18

Stop Talking and Start Hijrah - s3.amazonaws.com · Stop Talking and Start Hijrah ... mengulangi kesalahan yang sudah termaafkan, seperti keledai yang jatuh ke dalam lubang yang sama

  • Upload
    dodang

  • View
    216

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Stop Talking and Start Hijrah - s3.amazonaws.com · Stop Talking and Start Hijrah ... mengulangi kesalahan yang sudah termaafkan, seperti keledai yang jatuh ke dalam lubang yang sama
Page 2: Stop Talking and Start Hijrah - s3.amazonaws.com · Stop Talking and Start Hijrah ... mengulangi kesalahan yang sudah termaafkan, seperti keledai yang jatuh ke dalam lubang yang sama

Duhai Allah,

Stop Talking and Start Hijrah

Stop Talking and Start Hijrah

Romawi Stop.indd 1 6/26/2018 8:12:58 AM

Page 3: Stop Talking and Start Hijrah - s3.amazonaws.com · Stop Talking and Start Hijrah ... mengulangi kesalahan yang sudah termaafkan, seperti keledai yang jatuh ke dalam lubang yang sama

Sanksi Pelanggaran Pasal 113Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014tentang Hak Cipta

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi seba-gaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komer-sial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta se bagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta seba gaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda pa ling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang di-lakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

Romawi Stop.indd 2 6/26/2018 8:12:58 AM

Page 4: Stop Talking and Start Hijrah - s3.amazonaws.com · Stop Talking and Start Hijrah ... mengulangi kesalahan yang sudah termaafkan, seperti keledai yang jatuh ke dalam lubang yang sama

Mahestha Rastha Andaara

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Stop Talking and Start Hijrah

Stop Talking and Start Hijrah

Romawi Stop.indd 3 6/26/2018 8:12:58 AM

Page 5: Stop Talking and Start Hijrah - s3.amazonaws.com · Stop Talking and Start Hijrah ... mengulangi kesalahan yang sudah termaafkan, seperti keledai yang jatuh ke dalam lubang yang sama

Stop Talking and Start HijrahMahestha Rastha Andaara

© 2018 Mahestha Rastha AndaaraHak cipta dilindungi undang-undang

Diterbitkan pertama kali olehPenerbit PT Elex Media Komputindo

Kompas-Gramedia JakartaAnggota IKAPI, Jakarta

718101044ISBN: 978-602-04-7709-1

Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, JakartaIsi di luar tanggung jawab percetakan

Romawi Stop.indd 4 6/26/2018 8:12:58 AM

Page 6: Stop Talking and Start Hijrah - s3.amazonaws.com · Stop Talking and Start Hijrah ... mengulangi kesalahan yang sudah termaafkan, seperti keledai yang jatuh ke dalam lubang yang sama

Daftar Isi

KATA PENGANTAR ............................................................. ix

BUKAN SEKADAR MAAF ................................................... 1

Dear Allah ........................................................................ 2

Sang Pemaaf ..................................................................... 5

Maafmu Janjimu ............................................................... 8

Manusia Pemaaf ................................................................ 11

Kisah Hijrah Sahabat Nabi ............................................... 15

MAAFKAN AKU YANG DULU ........................................... 19

Sia-sia ............................................................................... 20

Duri Kecil ......................................................................... 23

Tumbuh dan Berkembang ................................................ 28

Bungkus Permen ............................................................... 31

Allah Kok Di-reject ........................................................... 36

Jauh di Mata Dekat di Hati .............................................. 39

Singgah bukan Tinggal ..................................................... 43

Hal Paling Besar di Alam Semesta ..................................... 47

Romawi Stop.indd 5 6/26/2018 8:12:58 AM

Page 7: Stop Talking and Start Hijrah - s3.amazonaws.com · Stop Talking and Start Hijrah ... mengulangi kesalahan yang sudah termaafkan, seperti keledai yang jatuh ke dalam lubang yang sama

BUKAN SEKADAR MAAF

Pernahkah kamu?

Ingat kata “maaf”

ketika berbuat dosa?

