Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
SKRIPSI
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 METRO TAHUN
PELAJARAN 2017/2018
Oleh:
DESSY AMANAH
NPM. 1398091
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO
TAHUN 1439 H/ 2018 M
2
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 METRO TAHUN
PELAJARAN 2017/2018
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd)
Oleh:
DESSY AMANAH
NPM. 1398091
Pembimbing I : Drs. M. Ardi, M.Pd.
Pembimbing II : Umar, M.Pd.I
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) METRO
1439 H/2018 M
ii
3
iii
4
iv
5
v
6
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 5 METRO TAHUN PELAJARAN 2017/2018
ABSTRAK
Oleh:
Dessy Amanah
Hasil belajar peserta didik yang rendah merupakan wujud dari berbagai
masalah yang muncul dari kegiatan pembelajaran. Hasil belajar yang rendah pada
pelajaran Pendidikan Agama Islam ditandai 37,94% peserta didik yang tidak
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Metode yang digunakan sudah
bervariasi yaitu dengan menggunakan metode ceramah, metode diskusi, dan
metode tanya jawab, akan tetapi hasilnya belum maksimal. Peserta didik
cenderung pasif, hanya sebagian kecil peserta didik yang aktif dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis melakukan upaya peningkatan
hasil belajar Pendidikan Agama Islam peserta didik kelas VIII SMP Negeri 5
Metro Tahun Pelajaran 2017/2018 sebanyak 29 peserta didik dengan menerapkan
metode Team Game Tournament (TGT). Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK), peneliti bertindak sebagai pendidik dan pendidik mata pelajaran
sebagai observer. Pembelajaran dilakukan selama 2 siklus dengan 6 kali
pertemuan. Metode pengumpulan data menggunakan tes tertulis, lembar observasi
untuk mengamati aktivitas peserta didik dan metode dokumentasi, serta waancara.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah dengan
penggunaan model pembelajaran kooperatiftipe Teams Games Tournament (TGT)
dapat meningkatkan hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII SMP
Negeri 5 Metro tahun pelajaran 2016/2017?. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui penggunaan metode pembelajaran kooperatiftipe Teams Games
Tournament (TGT) dalam meningkatkan hasil belajar pendidikan agama Islam
peserta didik kelas VIII SMP Negeri 5 Metro tahun pelajaran 2017/2018.
Berdasarkan hasil analisis dari penelitian dapat diketahui bahwa dengan
penerapan metode Team Game Tournament (TGT) hasil belajar peserta didik
mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II. Siklus I hasil belajar peserta
didik mencapaiu ketuntaan 65% pada siklus II mencapai 82,75%. Berdasarkan
hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Team Game
Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Peningkatan ini merupakan implikasi
dari peningkatan aktivitas belajar peserta didik. Pendidik merasa puas atas
penerapan metode Team Game Tournament (TGT), dan peserta didik merasa lebih
bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Peneliti menyarankan untuk sekolah
agar memberikan motivasi kepada para pendidik untuk dapat menerapkan Team
Game Tournament (TGT) khususnya pada pendidik mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI) kelas VIII SMP Negeri 5 Metro.
vi
7
vii
8
viii
9
HALAMAN PERSEMBAHAN
Penuh rasa syukur atas kehadirat Allah Swt, dengan ini saya
persembahkan skripai ini kepada :
1. Ibu dan Ayah ku tersayang, (Almarhumah Ibu Muslihah) dan Ayah
Hi. Muhari S.Ag, terima kasih karena selalu mendoakan untuk
keberhasilanku yang telah dengan sabar mendidik dan
membesarkanku dengan penuh cinta dan kasih sayang, serta
senantiasa berdo’a demi keberhasilanku, semoga Ibu sekarang
selalu Bahagia di Surga.
2. Kakak-kakak saya tercinta yaitu Reni Khasanah, Nurma Hidayati,
dan Sulis Nurmala yang selalu setia memberikan semangat dan
perhatiannya.
3. Bapak Drs. M. Ardi, M.Pd. dan Bapak Umar M.Pd.I selaku
pembimbing saya sekaligus orang yang selalu memberikan
semangat dan memberikan masukan untuk penelitian saya.
4. Teman-teman yang senantiasa memberikan dorongan motivasi,
teman-teman PAI angkatan 2013 khususnya teman-teman PAI
kelas C.
5. Sahabat-sahabat seperjuangan selama kuliah ini, Retnowati,
Nurlaila Novi Istiqomah, Hani Riska Irawati, Rista Rizki Ana,
Mayrose Eni Andriyanti, Yuli Juwitasari serta masih banyak yang
belum saya sebutkan, terima kasih untuk dukungannya, jangan
pernah lupakan kebersamaan kita selama ini.
ix
10
6. Sahabat-sahabat terbaikku, Rara Novita, Ika Damayanti,
Margiyanti, Siti Nur Azizah. Terima kasih untuk dukungan dan
motivasinya, semoga kalian selalu menjadi sahabat terbaikku
sampai nanti .
7. Almamater IAIN Metro.
x
11
xi
12
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii
NOTA DINAS ................................................................................................. iv
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ v
ABSTRAK....................................................................................................... vi
HALAMAN ORISINALITAS ...................................................................... vii
HALAMAN MOTTO .................................................................................... viii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 8
C. Batasan Masalah ............................................................................ 8
D. Rumusan Masalah ......................................................................... 9
xii
13
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian…………………………………. 9
F. Penelitian yang Relevan………………………………………… `10
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 12
A. Hasil Belajar .................................................................................. 12
1. Pengertian Hasil Belajar........................................................... 12
2. Ciri-ciri Hasil Belajar................................................................ 14
3. Indikator Hasil Belajar ............................................................. 15
4. Pengukuran Hasil Belajar.......................................................... 17
5. Kriteria Hasil Belajar................................................................. 18
6. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar................................. 19
7. Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam...................................... 20
B. Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT) ......................................................................... 24
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif........................................ 24
2. Unsur Pembelajaran Kooperatif............................................... 25
3. Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT) .................................................................. 26
4. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Pembelajaran Kooperatif
Tipe TGT.................................................................................. 28
5. Aturan Permainan..................................................................... 31
6. Sistem Perhitungan Poin........................................................... 32
7. Metode Teams Games Tournament (TGT) dan Pendidikan Agama
Islam.......................................................................................... 33
C. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 34
xiii
14
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 36
A. Variabel dan Devinisi Operasional Variabel............................ 36
B. Setting Penelitian ..................................................................... 39
C. Subjek Penelitian ...................................................................... 40
D. Prosedur Penelitian................................................................... 40
E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 45
F. Instrument Penelitian ............................................................... 47
G. Teknik Analisis Data ................................................................ 52
H. Indikator Keberhasilan ............................................................. 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................................
A. Hasil Penelitian.......................................................................... 56
1. Deskripsi Lokasi Penelitian.................................................. 56
2. Deskripsi Data Hasil Penelitian.......................................... 66
B. Pembahasan.............................................................................. 98
BAB V PENUTUP........................................................................................... 104
A. Kesimpulan.............................................................................. 104
B. Saran........................................................................................ 105
Daftar Pustka
Lampiran-lampiran
Daftar Riwayat Hidup
xiv
15
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1.1 Data HasilPra Survey PAIKelas VIIISMP N 5Metro ............................ 5
2.1 IndikatorHasil Belajar Siswa................................................................... 16
2.2 Penghitungan Point Tournament ............................................................. 33
3.1 Kisi-Kisi LembarObservasiKegiatan Guru ............................................. 50
3.3 Kisi-Kisi SoalSiklus I .............................................................................. 51
3.4 Kisi-Kisi SoalSiklus II ............................................................................ 62
3.5Indikator Keberhasilan ............................................................................. 55
4.1 Daftar Keadaan Guru dan Karyawan SMP Negeri 5 Metro ................... 59
4.2 Daftar Keadaan Siswa SMP Negeri 5 Metro .......................................... 61
4.3 Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Negeri 5 Metro........................ ..... 63
4.4 Lembar Observasi Aktivitas Gurusiklus I ............................................... 78
4.5 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I .................................................. ........ 81
4.6LembarObservasiAktivitas SiswaSiklus II .............................................. 95
4.7 Data Hasil BelajarSiswaSiklus II ............................................................ 98
4.8 Hasil Belajar SiswaSiklus I Dan II.......................................................... 99
xv
16
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
2.1 ContohPengaturanmejaturnamenpada TGT (dariSlavin..................... .... 30
2.2 Contoh Game Rulers ............................................................................... 31
2.3 Assignment to Tournament Tables............................................................ 32
2.4 SiklusPenelitianTindakanKelas Suharsimi Arikunto .............................. 41
4.1 StrukturOrganisasi SMP Negeri 5 Metro ............................................... 65
4.2 DenahLokasi SMP Negeri 5 Metro ........................................................ 66
5 PerbandinganHasilBelajarPesertaDidikSiklus I danSiklus II ................. 100
xvi
17
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Surat Izin Prasurvey
2. Surat Balasan Izin Prasurvey
3. Pengesahan
4. Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi
5. SK Bimbingan Skripsi
6. Outline
7. Silabus
8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
9. Lembar Observasi Guru Pertemuan 1 Siklus I
10. Lembar Observasi Guru Pertemuan 2 Siklus I
11. Lembar Observasi Guru Pertemuan 3 Siklus I
12. Lembar Observasi Guru Pertemuan 1 Siklus II
13. Lembar Observasi Guru Pertemuan 2 Siklus II
14. Lembar Observasi Guru Pertemuan 3 Siklus II
15. Nilai Ulangan Harian
16. Hasil Belajar Siklus I
17. Hasil Belajar Siklus II
18. Data Peningkatan Hasil Belajar Siswa
19. Pedoman Wawancara kepada Pendidik Mata Pelajaran PAI
20. Pedoman Wawancara kepada Peserta Didik
21. Surat Tugas Research
22. Surat Izin Research
23. Surat Persetujuan Research
24. Surat Keterangan Research dari SMP Negeri 5 Metro
25. Surat Bebas Pustaka
26. Surat Bebas Prodi
xvii
18
27. Foto Kegiatan Pembelajaran dengan Menggunakan Metode TGT
28. Daftar Riwayat Hidup
xviii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kurikulum 2013 menuntut adanya keaktifan peserta didik.
Keaktifan peserta didik merupakan salah satu kunci keberhasilan
implementasi kurikulum 2013. Oleh karena itu, pendidiki harus selalu
kreatif dalam mencari dan menetapkan metode pembelajaran untuk
mengaktifkan peserta didik. Adapun cara yang bisa dilakukan oleh
pendidik untuk mengaktifkan peserta didik adalah dengan menetapkan
prinsip demokrasi dalam pembelajaran. Pembelajaran yang
menetapkan prinsip demokratis adalah pembelajaran yang bersumber
dari peserta didik, dilakukan oleh peserta didik, dan ada manfaatnya
untuk peserta didik. 1
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan
pembelajaran yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah
laku anak didik yang dilandasi oleh nilai-nilai Islami dalam kehidupan
pribadinya atau kehidupannya dalam bermasyarakat melalui proses
pendidikan. Di sekolah Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
diutamakan untuk dipelajarai oleh siswa, mulai kelas satu sampai
jenjang kelas berikutnya.2
1Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,
2003), h. 2. 2H.M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), hlm. 13.
2
Untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan maka
dibutuhkan aktivitas siswa dalam proses belajar karena tanpa adanya
aktivitas maka proses belajar tidak akan mungkin terjadi, dengan kata
lain belajar adalah berbuat, tidak belajar jika tidak ada aktivitas. Peran
aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh
metode pembelajaran yang digunakan oleh guru3.
Sebuah proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila dalam
pembelajaran tersebut guru mampu menggunakan metode
pembelajaran dengan tepat.Metode pembelajaran yang sesuai adalah
model pembelajaran yang dapat menarik minat dan gairah belajar
siswa,sehingga siswa aktif dalam proses pembelajaran, karena itu
dalam proses pembelajaran peserta didik dituntut untuk melakukan
diskusi antar siswa (kelompok).Salah satu metode pembelajaran yang
dapatmengkondisikan aktivitas ini adalah metode pembelajaran
kooperatif.4
Pembelajaran kooperatif memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk berperan aktif dalam kegiatan
pembelajaran.Pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran
yang melibatkan siswa dalam kelompok kecil untuk saling
berinteraksi. Berkenaan dengan metode tersebut kooperatif disusun
3Wasti Soemanto, Psikologi Pendidikan: Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan,
(Jakarata: Rineka Cipta, 2012), h. 104. 4Karwono, dan Heni Mularsih. Belajar dan Pembelajaran Serta Pemanfaatan Sumber
Belajar. (Jakarta: Cerdas Jaya, 2010),h. 19.
3
dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa,
memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan
membuat keputusan dalam kelompok, serta memberikam kesempatan
pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama yang berbeda
latar belakangnya.
Mengingat bahwasannya seorang siswa atau murid yang
statusnya beragama Islam mulai dari tingkat dasar hendaknya
dikenalkan dan diajarkan nilai moral yang berdasarkan Al-Qur’an
maupun Al-hadist karena melalui mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam diharapkan siswa mampu membaca, menghafal, mengartikan
dan memahami isi kandungan Al-Qur’an secara baik dan benar. Selain
itu dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam diharapkan siswa
dapat mengerti tentang keutamaan mempelajari dan membaca Al-
Qur’an. Dalam sebuah hadist dari Ibnu Mas’ud Rasulullah SAW
bersabda :
صل الله عليه وسله قال عنه عن النهب : عن عثمان رض الله
همه ال ن وعل ن له )رواه البخاري والتر ذي (
Artinya : Dari Ustman Bin Affan R.A berkata, Rasulullah SAW
bersabda: sebaik-baiknya kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an
dan mengamalakannya (Shohih Bukhori).5
5 Muhammad Nashirudin Al-Albani, Shoheh Sunan Abu Daud, (Jakarta: Pustaka Azzam,
2012), Cet.3, h. 559.
4
Berdasarkan hasil pengamatan proses pembelajaran yang di
laksanakan di SMP N 5 Metro yang masih berpusat pada guru. Selama
proses pembelajaran guru masih banyak menggunakan metode
ceramah tentang materi yang disampaikan. Aktivitas yang terjadi
kepada siswa hanyalah mendengar dan melihat saat pembelajaran
berlangsung, sehingga kondisi kelas terlihat monoton.
Banyak alasan perlunya siswa belajar Pendidikan Agama Islam
berdasarkan hasil observasi, peneliti mengidentifikasi bahwa
rendahnya hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII
disebabkan beberapa hal diantaranya:
1. Masih terdapat siswa yang tidak memperhatikan pada saat
gurumenyampaikan materi pelajaran.
2. Siswa menganggap pelajaran pendidikan agama Islam itu tidak
penting, dibandingkan dengan pelajaran yang di UN kan sehingga
siswa sering menggampangkan.
3. Siswa tidak berani bertanya ketika ada materi yang belum paham.
4. Apabila diberikan tugas hanya sebagian siswa yang mengerjakan
dan sebagiannya lagi hanya mencontek.
5. Siswa kurang terlibat langsung pada saat proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil prasurvei yang dilaksanakan peneliti pada
tanggal 28 November 2016 di SMP Negeri 5 Metro tahun pelajaran
2016/2017 diperoleh data hasil belajar pendidikan agama Islam siswa
5
kelas VIII dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) adalah
70 dan diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 1.1
Data Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Kelas VIII SMP
Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2016/2017
No. Nilai Kriteria Jumlah Siswa Presentasi
1. ≥70 Tuntas 8 27,58%
2. <70 Tidak Tuntas 21 72,42%
Jumlah 29 100%
Sumber: Diambil dari nilai ujian tengah semester ganjil bidang
studi pendidikan agama islam kelas VIIISMP N 5 Metro Tahun
Pelajaran 2016/2017.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar
siswa pada ujian tengah semester ganjil kelas VIII SMP Negeri 5
Metro Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan kriteria ketuntasan
minimum (KKM) 70, siswa yang mendapat nilai ≥70 sebanyak 8
siswa atau 27,58% dari 29 siswa, sedangkan yang mendapat nilai <70
sebanyak 21 siswa atau 72,42% dari 29 siswa. Adapun KKM yang
dimaksud didapat dari 3 unsur, yaitu: Inteks, Kompleksitas, dan Daya
dukung. Inteks merupakan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik,
kompleksitas merupakan tingkat kekomplekan (kesulitan atau
kerumitan) pada materi pelajaran, sedangkan daya dukung merupakan
berhubungan metode, sarana dan prasarana disekolah.
Dengan demikian dapat dilihat bahwa hasil belajar
pendidikan agama Islam peserta didik masih banyak yang rendah atau
6
tidak tuntas. Tingkat ketuntasan yang rendah ini dikarenakan
kurangnya minat siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam
bisa disebabkan dari metode yang membosankan yang digunakan guru
tidak cocok dengan demikian siswa enggan untuk belajar pendidikan
agama Islam.
Jadi, masih banyak siswa yang belum mencapai hasil belajar
asecara maksimal seperti yang diharapkan. Hal ini dikarenakan pada
proses pembelajaran, aktivitas yang dilakukan siswa masih rendah
salah satu contohnya sering kali ketika diberi kesempatan bertanya
siswa hanya diam, padahal siswa belum paham dengan materi yang
dibahas.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, peneliti
berpendapat bahwa pemilihan motode pembelajaran yang tepat akan
mengatasi masalah tersebut, maka metode pembelajaran koopertiftipe
Teams Games Tournament (TGT) dipandang relevan untuk mengatasi
masalah di atas. Pembelajaran kooperatiftipe Teams Games
Tournament adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang
menempatkan siswa dalam kelompok belajar yang beranggotakan
empat sampai lima orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis
kelamin dan suku atau ras yang berbeda. Proses pembelajaran diawali
dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi,
diskusi kelompok, kegiatan turnamen kelompok, dan diakhiri dengan
penghargaan kelompok.
7
Metode pembelajaran kooperatiftipe Teams Games
Tournament (TGT) dapat membantu siswa dalam proses
pembelajaran, karena game yang dilakukan membuat siswa menjadi
bersemangat dalam memahami, menemukan, dan menyelesaikan suatu
permasalahan dalam proses pembelajaran serta membuat siswa lebih
bebas untuk berinteraksi dan menggunakan pendapatnya masing-
masing dalam menyelesaikan permasalahan dalam proses
pembelajaran. Siswa yang bebas berinteraksi dan menggunakan
pendapat-pendapatnya dalam memahami materi yang dipelajari serta
dalam proses pembelajaran dapat belajar cara bekerja sama dengan
teman sekelompoknya akan menghasilkan hasil belajar yang lebih
baik. Siswa juga akan belajar menghargai setiap pendapat teman
sekelompoknya agar dapat meningkatkan kebaikan budi, kepekaan,
toleransi antar siswa dengan siswa dan siswa dengan guru. Dalam
proses pembelajaran, hasil belajar siswa bukan hanya dipengaruhi
oleh model pembelajaran yang digunakan oleh guru saja, akan tetapi
dalam motivasi dan pemahaman siswa juga dapat mempengaruhi hasil
belajarnya menjadi lebih baik.
