Upload
trinhquynh
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
SKRIPSI
PENGARUH PEMBERIAN COD LIVER OIL PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP KOLESTEROL, LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL),
HIGH DENSITY LIPOPROTEIN (HDL) PADA DAGING UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii)
Oleh :
MEGA FITRIA ARDIANYMAGETAN - JAWA TIMUR
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTANUNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA2016
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
SKRIPSI
PENGARUH PEMBERIAN COD LIVER OIL PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP KOLESTEROL, LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL),
HIGH DENSITY LIPOPROTEIN (HDL) PADA DAGING UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii)
Oleh :
MEGA FITRIA ARDIANYNIM : 141211132114
Telah diujikan padaTanggal : 10 Agustus 2016
KOMISI PENGUJI SKRIPSI
Ketua : Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir.,M.Si., Ph.D.Anggota : Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP.
Dr. Widya Paramita Lokapirnasari, Drh., MP. Agustono, Ir., M.Kes. Boedi Setya Rahardja, Ir., MP.A
Surabaya, 10 Agustus 2016
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
RINGKASAN
MEGA FITRIA ARDIANY. Pengaruh Pemberian Cod Liver Oil pada Pakan Komersial terhadap Kolesterol, Low Density Lipoprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL) pada Daging Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii). Dosen Pembimbing Agustono, Ir., M.Kes. dan Boedi Setya Rahardja, Ir., MP.
Udang galah merupakan komoditas ikan air tawar yang bernilai ekonomis,
khususnya di Indonesia. Seiring berkembangnya pariwisata dan beragam kuliner
konsumsi udang galah di Indonesia meningkat dan peluang ekspor udang galah
terbuka. Udang galah mengandung kolesterol yang tinggi yaitu 385,03 mg/dl.
Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan menimbulkan suatu kondisi yang
disebut aterosklerosis kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya penyakit
jantung dan stroke. Salah satu upaya yang harus dilakukan untuk menghasilkan
produk budidaya yang rendah kolesterol adalah melalui rekayasa pakan, dengan
penambahan suplementasi asam lemak yang berasal dari dari organisme laut.
Melalui suplementasi asam lemak, maka diharapkan kadar trigliserida dan
kolesterollow density lipoprotein (LDL) akan turun sehingga dapat meningkatkan
kadar kolestrolhigh density lipoprotein (HDL).
Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kolesterol, low density
lipoprotein (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol high density lipoprotein
(HDL) daging udang galah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental
dengan Rancangan Acak lengkap yang terdiri dari lima perlakuan, empat kali
ulangan. Analisis data menggunakan uji statistik sidik ragam Analysis of Variant
(ANOVA) untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Apabila ada perbedaan antar
perlakuan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan untuk mengetahui
perlakuan yang paling baik.
Parameter utama kolestrol total, kadar kolesterol high density lipoprotein
(HDL) dan low density lipoprotein (LDL) daging udang galah yang diujikan di
Laboratorium Faal, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya. Parameter
pendukung yang diamati yaitu kualitas air pemeliharaan udang galah.
iv
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Hasil penelitian didapatkan pemberian cod liver oil pada pakan komersial
berpengaruh terhadap kadar kolesterol total daging udang galah. Pemberian cod
liver oil pada dosis 12% dapat menurunkan kolesterol total dengan kadar terendah
dari perlakuan lainnya dengan rata-rata 88,3125 mg/dl. Pemberian cod liver oil
pada dosis 12% dapat menurunkan low density lipoprotein (LDL) kadar terendah
dari perlakuan lainnya dengan rata-rata 197,72 mg/dl. Pemberian cod liver oil
pada dosis 12% dapat menaikkan high density lipoprotein (HDL) kadar tertinggi
dari perlakuan lainnya dengan rata-rata 128,84mg/dl.
v
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
SUMMARY
MEGA FITRIA ARDIANY. Effect of Cod Liver Oil in the Commercial Feed Cholesterol, Low Density Lipoprotein (LDL) and High Density Lipoprotein (HDL) on Meat Fresh Water Prawns (Macrobrachium rosenbergii). Academic Advisors Agustono, Ir., M.Kes. dan Boedi Setya Rahardja, Ir., MP.
Fresh water prawns are commodities freshwater fish that have economic
value, particularly in Indonesia. As the development of tourism and a variety of
culinary consumption in Indonesia fresh water prawns and open export
opportunities. Fresh water prawns, high cholesterol is 385,03 mg/dl. Excessive
cholesterol in the body will lead to a condition called atherosclerosis condition is
the forerunner of heart disease and stroke. One of the efforts that must be
undertaken to produce low cholesterol aquaculture products are engineered feed,
supplementation with fatty acids derived from marine organisms. Through the
fatty acid supplementation, it is expected that the levels of triglycerides and low
density lipoprotein cholesterol (LDL) will decline so it can raise levels of high
density lipoprotein cholesterol (HDL).
This study aimed to lower cholesterol, low density lipoprotein (LDL)
cholesterol and increase levels of high density lipoprotein (HDL) meat fresh water
prawns. This research used experimental method with complete randomized
design consisting of five treatments, four replications. Analysis of data using
statistical test of Variant Analysis of variance (ANOVA) to determine the effect
of treatment. If there are differences among the treatments continued with Duncan
Multiple Range Test to determine the best treatment.
The main parameters of total cholesterol, high density lipoprotein
cholesterol (HDL) and low density lipoprotein (LDL) meat prawns tested at the
Laboratory of Physiology, Faculty of Medicine, Universitas Brawijaya. Parameter
supporters observed that the maintenance of water quality fresh water prawns.
The result showed Award cod liver oil on a commercial feed effect on
total cholesterol levels of meat fresh water prawns. Provision of cod liver oil at a
dose of 12% can lower total cholesterol with the lowest levels of the other
vi
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
treatments, with an average of 88.3125 mg/dl. Provision of cod liver oil at a dose
of 12% can reduce low density lipoprotein (LDL) levels were lowest from other
treatments with an average of 197.72 mg/dl. Provision of cod liver oil at a dose of
12% can increase high density lipoprotein (HDL) levels were highest from other
treatments with an average of 128.84 mg/dl.
vii
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rakhmat, taufiq serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi tentang Pengaruh
Pemberian Cod liver oil pada Pakan Komersial terhadap kolesterol, Low Density
Lipoprotein (LDL), dan High Density Lipoprotein pada Daging Udang Galah
(Macrobrachium rosenbergii). Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Program Studi Budidaya Perairan,
Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya.
Pada kesempatan ini, dengan penuh rasa hormat penulis haturkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1) Ibu Mirni Lamid, MP.,drh selaku Dekan
Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya 2) Bapak
Agustono, Ir., M.Kes. Dosen Pembimbing Utama dan Boedi Setya Rahardja, Ir.,
MP. Dosen Pembimbing Serta yang telah memberikan arahan, masukan serta
bimbingan sejak penyusunan usulan hingga penyelesaian Skripsi ini 3) Terima
kasih kepada Bapak Prof. Moch. Amien Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D., Ibu Dr.
Endang Dewi Masithah, Ir., MP., dan Ibu Dr. Widya Paramita Lokapirnasari. drh.,
MP. Dosen Penguji yang telah memberikan masukan, kritik dan saran atas
penyempurnaan Skripsi ini 4) Bapak Agustono, Ir., M.Kes. Dosen Wali yang telah
memberikan masukan serta saran dalam proses akademik serta sebagai dosen
penguji yang telah memberikan masukan, kritik dan saran atas penyempurnaan
Skripsi ini 5) Seluruh dosen dan staf Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas
Airlangga yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyelesaian Skripsi ini 6) Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan dan semangat 7) Tim
penelitian Hartik, Ella, Lutfi, Sobirin dan Fajar terima kasih atas bantuan dan
motivasi semangat dalam penyelesaian Skripsi 8) Teman-teman “Baracuda 2012”
yang telah memberikan bantuan, masukan dan semangat dalam penyelesaian
Skripsi ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Karya Ilmiah ini bermanfaat dan dapat
memberikan informasi kepada semua pihak, khususnya bagi mahasiswa Fakultas
Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya guna kemajuan serta
viii
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
perkembangan ilmu dan teknologi dalam bidang perikanan, terutama budidaya
perairan.
Surabaya, 10 Agustus 2016
Penulis
ix
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN ................................................................................................. iv
SUMMARY .................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv
I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3
1.3 Tujuan ................................................................................................ 4
1.4 Manfaat ............................................................................................. 4
II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 5
2.1 Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) ..................................... 52.1.1 Klasifikasi Udang Galah (Macrobrachiu rosenbergii) ............ 52.1.2 Morfologi Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) .......... 52.1.3 Habitat dan Penyebaran Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) ...................................................................................... 62.1.4 Siklus Hidup Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) ..... 72.1.5 Kebiasaan Makan dan Makanan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii .......................................................................................... 8
2.2 Cod Liver Oil .................................................................................... 92.3 Kolesterol .......................................................................................... 12
2.3.1 Mekanisme Penurunan Kolesterol ............................................ 132.4 Lipoprotein ........................................................................................ 14
2.4.1 Kilomikron .............................................................................. 142.4.2 High Density Lipoprotein (HDL) ............................................ 152.4.3 Low Density Lipoprotein (LDL) .............................................. 162.4.4 Very Low Density Lipoprotein (VLDL).................................... 17
III KERANGKA KONSEPTUAL ................................................................ 18x
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
3.1 Kerangka Konseptual ........................................................................ 183.2 Hipotesis ............................................................................................ 21
IV METODOLOGI ....................................................................................... 22
4.1 Tempat dan Waktu Penelitian............................................................ 22
4.2 Materi Penelitian ............................................................................... 224.2.1 Peralatan Penelitian .................................................................. 224.2.2 Bahan Penelitian ....................................................................... 22
4.3 Metode Penelitian ............................................................................. 23 4.3.1 Rancangan Penelitian ............................................................... 234.3.2 Variabel Penelitian ................................................................... 244.3.3 Prosedur Kerja .......................................................................... 25
A. Persiapan Wadah Pemeliharaan .......................................... 25B. Persiapan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) ...... 25C. Penyediaan Pakan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) .................................................................................................. 25D. Pemeliharaan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) 28E. Pemberian Pakan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) ................................................................................................... 28F. Penyiponan .......................................................................... 28G. Pergantian Air .................................................................... 29H. Pengukuran Kualitas Air .................................................... 29
4.3.4 Parameter Pengamatan ............................................................. 29
4.4 Analisa Data ....................................................................................... 30
V HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 32
5.1 Hasil .................................................................................................. 325.1.1 Kolesterol Total ...................................................................... 325.1.2 Kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) ........................... 335.1.3 Kolesterol High Density Lipoprotein (HDL)........................... 345.1.4 Kualitas Air.............................................................................. 35
5.2 Pembahasan ....................................................................................... 355.2.1 Kolesterol Total ....................................................................... 355.2.2 Kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) ............................ 385.2.3 Kolesterol High Density Lipoprotein (HDL) ........................... 405.2.4 Kualitas Air pada Pemeliharaan Udang Galah (Macrobrachium
rosenbergii) ............................................................................. 42
VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 45
6.1 Kesimpulan ............................................................................................... 45
6.2 Saran .......................................................................................................... 46
xi
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 47
LAMPIRAN ................................................................................................... 52
xii
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1 Persyaratan gizi udang galah (Macrobrachium rosenbergii) ................. 9
2 Analisa cod liver oil ................................................................................. 11
3 Kandungan pakan Feng Li ........................................................................ 26
4 Analisa proksimat tepung tapioka ............................................................ 26
5. Analisa cod liver oil .................................................................................. 26
6. Komposisi nutrisi pada perlakuan ............................................................. 26
7. Hasil pengujian pakan yang ditambahkan tepung tapioka dan cod liver oil
..................................................................................................................... 27
8. Rata-rata kolesterol total daging udang galah (Macrobrachium rosenbergii) 32
9. Rata-rata kadar low density lipoprotein (LDL) daging udang galah
(Macrobrachium rosenbergii) .................................................................... 33
10. Rata-rata kadar high density lipoprotein (HDL) daging udang galah
(Macrobrachium rosenbergii) .................................................................... 34
11. Hasil pengukuran kualitas air pada pemeliharaan udang galah
(Macrobrachium rosenbergii) .................................................................... 35
xiii
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1 Morfologi udang galah (Macrobrachium rosenbergii).............................. 5
2 Siklus hidup udang galah (Macrobrachium rosenbergii) ........................ 8
3 Struktur kolesterol...................................................................................... 12
4 Pengelompokan Jenis Lemak..................................................................... 14
5 Kerangka konsep........................................................................................ 20
6 Denah Pengacakan Perlakuan ................................................................... 24
7 Diagram Alir Penelitian ............................................................................ 31
xiv
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Cara perhitungan kandungan nutrisi pada perlakuan ................................. 51
2. Hasil pengujian kolesterol, LDL dan HDL daging udang galah .................. 53
3. Hasil statistik kolesterol .............................................................................. 55
4. Hasil statistik kolesterol LDL .................................................................... 56
5. Hasil statistik kolesterol HDL .................................................................... 57
6. Hasil kualitas air pada pemeliharaan udang galah ...................................... 58
7. Dokumentasi penelitian .............................................................................. 62
xv
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Udang merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai
ekonomi tinggi. Jumlah ekspor udang Indonesia masih tergolong fluktuatif,
namun udang tetap menjadi salah satu komoditas andalan ekspor perikanan
(Apindo Eu-Active., 2014). Udang galah merupakan komoditas ikan air tawar
yang bernilai ekonomis, khususnya di Indonesia. Seiring berkembangnya
pariwisata dan beragam kuliner udang galah di Indonesia, minat masyarakat untuk
mengonsumsi udang galah semakin meningkat (Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya, 2015). Peluang ekspor udang galah juga terbuka, karena udang galah
diminati oleh pasar mancanegara (Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, 2015).
Hal ini dapat dilihat bahwa permintaan ekspor udang galah yang cukup tinggi
mencapai 6,06 juta per tahun (Sukandi, 2001).
Udang mendominasi lebih dari 40 % hasil perikanan untuk pasar ekspor.
Negara Jepang, Amerika Serikat merupakan negara tujuan dengan volume ekspor
udang terbanyak. Data Kementerian Kelautan dan Perikanan 2014 menunjukan
rata-rata produksi udang Indonesia dari tahun 2008-2013 sebanyak 320.000 ton
per tahun. Negara Uni Eropa yang beranggotakan 28 negara merupakan pasar
terbesar dunia untuk komoditas perikanan. Udang menjadi komoditas perikanan
Indonesia yang banyak masuk ke pasar Uni Eropa (Apindo Eu-Active, 2014).
