143
i HALAMAN SAMPUL SKRIPSI SISTEM INVENTORY PADA PT HANKOOK TIRE INDONESIA Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Program Sarjana Teknik Informatika Disusun Oleh: Nama : Suprayitno NIM : 311310278 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA KABUPATEN BEKASI 2018

SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

i

HALAMAN SAMPUL

SKRIPSI

SISTEM INVENTORY PADA PT HANKOOK TIRE INDONESIA

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Memperoleh Program Sarjana Teknik Informatika

Disusun Oleh:

Nama : Suprayitno

NIM : 311310278

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KABUPATEN BEKASI

2018

Page 2: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa
Page 3: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa
Page 4: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa
Page 5: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik Pelita Bangsa, yang bertanda-tangan

di bawah ini, saya:

Nama : Suprayitno

NIM : 311310278

Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Sekolah Tinggi Teknik Pelita Bangsa Hak Bebas Royalti Non-Ekskusif (Non-

exclusive Royallty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

“Sistem Inventory Pada PT Hankook Tire Indonesia”

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-

Ekskusif ini Sekolah Tinggi Teknik Pelita Bangsa berhak untuk menyimpan,

mengcopy ulang (memperbanyak), menggunakan, mengelolanya dalam bentuk

pangkalan data (Database), mendistribusikannya dan menampilkan /

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis / pencipta.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Kabupaten Bekasi

Pada Tanggal : 17 November 2018

Yang menyatakan

Suprayitno

Page 6: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

vi

MOTTO

Keberhasilan biasanya lahir dari pengorbanan besar dan kepercayaan

PERSEMBAHAN

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkah-Nya

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Kupersembahkan karya ini kepada :

Istri dan anak tercinta serta kedua orangtua terimakasih atas semua perjuangan,

pengorbanan, kesabaran dan kasih sayang telah kalian berikan untukku.

Kakak dan adikku yang aku sangat sayangi serta keluarga besar tercinta.

Keluarga besar Teknik Informatika angkatan 2014,

Serta almamater tercinta,

STT PELITA BANGSA.

Page 7: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

vii

ABSTRAK

Pengolahan data yang efektif berpengaruh pada proses pelayanan terhadap

sitem inventory. Sistem yang terkomputerisasi dengan didukung keterampilan

pengguna akan membuat pengolahan data yang cepat. Sistem yang ada sekarang

belum terstruktur dengan baik, masih sekedar laporan manual dan terkadang dapat

menimbulkan kesalahan data yang disebabkan oleh faktor kesalahan manusia.

Dengan sistem yang seperti ini memberikan peluang untuk membuat sistem

informasi sistem inventory yang memberikan kemudahan, dan mempercepat

proses kerja.

Penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL.

Model pengembangan yang digunakan adalah metode waterfall yang terdiri dari

proses analisis, desain, implementasi, testing dan maintenance. Tahapan analisis

dilakukan untuk mengetahui kebutuhan yang diperlukan dan literatur pendukung

pengembangan. Tahapan desain dilakukan dengan menggunakan UML sebagai

media pemodelan. Tahapan implementasi dilakukan untuk mengimplementasikan

analisis dan desain yang telah dilakukan menjadi perangkat lunak.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa hasil

pengujian setiap interface pada form berjalan dengan baik dan hasil pengujian

dengan mengukur kemudahan pengguna berdasarkan aspek usability yaitu sebesar

91.00% termasuk kedalam kategori sangat layak. Diharapkan manajemen material

kontrol sistem inventory pada PT Hankook Tire Indonesia ini dapat

mempermudah karyawan di bagian produksi dalam pengolahan data.

Kata Kunci: Sistem Informasi, MySQL, Inventory, PT Hankook Tire

Indonesia

Page 8: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

viii

ABSTRACT

Effective data processing affects the service process of the inventory

system. A computerized system that is supported by user skills will make data

processing fast. The current system is not well structured, it is still just a manual

report and can sometimes cause data errors caused by human error factors. With

a system like this, it provides an opportunity to create an inventory system

information system that provides convenience, and speeds up the work process.

This research uses PHP and MySQL programming languages. The

development model used is the waterfall method which consists of the process of

analysis, design, implementation, testing and maintenance. Stages of analysis

carried out to determine the needs needed and supporting development literature.

The design stages are carried out using UML as a modeling medium. Stages of

implementation are carried out to implement the analysis and design that has

been done into software.

Based on the results of the study it can be concluded that the results of

testing each interface on the form went well and the test results by measuring user

convenience based on the usability aspect that is equal to 91.00% included in the

category of very feasible. It is expected that the material management of the

inventory control system at PT Hankook Tire Indonesia can facilitate employees

in the production department in data processing.

Keywords: Information Systems, MySQL, Inventory, PT Hankook Tire

Indonesia

Page 9: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

ix

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas

terselesaikannya skripsi ini dengan judul “Sistem Inventory Pada PT Hankook

Tire Indonesia” . Dalam penyusunan laporan ini penulis menerima banyak

bimbingan, motivasi, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan

ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada yth.

1. Bapak Dr. Ir. Supriyanto, M.P. selaku Ketua STT Pelita Bangsa

2. Bapak Aswan Supriyadi Sunge, S.E, M.Kom. selaku Ketua Program Studi

Teknik Informatika.

3. Bapak Wahyu Hadikristanto,S.Kom., M.kom. selaku Dosen Pembimbing

1, Bapak Muhamad Fatchan, M kom selaku dosen pembimbing 2 yang

telah sabar dalam memberikan arahan, masukan serta petunjuk hingga

terselesaikanya penulisan skripsi ini.

4. Bapak Burhan Orion selaku manager HRD di PT Hankook Tire Indonesia

Yang telah memberikan ijin penelitian sehingga terselesaikanya skripsi ini

5. Seluruh Dosen STT Pelita Bangsa yang telah membekali penulis dengan

wawasan dan ilmu di bidang teknik informatika.

6. Seluruh staf STT Pelita Bangsa yang telah memberikan pelayanan

terbaiknya kepada penulis selama perjalanan studi jenjang Strata 1.

7. Rekan-rekan mahasiswa STT Pelita Bangsa, khususnya angkatan 2014,

yang telah banyak memberikan inspirasi dan semangat kepada penulis

untuk dapat menyelesaikan studi jenjang Strata 1.

Page 10: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

x

8. Ibu dan Ayah tercinta yang senantiasa mendo’akan dan memberikan

semangat dalam perjalanan studi Strata 1 maupun dalam kehidupan

penulis.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua

pihak yang membantu, meskipun dalam laporan ini masih banyak kekurangannya.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Bekasi, 11 oktober 2018

SUPRAYITNO

Page 11: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ........................................................................

PERSETUJUAN SKRIPSI .................................................................

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ................................................

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..............................

MOTO DAN PERSEMBAHAN .........................................................

ABSTRAK ............................................................................................

ABSTRACT .........................................................................................

KATA PENGANTAR .........................................................................

DAFTAR ISI ........................................................................................

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................

DAFTAR TABEL ................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................

1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................

1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................

1.3 Batasan Masalah ..............................................................................

1.4 Rumusan Masalah............................................................................

1.5 Tujuan Dan Manfaat Penelitian........................................................

1.5.1 Tujuan Penelitian................................................................

1.5.2 Manfaat Penelitian..............................................................

1.6 Metode Pengumpulan Data .............................................................

1.7 Sistematika Penulisan ......................................................................

BAB II Tinjuan Pustaka ...... ............................................................

2.1 Dasar Teori ......................................................................................

2.1.1 konsep Dasar Analisis Dan Perancangan .........................

2.1.2 Pengertian Sistem .............................................................

2.1.3 Pengertian Perancangan ...................................................

I

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

xi

xiv

xvi

1

1

3

4

5

5

5

5

6

7

9

9

9

9

11

Page 12: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

xii

2.1.4 Pengertian Informasi ........................................................

2.1.5 Pengertian Sistem Informasi ............................................

2.1.6 Kualitas Informasi ............................................................

2.1.7 Komponen Sistem Informasi ............................................

2.1.8 Karakteristik Sistem .........................................................

2.1.9 Klasifikasi Sistem .............................................................

2.1.10 Metode Waterfall ............................................................

2.2 Definisi Analisa Sistem ...................................................................

2.3 Definisi Produksi..............................................................................

2.3.1 Tujuan Penilaian Inventory...............................................

2.3.2 Penetuan Kuantitas Persediaan..........................................

2.4 Basis Data ........................................................................................

2.4.1 MySQL.............................................................................

2.5 Pemrogaman ....................................................................................

2.5.1 PHP....................................................................................

2.6 Flow Chart .......................................................................................

2.7 Teori Perancangan Sistem ( UML)..................................................

2.7.1 Use Case Diagram.............................................................

2.7.2 Squence Diagram .............................................................

2.7.3 Activity Diagram...............................................................

2.7.4 Class Diagram...................................................................

2.8 Metodologi Penelitian .....................................................................

2.8.1 Pengertian Metodologi .....................................................

2.8.2 Proses Penelitian................................................................

2.8.3 Tahapan Proses Penelitian.................................................

2.9 Pengertian Umum Persediaan .........................................................

2.9.1 Jenis-Jenis Persediaan ......................................................

2.9.2 Tujuan Penilaian Inventory...............................................

2.9.3 Penentuan Kuantitas Persediaan........................................

2.9.4 Harga Pokok Penjualan....................................................

12

13

15

16

17

19

20

24

24

26

26

27

30

31

32

36

37

38

42

44

47

48

48

49

49

53

55

56

57

58

Page 13: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

xiii

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................

3.1 Sekilas tentang perusahaan...............................................................

3.2 Struktur Perusahaan..........................................................................

3.3 Sistem Berjalan............. ...................................................................

3.4 Sistem Yang Diusulkan ...................................................................

3.4.1 Use Case sistem usulan ....................................................

3.4.2 Activity Diagram sistem usulan ........................................

3.5.3 Squence Diagram sistem usulan .......................................

3.5.4 Clas Diagram ...................................................................

3.5.5 Normalisasi ......................................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...........................................

4.1 Pembahasan .....................................................................................

4.1.1 Analisis Sistem..................................................................

4.1.2 Spesifikasi Hardware ........................................................

4.1.3 Spesifikasi Software..........................................................

4.2 Hasil..................................................................................................

4.2.1 Pengujian perangkat lunak................................................

4.2.2 Langkah-langkah Menjalankan Progam............................

4.2.3 Tampilan Antar Muka ......................................................

4.2.5 Kelebihan dan kekurangan................................................

BAB V PENUTUP .............................................................................

5.1 Kesimpulan ......................................................................................

5.2 Saran ................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................

LAMPIRAN .........................................................................................

59

59

60

61

62

64

68

69

71

72

74

74

74

74

75

75

75

79

80

87

88

88

88

89

91

Page 14: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Transformasi Data Menjadi Informasi..............................

Gambar 2.2 Pilar Kualitas Informasi ...................................................

Halaman

13

15

Gambar 2.3 Komponen Sistem Informasi ...........................................

Gambar 2.4 Waterfall Model ...............................................................

Gambar 2.5 Relasi One To One ...........................................................

Gambar 2.6 Relasi Many To One ........................................................

Gambar 2.7 Relasi Many To Many .....................................................

Gambar 2.8 Model Dan Simbol Flowchart ..........................................

Gambar 2.9 Bagan Diagram Use Case ................................................

Gambar 2.10 Sequence Diagaram .......................................................

Gambar 2.11 Acticvity Diagram ..........................................................

Gambar 2.12 Simbol-Simbol Pada Class Diagram ..............................

Gambar 3.1 Struktur Perusahaan .........................................................

Gambar 3.2 Sistem Flow Chart Yang Berjalan ...................................

Gambar 3.3 Sistem Flow Chart Yang Di Usulkan ...............................

Gambar 3.4 Use Case Sistem Usulan ..................................................

Gambar 3.5 Activity Diagram .............................................................

Gambar 3.6 Sequence Log In ..............................................................

Gambar 3.7 Use Case Sequence Input Data ........................................

Gambar 3.8 Class Diagram ..................................................................

Gambar 4.1 Tampilan Login ................................................................

Gambar 4.2 Tampilan Manu Utama ....................................................

Gambar 4.3 Tampilan Input Data Barang ............................................

Gambar 4.4 Tampilan Input Transaksi Penerimaan............................

Gambar 4.5 Tampilan Input Transaksi Permintaan .............................

Gambar 4.6 Tampilan Laporan Penerimaan.........................................

Gambar 4.7 Tampilan Data Laporan Stok Barang ..............................

16

21

28

28

29

37

38

44

46

47

61

62

64

65

70

71

71

72

81

82

82

83

83

84

84

Page 15: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

xv

Gambar 4.8 Tampilan Data Departemen .............................................

Gambar 4.9 Tampilan Input Data Departemen.....................................

Gambar 4.10 Tampilan Edit Data Barang ...........................................

Gambar 4.11 Tampilan Edit Data Departemen ...................................

Gambar 4.12 Tampilan Print Laporan Permintaan ..............................

Gambar 4.13 Tampilan Log Out ..........................................................

85

85

86

86

87

87

Page 16: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Use Case Log in ....................................................................

Tabel 3.2 Use Case Melihat Stok Compound .......................................

Tabel 3.3 Use Case Input Hasil Produksi .............................................

Tabel 3.4 Use Case Cek Hasil Produksi ...............................................

Tabel 3.5 Use Case Membuat Laporan Stok ........................................

Tabel 4.1 Pengujian Form Log In .........................................................

Tabel 4.2 Pengujian Input Data Barang ................................................

Tabel 4.3 Pengujian Input Data Departemen ........................................

Tabel 4.4 Pengujian Input Data Transaksi Penerimaan ........................

Tabel 4.5 Pengujian Input Data Transaksi Permintaan ........................

Tabel 4.6 Pengujian Input Data Laporan Penerimaan .........................

Tabel 4.7 Pengujian Cetak Laporan Permintaan ..................................

Tabel 4.8 Pengujian Cetak Laporan Stok Barang .................................

Halaman

65

66

66

67

68

75

76

76

77

77

78

78

Page 17: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan otomotif yang sangat pesat indonesia memiliki

perkembangan yang cukup menakjubkan pada dunia otomotif. Salah satunya

adalah dengan berkembangnya dunia industri pada kendaraan roda empat

membuat salah satu produsen sparepart seperti ban banyak bermunculan. Salah

satunya adalah ban, ban adalah bagian penting dari kendaraan darat, dan

digunakan untuk mengurangi getaran yang disebabkan ketidakteraturan

permukaan jalan, melindungi roda dari aus dan kerusakan, serta memberikan

kestabilan antara kendaraan dan tanah untuk meningkatkan percepatan dan

mempermudah pergerakan. Ban merupakan bagian terpenting dari kendaraan

bermotor karena ban satu-satunya bagian dari kendaraan bermotor yang

mempunyai kontak langsung dengan jalan.

