan sumber-sumber yang telah dimiliki untuk mencapai

tujuan yang diharapkan.

Dengan demikian optimalisasi dapat diartikan sebagai upaya, cara, proses,

dan perbuatan untuk menggunakan sumber-sumber yang dimiliki dalam

rangka mencapai kondisi yang terbaik, paling menguntungkan, dan paling

diinginkan dalam batas-batas tertentu dan kriteria tertentu.

Page 43: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

4. Pengertian Retribusi, Retribusi Daerah dan Retribusi Pasar

a. Pengertian Retribusi

Menurut Kamus Besar Ilmu Pengetahuan bahwa Retribusi merupakan

pemungutan uang oleh pemerintah daerah (kotapraja, kabupaten dsb)

sebagai ujud balas jasa masyarakat atas fungsi dan peran yang

dijalankan oleh aparat negara setempat.

Menurut Suparmoko (1987:94) menyatakan bahwa ”Retribusi ialah

suatu pembayaran dari rakyat kepada pemerintah di mana kita dapat

melihat adanya hubungan antara balas jasa yang langsung diterima

dengan adanya pembayaran retribusi tersebut”.

Sedangkan Sutedi (2008:7) menjelaskan,

“Retribusi diarahkan pada pelayanan pemerintah yang bersifat final

(final good), bukan pada pelayanan yang sifatnya intermediary service.

Secara normative, retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran

atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau

diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau

badan. Harus diperhatikan bahwa tidak semua jasa yang diberikan oleh

pemerintah daerah dapat dipungut retribusinya, tetapi hanya jenis-jenis

jasa tertentu yang menurut pertimbangan sosial ekonomi layak

dijadikan sebagai objek retribusi”.

Bentuk lain dari public revenue financing adalah retribusi. Secara

teoritis, retribusi mempunyai 2 fungsi, yaitu:

1) Sebagai alat untuk mengatur (mengendalikan) pemanfaatan

prasarana dan jasa yang tersedia; dan

2) Merupakan pembayaran atas penggunaan prasarana dan jasa.

Ciri-ciri retribusi, yaitu:

1) Retribusi dipungut oleh Negara

2) Dalam pungutan terdapat paksaan secara ekonomis

Page 44: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

3) Adanya kontra prestasi yang secara langsung dapat ditunjuk

4) Retribusi dikenakan kepada setiap orang/badan yang

menggunakan/mengenyam jasa-jasa yang disediakan oleh negara.

(Sutedi, 2008:84)

b. Pengertian Retribusi Daerah

1) Menurut Mardiasmo (2004:100) menyatakan, “Retribusi daerah

adalah pungutan sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin

tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh

Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan”.

2) Menurut Sutedi (2008:84) menyatakan bahwa “Retribusi daerah

adalah pungutan daerah sebagai pembayaran pemakaian atau

karena memperoleh jasa pekerjaan, usaha, atau milik daerah baik

langsung maupun tidak langsung”.

3) Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun

2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah butir ke-26

menyatakan bahwa “Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut

Retribusi, adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa

atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau

diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi

atau badan.

Page 45: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66

Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah pasal 1 menyatakan

pengelompokan retribusi daerah dibagi menjadi tiga golongan, yaitu:

1) Retribusi Jasa Umum

Adalah retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan oleh

Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan

umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.

2) Retribusi Jasa Usaha

Adalah retribusi atas jasa yang disediakan oleh Pemerintah Daerah

dengan menganut prinsip komersial karena pada dasarnya dapat

pula disediakan oleh sektor swasta.

3) Retribusi Perizinan Tertentu

Adalah retribusi atas kegiatan tertentu Pemerintah Daerah dalam

rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang

dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan

pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumber

daya alam, barang, prasarana, sarana, atau fasilitas tertentu guna

melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan.

Ciri-ciri retribusi daerah, yaitu:

1) Retribusi dipungut oleh pemda

2) Dalam pungutan terdapat paksaan secara ekonomis

3) Adanya kontra prestasi yang secara langsung dapat ditunjuk

Page 46: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

4) Retribusi dikenakan kepada setiap orang/ badan yang

menggunakan/ mengenyam jasa-jasa yang disediakan oleh pemda.

(Sutedi, 2008:75)

Menurut Prakosa (2005:57) ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi

agar potensi pendapatan daerah yang dapat dikenai retribusi, yaitu:

1) Kecukupan dan Elastisitas

Artinya retribusi harus responsive terhadap variabel-variabel yang

mempengaruhinya, misalnya pertumbuhan penduduk dan

pendapatan, selama ini umumnya dipengaruhi oleh pertumbuhan

permintaan atau konsumsi atas suatu pelayanan.

2) Keadilan

Karena struktur tarif retribusi secara tradisional bersifat regresif

dimana semakin tinggi dasar pengenaan retribusinya semakin turun

tarifnya.

3) Kemampuan administrasi

Secara teoritis retribusi mudah untuk ditaksir dan dipungut karena

pertanggungjawaban didasarkan atas tingkat konsumsi yang dapat

diukur, mudah dipungut sebab penduduk hanya mendapatkan apa

yang mereka bayar.

4) Kesepakatan politik

Hubungan langsung antara konsumsi dan retribusi tidak selalu

merupakan suatu keuntungan politis, masyarakat dapat membuat

Page 47: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

perbandingan-perbandingan individu antara pelayanan yang mereka

terima dan jumlah yang mereka bayar untuk pelayanan tersebut.

5) Penilaian retribusi oleh pemerintah daerah

Keterkaitan antara tarif retribusi sebagai bentuk biaya pelayanan

dengan pelayanan yang diterima sebagai bentuk konsumsi yang

bersifat langsung ini, sehingga dapat dengan mudah diketahui oleh

unit-unit penyelenggara yang terlibat atau yang harus bertanggung

jawab.

Sarana Pelaporan Retribusi Daerah yang dikemukakan oleh Prakosa

(2003:95) sebagai berikut:

1) Surat Setoran Retribusi Daerah (SSRD) adalah surat yang

digunakan oleh Wajib Retribusi untuk melakukan pembayaran atau

penyetoran retribusi yang terutang ke Kas Daerah.

2) Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) adalah surat keputusan

yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang.

3) Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar (SKRDLB) adalah

surat keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran

retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar daripada retribusi

yang terutang atau tidak seharusnya terutang.

4) Surat Tagihan Retribusi Daerah (STRD) adalah surat untuk

melakukan tagihan retribusi dan/atau sanksi administrasi berupa

bunga dan/atau denda administrasi.

Page 48: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

c. Pengertian Retribusi Pasar

Salah satu jenis retribusi jasa umum adalah retribusi pelayanan pasar

atau disebut juga retribusi pasar. Pelayanan pasar adalah fasilitas pasar

tradisional/sederhana berupa plataran, los yang dikelola Pemerintah

Daerah, dan khusus disediakan untuk pedagang, tidak termasuk yang

dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik

Daerah (BUMD), dan pihak swasta.

Menurut Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 1 Tahun 2010

Tentang Pengelolaan Dan Perlindungan Pasar Tradisional point ke 26

yang berisi Retribusi pasar adalah pungutan daerah sebagai

pembayaran atas jasa atau pemberian izin pelayanan pasar yang khusus

disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk

kepentingan orang pribadi atau Badan.

1) Jenis Retribusi Pasar

a) Retribusi Pelayanan Pasar terdiri dari plataran, kios, los, dan

tunggakan.

b) Retribusi

Kekayaan Daerah terdiri dari tanah reklame, tanah MMS,

retribusi shelter PKL, dan sewa kios gol I,II,III.

c) Fasilitas Umum

terdiri dari retribusi MCK dan pemanfaatan listrik tambahan.

Page 49: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

d) Pendapatan

Kontribusi Penempatan Los/Kios terdiri dari penempatan

los/kios baru dan pemindahan sewa los/kios lama.

e) Rupa-rupa terdiri

dari Biaya balik nama, pungutan retribusi pemasangan reklame

di pasar, pungutan retribusi bongkar muat barang di pasar,

pungutan retribusi terhadap penggunaan kelebihan tempat

dasaran, pengelolaan MCK dan titipan sepeda.

2) Subyek Retribusi Pasar

Subyek retribusi pasar adalah Orang pribadi atau Badan yang

memperoleh fasilitas pasar.

3) Obyek Retribusi Pasar

Obyek retribusi pasar sebagaimana dimaksud dalam Peraturan

Daerah Kota Surakarta Bagian Kesembilan tentang Retribusi

Pelayanan Pasar Pasal 29 mengenai Nama dan Obyek Retribusi

adalah pelayanan penyediaan fasilitas pasar tradisional/sederhana,

berupa plataran, los, kios yang dikelola Pemerintah Daerah, dan

khusus disediakan untuk pedagang. Dikecualikan dari obyek

retribusi adalah pelayanan fasilitas pasar yang dikelola oleh

BUMN, BUMD, dan pihak swasta.

4) Dasar Pengklasifikasian Pasar

Pengklasifikasian pasar di kota Surakarta dibagi menjadi 4 (empat)

wilayah, untuk setiap wilayah dibagi menjadi 3 kelas pasar. Kelas

Page 50: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

pasar adalah keadaan pasar yang dipengaruhi oleh faktor-faktor

sebagai berikut:

a) Letak

b) Fasilitas

c) Sarana

d) Jumlah pedagang

e) Jumlah pengunjung

f) Retribusi yang dapat dipungut

Berikut pengklasifikasian Pasar di Kota Surakarta berdasarkan

wilayah dan kelas pasar:

Tabel II.1

Pengklasifikasi Pasar Berdasarkan Wilayah

WILAYAH I

1. Gede

2. Tanggul

3. Rejosari

4. Ledoksari

5. Jebres

6. Mojosongo

7. Mebel

8. Panggungrejo

9. Tunggulsari

10. Buah Jurug

11. Ngemplak

12. Sangkrah

13. Mojosongo P

14. Pucangsawit

WILAYAH II

1. Legi

2. Nusukan

3. Turisari

4. Depok

5. Ayu Balapan

6. Bangunharjo

7. Sidomulyo

8. Joglo

9. Bambu

10. Ngumbul

WILAYAH III

1. Singosaren

2. Jongke

3. Ngarsopuro

4. Triwindu

5. Kembang

6. Kadipolo

7. Kabangan

8. Penumping

9. Purwosari

10. Sidodadi

WILAYAH IV

1. Klewer

2. Harjodaksino

3. Notoharjo

4. Kliwon

5. Ayam

6. Cinderamata

7. Gading

8. Besi Tua

Page 51: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Tabel II.2

Pengklasifikasi Pasar Berdasarkan Kelas Pasar

KELAS I

1. Legi

2. Klewer

3. Singosaren

4. Gede

5. Harjodaksino

6. Jongke

7. Nusukan

8. Notoharjo

9. Ngarsopuro

KELAS II

1. Triwindu

2. Rejosari

3. Turisari

4. Purwosari

5. Sidodadi

6. Kadipolo

7. Ledoksari

8. Kembang

9. Cinderamata

10. Jebres

11. Tanggul

12. Depok

13. Ayam

14. Kliwon

15. Kabangan

16. Mebel

17. Ayu Balapan

18. Penumping

19. Mojosongo

20. Pucangsawit

21. Panggungrejo

KELAS III

1. Ngemplak

2. Bangunharjo

3. Sidomulyo

4. Sangkrah

5. Gading

6. Buah Jurug

7. Tunggulsari

8. Mojosongo P

9. Joglo

10. Bambu

11. Ngumbul

12. Besi Tua

Page 52: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

5) Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi Pasar

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surakarta Bagian Kesembilan

tentang Retribusi Pelayanan Pasar Pasal 32 mengenai Struktur dan

Besarnya Tarif Retribusi menyatakan bahwa struktur dan besarnya

tarif retribusi pelayanan pasar ditetapkan berdasarkan jenis fasilitas

yang terdiri dari plataran, los, kios, letak, zona tempat, klas pasar,

jangka waktu pemakaian, dan pemakaian daya listrik. Berikut

rincian penentuan tarif retribusi pelayanan pasar pada Dinas

Pengelolaan Pasar Kota Surakarta.

