71
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI PENERAPAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA TUNADAKSA KELAS IV SEMESTER II SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Oleh : HERLINAH X 5209005 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

SKRIPSI

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA

MELALUI PENERAPAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA

TUNADAKSA KELAS IV SEMESTER II SDLB

NEGERI KOTA PEKALONGAN

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh :

HERLINAH

X 5209005

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR IPS DALAM MEMBACA

PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA

TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI

KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi

Pendidikan Khusus Jurusan Ilmu Pendidikan

Oleh :

HERLINAH

X 5209005

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

ii

Page 3: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Munawir Yusuf, M.Psi Drs. Gunarhadi, MA, PhD NIP. 19550501 198103 1 003 NIP. 19550210 198203 1 004

iii

Page 4: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi:

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Rusdiana Indianto, M.Pd …………………………..

Sekretaris : Dewi Sri Rejeki, S.Pd., M.Pd …………………………..

Penguji I : Drs. Munawir Yusuf, M.Psi .…………………………..

Penguji II : Drs. Gunarhadi, M.A. Ph.D …………………………..

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. NIP. 1960 0727 198702 1 001

iv

Page 5: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Herlinah. NIM. X5209005. Peningkatan Ketrampilan Menulis Karangan Sederhana Melalui Penerapan Media Gambar Pada Siswa Tunadaksa Kelas IV Semester II SDLB Negeri Kota Pekalongan Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2011.

Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV Semester II SDLB Negeri Kota Pekalongan yang berjumlah 2 siswa. Obyek penelitian pada penelitian tindakan ini adalah kegiatan yang terjadi di dalam kelas selama berlangsungnya proses pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan dengan kolaborasi antara peneliti, guru kelas dan melibatkan keaktifan siswa. Sumber data yang digunakan dalam penelitian tindakan ini antara lain: informan, tempat atau lokasi, peristiwa, dokumen dan arsip. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas yang digunakan adalah dengan trianggulasi data atau sumber data. Teknik analisis data menggunakan deskriptif komparatif. Prosedur penelitian meliputi tahap: (1) pengenalan masalah, (2) persiapan tindakan, (3) penyusunan rencana tindakan, (4) implementasi tindakan, (5) observasi dan interpretasi, (6) refleksi dan (7) penyusunan laporan. Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi dan (4) analisis dan refleksi. Setiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan, alokasi waktu pertemuan 2x35 menit. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan penerapan media gambar dapat meningkatkan ketrampilan menulis karangan sederhana.

Hasil dari pre test dapat ditunjukkan melalui nilai rata-rata kelas yaitu 55. Siswa yang mendapat nilai > 68 belum ada. Hasil pembelajaran pada siklus I pertemuan ke-1, siswa yang memperoleh nilai > 68 sebanyak 1 siswa atau 50% dari 2 siswa. pada siklus 1 pertemuan ke-2 melalui penggunaan media gambar dikatakan berhasil dengan nilai rata-rata 68. Siswa yang mendapat nilai > 68 sebanyak 2 siswa atau 100%. Pada pelaksanaan pembelajaran siklus II pertemuan ke-1 nilai rata-rata kelas yang mencapai rata-rata 77,5 dan siswa yang memperoleh nilai > 68 sebanyak 2 siswa (100%) dari 2 siswa. Sedangkan pada Siklus II pertemuan ke-2 mencapai rata-rata 82,5 dari 2 siswa, dan siswa yang memperoleh nilai > 68 sebanyak 2 siswa atau 100%, dari 2 siswa.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: penerapan media gambar dapat meningkatkan ketrampilan menulis karangan sederhana melalui penerapan media gambar pada siswa tunadaksa kelas IV Semester II SDLB Negeri Kota Pekalongan Tahun Pelajaran 2010/2011.

v

Page 6: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT

Herlinah. NIM.X5209005. The Improvement of Simple Essay Writing Skill Using Picture Media in Learning Disabled IV Graders of Semester II of SDLB Negeri of Pekalongan City in the School Year of 2010/2011. Thesis. Surakarta. Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret University. June. 2011.

This study used a Classroom Action Research approach. The subject of research was the Learning Disabled IV graders of Semester II of SDLB Negeri of Pekalongan City, consisting of 2 students. The object of research in this action research is the activity occurring in the classroom during the learning process. This research was carried out in collaboration between the researcher, classroom teacher, and involved the student activeness. The data sources employed in this research included: informant, place or location, event, document and archive. The sampling technique used was purposive sampling. Techniques of collecting data used were observation, interview and documentation. The Data validation was done using data or data source triangulations. The technique of analyzing data used was a descriptive comparative technique. The procedure of research included: (1) problem identification, (2) action preparation, (3) action plan development, (4) action implementation, (5) observation and interpretation, (6) reflection, and (7) report writing. The process of research was done in two cycles, each of which consists of four stages: (1) planning, (2) acting, (3) observing and interpreting, and (4) analyzing and reflecting. Each cycle was carried out in 2 meetings, with time allotment of 2 x 35 minutes. Based on the research conducted, it can be concluded that the application of picture media can improve the simple essay writing skill.

The result of pre test can be seen from the mean class value of 55. No student obtains >68 value. The result of research in cycle I in the first meeting shows that 1 student obtains > 68 value or 50% of 2 students. In cycle 1, the second meeting using picture media is stated as successful with the mean value of 68. Two students obtain > 68 value or 100%. In the second meeting of cycle II, the mean class value is 77,5 and 2 students obtain > 68 value (100%) out of 2 students. Meanwhile in the second meeting of Cycle II, 2 students reach the mean value of 82,5 and 2 students of 2 students (100%) obtains > 68 value.

Considering the result of research, it can be concluded that: the application of picture media can improve the simple essay writing skill Learning Disabled IV graders of Semester II of SDLB Negeri of Pekalongan City in the School Year of 2010/2011.

vi

Page 7: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka

mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

( Terjemah QS.Ar-Ra’d: 11)

“Dalam hidup ini tidak semua yang kita inginkan bisa kita dapatkan, namun satu hal yang

pasti Allah tahu apa yang kita butuhkan”

(Penulis)

vii

Page 8: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

- Ayahanda dan Ibunda tercinta.

- Suami tercinta

- Anak-anak tersayang

- Rekan-rekan PKh FKIP UNS.

- Murid-murid yang kusayangi.

- Almamater.

viii

Page 9: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT., atas rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) ini untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Khusus,

Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam penyelesaian

penulisan skripsi penelitian tindakan kelas ini, namun berkat bantuan dari berbagai

pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul dapat diatasi. Untuk itu, atas segala

bentuk bantuan yang telah diberikan, penulis mengucapkan terima kasih kepada

yang terhormat:

1. Prof. Dr. H. Furqon Hidayatullah, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberi ijin

kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

2. Drs. R. Indianto, M.Pd., Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas.

3. Drs. Gunarhadi, MA, Ph.D, Ketua Program Studi Pendidikan Khusus

(PKh)/PLB dan sebagai pembimbing II yang telah memberikan ijin penyusunan

skripsi.

4. Drs. Munawir Yusuf, M.Psi selaku pembimbing I yang dengan sabar telah

memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

5. Segenap dosen dan staf Program Studi Pendidikan Khusus (PKh)/PLB yang

telah memberikan bekal ilmu yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi

ini.

6. Kepala SDLB Negeri Kota Pekalongan yang telah membantu memberikan

informasi yang dibutuhkan dalam proses penyusunan skripsi.

ix

Page 10: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

7. Seluruh staf pengajar di SDLB Negeri Kota Pekalongan yang telah membantu

memberikan informasi yang dibutuhkan dalam proses penyusunan skripsi.

8. Seluruh siswa SDLB Negeri Kota Pekalongan yang telah membantu dan

memberikan informasi yang dibutuhkan dalam proses penyusunan skripsi.

9. Bapak dan ibuku yang telah memberikan doa restu dan motivasinya sehingga

skripsi ini dapat selesai.

10. Suamiku dan anak-anaku, terima kasih atas doa, kasih, dorongan, dan kesetiaan

serta kesabarannya, semoga Allah meridhoi kita selamanya. Amin.

11. Teman-teman se-almamater khususnya kelas PPKHB, terima kasih untuk

segala bantuannya.

12. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian

tindakan kelas ini.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari masih ada kekurangan,

karena keterbatasan pengetahuan yang ada dan tentu hasilnya juga masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu segala saran dan kritik yang bersifat membangun

sangat penulis harapkan.

Semoga kebaikan Bapak, Ibu, mendapat pahala dari Allah SWT., dan

menjadi amal kebaikan yang tiada putus-putusnya dan semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Surakarta, Juli 2011

Penulis

x

Page 11: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iv

HALAMAN ABSTRAK.................................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GRAFIK DAN SKEMA ................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 7

A. Kajian Teori .............................................................................. 7

1. Tinjauan Anak Tunadaksa .................................................. 7

a. Pengertian Anak Tunadaksa ........................................... 7

b. Klasifikasi Anak Tunadaksa ........................................... 8

c. Karakteristik Anak Tunadaksa ........................................ 9

d. Faktor Penyebab Tunadaksa ........................................... 10

2. Tinjauan Tentang Mengarang ............................................. 11

a. Pengertian Mengarang .................................................... 11

b. Langkah-langkah Mengarang ......................................... 13

c. Mengarang Sederhana ..................................................... 15

3. Langkah-langkah Mengarang .............................................. 15

a. Pengertian Media Gambar .............................................. 15

b. Fungsi Media Gambar ..................................................... 15

xi

Page 12: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

4. Media Gambar .................................................................... 15

B. Kerangka Berpikir ..................................................................... 17

C. Perumusan Hipotesis Tindakan ................................................ 19

BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................ 20

A. Setting Penelitian ...................................................................... 20

1. Tempat Penelitian ................................................................ 20

2. Waktu Penelitian .................................................................. 20

B. Subyek Penelitian ...................................................................... 21

C. Data dan Sumber Data ............................................................... 22

D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 23

E. Validitas Data ........................................................................... 24

F. Teknik Analisis Data ................................................................ 24

G. Indikator Kerja ........................................................................... 25

H. Prosedur Penelitian ................................................................... 25

BAB IV. HASIL PENELITIAN ..................................................................... 30

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ...................................................... 30

1. Tinjauan Historis SDLB Negeri Kota Pekalongan ............. 30

2. Letak Geografis SDLB Negeri Kota Pekalongan ................ 30

3. Keadaan Personil SDLB Negeri Kota Pekalongan .............. 30

4. Keadaan Siswa SDLB Negeri Kota Pekalongan ................. 31

5. Keadaan Sarana dan Prasarana SDLB Negeri

Kota Pekalongan .................................................................. 31

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian .......................................... 31

1. Tindakan SIklus I ................................................................. 33

2. Tindakan SIklus II ............................................................... 40

C. Temuan dan Pembahasan Hasil Penelitian ............................... 45

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .......................................... 54

A. Simpulan ................................................................................... 54

B. Implikasi ................................................................................... 54

C. Saran ......................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 56

LAMPIRAN

xii

Page 13: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Jadwal Waktu Penelitian ...................................................................... 21

Tabel 2. Data Nilai Prestasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal ......................... 32

Tabel 3. Data Nilai Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan ke-1 ......... 38

Tabel 4. Data Nilai Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan ke-2 ......... 40

Tabel 5. Data Nilai Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan ke-1 ....... 44

Tabel 6. Data Nilai Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan ke-2 ....... 45

Tabel 7. Data Frekuensi Menulis Karangan Sebelum Tindakan Awal .............. 46

Tabel 8. Data Frekuensi Nilai Prestasi Belajar Siklus I Pertemuan ke-1 ........... 47

Tabel 9. Data Frekuensi Nilai Prestasi Belajar Siklus I Pertemuan ke-2 ........... 48

Tabel 10. Data Frekuensi Nilai Prestasi Belajar Siklus II Pertemuan ke-1 .......... 49

Tabel 11. Data Frekuensi Nilai Prestasi Belajar Siklus II Pertemuan ke-2 .......... 50

Tabel 12. Nilai Rata-rata Menulis Karangan Sebelum dan Sesudah Tindakan .... 51

Tabel 13. Prosentase Siswa yang Memperoleh Nilai > 6,0 Pada Siklus I & II .... 52

xiii

Page 14: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR SKEMA DAN GRAFIK

Halaman

Daftar Skema

Skema 1. Skema Kserangka Berpikir ........................................................... 19