Pada tahun 2017 produsen ban berlomba-lomba menduduki peringkat

produksi dan kualitas yang baik, salah satunya adalah produsen ban asal korea

selatan Hankook Tire, pada tahun 1941 PT HANKOOK TIRE mendirikan

perusahaan ban, sebagai produsen ban pertama Korea itu telah membuka jalan

bagi perusahaan-perusahaan ban dalam negeri selama bertahun-tahun. Dan pada

tahun 2010 Hankook Tire adalah produsen ban mobil terbesar dengan peringkat

Page 18: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

2

volume penjualan sebagai pertama di pasar Korea.PT Hankook Tire Indonesia

adalah perusahaan yang menyediakan produk ban Original Equipment. Produksi

Ban PT Hankook Tire Indonesia ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar

domestik, sebagai Original Equipment beberapa produsen kendaraan roda empat,

serta sebagai komoditas ekspor ke berbagai negara di dunia. Beberapa negara di

dunia tersebut sebagian besar adalah wilayah Eropa dan Timur Tengah.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada bagian Mixing pada PT

Hankook tire Indonesia mengenai bahan baku kelas Synthetic Rubber, terdapat

beberapa permasalahan yang terjadi yaitu: perusahaan tidak mengetahui jumlah

persediaan yang sudah Expired, dan jumlah persediaan yang harus dimiliki

perusahaan sebagai stok pengaman untuk menunggu permintaan dan waktu di

mana perusahaan seharusnya melakukan perencanaan persediaan pada bagian

mixing. Permasalahan-permasalahan tersebut menimbulkan ketidaksesuaian

jumlah bahan baku yang tersedia dengan kebutuhan aktual perusahaan untuk

diproduksi.

Dalam 1 hari kerja ( 3 shift ) Mixing mampu memproduksi Compound

sebanyak 450 Bobin, dan dalam 1 bulan extruding mampu memproduksi

compound hingga 13.500 bobin. Sedangkan compound yang expired dalam 1

hari kerja terdapat 10 bobin dan 300 bobin dalam 1 bulan. Maka produksi yang

expired dalam 1 bulan mencapai 2,2 %.

Page 19: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

3

Berikut adalah tabel Tread expired :

3%

2%

1%

Jan Feb Mar Apr Mei

Pengaturan ulang area gudang dengan sistem FIFO agar area tersebut

dapat digunakan dengan maksial untuk penyimpanan semua bahan baku. Dari

permasalahan yang terjadi maka dilakukan perhitungan, dan perencanaan untuk

membantu perusahaan dalam mengoptimalkan bahan baku utama yang

dibutuhkan dalam memproduksi Ban. Berdasarkan latar belakang diatas maka

penulis tertarik untuk memilih topik skripsi mengenai manajemen material

kontrol dengan judul “SISTEM INVENTORY PADA PT HANKOOK TIRE

INDONESIA.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan survei terhadap permasalahan di atas maka di identifikasi

masalah sebagai berikut :

1. Terdapat barang dalam jumlah yang banyak sehingga menyulitkan operator

mengecek secara manual;

2. Pengelompokan jenis barang tidak tertata dengan rapi;

3. Bahan baku yang Expired masih ada dalam stok ( abnormal )

Page 20: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

4

4. Terbatasnya pengecekan bahan baku yang seharusnya dilakukan setiap hari

oleh operator ( Kurang sdm).

5. Kondisi stok bahan baku tanggal produkdi tidak teratur ( tidak Fifo)

6. Perencanaan produksi yang tidak terdata secara valid dengan kebutuhan

karena barang NG / Expired yang masih ada di stok.

7. Pengambilan bahan baku yang ada di stok tidak termonitor dengan baik

8. Kondisi stok bahan baku tanggal produkdi tidak teratur ( tidak Fifo)

9. Tata ruang penyimpanan stok tidak memungkinkan pengecekan secara

maksimal;

10. Banyaknya barang expired dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan.

1.3 Pembatasan Masalah

Bertolak dari identifikasi masalah di atas fokus permasalahan yang sering

terjadi dalam perusahaan yang perlu ditangani adalah manajemen penyimpanan

dan input data yang tidak tepat karena masalah persediaan tersebut

mempengaruhi perusahaan untuk mencapai keuntungan perusahaan yang

maksimal. Sehingga dalam mengatasi masalah tersebut, perlu dilakukan

beberapa hal:

1. Penelitian dilakukan di PT Hankook Tire Indonesia pada bagian Mixing.

2. Persediaan yang diteliti adalah bahan baku compound yang ada pada stok

Mixing.

3. Penelitian dilakukan dengan menggunakan sistem inventory

Page 21: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

5

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem inventory pada bagian mixing PT Hankook Tire

Indonesia?

2. Bagaimana sistem inventory berbasis IT mampu membantu karyawan

dalam pengolahan data ?

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Penggunaan sistem informasi dapat mempermudah instansi terkait dalam

melaksanakan pencarian atau pengembalian material.

2. Dengan adanya sistem informasi pada PT.Hankook Tire Indonesia dapat

membantu karyawan khususnya di bagian produksi dalam pengolahan data.

1.5.1 Tujuan Kerja Praktek

1. Membandingkan antara teori yang dipelajari di bangku kuliah dengan

penerapan dilapangan / instansi.

2. Menggali permasalahan yang terjadi dilapangan berkaitan dengan teknology

informasi.

3. Menemukan konsep solusi untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Page 22: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

6

1.5.2 Manfaat Kerja Praktek

Adapun manfaat yang bisa diambil dari hasil penelitian kerja praktek adalah

sebagai berikut :

a. Bagi penulis sebagai berikut :

- Memberikan pengalaman kepada penulis untuk menerapkan dan memperluas

wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima didalam

perkuliahan pada kegiatan nyata dilapangan.

- Analisa sistem informasi yang dilakukan dapat membantu untuk mengetahui

bagaimana sistem inventory ini bekerja.

b. Bagi perusahaan sebagai berikut :

- mendukung penyediaan informasi yang cepat, tepat dan akurat mengenai data-

data barang yang ada.

1.6 Metode Pengumpulan Data

Metodelogi pengumpulan data merupakan proses yang dilakukan untuk

memecahkan masalah yang logis, dimana memerlukan data untuk mendukung

terlaksananya suatu pengamatan:

1. Wawancara

Pengumpulan data dan mengetahui bagaimana data tersebut digunakan

dan di arsipkan kepada orang yang menangani bagian tersebut.

2. Observasi

Page 23: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

7

Penulis melakukan observasi kebagian yang berhubungan dengan

kegiatan yang menyangkut persediaan barang, unutk mendapatkan gambaran

yang jelas mengenai pelaksanaan sistem yang berjalan, kegiatan ini diperlukan

guna mencari dan mengumpulkan data yang dibutuhkan secara langsung dari

sumbernya.

3. Studi Pustaka

Mengumpulkan data yang diperoleh dari buku-buku atau media yang

lain yang dapat dijadikan acuan untuk membahas pengembangan sistem

usulan.

1.7 Sistematika Penulisan

Dari hasil pengumpulan data yang telah ada, penulis menguraikan bagaimana

sistematika penulisan adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah,

pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat,

metodology kerja praktek , dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisi tentang konsep dasar sistem dan peralatan

pendukung (tools system).

BAB III METODE PENELITIAN

Page 24: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

8

Dalam bab ini akan membahas tentang sistem yang berjalan pada PT

HANKOOK TIRE INDONESIA yang meliputi tentang gambaran

umum, use case dan desain program.

BAB IV PENUTUP

Pada bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan hasil penilitian dan

saran penulis untuk PT HANKOOK TIRE INDONESIA.

Pada bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan

saran penulis untuk PT HANKOOK.

Page 25: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori

2.1.1 Konsep Dasar Analisis dan Perancangan

Analisis Sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang

menguraikan sebuah sistem menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan

mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan

berinteraksi untuk meraih tujuan mereka.

Sedangkan Perancangan Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah

yang saling melengkapi (dengan analisis sistem) yang merangkai kembali bagian-

bagian komponen menjadi sebuah sistem yang lengkap. Hal ini melibatkan

penambahan, penghapusan dan perubahan bagian-bagian relatif pada sistem aslinya

(awalnya).

2.1.2 Pengertian Sistem

Dalam kehidupan sehari-hari di era teknologi dan komputerisasi saat ini, kita

sering mendengar istilah mengenai sistem. Misalkan sistem komputer, sistem operasi,

sistem informasi, sistem geografis, sistem akademis, dan lainnya. Bahkan disadari

maupun tidak, kita sering menggunakan atau memanfaatkan layanan yang diberikan

Page 26: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

10

oleh sistem tersebut. Kita juga terbantu dengan adanya sistem tersebut. Kemudian

muncul sebuah pertanyaan, apakah yang dimaksud dengan sistem?

Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “systema” yang berarti kesatuan

suatu kesatuan yang saling tergantung dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan

tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari sitem-sistem bagian lainnya atau sering

disebut subsistem. Subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk

suatu kesatuan untuk tercapainya suatu sasaran dan sistem tidak terlepas dari

komponen-komponen pendukung sistem yang mempunyai sifat dan fungsi tertentu

dan mampu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. (Sumber

http://www.scribd.com 09 Oktober 2018).

Dari defenisi di atas, maka penulis mengambil kesimpulan mengenai

pengertian sistem yaitu “sekumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen yang

saling berhubungan dimana setiap elemen tersebut saling mendukung satu dengan

yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan”.

Sistem didefinisikan sebagai “Sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan

saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama sama”. [19].

“Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama

dalam melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan”. [24].

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sedangkan informasi itu sendiri memiliki

pengertian data yang diolah bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

Page 27: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

11

menerimanya. Sumber dari informasi tersebut adalah data. (Sumber

http://www.scribd.com 09 Oktober 2018).

2.1.3 Pengertian Perancangan

Perancangan dapat diartikan sebagai suatu tahap setelah analisa dari

pengembangan sistem untuk mengembangkan bagaimana suatu sistem itu akan

dibentuk. Perancangan juga dapat berupa penggambaran, perencanaan, dan

pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu

kesatuan yang utuh dan berfungsi. Termasuk juga menyangkut perangkat lunak dan

perangkat keras komputer. (Sumber http://www.scribd.com 09 Oktober 2018).

Untuk mencapai tujuan di atas, analis sistem harus dapat mencapai sasaran

sebagai berikut:

1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami, dan nantinya mudah

digunakan.

2. Desain sistem harus dapat mendukung tujuan utama perkantoran sesuai

dengan yang telah didefinisikan pada tahap perencanaan sistem yang

dilanjutkan pada tahap analisis sistem.

3. Desain sistem pengolahan harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung

transaksi, pelaporan manajemen, dan mendukung keputusan yang akan

dilakukan manajemen.

4. Desain sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci

untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data

Page 28: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

12

informasi, simpanan data, metode, prosedur, orang-orang, perangkat keras,

perangkat lunak dari suatu sistem.

2.1.4 Pengertian Informasi

Informasi yang kita terima dapat berupa informasi yang benar dan apa adanya.

Namun tidak sedikit kita memperoleh juga informasi yang salah dan menyesatkan.

Dalam hal ini kita sebagai penikmat informasi perlu lebih cerdas dan bijak di dalam

menilai informasi yang di peroleh.

“Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber,

yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat.” [19].

Informasi adalah hasil dari suatu pengolahan data, maksudnya adalah sesuatu

yang diperoleh setelah adanya pemrosesan data dan penyusunan data-data kedalam

bentuk yang sedemikian rupa sehingga memiliki makna untuk dapat digunakan dalam

pengambilan keputusan. (Sumber http://www.scribd.com 09 Oktober 2018).

Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang mempunyai arti

(Mcleod, 2004:9). Dengan menerapkan teori yang sama pada data dan informasi kita

dapat mengatakan “Data seseorang Informasi seseorang yang lain”. Perubahan data

menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolahan informasi adalah

salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual, pengolahan informasi dapat

meliputi elemen-elemen komputer dan non komputer atau kombinasi dari keduanya.

Informasi adalah data yang telah diproses atau diorganisasi ulang menjadi

bentuk yang berarti. Informasi dibentuk dari kombinasi data yang diharapkan

Page 29: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

13

memberi arti ke penerima (Whitten, 2004:23). Data adalah fakta mentah mengenai

orang, tempat, keadaan, dan hal-hal penting mengenai organisasi.

Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang

penting dan memiliki kegunaan sebagai dasar pengambilan keputusan. Untuk

memperoleh informasi diperlukan adanya data yang akan diolah dan unit pengolah.

Transformasi data menjadi informasi dapat digambarkan dalam gambar berikut:

Masukan data yang

akan diolahUnit pengolah Keluaran (informasi)

Unit penyimpanan

Gambar 2.1 Transformasi data menjadi Informasi

2.1.5 Pengertian Sistem Informasi

Berdasarkan definisi mengenai sistem dan informasi, maka dapat dinyatakan

bahwa sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama.

“Sistem Informasi adalah mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer,

teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi

informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.” [13].

“Sistem Informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri

dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan, yaitu untuk

menyajikan informasi.” [26].

Page 30: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

14

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh

manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai

suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

Menurut (Turban et al., 2006), sistem informasi adalah proses yang

menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan

menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.

Sistem informasi didefinisikan juga sebagai pengaturan orang, data, proses

dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses,

menyimpan dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk

mendukung sebuah organisasi.

Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi adalah sekumpulan komponen yang berinteraksi dan menghasilkan

informasi untuk mencapai tujuan tertentu.

Sistem informasi merupakan pengaturan orang, data, proses dan teknologi

informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan

menyediakan output informasi untuk mendukung organisasi (Whitten, 2004:10).

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi

organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi

untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang

diperlukan. (Tata Sutabri, S. Kom., MM, 2005:36).

Page 31: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

15

2.1.6 Kualitas Informasi

Kualitas suatu sistem informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus

akurat, tepat pada waktunya dan juga relevan, kualitas dari informasi dengan bentuk

bangunan di gambarkan sebagai berikut:

Ak

urat

Tepa

t wak

tu

Rele

van

Kualitas informasi

Gambar 2.2 Pilar kualitas informasi

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

bias atau menyesatkan dan juga harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh

terlambat, informasi yang sudah usang sudah tidak ada nilainya lagi. Karena

informasi merupakan landasan pengambilan keputusan, maka bila

pengambilan keputusan terlambat akan berakibat fatal bagi organisasi.

Page 32: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

16

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevan informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainya berbeda.

Harus sesuai dengan kebutuhan dan manfaat dari masing-masing bagian

(Jogiyanto, 2005:10).

Karena sebagian besar informasi tidak hanya dinikmati oleh satu pihak dalam

perusahaan. Keuntungan informasi tidak bisa ditaksir dengan satuan nilai uang tetapi

ditaksir dengan nilai efektifitas. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan

dengan analisis cost effecveness atau cost benefit. (Jogiyanto, 2005:11).

2.1.7 Komponen Sistem Informasi

Untuk komponen dari sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut

(Ladjamudin, 2005:14):

1. Hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak) sebagai

mesin

2. People dan procedure yang merupakan manusia dan tatacara

menggunakan mesin

3. Data, merupakan jembatan penghubung antar manusia dan mesin agar

terjadi suatu proses pengolahan data

Hardware

(Perangkat keras)

Software

(Perangkat lunak)

Procedure

(Prosedur)

People

(Manusia)DATA

Mesin Manusia

Gambar 2.3 Komponen sistem informasi

Page 33: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

17

2.1.8 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

1. Komponen-komponen

Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa:

a. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan

sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak

dan manusia.

b. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan

bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU,

perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah

sistem komputer.

2. Batas sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu

sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan

Page 34: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

18

dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar

yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan.

4. Penghubung

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui

penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu

subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi

input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan

penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang

lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi

yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input

adalah energi yang diproses untuk didapatkan sebuah keluaran.

6. Keluaran

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi

Page 35: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

19

keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku

dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran atau tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak

mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran

dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan

keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.9 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto, suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem abstrak

(abstract) lawan sistem fisik (physical system), sistem alamiah (natural system)

lawan sistem buatan manusia (human made system), sistem pasti (deterministic

system) lawan sistem probabilistik (probabilistic system), dan sistem tertutup (closed

system) lawan sistem terbuka (open system). [12].

