15
1. Seorang wanita 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada, keluar keringat dingin, dan perasaan mau pingsan. Untuk memfokuskan keluhan klien, sebagai perawat, apa yang perlu dikaji pada wanita tersebut ? a. Foto rontgent d. Lama dan karakteristik nyeri b. Urine produksi e. Hasil pemeriksaan laboratorium c. Hasil pemeriksaan USG 2. Seorang wanita 50 tahun MRS dengan keluhan nyeri dada sejak subuh setelah bangun tidur. Nyeri hilang timbul setiap 20 menit, dan bertambah berat setelah makan. Dari hasil pemeriksaan disimpulkan pasien menderita Angina Pektoris. Apa faktor pencetus penyakit klien ? a. Emosi d. Paparan dingin b. Stress psikis e. Aktivitas makan c. Aktivitas fisik 3. Seorang laki-laki 56 tahun MRS dengan diagnose Penyakit Jantung Koroner. Hasil pemeriksaan ST elevasi, kolesterol total 350 mg/dl, RR 34x/mnt, TD 100/70 mmHg, N 88x/mnt, akral dingin. Apa faktor resiko penyakit jantung koroner pada klien ? a. Stress d. Kurang gerak b. Merokok e. Hiperkolesterolemi c. Hipertensi 4. Seorang laki-laki 56 tahun MRS dengan keluahan nyeri dada menjalar ke leher dan tembus punggung sejak 40 menit yang lalu, keluar keringat dingin, sesak, gelisah. Hasil pemeriksaan ST elevasi di area inferior, RR 34x/mnt, TD 100/70 mmHg, N 88x/mnt, akral dingin, CRT 4 dtk, sianosis. Klien didiagnosa Penyakit Jantung Koroner. Apa jenis penyakit jantung koroner yang terjadi pada klien? a. Angina pectoris tidak stabil d. Infark miokard akut b. Angina variant/prinzmetal e. Old miokard infark c. Angina pectoris stabil 5. Seorang laki-laki 56 tahun MRS dengan keluhan nyeri dada tembus punggung sejak 1 jam yang lalu. Klien memegangi dadanya, ekspresi wajah kesakitan, keluar keringat dingin, gelisah. Hasil pemeriksaan ST elevasi , RR 26x/mnt, TD 100/70 mmHg, N 88x/mnt, akral dingin. Apa masalah keperawatan yang terjadi pada klien ? a. Gangguan rasa nyaman (nyeri) d. Penurunan curah jantung b. Gangguan perfusi jaringan e. Kecemasan c. Gangguan pertukaran gas 6. Seorang pasien laki-laki berumur 48 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri dada. Nyeri terjadi saat beraktivitas dan berkurang saat istirahat. Diagnosa Medis Angina Pektoris Stabil. Saat ini pasien dianjurkan untuk istirahat total. Apa rasional tindakan “istirahat” pada kasus di atas ? a. Mengurangi kemampuan kontraksi jantung d. Mengurangi nyeri dada b. Mengurangi kecemasan pasien e. Mengurangi aktivitas c. Mengurangi konsumsi oksigen 7. Seoarang laki-laki 50 tahun, datang ke RS dirujuk dokter praktek dengan diagnosa Infark Miokard Akut. Di rumah sakit telah dilakukan tindakan keperawatan untuk mengurangi nyeri dada pasien. Untuk menentukan keberhasilan intervensi keperawatan, diperlukan indikator. Apakah kriteria hasil yang diterapkan pada kasus tersebut ?

Soal Kmb 1 Print

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Soal Kmb 1 Print

1. Seorang wanita 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada, keluar keringat dingin, dan perasaan mau pingsan. Untuk memfokuskan keluhan klien, sebagai perawat, apa yang perlu dikaji pada wanita tersebut ?a. Foto rontgent d. Lama dan karakteristik nyerib. Urine produksi e. Hasil pemeriksaan laboratoriumc. Hasil pemeriksaan USG

2. Seorang wanita 50 tahun MRS dengan keluhan nyeri dada sejak subuh setelah bangun tidur. Nyeri hilang timbul setiap 20 menit, dan bertambah berat setelah makan. Dari hasil pemeriksaan disimpulkan pasien menderita Angina Pektoris. Apa faktor pencetus penyakit klien ?a. Emosi d. Paparan dinginb. Stress psikis e. Aktivitas makanc. Aktivitas fisik

3. Seorang laki-laki 56 tahun MRS dengan diagnose Penyakit Jantung Koroner. Hasil pemeriksaan ST elevasi, kolesterol total 350 mg/dl, RR 34x/mnt, TD 100/70 mmHg, N 88x/mnt, akral dingin. Apa faktor resiko penyakit jantung koroner pada klien ?a. Stress d. Kurang gerakb. Merokok e. Hiperkolesterolemic. Hipertensi

4. Seorang laki-laki 56 tahun MRS dengan keluahan nyeri dada menjalar ke leher dan tembus punggung sejak 40 menit yang lalu, keluar keringat dingin, sesak, gelisah. Hasil pemeriksaan ST elevasi di area inferior, RR 34x/mnt, TD 100/70 mmHg, N 88x/mnt, akral dingin, CRT 4 dtk, sianosis. Klien didiagnosa Penyakit Jantung Koroner. Apa jenis penyakit jantung koroner yang terjadi pada klien?a. Angina pectoris tidak stabil d. Infark miokard akutb. Angina variant/prinzmetal e. Old miokard infarkc. Angina pectoris stabil

5. Seorang laki-laki 56 tahun MRS dengan keluhan nyeri dada tembus punggung sejak 1 jam yang lalu. Klien memegangi dadanya, ekspresi wajah kesakitan, keluar keringat dingin, gelisah. Hasil pemeriksaan ST elevasi , RR 26x/mnt, TD 100/70 mmHg, N 88x/mnt, akral dingin. Apa masalah keperawatan yang terjadi pada klien ?a. Gangguan rasa nyaman (nyeri) d. Penurunan curah jantungb. Gangguan perfusi jaringan e. Kecemasan c. Gangguan pertukaran gas

6. Seorang pasien laki-laki berumur 48 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri dada. Nyeri terjadi saat beraktivitas dan berkurang saat istirahat. Diagnosa Medis Angina Pektoris Stabil. Saat ini pasien dianjurkan untuk istirahat total. Apa rasional tindakan “istirahat” pada kasus di atas ?a. Mengurangi kemampuan kontraksi jantung d. Mengurangi nyeri dadab. Mengurangi kecemasan pasien e. Mengurangi aktivitasc. Mengurangi konsumsi oksigen