Sulit memaafkan kesalahan

orang lain?Jarang meminta maaf

kepada Allah? Mari lihatlah!

Seberapa sombong kita?

Seberapa hina kita?

Seberapa ingkar kita?

Ketika lupa kata “maaf”

dalam hidup!

Isi Stop.indd 1 6/26/2018 8:20:24 AM

Page 8: Stop Talking and Start Hijrah - s3.amazonaws.com · Stop Talking and Start Hijrah ... mengulangi kesalahan yang sudah termaafkan, seperti keledai yang jatuh ke dalam lubang yang sama

Sebuah ayat yang menyejukkan dan menenangkan. Untaian kalimatnya

memberikan harapan bagi kita. Harapan untuk termaafkan kesalahan

yang telah dilakukan. Kalimat di ayat itu yang membuat wajah ini

tersenyum di balik kecemberutan karena dosa yang tertimbun. Dosa

dan kesalahan ini terus terkumpul dan ingin rasanya terkikis dan

menghilang.

Dear Allah,

Hidayah-Mu selalu bertebaran di bumi ini. Makhluk-Mu yang

penuh dosa ini ingin sekali meraih hidayah-Mu. Cahaya harapan

itu adalah satu-satunya jalan agar bisa lebih dekat dengan-Mu dan

mengharap surga-Mu. Hidayah itulah yang bisa membersihkan noda

hitam di hati dan menjelma menjadi hati yang putih berseri.

Diri ini begitu bodoh, selalu mengharapkan surga, namun tak

kunjung mengubah diri. Kita selalu mengharapkan hidayah, namun

tidak pernah ada gerakan sedikit pun. Kita payah, nyatanya ibadah

yang masih terlalaikan dan maksiat yang terus dilakukan, menjadi

sebuah bukti, bahwa kita belum serius menginginkan hidayah dari-

Nya.

Dear Allah

“… Sungguh Allah Maha Pemaaf

lagi Maha Pengampun.”

(QS. Al-Hajj: 60)

Isi Stop.indd 2 6/26/2018 8:20:24 AM

Page 9: Stop Talking and Start Hijrah - s3.amazonaws.com · Stop Talking and Start Hijrah ... mengulangi kesalahan yang sudah termaafkan, seperti keledai yang jatuh ke dalam lubang yang sama

3

Dear Allah,

Maafkan kami yang terus lalai ini. Kesadaran akan dosa selalu hadir,

namun perubahan diri tak kunjung hadir sampai saat ini. Kita selalu

meminta maaf, namun selalu melakukan kesalahan kembali. Berkali-

kali meminta maaf lewat doa, namun setelah itu kesalahan yang sama

terulang kembali, lagi, dan lagi.

Deja Vu yang tidak baik ini semakin melekat dalam diri. Kita terus

mengulangi kesalahan yang sudah termaafkan, seperti keledai yang

jatuh ke dalam lubang yang sama untuk kesekian kalinya. Rasulullah

saw., bersabda, “Seorang mukmin tidak boleh dua kali jatuh dalam

lubang yang sama.” (HR. Muslim)

Ada yang salah dalam diri kita. Allah selalu memberikan hidayah-

Nya berkali-kali kepada kita, namun kita mengabaikan kesempatan

emas itu. Kesempatan itu selalu hadir, namun kita mengabaikannya

entah itu sadar atau tidak. Permohonan maaf yang selalu kita panjatkan

setiap menengadahkan doa dalam salat seakan sia-sia. Bukan karena

Allah tidak mengabulkan, namun kita yang tidak memanfaatkan.

Kesalahan yang berulang menjadi bukti bahwa kita tidak serius

meminta maaf kepada Allah.

Kalau kita ditanya,

“Siapa Tuhanmu?”

“Apa kitabmu?”

“Siapa nabimu?”