Untuk tinjauan terhadap sistem, sistem juga dapat di klasifikasikan dalam

beberapa jenis diantaranya:

1. Sistem fisik dan sistem abstrak

Sistem fisik yaitu sistem yang komponenya berupa benda nyata, sedangkan

sistem abstrak adalah kebalikanya

2. Sistem alami dan sistem buatan

Sistem alami yaitu sistem yang keberadaanya terjadi secara alami sedangkan

sistem buatan adalah hasil karya dari manusia.

Page 36: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

20

3. Sistem deterministic dan probabilistic

4. Sistem tertutup dan terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang perilakunya tidak dapat dipengaruhi

oleh lingkungannya, sedangkan untuk sistem terbuka merupakan

kebalikanya.

2.1.10 Metode Waterfall

“Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall sering

dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini menggambarkan

pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada pengembangan perangkat lunak,

dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui tahapan-

tahapan perencanaan (planning), permodelan (modeling), konstruksi (construction),

serta penyerahan sistem ke para pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri

dengan dukungan pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan.” [21].

Menurut Sommerville (2011:29-30), waterfall model adalah sebuah contoh

dari proses perencanaan, dimana semua proses kegiatan harus terlebih dahulu

direncanakan dan dijadwalkan sebelum dikerjakan. Tahapan dari waterfall model

menurut Pressman dan Sommerville adalah sebagai berikut:

Page 37: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

21

PLANNING

ANALYSIS

DESIGN

IMPLEMENTATION

OPERATION & MAINTENANCE

Gambar 2.4 Waterfall Model

Kelebihan Model Waterfall:

1. Merupakan model pengembangan paling handal dan paling lama digunakan.

2. Cocok untuk sistem software yang bersifat generik.

3. Pengerjaan projek sistem akan terjadwal dengan baik dan mudah dikontrol.

Kekurangan Model Waterfall:

1. Persyaratan sistem harus digambarkan dengan jelas.

2. Rincian proses harus benar-benar jelas dan tidak boleh berubah ubah

3. Sulit untuk mengadaptasi jika terjadi perubahan spesifikasi pada suatu

tahapan pengembangan

Contoh Studi Kasus:

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, telah mempengaruhi

aktivitas perpustakaan dalam pengolahan informasi. Perpustakaan dapat diibaratkan

sebagai satu kesatuan. Dalam artian, sebuah perpustakaan merupakan satu kesatuan

sistem yang saling mempengaruhi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Page 38: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

22

Tetapi dengan pertumbuhan sebuah perpustakaan, ada kalanya suatu sistem pada

sebuah perpustakaan menjadi tidak efektif dan efisien dalam menangani

permasalahan yang muncul. Seperti misalnya, kebutuhan pengolahan data yang

semakin meningkat, aturan pengolahan data yang semakin bervariasi, aturan dari

dalam atau luar perpustakaan, dapat digunakan sebagai indikator adanya

permasalahan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan suatu sistem yang

dapat mendukung operasi yang bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu

perpustakaan demi tercapainya tujuan, sebuah sistem yang dinamakan sistem

informasi.

1. Tahap Perencanaan Sistem

Tahap perencanaan sistem adalah tahap awal pengembangan sistem yang

mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya seperti

perangkat fisik, manusia, metode (teknik dan operasi), dan anggaran yang

sifatnya masih umum (belum detail atau rinci). Langkah-langkah dalam

tahap perencanaan adalah:

a. Menyadari adanya masalah.

b. Mendefinisikan masalah.

c. Menentukan tujuan sistem.

d. Mengidentifikasi kendala-kendala sistem.

e. Mempersiapkan usulan penelitian sistem.

Page 39: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

23

2. Tahap analisa sistem

Tahap analisa sistem adalah tahap penelitian atas sistem yang telah ada

dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui. Langkah-

langkah tahap analisa adalah:

a. Identifikasi masalah.

b. Mendefinisikan kebutuhan informasi.

c. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem

d. Membuat laporan hasil analisis.

e. Tahap desain Sistem

3. Tahap desain sistem

Adalah tahap setelah analisa sistem yang menentukan proses dan data yang

diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan

kepada para pemakai, serta memberikan gambaran yang jelas dan rancang

bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lain yang

terlibat. Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap desain sistem adalah:

a. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci.

b. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem.

c. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem.

d. Memilih konfigurasi terbaik.

e. Menyiapkan usulan implementasi.

f. Menyetujui atau menolak penerapan sistem baru.

g. Tahap Implementasi

Page 40: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

24

4. Tahap implementasi

Adalah tahap di mana desain sistem dibentuk menjadi suatu kode (program)

yang siap untuk dioperasikan. Langkah – langkah pada tahap implementasi

sistem adalah:

a. Merencanakan implementasi.

b. Melakukan kegiatan implementasi.

c. Menyiapkan fasilitas fisik.

d. Melakukan simulasi.

e. Beralih ke sistem yang baru.

f. Tahap Pemeliharaan

5. Tahap pemeliharaan

Adalah tahap yang dilakukan setelah tahap implementasi, yang meliputi

pemakaian atau penggunaaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan, dan

peningkatan sistem.

2.2 Definisi Analisa System

Analisis Sistem adalah penguraian suatu sistem informasi yang sudah utuh

kedalam bagian-bagian komponennya dengan tujuan dapat menidentifikasi dan

menevaluasi berbagai macam permasalahan maupun hambatan yang terjadi pada

sistem sehingga nantinya dapat dilakukan perbaikan atau pengembangan.

2.3 Definisi Produksi

Produksi merupakan salah satu kegiatan yang berhubungan erat dengan

kegiatan ekonomi. Melalui proses produksi bisa dihasilkan berbagai macam barang

Page 41: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

25

yang dibutuhkan oleh manusia. Tingkat produksi juga dijadikan sebagai patokan

penilaian atas tingkat kesejahteraan suatu negara. Jadi tidak heran bila setiap negara

berlomba - lomba meningkatkan hasil produksi secara global untuk meningkatkan

pendapatan perkapitanya.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi produksi:

1. Pengertian Produksi Secara Umum

Produksi merupakan semua perbuatan atau kegaitan yang tidak hanya

mencakup pembuatan barang - barang saja, tetapi dapat juga membuat atau

menciptakan jasa pelayanan, seperti acara hiburan, penulisan buku - buku cerita, dan

pelayanan jasa keuangan

2. Produksi Sebagai Sistem Dan Proses

Produksi sebagai sistem berarti bahwa terdapat hubungan yang saling

memberikan pengaruh dan mempengaruhi antara faktor produksi yang satu dan yang

lainnya. Produksi sebagai proses berarti bawa produksi dilakukan melalui tahap demi

tahap secara berurutan.

3. Pengertian Produksi Secara Ekonomi

Produksi mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan

dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa.

4. Drs. Bambang Prishardoyo, M.Si; ( 2005 ; 29 )

Produksi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan

manusia dengan menghasilkan barang atau meningkatkan nilai guna suatu barang dan

jasa.

Page 42: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

26

2.3.1 Tujuan Penilaian Inventory

Pertama adalah dalam upayanya untuk mematch cost terhadap

revenue yang berkaitan, sehingga dihasilkan income, proses ini merupakan tujuan

dasar akuntansi tradisional. Penekanan pada perhitungan net income yang didasarkan

kepada revenue pada saat penjualan memerlukan adanya alokasi biaya ke peiode

dimana revenue dilaporkan yaitu cost of goods sold.

Sedangkan nilai inventory yang belum terjual akan dibawa ke periode

berikutnya dalam laporan keuangan perusahaan. Jadi dalam proses pengukuran

income sangat mirip dengan ciri-ciri umum pada penilaian prepaid expense dan

aktiva tetap atau disebut penangguhan expenses, yaitu atas dasar input prices,

kemudian untuk menentukan nilai cost of goods sold dapat juga dilakukan melalui

perhitungan (rumus) yang lazim digunakan dalam persediaan. Namun demikian

dalam keadaan tertentu persediaan dinilai berdasarkan output values (harga jual)

untuk memperoleh penilaian income.

2.3.2 Penentuan Kuantitas Persediaan

Untuk menentukan jumlah barang yang masih dikuasai oleh perusahaan pada

suatu saat dapat ditentukan melalui beberapa cara yaitu:

1. Stock opname: perhitungan barang pada awal dan akhir periode yang

dihitung, cara ini merupakan ketentuan yang harus dilakukan oleh manajemen untuk

menentukan jumlah persediaan akhir, sebagai salah satu persyaratan memperoleh

unqualified opinion.

Page 43: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

27

2. Menggunakan metode pencatatan perpetual.

3. Menggunakan metode gabungan antara metode pencatatan perpetual

dengan stock opname.

4. Menggunakan metode penilaian berdasarkan hubungan agregatif,

yaitu gross profit method dan realized inventory method.

2.4 Basis Data (database)

“Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis dan

didesain untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh suatu organisasi.” [11].

“Sistem pengelolaan basis data (Database Management System/DBMS),

merupakan basis data dan set perangkat lunak (software) untuk pengelolaan basis

data.” [27].

Didalam suatu database terdapat atribut yang menunjukan karateristik dari

entitas dan setiap atribut-atribut entitas terdapat satu atribut yang dijadikan sebagai

kunci (key). Ada beberapa jenis key yaitu:

1. Primary Key, Atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik

kemunculan pada sebuah entitas (candidate key).

2. Candidate Key, sebuah atribut yang dapat mengidentifikasi secara unik

sebuah kemunculan sebuah entitas yang spesifik.

3. Composite Key, Candidate Key yang terdiri dari dua atribut atau lebih.

4. Foreign Key, atribut pada satu relasi yang cocok pada candidate key dari

beberapa relasi.

Page 44: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

28

Selain atribut terdapat juga kardinalitas, kardinalitas mendefinisikan jumlah

kemunculan baik minimum ataupun maksimum satu entitas yang dapat dihubungkan

dengan kemunculan tunggal entitas lain. Karena semua hubungan bersifat dua arah

maka kardinalitas harus didefinisikan untuk setiap hubungan.

1. Satu ke satu (one to one atau 1:1)

Tingkat hubungan dinyatakan satu ke satu jika suatu kejadian dari entitas

pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas

kedua begitu pula untuk sebaliknya.

MenghasilkanPelanggan Pemeriksaan gaji1 1

Gambar 2.5 Relasi One to One

2. Satu ke banyak (one to many atau 1:M)

Tingkat hubungan satu ke banyak (1:M) sama dengan banyak ke satu (M:1)

tergantung dari arah mana hubungan tersebut terlihat. Untuk satu kejadian

pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan

kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang

kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan satu kejadian pada entitas yang

pertama.

Page 45: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

29

BerisiFakturBarang-barang

persediaan

M 1

Gambar 2.6 Relasi Many to One

3. Banyak ke banyak (many to many atau M:N)

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika setiap kejaadian pada

sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada

entitas yang lainya. Pada setiap kardinalitas relasi banyak ke banyak dapat

ditangani dengan cara membuat (file baru) sedemikian sehingga relasi

langsung banyak ke banyak berubah menjadi relasi tidak langsung satu

lawan banyak melalui file konektor. Isi file konektor adalah minimal berisi

dua buah primary key, relasi banyak ke banyak akan menghasilkan tiga

relasi baru. [14].

MengambilMahasiswa Mata kuliahM N

Gambar 2.7 Relasi Many to Many

Menurut Marthin yang dikutip oleh Edy Sutanta, suatu basis data mempunyai

beberapa kriteria penting yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Berorientasi pada data (data oriented) dan bukan berorientasi pada program

(program oriented) yang akan menggunakanya.

Page 46: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

30

2. Data dalam basis data dapat berkembang dengan mudah, baik volume

ataupun strukturnya.

3. Data yang ada mampu memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara

mudah.

4. Data dapat digunakan dengan cara mudah.

5. Kerangkapan data (data redundancy) minimal.

2.4.1 MySQL

MySQL merupakan salah satu perangkat lunak sistem pengelola basis data

(Data Base Management System). MySQL juga dapat dikategorikan sebagai

Relational Data Base Management System (RDBMS), karena dalam pembuatan basis

data pada MySQL terdiri atas lajur horizontal dan lajur vertical.

David Axmark (kiri) dan Michael "Monty" Widenius, Pendiri MySQL AB,

dalam sebuah konferensi MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen

basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang

multialur, multipengguna, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL

AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU

General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah lisensi komersial

untuk kasus-kasus di mana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, di mana perangkat lunak

dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh

penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan

komersial Swedia MySQL AB, di mana memegang hak cipta hampir atas semua kode

Page 47: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

31

sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL

AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.

MySQL pada saat ini banyak digunakan oleh pemograman web untuk

membangun situs yang memerlukan basis data sebagai data dan pengolahan data.

(Syafii,2005).

MySQL merupakan sebuah basis data yang mengandung satu atau beberapa

kolom. Tabel terdiri atas sejumlah basis dan setiap baris mengandung satu atau

beberapa kolom. Di dalam PHP telah menyediakan fungsi untuk koneksi ke basis

data dengan sejumlah fungsi untuk pengaturan baik menghubungkan maupun

memutuskan koneksi server database MySQL sebagai sarana untuk mengumpulkan

informasi. [31].

MySQL menggunakan bahasa SQL (Structur Query Languages) yaitu bahasa

standar pemrograman database. MySQL dipublikasikan sejak 1996, tetapi sebenarnya

di kembangkan sejak 1979. Keunggulan dari MySQL adalah:

1. Bersifat open source.

2. Sistem software-nya tidak memberatkan kerja dari server atau komputer

karena dapat bekerja di background.

2.5 Pemrograman

Pengertian Pemrograman menurut Jogiyanto (2005:582) merupakan “kegiatan

menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputer”.

Page 48: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

32

Menurut Indrajani, bahasa pemrograman adalah “perangkat lunak atau

software yang dapat digunakan dalam proses pembuatan program yang melalui

beberapa tahapan-tahapan penyelesaian masalah.” [10].

Pemrograman memberikan instruksi kepada komputer agar dapat bekerja

seperti yang kita kehendaki. Komputer memahami pemrograman sebagai data dan

instruksi dalam bentuk biner (rangkaian bit-bit bernilai ‘0’ dan ‘1’). Sedangkan

manusia memahami sebagai logika, aritmatika, algoritma, konsep, model dan

sebagainya. Untuk menjembatani, maka dibuatlah bahasa pemrograman yang

menerjemahkan dari apa yang dikendaki atau dimengerti manusia menjadi instruksi

mesin komputer. Dalam dunia komputer dikenal beraneka ragam bahasa

pemrograman. Karena begitu banyaknya jenis-jenis bahasa pemrograman, maka

bahasa-bahasa tersebut juga dikelompokan berdasarkan kriteria tertentu.

2.5.1 PHP

“PHP adalah suatu bahasa pemprograman yang berfungsi untuk membangun

suatu website dinamis.” [2].

“PHP adalah bahasa server-side-scripting yang menyatu dengan HTML untuk

membuat halaman web yang dinamis”. (Arief, 2011c:43)

Jadi penulis menyimpulkan bahwa php adalah pahasa pemrograman untuk

membuat tampilan web yang dinamis.

PHP merupakan salah satu bahasa pemograman web yang masih muda namun

telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan dan telah banyak digunakan

Page 49: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

33

oleh banyak user dalam membuat aplikasi web baik perseorangan maupun

perusahaan.