Hal ini dilakukan dengan tujuan agar siswa berperan aktif
selama proses pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti
menggunkan penelitian dengan judul “Penggunaan Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT)
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa
8
Kelas VIII SMP Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran
2017/2018”.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah
pembelajaran dengan menggunakan metode Team Games Tournament
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat di identifikasi
bahwasannya yang menjadi permasalahan dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 5 Metro antara lain:
1. Kondisi kelas saat pembelajaran kurang kondusif terlihat dari
kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran.
2. Hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
masih tergolong rendah, perhatian siswa terhadap pembelajaran
yang sedang berlangsung masih kurang optimal.
3. Penerapan metode pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Tournament (TGT) di SMP Ne;geri 5 Metro belum diterapkan
secara optimal.
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari kemungkinan meluasnya masalah yang
akan diteliti maka penelitian ini hanya membahas masalah.
1. Metode pembelajaran kooperatif Tipe Teams Games Tournament
(TGT), variabel ini penulis batasi pada penggunaan metode Tipe
Teams Games Tournament (TGT) pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam.
9
2. Hasil belajar siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam,
variabel ini penulis batasi pada hasil belajar siswa kelas VIII di
SMP N 5 Metro.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah: “Apakah dengan penggunaan model
pembelajaran kooperatiftipe Teams Games Tournament (TGT) dapat
meningkatkan hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII
SMP Negeri 5 Metro tahun pelajaran 2017/2018” ?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui pengunaan metode
pembelajaran kooperatiftipe Teams Games Tournament (TGT) dalam
meningkatkan hasil belajar pendidikan agama Islam peserta didik kelas
VIII SMP Negeri 5 Metro tahun pelajaran 2017/2018”.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
antara lain sebagai berikut :
1. Bagi guru sebagai referensi metode pembelajaran pendidikan
agama Islam yang dilakukan di kelas dalam upaya meningkatkan
hasil belajar.
2. Bagi siswa dapat mengembangkan kemampuan belajar
pendidikan agma Islam dan interaksi dengan sesama siswa
10
maupun dengan guru melalui metode pembelajaran kooperatiftipe
Teams Games Tournament.
3. Bagi sekolah dapat memberikan bantuan pemikiran dalam
meningkatkan hasil belajar pendidikan agama Islam siswa.
4. Dengan mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatiftipe
Teams Games Tournamentterhadap hasil belajar pendidikan
agama Islam pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Metro Tahun
Pelajaran 2016/2017, maka dapat menambah wawasan bagi
penulis dalam melakukan penelitian.
F. Penelitian yang Relevan
Untuk mengetahui posisi yang telah dilakukan peneliti, berikut
ini hasil peneliti terdahulu yang relevan dengan penelitian ini yaitu:
Penelitian yang dilaksanakan oleh Irena Septiana. NPM.
1098331. Judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipeTeams
Games Tournaments (TGT) dalam Pembelajaranpendidikan agama
Islam untuk meningkatkan hasilbelajar siswa”.6
Penelitian yang dilaksanakan oleh Dian Firiani NPM. 1201083.
Judul “Penerapan Model pembelajaran kooperatiftipe Teams Games
Tournament Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi, Partisipasi, dan
6Irena Septiana, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipeTeams Games
Tournaments (TGT) dalam Pembelajaran pendidikan agama Islam untuk meningkatkan
hasilbelajar siswa, (Metro, STAIN Metro, 2013), h. 7.
11
hasil belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Sejarah di SMP Negeri 4
Metro”.7
Penelitian yang dilaksanakan oleh Aminatun Khasanah. NPM.
1199451. Judul “Peningkatan motivasi belajar dengan menggunakan
model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil
Belajar pendidikan agama Islam Siswa Kelas X Semester genap”8
Persamaan penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian
yang disusun oleh Irena, Dian, dan Aminatun yaitu variabel terikatnya
sama-sama menggunakan Metode teams games tournamen (TGT).
7 Dian Firiani, Penerapan Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi, Partisipasi, dan hasil belajar Siswa dalam Mata
Pelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 4 Metro, (Metro, UM Metro, 2016), h.6 8Aminatun Khasanah,Peningkatan motivasi belajar dengan menggunakan model
pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar pendidikan agama Islam
Siswa Kelas X Semester genap, (Metro, STAIN Metro, 2015), h.7.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku dalam diri
siswa. Perubahan tersebut diartikan tingkah laku dalam
peningkatan dan pengembangan yang lebih dibandingkan
sebelumnya. Menurut Dimyati juga mengatakan “hasil belajar
merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak
mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses
evaluasi belajar”.9
Pendapat lain menyatakan bahwaHasil belajar merupakan
gambaran kemampuan siswa dalam memenuhi sesuatu tahapan
pencapaian pengalaman belajar dalam suatu kompetensi dasar.
Kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa menerima
pengalaman belajar sebagai tingkat kemampuan siswa setelah
mengikuti proses pembelajaran dan kompetensi dasar yang
didalamnya terdapat indikator-indikator yang dapat
menentukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa dalam
bentuk tes evaluasi pembelajaran.10
Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah suatu yang diperoleh setelah melakukan kegiatan
pembelajaran dan menjadi indikator keberhasilan seorang siswa
dalam mengikuti pembelajaran. Setelah proses belajar,
9 Mudjiono Dimyati, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipt, 2010), h. 3.
10 Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,
(Jakarta: Kencana, 2008), h. 27.
13
Siswamemperoleh pengetahuan yang dapat mengubah
tingkah laku terhadap diiswa.
Pendapat lain menyatakan bahwa Hasil belajar yang dicapai
siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam
diri siswa itu dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau
faktor lingkungan. Faktor yang datang dari dalam diri siswa
terutama kemampuan yang dimilikinya. Di samping faktor yang
dimiliki siswa, juga ada faktor lain, seperti motivasi belajar,
minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan,
sosial ekonomi, faktor fisik, dan psikis.11
Pendapat di atas menyatakan bahwa hasil belajar
dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor dalam diri siswa
dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan.
Sementara Thobroni dan Mustofa menyatakan bahwa “hasil
belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya
salah satu aspek potensi saja”. Menurut pendapat di atas hasil
belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan
mengajar. Belajar adalah kemampuan yang diperoleh setelah
melalui kegiatan belajar, hasil belajar berupa hal-hal sebagai
berikut:
1) Informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan
pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.
Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol,
pemecahan masalah, maupun penerapan aturan.
2) Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan
konsep dan lambang. Kemampuan intelektual terdiri dari
kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-sintetis
fakta-konsep, dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.
Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan
aktivitas kognitif bersifat khas.
3) Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan
mengarahkan aktivitas kognitifnya. Kemampuan ini meliputi
penggunaan konsep, dan kaidah dalam memecahkan masalah.
4) Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan
serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi
sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
11
Nana Sudjana,Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru
Algensindo, 2011), h. 39-40.
14
5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek
berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa
kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai.
Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai
standar perilaku.12
Perubahan hasil belajar juga dapat ditandai dengan
perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku pada kebanyakan
hal merupakan sesuatu perubahan yang dapat diamati. Perubahan
tingkah laku sebagai hasil belajar juga dapat menyentuh perubahan
pada aspek afektif, termasuk perubahan aspek emosional.
Perubahan perubahan pada aspek ini umumnya tidak mudah dilihat
dalam waktu yang singkat, akan tetapi seringkali dalam rentang
waktu yang relatif lama. Perubahan hasil belajar juga dapat ditandai
dengan perubahan kemampuan berfikir. Seorang guru yang mampu
mengembangkan model-model pembelajaran yang terarah pada
latihamn-latihan berfikir kritis siswa, misalnya model-model
pembelajaran pemecahan masalah (problem solving) akan sangat
mendukung perubahan kemampuan berfikir siswa.13
2. Ciri-ciri Hasil Belajar
Ciri-ciri hasil belajar siswa yang diperoleh dari proses
belajar mengajar adalah :
a. Siswa dapat mengingat fakta, prinsip, konsep yang telah
dipelajarinya dalam kurun waktu yang cukup lama
b. Siswa dapat memberikan contoh dari prinsip dan konsep yang
telah dipelajarinya
12
MuhammadThobroni dan Arif Mustofa, Belajar dan Pembelajaran, (Jogjakarta: Ar-
Ruzz Media, 2011), h. 22-23 13
Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 37-38.
15
c. Siswa dapat mengaplikasikan atau menggunakan komnsep,
prinsip yang telah dipelajarinya dalam situasi lain yang sejenis,
baik dalm hubungannya dengan bahan pelajaran maupun
dalam praktek kehidupan sehari-hari
d. Siswa mempunyai dorongan yang kuat untuk mempelajari
bahan pelajaran lebih lanjut
e. Siswa terampil mengadakan hubungan sosial seperti kerja
sama dengan siswa lain
f. Siswa memperoleh kepercayaan dii bahwa ia mempunyai
kemampuan dan kesanggupan melakukan tugas belajar seperti
timbulnya semangat belajar, tidak mudah putus asa, tidak
merasakan adanya beban bila diberi pekerjaan rumah, adanya
usaha sendiri dalam memecahkan masalah belajar, dan lain-
lain
g. Siswa dapat menguasai bahan pelajaran yang telah dipelajari
minimal 80% dari yang seharusnya dicapai, sesuai dengan
tujuan instruksional khusus yang diperuntukkan bagianya.14
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa
ciri-ciri hasil belajar adalah siswa mampu memahami materi yang
telah disampaikan oleh pendidik dan dapat menerapkan dalam
setiap proses belajar mengajar.
3. Indikator Hasil Belajar
Salah satu indikator tercapai atau tidaknya suatu proses
pembelajaran adalah dengan melihat hasil belajar yang dicapai oleh
siswa. Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil
belajar siswa adalah dengan mengetahui garis-garis besar
indikator.15
Adapun indikator sangat berhubungan dengan kompetensi
dasar. Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus
dikuasai peserta didik dalam pelajaran tertentu sebagai rujukan
14
Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif, (Bandung: sinarbaru, 1989), h. 5. 15
Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011),h. 153
16
penyusunan. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa indikator
sendiri adalah perilaku yang dapat diukur atau di observasi untuk
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi
acuan penilaian mata pelajaran.16
Berikut ini disajikan kata-kata operasional yang dapat
digunakan untuk indikator hasil belajar, baik yang menyangkut
aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik.17
Tabel 2.1
Indikator hasil belajar siswa
Aspek Kompetensi Indikator Hasil Belajar
1. Kognitif
Pengetahuan
Pemahaman
Penerapan
Analisis
Sintesis
Evaluasi
Menyebutkan, menuliskan, menyatakan,
mengurutkan, mengidentifikasi,
mendefinisikan, mencocokkan, memberi
nama, memberi label, melukiskan.
Menerjemahkan, mengubah,
menggenaralisasikan,
menguraikan,merumuskankembali,
merangkum, membedakan, mempertahankan,
menyimpulkan, mengemukakan pendapat,
dan menjelaskan. Mengoperasikan,
mengubah, mengatasi menggunakan,
menunjukkan, mempersiapkan, dan
menghitung. Menguraikan, membagi-bagi,
memilih, dan membedakan. Merancang,
merumuskan, mengorganisasikan,
menerapkan, memadukaan, dan
merencanakan. Menkritis, menafsirkan,
mengadili, dan memberikan evaluasi.
2. Afektif Penerimaan
Menanggapi
Penanaman,
Pengorganisasi
Mempercayai, memilih, mengikuti, bertanya
dan mengalokasikan. Konfirmasi, menjawab,
membaca, membantu, melaksanakan,
melaporkan, dan menampilkan, menginisiasi,
16
E.Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya,
2006), h. 139 17
Ibid.
17
an
Karakteristik
mengundang, melibatkan, mengusulkan, dan
melakukan. Memverifikasikan, menyusun,
menyatukan, menghubungkan, dan
mempengaruhi. Menggunakan nilai-nilai
sebagai pandangan hidup, mempertahankan
nilai-nilai yang sudah diyakini.
3.Psikomoto
rik
Pengamatan
Peniruan
Pembiasaan
Penyesuaian
Mengamati proses. Memberi perhatian pada
tahap-tahap sebuah perbuatan, memberi
perhatian pada setiap artikulasi. Melatih,
mengubah, membongkar sebuah struktur,
membangun kembali sebuah struktur, dan
menggunakan sebuah model. Membiasakan
perilaku yangsudah dibentukknya,
mengontrol kebiasaan agar tetap konsisten.
Menyesuaikan model, mengembangkan
model,dan menerapkan model.
Berdasarkan tabel 2.1, maka dalam Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) ini, peneliti mengambil beberapa indikator sebagai tolak
ukur keberhasilan setelah dilaksanakannya proses pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe
Team Games Tournament pada mata pelajaran PAI siswa kelas VIII
SMP Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2016/2017.
4. Pengukuran Hasil Belajar
Untuk mengukur hasil belajar diperlukan teknik evaluasi
belajar, sebagaimana pendapat Ngalim Purwanto bahwa penelitian
atau evaluasi itu dibedakan menjadi :
a. Penilaian formatif adalah kegiatan penilaian yang bertujuan
untuk mencari umpan balik (feed back), yang selanjutnya hasil
penilaian tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki proses
belajar mengajar yang sedang atau sudah dilaksanakan.
b. Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilakukan untuk
memperoleh data atau informasi sampai di mana penguasaan
18
atau pencapaian belajar siswa terhadap bahan pelajaran yang
telah dipelajari selama jang ka waktu tertentu.18
Berdasarkan pendapat di atas dapat diambil kesimpulan
bahwa untuk mengukur hasil belajar dapat menggunakan teknik
evaluasi, sedangkan penilaian atau evaluasi dibedakan menjadi dua
yaitu:
1) Evaluasi formatif yaitu evaluasi yang dilaksanakan setiap
selesai dipelajari suatu unit pelajaran tertentu.
2) Evaluasi sumatif yaitu evaluasi yang dilaksanakan setiap akhir
pengajaran suatu program atau sejumlah unit pelajaran
tertentu.
5. Kriteria Hasil Belajar
Untuk memberikan penilaian terhadap hasil belajar
digunakan dua teknik yaitu tes formatif dan tes sumatif. Hasil
penilaian akan terentuk informasi yang bersifat kualitas maupun
kuantitas.
Adapun kriteria menurut Suharsimi Arikunto adalah
sebagai berikut:
8,1 – 10 Baik Sekali 5,6 – 6,5 Cukup
6,6 – 8,0 Baik 4,1 – 5,5 Kurang
0 – 4,0 Gagal.19
18
Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: Rosda
Karya, 2000), h. 26. 19
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bina Aksara, 1986),
h.246.
19
Berdasarkan teori di atas, untuk memberikan nilai yang
akan mencerminkan hasil belajar siswa akan dipergunakan 2
macam penilaian yaitu:
a. Secara kualitas seperti baik, cukup dan kurang.
b. Secara kuantitas yaitu bentuk angka dari 0 - 10.
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Pada umumnya hasil belajar dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor baik internal maupun eksternal. Berikut ini
beberapa pendapat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar siswa dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
a. Faktor Internal (faktor dari dalam siswa) yaitu keadaan atau
kondisi jasmani dan rohani siswa.
b. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa) yaitu kondisi
lingkungan di sekitar siswa.
c. Faktor pendekatan (approach to learning) yaitu jenis upaya
belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang
digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran
materi-materi pelajaran.20
Menurut Abu Ahmadi dan Dodo Supriyono, faktor-faktor
penyebab kesulitan belajar digolongkan ke dalam 2 golongan,
yaitu:
a. Faktor intern (faktor daari dalam diri manusia irtu sendiri)
yang meliputi faktor fisiologi dan psikologi.
b. Faktoer ekstern (faktor dari luar manusia) meliputi faktor-
faktor nonsosial dan aktor-faktor sosial.21
20
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, ( Jakarta: PT Grafindo Persada, 2004), h. 144 21
Abu Ahmadi dan Widodo Suproiyono, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta,
2004), h. 78-79.
20
Berdasarkan pendapat di atas bahwa faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajar adalah faktor dari dalam diri
siswa baik jasmani (fisik) maupun rohani siswa dan faktor dari luar
yaitu berupa kondisi lingkungan baik keluarga, sekolah dan
masyarakat yang ada di sekitar siswa itu tinggal. Faktor-faktor
yang telah disebutkan di atas juga sangat mempengaruhi
keberhasilan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) siswa.
7. Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
a. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Agama mengatur hubungan manusia dengan Tuhan
Yang Maha Esa, hubungan manusia dengan manusia,
hubungan manusia dengan alam dan hunbungan manusia
dengan dirinya yang dapat menjamin keselarasan,
keseimbangan, dan keserasian dalam hidup manusia, baik
sebagai anggota masyarakat dalam mencapai kemajuan
lahiriyah dan kebahagiaan rohaniyah.
Pendidikan Agama Islam adalah usaha berupa
bimbingan dan asuhan anak didik agar kelak setelah selesai
pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran
Agama Islam serta menjadikan sebagai pandangan hidup (way
of life). 22
22
Zakiyah Darajat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h. 86.
21
Pendidikan agama mempunyai tujuan-tujuan yang
berintikan tiga aspek, yaitu aspek iman, ilmu dan amal, yang
pada dasarnya berisi:
a. Menumbuhkan dan mengembangkan serta membentuk
sikap positif dan disiplin serta cinta terhadap agama dalam
berbagai kehidupan anak didik yang nantinya diharapkan
menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT dan
Rasul-Nya.
b. Ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya merupakan motivasi
interi sik terhadap pengembangan ilmu pengetahuan yang
harus dimiliki anak didik. Berkat pemahaman tentang
pentingnya agama dan ilmu pengetahuan maka anak
menyadari keharusannya menjadi hamba Allah yang
beriman dan berilmu pengetahuannya.
c. Menumbuhkan dan membina keterampilan beragama dalam
semua lapangan hidup dan kehidupan serta dapat
memahami dan menghayati ajaran agama Islam secara
mendalam dan bersift menyeluruh sehingga dapat dijadikan
sebagai pedoman hidup (way of life).
b. Dasar Pendidikan Agama Islam
Secara umum mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang ada pada 2 sumber
22
pokok ajaran Islam yaitu Al-Qur’an dan As-sunnah Nabi
Muhammad SAW, yang diperkuat dalam firman Allah:
Artinya: “ Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya;
petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” (QS. Al-
Baqarah: 2).23
Berdasarkan dua pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa dasar pendidikan Islam adalah Al-Qur’an dan Hadist.