Semua pasti akan menjawab Allah Swt., Al-Quran, dan Nabi

Muhammad saw. Pernyataan itu sudah tidak terelakkan lagi. Namun,

bukti kalau pernyataan di atas adalah benar, masih berupa suatu opini

belaka. Kenapa? Kita mengaku bahwa Allah adalah Tuhan kita satu-

satunya, namun kita jarang bahkan mungkin hampir tidak pernah

melaksanakan perintah-Nya. Kita mengaku bahwa kitab umat Islam

adalah Al-Quran, namun nyatanya hidup kita tidak pernah membaca

Al-Quran, bahkan menyentuhnya saja jarang. Kita juga mengaku

Isi Stop.indd 3 6/26/2018 8:20:24 AM

Page 10: Stop Talking and Start Hijrah - s3.amazonaws.com · Stop Talking and Start Hijrah ... mengulangi kesalahan yang sudah termaafkan, seperti keledai yang jatuh ke dalam lubang yang sama

4

bahwa nabi kita adalah Nabi Muhammad saw., namun nyatanya

banyak dari kita yang tidak mengikuti ajaran beliau.

Kita masih belum sepenuhnya serius dalam beribadah, kita masih

belum sepenuhnya sadar bahwa banyak yang telah dilewatkan. Orang-

orang berlomba-lomba mengumpulkan bekal untuk hari yang kekal,

tapi kita masih duduk manis menikmati seruput kopi di teras rumah.

Dear Allah,

Maafkan atas ketidakseriusan ini. Dunia yang mendarah daging

dan akhirat yang hanya semangkuk bubur menjadi penyebab akan

ketidakseriusan ini. Kita tidak serius, itulah penyebab hidayah sulit

hinggap di hati. Ibarat sekolah, kita tidak serius dalam belajar. Saat

guru menerangkan, kita jarang mendengarkan bahkan mungkin

mengabaikan. Saat waktunya mengerjakan tugas, kita malah beralih

kepada kegiatan yang kita sukai. Perilaku yang seperti itu tidak akan

pernah mengantarkan seseorang mendapatkan ilmu bahkan sukses di

masa depan.

Hidayah juga memiliki makna yang sama. Main-main dalam

hidup tapi selalu merendah diri dan meminta maaf kepada-Nya di

setiap doa. Kita hanya sadar ketika salat, tapi tetap melakukan dosa

setelah salat. Kalau hal seperti itu terus dilakukan sampai kapan pun

hidayah tidak akan pernah kita raih. Allah selalu memberi, maka tugas

kita adalah meraihnya. Hidayah tidak mungkin menunggu, karena

kitalah yang membutuhkannya.

Isi Stop.indd 4 6/26/2018 8:20:25 AM

Page 11: Stop Talking and Start Hijrah - s3.amazonaws.com · Stop Talking and Start Hijrah ... mengulangi kesalahan yang sudah termaafkan, seperti keledai yang jatuh ke dalam lubang yang sama

Kesalahan di masa lalu memang sebuah introspeksi bagi diri kita.

Sebuah kesalahan yang menciptakan aib dan rahasia dalam diri, dengan

harapan tidak ada orang lain yang mengetahui masa lalu tersebut. Kita

pasti malu saat kesalahan masa lalu kita terbongkar di khalayak ramai.

Wajah tertunduk, senyum tersurut, dan malu terbendung.

Kesalahan yang teringat akibat diingatkan itu, membuat diri merasa

seperti makhluk rendahan yang sekarang masih saja seperti itu. Walau

nyatanya sudah ada perubahan dalam diri, entah kenapa kesalahan

masa lalu itu sulit sekali terlupakan dan membuat kita minder ketika

masa lalu itu dibahas kembali.

Kita jadi tidak percaya diri ketika perubahan atau hijrah sudah

mulai perlahan melekat, namun lem yang belum merekat kuat itu se-

akan disiram paksa dengan air agar tidak melekat dengan kuat. Hijrah

sudah melekat, namun air membuatnya longgar kembali. Air itu adalah

masa lalu yang membuat diri kita saat ini merasa sangat ber salah kepada

Allah karena kita sudah menyia-nyiakan umur yang diberi kan.

Umur yang sudah Allah berikan hingga saat ini bisa dijadikan

perhitungan dalam hidup kita. Jika ditanya berapa umur setiap

Sang Pemaaf

“Jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan,

menyembunyikannya, atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain),

maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Mahakuasa.”