1. PHP/FI (Personal Home Page/Form Interpreter)

Pertama kali PHP dibuat dan diperkenalkan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun

1995 menggunakan nama PHP/FI. Generasi awal PHP/FI dibuat dari Perl

yang waktu itu digunakan untuk kebutuhan pribadi saja. Pada awalnya,

PHP/FI merupakan bagian dari Personal Home Page Tools. Namun, karena

kebutuhan penggunaan web yang semakin kompleks maka dikembangkan

PHP/FI dengan menggunakan Bahasa C. Rasmus menulis sejumlah besar

fungsi untuk pengaksesan ke dalam database. Penulisan itu juga bertujuan

membangun halaman web menjadi lebih dinamis. PHP/FI merupakan

akronim dari Personal Home Page/Form Interpreter. Pada awal

penyusunan, PHP/FI hanya mempunyai fungsi dasar dari PHP yang ada

sekarang ini. Jadi, dengan kata lain, pondasi PHP sekarang ini adalah

PHP/FI. Karena ketika pertama dibuat menggunakan Perl maka PHP/FI juga

mempunyai susunan dan karakter pemograman yang sama dengannya. Pada

tahun 1997, dikeluarkan PHP/FI versi 2.0. Fungsi-fungsi pada PHP/FI ditulis

dengan menggunakan bahasa C karena telah memiliki fungsi khusus untuk

mengakses database maka, pada tahun yang sama terdapat kurang lebih

50.000 domain yang menggunakan PHP/FI sebagai bahasa pemograman

untuk website, atau sekitar 1% dari total domain yang ada pada waktu itu.

Booming PHP/FI tersebut membuat semakin banyak orang yang tertarik

Page 50: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

34

untuk berpartisipasi mengembangkan PHP/FI. Berkat kerjasama dan

kontribusi mereka, PHP versi 3.0 pun dikeluarkan walau kala itu masih

dalam tahap alpha.

2. PHP3

PHP 3 merupakan generasi baru hasil pengembangan PHP/FI. Banyak

developer yang terlibat didalamnya. Tak heran jika PHP 3 dianggap sebagai

tonggak awal bagi terciptanya PHP versi sekarang ini. Secara resmi,

peluncur PHP 3.0 ialah Andi Gutmans dan Zeev Suraski pada tahun 1997.

Mereka mengeluarkan PHP 3.0 karena melihat kelemahan PHP/FI yang

digunakan dalam aplikasi e-commerce. Kemudian, mereka menulisnya ulang

dengan masih mengacu kepada PHP/FI. Setelah PHP 3 dikeluarkan, mereka

menyarankan untuk menghentikan proyek PHP/FI karena PHP 3 masih lebih

baik. Alasan untuk mulai mengembangkan PHP, dan memfokuskan diri pada

PHP 3.0 ialah pengembangan versi ini secara meluas dalam mendukung

berbagai jenis database, protokol dan API. Dengan dukungan yang semakin

besar dari berbagai pihak yang menyumbangkan berbagai modul maka, pada

tahun 1998, 10% dari seluruh webserver yang ada kala itu telah

menginstalasi PHP versi 3.0.

3. PHP 4

PHP versi 4 diluncurkan untuk menangani kelemahan PHP 3, yaitu

penggunaan fungsi yang begitu kompleks. Kurangnya efisiensi waktu dan

kinerja yang buruk diperbaiki dan ditulis ulang dari inti PHP 3. Dengan

Page 51: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

35

penambahan fitur baru, seperti session, output buffering dan penanganan

input, menjadikan PHP 4 aman dari berbagai jenis bahasa pemograman

berbasis web. Selain itu, inti perbedaan mereka terletak pada penggunaan

Zend Engine. Zend Engine merupakan inti dari PHP. Sebagian dari inti PHP,

secara fungsional ia bertugas menangani input, menterjemahkan dan

mengeksekusinya. Ia juga berperan menterjemahkan fungsi.

4. PHP 5

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Pada versi 5 muncul untuk

menangani kelemahan-kelemahan yang terdapat pada versi sebelumnya.

PHP versi 5 dapat membuat file swf dan applet java. Fokus utamanya adalah

mengoptimalkan pengunaan PHP untuk OOP (Object Oreiented

Programming). (Syafii, 2005)

5. Skrip PHP

Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML. Skrip yang

dibuat dengan PHP disimpan dengan nama file dan diikuti dengan ekstensi

*.php, misalnya: contoh.php. Bila skrip PHP diakses melalui komputer lokal

maka file PHP disimpan di folder htdocs di local web server. Sama halnya

dengan penamaan dokumen HTML, pemberian nama dokumen yang sama

tetapi dituliskan dengan case yang berbeda akan dianggap sebagai dokumen

yang berbeda, misalnya contoh.php akan berbeda dengan CONTOH.php

atau Contoh.php. Skrip PHP dapat disisipkan dibagian manapun dalam

Page 52: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

36

dokumen HTML, begitu pula sebaliknya skrip HTML dapat diletakkan

diantara skrip PHP.

2.6 Flowchart

Menurut Al Bahra Bin Ladjamudin Flowmap adalah bagan-bagan yang

mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.

Flowmap merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. [14].

Pengertian Flowchart adalah campuran peta dan flowchart yang menunjukan

pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi,

jumlah barang yang diperdagangkan atau jumlah paket dalam jaringan. Flowchart

menolong analisis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-

segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain

dalam pengoperasian. Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart,

ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti:

1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.

2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi

ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

4. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

5. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang di gambarkan harus di telusuri

dengan hati-hati.

Page 53: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

37

Proses External Data Decision Sub Proses

Start/EndDocument

Data Database

Input

Manual Proses

Connector

Archive

Proses

Gambar 2.8 Model dan Simbol Flowchart

2.7 Teori Perencanaan Sistem Unified Modelling Language (UML)

Menurut Nugroho, “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat

lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya

digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks

sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.” [18].

Unified Modeling Language adalah sekumpulan alat yang digunakan untuk

melakukan abstraksi terhadap sebuah sistem atau perangkat lunak berbasis objek.

UML juga menjadi salah satu cara untuk mempermudah pengembangan aplikasi yang

berkelanjutan. Aplikasi atau sistem yang tidak terdokumentasi biasanya dapat

menghambat pengembangan karena developer harus melakukan penelusuran dan

mempelajari kode program. UML terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut:

Page 54: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

38

2.7.1 Use Case Diagram

Menurut Murad, “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang

memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan

oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user.” [16].

Use case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan aktor. Use case

bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah sistem dengan

sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Diagram

use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem

yang akan dibuat.

Diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di

dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.

Yang ditekankan pada diagram ini adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan

“bagaimana”.

Gambar 2.9 Bagan Diagram use case

Page 55: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

39

1. Sistem

Menyatakan batasan sistem dalam relasi dengan aktor-aktor yang

menggunakannya (di luar sistem) dan fitur-fitur yang harus disediakan

(dalam sistem). Digambarkan dengan segi empat yang membatasi semua use

case dalam sistem terhadap pihak mana sistem akan berinteraksi. Sistem

disertai label yang menyebutkan nama dari sistem, tapi umumnya tidak

digambarkan karena tidak terlalu memberi arti tambahan pada diagram.

2. Aktor

Aktor adalah segala hal diluar sistem yang akan menggunakan sistem

tersebut untuk melakukan sesuatu. Bisa merupakan manusia, sistem, atau

device yang memiliki peranan dalam keberhasilan operasi dari sistem. Cara

mudah untuk menemukan aktor adalah dengan bertanya hal-hal berikut:

SIAPA yang akan menggunakan sistem? APAKAH sistem tersebut akan

memberikan NILAI bagi aktor?

3. Use case

Mengidentifikasi fitur kunci dari sistem. Tanpa fitur ini, sistem tidak akan

memenuhi permintaan user/aktor. Setiap use case mengekspresikan goal dari

sistem yang harus dicapai. Diberi nama sesuai dengan goal-nya dan

digambarkan dengan elips dengan nama di dalamnya. Fokus tetap pada goal

bukan bagaimana mengimplementasikannya walaupun use case berimplikasi

pada prosesnya nanti. Setiap use case biasanya memiliki trigger/pemicu

yang menyebabkan use case memulai (misalnya, Pasien mendaftar dan

Page 56: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

40

membuat janji baru atau meminta untuk membatalkan atau mengubah janji

yang sudah ada), ada 2 triger pertama triger eksternal, seperti pelanggan

memesan atau mengubah janji, kedua triger temporal, seperti tanggal

pengembalian buku terlewati di perpustakaan atau keterlambatan bayar

sewa.

4. Association (Asosiasi)

Mengidentifikasikan interaksi antara setiap aktor tertentu dengan setiap use

case tertentu. Digambarkan sebagai garis antara aktor terhadap use case

yang bersangkutan. Asosiasi bisa berarah (garis dengan anak panah) jika

komunikasi satu arah, namun umumnya terjadi kedua arah (tanpa anak

panah) karena selalu diperlukan demikian.

5. Dependency

Dependensi <<include>>

a. Mengidentifikasi hubungan antar dua use case di mana yang satu

memanggil yang lain.

b. Jika pada beberapa use case terdapat bagian yang memiliki aktivitas

yang sama maka bagian aktivitas tersebut biasanya dijadikan use case

tersendiri dengan relasi dependensi setiap use case semula ke use case

yang baru ini sehingga memudahkan pemeliharaan.

c. Digambarkan dengan garis putus-putus bermata panah dengan notasi

<<include>> pada garis.

Page 57: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

41

d. Arah mata panah sesuai dengan arah pemanggilan.

Dependensi <<extend>>

a. Jika pemanggilan memerlukan adanya kondisi tertentu maka berlaku

dependensi <<extend>>.

b. Note: konsep “extend” ini berbeda dengan “extend” dalam Java!

c. Digambarkan serupa dengan dependensi <<include>> kecuali arah

panah berlawanan.

6. Generalization

Mendefinisikan relasi antara dua aktor atau dua use case yang mana salah

satunya meng-inherit dan menambahkan atau override sifat dari yang

lainnya. Penggambaran menggunakan garis bermata panah kosong dari yang

meng-inherit mengarah ke yang di-inherit.

Kelebihan:

a. Interaksi antara pengguna dan system lain dengan sistem yang akan di

buat cukup tergambar dengan baik.

b. Penggambaran dengan sederhana membuat identifikasi kebutuhan

dengan use case dapat dengan lebih mudah untuk dipahami.

c. Pendekatan identifikasi kebutuhan dapat berdasarkan top down

(keinginan dari manajemen level atas) maupun bottom up (keinginan

pengguna akhir).

Page 58: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

42

d. Dapat meng-include (memasukkan) fungsionalitas use case lain sebagai

bagian dari proses dalam dirinya.

e. Dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi

fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas

yang common.

f. Dapat meng-extend (memperpanjang) use case lain dengan behaviour-

nya sendiri.

g. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa

use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.

Kelemahan:

a. Kekurangan mengenai data masih kurang teridentifikasi dengan baik.

2.7.2 Sequence Diagram

Menurut Vidia, “Sequence Diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan

class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar

kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang

dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur

sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya.” [29].

Diagram sequence merupakan salah satu yang menjelaskan bagaimana suatu

operasi itu dilakukan; message (pesan) apa yang dikirim dan kapan pelaksanaannya.

Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses

Page 59: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

43

berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam

pesan yang terurut.

Diagram sequence menampilkan interaksi antar objek dalam dua dimensi.

Dimensi vertikal adalah poros waktu, dimana waktu berjalan ke arah bawah.

Sedangkan dimensi horizontal merepresentasikan objek-objek individual. Tiap objek

(termasuk aktor) tersebut mempunyai waktu aktif yang direpresentasikan dengan

kolom vertikal yang disebut dengan lifeline. Pesan (message) direpresentasikan

sebagai panah dari satu lifeline ke lifeline yang lain. Message digambarkan sebagai

garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message

akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class.

Diagram sequence ini biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau

rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk

menghasilkan output tertentu, dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan

output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline

vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek

lainnya.

Berikut beberapa komponen yang terdapat di dalam diagram sequence, yaitu:

Page 60: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

44

Gambar 2.10 Sequence Diagram

1. Object, komponen yang digunakan sebagai objek-objek yang akan

digunakan di dalam membuat diagram.

2. Stimulus, komponen ini menandakan hubungan komunikasi antara dua buah

objek. Komunikasi yang terjadi berupa pengiriman pesan (message).

3. Self Stimulus, komponen ini memiliki fungsi yang sama dengan Stimulus,

hanya saja pengiriman pesan dilakukan ke pada dirinya sendiri (objek itu

sendiri), bukan antar objek.

2.7.3 Activity Diagram

Menurut Murad, “Activity Diagram merupakan diagram yang bersifat

dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan

aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk

menganalisa proses.” [16].

sd SD Login

Admin Menu Login Proses Login DB User

alt Valid?

Input User & Pas()

Proses Login()

Cek Data User()

User & Pass valid?()

User & Pass tidak valid?()

Info validitas login()

Page 61: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

45

Menurut Vidia, “Activity Diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran

alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan

interaksi antara aktor pada use case diagram dengan system.” [29].

Activity Diagram merupakan diagram yang menggambarkan berbagai alir

aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir

berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.

Activity Diagram berfungsi untuk menggambarkan workflow/aliran kerja dari

suatu proses bisnis. Suatu aliran kerja bisa saja dituangkan dalam bentuk narasi/teks,

akan tetapi jika aliran kerjanya sudah kompleks maka kita akan kesulitan untuk

membayangkan bagaimana proses itu terjadi. Oleh karena itu, dibuatlah Activity

Diagram sebagai salah satu cara untuk menggambarkan aliran kerja tersebut.

Dalam Activity Diagram terdapat simbol-simbol sebagai berikut:

1. Start point, menunjukan titik awal dari workflow, hanya ada 1 start point

dalam 1 Activity Diagram.

2. End point, menunjukan titik akhir dari Activity Diagram, dalam 1 diagram

bisa terdapat lebih dari 1 end point.

3. Activity, menggambarkan sebuah pekerjaan/aktivitas dalam workflow.

4. Action, penggambaran langkah-langkah yang lebih detail dari activity, action

dapat berupa entry action (terjadi segera saat aktivitas dimulai, ditandai

dengan kata “entry”), exit action (terjadi ketika meninggalkan aktivitas,

ditandai dengan kata “exit”), do action (terjadi saat di dalam aktivitas,

Page 62: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

46

ditandai dengan kata “do”), dan event action (terjadi jika dan hanya jika

kejadian spesifik terjadi, ditandai dengan kata “event”).

5. Fork, menunjukan adanya percabangan secara paralel dari aktivitas.

6. Join, menunjukan adanya penggabungan aktivitas.

7. Decision, mengindikasikan suatu kondisi dimana ada kemungkinan

perbedaan transisi.

8. Swimlane, menggambarkan obyek mana yang bertanggung jawab terhadap

suatu aktivitas tertentu.

Gambar 2.11 Activity Diagram

act AD Laporan Pemakaian dan Kerusakan

Sistem Pemakaian LabkomAdmin

Mulai

Akses Menu Laporan

Pemakaian dan Kerusakan

Tampil Menu Laporan

Pemakaian dan Kerusakan

Cetak Laporan Pemakaian

dan Kerusakan

Proses Cetak Laporan

Selesai

Page 63: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

47

2.7.4 Class Diagram

Class diagram adalah model statis yang menggambarkan struktur dan

deskripsi class serta hubungannya antara class. Class diagram mirip ER-Diagram

pada perancangan database, bedanya pada ER-diagram tidak terdapat

operasi/methode tapi hanya atribut. Class terdiri dari nama kelas, atribut dan

operasi/method.

Gambar 2.12 Simbol-simbol pada Class Diagram

Page 64: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

48

2.8 Metodologi Penelitian

2.8.1 Pengertian Metodologi

Metodologi penelitian merupakan suatu kerangka dan asumsi yang ada

dalam melakukan elaborasi penelitian sedangkan metode penelitian memerlukan

teknik atau prosedur untuk menganalisa data yang ada. Dari pengertian tersebut

dapat disimpulkan bahwa metodologi penelitian merupakan langkah-langkah yang

ada dalam penelitian sedangkan metode penelitian adalah cara dari setiap langkah

yang ada.

