190
SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Eksekutif Akademik Sebagai Bahan Evaluasi Diri Untuk Akreditasi Program Studi (Studi Kasus: Program Studi Sistem Informasi) Skripsi ini Disusun Sebagai Syarat Mata Kuliah dan Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana DISUSUN OLEH: DINNAN LUTHFIA RACHMA 1112093000001 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 / 1440 H

SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Eksekutif …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Rancang Bangun Sistem Informasi Eksekutif Akademik Sebagai Bahan Evaluasi

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

SKRIPSI

Rancang Bangun Sistem Informasi Eksekutif Akademik

Sebagai Bahan Evaluasi Diri Untuk Akreditasi Program

Studi

(Studi Kasus: Program Studi Sistem Informasi)

Skripsi ini Disusun Sebagai Syarat Mata Kuliah

dan Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana

DISUSUN OLEH:

DINNAN LUTHFIA RACHMA

1112093000001

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 / 1440 H

SKRIPSI

Rancang Bangun Sistem Informasi Eksekutif Akademik

Sebagai Bahan Evaluasi Diri Untuk Akreditasi Program

Studi

(Studi Kasus: Program Studi Sistem Informasi)

Skripsi ini Disusun Sebagai Syarat Mata Kuliah

dan Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana

Disusun Oleh :

DINNAN LUTHFIA RACHMA

1112093000001

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 / 1440 H

ii

LEMBAR PENGESAHAN

iii

LEMBAR PENGUJIAN

iv

LEMBAR PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR

HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI

SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU

LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Mei 2019

DINNAN LUTHFIA RACHMA

1112093000001

v

ABSTRAK

Dinnan Luthfia Rachma – 1112093000001, Rancang Bangun Sistem Informasi

Eksekutif Sebagai Bahan Evaluasi Akreditasi Program Studi (Studi Kasus: Prodi

Sistem Informasi) dibawah bimbingan Nuur Aeni Hidayah dan Nida’ul Hasanati.

Pada zaman sekarang teknologi menunjukan perkembangan yang sangat pesat

untuk semua bidang di seluruh dunia, tidak hanya perusahaan dan suatu organisasi

yang sudah menjalankan semua sistem kerja menggunakan teknologi. Pendidikan

mengharuskan teknologi berperan untuk memajukan visi misi pendidikan tersebut,

dengan menyediakan pelayanan yang berbasis komputerisasi yang melibatkan

teknologi didalamnya untuk mendukung nilai layanan akademik yang baik khususnya

untuk akreditasi pendidikan tersebut. Akreditasi merupakan nilai pengukur untuk

sebuah universitas maupun program studi untuk menjadi lebih baik lagi dimasa yang

akan daang dengan adanya penilaian sesuai standar pada buku pedoman BAN PT.

Sistem Informasi Eksekutif adalah suatu bagian yang menyediakan informasi bagi

eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan. Sistem Informasi Eksekutif

dirancang untuk membantu para eksekutif internal ataupun eksternal dalam suatu

perusahaan/ organisasi untuk mengambil sebuah keputusan. Tujuan penelitian

iniadalah membangun Sistem Informasi Eksekutif yang dapat memberikan laporan

hasil evaluasi diri untuk akreditasi program studi. Sistem ini dapat memudahkan

eksekutif program studi untuk melihat data hsecara historical, sistem ini dirancang

dengan menggunakan metode Rapid Aplication Development (RAD) dan pemodelan

United Modelling language (UML). Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem

informasi eksekutif yang dapat mengevaluasi akrditasi program studi di program

studi sistem informasi UIN Jakarta.

Kata kunci: Rancang Bangun, Sistem Informasi Eksekutif, Evaluasi, Akreditasi,

Program Studi, Rapid Aplication Development, United Modelling language.

V Bab + 159 halaman + xxi halaman + 70 Gambar + 44 Tabel + Lampiran

Pustaka acuan (12, 2008-2017)

vi

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat

serta karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: RANCANG

BANGUN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF SEBAGAI BAHAN EVALUASI

AKREDITASI PROGRAM STUDI

Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu persyaratan ujian guna

memperoleh gelar Sarjana pada Jurusan Sistem Informasi Uin Syarif Hidayatullah

Jakarta. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, dan

banyak kekurangan baik dalam metode penulisan maupun dalam pembahasan materi.

Hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan Penulis. Sehingga Penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun mudah-mudahan

dikemudian hari dapat memperbaiki segala kekuranganya.

Dalam penulisan skripsi ini, Penulis selalu mendapatakan bimbingan, dorongan,

serta semangat dari banyak pihak. Oleh karena itu Penulis ingin mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada pembimbing yang terhormat, yakni Ibu Nur Aeni

Hidayah selaku pembimbing I dan Ibu Nidaul Hasanati selaku pembimbing II yang

telah meluangkan waktunya, tenaga dan pikirannya untuk membimbing Penulis

dalam penulisan skripsi ini, selain pembimbing Penulis juga ingin mengucapkan

banyak rasa terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Lily Surayya Eka Putri, M.Env.Stud selaku Dekan Fakultas Sains

dan Teknologi UIN Jakarta.

2. Pak A’ang Subiyakto, Ph.D selaku Kaprodi Sistem Informasi UIN Jakarta.

3. Ibu Nur Aeni Hidayah MMSI selaku Dosen Pembimbing Pembimbing I.

4. Ibu Nidaul Hasanati MMSI selaku Dosen Pembimbing Pembimbing II.

5. Bapak Zulfiandri MMSI dan Ibu Eva Khudzaeva M,Si selaku penguji.

6. Buat teman-teman Sistem Informasi angkatan 2012.

vii

Akhirnya, Penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak dan

apabila ada yang tidak tersebutkan Penulis mohon maaf, dengan besar harapan

semoga skripsi yang ditulis oleh Penulis ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis

sendiri dan umumnya bagi pembaca. Bagi para pihak yang telah membantu dalam

penulisan skripsi ini semoga segala amal dan kebaikannya mendapatkan balasan yang

berlimpah dari Tuhan YME, Amiin.

Jakarta, Mei 2019

Dinnan Luthfia Rachma

1112093000001

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... i

LEMBAR PENGUJIANLEMBAR PERNYATAAN ............................................. iii

ABSTRAK ................................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................................ vi

DAFTAR ISI ............................................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiv

DAFTAR SIMBOL .................................................................................................. xvi

DAFTAR ISTILAH ................................................................................................. xxi

BAB I ............................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................................... 5

1.3 Rumusan Masalah .......................................................................................... 5

1.4 Batasan Masalah ............................................................................................. 6

1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 7

1.6 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 7

1.7 Sistematika Penulisan ..................................................................................... 8

BAB II ........................................................................................................................ 10

LANDASAN TEORI ................................................................................................. 10

2.1 Konsep Dasar Rancang Bangun Sistem ....................................................... 10

2.2 Pengertian Sistem ......................................................................................... 11

2.3 Pengertian Informasi .................................................................................... 14

2.4 Sistem Informasi ........................................................................................... 16

2.5 Sistem Informasi Eksekutif .......................................................................... 19

2.6 Akreditasi ..................................................................................................... 22

ix

2.7 Evaluasi Diri ................................................................................................. 24

2.8 RAD .............................................................................................................. 40

2.9 PHP ............................................................................................................... 41

2.10 My SQL ........................................................................................................ 41

2.11 Database Management System ..................................................................... 42

2.12 UML ............................................................................................................. 44

BAB III ....................................................................................................................... 50

METODOLOGI PENELITIAN .............................................................................. 50

3.1 Metodelogi Pengumpulan Data .................................................................... 50

a. Observasi ............................................................................................... 50

b. Wawancara ............................................................................................ 50

c. Studi Pustaka ......................................................................................... 51

d. Studi Literatur ....................................................................................... 51

3.2 Metodelogi Pengembangan Sistem .............................................................. 54

3.3 Kerangka Penulisan ...................................................................................... 56

BAB IV ....................................................................................................................... 57

PEMBAHASAN ........................................................................................................ 57

4.1 Perencanaan Syarat ....................................................................................... 57

4.1.1 Profil Program Studi ............................................................................. 57

4.1.2 Visi dan Misi Program Studi Sistem Informasi .................................... 58

4.1.3 Stuktur Organisasi ................................................................................. 59

4.1.4 Gambaran Sistem Berjalan .................................................................... 60

4.1.5 Gambaran Sistem Ususlann .................................................................. 62

4.1.6 Analisis Kebutuhan ............................................................................... 63

4.2 Workshop Design ......................................................................................... 67

4.2.1 Use Case Diagram ................................................................................. 67

4.2.2 Identifikasi Aktor .................................................................................. 68

4.2.3 Narasi Use Case .................................................................................... 74

x

4.2.4 Activity Diagram ................................................................................... 89

4.2.5 Sequence Diagram .............................................................................. 105

4.2.6 Class Diagram .................................................................................... 115

4.2.7 Mapping Class ..................................................................................... 119

4.2.8 Component Diagram ........................................................................... 119

4.2.9 Deployment Diagram .......................................................................... 120

4.2.10 Spesifikasi Database............................................................................ 122

4.2.11 Perancangan Interface ......................................................................... 138

4.3 Implementation ........................................................................................... 156

4.3.1 Coding ................................................................................................. 156

4.3.2 Testing ................................................................................................. 156

BAB V ....................................................................................................................... 158

PENUTUP ................................................................................................................ 158

5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 158

5.2 Saran ........................................................................................................... 159

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 160

LAMPIRAN ............................................................................................................. 161

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Informasi Eksekutif.................................................................... 21

Gambar 2.2 Komponen Dalam Evaluasi Diri (Sumber:Google) .............................. 28

Gambar 2.3 Komponen Evaluasi Diri Standar Nasional Pendidikan ........................ 29

Gambar 2.4 Rapid Application Development (RAD) ............................................... 40

Gambar 2.5 Dia Diagram .......................................................................................... 44

Gambar 3.1 Kerangka Penulisan ............................................................................... 56

Gambar 4.1 Stuktur Organisasi (Sumber:fst.uinjkt) .................................................. 59

Gambar 4.2 Sistem Berjalan ...................................................................................... 60

Gambar 4.3 Sistem Usulan ........................................................................................ 62

Gambar 4.4 Use Case Diagram ................................................................................. 67

Gambar 4.5 Activity Diagram Register ..................................................................... 89

Gambar 4.6 Activity Diagram Login ......................................................................... 90

Gambar 4.7 Activity Diagram Logout ....................................................................... 91

Gambar 4.8 Activity Diagram Agenda ...................................................................... 92

Gambar 4.9 Activity Lihat Agenda ........................................................................... 93

Gambar 4.10 Activity Diagram Input Standar 1........................................................ 94

Gambar 4.11 Activity Diagram Input Standar 2........................................................ 95

Gambar 4.12 Activity Diagram Input Standar 3........................................................ 96

Gambar 4.13 Activity Diagram Input Standar 4........................................................ 97

Gambar 4.14 Activity Diagram Input Standar 5........................................................ 98

Gambar 4.15 Activity Diagram Input Standar 6........................................................ 99

Gambar 4.16 Activity Diagram Input Standar 7...................................................... 100

Gambar 4.17 Activity Diagram Verifikasi .............................................................. 101

Gambar 4.18 Activity Diagram Validasi ................................................................. 102

Gambar 4.19 Activity Diagram Lihat Standar......................................................... 103

Gambar 4.20 Activity Diagram Cetak ..................................................................... 104

xii

Gambar 4.21 Sequence Diagram User-Standar 1 .................................................... 105

Gambar 4.22 Sequence Diagram User-Standar 2 .................................................... 106

Gambar 4.23 Sequence Diagram Akademik-Standar 3 ........................................... 107

Gambar 4.24 Sequence Diagram Akademik-Standar 4 ........................................... 108

Gambar 4.25 Sequence Diagram Akademik-Ajar-Standar 5 .................................. 109

Gambar 4.26 Sequence Diagram LP2M-Standar 6 ................................................. 110

Gambar 4.27 Sequence Diagram LP2M-Standar 7 ................................................. 111

Gambar 4.28 Sequence Diagram Akademik-Mahasiswa ........................................ 112

Gambar 4.29 Sequence Diagram Akademik-Matakuliah ........................................ 113

Gambar 4.30 Sequence Diagram Akademik-Dosen ................................................ 114

Gambar 4.31 Class Diagram .................................................................................... 118

Gambar 4.32 Mapping Class ................................................................................... 119

Gambar 4.33 Component Diagram .......................................................................... 119

Gambar 4.34 Deployment Diagram ........................................................................ 120

Gambar 4.35 User Interface Login .......................................................................... 138

Gambar 4.36 User Interface Halaman Kaprodi ....................................................... 138

Gambar 4.37 User Interface Kaprodi Standar 1 ...................................................... 139

Gambar 4.38 User Interface Kaprodi Standar 2 ...................................................... 139

Gambar 4.39 User Interface Kaprodi Standar 3 ...................................................... 140

Gambar 4.40 User Interface Kaprodi Standar 4 ...................................................... 140

Gambar 4.41 User Interface Kaprodi Standar 5 ...................................................... 141

Gambar 4.42 User Interface Kaprodi Standar 6 ...................................................... 141

Gambar 4.43 User Interface Kaprodi Standar 7 ...................................................... 142

Gambar 4.44 User Interface Kaprodi Verifikasi ..................................................... 142

Gambar 4.45 User Interface Halaman Sekprodi ...................................................... 143

Gambar 4.46 User Interface Sekprodi Standar 1 .................................................... 143

Gambar 4.47 User Interface Sekprodi Standar 2 .................................................... 144

Gambar 4.48 User Interface Sekprodi Standar 4 ..................................................... 144

Gambar 4.49 User Interface Sekprodi Standar 5 ..................................................... 145

xiii

Gambar 4.50 User Interface Sekprodi Standar 6 ..................................................... 145

Gambar 4.51 User Interface Sekprodi Standar 7 ..................................................... 146

Gambar 4.52 User Interface Dekan Standar 1 ......................................................... 146

Gambar 4.53 User Interface Dekan Standar 2 ......................................................... 147

Gambar 4.54 User Interface Dekan Standar 3 ......................................................... 147

Gambar 4.55 User Interface Dekan Standar 4 ......................................................... 148

Gambar 4.56 User Interface Dekan Standar 5 ......................................................... 148

Gambar 4.57 User Interface Dekan Standar 6 ......................................................... 149

Gambar 4.58 User Interface Dekan Standar 7 ......................................................... 149

Gambar 4.59 User Interface Box View Standar ...................................................... 150

Gambar 4.60 User Interface Wadek Umum Standar 1 ............................................ 150

Gambar 4.61 User Interface Wadek Umum Standar 2 ............................................ 151

Gambar 4.62 User Interface Wadek Umum Standar 6 ............................................ 151

Gambar 4.63 User Interface Wadek Umum Standar 7 ............................................ 152

Gambar 4.64 User Interface Validasi Wadek Umum .............................................. 152

Gambar 4.65 User Interface Wadek Akademik Standar 4 ...................................... 153

Gambar 4.66 User Interface Wadek Akademik Standar 5 ...................................... 153