Skema 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas .................................................. 25

Daftar Grafik

Grafik 1. Grafik Data Nilai Prestasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal ...... 32

Grafik 2. Grafik Data Nilai Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus I

Pertemuan ke-1 .............................................................................. 39

Grafik 3. Grafik Data Nilai Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus I

Pertemuan ke-2 .............................................................................. 40

Grafik 4. Grafik Data Nilai Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus II

Pertemuan ke-1 .............................................................................. 44

Grafik 5. Grafik Data Nilai Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus II

Pertemuan ke-2 .............................................................................. 45

Grafik 6. Grafik Peningkatan Nilai Menulis Karangan dari Kondisi Awal . 46

Grafik 7. Grafik Peningkatan Nilai Menulis Karangan Siklus I Pertemuan 1

dan Pertemuan 2 ............................................................................ 48

Grafik 8. Grafik Peningkatan Nilai Menulis Karangan Siklus I Pertemuan 2

dan Siklus II Pertemuan 1 ............................................................. 49

Grafik 9. Grafik Peningkatan Nilai Menulis Karangan Siklus II Pertemuan 1

dan Pertemuan 2 ........................................................................... 50

Grafik 10. Grafik Nilai Peningkatan Keterampilan Menulis dari Kondisi

Awal, Siklus I dan Siklus II .............................................................. 51

Grafik 11. Grafik Nilai Rata-rata Menulis Karangan Sebelum dan Sesudah

Tindakan ........................................................................................... 52

xiv

Page 15: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Silabus Siklus I ......................................................................................... 59

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ............................................ 62

3. Foto Kegiatan Pada RPP Siklus I ............................................................. 74

4. Silabus Siklus II ........................................................................................ 77

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ........................................... 80

6. Lembar Pre Test ........................................................................................ 91

7. Lembar Post Test ...................................................................................... 92

8. Foto Kegiatan Pada RPP Siklus II ........................................................... 94

9. Surat Ijin Penelitian dari Pembantu Dekan I FKIP UNS .......................... 97

10. Surat Ijin Research / Try Out dari Rektor UNS ........................................ 98

11. Surat Ijin Research / Try Out dari Kepala Sekolah SDLB Negeri

Kota Pekalongan ....................................................................................... 99

12. Surat Ijin Penyusunan Skripsi/Makalah dari Dekan FKIP UNS .............. 100

13. Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah SDLB Negeri

Kota Pekalongan ....................................................................................... 101

xv

Page 16: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan

emosional peserta didik, dan merupakan penunjang keberhasilan dalam

mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu

peserta didik mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain. Selain itu

pembelajaran bahasa juga membantu peserta didik mampu mengemukakan gagasan

dan perasaan berpartisipasi dalam masyarakat, dan bahkan menemukan serta

menggunakan kemampuan analisis dan imajinatif yang ada dalam dirinya.

Bahasa Indonesia merupakan alat untuk komunikasi secara lisan dan tulis.

Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran,

perasaan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya.

Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan

berwacana yakni menghasilkan teks lisan atau tulis yang direalisasikan dalam

berbicara, mendengarkan dan menulis.

Kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di sekolah meliputi semua

kecakapan dan pengetahuan yang dapat memberikan manfaat dalam kehidupan

sehari-hari. Dalam proses belajar mengajar bahwa ketrampilan menulis sebuah

karangan yang sifatnya sederhana tentu saja melibatkan pendidik dan siswa secara

langsung, juga diperlukan pendukung yang lain yaitu alat pelajaran yang memadai,

penguasaan metode yang tepat, serta situasi dan kondisi lingkungan yang

menunjang.

Dalam tujuan umum pendidikan di negara Indonesia sebagaimana

diisyaratkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003

tentang sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan sebagai berikut :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menjadikan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

1

Page 17: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU

Sisdiknas, 2003: 3)

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut, maka peranan guru

sangatlah menentukan keberhasilannya. Adapun peranan guru adalah

menyampaikan materi sesuai dengan kompetensi dasar sesuai dengan standar isi

kurikulum kepada peserta didik, serta memberikan layanan yang efektif dan ifisien

kepada peserta didik dalam mengatasi masalah-masalah yang sering muncul dalam

pelaksanaan pendidikan, khususnya masalah ketrampilan menulis.

Pendidikan bagi penyandang berkelainan atau ketuntasan ditetapkan dalam

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Pasal 32

disebutkan bahwa “Pendidikan Khusus (Pendidikan Luar biasa) merupakan

pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti

proses pengajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial” (UU Sisdiknas

2003: 21). Ketetapan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tersebut bagi

anak penyandang kelainan sangat berarti karena memberikan landasan yang kuat,

bahwa anak berkelainan perlu memperoleh kesempatan yang sama sebagaimana

yang diberikan kepada anak normal lainnya dalam hal pendidikan dan

pengajarannya.

Kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran, berarti

memperkecil kesenjangan angka partisipasi pendidikan anak normal dengan anak

berkelainan. Untuk bisa memberikan layanan pendidikan yang relevan dengan

kebutuhannya sesuai dengan kemampuan atau potensi yang dimiliki anak

berkelainan, guru perlu memahami sosok anak berkelainan, jenis dan karakteristik,

penyebab kelainan, dampak psikologis serta prinsip-prinsip layanan pendidikan

anak berkelainan. Hal ini dimaksudkan agar guru memiliki wawasan yang tepat

tentang keberadaan anak berkelainan, yaitu anak tunadaksa sebagai sosok individu

yang masih dapat dilayani secara maksimal, agar anak tunadaksa dapat mandiri

serta mengurangi rasa ketergantungan kepada orang lain.

Kita melihat pada kenyataan dalam proses belajar mengajar pada umumnya,

sebagian besar siswa masih enggan bertanya kepada guru. Hal ini mungkin siswa

masih merasa malu atau memang belum jelas apa yang telah dijelaskan oleh guru.

Page 18: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Oleh karena itu sangat menarik perhatian penelitian untuk mencoba strategi belajar

mengajar yang dapat membantu menangani siswa yang mengalami kesulitan

belajar tentang menulis karangan sederhana, yaitu strategi pembelajaran dengan

cara memakai media gambar agar menarik perhatian siswa. Untuk mengupayakan

penanganan kesulitan menulis, perlu mengoptimalkan media gambar dalam proses

pembelajaran, karena dengan media gambar ini siswa dituntut aktif. Melalui

kegiatan pembelajaran tersebut, akan memberi kesempatan yang luas bagi siswa

untuk saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga hal ini diharapkan dapat

mengikis rasa malu siswa.

Berkaitan dengan ketrampilan menulis yang penting adalah bagaimana

siswa dapat memahami pengalaman yang dimiliki dan konsep-konsep dasar

menulis yang merupakan modal dasar menyampaikan gagasan atau perasaan

dalam bentuk tulisan. Untuk ini belajar ketrampilan menulis siswa dituntut lebih

kreatif, tekun, tidak putus asa di dalam menangani permasalahannya. Dalam

mengajarkan menulis untuk anak tunadaksa, harus memperhatikan kondisi anak,

kemampuan berfikir, belajar melalui aktifitas konkrit, memperkaya pengalaman

dengan memfungsikan seluruh pengindraan dan tingkat kemandirian anak. Dengan

memperhatikan kondisi tersebut maka perkembangan berfikir untuk

mengungkapkan gagasan anak dalam bentuk tulisan dapat ditingkatkan, sehingga

anak dapat memperoleh pengalaman konkrit tentang konsep dasar menulis sebuah

karangan yang sederhana. Pengalaman tersebut dapat diperkaya melalui kegiatan

yang diulang-ulang dengan variasi dan dinamis, sehingga dengan cara ini dapat

dihindari hambatan psikologis yang berlangsung terhadap perkembangan

ketrampilan menulis.

Penyelenggaraan pendidikan bagi anak tuna daksa membutuhkan adanya

lingkungan fisik dan sosial yang sesuai dengan keadaannya, sebab ini merupakan

prasyarat untuk menciptakan situasi dan kondisi dalam proses pembelajaran bagi

anak tunadaksa. Pada kelas-kelas anak tunadaksa terdapat perbedaan yang sangat

besar antara kemajuan anak yang satu dengan yang lain. Selain itu kemajuan anak

dalam salah satu pelajaran dengan pelajaran lain juga sering ada perbedaan yang

cukup besar. Perbedaan penggunaan media juga sangat berpengaruh terhadap

Page 19: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

keberhasilan anak tersebut. Supaya selaras dengan kenyataan, persiapan mengajar

bukan hanya disusun untuk kelas sebagai keseluruan saja, melainkan juga harus

disusun untuk tiap-tiap anak dalam kelas.

Untuk memaksimalkan hasil belajar siswa, guru memiliki peranan yang

sangat penting dalam menentukan media mengajar, maupun pendekatan-

pendekatan yang disesuaikan dengan materi. Untuk ini dalam menciptakan situasi

yang kondusif guru harus pandai memilih media untuk mengajar yang

memungkinkan terjadinya kerjasama antara guru dan siswa dan antar siswa.

Demikian halnya dengan anak tuna daksa yang merupakan individu utuh dan unik

pada umumnya juga memiliki potensi atau kekuatan dalam mengimbangi kelainan

yang disandangnya, oleh karena itu layanan pendidikan yang diberikan kepada

anak tuna daksa untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal

sesuai dengan kemampuannya.

Pemahaman yang jelas tentang siapa anak tunadaksa itu merupakan dasar

yang penting untuk dapat menyelenggarakan layanan dan pengajaran yang tepat

bagi mereka, dengan kecerdasan yang dimiliki anak tunadaksa, dapat

dikembangkan sesuai kemampuan yang dimiliki, lebih-lebih dalam pelajaran

seperti : mengarang, menyimpulkan isi bacaan, mengggunakan simbol-simbol dan

sebagainya.

Sampai saat ini berdasarkan pengamatan di kelas dapat diidentifikasikan

faktor-faktor penyebab ketidakmampuan siswa dalam menulis karangan sederhana

antara lain :

1. Kurang tepatnya penggunaan media dan strategi pembelajaran yang dipilih

guru

2. Rendahnya minat baca dan motivasi siswa dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia sehingga berpengaruh dalam hal menulis karangan sederhana.

Bertolak dari uraian di atas, maka penelitian tindakan kelas perlu dilakukan

sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya dalam hal

keterampilan menulis karangan sederhana dengan mengangkat judul “Peningkatkan

Ketrampilan Menulis Karangan Sederhana Melalui Penerapan Media Gambar pada

Page 20: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Siswa Tunadaksa Kelas IV Semester II SDLB Negeri Kota Pekalongan Tahun

Pelajaran 2010/2011”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang timbul tersebut di atas, maka rumusan

masalahnya adalah sebagai berikut :

Apakah Penerapan Media Gambar dapat meningkatkan ketrampilan

menulis karangan sederhana pada Siswa Tunadaksa Kelas IV Semester II SDLB

Negeri Kota Pekalongan?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan

menulis karangan sederhana melalui media gambar pada siswa Tunadaksa Kelas IV

Semester II SDLB Negeri Kota Pekalongan tahun pelajaran 2010/2011.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil oleh peneliti dalam pembelajaran ketrampilan

menulis karangan sederhana melalui media gambar adalah :

1. Manfaat teoritis

a. Hasil penelitian ini secara teoritis dapat memberikan sumbangan kepada

pembelajaran Bahasa Indonesia.

b. Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai acuan bagi penelitian yang akan

datang.

2. Manfaat praktis

a. Bagi Guru

1) Mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi untuk meningkatkan

kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia.

2) Dapat memilih media yang cocok untuk pembelajaran Bahasa

Indonesia.

b. Bagi sekolah

1) Meningkatnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

khususnya menulis karangan sederhana.

Page 21: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

2) Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa

lebih aktif.

c. Bagi siswa

1) Meningkatnya kreativitas siswa.

2) Meningkatnya hasil belajar siswa

3) Tumbuhnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran.

Page 22: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Tinjauan Anak Tunadaksa

a. Pengertian Anak Tunadaksa

Menurut Harsono Salimo dalam Jurnal Rehabilitasi dan Remediasi

(2005: 22) Palsi serebralis adalah suatu kelainan gerakan motorik dan postur

yang tidak progesif yang disebabkan oleh karena kerusakan atau gangguan sel-

sel motorik pada susunan syaraf pusat yang sedang tumbuh atau belum selesai

pertumbuhannya.