Langkah-langkah dalam metodologi penelitian sebaiknya disesuaikan

dengan metode, prosedur, tools dan lain sebagainya. Hal ini berguna untuk

membantu dalam memecahkan permasalahan yang ada dan juga membantu dalam

menangani, mengontrol, dan mengevaluasi suatu proses riset/penelitian.

Metodologi dapat juga disebut sebagai penelitian yang sistematis,

penelitian ilmiah, maupun penelitian yang didasarkan pada suatu teori yang ada.

Metodologi penelitian bisa berupa pemahaman terhadap metode-metode penelitian

dan pemahaman teknikteknik penelitian. Metodologi penelitian tersebut berisi

pengetahuan yang mengkaji mengenai metode yang digunakan dalam penelitian.

Metodologi terdiri dari fase-fase dan subfase yang akan membimbing

peneliti memilih metode, teknik, prosedur apa yang tepat dan tools apa yang akan

digunakan sehingga setiap tahapan penelitian dilakukan dengan tepat. Metodologi

Page 65: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

49

juga membantu peneliti untuk merencanakan, me-manage/mengolah, mengontrol,

dan mengevalusi setiap kemajuan. Metodologi dapat dikontrol dengan gantt chart.

Pengumpulan data yang dikontrol dengan gantt chart, dengan tiga prosedur

pengumpulan data seperti metode survei, observasi, dan wawancara dengan

menggunakan tools berupa type recorder atau berupa model sistem dengan

menggunakan visio.

2.8.2 Proses Penelitian

Untuk meningkatkan kualitas keilmuan maka kita perlu melakukan

penelitian, dengan menggunakan proses penelitian yang agar dapat mencapai

optimasi pada berbagai keputusan riset. Berikut ini akan dijelaskan bagaimana

proses penelitian tersebut dilaksanakan

2.8.3 Tahapan Proses Penelitian

1. Penetapan Permasalahan (State General Problem)

Penetapan permasalahan berisikan pernyataan yang bersifat umum

terhadap permasalahan yang akan diamati. Misalnya bagaimana mengatasi

pertumbuhan jumlah manusia di dunia ini yang berlangsung secara eksponsial.

Pada perumusan permasalahan harus ada statement yang dihancurkan sebagai

general problemnya.

2. Pencairan Literatur (Conduct Literature Search)

Page 66: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

50

Pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian

pustaka, yaitu mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis

sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tujuannya ialah untuk

mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Teori

merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami persoalan yang diteliti

dengan benar dan sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah.

3. Merancang Masalah Yang Lebih Spesifik (State Spesific Problem)

Menguraikan permasalahan yang dimulai dari permasalahan yang bersifat

umum ke masalah yang bersifat khusus (spesifik).

4. Membuat Desain Penelitian (Design Methodology)

Desain penelitian berisikan pengetahuan, algoritma, metode, produk

(sistem), model dan lain sebagainya. Dalam melakukan penelitian salah satu hal

yang penting ialah membuat desain penelitian.

5. Pengumpulan Data (Data Gather )

Data ada bermacam-macam, data yang didapatkan dalam penelitian tidak

hanya berupa angka-angka saja. Secara umum terdapat dua macam data yaitu

data kualitatif dan data kuantitatif. Namun ada juga data yang didapatkan

dengan menggabungkan atau mengkombinasikan kedua data tersebut.

Metode yang digunakan pada laporan skripsi ini adalah metode deskriptif, yaitu

suatu metode yang menggambarkan suatu keadaan yang sebenarnya

berdasarkan sesuatu yang terjadi, data yang diperoleh, sehingga dapat

Page 67: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

51

memberikan suatu gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat

mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang

diselidiki.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam menyusun laporan skripsi ini

adalah sebagai berikut :

1. Studi Lapangan

Yaitu penelitian langsung ke lokasi yang berhubungan dengan masalah yang

akan dibahas untuk memperoleh data yang diperlukan dengan cara :

a) Observasi

Metode yang digunakan untuk memperoleh informasi dengan cara

mengamati secara langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan,

sehingga memperoleh hasil yang akurat.

b) Wawancara

Merupakan komunikasi tanya jawab dengan pihak terkait maupun

pihak lain yang berhubungan dengan perusahaan atau koperasi untuk

memperoleh data dan keterangan yang berhubungan dengan laporan

kuliah kerja praktek.

c) Praktik Magang

Yaitu dengan melakukan peninjauan langsung dengan cara kerja

praktik pada PT Hankook Tire Indonesia.

Page 68: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

52

2. Studi Kepustakaan

Suatu teknik pengumpulan data yang diperoleh berdasarkan literatur dengan

cara membaca dan mempelajari bahan-bahan yang berhubungan dengan topik

dalam laporan skripsi ini.

3. Analisa Data (Analyze Data)

Pengolahan data atau analisa data merupakan proses pra-analisa yang

mempunyai tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Editing data

2. Pengembangan variable

3. Pengkodean data

4. Cek kesalahan

5. Membuat struktur data

6. Cek preanalisa komputer

7. Tabulasi

Interpretasikan hasil pengamatan atau hasil penelitian. Interpretasikan data

yang sebelum melakukan penelitian dengan data sesudah melakukan

penelitian.

4. Hasil Penelitian (Report Result)

Untuk membuat suatu tulisan yang memaparkan hasil penelitian perlu di

dukung dengan adanya berbagai literatur serta sistematis tulisan ilmiah yang

akan dibuat. Penulisan hasil laporan dibuat untuk berbagai tujuan yang salah

Page 69: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

53

satunya adalah untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Membuat laporan

hasil penelitian merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan penelitian.

2.9 Pengertian Umum Persediaan (Inventory)

inventory merupakan aktivas perusahaan yang menempati posisi yang

cukup penting dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan dagang maupun

perusahaan industri (manufaktur), apalagi perusahaan yang bergerak di semua

bidang, hampir 50% dana perusahaan akan tertanam dalam persediaan yaitu untuk

membeli barang yang siap untuk di jual.

Persediaan adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk

dijual dalam operasi bisnis normal, atau barang yang akan digunakan atau

dikonsumsi dalam membuat barang yang akan dijual.

Pengertian persediaan menurut Syakur (2009;125) sebagai berikut :

“Persediaan meliputi segala macam barang yang menjadi objek pokok aktivitas

perusahaan yang tersedia untuk di olah dalam proses produksi atau di jual”.

Pengertian persediaan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2011;14.5),

persediaan diartikan sebagai berikut :

a. Tersedia untuk di jual dalam kegiatan usaha biasa

b. Dalam proses produksi untuk penjualan tersebut, atau

Page 70: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

54

c. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk di gunakan dalam proses produksi

atau pemberian jasa.

Persedian menurut Kieso, Weygant dan Warfield (2007;402) pengertian

persediaan adalah : “Inventory are asset items held for sale in the ordinary course

of business or goods that will be used or consumed in the production of goods to

be sold.” Kutipan di atas jika diterjemahkan adalah : “Persediaan adalah pos-pos

aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk di jual dalam operasi bisnis normal,

atau barang yang akan di gunakan atau di konsumsi dalam membuat barang yang

akan di jual”.

Manfaat adanya persediaan :

1. menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan

yang dibutuhkan perusahaan.

2. menghilangkan resiko dari materi yang dipesan berkualitas atau tidak baik

sehingga harus dikembalikan.

3. mengantisipasi bahwa bahan-bahan yang dihasilkan secara musiman sehingga

dapat digunakan bila bahan itu tidak ada dalam pasaran.

4. mempertahankan aktivitas operasi perusahaan atau menjamin kelancaran arus

produksi

5. mencapai penggunaan mesin yang optimal

Page 71: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

55

6. memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya agar

keinginan pelanggan pada suatu waktu dapat dipenuhi dengan memberikan

jaminan tetap tersedianya barang jadi tersebut

7. membuat pengadaan atau produksi tidak perlu sesuai dengan penggunaannya

atau penjualannya.

Berdasarkan pengertian di atas maka perusahaan jasa tidak memiliki

persediaan, perusahaan dagang hanya memiliki persediaan barang dagang sedang

perusahaan industri memiliki 3 jenis persediaan yaitu persediaan bahan baku,

persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi (siap untuk dijual).

Dalam laporan keuangan, persediaan merupakan hal yang sangat penting karena

baik laporan Rugi/Laba maupun Neraca tidak akan dapat disusun tanpa

mengetahui nilai persediaan. Kesalahan dalam penilaian persediaan akan

langsung berakibat kesalahan dalam laporan Rugi/Laba maupun neraca. Dalam

perhitungan Rugi/Laba nilai persediaan (awal & akhir) mempengaruhi besarnya

Harga Pokok Penjualan (HPP). HPP = PERSEDIAAN AWAL+ PEMBELIAN

BERSIH – PERSEDIAAN AKHIR

2.9.1 Jenis-Jenis Persediaan

a. Bahan baku Barang persediaan milik perusahaan yang akan diolah lagi melalui

proses produksi, sehingga akan menjadi barang setengah jadi atau barang jadi

sesuai dengan kegiatan perusahaan. Besarnya persediaan bahan baku

dipengaruhi oleh perkiraan produksi, sifat musiman produksi, dapat

Page 72: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

56

diandalkannya pihak Pemasok serta tingkat efisiensi penjadualan pembelian

dan kegiatan produksi.

b. Barang dalam proses Adalah barang yang masih memerlukan proses produksi

untuk menjadi barang jadi, sehingga persediaan barang dalam proses sangat

dipengaruhi oleh lamanya produksi, yaitu waktu yang dibutuhkan sejak saat

bahan baku masuk keproses produksi sampai dengan saat penyelesaian barang

jadi. Perputaran persediaan bisa ditingkatkan dengan jalan memperpendek

lamanya produksi.

c. Barang jadi Adalah barang hasil proses produksi dalam bentuk final sehingga

dapat segera dijual, pada persediaan ini besar kecilnya persediaan barang jadi

sebenarnya merupakan masalah koordinasi produksi dan penjualan. Manajer

keuangan dapat merangsang peningkatan penjualan dengan cara mengubah

persyaratan kredit atau dengan memberikan kredit untuk resiko yang kecil

(marginal risk).

2.9.2 Tujuan Penilaian Inventory

Pertama adalah dalam upayanya untuk mematch cost terhadap revenue

yang berkaitan, sehingga dihasilkan income, proses ini merupakan tujuan dasar

akuntansi tradisional. Penekanan pada perhitungan net income yang didasarkan

kepada revenue pada saat penjualan memerlukan adanya alokasi biaya ke peiode

dimana revenue dilaporkan yaitu cost of goods sold.

Page 73: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

57

Sedangkan nilai inventory yang belum terjual akan dibawa ke periode

berikutnya dalam laporan keuangan perusahaan. Jadi dalam proses pengukuran

income sangat mirip dengan ciri-ciri umum pada penilaian prepaid expense dan

aktiva tetap atau disebut penangguhan expenses, yaitu atas dasar input prices,

kemudian untuk menentukan nilai cost of goods sold dapat juga dilakukan melalui

perhitungan (rumus) yang lazim digunakan dalam persediaan. Namun demikian

dalam keadaan tertentu persediaan dinilai berdasarkan output values (harga jual)

untuk memperoleh penilaian income.

2.9.3 Penentuan Kuantitas Persediaan

Untuk menentukan jumlah barang yang masih dikuasai oleh perusahaan

pada suatu saat dapat ditentukan melalui beberapa cara yaitu:

1. Stock opname: perhitungan barang pada awal dan akhir periode yang

dihitung, cara ini merupakan ketentuan yang harus dilakukan oleh manajemen

untuk menentukan jumlah persediaan akhir, sebagai salah satu persyaratan

memperoleh unqualified opinion.

2. Menggunakan metode pencatatan perpetual.

3. Menggunakan metode gabungan antara metode pencatatan perpetual dengan

stock opname.

4. Menggunakan metode penilaian berdasarkan hubungan agregatif, yaitu gross

profit method dan realized inventory method.

Page 74: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

58

2.9.4 Harga Pokok Penjualan

Tujuan pokok akuntansi persediaan adalah menetapkan secara layak hasil

usaha selama satu periode dengan mengaitkan pendapatan terhadap biaya untuk

memperoleh dan mempertahankan penghasilan tersebut. Dalam akuntansi

persediaan harus ditentukan apakah suatu persediaan merupakan beban atau

merupakan aktiva.

Jika persediaan telah terjual maka persediaan tersebut akan dilaporkan

sebagai beban atau merupakan komponen dari harga pokok penjualan, sebaliknya

jika persediaan tersebut masih merupakan milik perusahaan (belum terjual) maka

akan dilaporkan sebagai aktiva lancar perusahaan.

Menurut PSAK no 14, jika barang dalam persediaan di jual, maka nilai

tercatat persediaan tersebut harus diakui sebagai beban pada periode diakuinya

pendapatan atas penjualan tersebut. Proses pengakuan nilai tercatat persediaan

yang telah dijual sebagai beban menghasilkan pengaitan (matching) beban dengan

pendapatan. Oleh karena itu dalam menentukan besarnya laba harus dihitung

terlebih dahulu besarnya harga pokok penjualan.

Page 75: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

59

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Sekilas Tentang Perusahaan

Sejarah Hankook Tire adalah sejarah industri ban korea. Sejak di

luncurkan pada tahun 1941 sebagai produsen ban pertama korea itu telah

membuka jalan bagi perusahaan-perusahaan ban dalam negri selama bertahun-

tahun. Pada tahun 2010 Hankook Tire adalah produsen ban mobil terbesar

dengan peringkat volume penjualan sebagai pertama di pasar korea.

Hankook Tire berhasil didirikan di Indonesia pada tahun 2011, Tepatnya

di Jl. Kenari Raya Blok G3-01 Delta Silicon 5 Cikarang Selatan Bekasi. Dan

sekarang bernama PT Hankook Tire Indonesia dan merupakan plant ke 7

setelah Korea, China, Hungaria, Australia, Amerika, India. Nama Hankook

Tire Indonesia mungkin belum terkenal secara luas oleh masyarakat seperti hal

nya Bridgestone , Gajah Tunggal maupun seperti merk-merk lainya. Hankook

memang lebih menargetkan pasar Eropa, China, dan Amerika. meskipun

demikian di tanah kelahiran Hankook Tire merupakan penjualan ban no.1 .

Selama berdiri di Indonesia Hankook Tire berhasil meraih beberapa

penghargaan diantaranya SNI Marking (Indonesia National Standard), E4

marking (European Confimity Marks), ISO 14001:2004 (Enviromental

Managemen), The Best CSR Award Form Bekasi Regency, The Best Bonded

Zone Bekasi, The Best Marketing Campaign (Marketing Magazine). Dan

penghargaan kategori desain terbaik (Good Design Award) yang di berikan

Page 76: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

60

oleh korea institute of design and promotion (KIDP) Dan departemen ekonomi.

Selain itu, Hankook tire juga berhasil meraih penghargaan “if design awards”

Di jerman untuk kategori proses produksi dan pengemasan ban.