Hutabarat (2001) mengemukakan bahwa untuk meningkatan daya saing
bagi produk hasil budidaya perairan, maka dilakukan pengembangan produk
perikanan yang sesuai diinginkan konsumen. Penerapan ilmu pengetahuan dan
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
teknologi dalam nutrisi ikan diperlukan untuk menghasilkan pakan buatan yang
berkualitas yang dapat dikonsumsi. Perdagangan hasil perikanan diharapkan dapat
memenuhi keamanan pangan (food safety), kesehatan dan sanitasi.
Udang galah mengandung kolesterol 385,03 mg/dl (Lab Faal, Universitas
Brawijaya, 2016). Menurut Marks et al., (2000), kolesterol tidak larut dalam air,
transpor kolestrol diangkut dalam darah sebagai komponen lipoprotein darah.
Lipoprotein didasarkan berat jenisnya yang terdapat pada plasma darah, sel dan
jaringan ada empat kelompok utama, yaitu kilomikron, very low density
lipoprotein (VLDL), low density lipoprotein (LDL) dan high density lipoprotein
(HDL) (Djojodibroto, 2001).
Menurut LIPI Pangan dan Kesehatan (2009), kolesterol adalah suatu zat
lemak yang berada di dalam darah yang diproduksi oleh hati dan diperlukan oleh
tubuh. Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding
pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosisyaitu
penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini merupakan cikal bakal
terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Salah satu upaya yang harus dilakukan untuk menghasilkan produk
budidaya yang rendah kolesterol adalah melalui rekayasa pakan, dengan
penambahan suplementasi asam lemak yang berasal dari organisme laut. Melalui
suplementasi asam lemak, maka diharapkan kadar trigliserida dan kolesterollow
density lipoprotein (LDL) akan turun sehingga dapat meningkatkan kadar
kolestrol high density lipoprotein(HDL) dan apolipoprotein E sampai 71 %
(Emken et al., 1999). Sukarsa (2004) mengemukakan bahwa asam lemak omega-3
2
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
dapat menurunkan kadar kolestrol dalam darah, dengan cara menghambat
pembentukan protein dan trigliserida dalam very low density lipoprotein(VLDL)
sehingga kolestrol menjadi rendah.
Menurut Razak (2014), cod liver oil mengandung polyunsaturated fatty
acid (PUFA) yang mana dikenal asam eikosapentaenoat(EPA) dan asam
dokosaheksaenoat (DHA) dimana gabungan konfigurasi semua disebut omega-3.
Harris (2004) berpendapat bahwa dengan mengonsumsi omega-3 dapat
menurunkan kadar trigliserida danlow density lipoprotein(LDL) dalam darah.
Kandungan cod liver oil ini diharapkan dapat menurunkan kadar kolestrol low
density lipoprotein(LDL) dan meningkatkan high density lipoprotein(HDL) pada
daging udang galah. Sehingga dapat menghasilkan udang galah yang rendah
kolesterol serta aman untuk dikonsumsi.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Apakah pemberian cod liver oil dapat menurunkan kandungan kolesterol
daging udang galah (Macrobrachium rosenbergii)?
2. Apakah pemberian cod liver oildapat menurunkan kandungan kolesterol low
density lipoprotein (LDL) daging udang galah (Macrobrachium rosenbergii)?
3. Apakah pemberian cod liver oil dapat meningkatkan kandungan kolesterol
high density lipoprotein(HDL) daging udang galah (Macrobrachium
rosenbergii)?
3
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Mengetahui pengaruh pemberian cod liver oilpada pakan komersial terhadap
kandungan kolesterol daging udang galah (Macrobrachium rosenbergii).
2. Mengetahui pengaruh pemberian cod liver oil yang dapat menurunkan
kandungan kolesterol low density lipoprotein (LDL) daging udang galah
(Macrobrachium rosenbergii).
3. Mengetahui pengaruh pemberian cod liver oil yang dapat meningkatkan
kandungan kolesterolhigh density lipoprotein(HDL) daging udang galah
(Macrobrachium rosenbergii).
1.4 Manfaat
Pengembangan teknologi budidaya melalui rekayasa aspek pakan untuk
menghasilkan udang galah (Macrobrachium rosenbergii) yang rendah kolestrol
sehingga aman untuk dikonsumsi.
4
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii)
2.1.1 Klasifikasi Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii)
Klasifikasi udang galah menurut Nandlal and Pickering (2005) adalah
sebagai berikut :
Kingdom : AnimaliaFilum : ArthropodaSubfilum : CrustaceaKelas : MalacostracaOrdo : DecapodaSub-ordo : PleocyemataFamili : PalaemonidaeGenus : MacrobrachiumSpesies : Macrobrachium rosenbergii
2.1.2 Morfologi Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii)
Gambar 1: Morfologi Udang GalahSumber : NandlalandPickering (2005)
Sarifin dkk. (2014) mengemukakan bahwa udang galah berbadan panjang,
perbandingan panjang badan dan tinggi badan tubuh tanpa kaki renang dan kaki
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
jalan dengan perbandingan ratio 5:1. Tubuh udang galah terdiri dari kepala
(cephalothorax) dan ekor (abdomen) dan dibagi menjadi 20 segmen. Segmen
pertama berjumlah 14 berada di kepala yang ditutupi oleh carapace. Bagian depan
kepala memiliki enam segmen yang terdiri dari mata, antena pertama, antena
kedua, mandibula digunakan untuk menghancurkan makanan, maxila pertama
digunakan untuk memasukan makanan ke dalam mulut, serta maxila kedua
(NandlalandPickering, 2005).
Bagian belakang kepala (thorax) memiliki delapan segmen, masing-
masing memiliki sepasang pelengkap tiga pasang maxillipeds yang berfungsi
sebagai mulut serta lima pasang kaki (pereiopods). Kaki pertama dan kedua
digunakan untuk menangkap dan menahan makanan. Kaki ketiga, keempat dan
kelima digunakan untuk berjalan. Bagian ekor (abdomen) terdiri dari enam
segmen. Segmen lima pertama memiliki sepasang pleopods yang masing-masing
digunakan untuk renang. Segmen keenam memiliki sepasang pleopods disebut
uropods, dan telson. Udang bergerak mundur menggunakan telson serta uropods
(NandlalandPickering, 2005).
2.1.3 Habitat dan Penyebaran Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii)
Spesies dari udang air tawar genus Macrobrachiumpenyebarannya di
seluruh zona tropis dan subtropis di dunia. Udang galah ditemukan di sebagian
besar wilayah air tawar termasuk danau, sungai, rawa, irigasi parit, kanal, kolam,
serta di daerah muara. Udang galah membutuhkan air payau pada tahap awal dari
siklus hidupnya, karena itu udang galah ditemukan dalam air yang secara
langsung atau tidak langsung yang berhubungan dengan laut (New, 2002).
6
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Secara alami udang galah hidup di air tawar, udang galah bersifat
eurihaline atau toleran terhadap salinitas 0-20 ppt (Sarifin dkk., 2014). Saat
pembenihan udang galah membutuhkan kualitas air dengan pH pada air payau
7,0-8,5 ppm serta dengan suhu 28-31ºC. Persyaratan kualitas air yang disarankan
untuk pembesaran udang galah yaitu dengan suhu 28-31°C, pH berkisar antara 7-
8,5, oksigen terlarut antara 3-7 ppm, salinitas 0 ppt, alkalinitas 20-60 ppm,
kesadahan 30-150 ppm, nitrit kurang dari 2 ppm serta nitrat kurang dari 10 ppm
(New, 2002).
2.1.4 Siklus Hidup Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii)
Menurut Arthur et al. (2004), siklus hidup udang galah mempunyai empat
tahap yaitu telur, larva, post larvae(PL) dan tahap dewasa. Mulanya udang betina
dewasa bermigrasi dari muara air tawar untuk bertelur. Telur dibuahi dalam induk
kemudian menetas dalam waktu kurang dari tiga minggu yang menghasilkan larva
planktonik (zoeae) untuk berenang bebas. Larva kemudian berenang secara aktif
untuk mencapai perairan payau dengan salinitas 10-14 ppt dalam waktu kurang
lebih dua hari untuk bertahan hidup.
Periode larva berlangsung 15-40 hari, dengan larva menjalani 11 molts,
masing-masing mewakili berbeda tahap metamorfosis. Tahap post larvaeadalah
udang yang terlihat seperti udang dewasa yang memiliki ukuran 7-10 mm serta
berat 6-9 mg. Post larvaedalam satu sampai dua minggu bermigrasi kembali ke
air tawar setelah bermetamorfosis. Udang galah dewasa biasanya memiliki warna
biru-hijau khas, meskipun kadang-kadang udang galah berwarna rona kecoklatan
(Arthur et al.,2004). Siklus hidup udang galah dapat dilihat pada Gambar 2.
7
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Gambar 2: Siklus Hidup Udang GalahSumber : Ismael andNew (2000)
2.1.5 Kebiasaan Makan dan Makanan Udang Galah (Macrobrachium
rosenbergii)
Menurut Sarifin dkk. (2014), kebiasaan makanan udang galah termasuk
dalam omnivora atau hewan pemakan segala, baik tumbuhan dan hewan.
Tumbuhan yang disukai diantaranya serpihan padi, gandum, buncis, biji-bijian
serta alga. Hewan yang paling disukai udang galah yaitu cacing kecil, siput,
kerang, larva, moluska dan ikan-ikan kecil. Apabila kekurangan pakan udang
galah juga dapat menjadi kanibal (Arthur et al.,2004).
Menurut Mitra et al. (2005), udang galah memanfaatkan makanan alami
serta tambahan pakan buatan. Pemupukan penting dilakukan untuk menunjang
peran gizi dalam budidaya udang galah. Produktivitas pertumbuhan dapat
dipertahankan dengan asupan pakan sebagai sumber nutrisi. Kebutuhan pakan
8
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
udang pada masa pertumbuhan mulanya diberikan pada 5-8 % dari berat badan
per hari. Induk diberi makanan dengan pakan buatan seimbang dengan pakan
pelet sebanyak 3-5 % dari berat badan dua kali sehari pada pagi dan sore hari.
Petani umumnya memberi makan udang dua kali sehari dengan pakan yang
mengandung kadar protein mulai dari 20 – 35 %. Udang galah dapat tumbuh baik
dengan pakan 15 % protein dalam kolam dengan pakan alami yang cukup. Udang
galah juga mengandung omega-3 sebesar 18,31 gram/100gram dimana EPA dan
DHA 16,01 gram, omega-6 sebesar 21,43 gram/100 gram (Portella et al., 2013).
Persyaratan gizi pakan udang galah dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Persyaratan gizi udang galah (M. rosenbergii)No Nutrisi Tahap
PertumbuhanKebutuhan
1 Protein (%) IndukJuvenile (2-4 bulan)Dewasa (5-6 bulan)
38-4035-3728-30
2 Karbohidrat (%) Untuk semua fase 25-353 Lipid, termasuk fosfolipid (%) Untuk semua fase 3-74 Asam lemak tak jenuh (%) >0,085 Kolesterol (%) Untuk semua fase 0,5-0,66 Vitamin C (mg/kg) Petumbuhan 1007 Kalsium/fosfor 1,5-28 Zn (mg/kg) 909 Energi Induk
Fase lainnya3,7-4 kkal/g pakan
2,9-3,2 kkal/g pakanSumber : Mitra et al.(2005)
2.2 Cod Liver Oil
Cod liver oilmengandung dua jenis PUFA, yakni asam dokosaheksaenoat
(DHA) dan asam eikosapentaenoat(EPA), di mana gabungan konfigurasi atom
karbon keduanya dikenal sebagai omega-3. Cod liver oil mengandung omega-3,
vitamin A dan D yang merupakan nutrisi penting bagi perkembangan otak, serta
9
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
kesehatan mata. Cod liver oil juga mengandung asam lemak kaya manfaat, yaitu
asam lemak jenuh 25 % dan asam lemak tidak jenuh 75 % (Razak, 2014). Asam
lemak jenuh merupakan asam lemak yang dapat dibentuk dalam tubuh sendiri.
Asam lemak tidak jenuh tubuh tidak bisa memproduksinya dan harus
mendapatkan dari makanan seperti asam linoleat, asam linolenat dan asam
arakidonat (Djojodibroto, 2001).
Menurut Razak (2014), minyak ikan juga mengandung vitamin A dan D
dalam jumlah tinggi. Manfaat vitamin A membantu proses perkembangan mata,
sedangkan vitamin D untuk proses pertumbuhan dan pembentukan tulang yang
kuat. Kadar kedua vitamin ini dalam tubuh ikan akan meningkat sejalan dengan
bertambah umurnya. Minyak hati ikan termasuk bahan makanan sumber lemak
yang rendah kolesterol.
Harris (2004) berpendapat bahwa dengan mengonsumsi omega-3 dapat
menurunkan kadar trigliserida danlow density lipoprotein(LDL) dalam darah.
Apabila EPA dan DHA ditambahkan dalam pakan akan meningkatkan
pertumbuhan larva ikan dan crustacea (Kanazawa, 1985). Menurut Sartika (2008),
asam lemak omega-3 dapat membersihkan plasma dari lipoprotein kilomikron dan
juga dari very low density lipoprotein(VLDL) serta menurunkan produksi
trigliserida dan apolipoprotein β di dalam hati. Menurut penelitian Faradilah
(2015), pemberian minyak hati ikan kod pada pakan komersial berpengaruh nyata
terhadap penurunan kolesterol daging udang vanamei serta menurunkan kadar low
density lipoprotein(LDL).