Gambar 4.67 User Interface Validasi Wadek Akademik ........................................ 154

Gambar 4.68 User Interface Wadek Kemahasiswaan Standar 3 ............................. 154

Gambar 4.69 User Interface Validasi Wadek Kemahasiswaan ............................... 155

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Studi Literatur ............................................................................................ 51

Tabel 4.1 Analisis PIECES ........................................................................................ 64

Tabel 4.2 Identifikasi Aktor ....................................................................................... 68

Tabel 4.3 Identifikasi Use Case .................................................................................. 69

Tabel 4.4 Narasi Use Case Register ........................................................................... 74

Tabel 4.5 Narasi Use Case Login ............................................................................... 75

Tabel 4.6 Narasi Use Case Logout ............................................................................. 76

Tabel 4.7 Narasi Use Case Agenda ............................................................................ 77

Tabel 4.8 Narasi Use Case Lihat Agenda ................................................................... 77

Tabel 4.9 Narasi Use Case Input Standar 1 ............................................................... 78

Tabel 4.10 Narasi Use Case Input Standar 2 ............................................................. 79

Tabel 4.11 Narasi Use Case Input Standar 3 ............................................................. 80

Tabel 4.12 Narasi Use Case Input Standar 4 ............................................................. 81

Tabel 4.13 Narasi Use Case Input Standar 5 ............................................................. 82

Tabel 4.14 Narasi Use Case Input Standar 6 ............................................................. 83

Tabel 4.15 Narasi Use Case Input Standar 7 ............................................................. 84

Tabel 4.16 Narasi Use Case Verifikasi ...................................................................... 85

Tabel 4.17 Narasi Use Case Validasi ......................................................................... 86

Tabel 4.18 Narasi Use Case Lihat Standar ................................................................. 86

Tabel 4.19 Narasi Use Case Cetak ............................................................................. 87

Tabel 4.20 Daftar obyek potensial............................................................................ 115

Tabel 4.21 Analisis Daftar Obyek Potensial ............................................................ 116

Tabel 4.22 Daftar Obyek yang Diusulkan ................................................................ 117

Tabel 4.23Tabel Spesifikasi Database User ............................................................. 122

Tabel 4.24 Tabel Spesifikasi Database Standar 1 .................................................... 123

Tabel 4.25 Tabel Spesifikasi Database Standar 2 .................................................... 124

xv

Tabel 4.26 Tabel Standar2 ........................................................................................ 126

Tabel 4.27 Tabel Spesifikasi Database Standar 4 .................................................... 127

Tabel 4.28 Tabel Spesifikasi Database Standar 5 .................................................... 128

Tabel 4.29 Tabel Spesifikasi Database Standar 6 .................................................... 129

Tabel 4.30 Tabel Spesifikasi Database Standar 7 .................................................... 131

Tabel 4.31 Tabel Spesifikasi Database Matakuliah ................................................. 132

Tabel 4.32 Tabel Spesifikasi Database Dosen ......................................................... 133

Tabel 4.33 Tabel Spesifikasi Database Mahasiswa .................................................. 134

Tabel 4.34 Tabel Spesifikasi Database Akademik ................................................... 135

Tabel 4.35 Tabel Spesifikasi Database Ajar............................................................. 136

Tabel 4.36 Tabel Spesifikasi Database Lp2m .......................................................... 136

Tabel 4.38 Hasil Pengujian....................................................................................... 157

xvi

DAFTAR SIMBOL

Simbol Flowchart

(Yatini, 2010 : 32-33)

No. Simbol Keterangan

1. Terminator, simbol ini biasanya diberi

label “Mulai” dan “Selesai”.

2. Input-Output, digunakan untuk proses

(input) atau ditampilkan (output).

3.

Pencabangan/Keputusan.

Hasil pemeriksaannya adalah “Ya”

atau “Tidak”.

4. Proses/Penugasan, digunakan untuk

kegiatan pemrosesan input.

5.

Arah aliran, digunakan untuk

menghubungkan setiap langkah dalam

flowchart.

6.

Konektor On Page, digunakan untuk

menghubungkan satu langkah dengan

langkah lain dalam satu halaman.

7.

Konektor Off Page, digunakan untuk

menghubungkan suatu langkah dengan

langkah lain dalam halaman yang

xvii

berbeda.

8.

Preparasi/Persiapan, digunakan untuk

proses inisialisasi/pemberian harga

awal.

DIAGRAM UML (Unified Modelling Language)

No. Diagram Simbol Nama

1. Use Case Diagram

(Sugiarti, 2013)

Actor

Usecase

Extends

Include

Association

xviii

Boundary

2. Activity Diagram

(Sugiarti, 2013)

Initial State

Final State

Fork

Action state

Decision

Initiate activity

3. Sequence Diagram

(Wahono, 2011)

Boundary

xix

Control

Entity

Actor

Message

4. Class Diagram

(Sugiarti, 2013)

Class

Association

Generalization

xx

Agregation

xxi

DAFTAR ISTILAH

No. Istilah Keterangan

1. Kaprodi Ketua Program Studi

2. Sekprodi Sekretaris Program Studi

3. Wadek Wakil Dekan

4. Std Standar

5. Prodi Program Studi

6. SIE Sistem Informasi Eksekutif

1

BAB I

PENDAHULUAN

1

1.1 Latar Belakang

Dalam menghadapi kemajuan teknologi yang semakin berkembang

yang hampir semua korporasi maupun organisasi menggunakan sistem

yang terkomputerisasi pada setiap pelayanan dalam organisasi maupun

korporasi tersebut, begitu juga dengan dunia pendidikan yang memang

mengharuskan seluruh pelayanannya terkomputerisasi dengan baik

sehingga memudahkan pihak-pihak yang membutuhkan layanan tersebut.

Sistem Informasi Eksekutif (SIE) adalah suatu bagian yang

menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan

perusahaan. Dengan adanya SIE ini membantu para jajaran eksekutif

menggali suatu data dan informasi yang akan digunakan untuk

menjalankan strategi-strategi dalam perusahaan untuk meningkatkan

efisiensi dalam suatu perusahaan. Sistem Informasi Eksekutif dirancang

untuk membantu para eksekutif internal ataupun eksternal dalam suatu

perusahaan/ organisasi untuk mengambil sebuah keputusan.

Dalam suatu universitas dengan lingkup besar yang memiliki Program

Studi (Prodi) yang memiliki para eksekutif tingkat prodi seperti Kepala

Prodi (Kaprodi), Sekretaris Prodi (Sekprodi), Dekan, dan Wakil-wakil

2

Dekan (Wadek) yang menjabat sebagai Eksekutif suatu program studi,

perlu memiliki sebuah system informasi eksekutif yang dapat mengolah

data serta merangkum data yang berhubungan dengan akademis, dimana

akademis ini menjadi salah satu factor penilaian untuk akreditasi prodi

tersebut.

Akreditasi dalam program studi mengacu pada buku BAN PT, dimana

Ban PT merupakan salah satu parameter dalam menentukan mutu

perguruan tinggi serta program studi di Indonesia. Penilaian mutu

perguruan tinggi serta program studi didasarkan dengan penilaian pada

berbagai aspek dan bukti dari berjalannya sistem akademik yang sesuai

dengan komponen yang telah dipaparkan oleh Buku VIII Pedoman

Evaluasi Diri oleh BAN-PT, yang memiliki 7 standar di dalamnya.

Standar tersebut terdiri dari (1) Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta

strategi pencapaiannya; (2) Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem

Pengolaan da Penjaminan Mutu; (3) Mahasiswa dan Lulusan; (4) Sumber

Daya Manusia; (5) Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik; (6)

Pembiayaan, Sarana dan Prasarana,serta Sistem Informasi; (7) Penelitan,

Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama.

Pada program studi semua data-data yang telah tersebar baik dalam

sistem maupun secara fisik berupa dokumen-dokumen yang berbeda

sehingga membutuhkan waktu yang lama jika eksekutif membutuhkan

informasi didalamnya, terutama informasi mengenai laporan hasil evaluasi

3

diri program studi. Pentingnya evaluasi diri dalam program studi yaitu

dapat membantu pihak eksekutif prodi (Ketua Prodi, Sekretaris Prodi)

untuk dapat menyampaikan beberapa laporan yang termasuk dalam 7

komponen dalam buku VIII BAN-PT, laporan tersebut berupa gambaran

dari kegiatan yang selama ini sudah dijalani oleh program studi lalu

gambaran tersebut akan dianalisis dan dikaji untuk menghasilkan sebuah

informasi yang akan dilakukan sebagai dasar pengambilan sebuah

keputusan. Gambaran tersebut biasanya berupa dokumen-dokumen baik

fisik maupun nonfisik yang membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk

mengumpulkan hasil dari dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan atau

dilaksanakan oleh program studi tersebut. Selanjutnya dokumen tersebut

dikaji secara manual yaitu dengan dikumpulkan dan ditentukan menurut 7

komponen yang ada didalam buku VIII BAN-PT dan akan dipresentasikan

secara keseluruhan oleh eksekutif. Untuk itu diperlukan sebuah

perancangan sistem yang mampu memberikan dan menarik data dengan

cepat dan tepat sehingga eksekutif tidak perlu membutuhkan waktu lama

untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Beberapa data yang

diperlukan setiap prodi maupun setiap bagian akademik tersimpan di

Pustipanda UIN Syarif Hidayatullah. Pustipanda sendiri merupakan

tempat pangkalan data terutama data yang ada pada AIS (Academic

Information System) dimana AIS merupakan sumber data yang diperlukan

untuk merancang dan membangun Sistem Informasi Eksekutif. Pada

4

pustipanda dan juga lingkup prodi belum tersedianya sebuah sistem yang

dapat memudahkan eksekutif prodi untuk mendapatkan laporan hasil

evaluasi diri untuk akreditasi prodi karena data-data yang dibutuhkan

belum terstuktur seperti, data yang dibutuhkan untuk salah satu komponen

akreditasi yakni, pembiayaan data tersebut hanya tersimpan di bagian

keuangan tidak ada dalam AIS. Salah satu implementasinya berupa

tampilan 7 komponen evaluasi diri untuk laporan hasil akreditasi prodi

berdasarkan buku VIII Pedoman Evaluasi Diri oleh BAN-PT yang dapat

menyajikan data-data yang dibutuhkan untuk evaluasi diri program studi

secara lebih mudah didapat dan dipresentasikan serta lebih efisiensi

waktu.

Dalam mendukung hal ini, penulis akan menyajikan “Rancang Bangun

Sistem Informasi Eksekutif Sebagai Bahan Evaluasi Diri Untuk Akreditasi

Program Studi” penelitian akan dilakukan di Program Studi Sistem

Informasi UIN Syarif Hidayatullah dan juga Pustipanda UIN Syarif

Hidayatullah sebagai tempat pengambilan data dan ditujukan untuk

eksekutif akademik program studi yaitu Ketua program studi dan

Sekretaris program studi. Penulis berharap implementasi dari perancangan

ini dapat membantu dan memudahkan pihak eksekutif mengambil data

yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan terkait evaluasi diri

yang akan diujukan untuk akreditasi program studi.

5

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas dapat disimpulkan identifikasi masalah sebagai

berikut:

1. Data-data yang dibutuhkan dalam laporan evaluasi diri untuk akreditasi

masih bersifat dokumen berupa lembaran-lembaran kertas, sehingga sulit

untuk dikumpulkan dan disatukan menjadi informasi yang dibutuhkan.

2. Untuk mengumpulkan informasi dari sumber yang berbeda-beda

membutuhkan waktu yang lama, karena data yang dibutuhkan merupakan

data yang sebagian bersifat historical.

3. Pihak pimpinan program studi sulit untuk mendapatkan informasi secara

tepat, cepat dan akurat karena data yang dibutuhkan masih berbentuk

dokumen dan sulit untuk dicari karena membutuhkan data 5 tahun

sebelumnya.

4. Sulit untuk mempresentasikan data/ informasi bagi eksekutif karena data

yang bersifat historical.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian – uraian dari latar belakang permasalahan diatas, maka

ada perlu adanya pembahasan yang sistematis, permasalahan dapat

dirumuskan adalah:

6

1. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi yang

memudahkan pihak pimpinan untuk dapat melihat dan menarik

inforamasi yang terkait dengan laporan evaluasi diri untuk akreditasi

prodi.

2. Bagaimanacara menganalisis kebutuhan agar eksekutif Prodi dapat

membuat report untuk pengambilan kebijakan pihak pimpinan.

1.4 Batasan Masalah

1. Perancangan Sistem Informasi Eksekutif hanya ditujukan untuk

pimpinan Prodi Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yaitu Ketua Prodi, dan Sekretaris Prodi, dan di lanjutkkan ke Wakil

Dekan Kemahasiswaan, Wakil Dekan Administrasi Umum, Wakil

Dekan Akademik dan Dekan.

2. Perancangan ini dilakukan di Prodi Sistem Informasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, dan mengambil data-data dari tahun 2011-2015

yang tersedia di Pustipanda dan juga dibagian lainnya seperti LPPM

yang dibutuhkan dalam penelitian.

3. Perancangan Sistem Informasi Eksekutif ini menggunakan tools UML

(Unified Modeling Language) sebagai rancangan, menggunakan

Bahasa PHP dalam pembuatan sistem, dan menggunakan MySQL

sebagai database.

7

4. Metodologi Perancangan Sistem Informasi Eksekutif Sebagai Bahan

Evaluasi Diri untuk akreditasi Program Studi menggunakan Rapid

Application Developmen (RAD) dalam penulisan skripsi ini.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulis ini adalah sebagai berikut:

1. Merancang dan membangun Sistem Informasi Eksekutif yang dapat

memberikan laporan hasil evaluasi diri untuk akreditasi program studi.

2. Mencari data-data yang dibutuhkan untuk report evaluasi diri program

studi dan menyimpannya ke dalam sistem untuk dapat dipresentasikan

dengan mudah, dan cepat.

3. Menghasilkan report.

1.6 Manfaat Penelitian

a. Untuk Program Studi

1. Data yang digunakan untuk mempresentasikan hasil evaluasi diri

untuk akreditasi yang dilakukan oleh eksekutif akademik tidak lagi

berbentuk sebuah dokumen, melainkan tampilan yang mampu dan

memudahkan eksekutif prodi untuk membuat laporan hasil evaluasi

diri program studi dengan menarik dan efesien.

2. Eksekutif prodi tidak membutuhkan waktu lama untuk

mendapatkan data dan informasi terkait dengan evaluasi diri untuk

akreditasi program studi yang akan dilakukan.

8

3. Tersedianya sebuah sistem informasi yang mampu memudahkan

pihak eksekutif akademik yang terkait dengan laporan evaluasi diri.

b. Untuk Penulis

1. Pengalaman dalam merancang sistem informasi eksekutif

2. Syarat untuk mendapatkan gelar sarjana.

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penelitian, tahap dan kegiatan

serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menguraikan teori-teori yang berhubungan dengan konsep

dan teori dasar materi yang terkait dan digunakan selama penelitian dan

yang digunakan untuk membantu menyusun laporan penelitian skripsi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan tentang tata cara penelitian berdasarkan metode

penelitian yang dipilih. Metode yang digunakan antara lain metode

pengumpulan data dan metode pengembangan sistem yang akan digunakan

9

penulis adalah Rapid application Developmen (RAD). Dimana pada metode

pengumpulan data, penulis menggunakan metode observasi, wawancara dan

studi pustaka.