Tabel II.3

Tarif Retribusi Pelayanan Pasar

No. Jenis Tempat Besarnya Retribusi

1. Plataran

Klas 1

Klas 2

Klas 3

Rp. 500,- / / hari

Rp. 300,- / / hari

Rp. 200,- / / hari

2. Los 0,1 TNTD*

3. Kios 0,1 TNTD*

*TNTD : Taksiran Nilai Tempat Dasaran di tetapkan oleh

Walikotamadya Kepala Daerah dengan persetujuan DPRD, dan

sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sekali dapat di tinjau kembali.

6) Standar Operasional Prosedur (SOP) Penarikan/ Pemungutan

Retribusi Pasar

Page 53: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Retribusi dipungut dengan menggunakan Surat Ketetapan Retribusi

Daerah (SKRD) atau dokumen lain yang dipersamakan. Apabila

pembayaran retribusi dilakukan setelah lewat waktu yang telah

ditetapkan maka dikenakan sanksi administrasi berupa bunga

sebesar 2% per bulan.

7) Standar OperasionalPelayanan

a) Surat Hak Penempatan (SHP)

Pelayanan pemberian Surat Hak Penempatan Pedagang berlaku

selama 3 (tiga) tahun dan dikenakan pungutan sebesar:

Untuk kelas 1 Rp 20.000,-

Untuk kelas 2 RP 17.500,-

Untuk kelas 3 Rp 15.000,-

Untuk Surat Hak Penempatan pada pasar-pasar yang baru

dikenakan pungutan 100% dari Taksiran Nilai Tempat Dasaran.

Wajib retribusi yang menunggak 30 (tiga puluh) hari berturut-

turut dan tidak membayar lunas tunggakannya tersebut dicabut

Hak Penempatannya.

b) Kartu Tanda Pengenal Pedagang (KTPP)

Pelayanan Kartu Tanda Pengenal Pedagang dipungut biaya

sebesar Rp 2.500,- untuk 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang

lagi.

c) Balik Nama Hak Penempatan

Page 54: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Pelayanan Biaya Balik Nama Hak Penempatan dipungut biaya

10% dari TaksiranNilai Tempat Dasaran.

Page 55: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

- Menerima

setoran harian

pungutan

retribusi pasar

di masing-

masing pasar.

- Mengesahkan

bukti setoran.

Kas Daerah /

BPD

Pemungut

Retribusi

1. Buku Kas

Odolan

a. Karcis

Oprokan

b. Los dan

Kios

2. Buat

Rekapitulasi

Los dan Kios

per blok

Bendahara

Pasar

Buat Rekapitulasi

Setoran

harian

Oprokan,

Los dan

Kios

Petugas

Administrasi

Membuat :

a. Mastad

(karcis

oprokan, los

& kios).

b. Buku Kas

Umum.

c. Dastad/Bend

17 (Setoran

harian)

d. Menyetorkan

hasil

pungutan

pasar ke Kas

Daerah

(BPD).

e. Mengirimkan

bukti setoran

ke DPP.

Kepala

Pasar

Menandatangani

bukti

Setoran

harian pasar

(dastad/ben

d 17)

DPP

- Melakukan

pembukuan

hasil

penagihan/pu

ngutan pasar.

- Melakukan

penyusunan

laporan

tunggakan

dan

penerimaan

pasar.

- Membuat

laporan

harian,

mingguan,

bulanan.

Pedagang /

wajib

Retribus

i

1. Pedagang Los

2. Pedagang

Kios

3. Pedagang

Oprokan/Shelt

er

4. Sewa Lahan

pihak ketiga

Gambar II.1 SOP Penarikan/ Pemungutan Retribusi Pasar

40

Page 56: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

PEMOHON

WAJIB

RETRIBUSI

KEPALA PASAR BIDANG

PENDAPATAN

KEPALA

DINAS

2 HARI 3 HARI

1 HARI 1 HARI

Gambar II.2 Standar Operasional Pelayanan Surat Hak Penempatan

41

Page 57: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

PEMOHON

WAJIB

RETRIBUSI

KEPALA PASAR BIDANG

PENDAPATAN

KEPALA

DINAS

2 HARI 3 HARI

1 HARI 1 HARI

Gambar II.3 Standar Operasional Pelayanan Kartu Tanda Pengenal Pedagang

42

Page 58: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

43

PEMOHON

WAJIB

RETRIBUSI

KEPALA PASAR BIDANG

PENDAPATAN

KEPALADINA

S

2 HARI 3 HARI

1 HARI 1 HARI

Gambar II.4 Standar Operasional Pelayanan Balik Nama Hak Penempatan

Page 59: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

5. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pendapatan daerah dalam struktur APBD masih merupakan elemen yang

cukup penting peranannya, baik untuk mendukung penyelenggaraan

pemerintah maupun pemberian pelayanan kepada publik. Arah

pengelolaan anggaran pendapatan daerah dilakukan dengan mobilisasi

sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dalam pengelolaan

anggaran pendapatan daerah, akan diperhatikan upaya untuk peningkatan

pendapatan pajak dan retribusi daerah tanpa harus menambah beban bagi

masyarakat dan menimbulkan keengganan berinvestasi.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah semua penerimaan daerah yang

berasal dari sumber ekonomi asli daerah.

Sumber pendapatan daerah menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 Pasal 57 ialah sebagai berikut:

1) Pendapatan Asli Daerah yang selanjutnya disebut PAD, yaitu:

a. Hasil pajak daerah;

b. Hasil retribusi daerah;

c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan; dan

d. PAD lainnya yang sah.

2) Dana Perimbangan.

3) Pendapatan Daerah Lainnya yang Sah.

44

Page 60: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

1) Pendapan Asli Daerah (PAD)

a) Pajak Daerah

Menurut Halim (2004:67) menyatakan bahwa Pajak Daerah

merupakan pendapatan daerah yang berasal dari pajak. Jenis

pendapatan pajak untuk provinsi meliputi objek pendapatan

berikut:

(1) Pajak Kendaraan Bermotor.

(2) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.

(3) Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.

(4) Pajak Kendaraan di Atas Air.