10
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Tabel 2. Analisa cod liver oilNo Nama Kimia Golongangan Asam Lemak CLO (%)1 Dodecanoic acid Kaprat Jenuh 0,0420%2 Tridecanoic acid Tridecylic Jenuh 0,0200%3 10-Undecenoic acid Undcylic Jenuh 0,0930%4 Tetradecanoic acid Myristat Jenuh 4,6990%5 Tridecanoic acid Tridecylic Jenuh 0,2590%6 Tetradecanoic acid Myristat Jenuh 0,2900%7 Tetradecanoic acid Myristat Jenuh 0,0520%8 Pentadecanoic acid Pentadecylic Jenuh 0,3560%9 Hexadecanoic acid Palmitat Jenuh 0,3150%10 Hexadecatrienoic acid HTA/Omega 3 Tidak Jenuh 0,2240%
11 9-Hexadecenoic acid Palmitoleat/Omega 7 Tidak Jenuh 0,4440%
12 9-Hexadecenoic acid Palmitoleat/Omega 7 Tidak Jenuh 9,3180%
13 9-Hexadecenoic acid Palmitoleat/Omega 7 Tidak Jenuh 0,3330%
14 Hexadecanoic acid Palmitat Tidak Jenuh 11,7840%
15 6-Hexadecenoic acid Palmitoleat/Omega 7 Tidak Jenuh 0,3520%
16 Hexadecanoic acid Palmitat Jenuh 0,1570%17 Pentadecanoic acid Pentadecylic Jenuh 0,1050%18 Hexadecanoic acid Palmitat Jenuh 0,1370%
19 Cycloropropaneoctanoic acid Tidak Jenuh 0,2800%
20 Heptadecanoic acid Margaric Jenuh 0,1260%
21 11,14,17-Eicosatrienoic acid ETE/Omega 3 Tidak Jenuh 2,1230%
22 9,12-Octadecadienoic acid Linoleat/Omega 6 Tidak Jenuh 2,3500%
23 9-Octadecenoic acid Oleat/Omega 9 Tidak Jenuh 17,6670%24 11-Octadecenoic acid Oleat/Omega 9 Tidak Jenuh 4,8300%25 10-Octadecenoic acid Oleat/Omega 9 Tidak Jenuh 0,4320%26 Octadecanoic acid Stearat Jenuh 2,2750%
27 5,8,11,14-Eicosatetraenoic acidArachidonic
(AA)/Omega 6Tidak Jenuh 0,2180%
28 5,8,11,14,17-Eicosapentaenoic acid EPA/Omega 3 Tidak Jenuh 7,2380%
29 7,10,13-Hexadecatrienoic acid HTA/Omega 3 Tidak Jenuh 0,5500%
30 11-Eicosenoic acid Eicosenoic/Omega 9 Tidak Jenuh 13,0270%
31 11-Eicosenoic acid Eicosenoic/Omega 9 Tidak Jenuh 0,4040%
32 Eicosanoic acid Eicosenoic/Omega 9 Tidak Jenuh 0,0490%
33 5,8,11,14,17-Eicosapentaenoic acid EPA/Omega 3 Tidak Jenuh 0,3220%
34 4,7,10,13,16,19-Docosahexaenoic acid DHA/Omega 3 Tidak Jenuh 10,5960%
35 5,8,11,14,17-Eicosapentaenoic acid EPA/Omega 3 Tidak Jenuh 0,9400%
36 13-Docosenoic acid Eruic/Omega 9 Tidak Jenuh 7,5900%TOTAL 99,997
Sumber : ULP Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (2016)
11
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
2.3 Kolesterol
Menurut LIPI Pangan dan Kesehatan (2009), kolesterol adalah suatu zat
lemak yang berada di dalam darah yang diproduksi oleh hati dan diperlukan oleh
tubuh. Kolesterol berfungsi sebagai prekursor dari sejumlah senyawa, seperti
hormon seks, korteks adrenal, asam empedu dan vitamin D. Kolesterol merupakan
salah satu komponen lemak. Lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat
diperlukan oleh tubuh disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin
dan mineral (LIPI Pangan dan Kesehatan, 2009). Struktur kimia kolesterol dapat
dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3 : Struktur KolesterolSumber : Cairns (2008)
Menurut Afrianto dan Liviawaty (2005) ikan menggunakan lemak sebagai
sumber energi utama. Kemampuan lemak menghasilkan energi jauh lebih besar
daripada protein dan karbohidrat. Kandungan lemak pada ikan laut didominasi
oleh asam lemak tidak jenuh ω3 berantai panjang (ω3 PUFA). Sumber asam
lemak esensial ω3 dalam pakan diperlukan untuk pertumbuhan yang maksimal
dan sebagai cadangan makanan dalam ikan.
Menurut Bragagnolo dan Amaya (2001), udang galah mengandung
kolesterol 139 mg per 100 gram. Asam lemak omega-3 dapat menurunkan kadar
low density lipoprotein(LDL) kolesterol dan meningkatkan kadarhigh density
lipoprotein (HDL) kolesterol serta menurunkan risiko terjadinya pembekuan
12
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
dalam pembuluh darah (LIPI Pangan dan Kesehatan, 2009). Mitra et al. (2005)
mengemukakan bahwa udang galah membutuhkan 0,5-0,6 % kolesterol pada
pakan. Dalam sebuah penelitianP. monodonyang ditambahkan lebih dari 1%
kolesterol pada pakan dapat menyebabkan efek buruk pada pertumbuhan dan
kelangsungan hidup pada udang (Sheen et al., 1994).
2.3.1 Mekanisme Penurunan Kolesterol
Kolesterol tidak larut dalam air, transpor kolesterol diangkut dalam darah
sebagai komponen lipoprotein darah (Marks et al., 2000). Sukarsa (2004)
mengemukakan bahwa dengan menambahkan asam lemak omega-3 dalam jumlah
yang cukup dapat menurunkan kandungan kolesterol. Manfaat dari asam lemak
omega-3 dalam menurunkan kadar kolesterol darah diduga disebabkan
pengaruhnya terhadap mekanisme produksi lipoprotein transport dalam hati yang
disekresikan kedalam darah. Asam lemak tidak jenuh khususnya omega-3 dapat
menghambat sintesa VLDL yang mengakibatkan produksi LDL akan berkurang.
Menurut Silva et al, (1996) udang diet dengan asam lemak omega-3 telah terbukti
bahwa dapat mengurangi produksi VLDL dengan meningkatkan intraseluler yang
terdegradasi dari hati oleh apolipoprotein sehingga HDL dapat meningkat.
Tingginya kadar VLDL dan LDL yang disekresikan dapat menimbulkan
endapan kolesterol dalam darah, karena VLDL dan LDL merupakan protein
transport yang membawa trigliserida, kolesterol dan fosfolipid dari hati ke seluruh
jaringan. High density lipoprotein(HDL) akan mengangkut kolesterol ke dalam
hati selanjutnya dipecah menjadi asam empedu dan dibuang melalui ekskresi
tubuh (Sukarsa, 2004). Kolesterol P. Japonicus terdapat di dalam usus,
13
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
hepatopankreas, otot dan bagian tubuh lainnya yang menunjukan transfer dari
kolesterol melalui jaringan berbeda ( Teshima dan Kanazawa, 1987).
2.4 Lipoprotein
Lipoprotein didasarkan berat jenisnya yang terdapat pada plasma darah,
sel dan jaringan ada empat kelompok utama, yaitu kilomikron, very low density
lipoprotein (VLDL), low density lipoprotein (LDL) dan high density lipoprotein
(HDL) (Djojodibroto, 2001). Arifah (2006) mengemukakan bahwa struktur umum
partikel lipoprotein terdiri dari inti hidrofobik yang tersusun dari triasilgliserol dan
kolesterol ester. Menurut Marks et al. (2000), kolesterol tidak larut dalam air,
transpor kolesterol diangkut dalam darah sebagai komponen lipoprotein darah.
Pengelompokan jenis lipid dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 : Pengelompokan Jenis LemakSumber : Tirtawinata (2006)
2.4.1 Kilomikron density lipoprotein
Kilomikron mempunyai diameter 90 — 1000 nm dan densitas <0,95 yang
diproduksi oleh intestinum dan sangat kaya akan triasilgliserol yang berasal dari
14
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
makanan 85 – 95 %. Kilomikron rendah kolesterol, fosfolipid, serta mengandung
sekitar 1 – 2 % protein (Arifah, 2006). Marks et al. (2000) mengungkapkan bahwa
kolesterol dalam makanan diserap oleh misel garam empedu ke dalam sel epitel
usus.
Miles (2003) mengemukakan bahwa lipid yang dibawa dari sel-sel mukosa
usus ke jaringan lain oleh lipoprotein disebut kilomikron. Kilomikron mengikat
membran terikat lipoprotein lipase (LPLs) terletak di adiposa dan otot jaringan
dimana trigliserida yang dihidrolisis menjadi asam lemak. Asam lemak diangkut
ke adiposa sel kemudian disintesis kembali ke trigliserida dan disimpan. Dalam
otot, asam lemak dioksidasi yang akan digunakan sebagai energi.
2.4.2 High density lipoprotein (HDL)
High density lipoprotein(HDL) disebut juga alfa upoprotein. High density
lipoprotein adalah suatu partikel kecil yang terdiri dari sekitar 50 % protein
(kebanyakan apoprotein A, tetapi juga beberapa apoprotein C dan apoprotein E),
sekitar 20 % kolesterol (kebanyakan terseterifikasi), 30 % fosfolipid dan hanya
sedikit triasilgliserol.High density lipoprotein(HDL) berperan dalam transpor
kolesterol dari sel tubuh ke hati (Arifah, 2006).
Menurut Marks et al. (2000) high density lipoprotein(HDL) berperan
dalam menyerap kolesterol dari permukaan sel dan dari lipoprotein lain dan
mengubahnya menjadi ester kolesterol. Ester kolesterol ini akhirnya dikembalikan
ke hati, sehingga HDL dikatakan berperan dalam transport kolesterol terbalik.
High density lipoprotein(HDL) berfungsi memindahkan protein ke lipoprotein
15
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
lain, mengambil lemak dari lipoprotein lain serta memindahka ester kolesterol ke
lipoprotein lain dan mengangkutnya ke hati.
Faktor yang mempengaruhi meningkatnya HDL dalam tubuh yaitu dengan
melakukan diet rendah lemak jahat seperti lemak jenuh dan lemak trans.
Peningkatan HDL dalam tubuh dapat dilakukan dengan mengonsumsi lemak baik
yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Lemak sehat contohnya polyunsaturated
fat yang terdiri dari asam lemak omega-3 dan omega-6 (Soenardi, 2009).
2.4.3 Low density lipoprotein (LDL)
Low density lipoprotein(LDL) disebut juga beta lipoprotein. Low density
lipoprotein (LDL) menyusun sekitar 50 % dari total massa upoprotein dalam
plasma manusia. Berkisar 50 % dari massa LDL adalah kolesterol yang
kebanyakan teresterifikasi dan sekitar 25 % adalah protein. Protein penyusun Low
density lipoprotein(LDL) kebanyakan adalah apoprotein B-100 dengan sedikit
apoprotein C. Low density lipoprotein(LDL) mengangkut kolesterol serta
fosfoupid dari hati ke sel tepi (Arifah, 2006). Menurut Miles (2003) inti dari LDL
terdiri dari trigliserida dan kolesterol ester. Inti lipid ini dikelilingi oleh lapisan
fosfolipid amphipathik dan kolesterol teresterifikasi. Berkisar 75 % dari LDL
diserap oleh hati.
Menurut LIPI Pangan dan Kesehatan (2009) kolesterollow density
lipoprotein (LDL) merupakan jenis kolesterol yang berbahaya atau disebut juga
sebagai kolesterol jahat. Kolesterol LDL mengangkut kolesterol paling banyak
didalam darah. Tingginya kadar LDL menyebabkan pengendapan kolesterol
16
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
dalam arteri. Kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit jantung
koroner.
Faktor yang mempengaruhi meningkatnya LDL yaitu lemak jenuh yaitu
jenis lemak yang banyak ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan
(Department of health and human services, 2005). Menurut Sumeru dan Anna
(1992) bahwa sumber dan kadar lemak makanan yang diberikan memberikan
pengaruh nyata terhadap kadar lemak tubuh udang. Hal ini berarti dibutuhkan
asam lemak tertentu dalam makanan yang diberikan. Pada hewan lain sterol dapat
disintesis dari asetat, sedangkan pada udang tidak dapat disintesis. Kolesterol
merupakan zat yang esensial bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang,
karena kolesterol dapat diubah menjadi hormon seks dan hormon ganti kulit.
2.4.4 Very low density lipoprotein (VLDL)
Menurut Arifah (2006), very low density lipoprotein(VLDL) disebut juga
pre-beta upoprotein. Very low density lipoprotein(VLDL) dibentuk di dalam hati
dan intestinum, berfungsi sebagai sarana untuk transpor triasilgliserol dari hati ke
jaringan ekstrahepatik untuk memenuhi kebutuhan energi dan untuk disimpan.
Partikel VLDL mempunyai diameter 30-90 nm, densitas 0,95-0,006 dan kaya
akan triasilgliserol.
Lipoprotein pada VLDL kebanyakan adalah apoprotein B-100 dan
apoprotein C, tetapi juga memiliki beberapa apoprotein E. Partikel yang lebih
kecil yang dihasilkan dari interaksi antara VLDL dan lipase lipoprotein disebut
intermediate density lipoprotein (IDL). Intermediate density lipoprotein(IDL)
mempunyai diameter 25 - 30 nm dan densitas 1,006 - 1,019 (Arifah, 2006).
17
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
III KERANGKA KONSEPTUAL
3.1 Kerangka Konsep
Udang galah mengandung kolesterol 385,03 mg/dl (Laboratorium Faal,
Universitas Brawijaya, 2016). Salah satu upaya yang harus dilakukan untuk
menghasilkan produk hewan yang rendah kolesterol adalah merekayasa aspek
pakan, diantaranya dengan melakukan suplementasi asam lemak yang berasal dari
dari organisme laut (Emken et al., 1999). Cod liver oil mengandung asam lemak
yang kaya manfaat yaitu omega-3 sebanyak 21,993 %, omega-6 sebanyak
2,3500%, dan omega-9 sebanyak 43,999 % (ULP Farmasi UNAIR, 2016).
Kolesterol tidak larut dalam air, sehingga kolesterol diangkut di dalam
lipoprotein pada plasma. Lipoprotein didasarkan berat jenisnya yang terdapat pada
plasma darah, sel dan jaringan ada empat kelompok utama, yaitu kilomikron, very
low density lipoprotein (VLDL), low density lipoprotein (LDL) dan high density
lipoprotein (HDL) (Djojodibroto, 2001). Sukarsa (2004) mengungkapkan bahwa
manfaat dari asam lemak omega-3 dalam menurunkan kadar kolesterol darah
diduga disebabkan pengaruhnya terhadap mekanisme produksi lipoprotein
transport dalam hati yang disekresikan ke dalam darah.
Menurut Arifah (2006), kilomikron yang pertama kali berperan dalam
pengangkutan lipid dari makanan. Kilomikron menghidrolisis triasligliserol oleh
lipase lipoprotein kemudian diubah menjadi diasligliserol, yang selanjutnya
menjadi monoasligliserol dan akhirnya menjadi asam lemak bebas dan gliserol.
Sukarsa (2004) berpendapat bahwa asam lemak omega-3 dapat menurunkan kadar
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
kolesterol dalam darah, dengan cara menghambat pembentukan protein dan
trigliserida dalam VLDL sehingga kolesterol menjadi rendah.