Gambaran klinis dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu.

Gejala Palsi serebralis sangat bervariasi, mulai dari yang ringan, sedang dan

berat. Palsi serebralis sering pula disertai dengan gangguan lain seperti

epilepsy, abnormalitas, kemampuan bicara, pendengaran, dan penglihatan.

Klasifikasi palsi serebralis yang sering digunakan adalah berdasarkan gangguan

motorik yang dominan, bagian tubuh yang terkena dan derajat keparahan

penyakit. Faktor resiko terjadi palsi serebralis bersifat multiple, meliputi faktor

resiko yang terjadi sebelum kehamilan, antenatal, neonatal, dan post natal

(Harsono, 2005: 23).

Secara etimologi, gambaran seseorang yang diidentifikasikan

mengalami ketunadaksaan, yaitu seseorang yang mengalami kesulitan

mengoptimalkan fungsi anggota tubuh sebagai akibat dari luka, penyakit,

pertumbuhan yang salah bentuk, dan akibatnya kemampuan untuk melakukan

gerakan-gerakan tubuh tertentu mengalami penurunan. Fungsi anggota tubuh

melaksanakan fungsinya disebabkan oleh berkurangnya kemampuan anggota

tubuh untuk melaksanakan fungsi secara normal, akibat luka, penyakit, atau

pertumbuhan tidak sempurna.

Tunadaksa adalah anak yang mengalami kelainan atau cacat yang

menetap pada alat gerak (tulang, sendi, otot) sedemikian rupa sehingga

memerlukan pelayanan pendidikan khusus. Jika mereka mengalami gangguan

7

Page 23: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

gerakan karena kelayuan pada fungsi syaraf otak disebut dengan cerebral palsy

(CP).

Pengertian tunadaksa bisa dilihat dari segi fisiknya dan dari segi

anatominya. Dari segi fungsi fisik, tunadaksa diarahkan sebagai seseorang yang

fisik dan kesehatannya mengalami masalah sehingga menghasilkan kelainan di

dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya dan untuk meningkatkan

fungsinya diperlukan program layanan khusus. Pengertian yang didasarkan

pada anatomi biasanya digunakan dalam kedokteran.

(http://www.slbdharmawanita-bengkulu)

Sedangkan menurut A. Salim Choiri dan Munawir Yusuf (2007)

bahwa: Anak tunadaksa adalah anak-anak yang memiliki kelainan fisik, yaitu

berbagai kelainan bentuk tubuh yang mengakibatkan kelainan fungsi tubuh

untuk melakukan gerakan-gerakan, kelainan mereka berhubungan dengan

tulang, sendi, otot, syaraf dan atau gangguan dari tulang, sendi, otot dan syaraf.

Lebih lanjut tunadaksa adalah kelainan yang meliputi cacat tubuh atau

kerusakan tubuh atau kerusakan pada fisik dan kesehatan. Kelainan atau

kerusakan yang disebabkan oleh kerusakan otak dan saraf tulang belakang.

(http://www.slb-batam.org/index.php?pilih=hal&id=73)

Berdasarkan dari beberapa pendapat tersebut di atas dapat penulis

simpulkan bahwa anak tuna daksa adalah anak yang mengalami hambatan

dalam perkembangan dan pertumbuhannya, karena kerusakan yang terjadi pada

tubuh akan menghambat segala bentuk aktifitasnya, untuk ini guru mempunyai

peranan ganda di samping sebagai pengajar, pendidik juga sebagai pelatih.

Pelayanan therapy yang diperlukan anak tunadaksa antara lain latihan bicara,

fisioterapy, occupational therapy dan hidro therapy.

Anak tunadaksa pada dasarnya sama dengan anak normal lainnya,

hanya dari aspek psikologi sosial mereka membutuhkan rasa aman dalam

bermobilisasi dalam kehidupannya. Maka mereka membutuhkan pendidikan

dan bimbingan serta layanan khusus agar anak tunadaksa dapat menyesuaikan

diri dengan lingkungannya, sesuai dengan kemampuannya.

Page 24: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

b. Klasifikasi Anak Tunadaksa

Menurut Jamila K A Muhammad dalam bukunya Panduan Pendidikan

Khusus Anak-anak ketunaan dan Learning Disabilities (2007 : 133) terdapat

tiga jenis cerebrum palsy utama yaitu :

1) Cerebrum palsy spastic.

2) Cerebrum palsy athetosis.

3) Cerebrum palsy ataxia.

Menurut pendapat lain klasifikasi anak tunadaksa meliputi

penggolongan anak tunadaksa ini ke dalam sistem selebral (Cerebral System

Disorders) yang didasarkan pada letak penyebab kelahiran yang terletak pada

sistem saraf pusat. Celebral palsy digolongkan menjadi :

1) Derajat kecacatan

Penggolongan Celebral palsy menurut derajat kecacatan meliputi :

Golongan ringan adalah mereka yang dapat berjalan, tanpa menggunakan

alat berbicara tegas dan dapat menolong dirinya sendiri. Golongan sedang

ialah mereka yang membutuhkan treatment atau latihan untuk bicara,

berjalan dan mengurus dirinya sendiri. Golongan berat, golongan ini selalu

membutuhkan perawatan dalam ambulasi, bicara dan menolong diri sendiri.

2) Penggolongan Celebral Palsy menurut topografi :

a) Monoplegia, adalah kecacatan satu anggota gerak, kaki kanan.

b) Hemiplegia, adalah lumpuh anggota gerak atas, dan bawah, tangan

kanan dan kaki kanan.

c) Paraplegi, lumpuh pada kedua tungkai kakinya. Diplegi, lumpuh kedua

tangan kanan dan kiri atau kaki kanan dan kiri.

d) Quadriplegi, adalah kelumpuhan seluruhan anggota geraknya

( http://www.slbk-batam.org/index.php?pilih=hal&id=73)

c. Karakteristik Anak tunadaksa

Anak tunadaksa akan mengalami gangguan psikologis yang cenderung

merasa malu, rendah diri dan sensitif serta memisahkan diri dari

lingkungannya. Di samping karakteristik tersebut terdapat problema Anak

Page 25: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

tunadaksa antara lain, gangguan taktil (http://www.slbk-

batam.org/index.php?pilih=hal&id=73).

Secara umum karakteristik kelainan anak yang dikategorikan sebagai

penyandang tunadaksa dapat dikelompokkan menjadi anak tunadaksa ortopedi

(orthopedically handicapped) dan anak tunadaksa syaraf (neurogically

handicapped) (Sukiadi, 2001: 14)

Menyimak keadaan yang nampak pada tunadaksa ortopedi dan

tunadaksa syaraf tidak terdapat perbedaan yang mencolok, sebab secara fisik

kedua jenis anak tunadaksa memiliki kesamaan, terutama pada fungsi analogi

anggota tubuh untuk melakukan mobilitas. Namun apabila dicermati secara

seksama sumber ketidakmampuan untuk memanfaatkan fungsi tubuhnya untuk

beraktifitas atau mobilitas akan nampak perbedaannya.

(http://www.slbdharmawanita-bengkulu).

d. Faktor Penyebab Tunadaksa

Menurut Salim Choiri dan Munawir Yusuf (2007) ada beberapa faktor

penyebab tunadaksa adalah sebagai berikut :

1) Penyebab dalam kandungan :

a) Penyakit ibu

b) Manutrisi

c) Gangguan lingkungan kehamilan

2) Penyebab dalam proses kelahiran :

a) Prematur

b) Kelahiran dipaksakan

c) Kelahiran dihalangi

3) Penyebab setelah kelahiran :

a) Anoksia

b) Faktor penyakit

c) Manutrisi

d) Kecelakaan/gempa bumi.

Page 26: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Ada pendapat lain penyebab tunadaksa yaitu dilihat saat terjadinya

kerusakan otak terjadi ketika sebelum lahir antara lain : terjadi infeksi penyakit,

kelainan kandungan, kandungan radiasi, saat mengandung mengalami trauma

(kecelakaan). Sebab-sebab pada saat kelahiran, antara lain proses kelahiran

terlalu lama, proses kelahiran yang mengalami kesulitan pemakaian anestasi

yang melebihi ketentuan. Sebab-sebab setelah proses kelahiran, anara lain:

kecelakaan, infeksi penyakit, dan anoxia. (http://www.slbk-

batam.org/index.php?pilih= hal&id=73)

Pendapat lain penyebab tunadaksa dapat terjadi pada saat sebelum anak

lahir (prenatal), saat lahir (neonatal) dan setelah anak lahir (post natal).

Kelainan fungsi anggota tubuh atau ketunadaksaan yang terjadi sebelum

bayi lahir atau ketika dalam kandungan, antaranya dikarenakan faktor genetik

dan kerusakan pada sistem saraf pusat.

Faktor lain yang menyebabkan kelainan pada bayi selama dalam

kandungan ialah :

a) Anoxia prenatal.

b) Gangguan metabolisme pada ibu.

c) Faktor rhesus

Kondisi ketunadaksaan yang terjadi pada masa kelahiran bayi,

diantaranya:

a) Kesulitan saat persalinan karena letak bayi sungsang.

b) Pendarahan pada otak saat kelahiran

c) Kelahiran prematur.

d) Gangguan yang dapat mengurangi oksigen sehingga mengakibatkan

terjadinya anoxia.

Adapun kelainan fungsi anggota tubuh atau ketunadaksaan yang terjadi

pada masa setelah lahir diantaranya :

a) Faktor penyakit

b) Faktor kecelakaan

c) Pertumbuhan tubuh/tulang yang tidak sempurna.

(http:www.slbdharmawanita-bengkulu)

Page 27: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

2. Tinjauan Tentang Mengarang

a. Pengertian Mengarang

Seorang pengarang atau penulis perlu memiliki banyak

pengalaman dari ide atau gagasan serta ilmu pengetahuan. Keterampilan

mengarang sangat penting bagi siswa. Hal ini merupakan modal dasar

yang harus dimiliki oleh seorang pengarang atau penulis. Selain itu

seorang pengarang harus mempunyai perbendaharaan kata dan harus

mampu menggunakan pilihan kata (diksi) untuk menuangkan ide-ide

atau gagasan.

Mengarang adalah kegiatan menulis dengan menyajikan

informasi, gagasan, ide, keinginan yang dikemukakan berdasarkan

pengetahuan serta pengalaman empiris dengan kemampuan bernalarnya

(Rofi’uddin, 2000: 164). Menurut, Y. Budi Artati (2008: 9), mengarang

adalah memunculkan gagasan dari hasil merenungkan peristiwa yang

dialami. Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

mengarang adalah kegiatan menulis yang menyajikan informasi,

gagasan, dari pengalaman tentang peristiwa yang dialami dengan

kemampuan bernalarnya.

Kaitannya dengan konsep di atas ada beberapa jenis karangan

seperti: narasi (cerita), eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan), dan

argumentasi (persuasi). (Sabarti, Akhadiah, 2000: 127).

1) Narasi (cerita)

Menurut Sabarti Akhadiah (2000: 127), narasi adalah suatu

bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak tanduk yang

dijalani dan dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang terjadi

dalam satu kesatuan waktu atau bentuk wacana yang berusaha

menggambarkan dengan jelas kepada pembaca tentang suatu

peristiwa yang terjadi. Menurut Y. Budi Artati (2008: 1), narasi

adalah karangan yang menceritakan kejadian atau peristiwa.

Page 28: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa narasi

adalah karangan yang menggambarkan dengan sejelas-jelasnya

kepada pembaca tentang suatu peristiwa yang terjadi.

2) Eksposisi (paparan)

Menurut Sabarti Akhadiah (2000: 134), eksposisi adalah

karangan yang berusaha menerangkan sesuatu yang dapat

memperluas pandangan. Menurut Muchlisoh (2000:378), eksposisi

adalah karya tulis yang sasarannya menjelaskan sesuatu, memberi

keterangan dengan gamblang tentang sesuatu, atau mengembangkan

sebuah gagasan.

Dari kedua pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

eksposisi adalah karangan yang berusaha memberikan keterangan

dengan jelas dan gamblang untuk memperluas pandangan.

