113
S K R I P S I PENERAPAN SAK ETAP PADA PERKOPERASIAN DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN YODIUM FARMA PT. KIMIA FARMA Tbk. PLANT WATUDAKON O l e h : SIGIT AMY ARIYONO PUTRO NBI : 220907710 1

Skripsi Sigit Any AP

Embed Size (px)

Citation preview

S K R I P S I

PENERAPAN SAK ETAP PADA PERKOPERASIAN DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN YODIUM FARMA PT. KIMIA FARMA Tbk. PLANT WATUDAKON

O l e h :SIGIT AMY ARIYONO PUTRONBI : 220907710FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945SURABAYA2013PENERAPAN SAK ETAP PADA PERKOPERASIAN DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN YODIUM FARMA PT. KIMIA FARMA Tbk. PLANT WATUDAKONS K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna

Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi

Jurusan Akuntansi

O l e h :SIGIT AMY ARIYONO PUTRONBI : 220907710FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945SURABAYA2013KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Dengan mengucapkan Alhamdulillah dan puji syukur kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul PENERAPAN SAK ETAP PADA PERKOPERASIAN DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN YODIUM FARMA PT. KIMIA FARMA Tbk. PLANT WATUDAKON .Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat dalam meyelesaikan progam S1 dan untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada progam studi akuntansi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam proses penulisan skripsi ini sehingga penulisan skripsi dapat selesai dan berjalan dengan lancar :

1. Alloh SWT atas karunia, kelancaran dan kemudahan yang telah melimpahkan kepada penulis.

2. Terima kasih kepada kedua orang tuaku, sebab tanpa bantuan dan doa beliau penulis dapat menempuh pendidikan sampai tingkat sarjana.

3. Drs.EC. Nono Soepriyadi, MM. selaku dekan fakultas Ekonomi.

4. Dra. Adiati Trihastuti,MM. Ak, selaku kaprodi Akuntansi.

5. Drs. EC. Meiril Hardi, MM Selaku dosen pembimbing yang dengan sabar dan penuh pengertian telah memberikan arahan serta masukan sehingga skripsi ini dapat selesai.

6. Bapak Ibu dosen yang telah mendidik selama penulis masih duduk dibangku kuliah.

7. Terima kasih buat kekasihku tercinta yang telah mendukung serta menyemangatiku selama ini.

8. Terima kasih buat teman-teman akuntansi UNTAG 2009, berkat kalian semua kuliah menjadi lebih berwarna.

9. Segenap jajaran Koperasi Karyawan Yodium Farma yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini,penulis mengucapkan banyak terimah kasih.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna hal ini disebabkan terbatasnya pengetahuan penulis. Penuh harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan demi perkembangan ilmu pengtahuan.

Surabaya, Januari 2013

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDUL

TANDA PENGESAHAN SKRIPSI ... iii

TANDA PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP..... v

KATA PENGANTAR.. vii

ABSTRAKSI. ix

DAFTAR ISI. xDAFTAR TABEL. xii

DAFTAR GAMBAR xiiiBAB 1 PENDAHULUAN

1.1latar belakang masalah

11.2RUMUSAN masalah

51.3tujuan penelitian

51.4manfaat penulisan

6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA2.1pengertian koperasi

7

2.2 ciri-ciri koperasi

8

2.3 LANDASAN KOPERASI

10

2.4 PRINSIP-PRINSIP KOPERASI

11

2.5 TUJUAN KOPERASI

11

2.6 JENIS-JENIS KOPERASI

122.7 ORGANISASI DAN MANEJEMEN KOPERASI

14

2.8 SISA HASIL USAHA KOPERASI

18

2.9 PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN

19

2.10 PENGERTIAN SAK ETAP

20

2.11 LAPORAN KEUANGAN KOPERASI

23

2.12 PENERAPAN SAK ETAP UNTUK KOPERASI

262.13 PENELITIAN TERDAHULU

29

BAB 3 METODE PENELITIAN3.1DEFINISI VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL

31

3.1.1 DEFINISI VARIABEL

31

3.1.2 DEFINISI OPERASIONAL

31

3.2JENIS PENELITIAN

32

3.3LOKASI PENELITIAN

33

3.4jENIS DATA

33

3.5SUMBER DATA

33

3.6TEKHNIK PENGUMPULAN DATA

34

3.7PROSES PENGOLAHAN DATA

35

3.8ANALISIS DATA

35

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN INTERPRETASI4.1GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

37

4.1.1 SEJARAH UMUM PERUSAHAAN

37

4.1.2 STRUKTUR ORGANISASI

384.2DISKRIPSI HASIL PENELITIAN

434.2.1 LAPORAN KEUANGAN KOPERASI KARYAWAN YODIUM FARMA

434.3peMROSESAN data

49

4.3.1 NERACA

49

4.3.2 LAPORAN PERHITUNGAN HASIL USAHA

54

4.3.3 LAPORAN ARUS KAS

56

4.3.2 LAPORAN PROMOSI EKONOMI ANGGOTA

564.4INTERPRETASI

57BAB 5 PENUTUP5.1KESIMPULAN 655.2SARAN66DAFTAR PUSTAKA67LAMPIRANDAFTAR TABEL

HALAMANTABEL 2.12.1 perbedaan psak NO.27 dengan sak etap 27

DAFTAR GAMBAR

HALAMAN

GAMBAR 4.1.2 STRUKTUR ORGANISASI koperasi karyawan yudium farma 40

ABSTRAK

Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan sama, diikat dalam suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan dengan maksud mensejahterahkan anggota. Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan perusahaan pada suatu periode akuntansiyang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan tersebut. Dalam penyusunan laporan keuangan harus berdasarkan standar akuntansi yang berlaku umum. Standar yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan koperasi adalah standar akuntansi entitas tanpa akuntanbilitas publik SAK ETAP adalah standar baru yang diterbitkan ikatan akuntan indonesia menggantikan PSAK no. 27 penulis membuat rumusan masalah yaitu Bagaima penerapan SAK ETAP pada perkoperasian dalam penyajian laporan keuangan pada koperasi karyawan yodium farma PT.KIMIA FARMA plant Watudakon. Dari hasil analisis yang dilakukan penulis maka penulis menarik kesimpulan SAK ETAP untuk koperasi dinilai kurang untuk koperasi. Hal ini dikarenakan Untuk hal-hal yang tidak diatur secara spesifik dalam SAK ETAP masih mengacu pada PSAK no.27.Pihak koperasi karyawan Yodium Farma belum melakukan SAK ETAP secara penuh sebagai standar dalam penyusunan laporan keuangan koperasi karyawan Yodium Farma. Laporan keuangan yang disajikan oleh koperasi karyawan Yodium Farma belum menyajikan laporan keuangan secara penuh. Dari kesimpulan tersebut maka penulis memberikan saran melakukan penerapan SAK ETAP sebagai acuan dalam penyusunan laporan keuangan koperasi, Mempelajari literatur-literatur pembantu dalam penerapan SAK ETAP untuk koperasi karena untuk hal-hal yang tidak diatur secara spesifik dalam SAK ETAP, masih mengacu pada PSAK no.27, Koperasi karyawan Yodium Farma harus melakukan penyajian laporan keuangan dengan baik dan lengkap agar laporan keuangan jelas dan memberikan informasi penuh terhadap kondisi keuangan koperasi.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi merupakan lembaga dimana orang-orang yang memiliki kepentingan relatif homogen berhimpun untuk meningkatkan kesejahteraannya. Dengan kata lain Koperasi merupakan suatu bentuk usaha dimana bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dimana di dalam koperasi berlandaskan azaz kekeluargaan sehingga dalam melakukan kegiatan koperasi mengutamakan kesejahteraan anggotanya.Di Indonesia sendiri terdapat banyak sekali jenis jenis koperasi antara lain koperasi serba usaha,koperasi karyawan,koperasi wanita, dan lain sebagainya. Pada awal pertumbuhan koperasi di Indonesia sendiri dimulai pada tahun 1896 dimana pendirian koperasi dirintis oleh Patih R. Aria wina Atmaja. Keberadaan koperasi di Indonesia diatur dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 1 dan UU no. 17 tahun 2012 tentang perkoperasian.Koperasi Indonesia memiliki pengertian hampir sama dengan pengertian koperasi pada umumnya, yaitu sebuah organisasi usaha yang dipegang dan dilaksanakan oleh seseorang untuk kepentingan bersama. Berdasarkan Undang-Undang no 17 tahun 2012, Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi,dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.

Peranan koperasi adalah mengembangkan seluruh potensi serta kemampuan para anggota dan masyarakat umum, meningkatkan kualitas kehidupan manusia, memperkuat perekonomian rakyat, meningkatkan perekonomian nasional, dan meningkatkan kreativias serta jiwa berorganisasi para pelajar di Indonesia.Saat ini perkoperasian di Indonesia sangat memprihatinkan karena sebanyak 27 persen atau sekitar 48.000 koperasi yang tidak aktif dari jumlah koperasi di Indonesia saat ini sebanyak 177.000 koperasi. Saat ini koperasi di Indonesia masih berkembang menuju ke tahap yang lebih baik.

Dalam suatu jenis kegiatan ekonomi tentu akan menghasilkan suatu hasil akhir yang disebut juga laporan keuangan. Laporan keuangan secara umum mempunyai arti hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.Sedangkan pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan yaitu merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.

Dalam laporan keuangan sendiri terdiri dari beberapa laporan yaitu :

Neraca, menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu, yang tercermin pada jumlah harta yang dimiliki, jumlah kewajiban, dan modal perusahaan.

Perhitungan laba rugi, menginformasikan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu.

