39
KIA DAN KB: KIE MANFAAT IMUNISASI TT BAGI IBU HAMIL DAN WUS

Slid Ppt Puskes JADI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ikm

Citation preview

Page 1: Slid Ppt Puskes JADI

KIA DAN KB: KIE MANFAAT IMUNISASI TT BAGI IBU HAMIL DAN WUS

Page 2: Slid Ppt Puskes JADI

PERMASALAHAN

Page 3: Slid Ppt Puskes JADI

KEGIATAN DAN INTERVENSI

Page 4: Slid Ppt Puskes JADI

HASIL DAN KESIMPULAN

Page 5: Slid Ppt Puskes JADI

UPAYA PROMOSI KESEHATAN: PENCEGAHAN DAN

PENANGANAN HIPERTENSI

Page 6: Slid Ppt Puskes JADI

LATAR BELAKANG

• Penyakit tidak menular yang cukup banyak

memengaruhi angka kesakitan dan angka

kematian dunia adalah penyakit

kardiovaskuler hipertensi sedikitnya

telah menyumbang 3 juta kematian tiap

tahunnya.

Page 7: Slid Ppt Puskes JADI

PERMASALAHAN

Page 8: Slid Ppt Puskes JADI

Kegiatan Promosi Kesehatan dapat dilakukan dengan:1. Penyuluhan2. Kunjungan rumah (home visit)3. Penyebaran leaflet/brosur4. Konseling

Inti dari kegiatan Promkes yang diharapkan adalah penyampaian informasi atau edukasi yang benar baik

kepada seseorang yang belum terkena penyakit (preventif) ataupun bagi yang sudah terkena penyakit tersebut yang

diharapkan kualitas hidup penderita dapat termonitor dengan baik.

KEGIATAN DAN INTERVENSI

Page 9: Slid Ppt Puskes JADI

Penyuluhan dan Homevisit Pasien Hipertensi

Page 10: Slid Ppt Puskes JADI

Hal yang dapat diedukasikan pada penderita Hipertensi antara lain:

• Pembatasan konsumsi garam dapur yang berlebihan (<3 gr/hari).

• Mencegah kondisi stress. • Perawatan Penderita Hipertensi

di Rumah (pola hidup dan psikis) .

• Kontrol rutin seumur hidup ke dokter atau balai pengobatan terdekat serta minum obat rutin dari dokter bila sudah terdiagnosis hipertensi.

• Olahraga rutin dan memiliki waktu istirahat yang cukup .

Page 11: Slid Ppt Puskes JADI

Sistem Pengelolaan Sampah

Kesehatan Lingkungan

Page 12: Slid Ppt Puskes JADI

Latar Belakang

• Sampah merupakan buangan padat atau setengah padat terdiri dari zat organik dan zat an organik yang kehadirannya tidak diinginkan atau tidak berguna oleh masyarakat

• Sampah jika tidak dikelola dapat mengganggu kesehatan• Sehat diartikan sebagai kondisi yang akan dapat dicapai

bila sampah dapat dikelola secara baik sehingga bersih dari lingkungan permukiman dimana manusia beraktifitas di dalamnya (Permen PU nomor: 21/PRT/M/2006).

Page 13: Slid Ppt Puskes JADI

Permasalahan

Page 14: Slid Ppt Puskes JADI

Permasalahan Total Volume Sampah Domestik (ton/hr)

Kecamatan 2010 2011 2012 2013 2014 2015Salem 19,06 19,11 19,16 19,22 19,27 19,32

Bantarkawung 30,64 30,72 30,80 30,89 30,97 31,05Bumiayu 34,45 34,54 34,64 34,73 34,82 34,91Paguyangan 31,15 31,23 31,31 31,40 31,48 31,56Sirampog 20,17 20,22 20,27 20,33 20,38 20,44Tonjong 23,43 23,50 23,56 23,62 23,68 23,75Larangan 47,24 47,36 47,49 47,62 47,74 47,87

