Standar Mut Universitas Pendidikan Indonesia DOKUMEN MILIK SATUAM PENJAMIMAN MUTU UNIVERSITASPENO$DON INDONESIA 1111P IC erkemban7li menggapai mutu Atik DEPARTEMEN PENDIDIICAN ' NASIONAL UNIVERSITASKE IIUN INDONESIA SATUAN PENIA
Standar Mutu UPIDOKUMEN MILIK SATUAM PENJAMIMAN MUTU
UNIVERSITASPENO$DON INDONESIA
1111PICerkemban7limenggapai mutu
DAFTAR ISI
Standar 1. Eligibilitas, Intergitas, Visi, Migi, Tujuan, don
Sasaran 4
Standar 2. Kemabasiswaan 4 Standar 3. Desert dan Tenaga
Kependidikon Lainnya 5
Standar 4. Kurikulum dan Pengembangannya 6
Standar 5. Sarana dan Prasarana 7
Standar 6. Sistem Pendanaan 7
Standar 7. rota Pamang (Governance) 8 &stem Penge1o1aan 8
Sistem Pembelajaran 9
Suasana i[lkademik 9 Lulusandan KMerjanya 10 Penchant Publikasi,
Skripsi/Tesis/ Disertasi, Karya InovatU. Pengabdian kepada
Masyarakat, don Hasil Lainnya, sena pemanjaatannya 10
Sistem Informast .. 11
Mutu Program Studi 13
Standar 8. Standar 9. Standar 10, Standar 11. Standar 12.
Standar 13. Standar 14. Standar 15.
MASUMPA
SVASAILANignn
P.DLIKU1G
STANDAR MUTU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
I. PENGANTAR
Standar sangat dipertukan untuk menentukan, mengkaji, memonitor dan
menilai mutu kinerja, keadaan, dan perangkat kependidikan dalam
rangka penjaminan mutu suatu universitas. Standar adalah tolok ukur
yang haws dipenuhi perguruan tinggi, digunakan sebagal dasar untuk
merancang, melaksanakan, mernonitor dan menilai mutu kinerja,
keadaan, dan perangkat kependidikan perguruan tinggi, serta untuk
menentukan peringkat mutu perguruan tinggi. Universitas Pendidikan
Indonesia menentukan dan merumuskan standar mutunya melalui
analisis sistemik terhadap komponen-komponen sistem penyelenggaraan
pendidikan tinggi yang mencakup masukan, proses,
kelumen, den dampak. AnaIsis komponen sistemik penyelenggaraan
pendidikan tinggi itu dibagankan dalam Gambar .
Sagan 1. Analisis Sistenak datam klenentukan Standa Multi
Universeas Pentnelikan Indonesia
Dengan analisis sistemik itu ditemukan dimensi-dimensi mutu
perguruan tinggi, yaitu sebagai bedkut
A. Masukan, mencakup komponen: Visi dan misi program stud. Tuujuan
clan sasaran. Mabasiswa. Dosen dan tenaga pendukung. Kurikulum.
Sarana dan prasarana. Biaya clan sumber dana (pendanaan).
B. Proses, mencakup komponen: B. Tata pamong (governance). 9.
Pengelolaan program. 10 Proses pembelajaran. 11 Suasana Akademik 12
PoneMan clan laporan tugas
akhidskripsirtesis/disertaa. 13. Pengabdian kepada
masyarakat.
C. Keluaran/dampak, mencakup komponen Lulusan dan kinerjanya.
Keluran tainnya: publ kasi hasil penelitian dan atau produk
penerifian dalam bentuk patent, rancang bangun, prota, perangkat
Irma dsb., serta pamanfaatannya. Sistem informasi
D. Balikan den tindak lanjut, mencakup komponen: Sistem
peningkatan, kendalr dan jaminan mutu. Mutu program studi
2
Eligibilitas, Integritas, Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan.
Kemahasiswaan. Dosen dan Tenaga Kependidikan Lainnya. Kurikulum dan
Pengembangannya. Sarana dan Prasarana. Sistem Pendanaan.
Tata PaMong (Governance). Sistem Pengelolaan. Sistem Pembelajaran.
Suasana Akademik.
Lulusan dan Kinerjanya Ponelitian, Publikasi, Skripsi/Tesis/
Disertasi, Karya Inovatif, Pengabdian kepada Masyarakat dan Hash]
Lainnya, serta Penerapannya.