7. Seoarang laki-laki 50 tahun, datang ke RS dirujuk dokter praktek dengan diagnosa Infark Miokard Akut. Di rumah sakit telah dilakukan tindakan keperawatan untuk mengurangi nyeri dada pasien. Untuk menentukan keberhasilan intervensi keperawatan, diperlukan indikator. Apakah kriteria hasil yang diterapkan pada kasus tersebut ?a. Menunjukkan peningkatan toleransi terhadap aktivitasb. Menunjukkan kestabilan pernapasan dan suhu tubuhc. Menunjukkan menurunnya ketegangan dan rileksd. Menunjukkan keterampilan pemecahan masalahe. Menunjukkan pemahaman rencana tindakan

8. Seorang laki-laki berumur 50 tahun, datangberobat ke RS dengan keluhan kelelahan , badan bengkak, hasil pemeriksaan didapatkan odema seluruh tubuh, RR 24x/mnt, tampak kelelahan, keluar keringat dingin. Apa kemungkinan penyakit yang diderita klien ?a. Angina pectoris d. Gagal jantung kananb. Gagal jantung kiri e. Gagal jantung kongestifc. Infark miokard akut

9. Seorang laki-laki berumur 50 tahun, datang berobat ke RS dengan keluhan kelelahan, badan bengkak, hasil pemeriksaan didapatkan odema seluruh tubuh (derajat 2), RR 24x/mnt, keluar keringat dingin, aktivitas klien dilakukan di tempat tidur dengan bantuan penuh, dan klien selalu melakukan aktivitas ringan. Menurut NYHA klien tersebut termasuk dalam klasifikasi fungsional derajat berapa ?a. I b. II c. III d. IV e. V

10. Seoarng laki-laki berumur 50 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan sesak napas, mual, tidak ada nafsu makan, perut sebah serta kaki dan tangan bengkak. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan : TD 110/60 mmHg, N 60x/mnt, RR 35x/mnt, ronkhi (+), S3 (+), sianosis, JVP 5cm H 2O, hepatomegali, dan odema. Diagnosa medis Congestive heart. Apakah masalah keperawatan utama yang terjadi pada klien ?a. Gangguan keseimbangan cairan d. Gangguan rasa nyamanb. Gangguan kebutuhan nutrisi e. Intoleransi aktivitasc. Penurunan curah jantung

Page 2: Soal Kmb 1 Print

11. Seoarang laki-laki berumur 55 tahun, masuk rumah sakit dengan keluhan mual, tidak ada nafsu makan, perut sebah dan tubuh bengkak. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan: JVP 5cm H 2O, hepatomegali ascites, oedem, anasarka dan akral dingin. Apa intervensi keperawatan utama yang dilakukan pada klien ?a. Pembatasan cairan d. Menimbang berat badanb. Memberikan oksigen e. Latih aktivitas sehari-haric. Sering mengubah posisi

12. Seorang wanita berumur 50 tahun kiriman Puskesmas masuk rumah sakit dengan diagnose Decompensatio Cordis Sinistra. Klien mengalami sesak dan perawat sudah mengatur klien dalam posisi semi fowler. Apakah tujuan posisi semi fowler pada klien ?a. Meningkatkan perfusi jaringan d. Meningkatkan rasa nyamanb. Menurunkan beban metabollik e. Menurunkan oedem paruc. Meningkatkan curah jantung

13. Seorang wanita berumur 50 tahun telah dirawat selama 7 hari di RS dengan diagnosa Gagal Jantung Kongestif. Klien diperbolehkan pulang. Apa HE yang diberikan kepada klien dan kelurganyasebelum keluar dari rumah sakit ?a. Istirahat total d. Tingkatkan intake nutrisib. Massage rutin e. Penuhi cairan 2 liter/haric. Diet rendah garam

14. Seorang laki-laki berumur 50 tahun MRS dengan keluhan nyeri kepala bagian belakang, tidak kuat berdiri, rasa seperti mau pingsan, mimisan, mual. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tensi 200/110 mmHg. Diagnosa Medis Hipertensi. Apa jens hipertensi yang terjadi pada klien ?a. Hipertensi renal d. Hiprtensi sekunderb. Hipertensi esensial e. Hipertensi encephalopathic. Hipertensi maligna

15. Seorang wanita 60 tahun, MRS kiriman Puskesmas dengan diagnose Hipertensi, didapatkan kesadaran menurun, tensi 290/150 mmHg, nadi 115x/mnt dan ireguler. Apa kategori hipertensi pada klien ?a. Pre hipertensi d. Hipertensi stage 1b. Hipertensi sistolik e. Hipertensi beratc. Hipertensi diastolik

16. Seorang wanita 40 tahun, memeriksakan diri ke Puskesmas karena merasakan badannya lemah dan pening setelah membersihakn rumah. Hasil pemeriksaan fisik didaptkan tensi 190/120 mmHg. Apa tindakan utama yang dilakukan pada klien ?a. Modifikasi gaya hidup d. Diet rendah garamb. Pemberian obat-obatan e. Bio feedbackc. Olah raga dan yoga

17. Seorang wanita 28 tahun, saat ini sedang hamil anak kedua, datang ke poli kandungan karena kaki bengkak, sering ngongsrong, dan sakit kepala. Hal yang sama juga terjadi ketika hamil anak pertama. Dokter mendiagnosa hipertensi dan pre eklampsia. Apa faktor penyebab hipertensi pada klien?a. Kelebihan cairan d. Faktor genetikb. Penyakit jantung e. Kehamilan c. Gangguan ginjal

18. Seorang pria berumur 50 tahun, MRS dengan keluhan kepala terasa sangat pusing dan berat, mau pingsan, penglihatan agak kabur, mual dan muntah. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tensi 200/110 mmHg nadi 115x/mntdan ireguler, RR 26x/mnt, suhu 37℃. Terdapat riwayat keluarga dengan hipertensi dan klien selama ini tidak pernah menderita penyakit berat yang mengharuskan rawat inap. Apa masalah keperawatan yang terjadi pada klien ?a. Gangguan rasa nyaman (nyeri) d. Kurang pengetahuanb. Gangguan kebutuhan nutrisi e. Ganggguan aktivitasc. Gangguan istirahat tidur

