60
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Pemeriksa Keuangan RI Tahun 2011 AKUNTANSI LANJUTAN AKUNTANSI LANJUTAN

Slide AKL_2011.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Slide AKL_2011.ppt

Pusat Pendidikan dan PelatihanBadan Pemeriksa Keuangan RI

Tahun 2011

AKUNTANSI LANJUTANAKUNTANSI LANJUTANAKUNTANSI LANJUTANAKUNTANSI LANJUTAN

Page 2: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 2

Agenda

1. Persekutuan

2. Joint Venture

3. Laporan Keuangan Segmen

4. Laporan Keuangan Interim

5. Akuntansi Untuk Cabang

6. Penggabungan Badan Usaha

7. Laporan Keuangan Konsolidasi

8. Transaksi Dalam Mata Uang Asing

Page 3: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 3

Partnership

Text

Text

Text

Text

•Definisi: “Partnership (persekutuan) atau firma merupakan Penggabungan dua orang/badan atau lebih untuk menjalankan usaha guna mendapatkan keuntungan/laba”

•Tujuan: memperluas usaha, menambah modal dan meningkatkan daya saing

Definisi dan TujuanDefinisi dan Tujuan

Page 4: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 4

Partnership

Text

Text

Text

Text

•Berusaha bersama (Mutual Agency)•Limited Life:

• Ada selama masih dikehendaki para sekutu.

•Unlimited Liability: • Tanggung jawab anggota tidak terbatas pada modal yang

disetor.

•Ownership of an Interest in a Partnership• Setiap anggota memiliki hak/kepentingan dalam

persekutuan.

•Participating in Partnership Profit:• Setiap anggota berhak atas pembagian keuntungan.

KarakteristikKarakteristik

Page 5: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 5

Persekutuan vs PT

Keterangan Persekutuan Perseroan

Kesinambungan Usaha Umur persekutuan terbatas dan secara hukum dinyatakan bubar jika ada perubahan dalam komposisi sekutu/anggota, tetapi secara ekonomis dapat terus beroperasi untuk melanjutkan usahanya, tidak perlu dilikuidasi.

Umur dianggap tidak terbatas. Perubahan komposisi pemilikan perusahaan tidak mengakibatkan ber-akhirnya umur perseroan.

Perijinan Pendirian Diperlukan sedikit prosedur untuk memperoleh formalitas usahanya.

Didirikan berdasarkan izin negara dan harus taat pada aturan-aturan yang telah ditetapkan. Prosedur untuk memperoleh izin usaha biasanya relatif lama dan sulit.

Tanggungjawab Pemilik terhadap Utang/Kewajiban

Tanggungjawab setiap anggota pemilik tidak terbatas, bahkan sampai harta milik pribadinya menjadi jaminannya.

Kewajiban pemilik (pemegang saham) hanya terbatas sebesar modal yang ditanamkan atau diinvestasikan.

Keterlibatan Dalam Pengelolaan Perusahan

Masing-masing anggota terlibat aktif dalam pengelolaan persekutuan secara langsung.

Pemegang saham bisa tidak aktif dalam pengelolaan perseroan. Mereka memilih dewan direksi untuk melaksanakan pengelolaan langsung terhadap perseroan.

Page 6: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 6

Partnership

Text

Text

Text

Text

1.Penyertaan Modal dalam Persekutuan Mendirikan persekutuan baru

Setoran kas dan non kas Modal diakui = jumlah setoran Modal diakui ≠ jumlah setoran