Laporan perubahan ekuitas yaitu laporan yang menginformasukan perubahan ekuitas dalam satu periode akuntansi. Laporan arus kas, menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang bersangkutan. Catatan atas laporan keuangan, menginformasikan kebijaksanaan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dari hasil keuangan perusahaan.Dalam penyusunan laporan keuangan harus memperhatikan standar yang digunakan. Seperti penyusunan laporan keuangan untuk koperasi, penyusunan laporan keuangan untuk koperasi sendiri menggunakan standar akuntansi entitas tanpa akuntanbilitas publik atau yang biasa disebut SAK ETAP. SAK ETAP merupakan standar akuntansi baru untuk koperasi dimana pada tanggal 17 Juli 2009 yang lalu, Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) atau atau The Indonesian Accounting Standards for Non-Publicly-Accountable Entities, dan telah disahkan oleh DSAK IAI pada tanggal 19 Mei 2009. SAK ETAP ini sendiri berlaku secara efektif untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 namun penerapan dini diperkenankan. Apabila SAK-ETAP ini telah berlaku efektif, maka perusahaan kecil seperti UKM tidak perlu membuat laporan keuangan dengan menggunakan PSAK umum yang berlaku. Di dalam beberapa hal SAK ETAP memberikan banyak kemudahan untuk perusahaan dibandingkan dengan PSAK dengan ketentuan pelaporan yang lebih kompleks. Perbedaan secara kasat mata dapat dilihat dari ketebalan SAK-ETAP yang hanya sekitar seratus halaman dengan menyajikan 182 halaman dan 30 bab.Selain itu diterbitkannya SAK ETAP sendiri bertujuan untuk memudahkan pengusaha kecil atau menengah untuk menyusun laporan keuangan sendiri sehingga dapat berguna bagi intern atau untuk mendapatkan dana.Sesuai dengan ruang lingkup SAK-ETAP maka Standar ini dimaksudkan untuk digunakan oleh entitas tanpa akuntabilitas publik. Entitas tanpa akuntabilitas publik yang dimaksud adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan tidak menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement ) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga pemeringkat kredit. Mengingat kebijakan akuntansi SAK-ETAP di beberapa aspek lebih ringan daripada PSAK, maka ketentuan transisi dalam SAK-ETAP ini cukup ketat.Dari latar belakang tersebut maka penulis mengambil judul PENERAPAN SAK ETAP PADA PERKOPERASIAN DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN YODIUM FARMA PT. KIMIA FARMA Tbk. PLANT WATUDAKON 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut : Bagaimana penerapan standar akuntansi entitas tanpa akuntanbilitas publik ( SAK ETAP) dalam penyajian laporan keuangan pada koperasi karyawan yodium farma PT.KIMIA FARMA plant Watudakon

1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang dimaksud dalam penelitian ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui standar akuntansi penerapan entitas tanpa akuntanbilitas publik ( SAK ETAP) dalam penyajian laporan keuangan pada koperasi karyawan yodium farma PT.KIMIA FARMA plant Watudakon

1.4 Manfaat penelitian Manfaat dari penelitian ini yaitu :

a. Manfaat bagi peneliti yaitu penulis dapat mengetahui secara langsung penerapan SAK ETAP dalam penyusunan laporan keuangan dalam hal ini laporan keuangan koperasi.

b. Manfaat bagi koperasi yaitu koperasi dapat menjadikan hasil penelitian sebagai bahan acuan dalam penerapan standar dalam penyusunan laporan keuangan agar semakin baik untuk perkembangan koperasi kedepannya.

c. Manfaat bagi pihak ketiga sebagai bahan untuk penelitian selanjutnya.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Koperasi

Pengertian koperasi secara sederhana berawal dari kata co yang berarti bersama dan operation (Koperasi operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian koperasi adalah kerja sama. Sedangkan pengertian umum koperasi adalah : suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan sama, diikat dalam suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan dengan maksud mensejahterakan anggota.

Sedangkan pengertian menurut beberapa ahli seperti R.M Margono Djojohadikoesoemo(www.kopindo.co.id) Koperasi adalah perkumpulan manusia seorang-seorang yang dengan sukanya sendiri hendak bekerja sama untuk memajukan ekonominya.Sedang menurut Prof. R.S. Soeriaatmadja(www.kopindo.co.id) Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara sukarela dimiliki dan dikendalikan oleh anggota yang adalah juga pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka atas dasar nir laba atau dasar biaya. Pengertian koperasi menurut Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 ialah bidang usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasisekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Koperasi merupakan kumpulan orang dan bukan kumpulan modal. Koperasi harus betul-betul mengabdi kepada kepentingan perikemanusiaan semata-mata dan bukan kepada kebendaan. Kerjasama dalam koperasi didasarkan pada rasa persamaan derajat, dan kesadaran para anggotanya. Koperasi merupakan wadah demokrasi ekonomi dan sosial. Koperasi adalah milik bersama para anggota, pengurus maupun pengelola. Usaha tersebut diatur sesuai dengan keinginan para anggota melalui musyawarah rapat anggota.2.2 ciri-ciri koperasiKoperasi tentu berbeda dari badan usaha lain hail ini dapat dilihat dari ciri-ciri koperasi (http://santyaminah.wordpress.com). Beberapa ciri- ciri dari koperasi ialah :

1. Perkumpulan orang.

2. Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal dibatasi.

3. Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki kesejahteraan anggotanya, pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

4. Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota.

5. Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan prinsip kebersamaan.

6. Dalam rapat anggota tiap anggota masing-masing atau suara tanpa memperhatikan jumlah modal masing-masing.

7. Setiap anggota bebas untuk masuk/keluar (anggota berganti) sehingga dalam koperasi tidak terdapat modal permanen.

8. Seperti halnya perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) maka Koperasi mempunyai bentuk Badan Hukum.

9. Menjalankan suatu usaha

10. Penanggung jawab koperasi adalah pengurus.

11. Koperasi bukan kumpulan modal beberapa orang yang bertujuan mencari laba sebesar-besarnya.

12. Koperasi adalah usaha bersama kekeluargaan dan kegotong-royongan. Setiap anggota berkewajiban bekerja sama untuk mencapai tujuan yaitu kesejahteraan para anggota.

13. Kerugian dipikul bersama antara anggota. Jika koperasi menderita kerugian, maka para anggota memikul bersama. Anggota yang tidak mampu dibebaskan atas beban/tanggungan kerugian. Kerugian dipikul oleh anggota yang mampu.2.3 Landasan KoperasiDalam UUD 1945 pasal 33 ayat 1 dimana menyebutkan bahwa dasar dari perekonomian indonesia adalah berdasarkan atas asas kekeluargaan. Hal ini sesuai dengan landasan yang menjadi dasar dari koperasi dimana pada koperasi terdapat tiga landasan koperasi yaitu :

1. Landasan Idiil

Landasan idiil koperasi indonesia adalah pancasila. Landasan ini harus dijalankan dan diamalkan karena pancasila merupakan falsafah hidup bangsa indonesia

2. landasan StrukturalLandasan operasional dalam koperasi yaitu tata aturan kerja yang harus diikuti dan ditaati oleh anggota, pengurus, badan pemeriksa,manajer dan karyawan koperasi dalam melakukan tugas masing-masing di koperasi. Berikut ini adalah landasan operasional koperasi Indonesia yaitu :

a. UU No. 17 Tahun 2012 tentang Pokok-pokok Perkoperasian.b. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Koperasi.3. landasan mental

Landasan mental koperasi Indonesia adalah kesetiakawanan dan kesadaran pribadi. Sifat inilah yang harus senantiasa ada dalam aktivitas koperasi. Setiap anggota koperasi harus memiliki rasa kesetiakawanan dengan anggota koperasi yang lain.2.4 Prinsip-prinsip Koperasi

Adapun prinsip-prinsip koperasi (http://santyaminah.wordpress.com) di Indonesia yang tercantum dalam undang-undang adalah :1. Keanggotaan koperasi di Indonesia bersifat sukarela dan bersifat terbuka.

2. Pengelolaan koperasi dijalankan secara demokrasi.

3. Pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha) dilaksanakan dengan seadil-adilnya dan berdasarkan jasa usaha setiap anggota koperasi.

4. Pemberian balas jasa dalam koperasi bersifat terbatas terhadap modal.

5. Kemandirian.

6. Pendidikan perkoperasian.

7. Kerja sama antarkoperasi.2.5 Tujuan KoperasiTujuan dari koperasi adalah :

1. Memajukan kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

2. Ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional Koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan yang dikelola secara demokratis. Berdasarkan sifat seperti itu maka koperasi diharapkan dapat memainkan peranannya dalam menggalang dan memperkokoh perekonomian rakyat.2.6 Jenis-jenis Koperasi

Menurut undang-undang perkoperasian, koperasi dapat berbentuk Koperasi Primer atau Koperasi Sekunder.

Koperasi Primer adalah semua koperasi yang didirikan dan beranggotakan orang seorang. Koperasi Primer didirikan oleh paling sedikit 20 (dua puluh) orang perseorangan dengan memisahkan sebagian kekayaan pendiri atau Anggota sebagai modal awal Koperasi(UU No.17 tahun 2012 pasal 7). Sedangkan Koperasi Sekunder adalah semua koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan Badan Hukum Koperasi, baik Badan Hukum Koperasi Primer. Menurut UU No.17 tahun 2012 pasal 7 Koperasi Sekunder didirikan oleh paling sedikit 3 (tiga) Koperasi Primer.Dari pengertian tersebut maka dalam pendirian koperasi terdapat berbagai jenis koperasi. Penentuan jenis koperasi diatur dalam Undang-Undang Perkoperasian yang mana menyebutkan bahwa jenis koperasi didasarkan pada kesamaan kegiatan dan kepentingan ekonomi anggotanya. Dengan demikian, sebelum mendirikan koperasi harus metentukan secara jelas keanggotaan dan kegiatan usaha. Dasar untuk menentukan jenis koperasi adalah kesamaan aktivitas, kepentingan dan kebutuhan ekonomi anggotanya.

Beberapa jenis koperasi menurut Undang-undang adalah :

1. Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat baik selaku konsumen maupun produsen barang. Usaha koperasi jenis ini adalah menyelenggarakan fungsi penghimpun dana dan menyediakan pinjaman/modal untuk kepentingan anggota, baik selaku konsumen maupun produsen. Koperasi ini dapat dianggap pula sebagai koperasi jasa.2. Koperasi Konsumen adalah koperasi yang beranggotakan para konsumen atau pemakai barang kebutuhan sehari-hari. Usaha koperasi jenis ini adalah menyelenggarakan fungsi penyedia barang-barang keperluan sehari-hari untuk kepentingan anggota dan masyarakat selaku konsumen.3. Koperasi Produsen adalah koperasi yang beranggotakan para produsen barang dan memiliki usaha rumah tangga. Usaha koperasi jenis ini adalah menyelenggarakan fungsi penyedia bahan/sarana produksi, pemrosesan dan pemasaran barang yang dihasilkan anggota selaku produsen.4. Koperasi karyawan adalah koperasi yang merupakan wadah penampungan kegiatan-kegiatan kekaryaan anggota perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan para anggota beserta keluarganya.5. Koperasi Serba Usaha adalah koperasi yang merupakan wadah bagi setiap anggota yang mempunyai segala jenis usaha guna meningkatkan kesejahteraan usaha para anggota.