Dasar ini mencakup segala masalah baik yang berhubungan
dengan kepribadian maupun dengan kemasyarakatan.
c. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam di SMP
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi
keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara:
1) Hubungan manusia dengan Allah SWT
2) Hubungan manusia dengan sesama manusia
3) Dengan Hubungan manusia dengan dirinya sendiri
4) Hubungan manusia dengan makhluk lain dan
lingkungannya.
Adapun ruang lingkup bahan pelajaran Pendidikan
Agama Islam meliputi lima unsur pokok, yaitu:
1) Al-Qur’an 4) Syari’ah
23
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, h. 2.
23
2) Aqidah 5) Akhlak
3) Tarikh
Dalam hal ini di antara kelima ruang lingkup tersebut
saya akan membahas aqidah yang berkaitan dengan iman.
Disini saya mengambil materi meningkatkan keimanan kepada
kitab-kitab Allah. Yang didalam materi tersebut terbagi
menjadi beberapa sub materi sebagai berikut:
1) Pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah Swt
2) Menyebutkan nama-nama kitab yang Allah turunkan
kepada pada Rasul Allah
3) Menampilkan sikap mencintai al-Qur’an sebagai kitab
Allah
Dalam hal ini saya akan menggunakan pembelajaran
kooperif tipe teams games tournament (TGT) untuk
menyelesaikan materi tersebut, karena dengan menggunakan
pembelajaran ini akan meningkatkan sebuah tanggung jawab,
kebersamaan dan pemahaman siswa sehingga siswa dapat
mencapai KKM yang telah disepakati.
d. Tujuan Pendidikan Agama Islam di SMP
Diberikan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam,
khususnya di SMP bertujuan untuk terbentuknya peserta didik
yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi pekerti
24
yang luhur (berakhlak mulia) dan memiliki pengetahuan yang
cukup tentang Islam, terutama sumber ajaran dan sendi-sendi
Islam lainnya, sehingga dapat dijadikan bekal untuk
mempelajari berbagai bidang ilmu atau mata pelajaran tanpa
harus terbawa oleh pengaruh-pengaruh negatif yang
ditimbulkan oleh ilmu dan mata pelajaran tersebut.24
e. Materipemahaman iman kepada kitab-kitab Allah SWT dan
iman kepda Nabi dan Rasul Allah SWT..
Standar kompetensi dalam penelitian ini adalah
memahami iman kepada kitab-kitab Allah SWT dan iman
kepada Nabi dan Rasul Allah SWT.
B. Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams
Games Tournament (TGT)
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran Kooperatifadalah model pembelajaran
yang mengutamakan kerja sama utuk mencapai tujuan
pembelajaran. Secara umum pembelajaran Kooperatif
merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajaran dan
bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif, yang
anggotanya terdiri dari 4 sampai dnegan 6 orang, dengan struktur
kelompok yang bersifat heterogen.25
24
Departemen Pendidikan Nasional, Model Silabus Pendidikan Agama Islam SMP/Mts,
(Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006), h. 1. 25
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2013),
h. 174.
25
Pada pembelajaran Kooperatif yang diajarkan adalah
keterampilan-keterampilan khusus agar dapat bekerja sama
dengan baik di dalam kelompoknya, seperti menjadi pendengar
yang baik, siswa diberi lembar kegiatan yang berisi pertanyaan
atau tugas yang direncanakan untuk diajarkan. Selama kerja
kelompok, tugas anggota kelompok adalah mencapai
ketuntasan.26
Jacobsen menyatakan bahwa di dalam pembelajaran
kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok
kecil yang saling membantu satu sama lain. Kelas disusun
dalam kelompok yang terdiri dari 4 atau 6 orang siswa,
dengan kemampuan yang heterogen. Maksud kelompok
heterogen adalah terdiri dari campuran kemampuan siswa,
jenis kelamin, dan suku. Hal ini bermanfaat untuk melatih
siswa menerima perbedaan dan bekerja dengan teman yang
berbeda latar belakangnya.27
Pada pembelajaran kooperatif keterampila-keterampilan
khusus agar dapat bekerja sama dengan baik di dalam
kelompoknya, seperti menjadi pendengar yang baik, siswa di beri
lembar kegiatan yang berisi pertanyaan atau tugas yang
direncanakan untuk diajarkan.28
2. Unsur Pembelajaran Kooperatif
Di dalam pembelajaran kooperatif, ada beberapa unsur
yang terdapat di dalam pembelajaran kooperatif, adalah :
26
Isjoni, Pembelajaran kooperative: Meningkatkan kecerdasan komunikasi antar peserta
didik, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), h. 22. 27
David A. Jacobsen ; Eggen, Paul; Kauchak, Donal, Metode-metode pengajaran,
(Penerbit Pustaka Pelajar, 2009), h. 23.
28Yamin ; Ansari Bansu, Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa, (Gaung
Persada Press, 2008), h. 16.
26
a. Positive independence (saling ketergantungan), Artinya siswa
merasa bahwa mereka saling bergantung secara positif dan
saling terkait antar sesama anggota kelompok, merasa tidak
sukses jika temannya tidak sukses, unsur ini memiliki prinsip
yakni tenggelam atau berenang bersama.
b. Individual accountability (pertanggung jawaban individu),
Artinya siswa memiliki tanggung jawab terhadap diri mereka
sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi, keberhasilan
kelompok tergantung pada keberhasilan individu. Artinya setiap
individu harus aktif terhadap kelompoknya.
c. Mereka semuanya harus memiliki pola pikir bahwa mereka
memiliki tujuan yang sama yakni aktif dalam proses belajar
mengajar, dan juga aktif terhadap kelompoknya.
d. Harus berbagi tugas dan berbagi tanggung jawab sama besarnya
diantara para anggota kelompoknya.
e. Diberikan evaluasi secara individu yang akan ikut berpengaruh
terhadap evaluasi seluruh anggota kelompok.29
3. Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)
Pembelajarankooperatiftipe Teams Games Tournament
dapat digunakan dalam berbagai macam mata pelajaran dari ilmu -
ilmu eksak, ilmu-ilmu sosial maupun bahasa dari jenjang pendidikan
dasar (SD,SMP,ataupun SMA/SMK) hingga perguruan tinggi.
29
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana, 2010),
h. 60-61.
27
Pembelajarankooperatif tipe Teams Games Tournament adalah
salah satu tipe atau metode pembelajaran kooperatif yang mudah
diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa ada perbedaan
status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya, dan
mengandung unsur permainan dan reinforcement.
Aktivitas belajar dengan metode TGT memungkinkan
siswa dapat belajar lebih rileks di samping menumbuhkan
tanggung jawab, kerja sama, persaingan sehat, dan terlibatan
belajar.30
Nurochim menyatakan bahwa:Pembelajaran kooperatif
tipe Teams Games Tournament adalah salah satu tipe atau
model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan,
melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan
status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan
mengandung unsur permainan. Aktivitas belajar dengan
permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif
model TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks di
samping menumbuhkan tanggung jawab, kerja sama,
persaingan sehat dan keterlibatan belajar.31
Metode TGT pada awalnya dikembangkan oleh David De
Vries dan Keith Edwards. Metode ini dilakukan dengan cara kelas
dibagi menjadi kelompok kelompok yang terdiri dari empat
anggota sebagaimana yang dilakukan pada metode STAD.
Perbedaannya adalah jika STAD siswa mengerjakan kuis atau
soal sendiri sendiri, maka dalam TGT ini siswa melakukan
30
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Puataka Setia, 2011), h. 92. 31
Nurochim, Perencanan Pembelajaran Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2013), h. 67.
28
permainan akademik atau lomba kuis dan hasilnya direkap secara
periodik. Kelompok yang memperoleh nilai tertinggi diberi
penghargaan.
4. Langkah –langkah Pelaksanaan Metode Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT
Secara lebih jelas langkah langkah pelaksanaan metode
TGT adalah :
a. Presentasi Meteri
Sebagaimana pada pembelajaran langsung lainnya,
pada awal pembelajaran guru hendaknya memberikan
motivasi, apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kemudian guru menyampaikan materi pelajaran yang sesuai
dengan indikator kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa.
Penyampaian materi dapat secara langsung melalui ceramah
oleh guru, dapat pula dengan paket media pembelajaran
audiovisual yang berisi materi yang sesuai.
b. Pembentukan kelompok
Setelah materi disampaikan oleh guru di depan
kelas, selanjutnya dibentuk kelompok kelompok siswa.
Kelompok terdiri dari empat sampai lima orang yang bersifat
heterogen dalam hal presentasi belajar, jenis kelamin, suku
maupun lainnya. Setiap kelompok diberi lembar kerja atau
materi dan tugas lainnya untuk didiskusikan dan dikerjakan
oleh kelompok. Melalui kelompok ini harus dipastikan bahwa
semua anggota kelompok sungguh sungguh belajar agar
nantinya dapat mengerjakan soal dengan baik. Anggota
kelompok satu sama lain dapat saling memberi pemahaman
tentang materi yang dipelajari. Kesuksesan setiap anggota
kelompok akan menjadi faktor keberhasilan kelompok.
c. Game Tournament
Setelah siswa belajar dan berdiskusi dalam kelompok,
selanjutnya dilakukan permainan lomba (tournamen) yang
bersifat akademik untuk mengukur penguasaan materi oleh
siswa. Permainan yang dilakukan adalah semacam lomba
cerdas cermat, dengan peserta perwakilan dari kelompok.
Soal dapat diberikan dalam bentuk pertanyaan lisan atau
dalam bentuk kartu soal yang dipilih secara acak. Teknis
pelaksanaan permainan tournament ini adalah dimulai dengan
guru merangking siswa dalam setiap kelompok. Selanjutnya
29
menyiapkan meja tournament sebanyak jumlah anggota
dalam kelompok. Jika setiap anggota beranggotakan empat
orang, maka disiapkan empat meja. Meja pertama diisi oleh
siswa dengan rangking pertama disetiap kelompok, meja
kedua diisi oleh siswa dengan rangking kedua disetiap
kelompok, meja ketiga untuk siswa yang rangking tiga pada
setiap kelompok, dan meja keempat untuk siswa yang
rangking empat disetiap kelompok. Setiap siswa dapat
berpindah meja berdasarkan prestasi yang diperolehnya pada
tournament. Siswa yang memperoleh nilai tertinggi pada
setiap meja naik ke meja yang lebih tinggi tingkatannya.
Siswa yang peringkat kedua tetap di meja semula, sedangkan
siswa dengan nilai terendah turun ke meja yang lebih rendah
tingkatnya.
Contoh: peraih nilai tertinggi di meja kedua pindah
kemeja pertama, dan peraih nilai terendah di meja pertama
pindah kemeja kedua. Tournament dapat dilaksanakan pada
setiap akhir pekan atau berdasarkan topik materi yang telah
dipelajari untuk mengukur pencapaian indikator
pembelajaran.
d. Penghargaan Kelompok
Sama seperti pada STAD, dalam metode TGT skor
anggota kelompok dirata rata menjadi skor kelompok.
Individu dan kelompok yang mencapai kriteria skor tertentu
mendapat penghargaan.32
Gambar 2.1. Pengaturan meja turnamen pada TGT (modifikasi dari Slavin)
32
Sutirman, Media & Model-Model Pembelajaran Inovatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2013), h. 34.
TIM X
XI X2 X3 X4
Tinggi sedang Sedang Rendah
Meja
IV
Meja
III
Meja
II
Meja
I
Z1 Z2 Z3 Z4
Tinggi Sedang SedangRendah
YI Y2 Y3 Y4
Tinggi Sedang Sedang Rendah
30
Penerapan model ini dengan cara mengelompokan siswa secara
heterogen, setiap siswa ditempatkan dalam satu kelompok yang terdiri
dari 3 orang yang berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi. Dengan
prosedur pembagian kelompok seperti itu membuat komposisi cukup
adil.
Secara runtut implementasi TGT terdiri dari 4 komponen
utama, antara lain: (1) Presentasi guru; (2) Kelompok belajar; (3)
Turnamen; dan (4) Pengenalan kelompok.
1) Guru menyiapkan:
a) Kartu soal
b) Lembar kerja siswa
c) Alat/bahan
2) Guru mengarahkan aturan permainanya
3) Siswa dibagi beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 4
orang.
Adapun langkah-langkahnya seperti pada model STAD, Pada
TGT siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan empat orang
yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin,
dan suku. Guru menyiapkan pelajaran, dan kemudian siswa bekerja di
dalam tim mereka untuk memastikan baha seluruh anggota tim telah
menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya, seluruh siswa dikenai kuis,
pada waktu kuis ini mereka tidak dapat saling membantu.
31
5. Aturan Permainan
Dalam satu permainan terdiri dari: kelompok pembaca,
kelompok penantang 1, penantang 11, dan seterusnya sejumlah
kelompok yang ada.
Gambar 2. 2. Game Rulers
Secara lengkap mekanisme gams rulers untuk tiga tim di
tunjukkan pada gambar2.3
Gambar 2.3.Assignment to tournament tables
pembaca
Penantang
Kedua
Penantang
pertama
Team A
High, Average, Average,
low
Tourname
nt Table Tournament
Table Tournament
Table
Tournament
Table
Team B
High, Average, Average,
Low
Team C
High, Average, Average,
Low
32
Putaran permainan ini semua bergerak satu posisi ke kiri:
penantang I menjadi pembaca, penantang II menjadi penantang I,
dan pembaca menjadi penantang II. Permainan berlanjut sampai
semua anggota kelompok dikenai permainan atau jika kartu
bernomor telah habis. Apabila permainan sudah berakhir, para
pemain mencatat nomor yang telah mereka menangkan.
6. Sistem Perhitungan Poin Tournament
Skor siswa dibandingkan dengan rerata skor yang lalu
mereka sendiri, dan poin diberikan berdasarkan pada seberapa
jauh siswa menyamai atau melampaui prestasi yang laluinya
sendiri. Poin tiap anggota tim ini dijumlah untuk mendapatkan
skor tim, dan tim yang mencapai kriteria tertentu dapat diberi
sertifikat atau ganjaran (award) yang lain. Berikut disajikan
sistem perhitungan poin tournamen pasa model pembelajaran
Team Games Tournament (TGT). 33
Tabel 2.3
Penghitungan Poin Turnamen untuk 4 pemain
33
Robert E. Slavin, Cooperative Learnig, (Bandung: Nusa Media, 2015), h. 168-178.
Player No
ties
Tie
for
top
Tie for
middle
Tie
for
low
3
way
tie
for
top
3
way
tie
for
law
4
way
tie
Tie for
low
and
high
Top
Scorer
High
Middle
Scorer
33
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran kooperatiftipe Teams Games Tournament adalah
model pembelajaran kelompok yang baik digunakan karena model
pembelajaran ini melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus
ada perbedaan status dan memungkinkan siswa dapat belajar lebih
rileks, tanggung jawab, kerja sama, persaingan sehat dan
keterlibatan belajar dalam meningkatkan hasil belajar pendidikan
agama Islam siswa.34
7. Metode Teams Games Tournament (TGT) dan Pendidikan
Agama Islam
Metode Teams Games Tournament (TGT) adalah metode
pembelajaran yang menggunakan permainan-permainan akademik.
Permaianan akademik berisi soal-soal yang wajib dijawab oleh
peserta didik yang mewakili kelompoknya. Oleh karena itu,
metode ini dapat digunakan untuk mempercepat siswa mengingat
dan memahami tentang fakta dan konsep materi yang disampaikan
“Teams Games Tournament (TGT) bisa digunakan untuk
meningkatkan pembelajaran beragam fakta dan konsep”.35
34
Ibid., h. 85. 35
Melvin L Silberman, Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif, diterjemahkan
oleh Raisul Muttaqien, dari judul asli Active Learning: 101 Strategies to Teach Any Subject,
(Bandung: Nusa Cendikia, 2013), h. 171.
Low
Middle
Scorer
Low
scorer
34
Materi pokok yang relevan dengan penerapan metode
Teams Games Tournament (TGT) adalah materi yang berupa fakta
dan konsep. Fakta dan konsep dapat dipahami dan dimengerti
dengan membaca dan latihan menjawab soal-soal dalam lembar
permainan. Beberapa tema yang daapat menggunakan metode ini
yang ada dalam kurikulum untuk kelas VIII adalah materi yang
berhubungan dengan akidah akhlak dan sejarah. Ada juga materi
fiqh yang dapat menerapkan metode ini diantaranya mengenai
makanan yang halal dan yang haram.
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah pernyataan yang merupakan dugaan atau
terkaan tentang apasaja yang kita amati dalam usaha untuk
memahaminya. Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat
dirumuskan hipotesis tindakan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
ini adalah sebagai berikut.
Dalam variabel ini yang menjadi variabel bebas adalah model
pembelajaran kooperatif tipeTeams Games Tournament (TGT) (X) ,
sedangkan variabel terikatnya hasil belajar pendidikan agama Islam
(Y). Dalam penelitian kelas eksperimen ini akan diterapkan dengan
model pembelajaran kooperatiftipe Teams Games Tournament (TGT)
sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran dengan
metode ceramah.36
36
Ibid., h. 61.
35
Ha : Ada pengaruh pembelajaran yang lebih signifikan dalam
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT) untuk meningkatkan hasil belajar
pendidikan agama Islam peserta didik Kelas VIII SMP Negeri 5
Metro.
Ho : Tidak ada pengaruh pembelajaran yang lebih signifikan dalam
penggunaan model pembelajaran kooperatiftipe Teams Games
Tournament (TGT) untuk meningkatkan hasil belajar
pendidikan agama Islam peserta didik kelas VIII SMP Negeri 5
Metro Tahun Pelajaran 2016/2017
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Definisi Variabel dan Operasional Variabel
1. Variabel Bebas
Penerapan metode Pembelajaran Kooperatif Tipe
Teams Games Tournament merupakan metode pembelajaran
kelompok yang menekankan adanya kerjasama antar anggota
kelompok, karena dengan penggunaan metode ini dapat
melibatkan aktivitas seluruh siswa dan dapat mendorong peserta
didik bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab, kerjasama,
persaingan sehat, dan melibatkan peran siswa sebagai tutor
sebaya serta mengandung unsur permainan. Untuk itu metode
ini sangat tepat digunakan untuk meningkatkan antusias,
motivaasi, keaktifan, dan juga peserta didik akan merasa senang.
