14
PENGARUH RESIDU PESTISIDA TERHADAP ORGANISME TANAH DA N LINGKUNGAN KELOMPOK 5

Slide Cacing

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cacing

Citation preview

Page 1: Slide Cacing

PENGARUH RESIDU PESTISIDA

TERHADAP ORGANISME TANAH DAN LINGKUNGAN

KELOMPOK 5

Page 2: Slide Cacing

PENDAHULUAN

Penurunan produsi dan produktivitas

Pengendalian hama tanaman

akumulasi residu

Page 3: Slide Cacing

TUJUAN

mengetahui pengaruh residu pestisida terhadap organisme

tanah dan lingkungan.

Page 4: Slide Cacing

METODOLOGI• cacing tanah• reaktor kecil reaktor besar• tanah kering dan tanah lembab• Pestisida• cawan petri• Hygrometer• Thermometer• neraca analitik• Sarung tangan

Alat dan bahan

Page 5: Slide Cacing

METODOLOGI

Pengamatan I

• kondisi dan prilaku cacing terhadap keadaan tanah

Pengamatan II

• pengaruh residu atau akumulasi pestisida terhadap cacing tanah selama 7 hari

Page 6: Slide Cacing

METODOLOGIPengamatan I

Page 7: Slide Cacing

METODOLOGIPengamatan II

Page 8: Slide Cacing

HASIL

ReaktorKondisi tanah

Jumlah

cacing

(Ekor)

Berat

cacing

(gr)

Kelembaban (%)

Suhu (°C)

1(Kontrol)

Tanah kering+

Tanah Lembab

diletakkan terpisah dalam 1 reaktor

12 5.93 Tanah kering: 5,1

 Tanah lembab:

12.9

 

Tanah kering:28.5

 Tanah lembab:

27.5

 

2(Pestisida 1 ml pada setiap kondisi tanah)

10 5.38

Pengamatan I

Page 9: Slide Cacing

HASIL

Reaktor Tingkah laku cacing

1(Kontrol)

Berkumpul di tengah dekat tanah yang lembab Berusaha masuk ke dalam tanah yang lembab

2(pestisida 1

ml)

Menyebar menjauhi tanah lembab maupun kering Sangat agresif pada awal dimasukkan Ukuran tubuh meregang maksimum

Pengamatan I

Page 10: Slide Cacing

HASIL

Kelompok Perlakuan Kondisi tanahJumlah cacing (Ekor)

Berat cacing

(gr)Kelembaban (%) Suhu (°C)

1 Kontrol

Tanah kering

10 5.56 9.3 29

2 1 ml pestisida 10 6.03 9.3 29

3 5 ml pestisida 10 5.38 9.3 29.5

4 20 ml pestisida 10 6.106 9.3 29

5 Kontrol

Tanah lembab

12 5.93 12.8 29.5

6 1 ml pestisida 10 7.99 12.8 29.5

7 5 ml pestisida 10 8.09 13.2 29.5

8 20 ml pestisida 10 7.19 12.6 28.5

Pengamatan II (Kondisi awal)

Page 11: Slide Cacing

HASIL

0 1 2 3 4 5 6 70

2

4

6

8

10

12

14

Kelompok 1

Kelompok 2

Kelompok 3

Kelompok 4

Kelompok 5

Kelompok 6

Kelompok 7

Kelompok 8

Waktu (Hari)

Jum

lah c

aci

ng h

idup (

Ekor)

Page 12: Slide Cacing

HASIL

Hari

Kelompok

1 2 3 4 5 6 7 8

jumlah cacing Hidup (ekor)

RH (%)

Suhu (°C)

jumlah

cacing Hidup (ekor

RH (%)

Suhu (°C)

jumlah cacing Hidup (ekor

RH (%) Suhu (°C)

jumlah

cacing Hidup (ekor

RH (%)

Suhu (°C)

jumlah

cacing Hidup (ekor

RH (%)

Suhu (°C)

jumlah

cacing Hidup (ekor

RH (%)