Asam lemak tidak jenuh khususnya omega-3 dapat menghambat sintesa
VLDL yang mengakibatkan produksi LDL akan berkurang. Melalui suplementasi
asam lemak, maka kadar trigliserida dan kolesterollow density lipoprotein(LDL)
akan turun dan dapat meningkatkan kadar kolesterolhigh density lipoprotein
(HDL) (Emken et al., 1999). High density lipoprotein(HDL) akan mengangkut
kolesterol ke dalam hati selanjutnya dipecah menjadi asam empedu dan dibuang
melalui ekskresi tubuh (Sukarsa, 2004).
19
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Keterangan :
: Aspek yang diteliti
: Aspek yang tidak diteliti
Gambar 5 : Kerangka Konsep
Penambahan cod liver oil
Kolesterol udang galah 385,03 mg/dl
Asam lemak omega 3, 6 dan 9
Mempengaruhi kerja lipoprotein
Kilomikron
Membawa kolesterol berlebihan dari sel tubuh
Penghambatan pembentukan Triasligliserol
Diasligliserol
Monoasligliserol
Gliserol
Hati
Triasligliserol di VLDL turun
Jaringan ekstrahepatik VLDL berinteraksi dengan lipase lipoprotein
Kolesterol pada LDL turun
HDL meningkat
Asam empedu
20
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
3.2 Hipotesis
H1. Pemberian cod liver oil pada pakan komersial dapat menurunkan
kandungan kolesterol daging udang galah (Macrobrachium rosenbergii).
H2. Pemberiancod liver oil pada pakan komersial dapat menurunkan
kandungan low density lipoprotein (LDL) daging udang galah
(Macrobrachium rosenbergii).
H3. Pemberiancod liver oilpada pakan komersial dapat menaikkan kandungan
high density lipoprotein(HDL) daging udang galah (Macrobrachium
rosenbergii).
21
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Tempat dan Waktu
Penelitian pakan dilaksanakan di Unit Pengelola Perikanan Budidaya
(UPPB) Prigi, Trenggalek, Jawa Timur. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada
bulan Juni 2016. Analisis cod liver oildilakukan Unit Layanan Pengujian (ULP),
Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga Surabaya. Analisis kolesterol low density
lipoprotein (LDL) dan high density lipoprotein(HDL) dilakukan di Laboratorium
Faal, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya Malang.
4.2 Materi Penelitian
4.2.1 Peralatan Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain 20 buah akuarium
berukuran 40x20x25 cm3, aerator, selang aerasi, selang sipon, batu aerasi, bak
plastik besar, gelas ukur, timbangan digital, pH meter, DO meter dan amonia test
kit.
4.2.2 Bahan Penelitian
Bahan utama yang digunakan dalam penelitian adalah udang galah
(Macrobrachium rosenbergii)dengan berat 10 gram. Udang galah didapatkan dari
Unit Pengelola Perikanan Budidaya (UPPB) Prigi, Trenggalek, Jawa Timur.
Bahan yang digunakan antara lain cod liver oil (CLO) merk baby’s DHA, pakan
komersial merk Feng Li, klorin.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
4.3 Metode Penelitian
4.3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan menggunakan metode eksperimen yaitu dengan
penelitian menggunakan metode percobaan di lapangan atau pengujian di
laboratorium (Arifin, 1998). Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari cod
liver oil terhadap kandungan kolestrol low density lipoprotein(LDL) dan high
density lipoprotein(HDL) pada daging udang galah. Rancangan yang digunakan
adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu keragaman (Kusriningrum,
2015) yaitu cod liver oil. Penelitian ini menggunakan lima macam perlakuan
dengan empat kali ulangan pada setiap perlakuan. Penentuan banyaknya ulangan
pada setiap perlakuan, maka digunakan rumus berikut :
t (n-1) ≥ 15
Keterangan :
t = banyaknya perlakuan yang dicoba
n = banyaknya ulangan atau kelompok
Dosis pemeberian cod liver oil pada pakan masing-masing tiap perlakuan
adalah 0 % (kontrol), 3 %, 6 %, 9 % dan 12 %. Penetapan dosis didasarkan dari
hasil penelitian yang dilakukanFaradilah (2015) yang menunjukan terjadinya
penurunan kolesterol pada daging udang vanamei dengan penambahan cod liver
oil. Denah penempatan tiap perlakuan dan ulangan penelitian setelah dilakukan
pengacakan dapat dilihat pada Gambar 6.
23
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
P3.4 P3.1 P2.1 P0.3 P4.2
P4.1 P1.3 P4.4 P1.1 P3.3
P1.2 P2.2 P0.2 P2.3 P4.3
P0.4 P2.4 P1.4 P3.2 P0.1
Gambar 6. Denah Pengacakan Perlakuan
Berikut ini adalah perlakuan-perlakuan pada penelitian :
1. P0 = Pakan komersial 100 % + tepung tapioka 2 % + cod liver oil0 %
2. P1 = Pakan komersial 100 % + tepung tapioka 2 % + cod liver oil3 %
3. P2 = Pakan komersial 100 % + tepung tapioka 2 % + cod liver oil6 %
4. P3 = Pakan komersial 100 % + tepung tapioka 2 % + cod liver oil9 %
5. P4 = Pakan komersial 100 % + tepung tapioka 2 % + cod liver oil12 %
4.3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang digunakan yaitu variabel terikat, variabel bebas,
dan variabel kontrol.
1. Variabel bebas pada penelitian yaitu dosis cod liver oil dalam pakan
komersial yaitu 0 %, 3 %, 6 %, 9 %dan 12 %.
2. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu kandungan kolestrol low density
lipoprotein (LDL) dan high density lipoprotein(HDL) pada daging udang
galah
3. Variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu pakan komersial, umur dan
ukuran udang galah, volume air
24
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
4.3.3 Prosedur Kerja
A. Persiapan Wadah Pemeliharaan
Tahap awal dalam melakukan persiapan yaitu menyiapkan akuarium yang
akan digunakan dengan ukuran 40x20x25 cm3. Akuarium yang akan digunakan
dicuci dengan detergensampai bersih, kemudian dibilas, selanjutnya dikeringkan
di bawah sinar matahari. Masing-masing akuarium diisi dengan air tawar dengan
volume 20 liter per akuarium, setelah itu dipasang dengan selang aerasi.
B. Persiapan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii)
Udang galah sebanyak 140 ekor yang telah diukur panjang dan berat
tubuhnya ditebar ke dalam akuarium dengan kepadatan 7 ekor/akuarium serta
diberi aerasi. Sebelum diberi perlakuan, udang galah perlu aklimatisasi untuk
beradaptasi. Aklimatisasi bertujuan untuk mencegah terjadinya shockpada suatu
organisme bila dipindahkan dari suatu lingkungan ke dalam lingkungan yang baru
(Suyanto dan Takarina, 2009).
C. Penyediaan Pakan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii)
Pakan yang diberikan untuk udang galah berupa pakan komersial merk
Feng Li yang ditambahkan cod liver oil dan tepung tapioka sebagai perekat.
Komposisi pakan merk Feng Li dapat dilihat pada Tabel 3, sedangkan analisa
proksimat tepung tapioka dapat dilihat pada Tabel 4. Analisa proksimat cod liver
oil dapat dilihat pada Tabel 5. Komposisi nutrisi dapat dilihat pada Tabel 6 serta
cara perhitungan komposisi nutrisi dapat dilihat pada Lampiran 1. Hasil pengujian
di ULP Farmasi Universitas Airlangga pakan Fengli yang ditambahkan tepung
tapioka dan cod liver oildapat dilihat pada Tabel 6.
25
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Tabel 3. Kandungan pakan Feng Li
Sumber : Komposisi pakan Feng Li pada kemasan pakan
Tabel 4. Analisa proksimat tepung tapiokaKandungan Tepung Tapioka (%)
Bahan kering 87,692 %Abu 1,243 %Protein kasar 1,748 %Lemak kasar 0,473 %Serat kasar 2,744 %Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN) 93,794 %Sumber : Puspitasari (2015)
Tabel 5. Analisa proksimat cod liver oilKandungan Tepung Tapioka (%)
Bahan kering 95,9502 %Abu 0 %Protein kasar 0 %Lemak kasar 94,3023 %Serat kasar 0 %Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN) 0 %Sumber : Faradilah (2015)
Tabel 6. Komposisi nutrisi pakan pada perlakuanKomposisi (%) Perlakuan
P0 P1 P2 P3 P4Pakan komersial 100 100 100 100 100Tepung tapioka 2 2 2 2 2Cod liver oil 0 3 6 9 12TOTAL 102 105 108 111 114Bahan Kering 90,75384 93,632346 96,510852 99,389358 102,267864Abu 13,02486 13,02486 13,02486 13,02486 13,02486Protein Kasar 40,03496 40,03496 40,03496 40,03496 40,03496Lemak Kasar 5,00946 7,838529 10,667598 13,496667 16,325736Serat Kasar 2,05488 2,05488 2,05488 2,05488 2,05488BETN 30,87588 30,87588 30,87588 30,87588 30,87588Sumber : Hasil perhitungan manual
Kandungan Pakan Komersial (%)Bahan kering 89 %Abu 13 %Protein 40 %Lemak kasar 5 %Serat kasar 2 %Bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) 29 %Air 11 %
26
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Tabel 7. Hasil pengujian pakan yang ditambahkan tepung tapioka dan cod liver oilNo Nama Kimia Golongangan Asam
LemakMenit
keCLO(%)
P0(%)
P1(%)
P2(%)
P3(%)
P4(%)
1 Dodecanoic acid Kaprat J 3,248 0,0420 0,243 0,097 0,57 0,063 0,048
2 Tridecanoic acid Tridecylic J 4,197 0,0200 0,052 0,18 0,03 0,022 0,024
3 10-Undecenoic acid Undcylic J 5,35 0,0930 0,042 0,49 0,048 0,057 0,063
4 Tetradecanoic acid Myristat J 5,517 4,6990 3,952 3,673 3,85 3,799 3,879
5 Tridecanoic acid Tridecylic J 6,352 0,2590 0,079 0,125 0,151 0,155 0,168
6 Tetradecanoic acid Myristat J 6,587 0,2900 0,106 0,156 0,184 0,192 0,205
7 Tetradecanoic acid Myristat J 6,739 0,0520 0,047 0,042 0,039 0,036 0,036
8 Pentadecanoic acid Pentadecylic J 7,331 0,3560 0,475 0,377 0,369 0,349 0,354
9 Hexadecanoic acid Palmitat J 8,856 0,3150 0,238 0,182 0,212 0,186 0,229
10 Hexadecatrienoic acid HTA/Omega 3 TJ 9,023 0,2240 0,154 0,177 0,182 0,165 0,164
11 9-Hexadecenoic acidPalmitoleat/Omega
7TJ 9,213 0,4440 0,166 0,231 0,281 0,277 0,287
12 9-Hexadecenoic acidPalmitoleat/Omega
7TJ 9,372 9,3180 5,054 5,963 6,908 7,143 7,415
13 9-Hexadecenoic acidPalmitoleat/Omega
7TJ 9,622 0,3330 0,148 0,168 0,201 0,214 0,23
14 Hexadecanoic acid Palmitat TJ 10,032 11,7840 23,743 17,827 16,624 14,498 14,023
15 6-Hexadecenoic acidPalmitoleat/Omega
7TJ 11,831 0,3520 0,201 0,224 0,242 0,258 0,271
16 Hexadecanoic acid Palmitat J 12,104 0,1570 0,123 0,121 0,149 0,137 0,147
17 Pentadecanoic acid Pentadecylic J 12,195 0,1050 0,055 0,071 0,089 0,066 0,093
18 Hexadecanoic acid Palmitat J 12,377 0,1370 0,058 0,108 0,093 0,109 0,115
19Cycloropropaneoctanoic
acidTJ 12,521 0,2800 0,151 0,214 0,215 0,223 0,238
20 Heptadecanoic acid Margaric J 13,273 0,1260 0,532 0,371 0,322 0,270 0,24
2111,14,17-Eicosatrienoic
acidETE/Omega 3 TJ 14,904 2,1230 0,608 1,092 1,33 1,521 1,646
229,12-Octadecadienoic
acidLinoleat/Omega 6 TJ 15,208 2,3500 17,088 11,918 9,465 7,462 6,805
23 9-Octadecenoic acid Oleat/Omega 9 TJ 15,435 17,6670 21,468 20,074 19,543 18,521 18,174
24 11-Octadecenoic acid Oleat/Omega 9 TJ 15,549 4,8300 3,270 3,722 4,111 4,272 4,344
25 10-Octadecenoic acid Oleat/Omega 9 TJ 15,784 0,4320 0,148 0,243 0,302 0,333 0,341
26 Octadecanoic acid Stearat J 16,073 2,2750 5,857 4,503 3,989 3,550 3,372
275,8,11,14-
Eicosatetraenoic acidArachidonic
(AA)/Omega 6TJ 19,07 0,2180 0,628 0,544 0,438 0,387 0,369
285,8,11,14,17-
Eicosapentaenoic acidEPA/Omega 3 TJ 19,23 7,2380 3,255 5,092 5,547 6,241 6,507
297,10,13-
Hexadecatrienoic acidHTA/Omega 3 TJ 19,609 0,5500 0,241 0,438 0,455 0,513 0,534
30 11-Eicosenoic acidEicosenoic/Omega
9TJ 20,004 13,0270 1,859 7,692 9,212 10,676 11,156
31 11-Eicosenoic acidEicosenoic/Omega
9TJ 20,14 0,4040 1,832 0,297 0,311 0,344 0,351
32 Eicosanoic acidEicosenoic/Omega
9TJ 20,535 0,0490 0,185 0,279 0,212 0,191 0,167
335,8,11,14,17-
Eicosapentaenoic acidEPA/Omega 3 TJ 21,271 0,3220 0,371 0,169 0,186 0,249 0,243
344,7,10,13,16,19-
Docosahexaenoic acidDHA/Omega 3 TJ 22,865 10,5960 4,377 7,72 8,093 9,622 9,741
355,8,11,14,17-
Eicosapentaenoic acidEPA/Omega 3 TJ 23,085 0,9400 0,483 0,776 0,812 0,948 0,967
36 13-Docosenoic acid Eruic/Omega 9 TJ 23,699 7,5900 2,708 5,244 5,232 6,950 7,052
TOTAL 99,997 99,997 100,6 99,997 99,999 99,998
Sumber : Hasil pengujian ULP farmasi UNAIR (2016)
27
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Semua bahan-bahan penyusun pakan disiapkan dan ditimbang sesuai dosis
yang ditentukan. Pakan komersial kemudian ditambahkan cod liver oil serta
dicampurkan dengan tepung tapioka yang dilarutkan air hangat. Bahan-bahan
tersebut diaduk hingga adonan menjadi tercampur. Bahan-bahan yang telah
tercampur dicetak kembali menjadi bentuk pelet. Pakan dioven dengan suhu 50°C
selama 24 jam. Tujuan pengovenan yaitu untuk mengurangi kadar air serta
menambah daya simpan pakan. Pakan yang sudah jadi dianalisa proksimat untuk
mengetahui kandungan nutrisi pakan.