19. Seorang pria berumur 50 tahun, MRS dengan diagnose Hipertensi. Keluhan kepala terasa sangat pusing dan berat, tidak kuat berdiri, mual dan muntah. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tensi 250/150 mmHg, nadi 115x/mnt dan ireguler, RR 26x/mnt, suhu 36,5℃. Apa rencana tindakan perawatan yang dilakukan pada klien ?a. Melatih klien melakukan aktivitas sehari-hari d. Memenuhi kebutuhan nutrisib. Penurunan tekanan darah dengan obat-obatan e. Istirahat fisik secara totalc. Mempertahankan tekanan darah normal

20. Seorang pria berumur 50 tahun, MRS dengan diagnose Hipertensi Berat. Klien mengeluh kepala terasa sangat pusing dan berat, tidak kuat berdiri, rasa seperti pingsan, penglihatan agak kabur, mimisan, mual dan muntah. Apakah target organ yang terserang pada klien ?a. Otak d. Jantung b. Ginjal e. Lambung c. Hidung

21. Seorang wanita berumur 48 tahun MRS dengan keluhan kepala terasa berat setelah mengikuti acara tujuh belasan. Tensi 180/100 mmHg. Perawat telah mengistirahatkan klien, memberikan

Page 3: Soal Kmb 1 Print

diet rendah garam yang telah disediakan, dan menganjurkan klien untuk mengkonsumsi makanan tinggi kalium. Apa rasional diet rendah garam yang diterapkan pada klien ?a. Garam merangsang konstriksi vaskularb. Garam dapat meningkatkan volume cairan intravaskularc. Garam dapat merangsang pengeluaran hormon vaskulard. Garam dapat meningkatkan ekskresi cairan intravaskulare. Garam dapat viskositas cairan intravaskular

22. Seorang wanita 48 tahu MRS 1 minggu yang lalu dengan diagnosa hipertensi. Saat ini klien sudah boleh pulang. Penyuluhan yang diberikan oleh perawat kepada klien untuk mengendalikan tekanan darah di rumah adalah seperti di bawah ini, KECUALI a. Manajemen stress d. Kontrol tekanan darah rutinb. Melakukan olah raga e. Meningktkan intake nutrisic. Menghindari pengawet

23. Seorang laki-laki berumur 50 tahun, MRS ke-5 kalinya karena Hipertensi. Klien mengeluh nyeri kepala. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tensi 190/150 mmHg. Klien adalah seorang pengusaha dan selama ini tidak pernah menderita penyakit yang lain. Berikut ini yang termasuk dalam faktor pencetus kekambuhan pada klien adalah a. Intake natrium d. Jenis kelaminb. Faktor genetik e. Merokok c. Stress berlebih

24. Seorang wanita berumur 30 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan lemah, pusing. Hasil pemeriksaan fisik; konjungtiva anemis. Untuk memberikan perawatan yang baik pada penderita anemi, perlu dilakukan pengkajian data. Dari data di bawah ini yang tidk perlu dikaji pada klien ?a. Riwayat kesehatan d. Kebiasaan eliminasib. Makanan yang dimakan e. Hygiene lingkunganc. Kebiasaan olah raga

25. Seorang wanita berumur 35 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan badan lemah, kelelahan, telinga berdenging, pusing, chellosis. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 gr/dl. Diagnosa medis Anemia defisiensi besi. Apa gejala khas anemi defisiensi zat besi pada kasus tersebut ?a. Badan lemah d. Kelelahan b. Kepala pusing e. Chellosis c. Telinga berdenging

26. Seorang wanita berumur 35 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan lemah, letih, lesu, lelah,(terutama saat beraktivitas), mata berkunang-kunang, telinga berdenging dan pusing. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 mg/dl. Diagnosa medis Anemi defisiensi besi. Apa masalah keperawatan utama pada klien ?a. Intoleransi aktivitasb. Perubahan perfusi jaringanc. Resiko tinggi kerusakan integritas kulitd. Peerubahan nutrisi: kurang dari kebutuhane. Kurang pengetahuan tentang prognosis penyakit

27. Seorang wanita umur 19 tahun masuk rumah sakit dengan diagnosa Anemi. Klien mengalami gangguan nutrisi. Salah satu tindakan perawat adalah menganjurkan klien tidak minum sebelum makan. Apa rasional tindakan tersebut ?a. Meningkatkan nafsu makan klien d. Mengurangi sumbatan esofagusb. Mengurangi rasa mual pada klien e. Mengurangi sensitivitas lambungc. Mencegah lambung penuh

28. Seorang wanita berumur 35 tahun telah dirawat di rumah sakit selama 6 hari dengan diagnosa medis Anemi defisiensi besi. Saat ini klien boleh pulang, dan perawat melakukan penyuluhan tentang makanan yang banyak mengandung zat besi. Apa saja bahan makanan yang mengandung zat besi ?a. Susu b. Hati c. Kacang-kacangan d. Biji-bijian e. Ragi

29. Seorang wanita berumur 35 tahun telah dirawat di rumah sakit selama 6 hari dengan diagnosa medis Anemi defisiensi besi. Saat ini klien boleh pulang, dan perawat melakukan penyuluhan tentang makanan yang banyak mengandung zat besi dan makanan atau minuman yang harus dihindari karena dapat menurunkan absorpsi zat besi. Apa saja bahan-bahan yang dapat menurunkan absorpsi zat besi ?a. Vitamin C d. Sardin b. Teh, kopi e. Udang c. Daging

30. Seorang anak umur 6 tahun MRS dengan diagnosa Anemia Aplastik. Apa saja tanda anemia aplastik yang bisa ditemukan pada anak tersebut1. Demam 2. Perdarahan 3. Penglihatan kabur 4. Pucat

31. Seorang perempuan berumur 19 tahun MRS dengan diagnosa Anemia Aplastik. Apa intervensi keperawatan pada klien tersebut ?1. Hindari kontrasepsi oral 3. Hindari aspirin2. Hindari perlukaan 4. Gunakan sikat gigi halus

Page 4: Soal Kmb 1 Print

32. Seorang laki-laki berumur 38 tahun, mengeluh betisnya terasa berat dan sakit bila berdiri terlalu lama. Klien sering merasa nyeri pada kaki ketka berjalan. Klien mempunyai riwayat keluarga DM, dan perokok berat. Diagnosa : Arterisclerosis (Suspect Buerger Disease). Apa kemungkinan penyebab arterisclerosis pada klien ?a. Kelemahan pada kaki yang sakit d. Berdiri lamab. Kelebihan berat badan e. Merokok c. Immobilitas lama