3) Deskripsi (lukisan)

Menurut Sabarti Akhadiah (2000: 131), deskripsi adalah usaha

untuk menggambarkan dengan kata-kata wujud atau sifat lahiriah

suatu objek. Menurut Y. Budi Artati (2008:3), deskripsi artinya apa

yang dapat diamati penulis dan mungkin pembaca, penulis berusaha

memaparkan keadaan nyata dari suatu objek sesuai dengan

kemampuan dan keinginan penulis dalam mengindera tentang objek

dari karya tulisannya.

Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

deskripsi adalah karangan yang menggambarkan keadaan senyatanya

dari suatu objek sesuai dengan kemampuan penulis.

4) Argumentasi (Persuasi)

Kata argumentasi berasal dari kata argumen yang berarti alasan.

Jadi argumentasi adalah karya tulis yang di dalamnya memuat

Page 29: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

pemberian alasan yang kuat dan meyakinkan (Sabarti Akhadiah, 2000:

378).

b. Langkah-langkah Mengarang

Menurut Y. Budi Artati (2008: 21), untuk mewujudkan karangan

agar menjadi baik perlu langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menentukan Tema

Tema karangan biasanya diwujudkan dalam satu kalimat. Tema dapat

dibagi lagi menjadi beberapa topik. Jadi topik karangan ditentukan

dari tema karangan.

2) Menentukan Tujuan

Tujuan karangan harus dirumuskan secara jelas, ditetapkan sebelum

pengembangan topik. Pengembangan topik sangat bergantung pada

tujuan karangan.

3) Mengumpulkan Bahan

Bahan yang diperlukan dalam mengarang adalah data berupa

kalimat, angka, gambar, yang diperoleh dari berbagai sumber.

4) Menyusun Karangan

Semua gagasan atau ide yang mendukung topik diwujudkan dalam

tulisan yang disertai data. Selanjutnya ide pokok disusun berurutan,

tiap ide pokok atau gagasan utama dikembangkan menjadi paragraf-

paragraf yang dapat mendukung kerangka karangan atau garis besar

sebuah karangan.

5) Mengembangkan Kerangka Karangan

Mengembangkan kerangka karangan adalah menguraikan rancangan

karangan menjadi bagian-bagian yang lebih jelas.

6) Koreksi dan Revisi

Bagian karangan yang perlu dikoreksi adalah isi, kalimat dan ejaan.

7) Menulis Naskah

Seorang penulis bisa menulis naskah karangan bila telah memenuhi

langkah-langkah di atas. Kerangka karangan yang sudah tersusun

Page 30: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

tidak diubah-ubah. Koreksi dan revisi dilakukan dengan sungguh-

sungguh. Dengan demikian karangan akan berbobot dan dapat

dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Sebelum melangkah lebih lanjut untuk memilih karangan perlu

memperhatikan beberapa pengertian agar hasil tulisannya lebih

bermakna. Adapun pengertian yang perlu diperhatikan antara lain: tema,

topik, dan kerangka karangan.

Ketrampilan menulis merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan

dari kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah. Kegiatan menulis

menjadikan siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran dan merangsang

ketrampilan siswa dalam merangkai kata. Akan tetapi dalam

penerapannya banyak orang mengalami kesulitan untuk membiasakan

siswa belajar menulis. Penyebabnya adalah kesalahan dalam hal

pengajaran yang terlalu kaku sehingga menimbulkan kesan menulis itu

sulit.

Belum banyak guru yang dapat menyuguhkan materi pelajaran

dengan cara yang tepat dan menarik. Maka dari itu wajar jika peserta

didikpun akhirnya tidak mampu dan tidak menyukai pelajaran menulis.

c. Mengarang Sederhana

Karangan merupakan hasil akhir dari pekerjaan merangkai kata,

kalimat, dan alinea untuk menjabarkan atau mengulas topik dan tema

tertentu (Hairudin, 2007:192). Menulis atau mengarang pada hakikatnya

adalah menuangkan gagasan, pendapat gagasan, perasaan keinginan, dan

kemauan, serta informasi ke dalam tulisan dan ”mengirimkannya”

kepada orang lain (Murdiana, 2003:78). Selanjutnya, menurut Tarigan

(2003:21), menulis atau mengarang adalah proses menggambarkan suatu

bahasa sehingga pesan yang disampaikan penulis dapat dipahami

pembaca.

Semua pendapat tersebut sama-sama mengacu pada menulis

sebagai proses melambangkan bunyi-bunyi ujaran berdasarkan aturan-

Page 31: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

aturan tertentu. Artinya, segala ide, pikiran, dan gagasan yang ada pada

penulis disampaikan dengan cara menggunakan lambang-lambang

bahasa yang terpola. Melalui lambang-lambang tersebutlah pembaca

dapat memahami apa yang dikomunikasikan penulis.

http://www.ilmumanajemen.com/karangan/index.php.htm. Diakses tanggal 10

Maret 2011.

Dengan melihat pengertian karangan di atas, maka pada

penelitian yang dilakukan pada siswa SDLB D Negeri Kota Pekalongan

dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi pokok kerangka

karangan sesuai Ejaan Yang Disempurnakan hanya difokuskan membuat

karangan sederhana yaitu karangan tentang berbagai topik sederhana

yang meliputi membuat judul, menggunakan paragraf, serta menggunaan

ejaan yang benar. Topik sederhana yang akan dibahas dapat berupa

topik tentang kesehatan, pendidikan, lingkungan atau bidang lainnya

yang mudah dipahami oleh siswa.

3. Tinjauan Tentang Media Gambar

Dalam pengajaran Bahasa Indonesia kompetensi dasar menulis karangan,

media mempunyai peran penting karena beberapa alasan antara lain media

pembelajaran membantu guru dalam mengatur proses pengajarannya serta

penggunaan waktu di kelas dengan bijak.

a. Pengertian Media Gambar

Media gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual ke

dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bermacam-

macam seperti lukisan, potret, slide, film, proyektor (Hamalik, 2003 : 95)

Media gambar adalah media yang paling umum dipakai yang

merupakan bahasa umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana saja.

(Arief Sadiman, 2002:29).

Page 32: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

b. Fungsi Media Gambar

1) Mendidik dan memberikan pengaruh positif pada pendidikan.

2) Memberikan informasi yang outentik.

3) Mengatasi keterbatasan kemampuan indra.

4) Mengatasi perbedaan pengalaman peserta didik.

5) Mengatasi atas ruang dan kelas.

Diantara sekian banyak media pendidikan, gambar/foto adalah satu-

satunya media yang paling umum dipakai, merupakan bahasa umum, dapat

dimengerti dan dinikmati dimana-mana. Seperti pepatah cina mengatakan

bahwa sebuah gambar berbicara lebih banyak dari seribu kata.

Ada beberapa kelebihan media gambar/ foto yaitu :

1) Sifatnya konkrit, gambar/ foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah

dibandingkan dengan media verbal semata.

2) Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda atau

peristiwa dapat dibawa ke kelas dan anak tidak selalu dibawa ke objek.

Gambar/ foto dapat mengatasi hal tersebut.

3) Media gambar/ foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.

4) Foto dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk

usia berapa saja, sehingga dapat mencegah kesalahpahaman.

5) Foto harganya murah dan mudah didapat serta penggunaannya tanpa

menggunakan peralatan khusus.

Selain itu media gambar/ foto juga mempunyai kelemahan yaitu :

1) Gambar/ foto hanya menekankan persepsi indera mata

2) Gambar/ foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan

pembelajaran.

3) Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.

Berdasarkan uraian tentang kelebihan dan kelemahan media gambar/ foto,

maka sebagai guru harus bisa menentukan media gambar/ foto yang cocok

dengan tujuan pembelajaran. Menurut Aristo Rohadi (2003:26) ada enam syarat

yang harus dipenuhi untuk gambar/foto yang baik untuk dijadikan sebagai

media pendidikan adalah :

Page 33: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

1) Autentik

Gambar tersebut harus jujur melukiskan situasi seperti kalau orang melihat

benda sebenarnya.

2) Sederhana

Komposisi benda hendaknya cukup jelas menunjukkan poin-poin pokok

gambar.

3) Ukuran relatif

Gambar/ foto dapat memperbesar atau memperkecil objek/ benda

sebenarnya, dan hendaknya dalam foto terdapat sesuatu yang sudah

dikenal anak.

4) Gambar/ foto sebaiknya menunjukkan objek dalam keadaan

memperlihatkan aktivitas tertentu.

5) Gambar yang bagus belum tentu baik, sebaiknya menggunakan karya siswa

akan lebih baik.

6) Tidak setiap gambar bagus merupakan media yang baik gambar hendaklah

bagus dari sudut seni dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa media gambar

merupakan alat peraga untuk memperjelas materi pembelajaran yang

disampaikan kepada peserta didik.

B. Kerangka Berfikir

Berdasarkan dengan kajian teori tersebut diatas metode dan pendekatan

yang akan digunakan penulis untuk mengupayakan agar ketrampilan menulis

karangan dengan penerapan media gambar, guru tidak hanya sekedar

menyampaikan materi tetapi juga harus mampu menciptakan kondisi yang

memungkinkan siswa akan terampil menulis dengan baik.

Untuk mempermudah pemahaman dalam kerangka berfikir dari apa yang

dilakukan oleh peneliti pada penelitian tindakan kelas upaya peningkatan

kemampuan menulis karangan sederhana, dapat digambarkan skema kerangka

berfikir seperti pada gambar di bawah ini.

Page 34: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Skema 1. Skema Kerangka Berfikir

Keterangan :

1. Awal Proses kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Menulis tanpa menggunakan media gambar ternyata

hasilnya masih rendah.

2. Tindakan Proses kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Menulis menggunakan media gambar, pada siklus I hasil

yang dicapai belum memenuhi target indikator kerja. Maka akan dilakukan

siklus II.

3. Tindakan Proses kegiatan belajar mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Menulis menggunakan media gambar, pada siklus II hasil

yang dicapai sudah memenuhi target indikator kerja.

4. Kondisi akhir, hasil mata pelajaran Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar

Menulis karangan sederhana setelah melakukan tindakan dari siklus I sampai

siklus II diduga sudah memenuhi target indikator kerja.

KBM

menerapkan

media gambar

Hasil mengarang

siswa rendah

KONDISI

AWAL

KBM tanpa

memakai media

gambar

Diduga KBM menerapkan media gambar dapat

meningkatkan kemampuan ketrampilan menulis

sederhana siswa kelas IV SDLB Negeri Kota

KONDISI

AKHIR

TINDAKAN

Page 35: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

C. Perumusan Hipotesis Tindakan

Apakah melalui penerapan media gambar, dapat meningkatkan ketrampilan

menulis karangan sederhana bagi siswa IV SDLB Negeri Kota Pekalongan?

Page 36: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Pendekatan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah

Dasar Luar Biasa Negeri Kota Pekalongan Tahun Pelajaran 2010/2011. Dengan

melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas sesuai dengan tempat bertugas sehingga

peneliti dapat melakukan penelitian sekaligus melaksanakan tugas sehari-hari tanpa

harus mengganggu proses pembelajaran sesuai dengan tugas pokok peneliti,

bahkan penelitian ini merupakan hal yang sangat tepat dan menunjang proses

kegiatan belajar mengajar.

2. Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada pembelajaran Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Menulis semester II tahun pelajaran 2010/2011 selama 4 bulan

yaitu mulai bulan Februari sampai dengan bulan Mei 2011.

Tabel 1. Jadwal Waktu Penelitian

Jenis Kegiatan Februari Maret April Mei

1.Persiapan Penelitian

a. Penyusunan Judul

b. Penyusunan proposal

c. Perijinan

2. Perencanaan Tindakan

3. Implementasi Tindakan

a. Siklus I

b. Siklus II

4. Review

5. Penyusunan Laporan

21

Page 37: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian tindakan kelas ini 2 siswa tunadaksa kelas IV SDLB

Negeri Kota Pekalongan. Adapun subyek penelitian terdiri 1 siswa laki-laki dan 1

siswa perempuan. Adapun data lengkap mengenai identitas anak tuna tunadaksa

dapat diuraikan sebagai berikut :

Subyek pertama adalah Asiyanti Wigati dengan jenis kelamin perempuan

dengan kondisi kelahiran prematur (usia kandungan 8 bulan) serta mengalami

kesulitan ketika dilahirkan. Ketika dilahirkan terdapat tanda-tanda kelainan berupa

ukuran kaki yang mengecil, sedangkan masa perkembangan untuk berdiri dan

berjalan sangat lambat dengan berjinjit dan tidak tahan lama untuk berjalan yaitu di

atas usia 8 tahun. Subyek merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Kondisi

perekonomian keluarga subyek tergolong pas-pasan. Orangtuanya bekerja sebagai

sopir dengan rata-rata Rp. 1.000.000, per bulannya.