Standar 1.
Standar 2. Standar 3. Standar 4. Standar 5. Standar 6.
Standar 7 Standar 8. Standar 9. Standar 10.
Standar 11. Standar 12.
Sistem Intomiasi. Sistem Jaminan Mutu Internal. Mutu Program
Studi
3
I. Universitas memiliki izin resmi penyelenggaraan
pendidikan.
Universitas memperlihatkan sifat jujur, terbuka, peduli terhadap
kesejahteraan dan kebutuhan masyarakat. Universitas memiliki visi
yang jelas dan relevan dengan tugas pokok dan fungsi perguruan
tinggi, dan mencerminkan kepeufian terhadap kehidupan dan
kepenfingan masyarakat dan bangsa. Misi universitas dirumusisan
sesuai dengan visi universitas dan memberikan acuan bagi mist
fakultas, jurusan dan program studi yang berada di bawah
naungannya.
5 Tujuan universitas ditentukan dan dirumuskan sebagal rincian dan
pengkhususan dan i misi universitas sesual dengan kebutuhan dan
tuntutan masyarakat.
6 Sasaran universitas dirumuskan sebagai hash l yang diharapkan
clan upaya penyelenggaraan program universitas, termasuk grafi!
lulusannya.
Standar 2. Kemahasis eon
Universitas memiliki sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasisvva.
Universitas mem[liki profil mahasiswa: akademik, sosio-ekonomi,
pribadi (termasuk kemandirian dan kreafivitas) yang didukung oleh
data dan evidensi yang lengkap dan valid.
4
6 Universitas mengorganisasikan layanan bagi mahasiswa dalam
bentuk:
Bantuan tutorial akademik. Informasi dan bimbingan karir.
ic. Konseling pribadi dan sosial.
Standar 3. Dosen dan Tenaga Kepencfidikan Lainnya
1. Universitas memiliki sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan
tenaga kependidikan lainnya.
ii2. Universitas memiloiki sistem pengetolaan dosen dan tenaga
kependidikan lainnya.
3. Universitas memiliki profit dosen dan tenaga kependidikan
lainnya yang didukung oleh data dan evidensl yang tengkap dan
valtd. ternasuk mutu, kuafifikasi, pengalaman, ketersediaan
(kecukupan, kesesuaian, clan rasio dosen-mahasiswa),
4 Universitas memiliki catatan lengkap dan bukti-bukfi hasil karya
akademik dosen (basil peneRtian, karya lainnya).
5 Universitas memiliki peraturan kerja dan kode etik yang
komprehensif.
6 Universitas memiliki rancangan pengembangan &tat yang telah
ditaksanakan.
7 Universitas menjamin keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatan
dosen dan tenaga kependidikan lainnya sesual dengan
kebutuhan.
5
Universitas memiliki kurikulum yang sesuai dengan visi, misi,
tujuan, dan sasarannya. Kurikulum program-program dalam universitas
relevan dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders. Kurikulum
program-program dalam universitas memiliki struktur dan lei yang
sesuai dengan tuntutan masyarakat dalam hal keluasan, kedalaman,
koherensi, penataan/organisasinya. Kurikulum program-program dalam
universitas memiliki rumusan kompetensi clan etika lulusan yang
diharapkan. Kuriku/um program-program dalam universitas memenuhl
dera at integrasi mated pembelajaraq (intra dan antar disipfin
ilmu).
6„ Kurikulum program-program dalam universitas memiliki muatan
lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan
kepentingan internal universitas.
7 Kurikulum program-program dalam universitas memiliki mata kuliah
pilihan yang merujuk pada harapanikebutuhan mahnsiswa secara
individual/ kelompok mahasiswa tertentu.
8 Kurikulum program-program dalam universitas menjamin peluang bagi
mahasiswa untuk mengembangkan diri berupa kesempatan untuk
melanjutkan studi, mengembangkan pdbadi, memperoleh pengetahuan dan
pemahaman mated khusus sesuai dengan bidang studinya, mengembangkan
keterampilan yang dapat dialihkan (transferable skills),
terorientasi ke arah karir, dan pemerolehan pekerjaan.
6
Universitas memiliki sarana dan prasarana yang cukup dan relevan
untuk digunakan sebagai pendukung penyelenggaraan
program-programnya. Universitas mengelola, memanfaatkan, dan
memefihara sarana dan prasarana secara efisien dan efektif.