33. Seorang laki-laki berumur 38 tahun, mengeluhkan betisnya terasa berat dan agak sakit bila berdiri terlalu lama hingga ativitasnya terganggu. Akhir-akhir ini klien sering merasa nyeri pada kaki ketika berjalan. Hasil pemeriksaan fisik : warna kulit pucat, dingin dan terdapat penurunan nadi perifer pada kaki yang sakit. Diagnosa : Arterisclerosis (Suspect Buerger Disease). Apa masalah keperawatan yang terjadi pada klien ?1. Nyeri b/d penurunan oksigenasi jaringan2. Gangguan perfusi jaringan b/d penyempitan arteri3. Intoleransi aktivitas b/d klaudikasio intermitten4. Resiko kerusakan integritas kulit b/d perubahan sirkulasi

34. Seorang laki-laki berumur 56 tahun, mengeluhkan betisnya terasa berat dan agak sakit bila berdiri terlalu lama hingga aktivitasnya terganggu. Diagnosa : Suspect Buerger Disease. Perawat memberikan HE tentang tindakan perawatan untuk menambah aliran darah dari ke area kaki pada klien ?1. Kaki ditinggikan lebih tinggi dari jantung2. Menghindari kontraksi pada kaki3. Mencegah duduk atau berdiri terlalu lama4. Menggunakan elastik perban

35. Seorang laki-laki berumur 56 tahun, MRS dengan diagnosa Arterisclerosis (Buerger Disease). Apa komplikasi yang bisa terjadi akibat arterisclerosis ?1. Nekrosis 3. Gangrene 2. Amputasi 4. Edema tungkai

36. Seorang laki-laki berumur 56 tahun, MRS dengan diagnosa Arterisclerosis (Buerger Disease). Untuk menghindari terjadinya komplikasi, apa tindakan pencegahan yang perlu dilakukan pada klien ?1. Lakukan perawatan kaki2. Latihan Buerger-Allen secara rutin3. Gunakan sepatu dan kaus kaki halus4. Hentikan semua penggunaan tembakau

37. Seorang laki-laki berumur 22 tahun datang ke Poli Mata dengan keluhan mata merah, panas, gatal, dan keluar sekret encer setelah makan udang. Diagnosa medis Konjungtivitis. Apa jenis konjungtivitis yang terjadi pada klien ?a. Bakteri b. Viral c. Vernal d. Infektif e. Komplikata

38. Seorang laki-laki berumur 22 tahun datang ke Poli Mata dengan keluhan mata terasa ngeres, gatal dan panas, kemeng di sekitar mata, mata merah dan keluar banyak sekret kental. Pada pemeriksaan fisik didapatkan hiperemi konjungtiva. Diagnosa medis Konjungtivitis Infektif. Apa masalah keperawatan yang muncul pada klien ?a. Resiko penularan pada orang lain d. Kurang pengetahuanb. Gangguan rasa nyaman e. Gangguan aktivitasc. Gangguan penglihatan

39. Seorang laki-laki berumur 22 tahun datang ke Poli Mata dengan keluhan mata terasa ngeres, gatal dan panas, kemeng di sekitar mata, mata merah dan keluar sekret banyak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan hiperemi konjungtiva dan pada hasil laboratorium didapatkan kuman/mikroorganisme. Diagnosa medis Konjungtivitis. Apa tindakan keperawatan umum yang dilakukan untuk mengatasi masalah klien ?a. Hindari allergen dan polutan d. Lakukan irigasi matab. Kompres hangat pada mata e. Bersihkan eksudatc. Tutup mata dengan kasa

40. Seorang ibu rumah tangga berumur 55 tahun, datang ke Poli Mata dengan keluhan mata silau bila berada di tempat yang terang, pengihatan kabur, pandangan seperti tertutup kabut. Diagnosa medis Katarak. Apa jenis katarak yang diderita klien ?a. Katarak juvenil d. Katarak toksikb. Katarak pre senilis e. Katarak komplikatac. Katarak senilis

41. Seorang ibu rumah tangga berumur 55 tahun, datang ke Poli Mata dengan keluhan silau bila berada di tempat yang terang, penglihatan kabur, pandangan seperti tertutup kabut dan nyeri di sekitar bola mata. Pada pupil tampak beberapa bagian lensa putih, shadow test (+), sedangkan pemeriksaan visus menunjukkan VOD 1/50, VOS 1/60 dan TIO 30 mmHg. Katarak stadium apa yang dialami klien ?a. Insipient d. Morgagnia b. Imatur e. Hipermatur c. Matur

Page 5: Soal Kmb 1 Print

42. Seorang ibu rumah tangga berumur 55 tahun, dang ke Poli Mata dengan keluhan penglihatan kabur, pandangan seperti tertutup kabut. Pada pupil tampak seluruh bagian lensa putih, shadow test (-), sedangkan pemeriksaan visus menunjukkan VOD 1/300, VOS 1/300. Diagnosa medis Katarak. Apa penyebab perubahan visus pada klien ?a. Pencembungan lensa d. Perubahan indeks refraksib. Hidrasi lensa e. Kekeruhan lensa matac. Intumesensi

43. Seorang ibu rumah tangga berumur 55 tahun, dtang ke Poli Mata dengan keluhan penglihatan kabur, pandangan seperti tertutup kabut. Pada pupil tampak seluruh bagian lensa putih, shadow test (-), sedangkan pemeriksaan visus menunjukkan VOD 1/300, VOS 1/300. Diagnosa medis Katarak. Apa masalah keperawatan umum yang terjadi pada klien ?a. Berduka d. Gangguan persepsi sensorib. Isolasi diri e. Gangguan rasa nyaman (nyeri)c. Gangguan konsep diri

44. Seorang laki-laki berumur 60 tahun, datang ke Poli Mata karena penglihatan kabur, pandangan seperti tertutup kabut. Diagnosa medis Katarak Matur. Klien mengalami masalah keperawatan gangguan penglihatan. Apa tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien ?a. Berikan sinar yang adekuat di ruanganb. Kurangi kekacauan dalam ruanganc. Hindari aktivitas berlebihd. Ubah posisi perabot yang ada dalam ruangan e. Anjurkan klien istirahat setelah aktivitas

45. Seorang laki-laki berumur 60 tahun, datang ke Poli Mata karena penglihatan kabur, pandangan seperti tertutup kabut. Diagnosa medis Katarak Matur. Klien mengalami masalah keperawatan risiko cedera. Manakah dari tindakan di bawah ini yang tidak sesuai untuk mencegah cedera pada klien ?a. Bantu ambulasi sesuai kebutuhanb. Letakkan bel pemanggil dalam jangkauanc. Tempatkan barang-barang dalam jangkauand. Anjurkan klien untuk bedrest totale. Singkirkan benda-benda kecil dari lantai