3.2 Struktur Perusahaan

Gambar 3. 1 Struktur perusahaan

Presiden Direktur

Lee Ho Gun

Purchasing HR &

Education

Wakil Presiden Direktur

Cboi Suck Ho

Facility

Maintenan

ce

Production

Team

Manager

IT Team Quality

Assurance

Warehouse

Assisten Manager

Staff Produksi Supervisor

Foreman

Operator

Page 77: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

61

3.3 Sistem Yang Berjalan / Flow Chart

Penulis harus mengetahui alur proses tentang sistem produksi barang

dan input barang yang digunakan saat ini pada PT HANKOOK TIRE

Indonesia. Berikut proses yang sedang berjalan digambarkan menggunakan

flow chart sebagai berikut:

Gambar 3.2 Sistem flow chart yang berjalan

MANAGEMEN

PLAINING PRODUKSI GUDANG SUPERVISOR

DOKUMEN SPB

SURAT

PERMINTAAN

BARANG

MULAI

LARAN

SIZE CHANGE

Hitung

uang

makan

Data

absen

Rekap

absensi Kalkula

si

kehadir

an

pegawa

i

Jadwal Jam

Kerja

Rekap

absensi

Hitung

uang

makan

Kalkulas

i

kehadir

an

pegawai Absen

Jadwal

Jam Kerja

ABSEN

Data

pegawai

INPUT

DATA

MANUAL

KIRIM

BARANG

KE

GUDANG

LAPORAN

PRODUKSI

B

A

RECOUP

CEK

KONDISI

MELIHAT SPB

PRODUKSI

BARANG

BUAT

LAPORAN

STOK

B A

SELESAI

LAPORAN

STOK LAPORAN

PRODUKSI

MENCETAK

LAPORAN

MENCETAK

LAPORAN

MENCETAK

LAPORAN

MENCETAK

LAPORAN

MENCETAK

LAPORAN

MENCETAK

LAPORAN

MENCETAK

LAPORAN

MENCETAK

LAPORAN

Page 78: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

62

1. Managemen plaining melihat plaining yang akan di produksi.

2. Managemen plaining membuat surat permintaan barang dan dikirim ke

bagian produksi.

3. Operator melihat surat permintaan produksi yang dikirim oleh managemen

planing, dan melakukan produksi.

4. Setelah selesai produksi operator lain mengecek barang, jika NG maka

barang di MR dan jika ok barang di stok di gudang area.

5. Input data manual, dan simpen barang di area stok dan membuat laporan

produksi.

6. Barang di simpan di gudang lalu membuat laporan stok.

7. Laporan produksi dan stok produksi di berikan ke supervisor.

3.4 Sistem yang Diusulkan/Flow Chart

Setelah mengetahui dan menganalisa dari sistem yang sedang berjalan

maka perlu dilakukan perbaikan sistem yang sudah ada guna memperoleh

sebuah sistem yang lebih baik. Dengan adanya sistem yang baik dan terstruktur

maka dapat mencegah dari masalah-masalah yang terjadi. Untuk memperoleh

sistem yang baik diperlukan rancangan sistem pendataan terhadap data-data

yang dibutuhkan dan juga penganalisaan sistem dengan langkah – langkah

pokok sebagai berikut:

1. Mempelajari dan mengumpulkan data-data yang diperoleh.

2. Melakukan evaluasi dan perumusan pelayanan sistem yang baru secara rinci

dan keseluruhan dari masing-masing bentuk informasi yang akan disajikan.

Page 79: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

63

3. Menganalisa kendala-kendala yang mungkin dihadapi dalam proses

perancangan sistem.

4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang dihasilkan secara keseluruhan

sehingga dapat mengidentifikasi, analisa dan evaluasi terhadap aspek

permasalahan dalam sistem tersebut. Berikut proses yang sedang berjalan

digambarkan menggunakan flow chart sebagai berikut:

Gambar 3.3 Sistem flow chart yang di usulkan.

MANAGEMEN

PLAINING PRODUKSI GUDANG SUPERVISOR

DOKUMEN SPB

SURAT

PERMINTAAN

BARANG

MULAI

LARAN

SIZE CHANGE

Hitung

uang

makan

Data

absen

Rekap

absensi Kalkula

si

kehadir

an

pegawa

i

Jadwal Jam

Kerja

Rekap

absensi

Hitung

uang

makan

Kalkulas

i

kehadir

an

pegawai Absen

Jadwal

Jam Kerja

ABSEN

Data

pegawai

INPUT DATA

PENERIMAAN

B

STOKE BARANG

DI STORAGE

LAPORAN

PRODUKSI

A

MR

CEK

KONDISI

MELIHAT SPB

PRODUKSI

BARANG

BUAT

LAPORAN

STOK

B A

SELESAI

LAPORAN

STOK LAPORAN

PRODUKSI

MENCETAK

LAPORAN

MENCETAK

LAPORAN

MENCETAK

LAPORAN

MENCETAK

LAPORAN

MENCETAK

LAPORAN

MENCETAK

LAPORAN

MENCETAK

LAPORAN

MENCETAK

LAPORAN

Page 80: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

64

3.4.1 Use Case Sistem Usulan

Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan

membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah

aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah-laku dalam sebuah

model. Umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis

yang solid, biasanya mengandung nama.Use case menggambarkan proses

system (kebutuhan system dari sudut pandang user).

Berikut USE CASE dari system sistem penyimpanan :

Gambar 3.4 Use case sistem usulan

Deskripsi Use case Diagram digunakan untuk menggambarkan secara tekstual

langkah-langkah dalam interaksi sistem dengan penggunanya

Page 81: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

65

1. Login

Tabel 3.1 Login

Use Case Name Login

Aktor Operator

Deskripsi Use Case

Ini menggambarkan proses login yang dilakukan

oleh pengguna terdaftar ke dalam sistem dengan

memasukkan username dan password untuk di

verifikasi sistem.

Proses

Aktor yang akan login mengakses aplikasi lalu

memasukkan data login berupa username dan

password pada form login. Sistem akan melakukan

verifikasi data yang dimasukkan aktor. Jika data

sesuai maka sistem akan masuk ke MENU dengan

tampilan sesuai dengan role pengguna sistem.

Alternatif

Jika data tidak sesuai atau tidak terdapat dalam

database maka sistem akan menampilkan pesan

username dan password salah.

Kesimpulan Aktor berhasil login ke dalam sistem.

Kondisi akhir

Aktor berada dalam MENU sesuai role masing-

masing.

Page 82: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

66

2. Melihat Stok Compound (Tread)

Tabel 3.2 Melihat Stok Compound

Use Case Name Melihat stok compound

Aktor Operator

Deskripsi Use Case

ini menggambarkan proses melihat stok compound

pada storage yang di lakukan oleh operator.

Proses

Aktor akan melihat stok compound yang ada pada

storage dengan mengecek jenis-jenis compound

yang tersedia dan mengecek masa expired nya.

Aksi pre proses

Aktor akan memilih menu cek stok compound

yang ada pada menu storage.

Kesimpulan Aktor berhasil cek compound pada sistem.

Kondisi akhir

Aktor telah melihat data compound yang ada

dalam storage.

3. Input Hasil Produksi

Tabel 3.3 Input Hasil Produksi

Use Case Name Input hasil produksi

Aktor Operator

Deskripsi Use Case

Ini menggambarkan proses input hasil produksi

yang akan di masukan ke storage yang di lakukan

oleh operator.

Page 83: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

67

Proses

Aktor akan melakukan input manual kedalam

sistem dan secara otomatif data akan masuk pada

sistem penginputan data.

Aksi pre proses

Aktor akan memilih menu input data compound

yang ada pada menu storage.

Kesimpulan Aktor berhasil input barang pada sistem.

Kondisi akhir

Aktor telah input compound yang ada dalam

storage.

4. Cek Hasil Produksi

Tabel 3.4 Cek Hasil Produksi

Use Case Name Cek hasil produksi

Aktor Operator

Deskripsi Use Case

ini menggambarkan proses cek hasil produksi pada

sistem poduksi.

Proses

Aktor akan melihat hasil produksi harian yang di

masukan pada sistem dan mencatat nya dalam

laporan harian hasil produksi.

Aksi pre proses

Aktor akan melihat hasil produksi yang sudah di

masukan ke dalam sistem.

Kesimpulan Aktor berhasil cek hasil produksi.

Kondisi akhir Aktor telah melihat hasil produksi pada sistem.

Page 84: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

68

5. Membuat Laporan Stok

Tabel 3.5 Membuat Laporan Stok

Use Case Name Membuat Laporan Stok

Aktor Operator

Deskripsi Use Case

Use Case ini menggambarkan proses melihat

informasi laporan stok barang serta mencetaknya.

Proses

Aktor langsung memilih menu laporan stok harian

dan mencetak nya.

Aksi pre proses

Aktor akan memilih menu laporan lalu pilih stok

barang.

Kesimpulan Aktor berhasil mengakses sistem.

Kondisi akhir Aktor telah mengakses menu laporan stok barang.

3.4.2 Activity Diagram Sistem Usulan

Menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang

dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin

terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.

Page 85: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

69

Gambar 3.5 Activity Diagram

3.4.3 Sequence Diagram Sistem Usulan

Sequence diagram menggambarkan alur dari logika di dalam sistem

secara visual, sehingga memungkinkan untuk menyimpan dan memvalidasi

logika. Sequence diagram juga digunakan secara umum untuk keperluan

analisis dan desain.

Page 86: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

70

1. Sequence Login

Gambar 3.6 Sequence Login

2. Sequence Input Data

Gambar 3.7 . Use Case Squence Input Data

Page 87: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

71

3.4.4 Class Diagram

Class diagram adalah sebuah class yang menggambarkan struktur dan

penjelasan class, paket, dan objek serta hubungan satu sama lain seperti

containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram mirip ER-

Diagram pada perancangan database, bedanya pada ER-diagram tidak terdapat

operasi/methode tapi hanya atribut. Class terdiri dari nama kelas, atribut dan

operasi/methode.

Gambar 3.8 Clas Diagram

Page 88: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

72

3.4.5 Normalisasi

Normalisasi adalah teknik analisis data yang mengelola data ke dalam

kelompok-kelompok untuk membentuk entitas yang tidak redundan, stabil,

fleksibel, dan mudah beradaptasi (Whitten, 2004:306).

1. Unnormal

No permintaan Tanggal Operator Nama Barang Stok

awal jml_masuk Sub total

201709200010 20/09/2017 Suprayitno CQP50WO15 200 300 500

CQP50WO15 160 185 345

CQP19W005 155 120 275

CQP15W005 200 210 410

201709200020 20/10/2017 Suprayitno CQP90W015 200 150 350

CQP70W005 120 120 240

CQB89W999 140 115 155

CQP28W002 100 250 350

201709200030 20/10/2017 Suprayitno CQP59W005 200 200 350

CQP53W005 360 175 535

CQP11W015 350 340 690

2. Normal Pertama (1NF)

No permintaan Tanggal Operator Nama Barang Stok

awal jml_masuk Sub total

201709200010 20/09/2017 Suprayitno CQP50WO15 200 300 500

201709200010 20/09/2017 Suprayitno CQP50WO15 160 185 345

201709200010 20/09/2017 Suprayitno CQP19W005 155 120 275

201709200010 20/09/2017 Suprayitno CQP15W005 200 210 410

201709200020 20/10/2017 Suprayitno CQP90W015 200 150 350

201709200020 20/10/2017 Suprayitno CQP70W005 120 120 240

201709200020 20/10/2017 Suprayitno CQB89W999 140 115 155

201709200020 20/10/2017 Suprayitno CQP28W002 100 250 350

20170920030 20/10/2017 Suprayitno CQP59W005 200 200 350

20170920030 20/10/2017 Suprayitno CQP53W005 360 175 535

20170920030 20/10/2017 Suprayitno CQP11W015 350 340 690

Page 89: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

73

3. Normal Kedua (2NF)

4. Normal Ketiga (3NF)

jenis barang

id_jenis nm_jenis

barang keluar

no_outbarang no_palet nama_comp jenisc no_bed tgl_p tgl_x qty satuan tgl_out id_jenis

User

id_user user_name password

tabel barang

id_barang nama_barang jenis_barang no_bed tgl_prod tgl_exp quantity satuan tgl_tr

jenis barang

id_jenis nm_jenis

User

id_user user_name password

tabel barang

id_barang no_pallet quantity

Detail tabel barang

jenis_barang no_bed tgl_prod tgl_exp satuan tgl_tr

barang keluar

no_outbarang no_palet nama_barang jenisc no_bed tgl_p tgl_x qty satuan tgl_out id_jenis

Page 90: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

74

BAB IV

PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

4.1 Pembahasan

4.1.1 Analisis Sistem

Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara

sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan

perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian

basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-

batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting

dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data

yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat

mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak

jelas dan juga update yang rumit.

4.1.2 Spesifikasi Hardware

Untuk spesifikasi PC yang direkomendasikan di departemen engineering

adalah PC dengan spek Minimal Core2Duo, RAM 2 GB, HD minimal 160 GB

dilengkapi dengan jaringan LAN (tanpa internet tidak ada masalah).

Page 91: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

75

4.1.3 Spesifikasi Software

Untuk spesifikasi software yang dibutuhkan untuk dipasang pada PC

departemen engineering adalah Sistem Operasi minimal Windows 7, Instalasi Xampp

1.8.0 dan Visual Studio 2012

4.2 Hasil

4.2.1 Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian perangkat lunak (Software Testing) merupakan suatu investigasi

yang dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas dari aplikasi yang

sedang diuji. Berikut pengujian yang penulis susun:

1) Pengujian Login

Tabel 4.1 Pengujian Form Login

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Data Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data Terdaftar User akan masuk ke

tampilan MENU

User dapat masuk ke MENU

UTAMA sesuai hak akses

masing-masing

[x] Diterima

[ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Data Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data nama tidak

diisi

Muncul pesan

“LOGIN GAGAL!”

Menampilkan pesan “LOGIN

GAGAL!”

[x] Diterima

[ ] Ditolak

Input username

dan password

salah

Muncul pesan

“LOGIN GAGAL!”

Menampilkan pesan “LOGIN

GAGAL!”

[x] Diterima

[ ] Ditolak

Page 92: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

76

2) Pengujian Input Data Barang,

Tabel 4.2 Pengujian Input Data Barang

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Data Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Input tidak

lengkap saat

simpan

Muncul pesan “Data

harus diisi

lengkap...” saat klik

SIMPAN

Menampilkan pesan “Data

harus diisi lengkap...”

[x] Diterima

[ ] Ditolak

Data yang

tersimpan akan

tampil di

DataGrid

Data tampil di

DataGrid setelah

disimpan

Data tampil di DataGrid [x] Diterima

[ ] Ditolak

3) Pengujian Input Data Departemen

Tabel 4.3 Pengujian Input Data Departemen

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Data Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Input tidak

lengkap saat

simpan

Muncul pesan “Data

harus diisi

lengkap...” saat klik

SIMPAN

Menampilkan pesan “Data

harus diisi lengkap...”

[x] Diterima

[ ] Ditolak

Data yang

tersimpan akan

tampil di

DataGrid

Data tampil di

DataGrid setelah

disimpan

Data tampil di DataGrid [x] Diterima

[ ] Ditolak

Page 93: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

77

4) Pengujian Input Data Transaksi Penerimaan

Tabel 4.4 Pengujian Input Data Transaksi Penerimaan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Data Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Input tidak

lengkap saat

simpan

Muncul pesan “Data

harus diisi

lengkap...” saat klik

SIMPAN

Menampilkan pesan “Data

harus diisi lengkap...”

[x] Diterima

[ ] Ditolak

Data yang

tersimpan akan

tampil di

DataGrid

Data tampil di

DataGrid setelah

disimpan

Data tampil di DataGrid [x] Diterima

[ ] Ditolak

5) Pengujian Input Data Transaksi Permintaan

Tabel 4.5 Pengujian Input Data Transaksi Permintaan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Data Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Input tidak

lengkap saat

simpan

Muncul pesan “Data

harus diisi

lengkap...” saat klik

SIMPAN

Menampilkan pesan “Data

harus diisi lengkap...”