Subyek kedua adalah Husaeni yang berjenis kelamin laki-laki dengan

kondisi kelahiran prematur (usia kandungan 7 bulan). Ketika dilahirkan terdapat

tanda-tanda kelainan yaitu kaki panjang satu dan tangan kaku, sedangkan masa

perkembangan untuk berdiri dan berjalan sangat lambat yaitu di atas usia 3,4 tahun

dan mengalami kesulitan menulis dan berbicara kurang lancar dan tidak jelas dalam

pengucapannya. Subyek merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Kondisi

perekonomian keluarga subyek tergolongan pas-pasan. Orangtuanya bekerja

sebagai buruh dengan penghasilan rata-rata Rp. 700.000, per bulannya.

C. Data dan Sumber Data

Data penelitian berupa informasi tentang kemampuan siswa dalam bidang

studi bahasa Indonesia, motivasi siswa dalam bidang menulis karangan, serta

kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran dan melaksanakan

pembelajaran (termasuk penggunaan strategi pembelajaran) di kelas. Data

penelitian itu dikumpulkan dari berbagai sumber yang meliputi :

1. Informan atau nara sumber

2. Tempat dan peristiwa berlangsungnya aktivitas kegiatan pembelajaran bidang

studi Bahasa Indonesia kompetensi dasar menulis.

Page 38: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

3. Dokumen atau arsip, yang antara lain berupa kurikulum, rencana pembelajaran,

hasil kerja siswa, dan buku penilaian/ raport.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dalam penelitian diperlukan teknik tertentu yang

mendukung keberhasilan penelitian. Teknik pengumpulan data meliputi observasi,

dokumen, dan tes yang masing-masing diuraikan sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi difokuskan pada tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti

pembelajaran seperti keaktifan bertanya, baik yang datang dari guru maupun

teman lain, keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas dan sebagainya.

Menurut Nana Sudjana (2008: 85) bahwa observasi dibagi menjadi 3

jenis antara lain :

a) Observasi langsung

b) Observasi tidak langsung

c) Observasi partisipasi

Dalam penelitian ini menggunakan observasi langsung yaitu untuk

mengetahui kemampuan belajar siswa dan cara mengajar guru.

2. Dokumen

Teknik dokumentasi digunakan untuk mengambil gambar sebagai

sumber data, untuk mengetahui jumlah siswa serta siswa yang dijadikan subyek

penelitian, dan untuk mendapatkan nilai kemampuan awal, berupa nilai mata

pelajaran bahasa Indonesia kompetensi dasar menulis semester I. Kajian

dokumen juga dilakukan terhadap berbagai dokumen atau arsip yang ada,

seperti kurikulum, rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat guru, buku

atau materi pelajaran, hasil nilai ulangan.

3. Tes

Pemberian tes disusun dan dilaksanakan untuk mengetahui tingkat

perkembangan kemampuan siswa hasil pembelajaran menulis sebuah karangan

Page 39: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

dengan media gambar setelah kegiatan pemberian tindakan dalam siklus yang

ada.

E. Validitas Data

Informasi yang telah berhasil dikumpulkan oleh peneliti dan akan dijadikan

data dalam penelitian ini perlu diperiksa validitasnya sehingga data validitas

tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan sebagai dasar yang kuat

dalam menarik kesimpulan. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif yaitu triangulasi.

Menurut Sarwiji Suwandi dan Madya Ekosusilo (2007: 34) triangulasi data,

penelitian dengan menggunakan berbagai sumber data yang berbeda untuk

mengumpulkan data yang sejenis atau sama.

Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber data sebagai berikut:

observasi, dokumentasi, dan tes.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data yang telah berhasil

dikumpulkan antara lain dengan teknik deskriptif komparatif (statistik deskriptif

komparatif) dan teknik analisis kritis. Teknik statistik deskriptif komparatif

digunakan untuk data kuantitatif, yakni dengan membandingkan hasil antar siklus.

Peneliti membandingkan hasil sebelum penelitian dengan hasil akhir setiap siklus.

Teknik analisis kritis mencakup kegiatan untuk mengungkap kelemahan

dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam proses belajar mengajar berdasarkan

kriteria normatif yang diturunkan dari kajian teoritis maupun dari ketentuan yang

ada. Hasil analisis tersebut dijadikan dasar dalam menyusun perencanaan tindakan

untuk tahap berikutnya sesuai dengan siklus yang ada.

Page 40: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

G. Indikator Kerja

Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan

dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian tentang peningkatan

ketrampilan menulis karangan sederhana melalui penerapan media gambar kelas IV

SDLB Negeri Kota Pekalongan.

Untuk mengetahui keberhasilan apabila siswa telah diadakan pembelajaran

dengan menggunakan media gambar perolehan nilai meningkat dari sebelumnya

baik nilai individu siswa maupun rata-rata kelas sehingga mencapai kriteria

ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 68.

H. Prosedur Penelitian

Secara umum, langkah-langkah operasional yang akan dilakukan peneliti

dalam Prosedur Penelitian Tindakan Kerja (PTK) meliputi tahap perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan tahap refleksi dengan siklus sebagai berikut:

Skema 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam dua siklus. Oleh karena itu,

rancangan tindakan pada masing-masing siklus, seperi di bawah ini :

Page 41: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

1. Siklus I

a. Perencanaan

Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah sebagai

berikut :

1) Merupakan pokok bahasan yang akan disampaikan pada kegiatan

pembelajaran.

2) Menyusun rencana pembelajaran yang akan diberikan dengan pokok

bahasan menulis karangan sederhana kelas IV.

3) Memiliki metode dan alat peraga yang tepat sesuai dengan materi

pembelajaran yang akan disampaikan pada peserta didik.

4) Menyusun lembar observasi yang akan dipergunakan menilai siswa

dalam mengerjakan tugas.

5) Menyusun soal pre tes untuk mengetahui kemampuan awal siswa.

b. Pelaksanaan

Adapun langkah-langkah yang ditempuh sebagai berikut :

1) Kegiatan awal

a) Mengkondisikan siswa agar siap belajar dengan mengatur posisi

tempat duduk.

b) Berdo’a bersama sebelum pelajaran di mulai.

c) Mengabsen kehadiran siswa.

d) Menyiapkan alat peraga yang akan dipergunakan unuk kegiatan

pembelajaran.

e) Guru mengadakan tanya jawab pada siswa tentang ketrampilan

menulis karangan.

2) Kegiatan inti

a) Guru menjelaskan tentang menulis karangan dengan media gambar

b) Guru menjelaskan tentang media gambar yang dipakai dalam

pembelajaran.

c) Guru menjelaskan penerapan media gambar dalam menyusun

karangan sederhana.

Page 42: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

d) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

hal-hal yang belum jelas.

e) Peserta didik mengerjakan tugas dengan dibantu/ dipandu oleh guru.

3) Kegiatan Akhir

a) Peserta didik mencatat rangkuman yang dibuat bersama-sama guru.

b) Peserta didik mengerjakan tugas latihan dibantu oleh guru.

c) Guru melaksanakan observasi, saat siswa mengerjakan tugas.

d) Guru mengadakan post tes secara individual untuk mengetahui tarap

serap materi pembelajaran menulis karangan yang dikuasai oleh

peserta didik.

c. Pengamatan

Pengamatan dilaksanakan kepada siswa pada waktu mengerjakan tugas di

sekolah, dengan menggunakan lembar pengamatan, tujuannya untuk

mengetahui seberapa jauh anak tersebut dapat mengerjakan tugas.

d. Refleksi

Dari hasil pengamatan guru yang diperoleh pada waktu anak mengerjakan

tugas di sekolah, serta hasil post tes secara individual, sebagai dasar acuan

bagi guru untuk mengetahui kekurangan, kelemahan, serta hambatan

(kendala) yang dihadapi siswa. Untuk perbaikan pada siklus/ putaran yang

ke II (dua).

2. Siklus II

Siklus kedua tersebut dilaksanakan untuk menangani anak yang belum

sesuai dengan standar belajar minimal.

a. Perencanaan

1) Merumuskan masalah yang muncul pada pembelajaran siklus I.

2) Menyusun rencana perbaikan pembelajaran dengan indikator

“penerapan media gambar”

3) Memilih metode dan media yang tepat sesuai dengan materi pelajaran

yang akan disampaikan.

Page 43: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

4) Menyusun lembar observasi yang akan dipergunakan unuk menilai

siswa dalam kegiatan

5) Menyusun soal pre tes untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam

pembelajaran putaran/ siklus II.

b. Pelaksanaan

1) Kegiatan Awal

a) Mengkondisikan siswa agar siap belajar dengan mengatur posisi

tempat duduk.

b) Berdo’a bersama sebelum pelajaran di mulai.

c) Mengabsen kehadiran siswa.

d) Menyiapkan media gambar yang akan dipergunakan untuk kegiatan

pembelajaran.

e) Guru mengadakan tanya jawab materi pelajaran bahasa Indonesia

kompetensi dasar menulis yang telah disampaikan pada putaran/

siklus I.

2) Kegiatan Inti

a) Guru memberikan pre tes, untuk mengetahui daya serap siswa awal

mata pelajaran yang sudah dijelaskan oleh guru pada putaran/ siklus

I.

b) Guru menjelaskan materi yang disampaikan pada putaran/ siklus II

tentang menulis karangan, dengan media gambar.

c) Guru mengadakan tanya jawab kepada peserta didik tentang menulis

karangan dengan media gambar.

d) Guru menjelaskan tugas yang dikerjakan siswa.

e) Guru memberikan tugas kepada siswa.

f) Guru melaksanakan observasi pada waktu siswa mengerjakan tugas.

3) Kegiatan Akhir

a) Peserta didik mencatat rangkuman yang dibuat bersama-sama guru.

b) Peserta didik menyelesaikan tugas dan di bimbing oleh guru.

Page 44: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

c) Guru mengadakan post tes secara individual untuk mengetahui

seberapa jauh kemampuan siswa tentang menulis karangan, dapat

dikuasai oleh peserta didik.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan pada waktu anak mengerjakan tugas dengan

menggunakan lembar pengamatan, unuk mengetahui partisipasi peserta

didik dalam kegiatan belajar mengajar.

d. Refleksi

Melalui hasil pengamatan, pre tes dan post tes pada putaran/ siklus II hasil

dapat diketahui apakah ada perubahan yang signifikan atau tidak. Jika sudah

ada perubahan secara signifikan maka siswa diberikan bimbingan atau

motivasi agar siswa tidak bosan, dan mau belajar terus jika hasilnya kurang

memuaskan/ kurang signifikan maka guru mencari kelemahan, kekurangan

atau kendala yang dihadapi oleh siswa.

Page 45: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Tinjauan Historis Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri Kota Pekalongan

Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri Kota Pekalongan berdiri pada tahun

1983. Ijin operasional penggunaannya dikeluarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dengan nomor keputusan: 421.2 / 013 / IV

/ 32 / 85 dengan nomor statistik 101036401076.

2. Letak Geografis Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri Kota Pekalongan

Secara geografis Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri Kota Pekalongan

berada di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan tepatnya di

Desa Bendan. Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri Kota Pekalongan berada di

tengah-tengah pemukiman penduduk dengan batas-batas sebagai berikut :

- Batas sebelah timur : Pemukiman penduduk Desa Bendan.

- Batas sebelah selatan : Persawahan Desa Bendan

- Batas sebelah barat : Persawahan Desa Bendan

- Sebelah utara : Persawahan Desa Bendan

3. Keadaan Personil Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri Kota Pekalongan

Tahun pelajaran 2010/2011 Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri Kota

Pekalongan dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang membawahi 15 orang

karyawan terdiri dari 1 orang karyawan berstatus Wiyata Bakti, 2 guru berstatus

Wiyata Bakti dan 12 guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai guru

kelas.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan demi kelancaran pelaksanaan

program sekolah di SDLB Negeri Kota Pekalongan, maka pemangku kepentingan

sekolah, guru dan karyawan senantiasa melaksanakan tugas dan tanggung jawab

sesuai dengan program kerja yang direncanakan pada setiap awal tahun

pembelajaran. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, segenap

30

Page 46: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

komponen pengelola SDLB Negeri Kota Pekalongan, mekanisme kerjanya di

bawah koordinasi dan pengawasan Kepala Sekolah.