' 3 Universitas menyediakan gedung, rasing kuliah. laboratorium,
ruang perpustakaan, dll. Untukj mendukung penyelenggaraan program
pendidikan, penelltian dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Universitas menyediakan fasilitas komputer untuk mendukung
pembelajaran, ;martian dan penganbdian kepada masyarakat.
Universitas men amin keberlanjutan pengadaan, pemefiharaan dan
pemanfaatan sarana dan prasarana secara tepat.
Standar 6. 5/stem Pendanaan
2. Universitas memiliki sistem alokasi dana yang efektif dan
efisien. Uniuversitas menata pengelolaan dana dan memefihara
akuntabilitas pernanfaatannya. Universitas menjamin keberlanjutan
pengadaan dana dan pemanfaatannya.
7
Universitas memiliki sistem nilai dasar sebagai rujukan utama dalam
penyelenggaraan program- programnya. Universitas memiliki dan
menerapkan sistem pengeloaan institusional yang menjad rujukan bagi
pengelolaan pada tingkat fakultas, jurusan dan program studi.
Universitas memiliki dan menerapkan sistem kepemimpinan yang
efektif dan efisien. Universitas memiliki dan menerapkan &stem
untuk memotivasi civitas academica dalam pengembangan kebijakan,
serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program: Universitas
memiliki dan menerapkan sistem perencanaan program jangka panjang
(Renstra), .serta monitoring pelaksanaannya sesual dengan visi
misi, tujuan dan sasaran universitas.
Standar 8. SIstem Pengelo/aan
8
Standar .10. Suasana Akademik
1. Universitas memiliki sarana yang diperlukan untuk memeiihara
interaksi dosen—mahasiswa, balk di dalam maupun di luar kampus, dan
untuk menciptakan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan
akademik/profesional.
2 Universitas memiliki dan menerapkan cara untuk mendorong
interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas acedemica
lainnya.
3 Universitas memiliki dan melaksanakan rancangan menyeluruh untuk
mengembangkan suasana 'akademik yang kondusif untuk pembelajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
4 Universitas memiliki dan menerapkan metode untuk mengembangkan
pribadi ilmiah pada mahasiswa, dosen dan tenaga kependidiklan
lainnya.
9
I. Universitas memiliki catatan data dan informasi yang
komprehensif tentang kemajuan dan hasil pembelajaran mahasiswa.
Universitas memiliki dan menerapkan criteria keberhasilan belajar
dalam bentuk profit kompetensi mahasiswa yang diharapkan.
Universitas memiliki catatan yang komprehensif tentang kepuasan
mahasiswa dengan hasil pemebelajarannya. Universitas memiliki
catatan data dan informasi yang komprehensif tentang kepuasan
penguuna lulusan. Universitas melaksanakan usaha untuk MenjaMin
keberlanjutan penyerapan lulusan oleh oasar kerja. Universitas
memiliki dan menerapkan sistem pelacakan lulusan untuk mengetahui
kinerja lulusan dan kepuasan pengguna lulusan, dan memanfaatkan
hasilnya untuk perbaikan program-programnya.
Standar 12. Penelitian, Publikasi, Skripsresis/ Disertas‘ Katya
Inoyabt; Pengaberian kepadaHasyarakaL dan Nast% Lainnya, serta
pemanfaatannya
Universitas memiliki catatan data dan informasi mengenai kualitas.
Produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Universitas memiliki
agenda berkelanjutan dan diseminasi hasil penelifian dan pengabdian
kepada masyarakat.
ID
4 Universitas memiliki catatan data dan informasi mengenai kegiatan
dan hash penelitian yang ditakukan oleh mahasiswa, didukung dengan
dokumentasinya yang lengkap. Universitas memiliki pedoman untuk
menghubungkan pengajaran dengan penefitlan dan pengabdian kepada
masyarakat. Universitas memiliki catatan data dan informasi
lengkaprnengenai kegiatan penelitian dan publikasi dosen.
Universitas merancang dan melaksanakan sisteM kerja same dan
kemitraan dalam penelitian dengan lembaga penelitian lain di dalam
dan luar negeri. Universitas memiliki pedoman penulisan
skripsi,
. tesis, dan disertasi untuk menjamin mutu dan ketgepatan waktu
penyelesalannya. Universitas memiliki dan memanfaatkan publikasi
basil penelitian, katya inovafif, dan rangkuman tesis Universitas
memiliki dan memanfaatkan produk ilmiah berupa model-model, hak
paten, hashl pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai
basil penefitian.