2.7 Organisasi dan menejemen koperasi Manejemen dalam koperasi terdiri dari :

1. Rapat anggota Rapat anggota adalah salah satu perangkat organisasi koperasi dan merupakan suatu lembaga struktural organisasi koperasi. Rapat anggota dalam koperasi merupakan pemegang kekuasan tertinggi, mempunyai kedudukan yang menentukan berwibawa,dan menjadi sumber dari segala keputusan atau tindakan yang akan dilaksanakan oleh perangkat dan para pengelola usaha koperasi. Semua keputusan yang disetujui dalam rapat anggota mempunyai sifat mengikat, artinya semua keputusan harus ditaati dan dijalankan oleh semua anggota,pengurus,pengawas, dan menejer koperasi.

Dalam UU No. 17 tahun 2012 pasal 33 menyebutkan bahwa, rapat anggota berwenang :a. menetapkan kebijakan umum Koperasi;

b. mengubah Anggaran Dasar;

c. memilih, mengangkat, dan memberhentikan Pengawas dan Pengurus;

d. menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi;

e. menetapkan batas maksimum Pinjaman yang dapat dilakukan oleh Pengurus untuk dan atas nama Koperasi;f. meminta keterangan dan mengesahkan pertanggungjawaban Pengawas dan Pengurus dalam pelaksanaan tugas masing-masing;

g. menetapkan pembagian Selisih Hasil Usaha;

h. memutuskan penggabungan, peleburan, kepailitan, dan pembubaran Koperasi; dan

i. menetapkan keputusan lain dalam batas yang ditentukan oleh Undang-Undang ini.

Oleh karena itu, maka segala keputusan dalam rapat anggota harus ditaati dan dilaksanakan oleh pengurus agar berjalan sesuai dengan yang diputuskan dan berjalan dengan efektif.

2. Pengurus

Pengurus adalah perwakilan anggota koperasi yang dipilih dan diangkat melalui rapat anggota, dimana bertugas sebagai pengelola organisasi dan usaha koperasi. Kedudukan pengurus adalah sebagai penerima tugas dan mempunyai fungsi dan wewenang sebagai pelaksana keputusan rapat anggota dan menentukan kelangsungan hidup kopersi.

Pengurus merupakan pemegang kuasa dalam rapat anggota. Dimana pengurus mempunyai tugas :

a. Mengelolah koperasi dan usahanya,

b. Mengajukan rancangan rencana kerja serta anggaran pendapatan dan belanja koperasi,

c. Menyelenggarakan rapat anggota,

d. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas,

e. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris,

f. Memelihara buku daftar anggota dan pengurus.

Selain itu pengurus dalam koperasi juga mempunyai wewenang yaitu :

a. Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan,

b. Memutuskan penerimaan atau penolakan anggota baru dan pemberhentian anggota sesuai dalam ketentuan anggaran dasar,

c. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai dengan tanggung jawab dan keputusan rapat anggota.

3. Pengawas

Pengawas adalah perangkat koperasi yang dipilih dari rapat anggota dan ditugaskan untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya koperasi. Pengawas dalam koperasi bertanggung jawab kepada rapat anggota sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.

Pengawas koperasi mempunyai tugas yaitu :

a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi,

b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.

c. Meneliti catatan yang ada pada koperasi. Selain tugas,pengawas koperasi juga mempunyai wewenang yaitu :

a. Meneliti catatan yang terdapat pada koperasi,

b. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

4. Manejer

Menejer koperasi adalah mereka yang diangkat dan diberhentikan oleh pengurus untuk mengembangkan usaha koperasi secara efisien dan professional. Peran menejer adalah membuat rencana kedepan sesuai ruang lingkup dan wewenangnya.

2.8 Sisa Hasil Usaha koperasi Dilihat dari aspek ekonomi manajerial, Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi adalah selisih dari seluruh pemasukan atau penerimaan total (total revenue [TR]) dengan biaya-biaya atau biaya total (total cost [TC]) dalam satu periode akuntansi.

Pengertian SHU koperasi adalahpendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.

Dengan demikian, SHU koperasi yang diterima oleh anggota bersumber dari dua kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota sendiri, yaitu:1. SHU atas jasa modal

Pembagian ini juga sekaligus mencerminkan anggota sebagai pemilik ataupun investor, karena jasa atas modalnya (simpanan) tetap diterima dari koperasinya sepanjang koperasi tersebut menghasilkan SHU pada tahun buku yang bersangkutan.

2. SHU atas jasa usaha

Jasa ini menegaskan bahwa anggota koperasi selain pemilik juga sebagai pemakai atau pelanggan. Secara umum SHU koperasi dibagi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pada Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga koperasi sebagai berikut:

a. Cadangan koperasi,

b. Jasa anggota,

c. Dana pengurus,

d. Dana karyawan,

e. Dana pendidikan

f. Dana sosial

g. Dana untuk pembangunan lingkungan.2.9 Pengertian laporan keuangan Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Sedangkan menurut PSAK No.1(IAI,2009;2) Laporan keuangan bertujuan umum (selanjutnya disebut sebagai laporan keuangan) adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagianbesar pengguna laporan.Pada umumnya laporan keuangan koperasi yang disajikan adalah laporan sisa hasil usaha dan neraca. Laporan sisa hasil usaha adalah laporan jumlah pendapatan koperasi yang didapat pada satu periode akuntansi. Sedangkan laporan neraca adalah laporan keuangan yang menunjukkan tentang kondisi akun aktiva,utang, dan modal koperasi pada akhir periode akuntansi. Dalam neraca hal dasar yang wajib diketahui adalah jumlah dari aktiva harus balance terhadap utang dan modal,karena merupakan persamaan dasar dalam akuntansi.2.10. Pengertian SAK ETAP

Pengertian Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik atau SAK ETAP (IAI,2009;1) yaitu standar tang dimaksudkan untuk digunakan entitas tanpa akuntabilitas publik. Entitas tanpa akuntabilitas publik adalah entitas yang:a. tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan

b. menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum(general purpose financial statement) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga pemeringkat kredit. Entitas memiliki akuntabilitas publik signifikan jika:

a. entitas telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau dalam proses pengajuan pernyataan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal; atau

b. entitas menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi, pialang dan atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana dan bank investasi.

Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapat menggunakan SAK ETAP jika otoritas berwenang membuat regulasi mengizinkan penggunaan SAK ETAP. Dalam koperasi tentu tidak lepas dari laporan keuangan koperasi. Penyusunan laporan keuangan tentu berdasarka standar yang telah ditetapkan. Standar yang berlaku saat ini yaitu Standar akuntansi entitas tanpa akuntanbilitas publik (SAK ETAP) merupakan standar baru yang mulai efektif digunakan pada tanggal 1 januari 2011. Standar ini merupakan pengganti dari PSAK no 27 yang mengatur tentang pelaporan laporan keuangan pada koperasi.

SAK-ETAP yaitu standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia yang bertujuan untuk memudahkan usaha kecil atau menengah atau Entitas tanpa akuntabilitas publik yang dimaksud adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan tidak menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement ) untuk mampu membuat pelaporan keuangn sendiri. Selain itu SAK ETAP Lebih sederhana dibandingkan dengan PSAK IFRS sehingga lebih mudah dalam implementasinya tetapi Tetap memberikan informasi yang handal dalam penyajian laporan keuangan.Dalam beberapa hal SAK-ETAP dinilai lebih mudah dipahami karena dalam SAK-ETAP terdiri dari seratus halaman dengan menyajikan 30 bab. Hal ini berbeda dengan PSAK yang menurut beberapa orang sulit.

SAK ETAP ini Disusun dengan mengadopsi IFRS for SME dengan modifikasi sesuai kondisi di Indonesia dan dibuat lebih ringkas. Sehingga lebih mudah dalam penerapan atau praktik secara langsung pada penyusunan laporan keuangan.

Munculnya SAK ETAP dengan maksud agar konvergensi IFRS dapat segera diwujudkan secara penuh. Sehingga perusahaan-perusahaan yang kesulitan untuk menerapkan SAK Penuh, dapat mengadopsi SAK ETAP sebagai standar keuangan yang lebih sederhana. Perbedaan yang paling terlihat antara PSAK no. 27 dengan SAK ETAP adalah tidak ada kewajiban koperasi menyusun dan menyajikan Laporan Promosi Ekonomi Anggota (LPEA).

2.11 Laporan keuangan koperasi Laporan keuangan koperasi adalah catatan informasi keuangan suatu koperasi pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja koperasi tersebut.

Laporan keuangan koperasi terdiri dari :

a. Neraca yaitu laporan yang menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu, yang tercermin pada jumlah asset yang dimiliki, jumlah liabilitas, dan ekuitas koperasi pada suatu periode akuntansi.

b. Perhitungan Hasil Usaha yaitu laporan yang menginformasikan hasil usaha kopeasi dalam suatu periode akuntansi.

c. Laporan arus kas yaitu laporan yang menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang bersangkutan.d. Laporan promosi anggota adalah laporan yang memperlihatkan manfaat ekonomi yang diperoleh anggota koperasi selama satu tahun tertentu.e. Catatan atas laporan keuangan adalah catatan yang menginformasikan kebijaksanaan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dari hasil keuangan koperasi. karakteristik laporan keuangan koperasi sangat dipengaruhi oleh struktur organisasinya dan pengelolaan usaha serta prinsip-prinsip perkoperasian yang diatur dalam undang-undang perkoperasian No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian. Karakteristik laporan keuangan koperasi adalah:

1. Pengurus bertanggungjawab dan wajib melaporkan kepada rapat anggota segala sesuatu yang menyangkut tata kehidupan koperasi secara periodik aspek keuangan merupakan salah satu dari aspek-aspek yang tercakup dalam tata kehidupan koperasi. Selanjutnya laporan keuangan koperasi merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi di dalam Rapat Anggota Tahunan.2. Laporan keuangan koperasi merupakan bagian dari system operasi pelaporan keuangan koperasi pada hakekatnya laporan keuangan koperasi lebih utama ditunjukkan kepada pihak-pihak diluar pengurus koperasi (anggota dan pemerintah) dan tidak semata-mata untuk pengendalian usaha.3. Pemakaian utama dari laporan keuangan koperasi adalah para anggota koperasi itu sendiri dan pejabat pemerintah di bidang perkoperasian pemakai lainnya yang mempunyai kepentingan terhadap koperasi diantaranya adalah calon anggota, bank, kreditur dan kantor pajak.