BAB IV PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai gambaran umum perusahaan, analisis

proses yang berjalan, analisis dari data-data yang digunakan dalam program

studi, serta akan dibahas perancangan sistem informasi dan tools UML yang

akan digunakan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakan akhir penulisan skripsi, di mana berdasarkan uraian-

uraian yang telah dibahas akan dituangkan ke dalam suatu bentuk kesimpulan

akhir serta saran-saran.

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2

2.1 Konsep Dasar Rancang Bangun Sistem

2.1.1 Rancang

Perancangan merupakan salah satu hal yang penting dalam membuat program.

Adapun tujuan dari perancangan ialah untuk memberi gambaran yang jelas lengkap

kepada pemrogram dan ahli teknik yang terlibat. Perancangan harus berguna dan

mudah dipahami sehingga mudah digunakan.

Perancangan atau rancang merupakan serangkaian prosedur untuk

menterjemahkan hasil analisa dan sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman

untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem di

implementasikan (Pressman, 2010).

2.1.2 Bangun

Pengertian pembangunan atau bangun sistem adalah kegiatan menciptakan

sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada secara

keseluruhan (Pressman, 2010).

11

2.1.3 Rancang Bangun Sistem

Menurut Laudon dan Laudon (2010) perancangan sistem merupakan

keseluruhan rencana atau model untuk sistem yang terdiri dari semua spesifikasi

sistem yang memberikan bentuk dan struktur.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Rancang Bangun Sistem adalah penggambaran,

perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang

terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Dengan demikian

pengertian rancang bangun merupakan kegiatan menerjemahkan hasil analisa ke

dalam bentuk paket perangkat lunak kemudian menciptakan sistem tersebut atau

memperbaiki sistem yang sudah ada.

2.2 Pengertian Sistem

2.2.1 Konsep Dasar Sistem

Secara umum, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen

yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan,

(Mulyono, 2009). Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat

hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

tujuan tertentu (Sutabri, 2012). Sedangkan dalam bidang sistem informasi, sistem

diartikan sebagai kelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk

mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan input dalam

proses tranformasi yang teratur. Apabila suatu komponen tidak memberikan

12

kontribusi terhadap sistem untuk mencapai tujuan, tentu saja komponen tersebut

bukan bagian dari sistem.

2.2.2 Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan. Apabila sistem tidak

mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak aka nada gunanya, tujuan inilah yang

mengarahkan suatu sistem menjadi terarah dan terkendali. Tujuan sistem informasi

tergantung pada kegiatan yang ditangani. Secara umum suatu sistem memiliki tiga

tujuan utama yaitu:

1. Mendukung fungsi kepengurusan manajemen.

2. Mendukung pengambilan keputusan.

3. Mendukung kegiatan operasi perusahaan.

2.2.3 Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki beberapa karakteristik atau ciri-ciri tertentu (Mulyanto,

2009), yaitu :

a. Komponen sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang sering disebut dengan subsistem

yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

13

b. Batas sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem

yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem memungkinkan suatu

sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang

lingkup (scope) sistem itu sendiri.

c. Lingkungan luar sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan

dan dapat juga bersifat merugikan bagi sistem tersebut.

d. Penghubung sistem (Interface)

Penghubung yang dimaksud adalah media yang dapat menghubungkan antara

subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu sistem ke subsistem yang lain.

e. Masukan sistem (Input)

Masukan yaitu energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dimana dapat berupa

masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukkan perawatan adalah energi yang

diinputkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi, sedang masukan sinyal adalah

energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

f. Keluaran sistem (Output)

14

Keluaran yaitu hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

yang berguna dan sisa pembuangan.

g. Sasaran sistem (Objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu

sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.

2.3 Pengertian Informasi

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data

dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk

pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau

diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan, (

Anggraeni & Rita, 2017).

Informasi adalah suatu data yang diolah menjadi bentuk yang lebh berguna

dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber

informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata. Informasi merupakan

pengetahuan dari hasil pengolahan data-data yang berhubungan menjadi sebuah

kesimpulan. Beberapa data dapat dinyatakan sebagai informasi jika dari sedikit data

tersebut sudah dapat ditarik sebuah kesimpulan (Mulyanto, 2009).

15

2.3.1 Kualitas Informasi

Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan

oleh beberapa hal berikut ( Anggraeni & Rita, 2017) yaitu:

a. Relevan (relevancy)

informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dbutuhkan.

b. Akurat (accuracy)

Informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya dan informasi tersebut

harus bebas dari kesalahan-kesalahan.

c. Tepat Waktu (timeliness)

Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan yang

dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

d. Ekonomis (economy)

Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional

yang minimal, informasi juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju

pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.

e. Efisien (efficiency)

Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana namun

mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam.

16

f. Dapat dipercaya (reliability)

Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga

telah diuji tingkat kejujurannya.

2.3.2 Data

Data merupakan representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti

manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam

bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan kata

lain, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan

yang nyata. Data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai

makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah

untuk dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna (Mulyanto, 2009).

2.4 Sistem Informasi

2.4.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang

bersifat manajerial, (Anggraeni & Rita, 2017). Pengaturan orang, data, proses, dan

informasi yang berinteraksi untuk untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan,

dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah

organsasi, (Whitten & Bantley 2009).

17

Jadi, sistem informasi juga bisa disebut sebagai suatu rangkaian perangkat

keras dan perangkat lunak atau kerangka kerja yang saling berkordinasi untuk

mencapai suatu sasaran perusahaan.

2.4.2 Komponen Sistem Informasi

Dengan adanya SIE ini membantu para jajaran eksekutif menggali suatu data

dan informasi yang akan digunakan untuk menjalankan strategi-strategi dalam

perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dalam suatu perusahaan.

1. Sumber Daya Manusia

Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi.

Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber

daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu pengguna

akhir dan pakar sistem informasi.Pengguna akhir adalah orag-orang yang

menggunakan sistem informasi yang dihasilkan dari sistem informasi,

misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen dan orang-orang

yang berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut.

Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang-orang yang

mengembangkan dan megoperasikan sistem informasi, misalnya sistem

analis, developer, operator sistem, dan staf administrasi lainnya.

2. Sumber Daya Hadware

Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam

pemrosesan informasi. Sumber daya harware tidak hanya sebatas

18

komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan

disk magnetik atau optikal.

3. Sumber Daya Software

Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi)

yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak

hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program

merupakan sekumpulan instruksi untuk pemrosesan informasi dan

mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan

informasi

4. Sumber Daya Data

Sumber daya data bukan hanya sekadar bahan baku untuk masukan

sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber

daya organisasi. Data dapat berbentuk teks, gambar, audio, maupun video.

5. Sumber Daya Jaringan

Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang

menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya,

serta dikendalikan melalui software komunikasi. Sumber daya jaringan

dapat berupa media komunikasi seperti kabel, satelit, seluler dan

dukungan jaringan seperti modem, software pengendali, serta prosesor

antarjaringan.

Kelima komponen tersebut digunakan oleh sistem informasi untuk

menjalankan aktivias input, pemrosesan, output, penyimpanan dan

19

pengendalian yang mengubah sumber daya data menjadi produk informasi

(Mulyanto, 2009).

2.4.3 Keuntungan Sistem Informasi

Sistem informasi memliki beberapa keuntungan bagi pemilik maupun pengguna di

dalamnya:

1. Peningkatan keuntungan perusahaan

2. Pengurangan biaya bisnis

3. Biaya dan keuntungan sistem

4. Peningkatan pangsa pasar

5. Perbaikan relasi pelanggan

6. Peningkatan efisiensi

7. Perbaikan pembuatan keputusan

8. Pemenuhan peraturan lebih baik

9. Kesalahan lebih sedikit

10. Perbaikan keamanan

11. Kapasitas lebih besar

2.5 Sistem Informasi Eksekutif

Istilah eksekutif digunakan untuk mengidentifikasi manajer pada tingkat atas

dari hirarki organisasi yang berpengaruh kuat terhadap organisasi. Eksekutif

20

bertindak menentukan keputusan-keputusan strategis organisasi. Dengan hadirnya

EIS diharapkan para eksekutif dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam

menentukan keputusan strategis didalam organisasi.

Sistem Informasi Eksekutif atau EIS (Executive Information System) berada

pada level manejemen tingkat atas. Sistem informasi eksekutif menyediakan

informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan fungsi organisasi. EIS

dirancang untuk membantu eksekutif mencari informasi yang diperlukan manakala

mereka membutuhkannya dan dalam bentuk apapun yang bermanfaat.

Jadi, sistem informasi eksekutif akademik adalah level tingkat atas bagian

akademik yang mampu memberikan dan membuat sebuah keputusan dalam bidang

atau hal yang menyangkut akademik.

21

Gambar ‎2.1 Sistem Informasi Eksekutif

Sumber google:Gambar Sistem informasi eksekuti

2.5.1 Karakteristik SIE

Karakteriristik dari SIE adalah:

1. Dibuat untuk individual executive users.

2. Mengekstrak, menyaring (filter), menyingkat dan melacak “critical data”

3. Menyediakan on‐line status access.

4. Mengakses dan mengintegrasikan data internal dan eksternal.

5. Bersifat user friendly.

6. Digunakan langsung oleh eksekutif tanpa perantara.

22

2.6 Akreditasi

Definisi akreditasi berdasarkan buku 2 BAN-PT adalah suatu proses dan

hasil. Sebagai proses, akreditasi merupakan suatu upaya BAN-PT untuk menilai

dan menentukan status mutu institusi perguruan tinggi berdasarkan standar mutu

yang telah ditetapkan. Sebagai hasil, akreditasi merupakan status mutu perguruan

tinggi yang diumumkan kepada masyarakat. Dengan demikian, tujuan dan manfaat

akreditasi institusi perguruan tinggi adalah sebagai berikut :

1. Memberikan jaminan bahwa institusi perguruan tinggi yang terakreditasi

telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT, sehingga

mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggaraan

perguruan tinggi yang tidak memenuhi standar.

2. Mendorong perguruan tinggi untuk terus menerus melakukan perbaikan

dan mempertahankan mutu yang tinggi

3. Hasil akreditasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam

transfer kredit, usulan bantuan dan alokasi dana, serta mendapat pengakuan

dari badan atau instansi yang berkepentingan.

Mutu institusi perguruan tinggi merupakan totalitas keadaan dan

karakteristik masukan, proses dan produk atau layanan institusi perguruan

tinggi yang diukur dari sejumlah standar sebagai tolok ukur penilaian untuk

menentukan dan mencerminkan mutu institusi perguruan tinggi.

23

Penilaian mutu dalam rangka akreditasi institusi perguruan tinggi harus

dilandasi oleh standar yang lengkap dan jelas sebagai tolok ukur penilaian

tersebut, dan juga memerlukan penjelasan operasional mengenai prosedur

dan langkah-langkah yang ditempuh, sehingga penilaian itu dapat

dila2.kukan secara sistemik dan sistematis.

2.6.1 Standar Akreditasi

Standar akreditasi adalah tolok ukur yang harus dipenuhi oleh institusi perguruan

tinggi. Suatu standar akreditasi terdiri atas beberapa parameter (elemen penilaian)

yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengukur dan menetapkan mutu dan

kelayakan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan program-programnya.

Standar akreditasi institusi perguruan tinggi mencakup komitmen perguruan tinggi

terhadap kapasitas institusi dan keefektifan pendidikan yang terdiri atas tujuh standar

seperti berikut.

Standar 1. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian

Standar 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

Standar 3. Mahasiswa dan lulusan

Standar 4. Sumber daya manusia

Standar 5. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik

24

Standar 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi

Standar 7. Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama

2.7 Evaluasi Diri

Evaluasi, secara umum merupakan suatu proses pengumpulan serta pemrosesan data

dan informasi yang akan digunakan sebagai dasar pengambilkan keputusan,

pengelolaan dan pengembangan program studi/perguruan tinggi.

Evaluasi-diri merupakan upaya program studi/perguruan tinggi untuk mengetahui

gambaran mengenai kinerja dan keadaan dirinya melalui pengkajian dan analisis yang

dilakukan oleh program studi/perguruan tinggi sendiri berkenaan dengan kekuatan,

kelemahan, peluang, tantangan, kendala, bahkan ancaman. Pengkajian dan analisis itu

dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan pakar sejawat dari luar program

studi/perguruan tinggi, sehingga evaluasi-diri dapat dilaksanakan secara objektif.

Seperti dikemukakan terdahulu, evaluasi-diri merupakan salah satu aspek penting

dalam keseluruhan daur akreditasi dengan berbagai peran dan kegunaannya, termasuk

penjaminan mutu (quality assurance).

2.7.1 Tujuan dan Manfaat Evaluasi Diri

Evaluasi-diri dimaksudkan untuk hal-hal berikut:

1. Penyusunan profil lembaga yang komprehensif dengan data mutakhir.

25

2. Perencanaan dan perbaikan-diri secara berkelanjutan.

3. Penjaminan mutu internal program studi/lembaga perguruan tinggi.

4. Pemberian informasi mengenai program studi/perguruan tinggi kepada

masyarakat dan pihak tertentu yang memerlukannya (stakeholders).

5. Persiapan evaluasi eksternal (akreditasi).

Hasil evaluasi-diri dapat digunakan oleh program studi/perguruan tinggi untuk

hal-hal berikut.

1. Membantu dalam identifikasi masalah, penilaian program dan pencapaian

sasaran.

2. Memperkuat budaya evaluasi kelembagaan (institutional evaluation) dan

analisis-diri.

3. Memperkenalkan staf baru kepada keseluruhan program studi/ perguruan

tinggi.

4. Memperkuat jiwa korsa dalam lembaga, memperkecil kesenjangan antara

tujuan pribadi dan tujuan lembaga dan mendorong keterbukaan.

5. Menemukan kader baru bagi lembaga.

6. Mendorong program studi/perguruan tinggi untuk meninjau kembali

kebijakan yang telah usang.

26

7. Memberi informasi tentang status program studi/perguruan tinggi

dibandingkan dengan program studi/perguruan tinggi lain.

Evaluasi yang baik memiliki beberapa ciri-ciri, seperti:

1. Dilakukan dengan motivasi intrinsik.

2. Pimpinan mendukung penuh.

3. Semua pihak dalam lembaga mendukung.

4. Direncanakan sesuai denan keperluan lembaga.

5. Dimaksudkan untuk menilai kembali tujuan lembaga.

6. Proses evaluasi-diri dilaksanakan dan dipimpin dengan baik.

7. Evaluasi-diri dilaksanakan secara terbuka/transparan, objektif, jujur,

bertanggung jawab dan akuntabel.

8. Mendeskripsikan dan menganalisis kekuatan dan kelemahan yang dimiliki

program studi/perguruan tinggi, dan peluang serta ancaman yang ada di

lingkungan program studi/perguruan tinggi.