4. Keadaan Siswa Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri Kota Pekalongan

Keadaan siswa SDLB Negeri Kota Pekalongan pada tahun pelajaran

2010/2011 berjumlah 102 siswa, terdiri dari kelas I (A, B, C) sebanyak 22 siswa,

kelas II (B, C) 25 siswa, kelas III (A, B, C, D) 21 siswa, kelas IV (A, B, C,D) 17

siswa, kelas V (B, C, D) 13 siswa, dan kelas VI (A, B) 4 siswa.

Walaupun jumlah siswa pada tahun pelajaran 2010/2011 mengalami

kenaikan. Dengan jumlah siswa yang ada, kepala sekolah dan para guru tetap

berusaha untuk menggali potensi yang ada pada siswa demi peningkatan mutu

pendidikan di SDLB Negeri Kota Pekalongan pada khususnya dan peningkatan

mutu pendidikan pada umumnya.

5. Keadaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Sekolah Dasar Luar Biasa

Negeri Kota Pekalongan

Bangunan yang ada pada SDLB Negeri Kota Pekalongan adalah 13

ruangan kelas, 1 ruang kantor, 1 kantor guru, 3 ruang komputer, 1 ruang laptop, 1

ruang UKS, 1 ruang sebagai perpustakaan, 1 ruang ketrampilan serta 1 ruang

berukuran kecil sebagai gudang tempat menyimpan alat-alat peraga. Selain itu juga

ada bangunan WC dan tempat untuk tenis meja.

SDLB Negeri Kota Pekalongan mempunyai halaman yang luas yang dapat

digunakan untuk sarana pembelajaran penjaskes dan kegiatan ekstrakurikuler.

Sebagian halaman sekolah ditanami pohon mangga untuk keindahan dan

menyejukkan udara disaat siang hari.

Page 47: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran pada tindakan

kelas awal, siswa belum aktif ketika memperhatikan penjelasan guru dan menjawab

pertanyaan guru. Kemampuan siswa dalam membuat karangan sederhana dengan

beberapa kalimat pada tindakan kelas awal belum menunjukkan perubahan yang

berarti. Hal ini disebabkan kreativitas dan inisiatif siswa untuk membuat karangan

sederhana dengan beberapa kata masih kurang, hasil dari tindakan kelas awal dapat

ditunjukkan melalui nilai rata-rata kelas yaitu 55. Siswa yang mendapat nilai > 68

belum ada.

Tabel 1. Data Nilai Prestasi Belajar Siswa pada Tindakan Kelas Awal

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1. AW 60 Belum Tuntas

2. H 50 Belum Tuntas

Rata-rata kelas 55

Grafik 1. Grafik Data Nilai Prestasi Belajar Siswa pada Tindakan Kelas Awal

Page 48: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

1. Siklus Pertama

Tindakan siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan, satu kali

pertemuan (2 x 35 menit) selama satu minggu dalam bulan Maret 2011, minggu

pertama. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan pada siklus I sebagai berikut :

a. Perencanaan

Sebelum tindakan dilaksanakan terlebih dahulu diadakan evaluasi

terhadap proses pembelajaran, informasi yang diperoleh sebagai data awal. Hasil

pencatatan dari data awal menunjukkan bahwa dari siswa kelas IV sebanyak 2

siswa terdapat 2 siswa atau 100% yang masih belum mencapai batas

ketuntasan. Setelah dilakukan pemeriksaan hasil pekerjaan siswa, ternyata masih

banyak siswa belum mampu secara maksimal menyusun karangan tentang topik

sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik,

tanda koma, dan lain-lain) yang baik.

Atas dasar tersebut guru kelas berkolaborasi dengan guru kelas lain

melakukan koordinasi dengan kepala sekolah menentukan alternatif yang dapat

dilakukan untuk meningkatkan ketrampilan menulis karangan sederhana siswa

kelas IV SDLB Negeri Kota Pekalongan.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan kepala sekolah dan guru-guru lain,

guru kelas memilih media gambar untuk meningkatkan ketrampilan menulis

karangan sederhana siswa kelas IV SDLB Negeri Kota Pekalongan.

Berdasarkan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia

khususnya menyusun paragraf, guru kelas melaksanakan tindakan dalam

pembelajaran menggunakan media gambar. Adapun langkah-langkah yang

dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Menentukan indikator sesuai dengan

kompetensi dasar, 2) Mempersiapkan media atau gambar-gambar yang sesuai

dengan pengalaman siswa, 3) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran. RPP

selengkapnya terlampir.

b. Pelaksanaan

Dalam tahap ini, guru melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan media gambar. Siklus I dilaksanakan selama dua kali pertemuan.

Page 49: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

1) Pertemuan Ke-1

Pada pertemuan ke-1 materi yang diajarkan adalah menulis karangan

berdasarkan topik kedisiplinan dengan indikator menyusun kalimat

berdasarkan gambar dalam lima kalimat atau lebih.

Sebagai kegiatan awal, guru menceritakan gambar yang disajikan

dalam beberapa kalimat. Kegiatan inti guru menunjukkan contoh gambar

yang menggambarkan situasi yang pernah dialami oleh siswa. Siswa

mendeskripsikan gambar dalam lima kalimat atau lebih.

Kegiatan ini diulang-ulang dengan gambar yang situasinya berbeda-

beda, untuk mengetahui kemampuan siswa mendeskripsikan gambar, guru

menempel beberapa gambar di papan tulis, kemudian siswa bergantian

menulis kalimat sesuai dengan gambar secara bergantian.

Kemudian guru membagikan lembar kerja kepada siswa untuk

dikerjakan secara kelompok. Hasilnya dibahas bersama-sama. Kegiatan

akhir adalah memberi evaluasi, guru membagi lembar evaluasi kepada

siswa. Sebagai tindakan lebih lanjut guru memberi pesan-pesan dan PR.

2) Pertemuan ke-2

Pada pertemuan ke-2 materi yang diajarkan adalah menulis karangan

berdasarkan pengalaman dengan indikator menyusun paragraf berdasarkan

gambar. Kegiatan diawali dengan mengulang materi yang lalu

mendeskripsikan gambar.

Sebagai kegiatan inti guru menjelaskan pengertian tentang paragraf.

Guru memberi contoh menyusun paragraf berdasarkan gambar yang

menggambarkan tentang topik kedisiplinan. Misalnya gambar siswa sedang

mengerjakan tugas (PR) hingga berangkat ke sekolah. Gambar ditempel di

papan tulis. Dari gambar tersebut dibuat karangan satu paragraf.

Kegiatan demikian dilakukan berulang-ulang sampai anak mampu

mendeskripsikan dengan kalimat yang sesuai dengan gambar. Kemudian

guru membagi lembar kerja kepada siswa untuk dikerjakan secara

kelompok. Guru memantau aktivitas kelompok dan memberi bantuan jika

Page 50: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

diperlukan. Lembar kerja dikumpulkan untuk dibahas bersama-sama.

Sebagai kegiatan akhir, siswa mengerjakan evaluasi.

c. Observasi

Dalam tahap ini guru kelas berkolaborasi dengan guru kelas yang lain

untuk memantau terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan alat

bantu berupa lembar observasi dan perekaman berupa kamera. Hal ini dilakukan

untuk memperoleh data tentang kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan

rencana pembelajaran yang dibuat, serta untuk mengetahui seberapa besar

pembelajaran yang dilaksanakan dapat meningkatkan kemampuan

mendeskripsikan gambar dalam beberapa kalimat. Observasi siswa kelas IV

SDLB Negeri Kota Pekalongan ini tidak hanya ditujukan kepada aktivitas siswa

saja, tetapi juga pada tindakan guru dalam melaksanakan pembelajaran

berlangsung pada setiap pertemuan.

Untuk mengetahui secara jelas dalam melaksanakan observasi setiap

pertemuan pada siklus I dapat diuraikan sebagai berikut :

Pertemuan : 1 (satu)

Indikator : Mendeskripsikan gambar dengan lima kalimat atau lebih

Media : Gambar

Hasil observasi :

1) Kegiatan Siswa

Selama pembelajaran observasi kegiatan siswa sebagai berikut :

a. Siswa aktif memperhatikan guru.

b. Siswa aktif menjawab pertanyaan.

c. Keberanian dan rasa ingin tahu cukup tinggi.

d. Kreativitas dan inisiatif masih kurang.

e. Siswa aktif mengerjakan tugas secara individu maupun kelompok.

2) Kegiatan Guru

Selama pembelajaran berlangsung, observasi kegiatan yang dilakukan guru

meliputi :

a. Guru mempersiapkan ruang, alat, dan media pembelajaran.

b. Guru membuka pelajaran dengan melakukan apersepsi.

Page 51: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

c. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai.

d. Guru menyampaikan materi sesuai dengan kompetensi yang akan

dicapai.

e. Guru melaksanakan pembelajaran dengan strategi yang sesuai dengan

tujuan.

f. Guru memanfaatkan media pembelajaran sesuai dengan materi.

g. Guru membangkitkan motivasi siswa dan merespon positif partisipasi

siswa.

h. Guru menggunakan bahasa yang komunikatif.

i. Guru melakukan refleksi dan tindak lanjut.

j. Menggunakan waktu secara tepat.

Pertemuan : 2 (dua)

Indikator : Menyusun paragraf berdasarkan gambar.

Media : Gambar.

Hasil Observasi:

1) Kegiatan Siswa

Selama pembelajaran berlangsung observasi kegiatan siswa sebagai

berikut:

a. Keaktifan siswa meningkat.

b. Kreativitas dan inisiatif mengalami peningkatan.

c. Siswa aktif menjawab pertanyaan guru.

d. Rasa ingin tahu cukup tinggi.

e. Siswa lebih senang menulis kalimat dengan bantuan media gambar.

f. Siswa cukup aktif mengerjakan tugas baik secara individu maupun

kelompok.

2) Kegiatan Guru

Selama pembelajaran berlangsung, observasi kegiatan guru sebagai

berikut:

a. Guru menyiapkan ruang, media pembelajaran dan memeriksa kesiapan

siswa.

Page 52: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

b. Guru membuka pembelajaran dengan apersepsi dan menyampaikan

tujuan pembelajaran.

c. Guru menyampaikan indikator sesuai dengan tujuan.

d. Guru menggunakan strategi pembelajaran yang dapat menumbuhkan

kebiasaan positif.

e. Guru memanfaatkan media dan sumber pembelajaran yang sesuai dan

menarik.

f. Guru melaksanakan pembelajaran yang bisa merespon positif

partisipasi siswa.

g. Guru memantau kreativitas siswa

h. Guru menggunakan bahasa komunikatif.

i. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan.

j. Guru melaksanakan refleksi dan tindakan lanjut.

d. Refleksi Siklus I

Hasil observasi selama pembelajaran dikumpulkan untuk dianalisis.

Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan selama proses pelaksanaan

tindakan materi menyusun paragraf berdasarkan gambar, telah menunjukkan

perubahan baik pada aktivitas siswa, maupun kemajuan pada pencapaian

prestasi belajar, sedangkan materi mendeskripsikan gambar dengan beberapa

kalimat, menunjukkan perubahan yang signifikan. Hasil refleksi

selengkapnya dapat diuraikan sebagai berikut:

Berdasarkan pengamatan, siswa cukup aktif memperhatikan

penjelasan guru. Selama pelaksanaan pembelajaran, guru memberikan

informasi secara cermat, memberi motivasi, dan melaksanakan penilaian

dengan teliti. Prestasi kegiatan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran siklus

I pertemuan ke-1 mencapai rata-rata 65 dari 2 siswa dan siswa yang

memperoleh nilai > 68 sebanyak 1 siswa atau 50%, dari 2 siswa. Sedangkan

pertemuan ke-2 mencapai rata-rata 70 dari 2 siswa dan siswa yang

memperoleh nilai > 68 sebanyak 2 siswa atau 100%.