4. Kepentingan pemakai utama laporan keuangan koperasi pada prinsipnya adalah melalui laporan keuangan tersebut pemakai utama dapat melakukan kegiatan penilaian atau evaluasi seperti : a. Menilai pertanggungjawaban pengurus

b. Menilai prestasi kerja pengurus

c. Menilai manfaat yang diberikan koperasi kepada anggotanya.

d. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan jumlah sumber daya, karya dan jasa yang akan diberikan kepada koperasi.5. Modal dalam koperasi sesuai dengan undang-undang terdiri dan dipupuk dari simpanan-simpanan, pinjaman-pinjaman, penyisihan dan SHUnya. Termasuk cadangan dan dari sumber-sumber lain yang sah simpanan anggota koperasi terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela yang memiliki karakteristik tersendiri.6. Cadangan dalam koperasi yang dipupuk melalui penyisihan sisa hasil usaha koperasi atau dengan cara lain sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar koperasi serta dipergunakan untuk memupuk modal dan atau menutup kerugian yang diderita oleh koperasi, jadi cadangan dalam koperasi bukan milik anggota koperasi dan tidak boleh dibagikan kepada anggota kendatipun pada saat pembubaran koperasi.7. Istilah permodalan dalam koperasi tidak hanya mencakup modal yang disetor oleh anggota akan tetapi meliputi seluruh sumber pembelanjaan koperasi yang dapat bersifat permanent atau sementara pihak-pihak yang mempunyai klaim terhadap sumber daya koperasi terdiri dari kreditur, anggota sebagai pemilik, dan badan usaha koperasi itu sendiri.2.12 Penerapan SAK ETAP Untuk Koperasi Dalam penerapan SAK ETAP terdapat permasalahan tentang keterterapan SAK ETAP pada koperasi dikarenakan pada SAK ETAP tidak mengatur secara khusus terhadap laporan keuangan koperasi. Dalam buletin teknis 6 tentang keterterapan SAK ETAP untuk entitas koperasi(IAI,2011;1) disebutkan dalam SAK ETAP Bab 1 tentang ruang lingkup mengatur bahwa entitas yang dapat menerapkan SAK ETAP adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement).

Dan dalam SAK ETAP Bab 9 tentang kebijakan dan estimasi akuntansi dan kesalahan dinyatakan bahwa entitas yang menerapkan SAK ETAP, dalam mengembangkan dan menerapkan suatu kebijakan akuntansi, untuk mempertimbangkan persyaratan dan panduan dalam SAK non-ETAP yang berhubungan dengan isu serupa dan terkait. Berdasarkan pengaturan di atas, jika ada entitas koperasi yang memenuhi syarat untuk menerapkan SAK ETAP, maka entitas tersebut dapat menerapkan SAK ETAP. Untuk hal-hal yang tidak diatur secara spesifik dalam SAK ETAP, entitas dapat mengacu pada SAK non-ETAP. Misalnya, entitas koperasi yang menggunakan SAK ETAP dapat mengacu pada PSAK 27.

Berikut ini merupakan perlakuan akuntansi menurut PSAK no.27 yang tidak diatur dalam SAK ETAP :

NO

KOMPONEN

SAK ETAP

1.ASETAktiva yang diperoleh dari sumbangan yang terikat penggunaannya dan tidak dapat dijual untuk menutup kerugian koperasi diakui sebagai aktiva lain-lain. Sifat keterikatan penggunaan tersebut dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.

Aktiva-aktiva yang dikelola oleh koperasi, tetapi bukan milik koperasi, tidak diakui sebagai aktiva dan harus dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.

2.KEWAJIBANSimpanan anggota yang tidak berkarakteristik sebagai ekuitas diakui sebagai kewajiban jangka pendek atau jangka panjang sesuai dengan tanggal jatuh temponya dan dicatat sebesar nilai nominalnya.

3.EKUITASSimpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan lain yang memiliki karakteristik yang sama dengan simpanan pokok atau simpanan wajib diakui sebagai ekuitas koperasi dan dicatat sebesar nilai nominalnya.

Kelebihan setoran simpanan pokok dan simpanan wajib anggota baru di atas nilai nominal simpanan pokok dan simpanan wajib anggota pendiri diakui sebagai Modal Penyetaraan Partisipasi Anggota.

Modal penyertaan diakui sebagai ekuitas dan dicatat sebesar jumlah nominal setoran. Dalam hal modal penyertaan yang diterima selain uang tunai, maka modal penyertaan tersebut dinilai sebesar harga pasar yang berlaku pada saat diterima.

Modal sumbangan yang diterima oleh koperasi yang dapat menutup risiko kerugian diakui sebagai ekuitas, sedangkan modal sumbangan yang substansinya merupakan pinjaman diakui sebagai kewajiban jangka panjang dan dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.

Pembayaran tambahan kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi di atas jumlah simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan lain-lain dibebankan pada cadangan.

4.PENDAPATANPendapatan koperasi yang timbul dari transaksi dengan anggota diakui sebesar partisipasi bruto.

Pendapatan koperasi yang berasal dari transaksi dengan non-anggota diakui sebagai pendapatan (penjualan) dan dilaporkan terpisah dari partisipasi anggota dalam laporan perhitungan hasil usaha sebesar nilai transaksi. Selisih antara pendapatan dan beban pokok transaksi dengan non-anggota diakui sebagai laba atau rugi kotor dengan non anggota.

5.BEBANBeban usaha dan beban-beban perkoperasian harus disajikan terpisah dalam laporan perhitungan hasil usaha.

6.LABA/SHUSisa hasil usaha tahun berjalan dibagi sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada koperasi. Dalam hal jenis dan jumlah pembagian sisa hasil telah diatur secara jelas maka bagian yang tidak menjadi hak koperasi diakui sebagai kewajiban. Apabila jenis dan jumlah pemba-giannya belum diatur secara jelas, maka sisa hasil usaha tersebut dicatat sebagai sisa hasil usaha belum dibagi dan harus dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.

7.LAPORAN KEUANGANLaporan keuangan koperasi meliputi Neraca, Perhitungan Hasil Usaha, Laporan Arus Kas, Laporan Promosi Ekonomi Anggota, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Perhitungan hasil usaha harus memuat hasil usaha dengan anggota dan laba atau rugi kotor dengan non anggota.

Laporan promosi ekonomi anggota adalah laporan yang memperlihatkan manfaat ekonomi yang diperoleh anggota koperasi selama satu tahun tertentu. Laporan tersebut mencakup empat unsur, yaitu:

a. Manfaat ekonomi dari pembelian barang atau pengadaan jasa bersama.

b. Manfaat ekonomi dari pemasaran dan pengolahan bersama.

c. Manfaat ekonomi dari simpan pinjam lewat koperasi.

d. Manfaat ekonomi dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha

2.13 Penelitian Terdahulu Wiwin Nurhidayah (2010) mengadakan penelitian dengan judul penerapan PSAK No. 27 untuk menilai kewajaran laporan keuangan pada koperasi karyawan keluarga besar petrokimia gresik. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus.

Disini yang membedakan antara penulis dengan penelitian sebelumnya terletak pada standar yang digunakan yaitu menggunakan standar SAK ETAP serta objek penelitiannya. BAB III

METODOLOGI PENELITIAN3.1 Definisi varibel dan Defini Operasional3.1.1 Definisi variabelDalam penelitian ini penulis membuat beberapa variabel dimana variabel tersebut saling berhubungan. Variabel variabel tersebut antara lain :a. Penerapan SAK ETAP adalah peraturan mengenai penyusunan laporan keuangan untuk entitas tanpa akuntanbilitas public.b. Laporan keuangan koperasi adalah catatan informasi keuangan suatu koperasi pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja koperasi tersebut..3.1.2 Definisi operasional

Yang menjadi definisi operasional yaitu :

1. Penerapan SAK ETAP untuk koperasi dengan indikator sebagai berikut :a. Dasar penyusunan laporan keuangan yang diisyaratkan khususnya untuk koperasi dimana terdapat beberapa hal-hal yang tidak diatur secara spesifik dalam SAK ETAP, sehingga entitas koperasi dapat mengacu pada SAK non-ETAP yaitu PSAK no 27 sesuai dengan pernyataan dari bulletin teknis 6 yang diterbitkan oleh IAI.2. Laporan Keuangan koperasi berdasarkan SAK ETAP terdiri dari :

neraca, laporan perhitungan hasil usaha, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan yang berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan lainnya.3. Laporan Keuangan Koperasi berdasrkan PSAK no. 27 terdiri dari :

neraca, laporan perhitungan hasil usaha, laporan promosi ekonomi anggota, dan catatan atas laporan keuangan.3.2 Jenis penelitian

Dalam penelitian terdapat banyak jenis penelitian yang digunakan. Dalam penelitian ini penulis memilih jenis penelitian studi kasus, yaitu mendriskripsikan data yang diperoleh melalui penelitian lapangan sesuai keadaan yang sebenarnya dari suatu objek penelitian pada saat penelitian berlangsung.3.3 Lokasi PenelitianLokasi penelitian yaitu pada koperasi karyawan yodium farma PT. KIMIA FARMA Tbk. Plant watudakon yang beralamat JL. Raya Beluk No. 66 Ds. Jombok kec. Kesamben-Jombang Telp. 0321-397300 fax. 397303 kotak pos 126 Mojokerto 61301.

3.4 Jenis data

Dalam penelitian ini diperlukan data sebagai bahan informasi untuk dijadikan alat analisis, diantaranya sebagai berikut :

1. Data kuantitatif, yaitu data yang dapat dihitung atau dinyatakan dengan bentuk angka sebagai data yang banyak dipergunakan dalam penelitian. Data ini dapat diperoleh dari laporan keuangan.2. Data kualitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kalimat atau uraian. Data kuantitatif diperoleh dari hasil wawancara ataupun quisioner dimana gambaran keadaan umum koperasi yang menjadi objek penelitian.