D. Pemeliharaan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii)
Udang galah yang sudah diseleksi dimasukkan ke dalam akuarium. Udang
galah yang sudah diseleksi kemudian dilakukan aklimatisasi untuk beradaptasi
dengan lingkungan yang baru. Udang galah ditebar dengan kepadatan 7 ekor per
akuarium pemeliharaan.
E. Pemberian Pakan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii)
Pengaturan pakan diberikan dengan berat 5 % dari total biomasa
pemberian pakan sebanyak dua kali dalam sehari yaitu pukul 16.00 dan 22.00
WIB. Dosis pakan yang diberikan yaitu 40 % pada pukul 16.00 WIB, dan 60 %
pada pukul 22.00.
F. Penyiponan
Penyiponan pada media udang galah dilakukan setiap hari untuk menjaga
kualitas air (Muthalib, 2004), penyiponan dilakukan setelah dua jam pemberian
pakan. Penyiponan ini bertujuan agar sisa-sisa pakan buatan maupun sisa-sisa
28
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
metabolisme ikan dapat dikeluarkan sehingga tidak terjadi penumpukan dan
pembusukan dalam air media.
G. Pergantian Air
Pergantian air pada udang galah dilakukan setiap hari sebanyak 100%.
Pergantian air menggunakan air yang telah diendapkan dan diaerasi selama dua
hari. Proses penggantian tersebut dilakukan dengan cara mengurangi ketinggian
air hingga habis dan selanjutnya ditambahkan air hingga volume seperti semula.
H. Pengukuran Kualitas Air
Pengukuran kualitas air meliputi pengukuran suhu dengan menggunakan
termometer, pH dengan menggunakan pH meter, oksigen terlarut dengan DO
meter dan amonia dengan test kit. Pengukuran kualitas air dilakukan setiap hari
sekali (Altun et al., 2005).
4.3.4 Parameter Pengamatan
A. Parameter Utama
Parameter utama dalam penelitian ini adalah pengaruh kadar kolestrol low
density lipoprotein(LDL) dan high density lipoprotein(HDL) dalam daging
udang galah. Penurunan kolestrol total ditandai dengan penurunan kolestrol low
density lipoprotein (LDL) dan peningkatan kadar kolestrol high density
lipoprotein (HDL). Pemeriksaan kadar kolestrol low density lipoprotein(LDL)
dan peningkatan kadar kolestrol high density lipoprotein(HDL) dilakukan di
Laboratorium Faal, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya Malang.
29
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
B. Parameter Pendukung
Parameter pendukung yang diamati yaitu parameter kualitas air seperti,
suhu, DO, pH dan amonia. Parameter pendukung digunakan untuk melengkapi
data dari parameter utama.
4.4 Analisa Data
Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini kemudian akan dianalisis
menggunakan ANOVA (analysis of Variance) untuk mengetahui ada atau
tidaknya perbedaan hasil dari setiap perlakuan, sesuai dengan rancangan yang
digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Jika dari analisis diketahui
bahwa perlakuan menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata atau berbeda sangat
nyata, maka untuk membandingkan perlakuan mana yang menghasilkan hasil
terbaik dilanjutkan dengan Uji Duncan (Kusriningrum, 2015).
30
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Gambar 7. Diagram Alir Penelitian
Penyediaan Pakan
PO
Pakan komersial 100% + tepung
tapioka 2 % + cod liver oil 0 %
P2
Pakan komersial 100% + tepung
tapioka 2 % + cod liver oil 6 %
Udang Galah
P1
Pakan komersial 100% + tepung
tapioka 2 % + cod liver oil 3 %
P3
Pakan komersial 100% + tepung
tapioka 2 % + cod liver oil 9 %
PO1 PO2PO4PO3
P11 P14P13P12 P21P44P33P22 P31 P32 P33 P34
Persiapan alat dan bahan
Pemeliharaan udang galah dalam akuarium dengan pakan yang diberi penambahan cod liver oil
Dipelihara selama 30 hari
Parameter Utama :Pemeriksaan kandungan kolestrol LDL dan HDL daging udang galah.
Parameter Penunjang :Pengamatan Kualitas Air
Analisis Data
Kesimpulan
Pengambilan sampel daging udang galah pada akhir masa pemeliharaan
P4
Pakan komersial 100% + tepung
tapioka 2 % + cod liver oil 12 %
P41 P44P43P42
31
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
5.1.1 Kolesterol Total
Berdasarkan penelitian pada kolesterol udang galah (Macrobrachium
rosenbergii) dan telah dilakukan pengujian di Laboratorium Faal, Fakultas
Kedokteran, Universitas Brawijaya diperoleh hasil kolesterol total berkisar antara
88,3125 mg/dl-385,03 mg/dl. Data pengujian kolesterol total pada daging udang
galah dapat dilihat pada Lampiran 2.Analisis statistik kolesterol total daging
udang galah dapat dilihat pada Lampiran 3. Data rata-rata kolesterol total daging
udang galah dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Rata-rata kolesterol total daging udang galah ((Macrobrachium rosenbergii)
Perlakuan Kolesterol (mg/dl) ± SDP0 (Cod liver oil0 %) 385,03a mg/dl ± 42,688P1 (Cod liver oil3 %) 307,30b mg/dl ± 5.778P2 (Cod liver oil6 %) 228,90c mg/dl ± 10,656P3 (Cod liver oil9 %) 161,91d mg/dl ± 55,798P4 (Cod liver oil12 %) 88,3125e mg/dl ± 34,726Keterangan : Superskrip yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05)
Hasil perhitungan Analysis of Variant(ANOVA) menunjukan adanya
perbedaan yang nyata (p<0,05) pada Lampiran 3. Berdasarkan dari hasil uji jarak
berganda Duncan’s Multiple Range Test(Duncan) menunjukan adanya perbedaan
yang nyata antara perlakuan P0 (CLO 0%), P1 (CLO 3%), P2 (CLO 6%), P3
(CLO 9%) dan P4 (CLO 12%). Kandungan kolesterol terendah didapatkan pada
P4 (CLO 12%) dengan rata-rata kolesterol 88,3125 mg/dl. Kandungan kolesterol
tertinggi didapatkan pada P0 (CLO 0%) dengan rata-rata kolesterol 385,03 mg/dl.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Rata-rata kadar kolesterol total pada perlakuan P0 (CLO 0%) dengan rata-
rata kolesterol 385,03 mg/dl kemudian mengalami penurunan kolesterol pada
perlakuan P1 (CLO 3%) dengan rata-rata kolesterol sebesar 307,30 mg/dl.
Perlakuan P2 (CLO 6%) mengalami penurunan kolesterol dengan rata-rata
kolesterol total 228,90 mg/dl. Perlakuan P3 (CLO 9%) juga mengalami penurunan
kolesterol dengan rata-rata 161,91 mg/dl. Perlakuan P4 (CLO 12%) mengalami
penurunan kolesterol terbaik antar perlakuan lainnya dengan rata-rata kolesterol
total 88,3125 mg/dl.
5.1.2 Kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL)
Hasil perhitungan kolesterol low density lipoprotein(LDL) pada daging
udang galah (Macrobrachium rosenbergii)didapatkan kisaran kolesterol LDL
pada daging udang galah dengan rata-rata 197,72 mg/dl-390,5625 mg/dl. Data
hasil pengujian kolesterol LDL daging udang galah dapat dilihat pada Lampiran 2.
Analisis statistik kolesterol LDL pada daging udang galah dapat dilihat pada
Lampiran 4. Data rata-rata kolesterol LDL terdapat pada Tabel 9.
Tabel 9. Rata-rata kadar low density lipoprotein(LDL) daging udang galah ((Macrobrachium rosenbergii)
Perlakuan Kolesterol LDL (mg/dl) ± SDP0 (Cod liver oil0 %) 390,56a mg/dl ± 37,086P1 (Cod liver oil3 %) 349,58a mg/dl ± 31,017P2 (Cod liver oil6 %) 367,44a mg/dl ± 26,921P3 (Cod liver oil9 %) 334,62a mg/dl ± 61,057P4 (Cod liver oil12 %) 197,72b mg/dl ± 2,174Keterangan : Superskrip yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05)
Hasil perhitungan Analysis of Variant(ANOVA) menunjukan adanya
perbedaan yang nyata (p<0,05) pada Lampiran 3. Berdasarkan hasil Uji Jarak
33
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Berganda (Duncan) menunjukan antara perlakuan PO (CLO 0%), P1 (CLO 3%),
P2 (CLO 6%) dan P3 (CLO 9%) tidak berbeda nyata, sedangkan pada perlakuan
P4 (CLO 12%) berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Kadar kolesterol LDL
terendah pada perlakuan P4 (CLO 12%) dengan rata-rata LDL 197,72 mg/dl.
5.1.3 Kolesterol High Density Lipoprotein (HDL)
Hasil perhitungan kolesterol high density lipoprotein(HDL) pada daging
udang galah (Macrobrachium rosenbergii)didapatkan kisaran kolesterol HDL
pada daging udang galah yaitu 38,69-128,84 mg/dl. Data hasil pengujian
kolesterol HDL daging udang galah dapat dilihat pada Lampiran 2. Analisis
statistik kolesterol HDL pada daging udang galah dapat dilihat pada Lampiran 5.
Data rata-rata kolesterol HDL terdapat pada Tabel 10.
Tabel 10. Rata-rata nilai high density lipoprotein(HDL) daging udang galah (Macrobrachium rosenbergii)
Perlakuan Kolesterol HDL (mg/dl) ± SDP0 (Cod liver oil0 %) 38,69c mg/dl ± 3,076P1 (Cod liver oil3 %) 53,19bc mg/dl ± 15,682P2 (Cod liver oil6 %) 53,26bc mg/dl ± 17,543P3 (Cod liver oil9 %) 68,16b mg/dl ± 32,667P4 (Cod liver oil12 %) 128,84a mg/dl ± 3,539Keterangan : Superskrip yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05)
Hasil perhitungan Analysis of Variant(ANOVA) menunjukan adanya
perbedaan yang nyata (p<0,05). Berdasarkan dari hasil uji jarak berganda Duncan
menunjukan adanya perbedaan yang nyata antara perlakuan P4 (CLO 12%)
dengan perlakuan lainnya. Perlakuan P3 (CLO 9%) tidak berbeda nyata antara
perlakuan P2 (CLO) 6% dan P1 (CLO 3%) tetapi berbeda nyata dengan perlakuan
P0 (CLO 0%).
34
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Rata-rata kadar kolesterol HDL udang galah pada perlakuan PO (CLO
0%) yaitu 38,69 mg/dl. High density lipoprotein(HDL) perlakuan P1 (CLO 3%)
dan P2 (CLO 6%) tidak berbeda nyata yaitu 53,19 mg/dl dan 53,26 mg/dl.
Perlakuan P3 (CLO 9%) dengan kadar HDL dengan rata-rata 68,16 mg/dl.
Perlakuan P4 (CLO 12%) berbeda nyata antar perlakuan lainnya yaitu HDL
tertinggi dengan rata-rata 128,84 mg/dl.
5.1.4 Kualitas Air pada Pemeliharaan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii)
Parameter kualitas air yang diperiksa sehari sekali adalah suhu, pH, dan
oksigen terlarut. Nilai parameter kualitas air dapat dilihat pada Lampiran 6.
Parameter kualitas air yang diperiksa sehari sekali adalah suhu dan oksigen
terlarut dengan dissolved oxygen(DO) meter, dan pengukuran pH dengan pH
meter serta pengukuran amonia selama seminggu sekali dengan amonia tes kit.
Nilai kisaran kualitas air pada pemeliharaan udang galah sebagai berikut : suhu
antara 28-29°C, pH 6,5-7,5, oksigen terlarut 6–7 mg/l dan amonia 0,02-0,75 mg/l.
Tabel 11. Hasil pengukuran kualitas air pemeliharaan udang galah (Macrobrachium rosenbergii)No Parameter Satuan Kisaran1 Suhu °C 28-29 °C2 Power of hydrogen(pH) - 6,5-7,53 Oksigen terlarut mg/l 6-7 mg/l4 Amonia mg/l 0,02-0,75 mg/l
5.2 Pembahasan
5.2.1 Kolesterol Total
Hasil analisis perhitungan Analysis of Variant(ANOVA) pada kandungan
kolesterol dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pada pemberian pakan yang
35
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
mengandung cod liver oil menunjukkan adanya pengaruh yang nyata (p<0,05).
Berdasarkan dari hasil uji jarak berganda Duncan menunjukan adanya perbedaan
yang nyata antara perlakuan P0 (CLO 0%), P1 (CLO 3%), P2 (CLO 6%), P3
(CLO 9%) dan P4 (CLO 12%). Kadar kolesterol terendah didapatkan pada
perlakuan P4 (CLO 12%) yaitu 88,3125 mg/dl. Kadar kolesterol tertinggi
didapatkan pada perlakuan P0 (CLO 0%) dengan kadar kolesterol total udang
galah 385,03 mg/dl.
Kandungan kolesterol terendah didapatkan pada perlakuan P4 dengan
(CLO 12%) yaitu 88,3125 mg/dl. Penurunan kandungan kolesterol pada daging
udang galah disebabkan suplementasi cod liver oilpada pakan. Cod liver oilmerk
Baby’s DHA dalam bahan penelitian mengandung omega-3 sebesar 21,993%
yang dapat menurunkan kolesterol. Hal ini sesuai dengan pernyataan Harris
(2004) bahwa minyak ikan kaya manfaat untuk penurununan kolesterol karena
mengandung omega-3 terutama eicosapentaenoic acid (EPA) dan
docosahexaionic acid(DHA).
Kadar kolesterol pada daging udang galah menunjukan adanya perbedaan
yang sangat nyata pada setiap perlakuan. Hal ini dipengaruhi oleh dosis
suplementasi cod liver oil yang berbeda pada setiap perlakuan. Hal ini sesuai
dengan pernyataan Zaitsev (1969) dalam Pattawi dkk. (1996) bahwa komposisi
daging udang sangat bervariasi tergantung pada jenis, tingkat umur, musim
habitat, dan makanan yang dimakan udang. Sampaio et al., (2006) juga
menambahkan bahwa variasi kolesterol dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
spesies, makanan, umur, seks, suhu air, lokasi geografis dan musim.