(5) Pajak Air di Bawah Tanah.

(6) Pajak Air Permukaan.

Selanjutnya jenis pendapatan pajak kabupaten/kota tersusun dari:

(1) Pajak Hotel.

(2) Pajak Restoran.

(3) Pajak Hiburan.

(4) Pajak Reklame.

(5) Pajak Penerangan Jalan.

(6) Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C.

(7) Pajak Parkir.

Page 61: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

b) Retribusi Daerah

Retribusi Daerah merupakan pendapatan daerah yang berasal dari

retribusi daerah. Jenis pendapatan retribusi untuk provinsi meliputi

objek pendapatan berikut (Halim, 2004:68):

(1) Retribusi Pelayanan Kesehatan.

(2) Retribusi Pelayanan Kekayaan Daerah.

(3) Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta.

(4) Retribusi Pengujian Kapal Periklanan.

Selanjutnya pengelompokan jenis pendapatan retribusi untuk

kabupaten/kota meliputi objek pendapatan berikut:

(1) Retribusi Jasa Umum, terdiri dari:

(a) Retribusi Pelayanan Kesehatan

(b) Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan

(c) Retribusi Penggantian Biaya Cetak KTP

(d) Retribusi Penggantian Biaya Cetak Akta Catatan Sipil

(e) Retribusi Pelayanan Pemakaman

(f) Retribusi Pelayanan Pengabuan Mayat

(g) Retribusi Pelayanan Parkir Di Tepi Jalan Umum

(h) Retribusi Pelayanan Pasar

(i) Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor

(j) Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran

(k) Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta

(l) Retribusi Pengujian Kapal Periklanan

Page 62: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

(m) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

(2) Retribusi Jasa Usaha

(a) Retribusi Jasa Usaha Pasar Grosir Atau Pertokoan

(b) Retribusi Jasa Usaha Tempat Pelelangan

(c) Retribusi Jasa Usaha Terminal

(d) Retribusi Jasa Usaha Tempat Khusus Parkir

(e) Retribusi Jasa Usaha Tempat Penginapan / Pesanggrahan /

Villa

(f) Retribusi Jasa Usaha Penyedotan Kakus

(g) Retribusi Jasa Usaha Rumah Potong Hewan

(h) Retribusi Jasa Usaha Pelayanan Pelabuhan Kapal

(i) Retribusi Jasa Usaha Tempat Rekreasi Dan Olahraga

(j) Retribusi Jasa Usaha Penyebrangan di Atas Air

(k) Retribusi Jasa Usaha Pengolahan Limbah Cair

(l) Retribusi Jasa Usaha Penjualan Produksi Usaha Daerah

(3) Retribusi Perizinan Tertentu

(a) Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

(b) Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol

(c) Retribusi Izin Gangguan

(d) Retribusi Izin Trayek

c) Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan merupakan

penerimaan daerah yang berasal dari pengelolaan kekayaan daerah

Page 63: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

yang dipisahkan. Jenis pendapatan ini meliputi objek pendapatan

berikut:

1) Bagian Laba Perusahaan Milik Daerah.

2) Bagian Laba Lembaga Keuangan Bank.

3) Bagian Laba Lembaga Keuangan NonBank.

4) Bagian Laba Atas Penyertaan Modal/Investasi.

d) PAD Lainnya yang Sah

Pendapatan ini merupakan penerimaan daerah yang berasal dari

lain-lain milik pemerintah daerah. Jenis pendapatan ini meliputi

objek pendapatan berikut:

1) Hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan.

2) Penerimaan jasa giro.

3) Penerimaan bunga deposito.

4) Denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan.

5) Penerimaan ganti rugi atas kerugian/kehilangan kekayaan

daerah (TP-TGR)

2) Dana Perimbangan

Dana perimbangan merupakan dana yang bersumber dari penerimaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan

kepada daerah untuk membiayai kebutuhan daerah. Kelompok

Pendapatan berupa Dana Perimbangan, yakni:

a) Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak, yang meliputi:

(1) Bagi Hasil Pajak

Page 64: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

(2) Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam

b) Dana Alokasi Umum

c) Dana Alokasi Khusus, yang meliputi:

(1) Dana Alokasi Khusus Reboisasi

(2) Dana Alokasi Khusus Nonreboisasi

d) Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan dari Provinsi.

3) Pendapatan Daerah Lainnya yang Sah

Kelompok pendapatan ini meliputi jenis pendapatan berikut:

a) Bantuan Dana Kontinjensi/Penyeimbang dari Pemerintah

b) Dana Darurat

B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

1. Optimalisasi Penerimaan retribusi pasar Kota Surakarta.

Optimalisasi dapat diartikan sebagai upaya, cara, proses, dan perbuatan

untuk menggunakan sumber-sumber yang dimiliki dalam rangka mencapai

kondisi yang terbaik, paling menguntungkan, dan paling diinginkan dalam

batas-batas tertentu dan kriteria tertentu.

Salah satu keberhasilan Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta dalam

melaksanakan program pemberdayaan pasar tradisional adalah

pengoptimalan terhadap penerimaan retribusi pasarnya, yaitu dengan

mengetahui seberapa besar tingkat penerimaan retribusi pasar dalam

kontribusinya terhadap retribusi daerah dan kontribusinya dalam

peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan meningkatnya

Page 65: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

penerimaan retribusi pasar hal ini akan berdampak pula dengan

meningkatnya kontribusinya terhadap retribusi daerah serta terhadap

pendapatan asli daerah (PAD).

Disini penulis selain menguraikan efektivitas penerimaan retribusi pasar,

penulis juga akan menguraikan laju pertumbuhan retribusi pasar,

menguraikan kontribusi retribusi pasar terhadap retribusi daerah serta

menguraikan kontribusi retribusi pasar terhadap pendapatan asli daerah

(PAD)dalam lima tahun anggaran terakhir yaitu dari tahun 2007 sampai

dengan tahun 2011.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis kuantitatif yaitu

menggunakan data dari hasil observasi yang dinyatakan dalam angka yang

didasarkan atas perhitungan persentase. Yang akan dilakukan dengan cara:

a) Menghitung tingkat efektivitas realisasi penerimaan retribusi

pasar terhadap target penerimaan retribusi pasar yang telah ditentukan.