3.5 Sumber Data

Dalam penelitian ini penulis mendapatkan sumber data antara lain yaitu :1. Data Sekunder

Datra yang diperoleh dari pihak ketiga, yaitu dari kepustakaan dengan mempelajari literatur-literatur, bacaan-bacaan dan buku yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas serta sumber-sumber yang mendukung.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan tahap pengumpulan data yaitu :1. Survey PendahuluanPenulis melakukan survey pendahuluan dengan cara mendatangi koperasi yang merupakan objek penelitian dengan tujuan untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran umum dan khusus koperasi yang bersangkutan.

2. Studi pustaka

Penulis melakukan penelitian pustaka dengan membaca dan mempelajari teori dan konsep yang relevan, dimana akan digunakan sebagai pedoman untuk pemecahan masalah.3. Survey lapangan

Penelitian secara langsung terhadap objek dengan menggunakan beberapa teknik yaitu :

a. Wawancara : yaitu mengumpulkan data dengan mengadakan Tanya jawab dengan narasumber yang bersangkutan.

b. Dokumentasi : yaitu dengan cara mempelajari catatan dan buku-buku yang terdapat dalam koperasi yang bersangkutan untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan penelitian.

3.7 Proses pengolahan data

Data-data yang telah dikumpulkan kemudian diolah melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :1. Editing

Yaitu meneliti kembali data-data yang dikumpulkan untuk mengetahui apakah data-data tersebut sesuai dengan masalh yang penulis bahas.2. Coding

Yaitu memberikan kode-kode atau mengalokasikan data ke masing-masing elemen.

3. Verifikasi

Yaitu dengan melakukan perbandingan data-data yang diperolaeh peneliti dari koperasi yang bersangkutan dengan teori-teori yang ada sebagai landasan.

3.8 Analisis dataAnalisis data adalah pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus atau aturan-aturan yang sesuai dengan pendekatan penelitian. Analisis data ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji hipotesis dalam rangka penarikan kesimpulan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Menginventaris laporan keuangan yang telah disajikan oleh koperasi karyawan Fodium Farma.2. Mempelajari penerapan SAK ETAP dalam penyajian laporan keuangan.3. Penerapan SAK ETAP dalam penyajian laporan keuangan koperasi karyawan Yodium Frama.BAB IV

Hasil Penelitian dan Interpretasi

4.1 Gambaran umum objek penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat

Koperasi karyawan yodium farma terletak di JL,raya beluk no. 66 kesamben,jombang jawa timur. Didirikan pada tanggal tahun 1992 dan disahkan pada tanggal 26 September 1992 dengan nomer badan hokum 7403/BH/1992. Dimana pendirian koperasi ini pada awalnya didirikan oleh bapak Drs. Abdullah basuki, Ir. Mardiasto, a. muthalib. M, Mulya Sukmana, Kadar.

Pendirian koperasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan pensiunan karyawan PT.KIMIA FARMA. Sampai saat ini anggota dari koperasi karyawan yodium farma sebanyak 256 anggota dengan perincian, jumlah anggota yang masih aktif sebagai karyawan PT.KIMIA FARMA sebanyak 127 orang dan 129 orang anggota pensiunan.

4.1.2 Struktur Organisasi

struktur organisasi merupakan komponen yang penting dalam menjalankan kegiatan usaha organisasi tersebut. Pada koperasi karyawan yodium farma terdapat struktur organisasi atau susunan pengurus yang terdiri dari :

Ketua

: Mahmud Zakki,SE

Sekretaris: achmad jarodi

Bendahara: Ir. H. suprayitno

Selain pengurus dalam organisasi koperasi karyawan yodium farma terdapat pengawas, pengawas merupakan bagian penting dalam koperasi karena pengawas berkedudukan lebih tinggi dari pada pengurus. Susunan pengawas dalam koperasi karyawan yodium farma yaitu :

Koordinator: Iwan Krisdianto

Anggota: H.Mulya sukmana

Anggota: Narwiyono

Untuk lebih lengkapnya susunan struktur organisasi koperasi karyawan YODIUM FARMA dapat dilihat pada bagan struktur organiasi. Gambar dapat dilihat pada gambar 4.1.2 pada halaman selanjutnya

Gambar 4.1.2

Struktur Organisasi Koperasi Karyawan YODIUM FARMA

Dari gambar struktur organisasi diatas maka dapat diketahui tugas tugas struktur organisasi dari koperasi karyawan yodium farma dimana tugas tersebut antara lain :

1. Rapat anggota

Rapat anggota dalam koperasi merupakan pemegang kekuasan tertinggi, mempunyai kedudukan yang menentukan berwibawa,dan menjadi sumber dari segala keputusan atau tindakan yang akan dilaksanakan oleh perangkat dan para pengelola usaha koperasi.

2. Pembina

Tugas dari pembina yaitu :

a. memberikan pembinanaan terhadap seluruh anggota koperasi terutama terhadap pengurus dan pengawas koperasi.

b. Sebagai pengarah dalam kegiatan koperasi.

3. Pengurus

Pengurus dalam organisasi koperasi terdiri dari tiga yaitu ketua,sekretaris,dan bendahara. Dimana tugas pengurus koperasi adalah sebagai berikut:

a. Mengelolah koperasi dan usahanya,

b. Mengajukan rancangan rencana kerja serta anggaran pendapatan dan belanja koperasi,

c. Menyelenggarakan rapat anggota,

d. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas,

e. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris,

f. Memelihara buku daftar anggota dan pengurus.

4. Pengawas Pengawas merupakan salah satu komponen penting dalam koperasi. Dimana pengawas mempunyai tugas antara lain :

a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.

c. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.5. Unit Usaha koperasi

Unit usaha merupakan kegiatan utama dan merupakan sumber pendapatan koperasi. Unit usaha dari koperasi karyawan yodium farma ada empat jenis usaha yaitu antara lain :

a. Unit Simpan Pinjam

Yaitu salah satu usaha yang umum dijalankan koperasi. Unit simpan pinjam sendiri adalah sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Unit simpan pinjam dalam koperasi karyawan merupakan unit yang menjadi fokus kegiatan koperasi karena aktivitas utama anggota terletak pada unit ini maka diharapkan dengan unit simpan pinjam ini kesejahteraan anggota meningkat.

b. Unit Usaha Laundry

Unit usaha laundry adalah unit yang bergerak dalam jsan pencucian pakaian atau laundry. Unit jasa ini merupakan usaha baru dari pihak koperasi karyawan Yodium Farma.

Unit usaha laundry dilaksanakan oleh koperasi karyawan Yodium Farma bekerja sama dengan PT.KIMIA FARMA. Letak dari unit usaha laundry sendiri terletak didalam kompleks PT.KIMIA FARMA. Penempatan ini dikarenakan unit usaha laundry sendiri hanya melakukan laundry terhadap seragam atau pakaian dari PT.KIMIA FARMA

c. Unit Usaha Sewa

merupakan unit usaha jasa yang bergerak dalam sewa. Disini koperasi karyawan Yodium Farma bekerja sama dengan PT.KIMIA FARMA untuk melakukan sewa terhadap kendaraan yang dimiliki oleh koperasi karyawan Yodium Farma untuk transportasi atau pengiriman barang.

d. Unit Usaha Toko

Unit usaha toko merupakan jenis usaha dagang yang dimiliki oleh koperasi karyawan Yodium farma. Unti usah toko merupakan sumber pendapatan yang paling tinggi daripada unit usah lain dari koperasi karyawan Yodium farma. Unit toko ini menyediakan kebutuhan-kebutuhan kantor seperti peralatan kantor dll. selain itu dalam unit juga menjual suku cadang motor untuk motor operasional koperasi dan PT.Kimia Farma

4.2 Diskripsi hasil penelitian

4.2.1 Laporan keuangan Koperasi Karyawan Yodium Farma

Laporan keuangan adalah laporan hasil akhir dari kegiatan usaha dalam satu periode akuntansi. Laporan keuangan dibuat bertujuan untuk mengetahui keadaan keuangan dan kondisi perusahaan. Selain itu laporan keuangan juga dapat sebagai dasar untuk menentukan kebijakan-kebijakan di tahun mendatang.

Dalam penyusunan laporan keuangan tentu terdapat standar untuk penyusunannya. Dasar ini digunakan agar seluruh laporan keuangan perusahaan sama dan dapat dimengerti. Dasar penyusunan untuk laporan keuangan koperasi terdapat standar baru sebagai pengganti PSAK no 27. Yaitu standar akuntansi entitas tanpa akuntanbulitas public atau yang disebut SAK-ETAP.

Dalam SAK ETAP disebutkan bahwa laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas,dan catatan atas laporan keuangan.

Bentuk laporan keuangan Koperasi Karyawan Yodium Farma dapat dilihat pada halaman selanjutnya.