Ketanggungan 44,23 44,35 44,46 44,58 44,70 44,82Banjarharjo 39,00 39,11 39,21 39,32 39,42 39,53Losari 41,76 41,87 41,98 42,09 42,20 42,32Tanjung 32,51 32,60 32,69 32,78 32,86 32,95Kersana 21,20 21,26 21,32 21,37 21,43 21,49Bulakamba 53,25 53,39 53,53 53,68 53,82 53,96Wanasari 46,49 46,61 46,74 46,86 46,99 47,11Songgom 24,66 24,73 24,80 24,86 24,93 25,00Jatibarang 26,72 26,79 26,86 26,94 27,01 27,08Brebes 52,43 52,57 52,71 52,85 52,99 53,13TOTAL 588,38 589,96 591,54 593,12 594,70 596,28

Page 15: Slid Ppt Puskes JADI

Permasalahan -kepemilikan tempat sampah-

• Jawa Tengah mencakup 2.781.564 KK atau sekitar 72,93 % KK. (2009)3

• Kabupaten Brebes 68,83 % dari seluruh KK yang ada. (2009)3

• Wilayah kerja Puskesmas Tanjung berjumlah 7302 KK dari 11940 (61,1%) (2012)

• Desa Krakahan 495 dari 1152 (42%). (2012)4 • Target nasional yaitu 80%.

Page 16: Slid Ppt Puskes JADI

Intervensi

• Pendataan 1158 KK dalam 791 rumah yang ada di Desa Krakahan

No RT

Jumlah KK

Dibakar / Dipendam

Dibuang saja

JumlahPersentase

Pengelolaan Sampah

1RW 1 RT 1 dan 2

1 186 187 0,53%

2RW 1 RT 3 dan RW 2 RT 1

1 219 220 0,45%

3RW 1 RT 4 dan 5

46 301 347 13,26%

4RW 2 RT 2 dan 3

20 193 213 9,39%

5RW 3 RT 1 dan 2

49 259 308 15,91%

  Jumlah 117 1158 1275 9,18%

Page 17: Slid Ppt Puskes JADI

Intervensi

Page 18: Slid Ppt Puskes JADI
Page 19: Slid Ppt Puskes JADI
Page 20: Slid Ppt Puskes JADI

UPAYA PEMBERANTASAN PENYAKIT UPAYA PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR:MENULAR:

Demam Berdarah DengueDemam Berdarah Dengue

Di IndonesiaDi Indonesia

Tingginya kasus dan kematian akibat DBD

Pencegahan yang lemahPencegahan yang lemah

Belum ada vaksin

Belum ada vaksin

PENDAHULUAN

Page 21: Slid Ppt Puskes JADI

PERMASALAHAN

Page 22: Slid Ppt Puskes JADI

• Metode yang digunakan berupa melakukan kunjungan rumah (home visit) ke satu pasien penderita Demam Berdarah yaitu Rumah Tn. S (bapak dari An. W ) di desa Pangaradan

INTERVENSI DAN HASIL

Page 23: Slid Ppt Puskes JADI

KESIMPULAN

Page 24: Slid Ppt Puskes JADI

Taburia

Page 25: Slid Ppt Puskes JADI
Page 26: Slid Ppt Puskes JADI

MINI PROJECT:EFEKTIVITAS DAN MANFAAT

PEMBERIAN TABURIA

Page 27: Slid Ppt Puskes JADI
Page 28: Slid Ppt Puskes JADI

Taburia adalah asupan tambahan yang mengandung zat gizi mikro (12 vitamin) dan 4 mineral

memenuhi kebutuhan gizi dan tumbuh kembang balita usia 6-59 bulan, dengan prioritas balita usia 6-

24 bulan.

Adapun manfaat taburia adalah sebagai berikut: • Nafsu makan anak meningkat. • Anak tidak mudah sakit. • Anak tumbuh dan berkembang sesuai umur. • Anak tidak kurang darah sehingga lebih cerdas dan

ceria.

APA ITU TABURIA?