Perusahaan perseorangan persekutuan

Akuntansi PersekutuanAkuntansi Persekutuan

Latihan

Page 7: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 7

Partnership

Text

Text

Text

Text

2. Kegiatan Usaha Persekutuan Hak pemilikan relatif dalam persekutuan

Hubungan sebagai kreditur-debitur Hak pemilikan dalam perusahaan

Pembagian Laba (Rugi) Dibagi sama Perbandingan berdasar perjanjian Sesuai pernyertaan modal Pertama ditentukan bunga modal, selebihnya berdasar perjanjian Pertama diberikan gaji/bonus, selebihnya berdasar perjanjian Pertama ditentukan bunga modal dan gaji/bonus, selebihnya

dibagi berdasar perjanjian

Akuntansi PersekutuanAkuntansi Persekutuan

Contoh

Page 8: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 8

Partnership

Text

Text

Text

Text

2. Kegiatan Usaha Persekutuan (lanjutan..) Gaji Pemilik dan Bunga Modal

Diperlakukan sebagai biaya usaha (diperhitungkan terlebih dahulu di dalam pembagian laba)

Diperlakukan sebagai pembagian laba

Koreksi atas Laba (Rugi) Tahun-tahun yang lalu Koreksi relatif kecil dibebankan pada laba (rugi) tahun berjalan Koreksi material dan sulit diidentifikasi pada tahun-tahun tertentu

dibebankan seluruhnya kepada laba (rugi) tahun berjalan atau dialokasikan sebagian ke tahun-tahun lalu

Koreksi material dan dapat diidentifikasi pada tahun-tahun tertentu dilakukan perhitungan dan alokasi kembali laba (rugi) pada masing-masing pemilik

Akuntansi PersekutuanAkuntansi Persekutuan

Page 9: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 9

Partnership

Text

Text

Text

Text

2. Laporan Keuangan dalam Persekutuan Laporan Perhitungan Rugi-Laba Laporan Perubahan Modal Neraca Laporan Arus Kas

Akuntansi PersekutuanAkuntansi Persekutuan

Latihan

Page 10: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 10

Partnership

Text

Text

Text

Text

“Terjadinya perubahan pemilik baik karena bertambah atau berkurang atau nama sekutunya yang berubah (jumlahnya tetap)”

Definisi Perubahan Kepemilikan Definisi Perubahan Kepemilikan

Page 11: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 11

Partnership

Text

Text

Text

Text

2. Atas dasar perjanjian persekutuan;

3. Atas dasar bekerjanya undang-undang; dan

4. Atas dasar keputusan pengadilan.

Penyebab PembubaranPenyebab Pembubaran

Page 12: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 12

Partnership

Text

Text

Text

Text

2. Masuknya anggota baru• Cara masuknya anggota baru:

membeli bagian modal anggota lama menanamkan kekayaan pada persekutuan:

• Penilaian kembali aktiva: Pemberian bonus atau goodwill pada anggota

pemilik lama; atau Pemberian bonus atau goodwill pada anggota

yang baru;

Akuntansi Pembubaran Akuntansi Pembubaran

Latihan

Page 13: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 13

Partnership

Text

Text

Text

Text

2. Pengunduran diri anggota:• Cara penyelesaian pengunduran diri anggota:

Penyertaan anggota yang mengundurkan diri dijual kepada anggota lain/anggota baru; atau

Penyertaan anggota yang mengundurkan diri dikembalikan.

• Penilaian kembali aktiva: Pembayaran kepada anggota yang

mengundurkan diri > saldo modalnya; atau Pembayaran kepada anggota yang

mengundurkan diri < saldo modalnya.

Akuntansi Pembubaran Akuntansi Pembubaran

Latihan

Page 14: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 14

Partnership

Text

Text

Text

Text

2. Kematian seorang/lebih anggota:• Cara penyelesaian:

Pembayaran dari harta persekutuan; Pembayaran oleh anggota yang ada yang

bersedia membeli penyertaan anggota yang mati; atau

Pembayaran dari hasil asuransi persekutuan.

Akuntansi Pembubaran Akuntansi Pembubaran

Page 15: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 15

Partnership

Text

Text

Text

Text

3. Penyatuan atau peleburan persekutuan dalam bentuk perseroan.• Dengan mempertahankan buku-buku persekutuan,

dengan perubahan sbb: Perubahan nilai aktiva, utang dan bagian

penyertaan anggota melalui penilaian kembali; Perubahan dalam bentuk kepemilikan yaitu dari

rekening modal anggota rekening modal sahan (perseroan).