PERBANDINGAN NERACA KONSOLIDASI

KOPERASI KARYAWAN YODIUM FARMA

TAHUN 2011 DENGAN 2010

NOURAIANTH 2011TH 2010%

AKTIVA

IAktiva Lancar

Kas 31,728,200 17,652,300 180%

bank BNI46 199,790,629 54,979,906 363%

BANK DANAMON 21,468,934 22,664,522 95%

TAB SIAGA BUKOPIN 134,008,401 3,546,359 3779%

TAB BANK SYARIAH mega -

tab bank syariah mandiri 5,590,442 3,003,520 186%

tab BPD jatim 6,792,623 3,551,226 191%

399,379,229 105,397,833 379%

PIUTANG&UANG MUKA

piutang anggota2,548,071,7142,553,236,135100%

piutang non anggota 87,044,962 90,894,487 96%

cad. Piutang tak tertagih (35,490,005) (35,490,005)100%

Piu. Perusahaan (JASA) 115,047,014 89,409,129 129%

piut. Jk. Panjang pada KF 14,114,990 78,204,153 18%

piut.perusahaan (brg toko) 152,731,880 265,968,43057%

piut.toko 108,776,525 110,781,994 98%

pendapatan YMH diterima 26,276,076 26,276,076 100%

biaya dibayar dimuka 75,570,295 23,321,413 324%

pph 21 dibayar 1,958,500 998,500

pph 23 di pungut 8,055,022 8,031,695 100%

pph 25 masa dibayar 7,527,348 3,927,312 192%

penyertaan pd CV Wtd jaya 15,533,300 15,533,300 100%

3,125,217,6213,231,092,61997%

persediaan barang 64,950,077 64,865,835 100%

jumlah aktiva lancar3,589,217,6213,401,356,287106%

IIAKTIVA TETAP

Tanah 87,782,000 87,782,000 100%

Inventaris 131,650,500 123,960,500 106%

ak.peny.inventaris (122,133,609)(115,967,520)105%

mesin-mesin peralatan 172,482,425 157,482,425 110%

ak.peny.mesin (157,482,418)(157,482,414)100%

Kendaraan 183,388,727 183,388,727 100%

ak.peny.kendaraan (169,015,998)(163,315,997)103%

NILAI BUKU 126,671,627 115,838,721 109%

IIIAktiva Dlm penyelesaian 3,000,000 3,000,000 100%

total aktiva 3,719,218,5543,520,195,008106%

SUMBER : KOPKAR YODIUM FARMA

NOURAIANTH 2011TH 2010%

PASIVA

IIIkewajiban jangka pendek

htng jk.pendek pd phk III 54,888,117 98,225,275 56%

htng jk.pemdek USP pd phk 141,000 2,909,650 5%

htng dagang took 3,719,500 0%

tab.simp agt1,066,902,294 842,305,920 127%

biaya YMH dibayar 27,655,585 35,780,535 77%

hutang pajak (PPN,PPh)

dana-dana

dana askret (4,351,534) (1,510,617)288%

dana karyawan 24,392,388 15,516,750 157%

dana pendidikan 24,500,613 22,749,657 108%

dana social 15,296,954 (3,552,473)431%

jmlh kewajiban jk pendek1,209,425,417 1,016,144,197 119%

IVkewajiban jangka panjang

hutang bank danamon 50,641,709 197,683,470 26%

hutang bank bukopin -

hutang bank BSM 155,386,565 -

hutang bank BPD jatim 156,020,168 293,663,140 53%

hutang pd pihak III -

jmlh kewajiban jk. Panjang362,048,442 491,346,610 74%

total kewajiban1,571,473,8591,507,490,807104%

VMODAL SENDIRI

simpanan pokok 2,205,000 2,077,500 106%

simpanan wajib 610,388,500 555,720,500 110%

cadangan koperasi 644,812,674 593,356,922 109%

cadangan khusus koperasi 661,207,187 661,207,187 100%

cadangan USP 41,986,923 41,986,923 100%

SHU th berjalan 187,144,411 158,355,169 118%

Jumlah Modal sendiri1,960,600,2841,854,349,032106%

TOTAL PASIVA+MODAL3,719,218,5543,520,195,008106%

SUMBER : KOPKAR YODIUM FARM

PERBANDINGAN LAPORAN LABA RUGI

KOPKAR YODIUM FARMA

Tahun 2011 dan Tahun 2010

URAIANtahun 2011Tahun 2010% th 11 thd th10

1. penerimaan

A. Unit Simpan Pinjam

- Simpan Pinjam Rp 274,973,145 Rp 261,639,891 105%

B. Pendapatan Usaha Non USP

unit mitra KF

js. Cleaning service-0%

js. Operator proses Rp 36,696,500 Rp 39,390,750 93%

js. Borongan kemas/naik obat Rp 58,134,333 Rp 57,951,451 100%

js. Objek sewaan Rp 90,129,255 Rp 84,065,344 107%

js. Foto copy Rp 47,804,630 Rp 44,251,057 108%

unit laundry Rp 174,332,700 Rp 170,987,400 102%

unit toko Rp 839,795,435 Rp 806,882,244 104%

pendapatan non USP Rp 20,114,631 Rp 22,306,967 90%

pendapatan jasa giro Rp 1,584,337 Rp 1,356,194 0%

Jumlah a) Rp1,543,564,966 Rp 1,488,831,298 104%

2. pengeluaran

A. Biaya administrasi & umum

gaji/lembur pengelola Rp 49,150,463 Rp 47,112,568 104%

biaya honor pengurus & BP Rp 18,900,000 Rp 17,700,000107%

biaya rapat2 + RK/RAPB & RAT Rp 56,242,675 Rp 46,703,500 120%

biaya Adm & umum kantor Rp 31,792,726 Rp 17,712,455 179%

biaya jasa audit Rp 375,000 Rp 375,000 0%

biaya pendidikan & penyuluhan Rp 8,850,000 Rp 5,000,000 100%

biaya listrik & telepon Rp 1,250,788 Rp 1,549,459 81%

biaya perjalanan dinas Rp 2,460,760 Rp 3,386,610 73%

biaya pakser karyawan Rp 4,073,663 Rp 5,245,872 78%

biaya AD.Gedung & barang Inv Rp 11,857,094 Rp 3,374,581 351%

B. biaya usaha

unit mitra KF Rp 151,673,184 Rp 153,716,685 99%

unit simpan pinjam Rp 144,215,366 Rp 162,163,436 89%

piutang tak tertagih -

unit laundry Rp 85,599,011 Rp 72,780,316 118%

unit toko / HPP barang Rp 765,068,458 Rp 749,913,722 102%

BPP gedung, Barang Inventaris Rp 8,237,138 Rp 24,225,988 34%

beban asuransi Rp 7,263,620 Rp 2,340,544 310%

askes & jamsostek Rp 8,546,736 Rp 8,546,736 100%

pph 21,23,25 disetor - - 0%

biaya lain-lain - Rp 7,733,133 0%

C. biaya diluar usaha

beban biaya Bank Rp 863,873 Rp 895,524 96%

jumlah b) Rp 1,356,420,555 Rp 1,330,476,129 102%

laba / rugi Rp 187,144,411 Rp 261,639,891 118%

Sumber : KOPKAR YODIUM FARMA

4.3 Pemrosesan Data

Dari laporan keuangan yang tersaji pada koperasi karyawan yodium farma penulis melakukan analisis terhadap penerapan SAK ETAP dalam laporan keuangan koperasi yodium farma sebagai berikut :

4.3.1 Neraca

Neraca adalah bagian dari laporan keuangan yang menunjukkan posisi aktiva,pasiva, dan modal. Pada neraca yang mengacu pada SAK ETAP neraca terdiri dari asset, liabilitas, dan ekuitas. Neraca koperasi karyawan yodium farma terdiri dari :

a. Asset Asset adalah sumber ekonomis dari suatu usaha yang di harapkan dapat memberikan keuantungan bagi usaha tersebut di masa yang akan datang. Aktiva dalam neraca menjukkan jumlah harta yang dimiliki oleh suatu perusahaan selama satu periode akuntansi. Aktiva dalam neraca koperasi karyawan yodium farma antara lain :

Kas

Kas adalah harta berupa uang tunai yang digunakan untuk membiayai kegiatan usaha. Pada koperasi karyawan yodium farma kas pada neraca digolongkan menjadi kas berupa uang tunai dan kas berupa simpanan-simpanan yang terdapat pada bank.

Kas yang disimpan sebagai tabungan pada bank dilakukan karena penyimpanan kas pada bank dianggap lebih aman. Kas yang dimiliki oleh koperasi karyawan yodium Farma pada tahun 2011 dicatat dengan jumlah kas sebesar Rp. 399,379,229, Pencatatan kas tersebut sesuai dengan SAK ETAP. Piutang

Piutang yaitu aktiva yang timbul karena perusahaan menjual barangnya atau memberikan jasanya kepada para pelanggan dengan cara kredit atau perjanjian pembayaran dikemudian hari.

Pencatatan piutang pada laporan keuangan koperasi dapat diklasifikasikan menjadi piutang anggota,piutang non anggota, dan piutang lain-lain. Pengklasifikasian yang terdapat pada neraca koperasi karyawan yodium farma dapat digolongkan menjadi piutang anggota,piutang non anggota, dan piutang lain-lain.

Penulis mencoba mengklasifikasikan piutang yang ada terdapat pada neraca koperasi karyawan yodium farma. Pengklasifikasian piutang terdiri dari :

a. piutang anggota

b. piutang non anggota

c. cadangan kerugian piutang

Dari pengklasifikasian piutang tersebut jumlah dari piutang menjadi Rp. 2,599,626,671. Selain itu penulis juga mengklasifikasikan piutang lain-lain terdiri dari :

a. Piu. perusahaan( JASA )

b. piut. Jk. Panjang pada KF

c. piut.perusahaan (brg toko)

d. piut.toko pd agt+non agt

e. pendapatan YMH diterima

Dari pengklasifikasian piutang tersebut jumlah dari piutang lain-lain menjadi Rp. 416,946,485. Metode penghapusan piutang ada dua yaitu metode penghapusan secara langsung dan metode penghapusan tidak langsung. Metode penghapusan piutang pada koperasi karyawan yodium farma menggunakan metode tidak langsung.

Metode penghapusan piutang tidak langsung adalah dengan membuat akun cadangan kerugian piutang. Pernyataan tersebut sesuai dengan koperasi karyawan yodium farma yang membuat akun cadangan kerugian piutang pada laporan neraca. Akun cadangan kerugian piutang adalah taksiran awal jumlah piutang yang tak tertagih pada satu tahun periode akuntasi.

Pengklasifikasian piutang ini telah disesuaikan pada PSAK no.27. Penyesuaian ini dilakukan sesuai dengan pernyataan pada buletin teknis 6, dimana untuk hal-hal yang tidak diatur secara spesifik dalam SAK ETAP, entitas koperasi dapat mengacu pada PSAK no.27.

Biaya Dibayar dimuka

Dari penyesuain piutang sebelumnya maka beban dibayar dimuka yang sebelumnya tidak diklasifikasikan setelah dilakukan penyesuaian dan pengklasifikasian jumlah akun beban dibayar dimuka menjadi Rp.108,644,465. Pencatatan beban dibayar dimuka sudah disesuaikan dengan SAK ETAP. Persediaan barang

Pencatatan persedian barang dalam neraca sudah benar sesuai SAK ETAP.

Pph dibayar dimuka

Pencatatan pph dibayar dimuka dalam neraca sudah benar sesuai SAK ETAP.