2. Variabel Terikat
Hasil belajar adalah nilai-nilai yang diperoleh melalui
proses pembelajaran yang merupakan kemampuan yang dimiliki
seseorang untuk melakukan suatu hal yang tadinya belum tahu
menjadi tahu, selain itu hasil belajarjuga merupakan
penguasaan keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki siswa
setelah melalui kegiatan belajar,untuk mencapai tujuan yang
diinginkan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
37
3. Devinisi Operasional Variabel
Definisi operasional merupakan petunjuk bagaimana
caranya mengukur suatu variabel dipandang sangat perlu sebab
definisi operasional variabel akan menunjukkan alat
pengumpulan data yang cocok untuk digunakan.
Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-
sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati atau diobservasi
serta dapat diukur.37
Berarti yang dimaksud dengan definisi
operasional variabel adalah krtiteria atau ciri-ciri dari sebuah
variabel berupa indikator-indikator yang dapat diukur.Sehingga
dapat memberikan kejelasan untuk operasional dan masing-
masing variabel penelitian.
a. Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Tournament (TGT)
Metode pembelajaran kooperatiftipe Teams Games
Tournament (TGT) merupakan metode pembelajaran
kelompok yang baik digunakan karena metode
pembelajaran ini melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa
harus ada perbedaan status, memungkinkan siswa dapat
belajar lebih rileks, menumbuhkan rasa tanggung jawab,
37
Edi Kusnadi, Metodologi Penelitian, (Ramayana Pers dan Stain Metro, Jakarta 2008),
h.75
38
kerjasama, persaingan sehat dan melibatkan peran siswa
sebagai tutor sebaya serta mengandung unsur permainan.38
Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan
pembelajaran kooperatiftipe Teams Games Tournament
(TGT), yaitu:
1) Pada awal pembelajaran guru menjelaskan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran
tersebut.
2) Guru memberi penjelasan tentang materi yang akan
dipelajari, biasanya dilakukan dengan pengajaran
langsung.
3) Selanjutnya siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok
yang terdiri dari 4-5 siswa yang anggotanya dipilih
secara heterogen.
4) Setelah itu guru memberikan game yang biasanya
terdiri dari pertanyaan-pertanyaan bernomor yang
dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat dari
penjelasan dan diskusi belajar kelompok.
5) Pada akhirnya setelah game telah selesai dilaksanakan,
selanjutnya guru mengumpulkan skor-skor yang didapat
dari setiap kelompok, kelompok yang memperoleh skor
tertinggi akan mendapatkan penghargaan.
6) Membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah
dilakukan.39
b. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah nilai-nilai yang diperoleh
melalui proses pembelajaran yang merupakan kemampuan
yang dimiliki seseorang untuk melakukan suatu hal yang
tadinya belum tahu menjadi tahu, selain itu hasil
belajarjugamerupakan penguasaan keterampilan dan
38
Miftahul Huda, Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur, dan Model Penerapan.
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), h. 58.
39
Ibid., h. 59.
39
pengetahuan yang dimiliki siswa setelah melalui kegiatan
belajar.
Indikator Hasil Belajar dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
1) Aspek Kognitif meliputi pengetahuan, pemahaman,
penerapan, analisis, sistensis, evaluasi.
2) Aspek Afektif meliputi penerimaan, menanggapi,
penanaman nilai pengorganisasian, karakterisasi.
3) Aspek Psikomotorik meliputi pengamatan, peniruan,
pembiasaan, penyesuaian.
B. Setting Penelitian
Jenis penelitian yang akan peneliti gunakan adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas
merupakan penelitian mengenai keadaan kegiatan pembelajaran
yang terdiri dari 2 siklus, yang sengaja dilakukan untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian semacam ini
diawali dengan membuat perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,
dan refleksi. Penelitian dalam pelaksanaannya bertindak sebagai
guru yang melakukan tindakan pembelajaran sesuai prosedur dan
berkolaborasi dengan guru mata pelajaran yang sesungguhnya.
“Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan
terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindak, yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama”.40
Penelitian tindakan kelas adalah suautu penelitian tindakan
(action research) yag dilakukan oleh guru sekaligus sebagai
peneliti dikelasnya atau bersama-sama dengan orang lain
40
Suharsimi Arikunto dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h. 3.
40
(kolaborasi) dengan jalan merancang, merencanakan, dan
mereflesikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang
bertujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas)
proses pembelajaran dikelasnya melalui suatu tindakan
(treatment) tertentu dalam satu siklus.41
\
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan di kelas VIII SMP
Negeri 5 Metro Kecamatan Metro Selatan Tahun Ajaran 2016/2017.
C. Subjek Penelitian
Subjek tindakan dalam penelitian Tindakan Kelas ini
adalah siswa kelas VIII C SMP Negeri5 Metro Tahun Pelajaran
2017/2018, yang terdiri dari 1 kelas dengan jumlah siswa sebanyak
29 siswa dengan berbagai latar belakang tingkat intelektual, ras,
dan agama. Peserta didik terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 14
siswi perempuan.
Penelitian Tindakan ini dilaksanakan secara berkolaborasi
dengan guru mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam.
D. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus
dengan model yang dikembangkan oleh Suharsimi Arikunto.
41
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kekalas sebagai Pembangunan
Profesi Guru, (Jakarta: Rajawakli Pers, 2011), h.44.
41
Gambar 3.1
Model Siklus Penelitian Tindakan kelas Suharsimi Arikunto.42
Psecara garis besar, dalam penelitian tindakan kelas terdapat 4
tahapan, yaitu:
1. Perencanaaan
2. Tindakan atau Pelaksanaan
3. Pengamatan
4. Refleksi
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam beberapa
pertemuan. Penelitian ini akan disajikan dalam 2 siklus, yang
42 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h.
16.
42
dalam setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan. Adapun langkah
–langkah penelitian sebagai berikut:
SIKLUS 1
Siklus 1 dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan
melalui beberapa tahapan, yaitu:
4. Tahap Perencanaan
Hal-hal yang dilakukan dalam tahap siklus adalah
membuat Rencana Pembelajaran (RPP), menyiapkan bahan
pembelajaran, menyiapkan lembar soal siswa, menyiapkan
lembar observasi dan catatan lapangan, dan menyediakan
media pembelajaran serta menyiapkan tes hasil tindakan.
5. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan tindakan yang telah
dirmuskan pada RPP yang menggunakan metode
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
(TGT) . Dalam RPP ini meliputi 3 langkah kegiatan yaitu:
Pertemuan I
a) Kegiatan Awal
(1) Apersepsi : memberi salam dan memulai pelajaran
dengan membaca basmalah dan berdo’a.
43
(2) Motivasi : menjelaskan pentingnya materi yang
akan diajarakan beserta kompetensi yang akan
dicapai secara singkat.
(3) Meminta siswa untuk menyiapkan Al Qur’an dan
buku Pendidikan Agama Islam.
b) Kegiatan Inti
(1) Guru mendemonstrasikan atau menyajikan garis-
garis besar materi pembelajaran.
(2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menjelaskan kepada siswa lainnya,
misalnya melalui bagan atau peta konsep. Hal ini
bisa dilakukan secara bergiliran.
(3) Guru menunjuk salah satu siswa untuk
membacakan tentang materi yang akan
disampaikan.
(4) Guru menyimpulkan ide atau pendapat dari
siswa.
(5) Siswa memperhatikan guru menjelaskan tentang
materi yang disampaikan.
c) Kegiatan Penutup
(1) Guru dan siswa bersama-sama membuat
kesimpulan tentang materi pelajaran yang telah
disampaikan dan pemberian tugas oleh guru.
44
Pertemuan II
Mengawali pembelajaran dengan berdo’a,
absensi, guru memberikan apersepsi kepada semua siswa.
Pada tahap ini guru melakukan kegiatan yang sama
dengan pertemuan pertama tapi lebih efektif dalam proses
pembelajaran yaitu siswa aktif dan berpartisipasi antara
anggota kelompok.
Petemuan III
Pada tahap ini dilakukan tes secara individu. Tes
ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Tes
dikerjakan selama 90 menit (2 jam pelajaran), hasil tes
digunakan untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam.
6. Tahap Pengamatan Observasi
Pada tahap ini dilakukan peneliti adalah mengamati,
mengontrol prilaku peserta didk dalam proses pembelajaran
serta mengamati aktivitas siswa saat pembelajaran
berlangsung hal ini bertujuan untuk mengumpulkan
informasi tentang proses pembelajaran dari awal hingga
akhir agar dapat dievaluasi atau dinlai dan dijadikan acuan
dalam melakukan refleksi.
7. Tahap Refleksi
45
Refleksi adalah kegiatan menganalisis, memahami,
dan membuat perbaikan berdasarkan pengamatan selama
proses pembelajaran. Selanjutnya mengkaji kelemahan-
kelemahan yang terjadi pada pembelajaran siklus yang
telah dilaksanakan. Jika telah tercapai target yang
diinginkan, maka siklus tindakan berhenti, tetapi sebalinya
apabila belum maka siklus tindakan diulangi dengan
memperbaiki perencanaan.
SIKLUS II
Pelaksanaan siklus II dilakukan berdasarkan hasil refleksi
dari siklus I. Berdasarkan evaluasi atau refleksi pada siklus I maka
dikembangkan tindakan siklus II. Pelaksanaan siklus II juga hampir
sama dengan siklus I yaitu melalui tahap perencanaan, tahap
pelaksanaan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi. Pada dasarnya
siklus II ini adalah memperbaiki kelemahan-kelemahan yang kurang
pada siklus I yang membuat tujuan pembelajaran belum tercapai.
E. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan disertai
46
pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek
sasaran.43
Dalam pelaporan observasi penulis perlu menjelaskan
beberapa hal diantaranya satuan analisisnya, jenis observasi apa
yang dipakai, berapa kali dan berapa lama penulis melakukan
observasi dan sebagainya.
Observasi adalah teknik mengumpulkan data dengan
cara mengamati secara langsung maupun tidak langsung tentang
hal hal yang diamati dan mencatatnya pada alat observasi. Hal
hal yang diamati biasanya gejala gejala tingkah laku, benda-
benda hidup, maupun benda mati.44
Metode ini digunakan sebagai metode untuk
memperoleh kelengkapan data dalam penelitian ini. Sedangkan
data yang diambil melalui metode ini adalah aktivitas belajar
peserta didik siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Metro yang
peneliti lakukan secara langsung.
2. Tes
Tes adalah intrument atau alat untuk mengumpulkan
data tentang kemampuan subjek penelitian dengan cara
pengukuran, misalnya untuk mengukur kemampuan subjek
penelitian dalam menguasai materi pelajaran tertentu.45
43
Ibid,. h. 104 44
.Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013),
h. 270-271. 45
Ibid., h. 252
47
Tes juga merupakan serentetan atau latihan serta alat
yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan,
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu
atau kelompok. 46
3. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dikumen yaitu merupakan
data tentang barang-barang tertulis atau dapat diartikan benda-
benda peninggalan sejarah dan simbol-simbol. Metode
dpkumentasi ini merupakan metode utama apabila peneliti
melakukan pendekatan analisis isi.47
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-
hal yang variabel berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya, untuk
melihat profil sekolah.48
Metode dokumentasi tersebut peneliti gunakan untuk
melengkapi data penelitian yang peneliti perlukan yang terdapat
di SMP Negeri 5 Metro yaitu berupa data tentang jumlah
peserta didik, buku daftar nilai, data tentang pendidik, dan
seterusnya.
F. Instrument Penelitian
“Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
46
Abdurahman Fatoni, Metodelogi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2006), h. 193. 47
Abdurahman Fatoni, Metodelogi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi., h. 193. 48
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), h. 274.
48
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih
cermat, lengkap, dan sistematis”.49
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
observasi, metode dokumentasi, dan metode tes. Metode observasi
digunakan peneliti untuk melihat aktivitas mengajar pendidik dan
aktivitas belajar peserta didik. Peneliti akan diobservasi oleh
pendidik Pendidikan Agama Islam (PAI) selaku kolaborator dalam
penelitian tindakan kelas ini. Metode dokumentasi digunakan
peneliti untuk mengetahui hasil belajar siswa peserta didik sebelum
diberikan tindakan, tentang jumlah pendidik dan karyawan, jumlah
peserta didik, sejarah berdirinya, denah lokasi, dan data tentang
sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran di MP Negeri 5
Metro. Sedangkan metode tes digunakan peneliti untuk mengukur
hasil belajar peserta didik setelah penerapan model Team Game
Tournament (TGT).
Untuk menilai tingkat keberhasilan siswa, peneliti
menggunakan beberapa instrumen dalam penelitian yaitu:
1. Instrument Observasi
Untuk mengumpulkan data-data tentang bagaimana
aktivitas siswa dalam berpartisipasi pada saat pembelajaran serta
kemampuan guru dalam mengajar maka instrumen observasi
yang digunakan berupa lembaran-lembaran berisi item-item
49
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis., h.203.
49
tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan
terjadi. Lembar observasi digunakan untuk memperoleh selama
pembelajaran menggunakan model cooperative learning tipe
Team Games Tournament berlangsung.
Adapun format dari lembar observasi tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Format lembar observasi Guru
Lembar observasi ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana peningkatan kemampuan guru dalam mengajar
dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe
Team Gmaes Tournament pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam di SMP Negeri 5 Metro. Berikut adalah tabel
lembar observasi guru.
Tabel 3.2
Lembar Pengamatan Guru
Menggunakan Model Cooperative learning tipe TGT
NO KEGIATAN
NILAI
1 Keterampilan membuka pelajaran:
Ada bahan apersepsi
Bahan apersepsi yang sesuai dengan bahan inti
Mendapat respon dari peserta didik
2 penguasaan bahan pelajaran
Bahan yang disampaikan benar (tidak
menyimpang)
Penyampaiannya lancar (tidak tersendat-sendat)
Penyampaiannya sistematis, Pembahasannya jelas
3 penguasaan Metode
Menggunakan metode Team Game Tournament
(TGT) dengan benar
Penggunaan metode Team Game Tourmnament
50
(TGT) relevan dengan bahan pelajaran
Penggunaan metode Team Game Tournament
(TGT) secara sistematis)
4 Keterampilan Menjelaskan
Menyajikan informasi secara sistematis
Memberikan contoh yang memperjelas
pemahaman peserta didik
Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
5 Penguasan Kelas
Menciptakan kondisi optimal dalam pelaksanaa
kegiatan belajar mengajar
memberikan kehangatan dan keantusiasan
6 Kemampuan menggunakan Alat dan Media
7 Kemampuan berkomunikasi dalam proses belajar
mengajar yang komunikatif
memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk terlibat secara aktif
sebagian besar/ semua peserta didik terlihat dalam
proses belajar mengajar
8 Keterampilan Memberi Penguatan
9 Kemampuan Mengevaluasi
10 Keterampilan Menutup Pelajaran
Membuat Kesimpulan
Memberi motivasi dan Nasehat-nasehat
JUMLAH
Rata-rata
Selanjutnya nilai dihitung dengan rumus persentase50
:
P = 100xN
F
Keterangan :
P = Angka presentase
F = Frekuensi atau jumlah skor
N = Jumlah frekuensi atau banyaknya hal yang di observasi
2. Instrumen Tes hasil belajar
Instrumen tes adalah hasil kemampuan siswa dalam
belajar, yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah diajaran
50
Anas Sudjiono, Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003) h. 41
51
oleh guru. Dalam penelitian ini menggunakan tes tertulis bentuk
pilihan ganda.
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Soal Siklus I
Keterangan :
Md= Mudah I = Mengingat
Sd = Sedang II = Memahami
Su = Sukar III = Penerapan
Kompetensi
Dasar Indikator
No.
Soal
Tingkat
Kesukaran
Kemampua
n kognitif Skor
Md Sd Su I II III
Iman kepada
Kitab-
kitab
Allah
SWT
Siswa mampu
menjelaskan
pengertian iman
kepada kitab-
kitab Allah, dan
isi kitab-kitab
Allah, dan
1,2,7 √ √
10
11,1
2,13,
14,1
5,16
17,1
9
√ √ 10
Nama-nama
para nabi dan
rasul penerima
kitab-kitab
Allah
4,5,6
,8,9,
10
√ √ 10
Hikmah
mengimani
kitab-kitab
Allah SWT.
3,18
20 √ √ 10
52
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Soal Siklus II
Keterangan :
Md = Mudah I = Mengingat
Sd = Sedang II = Memahami
Su = Sukar III = Penerapan
3. Instrument Dokumentasi
Instrumen dokumentasi digunakan untuk mengetahui
kegiatan dan hasil belajar siswa dari data-data yang telah ada
berupa video atau gambar.
G. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis
data kualitatif dan kuantitatif.
Kompetensi
Dasar Indikator
No.
Soal
Tingkat
Kesukaran
Kemampua
n kognitif Skor
Md Sd Su I II III
Iman kepada
Nabi dan
Rasul Allah
SWT
Siswa mampu
menjelaskan
tentang iman
kepada Rasul
Allah SWT
Nama nama
nabi dan Rasul
yang wajib
diketahui dan
diimani
1,2,4
,5,7
√ √ 10
3,6,8
,9,10 √ √ 10
Sifat wajib para
nabi dan rasul,
Sifat
mustahilnya
para nabi dan
rasul, Sifat
jaiznya para
nabi dan rasul
dan Rasul ulul
azmi pilihan
Allah SWT
11-
20 √ √ 10
53
1. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif adalah analisis yang dilakukan
terhadap data yang berupa angka-angka. Analisis ini dilakukan
untuk mengetahui hasil belajar peserta didik setelah diterapkan
metode Team Game Tournament (TGT) . Analisis data ini
dihitung dengan menggunakan rumus statistik sederhana sebagai
berikut:
a. Untuk menghitung nilai rata-rata
Digunakan rumus:
𝑋 = 𝑋
𝑛
Keterangan:
X = Nilai rata-rata kelas
Σx = Jumlah nilai tes siswa
n = Jumlah siswa yang mengikuti tes.51
b. Untuk menghitung nilai Individu
x= R x 100
N
Keterangan:
X = Nilai yang dicari
R = Skor yang diperoleh
N = Skor maksimum tes
51M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Statistik I, (Jakarata: Bumi Aksara, 2001),h. 72.
