12
PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER)

SPI PT Pengerukan Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SPI PT Pengerukan Indonesia

PIAGAM SATUAN

PENGAWASAN INTERNAL

(INTERNAL AUDIT CHARTER)

Page 2: SPI PT Pengerukan Indonesia

1 Piagam SPI - PT (Persero) Pengerukan Indonesia

PIAGAM

SATUAN PENGAWASAN INTERNAL

(INTERNAL AUDIT CHARTER)

PT (PERSERO) PENGERUKAN INDONESIA

Page 3: SPI PT Pengerukan Indonesia

2 Piagam SPI - PT (Persero) Pengerukan Indonesia

DAFTAR ISI

Halaman

I. Pengantar 1

II. Tujuan Piagam SPI 1

III. Unit SPI 1

IV. Visi SPI 1

V. Misi SPI 2

VI. Kedudukan 2

VII. Wewenang 2

VIII. Tugas dan Tanggung jawab 3

IX. Ruang Lingkup Tugas SPI 4

X. Standar Profesi dan Kode Etik 5

XI. Independensi, Akuntabilitas dan Integritas 5

XII. Akuntanbilitas 7

XIII. Pola Hubungan 7

XIV. Peningkatan Kualitas SPI 9

XV. Penutup 9

Page 4: SPI PT Pengerukan Indonesia

3 Piagam SPI - PT (Persero) Pengerukan Indonesia

I. Pengantar

Perusahaan harus menerapkan Good Corporate Governance (GCG) atau tata

kelola perusahaan untuk dapat meningkatkan nilai tambah bagi stakeholders,

yaitu suatu kaidah, norma ataupun praktik bisnis yang sehat dan beretika.

Dalam penerapannya, tata kelola perusahaan yang baik memerlukan praktik

pengawasan yang mengacu pada prinsip GCG.

Peran SPI dalam mewujudkan GCG adalah (i) sebagai pengawas independen

yang melakukan audit, evaluasi dan menilai operasional dan aktivitas

perusahaan, (ii) sebagai katalisator dan konsultan dalam hal-hal tertentu bagi

Direksi dan manajemen yang berkaitan dengan praktik manajemen risiko,

sistem pengendalian internal dan praktik GCG serta dalam upaya meningkatkan

kinerja dan nilai perusahaan secara berkelanjutan.

II. Tujuan Piagam SPI

Piagam Audit SPI adalah sebuah pernyataan formal tertulis, yang menjadi

dasar pengakuan keberadaan dan berfungsinya Satuan Pengawasan Internal

(SPI) dalam melaksanakan tanggung jawab pengawasan pengendalian.

Piagam SPI PT Rukindo mengatur visi dan misi SPI, kedudukan, wewenang,

tugas dan tanggung jawab, ruang lingkup aktivitas, independensi, akuntabilitas,

integritas, pola hubungan, kode etik dan standar profesi serta jaminan mutu

SPI.

III. Unit Satuan Pengawasan Internal

Unit Satuan Pengawasan Internal (SPI) PT Rukindo merupakan aparat

pengawas (auditor) internal Perusahaan yang dipimpin oleh seorang kepala

dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama.

IV. VISI SPI

Visi SPI PT Rukindo adalah

“Menjadi Auditor Internal Perusahaan yang profesional dan memberi nilai

tambah bagi Perusahaan”

Page 5: SPI PT Pengerukan Indonesia

4 Piagam SPI - PT (Persero) Pengerukan Indonesia

V. Misi SPI

a. Membantu Manajemen dalam mewujudkan Good Corporate Governance,

sehingga PT Rukindo menjadi BUMN yang efektif, efisien, berdaya saing

tinggi dalam industri pengerukan, reklamasi, dan usaha lain yang terkait.

b. Melaksanakan kegiatan pengawasan internal terhadap kegiatan PT Rukindo

guna terselenggaranya pengendalian Perusahaan

c. Melaksanakan review terhadap proses pengendalian manajemen,

pengusahaan, teknik, keuangan, pengelolaan risiko, dan sumber daya

manusia menuju terciptanya Good Corporate Governance.

d. Melaksanakan audit, konsultansi dan memberikan rekomendasi untuk

meningkatkan efektifitas dan efisiensi serta daya saing perusahaan.

e. Melaksanakan koordinasi dan pendampingan dengan Auditor Eksternal

dalam mewujudkan akuntabilitas perusahaan yang optimal.

VI. Kedudukan

a. Satuan Pengawasan Internal (SPI) berkedudukan langsung di bawah

Direktur Utama.

b. Satuan Pengawasan Internal (SPI) dipimpin oleh seorang Kepala Satuan

Pengawasan Internal (Ka SPI).

c. Kepala Satuan Pengawasan Internal (Ka SPI) diangkat dan diberhentikan

oleh Direktur Utama setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris.