9. Berbagai permasalahan diteliti dan dicarikan alternatif pemecahannya.

10. Hasil evaluasi-diri dimanfaatkan untuk menyusun strategi dan rencana

pengembangan dan perbaikan program secara berkelanjutan.

27

11. Hasilnya berupa perbaikan proses evaluasi kelembagaan dan analisis-diri,

serta perbaikan dan pengembanan program secara berkelanjutan (continuous

program improvement and development).

12. Laporan disusun dengan baik.

2.7.2 Komponen Dalam Evaluasi Diri

Dalam akreditasi yang dilakukan oleh BAN-PT, evaluasi-diri dilaksanakan dengan

menilai, menelaah dan menganalisis keseluruhan sistem program studi/perguruan

tinggi, yang mencakup masukan, proses, keluaran, hasil, dan dampak (input, process,

output, outcome, and impact) berdasarkan data, informasi dan bukti-bukti lainnya

yang berkenaan dengan komponen-komponen sistemik dari seluruh penyelenggaraan

program studi/perguruan tinggi.

28

Gambar ‎2.2 Komponen Dalam Evaluasi Diri (Sumber:Google)

Komponen-komponen hasil analisis sistemik itu kemudian dihimpun dan

dikelompokkan menjadi komponen evaluasi-diri sebagai berikut.

Komponen A.

Komponen B.

Komponen C.

Komponen D.

Komponen E.

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya.

Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan

Mutu

Mahasiswa dan Lulusan.

Sumber Daya Manusia.

Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik.

29

Komponen F.

Komponen G.

Pembiayaan, Sarana, dan Prasarana, serta Sistem Informasi.

Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan

Kerjasama.

2

KOMPONEN-KOMPONEN EVALUASI-DIRIRincian Standar Nasional Pendidikan [PP 19/2005]

KURIKULUM

TATA PAMONG (Governance)

SISTEM PEMBELAJARAN

SUASANA AKADEMIK

MAHASISWA DAN LULUSAN

SUMBER DAYA MANUSIA

SARANA DAN PRASARANA

VISI, MISI, SASARAN, DAN TUJUAN

SISTEM PENGELOLAAN

SISTEM INFORMASI

SISTEM PENJAMINAN MUTU

PEMBIAYAAN

PENELITIAN, PELAYANAN/

PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

STANDAR ISI

STANDAR PROSES

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA

KEPENDIDIKAN

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

STANDAR PENGELOLAAN

STANDAR PEMBIAYAAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

Standar Nasional Pandidikan Analisis Sistemik Komponen Pendidikan

Gambar ‎2.3 Komponen Evaluasi Diri Standar Nasional Pendidikan

Selanjutnya setiap komponen itu dirinci sebagai berikut:

A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian

1. Rumusan visi program studi yang konsisten dengan visi lembaga.

2. Rumusan misi program studi yang diturunkan dari misi lembaga.

30

3. Rumusan tujuan program studi yang merujuk tujuan lembaga dan merupakan

turunan dari misinya.

4. Rumusan sasaran program studi yang relevan dengan misinya.

5. Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi.

B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya.

2. Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing) serta akuntabilitas

pelaksanaan tugas.

3. Partisipasi civitas academica dalam pengembangan kebijakan, serta

pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program.

4. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring

pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program.

5. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan.

6. Evaluasi program dan pelacakan lulusan.

7. Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan hasil

evaluasi internal dan eksternal.

31

8. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu

pembelajaran mahasiswa.

9. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi (misalnya

kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan bagi mahasiswa,

dosen dan penguji eksternal).

10. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga.

11. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil

belajar mahasiswa.

12. Metodologi baku mutu (benchmarking).

13. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan.

14. Evaluasi internal yang berkelanjutan.

15. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam

perbaikan dan pengembangan program.

16. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu.

32

C. Mahasiswa dan Lulusan

1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa.

2. Profil mahasiswa: akademik, sosio-ekonomi, pribadi (termasuk kemandirian

dan kreativitas).

3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan.

4. Kegiatan ekstra-kurikuler.

5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan kebutuhan

akan lulusan program studi).

6. Pelayanan untuk mahasiswa:

a. Bantuan tutorial yang bersifat akademik.

b. Informasi dan bimbingan karir.

c. Konseling pribadi dan sosial.

7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan.

8. Hasil pembelajaran:

a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.

b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan

kebutuhan pemanfaat lulusan.

33

c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu

penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium

lulusan).

d. Kepuasan lulusan.

9. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.

10. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil

pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian.

D. Sumber Daya Manusia

1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga kependidikan.

2. Pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan.

3. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman,

ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-mahasiswa).

4. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya).

5. Peraturan kerja dan kode etik.

6. Pengembangan staf.

7. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.

34

E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

1. Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran.

2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders.

3. Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan/

organisasi).

4. Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu).

5. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan

kepentingan internal lembaga.

6. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan mahasiswa secara

individual/kelompok mahasiswa tertentu.

7. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri: melanjutkan studi,

mengembangkan pribadi, memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi

khusus sesuai dengan bidang studinya, mengembangkan keterampilan yang

dapat dialihkan (transferable skills), terorientasikan ke arah karir, dan

pemerolehan pekerjaan.

8. Misi pembelajaran

a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan.

b. Efisiensi internal dan eksternal.

35

9. Mengajar:

a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan.

b. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah.

c. Efisiensi dan produktivitas.

d. Struktur dan rentang kegiatan mengajar.

e. Penggunaan teknologi informasi.

10. Belajar:

a. Keterlibatan mahasiswa.

b. Bimbingan skripsi/tesis/disertasi.

c. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan:

1) pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya,

2) keterampilan umum dan yang dapat dialihkan (transferable),

3) pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri,

4) kemampuan belajar mandiri,

5) nilai, motivasi dan sikap.

11. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar:

36

a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi

mahasiswa.

b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan

mahasiswa.

c. Penentuan yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar

seorang mahasiswa pada akhir jenjang pendidikan).

d. Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa.

12. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen–mahasiswa, baik di

dalam maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklim yang

mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/profesional.

13. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas

academica lainnya.

14. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang

kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pelayanan/ pengabdian kepada

masyarakat.

15. Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik (seminar,

simposium, diskusi, eksibisi) di kampus.

16. Pengembangan kepribadian ilmiah.

37

17. Hasil pembelajaran:

a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.

b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan

pemanfaat lulusan.

c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi

mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan).

d. Kepuasan lulusan.

18. Pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.

19. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil

pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian.

F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi

1. Sistem alokasi dana.

2. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana.

3. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.

4. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana.

5. Ketersediaan dan mutu gedung, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, dll.

38

6. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian.

7. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana.

8. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya.

9. Rancangan pengembangan sistem informasi.

10. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana pendukung

untuk pemberdayaan sistem informasi.

11. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi

12. Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices(intranet).

13. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivitydevices(internet).

G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama

1. Mutu, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana

penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.

2. Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pelayanan/

pengabdian kepada masyarakat.

3. Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat bersama

dosen dan mahasiswa.

39

4. Banyak dan mtu kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada

masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.

5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada

masyarakat.

6. Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan publikasi dosen.

7. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam dan

luar negeri.

8. Mutu dan kurun waktu penyelesaian skripsi/tesis/disertasi (termasuk proses

penulisan tesis dan pembimbingannya).

9. Publikasi hasil penelitian, karya inovatif, dan rangkuman

skripsi/tesis/disertasi.

10. Kerjasama dengan instansi yang relevan.

11. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama.

12. Hasil kerjasama yang saling menguntungkan.

13. Kepuasan pihak-pihak yang bekerja sama

40

2.8 RAD

Dalam buku yang ditulis oleh Kendal& Kendal dengan judul “Analisis dan

Perancangan Sistem” dijelaskan bahwa pengembangan aplikasi cepat (PAC) atau

disebut juga dengan RAD (Rapid Application Development) adalah suatu

pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup

suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak.

RAD adalah sebuah strategi pengembangan system yang menekankan kecepatan

pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam kontruksi,

cepat, berulang, dan bertambah serangkaian prototypebekerja sebuah sistem yang

pada akhirnya berkembang kedalam sistem final., (Witthen, 2007).

2.8.1 Fase-fase RAD

Ada tiga fase RAD yang melibatkan untuk menganalisis pada tahap penilaian,

perancangan, dan penerapan

Gambar ‎2.4 Rapid Application Development (RAD)

41

2.9 PHP

2.9.1 Pengertian PHP

PHP merupakan kependekan dari kata Hypertext Preprocessor. PHP tergolong

sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general purpose

licences (GPL). PHP dilekatkan pada script HTML atau sebaliknya dan PHP

dikhususkan untuk pengembangan web dinamis (Suprianto, 2008).

2.9.2 Kelebihan PHP

1. PHP memiliki tingkat akses yang lebih cepat

2. PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti

perkembangan teknologi internet

3. PHP memiliki tingkat keamanan yang tinggi

4. PHP mampu berjalan di beberapa server yang ada, miaslnya Apache,

Microsoft IIS, PWS, AOLServer, phttpd, fhttpd dan Xitami.

2.10 My SQL

2.10.1 Pengertian MySQL

MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS yang bersifat

open source yang menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code

(kode yang dipakai untuk membuat MySQL).

Sebagai software DBMS, MYSQL memiliki sejumlah fitur seperti:

42

1.Multiplatform

MySQL tersedia pada beberapa platform (Windows, Linux, Unix, dan lain-lain).

2.Andal, cepat, dan mudah

MySQL tergolong sebagai database server yang andal, dapat menangani

database yang besar dengan kecepatan yang tinggi, mendukung banyak sekali

fungsi untuk mengakses database dan sangat mudah untuk digunakan.

3.Dukungan SQL

MySQL mendukung perintah SQL,SQL merupakan standar dalam pengaksesan

database relasional. Pengetahuan SQL akan memudahkan siapapun untuk

menggunakan MYSQL.

4.Jaminan Keamanan Akses

MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai kriteria

pengaksesan. Sebagai gambaran, dimungkinkan untuk mengatur user tertentu

agar bisa mengakses data yang bersifat rahasia, sedangkan user lain tidak boleh.

2.11 Database Management System

Database adalah sebuah file yang mengkoordinasi file-file data yang saling

berhubungan dan memiliki kepentingan yang sama sehingga akan mempermudah

pengolahan data. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database

sistem, yaiu sebuah sistem nformasi yang mengintegrasikan kumpulan data yang

saling b Aplikasi yang digunakan untuk mengelola database disebut dengan Database

43

Management System (DBMS). DBMS merupakan perangkat lunak sistem yang

memungkinkan para pengguna untuk memakai, memelihara, dan mengakses sumber

daya dengan efisien. DBMS merupakan jembatan bagi aplikasi untuk mengakses

database, baik untuk meminta informasi maupun untuk menambah atau melakukan

perubahan data (Mulyanto, 2009).

Dalam mengelola database, DBMS memilki kelebihan dibandingkan dengan

pengelolaan file secara tradisional, seperti:

1. Mengurangi duplikasi data yang sering terjadi pada pengolaan data secara

tradisional.

2. Menjaga konsistensi dan integrase data.

3. Meningkatkan kemampuan data.

4. Dapat menghemat pengeluaran perusahaan karena data dapat digunakan

bersama-sama oleh semua unit fungsional.

5. Menanggulangi permasalahan yang sering terjadi diantara pengguna data

karena database berada dibawah seorang database administrator.

6. Meningkatkan kemudahan akses pengguna akhir.

7. Meningkatkan produktifitas pemograman.

8. Meningkatkan pemeliharaan melalui independensi data.

Berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa

aplikasi didalam suatu organisasi

44

2.11.1 Dia Diagram

“Dia” adalah sebuah free and open source software yang fungsinya untuk membantu

pembuatan dan perencanaan diagram agar lebih terstruktur. Aplikasi ini memiliki

kelebihan, salah satunya adalah dapat berjalan di berbagai platform seperti Windows

dan Mac Os, bukan hanya linux.

Gambar ‎2.5 Dia Diagram

2.12 UML

UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah bahasa visual untuk

menjelaskan, memberikan spesifikasi, merancang, membuat model , dan

mendokumentasikan aspek-aspek untuk sebuah sistem , karena lebih visual UML

menggunakan diagram untuk menggambarkan aspek dari sebuah sistem yang

digambarkan (Sugiarti 2013). UML sendiri juga memberikan standar penulisan

sebuah system blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas

dalam bahasa program yang spesifik, database scheme dan komponen-komponen

yang diperlukan dalam sistem software.

45

2.12.1 Kegunaan UML

Unified Modeling Language ( UML) biasa digunakan untuk:

1. Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum,

dibuat dengan use case dan actor

2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara

umum, dibuat dengan interaksi diagram

3. Menggambarkan representasi stuktur sebuah sistem dam bentuk class

diagram

4. Membuat model yang menggambarkan kebiasaan atu sifat sebuah sistem

dengan state transtion diagram

5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component dan

development diagram

6. Menyampaikan atau memperluas fungsionality dengan stereotypes

UML mempunyai sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan

menjadi diagram. UML mempunyai sejumlah aturan untuk menggabungkan atau

mengkombinasikan elemen-elemen tersebut. Berikut ini akan dipaparkan diagram-

diagram yang digunakan dalam UML (Sugiarti 2013).

46

a. Use case Diagram

Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem,

sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain Use case diagram secara grafis

mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa

pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara

naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-

langkah dari setiap interaksi.

Dalam pembicaraan tentang usecase, pengguna biasanya disebut dengan

actor. Actor adalah sebuah peran yang dimainkan oleh pengguna dalm

interaksinya dengan sistem. Beberapa kelompok use case adalah:

1) Notasi use case

2) Diagram use case menunjukkan 3 aspek dari sistem yaitu actor, use case dan

system/ subsystem boundary. Actor mewakili peran orang, sistem yang lain

atau alat ketika berkomunikasi dengan usecase. Gambar di bawah ini

mengilustrasikan hubungan antara actor, use case dan boundary.

a) Stereotype

Stereotype adalah sebuah model khusus yang terbatas untuk kondisi tertentu.

Untuk menunjukkan stereotype digunakan symbol “<<___>>”. <<extend>>

digunakan untuk menunjukkan bahwa satu use case merupakan tambahan

fungsional dari use case yang lain jika kondisi atau syarat tertentu yang

dipenuhi. Sedangkan <<include>> digunakan untuk menggambarkan bahwa

satu use case seluruhnya merupakan fungsionalitas dari use case lainnya.

47

Biasanya <<include>> digunakan untuk menghindari pengcopian suatu use

case karena sering dipakai.

b) Statechart Diagram

Statechart diagram digunakan untuk memodelkan behavior objek khusus

yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek-berbagai

keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan kejadian yang menyebabkan

objek beralih dari satu state ke state lain. State diagram menyediakan

variasi simbol dan sejumlah ide untuk pemodelan. Tipe diagram ini

mempunyai potensi untuk menjadi sangat kompleks dalam waktu yang

singkat.

c) Statechart Diagram

Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik

proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk

memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan

memodelkan hasil dari action tersebut. Sama halnya dengan statechart digram,

activity diagram juga memiliki awal dan akhir.

b. Sequence Diagram

Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu

sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi. Diagram ini

mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima di antara objek dan

dalam sekuensi atau timingapa. Komponen utama sequence digram terdiri atas

48

obyek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message diwakili oleh

garis dengan tanda panah dan waktu ditunjukkan dengan progress vertical.

