20
PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN LEMBAGA PERADILAN Berdasarkan Peraturan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan (Whistleblowing System) di Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di Bawahnya Sosialisasi

Sosialisasi PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN …pn-jakartapusat.go.id/library/345201496837572.pdf · termasuk surat menyurat dan berkas penanganan Pengaduan sampai dengan adanya

  • Upload
    volien

  • View
    237

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sosialisasi PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN …pn-jakartapusat.go.id/library/345201496837572.pdf · termasuk surat menyurat dan berkas penanganan Pengaduan sampai dengan adanya

PENANGANAN PENGADUAN

DI LINGKUNGAN LEMBAGA PERADILAN Berdasarkan Peraturan Ketua Mahkamah Agung RI

Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan

(Whistleblowing System) di Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di

Bawahnya

Sosialisasi

Page 2: Sosialisasi PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN …pn-jakartapusat.go.id/library/345201496837572.pdf · termasuk surat menyurat dan berkas penanganan Pengaduan sampai dengan adanya

Semua pengaduan yang diterima oleh Mahkamah Agung, Pengadilan

Tingkat Banding, dan Pengadilan Tingkat Pertama, harus dimasukkan ke

dalam aplikasi sistem informasi kepada Badan Pengawasan baik oleh

pelapor secara mandiri maupun elektronik atau oleh petugas meja

pengaduan pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada

di bawahnya.

1.

Terintegrasi

PRINSIP (1)

Penanganan pengaduan dan tindak lanjut atas dugaan pelanggaran

dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan tidak

dipengaruhi pertimbangan berdasarkan kepentingan

2.

Obyektivitas

3. Efektif, Efisien dan Ekonomis

Penanganan Pengaduan dan tindak lanjut atas dugaan pelanggaran

dilakukan secara tepat sasaran, hemat sumber daya, tenaga, biaya dan

tepat waktu sesuai ketentuan yang berlaku

Page 3: Sosialisasi PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN …pn-jakartapusat.go.id/library/345201496837572.pdf · termasuk surat menyurat dan berkas penanganan Pengaduan sampai dengan adanya

PRINSIP PENANGANAN

PENGADUAN (2)

pihak yang berkepentingan dapat mengetahui tahapan dari proses

penanganan Pengaduan; dan tindak lanjutnya.

4.

Transparansi

proses penanganan Pengaduan dan tindak lanjutnya harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan prosedur yang berlaku.

5.

Akuntabilitas

&Transparansi

6.

Kerahasiaan

sikap kehati-hatian dalam penanganan Pengaduan dengan menjaga kerahasiaan identitas Pelapor dan kerahasiaan materi Pelaporan termasuk surat menyurat dan berkas penanganan Pengaduan sampai dengan adanya keputusan terbukti atau tidaknya suatu Pengaduan sebagai upaya perlindungan terhadap Pelapor.

Page 4: Sosialisasi PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN …pn-jakartapusat.go.id/library/345201496837572.pdf · termasuk surat menyurat dan berkas penanganan Pengaduan sampai dengan adanya

PRINSIP PENANGANAN

PENGADUAN (3)

7.

Adil

memberikan perlakuan yang sama terhadap Pelapor, Terlapor, pihak

terkait maupun

8.

Non Diskriminatif

penanganan Pengaduan tidak membedakan perlakuan berdasarkan

gender, suku, agama, ras dan golongan.

9.

Independensi

Penanganan Pengaduan bebas dari campur tangan pihak luar dan bebas

dari segala bentuk tekanan, baik fisik maupun psikis

Page 5: Sosialisasi PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN …pn-jakartapusat.go.id/library/345201496837572.pdf · termasuk surat menyurat dan berkas penanganan Pengaduan sampai dengan adanya

PRINSIP PENANGANAN

PENGADUAN (4)

10.

Netralitas penanganan Pengaduan dilaksanakan dengan tidak memihak dan tidak

dipengaruhi oleh kepentingan siapapun dan apapun

11.

Kepastian Hukum

penanganan Pengaduan mengutamakan landasan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

12.

Profesionalitas

aparat pengawasan melaksanakan tugasnya dengan mengutamakan keahlian.

Page 6: Sosialisasi PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN …pn-jakartapusat.go.id/library/345201496837572.pdf · termasuk surat menyurat dan berkas penanganan Pengaduan sampai dengan adanya

PRINSIP PENANGANAN

PENGADUAN (4)

13.

Proporsionalitas

penanganan Pengaduan diutamakan keseimbangan kepentingan pihak-pihak dalam penanganan Pengaduan.

14.