VII. Wewenang

a. Menyusun dan mengembangkan sistem, pedoman, perencanaan dan

program kerja audit sesuai dengan Standar dan Kode Etik yang berlaku.

b. Menyusun dan mengubah kebijakan dan prosedur audit internal serta ruang

lingkup pekerjaan audit sesuai dengan perubahan lingkungan eksternal/

internal dan kebutuhan audit internal.

Page 6: SPI PT Pengerukan Indonesia

5 Piagam SPI - PT (Persero) Pengerukan Indonesia

c. Menyusun rencana kerja audit tahunan (annual audit plan) termasuk

anggarannya. Dalam proses penyusunan rencana kerja audit tahunan

berkoordinasi dengan Komite Audit Perusahaan.

d. Melaksanakan rencana kerja audit tahunan yang telah disepakati, termasuk

penugasan khusus dari Direktur Utama.

e. Mengembangkan kompentensi dan kinerja personil SPI.

f. Meningkatkan peran SPI sebagai evaluator, katalisator dan konsultan

internal perusahaan antara lain memberi masukan kepada manajemen

mengenai pengelolaan risiko, pengendalian dan proses governance.

g. Mengakses seluruh sumber daya (data, informasi, dokumen, catatan,

personal dan lain-lain) di unit kerja perusahaan untuk melaksanaan tugas

auditnya.

h. Meminta saran dan pendapat dari pihak ketiga atau tenaga ahli jika

diperlukan dalam pelaksanaan tugas.

i. Melakukan konsultasi dengan Direkur Utama, dan berkoordinasi dengan

Dewan Komisaris melalui Komite Audit.

VIII. Tugas dan Tanggung jawab

Dalam melaksanakan tugasnya, SPI memiliki tugas dan tanggung jawab

untuk:

a. Membantu Direksi dalam memenuhi tanggung-jawab pengelolaan

perusahaan, dengan cara audit atas ketaatan, operasional, dan kinerja

seluruh kegiatan unit kerja perusahaan secara terpadu atas ketaatan,

kelengkapan dan penggunaan dari pengendalian akuntansi, keuangan dan

pengendalian lainnya serta memberikan saran-saran perbaikan mengarah

pada pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada masing-

masing unit kerja dan perusahaan.

b. Membantu Direksi dalam upaya meningkatkan terwujudnya Good Corporate

Governance, mendorong efektivitas sistem pengendalian internal

Page 7: SPI PT Pengerukan Indonesia

6 Piagam SPI - PT (Persero) Pengerukan Indonesia

perusahaan, peningkatan pengelolaan risiko dan kinerja perusahaan serta

penerapan etika bisnis.

c. Membantu Direksi untuk memberikan perhatian atas terjadinya perubahan

lingkungan industri, risiko bisnis yang mungkin timbul, peluang upaya

peningkatan efisiensi dan efektivitas dan hal-hal lain yang mempengaruhi

kinerja perusahaan.

d. Mendorong unit-unit kerja di lingkungan PT Rukindo dalam meningkatkan

efektivitas sistem pengendalian internal dan pencapaian target kinerja unit

kerja dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran Perusahaan.

e. Memberikan penilaian tentang kecukupan dan efektivitas sistem

pengendalian internal perusahaan dan pengelolaan risiko atas kegiatan

perusahaan.

f. Melaporkan hal-hal yang penting yang berkaitan dengan kelemahan dan

peluang perbaikan proses pengendalian keuangan dan operasional kegiatan

perusahaan.

g. Mengidentifikasikan kegiatan-kegiatan yang akan diaudit, mengevaluasi

serta menilai tingkat risiko kegiatan-kegiatan tersebut dalam kaitannya

dengan perencanaan audit.

h. Memberikan laporan berkala atas hasil-hasil pelaksanaan audit triwulanan,

semester, current audit, post audit, dan audit lanjutan (audit khusus) serta

kecukupan sumberdaya audit.

i. Memberikan rekomendasi perbaikan atas proses bisnis dan pengendalian

internal perusahaan.

j. Memantau pelaksanaan dan ketepatan pelaksanaan tindak lanjut atas

laporan hasil audit (LHA).