54
2. Analisis Kualitatif
Analisis data ini digunakan untuk melihat kegiatan belajar
siswa selama proses pembelajaran melalui observasi. Hasil
observasi dicatat dalam instrumen lembar observasi kegiatan
belajar siswa dan data yang terkumpul dilakukan analisa kemudian
disajikan dalam bentuk presentase.
Untuk menghitung presentase digunakan rumus :
P = 100xN
F
Keterangan :
P = Angka presentase
F = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya
N = Jumlah frekuensi atau banyaknya individu52
H. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan adalah acuan keberhasilan dalam
setia tindakan. Berikut ini adalah indikator keberhasilan yang penulis
targetkan dalam penelitian ini.
Tabel 3.5
Indikator Keberhasilan
No
Indikator
Target
Sebelum Diberikan
Tindakan
Sesudah Diberikan
Tindakan
1.
2.
Hasil Belajar
Metode Team Game
Tournament (TGT)
55%
Belum diterapkan
80%
Tidak terealisasi
52
Anas Sudjiono, Statistik Pendidikan, h. 41
55
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah adanya
peningkatan hasil belajar. Hasil belajar dikatakan meningkat apabila
terjadi perubahan nilai dari sebelumnya ke arah yang lebih baik.
Keberhasilan peningkatan tersebut ditandai dengan tercapainya
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam dengan nilai ≥ 70 mencapai 80%.
56
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 5 Metro
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat dan bangsa.
Maka pada tanggal 7 Juni 1986 di bangunlah sekolah SMP Negeri 5 Metro
yang pada waktu itu masih ikut dengan Kabupaten Lampung Tengah Sebelum
adanya Pemekaran Wilayah. SMP Negeri 5 Metro berdiri di atas tanah 16.000
meter persegi, yang pada waktu itu tanah merupakan hasil sumbangan
darimasyarakat khususnya Rejomulyo Metro Selatan .
Pada awal penerimaan murid baru, SMP Negeri 5 menerima murid
sebanyak 120 murid, karena pada waktu itu hanya ada 3 kelas yang di bangun
dan sampai sekarang, SMP Negeri 5 sudah membangun 20 kelas dan
mempunyai murid sebanyak 614 murid. Pada saat itu SMP Negeri 5 Metro di
Pimpin oleh Ibu Samsimar dari tahun 1986 sampai Tahun 1999 sebagai
Kepala Sekolah yang Pertama (1), Tahun berikutnya 1999 sampai Tahun 2000
di pimpin oleh Bapak Hermansyah sebagai KepalaSekolah yang kedua (2).
Tahun berikutnya 2000 sampai Tahun 2004 di Pimpin oleh Ibu Sri Rahayu,
S.Pd sebagai Kepala Sekolah yang ketiga (3), Tahun berikutnya 2004 sampai
2006 di Pimpin oleh Bapak Drs. Suwilan sebagai Kepala Sekolah yang
keempat (4), Tahun 2006 sampai 2009 di pimpin oleh Bapak Suwarno sebagai
Kepala Sekolah yang ke lima (5), Tahun berikutnya 2009 sampai sekarang di
Pimpin oleh Bapak Poniran, S.Pd sebagai Kepala Sekolah yang keenam (6),
57
dan Tahun berikutnya 2012 di Pimpin oleh Suyono, S.Pd sebagai Kepala
Sekolah yang ke Tujuh hingga sekarang.
SMP Negeri 5 Metro beralamatkan di Jl. Budi Utomo Kelurahan
Rejomulyo Kecamatan Metro Selatan Kota Metro yang berjarak 10 km dari
Kota Metro. WalaupunjarakantaraPusat Kota jauh SMP Negeri 5 Metro
tidakketinggalandenganSekolah-Sekolah lain yang ada di Pusat Kota.
Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : SMP Negeri 5 Metro
b. NSS / NSM / NDS : 201126105005
c. Tipe Sekolah : A/A1/A2/B/B1/B2/C/C1/C2
d. Alamat Sekolah : Jln. Budi Utomo Kel. Rejomulyo
Kecamatan : Metro Selatan
Kota/Kabupaten : Kota Metro
Provinsi : Lampung
e. No. Telepon/HP/Fax, E-Mail : 0725 – 7020760 / 081379614343
f. Status Sekolah : Negeri
g. Nilai Akreditasi Sekolah : A
2. Visi dan Misi SMP Negeri 5 Metro
a. Visi SMP Negeri 5 Metro
Mewujudkan prestasi akademik dan olah raga yang berbasis iptek
dan imtaq berwawasan lingkungan hidup yang asri.
58
b. Misi SMP Negeri 5 Metro
1) Mewujudkan keungulan dalam Prestasi Akademik
2) Mewujudkan keungulan dalam Prestasi Olah Raga
3) Mewujudkan keunggulan dalam Pengembangan Kurikulum
4) Mewujudkan keunggulan dalam Proses Pembelajaran
5) Mewujudkan keunggulan dalam Sumber Daya Manusia
6) Mewujudkan keunggulan dalam Sarana Prasarana Pendidikan
7) Mewujudkan keunggulan dalam Pengelolaan Manajemen
Sekolah Berbasis IT
8) Mewujudkan keunggulan dalam Keuangan dan pembiayaan
Pendidikan
9) Mewujudkan keunggulandalam Penilaian Pendidikan
10) Mewujudkan keunggulan dalam Kepribadian yang berlandaskan
nilai-nilai budaya bangsa dan agama.
11) Mewujudkan keunggulan dalam Pengelolaan, Penataan dan
Budaya Peduli Lingkungan yang Bersih, Sehat,dan Asri
(Nyaman, Sejuk, Rindang, Indah).
12) Unggul dalam budaya hidup bersih, sehat dalam lingkungan yang
Asri (nyaman, Sejuk, Rindang dan Indah).
3. Keadaan Guru SMP Negeri 5 Metro
Keadaan Guru dan pegawai di SMP Negeri 5 Metro sudah cukup
memadai untuk menunjang majunya proses pembelajaran. Hal tersebut dapat
terlihat dari terpenuhnya jumlah pegawai setiap kantor kepegawaian di SMP
59
Negeri 5 Metro. Selain itu jumlah guru yang terdapat di SMP Negeri 5 Metro
sudah cukup banyak. Kualitas kepegawaian di SMP Negeri 5 Metro sudah
terlihat baik. Dimana kebanyakan pada setiap bidang kepegawaian sudah
dipegang oleh Guru-guru berkompeten di bidangnya. Selain itu, sikap
kepemimpinan dari Kepala Sekolah yang tegas dan disiplin terhadap setiap
pegawainya juga membantu menjadikan kualitas kepegawaian SMP NEGERI
5 Metro menjadi lebih baik. Berikut ini data pegawai yang terdapat di SMP
Negeri 5 Metro:
Tabel 4.1
Daftar Keadaan Guru dan Karyawan
SMP Negeri 5 Metro
NO NAMA JABATAN STATUS
1 Suyono, S.Pd Kepala Sekolah PNS
2 Agus Suyonto, S.Pd Waka Kurikulum PNS
3 Murjio, S.Pd Waka Kesiswaan PNS
4 Dra. Siti Ngaisah Waka Sarana Prasarana PNS
5 Jumat, S.Pd Waka Humas PNS
6 Dra. Siti Rahmawati BK PNS
7 Dra. Tri Heni W BK PNS
8 Tugino, S.Pd Matematika PNS
9 Dra. Siti Maisyaroh PAI PNS
10 Drs. Pardi IPA Terpadu PNS
11 Suripto, S.Pd Penjaskes PNS
12 Drs. H.Prayitna P. PAI PNS
13 Sutinem Ketrampilan PNS
14 Sri Herlina HS, S.Pd Bhs. Lampung PNS
15 Imas Sabnah, S.Pd Bhs Inggris PNS
16 Suparmi, S.Pd PPKn PNS
17 L. Supartini, S.Pd Seni Musik PNS
18 Sugiarti, S.Pd Matematika PNS
19 Dra. Tri Maretyawati Sejarah PNS
20 Sarinah, S.Pd Bhs Indonesia PNS
21 Daryatun, S.Pd Bhs Indonesia PNS
60
22 Muryati, S.Pd Matematika PNS
23 Ari Estiarsih, S.Pd IPA Fisika PNS
24 Asih Kusminah, S.Pd Bhs. Inggris PNS
25 Yulida Sari Bhs Daerah PNS
26 Wasti, S.Pd IPS Sejarah PNS
27 Dra. Tri Wihar Susilowati Bhs. Inggris PNS
28 Sri Supadmi, S.Pd Bhs Indonesia PNS
29 Sri Hawati, S.Pd Pend Jasmani PNS
30 Nanang Priyatna Seni Lukis PNS
31 Syahril IPA Biologi PNS
32 Margini Perpustakaan PNS
33 Dra. Suratmi Bhs Indonesia PNS
34 Eni Retno S, ST Fisika PNS
35 Untung Basuki, S.Pd IPS Ekonomi PNS
36 Susanti, S.Pd IPS Ekonomi PNS
37 Ridwan Yusuf, ST TIK PNS
38 Cindya Vitarani, S.Pd BK PNS
39 Amalia Sari, S.Pd IPS Geografi PNS
40 Robertus Viky D, S.Kom TIK PNS
41 Budi Raharjo, S.Pd Kesenian PNS
42 Hj. Asmonah Matematika PNS
43 Endang Listtiowati, S.Pd B.Indonesia -
44 Budiarti, S.Pd IPA Terpadu PNS
45 Suyati, S.Pd B.Indonesia PNS
46 Hana D. Alfathat, S.Pd Seni Budaya -
47 Reni Tristiawati, S.Pd PKN GTY/PTY
48 H. Samsuri, S.Pd PKN Honorer
49 Zaenal Arodin LH Honorer
50 Neli Suryani, S.Pd IPA PNS
51 Rossy Mavita S, S.Pd Matematika -
52 Neni Maya Sari, S.Pd LH Honorer
53 Eliyanti, S.Pd PKN PNS
54 Inka Rikiana, S.Pd LH Honorer
55 Mayang puspa sari S.SI Pranata Lab IPA PNS
56 Eka Ariadi, S.Pd B.Indonesia PNS
57 Dra.Yuyun Indrawati PKN PNS
58 Rosidin, S.Ag PAI Honorer
59 Siti Solikah, S.Ag PAI PNS
60 Ari Litawati, S.Pd B.Indonesia PNS
61 Sri mundarini S.E Kepala TU PNS
62 Sukadji Pelaksana TU PNS
61
63 Andarno Tamtomo Pelaksana TU PNS
64 Pardi Pelaksana TU PNS
65 Sugiyono Pelaksana TU PNS
66 Purwanti Administrasi Honorer
67 Safrudin Administrasi Honorer
68 Lely Ermayanti Administrasi Honorer
69 Taslim Penjaga Honorer
70 Burham Kebersihan Honorer
Sumber: Dokumentasi SMP Negeri 5 Metro
4. Keadaan Siswa SMP Negeri 5 Metro
Tabel 4.2
Keadaan Siswa SMP Negeri 5 Metro
a. Data siswa berdasarkan tingkat tahun pelajaran 2016/2017
Nama Sekolah Tingkat 7 Tingkat 8 Tingkat 9 Total
SMP Negeri 5
Metro
L P L P L P L P
134 113 131 106 128 95 393 314
b. Data siswa berdasarkan usia tahun pelajaran 2016/2017
Nama Sekolah 10 Tahun 11 Tahun 12 Tahun 13 Tahun
SMP Negeri 5 Metro
L P L P L P L P
- 1 45 58 137 126 137 84
LANJUTAN >>
14 Tahun 15 Tahun 16 Tahun Total
L P L P L P L P
56 40 17 5 1 - 393 314
62
c. Data anak putus sekolah tahun pelajaran 2016/2017
Nama Sekolah Tingkat 7 Tingkat 8 Tingkat 9 Total
SMP Negeri 5
Metro
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0 0
d. Data siswa inklusi berdasarkan tingkat tahun pelajaran 2016/2017
Nama Sekolah Tingkat 7 Tingkat 8 Tingkat 9 Total
SMP Negeri 5
Metro
L P L P L P L P
10 - 8 - 12 2 30 2
Sumber: Data Keadaan Siswa SMP Negeri 5 Metro
5. Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Negeri 5 Metro
SMP Negeri Metro yang berlokasi di Kelurahan Rejomulyo
Kecamatan Metro Selatan Kota Metro ini memiliki sarana pendidikan berupa
bangunan sekolah antara lain:
Tabel 4.3
Jumlah dan kondisi bangunan
Jml
Ruan
g
Jml
Ruang
Jml ruang
yang
kondisinya
baik
Jml ruang
yang
kondisinya
rusak
Katagori
kerusakan
(a)
ruang
kelas
asli
24
Ruang
kelas
24 19 5 Ringan
(b)
Ruang
lainnya
yang
digunak
an
sebagai
ruang
kelas :
3
R.
Perpustaka
an
1 1 - -
Ruang
Laboratori
um
1 1 - -
Ruang
keterampil
an
1 - 1 Sedang
Ruang - - - -
63
Osis
Ruang BK 1 1 - -
Ruang
Koperasi
1 1 - -
Jumlah
Ruang
Kelas
Seluruh
nya (a +
b )
27
Ruang
Komputer
1 1 - -
Ruang
Kepsek
1 1 - -
Ruang
Guru
1 1 - -
Ruang TU 1 1 - -
Mushola 2 2 - -
Sumber: Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Negri 5 Metro.
64
6. Struktur Organisasi SMP Negeri 5 Metro
Gambar. 4.1
Struktur Organisasi SMP Negeri 5 Metro
Ket. Komite
Drs. Isworo WH
Kepala Sekolah
Suyono, S.Pd
Waka. Kurikulum
Agus Sunyoto,S.Pd
Waka. Kesiswaan
Murjio, S.Pd
Tata Usaha
Dewan Guru
Bag. Tugas Guru
Bag. Tugas Guru
SISWA
65
7. Denah Lokasi SMP Negeri 5 Metro
Lab.
IPA UKS
R.
BK
R.
Kepsek R. TU
WC
Guru IX. A
IX. E IX. F IX. B IX. G IX. H
Mu
sho
la
Lak
i-la
ki
Kan
tin
WC
K
anti
n
Kan
tin
Lab
.
Ko
mp
ute
r IX
. C
IX
. D
R
.
Ket
eram
pil
an
S U
B
T
VII
I. A
V
III.
B
Mu
sho
la
Per
empu
an
WC
.
wan
ita
WC
.
Pri
a V
II.
A
VII
. B
V
II.
C
VII
. D
V
II.
E
VII
. F
V
II.
G
VII
. H
Per
pu
s R
. G
uru
V
III.
C
Ko
per
asi
VII
I. D
V
III.
E
VII
I. F
V
III.
G
VII
I. H
Gambar 4.2
66
2. Deskripsi Data
Jenis penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa
kelas VIII SMP Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2017/2018. Seperti yang
telah dipaparkan pada latar belakang masalah bahwa dalam proses
pembelajaran metode yang dipergunakan guru hanya ceramah dan diskusi
saja, sehingga membuat siswa merasa jenuh dan bosan dengan
pembelajaran tersebut yang mengakibatkan kurangnya motivasi siswa
dalam pembelajaran. Melihat permasalahan tersebut, maka peneliti
mencoba untuk mengatasi dengan menerapkan metode Kooperatif Tipe
Team Games Tournament. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan
setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan, yang setiap pertemuan 3 jam
pelajaran (3x45 menit). Data hasil belajar diperoleh dari hasil tes yang
dilakukan pada akhir masing-masing siklus.
a. Siklus I
Penelitian pada siklus I ini dilakukan sebanyak dua kali
pertemuan dan setiap pertemuan terdiri dari 3 jam pelajaran (3 x 40
menit). Ada beberapa tahapan yang dilakukan pada siklus I, adapun
tahapan pada siklus I ini adalah sebagai berikut :
1) Perencanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti merencanakan pelaksanaan dengan
menerapkan metode Kooperatif Tipe Team Games
Tournament(TGT) dalam proses pembelajaran. Hal-hal yang
dilakukan dalam perencanaan adalah:
67
a) Menetapkan objek penelitian, adapun kelas yang dijadikan
sebagai objek penelitian adalah peserta didik kelas VIII yang
terdiri 29 peserta didik.
b) Menentukan pokok bahasan materi yang akan dibahas dalam
penelitian ini adalah Iman kepada kitab-kitab Allah Swt.
c) Mempersiapkan sumber yang berupa buku Pendidikan
Agama Islam untuk kelas VIII yang berdasarkan Kurikulum
2013
d) Mempersiapkan media pembelajaran yang meliputi lembar
permainan dan lembar jawaban.
e) Membuat lembar observasi untuk guru pengampu, membuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP terlampir.
f) Menjelaskan kepada siswa tentang metode kooperatif tipe
team games tournament dan bagaimana cara
melaksanakannya, hal ini bertujuan agar siswa/siswi siap
mengikuti pelajaran dengan menggunakan metode teams
games taournament.
2) Pelaksanaan Tindakan
Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 3 kali
pertemuan yaitu :
a) Pertemuan I (pertama)
Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal
19 September 2017 selama 3 jam (3x40 menit). Materi
68
pokok pada pertemuan I ini meiputi Iman Kepada Kitab-
Kitab Allah SWT.
Adapun langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
(1) Kegiatan Awal
Pendidik memulai kegiatan pembelajaran
dengan mengucapkan salam kemudian peserta didik
berdo’a bersama. Setelah berdo’a pendidik memeriksa
kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, dan tempat duduk. Selanjtnya
pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran dan
Memberikan motivasi agar siswa lebih semangat dan
rajin belajar, meningkatkan prestasil belajar yang
memuaskan. Selanjutnya pendidik menyampaikan
tujuan pembelajaran dan tahap dalam pembelajaran.
Adapun tujuan pembelajaran pada pertemuan ini adalah
peserta didik mampu Menunjukkan penghayatan
terhadap al-Qur’an sebagai implementasi dari
pemahaman rukun iman dan mampu Membiasakanserta
mengamalkan ajaran Allah SWT dalam kitab suci Al-
Qur’an dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
(2) Kegiatan Inti
- Peserta didik membaca materi tentang pengertian
beriman kepada kitab kitab Allah SWT, Nama
69
kitab-kitab Allah dan Nama-nama para nabi dan
rasul penerima kitab-kitab Allah SWT.
- Peserta didik mendengar dan mencatat penjelasan
pendidik
- Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum
dimengerti dari penjelasan pendidik.
- Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok.
- Pendidik membagikan lembar soal yang meliputi
materi tentang Pengertian beriman kepada kitab
kitab Allah SWT, Nama kitab-kitab Allah dan
Nama-nama para nabi dan rasul penerima kitab-
kitab Allah
- Peserta didik memainkan permainan Team Games
Tournament (TGT), sedangkan pendidik terus
memantau jalannya permainan dan memastikan
seluruh peserta didik memahami teknis permainan.
(3) Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup dalam pembelajaran pada
pertemuan I ini meliputi pendidik memberikan reward
kepada kelompok yang memperoleh skor tertinggi,
pendidik dan peserta didik melaksanakan refleksi yang
telah dilaksanakan, dan memberi penguatan materi
pembelajaran. Sebelum pendidik meninggalkan kelas
70
pendidik menyampaikan inti kegiatan pada pertemuan
II, dan dilanjutkan dengan berdo’a.
Saat pertemuan I ini, suasana proses
pembelajaran dengan menggunakan metode Team
Games Tournament (TGT) cukup kondusif, sebagian
besar peserta didik antusias dalam mengikuti
pembelajaran. Namun pembelajaran dalam kelompok
peserta didik terlihat mulai kesulitan karena mereka
tidak terbiasa belajar dalam kelompok. Bahkan ada
beberapa peserta didik yang mengobrol dengan teman
satu kelompoknya.
Peran pendidik sangat penting untuk
membimbing dalam kegiatan belajar berkelompok.
Pendidik mengarahkan peserta didik dalam
menganalisis soal dan membimbing peserta didik untuk
dapat bertukar ide dalam penyelesaiannya. Selain itu
pendidik juga menjelaskan teknis permaianan Team
Games Tournament (TGT) yang akan dilaksanakan
oleh masing-masing peserta didik.
Selanjutnya masing-masing perwakilan
kelompok maju kedepan kelasnuntuk melakukan
permainan Team Games Tournament (TGT) pertama.
Ketiga orang tersebut adalah Alfi Rahma Laila, Destra
71
Fernando dan Tri Hana Sari, kemudian mereka bertukar
posisi ke samping kiri. Permainan Team Games
Tournament (TGT) pada pertemuan pertaa ini
dimenangkan oleh kelompok 1 dengan membawa 5
kartu bernomor.
b) Pertemuan II (Kedua)
Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 26
September 2017 selama 3 jam (3x40 menit). Tema pada
pertemuan ini adalah Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
yang berfokus pada Menyebutkan kitab suci Agama Islam, Isi
kitab-kitab Allah serta Hikmah iman kepada kitab-kitab
Allah.
Adapun langkah-langkah pembelajaran sebagai
berikut:
(1) Kegiatan Awal
Pendidik memulai kegiatan pembelajaran
dengan mengucapkan salam kemudian peserta didik
berdo’a bersama. Setelah berdo’a pendidik memeriksa
kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, dan tempat duduk. Selanjutnya
pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran dan
langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dengan
metode Team Games Tournament agar siswa lebih
72
memahami tentang pelaksanaan pembelajaran. Adapun
tujuan pembelajaran pada pertemuan ini adalah peserta
didik mampu menjelaskan Menyebutkan kitab suci
Agama Islam dengan benar, menjelaskan isi kitab-kitab
Allah dan Mengambil hikmah mengimani kitab-kitab
Allah
(2) Kegiatan Inti
- Peserta didik membaca materi tentang Kitab suci
Agama Islam, Isi dari kitab-kitab Allah serta
Hikmah iman kepada kitab-kitab Allah SWT.
- Peserta didik mendengar dan mencatat penjelasan
pendidik.
- Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum
dimengerti dari penjelasan pendidik.
- Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok.
- Pendidiik membagikan lembar soal yang meliputi
materi tentang Menyebutkan kitab suci Agama
Islam, Isi kitab-kitab Allah dan Hikmah iman
kepada kitab-kitab Allah.
- Peserta didik memainkan permainan Team Games
Tournament (TGT), sedangkan pendidik pterus
memantau jalannya permainan dan memastikan
seluruh peserta didik memahami teknis permainan.
73
(3) Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup dalam pembelajaran pada
pertemuan II ini meliputi pendidik memberikan reward
pada kelompok yang memperoleh skor tertinggi,
pendidik dan peserta didik melakukan refleksi
pembelajaran yang telah dilaksanakan, dan memberi
penguatan materi pembelajaran. Sebelum pendidik
meninggalkan kelas pendidik menyampaikan inti
kegiatan pada siklus II, dan dilanjutkan dengan berdo’a.
Saat pertemuan II ini, suasana proses
pembelajaran dengan menggunakan metode Team Game
Tournamnet (TGT) sudah lebih kondusif dibandingkan
pertemuan I. Namun kesulitan belajar dalam kelompok
masih terlihat. Beberapa peerta didik yang mengalami
kesulitan pada pertemuan II ini sudah mulai bertanya
kepada pendidik. Hal ini terlihat ketika salah satu peserta
didik menanyakan tentang isi dari kitab-kitab Allah
SWT.
Saat permainan Team Games Tournament
(TGT) masing-masing perwakilan kelompok maju ke
depan kelas untuk melakukan permainan Team Games
Tournament (TGT) pertama. Perwakilan kelompok 1
adalah Diarma Saputra sebagai pembaca, perwakilan
74
kelompok II Bunga Nilam N sebagai penantang II, dan
perwakilan kelompok III Hanisa Hardi sebagai
penantang I. Kemudian mereka bertukar posisi ke
samping kiri. Permainan Team Games Tournament
(TGT) pada pertemuan II ini dimenangkan oleh
kelompok 3 dengan membawa 7 kartu bernomor.
c) Pertemuan III (Ketiga)
Pertemuan ini dilaksanakan pada hari hari Selasa, 3
Oktober 2017 selama 3 jam (3x40 menit). Materi pokok pada
pertemuan I ini meliputi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
SWT yang berfokus pada dalil naqli tentang iman kepada
kitab-kitab Allah SWT.
Adapun langkah-langkah pembelajaran sebagai
berikut:
(1) Kegiatan Awal
Pendidik memulai kegiatan pembelajaran
dengan mengucapkan salam kemudian peserta didik
berdo’a bersama. Setelah berdo’a pendidik memeriksa
kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, dan tempat duduk. Selanjtnya
pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran dan
Memberikan motivasi agar siswa lebih semangat dan
75
rajin belajar, meningkatkan prestasil belajar yang
memuaskan.
Selanjutnya pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran dan tahap dalam pembelajaran. Adapun
tujuan pembelajaran pada pertemuan ini adalah peserta
didik mampu Menyebutkan dalil naqli tentang iman
kepada kitab-kitab Allah SWT, Membaca dalil naqli
tentang iman kepada kitab-kitab Allah SWT dan
Menuliskan dalil naqli tetang iman kepada kitab-kitab
Allah SWT beserta arti dan kandungannya.
(2) Kegiatan Inti
- Peserta didik membaca materi tentang dalil naqli
tentang iman kepada kitab-kitab Allah SWT
- Peserta didik mendengar dan mencatat penjelasan
pendidik
- Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum
dimengerti dari penjelasan pendidik.
- Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok.
- Pendidik membagikan lembar soal yang meliputi
materi menyebutkan, membaca serta menuliskan
dalil naqli tentang iman kepada kitab-kitab Allah
SWT
76
- Peserta didik memainkan permainan Team Games
Tournament (TGT), sedangkan pendidik terus
memantau jalannya permainan dan memastikan
seluruh peserta didik memahami teknis permainan.
(3) Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup dalam pembelajaran pada
pertemuan III ini meliputi pendidik memberikan reward
kepada kelompok yang mempoeroleh skor tertinggi,
pendidik dan peserta didik melaksanakan refleksi yang
telah dilaksanakan, dan memberi penguatan materi
pembelajaran. Sebelum pendidik meninggalkan kelas
pendidik menyampaikan inti kegiatan pada pertemuan II,
dan dilanjutkan dengan berdo’a.
Saat pertemuan III ini menjadi pertemuan akhir
pada siklus I. Kegiatan pembelajaran berjalan sesuai
dengan waktu yang telah diharapkan. Pertemuan III
pembelajaran berlangsung cukup kondusif. Sebagian
besar peserta didik terlihat antusias dan bersemangat
ketika mengikuti proses pembelajaran. Saat permainan
Team Game Tournament (TGT) masing-masing
perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk
melakukan permainan Team Game Tournament (TGT)
pertama. Perwakilan kelompok I adalah Bara Varlen
77
sebagai pembaca, perwakilan kelompok II Rifki
Hendriawan sebagai penantang II dan perwakilan
kelompok III Rani Dwi Wahyuni sebagai penantang I.
Kemudian mereka bertukar posisi ke samping kiri.
Permainan Team Game Tournament (TGT) pada
pertemuan III ini dimenangkan oleh kelompok 1 dengan
membawa 6 kartu bernomor.
3) Pengamatan Tindakan
Kegiatan pengamatan ini dilakukan pada saat
pembelajaran berlangsung dan dilakukan oleh observer (peneliti).
Kegiatan pengamatan ini hanyalah faktor pembantu saja untuk
melihat bagaimana antusias siswa/siswi dalam proses
pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif Tipe Team
Games Tournament (TGT).Adapun hasil pengamatan yang
diperoleh sebagai berikut:
a) Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Pendidik
Aktivitas pendidik saat pembelajaran berlangsung
diamati oleh pendidik mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) yang betindak sebagai observer. Aktivitas
pendidik yang sesuai dengan prosedur pembelajaran yang
menerapkan metode Team Game Tournamnet (TGT) akan
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran.
78
Adapun ringkasan hasil observasi aktivitas mengajar
pendidik sebagai berikut:
Tabel 4.4
Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Pendidik Siklus I
NO KEGIATAN
Pertemuan
I II III
1 Keterampilan membuka pelajaran:
Ada bahan apersepsi
Bahan apersepsi yang sesuai
dengan bahan inti
Mendapat respon dari peserta
didik
70 75 76
2 Penguasaan bahan pelajaran
Bahan yang disampaikan benar
(tidak menyimpang)
Penyampaiannya lancar (tidak
tersendat-sendat)
Penyampaiannya sistematis
Pembahasannya jelas
75 78 78
3 Penguasaan Metode
Menggunakan metode Team
Game Tournament (TGT)
dengan benar
Penggunaan metode Team
Game Tourmnament (TGT)
relevan dengan bahan pelajaran
Penggunaan metode Team
Game Tournament (TGT)
secara sistematis)
72 75 76
4 Keterampilan Menjelaskan
Menyajikan informasi secara
sistematis
Memberikan contoh yang
memperjelas pemahaman
peserta didik
Menggunakan bahasa yang
mudah dipahami
75 78 79
79
S
e
c
a
r
a
v
i
s
u
a
l
d
a
pat diketahui bahwa aktivitas pendidik saat proses pembelajaran
pada setiap pertemuan mengalami peningkatan. Pertemuan I ke
pertemuan II, rata-rata aktivitas pendidik meningkat sebesar 2,4.
Pertemuan II ke pertemuan III, rata-rata aktivitas pendidik
meningkat sebesar 1,6. Peningkatan tersebut dapat dimaknai
bahwa aktivitas yang dilakukan pendidik pada setiap pertemuan
5 Penguasan Kelas
Menciptakan kondisi optimal
dalam pelaksanaa kegiatan
belajar mengajar
Memberikan kehangatan dan
keantusiasan
80 80 80
6 Kemampuan menggunakan Alat
dan Media
72 78 79
7 Kemampuan berkomunikasi dalam
proses belajar mengajar yang
komunikatif
Memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
terlibat secara aktif
Sebagian besar/ semua peserta
didik terlihat dalam proses
belajar mengajar
77 78 80
8 Keterampilan Memberi Penguatan
70 70 75
9 Kemampuan Mengevaluasi
75 75 78
10 Keterampilan Menutup Pelajaran
Membuat Kesimpulan
Memberi motivasi dan Nasehat-
nasehat
72 75 76
JUMLAH
738 762 778
Rata-rata
73,8 76,2 77,8
80
semakin baik meskipun belum menunjukkan peningkatan yang
tinggi. Oleh sebab itu, perlu diadakan perbaikan agar aktivitas
yang dilakukan pendidik dapat meningkat dan lebih baik lagi,
sehingga akan dapat berpengaruh pada peningkatan hasil belajar
peserta didik.
b) Hasil belajar Peserta Didik
Setelah pembelajaran pada siklus I berakhir, maka
pendidik mengadakan evaluasi untuk mengetahui hasil
belajar peserta didik selama satu siklus. Data hasil belajar
peserta didik terlampir. Adapun ringkasan hasil belajar
peserta didik pada siklus I sebagai berikut:
Tabel 4.5
Data Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I
Nilai
Peserta
Didik
Tuntas
(≥70)
Belum Tuntas
(<70)
Jumlah 2.105 23 6
Rata-rata 72,58
Persentase (%) 79,31% 20,69%
Secara visual diketahui bahwa dari 29 peserta didik
23 diantaranya telah memperoleh nilai ≥ 70. Hal ini dapat
dimaknai bahwa 79,31% peserta didik telah tuntas belajar.
Sedangkan peserta didik yang memperoleh nilai <70
sejumlah 6 peserta didik. Prosentase peserta didik yang
belum tuntas adalah 20.69%. Sehingga dapat dimaknai bahwa
81
hasil belajar peserta didik belum mencapai target yang
direncanakan yaitu melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) 70 dengan target mencapai ≥80%.
4) Refleksi
Bersasarkan hasil pengamatan observer mengenai aktivitas
belajar peserta didik diketahui bahwa:
a) Peserta didik belum semuanya melakukan aktivitas membaca
materi yang ditugaskan oleh pendidik.
b) Peserta didik belum sepenuhnya fokus memperhatikan
penjelasan pendidik.
c) Peserta didik masih banyak yang belum melakukan
permainan sesuai peraturan.
d) Peserta didik masih enggan bertanya mengenai materi yang
belum diketahui.
e) Peserta didik masih terlihat ragu dalam mengambil keputusan
dalam kelompok dan ketika melakukan permainan.
f) Masih ada beberapa siswa yang belum menunjukkan
semangat mengikuti proses pembelajaran.
Sedangkan hasil pengamatan observer pada aktivitas
mengajar pendidik diketahui bahwa:
a) Pendidik kurang mampu membagi waktu sehingga waktu
tidak digunakan seefektf dan seefisien mungkin.
82
b) Pendidik kurng mampu memberikan apersepsi dengan baik
sehingga belum sepenuhnya mendapat respon dari peserta
didik.
c) Pendidik belum maksimal dalam menjelaskan penerapan
metode Team Game Tournament (TGT)
d) Pendidik belum maksimal dalam membimbing peserta didik
ketika belajar dalam kelompok.
e) Pendidik belum maksimal memberikan kesimpulan di akhir
pembelajaran terutama pada pertemuan I dan pertemuan II.
Berdasarkan refleksi pada siklus I, perbaikan yang akan
dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut:
a. Menggunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin agar
semua tahap-tahap pembelajaran yang direncanakan dapat
terlaksana dengan baik.
b. Pendidik harus memilih apersepsi yang cocok agar mendapat
respon dari peserta didik.
c. Pendidik menjelaskan kembali prosedur penerapan metode
Team Game Tournament (TGT).
d. Pendidik memberikan bimbingan secara merata kepada
masing-masing kelompok.
e. Pendidik menyimpulkan materi pembelajaran pada setiap
pertemuan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
83
b. Siklus II
Penelitian pada siklus II ini dilakukan sebanyak tiga kali
pertemuan dan setiap pertemuan terdiri dari 3 jam pelajaran (3 x 40
menit). Ada beberapa tahapan yang dilakukan pada siklus I, adapun
tahapan pada siklus II ini adalah sebagai berikut :
1) Perencanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti merencanakan pelaksanaan
dengan menerapkan metode Kooperatif Tipe Team Games
Tournamentdalam proses pembelajaran. Hal-hal yang dilakukan
dalam perencanaan adalah:
a) Menentukan tema yang akan disampaikan. Tema yang akah
dibahas pada siklus II adalah Iman Kepada Nabi dan Rasul
Allah Swt.
b) Mempersiapkan sumber yang berupa buku Pendidikan
Agama Islam untuk kelas VIII yang berdasarkan Kurikulum
2013
c) Mempersiapkan media pembelajaran yang meliputi lembar
permainan dan lembar jawaban.
d) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP
terlampir.
e) Membuat alat pengumpulan data yaitu lembar observasi
aktivitas belajar peserta didik dan lembar hasil belajar.
Keduanya terlampir.
84
2) Pelaksanaan Tindakan
Pembelajaran pada siklus II dilaksanakan sebanyak 3 kali
pertemuan. Kegiatan pengamatan (observasi) peserta didik
dilakukan selama pembelajaran.
a) Pertemuan I (pertama)
Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal
10 Oktober 2017 selama 3 jam (3x40 menit). Materi pokok
pada pertemuan I ini meiputi Iman Kepada Nabi dan Rasul
Allah SWT.
Adapun langkah-langkah pembelajaran sebagai
berikut:
(1) Kegiatan Awal
Pendidik memulai kegiatan pembelajaran
dengan mengucapkan salam kemudian peserta didik
berdo’a bersama. Setelah berdo’a pendidik memeriksa
kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, dan tempat duduk. Selanjutnya
pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi agar siswa lebih semangat dan
rajin belajar, meningkatkan prestasil belajar yang
memuaskan. Selanjutnya pendidik menyampaikan
tujuan pembelajaran dan tahap dalam pembelajaran.
85
Adapun tujuan pembelajaran pada pertemuan ini
adalah peserta didik mampu Menunjukkan
penghayatan terhadap al-Qur’an sebagai implementasi
dari pemahaman rukun iman dan mampu
Membiasakan serta mengamalkan ajaran Allah SWT
dalam kitab suci Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-
hari dengan benar.
(2) Kegiatan Inti
- Peserta didik membaca materi tentang Pengertian
iman kepada Rasul Allah SWT, Nama nama nabi
dan Rasul yang wajib diketahui dan diimani
secara singkat.
- Peserta didik mendengar dan mencatat penjelasan
pendidik.
- Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum
dimengerti dari penjelasan pendidik.
- Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok.
- Pendidik membagikan lembar soal yang meliputi
materi tentang Pengertian iman kepada Rasul
Allah SWT, Nama nama nabi dan Rasul yang
wajib diketahui dan diimani.