Menurut Mardiasmo (2002:4) menyatakan bahwa Efektivitas yaitu

tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan.

Dalam pemungutan retribusi pasar dapat dikatakan efektif apabila data

menunjukan bahwa realisasi penerimaan retribusi pasar lebih besar

atau sama dengan target penerimaan retribusi pasar yang telah

ditetapkan ( . Jika realisasi penerimaan yang diterima kurang

dari 100% (target penerimaan), maka penerimaan pungutan retribusi

dapat dikatakan tidak efektif. Peryataan diatas juga diperkuat oleh

Page 66: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Bapak Nanang selaku Kasi Pembukuan di Dinas Pengelolaan Pasar

Kota Surakarta:

“Penerimaan reribusi dikatakan optimal ya kalau bisa mencapai

target yang telah ditetapkan mbak, yaitu diatas 100% atau

setidaknya sama dengan target” (Wawancara 19 Maret 2012)

Untuk mengetahui tingkat efektifitas penerimaan retribusi pasar dapat

diukur dengan membandingkan antara realisasi penerimaan retribusi

pasar dengan target penerimaan retribusi pasar, dapat dinyatakan

dengan rumus:

Efektivitas :

Penghitungan:

Tahun 2007 =

=104,93%

Tahun2008 =

=108,45%

Tahun 2009 =

=90,58%

Tahun 2010 =

=93,11%

Page 67: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tahun 2011 =

=88,91%

Tabel berikut merupakan hasil penghitungan realisasi penerimaan

retribusi pasar terhadap target penerimaan retribusi pasar tahun

anggaran 2007 s/d 2011.

Tabel II.4

Tingkat Efektivitas Retribusi Pasar Kota Surakarta

Tahun Anggaran 2007 s/d 2011

No. Tahun

Anggaran

Realisasi

(Rp)

Target

(Rp)

Persentase

(%)

1. 2007 10.416.667.323 9.927.000.000 104,93

2. 2008 11.117.527.764 10.251.700.000 108,45

3. 2009 10.672.456.198 11.782.182.000 90,58

4. 2010 11.647.426.108 12.509.447.000 93,11

5. 2011 12.078.397.339 13.585.388.000 88,91

Rata-rata 97,20

Dari tabel II.4 di atas dapat dilihat bahwa penerimaan retribusi pasar

tahun anggaran 2007 sampai dengan 2011 dikatakan cukup efektif

karena pada tahun 2007 dan 2008 penerimaan retribusi melebihi dari

target yang telah ditetapkan. Efektivitas penerimaan tahun 2007

sebesar 104,93% , tahun 2008 sebesar 108,45% , tahun 2009 sebesar

90,58%, tahun 2010 sebesar 93,11%, dan tahun 2011 sebesar 88,91%.

Efektifitas penerimaan antara tahun 2007-2008 mengalami kenaikan

sebesar 3,52%, pada tahun 2008-2009 mengalami penurunan sebesar

17,87%, tahun 2009-2010 mengalami kenaikan sebesar 2,53%, dan

pada tahun 2010-2011 mengalami penurunan sebesar 4,2%.

Page 68: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Karena realisasi penerimaan retribusi pasar kota Surakarta pada setiap

tahun anggaran merupakan hasil pemungutan retribusi pasar

berdasarkan potensi yang tersedia padahal kenyataan dilapangan

masih banyak kios atau los yang kosong dalam arti belum terjual atau

bisa juga karena pedagang yang tidak bertanggung jawab sehingga

penerimaan retribusi tidak sesuai dengan target yang ditetapkan selain

itu juga karena adanya pembangunan pasar baru yang mengakibatkan

target yang ditetapkan naik. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Ibu

Ratna selaku Bendahara Penerimaan di Dinas Pengelolaan Pasar Kota

Surakarta:

“Sebenarnya untuk retribusi pasar sendiri bisa mencapai target,

cuma dengan adanya pembangunan pasar baru mengakibatkan

pasar lama kurang laku dan pedagang yang tidak bertanggung

jawab dengan meninggalkankios atau losnya tanpa memberi tahu

kepada Dinas” (Wawancara 19 Maret 2012)

b) Menghitung kontribusi retribusi pasar terhadap retribusi

daerah, dihitung dengan membandingkan antara realisasi penerimaaan

retribusi pasar dengan realisasi penerimaan retribusi daerah tahun

anggaran 2007 s/d 2011 dengan rumus sebagai berikut:

Kontribusi:

Penghitungan:

Tahun 2007 =

= 31,23%

Page 69: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Tahun2008 =

= 28,27%

Tahun 2009 =

= 28,25%

Tahun 2010 =

= 28,01%

Tahun 2011 =

=25,33%

Berikut adalah tabel yang menyajikan perbandingan antara realisasi

penerimaan retribusi pasar dengan realisasi penerimaan retribusi

daerah selama 5 tahun terakhir.

Tabel II.5

Kontribusi Retribusi Pasar terhadap Retribusi Daerah

Kota SurakartaTahun Anggaran 2007 s/d 2011

No

.

Tahun

Anggaran

Retribusi Pasar

(Rp)

Retribusi Daerah

(Rp)

Persentase

(%)

1. 2007 10.416.667.323 33.359.246.529 31,23

2. 2008 11.117.527.764 39.325.240.832 28,27

3. 2009 10.672.456.198 37.783.489.120 28,25

4. 2010 11.647.426.108 41.588.097.172 28,01

5. 2011 12.078.397.339 47.676.386.160 25,33

Rata-rata 28,23

Dari tabel II.5 diatas dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan

mengalami penurunan. Meskipun mengalami penurunan, retribusi

Page 70: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

pasar tetap memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap retribusi

daerah. Pada tahun 2007 sebesar 31,23%, tahun 2008 sebesar 28,27%,

tahun 2009 sebesar 28,25%, tahun 2010 sebesar 28,01% dan pada

tahun 2011 sebesar 25,33%, walaupun persentase kontribusi retribusi

pasar terhadap retribusi daerah setiap tahunnya menurun tetapi pada

kenyataannya penerimaan retribusi pasar selalu meningkat, dan rata-

rata kontribusi selama lima tahun anggaran sebesar 28,23%, atau

sepertiga (1/3) dari retribusi daerah ini menandakan bahwa retribusi

pasar merupakan salah satu sumber penerimaan retribusi daerah yang

memberikan kontribusi lebih bila dibandingkan dengan sektor-sektor

penerimaan retribusi yang lain.

