48
LAPORAN KASUS Gangguan Cemas Menyeluruh

Slide Lapkas Poli

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan kasus anxietas

Citation preview

LAPORAN KASUS

LAPORAN KASUSGangguan Cemas Menyeluruh

Nama: Ny. MJenis Kelamin: PerempuanTempat tanggal lahir: Jakarta, 9 September 1960Usia: 55 tahunAgama: IslamSuku: JakartaPendidikan Terakhir: SMPStatus Pernikahan: MenikahPekerjaan: Ibu rumah tanggaAlamat : JakartaTanggal Datang ke RS: 11 Januari 2015IDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISRawat Jalan: Belum PernahRawat Inap: Belum Pernah

IDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSIS11 Januari 2015 - Autoanamnesis didapatkan dari pasien yang dapat dipercaya.IDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISIDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISPasien datang ke poli RSIJ Klender dengan keluhan sulit tidur sejak 7 hari yang lalu. Sulit tidur dirasakan saat pasien ingin memulai tidur dan mempertahankan tidur. Ketika sulit tidur keesokan harinya pasien sering merasakan gelisah, kepala pusing selain itu pusing kepala diperberat dengan sakit darah tingginya, badan terasa lemas dan merasa ada hal yang dicemaskan oleh pasien. Terkadang tangan berkeringat dan jantung berdebar. Pasien sulit konsentrasi dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti memasak dan mencuci baju, sehingga pekerjaan rumah terabaikan. Dalam sehari pasien hanya bisa tidur 1 jam pada pagi hari . Pasien mengatakan bahwa sejak 1,5 tahun yang lalu, suami pasien mengalami kecelakaan sehingga suami pasien tidak bisa berjalan, pasien sering memikirkan kesehatan suami, selain itu pasien juga merasa kesepian karena ditinggal jauh oleh anak-anaknya, pasien hanya seorang ibu rumah tangga, suami pasien sudah tidak bisa bekerja karena sakit, sehingga perekonomian pasien sangat tergantung dengan anak-anaknya, pasien sangat memikirkan kehidupan sehari-hari untuk makan dan mengurus suami. Karena masalah ini pasien mulai sulit tidur. IDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISPasien berkonsultasi ke Puskesmas terdekat beberapa kali, di puskesmas pasien hanya diberikan captopril namun untuk keluhan sulit tidurnya tidak diberikan obat apapun, pasien kemudian berobat ke RS Swasta karena tidak ada perubahan untuk keluhan sulit tidurnya pasien dikonsultasikan ke Psikiater. Penggunaan obat-obatan terlarang di sangkal.

IDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISGangguan psikiatrik Pasien tidak memiliki gangguan psikiatri sebelumnya.Gangguan Medik 6 bulan pasien kontrol rutin ke Puskemas dengan keluhan tekanan darah tinggi, rutin mendapatkan captopril.Riwayat kejang, epilepsy, hipertiroid, maupun kecelakaan yang menyebabkan luka di kepala atau gangguan pada fungsi otak yang ada hubungannya dengan gangguan kejiwaan saat ini disangkal.IDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISGangguan Zat PsikoaktifPasien tidak pernah merokok. Pasien tidak memiliki riwayat mengkonsumsi alkohol. Pasien tidak memiliki riwayat penggunaan ataupun penyalahgunaan zat adiktif atau obat-obatan terlarang..IDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISRiwayat Perkembangan Prenatal dan PerinatalPasien dilahirkan dalam keadaan cukup bulan, sehat, tidak ada trauma saat kehamilan dan saat kehamilan ibu pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan, pada saat persalinan ibu pasien ditolong oleh paraji dan langsung menangis. Pasien merupakan anak yang dikehendaki orangtuanya.Riwayat Perkembangan Masa Kanak-kanak Awal (0 3 tahun)Perkembangan fisiknya cukup baik, pola perkembangan motorik juga baik. Riwayat tumbuh kembang pasien baik (sesuai dengan usianya). Interaksi dengan teman-temannya cukup baikRiwayat Kanak-kanak Pertengahan ( 3 11 tahun)Pasien merupakan anak yang pendiam. Sejak sekolah, pasien tidak terlalu memiliki banyak teman, tidak pernah berkelahi / bermasalah di sekolah dan lingkungan tempat tinggal. Prestasi di sekolah biasa saja.

IDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISHubungan sosialSikap pasien terhadap orangtua, adik kandung, kerabat, dan tetangga cukup baik. Pasien dapat bergaul dengan baik dengan teman temannya.

Riwayat pendidikan Pendidikan terakhir pasien sampai SMP.

Perkembangan kognitif Pasien tidak memiliki gangguan belajar, prestasi belajar dinilai biasa saja.

Perkembangan motorikSelama ini dirasa baik dan normal. Pasien mampu melakukan aktivitas dan kegiatan sehari-hari dengan baik seperti makan, minum, toilet, dan kebersihan diri. Perkembangan emosi dan fisikPasien dinilai memiliki emosi yang biasa saja, kadang senang kadang juga sedih.Riwayat psikoseksualPasien mulai menyukai lawan jenis saat SMP.

IDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISRiwayat Masa Pubertas dan RemajaRiwayat pekerjaanPasien seorang ibu rumah tangga, juga membantu suami sebagai penjual martabak.Riwayat pernikahanPasien sudah menikah saat usia 19 tahun dan memiliki tiga orang anak. Tidak pernah bertengkar dengan suaminya.Riwayat keagamaanPasien mengaku beragama Islam. Pasien tumbuh dalam lingkungan beragama Islam, sejak kecil pasien sudah diajarkan agama oleh kedua orangtuanya dan pasien tidak pernah lupa menjalankan perintah agamaIDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISRiwayat Masa DewasaIDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISRiwayat Masa DewasaRiwayat aktivitas sosialPasien bergaul cukup dengan tetangga sekitar dan jarang mengikuti perkumpulan yang ada di sekitar rumahnya.

Riwayat hukumPasien tidak pernah melakukan pelanggaran hukum yang berat, tidak pernah berurusan dengan aparat penegak hukum, dan tidak pernah terlibat dalam proses peradilan yang terkait dengan hukum.

IDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISRiwayat KeluargaPasien merupakan seorang ibu rumah tangga, dengan satu suami dan tiga orang anak. Suami pasien berinisial S, 70 tahun sudah tidak bisa bekerja. Anak pertama pasien, sudah menikah, memiliki satu orang anak. Anak kedua, sudah menikah, sudah memiliki satu orang anak. Anak ketiga sudah menikah, memiliki satu orang anak, dan sekarang bekerja sebagai pedagang. Keterangan := Suami= Istri = Anak laki-lakiSaat ini pasien tinggal serumah dengan suami, dan satu orang anaknya yang sudah menikah. Kedua anak pasien yang sudah menikah, tinggal di rumah lain di luar kota.Untuk kehidupan sehari-hari pasien hanya mengandalkan pemberian dari anak-anaknya.

IDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISSituasi Kehidupan SekarangDeskripsi UmumKesadaran : ComposmentisKesadaran Psikiatri : tidak tampak terganggu (perilaku dan sikap tenang)PenampilanPasien seorang perempuan usia 55 tahun, dengan tinggi 150 cm dan berat badan 48 Kg. Pasien berkulit sawo matang, berpakaian bersih dan cukup rapih. Cara berjalan pasien tampak tidak percaya diri. Pasien duduk tenang dihadapan pewawancara dengan kontak mata yang baik dan sikap terhadap pemeriksa cukup kooperatif dalam menjawab pertanyaan

Perilaku dan aktivitas psikomotorPasien nampak khawatir dan cemas. Perhatian pasien cukup baik, konsentrasi pasien cukup baik.

IDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISIDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISPembicaraan (speech)Volume berbicara : sedangIrama : teraturKecepatan berbicara: sedangKelancaran : lancar

B. Alam Perasaan

Mood : EuthymAfek : LuasKesesuaian : SerasiC. Gangguan Persepsi

Halusinasi Auditorik: Tidak adaVisual : TidakAdaTaktil : Tidak adaGustatorik : Tidak adaIlusi : Tidak adaDepersonalisasi : tidak adaDerealisasi : tidak ada

IDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISBentukRealistik, koheren, preokupasi.Proses PikirProduktivitas : BaikKontinuitas Blocking: Tidak ada.Assosiasi longgar: TidakadaInkoherensia: Tidak ada.Word salad: Tidak ada.Neologisme: Tidak ada.Flight of Idea: Tidak ada.Sirkumstansial : Tidak ada.

Isi pikiranWaham Bizarre: Tidak adaPersekutorik/paranoid : Tidak adaCuriga : Tidak AdaKejar: Tidak adaReferensi : Tidak adaKebesaran: Tidak adaThought of insertion: Tidak adaThought of broadcasting: Tidak adaThought of withdrawal: Tidak adaDelution of passivity Tidak adaObsesi : Tidak adaKompulsi : Tidak adaPreokupasi pikiran : Ada preoukupasi terhadap keluhan fisik

IDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISGangguan PikirSensorium dan Kognitif Kesadaran : ComposmentisOrientasi : BaikDaya ingat : Baik Konsentrasi : Konsentrasi cukup baik

Daya NilaiDaya nilai sosial : BaikUji daya nilai : BaikDaya nilai realitas: Tidak tergangguReality Test Ability (RTA) : Tidak TergangguPasien tidak memiliki gangguan waham, halusinasi, ilusi.

Tilikan : Tilikan derajat IIPasien menyadari dirinya sakit, kadang juga tidak.IDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISStatus FisikKeadaan umum : tampak sehatKesadaran : compos mentisTanda vital :Tekanan Darah : 160/90 mmHg Suhu : 36 oCNadi : 90 kali/menitPernafasan : 22 kali/menitGangguan rangsang Meningeal : (-)Mata :Gerakan : baik kesegala arahBentuk Pupil : bulat isokorReflek cahaya : +/+ (langsung, tidak langsung)MotorikTonus : baikTurgor : baikKekuatan : baikKoordinasi : baikRefleks : tidak dilakukanRTA: tidak tergangguMood: EuthymAfek: LuasGangguan persepsi: Halusinasi (-), ilusi (-)Gangguan bentuk pikir : realistic, koherenGangguan proses pikir : tidak adaGangguan isi pikir: tidak adaTilikan: Tilikan derajat IIFaktor stressor: 1,5 tahun yang lalu, suami pasien mengalami kecelakaan sehingga suami pasien tidak bisa berjalan, pasien sering memikirkan kesehatan suami, selain itu pasien juga merasa kesepian karena ditinggal jauh oleh anak-anaknya, pasien hanya seorang ibu rumah tangga, suami pasien sudah tidak bisa bekerja karena sakitnya, sehingga pasien sangat tergantung perekonomiannya dengan anak-anaknya

IDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISBerdasarkan PPDGJ-III kasus ini digolongkan kedalam :AKSIS I : Gangguan cemas menyeluruhKecemasan atau kekhawatiran yang berlebihan yang timbul hampir setiap hari, terjadi selama sekurangnya 6 bulan, tentang sejumlah aktivitas atau kejadian seperti pekerjaan atau aktivitas sekolah.AKSIS II: Tidak terdapat diagnosisAKSIS III: HipertensiAKSIS IV: Masalah support group (keluarga) dan ekonomiAKSIS V: GAF SCALE 1 tahun 80-71 & GAF SCALE Pemeriksaan 70-61

IDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISAKSIS I : Gangguan cemas menyeluruhAKSIS II: Tidak terdiagnonisAKSIS III : HipertensiAKSIS IV : Masalah primary support group (keluarga) dan EkonomiAKSIS V : Global Assesment of Functioning (GAF) SCALE 1 tahun 80-71 &GAF pemeriksaan 70-61IDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISOrganobiologik: HipertensiPsikologi: khawatir, cemasSosial: tidak ada masalahKeluarga: Hidup dengan suami sakit, perekonomian yang kurang berkecukupan, bergantung pada pemberian anak.

IDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISFaktor - faktor yang mendukung kearah prognosis baik:Keluarga pasien dan tetangga pasien masih mendukung pasien untuk sembuh.Faktor - faktor yang mendukung ke arah prognosis buruk:Tidak adaKesimpulan prognosisnya adalah: Quo ad vitam: ad bonamQuo ad functionam: ad bonamQuo ad sanationam: ad bonam

IDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISRawat jalanAlprazolam 0,5 mg 2x1 Luftten 25mg 2x1

IDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISTerapi PsikoterapiMemotivasi pasien agar minum obat teratur dan kontrol rutin setelah pulang dari perawatan. Memberi dukungan dan perhatian kepada pasien dalam menghadapi masalah serta memberikan dorongan agar lebih terbuka bila mempunyai masalah dan jangan memperberat pikiran dalam menghadapi suatu masalah.Memberikan edukasi kepada pasien bahwa obat yang diminum tidak menimbulkan ketergantungan justru sebagai pengontrol zat kimia di otak agar gejala yang dialami pasien bisa terkontrol dan pasien bisa menjalani kehidupan sehari-hari seperti sebelum sakitTerapi KognitifMenjelaskan pada pasien tentang penyakit dan gejala-gejalanya, menerangkan tentang gejala penyakit yang timbul akibat cara berfikir, perasaan dan sikap terhadap masalah yang dihadapi.IDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISTerapi SosialMelibatkan pasien secara aktif dalam kegiatan terapi aktivitas kelompok di RS agar ia dapat beraktivitas dan berinteraksi dengan lingkungannya.Terapi KeluargaMenjelaskan kepada keluarga pasien mengenai penyakit pasien, penyebabnya, faktor pencetus, perjalanan penyakit dan rencana terapi serta memotivasi keluarga pasien untuk selalu mendorong pasien mengungkapkan perasaaan dan pemikirannya.Terapi Pekerjaan Memanfaatkan waktu luang dengan melakukan hobi atau pekerjaan yang bermanfaatIDENTITASRIWAYAT PERAWATANKU - RPSSTATUS MENTALIKHTISARFORMULA DIAGNOSTIKEVALUASI MULTIAKSIALPENATALAKSANAAN RPDDAFTAR MASALAHR. KEHIDUPAN PRIBADIPROGNOSISTINJAUAN PUSTAKAGangguan cemas menyeluruhGANGGUAN CEMAS MENYELURUH

Merupakan kondisi gangguan yang ditandai dengan kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan dan tidak rasional bahkan terkadang tidak realistik terhadap berbagai peristiwa kehidupan sehari-hari.Kondisi ini dialami hampir sepanjang hari, berlangsung sekurangnya selama 6bulan.ETIOLOGIDIAGNOSISDiagnosis ditegakkan berdasarkan Kriteria Diagnostik Gangguan Cemas Menyeluruh menurut DSM IVKRITERIA DIAGNOSISKecemasan atau kekhawatiran yang berlebihan yang timbul hampir setiap hari, terjadi selama sekurangnya 6 bulan, tentang sejumlah aktivitas atau kejadian seperti pekerjaan atau aktivitas sekolah.