Dengan membuka buku-buku baru sbb: Pemindahan aktiva dan hutang ke perseroan; Penerimaan saham sebagai pembayaran kekayaan

bersih yang dipindahkan; dan Pembagian saham pada anggota pemilik.

Akuntansi Pembubaran Akuntansi Pembubaran

Latihan

Page 16: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 16

Likuidasi dan Reorganisasi

Text

Text

Text

Text

“Kondisi dimana seluruh anggota setuju untuk menghentikan usaha atau terpaksa berhenti karena hal-hal tertentu.”

atau

“Semua sekutu mengundurkan diri, sehingga baik persekutuan maupun perusahaan bubar”

Definisi LikuidasiDefinisi Likuidasi

Page 17: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 17

Likuidasi dan Reorganisasi

Text

Text

Text

Text

1. Proses realisasi:• Akun-akun ditutup;

• Laba (rugi) diperhitungkan ke akun modal masing-masing;

• Mengubah aktiva menjadi uang tunai;

2. Proses likuidasi:• Membayar utang kepada kreditur; dan

• Membagikan sisa modal pada para anggota.

Proses likuidasiProses likuidasi

Page 18: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 18

Likuidasi dan Reorganisasi

Text

Text

Text

Text

1. Likuidasi sederhana/sekaligus/serentak dimana pembagian kas hanya dilakukan sekali sbb:

Saldo modal bersih sekutu = Saldo akun modal sekutu + Saldo akun utang sekutu,

Atau

Saldo modal bersih sekutu = Saldo akun modal sekutu - Saldo akun piutang sekutu,

Penggolongan likuidasiPenggolongan likuidasi

Latihan

Page 19: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 19

Likuidasi dan Reorganisasi

Text

Text

Text

Text

2. Likuidasi berangsur dimana pembagian kas tidak menunggu selesainya realisasi.• Likuidasi berangsur perlu mempertimbangkan:

Kemungkinan rugi akibat tidak dapat direalisasikannya aktiva yang ada; dan

Kemungkinan anggota yang modalnya defisit.

• Metode penentuan pembayaran kembali hak penyertaan: Pembayaran secara periodik setiap kali aktiva

dapat dijual; atau Penyusunan rencana prioritas pembayaran kepada

anggota sebelum proses likuidasi berlangsung.

Penggolongan likuidasiPenggolongan likuidasi

Latihan

Page 20: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 20

Joint Venture

Text

Text

Text

Text

Definisi:

“ Perjanjian kontraktual antara dua atau lebih pihak untuk melaksanakan kegiatan ekonomis yang dikendalikan bersama (PSAK No.12)”

Tujuan:

“ Menggabungkan partisipasi manajemen dengan pemilik modal untuk suatu proyek perdagangan spesifik dan terbatas “

Definisi dan TujuanDefinisi dan Tujuan

Page 21: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 21

Joint Venture

Text

Text

Text

Text

Ciri:1. Dua atau lebih venturer (pihak) diikat suatu

perjanjian kontraktual; dan

2. Perjanjian kontraktual tersbeut menciptakan pengendalian bersama.

Bentuk:1. Jointly controlled operation; dan

2. Jointly controlled asset.

Ciri dan BentukCiri dan Bentuk

Page 22: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 22

Joint Venture

Text

Text

Text

Text

• Diselenggarakan terpisah dari pembukuan masing-masing anggota serupa dengan pembukuan partnership

• Tidak diselenggarakan terpisah dari pembukuan masing-masing anggota masing-masing anggota memiliki akun joint venture yang mencatat transaksi biaya dan pendapatan yang mempengaruhi hak-hak penyertaan mereka