Page 53: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Pembelajaran dikatakan berhasil apabila nilai rata-rata kelas

mencapai > 68 dan siswa yang mendapat nilai > 68 sebanyak 80%. Dari data

siklus I pertemuan ke-1 dan ke-2 menunjukkan bahwa pembelajaran menulis

karangan melalui penggunaan media gambar dinyatakan meningkat.

Hasil prestasi belajar siswa dalam menyusun kerangka karangan

dikembangkan menjadi paragraf pada pertemuan ke-2 siklus I adalah

sebagai berikut:

Pertemuan : 1 (Satu)

Indikator : Mendeskripsikan gambar dengan lima kalimat atau lebih

Media : Gambar

Hasil pembelajaran pada siklus I pertemuan ke-1, siswa yang

memperoleh nilai > 68 sebanyak 1 siswa atau 50% dari 2 siswa, hasil

tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan dengan

menggunakan media gambar belum berhasil. Data nilai prestasi belajar pada

pertemuan ke-1 selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3. Data Nilai Prestasi Belajar Siswa pada Siklus 1 Pertemuan ke-1

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1. AW 70 Tuntas

2. H 60 Belum Tuntas

Rata-rata kelas 65

Grafik 2. Grafik Data Nilai Prestasi Belajar Siswa pada Siklus 1 Pertemuan

ke-1

Page 54: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Pertemuan : 2 (dua)

Indikator : Mendeskripsikan gambar menjadi paragraf

Media : Gambar

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran dan

merujuk pada gambar, siswa lebih aktif memperhatikan penjelasan guru

dan semakin kreatif memunculkan inisiatif menulis kalimat dari gambar

yang diamati, disusun menjadi paragraf, sehingga hasil prestasi belajar

yang dicapai pada pertemuan ke-2 menunjukkan perubahan yang signifikan.

Pada pertemuan ke-2 ini penekanannya pada kreativitas siswa dalam

mendeskripsikan gambar menjadi beberapa kalimat secara teratur dan

terorganisasi, sehingga membentuk paragraf yang runtut.

Hasil prestasi belajar siswa pada siklus 1 pertemuan ke-2 melalui

penggunaan media gambar dikatakan berhasil dengan nilai rata-rata 68.

Siswa yang mendapat nilai > 68 sebanyak 2 siswa atau 100%. Data nilai

prestasi belajar dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4. Data Nilai Prestasi Belajar Siswa pada Siklus I Pertemuan ke-2

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1. AW 75 Tuntas

2. H 70 Tuntas

Rata-rata kelas 72,5

Grafik 3. Grafik Data Nilai Prestasi Belajar Siswa pada Siklus 1 Pertemuan

ke-2

Page 55: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

2. Siklus Kedua

Tindakan siklus II dilaksanakan selama satu minggu pada bulan Maret 2011

minggu ke-4. Adapun tahapan yang dilakukan pada tindakan siklus II adalah sebagai

berikut :

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil pengamatan melalui refleksi dan evaluasi siklus I

diketahui bahwa, sudah menunjukkan adanya peningkatan dalam

mendeskripsikan dan menyusun paragraf berdasarkan gambar, meskipun

belum maksimal. Dari dua indikator yang ditetapkan, indikator pertama belum

bisa mencapai hasil prestasi yang diinginkan. Oleh karena itu, guru kelas

berkoordinasi dengan kepala sekolah dan guru-guru kelas yang lain, untuk

merencanakan pembelajaran yang lebih cermat dan teliti, serta memilih

metode dan media sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran seperti pada siklus I, yaitu

1) Menentukan indikator sesuai dengan kompetensi dasar.

2) Memilih alat atau media pembelajaran yang tepat.

3) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.

Hasil analisis pada siklus 1 masih ada siswa yang mengalami kesulitan

mengungkapkan perasaan berdasarkan gambar dengan beberapa kalimat, maka

kegiatan pembelajaran selanjutnya menekankan kreatifitas dan inisiatif siswa

untuk menggali pengalaman dari gambar dengan beberapa kalimat. Dalam

kegiatan, guru berusaha untuk memotivasi siswa, supaya lebih aktif dan kreatif

mendeskripsikan gambar dalam beberapa kalimat. Pembelajaran ini merupakan

pengulangan pada pertemuan siklus I.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II melalui penggunaan media gambar

seri dilakukan 2 kali pertemuan.

Pertemuan ke-1

Guru mengawali pembelajaran dengan mengkondisikan siswa untuk

memusatkan konsentrasi, kemudian guru menerangkan gambar seri yang akan

Page 56: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

dipakai sebagai bahan karangan agar anak bermotivasi. Sebagai kegiatan inti,

guru menyiapkan gambar seri. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan

menjelaskan cara membuat kerangka karangan menggunakan gambar seri.

Selanjutnya lembar kerja dibagikan kepada tiap-tiap kelompok, untuk

dikerjakan. Guru mengawasi keaktifan siswa dan memberikan bimbingan

kepada kelompok/siswa yang membutuhkan. Setelah selesai, hasil kerja

kelompok dibahas. Kegiatan berikutnya guru membagikan lembar evaluasi

untuk dikerjakan secara mandiri.

Pertemuan ke-2

Pertemuan ini diawali dengan apersepsi tentang pelajaran pada

pertemuan kesatu. Guru menempel gambar seri secara urut, siswa membuat

kerangka karangan. Kegiatan ini mengulang materi lalu membuat kerangka

karangan dikembangkan menjadi paragraf. Setelah dibahas, guru menjelaskan

cara menulis karangan melalui penggunaan media gambar seri. Kegiatan

selanjutnya, guru membagi lembar kerja untuk dikerjakan secara individu,

yaitu menulis karangan sebagai tindak lanjut guru memberi tugas rumah.

c. Observasi

Pada setiap pertemuan dalam pelaksanaan pembelajaran, guru kelas

secara kolaboratif dengan guru kelas lain melaksanakan observasi secara

cermat dan teliti. Observasi dilanjutkan pada kegiatan guru dalam

pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa, partisipasi siswa serta keadaan

kelas.

Dari keseluruhan data yang diperoleh, data kegiatan ini akan digunakan

sebagai bahan masukan untuk menganalisis perkembangan kreasi belajar

menulis karangan dari tiap-tiap siklus. Hasil analisis tersebut juga akan

digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pelaksanaan tindakan

selanjutnya.

Page 57: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Adapun uraian hasil observasi pada siklus ke-2 sebagai berikut:

Pertemuan : 1 (satu)

Indikator : 1. Menyusun kerangka karangan berdasarkan gambar seri.

2. Mengembangkan kerangka karangan menjadi paragraf alinea.

Media : Gambar seri

Hasil Observasi :

1) Kegiatan Siswa

Selama pelaksanaan pembelajaran kegiatan siswa sebagai berikut:

a. Siswa aktif memperhatikan penjelasan guru.

b. Siswa semakin aktif bertanya dan rasa ingin tahu meningkat.

c. Kreativitas dan inisiatif meningkat.

d. Siswa aktif mengerjakan tugas.

2) Kegiatan Guru

Selama pelaksanaan pembelajaran, kegiatan guru sebagai berikut:

a. Guru menyampaikan informasi sesuai dengan tujuan pembelajaran.

b. Guru telah menggunakan media dengan tepat.

c. Guru menggunakan waktu dengan tepat sesuai dengan rencana.

d. Guru telah memotivasi siswa.

e. Guru telah menggunakan multi metode.

f. Guru telah melaksanakan penilaian dan memberikan tindak lanjut.

Pertemuan : 2 (dua)

Indikator : Menulis karangan berdasarkan gambar seri.

Media : Gambar seri.

Hasil Observasi :

1) Kegiatan Siswa

a. Siswa semakin aktif memperhatikan penjelasan guru.

b. Keberanian dan rasa ingin tahu meningkat.

c. Kreativitas dan inisiatif meningkat.

d. Siswa semakin lancar dalam menulis kalimat berdasarkan gambar.

Page 58: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

2) Kegiatan Guru

a. Guru telah menyampaikan informasi sesuai dengan tujuan yang

hendak dicapai.

b. Guru telah menggunakan multi media.

c. Guru telah menggunakan media yang dapat membangkitkan aktivitas

d. Guru telah memperhatikan siswa.

e. Guru telah melaksanakan penilaian dan tindak lanjut.

d. Refleksi Siklus II

Hasil analisis data dari diskusi terhadap pelaksanaan pembelajaran

dengan menggunakan media gambar seri pada siklus II dapat diuraikan

sebagai berikut :

Berdasarkan pengamatan, siswa cukup aktif memperhatikan penjelasan

guru. Selama pelaksanaan pembelajaran, guru memberikan informasi secara

cermat, memberi motivasi, dan melaksanakan penilaian dengan teliti. Prestasi

kegiatan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran siklus II pertemuan ke-1

mencapai rata-rata 77,5 dari 2 siswa, dan siswa yang memperoleh nilai > 68

sebanyak 2 siswa atau 100%, dari 2 siswa.

Pembelajaran dikatakan berhasil apabila nilai rata-rata kelas mencapai >

68 dan siswa yang mendapat nilai > 68 sebanyak 80%. Dengan demikian nilai

rata-rata kelas yang mencapai rata-rata 77,5 dan siswa yang memperoleh nilai

> 68 sebanyak 2 siswa (100%) dari 2 siswa. Sedangkan pada Siklus II

pertemuan ke-2 mencapai rata-rata 82,5 dari 2 siswa, dan siswa yang

memperoleh nilai > 68 sebanyak 2 siswa atau 100%, dari 2 siswa.

Dari data hasil Siklus II pertemuan ke-1 dan 2 menunjukkan bahwa

pembelajaran menulis karangan melalui penggunaan media gambar sudah

meningkat.

Hasil prestasi belajar siswa dalam menyusun kerangka karangan

dikembangkan menjadi paragraf pada pertemuan ke-2 siklus I adalah sebagai

berikut:

Page 59: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Tabel 5. Data Nilai Prestasi Belajar Siswa pada Siklus II Pertemuan Ke-1

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1. AW 80 Tuntas

2. H 75 Tuntas

Rata-rata kelas 77,5

Grafik 4. Grafik Data Nilai Prestasi Belajar Siswa pada Siklus 2 Pertemuan

ke-1

Tabel 6. Data Nilai Prestasi Belajar Siswa pada Siklus II Pertemuan Ke-2

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1. AW 85 Tuntas

2. H 80 Tuntas

Rata-rata kelas 82,5

Page 60: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Grafik 5. Grafik Data Nilai Prestasi Belajar Siswa pada Siklus 2 Pertemuan

ke-2

C. Temuan dan Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data, dapat dilihat adanya

peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran, serta perkembangan prestasi

belajar menulis karangan melalui media gambar pada siswa kelas IV SDLB Negeri

Kota Pekalongan. Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran antara lain :

1. Siswa lebih aktif memperhatikan penjelasan guru

2. Siswa lebih aktif bertanya jawab.

3. Rasa ingin tahu dan keberanian siswa untuk bertanya semakin

meningkat.

4. Keterampilan dari inisiatif semakin tinggi.

5. Kerjasama dengan kelompok semakin meningkat.

6. Keterampilan berdiskusi meningkat.

7. Siswa aktif mengerjakan tugas dari guru.

Perkembangan prestasi siswa yang memperoleh nilai di atas 68 sebelum

tindakan, tercantum dalam tabel frekuensi nilai menulis karangan kelas IV SDLB

Negeri Kota Pekalongan.

Page 61: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Tabel 7. Data Frekuensi Menulis Karangan Tindakan Kelas Awal (Pre Test)

No Interval Frekuensi Prosentase (%)

(%)

Kategori

1. 93-100 - - Istimewa

2. 85-92 - - Baik sekali

3. 77-84 - - Baik

4. 69-76 - - Lebih dari cukup

5. 61-68 1 50 Cukup

6. 53-60 1 50 Hampir cukup

7. 45-52 - - Kurang

8. 37-44 - - Kurang sekali

Jumlah 2 100

(Sumber: Daftar Nilai Harian)

Berdasarkan tabel data frekuensi, nilai prestasi belajar menulis karangan

siswa kelas IV SDLB Negeri Kota Pekalongan terdapat temuan bahwa data

tersebut menunjukkan prestasi belajar menulis karangan siswa kelas IV masih

rendah. Siswa yang memperoleh nilai kategori cukup 1 siswa atau 50%, siswa yang

memperoleh nilai kategori lebih dari cukup 1 siswa, atau 50%. Bila digambarkan

dalam bentuk grafik sebagai berikut :

Grafik 6. Grafik Peningkatan Nilai Menulis Karangan Sebelum Tindakan

Langkah-langkah yang ditempuh untuk meningkatkan prestasi belajar

menulis karangan siswa kelas IV, diadakan tindakan kelas dengan menggunakan

Page 62: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

model siklus. Pelaksanaan kegiatan tiap siklus memilih indikator yang tepat dan

bisa mempermudah siswa untuk menulis karangan.