IX. Ruang lingkup tugas SPI

Ruang lingkup tugas SPI meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Mereviu dan menilai untuk memastikan bahwa sistem pengendalian internal

perusahaan telah memadai, serta berfungsi secara efektif dalam mencapai

Page 8: SPI PT Pengerukan Indonesia

7 Piagam SPI - PT (Persero) Pengerukan Indonesia

tujuan dan sasaran Perusahaan secara efisien dan ekonomis dan menjamin

kehandalan informasi keuangan dan informasi operasional perusahaan serta

menjaga dan melindungi aset perusahaan.

b. Melaksanakan Audit Operasional dan ketaaan atas kegiatan manajemen

yang bertujuan untuk menilai efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan,

kehandalan informasi dan pelaporan perusahaan, ketaatan terhadap

peraturan perundang-undangan serta pengamanan aset perusahaan.

c. Melaksanakan audit lanjutan (audit khusus) terhadap kasus yang memiliki

indikasi terjadinya kecurangan (fraud).

d. Melaksanakan audit kinerja atas perencanaan dan program kerja masing-

masing unit kerja dan penilaian kesesuaiannya dengan tujuan perusahaan

serta penilaian terhadap manajemen risiko.

e. Melaksanakan penugasan khusus/tambahan yang relevan dengan ruang

lingkup tugas SPI.

Ruang lingkup dan frekuensi audit yang dilakukan SPI tergantung pada situasi

dan kondisi tertentu seperti hasil audit sebelumnya, materialitas tingkat risiko

yang melingkupi suatu kegiatan, kecukupan pengendalian internal, dan

ketersediaan sumber daya SPI.

X. Standar Profesi dan Kode Etik

Dalam rangka melaksanakan tugas-tugasnya, SPI mengacu pada Standar

Profesi Audit Internal (SPAI) dari Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal

dan Code of Ethic dari The Institute of Internal Auditors.

XI. Independensi, Obyektivitas, dan Integritas

1. SPI harus independen secara organisasi dan pribadi harus independen

terhadap aktivitas yang sedang diaudit sehingga dapat memberikan

pendapat dan rekomendasi yang tidak memihak dan berprasangka buruk

dalam pelaksanaan dan pelaporan auditnya. Independen dapat dicapai

melalui kedudukan dalam perusahaan dan obyektivitas auditor yaitu:

Page 9: SPI PT Pengerukan Indonesia

8 Piagam SPI - PT (Persero) Pengerukan Indonesia

a. Kepala SPI harus ditempatkan pada posisi langsung dibawah Direktur

Utama sehingga pelaksanaan audit internal mendapat dukungan

sepenuhnya dari Direksi dan unit kerja perusahaan, tanpa campur

tangan pihak manapun.

b. SPI tidak diperkenankan terlibat dalam kegiatan operasional yang

meliputi perencanaan, pengembangan, implementasi dan pelaporan

unit kerja perusahaan untuk memastikan kredibilitas hasil

pengawasannya.

c. SPI harus bebas dari intervensi pihak manapun dalam penetapan

lingkup pekerjaan, pelaksanaan pekerjaan, serta dalam

pengkomunikasian hasil audit kepada pihak yang berwenang.

d. SPI dilarang mempunyai rasa keberpihakan, ketakutan, loyalitas, serta

ambisi yang dapat berpengaruh terhadap aktivitas yang sedang

dilakukan, sehingga dapat mempengaruhi tanggung jawab

penugasannya.

2. SPI dikatakan bertindak obyektif bila bersikap tidak memihak dan tidak bias,

serta menghindari kemungkinan timbulnya benturan kepentingan.

a. SPI harus memiliki sikap mental yang obyektif, tidak memihak dan

menghindari kemungkinan benturan kepentingan dalam melakukan

tugas pengawasan.

b. SPI harus yakin dapat mengambil keputusan profesionalnya secara

bebas, hasil kerjanya handal, dapat dipercaya dan bebas dari

pengaruh pihak luar sehingga dapat menghasilkan laporan yang

obyektif serta dapat dipakai semua pihak terkait.

3. SPI harus menjaga integritas melalui:

a. SPI dilarang menerima imbalan dalam bentuk apapun dari pegawai,

klien ataupun mitra perusahaan sehingga dapat mempengaruhi

pertimbangan profesionalnya.

Page 10: SPI PT Pengerukan Indonesia

9 Piagam SPI - PT (Persero) Pengerukan Indonesia

b. SPI harus menunjukkan sikap mental yang jujur dan kesungguhan

dalam melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung jawabnya.

c. SPI tidak boleh secara sadar terlibat dalam tindakan atau kegiatan

yang dapat merusak citra SPI.