Akuntansi Joint VentureAkuntansi Joint Venture

Latihan

Page 23: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 23

Akuntansi Cabang

Text

Text

Text

Text

“ Perusahaan-perusahaan yang dibentuk oleh kantor pusat dengan maksud memperluas pasar dan berfungsi sebagai unit usaha yang berdiri sendiri ”

Definisi CabangDefinisi Cabang

Page 24: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 24

Akuntansi Cabang

Text

Text

Text

Text

Agen vs CabangAgen vs Cabang

Agen Cabang

Fungsi dan wewenang

Menerima pesanan di bawah pengawasan kantor pusat

Menjual barang dan berwenang bertransaksi dengan pihak ketiga

Persediaan Tidak memiliki persediaan Bisa mengadakan sendiri persediaan

Syarat-syarat penjualan

Persetujuan pada kantor pusat Dapat memberikan persetujuan sendiri

Administrasi piutang

Administrasi piutang dan penagihan pada kantor pusat

Menyelenggarakan administrasi dan penagihan piutang

Modal kerja Tidak mengelola uang tunai selain modal kerja dari kantor pusat

Mengelola uang dari hasil penjualan dan melaksanakan transaksi pembayaran

Pembukuan Hanya pencatatan penerimaan dan pengeluaran modal kerja

Merupakan kesatuan akuntansi yang terpisah

Page 25: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 25

Akuntansi Cabang

Text

Text

Text

Text

• Sentralisasi;• Desentralisasi; atau• Diselenggarakan baik di kantor pusat maupun di

cabang.

Metode Pencatatan pada CabangMetode Pencatatan pada Cabang

Page 26: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 26

Akuntansi Cabang

Text

Text

Text

Text

1. Neraca:• Hak-hak yang dimiliki atau kewajiban-kewajiban antar

kantor pusat dan cabang ditiadakan, sehingga • Hanya menyajikan aktiva dan hutang kepada pihak di

luar perusahaan

2. Laporan Perhitungan Rugi-Laba:• Pendapatan dan biaya yang timbul dari transaksi antara

pusat dan cabang dibatalkan, sehingga• Pengakuan pendapatan dan biaya menggunakan

kriteria kenaikan dan penurunan net assets total yang ditempatkan di pusat dan cabang

L/K GabunganL/K Gabungan

Page 27: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 27

Akuntansi Cabang

Text

Text

Text

Text

• Pengiriman uang antar cabang;• Pengiriman barang antar cabang;• Barang-barang yang dikirimkan ke cabang

dengan harga penjualan eceran/ di atas harga pokoknya (cost).

Masalah-masalah KhususMasalah-masalah Khusus

Page 28: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 28

PENGGABUNGAN BADAN USAHA

Text

Text

Text

Text

Penyatuan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan (uniting with) perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas aktiva dan operasi perusahaan lain (PSAK Nomor 22, paragraph 08).

PengertianPengertian

Page 29: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 29

PENGGABUNGAN BADAN USAHA

Text

Text

Text

Text

1. Dari Segi Jenis Usaha Perusahaan yang Bergabung

a. Penggabungan Horizontal

b. Penggabungan Vertikal

c. Penggabungan Konglomerat (Conglomerate Combinations)

2. Dari Segi Kejadian Hukumnya.

a. Merger

b. Konsolidasi

Bentuk-bentuk PenggabunganBentuk-bentuk Penggabungan

Page 30: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 30

PENGGABUNGAN BADAN USAHA

Text

Text

Text

Text

a. Penggabungan Horizontal• bergabungan menjalankan fungsi produksi dan

penjualan barang-barang yang sejenis • mengurangi tingkat persaingan di antara perusahaan

sejenis tersebut • dengan adanya skala operasi yang lebih besar sehingga

dapat dihemat berbagai macam biaya

b. Penggabungan Vertikal• Bergabung dgn pelanggan produk (jasa) yang

dihasilkan, atau suplier bahan baku;• kepastian pemasaran basil produksi atau kontinuitas

penyediaan bahan baku

Dari Segi Jenis Usaha Perusahaan yang Bergabung Dari Segi Jenis Usaha Perusahaan yang Bergabung

Page 31: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 31

PENGGABUNGAN BADAN USAHA

Text

Text

Text

Text

c. Penggabungan Konglomerat (Conglomerate Combinations)

• penggabungan horizontal dan vertikal. • perusahaan-perusahaan yang bergabung bukan

perusahaan-perusahaan sejenis dan tidak pula mempunyai hubungan pelanggan - supplier.