Stands! 13. Sistem Informasi
1. Universitas meranCang pengembangan sistem informasi dan
melaksanakannya secarwe efisien dan efektif.
2. Universitas memiliki sumber daya manusia, sarana dan prasarana
pendOkung dengan jumlah dan mutu yang sesuai dengan yang dibutuhkan
untuk penyelenggaraan sisrtem informasi.
II
Standar 14. .5/stem Jangnan Mutu Internal
I. Universitas memiliki Satuan Penjaminan Mutu (SPM). SPM
mengembangkan dan melaksanakan sistem jaminan mutu secara efisien
dan efektif. SPM mengembangkan dan menerapkan standar jaminan mutt/
universitas. SPM mengembangkan dan menerapkan kateda keberhasilan
lembaga SPM. SPM melaksanakan tugas dan fungsinya secara efektif
dan efisien. SPM memotivasi pengembangan clan pelaksanaan
penjaminan mutu pada tingkat fakultas, jurusan dan program studi.
SPM memonitor dampak proses penjaminan mutu terhadap pengaleman dan
mutu hasil belajar mahasiswa. SPM memiliki dan menerapkan
metodologi baku mutu (benchmencing). SPM melaksanakan evaluasi
internal universitas secara berkelanjutan. SPM Mempersiapkan
evaluasi eksternal/akreditasi oleh lembaga yang berwewenang. SPIN;
memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal dalam perbaikan
dan pengembangan progrman-program universitas.
12
Standar 15. Hutu Program Studi
Universitas memilild program studi yang temp mutunya. Program studi
sesual dengan kebutuhan masyara kat. Universitas memiliki dan
menerapkan kriteria untuk manila] mutu program studi. Universitas
mem'liki dan menggunakan instrumen untuk menilal mutu program
studi.
13
ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology) 2001.
Accreditation Policy and Procedure Manual — Effective for
Evaluation During the 2002 — 2003 Accreditation Cycle.
Accreditation Board for Engineering and Technology, Inc. Baltimore,
MD.
Accrediting Commission of Career Schools . and Colleges of
Technology. 1988. Standards of Accreditation. Arlington,
ACCSCT.
Accreditation Commission for Senior Colleges and Universities,
2001. Handbook of Accreditation. Alameda, CA Western Association of
Schools and Colleges.
Ashcraft, K. and L.F. Peek. 1995. The Lecture's Guide to Quality
and Standards in Colleges and Universities. The Falmer Press,
London,
Asworth, A. and Harvery, R. 1999. Assessing Qualify in Further and
Higher Education. Higher Education Policy Series 24. London:
Jessica Kingsley Pub.
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2000. Guidelines for
External Accreditation of Higher Education. Jakarta: BAN-PT.
Sedan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2000a. Guidelines for
Internal Quality Assessment of Higher Education. Jakarta:
BAN-PT.
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2000b. Guidelines for
External Accreditation of Higher Education. Jakarta: BAN-PT.
14
Badan Akreditasi Nasional Perguruan -Fingal 2001. &stem
Akreditasi Program Stud! Jakarta BAN-PT.
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 200th. Sistem
Akreditasi Program Stud! 51. Jakarta: BAN-PT.
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2001b. Sistem
Akreditasi Program Stud! 52, Jakarta: BAN-PT.
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2001c. Sistem
Aknaditasl Program Gordon Jakarta: BAN-PT.
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2001d. Akreditasi
Program St u& pada Program Dokter Naskah Akademik, Jakarta:
BAN-PT Depdikbud.
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 1997. Rangkuman
Ekselcutif Kunjungan Stud! Sistem Jaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Jakarta: BAN-PT, Depdikbud.
Badan Akreditasi Nasional Perguruan tinggi. 1997a. Study Report on
Higher Education Quality Assurance System in the U.K. Jakarta:
BAN-PT, Depdikbud.
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2000. Comparative Study
Visit to Newcastle University, England. Jakarta:
- National Accreditation Board for Higher Education.
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2000a. Guidelines for
Internal Quality Assessment of Higher Education. Jakarta: BAN-PT,
Depdiknas.
Radon Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2000b. Pedoman
Penllaran Portfolio Program Stud) Pascasarjana (S2). Jakarta:
BAN-PT, Depdikbud.