(QS. An-Nisa’: 149)

Isi Stop.indd 5 6/26/2018 8:20:25 AM

Page 12: Stop Talking and Start Hijrah - s3.amazonaws.com · Stop Talking and Start Hijrah ... mengulangi kesalahan yang sudah termaafkan, seperti keledai yang jatuh ke dalam lubang yang sama

6

orang, kebanyakkan pasti akan menjawab jumlah umur yang sesuai dengan umur hidupnya di dunia. Tapi, jika ditanya berapa umur yang sudah bermanfaat dan dimanfaatkan, orang relatif akan kebingungan menjawabnya. Dunia yang sudah mendarah daging dalam diri mereka akan tertusuk hatinya jika ditanya hal seperti itu.

Singkat cerita, ada seorang bapak yang sedang duduk di teras masjid. Seketika seorang pemuda menghampirinya dan duduk di sampingnya. Pemuda itu bertanya berapa umur si bapak tersebut. Sang bapak pun menjawab, “Umur saya lima tahun.” Pemuda itu mengerut-kan wajahnya seakan keheranan dengan jawaban yang diberikan bapak tersebut.

Akhirnya, pemuda itu pun bertanya kembali, “Loh kok lima tahun Pak? Dari wajah Bapak terlihat seperti seorang pria berumur 40-an.” Mendengar pertanyaan itu, sang bapak terdiam sejenak dan menundukkan kepalanya seakan ada hal yang tidak ingin dibongkarnya. Beberapa detik setelah itu, bapak yang mengenakan peci putih itu akhirnya menjawab, “Benar Dik, umur saya sebenarnya 47 tahun. Namun, baru lima tahun belakangan ini saya mencoba berhijrah dan mengubah diri menjadi seorang muslim yang lebih baik. Dulu saya banyak maksiat, salat saja hampir tidak pernah. Masa muda bapak digunakan untuk pacaran, nongkrong tanpa lihat waktu, merokok, bahkan durhaka sama orangtua.”

Pemuda yang awalnya hanya ingin mengobrol dengan si bapak, ternyata dirinya mendapat pelajaran yang sangat berharga bagi dirinya. Masa muda yang disia-siakan, padahal umur belum ada yang tahu sampai kapan.

Cerita di atas menjadi sebuah pembelajaran bagi diri kita. Umur yang saat ini menjadi predikat, sudahkah dimanfaatkan dengan baik? Kita terkadang lupa bahwa umur bisa berhenti kapan saja, namun karena fitnah dunia yang sudah mendarah daging dalam hati membuat kita lupa akan hal itu.

Isi Stop.indd 6 6/26/2018 8:20:25 AM

Page 13: Stop Talking and Start Hijrah - s3.amazonaws.com · Stop Talking and Start Hijrah ... mengulangi kesalahan yang sudah termaafkan, seperti keledai yang jatuh ke dalam lubang yang sama

7

Kematian itu ibarat menunggu lampu lalu lintas berubah warna

menjadi hijau. Kita berdiri di pinggir jalan dan Malaikat Izrail ada di

seberang jalan menunggu lampu merahnya berubah menjadi lampu

hijau. Ketika lampu itu berubah menjadi hijau, Malaikat Izrail akan

berjalan menghampiri kita dan menarik nyawa kita. Artinya apa?

Hidup itu singkat, jika tidak berubah atau berhijrah dari sekarang

mungkin kematian yang akan datang sekarang.

Berhijrah tidak perlu takut. Ada sang pemaaf yang siap memaafkan

segala kesalahan lalu yang telah diperbuat. Jika yakin Allah adalah

Sang Pemaaf, maka mulailah hijrah tersebut. Allah selalu menunggu

hamba-Nya bersujud dalam salat dan merintih dalam doa kepada-

Nya. Ingatlah, Allah punya cara sendiri dalam mendidik hamba-Nya.

Di balik hijrah seorang hamba, ada Sang Pemaaf yang siap memaafkan

segala kesalahan hamba-Nya di masa lalu. Asalkan kita serius berhijrah

dan bertobat, Allah pasti akan mengampuni segala kesalahan kita di

masa lalu.