Penderita merasa sulit mengendalikan kekhawatirannya

C. Kecemasan dan kekhawatiran disertai tiga atau lebih dari enam gejala berikut ini (dengan sekurangnya beberapa gejala lebih banyak terjadi dibandingkan tidak terjadi selama 6 bulan terakhir). Catatan : hanya satu nomor yang diperlukan pada anak 1. Kegelisahan 2. Merasa mudah lelah 3. Sulit berkonsentrasi atau pikiran menjadi kosong 4. Iritabilitas 5. Ketegangan otot 6. Gangguan tidurKRITERIA DIAGNOSISD. Fokus kecemasan dan kekhawatiran tidak terbatas pada gangguan aksis I, misalnya kecemasan atau ketakutan adalah bukan tentang menderita suatu serangan panik (seperti pada gangguan panik)merasa malu pada situasi umum (seperti pada fobia sosial)terkontaminasi (seperti pada gangguan obsesif kompulsif)merasa jauh dari rumah atau sanak saudara dekat (seperti gangguan cemas perpisahan)Penambahan berat badan (seperti pada anoreksia nervosa)Menderita keluhan fisik berganda (seperti pada gangguan somatisasi) atauMenderita penyakit serius (seperti pada hipokondriasis) serta kecemasan dan kekhawatiran tidak terjadi semata-mata selama gangguan stres pasca traumaKRITERIA DIAGNOSISE. Kecemasan, kekhawatiran, atau gejala fisik menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis, atau gangguan pada fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lain.

F. Gangguan yang terjadi adalah bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat (misalnya penyalahgunaan zat, medikasi) atau kondisi medis umum (misalnya hipertoidisme), dan tidak terjadi semata-mata selama suatu gangguan mood, gangguan psikotik, atau gangguan perkembangan pervasifGAMBARAN KLINIS DIAGNOSIS BANDING Diperlukan pemeriksaan medis termasuk Tes kimia darahElektrokardiografiTes fungsi tiroidKlinisi harus menyingkirkan adanyaIntoksikasi kafeinPenyalahgunaan stimulansiaKondisi putus zat atau obat seperti alkohol, hipnotik-sedatif, dan anxiolitikGangguan Psikiatrik lain yang merupakan diagnosis banding GADGangguan PanikFobia Gangguan Obsesif KompulsifHipokondriasis Gg. SomatisasiGg. KepribadianPROGNOSISSebanyak 25% penderita akhirnya mengalami gangguan panik juga dapat mengalami gangguan depresi mayorTERAPIFarmakoterapi BenzodiazepinMerupakan pilihan obat pertamaDimulai dengan dosis terendah & ditingkatkan sampai mencapai respon terapiLama pengobatan rata-rata 2-6 minggu dilanjutkan dengan masa tapering off selama 1-2mingguTERAPI SSRI (Selective Serotonin Re-uptake Inhibitor)Sentraline dan paroxetin merupakan pilihan yang lebih baik dari fluoksetinPemberian fluoksetin dapat meningkatkan anxietas sesaatEfektif terutama pada pasien GAD dgn riwayat depresiTERAPI BuspironLebih efektif dalam memperbaiki gejala kognitif dibanding gejala somatik pada GADKelebihan : Tidak menyebabkan withdrawl Kekurangan : efek klinisnya baru terasa setelah 2-3mingguTERAPIb. Psikoterapi Terapi kognitif-perilakuPendekatan kognitif mengajak pasien secara langsung mengenali distorsi kognitif dan pendekatan perilaku, mengenali gejala somatik secara langsungTeknik utama yg digunakan pada pendekatan behavioral adalah relaksasi dan biofeedbackTERAPI Terapi SuportifPasien diberikan reassurance dan kenyamananDigali potensi-potensi yang ada dan belum tampakDidukung egonya agar lebih bisa beradaptasi optimal dalam fungsi sosial dan pekerjaannya.TERAPI Psikoterapi Berorientasi Tilikan Terapi ini mengajak pasien untuk mencapai penyingkapan konflik bawah sadarMenilik egostrengthRelasi obyekSerta keutuhan self pasienDAFTAR PUSTAKAElvira D. Sylvia, Hadisukanto, Gitayanti, Buku Ajar Psikiatri, Edisi Kedua, Badan Penerbit FKUI, Jakarta, 2013Kaplan-Sadock. SINOPSIS PSIKIATRI Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis, Jilid satu (alih bahasa: Dr. Widjaja Kusuma). Tangerang: BINAPURA AKSARA. DSM-IV-TR