1) Obyek/ participant

Obyek diletakkan di bagian atas diagram dengan urutan dari kiri ke kanan.

Mereka diatur dalam urutan guna menyederhanakan diagram. Pengertian

obyek hanya ada di UML 1, sedangkan di UML 2 istilah obyek diganti

dengan participant.

Setiap participant terhubung dengan garis titik-titik yang disebut lifeline.

Sepanjang lifeline ada kotak yang disebut dengan activation. Activation

mewakili sebuah eksekusi ooperasi dari participant. Panjang kotak ini

berbanding lurus dengan durasi activation.

2) Message

Sebuah message bergerak dari suatu participant yang lain dan dari satu

lifeline ke lifeline yang lain. Sebuah participant bisa mengirim sebuah

message kepada dirinya sendiri.

Sebuah message bisa jadi simple, synchronous atau asynchronous. Message

yang simple adalah sebuah message synchronous, maka jawaban atas message

tersebut akan ditunggu sebelum diproses dengan urusannya. Namun jika

message asynchronous yang dikirimkan, maka jawaban atas message tersebut

tidak perlu ditunggu.

3) Time

49

Time adalah diagram yang mewakili waktu pada arah vertikal. Waktu dimulai

dari atas ke bawah. Message yang lebih dekat dari atas akan dijalankan

terlebih dahulu dibanding message yang lebih dekat ke bawah.

Dari penjelasan di atas nampak bahwa sequence diagram menunjukkan dua

dimensi. Dimensi dari kiri ke kanan tata letak objek/participant dan dimensi

dari atas ke bawah menunjukkan lintasan waktu.

50

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3

3.1 Metodelogi Pengumpulan Data

Dalam melakukan analisis pada penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan

data-data dengan beberapa cara anatara lain observasi, studi pustaka, dan

wawancara.

a. Observasi

Pada metode Observasi ini penulis melakukan pengamatan secara langsung

terhadap suatu kegiatan yang sedang dilakukan oleh penulis. Obeservasi

tesebut dilakukan di Program Studi Sistem Informasi sebagai sumber

utama informasi untuk penulis melakukan penulisan skripsi dan juga

Pustipandas ebagai tempat observasi penulis dalam menganalisis data dan

pengambilan data yang dibutukan oleh penulis. Penulis juga diperkenankan

membantu pengisian boring akreditasi prodi sehingga penulis mengetahui

alur akreditasi untuk prodi.

b. Wawancara

Pada tahap wawan cara penulis akan melakukan wawancara pada dua pihak

yang terkait yakni Ketua Program Studi Sistem Informasi yaitu Nia

Kumala dewi, MMSI juga Sekretaris Program Studi Meinarini Catunarani,

S.Si dan pihak Pustipanda yaitu Abdullah selaku staff Pustipanda yang

51

bekerja dan juga membimbing penulis dilapangan.

c. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan pengumpulan data dan informasi dengan cara

membaca artikel, buku, web, dan lain-lain yang mendukung topic terkait

Perancangan Sistem Informasi Eksekutif Sebagai Bahan Evaluasi Diri

Untuk Akreditasi Program Studi guna menjadi suatu referensi dalam

penelitian.

d. Studi Literatur

Tabel ‎3.1 Studi Literatur

No Nama, Tahun, Lembaga

Judul Metode/Tools

1 Eva Hariyanti, Indah

Werdiningsih, Kridanto

Surendro;2011;

Prodi SistemInformasi, FST

UniversitasAirlangga

Kampus C Unair Jl.

Mulyorejo

Surabaya,

Model

Pengembangan

Dashboard

Untuk Monitoring

Dan EvaluasiKinerja

PerguruanTinggi –

Subver data;

UniversitasAirlangga

metodeStructural

Equation Modeling (SEM),

yang dilakukandengan

menggunakanperangkatlunak

LISREL

52

JurusanInformatika, STEI,

ITB

(UA)

danInstitutTeknolog

i Bandung (ITB).

2 FandiCahyoSaputro; 2012;

JurusanSistemInformasi,

InstitutTeknologiSepuluhNop

ember (ITS)

PembuatanDashboar

d Berbasis Web

Sebagai

SaranaEvaluasiDiriBe

rkalauntukPersiapan

PenilaianAkreditasiB

erdasarkanStandarBa

dan

AkreditasiNasional

PerguruanTinggi

(Jurnal

berbasis web,

denganteknologi Java Server

Pages (JSP)

3 SyamsulArifin; 2010;

SistemInformasi; UIN

SyarifHidayatullah Jakarta

RancangBangunSiste

mInformasiEksekutif

DalamMenganalisaPe

njualanHadwareBerba

sis WEB

Rapid Aplication Development

(RAD

53

54

3.2 Metodelogi Pengembangan Sistem

Menurut Kendall (2010), terdapattigafasedalam RAD yang

melibatkanpenganalisisdanpenggunadalamtahappenilaian, perancangan,

danpenerapan. Adapunketigafasetersebutadalah requirements planning

(perencanaan syarat-syarat), RAD design workshop (workshop desain

RAD), dan implementation (implementasi). Sesuaidenganmetodologi

RAD menurut Kendall (2010), berikut ini adalah tahap-tahap yang

dilakukan penulis:

1. Requirements Planning (PerencanaanSyarat-Syarat)

Pada fase ini Ketua Program Studi dan Penulis bertemu untuk

mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem yang diinginkan

serta megidentifikasikan syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari

tujuan-tujuan tersebut. Orientasi dalam fase ini adalah menyelesaikan

masalah-masalah yang adapada Program Studi Sistem Informasi.

Walaupun secara keseluruhan teknologi informasi dan system bias

mengarahkan sebagian dari sistem yang diajukan, namun fokusnya akan

selalu tetap pada upaya pencapaian tujuan yang diinginkan Program Studi.

2. RAD Design Workshop (Workshop Desain RAD)

Penulis dan Ketua Program Studi dapat bekerja membangun dan

menunjukkan representasi visual desain dan pola kerja kepada pengguna.

Workshop desaign yang dilakukan penulis berupa, menganalisis system

yang berjalan, membuatkan Use Case system, Narasi Use Case, Activity

55

Diagram, Squence Diagram, Class Diagram, Mapping, danStuktur

Database. Workshop desain ini dapat dilakukan selama beberapa hari

tergantung dari ukuran aplikasi yang akan dikembangkan. Selama

workshop desain RAD, pengguna merespon prototipe yang ada dan

penganalisis memperbaiki modul-modul yang dirancang berdasarkan

respon pengguna. Apabila sorang pengembangnya merupakan

pengembang atau pengguna yang berpengalaman.

3. Implementation (Implementasi)

Pada fase implementasi ini, penulis melakukan implementasi dari dua

tahap sebelumnya yang sudah penulis rancang dan analisis permasalahan

serta kebutuhan dari Program.Studi setelah aspek-aspek ini disetujui dan

sistem-sistem dibangun dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari

system diujicoba dan kemudian diperkenalkan kepada Program Studi.

56

3.3 Kerangka Penulisan

Gambar ‎3.1 Kerangka Penulisan

57

BAB IV

PEMBAHASAN

4

4.1 Perencanaan Syarat

4.1.1 Profil Program Studi

Program Studi Sistem Informasi berada dibawah Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan mulai melaksanakan

kegiatan akademik pada semester ganjil 2002/2003, sesuai dengan keputusan

Presiden Republik Indonesia nomer 31 tahun 2002 tentang perubahan Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Surat Keputusan Rektor nomer 68 tahun 2002

tentang pembentukan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta. bertujuan menghasilkan Sarjana Sistem Informasi yang

memiliki pemahaman teoritis dan empiris bidang Sistem Informasi, profesionalitas,

integritas, etika dan sikap Islami sehingga mampu menganalisis dan memecahkan

berbagai persoalan bidang Sistem Informasi bagi peningkatan kualitas hidup

masyarakat.

58

4.1.2 Visi dan Misi Program Studi Sistem Informasi

Program Studi Sistem Informasi berfokus pada pengembangan kompetensi dibidang

Sistem Informasi khususnya GIS, Korporasi dan Bisnis Syariah. Hal ini sejalan

dengan Visi Program Sistem Informasi yaitu; menjadi Program Studi Sistem

Informasi unggulan secara nasional maupun internasional, yang mampu mewujudkan

sarjana sistem informasi yang profesional, berilmu, beriman dan bertaqwa untuk

mewujudkan masyarakat madani.

Adapun misi Program Studi Sistem Informasi adalah sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pendidikan Program Studi Sistem Informasi yang unggul di

bidang sistem informasi geografis, sistem informasi bisnis syariah dan sistem

informasi korporasi.

2. Menghasilkan lulusan profesional dalam bidang sistem informasi yang memiliki

keunggulan kompetitif dalam persaingan global.

59

4.1.3 Stuktur Organisasi

Gambar ‎4.1 Stuktur Organisasi (Sumber:fst.uinjkt)

Gambar diatas merupakan stuktur organisasi Fakultas Sains dan Teknologi dimana

actor yang terlibat dalam sistem ini hanya ada 6 dan terbagi menjadi 3 sub yaitu,

Kaprodi Ssitem Informasi sebagai super admin, Sekprodi sebagai admin, Dekan,

Wadek Akademik, Wadek Umum, Wadek Kemahasiswaan sebagai Eksekutif

Akademik.

60

4.1.4 Gambaran Sistem Berjalan

Berikut ini adalah gambaran sistem yang sedang berjalan pada proses

Akreditasi Program Studi

Gambar ‎4.2 Sistem Berjalan

Alur dalam sistem yang saat ini di Prodi Sistem Informasi:

1. Team dosen mencari data dan dari berbagai sumber

2. Selanjutnya sata dikumpulkan dan disusun dengan team dosen

3. Data yang tersusun dikumpulkan ke Prodi

4. Prodi menyiaokan hasil laporan evaluasi diri

5. Dekan dan wadek melihat hasil laporan evaluasi diri dari prodi

61

6. Laporan yang sudah selesai akan dikirimkan ke BAN PT

4.1.2.1 Identifikasi Masalah Sistem Berjalan

1. Data yang dikumpulkan merupakan data yang bersifat historical,

data tersebut terdiri dari data 5 tahun sebelumnya sehingga sulit

untuk mencari dan mengumpulkan data dalam waktu dekat

2. Data yang sudah di kumpulkan oleh masing-masing dosen akan di

serahkan ke Prodi untuk di susun selanjutnya, data yang terkumpul

merupakan lembaran-lembaran kertas yang cukup banyak

sehingga terlalu riskan untuk data tersebut hilang

3. Wadek dan Dekan melihat hasil data hanya berupa laporan soft

file / hard file sehingga tidak memudahkan dekan untuk

menganalisis Prodi SI.

62

4.1.5 Gambaran Sistem Ususlann

Sistem Usulan untuk Sistem Informasi Eksekutif Akademik

Gambar ‎4.3 Sistem Usulan

Alur sistem usulan yang akan diimplementasikan Prodi Sistem Informasi:

1. Sekprodi masuk kedalam sistem, lalu menyiapkan data yang akan

diinput kedalam sistem berupa data perstandar, yaitu standar 1-7 sesuai

dengan standar yang terdapat di BAN PT

2. Setelah data diinput oleh sekprodi, maka kaprodi akan memverifikasi

data standar 1-7, data yang belum di verifikasi oleh kaprodi bisa di edit

63

kembali oleh sekprodi, dan data yang belum terverifikasi tidak akan bisa

dilihat oleh wadek dan dekan

3. Setelah diverifkasi kaprodi, maka data standar akreditasi akan divalidasi

oleh wadek sesuai dengan bagiannya masing-masing

4. Data sudah tervalidasi maka dekan sudah bisa melihat laporan standar

akreditasi dan mencetaknya.

5. Database server Sistem informasi eksekutif akademik menarik data dari

database AIS dan database LP2M

4.1.6 Analisis Kebutuhan

Anaisis kebutuhan ini terbagi dalam tiga bagian, yaitu analisis

PIECES, analisis fungsional, dan analisis non fungsional yang akan

dijelaskan sebagai berikut.

4.1.6.1 Analisis PIECES

Pada analisis ini peneliti melakukan penilaian terhadap

sistem berjalan berdasarkan tingkat kinerja (performance), nilai

informasi (information), nilai ekonomis (economics),

pengendalian (control), tingkat efisiensi (efficient), dan nilai

pelayanan (service) yang dapat ditingkatkan. Hasil analisis

PIECES dapat dilihat pada Tabel 4.1.

64

Tabel ‎4.1 Analisis PIECES

Indikator Kelemahan Sistem Berjalan

Performance

Masih bersifat manual dalam

pengerjaan dan pencarian data

Information

Tidak adanya aplikasi untuk

memudahkan data tersimpan dengan

baik

Data yang dibutuhkan bersidat

historical

Economics

Dibutuhkan biaya lebih banyak untuk

pencetakan data yang dibutuhkan

Control

Semua dosen membantu dalam proses

akreditasi karena banyaknya data yang

dibutuhkan

Eficiency

Membutuhkan waktu yang lama dalam

pencarian data dan penyedian data

Service Saat melakukan pengumpulan data,

layanan akademik prodi diberhentikan

sementara oleh pihak prodi

65

4.1.6.2 Analisis Fungsional

Berikut kebutuhan fungsional yang diperlukan dalam sistem

usulan.

1. Sistem dapat melalukan proses penyimpanan data pada

standar 1 sampai standar 7 yang dibutuhkan ke dalam

database.

2. Sistem dapat mendokumentasikan data dalam bentuk

grafik.

3. Sistem menyediakan fitur pencarian data 7 standar

dengan mudah, cepat, dan tepat.

4. Sistem menyediakan fitur download data perstandar.

5. Sistem dapat menyajikan laporan terkait data standar

yang dipublikasi secara periodik.

6. Sistem dapat menyediakan pembagian hak akses dari

masing-masing user terkait.

4.1.6.3 Analisis Non Fungsional

Berikut kebutuhan non fungsional yang diperlukan dalam

sistem usulan.

1. Sistem dapat meningkatkan efisiensi proses pengelolaan

softcopy data untuk persiapan akreditasi.

2. Sistem memiliki tampilan yang mudah dipahami (user

friendly) oleh setiap user.

66

3. Sistem harus sesuai dengan prinsip website sistem

informasi, yaitu sederhana, mudah, dan informatif.