Suhu (°C)

Berat cacing (Hidup

)

RH (%)

Suhu (°C)

Berat cacing (Hidup

)

RH (%)

Suhu

(°C)

0 10 9.3 29 10 9.3 29 10 9.3 29.5 10 9.3 29 12 12.8 29.5 10 13 29.5 10 13.2 29.5 10 12.6 28.5

1 10 7 29 10 7.1 29 10 8.5 29.5 0 7.15 30 12 12.8 29.5 10 7.1 29.5 9 7.9 28.5 5 11.7 27.8

2 12 7 28 2 7.1 29 0 7.9 29 12 8.7 28.5 0 9 29 2 7.7 28.5 0 9.5 30

3 0 0 7.1 28.8 8 7.4 29 0 7.4 28.5

4 8 8.4 28

5 7 10.3 27

6 7 9 27

7

Page 13: Slide Cacing

HASIL

0 1 2 3 4 5 6 7 80

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Kelompok 1

Kelompok 2

Kelom;pok 3

Kelompok 4

Kelompok 5

Kelompok 6

Kelompok 7

Kelompok 8

Waktu (Hari)

Mass

a c

aci

ng h

idup (

gr)

Page 14: Slide Cacing

KelompokHari  

1 2 3 3 4 5 6 7Morfologi Morfologi Morfologi Morfologi Morfologi Morfologi Morfologi Morfologi

1

Ukuran tubuh normal (tidak memanjang & tidak memendek), Gerakan stabil berada di tempat awal diletakkan (tengah-tengah tanah), tidak agresif

Bertambah menjadi 2 buah cacing.

cacing mati semua    

2tubuh cacing cenderung membesar di beberapa bagian . cacing bergerak lambat yang menunjukkan bahwa cacing lemas.

cacing bergerak sangat pasif bahkan cenderung tidak bergerak.

cacing mati semua, dan kondisinya sudah sedikit melebur dengan tanah. cacing bergerombol dan saling melilit satu sama lain. tubuh cacing kering.

   

3cacing bertambah gemuk, warna kulit bertambah

kusam, dan pergerakan menjadi melemahcacing mati semua, keadaannya semakin kurus

   

4

30 detik pertama cacing bergerak agresif, 1 cacing keluar ke permukaan tanah, 3 menit kemudian cacing di dalam tanah menggeliat namun tidak mampu menembus tanah, menit 8 cacing-cacing semakin melemah, 20 menit 10 cacing mati

   

5 Gemuk dan menyusutmenyusut, sebagian tubuh gemuk

Menyusut, Sebagian cacing menyusut

Semua cacing menyusut      sebagian tubuh gemuk

6

cacing tidak ada yang bergerak ke permukaan tanah, namun setelah 20 menit dikeluarkan cacing menjadi lebih agresif, keadaan fisik cacing berubah menjadi gemuk

Mati    

7

(keadaan saat cacing dimasukan pada tanah berpestisida) 3 cacing bergerak agresif menuju permukaan tanah. cacing meregang maksimal panjang tubuhnya. menit ke-6, 1 ekor ikut ke atas,menit ke-8 pergerakan melambat/tidak agresif. menit ke-18 tubuh cacing melingkar. setelah 20 menit, ukuran cacing memendek dan menyusut (diameter mengecil), perubahan warna tubuh. 1 ekor mati

bangkai cacing ada yg sudah menyatu dengan tanah, ada juga yg masih berbentuk cacing. tubuh cacing mengecil

bersisa 1 bagkai cacing, yang lainnya terdegradasi dan menyatu dengan tanah

   

8

3menit pertama cacing bergerak ke atas 3 ekor, kemudian memanjangkan tubuh. 6 menit mulai berkumpul dam lemas. Setelah 20 menit warna cacig berubah menjadi merah kehitaman dan bertambah kurus, namun di ujung-ujungnya gemuk.

cacing makin kecil dan pendek. keadaanya menyatu dengan tanah