Aktiva tetap

Aktiva tetap yang dimiliki oleh koperasi karyawan yodium farma terdiri dari tanah, inventaris, mesin, dan kendaraan. Aktiva tersebut dalam pelaporan dineraca telah diklasifikasikan dalam aktiva tetap berwujud dan dicatat sesuai nominalnya yaitu sebesar Rp. 126,671,627 tersebut. Hal ini sudah benar sesuai SAK-ETAP.

b. Liabilitas

Liabilitas atau kewajiban adalah utang suatu perusahaan yang timbul dari transaksi pada waktu yang lalu dan harus dibayar dengan kas atau setara kas di masa yang akan datang. Dalam SAK ETAP dijelaskan bahwa kewajiban harus diklasifikasikan menjadi dua yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.

Pada penyajian kewajiban koperasi karyawan yodium farma telah mengklasifikasikani kewajiban yang dimiliki koperasi anatara lain kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.

Pada kewajiban jangka pendek koperasi karyawan yodium farma farma. telah dicatat dengan benar dan sesuai dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp. 1,209,425,417 Pencatatan kewajiban jangka panjang yang ditanggung oleh koperasi karyawan yodium farma pada bank dan pihak ketiga telah dicatat dengan benar dan sesuai dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp. 362,048,442. Pada laporan keuangan koperasi Yodium Farma pencatatan liabilitas sudah sesuai SAK ETAP.c. Ekuitas

ekuitas yaitu besarnya kepentingan atau hak pemilik perusahaan pada harta perusahaan. Akun ini menunjukkan posisi atau besarnya ekuitas pada neraca laporan keuangan. Pada ekuitas yang dimiliki oleh koperasi karyawan yodium farma berasal dari :

1. simpanan pokok

2. simpanan wajib

3. cadangan koperasi

pencatatan ekuitas tersebut telah sesuai dimana simpanan pokok dari koperasi karyawan sebesar Rp. 2,205,000, simpanan wajib sebesar Rp. 610,388,500, dan cadangan koperasi sebesar Rp. 644,812,674. Pada koperasi karyawan Yodium Farma terdapat akun cadangan khusus koperasi sebesar Rp.661,207,187 . cadangan khusus ini merupakan kebijakan dari pihak koperasi dimana cadangan khusus ini digunakan untuk pembangunan gedung koperasi karyawan Yodium Farma. Untuk cadangan USP merupakan kebijakan cadangan unit simpan pinjam. Seharusnya cadangan ini menjadi satu dengan cadangan koperasi. Sebab tidak diperbolehan pemisahan cadangan dari unit usaha didalam satu entitas koperasi. Sehingga cadangan koperasi menjadi sebesar Rp.686,789,597 pada tahun 2011 dan pada tahun 2010 menjadi Rp. 635,343,845.

Pengklasifikasian akun ekuitas pada neraca koperasi karyawan Yodium Farma menjadi simpanan pokok sebesar Rp.2,205,000,- simpanan wajib menjadi sebesar Rp.610,388,500,- cadangan koperasi menjadi sebesar Rp. 686,789,597,- dan cadangan khusus koperasi sebesar Rp.661,207,187. Jumlah ekuitas koperasi karyawan Yodium Farma sebesar Rp. 1,960,600,284. Hal ini telah disesuaikan dengan SAK ETAP.

4.3.2 Laporan Perhitungan Hasil Usaha

Dalam laporan keuangan koperasi tidak terdapat laporan laba rugi melainkan laporan perhitungan hasil usaha. Laporan Perhitungan Hasil Usaha adalah bagian laporan keuangan yang menyajikan tentang pos-pos pendapatan dan beban selama satu periode akuntansi, dimana laporan tersebut menunjukkan laba atau kerugian yang didapat dalam satu periode akuntansi tersebut.Akun-akun laporan Perhitungan Hasil Usaha yang disajikan oleh koperasi karyawan yodium farma sebagai berikut :

a. Penerimaan atau Pendapatan

Penerimaan atau pendapatan arus kas masuk yang terjadi akibat adanya proses jual beli barang atau jasa.

Pada laporan laba rugi koperasi karyaawan yodium farma memperoleh pendapatan dari unit simpan pinjam, penerimaan usaha non unit simpan pinjam, pendapatan diluar usaha, pendapatan jasa giro.

Pengakuan pendatapan yang diterima koperasi karyawan yodium farma telah diklasifikasikan berdasarkan dicatat sesuai nilai nominal yaitu sebesar Rp1,543,564,966. Pencatatan ini telah sesuai dengan SAK-ETAP.

b. Pengeluaran atau Beban

Pengeluaran atau beban adalah biaya yang dikeluarkan untuk proses kegiatan usaha selama satu periode. Beban dalam laporan laba rugi sebagai pengurang pendapatan sehingga menghasilkan laba atau rugi. Pada pengeluaran atau beban koperasi karyawan yodium farma mengklasifikasin menjadi tiga yaitu biaya administrasi dan umum, biaya usaha,dan biaya diluar usaha. Dan dicatat sesuai nilai nominalnya yaitu sebesar Rp 1,356,420,555 .Pengklasifikasian tersebut sesuai dengan SAK-ETAP.

4.3.3 Laporan Arus Kas

Dalam laporan keuangan yang disajikan oleh koperasi Yodium Farma belum menyajikan tentang laporan arus kas. Dalam hal ini penulis mencoba menyusun laporan arus kas untuk koperasi karyawan yodium farma. Laporan arus kas menyajikan informasi mengenai perubahan kas yang meliputi saldo awal kas, sumber penerimaan kas, pengeluaran kas dan saldo akhir kas pada satu periode. Penyusunan laporan arus kas ini tidak komparatif karena terbatasnya data yang didapat penulis. Penyusunan ini mengacu pada SAK ETAP.

4.3.4 Laporan Promosi Ekonomi AnggotaDalam Koperasi yang penyusunan dan penyajian laporan keuangannya mengacu Standar Akuntasi Entitas Tanpa Akuntabilitasi Publik ( SAK ETAP ) tidak ada kewajiban koperasi menyusun dan menyajikan Laporan Promosi Ekonomi Anggota (LPEA). Karena tidak diwajibkan maka laporan keuangan yang menggunakan SAK ETAP melaporkan Laporan Perubahan Ekuitas. Tetapi pada koperasi Laporan Promosi Ekonomi Anggota (LPEA) merupakan laporan penting sebab dapat digunakan untuk menilai manfaat yang diberikan koperasi kepada anggotanya. Penulis menyajikan Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Promosi Ekonomi Anggota dari koperasi karyawan Yodium Farma. Penyusunan laporan promosi ekonomi anggota ini tidak komparatif karena terbatasnya data yang didapat penulis.

4.4 Interprestasi

Penyajian Laporan Sesuai SAK ETAP

Standar keuangan merupakan dasar untuk menyusun laporan keuangan. Untuk penyusunan laporan keuangan koperasi standar akuntansi yang dipakai adalah standar akuntansi entititas tanpa akuntanbilitas public (SAK ETAP). Standar laporan ini digunakan agar laporan keuangan yang dihasilkan koperasi memberikan manfaaat dan tidak menyesaatkan pengguna laporan keuangan koperasi.

Penyusunan laporan keuangan yang disusun oleh koperasi karyawan Yodium Farma melakukan penyususan laporan keuangan yang sederhana karena dalam penelitian dan hasil wawancara yang dilakukan penulis pada koperasi karyawan Yodium Farma pihak koperasi meyebutkan untuk laporan keuangan yang disajikan terdiri atas neraca dan laporan laba rugi. Dari laporan tersebut informasi yang didapat hanya informasi tentang kondisi aktiva,pasiva,modal, dan laba rugi.

Pada laporan tersebut ada beberapa temuan yang kurang tepat atau tidak sesuai dengan SAK ETAP. Dalam hal ini penulis mencoba untuk menyesuaikan laporan keuangan dari koperasi karyawan Yodium Farma yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi dan disesuaikan menurut standar akuntansi entitas tanpa akuntanbilitas ublic. Penyesuain ini bertujuan untuk memberikan contoh laporan keuangan yang sesuai dengan SAK ETAP yang berlaku. Beberapa hal yang disesuaikan penulis yaitu :

a) Neraca

Berdasarkan dari hasil analisis yang dilakukan penulis sebelumnya penulis mendapatkan temuan pada akun piutang yang belum diklasifikasikan. Penyesuaian dilakukan untuk pengklasifikasian akun piutang pengklasifikasian ini bertujuan untuk memperjelas informasi tentang akun piutang hal ini dikarenakan penyusunan akun piutang mengacu pada PSAK no 27. Sehingga penyesuaian sesuai dengan SAK ETAP.b) Laporan Perhitungan Hasil Usaha

Dari analisis yang dilakukan penulis pada laporan keuangan koperasi karyawan yodium farma terdapat temuan penulis dimana seharusnya tidak terdapat laporan laba rugi melainkan laporan perhitungan hasil usaha. Disini penulis menyajikan kembali laporan perhitungan hasil usaha dengan penyesuain SAK ETAP.

c) Laporan Arus Kas

Dari analisis yang dilakukan penulis pada laporan keuangan koperasi Yodium Farma. Penulis mendapatkan temuan pada laporan keuangan koperasi karyawan Yodium Farma tidak menyajikan laporan arus kas. Oleh karena itu penulis menyajikan laporan arus kas koperasi karyawan Yodium Farma yang disesuaikan dengan SAK ETAP.

d) Laporan Promosi Ekonomi Anggota Dari analisis yang dilakukan penulis pada laporan keuangan koperasi Yodium Farma pada laporan keuangan koperasi karyawan Yodium Farma tidak menyajikan laporan Promosi Ekonomi Anggota.

Laporan keuangan koperasi yang berdasarkan SAK ETAP tidak ada kewajiban koperasi menyusun dan menyajikan Laporan Promosi Ekonomi Anggota (LPEA). Tetapi pada koperasi Laporan Promosi Ekonomi Anggota (LPEA) merupakan laporan penting sebab dapat digunakan untuk menilai manfaat yang diberikan koperasi kepada anggotanya. Oleh karena itu penulis meyajikan laporan perubahan ekuitas yang mengacu pada SAK ETAP dan Laporan Promosi Ekonomi Anggota.

Dari hasil analisis yang dilakukan penulis terhadap penyajian laporan keuangan koperasi karyawan Yodium Farma maka penulis mencoba menyajikan laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan perhitunagan hasil usaha,laporan arus kas, Laporan Promosi Ekonomi Anggota, dan laporan perubahan ekuitas yang sesuai dengan SAK ETAP. Laporan keuangan dapat dilihat pada halaman selanjutnya.