15
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinge'. 2000d. PS/Oman
VisitasiIlk Akreditasi Program Stud! Pascasagana. Jakada: BAN-PT,
Depdikbud.
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2005. Akreditasi
Institusi Perguman Tinggi. Buku I Pedoman Umum Akreditasi Institusi
Perguruan Tinggi - Drat Jakarta: BAN- PT.
Baden Akreditasi Nasional Perguruan Tinge'. 2005a. Akreditasi
Institusi Perguruaff Tinggi. Buku II. Pedoman Penyusunan POlif0110
Akreditasi Institusi POWLIIII317 Tinggi - Jakarta: BAN-PT.
-
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Thee'. 2005d. Akreditasi
Instilusi Perguruan Tinge'. Baku V Menlo Penilaian Porffolio
Akreditasi Institusi Perguruan Thug? - Drat Jakarta..BAN-PT.
Cave, M. et al. 1997. The Use of Performanance Indicators in Higher
Education. London: Jessica Kingsley Publishers.
Center for Quality Assurance M International Education. (n.d.). A
Guide to Accreditation and 'Higher Education. Washington,
16
DC: The Center for Quality Assurance in International
Education.
Clark, M. Jo, Hartnett, R. T., and Baird, LL. 1976. Assessing
Dimensions of Quality in Doctoral Education: A Technical Report of
a National Study in Three Fields. Princeton, New Jersy: Education
Testing Service.
Commission on Colleges. 1995. Criteria for Accreditation. Decatur.
Georgia: Southern Association of Colleges and Schools.
Commission on Technical and Career Institutions. 1997a.
Accreditation Handbook Institutions of Higher Education at the
Technical or Gamer Level. Connecticut: New England Association of
Schools and Colleges, Inc.
Commission on Technical and Career Institutions. 1997b. Self- Study
Manual. Connecticut: New England Association of Schools arid
Colleges, Inc.
Committee on Science, Engineering, and Public Poky
(COSEPUP)-NAS/NAE/ 10M. 1995. Reshaping the Graduate Education of
Scientists and Engineers. Washington, D.C.: National Academy
Press.
Council of Graduate Schools. 1996. Building an Inclusive Graduate
Community: A Statement of Principles. Washington, D.C.: Council of
Graduate Schools.
COuncil of Graduate Schools. 1997. The Role and Nature of Doctoral
Dissertation: A Policy Statement Washington, D.C.: Council of
Graduate Schools.
Council for Higher Education Accreditation (CHEA). 2001. Quality
Review. CHEA Almanac of External Quality Review. Washington,
D.C.
17
Ditjen DIU. 1975. Kebijakan Dasar Pengembangan Pendidikan Tinggi.
Ditjen Dikti-Depdikbud, Jakarta.
Ditjen Dikti. 1976. Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka
Panjang. Ditjen Dikti. Depdikbud, Jakarta. -
Ditjen Dikti. 1976. Gambaran Kearlaan Pendidikan Th,ggL 11196en
Dikti-Depdikbud, Jakarta.
Ditjen Dikti. 1996 Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka
Panjang 1996 -2005. Dillon Dikti-Depdikbad, Jakarta
Dien Dikti. 1999, Quality Assurance Handbook. Jakarta: Ditjen
Dikti
Ditjen Dikti. 2003. Higher Education Long-term Strategy (Kerangka
Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang) 2003 -2010. Dihen
Dikti-Depdiknas, Jakarta.
Dochy, F. J.C. et al. 1996. Management Information and Performance
Indicators in Higher Education. Van Gorcum, Mean MasUicht
Nederland.
Donnelly, M. 2000. Taught Programme Review - My Perspective:.
Newcastle: University of Newcastle upon Tyne.
Global Affiance for Transnational Education. 1990, Certification
Manual. Washington, DC: GATE.
Haryana. 2005. Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi. Yogyakarta:
UGM.
18
Higher Education Funding Council for England (HEFCE), 1998. Post
Graduate Qualifications.
httod/www.niss.ac.ukreducationfaaatpub98/pq.
guaUconsuffhtm#Purpose.
Higher Education Funding Council for England (HEFCE). 2001. Quality
assurance In higher education. Proposal for consultation
HEFCE-QAA-Universities UK-SCoP.
Higher Education Quality Council (RECO). 1999. United
Kingdom.