36
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Penurunan kolesterol pada udang galah diduga dipengaruhi oleh
penyerapan makanan yang telah di makan udang galah. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Ceccaldi (1989) bahwa saluran pencernaan bertanggung jawab bagi
banyak hewan dan krustasea khususnya untuk fungsi gizi. Penyerapan nutrisi
makanan dimulai dalam mulut yang kemudian dilanjutkan ke kerongkongan dan
menuju ke saluran pencernaan. Makanan kemudian diserap oleh saluran
pencernaan yaitu hepatopankreas atau kelenjar midgut. Hepatopankreas
merupakan organ utama yang digunakan untuk fungsi metabolisme, sintesis dan
sekresi enzim pencernaan, penyerapan produk makanan dicerna.
Mekanisme penurunan kolesterol lainnya diduga disebabkan pengaruh
asam lemak omega 3 terhadap lipoprotein. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Sukarsa (2004) bahwa manfaat dari asam lemak omega-3 dalam menurunkan
kadar kolesterol darah disebabkan pengaruhnya terhadap mekanisme produksi
lipoprotein transport dalam hati yang disekresikan ke dalam darah. Arifah (2006)
menambahkan bahwa lipoprotein yang pertama kali berperan dalam pengangkutan
lipid dari makanan adalah kilomikron. Kilomikron menghidrolisis triasligliserol
oleh lipase lipoprotein kemudian diubah menjadi diasligliserol, yang selanjutnya
menjadi monoasligliserol dan akhirnya menjadi asam lemak bebas dan gliserol.
Sukarsa (2004) berpendapat bahwa asam lemak omega-3 dapat menurunkan kadar
kolesterol dalam darah, dengan cara menghambat pembentukan trigliserida dalam
very low density lipoprotein(VLDL) sehingga kolesterol menjadi rendah.
Penurunan kolesterol juga dipengaruhi oleh asam lemak tidak jenuh yang
dapat menurunkan LDL sehingga kolesterol menurun. Hal ini sesuai dengan
37
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
pernyataan Emken et al. (1999) bahwa asam lemak tidak jenuh khususnya omega-
3 dapat menghambat sintesa VLDL yang mengakibatkan produksi LDL akan
berkurang. Melalui suplementasi asam lemak, maka kadar trigliserida dan
kolesterol low density lipoprotein(LDL) akan turun dan dapat meningkatkan
kadar kolesterol high density lipoprotein (HDL). Sukarsa (2004) juga
menambahkan bahwa HDL akan mengangkut kolesterol ke dalam hati selanjutnya
dipecah menjadi asam empedu dan dibuang melalui ekskresi tubuh.
Penurunan kolesterol juga disebabkan oleh kandungan polyunsaturated
fatty acid (PUFA) yang dapat mengekskresi kolesterol. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Lokapirnasari (2013) bahwa asam lemak tak jenuh ganda (PUFA)
cepat dimetabolisme oleh hati sehingga terjadi peningkatan ekskresi kolesterol
dan stimulasi oksidasi menjadi garam empedu yang menyebabkan kolesterol
dalam darah menurun.
Kadar kolesterol tertinggi didapatkan pada perlakuan P0 (CLO 0%)
dengan kadar kolesterol total udang galah 385,03 mg/dl. Hal ini dapat dilihat
bahwa tanpa penambahan minyak kolesterol udang galah masih tinggi. Harris
(2004) mengemukakan bahwa penambahan minyak yang kaya EPA dan DHA
dalam dosis besar yang dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah sehingga
LDL menurun serta kolesterol menurun.
5.2.2 Kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL)
Menurut Tomkin andOwens (2012) low density lipoprotein(LDL) adalah
transport utama kolesterol ke seluruh tubuh. low density lipoprotein(LDL) ini
38
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
mentransport kolesterol ke sel-sel perifer untuk sintesis membran dan produksi
hormon serta ke hati untuk produksi asam empedu (Rebunstein et al., 2007).
Hasil perhitungan Analysis of Variant(ANOVA) menunjukan adanya
perbedaan yang nyata (p<0,05). Berdasarkan hasil Uji Jarak Berganda Duncan
(Duncan’s Multiple Range Test) menunjukan antara perlakuan PO (CLO 0%), P1
(CLO 3%), P2 (CLO 6%) dan P3 (CLO 9%) tidak berbeda nyata, sedangkan pada
perlakuan (P4 CLO 12%) berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Kadar
kolesterol LDL terendah pada perlakuan P4 (CLO 12%) dengan rata-rata 197,72
mg/dl.
Kadar kolesterol LDL terendah pada perlakuan P4 (CLO 12%) dengan
rata-rata 197,72 mg/dl yang berbeda nyata antara perlakuan lainnya. Penurunan
kolesterol LDL dipengaruhi suplementasi cod liver oil yang mengandung
poliunsaturated fatty acids(PUFA). Hal ini sesuai dengan pernyataan Drevon
(2009) bahwa dengan asupan PUFA dapat mengurangi konsentrasi LDL pada
plasma serta jumlah ester kolesterol di dalam very low density lipoprotein
(VLDL) berkurang. Asam lemak omega-3 dalam lipoprotein plasma mengubah
sifat fisik dari LDL dan mengurangi titik leleh ester kolesterol inti sehingga
kolesterol dalam darah menurun.
Penurunan LDL pada daging udang galah diduga disebabkan pengaruh
cod liver oil yang mengandung omega-3 sebesar 21,993% yang mempengaruhi
kerja LDL dan VLDL. Hal ini sesuai dengan pernyataan Fernandez and West
(2005) bahwa mekanisme penurunan LDL dengan omega-3 (PUFA) dalam
menurunkan LDL melalui metabolisme VLDL dengan mengurangi trigliserida
39
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
plasma (TG). Menurut Ramprasathet al. (2012) omega-3 (PUFA) telah terbukti
mengurangi trigliserida melalui penghambatan diasilgliserol. Pengurangan
trigliserida melalui lipoprotein yang kaya trigliserida (TRL) dan melalui
pengurangan tingkat konsentrasi apoB-100. Stancu and Sima (2001)
menambahkan bahwa penurunan LDL diduga disebabkan peningkatan reseptor
LDL di hati. Reseptor LDL yang menentukan pengurangan beredarnya LDL dan
prekursornya yaitu intermediet density lipoprotein(IDL) dan VLDL.
Rata-rata kadar kolesterol LDL pada perlakuan P0 (CLO 0%) yang tidak
berbeda nyata dengan P1 (CLO 3%), P2 (CLO 6%) dan P3 (CLO 9%) yaitu
390,56 mg/dl, 349,58 mg/dl, 367,44 mg/dl dan 334,62 mg/dl. Hal ini sesuai
dengan pernyataan Drevon (2009) bahwa banyak penelitian menunjukkan tidak
berubah atau bahkan adanya peningkatan kadar LDL dengan asupan asam lemak
omega-3. Harris (2004) menambahkan bahwa penambahan minyak yang kaya
EPA dan DHA dalam dosis besar yang dapat menurunkan kadar trigliserida dalam
darah sehingga LDL menurun serta kolesterol menurun. Penurunan kolesterol
LDL tergantung dosis dan setelah pemberian dari dosis harian (Stancu and Sima,
2001).
5.2.3 Kolesterol High Density Lipoprotein (HDL)
High density lipoprotein(HDL) biasa disebut kolesterol baik ketika HDL
mentransport kolesterol dari plasma kembali ke hati. Fungsi utama dari HDL
adalah untuk membuang kelebihan kolesterol dan membawa kelebihan ke hati
untuk dimetabolisme menjadi asam empedu. Fungsi ini untuk mengurangi
40
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
kolesterol dari jaringan yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit jantung
(Miles, 2003).
Hasil perhitungan Analysis of Variant(ANOVA) menunjukan adanya
perbedaan yang nyata (p<0,05). Berdasarkan dari hasil uji jarak berganda Duncan
menunjukan adanya perbedaan yang nyata antara perlakuan P4 (CLO 12%)
dengan perlakuan PO (CLO 0%), P1 (CLO 3%), P2 (CLO 6%) dan P3 (CLO 9%).
Kadar kolesterol HDL tertinggi pada perlakuan P4 (CLO 12%) dengan rata-rata
128,84 mg/dl.
Peningkatan HDL pada daging udang galah dipengaruhi oleh suplementasi
omega-3. Hal ini sesuai dengan pernyataan Drevon (2009) bahwa metabolisme
lipoprotein dengan suplementasi asam lemak omega-3 menyebabkan peningkatan
kecil dalam konsentrasi plasma kolesterol HDL. Peningkatan HDL terjadi
bersamaan dengan menurunnya konsentrasi plasma VLDL. Peningkatkan
konsentrasi HDL kolesterol diduga melalui mekanisme pengurangan asam lemak
bebas dalam plasma yang menyebabkan pengurangan fluks ester kolesterol dari
HDL, LDL dan VLDL melalui aktivitas dari kolesterol transfer ester.
Peningkatan HDL diduga disebabkan penyerapan makanan yang
mengandung asam lemak tak jenuh seperti omega-3 yang telah diserap oleh usus
halus. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rader (2006) bahwa peningkatan HDL
diduga disebabkan karena peningkatan apolipoprotein A yang telah disintesis oleh
usus halus dan hati. Selanjutnya apolipoprotein A yang diekskresikan dalam
bentuk rendah kolesterol menyatu dengan ATP binding cassetteuntuk
membentuk HDL baru.
41
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Kadar kolesterol HDL Perlakuan P3 (CLO 9%) tidak berbeda nyata antara
perlakuan P2 (CLO) 6% dan P1 (CLO 3%) tetapi berbeda nyata dengan perlakuan
P0 (CLO 0%). Hal ini menunjukan bahwa peningkatan HDL dibutuhkan
suplementasi cod liver oil dalam dosis besar. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Harris (2004) bahwa penambahan minyak yang kaya EPA dan DHA dalam dosis
besar yang dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah, kolesterol menurun
dan menyebabkan HDL meningkat. Hal ini dapat diketahui bahwa perlakuan
tanpa penambahan minyak kolesterol udang galah tetap tinggi.
5.2.4 Kualitas Air pada Pemeliharaan Udang Galah (Macrobrachium
rocenbergii)
Menurut Mahasri dkk. (2012) kualitas air diartikan sebagai kesesuaian air
bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan biota (ikan dan udang) yang umumnya
ditentukan oleh beberapa parameter kualitas air. Parameter kualitas air pada
pemeliharaan udang galah yang diperiksa sehari tiga kali adalah suhu dan oksigen
terlarut dengan dissolved oxygen(DO) meter, pengukuran pH dengan pH meter
serta amonia dengan amonia tes kit.
Hasil pengukuran suhu pada pemeliharaan udang galah adalah 28-29°C.
Nilai suhu dalam pemeliharaan udang galah termasuk dalam suhu ideal untuk
pertumbuhan. Hal ini sesuai dengan Sarifin dkk. (2014) yang menyatakan bahwa
pemeliharaan udang galah diupayakan pada suhu berkisar antara 24-30°C.
Menurut Mukti dkk. (2012), pH merupakan suatu ukuran derajat keasaman
dengan skala antara satu hingga 14. Hasil pengukuran pH pada pemeliharaan
udang galah adalah 6,5–7,5. Nilai pH dalam pemeliharaan udang galah termasuk
42
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
dalam pH ideal untuk pertumbuhan. Hal ini memenuhi persyaratan kadar pH yang
baik untuk pemeliharaan udang galah sesuai dengan Sarifin dkk. (2014) adalah
berkisar antara 6,5-8,5.
Oksigen terlarut merupakan unsur makronutrien yang sangat penting bagi
kelangsungan hidup organisme perairan. (Mukti dkk., 2012). Hasil pengukuran
oksigen terlarut pada pemeliharaan udang galah adalah antara 6-7 mg/l. Nilai
oksigen terlarut ini ideal untuk pertumbuhan udang galah. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Sarifin dkk. (2014) yang menyatakan bahwa oksigen terlarut
pemeliharaan udang galah minimal 3 mg/l.
Amonia merupakan senyawa yang dapat menjadi masalah dalam budidaya
ikan (Mahasri dkk., 2012). Nilai amonia pada pemeliharaan udang galah masih
aman antara 0,02-0,75 mg/l.Hal ini sesuai dengan pernyataan Sarifin dkk. (2014)
bahwa nilai amonia dalam pemeliharaan udang galah maksimal 1 mg/l.
43
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh pengaruh pemberian cod
liver oil pada pakan komersial terhadap kolesterol, low density lipoprotein
(LDL), high density lipoprotein (HDL) pada daging udang galah (macrobrachium
rosenbergii) didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Pemberian cod liver oil pada pakan komersial berpengaruh terhadap kadar
kolesterol total daging udang galah. Pemberian cod liver oil pada dosis 12%
dapat menurunkan kolesterol total dengan kadar terendah dari perlakuan
lainnya dengan rata-rata 88,3125 mg/dl.
2. Pemberian cod liver oil pada pakan komersial berpengaruh terhadap kadar
kolesterol low density lipoprotein(LDL) daging udang galah. Pemberian cod
liver oil pada dosis 12% dapat menurunkan low density lipoprotein(LDL)
kadar terendah dari perlakuan lainnya dengan rata-rata 197,72mg/dl.
3. Pemberian cod liver oil pada pakan komersial berpengaruh terhadap kadar
kolesterol high density lipoprotein(HDL) daging udang galah. Pemberian cod
liver oil pada dosis 12% dapat menaikkan high density lipoprotein(HDL)
kadar tertinggi dari perlakuan lainnya dengan rata-rata 128,84mg/dl.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
6.2 Saran
Saran yang bisa diberikan dalam penelitian mengenai pengaruh pemberian
cod liver oil pada pakan komersial terhadap kolesterol, low density lipoprotein
(LDL), high density lipoprotein (HDL) pada daging udang galah (macrobrachium
rosenbergii) adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil penelitian penambahan cod liver oildengan dosis 12% dari
pakan dapat digunakan sebagai penurunan kolesterol udang galah
(macrobrachium rosenbergii) untuk mengahasilkan produk budidaya rendah
kolesterol dan aman dikonnsumsi
45
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
DAFTAR PUSTAKA
Afrianto, E. dan E. Liviawaty. 2005. Pakan Ikan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.hal. 52-54.