[x] Diterima

[ ] Ditolak

Data yang

tersimpan akan

tampil di

DataGrid

Data tampil di

DataGrid setelah

disimpan

Data tampil di DataGrid [x] Diterima

[ ] Ditolak

Page 94: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

78

6) Pengujian Cek Data Laporan Penerimaan

Tabel 4.6 Pengujian Input Data Laporan Penerimaan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Data Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Tanggal diisi

sesuai periode

rekap

Muncul data laporan

sesuai periode yang

diinput

Menampilkan data laporan

sesuai periode yang diinput

[x] Diterima

[ ] Ditolak

Hasil cetak

laporan akan

tampil saat klik

button CETAK

Hasil cetak laporan

akan tampil saat klik

button CETAK

Hasil cetak laporan tampil

saat klik button CETAK

[x] Diterima

[ ] Ditolak

7) Pengujian Cetak Laporan Permintaan

Tabel 4.7 Pengujian Cetak Laporan Permintaan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Data Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Tanggal diisi

sesuai periode

rekap

Muncul data laporan

sesuai periode yang

diinput

Menampilkan data laporan

sesuai periode yang diinput

[x] Diterima

[ ] Ditolak

Hasil cetak

laporan akan

tampil saat klik

button CETAK

Hasil cetak laporan

akan tampil saat klik

button CETAK

Hasil cetak laporan tampil

saat klik button CETAK

[x] Diterima

[ ] Ditolak

Page 95: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

79

8) Pengujian Cetak Laporan Stok Barang

Tabel 4.6 Pengujian Cetak Laporan Stok Barang

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Data Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Muncul data

laporan sesuai

periode yang

diinput

data laporan sesuai

periode yang diinput

Menampilkan data laporan

sesuai periode yang diinput

[x] Diterima

[ ] Ditolak

Hasil cetak

laporan akan

tampil saat klik

button CETAK

Hasil cetak laporan

akan tampil saat klik

button CETAK

Hasil cetak laporan tampil

saat klik button CETAK

[x] Diterima

[ ] Ditolak

4.2.2 Langkah-langkah Menjalankan Program

Berikut langkah-langkah dalam menjalankan aplikasi sebagai berikut:

1) supervisor melakukan login ke sistem untuk melakukan pemantauan hasil

produksi setiap harinya oleh operator. Supervisor memasukkan data

username dan password sesuai hak aksesnya

2) Operator akan melakukan pengecekan data produksi di lapangan, setelah

pengecekan dilakukan, operator akan menginput data hasil pengecekan

setiap harinya ke sistem

3) Data hasil pengecekan akan tampil setiap hari di menu Hasil Pengecekan

4) Staff departemen melakukan login ke sistem untuk melihat hasil produksi

setiap harinya apakah ada masalah atau tidak

Page 96: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

80

5) Apabila terjadi masalah produksi kurang, maka departemen M1 akan

melakukan perbaikan di lapangan

6) Dalam 1 bulan, departemen M1 akan membuat laporan yang dapat di cetak

melalui menu Laporan

4.2.3 Tampilan Antar Muka

1) Form Login

Gambar 4.1 Tampilan Log in

Page 97: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

81

2) Menu Utama

Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama

3) Input Data Barang

Gambar 4.3 Tampilan Input Data Barang

Page 98: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

82

4) Input Transaksi Penerimaan

Gambar 4.4 Tampilan Input Transaksi Penerimaan

5) Input Transaksi Permitaan

Gambar 4.5 Tampilan Input Transaksi Permintaan

Page 99: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

83

6) Laporan Penerimaan

Gambar 4.6 Tampilan Laporan Penerimaan

7) Data Laporan Stok Barang

Gambar 4.7 Tampilan Data Laporan Stok Barang

Page 100: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

84

8) Data Departemen

Gambar 4.8 Tampilan Data Departemen

9) Input Data Departemen

Gambar 4.9 Tampilan Input Data Departemen

Page 101: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

85

10) Edit Data Barang

Gambar 4.10 Tampilan Edit Data Barang

11) Edit Data Departemen

Gambar 4.11 Tampilan Edit Data Departemen

Page 102: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

86

12) Print Laporan Permintaan

Gambar 4.12 Tampilan Print Laporan Permintaan

13) Log Out

Gambar 4.13 Tampilan Log Out

Page 103: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

87

4.2.5 Kelebihan dan Kekurangan

Dalam penelitian ini penulis mencoba menggali kelebihan dan kekurangan

dari aplikasi yang sudah dibuat, berikut hasil analisa dari penulis:

1) Kelebihan

Kelebihan dari aplikasi ini adalah memudahkan input data pengecekan

setiap harinya oleh departemen Gudang dan mudah melakukan

pengontrolan data checking Forklift. Selain itu departemen maintenance

juga mudah dalam menginput data kerusakan serta memiliki data historis

maintenance Forklift.

2) Kekurangan

Untuk kekurangan dari aplikasi ini antara lain aplikasi ini belum

terintegrasi dengan pemakaian sparepart Forklift dan order sparepart ke

supplier, selain itu masih memerlukan resource besar apabila hendak di

integrasikan databasenya secara client-server.

Page 104: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

88

BAB IV

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dengan tersusunya laporan ini, maka penulis dapat mengambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan adanya sistem informasi pada PT Hankook Tire Indonesia dapat

membantu karyawan khususnya di bagian produksi dalam pengelahan data .

2. Penggunaan sistem informasi dapat mempermudah instansi terkait dalam

melaksanakan pencarian atau pengembilan material.

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat disampaikan untuk pengembangan lebih lanjut penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Dalam pengembangan sistem informasi ini, diharapkan pengembang dapat

memperbaiki sistem dari kekurangan-kekurangan yang ada sistem ini, sehingga

nantinya perangkat lunak ini mampu mengatasi permasalahan yang ada.

Page 105: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

89

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, Alan Nur. 2011. Jago PHP & MySQL Dalam Hitungan Menit. Jakarta:

Dunia. Komputer.

Agus Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Andi Sunyoto. 2007. Pemograman database dengan Visual Basic dan Microsoft.

SQL. Yogyakarta: Andi Offset.

Al Haromainy dan Creativity Java. 2010. Aplikasi Media Most Wanted untuk Media

USB. Jakarta: Elek Media Komputindo.

Ardana. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Budi Sutedjo Dharma Oetomo. (2006). Perencanaan dan Pembangunan Sistem

Informasi. Yogyakarta: Andi Publisher.

Fathansyah. 2012. Basis Data. Bandung: Informatika.

Indrajani. 2015. Database Design. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Jogiyanto, H.M. 2005. Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan.

Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Publisher.

Kadir, Abdul. 2013. Buku Pintar. Programer Pemula PHP. Yogyakarta: Mediakom.

Ladjamudin, Al-Bahra. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:

Graha. Ilmu.

Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi

Offset.

Nugroho, Bondan Dwi, dan Imam Azhari. Sistem Informasi Inventori

FADEGORETAS!!™ Berbasis Barcode. Yogyakarta: Universitas Ahmad

Dahlan. Vol. 1, No. 2, September 2011.

Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung:

Informatika.

Pressman, Roger, S. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak.Pendekatan Praktisi. Edisi 7.

Yogyakarta: Andi.

Page 106: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

90

Pipin, Asropudin, 2013. Kamus Teknologi Informasi. Bandung: Titian Ilmu.

Sujarweni, V. Wiratna. 2015. Sistem Akuntansi. Jakarta: Pustaka Baru Press.

Suryantara, I Gusti Ngurah. 2017. Merancang Aplikasi dengan Metodologi Extreme

Programming. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data Dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta: Andi

Publisher.

Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Publisher.

Vidia. Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan

Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode

Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.

Yeni Kustiyahningsih dan Devie Rosa Anamisa. 2011. Pemograman Basis Data

Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Yuhefizar. 2013. Mudah Membangun Web Profil Multibahasa. Jakarta: Elex Media

Komputindo.

Nugroho, Adi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML, ANDI

OFFESET, Yogyakarta.

Nuratmah, Sumarni. 2015. Sistem Informasi Simpan Pinjam HPM Berbasis Dekstop

Mengunakan Metode Waterfall, Tugas Akhir Teknik Informatika

Page 107: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Testing Progam koneksi

<?php

mysql_connect("127.0.0.1","root","") or die ("Gagal Mengkoneksikan Ke Database");

mysql_select_db("skripsi_prayitno") or die ("Database Tidak Ditemukan");

?>

Lampiran 2 : Testing Progam Index

<!DOCTYPE html>

<html lang="en">

<head>

<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge,chrome=1"

/>

<meta charset="utf-8" />

<title>PT.HANKOOK TIRE</title>

<link rel="stylesheet" href="css_login/style.default.css"

type="text/css" />

<link rel="stylesheet" href="css/style.shinyblue.css" type="text/css" />

<link rel="icon" type="ico" href="logo.png">

<script type="text/javascript" src="js_login/jquery-1.9.1.min.js"></script>

<script type="text/javascript" src="js_login/jquery-migrate-1.1.1.min.js"></script>

<script type="text/javascript" src="js_login/jquery-ui-1.9.2.min.js"></script>

<script type="text/javascript" src="js_login/modernizr.min.js"></script>

<script type="text/javascript" src="js_login/bootstrap.min.js"></script>

Page 108: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

<script type="text/javascript" src="js_login/jquery.cookie.js"></script>

<script type="text/javascript" src="js_login/custom.js"></script>

<script type="text/javascript">

jQuery(document).ready(function(){

jQuery('#login').submit(function(){

var u = jQuery('#username').val();

var p = jQuery('#password').val();

if(u == '' && p == '') {

jQuery('.login-alert').fadeIn();

return false;

}

});

});

</script>

</head>

<<body class="loginpage" style="background:url(images/bg.jpg)">

<div class="loginpanel">

<div class="loginpanelinner">

<div class="logo animate0 bounceIn"><img src="images/logo_login.png" alt=""

/></div>

<form id="login" action="log.php?op=in" method="post">

<div class="inputwrapper login-alert">

<div class="alert alert-error">Username Dan Password Masih

Kosong</div>

</div>

Page 109: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

<div class="inputwrapper animate1 bounceIn">

<input type="text" name="username" id="username"

placeholder="Username" />

</div>

<div class="inputwrapper animate2 bounceIn">

<input type="password" name="password" id="password"

placeholder="Password" />

</div>

<div class="inputwrapper animate3 bounceIn">

<button name="submit">LOGIN</button>

</div>

</form>

</div>

</div>

<div class="loginfooter">

<div class="footer">

<div class="footer-inner">

<div class="footer-content">

<span class="bigger-120">

</span>

</div>

</div>

</div>

</div>

Page 110: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

</body>

</html>

Lampiran 3 : Testing Progam Input Barang

<?php

include 'koneksi.php';

$cari_kd=mysql_query("select max(id_barang)as kode from barang"); //mencari kode

yang paling besar atau kode yang baru masuk

$tm_cari=mysql_fetch_array($cari_kd);

$kode=substr($tm_cari['kode'],2,3); //mengambil string mulai dari karakter pertama

'A' dan mengambil 4 karakter setelahnya.

$tambah=$kode+1; //kode yang sudah di pecah di tambah 1

$a="BR";

if($tambah<10){ //jika kode lebih kecil dari 10 (9,8,7,6 dst) maka

$idp=$a."00".$tambah;

}else{

$idp=$a."0".$tambah;

}

?>

<?php

session_start();

if(empty($_SESSION['username'])&&empty($_SESSION['level'])&&empty($_SESS

ION['nama_lengkap'])){

header("location:index.php");

}

else{

Page 111: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

?>

<!DOCTYPE html>

<html lang="en">

<head>

<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge,chrome=1"

/>

<meta charset="utf-8" />

<title>PT.HANKOOK TIRE</title>

<link rel="icon" type="ico" href="logo.png">

<meta name="description" content="overview &amp; stats" />

<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-

scale=1.0, maximum-scale=1.0" />

<!-- bootstrap & fontawesome -->

<link rel="stylesheet" href="assets/css/bootstrap.min.css" />

<link rel="stylesheet" href="assets/font-awesome/4.5.0/css/font-

awesome.min.css" />

<!-- page specific plugin styles -->

<!-- text fonts -->

<link rel="stylesheet" href="assets/css/fonts.googleapis.com.css" />

<!-- ace styles -->

<link rel="stylesheet" href="assets/css/ace.min.css" class="ace-main-

stylesheet" id="main-ace-style" />

Page 112: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

<!--[if lte IE 9]>

<link rel="stylesheet" href="assets/css/ace-part2.min.css"

class="ace-main-stylesheet" />

<![endif]-->

<link rel="stylesheet" href="assets/css/ace-skins.min.css" />

<link rel="stylesheet" href="assets/css/ace-rtl.min.css" />

<!--[if lte IE 9]>

<link rel="stylesheet" href="assets/css/ace-ie.min.css" />

<![endif]-->

<!-- inline styles related to this page -->

<!-- ace settings handler -->

<script src="assets/js/ace-extra.min.js"></script>

<!-- HTML5shiv and Respond.js for IE8 to support HTML5 elements

and media queries -->

<!--[if lte IE 8]>

<script src="assets/js/html5shiv.min.js"></script>

<script src="assets/js/respond.min.js"></script>

<![endif]-->

</head>

<body class="no-skin">

<div id="navbar" class="navbar navbar-default ace-save-state">

Page 113: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

<div class="navbar-container ace-save-state" id="navbar-

container">

<button type="button" class="navbar-toggle menu-

toggler pull-left" id="menu-toggler" data-target="#sidebar">

<span class="sr-only">Toggle sidebar</span>

<span class="icon-bar"></span>

<span class="icon-bar"></span>

<span class="icon-bar"></span>

</button>

<div class="navbar-header pull-left">

<a href="#" class="navbar-brand">

<small>

Sistem Informasi Inventory -

PT.HANKOOK TIRE

</small>

</a>

</div>

<div class="navbar-buttons navbar-header pull-right"

role="navigation">

<ul class="nav ace-nav">

</ul>

Page 114: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

</div>

</div><!-- /.navbar-container -->

</div>

<div class="main-container ace-save-state" id="main-container">

<script type="text/javascript">

try{ace.settings.loadState('main-container')}catch(e){}

</script>

<div id="sidebar" class="sidebar responsive

ace-save-state">

<script type="text/javascript">

try{ace.settings.loadState('sidebar')}catch(e){}

</script>

<div class="sidebar-shortcuts" id="sidebar-shortcuts">

<div class="sidebar-shortcuts-large"

id="sidebar-shortcuts-large">

<a href="#"><button class="btn btn-

success">

<i class="ace-icon fa fa-signal"></i>

</button></a>

<a href="#"><button class="btn btn-

warning">

<i class="ace-icon fa fa-users"></i>

</button></a>

Page 115: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

<a href="#"><button class="btn btn-

danger">

<i class="ace-icon fa fa-cogs"></i>

</button></a>

</div>

<div class="sidebar-shortcuts-mini"