• menggabungkan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan yang bergabung

Dari Segi Jenis Usaha Perusahaan yang Bergabung Dari Segi Jenis Usaha Perusahaan yang Bergabung

Page 32: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 32

PENGGABUNGAN BADAN USAHA

Text

Text

Text

Text

Dari Segi Kejadian HukumnyaDari Segi Kejadian Hukumnya

a. Merger• penggabungan perusahaan dengan jalan pemilikan

langsung oleh suatu perusahaan terhadap harta milik dari satu atau lebih perusahaan lain yang digabungkan

b. Konsolidasi• penggabungan dengan membentuk sebuah perusahaan

baru dengan tujuan khusus untuk membeli (mengambil alih) harta milik dan mengakui hutang-hutang dari dua atau lebih perusahaan yang telah ada.

Page 33: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 33

PENGGABUNGAN BADAN USAHA

Ada dua pendekatan:

A. Kontribusi Relatif dari kekayaan bersih1. Didasarkan pada kekayaan bersih yang dinilai berdasarkan

harga pasar.

2. Perlu dinilai secara obyektif oleh akuntan/penaksir

B. Kontribusi relatip dari laba yang diproyeksikan1. Laporan rugi laba disusun berdasarkan prinsip Akt yang lazim

2. Disusun proyeksi laba-rugi berdasarkan pengalaman dan pertimbangan masa lalu

3. Menentukan jumlah kontribusi masing-masing pihak

Kontribusi Relatif Perusahaan-perusahaan yang BergabungKontribusi Relatif Perusahaan-perusahaan yang Bergabung

Page 34: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 34

Terdapat dua prosedur pencatatan:

1. Pembelian (by Purchase):a. Timbul kepemilikan baru

b. Masing-masing pihak yang bergabung tidak lagi ikut berpartisipasi secara substantial.

c. Aset perusahaan dinilai berdasarkan harga pasar

d. Mungkin ada Goodwill (Aktiva tidak Berwujud)

2. Penyatuan Kepentingan (by pooling of interest)a. Aktiva perusahaan dinilai sebesar nilai buku

b. Tidak akan ada Goodwill

PENGGABUNGAN BADAN USAHAMasalah Akuntansi Penggabungan UsahaMasalah Akuntansi Penggabungan Usaha

Page 35: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 35

Laporan Keuangan segmen

segmen usaha:1. Karakteristik produk atau jasa.2. Karakteristik proses produksi.3. Jenis atau golongan pelanggan (produk atau jasa).4. Metode pendistribusian produk atau penyediaan jasa.5. Jika praktis, karakteristik iklim regulasi, misalnya dalam

perbankan, asuransi, atau public utilities. segmen geografis:

1. Kesamaan kondisi ekonomi dan politik.2. Hubungan antar operasi dalam wilayah geografis berbeda.3. Kedekatan geografis operasi.4. Risiko khusus yang terdapat dalam operasi di wilayah

btertentu5. Regulasi pengendalian mata uanga.6. Risiko mata uang.

Faktor-faktor penentuan segmenFaktor-faktor penentuan segmen

Page 36: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 36

1. Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang bebeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

2. Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperrsi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

PELAPORAN SEGMEN

Page 37: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 37

Tujuan Pelaporan Segmen

menyediakan informasi bagi para pemakai (user) laporan keuangan mengenai: skala relatif, kontribusi laba, dan trend pertumbuhan dari berbagai industri dan

wilayah geografis perusahaan yang didiversifikasi

untuk memungkinkan para pemakai laporan keuangan membuat pertimbangan yang lebih baik terhadap perusahaan secara keseluruhan.