67

4.2 Workshop Design

4.2.1 Use Case Diagram

Gambar ‎4.4 Use Case Diagram

68

4.2.2 Identifikasi Aktor

Tabel ‎4.2 Identifikasi Aktor

No Aktor Deskripsi

1 Kaprodi Orang yang mengelola user, mengelola pesan,

mengelola informasi kegiatan dimana Super Admin

adalah Ketua Prodi Sistem Infomasi

2 Sekprodi Orang yang menginput dan mengelola 7 standarisasi

buku 4 pedoman evaluasi diri menurut BAN PTN,

admin merupakan Sekretaris Prodi Sistem Informasi

3 Dekan Orang yang dapat melihat semua laporan (data 7

standarisasi) setelah diverifikasi oleh Wadek

Akademik, Wadek Adum, dan Wadek

Kemahasiswaan

4 Wadek Akademik Orang yang dapat memverifikasi laporan yang telah

Admin (Sekprodi) input dan kelola kedalam sistem,

data tersebut Standar 4 dan standar 5

5 Wadek Adum Orang yang memveriikasi standar1, standar 2,

standar 6, dan standar7

6 Wadek Orang yang memverifikasi standar 3

69

Kamahasiswaan

4.2.2.1 Identifikasi Use Case

Tabel ‎4.3 Identifikasi Use Case

No Nama Use Case Deskripsi Aktor

1 Login Use Case ini menggambarkan

proses semua aktor memasukan

Username dan Pasword untuk

dapat masuk kedalam sistem

Kaprodi,

Sekprodi, Dekan,

Wadek Adum,

Wadek Akademik,

Wadek

Kemahasiswaan

2 Verifikasi Use case ini menggambarkan

interaksi kaprodi memverifikasi

data yang sudah diinput oleh

sekprodi kedalam system

sebelum divalidasi oleh wadek

yang bersangkutan

Kaprodi

70

3 Kelola User Use case ini menggambarkan

proses untuk mngedit,

menghapus dan menambah

konten ataupun data yang

diperlukan kedalam sistem, use

case ini juga dapat mengelola

user yang ada pada sistem

Kaprodi

4 Lihat Agenda Use case ini menggambarkan

kegiatan melihat informasi

kegiatan atau agenda apa saja

yang terdapat dalam lingkup

Prodi Sistem Informasi

Kaprodi,

Sekprodi, Dekan,

Wadek Adum,

Wadek Akademik,

Wadek

Kemahasiswaan

5 Input Standar 1 Use case ini menggambarkan

kegiatan admin meinput atau

mengelola data standar 1 berupa

Visi Misi, Tujuan dan sarana,

Strategi Pencapaian

Sekprodi

6 Input Satandar 2 Use case ini menggambarkan

proses input data atau kelola data

Sekprodi

71

standar 2 berupa Tata Pamong,

Kepemimpinan, Sistem

Pengelolaan dan Penjaminan

Mutu

7 Input Standar 3 Use case ini menggambarkan

kegiatan input data atau kelola

data standar 3 berupa Mahasiswa

dan Lulusan

Sekprodi

8 Input Standar 4 Use Case ini menggambarkan

kegiatan menginput data atau

mengelola data standar 4 berupa

Sumber Daya Manusia

Sekprodi

9 Input Standar 5 Use case ini menggambarkan

kegiatan menginput data atau

mengelola data standar 5 berupa

Kurikulum, Pembelajaran, dan

Suasana Akademik

Sekprodi

10 Input Standar 6 Use case ini menggambarkan

kegiatan menginput data atau

Sekprodi

72

mengelola data standar 6 berupa

Pembiayaan, Sarana dan

prasarana, dan sistem informasi

11 Input Standar 7 Use case ini menggambarkan

kegiatan menginput data atau

mengelola data standar 7 berupa

Pengambian, Penelitian dan

Kerjasama

Sekprodi

12 Validasi Use case ini menggambarkan

kegiatan validasi data berupa

laporan yang telah dibuat dan di

input kedalam sistem dimana

data tersebut sudah memenuhi

syarat dan ketentuan tiap

standarnya

Wadek Adum,

Wadek Akademik,

Wadek

Kemahasiswaan

13 Informasi Standar Use case ini menggambarkan

kegiatan melihat laporan standar

1 yang sudah divirifikasi datanya

oleh Wadek Adum

Dekan

73

74

4.2.3 Narasi Use Case

a. Narasi Use Case Register

Tabel ‎4.4 Narasi Use Case Register

Use Case Name Register

Use Case Id 1

Actor Kaprodi

Description Use Case ini menjelaskan mengenai kegiatan kaprodi

melakukan register user

Precondition Login

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Klik tombol

User

Langkah 2: Klik tambah

data

Langkah 3: Input data

user

Langkah 4: Klik tombol

simpan

Langkah 5: Sistem

memvalidasi data berhasil

disimpan

Alternate Courses Langkah 4a: Klik tombol Reset

Langkah 5a: Data akan terhapus dan kembali ke menu

input data user

Post Condition Halaman Login

75

b. Narasi Use Case Login

Tabel ‎4.5 Narasi Use Case Login

Use Case Name Login

Use Case Id 2

Actor User

Description Use Case ini menjelaskan mengenai kegiatan login

untuk masuk kedalam sistem

Precondition Register

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Menginput

username dan password

login

Langkah 2: Klik tombol

login

Langkah 3: sistem

memvalidasi data

Langkah 4:

Menampilkan Home

Page

Alternate Courses Alt Langkah 4: Jika username dan pasword yang

diinput salah maka user tidak dapat masuk kedalam

sistem

Post Condition Halaman Utama

76

c. Narasi Use Case logout

Tabel ‎4.6 Narasi Use Case Logout

Use Case Name Logout

Use Case Id 3

Actor User

Description Use Case ini menjelaskan mengenai kegiatan logout

untuk keluar dari halaman web

Precondition Login

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Klik tombol

logout

Langkah 2: sistem

memvalidasi

Langkah 3:

Menampilkan Home

Page

Alternate Courses -

Post Condition Halaman Login

77

d. Narasi Use Case Agenda

Tabel ‎4.7 Narasi Use Case Agenda

Use Case Name Agenda

Use Case Id 4

Actor Kaprodi

Description Use Case ini menjelaskan mengenai kegiatan kaprodi

melakukan input agenda kegiatan di sistem informasi

Precondition Login

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Klik tombol

Tambah data

Langkah 3: Input data

agenda

Langkah 4: Klik tombol

simpan

Langkah 2: menampilkan form input

agenda

Langkah 5: Sistem

memvalidasi data berhasil

disimpan

Alternate Courses Langkah 4a: Klik tombol Reset

Langkah 5a: Data akan terhapus dan kembali ke menu

input agenda

Post Condition Lihat agenda

e. Narasi Use Case Lihat agenda

Tabel ‎4.8 Narasi Use Case Lihat Agenda

Use Case Name Lihat agenda

Use Case Id 5

Actor User

78

Description Use Case ini menjelaskan mengenai user dapat melihat

agenda yang ada di prodi sistem informasi

Precondition Agenda

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Entri

Username dan Pasword

Langkah 2: Klik tombol

login

Langkah 3:

Menampilkan Home

Page

Alternate Courses Langkah 3: Pada saat menampilkan home page maka

terdapat list agenda kegiatan Sistem Informasi

Post Condition Halaman Utama

f. Narasi Use Case Input standar 1

Tabel ‎4.9 Narasi Use Case Input Standar 1

Use Case Name Input standar 1

Use Case Id 6

Actor Sekprodi

Description Use Case ini menjelaskan kegiatan sekprodi menginput

data yang dibutuhkan dalam standar 1

Precondition Login

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Klik tombol

Tambah data

Langkah 3: Input data

standar 1

Langkah 2: menampilkan form input

standar 1

79

Langkah 4: Klik tombol

simpan

Langkah 5: Sistem

memvalidasi

Langkah 6:

Menampilkan pesan data

berhasil disimpan

Alternate Courses Langkah 4a: Klik tombol Reset

Langkah 5a: Data akan terhapus dan kembali ke menu

form input standar 1

Langkah 6: Jika salah akan kembali ke form input

standar 1

Post Condition Input standar 2

g. Narasi Use Case Input standar 2

Tabel ‎4.10 Narasi Use Case Input Standar 2

Use Case Name Input standar 2

Use Case Id 7

Actor Sekprodi

Description Use Case ini menjelaskan kegiatan sekprodi menginput

data yang dibutuhkan dalam standar 2

Precondition Input standar 1

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Klik tombol

Tambah data

Langkah 3: Input data

standar 2

Langkah 4: Klik tombol

simpan

Langkah 2: menampilkan form input

standar 2

Langkah 5: Sistem

80

memvalidasi

Langkah 6:

Menampilkan pesan data

berhasil disimpan

Alternate Courses Langkah 4a: Klik tombol Reset

Langkah 5a: Data akan terhapus dan kembali ke menu

form input standar 2

Langkah 6: Jika salah akan kembali ke form input

standar 2

Post Condition Input standar 3

h. Narasi Use Case Input standar 3

Tabel ‎4.11 Narasi Use Case Input Standar 3

Use Case Name Input standar 3

Use Case Id 8

Actor Sekprodi

Description Use Case ini menjelaskan kegiatan sekprodi menginput

data yang dibutuhkan dalam standar 3

Precondition Input Standar 2

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Klik tombol

Tambah data

Langkah 3: Input data

standar 3

Langkah 4: Klik tombol

simpan

Langkah 2: menampilkan form input

standar 3

Langkah 5: Sistem

memvalidasi

Langkah 6:

Menampilkan pesan data

81

berhasil disimpan

Alternate Courses Langkah 4a: Klik tombol Reset

Langkah 5a: Data akan terhapus dan kembali ke menu

form input standar 3

Langkah 6: Jika salah akan kembali ke form input

standar 3

Post Condition Input standar 4

i. Narasi Use Case Input standar 4

Tabel ‎4.12 Narasi Use Case Input Standar 4

Use Case Name Input standar 4

Use Case Id 9

Actor Sekprodi

Description Use Case ini menjelaskan kegiatan sekprodi menginput

data yang dibutuhkan dalam standar 4

Precondition Input standar 3

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Klik tombol

Tambah data

Langkah 3: Input data

standar 4

Langkah 4: Klik tombol

simpan

Langkah 2: menampilkan form input

standar 4

Langkah 5: Sistem

memvalidasi

Langkah 6:

Menampilkan pesan data

berhasil disimpan

82

Alternate Courses Langkah 4a: Klik tombol Reset

Langkah 5a: Data akan terhapus dan kembali ke menu

form input data standar 4

Langkah 6: Jika salah akan kembali ke form input

standar 4

Post Condition Input standar 5

j. Narasi Use Case Input standar 5

Tabel ‎4.13 Narasi Use Case Input Standar 5

Use Case Name Input standar 5

Use Case Id 10

Actor Sekprodi

Description Use Case ini menjelaskan kegiatan sekprodi menginput

data yang dibutuhkan dalam standar 5

Precondition Input standar 4

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Klik tombol

Tambah data

Langkah 3: Input data

standar 5

Langkah 4: Klik tombol

simpan

Langkah 2: menampilkan form input

standar 5

Langkah 5: Sistem

memvalidasi

Langkah 6:

Menampilkan pesan data

berhasil disimpan

Alternate Courses Langkah 4a: Klik tombol Reset

83

Langkah 5a: Data akan terhapus dan kembali ke menu

form input standar 5

Langkah 6: Jika salah akan kembali ke form input

standar 5

Post Condition Input standar 6

k. Narasi Use Case Input standar 6

Tabel ‎4.14 Narasi Use Case Input Standar 6

Use Case Name Input standar 6

Use Case Id 11

Actor Sekprodi

Description Use Case ini menjelaskan kegiatan sekprodi menginput

data yang dibutuhkan dalam standar 6

Precondition Input Standar 5

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Klik tombol

Tambah data

Langkah 3: Input data

standar 6

Langkah 4: Klik tombol

simpan

Langkah 2: menampilkan form input

standar 6

Langkah 5: Sistem

memvalidasi

Langkah 6:

Menampilkan pesan data

berhasil disimpan

Alternate Courses Langkah 4a: Klik tombol Reset

Langkah 5a: Data akan terhapus dan kembali ke menu

84

form input standar 6

Langkah 6: Jika salah akan kembali ke form input

standar 6

Post Condition Input standar 7

l. Narasi Use Case Input standar 7

Tabel ‎4.15 Narasi Use Case Input Standar 7

Use Case Name Input standar 7

Use Case Id 12

Actor Sekprodi

Description Use Case ini menjelaskan kegiatan sekprodi menginput

data yang dibutuhkan dalam standar 7

Precondition Input Standar 6

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Klik tombol

Tambah data

Langkah 3: Input data

standar 7

Langkah 4: Klik tombol

simpan

Langkah 2: menampilkan form input

standar 7

Langkah 5: Sistem

memvalidasi

Langkah 6:

Menampilkan pesan data

berhasil disimpan

Alternate Courses Langkah 4a: Klik tombol Reset

Langkah 5a: Data akan terhapus dan kembali ke menu

form input standar 7

85

Langkah 6: Jika salah akan kembali ke form input

standar 7

Post Condition Verifikasi

m. Narasi Use Case Verifikasi

Tabel ‎4.16 Narasi Use Case Verifikasi

Use Case Name Verifikasi

Use Case Id 13

Actor Kaprodi

Description Use Case ini menjelaskan kegiatan kaprodi melakukan

verifikasi data yang sudah diinput sekprodi kedalam

sistem

Precondition Input standar 1, Input Standar 2, Input Standar 3, Input

standar 4, Input standar 5, Input standar 6, Input standar

7

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Klik tombol

verifikasi data

Langkah 3: Klik

verifikasi

Langkah 2: Sistem

melakukan validasi

apakah anda yakin akan

merubah status

Langkah 4:

Menampilkan halaman

terverifikasi

Alternate Courses Langkah 3: Jika kaprodi sudah mengklik tombol

verifikasi maka data sudah bisa divalidasi

Post Condition Validasi

n. Narasi Use Case Validasi

86

Tabel ‎4.17 Narasi Use Case Validasi

Use Case Name Validasi

Use Case Id 14

Actor Wadek

Description Use Case ini menjelaskan kegiatan wadek melakukan

validasi data yang sudah diverifikasi oleh kaprodi

Precondition Verifikasi

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Klik tombol

Validasi data

Langkah 3: Klik validasi

Langkah 2: Sistem

melakukan validasi

apakah anda yakin akan

merubah status

Langkah 4:

Menampilkan halaman

tervalidasi

Alternate Courses Langkah 3: Jika wadek sudah mengklik tombol

validasi maka data sudah bisa dilihat setiap standar

Post Condition Lihat Standar

o. Narasi Use Case Lihat standar

Tabel ‎4.18 Narasi Use Case Lihat Standar

Use Case Name Lihat Standar

Use Case Id 15

Actor User

Description Use Case ini menjelaskan user utamanya adalah dekan

dapat melihat hasil dari inputan data yang dilakukan

sekprodi dan telah diverifikasi oleh kaprodi dan

divalidasi wadek

87

Precondition Validasi

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Klik menu

standar

Langkah 3: Klik tombol

view data

Langkah 2: sistem

melakukan validasi

Langkah 4:

Menampilkan form detail

standar

Alternate Courses Langkah 1: menu standar 1, standar 2, standar3,

standar 4, standar 5, standar 6, standar7

Langkah 4: Detail standar1, detail standar 2, detail

standar 3, detail standar 4, detail standar 5, detail

standar 6, detail standar 7

Post Condition Cetak

p. Narasi Use Case Cetak

Tabel ‎4.19 Narasi Use Case Cetak

Use Case Name Cetak

Use Case Id 16

Actor Kaprodi dan dekan

Description Use Case ini menjelaskan kegiatan dekan dan kaprodi

dapat mencetak hasil standar yang telah tervalidasi

Precondition Lihat standar

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Klik menu

cetak

Langkah 3: Klik cetak

Langkah 2: Sistem

melakukan validasi

Langkah 4:

88

data Menampilkan box print

Alternate Courses -

Post Condition -

89

4.2.4 Activity Diagram

1. Activity Diagram Register

Gambar ‎4.5 Activity Diagram Register

Dalam Activity Diagram Login menggambarkan semua actor harus masuk kedalam

system ini melalui proses login dengan memasukan username dan password kedalam

system.