Menjunjung Tinggi Independensi

Peradilan

Dalam setiap proses penanganan pengaduan sebisa mungkin tetap

menjaga independensi peradilan

Page 7: Sosialisasi PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN …pn-jakartapusat.go.id/library/345201496837572.pdf · termasuk surat menyurat dan berkas penanganan Pengaduan sampai dengan adanya

PENGGUNAAN SIWAS MA-RI

Dalam rangka mendorong upaya pemberantasan korupsi serta meningkatkan pelayanan publik dan juga mengembalikan kepercayaan publik Mahkamah Agung Republik Indonesia membuat aplikasi Sistem Informasi Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia, yang bertujuan:

Mendorong peran serta masyarakat untuk melaporkan jika ada aparat pengadilan yang melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku, Kode Etik dan pedoman perilaku, serta petunjuk atau pedoman pelaksanaan tugas.

Mempercepat dan mempermudah administrasi pengaduan dengan menggunakan sistem yang terintegrasi

Mempercepat proses penanganan pengaduan oleh Badan Pengawasan

Page 8: Sosialisasi PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN …pn-jakartapusat.go.id/library/345201496837572.pdf · termasuk surat menyurat dan berkas penanganan Pengaduan sampai dengan adanya

KEWENANGAN DALAM

PENANGANAN PENGADUAN (1)

Badan Pengawasan Mahkamah Agung

Terlapor telah pindah

tugas ke pengadilan

lain yang berada di

wilayah hukum

Pengadilan Tk. Banding

yang lain.

Dapat didelegasikan

kepada Pengadilan

Tk. Banding dan Tk.

Pertama.

Pengaduan bersifat

penting atau

menarik perhatian

publik.

Penanganan

pengaduan berlarut-

larut.

Inisiatif sendiri Perintah

Pimpinan MA

Pada prinsipnya

Ditangani/diambil alih oleh Bawas, dalam hal:

Page 9: Sosialisasi PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN …pn-jakartapusat.go.id/library/345201496837572.pdf · termasuk surat menyurat dan berkas penanganan Pengaduan sampai dengan adanya

KEWENANGAN DALAM

PENANGANAN PENGADUAN (2)

Pengadilan Tk. Banding Inisiatif sendiri Perintah MA

Pengaduan yang melibatkan Hakim

dan/atau pegawai Aparatur Sipil Negara

di Pengadilan Tk. Banding atau Tk,

Pertama.

Pengadilan Tk. Pertama

Berwenang menangani

administrasi pengaduan yang

ditujukan langsung kepada

Pengadilan Tk. Pertama maupun

atas dasar delegasi yang

berkaitan dengan hakim

dan/atau pegawai Aparatur Sipil

Negara.

Perintah MA

Perintah

Pengadilan Tk.

Banding

Page 10: Sosialisasi PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN …pn-jakartapusat.go.id/library/345201496837572.pdf · termasuk surat menyurat dan berkas penanganan Pengaduan sampai dengan adanya

PELAKSANA

Pengadilan

Tingkat Pertama

Pengadilan

Tingkat Banding

Mahkamah Agung

Ketua Wakil Ketua Panitera Muda

Hukum

Ketua MA Ketua

Muda/Kamar

Pengawasan

Kepala Badan

Pengawasan

Inspektur

Wilayah

Hakim Tinggi

Pengawas Petugas Meja

Pengaduan

Ketua Wakil Ketua Panitera Muda

Hukum

Sekretaris Badan

Pengawasan

Page 11: Sosialisasi PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN …pn-jakartapusat.go.id/library/345201496837572.pdf · termasuk surat menyurat dan berkas penanganan Pengaduan sampai dengan adanya

PERAN & TUGAS PELAKSANA:

MAHKAMAH AGUNG (1)

Ketua MA

Ketua

Muda/Kamar

Pengawasan

Kepala Badan

Pengawasan

• Meneruskan LHP dari Kepala Badan Pengawasan kepada Ketua MA disertai pendapat mengenai sanksi/hukuman yang akan dijatuhkan

• Membentuk Tim Pemeriksa. • Menjadi Ketua tim Pemeriksa, jika terlapornya adalah Hakim Agung, Hakim Ad Hoc pada

Mahkamah Agung, Panitera Mahkamah Agung atau Hakim yang menduduki jabatan struktural eselon I

• Menerbitkan surat keputusan penjatuhan hukuman disiplin

• Meneruskan pengaduan/LHP yang diterima dari Pengadilan Tk. Banding kepada Inspektorat Wilayah (Irwil) untuk ditelaah.