id="sidebar-shortcuts-mini">

<span class="btn btn-success"></span>

<span class="btn btn-info"></span>

<span class="btn btn-warning"></span>

<span class="btn btn-danger"></span>

</div>

</div><!-- /.sidebar-shortcuts -->

<ul class="nav nav-list">

<li class="active">

<a href="#">

<i class="menu-icon fa fa-

home"></i>

<span class="menu-text">

HOME </span>

Page 116: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

</a>

<b class="arrow"></b>

</li>

<li class="">

<a href="#" class="dropdown-toggle">

<i class="menu-icon fa fa-

list"></i>

<span class="menu-text">

Data Master

</span>

<b class="arrow fa fa-angle-

down"></b>

</a>

<b class="arrow"></b>

<ul class="submenu">

<li class="">

<a href="barang.php">

<i class="menu-

icon fa fa-caret-right"></i>

Data Barang

</a>

Page 117: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

<b class="arrow"></b>

</li>

<li class="">

<a

href="departemen.php">

<i class="menu-

icon fa fa-caret-right"></i>

Data Departemen

</a>

<b class="arrow"></b>

</li>

</ul>

</li>

<li class="">

<a href="#" class="dropdown-toggle">

<i class="menu-icon fa fa-pencil-

square-o"></i>

<span class="menu-text">

Transaksi </span>

<b class="arrow fa fa-angle-

down"></b>

</a>

Page 118: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

<b class="arrow"></b>

<ul class="submenu">

<li class="">

<a

href="penerimaan.php">

<i class="menu-

icon fa fa-caret-right"></i>

Penerimaan

</a>

<b class="arrow"></b>

</li>

<li class="">

<a

href="permintaan.php">

<i class="menu-

icon fa fa-caret-right"></i>

Permintaan

</a>

<b class="arrow"></b>

</li>

</ul>

</li>

Page 119: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

<li class="">

<a href="#" class="dropdown-toggle">

<i class="menu-icon fa fa-list-

alt"></i>

<span class="menu-text">

Laporan </span>

<b class="arrow fa fa-angle-

down"></b>

</a>

<b class="arrow"></b>

<ul class="submenu">

<li class="">

<a

href="l_penerimaan.php">

<i class="menu-

icon fa fa-caret-right"></i>

Penerimaan

</a>

<b class="arrow"></b>

</li>

<li class="">

<a

href="l_permintaan.php">

Page 120: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

<i class="menu-

icon fa fa-caret-right"></i>

Permintaan

</a>

<b class="arrow"></b>

</li>

<li class="">

<a href="stok.php">

<i class="menu-

icon fa fa-caret-right"></i>

Stok Barang

</a>

<b class="arrow"></b>

</li>

</ul>

</li>

<li class="">

<a href="logout.php">

<i class="menu-icon fa fa-caret-

right"></i>

LOGOUT

</a>

<b class="arrow"></b>

</li>

Page 121: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

</ul><!-- /.nav-list -->

<div class="sidebar-toggle sidebar-collapse"

id="sidebar-collapse">

<i id="sidebar-toggle-icon" class="ace-icon fa

fa-angle-double-left ace-save-state" data-icon1="ace-icon fa fa-angle-double-left"

data-icon2="ace-icon fa fa-angle-double-right"></i>

</div>

</div>

<div class="main-content">

<div class="main-content-inner">

<div class="page-content">

<div class="page-header">

<h1>

Data Barang

</h1>

</div><!-- /.page-header

-->

<div class="row">

Page 122: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

<div class="col-xs-12">

<!-- PAGE CONTENT

BEGINS -->

<table id="example1" class="table table-condensed">

<form class="form-horizontal" role="form"

method="post" action="barang_simpan.php">

<tr><td>

<div class="form-group">

<label for="name" class="col-sm-2

control-label">ID Barang</label>

<div class="col-sm-1">

<input type="text" class="form-

control" name="id_barang" value="<?php echo $idp;?>" readonly="readonly"/>

</div>

</div>

</td></tr>

<tr><td>

<div class="form-group">

<label for="name" class="col-sm-2

control-label">Nama Barang</label>

<div class="col-sm-3">

<input type="text" class="form-

control" id="nama_barang" name="nama_barang" placeholder="Nama Barang"

required oninvalid="this.setCustomValidity">

</div>

</div>

</td></tr>

Page 123: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

<tr><td>

<div class="form-group">

<label for="name" class="col-sm-2

control-label">Jenis</label>

<div class="col-sm-3">

<input type="text" class="form-

control" id="jenis" name="jenis" placeholder="Jenis Barang" required

oninvalid="this.setCustomValidity">

</div>

</div>

</td></tr>

<tr><td>

<div class="form-group">

<label for="name" class="col-sm-2

control-label">Stok Barang</label>

<div class="col-sm-1">

<input type="text" class="form-

control" id="stok" name="stok" placeholder="STOK" required

oninvalid="this.setCustomValidity">

</div>

</div>

</td></tr>

<tr><td>

<div class="form-group">

<label for="name" class="col-sm-2

control-label">Unit/Satuan</label>

<div class="col-sm-1">

Page 124: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

<input type="text" class="form-

control" id="unit" name="unit" placeholder="Unit" required

oninvalid="this.setCustomValidity">

</div>

</div>

</td></tr>

<tr><td>

<div class="form-group">

<div class="col-sm-10 col-sm-offset-2">

<button type="submit"

class="btn btn-primary" name="tombol">SIMPAN DATA</button>

</div>

</div>

</td></tr>

<div class="col-lg-9 col-md-8

col-sm-12">

<div class="middle_content">

<table id="simple-table" class="table table-bordered table-hover">

<h4>Data Barang</h4>

<form class="form-horizontal" role="form" method="post">

<thead>

<tr>

<th width="60">ID</th>

<th width="250">Nama Barang</th>

<th width="250">Jenis Barang</th>

<th

width="60"><center>STOK</center></th>

<th width="80">Satuan</th>

Page 125: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

<th

width="100"><center>PILIHAN</center></th>

</tr>

</thead>

<tbody>

<?php

$mySql = "SELECT * FROM

barang order by id_barang ASC";

$myQry = mysql_query($mySql)

or die ("Query salah : ".mysql_error());

while ($myData =

mysql_fetch_array($myQry)) {

?>

<tr>

<td> <?php echo $myData['id_barang']; ?>

</td>

<td> <?php echo

$myData['nama_barang']; ?> </td>

<td> <?php echo

$myData['jenis']; ?> </td>

<td align="center"> <?php echo

$myData['stok']; ?> </td>

<td> <?php echo

$myData['unit']; ?> </td>

<td align="center"> <a

href="barang_edit.php?id_barang=<?php echo $myData['id_barang']; ?>"

onClick="return confirm('Edit data barang ini?')"><i class="ace-icon fa fa-pencil

Page 126: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

bigger-120"></i></a> &nbsp;&nbsp;&nbsp;--&nbsp;&nbsp;&nbsp; <a

href="barang_hapus.php?id_barang=<?php echo $myData['id_barang']; ?>"

onClick="return confirm('Hapus data barang, YAKIN?')"><i class="ace-icon fa fa-

trash-o bigger-120"></i></a></td>

<?php } ?>

</tbody>

</table>

</div>

</div>

</form>

</table>

<!-- PAGE CONTENT ENDS --

>

</div><!-- /.col -->

</div><!-- /.row -->

</div><!-- /.page-content -->

</div>

</div><!-- /.main-content -->

<div class="footer">

<div class="footer-inner">

<div class="footer-content">

<span class="bigger-120">

</span>

Page 127: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

</div>

</div>

</div>

<a href="#" id="btn-scroll-up" class="btn-scroll-up btn btn-sm

btn-inverse">

<i class="ace-icon fa fa-angle-double-up icon-only

bigger-110"></i>

</a>

</div><!-- /.main-container -->

<!-- basic scripts -->

<!--[if !IE]> -->

<script src="assets/js/jquery-2.1.4.min.js"></script>

<!-- <![endif]-->

<!--[if IE]>

<script src="assets/js/jquery-1.11.3.min.js"></script>

<![endif]-->

<script type="text/javascript">

if('ontouchstart' in document.documentElement)

document.write("<script

src='assets/js/jquery.mobile.custom.min.js'>"+"<"+"/script>");

</script>

Page 128: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

<script src="assets/js/bootstrap.min.js"></script>

<!-- page specific plugin scripts -->

<!--[if lte IE 8]>

<script src="assets/js/excanvas.min.js"></script>

<![endif]-->

<script src="assets/js/jquery-ui.custom.min.js"></script>

<script src="assets/js/jquery.ui.touch-punch.min.js"></script>

<script src="assets/js/jquery.easypiechart.min.js"></script>

<script src="assets/js/jquery.sparkline.index.min.js"></script>

<script src="assets/js/jquery.flot.min.js"></script>

<script src="assets/js/jquery.flot.pie.min.js"></script>

<script src="assets/js/jquery.flot.resize.min.js"></script>

<!-- ace scripts -->

<script src="assets/js/ace-elements.min.js"></script>

<script src="assets/js/ace.min.js"></script>

<!-- inline scripts related to this page -->

<script type="text/javascript">

jQuery(function($) {

$('.easy-pie-chart.percentage').each(function(){

var $box = $(this).closest('.infobox');

var barColor = $(this).data('color') ||

(!$box.hasClass('infobox-dark') ? $box.css('color') : 'rgba(255,255,255,0.95)');

Page 129: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

var trackColor = barColor ==

'rgba(255,255,255,0.95)' ? 'rgba(255,255,255,0.25)' : '#E2E2E2';

var size = parseInt($(this).data('size')) || 50;

$(this).easyPieChart({

barColor: barColor,

trackColor: trackColor,

scaleColor: false,

lineCap: 'butt',

lineWidth: parseInt(size/10),

animate: ace.vars['old_ie'] ? false : 1000,

size: size

});

})

$('.sparkline').each(function(){

var $box = $(this).closest('.infobox');

var barColor = !$box.hasClass('infobox-dark') ?

$box.css('color') : '#FFF';

$(this).sparkline('html',

{

tagValuesAttribute:'data-values',

type: 'bar',

barColor:

barColor ,

chartRangeMin:$(this).data('min') || 0

});

Page 130: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

});

//flot chart resize plugin, somehow manipulates default

browser resize event to optimize it!

//but sometimes it brings up errors with normal resize event

handlers

$.resize.throttleWindow = false;

var placeholder = $('#piechart-placeholder').css({'width':'90%'

, 'min-height':'150px'});

var data = [

{ label: "social networks", data: 38.7, color:

"#68BC31"},

{ label: "search engines", data: 24.5, color:

"#2091CF"},

{ label: "ad campaigns", data: 8.2, color: "#AF4E96"},

{ label: "direct traffic", data: 18.6, color: "#DA5430"},

{ label: "other", data: 10, color: "#FEE074"}

]

function drawPieChart(placeholder, data, position) {

$.plot(placeholder, data, {

series: {

pie: {

show: true,

tilt:0.8,

highlight: {

opacity: 0.25

Page 131: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

},

stroke: {

color: '#fff',

width: 2

},

startAngle: 2

}

},

legend: {

show: true,

position: position || "ne",

labelBoxBorderColor: null,

margin:[-30,15]

}

,

grid: {

hoverable: true,

clickable: true

}

})

}

drawPieChart(placeholder, data);

/**

we saved the drawing function and the data to redraw with

different position later when switching to RTL mode dynamically

Page 132: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

so that's not needed actually.

*/

placeholder.data('chart', data);

placeholder.data('draw', drawPieChart);

//pie chart tooltip example

var $tooltip = $("<div class='tooltip top in'><div

class='tooltip-inner'></div></div>").hide().appendTo('body');

var previousPoint = null;

placeholder.on('plothover', function (event, pos, item) {

if(item) {

if (previousPoint != item.seriesIndex) {

previousPoint = item.seriesIndex;

var tip = item.series['label'] + " : " +

item.series['percent']+'%';

$tooltip.show().children(0).text(tip);

}

$tooltip.css({top:pos.pageY + 10,

left:pos.pageX + 10});

} else {

$tooltip.hide();

previousPoint = null;

}

});

Page 133: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

/////////////////////////////////////

$(document).one('ajaxloadstart.page', function(e) {

$tooltip.remove();

});

var d1 = [];

for (var i = 0; i < Math.PI * 2; i += 0.5) {

d1.push([i, Math.sin(i)]);

}

var d2 = [];

for (var i = 0; i < Math.PI * 2; i += 0.5) {

d2.push([i, Math.cos(i)]);

}

var d3 = [];

for (var i = 0; i < Math.PI * 2; i += 0.2) {

d3.push([i, Math.tan(i)]);

}

Page 134: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

var sales_charts = $('#sales-charts').css({'width':'100%'

, 'height':'220px'});

$.plot("#sales-charts", [

{ label: "Domains", data: d1 },

{ label: "Hosting", data: d2 },

{ label: "Services", data: d3 }

], {

hoverable: true,

shadowSize: 0,

series: {

lines: { show: true },

points: { show: true }

},

xaxis: {

tickLength: 0

},

yaxis: {

ticks: 10,

min: -2,

max: 2,

tickDecimals: 3

},

grid: {

backgroundColor: { colors: [ "#fff",

"#fff" ] },

borderWidth: 1,

borderColor:'#555'

Page 135: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

}

});

$('#recent-box [data-rel="tooltip"]').tooltip({placement:

tooltip_placement});

function tooltip_placement(context, source) {

var $source = $(source);

var $parent = $source.closest('.tab-content')

var off1 = $parent.offset();

var w1 = $parent.width();

var off2 = $source.offset();

//var w2 = $source.width();

if( parseInt(off2.left) < parseInt(off1.left) +

parseInt(w1 / 2) ) return 'right';

return 'left';

}

$('.dialogs,.comments').ace_scroll({

size: 300

});

Page 136: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

//Android's default browser somehow is confused when

tapping on label which will lead to dragging the task

//so disable dragging when clicking on label

var agent = navigator.userAgent.toLowerCase();

if(ace.vars['touch'] && ace.vars['android']) {

$('#tasks').on('touchstart', function(e){

var li = $(e.target).closest('#tasks li');

if(li.length == 0)return;

var label = li.find('label.inline').get(0);

if(label == e.target || $.contains(label, e.target))

e.stopImmediatePropagation() ;

});

}

$('#tasks').sortable({

opacity:0.8,

revert:true,

forceHelperSize:true,

placeholder: 'draggable-placeholder',

forcePlaceholderSize:true,

tolerance:'pointer',

stop: function( event, ui ) {

//just for Chrome!!!! so that dropdowns

on items don't appear below other items after being moved

$(ui.item).css('z-index', 'auto');

}

}

Page 137: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

);

$('#tasks').disableSelection();

$('#tasks

input:checkbox').removeAttr('checked').on('click', function(){

if(this.checked)

$(this).closest('li').addClass('selected');

else $(this).closest('li').removeClass('selected');

});

//show the dropdowns on top or bottom depending on

window height and menu position

$('#task-tab .dropdown-hover').on('mouseenter',

function(e) {

var offset = $(this).offset();

var $w = $(window)

if (offset.top > $w.scrollTop() +

$w.innerHeight() - 100)

$(this).addClass('dropup');

else $(this).removeClass('dropup');

});

})

</script>

</body>

</html>

<?php }?>

Page 138: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

Lampiran 4 : Testing Progam Log Out

<?php session_start();

if(isset($_SESSION['username']))

{

session_destroy();

header('Location:index.php?status=Anda sudah Keluar');

}else{

session_destroy();

header('Location:index.php?status=Silahkan Login!');

}

?>

Page 139: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa
Page 140: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa
Page 141: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa
Page 142: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa
Page 143: SKRIPSI - Universitas Pelita Bangsa

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. BIOGRAFI

1. Nama : Suprayitno

2. Tempat, Tgl Lahir : Pemalang, 27 februari 1992

3. Jenis Kelamin : Laki - laki

4. Alamat : Ds Banglarangan RT 005 RW 002 Kec.ampelgading

Kab.Pemalang Jawa Tengah

5. No Telepon : 082123042499

6. Email : [email protected]

7. Agama : Islam

8. Status Perkawinan : Kawin

9. Kewarganegaraan : Indonesia

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Tahun 2013 – 2018 : STT Pelita Bangsa

2. Tamatan Tahun 2010 : SMK Nusantara 1 Comal

3. Tamatan Tahun 2007 : SMPN 1 Ampelgading

4. Tamatan Tahun 2000 : SDN 02 Banglarangan