XII. Akuntabilitas

Akuntabilitas SPI dalam pelaksanaan tugasnya adalah:

a. Menyampaikan atau melaporkan program kerja pengawasan tahunan

(PKPT) termasuk anggarannya kepada Direktur Utama untuk mendapat

persetujuan yang dituangkan dalam RKAP tahunan setelah dikoordinasikan

dengan Komite Audit.

b. Melaporkan hasil pengawasan internal, penilaian, evaluasi dan kegiatan

pemberian jasa konsultasi internal yang disampaikan atau dikomunikasikan

kepada manajemen dalam bentuk tertulis dan lisan di dalam rapat formal

ataupun melalui mekanisme lainnya secara berkala tentang status dan hasil

pelaksanaan PKPT secara periodik (bulanan, triwulanan, atau kuartalan)

kepada Direktur Utama.

c. Menyampaikan tembusan Laporan Hasil Audit internal setelah mendapat ijin

Direktur Utama kepada Dewan Komisaris /Komite Audit.

XIII. Pola hubungan

1. Hubungan dengan Auditan

Dalam setiap penugasan pengawasan, SPI memberikan penjelasan kepada

pimpinan unit kerja selaku Auditan untuk :

a. Menjelaskan tujuan dan ruang lingkup penugasan yang dilaksanakan

sebelum kegiatan tersebut dimulai.

b. Membahas permasalahan-permasalahan yang ditemui dan rekomendasi

pada saat penyelesaian penugasan.

c. Mendapatkan dukungan sepenuhnya dari Auditan dalam pelaksanaan

tugasnya, serta memantau tindak lanjut atas rekomendasi dari hasil

Page 11: SPI PT Pengerukan Indonesia

10 Piagam SPI - PT (Persero) Pengerukan Indonesia

temuan SPI dalam rangka perbaikan dan peningkatan kinerja unit kerja

perusahaan.

d. Tanggung jawab terhadap pengendalian risiko dan pencegahan

kecurangan tetap ada pada manajemen setiap unit kerja perusahaan.

2. Hubungan dengan Auditor Eksternal

Hubungan SPI dengan auditor eksternal bersifat kerjasama dalam

pelaksanaan tugas audit di perusahaan. Bentuk kerjasamanya berupa :

a. Dalam penentuan ruang lingkup audit, auditor ekstern terlebih dahulu

akan menilai keakuratan sistem pengendalian internal. Untuk itu auditor

ekstern terlebih dahulu menilai efektivitas pelaksanaan dan hasil reviu

SPI atas pengendalian internal pada masing-masing unit kerja

perusahaan.

b. SPI mendukung auditor ekstern termasuk dalam penyediaan informasi,

dokumen, data dalam pelaksanaan audit dengan seijin Direktur Utama.

c. SPI melakukan koordinasi dengan auditor eksternal untuk mengurangi

kemungkinan duplikasi.

3. Hubungan dengan Komite Audit

SPI berkoordinasi dengan Komite Audit dengan cara :

a. Menyampaikan Program Kerja Pengawasan Tahunan,

b. Menyampaikan tembusan Laporan Hasil Audit (LHA) kepada Komite

Audit tentang kecukupan pengendalian internal atas ijin Dirrektur

Utama.

c. Membahas current issue yang berkembang, dan trend praktik-praktik

dalam audit internal.

d. Menyampaikan tembusan laporan mengenai dugaan kecurangan dan

memberikan informasi tentang status kasus yang sedang diinvestigasi.

atas ijin Dirrektur Utama.

Page 12: SPI PT Pengerukan Indonesia

11 Piagam SPI - PT (Persero) Pengerukan Indonesia

e. Melakukan rapat koordinasi dengan Komite Audit sekurang-kurangnya

1 (satu) kali dalam sebulan.

XIV. Peningkatan kualitas SPI

Dalam rangka menjamin tingkat kualitas kinerja SPI yang profesional dan

konsisten, yang terkait dengan metode reviu dan audit, sistem pelaporan,

standar ketepatan waktu, sistem evaluasi kinerja SPI diperlukan peningkatan

kompetensi personil SPI secara berkesinambungan.

XV. Penutup

1. Piagam SPI PT Rukindo ini berlaku setelah ditandatangani oleh Direktur

Utama dan Komisaris Utama.

2. Peninjauan ulang Piagam SPI dalam periode yang teratur diperlukan untuk

menjamin kesesuaian terhadap perubahan peraturan perundang-undangan

dan Anggaran Dasar serta perkembangan praktik-praktik governance.

3. Apabila terdapat perubahan peraturan perundang-undangan dan perubahan

Anggaran Dasar Perusahaan yang berkaitan dengan materi Piagam SPI ini,

maka Piagam SPI ini dapat direvisi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Setiap perubahan materi Piagam SPI ini harus mendapatkan persetujuan

Direktur Utama dan Komisaris Utama.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal Desember 2009

Komisaris Utama,

Nyaru Teweng

Direktur Utama,

Sugondho