LAPORAN PERHITUNGAN HASIL USAHA

KOPERAI KARYAWAN YODIUM FARMA

TAHUN 2011 DAN TAHUN 2011

URAIANtahun 2011Tahun 2010

PENDAPATAN

A. Unit Simpan Pinjam

Bunga Pinjaman anggota

Bunga Pinjaman non anggota Rp 243,362,628

Rp 30,078,527 Rp 231,511,578

Rp 28,613,791

pendapatan lain-lain Rp 1,531,990 Rp 1,514,522

Rp 274,973,145 Rp 261,639,891

B. Pendapatan Usaha Non USP

unit mitra KF

js. Cleaning service-

js. Operator proses Rp 36,696,500 Rp 39,390,750

js. Borongan kemas/naik obat Rp 58,134,333 Rp 5 7,951,451

js. Objek sewaan Rp 90,129,255 Rp 84,065,344

js. Foto copy Rp 47,804,630 Rp 44,251,057

unit laundry Rp 174,332,700 Rp 170,987,400

unit toko Rp 839,795,435 Rp 806,882,244

pendapatan lain2 Rp 20,114,631 Rp 22,306,967

pendapatan jasa giro Rp 1,584,337 Rp 1,356,194

BEBAN

A. Biaya administrasi & umum

gaji/lembur pengelola Rp 49,150,463 Rp 47,112,568

biaya honor pengurus & BP Rp 18,900,000 Rp 17,700,000

biaya rapat2 + RK/RAPB & RAT Rp 56,242,675 Rp 46,703,500

biaya Adm & umum kantor Rp 31,792,726 Rp 17,712,455

biaya jasa audit Rp 375,000 Rp 375,000

biaya pendidikan & penyuluhan Rp 8,850,000 Rp 5,000,000

biaya listrik & telepon Rp 1,250,788 Rp 1,549,459

biaya perjalanan dinas Rp 2,460,760 Rp 3,386,610

biaya pakser karyawan Rp 4,073,663 Rp 5,245,872

biaya AD.Gedung & barang Inv Rp 11,857,094 Rp 3,374,581

B. biaya usaha

unit mitra KF Rp 151,673,184 Rp 153,716,685

unit simpan pinjam Rp 144,215,366 Rp 162,163,436

piutang tak tertagih -

unit laundry Rp 85,599,011 Rp 72,780,316

unit toko / HPP barang Rp 765,068,458 Rp 749,913,722

BPP gedung, Barang Inventaris Rp 8,237,138 Rp 24,225,988

beban asuransi Rp 7,263,620 Rp 2,340,544

askes & jamsostekbiaya lain-lain Rp 8,546,736Rp 863,873 Rp 8,546,736 Rp 8,628,657

Jumlah pengeluaranRp 1,356,420,555Rp 1,330,476,129

laba / rugi Rp 187,144,411 Rp 261,639,891

Penyesuain sesuai SAK ETAP

LAPORAN ARUS KAS

KORPERASI KARYAWAN YODIUM FARMA

PER 31 DESEMBER 2011

keterangansub jumlahjumlah

SHU TAHUN BERJALANRp 187,144,411

penyusutan aktiva tetap Rp 11,857,094

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

perubahan piutang usahaRp (162,487,754)

Perubahan beban dibayar dimukaRp 52,248,882

Perubahan pajak dibayar dimukaRp (4,583,363)

perubahan persediaanRp 84,242

Perubahan pembagian dana SHURp (11,995,662)

perubahan kewajiban jangka pendekRp 193,281,220

Rp 66,547,565

jumlah arus kas dari aktivitas operasi Rp 265,549,707

ARUS KAS DARI AKTIVITAS AKTIVITAS INVESTAI

perubahan aktiva tetap Rp 22,690,000 Rp 22,690,000

ARUSKAS DARI PENDANAAN

perubahan kewajiban jangka panjang Rp (129,298,168)

perubahan simpanan pokok Rp 127,500

perubahan simpanan wajib Rp 54,668,000

perubahan cadangan koperasi Rp 51,455,752

perubahan cadangan khusus koperasi -

perubahan pembagian SHU Rp 28,789,242

jumlah kas dari aktivitas pendanaan Rp 5,742,326

kenaikan kas atau setara kas Rp 293,981,396

saldo kas awal tahun Rp 105,397,833

saldo kas akhir tahun Rp 399,379,229

Penyesuain sesuai SAK ETAP

LAPORAN PROMOSI ANGGOTAKOPERASI KARYAWAN YODIUM FARMAUntuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember2011

2011

PROMOSI EKONOMI SELAMA TAHUN BERJALAN

MANFAAT EKONOMI DARI PEMASARAN PRODUK ANGGOTA:

Pemasaran Produk Anggota Atas

Rp -

Dasar Harga Koperasi

Pemasaran Produk Anggota Atas

Rp -

Dasar Harga Pasar

Jumlah Promosi Ekonomi dari Transaksi

Rp -

Pemasaran Produk Anggota

MANFAAT EKONOMI DARI PENGADAAN BARANG UNTUK ANGGOTA:

Pengadaan Barang Atas Dasar Harga Pasar

Rp -

Pengadaan Barang Atas Dasar Harga Koperasi

Rp -

Jumlah Promosi Ekonomi dari Transaksi

Rp -

Pengadaan Barang Untuk Anggota

MANFAAT EKONOMI DARI SIMPAN PINJAM LEWAT KOPERASI:

Penghematan Beban Pinjaman Anggota

Rp 13,315,786

Kelebihan Balas Jasa Simpanan Anggota

Rp 8,649,973

Jumlah Promosi Ekonomi Dari Transaksi Penyediaan

Rp 4,665,813

Jasa Untuk Anggota

Jumlah Promosi Ekonomi Anggota Selama

Rp 4,665,813

Tahun Berjalan

PROMOSI EKONOMI PADA AKHIR TAHUN

Pembagian Sisa Hasil Usaha Tahun Berjalan

Rp 77,935,231

Untuk Anggota

Jumlah Promosi Ekonomi Anggota

Rp 82,601,044

Penyesuain sesuai PSAK no. 27LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

KOPERASI KARYAWAN YODIUM FARMA

Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember2011

Ekuitas

simpanan pokok Rp. 2,077,500simpanan wajib Rp. 555,388,500cadangan koperasi Rp. 635,343,845cadangan khusus koperasi Rp. 661,207,187

Saldo ekuitas akhir tahun 2010

Rp. 1,854,349,032

Ditambah :

Perubahan pada :

simpanan pokok Rp. 127,500

simpanan wajibRp. 54.668.000

cadangan koperasiRp. 51,455,752

cadangan khusus koperasiRp. -

Perubahan modal Rp. 106,251,252

saldo ekuitas akhir tahun 2011 Rp. 1,960,600,284

Penyesuain sesuai SAK ETAP

BAB V

Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian dan analisa pada laporan keuangan koperasi karyawan Yodium Farma didapatkan beberapa kesimpulan antara lain :

a. SAK ETAP untuk standar penyusunan laporan keuangan koperasi dinilai kurang untuk diterapkan pada koperasi. Hal ini dikarenakan Untuk hal-hal yang tidak diatur secara spesifik dalam SAK ETAP masih mengacu pada PSAK no.27.b. Pihak koperasi karyawan Yodium Farma belum melakukan penerapan standar akuntansi entitas tanpa akuntanbilitas publik ( SAK ETAP ) secara penuh sebagai standar dalam penyusunan laporan keuangan koperasi karyawan Yodium Farma.

c. Laporan keuangan yang disajikan oleh koperasi karyawan Yodium Farma belum menyajikan laporan keuangan secara penuh. Dari kesimpulan ini maka laporan keuangan yang mengacu SAK ETAP menjadi terdiri dari neraca,laporan perubahan hasil usaha,laporan arus kas,laporan promosi ekonomi anggota,dan laporan perubahan ekuitas.5.2 Saran

Dari kesimpulan tersebut terdapat beberapa saran khususnya untuk koperasi karyawan Yodium Farma anatara lain yaitu :

a. Melakukan penerapan standar akuntansi entitas tanpa akuntanbilitas publik (SAK ETAP) sebagai acuan dalam penyusunan laporan keuangan koperasi.

b. Mempelajari literatur-literatur pembantu dalam penerapan SAK ETAP untuk koperasi karena untuk hal-hal yang tidak diatur secara spesifik dalam SAK ETAP, masih mengacu pada PSAK no.27.

c. Koperasi karyawan Yodium Farma harus melakukan penyajian laporan keuangan dengan baik dan lengkap agar laporan keuangan jelas dan memberikan informasi penuh terhadap kondisi keuangan koperasi.

DAFTAR PUSTAKA

Hardi Cheng , Entitas Nirlaba dan Koperasi boleh menggunakan SAK ETAP, (http//.auditme.webblog, diakses tanggal 25 november 2012 ).

IAI., Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik, Penerbit Ikatan Akuntansi Indonesia, Jakarta , 2009.

IAI., Buletin Teknis 6, Penerbit Ikatan Akuntansi Indonesia, Jakarta , 2011.IAI., PSAK No.1 , Penerbit Ikatan Akuntansi Indonesia, Jakarta , 2009.

IKAPI., Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 tahun 1992 Tentang Perkoperasian, CV. Aneka Ilmu, Semarang, 1997.Nurhidayah,Wiwin, penerapan PSAK No. 27 untuk menilai kewajaran laporan keuangan pada koperasi karyawan keluarga besar petrokimia gresik, Universita 17 Agustus 1945 Surabaya, 2010.

Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli, (http://www.kopindo.co.id/index.php diakses tanggal 26 november 2012).

Rumah pendidikan, Perbandingan antara PSAK dengan SAK-ETAP, (http//www.a thehomeofknowledge.mht, diakses tanggal 27 november 2012)

Santyaminah, prinsip koperasi dan ciri khas koperasi (http://santyaminah.wordpress.com diakses tanggal 2 desember 2012).

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN, (www.hukumonline.com, diakses tanggal 16 februari 2013.RAPAT ANGGOTA

PENGAWAS

PEMBINA

PENGURUS

UNIT USAHA TOKO

UNIT USAHA JASA SEWA

UNIT USAHA JASA LAUNDRY

UNIT JASA SIMPAN PINJAM

ANGGOTA

8