• Menentukan bentuk tindak lanjut penanganan pengaduan setelah ditelaah • Membentuk Tim Pemeriksa. • Menjadi sekretaris tim pemeriksa jika terlapornya Pimpinan Mahkamah Agung • Meneruskan LHP dengan disertai pertimbangan, pendapat dan saran kepada Ketua

Muda/Kamar Pengawasan. • Membuat surat keterangan untuk memulihkan nama baik dan harkat martabat terlapor jika

tidak terbukti • Membuat laporan triwulan dan laporan tahunan.

• Membentuk Tim Pemeriksa. • Menetapkan jenis hukuman disiplin yang akan dijatuhkan

Page 12: Sosialisasi PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN …pn-jakartapusat.go.id/library/345201496837572.pdf · termasuk surat menyurat dan berkas penanganan Pengaduan sampai dengan adanya

PERAN & TUGAS PELAKSANA:

MAHKAMAH AGUNG (2)

Inspektur

Wilayah

Hakim Tinggi

Pengawas

• Melakukan penelaahan pengaduan

• Mengkoreksi hasil telaah

• Mengelompokkan jenis perbuatan

• Menjadi ketua tim pemeriksa

• Melakukan penelaahan Pengaduan

• Memasukkan hasil telaah ke SIWAS MA-RI

• Mengelompokkan jenis perbuatan

• Menjadi ketua atau anggota tim pemeriksa

• Menerima dan memasukkan laporan pengaduan ke dalam aplikasi SIWAS MA-RI

• Memberikan nomor register pengaduan kepada pelapor guna memonitor tindak lanjut penanganan

Pengaduan

• Mengelompokkan Pengaduan berdasarkan jabatan dan/atau status Terlapor Petugas Meja

Pengaduan

Page 13: Sosialisasi PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN …pn-jakartapusat.go.id/library/345201496837572.pdf · termasuk surat menyurat dan berkas penanganan Pengaduan sampai dengan adanya

PERAN & TUGAS PELAKSANA:

PENGADILAN T INGKAT BANDING &

PENGADILAN T INGKAT PERTAMA

Pimpinan Pengadilan Hakim Tinggi Pengawas Daerah

Panitera Muda Hukum

• Meneruskan pengaduan

yang bersifat tembusan

kepada Pengadilan

Tingkat Banding atau

kepada Badan

Pengawasan

• Menyampaikan setiap

perkembangan

penanganan Pengaduan

kepada Badan

Pengawasan melalui

aplikasi SIWAS MA-RI

• Membentuk Tim Pemeriksa

• Melakukan penelaahan.

• Mengelompokkan jenis

perbuatan yang diadukan

• Memasukkan hasil telaah

ke SIWAS MA_RI

• Bertanggung Jawab atas

berkas Pengaduan

• Pelaksana administratif

atas penanganan

pengaduan

Page 14: Sosialisasi PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN …pn-jakartapusat.go.id/library/345201496837572.pdf · termasuk surat menyurat dan berkas penanganan Pengaduan sampai dengan adanya

ALUR PENANGANAN PENGADUAN

Penerimaan dalam SIWAS MA-RI

penelaahan Tidak ditindak lanjuti

Ditindak lanjuti

Pemeriksaan oleh Tim Pemeriksa

Pelapor

terbukti

Tidak terbukti

Page 15: Sosialisasi PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN …pn-jakartapusat.go.id/library/345201496837572.pdf · termasuk surat menyurat dan berkas penanganan Pengaduan sampai dengan adanya

Pengaduan

diterima Meja

Pengaduan atau

memalui SIWAS MA-RI

Pengaduan diteruskan

kpd Panmud Hukum

Pengaduan tembusan

Kewenangan PT:

Pengaduan diteruskan kpd Ketua

Pengadilan Tk, Banding (tembusan kpd

Kepala Badan Pengawasan MA).

Kewenangan MA:

Pengaduan diteruskan kpd

Kepala Bawas MA (tembusan:

Ketua Pengadilan Tk. Banding)

ALUR & JANGKA WAKTU PENERIMAAN PENGADUAN OLEH PENGADILAN TK. PERTAMA

7 HARI KERJA

Page 16: Sosialisasi PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN …pn-jakartapusat.go.id/library/345201496837572.pdf · termasuk surat menyurat dan berkas penanganan Pengaduan sampai dengan adanya

PEJABAT YANG BERWENANG

MEMBENTUK TIM PEMERIKSA (1)

1. Seluruh unsur Pimpinan MA jika terlapor adalah Ketua Mahkamah Agung

2. Ketua MA, jika terlapor adalah: Wakil Ketua MA; Ketua Muda/Kamar MA; Hakim Agung/Hakim Agung Ad Hoc pada MA; Panitera MA; Hakim yang menduduki Jabatan Struktrual Eselon I; dan Pejabat Eselon I.