Page 29: Slid Ppt Puskes JADI

PERMASALAHAN

Page 30: Slid Ppt Puskes JADI

Panduan Pemberian

• Taburia diberikan pada anak setiap dua hari sekali sebanyak 1 (satu) saset dihabiskan sekaligus pada saat makan.

• Taburia tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah usia 6 bulan, agar bayi tetap mendapat ASI Eksklusif.

• Taburia tidak boleh dicampur dengan makanan berair ataupun dengan makanan panas menimbulkan kandungan vitamin atau mineral rusak.

• Apabila warna BAB balita menjadi hitam tidak perlu khawatir

• Apabila BAB menjadi keras, tambahkan buah dan sayur dalam menu makanan balita.

• Apabila terjadi diare, bawalah balita ke fasilitas kesehatan terdekat

Page 31: Slid Ppt Puskes JADI

Metode

• Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan sistem pretest dan postest

• Kegiatan yang dilakukan– Penyuluhan tentang Gizi Seimbang Balita– Penjaringan balita (BB dan LLA) – Konseling dengan orangtua dengan balita sasaran

pemberian Taburia– Pemberian Taburia– Dokumentasi– Follow up (setelah 1 bulan)

Page 32: Slid Ppt Puskes JADI

Metode

Karakteristik Sampel•Anak umur 6-60 bulan•Kriteria inklusi :– Kriteria 1 : balita dengan berat badan tidak naik

selama 2 bulan berturut turut / mendatar (KMS)– Kriteria 2 : balita dengan berat badan di bawah

garis merah (KMS)– Kriteria 3 : balita dengan berat badan turun dan

diikuti perpindahan warna grafik (KMS)•Kriteria eksklusi :– Balita tidak datang ke pengukuran kedua

Page 33: Slid Ppt Puskes JADI

REKAP DATA TIAP DESA

No DesaPretest Posttest Perubahan

Rerata BB (kg)

Rerata LLA (cm)

Rerata BB (kg)

Rerata LLA (cm) BB (kg) % LLA (cm) %

1 Pangaradan9,65 14,15 10,071 14,28 0,5 5,08% 0,36 2,67%

2 Krakahan 8,1 12,4 8,5 13,3 0,4 4,94% 0,9 7,26%

3 Tanjung 8,54 13 8,96 13,6 0,42 4,92% 0,6 4,62%

4 Sidakaton 8,98 13,7 9,3 14 0,32 3,56% 0,3 2,19%

5 Sengon 8,84 13,9 8,92 14 0,08 0,90% 0,1 0,72%

Rata-rata 8,822 13,43 9,1502 13,836 0,344 3,90% 0,452 3,49%

Page 34: Slid Ppt Puskes JADI
Page 35: Slid Ppt Puskes JADI

KENAPA TIDAK NAIK?

Hasil questioner: ibu cenderung menghentikan pemberian taburia jika:1. BAB anak menjadi mencret2. Balita tampak mual dan ingin memuntahkan makanan yang diberi taburia3. Balita tidak mau makan makanan yang diberi taburia

Page 36: Slid Ppt Puskes JADI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PROGRAM TABURIA

Page 37: Slid Ppt Puskes JADI

• Perubahan pola BAB menjadi keras dan hitam tidak menghambat ibu untuk memberikan taburia, tetapi ibu cenderung menghentikan taburia jika terjadi diare.

• Hasil pengukuran BB dan LLA berkorelasi positif dengan hasil questioner. Ibu yang memberikan taburia sesuai anjuran BB dan LLA meningkat. Ibu yang tidak memberikan sesuai anjuran BB dan LLA tidak naik/tetap/berkurang

• Edukasi dan konseling kepada ibu balita sasaran dan kepatuhan ibu dalam memberi taburia sangat penting untuk menjamin bahwa taburia diberikan sesuai anjuran manfaat taburia terasa maksimal

• Masih diperlukan evaluasi pemberian taburia dan respon orang tua yang lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar

KESIMPULAN

Page 38: Slid Ppt Puskes JADI

Dokumentasi

Page 39: Slid Ppt Puskes JADI

TERIMA KASIH