Ander, B. P., C. M. C. Dupasquier., M. A Procluk and G. N. Pierce. 2003.Polyunsaturated Fatty Acids and Their Effects on Cardiovascular Disease.Journal Exp Clin Cardiol 8 (4) : 164-172.
Apindo Eu-Active. 2014. Langkah dan Strategi Ekspor ke Uni Eropa : Produk Udang. Advancing Indonesia’s Civil Society in Trade and Investment. Jakarta. hal. 8.
Arifin, Z. 1998. Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah. Penerbit Grasindo. Jakarta. hal. 58.
Arifah. 2006. Peran Lipoprotein dalam Pengangkutan Lemak Tubuh. Jurnal Kaunia Vol II (2) : 122-134.
Altun, T., N. Tekelioglu., E. Nevsat and Y. Sagat. 2005. Some Growth Parameters on European Eel (Anguilla anguilla L., 1758) Fed with Different Feeds. Journal of Fisheries and Aquatic Sciences, 22(1-2) : 215-219.
Arthur, J. R., D. Hurwood., E. R. Lovell., M. G. B. Reantaso and P. B. Mather. 2004. Pathogen and Ecological Risk Analysis for the Introduction of Giant River Prawn, Macrobrachium Rosenbergiifrom Fiji to Cook Islands. Secretariat of the Pacific Community. Noumea, New Caledonia. hal. 17-18.
Bragagnolo, N and D. B. R. Amaya. 2001. Total Lipid, Cholesterol and Fatty acids of Farmed Freshwater Prawn (Macrobrachium rosenbergii) and Wild Marine Shrimp (Penaeus brasiliensis, Penaeus schimitti, Xiphopenaeus kroyeri).Journal of Food Composition and Analysis 14 : 359-369.
Cairns, D. 2008. Intisari Kimia Farmasi. Penerbit EGC. Jakarta. hal. 35.
Ceccaldi, H. J. 1989. Anatomy and Physiology of Digestive Tract of Crustaceans Decapods Reared in Aquaculture.. Advanced in Tropical Aquaculture. Tahiti. Feb 20- March 4. Aquacop. Ifremer, Actes de Colloque pp. 243-259.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Department of health and human services. 2005. Lowering Your Cholesterol with Therapeutic Lifestyle Changes. National Institutes of Health. hal. 6.
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. 2015. Udang Galah Siratu.www.djpb.kkp.go.id/index.php/export/post/c/287/pdf/. 8 Februari 2016. 2hal.
Djojodibroto, D. 2001. Selek Beluk Pemeriksaan Kesehatan. Pustaka PopulerObor. Jakarta. hal. 75-77.
Drevon, C. A. 2009. Omega 3 Fatty Acids. Journal Mollers : 1-35.
Emken, E. A., Richard, O. A., S. M. Dulvan and G. J. Nelson. 1999. Effect ofdietary docosahexaenoic acid on desaturation and uptake in vivo ofisotope-labeled oleic, linoleic, and linolenic acids by male subjects.JournalLipids 34 (8) : 785-791.
Faradilah, F. 2015. Pengaruh Cod Liver Oil pada Pakan Komersial terhadapKolesterol, low density lipoprotein(LDL), high density lipoprotein(HDL) Daging Udang Vanamei. Skripsi. Budidaya Perairan. FakultasPerikanan dan Kelautan. Universitas Airlangga. 70 hal.
Fernandez, M. L and K. L. West. 2005. Mechanisms by Which Dietary AcidsModulate Plasma Lipids. Journal Nutritions : 2075-2078.
Handajani, H. 2011. Optimalisasi Subsitusi Tepung Azolla Terfermentasi padaPakan Ikan untuk Meningkatkan Produktivitas Ikan Nila GIFT. JurnalTeknik Industri, 12 (2) : 177-181.
Harris, W. S. 2004. Fish Oil Suplementation Evidence for Health Benefits.Cleveland Clinic Journal of Medicine 71 (3) : 208-221.
Hutabarat, J. 2001. Peran IPTEK Budidaya Perairan dalam Pengembangan dan Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan. Laporan Pidato Pengukuhan Guru Besar Madya UNDIP. Universitas Dipenegoro. Semarang. 52 hal.
Irawan, A dan L. I. Sari. 2013. Karakteristik Distribusi Horizontal ParameterFisika-Kimia Perairan Permukaan di Pesisir Bagian Timur Balikpapan.Jurnal Ilmu Perikanan Tropis, Vol 18 (2) : 21-27.
Kanazawa, A. 1985. Essential Fatty Acid and Lipid Requerement of Fish in Nutrition Feeding in Fish. Harcurt Brace Jovanovich Publisher. hal. 285.
47
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Kusriningrum, R. 2015. Dasar Perencanaan Percobaan dan Rancangan Acak Lengkap. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Surabaya. hal. 31-35.
Ismael, D and M. B. New. 2000. Biology, in:New, M.B., Valenti, W. C. (Eds), Freshwater Prawn Culture : the Farming of Macrobrachium rosenbergii. Blackwell Science. Oxford. pp. 18-40.
Iskandar. 2003. Budidaya Lobster Air Tawar. Agromedia Pustaka. Jakarta. hal 15.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Pangan dan Kesehatan. 2009. Kolesterol. UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan dan Kesehatan. Jakarta. hal. 1-6.
Lokapirnasari, W. P. 2013. Potensi Inokulan Selulotik Enterobacter cloacae dan Minyak Ikan untuk Meningkatkan Kualitas Pakan serta Implikasinya terhadap Penampilan Produksi dan Kualitas Daging Broiler. Disertasi. Progam Studi Doktor Ilmu Kedokteran. Fakultas Kedokteran. Universitas Airlangga. Surabaya.
Mahasri, G., A. S. Mubarak., M. A. Alamsjah dan A. Manan. 2012. Buku Ajar Manajemen Kualitas Air. Buku Ajar. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Airlangga. Surabaya. hal. 45.
Marks, D. B., A, D. Marks and C. M. Smith. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar. Penerbit EGC. Jakarta. hal. 514-523.
Miles, B. 2003. Review of Lipoproteins. https://www.tamu.edu/.../Lipid%20 Transport. 8 Februari 2016. 6 hal.
Mitra, G., D. N Chattopadhyay and P. K. Mukhopadhyay. 2005. Nutrition and Feeding in Freshwater Prawn (Macrobrachium rosenbergii) Farming. Journal Aqua Feeds Formulation and Beyond, Vol 2 (1) : 17-19.
Mukti, T. A., M. Arief dan W. H. Satyantini. 2012. Dasar-Dasar Akuakultur.Buku Ajar. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Airlangga.Surabaya. hal. 35-108.
Muthalib, A. 2004. Pengaruh Lama Pemberian Aromatase Inhibitor melalui Pakan terhadap Nisbah Kelamin Udang Galah. Skripsi. Teknologi dan Manajemen Akuakultur. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. hal. 13.
48
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Nandlal, S and T. Pickering. 2005. Freshwater Prawn Macrobrachium rosenbergii Farming in Pacific Island Countries. Volume one. Marine Studies Program. The University of the South Pacific. hal. 2-13.
New, M. B. 2002. Farming Freshwater Prawns A manual for the Culture of the Giant River Prawn (Macrobrachium rosenbergii). Food and Agriculture Organization. Rome. hal. 2-20.
Pattawi, A., Nurjanah., E. Salamah dan Sunarya. 1996. Pengaruh Habitat terhadap Kandungan Asam Lemak Omega-3 dan Kolesterol pada Udang Windu (Penaeus monodonFab). Skripsi. Program Studi Teknologi Hasil Perikanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 7 hal.
Portella, C. D. G., L. S. S Ana and W. C. Valenti. 2013. Chemichal Composition and Fatty Acid Contens in Farmed Fresh Water Prawns. Journal Pesq Agropec Brass Brasilia, Vol 48 (8) : 1115-1118.
Puspitasari, A. 2015. Penambahan Asam Amino Esensial Lisin pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan, Efisiensi Pakan dan Kelangsungan Hidup Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum). Skripsi. Program Studi Budidaya Perairan. Universitas Airlangga. Surabaya. 60 hal.
Rader, D. J. 2006. Molecular Regulation of HDL Metabolism and Function : Implications for Novel Therapies. Journal of Clinical Investigation Vol 116 (12) : 3090-3100.
Razak, A. 2014. Keragaman Jenis Ikan Laut Sebagai Sumber Gizi untuk Kecerdasan Otak. Fakultas MIPA. Universitas Padang. Padang. 8 hal.
Ramprasath, V. R., P. J. H. Jones., D. D. Buckley., L. A. Woollett and J. E. Heubi. 2012. Decreased Plasma Cholesterol Concentrations After PUFA-Rich Diets are not Due to Reduced Cholesterol Absorbtion/Synthesis. Journal Lipids 47 : 1063-1071.
Rebunstein, D., D. Wayne and J. Bradley. 2007. Lecture Notes Kedokteran Klinis. Penerbit Erlangga. Jakarta. hal. 191.
Sarifin, H., K. T. Wibowo., D. Rohmana dan S. Rosellia. 2014. Untung 100 % dari Budidaya Udang Galah. Agromedia Pustaka. Jakarta. hal. 2-6.
Sampaio, G. R., D. H. M. Batos., R. A. M. Sores., Y. S. Queiroz dan E. A. F. S. Torres. 2006. Fatty Acids and Cholesterol Oxidation in Salted and Dried Shrimp. Journal Food Chemistry 95 : 344-351.
49
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Sartika, R. A. D. 2008. Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol 2 (4) : 154-160.
Sheen, S. S., P. C. Liu., S. N. Chen and J. C. Chen. 1994. Cholesterol Requerement of Juvenile Tiger Shrimp (Penaeus monodon). Journal Aquaculture 125 : 131-137.
Silva, E. R. D. O., C. E. Seidman., J. J. Tian., L. C. Hudgins., F. M. Sacks and J. L. Breslow. 1996. Effect of Shrimp Consumption on Plasma Lipoproteins. Journal Clinical Nutrition 64 : 712-717.
Soenardi, T. 2009. 100 Resep Hidangan Lezat untuk Menurunkan Kolesterol. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. hal. 10-11.
Stancu, C and A. Sima. 2001. Stains : Mechanism of Action and Effects. Journal Cellular Molecular Medicine Vol 5 (4) : pp 378-387.
Sukandi, F. 2001. Kebijakan Pengembangan Budidaya Udang Galah di Indonesia (Macrobrachium rosenbergii de Man). Prosiding Workshop Hasil Penelitian Budidaya Udang Galah. Jakarta 26 Juli 2001. Pp 11-13.
Sukarsa, D. R. 2004. Studi Aktivitas Asam Lemak Omega-3 Ikan Laut pada Mencit Sebagai Model Hewan Percobaan. Jurnal Buletin Teknologi Hasil Perikanan VII (1) : 68-79.
Sumeru, S. U dan S. Anna. 1992. Pakan Udang Windu (Penaeus monodon). Kanisius. Jakarta. hal. 16.
Suyanto, S. R. dan E. P. Takarina. 2009. Panduan Budidaya Udang Windu. Penebar Swadaya. Jakarta. hal. 37.
Teshima, S and A. Kanazawa. 1987. Turnover of Dietary Cholesterol and β-Sitosterol in the Prawn. Nippon Suisan Gakkaishi 53 : 601-607.
Tirtawinata, T. C. 2006. Makanan dalam Perspektif Al-Quran dan Ilmu Gizi. Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. hal. 25.
50
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
LAMPIRAN
Lampiran 1. Cara penghitungan kandungan nutrisi pada perlakuan
P0 (100% Pakan komersial+2% tepung tapioka+0% cod liver oil)Komposisi pakan (%)
Cara Perhitungan Hasil (%)
BK (100/100x89)+(2/100x87,692)+(0/100x95,9502) 90,75384Abu (100/100x13)+(2/100x1,243)+(0/100x0) 13,02486PK (100/100x40)+(2/100x1,748)+(0/100x0) 40,03496LK (100/100x5)+(2/100x0,473)+(0/100x94,3023) 5,00946SK (100/100x2)+(2/100x2,744)+(0/100x0) 2,05488BETN (100/100x29)+(2/100x93,794)+(0/100x0) 30,87588Keterangan = PK (Protein kasar), LK (Lemak kasar), SK (Serat kasar), BETN
(Bahan ekstrak tanpa nitrogen)
P1 (100% Pakan komersial+2% tepung tapioka+3% cod liver oil)Komposisi pakan (%)
Cara Perhitungan Hasil (%)
BK (100/100x89)+(2/100x87,692)+(3/100x95,9502) 93,632346Abu (100/100x13)+(2/100x1,243)+(3/100x0) 13,02486PK (100/100x40)+(2/100x1,748)+(3/100x0) 40,03496LK (100/100x5)+(2/100x0,473)+(3/100x94,3023) 7,838529SK (100/100x2)+(2/100x2,744)+(3/100x0) 2,05488BETN (100/100x29)+(2/100x93,794)+(3/100x0) 30,87588Keterangan = PK (Protein kasar), LK (Lemak kasar), SK (Serat kasar), BETN
(Bahan ekstrak tanpa nitrogen)
P2 (100% Pakan komersial+2% tepung tapioka+6% cod liver oil)Komposisi pakan (%)
Cara Perhitungan Hasil (%)
BK (100/100x89)+(2/100x87,692)+(6/100x95,9502) 96,510852Abu (100/100x13)+(2/100x1,243)+(6/100x0) 13,02486PK (100/100x40)+(2/100x1,748)+(6/100x0) 40,03496LK (100/100x5)+(2/100x0,473)+(6/100x94,3023) 10,667598SK (100/100x2)+(2/100x2,744)+(6/100x0) 2,05488BETN (100/100x29)+(2/100x93,794)+(6/100x0) 30,87588Keterangan = PK (Protein kasar), LK (Lemak kasar), SK (Serat kasar), BETN
(Bahan ekstrak tanpa nitrogen)
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
P3 (100% Pakan komersial+2% tepung tapioka+9% cod liver oil)Komposisi pakan (%)
Cara Perhitungan Hasil (%)
BK (100/100x89)+(2/100x87,692)+(9/100x95,9502) 99,389358Abu (100/100x13)+(2/100x1,243)+(9/100x0) 13,02486PK (100/100x40)+(2/100x1,748)+(9/100x0) 40,03496LK (100/100x5)+(2/100x0,473)+(9/100x94,3023) 13,496667SK (100/100x2)+(2/100x2,744)+(9/100x0) 2,05488BETN (100/100x29)+(2/100x93,794)+(9/100x0) 30,87588Keterangan = PK (Protein kasar), LK (Lemak kasar), SK (Serat kasar), BETN
(Bahan ekstrak tanpa nitrogen)
P4 (100% Pakan komersial+2% tepung tapioka+12% cod liver oil)Komposisi pakan (%)
Cara Perhitungan Hasil (%)
BK (100/100x89)+(2/100x87,692)+(12/100x95,9502) 102,267864Abu (100/100x13)+(2/100x1,243)+(12/100x0) 13,02486PK (100/100x40)+(2/100x1,748)+(12/100x0) 40,03496LK (100/100x5)+(2/100x0,473)+(12/100x94,3023) 16,325736SK (100/100x2)+(2/100x2,744)+(12/100x0) 2,05488BETN (100/100x29)+(2/100x93,794)+(12/100x0) 30,87588Keterangan = PK (Protein kasar), LK (Lemak kasar), SK (Serat kasar), BETN
(Bahan ekstrak tanpa nitrogen)
52
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Lampiran 2. Hasil Pengujian Kolesterol, Low density Lipoprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL) daging udang galah
51
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
52
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Lampiran 3. Hasil Statistik Kolesterol
Descriptives
Kolesterol
N MeanStd.