c) Menghitung kontribusi retribusi pasar terhadap pendapatan

asli daerah, dihitung dengan membandingkan antara realisasi

penerimaan retribusi pasar dengan realisasi pendapatan asli daerah

tahun anggaran 2007 s/d 2011 dengan rumus sebagai berikut:

Kontribusi:

Penghitungan:

Tahun 2007 =

= 11,65%

Page 71: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Tahun2008 =

= 10,80%

Tahun 2009 =

= 10,47%

Tahun 2010 =

= 10,20%

Tahun 2011 =

=6,67%

Berikut adalah tabel yang menyajikan perbandingan antara realisasi

penerimaan retribusi pasar dengan realisasi penerimaan pendapatan

asli daerah selama 5 tahun terakhir.

Tabel II.6

Kontribusi Retribusi Pasar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kota Surakarta Tahun Anggaran 2007 s/d 2011

No. Tahun

Anggaran

Retribusi Pasar

(Rp)

Pendapatan Asli

Daerah (Rp)

Persentase

(%)

1. 2007 10.416.667.323 89.430.977.982 11,65

2. 2008 11.117.527.764 102.929.501.970 10,80

3. 2009 10.672.456.198 101.972.318.682 10,47

4. 2010 11.647.426.108 114.141.348.062 10,20

5. 2011 12.078.397.339 181.095.479.831 6,67

Rata-rata 9,96

Dari tabel II.6 dapat diartikan bahwa kontribusi retribusi pasar

terhadap pendapatan asli daerah secara keseluruhan mengalami

Page 72: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

penurunan. Meskipun mengalami penurunan, retribusi pasar tetap

memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah yang lebih

bila dibandingkan dengan sektor-sektor penerimaan Pendapatan Asli

Daerah yang lain. Hal ini terbukti dari hasil penghitungan di atas

menunjukan bahwa, rata-rata retribusi pasar menyumbang sebesar

9,96% dari total Pendapatan Asli Daerah (PAD), hal ini berarti hampir

sepersepuluh (1/10) penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

berasal dari retribusi pasar. Jadi penerimaan retribusi pasar tetap

menjadi primadona penerimaan daerah bagi pemerintahan kota

Surakarta.

d) Menghitung laju pertumbuhan penerimaan retribusi pasar.

Laju pertumbuhan digunakan untuk mengukur pertumbuhan

penerimaan retribusi pasar dari tahun ketahun. Jika hasil penghitungan

pertumbuhan antara realisasi penerimaan tahun x dengan tahun

sebelumnya adalah negatif, maka dapat dikatakan bahwa penerimaan

pungutan retribusi tidak optimal. Apabila hasil penghitungan

pertumbuhan antara realisasi penerimaan tahun x dengan tahun

sebelumnya adalah positif, maka dapat dikatakan bahwa penerimaan

pungutan retribusi sudah dikatakan optimal.

Menurut Halim (2007:241) untuk menghitung laju pertumbuhan dapat

menggunakan rumus sebagai berikut:

-

= X100%

Page 73: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Keterangan:

: Persentase pertumbuhan tahun x

: Realisasi penerimaan retribusi pasar tahun x

: Realsasi penerimaan retribusi pasar tahun sebelumnya

Penghitungan:

Tahun2008 =

= 6,73%

Tahun 2009 =

= -4,00%

Tahun 2010 =

= 9,14%

Tahun 2011 =

= 3,70%

Berikut adalah tabel yang menyajikan laju pertumbuhan penerimaan

retribusi pasar kota Surakarta selama lima tahun terakhir dari tahun

2007 s/d tahun 2011, dimana untuk tahun 2007 tidak dihitung karena

digunakan sebagai dasar penghitungan tahun berikutnya.

Tabel II.7

Persentase Laju Pertumbuhan Penerimaan Retribusi Pasar

Kota Surakarta Tahun Anggaran 2007 s/d 2011

Page 74: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

No. Tahun Anggaran Retribusi Pasar

(Rp)

Persentase Laju

Pertumbuhan

(%)

1. 2007 10.416.667.323 -

2. 2008 11.117.527.764 6,73

3. 2009 10.672.56.198 -4,00

4. 2010 11.647.426.108 9,14

5. 2011 12.078.397.339 3,70

Rata-rata 3,89

Dari tabel II.7 di atas menunjukan persentase realisasi penerimaan

retribusi pasar rata-rata sebesar 3,89 %. Pada tahun anggaran 2008-

2009 laju pertumbuhan tidak optimal karena bernilai negatif 4,00%

dengan tingkat penurunan sebesar 10,73% dikarenakan pada tahun

2009 adanya pembangunan pasar baru yang menyebabkan banyak

pedagang yang meninggalkan kios/los pasar lama, yang akhirnya

kios/los pasar lama menjadi kosong, sedangkan pemerintah daerah

tetap memperhitungkan potensi penerimaan retribusi berdasarkan

jumlah kios/los yang ada. Tetapi pada tahun anggaran 2009-2010

mengalami kenaikan lagi sebesar 13,14%, dan pada tahun 2010-2011

mengalami penurunan sebesar 5,44%. Faktor utama yang

melatarbelakangi menurunnya laju pertumbuhan penerimaan retribusi

pasar karena adanya banyak para pedagang yang kurang

bertanggungjawab dengan meninggalkan kios/los dengan berpindah

tempat dagang ke pasar yang baru dibangun atau tidak meneruskan

berdagang karena alasan lokasi yang kurang strategis dan adanya

pedagang yang menunggak pembayaran retribusi pasar.

Page 75: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

2. Strategi atau upaya yang dilakukan Dinas Pengelolaan Pasar dalam

rangka mengoptimalkan penerimaan retribusi pasar.