Page 38: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 38

Pemakai Laporan Segmen

1. Investor dan kreditor

2. Pemerintah

3. Manajemen

4. Karyawan

5. AKuntan

Page 39: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 39

Keuntungan Pelaporan Segmen

Lebih akurat dalam memprediksi earnings periode yang akan datang.

Lebih akurat dalam menentukan tingkat harga saham.

Page 40: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 40

Pendapatan dan Beban Segmen

Pendapatan segmen adalah pendapatan yang dilaporkan dalam laporan laba rugi perusahaan yang secara langsung dapat dikaitkan dengan suatu segmen dan porsi yang relevan dari pendapatan perusahaan yang dapat dialokasikan secara rasional kepada suatu segmen, baik berasal dari penjualan kepada pelanggan ekstern maupun dari transaksi dengan segmen lainnya dalam perusahaan yang sama.

Beban segmen adalah beban aktivitas operasi suatu segmen yang secara langsung dapat dikaitkan dengan segmen tersebut dan porsi relevan beban yang dapat dialokasikan secara rasional kepada segmen tersebut, termasuk beban yang berkaitan dengan penjualan kepada pelanggan ekstern dan beban yang berkaitan dengan transaksi kepada segmen lainnya dalam perusahaan yang sama.

Page 41: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 41

Peraturan tentang Lap. Segmen

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 05 tentang Pelaporan Segmen yang terdapat dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

1. perusahaan yang sedang dalam proses menerbitkan efek sekuritas atau efek utang di pasar modal, dianjurkan mengungkapkan informasi keuangan berdasarkan segmen.

2. Apabila laporan keuangan meliputi laporan keuangan konsolidasi dan laporan keuangan induk perusahaan, informasi segmen hanya perlu disajikan untuk informasi konsolidasi.

3. Jika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah.

4. Informasi segmen harus mengungkap: Penjualan atau pendapatan operasi lainnya, dibedakan antara pendapatan yang

dihasilkan dari pelanggan di luar perusahaan dan pendapatan dari segmen lain. Hasil segmen. Aktiva segmen yang digunakan. Dasar penetapan harga antar segmen.

Page 42: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 42

Laporan Keuangan Interim

Laporan keuangan interim adalah laporan keuangan yang diterbitkan di antara dua laporan keuangan tahunan.

Laporan keuangan interim: 1. harus dipandang sebagai bagian yang integral dari

periode tahunan; dan 2. dapat disusun secara bulanan, triwulanan, atau

periode lain yang kurang dari setahun dan mencakupi seluruh komponen laporan keuangan sesuai standar akuntansi keuangan.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 03 tentang Laporan Keuangan Interim yang terdapat dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

Page 43: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 43

Sifat Laporan Keu. Interim

Lebih tepat waktu Kurang lengkap dibandingkan dengan lap

keu tahunan.

Page 44: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 44

Pandangan ttg Lap. Keu. Interim

periode interim sebagai dasar periode akuntansi dan menyimpulkan bahwa hasil operasi tiap periode ditentukan dengan cara yang sama, seperti pada periode tahunan.

periode interim sebagai bagian yang integral dengan periode tahunan.

Di Indonesia diterapkan pandangan ke-2

Page 45: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 45

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Lap Interim

1. Biaya Produksia. Metode Laba Kotor

b. Metode LIFO

2. Penurunan Nilai Persediaan

3. Sistem Biaya Standar

4. Biaya lain-laina. Biaya tahunan

b. Biaya Iklan

c. Pajak Penghasilan

Page 46: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 46

Penyajian Lap Keu Interim

Laporan keuangan interim meliputi:1. neraca, 2. laporan laba rugi,3. saldo laba interim, 4. laporan arus kas, dan 5. catatan atas laporan keuangan.