46. Seorang ibu rumah tangga berumur 55 tahun, datang ke Poli Mata dengan keluhan sejak 6 bulan yang lalu sialau bila berada di tempat yang terang, penglihatan kabur, pandangan seperti tertutup kabut, dan nyeri di sekitar bola mata. Pada pupil tampak beberapa bagian lensa putih, shadow test (+), sedangkan pemeriksaan visus menunjukkan VOD 1/50, VOS 1/60 dan TIO 30 mmHg. Diagnosa medis Katarak dan klien direncanakan operasi. Apa indikasi dilakukannya operasi pada klien ?a. Mekanis b. Klinis c. Fisik d. Visus e. Sosial

47. Seorang ibu rumah tangga berumur 55 tahun, masuk ruang perawatan setelah operasi katarak. Perawat harus melakukan perawatan post op katarak. Apa tujuan perawatan post op ekstraksi katarak ?a. Mengatasi nyeri d. Mengurangi beban cederab. Mencegah kebutuhan e. Mencegah peningkatan TIOc. Mencegah infeksi sekunder

48. Seorang ibu rumah tangga berumur 55 tahun, masuk ruang perawatan setelah operasi katarak. Perawat harus melakukan perawatan post op katarak. Apa tindakan perawatan umum yang harus dilakukan pada klien ?a. Berikan kompres hangat untuk mengurangi nyerib. Batasi klien untuk batuk, bersin, membungkukc. Immobilisasi terutama kepala selama 1 harid. Puasa sampai bising usus kembali normale. Atur klien dalam posisi trendelenburg

49. Seorang ibu rumah tangga berumur 55 tahun, masuk ruang perawatan setelah operasi katarak. Perawat harus melakukan tindakan observasi post operatif. Mana dari hal di bawah ini yang tidak perlu diobservasi pada klien ?a. Bising usus d. Tanda infeksib. Penglihatan klien e. Tekanan intra okulerc. Perdarahan ruang mata anterior

50. Seorang laki-laki berumur 65 tahun, telah dirawat di RS setelah operasi katarak. Klien diperbolehkan pulang dan perawat menganjurkan pada klien untuk sementara waktu tidak dianjurkan mencuci rambut/mandi dengan pancuran. Apa rasional tindakan tersebut ?1. Mencegah pergerakan mata 3. Mencegah iritasi mata2. Mencegah peningkatan TIO 4. Menghindari masknya benda asing

51. Seorang laki-laki berumur 50 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sakit kepala dan nyeri di dalam dan sekitar mata, mual, muntah perut sebah, melihat lingkaran berwarna disekitar sinar & pandangan kabur. Hasil pemeriksaan TIO = 40 mmHg. Diagnosa medis Glaukoma. Apa penyebab pandangan kabur pada klien ?a. Iritasi saraf vagal d. Gangguan pada konjungtiva

Page 6: Soal Kmb 1 Print

b. Kekeruhan pada lensa e. Iskemi retina dan saraf optikc. Kekeruhan pada kornea

52. Seorang laki-laki berumur 50 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sakit kepala dan nyeri di dalam dan sekitar mata, mual, muntah, perut sebah, melihat lingkaran berwarna di sekitar sinar & pandangan kabur. Hasil pemeriksaan TIO = 40 mmHg. Diagnosa medis Glaukoma. Apa penyebab mual, muntah dan perut sebah pada klien ?a. Iskemi lambung d. Peningkatan asam lambungb. Iritasi saraf vagal e. Rangsangan nervus trigeminusc. Penurunan penglihatan

53. Seorang laki-laki berumur 50 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sakit kepala dan nyeri di dalam dan sekitar mata, mual, muntah, perut sebah, melihat lingkaran berwarna di sekitar sinar & pandangan kabur. Riwayat keluarga dengan glaukoma (+). Hasil pemeriksaan TIO = 30 mmHg. Diagnosa medis Glaukoma. Apa kategori glaukoma yang terjadi pada klien ?1. Akut 2. Kronis 3. Sudut tertutup 4. Sudut terbuka

54. Seorang laki-laki berumur 50 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sakit kepala dan nyeri di dalam dan sekitar mata, mual, muntah, perut sebah, melihat lingkaran berwarna di sekitar sinar & pandangan kabur. Klien mengatakan tidak tahu sakitnya apa, tapi dalam satu tahun ini sering mengalami gejala tersebut, Cuma kali ini yang paling para. Hasil pemeriksaan TIO = 30 mmHg. Diagnosa medis Glaukoma. Apa masalah keperawatan yang terjadi pada klien ?1. Perubahan visual 3. Kurang pengetahuan2. Nyeri 4. Perubahan konsep diri

55. Seorang laki-lakiberumur 50 tahun, datang ke Poli Mata dengan keluhan sakit kepala dan nyeri di dalam dan sekitar mata. Hasil pemeriksaan TIO = 30 mmHg. Diagnosa medis Glaukoma. Klien mendapat terapi acetazolamid. Perawat perlu memberitahu klien tentang efek samping obat tersebut. Apa efek samping acetazolamid ?1. Mati rasa 3. Kaki & tangan gatal2. Nausea 4. Malaise

56. Seorang laki-laki berumur 50 tahun MRS dengan diagnosa Glaukoma. Klien mengatakan tidak tahu sakitnya apa, tapi dalam satu tahun ini sering mengalami gejala tersebut, Cuma kali ini yang paling parah. Hasil pemeriksaan TIO = 30 mmHg. Apa intervensi keperawatan yang bisa dilakukan untuk mengrangi TIO pada klien ?a. Hindari melakukan pekerjaan dekat d. Hindari mengejanb. Hindari pergerakan kepala e. Hindari aktivitasc. Hindari tata rias mata

57. Seorang laki-laki berumur 50 tahun, MRS dengan diagnosa Glaukoma. Perawat telah melakukan tindakan keperawatan untuk mengurangi keluhan klien. Apa kriteria keberhasilan pada evaluasi asuhan keperawatan klien glaukoma ?a. Timbulnya komplikasi d. Tekanan bola mata menurunb. Tekanan intra kranial stabil e. Sudut bilik mata normalc. Mata bisa mlihat normal

58. Seorang laki-laki berumur 50 tahun, MRS dengan diagnosa medis Glaukoma. Klien direncanakan operasi. Apa perawatan pre op yang harus dilakukan pada klien ?1. Cek tekanan intra okuler 3. Gliserin per oral2. Fluorescein test 4. Lavernen