Isi Stop.indd 7 6/26/2018 8:20:25 AM

Page 14: Stop Talking and Start Hijrah - s3.amazonaws.com · Stop Talking and Start Hijrah ... mengulangi kesalahan yang sudah termaafkan, seperti keledai yang jatuh ke dalam lubang yang sama

Permintaan maaf kepada Allah Swt., selalu terucap dari mulut ini.

Untaian kata dan tangisan menggambarkan betapa seriusnya kita me-

minta maaf kepada-Nya. Masa lalu yang penuh kegelapan membuat

diri kita tersadar bahwa semua itu salah dilakukan dan tidak ingin

melakukannya kembali. Itulah kenapa permintaan maaf harus terus

dilontarkan di setiap doa, agar Allah tahu bahwa kita serius ingin

meminta maaf dan ingin mengubah diri menjadi lebih baik.

Keseriusan meminta maaf kepada Allah bukanlah sesuatu yang

bisa disepelekan. Ingatlah, di balik kata maaf akan selalu ada janji

yang tersirat untuk menjadi lebih baik dan tidak akan mengulangi

kesalahan yang sama. Permintaan maaf yang serius merupakan sebuah

janji yang terpatri dalam hati. Janji untuk tidak mengulangi kesalahan

dan janji untuk berhijrah.

Hijrah ini datangnya dari Allah. Di sisi lain, ia juga membutuhkan

usaha kita, pastinya. Hijrah ini adalah hasil dari ditepatinya janji

kita kepada Allah Swt. Jika kita benar-benar serius dalam meminta

maaf kepada-Nya, maka buktikanlah dengan menciptakan pribadi

yang berbeda, yaitu menjadi seorang pemuda-pemudi akhir zaman

Maafmu Janjimu

“Penuhilah janji, sesungguhnya setiap janji pasti

akan dimintai pertanggungjawabannya.”

(QS. Al-Isra: 34)

Isi Stop.indd 8 6/26/2018 8:20:25 AM

Page 15: Stop Talking and Start Hijrah - s3.amazonaws.com · Stop Talking and Start Hijrah ... mengulangi kesalahan yang sudah termaafkan, seperti keledai yang jatuh ke dalam lubang yang sama

9

yang dekat dengan Rabb-nya. Karena yang bernilai dari sebuah janji

bukanlah kata-katanya, tapi sebuah langkah nyatanya.

Nabi saw., bersabda, “Barang siapa yang tidak menepati janji se-

orang muslim, maka dia mendapat laknat Allah, malaikat, dan seluruh

manu sia. Tidak diterima darinya tobat dan tebusan.” (HR. Bukhari dan

Muslim)

Hadis di atas mungkin akan membuat orang enggan karena melihat

efek buruk yang diterima bagi orang yang tidak menepati janjinya.

Lalu, kalau tidak ingin serius meminta maaf kepada-Nya, mau sampai

kapankah kita menjadi sosok yang seperti ini terus?

Justru hadis di atas jadikanlah sebagai ujian bagi diri kita untuk

meluruskan niat dan menguji seberapa besar keseriusan kita dalam

berhijrah. Jika benar-benar serius berhijrah, maka tepatilah janji yang

tercipta dari permohonan maaf kita kepada Allah Swt.

Setiap orang relatif selalu meminta maaf atas kesalahannya di

setiap doa. Namun jarang dari kita yang serius meminta maaf kepada-

Nya. Kita meminta maaf dalam doa, namun usai berdoa kesalahan

itu terulang kembali tanpa sadar. Hal ini membuat diri kita menjadi

ingkar janji kepada Allah Swt.

Nabi saw., bersabda, “Tanda orang munaik itu ada tiga: apabila

ber bicara ia dusta, apabila berjanji ia ingkar, dan apabila diberi amanah

ia khianat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ingkar janji adalah salah satu ciri dari orang munaik. Kita

bermaksiat dalam tobat, hal itu membuktikan bahwa kita benar-benar

tidak serius dalam bertobat atau berhijrah. Betapa berbahayanya ingkar

janji jika diterapkan kepada sesama manusia, misalkan ingkar janji

kepada teman. Dia yang diingkari oleh kita prosesnya akan seperti ini:

Dia tidak akan rela.