3. Ketua Muda/Kamar Pengawasan, jika terlapor adalah Pimpinan Pengadilan Tingkat Banding

Page 17: Sosialisasi PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN …pn-jakartapusat.go.id/library/345201496837572.pdf · termasuk surat menyurat dan berkas penanganan Pengaduan sampai dengan adanya

4. Kepala Badan Pengawasan membentuk tim pemeriksa, jika terlapor adalah: • Panitera Muda, Panitera Pengganti/Hakim Yustisial atau hakim yang menduduki

jabatan struktural eselon II, eselon III dan eselon IV pada Mahkamah Agung • Hakim Tinggi Pengawas, Hakim Yustisial dan Pejabat Fungsional pada Badan

Pengawasan Mahkamah Agung • Pejabat struktural dan staff badan pengawasan • Pejabat Eselon III, IV dan staf pada Mahkamah Agung • Hakim Tingkat Banding atau Hakim Ad Hoc, Hakim Yustisial pada Pengadilan

Tingkat Banding, Pimpinan/Hakim Tingkat Pertama, Hakim Ad Hoc pada Pengadilan Tingkat Pertama

• Panitera, Panitera Muda, Panitera Pengganti pada Pengadilan Tingkat Banding dan Jurusita Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara

• Panitera, Panitera Muda, Panitera Pengganti dan Jurusita pada Pengadilan Tingkat Pertama

• Pejabat Eselon II, III, IV dan staf pada Pengadilan Tingkat Banding dan Tingkat Pertama

PEJABAT YANG BERWENANG

MEMBENTUK TIM PEMERIKSA (2)

Page 18: Sosialisasi PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN …pn-jakartapusat.go.id/library/345201496837572.pdf · termasuk surat menyurat dan berkas penanganan Pengaduan sampai dengan adanya

5. Ketua/Kepala Pengadilan Tingkat Banding, jika terlapor adalah: • Hakim Tinggi, Hakim Ad Hoc pada Pengadilan Tingkat Banding dan

Ketua/Kepala/ Wakil Ketua/Wakil Kepala Pengadilan Tingkat Pertama • Hakim Pengadilan Tingkat Pertama dan Hakim Ad Hoc pada Pengadilan

Tingkat Pertama • Jika pemeriksaan didelegasikan kepada Pengadilan Banding dengan

terlapor Pejabat Struktural pada Pengadilan Tingkat Banding dan Pengadilan Tingkat Pertama

• Jika pemeriksaan didelegasikan kepada Pengadilan Banding dengan terlapor Pejabat Kepaniteraan pada Pengadilan Tingkat Banding dan Pengadilan Tingkat Pertama

• Jika pemeriksaan didelegasikan kepada Pengadilan Banding dengan terlapor Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional Umum dan Pejabat Fungsional Tertentu pada Pengadilan Tingkat Banding dan Pengadilan Tingkat Pertama

PEJABAT YANG BERWENANG

MEMBENTUK TIM PEMERIKSA (3)

Page 19: Sosialisasi PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN …pn-jakartapusat.go.id/library/345201496837572.pdf · termasuk surat menyurat dan berkas penanganan Pengaduan sampai dengan adanya

HAK-HAK PARA PIHAK DALAM PROSES

PENANGAN PENGADUAN

Pelapor Terlapor

• Mendapat perlindungan kerahasiaan

identitasnya.

• Mendapat kesempatan untuk dapat

memberikan keterangan secara bebas

tanpa paksaan dari pihak manapun.

• Mendapatkan informasi mengenai tahapan

laporan pengaduan yang disampaikannya.

• Mendapatkan perlakuan yang sama dan

setara dengan Terlapor dalam

pemeriksaan.

• Mengajukan bukti untuk memperkuat

Pengaduannya

• Mendapatkan Berita Acara Pemeriksaan

(BAP) dirinya

• Membuktikan bahwa ia tidak bersalah

dengan mengajukan saksi dan alat bukti.

• Mendapatkan kesempatan untuk dapat

memberikan keterangan secara bebas

tanpa paksaan

• Mendapatkan perlakuan yang sama dan setara dengan pelapor dalam pemeriksaan

• Meminta berita acara pemeriksaan

dirinya.

• Mendapatkan surat keterangan yang

menyatakan bahwa pengaduan atas

dirinya tidak terbukti

Page 20: Sosialisasi PENANGANAN PENGADUAN DI LINGKUNGAN …pn-jakartapusat.go.id/library/345201496837572.pdf · termasuk surat menyurat dan berkas penanganan Pengaduan sampai dengan adanya

TERIMA KASIH.

SELESAI.