- Peserta didik memainkan permainan Team
Games Tournament (TGT), sedangkan pendidik
86
terus memantau jalannya permainan dan
memastikan seluruh peserta didik memahami
teknis permainan.
(3) Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup dalam pembelajaran pada
pertemuan I ini meliputi pendidik memberikan
reward kepada kelompok yang memperoleh skor
tertinggi, pendidik dan peserta didik melaksanakan
refleksi yang telah dilaksanakan, dan memberi
penguatan materi pembelajaran. Sebelum pendidik
meninggalkan kelas pendidik menyampaikan inti
kegiatan pada pertemuan II, dan dilanjutkan dengan
berdo’a.
Pertemuan Isiklus II ini, proses
pembelajaran berlangsung sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan. Pendidik menggunakan
waktu dengan cukup efektif. Suasana pmbelajaran
lebih baik dibandingkan dengan pertemuan pada
siklus I. Peserta didik bergerak lebih cepat dalam
pembelajaran yang menerapkan metode Team
Games Tournament (TGT). Peserta didik merasa
senang apabila pembelajaran dilakukan secara
berkelompok dan dilanjutkan dengan permainan
87
Team Game Tournament (TGT). Ketika pendidik
menjelaskan materi pelajaran, peserta didik sudah
mulai fokus dan aktif bertanya apabila ada materi
yang kurang dimengerti. Namun akibat kurang
terlalu percaya diri, peserta didik kadang lupa
dengan materi. Sehingga ketika melakukan
permainan Team Game Tournament (TGT) peserta
didik tidak mengerti jawaban dari lembar
permainan. Hal ini terliha ketika Rino Nugroho
perwakilan kelompok II yang bertindak sebagai
pembaca lupa dengan jawaban atas soal yang
dibacanya. Permaianan Team Games Tournament
(TGT) pada pertemuan pertama ini dimenangkan
oleh kelompok 2 dengan membawa 6 kartu
bernomor.
b) Pertemuan II (Kedua)
Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 17
Oktober 2017 selama 3 jam (3x40 menit). Materi pada
pertemuan ini adalah Iman Kepada Nabi dan Rasul Allah
SWT yang berfokus pada Sifat wajib para nabi dan rasul ,
Sifat mustahilnya para nabi dan rasul, Sifat jaiznya para
nabi dan rasul dan Rasul ulul azmi pilihan Allah SWT.
88
Adapun langkah-langkah pembelajaran sebagai
berikut:
(1) Kegiatan Awal
Pendidik memulai kegiatan pembelajaran
dengan mengucapkan salam kemudian peserta didik
berdo’a bersama. Setelah berdo’a pendidik memeriksa
kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, dan tempat duduk. Selanjutnya
pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran dan
langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dengan
metode Team Games Tournament agar siswa lebih
memahami tentang pelaksanaan pembelajaran. Adapun
tujuan pembelajaran pada pertemuan ini adalah
Menjelaskan sifat-sifat wajib para Nabi dan Rasul,
Menjelaskan sifat mustahil bagi para Nabi dan Rasul,
Menjelaskan sifat jaiz bagi para Nabi dan Rasul
,Menjelaskan rasul ulul Azmi dengan benar dan
menyebutkan nabi dan rasul ulul azmi dengan benar.
(2) Kegiatan Inti
- Peserta didik membaca materi sifat wajib, sifat
mustahil dan sifat jaiz bagi rasul dan rasul-rasul Ulul
Azmi secara singkat.
89
- Peserta didik mendengar dan mencatat penjelasan
pendidik.
- Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum
dimengerti dari penjelasan pendidik.
- Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok.
- Pendidiik membagikan lembar soal yang meliputi
materi tentang sifat waib para nabi dan rasul, sifat
mustahil para nabi dan rasul, sifat jaiz para nabi dan
rasul dan rasul Ulul Azmi.
- Peserta didik memainkan permainan Team Games
Tournament (TGT), sedangkan pendidik pterus
memantau jalannya permainan dan memastikan
seluruh peserta didik memahami teknis permainan.
(3) Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup dalam pembelajaran pada
pertemuan II ini meliputi pendidik memberikan
reward pada kelompok yang memperoleh skor
tertinggi, pendidik dan peserta didik melakukan
refleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan, dan
memberi penguatan materi pembelajaran. Sebelum
pendidik meninggalkan kelas pendidik
menyampaikan inti kegiatan pada siklus II, dan
dilanjutkan dengan berdo’a.
90
Saat pertemuan II ini berlangsung, kegiatan
pembelajaran berjalan sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan. Pendidik menggunakan waktu
dengan cukup efisien seperti pada pertemuan I.
Aktivitas peserta didik saat proses pembelajaran
dengan menggunakan metode Team Game
Tournamnet (TGT) lebih baik dibandingkan pada
pertemuan I siklus II. Hal ini dapat dilihat dari
antusias peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran dan peserta didik mulai aktif bertnya
jika ada materi yang belum dimengerti, baik ketika
dijelaskan oleh pendidik maupun saat belajar dalam
kelompok. Adapun peserta didik yang pertama
melakukan permainan adalah Diarma Saputra
perwakilan kelompok II sebagai pembaca Aulia Nur
Anisa kelompok I sebagai penantang I, dan Randi
Wibowo perwakilan kelompok III sebagai penantang
II. Permainan Team Game Tournament (TGT) pada
pertemuan II siklus II dimenangkan oleh kelompok
III dengan mengumpulkan 8 kartu bernomor.
c) Pertemuan III (Ketiga)
Pertemuan ini dilaksanakan pada hari hari Selasa,
24 Oktober 2017 selama 3 jam (3x40 menit). Materi pokok
91
pada pertemuan I ini meliputi Iman Kepada nabi dan Rasul
Allah SWT yang berfokus pada materi dalil iman kepada
Nabi dan Rasul serta hikmah iman kepada Nabi dan Rasul.
Adapun langkah-langkah pembelajaran sebagai
berikut:
(1) Kegiatan Awal
Pendidik memulai kegiatan pembelajaran
dengan mengucapkan salam kemudian peserta didik
berdo’a bersama. Setelah berdo’a pendidik memeriksa
kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, dan tempat duduk. Selanjtnya
pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran dan
Memberikan motivasi agar siswa lebih semangat dan
rajin belajar, meningkatkan prestasil belajar yang
memuaskan. Selanjutnya pendidik menyampaikan
tujuan pembelajaran dan tahap dalam pembelajaran.
Adapun tujuan pembelajaran pada pertemuan ini adalah
peserta didik mampu menyebutkan dalil naqli tentang
iman kepada nabi dan rasul Allah SWT, membaca dalil
naqli tentang iman kepada nabi dan rasul dan
menyebutkan hikmah mengimani nabi dan rasul Allah
SWT.
92
(2) Kegiatan Inti
- Peserta didik membaca materi dalil iman kepada
nabi dan rasul dan hikmah iman kepada nabi dan
rasul secara singkat.
- Peserta didik mendengar dan mencatat penjelasan
pendidik
- Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum
dimengerti dari penjelasan pendidik.
- Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok.
- Pendidik membagikan lembar soal yang meliputi
materi tentang dalil naqliu tentang iman kepada nabi
dan rasul, dan hikmah mengimani nabi dan rasul.
- Peserta didik memainkan permainan Team Games
Tournament (TGT), sedangkan pendidik terus
memantau jalannya permainan dan memastikan
seluruh peserta didik memahami teknis permainan.
(3) Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup dalam pembelajaran pada
pertemuan III ini meliputi pendidik memberikan reward
kepada kelompok yang mempoeroleh skor tertinggi.
Kemudian pendidik menginformasikan untuk materi
berikutnya dan dilanjutkan dengan berdo’a.
93
Saat pertemuan III ini menjadi pertemuan akhir
pada siklus II. Kegiatan pembelajaran sudah cukup
efektif dan efisien. Aktivitas peserta didik saat
pembelajaran dengan menggunakan metode Team Game
Tournament (TGT) lebih baik dibandingkan dengan
pertemuan I dan pertemuan II pada siklus II. Aktivitas
bertanya juga sudah cukup bervariasi, tidak hanya
beberapa masing-masing perwakilan kelompok maju ke
depan kelas untuk melakukan permainan Team Game
Tournament (TGT) pertama. Perwakilan kelompok I
adalah Alfi Rahma Laila sebagai pembaca, perwakilan
kelompok II Devio Tian GP sebagai penantang II dan
perwakilan kelompok III Kistia Syaifa Sabila sebagai
penantang I. Kemudian mereka bertukar posisi ke
samping kiri. Permainan Team Game Tournament (TGT)
pada pertemuan III ini dimenangkan oleh kelompok 1
dengan membawa 6 kartu bernomor.
3) Pengamatan Tindakan
Kegiatan pengamatan ini dilakukan pada saat
pembelajaran berlangsung dan dilakukan oleh observer
(peneliti). Kegiatan pengamatan ini hanyalah faktor pembantu
saja untuk melihat bagaimana antusias siswa/siswi dalam proses
94
pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif Tipe
Team Games Tournament (TGT).
Adapun hasil pengamatan yang diperoleh sebagai
berikut:
a. Hasil observasi aktivitas mengajar pendidik
Aktivitas pendidik saat pembelajaran berlangsung
diamati oleh pendidik mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) yang bertindak sebagai observer. Aktivitas
pendidik yang sesuai dengan prosedur pembelajaran yang
menerapkan metode Team Game Tournament (TGT) akan
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran.
Secara umum aktivitas mengajar pendidik dari pertemuan I
sampai pertemuan III mengalami peningkatan. Hasil
observasi aktivitas mengajar pendidik terlampir. Adapun
ringkasan hasil observasi aktivitas mengajar pendidik
sebagai berikut:
Tabel 4.6
Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Pendidik Siklus II
NO KEGIATAN
Pertemuan
I II III
1 Keterampilan membuka pelajaran:
Ada bahan apersepsi
Bahan apersepsi yang sesuai
dengan bahan inti
Mendapat respon dari peserta didik
78 80 80
2 Penguasaan bahan pelajaran
Bahan yang disampaikan benar
82 82 82
95
(tidak menyimpang)
Penyampaiannya lancar (tidak
tersendat-sendat)
Penyampaiannya sistematis
Pembahasannya jelas
3 Penguasaan Metode
Menggunakan metode Team Game
Tournament (TGT) dengan benar
Penggunaan metode Team Game
Tourmnament (TGT) relevan
dengan bahan pelajaran
Penggunaan metode Team Game
Tournament (TGT) secara
sistematis)
80 82 82
4 Keterampilan Menjelaskan
Menyajikan informasi secara
sistematis
Memberikan contoh yang
memperjelas pemahaman peserta
didik
Menggunakan bahasa yang mudah
dipahami
80 82 83
5 Penguasan Kelas
Menciptakan kondisi optimal
dalam pelaksanaa kegiatan belajar
mengajar
Memberikan kehangatan dan
keantusiasan
83 84 84
6 Kemampuan menggunakan Alat dan
Media
79 80 80
7 Kemampuan berkomunikasi dalam
proses belajar mengajar yang
komunikatif
Memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk terlibat secara
aktif
Sebagian besar/ semua peserta
didik terlihat dalam proses belajar
mengajar
82 85 85
8 Keterampilan Memberi Penguatan 75 78 79
96
9 Kemampuan Mengevaluasi
79 80 80
10 Keterampilan Menutup Pelajaran
Membuat Kesimpulan
Memberi motivasi dan Nasehat-
nasehat
77 78 78
JUMLAH
795 811 813
Rata-rata
79,5 81,1 81,3
Secara visual dapat diketahui bahwa aktivitas
pendidik saat proses pembelajaran pada setiap pertemuan
mengalami peningkatan. Pada pertemuan I ke pertemuan II,
rata-rata aktivitas pendidik meningkat sebesar 1,6. Pada
pertemuan II ke pertemuan III, rata-rata aktivitas pendidik
meningkat sebesar 0,2. Peningkatan tersebut dapat diartikan
bahwa aktivitas yang dilakukan pendidik pada setiap
pertemuan semakin baik meskipun peningkatan tidak terlalu
tinggi. Tetapi presentase rata-rata aktivitas pendidik pada
akhir siklus II sudah mencapai nilai 81,3.
b. Hasil Belajar Peserta Didik
Setelah pembelajaran pada siklus II berakhir,
maka pendidik mengadakan evaluasi untuk mengetahui
hasil belajar peserta didik selama satu siklus. Data hasil
belajar peserta didik terlampir. Adapun ringkasan hasil
belajar peserta didik pada siklus I sebagai berikut:
Tabel 4.7
97
Data Hasil Belajar Peserta Dididk Siklus II
Nilai
Peserta
Didik
Tuntas
(≥70)
Belum Tuntas
(<70)
Jumlah 2.231 25 4
Rata-rata 76,93
Persentase (%) 86,20% 13,80%
Secara visual diketahui bahwa dari 29 peserta didik
25 diantaranya telah memperoleh nilai ≥70. Hal ini dapat
dimaknai bahwa 86,20% peserta didik telah tuntas belajar.
Sedangkan peserta didik yang memperoleh nulai <70
sejumlah 4 peserta didik. Prosentase peserta didik yang
belum tuntas adalah 13,80%. Sehingga dapat dimaknai
bahwa hasil belajar peserta didik sudah mencapai target
yang direncanakan yaitu melampaui Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) dengan target mencapai ≥80%.
4) Refleksi
Berdasarkan hasil penelitian siklus II diketahui bahwa
dengan menerapkan metode Team Game Tournament (TGT)
dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil refleksi
yang diperoleh yaitu sebagai berikut:
a) Peserta didik menjadi lebih aktif bertanya dan
mengeluarkan pendapatnya dalam kegiatan pembelajaran
ketika mengalami kesulitan.
98
b) Saat melakukan pembelajaran dalam kelompok peserta
didik sudah terbiasa mengemukakan pendapat, memberi
masukan dan membantu teman sesama kelompok yang
mengalami kesulitan.
c) Peserta didik sudah lebih semangat dalam mengikuti
pembelajaran dan melakukan permainan sesuai dengan
aturan.
B. Pembahasan
Setelah dilakukan penelitian, maka telah diperoleh data-data yang
dapat menggambarkan apakah penelitian yang dilakukan sudah mencapai
tujuan ataupun target yang sudah ditentukan sebelumnya. Data tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Hasil Belajar Peserta Didik
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data hasil belajar peserta
didik mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai berikut:
Tabel 4.8
Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I dan Siklus II
No Komponen
Analisis
Siklus I Siklus II Keterangan
1 Tuntas Belajar ≥70 79,31% 86,20% 6,89%
Meningkat
2 Belum Tuntas <70 20,69% 13,80% 6,89 % Menurun
Gambar 4.3
99
Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Peserta Didik
Siklus I dan Siklus I
Secara visual diketahui bahwa hasil belajar peserta didik
yang tuntas pada siklus I adalah 79,31% dan yang belum tuntas
sebesar 20,69%. Hasil belajar peserta didik dikategorikan belum
tuntas karena masih di bawah target keberhasilan yaitu 80% peserta
didik tuntas dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥70.
Kemudian peneliti melakukan tindakan siklus II. Hasil belajar
peserta didik pada siklus II tidak seluruhnya tuntas. 86,20% peserta
didik tuntas dan 13,80% belum tuntas. Hasil belajar peserta didik
dikategorikan sudah tuntas karena sudah di atas target keberhasilan
yaitu 80% peserta didik tuntas dari Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM). Berdasarkan prosentase ketuntasan peserta didik pada
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Siklus I Siklus II
79,31
86,2
20,69
13,8
Tuntas
Belum Tuntas
100
siklus II maka hasil belajar padasiklus II sudah mencapai kriteria
keberhasilan yang ditargetkan peneliti ini. Sehingga peneliti tidak
merencanakan tindakan selanjutnya dan dikatakan berhasil.
2. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, secara umum
hasil belajar peserta didik meningkat pada setiap siklus. Peningkatan
tersebut terjadi karena saat proses pembelajaran pada siklus II dilakukan
upaya-upaya perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan pada siklus I.
Selain itu, pendidik dan peserta didik mampu memahami pembelajaran
yang dilakukan dengan menggunakan metode Team Game Tournament
(TGT). Metode Team Game Tournament (TGT) sangat membantu
pendidik untuk mengatasi kesulitan peserta didik dalam memahami
materi Pendidikan Agama Islam (PAI). Pembelajaran dengan
menerapkan metode Team Game Tournament (TGT) mendorong peserta
didik untuk lebih giat membaca materi, memperhatikan pendidik
menerangkan, dan belajar dalam kelompok. Hal ini dikarenakan
pembelajaran dengan menerapkan metode Team Game Tournament
(TGT) akan memacu pendidik untuk bersaing memperebutkan
kemenangan.
Berdasarkan data aktivitas tersebut dapat diketahui bahwa rata-
rata aktivitas belajar peserta didik dalam mengikuti pelajaran sudah baik.
Peserta didik lebih aktif dan memiliki antusias yang tinggi dalam
pembelajaran.
101
Rata-rata aktivitas mengajar pendidik pada siklus I sebesar 75,9.
Sedangkan akivitas mengajar pendidik pada siklus II sebear 80,6.
Peningkatan aktivitas mengajar peserta didik sebesar 4,7. Peningkatan
tersebut tidak hanya dilihat dari lembar observasi, tetapi juga dibuktikan
dengan wawancara dengan pendidik mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) selaku observer bahwasanya Ibu Siti Maysaroh menyatakan
dengan penerapan metode kooperative tipe Team Game Tournament
(TGT) ini sudah cukup baik sesuai dengan teori bukunya Slavin yang
telah dibaca. Namun pada siklus I pembagian waktu saja yang kurang
efektif sehingga pembelajaran saya merasa kurang maksimal. Namun,
pada siklus II sudah semakin baik. Ibu puas dengan penerapan metode
Team Game Tournament (TGT) dalam pembelajaran (Metro, 24 Oktober
2017).
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa
peneliti telah menerapkan metode Team Game Tournament (TGT)
dengan cukup baik. Penerapan metode Team Game Tournament (TGT)
sudah sesuai dengan teori. Pada siklus I pembagian waktu belum
maksimal, tetapi pada siklus II sudah semakin baik. Pendidik merasa
puas atas penerapan metode Team Game Tournament (TGT) dalam
proses pembelajaran.
Rata-rata hasil belajar peserta didik yang tuntas belajar pada
siklusI sebesar 79,31%, sedangkan siklus II sebesar 86,20%. Peningkatan
ketuntasan belajar sebesar 6,89%. Ketuntasan belajar yang meningkat
102
disebabkan oleh penerapan metode Team Game Tournament (TGT).