59. Seorang laki-laki berumur 50 tahun, MRS dengan diagnosa medis Glaukoma. Klien direncanakan operasi. Sebelum operasi, kadar gula darah Tn.A harus dalam kondisi terkontrol. Apa rasional hal tersebut ?a. Menghindari lepasnya jahitan mata d. Mencegah infeksib. Menghindari prolaps isi bola mata e. Mengurangi stresc. Mencegah peningkatan TIO

60. Seorang laki-laki berumur 50 tahun, masuk rungan perawatan paska operasi glaukoma. Perawat harus melakukan tindakan perawatan post operatif. Apa tindakan perawatan umum yang perlu dilakukan perawat ?1. Berbaring ke arah mata yang dioperasi2. Ambulasi setelah efek anestesi hilang3. Ganti balutan jika terdapat drainase4. Bantu nutrisi setelah klien sadar

61. Seorang laki-laki berumur 50 tahun, masuk ruang perawatan paska operasi glaukoma. Perawat harus melakukan tindakan untuk mencegah peningkatkan tekanan intra okuler pada klien. Apa tindakan yang perlu dilakukan perawat ?1. Cegah klien membungkuk 3. Hindari batuk dan muntah2. Rawat luka secara steril 4. Mengejan saat buang air besar

62. Seorang laki-laki berumur 50 tahun, telah dirawat selama 3 hari paska operasi glaukoma. Saat ini klien boleh pulang. Sebelum klien pulang, apa HE yang perlu diberikan pada klien ?1. Cara pemberian tetes mata 3. Penggunaan shield mata2. Reaksi obat sesuai kebutuhan 4. Penggunaan lensa mata

63. Kasus : seorang perempuan 18 tahun, datang diantar keluarganya ke UGD rumah sakit. Dia mengeluhkan sangat nyeri pada perut bagian atas, nyeri terjadi saat terlambat makan dan mereda

Page 7: Soal Kmb 1 Print

saat minum obat. Dari hasil anamnesa riwayat penyakit dahulu : dia sering mengalami nyeri tersebut, terutama saat terlambat makan, tetapi belum pernah masuk rumah sakit. Pada pemeriksaan fisik ditemukan : tekanan darah 110/70 mmHG, nadi 84x/mnt, suhu 37℃, frekuensi pernafasan 18x/mnt, nyeri tekan pada abdomen area epigastrik, distensi abdomen, wajah menyeringai menahan nyeri, skala nyeri 5-6, wajah pucat berkeringat, akral hangat, tangan namppak memegang abdomen. Pertanyaan : apakah tanda dan gejala gastritis pada perempuan tersebut ?1. Nyeri epigastrik 3. Nyeri terjadi saat terlambat makan2. Wajah menyeringai menahan nyeri 4. Skala nyeri 5-6

64. Kasus : seorang perempuan, 28 tahun, datang ke poli umum rumah sakit dengan keluhan nyeri pada perut. Dari riwayat penyakit dahulu : dia pernah 2 kali masuk rumah sakit dengan gejala yang sama. Perempuan tersebut sering mengalami nyeri perut ketika menstruasi dan selalu mengkonsumsi obat penghilang nyeri sejak umur 12 tahun. Dari pemeriksaan fisik didapatkan : menstruasi terakhir 10 hari yang lau, palpasi abdomen tegang dan nyeri tekan epigastrik dan hipokondriak kiri, menyeringai nyeri, skala nyeri 7-8, wajah pucat, berkeringat, akral hangat, tekanan darah 100/90 mmHg, nadi 76x/mnt, suhu 37,4℃, frekuensi pernafasan 18x/mnt. Diagnosa medis : gatritis kronik. Pertanyaan : apakah kemungkinan penyebab nyeri pada pasien tersebut ?a. Menstruasi d. Kelanjutan dari MRS yang lalub. Tekanan darah yang cenderung rendah e. Abdomen tegangc. Iritasi mukosa lambung

65. Kasus : seorang perempuan 19 tahun (mahasiswi), datang ke RS dengan keluhan mual, sedikit muntah, anoreksia dan nyeri pada perut. Keluhan sejak 2 hari yang lalu, setelah mengikuti kegiatan OPSPEK. Riwayat penyakit dahulu menunjukkan klien sering mengalami nyeri abdomen terutama bila terlambat makan. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan pada region epigastrik, abdomen mengalami distensi, skala nyeri 5-6, klien nampak kesakitan sambil mmbungkuk memegang perutnya, bibir kering dan pucat, konjungtiva anemis, mulut sering menguap karena merasa kurang tidur. Rencana akan dilakukan pemeriksaan laboratorium. Pertanyaan : bila akan dilakukan analisis data, apakah masalah keperawatan utama yang akan muncul pada kasus tersebut ?a. Nyeri akutb. Pemenuhan kebutuhan nutrisi (kurang)c. Kecemasand. Gangguan pada pola istirahat tidure. Potensial komplikasi anemia perniciosa

66. Pada kasus mahasiswi tersebut, data laboratorium apa saja yang mungkin meningkat ?a. Leukosit c. Trombosit e. Elektrolit b. Haemoglobin d. Glukosa darah

67. Pada kasus mahasiswi tersebut, intervensi keperawatan (sesuai masalah keperawatan utama) apa yang akan direncanakan ?a. Kolaborasi medis untuk pemberian tranfusi darahb. Kaji penyebab nyeri dan ajarkan teknik relaksasic. Batasi jumlah pengunjungd. Tawarkan makanan porsi kecil yang sesuai diete. Eksplorasi penyebab kecemasan

68. Bila akan melakukan penyuluhan kesehatan pada mahasiswi tersebut, apa saja yang akan perawat sampaikan paling utama ?a. Upayakan tidak terlambat makanb. Jangan mengkonsumsiobat anti nyeric. Tidur tepat waktud. Hindari alkohole. Minum obat penambah zat besi

69. Berikut ini benar tentang klasifikasi ulkus peptikum, antara lain ....1. Ulkus esophageal 3. Ulkus duodeni2. Ulkus gastric 4. Ulkus faringeal

70. Hal-hal apakah yang buakn merupakan penyebab terjadinya ulkus peptikum ?a. Genetis d. Ganggaun empedub. Stress e. Gagal ginjalc. Helicobacter Pitory