Strategi atau upaya yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota

Surakarta dalam rangka mengoptimalkan penerimaan retribusi pasar

sebagai berikut:

a. Melakukan verifikasi data obyek dan subyek retribusi pasar

Hal ini dapat memberikan data yang akurat, yaitu data yang tercatat

sesuai dengan data yang ada di lapangan, sehingga para pedagang

tidak akan mengelak apabila dipungut retribusinya.

b. Melakukan program pembangunan atau renovasi pasar

Dengan melakukan renovasi pasar diharapkan para pedagang nyaman

menempati kios/los nya karena tempatnya menjadi lebih baik dari

sebelumnya.

c. Intensifikasi pemungutan dan penagihan retribusi pasar

Pemungutan dan penagihan dilakukan oleh masing-masing petugas

pemungut yang bertanggung jawab atas realisasi penerimaan retribusi

pasar yang menjadi wilayah kerjanya. Apabila pedagang tidak

membayar retribusi setelah jatuh tempo yang ditetapkan maka Dinas

akan mencabut Surat Hak Penempatan nya (SHP).

d. Revitalisasi bangunan pasar

Dengan memperbaruhi bangunan lama menjadi bangunan baru yang

lebih berkualitas.

Page 76: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

e. Penyelenggaraan promosi pasar dalam bentuk pelelangan pasar, spot

iklan di TATV, pembuatan papan penunjuk pasar, penyelenggaraan

seni budaya di pasar.

f. Kontinuitas pengelolaan sampah pasar dengan menambah armada

drump truck serta melalui penambahan maupun penggantian alat

kebersihan di masing-masing pasar.

Memberikan fasilitas prasarana dan sarana pasar yang memadai

g. Dengan memberikan fasilitas yang memadai, para pedagang akan

merasa lebih nyaman berdagang di pasar. Contohnya adanya fasilitas

MCK yang bersih.

Penataan pedagang pasar

h. Dengan penataan yang tepat maka kemungkinan kios dan los yang

kosong dapat diminimalisir sehingga penerimaan retribusi pasar dapat

terealisasi.

3. Hambatan atau kendala apa yang dihadapi oleh pihak Dinas

Pengelolaan Pasar kota Surakarta dalam mengoptimalkan

penerimaan retribusi pasar.

Page 77: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Secara umum di dalam pelaksanaannya Dinas Pengelolaan Pasar Kota

Surakarta mengalami beberapa kendala yang dihadapi yaitu sebagai

berikut:

a. Rendahnya tingkat kesadaran dan tingkat ketaatan wajib retribusi

(pedagang) disertai dengan rendahnya kemampuan bayar wajib

retribusi.

b. Perilaku pedagang yang menyimpang dalam menempati kios/los dan

pemanfaatan faslitas pasar.

c. Adanya pedagang yang menunggak pembayaran retribusi pasar.

d. Semakin berkembangnya pasar modern, sehingga mempengaruhi daya

beli masyarakat terhadap pasar tradisional.

e. Menurunnya minat pemakai kios/los pasar khususnya pada lantai IIhal

ini disebabkan karena posisi kios/los dinilai kurang strategis.

Page 78: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

BAB III

TEMUAN

Dari analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditemukan

adanya kelebihan dan kelemahan di dalam upaya mengoptimalkan penerimaan

retribusi pasar yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta yaitu

sebagai berikut:

A. KELEBIHAN

Upaya-upaya Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta dalam mengoptimalkan

penerimaan retribusi pasar memiliki kelebihan sebagai berikut:

1. Secara umum realisasi penerimaan retribusi pasar sudah cukup optimal

karena dari 5 tahun terakhir sudah ada yang mengalami peningkatan

penerimaan retribusi pasar.

2. Realisasi penerimaan retribusi pasar terbesar diperoleh pada tahun 2008

karena pada tahun tersebut realisasi penerimaan retribusi pasar yang di

dapat lebih besar dari target yang telah ditetapkan.

3. Laju pertumbuhan penerimaan retribusi pasar pada setiap tahunnya

mengalami kenaikan.

4. Prosedur yang dilakukan oleh pemungut retribusi pasar kepada wajib

retribusi sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur penarikan

retribusi pasar yang telah ditetapkan.

Page 79: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

5. Dengan upaya yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota

Surakarta dapat meningkatkan penerimaan retribusi pasar dari tahun ke

tahun.

6. Prosedur pembayaran retribusi yang dilakukan oleh wajib retribusi kepada

Dinas Pengelolaan Pasar sesuai dengan prosedur pembayaran yang

terdapat dalam Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta

Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Retribusi Pasar.

B. KELEMAHAN

Upaya-upaya Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta dalam mengoptimalkan

penerimaan retribusi pasar selain memiliki kelebihan juga memiliki

kelemahan sebagai berikut:

1. Tata cara pemungutan retribusi pasar yang dilakukan oleh Dinas

Pengelolaan Pasar Kota Surakarta sesuai dengan peraturan daerah yang

telah ditetapkan namun pada pelaksanaannya pada point sanksi

administrasi belum diterapkan dengan benar dan sesuai.

2. Masih ada wajib retribusi yang melakukan penundaan pembayaran

retribusi dengan membayar retribusi melebihi tanggal jatuh tempo.

3. Kurang tegasnya pemungut retribusi pasar dalam melaksanakan tugasnya

yang menyebabkan pengelolaan retribusi pasar kurang tertib.

4. Kurang tegasnya sanksi yang diberikan oleh pemerintah daerah bagi wajib

retribusi yang tidak membayar retribusi atau melakukan penundaan

pembayaran retribusi.

Page 80: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

5. Dengan adanya pembangunan pasar baru akan mengakibatkan para

pedagang meninggalkan kios/los lama, sehingga kekosongan kios/los

semakin banyak.

6. Terbatasnya sarana dan prasarana Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta

dalam melaksanakan pemungutan retribusi pasar.