Laporan keuangan interim harus menyajikan secara komparatif dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Perhitungan laba rugi interim harus mencakup periode sejak awal tahun buku sampai dengan periode interim terakhir yang dilaporkan (year-to-date).

Page 47: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 47

Pengungkapan Ringkasan Data Keu. Interim

Data minimum yang harus dilaporkan:1. Pendapatan atau penjualan kotor, beban, estimasi pajak

penghasilan, pos luar biasa (termasuk pengaruh terhadap pajak penghasilan yang terkait), pengaruh kumulatif perubahan akuntansi, perubahan akuntansi, dan laba bersih..

2. Data laba bersih per saham untuk setiap periode interim yang disajikan.

3. Pendapatan dan beban musiman.4. Perubahan yang penting dalam taksiran pajak penghasilan.5. Pelepasan suatu segmen usaha, pos luar biasa, transaksi

tidak biasa dan tidak sering terjadi.6. Kewajiban kontinjen.7. Perubahan akuntansi.8. Perubahan yang material pada unsur laporan arus kas

Page 48: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 48

Laporan Keuangan Konsolidasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi merupakan suatu keharusan bagi induk perusahaan pada setiap akhir periode akuntansi.

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dalam PSAK Nomor 4 Pasal 19 yang menyatakan bahwa: “Suatu induk perusahaan yang memiliki baik langsung maupun tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% saham berhak suara pada perusahaan lain, harus menyajikan laporan keuangan konsolidasi.”

Page 49: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 49

Pengertian dan Tujuan Lap Keu Konsolidasi

Pengertian:

suatu laporan keuangan dari suatu kelompok (group) perusahaan yang disajikan sebagai satu kesatuan ekonomi (menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dalam PSAK Nomor 4 Paragraf 03).

Tujuan:memberikan informasi kepada para pemakai laporan keuangan mengenai data keuangan dari suatu kelompok (group) perusahaan sebagai satu kesatuan ekonomi meskipun masing-masing perusahaan dalam kelompok tersebut merupakan suatu entitas hukum yang terpisah satu sama lain.

Page 50: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 50

Pengendalian terhadap perusahaan lain melalui pemilikan Saham

Perusahaan yang memiliki lebih dari 50% saham perusahaan lain disebut perusahaan induk (parent company).

Perusahaan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh perusahaan induk disebut perusahaan anak (subsidiary company).

Perusahaan yang memiliki sisa saham perusahaan anak disebut pemegang saham minoritas.

Page 51: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 51

Penyusunan Laporan Konsolidasi

Sama dengan Lap Keuangan Pusat-Cabang saldo akun-akun/rekening-rekening aktiva dan hutang masing-

masing digabungkan dan dianggap sebagai aktiva dan utang kantor pusat.

Saldo akun-akun/rekening- rekening timbal balik yang timbul sebagai akibat transaksi antar kedua unit usaha (Kantor pusat dan Cabang-nya) dieliminasi.

antara kedua perusahaan tersebut tidak ada utang-piutang atau hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang tercermin di dalam laporan gabungan.

Sebagai akibat dari prosedur penggabungan tersebut, maka saldo Akun/Rekening Investasi pada Kantor Cabang di buku-buku Kantor Pusat, tidak lain adalah seluruh aktiva dikurangi dengan utang-utang dari Kantor Cabangnya atau kekayaan bersih dari Kantor Cabangnya.