71. Apakah perbedaan timbulnya nyeri pada ulkus gastric dan ulkus duodeni ?1. Ulkus gastric : arah penyebaran nyeri dari perut kiri atas menjalar ke punggung2. Ulkus doudeni : arah penyebaran nyeri di bawah sternum menjalar ke punggung interskapular3. Ulkus gastric : ritme semakin nyeri bila makan4. Ulkus duodeni : ritme semakin nyaman bila makan

72. Berikut ini gangguan patologi yang terjadi pada psien dengan ulkus gastric, antara lain ...1. Difusi balik ion H+¿¿ meningkat 3. Sekresi mucus meningkat2. Sekresi HCl lambung meningkat 4. Pengosongan lambung meningkat

Page 8: Soal Kmb 1 Print

73. Rusaknya pertahanan mukosa lambung juga dapat disebabkan oleh adanya spincter pilorus yang berespon terhadap horomon sekretin dan CCK. Hal ini dapat menyebakan terjadinya1. Spincter tidak berfungsi normal 3. Asam empedu refluks ke lambung2. Destruksi mukosa lambung 4. Produksi pepsin dan HCl meningkat

74. Kasus : seorang pria 59 tahun (penjaga malam), da`tang ke RS dengan keluhan nyeri dan panas pada seluruh permukaan perut mual, muntah darah. Klien rujukan dari puskesmas. Keluhan sejak 1 hari yang lalu. Riwayat penyakit dahulu menunjukkan klien mengalami gastritis dan sering kambuh. Dari hasil pemeriksaan fisik diteukan nyeri tekan pada region epigastrik, nyeri terlokalisasi, abdomen mengalami distensi, skala nyeri 6-7, klien nampak kesakitan, bibir terdapat sisa muntahan darah, kering dan pucat, gigi kotor, mulut berbau, konjungtiva anemis, tekanan darah110/70 mmHg, nadi 6ox/mnt, frekuensi pernafasan 26x/mnt. Hasil pemeriksaan laboratorium sederhana di puskesmas didapatkan kadar Hb 10 mg/dl. Pertanyaan : apakah hasil pemeriksaan palpasi abdomen pad kasus tersebut?1. Nyeri tekan pada regio epigastrik 3. Distensi abdomen2. Nyeri terlokalisasi 4. Klien nampak kesakitan

75. Pada kasus penjaga malam, apa masalah keperawatan utama yang mungkin muncul ?a. Defisit volume cairan d. Pemenuhan kebutuhan nutrisb. Nyeri akut e. Personal hygienec. Potensial komplikasi anemia perniciosa

76. Pada kasus penjaga malam, apakah penyebab terjadinya penurunan kadar Haemoglobi a. Adanya nyeri akut d. Kelanjutan dari gejala MRS yang lalub. Tekanan darah sedikit dibawah normalc. Muntah darah e. Penurunan frekuensi nadi

77. Kasus : seorang pria 61 tahun (buruh pelabuhan), datang ke UGD rumah sakit diantar keluarga dengan muntah darah (muntah di UGD adalah yang ke 4 kallinya), dan perut terasa panas. Menurut keluarga, pria tersebut sering masuk rumah sakit dengan keluhan yang sama. Dari pemeriksaan fisik didapatkan : distensi abdomen, hematernesis, warna merah kecoklatan, volume muntah 75ml, mengeluh pusing, tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 60x/mnt, akral dingin. Pertanyaan : diagnosa keperawatan utama yang muncul pada kasus tersebut ?a. Hipertermi b/d peningkatan suhu dan tekanan abdominalb. Defisit volume cairan b/d out put berlebih (muntah darah)c. Nyeri akut (pusing) b/d penurunan suplai darah ke otakd. Mekanisme pertahanan diri inefektif b/d stress situasionale. Perubahan nutrisi (kurang) b/d perdarahan GI

78. Pada kasus buruh pelabuhan, implementasi keperawatan apakah yang perlu segera dilakukan oleh perawat ?a. Kompres dingin d. Kaji kebutuhan mekanisme kopingb. Observasi intake – out put e. Kolaborasi ahli gizi untuk diet rendah proteinc. Ajarkan teknik distraksi

79. Berikut ini merupakan klasifikasi hepatitis yang penularannya melalui parenteral, antara lain 1. Virus A 2. Alkohol 3. Obat-obatan 4. Virus C

80. Ketika virus hepatitis bertransmisi ke dalam aliran darah, maka akan menyebabkan infitrasi radang pada parenkhim hati. Beberapa tanda dan gejala yang dapat terjadi akibat infitrasi ini adalah ..1. Hepatomegali 2. Peningkatan suhu 3. Nyeri kuadran kanan atas4. Ikterus

81. Salah satu gejala hepatitis adalah unculnya ikterik. Apakah penyebab munculnya ikterik tersebut ?1. Kegagalan metabolisme bilirubin 3. Akumulasi garam empedu di kulit2. Peningkatan urobilinogen 4. Pruritus

82. Kasus : seorang pria 49 tahun (sopir travel), datang ke RS dengan keluhan nyeri pada perut. Keluhan sejak 5 hari yang lalu. Dia juga mengeluh pusing, dan mual. Dari riwayat penyakit keluarga didapatkan salah satu anggota keluarga pernah menderita hepatitis. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan pada kuadran kanan atas, hepar teraba, perkusi abdomen didapatkan ukuran hepar 20 cm, skala nyeri 5-6, kulit, kuku dan sclera ikterus, warna urine gelap, tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 80x/mnt, suhu 37,7℃. Pertanyaan : apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada kasus tersebut ?a. Gangguan citra tubuh d. Nyeri akutb. Kerusakan integritas kulit e. Perubahan nutrisi (kurang)c. Perubahan suhu tubuh

83. Pada kasus sopir travel, apakah hasl pemeriksaan fisik yang menunjang pada kasus hepatitis ?1. Nyeri tekan kuadran kanan atas 3. Kulit, kuku, dan sclera ikteru2. Ukuran hepar 20 cm 4. Warna urine gelap

84. Pada kasus sopir travel, pada kulit nampak ikterus. Hal apakah yang mungkin terjadi selanjutnya pacsa ikterus ?a. Pruritus d. Edema ekstermitasb. Peningkatan suhu tubuh e. Kelemahan tubuhc. Reakasi inflamasi hepar