Page 81: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

BAB IV

PENUTUP

A. SIMPULAN

Yaitu uraian singkat yang didasarkan dari hasil analisis dan pembahasan yang

merupakan ringkasan hasil penelitian maupun jawaban atas rumusan masalah

yang bertujuan untuk memudahkan dalam memahami suatu topik

permasalahan. Antara lain sebagai berikut:

1. Secara keseluruhan penerimaan retribusi pasar kota Surakarta sudah

dikatakan cukup optimal, hal ini dapat dilihat dari:

a. Realisasi penerimaan retribusi pasar pada tahun anggaran 2007 dan

2008 dapat mencapai target yang ditetapkan, dengan persentase tahun

2007 sebesar 104,93% dan tahun 2008 sebesar 108,45%, sedangkan

tiga tahun terakhir yaitu 2009, 2010 dan 2011 tidak mencapai target

yang ditetapkan karena persentase masing-masing tahun tidak

mencapai 100% yaitu pada tahun 2009 sebesar 90,58%, tahun 2010

sebesar 93,11% dan tahun 2011 sebesar 88,91%. Hal ini disebabkan

karena banyak para pedagang yang kurang bertanggungjawab dengan

meninggalkan kios/los atau tidak meneruskan berdagang karena alasan

lokasi yang kurang strategis.

b. Dari hasi penelitian diatas dari tahun ke tahun kontribusi retribusi

pasar terhadap retribusi daerah mengalami penurunan. Meskipun

mengalami penurunan, retribusi pasar tetap memberikan kontribusi

Page 82: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

yang cukup besar terhadap retribusi daerah. retribusi pasar merupakan

salah satu sumber penerimaan retribusi daerah yang memberikan

kontribusi lebih bila dibandingkan dengan sektor-sektor penerimaan

retribusi yang lain, yaitu hampir sepertiga (1/3) penerimaan retribusi

daerah Kota Surakarta berasal dari retribusi pasar yang rata-rata

memberikan kontribusi sebesar 28,23%. Dengan melihat besarnya

kontribusi pasar terhadap retribusi daerah dapat disimpulkan bahwa

retribusi pasar banyak mempunyai peran dalam menentukan besarnya

retribusi daerah dan bisa menjadi salah satu andalan bagi penerimaan

retribusi daerah kota Surakarta.

c. Retribusi pasar memiliki potensi yang cukup besar dalam

kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), dari hasil

penghitungan di atas menunjukan bahwa, rata-rata retribusi pasar

menyumbang sebesar 9,96% dari total Pendapatan Asli Daerah (PAD),

hal ini berarti hampir sepersepuluh (1/10) penerimaan Pendapatan Asli

Daerah (PAD) berasal dari retribusi pasar.

d. Dengan rata-rata nilai pertumbuhan positif yaitu sebesar 3,89% dapat

dikatakan bahwa penerimaan retribusi pasar dikatakan optimal,

walaupun pada tahun 2008-2009 laju pertumbuhan retribusi pasar

mengalami penurunan sebesar 10,73% hal ini dikarenakan pada tahun

2009 adanya pembangunan pasar baru yang menyebabkan banyak

pedagang yang meninggalkan kios/los pasar lama, yang akhirnya

kios/los pasar lama menjadi kosong, sedangkan pemerintah daerah

Page 83: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

tetap memperhitungkan potensi penerimaan retribusi berdasarkan

jumlah kios/los yang ada.

2. Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta melakukan beberapa strategi

dalam rangka mengoptimalkan penerimaan pendapatan pasar khususnya

retribusi pasar diantaranya melakukan program pembangunan atau

renovasi pasar, revitalisasi bangunan pasar, memberikan fasilitas prasarana

dan sarana pasar yang memadai, penataan pedagang pasar secara kontinue.

Dengan adanya strategi tersebut diharapkan retribusi pasar dapat menjadi

salah satu andalan dari sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang

berpotensi tinggi.

3. Dalam upaya untuk mengoptimalkan penerimaan retribusi pasar masih

ditemui adanya beberapa hambatan atau kendala di dalam pelaksanaannya

diantaranya seperti, rendahnya tingkat kesadaran dan tingkat ketaatan

wajib retribusi (pedagang) disertai dengan rendahnya kemampuan bayar

wajib retribusi, adanya pedagang yang menunggak pembayaran retribusi

pasar, serta menurunnya minat pemakai kios/los pasar khususnya pada

lantai II hal ini disebabkan karena posisi kios/los dinilai kurang strategis.

B. REKOMENDASI

Berdasarkan temuan pada Bab III diatas, maka penulis dapat memberikan

saran demi meningkatnya kinerja Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta

khususnya peningkatan penerimaan retribusi pasar. Saran ini diharapkan dapat

berguna bagi Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta dalam mencapai

Page 84: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

tujuannya yang telah tertuang dalam visi dan misi Dinas Pengelolaan Pasar

Kota Surakarta. Saran tersebut sebagai berikut:

1. Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta sebaiknya memberikan

penyuluhan kepada wajib retribusi tentang arti penting pembayaran

retribusi bagi kepentingan bersama yang dilakukan minimal tiga bulan

sekali.

2. Memberikan sanksi yang tegas kepada wajib retribusi yang tidak

memenuhi kewajibannya dalam membayar retribusi dengan memberikan

sanksi administrasi berupa denda dan apabila masih belum membayar

sampai saat jatuh tempo harus dicabut surat hak penempatannya dan Dinas

Pengelolaan Pasar Kota Surakarta benar-benar memberlakukan sanksi

tersebut.

3. Memberikan sarana dan prasarana yang memadai bagi petugas pemungut

retribusi sehingga akan memudahkan dan lebih meningkatkan kinerja

mereka, sehingga akan memberikan hasil yang maksimal.

4. Dengan penataan pedagang secara kontinue baik pedagang los, kios

maupun plataran, diharapkan dengan adanya penataan yang tepat maka

kemungkinan kios dan los yang kosong dapat diminimalisir sehingga

penerimaan retribusi pasar dapat terealisasi.

5. Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta seharusnya melakukan

pemeriksaan dan pengawasan secara mendadak terhadap pelaksanaan

pemungutan retribusi pasar.

Page 85: STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA …/Strategi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM DARI KONTRIBUSINYA TERHADAP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

6. Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta memberikan diklat dan

pembinaan kepada petugas pemungut retribusi pasar sehingga dapat

meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM)

pemungut retribusi.