Jackson, N. 8 Lund, H. 2000. Benchmarking for Higher
Education. Buckingham, Phil.: Open University Press.
Kantor Jaminan Mutu UGM. 2004. Standar Audit Mutu Akademik Internal
(AMAI) Universkas Gajah Mada. Yogyakarta: KJM UGM.
Kantor daminan Mutu UGM. 2005. Breton Peraaminan Mutu Perguruan
Tinggl di Universitas Gajah Marla Yogyakarta: KJM UGM.
Lenn, MR (Ed.). 1989. Site Visitors in the Accreditation
PlOCOSS: A Guide to Issues and Practical Concerns. Washington, DC.:
Council on Post-secondary Accreditation.
Liston, C. 1999. Managing Quality and Standards Buckingham,
Phil.: Open University Press.
19
Napier University. 1996. Quality and Standard Committee. Edinburgh:
Napier University.
Napier University. 1997. Napier University Quality Assurance
Handbook Edinburgh: Napier University.
Napier University. 1997a. Napier University Quality Assurance Unit
- Guidelines for the Development and Approval of Award Bearing
Programmes of Study Delivered Out with the UK. Edinburgh: Napier
University.
Napier University. 1997b. Quality Assurance Unit Edinburgh: Napier
University.
Napier University. 1997c, Quality Enhancement Services. Edinburgh:
Napier University.
Natawidjaja, Rochman (Ed). 2004. Pedoman Umum Akreditasi Perguruan
Tinggi. Jakarta: BAN-PT.
Natawidjaja, Rachman (Ed). 2005. Pedoman Evaluasi-din Program
Stuck. Jakarta: BAN-PT.
National Council for Accreditation of Teacher Education. 1997.
Standards, Procedures and Policies for the Accreditation of
Professional Education Units, Washington, D.C.: NCATE.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tabun . 1999
tentang Pendidikan Tinggl.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun- . 1999
tentang Penetapan Perguruan Tinggi sebagai Badan Flukum.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tabun 2005 tentang
Standar Pendirlikan Nasional.
Quality Assurance Agency. 2000, Benchmark Statements for
Engineering. Draft. Gloucester QM.
20
Quality Assurance Agency. 2000a. Benchmark Statements for General
Business and Management Draft. Gloucester: QM.
Quality Assurance Agency for Higher Education, 1998. Quality
Assurance in UK Higher Education: A brief guide. Gloucester CAA
http:/www.qatac.uk.
Scottish Higher Education Funding Council. 1997. Quality Assessment
1997-98, SHEFC.
Sudjarwadi, 2005. OA: Quality Assurance [Penjaminan Mutuj.
Yogyakarta: UGM.
Tadjudin, M.K., 2002, Asesmen Institusi untuk Penentuan Kelayakan
Perolehan Status Lembaga yang Mengakreditasi Did bagl Perguruan
Tingg1 Dad Akreditasi Program Studi Ice Audit Lembaga Perguruan
TInggi. Jakarta: BAN-PT.
Taylor, S. 2000. Quality and Standards of Bniain — Past and
Present, Newcastle: University of Newcastle upon Tyne.
Technological and Professional Skills Development Sector Project,
2001. Guidelines For Self-evaluation Report Submission, Batch IL
Jakarta: Directorate General of Higher Education. Ministry of
National Education.
Undang-undang RI No. 25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan
Nasional (Propenas).
Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 lantana Sistem Pendidikan
Nasional.
University of Newcastle upon Tyne. 1999. Guidelines for Taught
Programme Review. Newcastle: University of Newcastle upon
Tyne.
21
University of Newcastle upon Tyne. 1999a. Taught Programme Review —
Checklist of Statements of Good Practice. Newcastle: University of
Newcastle upon Tyne.
University of Newcastle upon Tyne. 2000. Teaching Quality Assurance
in Practice— Internal Subject Review. Newcastle: University of
Newcastle upon Tyne.
Vroeijenstijn, Al. 1995. Improvement and Accountability: Navigating
between Scylla and Charybdis. London: Jessida Kingsley
Publishers.
Watson, G.H. 1993. Strategic Benohmarking. New York: Wiley
Sons.
22
00000001
00000002
00000003
00000004
00000005
00000006
00000007
00000008
00000009
00000010
00000011
00000012
00000013
00000014
00000015
00000016
00000017
00000018
00000019
00000020
00000021
00000022
00000023
00000024