85. Data laboratorium apa sajakah yang mungin meningkat pada pasien hepatitis ?

Page 9: Soal Kmb 1 Print

1. SGPT 2. Bilirubun 3. HbsAG 4. Albumin 86. Kasus : seorang perempuan 29 tahun (pengusaha rumah kost), diantar oleh keluarganya ke UGD

rumah sakit karena sudah 3 hari mengeluh mual, anoreksia, dan merasa lemah. Dari anamneses didapatkan riwayat bahwa perilaku pengguanaa jarum tattoo. Ketika dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan bibir kering, palpasi abdomen nyeri tekan kuadran kanan atas, bising usus 6x/mnt, tanda-tanda vital dalam batas normal. Pertanyaan : apakah data yang mendukung kemungkinan penularan hepatitis?1. Kelemahan tubuh 3. Tempat tinggal (kost)2. Nyeri kuadran kanan atas 4. Penggunaan jarum tattoo

87. Pada kasus pengusaha rumah kost, bila perawat berencana melakukan pemeriksaan laboratorium, maka data laboratorium apa sajakah yang akan menunjang penegakan diagnosis hepatitis ?1. HBsAg 2. SGOT 3. SGPT 4. Bilirubin

88. Pada kasus pengusaha rumah kost, setelah dilakukan pemeriksaan serologi, didapatkan hasil HBsAg (positif). Apa makna dari hasil test serologi tersebut ?1. Telah terinfeksi 3. Dimungkinkan carier2. Terdapat antigen pada tubuh 4. Dalam proses penyembuhan

89. Pada kasus pengusaha rumah kost, apa masalah keperawatan utamapada kasus tersebut ?a. Kecemasan d. Intoleransi aktifitasb. Menarik diri e. Integritas kulit terganggu (bibir kering)c. Perubahan nutrisi (kurang)

90. Kasus : seorang pria 62 tahun (wiraswasta), datang ke RS dengan keluhan muntah, berwarna merah kecoklatan sejak 1 hari yang lalu serta berak berwarna hitam. Riwayat penyakit dahulu menunjukkan klien pernah mengalami penyakit kuning dan sering MRS dengan keluhan yang sama dengan saat ini. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan abdomen mengalami distensi dan teraba hangat, akral dingin, bibir kering, kotor dan pucat, konjungtiva anemis. Tekanan darah 100/60 mmHg, mengeluh pusing. Klien telah dilakukan pengambilan darah untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium. Pertanyaan : apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada kasus tersebut ?a. Gangguan integritas kulit d. Nyeri akutb. Ketidakefetifan perlindungan e. Personal hygienec. Gangguan pperfusi jaringan

91. Apa gangguan patologik yang biasanya terjadi pada pasien sirosis hepatis ?1. Inflamasi 2. Fibrotic 3. Hepatomegali 4.Necrosis

109. Data penunjang wsd..

110. Kriteria hasil ketidak bersihan jalan nafas.. jalan nafas pasien bersih, tidak ada secret.

111. fungsi wsd, jika ada darah diparu..

126. Jika terjadi trauma abdomen dan usus keluar, maka.. D.tutup dengan kasa steril yg lembab

127. Indikasi px trauma abdomen...

128. Tindakan perawat post op laparatomi...

130. Fisiologi telinga yg tepat..1. Aurikula sebagai penerima gelombang 3. MAE sebagai konduktor2. Tulang inkus sebagai konduktor suara 4. Tulang maleus meningkat 27x

131. Hantaran pendengaran...1. MAE 3. Maleus2. Membran tympany 4.Tuba Eustachius

132. Otitis ekstenal. Faktor resiko...1. Peningkatan kadar PH 3. Trauma ringan saat memberikan2. Keadaan kelembapan udara 4. Tidak pernah membersihkan tlinga

160. Px ke poli THT, Nyeri tekan 3 hr yg lalu, tenggorokan gatal dan panas. Berkurang bila minum dingin. Skala nyeri 4, px mengeluh mengalami disfonia. D medis faringitis akut. Intervensi..1. Anjurkan px bedrest 3. Kolab : antibiotik kumur2. Oral hygiene rongga mulut 4. HE tntng nutrisi

161. An. A terdiagnosa tonsilitis akut. Klien mengeluh nyeri telan. Pd pemfis ditemukn beslog pd tonsilnya, beslog yang ditemukan tersusun dari..1. Epitel 3. Leukosit2. Bakteri 4. Virus

Page 10: Soal Kmb 1 Print

162. Px ke poli THT. Keluhan nyeri tekan. D medis: Tonsilitis virus. Gambaran manifestasi klinis dr tonsilitis virus..1. Terdapat hiperemi di tonsil2. Terdapat hiperemi di orofaring3. Terjadi hipertermia4. Terdapat beslag/ selaput putih dilendir

191. Laki-laki menderita TBC dng Komplikasi gagal ginjal, pengobatan yg tepat pd pasien tsb...a. Hentikan semua obat OAT d. Lanjutkan etambutolb. Hentikan stretomiasin e. Lanjutkan pengobatan sesuai programc. Hentikan isoniazis

192. Obat TBC yang berefek pd g3 berupa kencing merah...(rifampisin)

198. Obat TBC yang berefek pd g3 keseimbangan...(streptomisin)

199. Obat TBC yang berefek pd g3 pendengaran...(streptomisin)

200. Obat TBC yang berefek pd g3 penglihatan...(etambutol)

Pasien yang terkena HIV,dengan TBC maka Mendahulukan OAT, ARV dilakukan sesuai dengan standar WHO, streptomisin diberikan dengan pasien UP.

Pasien TB dengan Kontrasepsi, maka menggunakan kontrasepsi non hormonal atau dengan estrogen dosis tinggi.

Klasifikasi pneumonia yang terbanyak di Indonesia adalah Klebsiella Pneumonia Prognosis penyakit TBC adalah 50% meninggal Pemeriksaan Dahak untuk menegakkan diagnosis adalah SPS (Sewaktu-Pagi-Sewaktu)

S : Saat suspek TB berkunjung pertamakali.P:Dahak dikumpulkan di rumah pada pagihari setelah bangun tidur.S: dikumpulkan pada hari kedua.

Pasien yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap positif atau kembali menjadi positif pada bulan ke 5 atau lebih selama pengobatan, Failure/gagal.

Klasifikasi trauma abdomen, Trauma tembus dan Blunt trauma Pemeriksaaan DPL dikatakan positif jika 10 mL aspirasi berupa darah, atau jika setelah

cairan infus RL 1L dimasukkan dan di aspirasi lagi berisi : Eritrosit ≥ 100.000 / mm 3 , Leukosit ≥ 500/ mm 3 , kadar amilase tinggi, empedu, bakteri, serat makanan atau urin .