Setelah dilaksanakan tindakan siklus I pada pembelajaran mendeskripsikan

gambar melalui media gambar, diperoleh data hasil penilaian prestasi belajar

mendeskripsikan gambar melalui media gambar siswa kelas IV SDLB Negeri Kota

Pekalongan belum menunjukkan perubahan yang berarti. Adapun data hasil

penilaian prestasi belajar mendeskripsikan media gambar sebagai berikut :

Tabel 8. Data Frekuensi Nilai Prestasi Hasil Belajar Menulis Karangan Siklus 1

Pertemuan 1

No Interval Frekuensi Prosentase (%)

(%)

Kategori

1. 93-100 - - Istimewa

2. 85-92 - - Baik sekali

3. 77-84 - - Baik

4. 69-76 1 50 Lebih dari cukup

5. 61-68 - - Cukup

6. 53-60 1 50 Hampir cukup

7. 45-52 - - Kurang

8. 37-44 - - Kurang sekali

Jumlah 2 100

Berdasarkan tabel frekuensi nilai prestasi belajar siswa mendeskripsikan

gambar menjadi paragraf, siswa yang memperoleh nilai kategori hampir cukup 1

siswa atau 50%, siswa yang memperoleh nilai kategori cukup 1 siswa atau 50%.

Bila digambarkan dalam bentuk grafik sebagai berikut :

Page 63: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Grafik 7. Grafik Peningkatan Nilai Menulis Karangan Siklus I Pertemuan 1 dan

Pertemuan 2

Selanjutnya untuk hasil penilaian prestasi belajar menulis karangan

berdasarkan gambar seri siswa kelas IV SDLB Negeri Kota Pekalongan Siklus II dapat

dilihat pada tabel 10, sebagai berikut :

Tabel 9. Data Frekuensi Nilai Prestasi Hasil Belajar Menulis Karangan Siklus I

Pertemuan II

No Interval Frekuensi Prosentase (%)

(%)

Kategori

1. 93-100 - - Istimewa

2. 85-92 - - Baik sekali

3. 77-84 - - Baik

4. 69-76 2 100 Lebih dari cukup

5. 61-68 - - Cukup

6. 53-60 - - Hampir cukup

7. 45-52 - - Kurang

8. 37-44 - - Kurang sekali

Jumlah 5 100

Dari data di atas dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan tindakan pada

siklus I pertemuan ke dua secara keseluruhan nilai siswa masih seperti pada

Page 64: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

pertemuan pertama. Namun nilai dari masing-masing siswa terjadi peningkatan dari

siklus I. Data tersebut dapat digambarkan dalam bentuk grafik berikut :

Grafik 8. Grafik Peningkatan Nilai Menulis Karangan Siklus I Pertemuan 2 dan

Siklus II Pertemuan 1

Tabel 10. Data Frekuensi Nilai Prestasi Hasil Belajar Menulis Karangan Siklus II

Pertemuan 1

No Interval Frekuensi Prosentase (%)

(%)

Kategori

1. 93-100 - - Istimewa

2. 85-92 - - Baik sekali

3. 77-84 1 50 Baik

4. 69-76 1 50 Lebih dari cukup

5. 61-68 - - Cukup

6. 53-60 - - Hampir cukup

7. 45-52 - - Kurang

8. 37-44 - - Kurang sekali

Jumlah 2 100

Berdasarkan tabel frekuensi nilai prestasi belajar siswa mendeskripsikan

gambar menjadi paragraf, siswa yang memperoleh nilai kategori lebih dari cukup 1

siswa atau 50% dan siswa yang memperoleh nilai kategori baik 1 siswa atau 50%.

Bila digambarkan dalam bentuk grafik sebagai berikut :

Page 65: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Grafik 9. Grafik Peningkatan Nilai Menulis Karangan Siklus II Pertemuan 1 dan

Pertemuan 2

Selanjutnya untuk hasil penilaian prestasi belajar menulis karangan

berdasarkan gambar seri siswa kelas IV SDLB Negeri Kota Pekalongan Siklus II dapat

dilihat pada tabel 12, sebagai berikut :

Tabel 11. Data Frekuensi Nilai Prestasi Hasil Belajar Menulis Karangan Siklus II

Pertemuan II

No Interval Frekuensi Prosentase (%)

(%)

Kategori

1. 93-100 - - Istimewa

2. 85-92 1 50 Baik sekali

3. 77-84 1 50 Baik

4. 69-76 - - Lebih dari cukup

5. 61-68 - - Cukup

6. 53-60 - - Hampir cukup

7. 45-52 - - Kurang

8. 37-44 - - Kurang sekali

Jumlah 2 100

Page 66: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Dari data di atas dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan tindakan pada

siklus I pertemuan ke dua secara keseluruhan nilai siswa masih seperti pada

pertemuan pertama. Namun nilai dari masing-masing siswa terjadi peningkatan dari

siklus I. Data tersebut dapat digambarkan dalam bentuk grafik berikut :

Grafik 10. Grafik Nilai Peningkatan Keterampilan Menulis dari Tindakan Kelas

Awal, Siklus I dan Siklus II

Secara lebih rinci perkembangan proses belajar mengarang siswa kelas

kelas IV SDLB Negeri Kota Pekalongan dalam penelitian, dapat disajikan sebagai

berikut:

Tabel 12. Nilai Rata-rata Menulis Karangan Sebelum dan Sesudah Tindakan

No Materi Mengarang Rata-rata Nilai

Hasil Belajar Keterangan

Sebelum Sesudah

1. Mendeskripsikan gambar 55 65 Meningkat

2. Menyusun paragraf berdasarkan gambar 77,5 82,5 Meningkat

Rata-rata 66,3 73,8 Meningkat

Page 67: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Grafik 11. Grafik Nilai Rata-rata Menulis Karangan Sebelum dan Sesudah

Tindakan

Tabel 13. Prosentase Siswa yang Memperoleh Nilai > 68 Pada Tindakan Siklus I dan

II

No Materi Mengarang

Jumlah Siswa yang

Memperoleh Nilai > 6,8 Prosentase

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

1. Mendeskripsikan gambar 0 1 55 70

2. Menyusun paragraf 1 2 77,5 82,5

Rata-rata 66,3 73,8

Dari tabel 12 dan tabel 13 dapat dilihat bahwa pembelajaran melalui media

gambar yang dilaksanakan pada siklus I dengan materi mendeskripsikan gambar

dan menyusun paragraf berdasarkan gambar, sudah memperlihatkan hasil prestasi

belajar mengarang siswa kelas IV SDLB Negeri Kota Pekalongan mulai meningkat.

Perolehan nilai rata-rata maupun prosentase siswa yang mendapat nilai > 68

mengalami peningkatan.

Selanjutnya dilaksanakan tindakan siklus II untuk menyusun kerangka

karangan menjadi paragraf dan mengarang berdasarkan gambar seri. Ada

peningkatan walaupun belum menunjukkan perubahan yang signifikan.

Page 68: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Berdasarkan perhitungan nilai rata-rata pada tabel 12 dan jumlah siswa yang

memperoleh nilai > 68 pada tabel 13, pembelajaran menyusun kerangka karangan

dikembangkan menjadi paragraf dinyatakan berhasil, karena secara klasikal telah

menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar. Sedangkan untuk mengarang

berdasarkan gambar seri belum bisa menujukkan perubahan. Jumlah siswa yang

memperoleh nilai > 68 sebelum dan sesudah tindakan jumlahnya tetap yaitu 2 siswa.

Hasil penelitian sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Siti Badriyah

(2010) dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis

Karangan Melalui Penggunaan Media Visual Pada Siswa Kelas V SD Negeri

Barengan Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2009/2010”. Hasil

penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menulis karangan

setelah menggunakan media gambar. Hasil pengamatan kegiatan pembelajaran siswa

dari siklus I ke siklus II terdapat peningkatan kemampuan menulis siswa yaitu pada

siklus I ada peningkatan untuk materi mendeskripsikan gambar dan menyusun

paragraf, rata-rata nilai dari 66,1 menjadi 69,7. Pada siklus II ada peningkatan untuk

materi menyusun kerangka karangan menjadi karangan berdasarkan gambar seri,

rata-rata nilai dari 69,4 menjadi 72,9. Jadi dapat disimpulkan bahwa melalui

penggunaan media visual dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan pada

siswa kelas V SD Negeri Barengan Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali Tahun

Pelajaran 2009/2010.

Persamaan dari penelitian di atas dengan penelitian yang sedang dilakukan

oleh peneliti adalah sama-sama menggunakan media gambar dalam proses

pembelajaran, sedangkan perbedaan yang nampak adalah pada subyek dan lokasi

penelitian saja. Dari kedua peneliatian diatas dapat diketahui bahwa melalui

pembelajaran dengan menggunakan media gambar telah berhasil diterapkan dalam

proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Penelitian yang dilaksanakan selama dua siklus dapat disimpulkan bahwa

terjadi peningkatan kemampuan menulis karangan melalui media gambar pada

siswa kelas IV SDLB Negeri Kota Pekalongan.

Page 69: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam

dua siklus melalui penggunaan media gambar dalam pembelajaran mengarang pada

siswa kelas IV SDLB Negeri Kota Pekalongan dapat dilihat simpulan sebagai

berikut:

Melalui penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan

menulis karangan. Peningkatan tersebut dapat ditunjukkan data nilai rata-rata

sebelum dan sesudah tindakan. Siklus I dari 55 menjadi 72,5 dan siklus II dari 77,5

menjadi 82,5.

Dari hasil penelitian tindakan kelas (PTK), dengan menggunakan dua

siklus, hipotesis yang dirumuskan telah terbukti kebenarannya. Ternyata

pembelajaran melalui penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan

menulis karangan siswa kelas IV SDLB Negeri Kota Pekalongan tahun pelajaran

2010 / 2011.

B. Implikasi

Implikasi penelitian tindakan kelas pada pembelajaran Bahasa Indonesia

khususnya menulis karangan kelas kelas IV SDLB Negeri Kota Pekalongan tahun

pelajaran 2010 / 2011 dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan media gambar

dapat membangkitkan motivasi guru untuk membiasakan dalam setiap mengajar

menggunakan media yang tepat karena sangat menentukan keberhasilan

pembelajaran. Selain itu media harus dibuat dengan sebaik mungkin agar siswa

semakin tertarik, merasa senang dan mau menggunakan media tersebut secara

maksimal. Pada akhirnya guru harus dapat menelaah dan terampil mencari solusi

dalam mengatasi permasalahan yang muncul ketika kegiatan pembelajaran

berlangsung.

55

Page 70: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

C. Saran

Atas dasar simpulan dan implikasi hasil penelitian tindakan kelas di atas,

penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi Sekolah

Sekolah hendaknya mengupayakan pengadaan alat peraga atau media

pembelajaran khususnya Bahasa Indonesia dan alat peraga pada umumnya. Hal ini

diharapkan lebih menunjang dalam menanamkan konsep-konsep secara lebih

nyata, serta menarik dan membangkitkan aktifitas siswa, memberdayakan

penggunaan media pembelajaran.

2. Bagi Guru

a. Guru hendaknya sebelum memulai kegiatan belajar mengajar bidang studi

bahasa Indonesia terlebih dahulu memberikan apersepsi yang berkaitan

langsung dengan mengarang sederhana melalui media gambar.

b. Guru hendaknya selalu berinovasi dalam menerapkan model, metode dan

media untuk menyampaikan materi pembelajaran yang tepat sehingga dengan

melalui media gambar anak dapat mengekspresikan atau mengungkapkan

kemampuan menulis karangan dengan maksimal.

56

Page 71: SKRIPSI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN … · PETA MELALUI TEHNIK PERMAINAN KARTU BAGI SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS III SDLB NEGERI KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56