Emosinya menggebu dan amarah mulai terluap.

Dirinya tidak terkendali.

Timbul pertengkaran.

Isi Stop.indd 9 6/26/2018 8:20:25 AM

Page 16: Stop Talking and Start Hijrah - s3.amazonaws.com · Stop Talking and Start Hijrah ... mengulangi kesalahan yang sudah termaafkan, seperti keledai yang jatuh ke dalam lubang yang sama

10

Separah-parahnya berkelahi.

Bahkan mungkin yang lebih parah dari itu adalah membunuh.

Seorang pemimpin yang ingkar janji akan membuat rakyatnya mem-

berontak. Seorang suami yang ingkar janji kepada istrinya akan timbul

perceraian di antara mereka. Seorang teman yang ingkar janji kepada

temannya akan timbul permusuhan di antara mereka. Semua itu

adalah dampak negatif dari mengingkari janji kepada manusia. Lantas,

bagaimana jika ingkar janjinya dengan Allah? Betapa besar dosa yang

akan kita terima jika ketidakseriusan dalam meminta maaf selalu

dilakukan.

Baik janji besar maupun kecil tidak ada bedanya sama sekali. Saat

keduanya tidak ditepati maka akan berpotensi menyebabkan dosa

yang besar. Dosa inilah yang menjadi penghalang hijrah kita. Ketidak-

seriusan meminta maaf kepada Allah yang berarti telah ingkar janji

kepada-Nya, telah menciptakan penghalang lagi dalam proses hijrah

kita yaitu dosa orang munaik.

Isi Stop.indd 10 6/26/2018 8:20:25 AM

Page 17: Stop Talking and Start Hijrah - s3.amazonaws.com · Stop Talking and Start Hijrah ... mengulangi kesalahan yang sudah termaafkan, seperti keledai yang jatuh ke dalam lubang yang sama

Hai calon pemuda-pemudi inspiratif!

Salam kenal, saya Mahestha Rastha Andaara. Seorang pendidik,

penulis, pembicara, dan pekarya. Saya adalah seorang mahasiswa UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Program Studi Pendidikan Fisika. Aktivitas

saya adalah menulis.

Kenapa hanya menulis? Menulis adalah kesibukkan utama saya

dibanding dengan kesibukkan yang lain. Ketika mengajar, saya tetap

menulis. Ketika mengisi acara, saya selalu sempatkan untuk menulis.

Saya selalu menulis di tengah-tengah kesibukkan saya yang lain.

Dengan menulis, saya yakin! Generasi ini,

bahkan Indonesia itu sendiri, bisa berubah

menjadi lebih baik dengan sebuah tulisan.

Founder @mudahmenulis ini adalah

orang yang tidak hanya aktif menulis di

depan laptop saja, namun di media sosial

saya sangat aktif menulis. Kalian bisa cek di

maheszain.blogspot.com atau di instagram

@maheszain.

PROFIL PENULIS

Isi Stop.indd 211 6/26/2018 8:20:32 AM

Page 18: Stop Talking and Start Hijrah - s3.amazonaws.com · Stop Talking and Start Hijrah ... mengulangi kesalahan yang sudah termaafkan, seperti keledai yang jatuh ke dalam lubang yang sama

212

Buku karyanya sudah banyak yang terbit, di antaranya Satu Kata

untuk Langkah Nyata, Seperangkat Senjata Doa, Andai Ini Ramadhan

Terakhirku, Aksara Cinta untuk Ayah dan Bunda, dan lainnya.

Kalimat terakhir, saya pernah jatuh cinta, tapi saya tidak pernah

pacaran karena pacaran hanya membuat saya jauh dari-Nya bahkan

lupa dengan-Nya. Saya hanya fokus untuk mengejar masa depan, dan

menunggu Allah mendatangkan jodoh impian.

Kontak personal? Kalian bisa e-mail ke [email protected]

Isi Stop.indd 212 6/26/2018 8:20:32 AM