DeviationStd. Error
95% Confidence Interval for Mean
Minimum
Maximum
Lower Bound Upper Bound
pemberian cod liver oil 0%
4 3.8503E2 42.68770 21.34385317.1094 452.9606 322.09 413.82
pemberian cod liver oil 3%
4 3.0730E2 5.77776 2.88888 298.1088 316.4962 300.29 313.41
pemberian cod liver oil 6%
4 2.2890E2 10.65557 5.32779 211.9446 245.8554 217.22 242.19
pemberian cod liver oil 9%
4 1.6191E2 55.79830 27.8991573.1249 250.7001 92.76 229.14
pemberian cod liver oil 12%
4 88.3125 34.72579 17.3628933.0560 143.5690 36.23 106.11
Total 20 2.3429E2 111.77820 24.99436181.9787 286.6063 36.23 413.82
ANOVAKolesterol
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups 218527.461 4 54631.865 43.438 .000
Within Groups 18865.482 15 1257.699
Total 237392.943 19
KolesterolDuncan
Parameter N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3 4 5
pemberian cod liver oil 12% 4 88.3125
pemberian cod liver oil 9% 4 1.6191E2
pemberian cod liver oil 6% 4 2.2890E2
pemberian cod liver oil 3% 4 3.0730E2
pemberian cod liver oil 0% 4 3.8503E2
Sig. 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Lampiran 4. Hasil Statistik Low density Lipoprotein (LDL)
LDL
Duncan
Parameter N
Subset for alpha = 0.05
1 2
pemberian cod liver oil 12% 4 197.7250
pemberian cod liver oil 9% 4 334.6150
pemberian cod liver oil 3% 4 349.5800
pemberian cod liver oil 6% 4 367.4350
pemberian cod liver oil 0% 4 390.5625
Sig. 1.000 .065
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Descriptives
LDL
N MeanStd.
Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for Mean
Minimum
Maximum
Lower Bound
Upper Bound
pemberian cod liver oil 0% 4 3.9056E2 37.08599 18.54299 331.5504 449.5746 356.81 435.37
pemberian cod liver oil 3% 4 3.4958E2 31.01702 15.50851 300.2250 398.9350 303.07 365.65
pemberian cod liver oil 6% 4 3.6744E2 26.92199 13.46099 324.5961 410.2739 340.82 403.06
pemberian cod liver oil 9% 4 3.3462E2 61.05691 30.52845 237.4598 431.7702 243.21 370.41
pemberian cod liver oil 12% 4 1.9772E2 2.17485 1.08742 194.2643 201.1857 194.92 200.02
Total 20 3.2798E2 76.84076 17.18212 292.0209 363.9461 194.92 435.37
ANOVA
LDL
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups 91800.858 4 22950.215 16.888 .000
Within Groups 20384.685 15 1358.979
Total 112185.543 19
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Lampiran 5. Hasil Statistik High density Lipoprotein (HDL)
Descriptives
HDL
N MeanStd.
DeviationStd. Error
95% Confidence Interval for Mean
Minimum
Maximum
Lower Bound
Upper Bound
pemberian cod liver oil 0%
4 38.6925 3.07604 1.53802 33.7978 43.5872 36.03 43.03
pemberian cod liver oil 3%
4 53.1850 15.68207 7.84104 28.2313 78.1387 42.34 76.48
pemberian cod liver oil 6%
4 53.2575 17.54384 8.77192 25.3413 81.1737 37.12 69.64
pemberian cod liver oil 9%
4 68.1625 32.6671716.33358 16.1818 120.1432 45.49 114.98
pemberian cod liver oil 12%
41.2884E
23.53916 1.76958 123.2034 134.4666 125.77 131.90
Total 20 68.4265 36.20963 8.09672 51.4799 85.3731 36.03 131.90
ANOVA
HDL
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 19983.077 4 4995.769 15.205 .000
Within Groups 4928.535 15 328.569
Total 24911.612 19
Duncan
HDL
Parameter N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3
pemberian cod liver oil 0% 4 38.6925
pemberian cod liver oil 3% 4 53.1850 53.1850
pemberian cod liver oil 6% 4 53.2575 53.2575
pemberian cod liver oil 9% 4 68.1625
pemberian cod liver oil 12% 4 1.2884E2
Sig. .298 .285 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Lampiran 6. Hasil Kualitas Air pada Pemeliharaan Udang Galah
A. Suhu
Hari
Ke-
Perlakuan
P0 P1 P2 P3 P4
Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore
1 28 28 28 28 28 28 28 28 29 28 28 28 28 28 28
2 28 28 29 28 28 28 28 28 29 28 28 28 28 28 28
3 28 28 29 28 28 28 28 28 29 28 28 28 28 28 28
4 28 28 28 28 28 28 28 28 29 28 28 28 28 28 28
5 28 28 28 28 28 28 28 28 29 28 28 28 28 28 28
6 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
7 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
8 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
9 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
10 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
11 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
12 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
13 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
14 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
15 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
16 28 28 28 28 28 28 28 28 29 28 28 28 28 28 28
17 28 28 28 28 28 28 28 28 29 28 28 28 28 28 28
18 28 28 28 28 28 28 28 28 29 28 28 28 28 28 28
19 28 28 28 28 28 28 28 28 29 28 28 28 28 28 28
20 28 28 28 28 28 28 28 28 29 28 28 28 28 28 28
21 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
22 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
23 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
24 28 28 28 28 28 28 28 28 29 28 28 28 28 28 28
25 28 28 28 28 28 28 28 28 29 28 28 28 28 28 28
26 28 28 29 28 28 28 28 28 29 28 28 28 28 28 28
27 28 28 29 28 28 28 28 28 29 28 28 28 28 28 28
28 28 28 29 28 28 28 28 28 29 28 28 28 28 28 28
29 28 28 29 28 28 28 28 28 29 28 28 28 28 28 28
30 28 28 29 28 28 28 28 28 29 28 28 28 28 28 28
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
B. Power of Hydrogen (PH)
Hari
Ke-
Perlakuan
P0 P1 P2 P3 P4
Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore
1 6,5 7 8 7 7 7 6,5 7,5 7,5 7 7 7 7 7 7
2 7 6,5 7,5 7 7 7 7 7 7,5 7 7 7 7 7 7,5
3 6,5 6,5 7,5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7,5
4 7,5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
5 7 7 7 6,5 7 6,5 7 7 7 7 7 7 7 7 7
6 7 7 6,5 7 7 6,5 6,5 7 7 7 6,5 7 7 6,5 7
7 7,5 7 6,5 7 7 7 7 6,5 7 7 6,5 7 7 7 7
8 7 7 7 7 7 6,5 7 6,5 7 7 7 7 7 6,5 7
9 7 7 7 7 6,5 6,5 7 7 7 7 7 7 7 7 7
10 7 7 7 7 6,5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
11 6,5 7 7 6,5 7 7 6,5 7 7 6,5 7 7 7 7 7
12 7 7 7 7 7 7 6,5 7 7 7 7 7 7,5 7 7
13 7 7,5 7 7 6,5 7 7,5 7 7 7 7 7 7 7 7
14 7,5 7,5 7 7 6,5 7 7 7 7 7 7 7 7,5 7 7
15 7 7 7 7 6,5 7 7 7 7 6,5 7 7 7 7 7
16 7 7,5 7 7,5 7 7 7 7 7,5 7 7 7 7 7,5 7
17 7 7,5 7 7,5 7 7 7 7 7,5 7 7 7 6,5 7 7
18 7 7 6,5 7 7 7 7 7 7,5 7 7 7 7 7 7
19 7 7 7 7 7 7 7 7 7,5 7 7 7 7 7 7
20 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6,5 7 7
21 7 7 7,5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7,5 7
22 7 7 7,5 7,5 7 7 7 7 7,5 7 7 7 6,5 7 7
23 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6,5 7 7 7 7 7
24 7 7 7 7 7 7 7 7 7,5 6,5 7 7 7 7 7
25 7 7 7 7 7 7 7 6,5 7 7 7 6,5 7 7
26 6,5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7,5 7 7,5
27 7 7 7 7 7 7 6,5 6,5 7 7 7 7 7 6,5 7,5
28 6,5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7,5 6,5 7,5
29 7 7 7 7 7 7 6,5 6,5 7 7 7 7 7 6,5 7,5
30 6,5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7,5 6,5 7,5
57
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
C. Dissolved Oxygen (DO)
Hari
Ke-
Perlakuan
P0 P1 P2 P3 P4
Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore
1 6,5 6,6 6,5 6,7 6,6 6 7 6,6 6 7 6,6 7 6,4 6 6,4
2 7 6,1 6,4 7 6,2 6,6 7 6,3 6,3 6,5 6,4 6 7 7 6
3 6,6 6,5 7,5 7 6,4 6,4 7 6,6 6,7 6,5 6,6 6,5 6,5 6,6 6,2
4 6,8 6,4 6,7 6,8 6,6 6,6 6,6 6,7 6 7 6,6 6,7 6,6 6,2 6,3
5 6,6 6,5 7 6,5 6 6,5 6,6 6,6 6,4 6,6 6.7 6 6,5 6 6
6 6,4 6,6 6,5 7 7 6,5 6,5 7 7 7 6,5 7 7 6,5 6,4
7 6,5 6,6 6,5 6,6 7 7 7 6,5 6,5 7 6,5 6 7 7 6,3
8 6,6 6,6 6,1 7 7 6,5 7 6,5 6,4 7 7 6,1 7 6,5 6,2
9 6,9 6,6 6,4 7 6,5 6,5 7 7 6,4 7 6,4 6,3 7 7 6
10 7 6,6 6,7 7 6,5 6,4 7 6,6 6,4 7 6,5 6,2 7 6,6 6,1
11 6,7 6 7 6,5 7 6,5 6,5 6,4 6,3 6,5 6,5 6,4 7 7 6
12 7 6,8 6,8 6,6 7 6,7 6,5 6 6 7 6,5 6 7 6,4 6,4
13 6,6 7 6,4 6,9 6,5 6,3 7 6,4 6,7 7 6,5 6,2 7 6,3 6,4
14 6,5 7 6,9 6,6 6,5 6,3 7 6,5 6 7 6,6 6,3 7 6,4 6,4
15 6,6 6 6 6,5 6,5 6 7 6 6,8 6,5 6,7 6,3 7 6 6,4
16 6,7 6,1 7 7 6,6 6,4 7 6,4 6,7 7 6,6 6,4 7 6,8 6,3
17 7 6,6 6,4 7 6,7 6,6 7 6,3 6,7 7 6,5 6 6,5 6 6,6
18 6,4 6,7 6,5 7 6,8 6,6 6,8 6 6,6 7 7 6,1 7 6,7 6,5
19 6,3 6,6 7 6,8 7 6,6 7 7 7 7 6,6 6,1 7 6,9 6,4
20 6,2 6 6,4 7 6,6 6,4 7 7 6,6 7 6,8 6,7 6,5 6,8 6,4
21 6,8 6,6 7,5 6,9 6,6 6,3 6,9 6,5 7 7 6,5 6,7 7 7 6,3
22 6,9 6,5 7,5 7 6,6 6,3 7 6,2 6,8 7 6,7 6,7 6,5 7 6,2
23 6,6 6,4 6,6 6,6 6,6 6,4 6,6 7 7 6,5 6,4 6,7 7 6,1 7
24 6,6 6,4 6,5 7 6,6 6.4 7 7 7 6,5 7 6,7 7 6,4 6,7
25 6,6 6,4 6,4 6,9 6,6 6,3 7 6,5 6,6 7 7 6,7 6,5 7 7
26 6,5 6,1 6,3 6,8 6,6 6 7 7 7 7 6,4 6,7 7 6,5 6,7
27 6,5 6 6,8 6,9 6,6 6,2 6,5 6,5 7 7 6,4 6,7 7 6,5 6,7
28 6,5 6,3 6,3 7 6,6 6,2 7 7 6,8 7 6,4 6,7 7 6,5 7
29 6,6 6,5 6,4 6,7 6,7 6,4 6,5 6,5 7 7 6,5 6,5 7 6,5 7
30 6,7 6,4 6,7 7 6,8 6,3 7 7 6,9 7 6,4 6,4 7 6,5 7
58
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
D. Amonia
Minggu
ke
Ulangan Perlakuan
P0 P1 P2 P3 P4
1 1 0,25 0,25 0,75 0,75 0,5
2 0,25 0,25 0,75 0,75 0,5
3 0,25 0,25 0,75 0,75 0,5
4 0,25 0,25 0,75 0,75 0,5
2 1 0,02 0,9 0,25 0,25 0,25
2 0,02 0,37 0,25 0,25 0,25
3 0,02 0,25 0,25 0,25 0,25
4 0,02 0,5 0,25 0,25 0,25
3 1 0,09 0,25 0,25 0,25 0,27
2 0,27 0,25 0,25 0,27 0,17
3 0,27 0,25 0,27 0,05 0,27
4 0,15 0,25 0,05 0,2 0,17
4 1 0,75 0,75 0,75 0,75 0,25
2 0,75 0,75 0,65 0,25 0,25
3 0,75 0,75 0,75 0,05 0,25
4 0,75 0,75 0,75 0,09 0,25
59
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian
A. Alat Penelitian
Mesin peletting Timbangan untuk AkuariumPengukuran udang galah
B. Bahan Pembuatan Pakan
Pakan Feng Li Komposisi Pakan Feng Li Tepung Tapioka
Cod liver oil Komposisi cod liver oil Hasil peletting pakan
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
C. Pengukuran Kualitas Air
DO meter untuk pengukuran suhu dan DO Pengukuran amonia
pH meter