90

2. Activity Diagram Login

Gambar ‎4.6 Activity Diagram Login

Dalam Activity Diagram Login menggambarkan semua actor harus masuk kedalam

system ini melalui proses login dengan memasukan username dan password kedalam

system.

91

3. Activity Diagram Logout

Gambar ‎4.7 Activity Diagram Logout

92

4. Acrivity Diagram Agenda

Gambar ‎4.8 Activity Diagram Agenda

Pada gambar Activity Agenda ini menjelaskan proses Kaprodi selaku dapat

mengelola agenda atau jadwal kegiatan Prodi Sistem Informasi kedalam Sistem.

93

5. Activity Diagram Lihat Agenda

Gambar ‎4.9 Activity Lihat Agenda

Pada gambar Activity ini menjelaskan bahwa semua actor yang masuk kedalam

system dapat melihat agenda kegiatan Prodi Sistem Informasi pada bagian Home

didalam system.

94

6. Activity Diagram Input Standar 1

Gambar ‎4.10 Activity Diagram Input Standar 1

Pada Activity Diagram Input Standar 1 menjelaskan bahwa Sekprodi selaku admin

menginput dan memasukan data terkait dengan standar 1 akreditasi diri kedalam

system.

95

7. Activity Diagram Input Standar 2

Gambar ‎4.11 Activity Diagram Input Standar 2

Pada Gambar Activity Diagram Input Standar 2 menjelaskan bahwa Sekprodi sebagai

admin yang dapat menginput data terkait standar 2 akreditasi kedalam system.

96

8. Activity Diagram Input Standar 3

Gambar ‎4.12 Activity Diagram Input Standar 3

Pada Gambar Activity Diagram Input Standar 3 menjelaskan bahwa Sekprodi sebagai

admin yang dapat menginput data terkait standar 3 akreditasi kedalam system.

97

9. Activity Diagram Input Standar 4

Gambar ‎4.13 Activity Diagram Input Standar 4

Pada Gambar Activity Diagram Input Standar 4 menjelaskan bahwa Sekprodi sebagai

admin yang dapat menginput data terkait standar 4 akreditasi kedalam system.

98

10. Activity Diagram Input Standar 5

Gambar ‎4.14 Activity Diagram Input Standar 5

Pada Gambar Activity Diagram Input Standar 5 menjelaskan bahwa Sekprodi sebagai

admin yang dapat menginput data terkait standar 5 akreditasi kedalam system.

99

11. Activity Diagram Input Standar 6

Gambar ‎4.15 Activity Diagram Input Standar 6

Pada Gambar Activity Diagram Input Standar 6 menjelaskan bahwa Sekprodi sebagai

admin yang dapat menginput data terkait standar 6 akreditasi kedalam system.

100

12. Activity Diagram Input Standar 7

Gambar ‎4.16 Activity Diagram Input Standar 7

101

Pada Gambar Activity Diagram Input Standar 7 menjelaskan bahwa Sekprodi sebagai

admin yang dapat menginput data terkait standar 7 akreditasi kedalam system.

13. Activity Diagram Verifikasi

Gambar ‎4.17 Activity Diagram Verifikasi

Pada gambar ini menujukan kaprodi melakukan verifikasi data yang telah diinput

kedalam sistem oleh sekprodi.

102

14. Activity Diagram Validasi

Gambar ‎4.18 Activity Diagram Validasi

Pada gambar ini menujukan wadek melakukan validasi data yang telah diverifikasi

oleh kaprodi.

103

15. Activity Diagram Lihat Standar

Gambar ‎4.19 Activity Diagram Lihat Standar

104

15. Activity Diagram Cetak

Gambar ‎4.20 Activity Diagram Cetak

Pada activity ini user terutama dekan dapat mencetak data standar yang telah

divalidasi oleh wadek.

105

4.2.5 Sequence Diagram

a. Sequence Diagram User-Standar 1

Gambar ‎4.21 Sequence Diagram User-Standar 1

1. Squence ini menggambarkan proses user input data didalam standar 1.

Data berupa visi misi, tujuan, dan strategi pencapaian

106

b. Sequence Diagram User-Standar 2

Gambar ‎4.22 Sequence Diagram User-Standar 2

2. Squence ini menggambarkan proses user input data didalam standar 2.

Data berupa tata pamong, kepemimpinan, dan penjamin mutu

107

c. Sequence Diagram Akademik-Standar 3

Gambar ‎4.23 Sequence Diagram Akademik-Standar 3

3. Sequnce ini menggambarkan proses penarikan data yang dilakukan oleh

user ke akademik untuk kebutuhan standar 3. Data berupa profil

mahasiswa, nilai dan lulusan, serta prestasi mahasiswa

108

d. Sequence Diagram Akademik-Standar 4

Gambar ‎4.24 Sequence Diagram Akademik-Standar 4

4. Sequnce ini menggambarkan proses penarikan data didalam database

akademik kedalam standar 4. Data berupa sumber daya manusia

109

e. Sequence Diagram Akademik-Ajar-Standar 5

Gambar ‎4.25 Sequence Diagram Akademik-Ajar-Standar 5

5. Sequnce ini menggambarkan proses penarikan data didalam database

akademik kedalam standar 5. Data berupa kurikulum pembelajaran

110

f. Sequence Diagram LP2M-Standar 6

Gambar ‎4.26 Sequence Diagram LP2M-Standar 6

6. Sequnce ini menggambarkan proses penarikan data didalam database

LP2M kedalam data standar 6. Data berupa pembiayaan

111

g. Sequence Diagram LP2M-Standar 7

Gambar ‎4.27 Sequence Diagram LP2M-Standar 7

7. Sequence ini menggambarkan proses penarikan data didalam database

LP2M kedalam data standar 7. Data berupa pengabdian, kerjasama dan

penelitian

112

h. Sequence Diagram Akademik-Mahasiswa

Gambar ‎4.28 Sequence Diagram Akademik-Mahasiswa

8. Sequence ini menggambarkan proses input data dari database Akademik

kedalam database Mahasiswa

113

i. Sequence Diagram Akademik-Matakuliah

Gambar ‎4.29 Sequence Diagram Akademik-Matakuliah

9. Sequence ini menggambarkan proses input data Matakuliah kedalam

database akademik, data berupa kurikulum, nama pelajaran dan jumlah sks

114

j. Sequence Diagram Akademik-Dosen

Gambar ‎4.30 Sequence Diagram Akademik-Dosen

10. Sequence ini menggambarkan proses input data dosen kedalam database

akademik, data berupa nama dosen, alamat, pangkat, jabatan, pendidikan

115

4.2.6 Class Diagram

Dalam pemodelan terstruktur akan dilakukan kegiatan mendesain sebuah

class diagram. Dimulai dari merancang obyek potensial hingga mendapatkan

class diagram yang menggambarkan struktur obyek dari satu sistem.

Tabel ‎4.20 Daftar obyek potensial

Agenda

Lihat agenda

Input standar 1

Input standar 2

Input standar 3

Input standar 4

Input standar 5

Input standar 6

Input standar 7

Verifikasi

Validasi

Visi

Misi

Tata pamong

Lp2m

Penelitian

Pengabdian

Id lp2m

Id matakuliah

Id ajar

Id dosen

Lihat Standar 1

Lihat standar 2

Lihat standar 3

Lihat standar 4

Lihat standar 5

Lihat standar 6

Lihat standar 7

Mahasiswa

Ipk

Id mahasiswa

Akademik

Id akademik

Dosen

Pangkat

Id standar 1

Id standar 2

Id standar 3

Id standar 4

Id standar 5

Id standar 6

Id standar 7

116

Saranaprasarana

Matakuliah

Ajar

Kurikulum

Berdasarkan daftar obyek potensial diatas dapat dilakukan analisis apakah

daftar tersebut merupakan obyek yang tepat untuk sistem informasi eksekutif

untuk akrditasi. Berikut adalah cara yang dilakukan dalam menganalisis daftar

potensial objek

Tabel ‎4.21 Analisis Daftar Obyek Potensial

Potensial Obyek Berpotensi Alasan

Agenda √ Obyek agenda

Lihat agenda X atribut agenda

standar 1 √ Obyek standar 1

Visi X Atribut standar 1

Misi X Atribut standar 1

Tujuan X Atribut standar 1

Strategi X Atribut standar 1

Standar 2 √ Obyek standar 2

Tatapamong X Atribut standar 2

Kepemimpinan X Atribut standar 2

standar 3 √ Obyek standar 3

Mahasiswa √ Obyek mahasiswa

Nim X Atribut mahasiswa

Alamat X Atribut mahasiswa

Ipk X Atribut mahasiswa

Prestasi X Atribut mahasiswa

Matakuliah √ Obyek matakuliah

Kurikulum X Atribut matakuliah

Akademik √ Obyek akademik

Ajar √ Obyek ajar

Dosen √ Obyek dosen

Nama X Atribut dosen

Pangkat X Atribut dosen

Pendidikan X Atribut dosen

117

Jabatan X Atribut dosen

standar 4 √ Obyek standar 4

Bimbingan X Atribut standar 4

Standar 5 √ Obyek standar 5

Misi pembelajaran X Atribut standar 5

Suasana akademik X Atribut standar 5

Standar 6 √ Obyek standar 6

Saranaprasarana X Atribut standar 6

Standar 7 √ Obyek standar 7

Lp2m √ Obyek lp2m

Penelitian X Atribut lp2m

Pengabdian X Atribut lp2m

Pembiayaan X Atribut lp2m

Kerjasama X Atribut lp2m

Keterangan : √ = Ya X = Tidak

Setelah daftar potensial objek diseleksi dan dianalisis, maka didapat objek

yang diusulkan

Tabel ‎4.22 Daftar Obyek yang Diusulkan

Agenda

Standar 1

Standar 2

Standar 3

Standar 4

Standar 5

Standar 6

Standar 7

Mahasiswa

Matakuliah

Dosen

Ajar

Akademik

Lp2m

118

Setelah mendapatkan daftar obyek yang diusulkan, obyek-obyek ini dijadikan

acuan untuk pemodelan terstruktur class diagram dan merancang database.

Class Diagram dibawah ini menggambarkan keadaan struktural suatu sistem.

Gambar ‎4.31 Class Diagram

119

4.2.7 Mapping Class

Gambar ‎4.32 Mapping Class

4.2.8 Component Diagram

Gambar ‎4.33 Component Diagram

120

Keterangan gambar :

1. Sistem informasi eksekutif akademik merupakan komponen

utama yang dapat diakses melalui web browser

2. Pengguna merupakan komponen utama yang menyimpan data

pengguna sistem, diantaranya berupa sekprodi, kaprodi, dekan

dan wadek

3. Input standar merupakan komponen utama yang terdiri dari

input standar 1-7

4. Verifikasi merupakan komponen utama dimana data yang

terinput akan diverifikasi

5. Validasi merupakan komponen utama dimana data yang sudah

terverifikasi akan divalidasi

6. Lihat standar merupakan komponen utama untuk user melihat

data yang tersimpan

4.2.9 Deployment Diagram

Gambar ‎4.34 Deployment Diagram

121

Keterangan gambar:

Pada gambar deployment diagram diatas menggambarkan perangkat yang menyusun

sistem informasi eksekutif akademik . komponen tersebut terdiri dari browser

sebagai tools yang digunakan pengguna untuk mengakses aplikasi, kemudian server

sebagai penyedia layanan aplikasi lalu database server yang digunakan untuk

keperluan penyimpanan data, dan database AIS dan LP2M untuk penarikan data

kedalam apliasi,

122

4.2.10 Spesifikasi Database

1. Tabel User

Nama Tabel : user

TipeTabel : Master

Primary Key : id_user

Foreign Key : -

Tabel ‎4.23Tabel Spesifikasi Database User

Nama Field Tipe Data Ukuran

Data

Keterangan

Id user Integer 11 Id uniksetiap user

user_name Varchar 30 Usernamemilikuser

user_password Varchar 35 Passwordmilikuser

user_status Tinyint 1 Status user

last_login Datetime Nomorteleponuser

level_id Integer 11 Level setiapuser

123

2. Tabel Standar 1

Nama Tabel : Standar1

TipeTabel : Master

Primary Key : id standar 1

Foreign Key : Id user

Tabel ‎4.24 Tabel Spesifikasi Database Standar 1

Nama Field Tipe Data Ukuran

Data

Keterangan

Id standar 1 Integer 11

standar1_tahun Year 4

standar1_visi Longtext

standar1_misi Longtext

standar1_sarana Longtext

standar1_tujuan Longtext

standar1_strategipencapaian Longtext

standar1_isverified Tinyint 1

standar1_tglverified Datetime

124

standar1_isvalidated Tinyint 1

standar1_tglvalidated Datetime

Id user Integer 11

3. Tabel Standar 2

Nama Tabel : Standar2

TipeTabel : Master

Primary Key : id standar 2

Foreign Key : id user

Tabel ‎4.25 Tabel Spesifikasi Database Standar 2

Nama Field Tipe Data Ukuran

Data

Keterangan

Id standar 2 Integer 11

standar2_tahun Year 4

standar2_tatapamong Longtext

standar2_kepemimpinan Longtext

standar2_sistempengolaan Longtext

125

standar2_penjaminmutu Longtext

standar2_isverified Tinyint 1

standar2_tglverified Datetime

standar2_isvalidated Tinyint 1

standar2_tglvalidated Datetime

Id user Integer 11

126

4. Tabel Standar 3

Nama Tabel : Standar3

TipeTabel : Master

Primary Key : standar3_id

Foreign Key : Id user

Tabel ‎4.26 Tabel Standar2

Nama Field Tipe Data Ukuran

Data

Keterangan

standar3_id Integer 11

standar3_tahun Year 4

standar3_isverified Tinyint 1

standar3_tglverified Datetime

standar3_isvalidated Tinyint 1

standar3_tglvalidated Datetime

Id user Integer 11

127

5. Tabel Standar 4

Nama Tabel : Standar4

TipeTabel : Master

Primary Key : id standar 4

Foreign Key : Id user, Id akademik, Id dosen

Tabel ‎4.27 Tabel Spesifikasi Database Standar 4

Nama Field Tipe

Data

Ukuran

Data

Keterangan

Id standar 4 Integer 11

standar4_tahun Year 4

standar4_keterlibatanbimbingan Longtext

standar4_isverified Tinyint 1

standar4_tglverified Datetime

standar4_isvalidated Tinyint 1

standar4_tglvalidated Datetime

Id user Integer 11

Id akademik integer 11

128

Id dosen integer 11

6. Tabel Standar 5

Nama Tabel : Standar5

TipeTabel : Master

Primary Key : id standar 5

Foreign Key : id user, id matakuliah, id akademik, id ajar

Tabel ‎4.28 Tabel Spesifikasi Database Standar 5

Nama Field Tipe Data Ukuran

Data

Keterangan

Id standar 5 Integer 11

standar5_tahun Year 4

standar5_misipembelajaran Longtext

standar5_suasanaakademik Longtext

standar5_isverified Tinyint 1

standar5_tglverified Datetime

standar5_isvalidated Tinyint 1

129

7. T

abel Standar 6

Nama Tabel : Standar 6

TipeTabel : Master

Primary Key : Id standar 6

Foreign Key : Id user, id lp2m

Tabel ‎4.29 Tabel Spesifikasi Database Standar 6

Nama Field Tipe Data Ukuran

Data

Keterangan

Id standar 6 Integer 11

standar6_tahun Year 4

standar6_saranadanprasaran Longtext

standar6_isverified Tinyint 1

standar5_tglvalidated Datetime

Id matakuliah Integer 11

Id akademik Integer 11

Id ajar Integer 11

Id user Integer 11

130

standar6_tglverified Datetime

standar6_isvalidated Tinyint 1

standar6_tglvalidated Datetime

user_id Integer 11

Id lp2m Integer 11

131

8. Tabel Standar 7

Nama Tabel : Standar7

TipeTabel : Master

Primary Key : id standar 7

Foreign Key : id user, id lp2m

Tabel ‎4.30 Tabel Spesifikasi Database Standar 7

Nama Field Tipe Data Ukuran

Data

Keterangan

standar7_id Integer 11

standar7_tahun Year 4

standar7_isverified Tinyint 1

standar7_tglverified Datetime

standar7_isvalidated Tinyint 1

standar7_tglvalidated Datetime

Id user Integer 11

Id lp2m Integer 11

132

9. Tabel Matakuliah

Nama Tabel : Matakuliah

TipeTabel : Master

Primary Key : id matakuliah

Foreign Key : -

Tabel ‎4.31 Tabel Spesifikasi Database Matakuliah

Nama Field Tipe Data Ukuran

Data

Keterangan

Id matakuliah Integer 11

Kurikulum Longtext

Sks Integer 11

Nama matakuliah Varchar 20

133

10. Tabel Dosen

Nama Tabel : Dosen

TipeTabel : Master

Primary Key : Id Dosen

Foreign Key : -

Tabel ‎4.32 Tabel Spesifikasi Database Dosen

Nama Field Tipe Data Ukuran

Data

Keterangan

Id dosen Integer 11

Nama Varchar 50

Pangkat Varchar 50

Jabatan Tinyint 1

Alamat Varchar 50

Pendidikan Varchar 50

134

11. Tabel Mahasiswa

Nama Tabel : Mahasiswa

TipeTabel : Master

Primary Key : Id mahasiswa

Foreign Key : -

Tabel ‎4.33 Tabel Spesifikasi Database Mahasiswa

Nama Field Tipe Data Ukuran

Data

Keterangan

Id mahasiswa Integer 11

Nim Integer 20

Alamat Varchar 60

Ipk Integer 5

Tahun Year 4

Prestasi Varchar 50

135

12. Tabel Akademik

Nama Tabel : Akademik

TipeTabel : Master

Primary Key : Id akademik

Foreign Key : id mahasiswa, id dosen, id matakuliah

Tabel ‎4.34 Tabel Spesifikasi Database Akademik

Nama Field Tipe Data Ukuran

Data

Keterangan

Id akademik Integer 11

Id mahasiswa Integer 11

Id dosen Integer 11

Id matakuliah Integer 11

13. Tabel Ajar

Nama Tabel : Ajar

TipeTabel : Master

Primary Key : id ajar

Foreign Key : id akademik

136

Tabel ‎4.35 Tabel Spesifikasi Database Ajar

Nama Field Tipe

Data

Ukuran

Data

Keterangan

Id ajar Integer 11

Id akademik Integer 11

14. Tabel Lp2m

Nama Tabel : Lp2m

TipeTabel : Master

Primary Key : Id lp2m

Foreign Key : -

Tabel ‎4.36 Tabel Spesifikasi Database Lp2m

Nama Field Tipe Data Ukuran

Data

Keterangan

Id lp2m Integer 11

Pengabdian Varchar 50

Penelitian Varchar 50

Kerjasama Varchar 50

137

Pembiayaan Double

138

4.2.11 Perancangan Interface

1. Kaprodi

a. Login

Gambar ‎4.35 User Interface Login

b. Halaman Kaprodi

Gambar ‎4.36 User Interface Halaman Kaprodi

139

c. Halaman Kaprodi Standar 1

Gambar ‎4.37 User Interface Kaprodi Standar 1

d. Halaman Kaprodi Standar 2

Gambar ‎4.38 User Interface Kaprodi Standar 2

140

e. Halaman Kaprodi Standar 3

Gambar ‎4.39 User Interface Kaprodi Standar 3

f. Halaman Kaprodi Standar 4

Gambar ‎4.40 User Interface Kaprodi Standar 4

141

g. Halaman Kaprodi Standar 5

Gambar ‎4.41 User Interface Kaprodi Standar 5

h. Halaman Kaprodi Standar 6

Gambar ‎4.42 User Interface Kaprodi Standar 6

142

i. Halaman Kaprodi Standar 7

Gambar ‎4.43 User Interface Kaprodi Standar 7

j. Verifikasi Kaprodi

Gambar ‎4.44 User Interface Kaprodi Verifikasi

143

2. Sekprodi

a. Halaman Sekprodi

Gambar ‎4.45 User Interface Halaman Sekprodi

b. Halaman Input Standar 1

Gambar ‎4.46 User Interface Sekprodi Standar 1

144

c. Halaman Input standar 2

Gambar ‎4.47 User Interface Sekprodi Standar 2

d. Halaman Input standar 4

Gambar ‎4.48 User Interface Sekprodi Standar 4

145

e. Halaman Input standar 5

Gambar ‎4.49 User Interface Sekprodi Standar 5

f. Halaman Input standar 6

Gambar ‎4.50 User Interface Sekprodi Standar 6

146

g. Halaman Input standar 7

Gambar ‎4.51 User Interface Sekprodi Standar 7

a. Halaman Dekan Standar 1

Gambar 4.52 User Interface Dekan Standar 1

147

b. Halaman Dekan Standar 2

Gambar ‎4.53 User Interface Dekan Standar 2

c. Halaman Dekan Standar 3

Gambar ‎4.54 User Interface Dekan Standar 3

148

d. Halaman Dekan Standar 4

Gambar ‎4.55 User Interface Dekan Standar 4

e. Halaman Dekan Standar 5

Gambar ‎4.56 User Interface Dekan Standar 5

149

f. Halaman Dekan Standar 6

Gambar ‎4.57 User Interface Dekan Standar 6

g. Halaman Dekan Standar 7

Gambar ‎4.58 User Interface Dekan Standar 7

150

h. Halaman Status Box Untuk View Standar

Gambar ‎4.59 User Interface Box View Standar

Wadek Umum

a. Halaman Wadek Umum Standar 1

Gambar ‎4.60 User Interface Wadek Umum Standar 1

151

b. Halaman Wadek Umum Standar 2

Gambar ‎4.61 User Interface Wadek Umum Standar 2

c. Halaman Wadek Umum Standar 6

Gambar ‎4.62 User Interface Wadek Umum Standar 6

152

d. Halaman Wadek Umum Standar 7

Gambar ‎4.63 User Interface Wadek Umum Standar 7

e. Validasi wadek Umum

Gambar ‎4.64 User Interface Validasi Wadek Umum

153

3. Wadek Akademik

a. Halaman Wadek Akademik Standar 4

Gambar ‎4.65 User Interface Wadek Akademik Standar 4

b. Halaman wadek Akademik Standar 5

Gambar ‎4.66 User Interface Wadek Akademik Standar 5

154

c. Validasi Wadek Akademik

Gambar ‎4.67 User Interface Validasi Wadek Akademik

4. Wadek Kemahasiswaan

a. Halaman Wadek Kemahasiswaan Standar 3

Gambar ‎4.68 User Interface Wadek Kemahasiswaan Standar 3

155

b. Halaman Validasi Wadek Kemahasiswaan

Gambar ‎4.69 User Interface Validasi Wadek Kemahasiswaan

156

4.3 Implementation

4.3.1 Coding

Pada tahap ini yang dikerjakan antara lain melakukan pengkodean

atau pemrograman untuk membangun sistem. Pada tahap pemrograman,

peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP sebagai bahasa

pemrograman.

Sedangkan untuk web server local software yang digunakan dalam

pembuatan aplikasi ini yaitu MySQL (My Structured Query Language)

yang berfungsi sebagai database sistem dan browser Google Chrome

untuk menampilkan aplikasi dan pengujiannya. Adapun untuk layout dan

source code dari sistem ini selengkapnya dapat dilihat pada halaman

lampiran 3 dan 4.

4.3.2 Testing

Setelah proses coding selesai dibuat, maka tahap berikutnya adalah

pengujian sistem menggunakan black box testing yaitu melakukan uji

coba terhadap aplikasi dengan menggunakan tabel pengujian yaitu dengan

cara memasukkan data ke dalam sistem dan melihat hasil keluarannya

(output) apakah telah sesuai dengan hasil yang diharapkan. Adapun tabel

pengujian black box dari sistem ini selengkapnya dapat dilihat pada

halaman lampiran 2. Disini penulis akan melakukan pengujian dengan

157

menjalankan atau mengeksekusi unit-unit, kemudian diamati apakah hasil

yang diamati sesuai dengan yang diinginkan. Pengujian ini antara lain :

Tabel ‎4.37 Hasil Pengujian

No. Nama Proses Aktor Aksi Hasil yang Diharapkan Hasil

1 Verifikasi Kaprodi Login dengan

username dan

password yang

valid

User berhasil masuk ke

dalam sistem dan

menampilkan halaman

dashboard sesuai level

user.

OK

2 Validasi Wadek

Akademik,

Wadek

Umum,

Wadek

Kemahasiswa

an

Login dengan

username dan

password yang

invalid

User berhasil masuk ke

dalam sistem dan

menampilkan halaman

dashboard sesuai level

user.

OK

3 Input Standar

1

Sekprodi Login dengan

username dan

password yang

invalid

User berhasil masuk ke

dalam sistem dan

menampilkan halaman

dashboard sesuai level

user. Dan

Menambahkan data

sesuai standar

OK

158

BAB V

PENUTUP

5

5.1 Kesimpulan

Dari permasalahan yang dihadapi oleh Program Studi Sistem Informasi dan

berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Rancang Bangun Sistem Informasi Eksekutif Sbagai Bahan Evaluasi Akreditasi

Program Studi ini dapat membantu Program Studi Sistem Informasi untuk

mengatur dokumen-dokumen serta file berupa softcopy (Word, Excel, Pdf,

Jpeg) yang dibutuhkan untuk akreditasi didalam Internal Prodi Sistem

Informasi, sistem ini juga dapat memudahkan para eksekutif prodi sistem

informasi untuk mencari data yang historical.

2. Rancang bangun sistem informasi eksekutif akademik berbasis web ini dapat

mengnghasilkan laporan dalam bentuk grafik dan juga data yang dengan mudah

dapat dlihat dan dipantau oleh eksekutif akademik prrodi sistem informasi

melalui sebuah sistem berbasis web.

3. Rancang bangun sistem informasi eksekutif akademik berbasis web ini hanya

ditujukan untuk eksekutif prodi sistem informasi (Ketua Prodi, Sekertaris Prodi,

Wadek 1, Wadek 2, Wadek 3, dan Dekan).

159

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, maka terdapatsaran

untuk peneliti selanjutnya, yaitu:

1. Bagi peneliti selanjutnya dapat membuat Rancang bangun sistem informasi

eksekutif akademik berbasis web ini dapat dipergunakan secara online.

2. Peneliti selanjutnya diharapkapkann dapat menerapkan sistem ekskutif akademi

ini untuk semua jurusan di Fakultas Sains dan Teknologi.

160

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Yunita, Elisabet., Irviani, Rita. 2017. Pengantar Sistem Informasi.

Yogyakarta: Andi.

BAN PT. Buku VIII Pedoman Evaluasi Diri.

Jogiyanto. 2008. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur,

Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Kendall, Kendall. 2010. Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta: Penerbit Indeks.

Laudon, Kenneth C., &amp; Jane, P. Laudon. 2010. Manajemen Information System:

Managing the Digital Firm. New Jersey: Prentice-Hall.

Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Pressman, R. S. 2010. Software Engineering: A Practitioner’s Approach,

SeventhEdition. McGraw-Hill

Sugiarti, Y. 2013. Analisis & Perancangan UML (Unified Modeling Language)

Generated VB.6. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Supriyanto, Dodit. 2008. Buku Pintar Pemrograman PHP. OASE Media, Bandung.

Whitten, JL., Bentley LD. 2008. Introduction to System Analysis and Design.

McGraw Hill: New York, USA.

Prodi SI. 2016. http://si.fst.uinjkt.ac.id/prodi/. Diaskes pada Maret 2017 pukul 20.00.

Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.

161

LAMPIRAN

162

LAMPIRAN KODING

<style>

.message { color: red; }

body {

background: rgba(255, 255, 255, 1);

}

</style>

<center><img src="<?php echo base_url()?>assets/img/uin.png" style="width:100px;

padding-top:1%;">

<h2>UIN Syarif Hidayatullah Jakarta</h2><h4>Fakultas Sains dan

Teknologi</h4><h5>Program Studi Sistem Informasi</h5></center>

<div class="form-box" id="login-box" style="border-radius:0px; margin-top:10px;

webkit-box-shadow: 0px 0px 5px 1px rgba(0,0,0,0.4);

-moz-box-shadow: 0px 0px 5px 1px rgba(0,0,0,0.4);

box-shadow: 0px 0px 5px 1px rgba(0,0,0,0.4);">

<div class="header" style="background: #3c8dbc;border-radius:0px; ">

<?php

$message = $this->session->flashdata('message');

echo $message == '' ? 'Login' : '<p class="message">'.

$message .'</p>';

?>

</div>

<form action="<?php echo base_url(); ?>login/process-login" method="post">

163

<div class="body bg-gray">

<div class="form-group">

<input type="text" name="username" class="form-control"

placeholder="Username" autocomplete="off" required />

</div>

<div class="form-group">

<input type="password" name="password" class="form-control"

placeholder="Password" autocomplete="off" required />

</div>

</div>

<div class="footer">

<button type="submit" class="btn btn-flat btn-block btn-

primary">Login</button>

</div>

</form>

</div>

164

165

166

167

168