Contoh 1 dan 2

Page 52: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 52

Metode pencatatan Investasi

Metode Ekuitas atau Pemilikan (equity method):perusahaan induk dapat mengakui dan mencatat setiap perubahan (perkembangan) yang terjadi terhadap hak-hak pemegang saham perusahaan anak, dengan jalan melakukan penyesuaian terhadap rekening Investasi Saham; dan

Metode Harga Perolehan atau Kos (cost method):Perusahaan induk mencatat Investasi Saham pada perusahaan anak sebesar harga perolehannya (original cost)

Page 53: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 53

Metode Equity

PSAK Nomor 15 paragraf 02 alinea 6 dinyatakan bahwa Metode Equity adalah metode akuntansi yang mencatat investasi pada mulanya sebesar biaya perolehan (cost) dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian pemilikan induk perusahaan (investor) atas aktiva bersih anak perusahaan (investee) yang terjadi setelah tanggal perolehan.

Pencatatan Investasi Saham pada perusahaan anak dengan metode equity, didasarkan pada suatu anggapan atau asumsi investasi pada perusahaan anak sejajar dan sama dengan investasi pada perusahaan-perusahaan cabangnya.

Page 54: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 54

Metode Equity-Hal yang harus diperhatikan

Rugi dan Laba Bersih dari perusahaan Anak

Dividen yang dibagikan oleh perusahaan anak

Page 55: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 55

Metode Equity-Hubungan Pusat-Cabang

Kantor Cabang Laba Yang Ditahan 1. Investasi pada Kantor

Cabang 2. Laba Kantor Cabang

3. Rugi Kantor 3. Rugi Kantor Cabang Cabang

4. Penyelesaian oleh Kantor Cabang

1. Laba Operasi Kantor Pusat 2. Laba Kantor Cabang

Page 56: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 56

Metode Equity-Hubungan Induk-Anak

Investasi Saham Anak Perusahaan Laba Yang Ditahan 1. Investasi Saham pa-

da Perusahaan Anak 2. Bagian atas Laba Pe

rusahaan Anak

3. Bagian atas Rugi 3. Bagian atas Rugi Perusahaan Anak Perusahaan Anak

4. Pembagian Deviden dari Perusahaan Anak

1. Laba Operasi Perusaha-an Induk

2. Bagian atas Laba Peru-sahaan Anak

Contoh 1 hal 145

Page 57: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 57

Metode Cost

Menurut PSAK Nomor 15 paragraf 06 menyatakan bahwa metode biaya atau metode harga perolehan atau metode kos (cost method) adalah metode akuntansi yang mencatat investasi sebesar biaya perolehannya.

Investor mengakui penghasilan hanya sebatas distribusi laba (kecuali deviden saham) yang diterima yang berasal dari laba bersih yang diakumulasikan oleh investee setelah tanggal perolehan.

Page 58: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 58

Metode Cost-lanjutan

segala perubahan atas modal perusahaan anak tidak mempengaruhi besarnya akun investasi saham pada anak perusahan,

perubahan tersebut baru diakui pada saat akan disusun neraca konsolidasi dengan membentuk akun atau rekening antara (transitory account) yaitu “Laba Ditahan untuk Induk (Retained Earning to Parent)”.

Page 59: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 59

Metode Cost –Penyusunan Neraca Konsolidasi

Akun/rekening Investasi Saham Perusahaan Anak tetap akan sebesar harga perolehan-nya.

Laba ditahan perusahaan anak akan bertambah dengan laba dan berkurang dengan pembagian deviden dan rugi.

Contoh dan latihan

Page 60: Slide AKL_2011.ppt

Pusdiklat BPK RI @ 2011 60

Akuntansi Cabang

Text

Text

Text

1. Penjabaran transaksi dalam mata uang asing menyebabkan laba (rugi) selisih kurs.

2. Penjabaran akun mata uang asing ke dalam rupiah (PSAK No.10 paragraf 9):

• Pos aktiva dan kewajiban moneter kurs tanggal neraca (kurs tengah BI)

• Pos non-moneter kurs tanggal transaksi

• Pos non-moneter yang dinilai dengan nilai wajar kurs pada saat nilai wajar ditentukan

3. Penyusunan L/K Gabungan

Usaha Cabang di Luar NegeriUsaha Cabang di Luar Negeri

Latihan