Salah satu kelebihan metode ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta
didik.
Hasil belajar peserta didik yang mengalami peningkatan terbukti
dengan pendapat Ibu Siti Maisyaroh (Metro, 24 Oktober 2017) selaku
pendidik mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) bahwa
eningkatan hasil belajar peserta didik sudah cukup baik. Peningkatan
sebesar 6,89% tersebut merupakan peningkatan yang dapat dikatan
lumayan baik. Hal ini mengindikasikan bahwa peserta didik serius dalam
mengikuti proses pembelajaran selama ini. Ibu kira juga tidak ada
peningkatan yang mencapai 100%.
Secara visual terlihat jelas bahwa hasil belajar peserta didik
mengalami peningkatan. Sedangkan berdasarkan wawancara dengan
pendidik mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) diketahui bahwa
peningkatan hasil belajar peserta didik sudah cukup baik. Peningkatan
hasil belajar tersebut mengindikasikan bahwa peserta didik serius
mengikuti pembelajaran.
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa
penerapan metode Team Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan
hasil belajar peserta didik sebesar 6,89% pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam kelas VIII.3 SMP Negeri 5 Metro. Peningkatan hasil
belajar peserta didik tersebut merupakan hasil penerapan metode Team
Game Tournamnet (TGT) yang telah peneliti terapkan. Peningkatan
103
tersebut tidak hanya dilihat pada angka-angka hasil observasi, tetapi juga
diperkuat dengan mengadakan wawancara kepada pendidik mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) selaku observer dan wawancara
kepada beberapa peserta didik.
104
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan
pembahasan yang telah dilakukan selama dua siklus, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menerapkan metode Team Game
Tournament (TGT) sebagai berikut :
1. Penggunaan metode Team Game Tournament (TGT) dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII SMPNegeri 5
Metro Tahun Pelajaran 2017/2018. Ketuntasan hasil belajar peserta
didik pada siklus 1 sebesar 75,86 %, dan pada siklus II sebesar
86,20%. Peningkatan ketuntasan hasi belajar sebesar 10,34%. Pada
tema mengimani kitab-kitab Allah SWT dan mengimani para Nabi dan
Rasul Allah SWT.
2. Peningkatan hasil belajar peserta didik merupakan hasil dari penerapan
metode Team Game Tournament (TGT). Peningkatan hasil belajar ini
juga merupakan implikasi dari peningkatan belajar peserta didik.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan maka dapat
dikemukakan saran sebagai berikut:
1. Pendidik diharapkan mengupayakan untuk menerapkan metode Team
Game Tournament(TGT) ketika melaksanakan pembelajran
Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas, karena dengan penerapan
105
metode Team Game Tournament (TGT) dapat membantu
meningkatkan hasil belajar peserta didik dan cara penerapannya sesuai
berdasarkan prosedur yang berlaku
2. Peserta didik diharapkan dapat lebih memperhatikan pelajaran dan
aktif mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas
dan mampu untuk meningkatkan hasil belajarnya dengan
menggunakan metode Team Game Tournament (TGT) sesuai dengan
prosedur pembelajaran yang berlaku.
3. Kepala sekolah diharapkan dapat menerapkan metode Team Game
Tournament (TGT) dalam proses pembelajaran di kelas, dan dapat
memfasilitasi kurangnya media pembelajaran di dalam kelas sehingga
selain dapat memberikan variasi dalam belajar mengajar di kelas juga
dapat meningkatkan hasil belajar terhadap mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI).
106
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid.Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset,
2013.
Abdurahman Fatoni.Metodelogi Penelitian dan Teknik Penyusunan
Skripsi.Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
Abu Ahmadi dan Widodo Suproiyono. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta,
2004.
Aminatun Khasanah.Peningkatan motivasi belajar dengan menggunakan model
pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar
pendidikan agama Islam Siswa Kelas X Semester genap,. Metro: STAIN
Metro, 2015.
Aminuddin Wahid, Aliaras dan Moh Rofiq.Membangun Karakter dan
Kepribadian melalui Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Graha Ilmu,
2006.
Anas Sudijono. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja GrafindoPersada,
2003.
Aunurrahman. Belajar dan Pembelajaran.Bandung: Alfabeta, 2012.
David A. Jacobsen ; Eggen, Paul; Kauchak, Donal. Metode-metode pengajaran,
Penerbit Pustaka Pelajar, 2009.
Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya.
Departemen Pendidikan Nasional.Model Silabus Pendidikan Agama Islam
SMP/Mts. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006.
Dian Firiani.Penerapan Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi, Partisipasi, dan hasil
belajar Siswa dalam Mata Pelajaran pendidikan agama Islam di SMP
Negeri 4 Metro. Metro: UM Metro, 2016.
Edi Kusnadi.Metodologi Penelitian. Ramayana Pers dan Stain Metro, Jakarta
2008.H.M. Arifin.IlmuPendidikan Islam. Jakarta: BumiAksara, 2002.
107
Hamdani. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Puataka Setia, 2011.
Irena Septiana,.Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipeTeams Games
Tournaments (TGT) dalam Pembelajaran pendidikan agama Islam untuk
meningkatkan hasilbelajar siswa. Metro:STAIN Metro, 2013.
Isjoni. Pembelajaran kooperative: Meningkatkan kecerdasan komunikasi antar
peserta didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
Karwono, dan Heni Mularsih.Belajar dan Pembelajaran Serta Pemanfaatan
Sumber Belajar. Jakarta: Cerdas Jaya, 2010.
Miftahul Huda. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur, dan Model
Penerapan. Yogyakarta: PustakaPelajar, 2014.
Mohammad Daud Ali.Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Raja GrafindoPersada,
2011.
Mudjiono Dimyati. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipt, 2010.
M. Iqbal Hasan. Pokok-Pokok Materi Statistik I. Jakarata: Bumi Aksara, 2001.
Muhammad Nashirudin Al-Albani. Shoheh Sunan Abu Daud. Jakarta: Pustaka
Azzam, 2012.
MuhammadThobroni dan Arif Mustofa.Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta:
Ar-Ruzz Media, 2011.
Muhibbin Syah. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Grafindo Persada, 2004.
Nana Sudjana.Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensindo, 2011.
Ngalim Purwanto. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:
Rosda Karya, 2000.
Nurochim.Perencanan Pembelajaran Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2013.
Rama Yulis. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia, 2005.
108
Robert E. Slavin.Cooperative Learnig. Bandung: Nusa Media, 2015.
Slamet. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta, 2003.
Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dab R&D. Bandung: Alfabeta,
2012
Suharsimi Arikunto.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara, .
Suharsimi Arikunto, Suhardjo dan Supardi.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Bumi Aaksara, 2010.
Sukardi. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara, 2003.
SumardiSuryabarata.MetodePenelitian. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2008
Sumber: Dokumentasi SMP Negeri 5 Metro
Sutirman.Media & Model-Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Graha Ilmu,
2013.
Trianto.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prenada
Media, 2011.
Wasti Soemanto. Psikologi Pendidikan: Landasan Kerja Pemimpin
Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta, 2012.
WinaSanjaya. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta: Kencana, 2008.
Wina Sanjaya. Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2013.
Yamin ; Ansari Bansu.TaktikMengembangkanKemampuan Individual Siswa.
GaungPersada Press, 2008.
Zakiyah Darajat. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2012.
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 5 Metro
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : VIII/Satu
Materi Pokok : 3. Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 40 Menit)
A. Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya yang terkait dengan fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASARDAN INDIKATOR:
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
1.
1.6 Menghayati Al-Qur’an
sebagai implementasi
dari pemahaman rukun
iman
2.6 Meyakini Kitab suci Al-
Qur’an sebagai
pedoman hidup sehari-
hari
1.6.1 Siswa mampu menunjukkan ayat-ayat
yang menjadi dasar iman kepada kitab Allah
SWT
2.6.1 Menunjukan keyakinan terhadap
kitab suci Al-Qur’an sebagai
pedoman hidup sehari-hari
128
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik mengikuti proses pembelajaran dengan
menggunakan metode Team Game Tournamnet (TGT), peserta didik dapat :
1. Menunjukkan penghayatan terhadap al-Qur’an sebagai implementasi dari
pemahaman rukun iman
2. Membiasakan mengamalkan ajaran Allah dalam kitab suci Al-Qur’an
dalam kehidupan sehari-hari dengan benar
D. Materi Pembelajaran
a. Pengertian beriman kepada kitab kitab Allah SWT
b. Nama kitab-kitab Allah
c. Nama-nama para nabi dan rasul penerima kitab-kitab Allah
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Cooperative Learning
Metode Pembelajaran : Metode Team Game Tournament (TGT)
F. Media, Alat Dan Sumber Belajar
Media : kertas soal untuk setiap kelompok, kartu bernomor, lembar
permainan, lembar jawaban
Alat : Laptop, papan tulis
Sumber Belajar a) Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta:
Departemen Agama RI.
b) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VIII/
Buku Siswa . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c) Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, 1997, Ensiklopedi Islam, Jakarta:
Ichtiar Baru Van Hoeve.
G. Langkh-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (I)
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama
dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
b. Membaca al Qur’an secara bersama-sama.
c. Pendidik memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa
kehadiran, kerapihan pakaian, tempat duduk.
d. Memberikan motivasi pentingnya mengimani para nabi dan rasul
Allah SWT bagi seorang muslim
e. Memberikan apersepsi pentingnya meneladani kemuliaan dan
kejujuran para Rasul Allah
f. Memberi informasi KI / KD, indikator, dan tujuan pembelajaran.
129
g. Pendidik mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok
yang beranggotakan masing 4 orang secara heterogen (menurut prestasi,
jenis kelamin, dll)
h. Pendidik menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (60 menit)
a. Mengamati
1) Peserta didik membaca dan mencermati teks bacaan tentang iman
kepada kitab-kitab Allah SWT
2) Mengamati gambar atau tayangan yang terkait dengan iman kepada
kitab-kitab Allah SWT
b. Menanya
1) Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik mengajukan pertanyaan
tentang hal- hal yang belum jelas dari hasil pengamatan melalui bacaan
dan tayangan tentang iman kepada kitab-kitab Allh SWT
2) Peserta didik menyampaikan tanggapan hasil pengamatan melalui
bacaan, penglihatan, dan pendengaran tentang iman kepada kitab-kitab
Allah SWT
c. Eksplorasi (mencoba/mencari informasi)
1) Peserta didik mengelompok menjadi 3 kelompok
2) Masing-masing kelompok menerima lembar soal untuk pembelajaran
yang meliputi materi tentang:
b) Pengertian beriman kepada kitab kitab Allah SW
c) Nama kitab-kitab Allah
d) Nama-nama para nabi dan rasul penerima kitab-kitab Allah
d. Mengasosiasi/menalar
1) Peserta didik secara berkelompok merangkai berbagai informasi tentang
iman kepada kitab-kitab Allah SWT sesuai dengan yang ditugaskan guru
2) Setiap kelompok membuat simpulan dari hasil diskusi dengan
kelompoknya
e. Mengkomunikasi
1) Setiap peserta didik di masing-masing kelompok dikenai permainan
berupa game akademik. Skor yang didapat dikumpulkan menjadi skor
kelompok.
130
3. Penutup (15 menit)
a. Pendidik memberikan reward kepada kelompok yang memperoleh
skor tertinggi
b. Pendidik dan peserta didik melaksanakan refleksi pembelajaran yang telah
dilaksanakan
c. Melakukan penguatan materi pelajaran hari ini
d. Menyampaikan inti kegiatan untuk pembelajaran berikutnya bersama-sama
peserta didik menutup pelajaran dengan berdo’a.
H. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a. Jenis Penilaian : Non Tes
b. Teknik Penilaian : Pengamatan.
c. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Diri.
d. Kisi-kisi :
No. Sikap/Nilai Instrumen
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu Terlampir
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Allah Swt Terlampir
3 Memberi salam sebelum dan sesudah
menyampaikan pendapat/presentasi
Terlampir
4 Bersabar dan berserah diri kepada Allah dalam
menghadapi kesulitan.
Terlampir
5 Membiasakan membaca Al-Qur’an setiap hari Terlampir
6. Berprilaku jujur sebagaimana yang dicontohkan
Rasulullah
2. Sikap Sosial
a. Jenis Penilaian : Non Tes
b. Teknik Penilaian : Penilaian Antar Peserta Didik.
c. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian antar peserta didik
d. Kisi-kisi :
No. Sikap/Nilai Instrumen
1. Tidak menyela pembicaraan. Terlampir
2. Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur. Terlampir
3. Tidak meludah di sembarang tempat. Terlampir
4. Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan
orang lain Terlampir
5. Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) Terlampir
131
No. Sikap/Nilai Instrumen
6. Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang
lain ataumenggunakan barang milik orang lain Terlampir
7. Menjaga amanah/kepercayaan orang lain Terlampir
3. Pengetahuan
a. Jenis Penilaian : Tes
b. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
c. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda
d. Kisi-kisi :
Teknik Bentuk
Instrumen Instrumen / Soal
Tes Tertulis Tes Pilihan
Ganda
TERLAMPIR
Rubrik Penilaian
4. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tes Praktik
b. Bentuk Instrumen : Uji Petik Kinerja
c. Kisi-kisi :
No
. Indikator
Instrume
n
1. Membaca Q.S. Al-Mu’minum : 78 Terlampir
2. Membaca Q.S. al-Fath/48:29 Terlampir
Nilai = JumlahSkor x 100
SkorMaksimal
132
133
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 5 Metro
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : VIII/Satu
Materi Pokok : 3. Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 40 Menit)
A. Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya yang terkait dengan fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASARDAN INDIKATOR:
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
2.
3.3 Memahami makna
beriman kepada
Kitab-Kitab Allah
SWT
3.3.1 Siswa mampu menjelaskan
pengertian iman kepada kitab-kitab
Allah
3.3.2 Siswa mampu menjelaskan isi
kitab-kitab Allah
3.3.3 Siswa mampu menjelaskan hikmah
iman kepada kitab-kitab Allah
134
C. Tujuan Pembelajaran
Setelajh peserta didik mengikuti proses pembelajaran dengan
menggunakan metode Team Game Tournamnet (TGT), peserta didik dapat :
3. Menyebutkan kitab suci Agama Islam dengan benar
4. Menjelaskan isi kitab-kitab Allah
5. Mengambil hikmah mengimani kitab-kitab Allah
D. Materi Pembelajaran
1. Menyebutkan kitab suci Agama Islam
2. Isi kitab-kitab Allah
3. Hikmah iman kepada kitab-kitab Allah
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Cooperative Learning
Metode Pembelajaran : Metode Team Game Tournament (TGT)
F. Media, Alat Dan Sumber Belajar
Media :kertas soal untuk setiap kelompok, kartu bernomor, lembar
permainan, lembar jawaban
Alat:Laptop, papan tulis
SumberBelajar d) Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Departemen
Agama RI.
e) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VIII/ Buku Siswa .
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
f) Internet
G. Langkh-langkah Kegiatan Pembelajaran
PertemuanPertama (I)
1. Pendahuluan (15menit)
a. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh
salah seorang peserta didik.
b. Membaca al Qur’an secara bersama-sama.
c. Pendidik memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, tempat duduk.
d. Memberikan motivasi pentingnya mengimani kitab-kitab Allah SWT bagi
seorang muslim
e. Memberikan apersepsi pentingnya mengimani kitab-kitab Allah
f. Memberi informasi KI / KD, indikator, dan tujuan pembelajaran.
135
g. Pendidik mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok
yang secara heterogen (menurut prestasi, jenis kelamin, dll)
h. Pendidik menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (60 menit)
a. Mengamati
1) Peserta didik membaca dan mencermati teks bacaan tentang iman kepada
kitab-kitab Allah SWT
2) Mengamati gambar atau tayangan yang terkait dengan iman kepada kitab-
kitab Allah Swt
b. Menanya
1) Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik mengajukan pertanyaan
tentang hal- hal yang belum jelas dari hasil pengamatan melalui bacaan
dan tayangan tentang iman kepada kitab-kitab Allah
2) Peserta didik menyampaikan tanggapan hasil pengamatan melalui
bacaan, penglihatan, dan pendengaran tentang iman kepada kitab-kitab
Allah
c. Eksplorasi (mencoba/mencari informasi)
1) Peserta didik mengelompok menjadi 3 kelompok sama seperti kelompok
pada pertemuan sebelumnya
2) Masing-masing kelompok menerima lembar soal untuk pembelajaran
yang meliputi materi tentang:
a) Menyebutkan kitab suci Agama Islam
b) Isi kitab-kitab Allah
c) Hikmah iman kepada kitab-kitab Allah
d. Mengasosiasi/menalar
1) Peserta didik secara berkelompok merangkai berbagai informasi tentang
iman kepada kitab-kitab Allah SWT sesuai dengan yang ditugaskan guru
2) Setiap kelompok membuat simpulan dari hasil diskusi dengan
kelompoknya
e. Mengkomunikasi
1) Setiap peserta didik di masing-masing kelompok dikenai permainan
berupa game akademik. Skor yang didapat dikumpulkan menjadi skor
kelompok.
136
3. Penutup (15 menit)
a. Pendidikmemberikan reward kepada kelompok yang memperoleh skor
tertinggi
b. Pendidik dan peserta didik melaksanakan refleksi pembelajaran yang telah
dilaksanakan
c. Melakukan penguatan materi pelajaran hari ini
d. Menyampaikan inti kegiatan untuk pembelajaran berikutnya bersama-sama
peserta didik menutup pelajaran dengan berdo’a.
4. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a. Jenis Penilaian : Non Tes
b. Teknik Penilaian : Pengamatan.
c. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Diri.
d. Kisi-kisi :
No
. Sikap/Nilai
Instrum
en
1 Berdoasebelumdansesudahmelakukansesuatu
Terlampi
r
2 Mengucapkan rasa syukurataskarunia Allah Swt Terlampi
r
3 Memberisalamsebelumdansesudahmenyampaikanpendapa
t/presentasi
Terlampi
r
4 Bersabardanberserahdirikepada Allah
dalammenghadapikesulitan.
Terlampi
r
5 Membiasakanmembaca Al-Qur’an setiaphari Terlampi
r
6. Berprilakujujursebagaimana yang dicontohkanRasulullah
2. Sikap Sosial
a. Jenis Penilaian : Non Tes
b. Teknik Penilaian : Penilaian Antar Peserta Didik.
c. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian antar peserta didik
d. Kisi-kisi :
No. Sikap/Nilai Instrumen
1. Tidakmenyelapembicaraan. Terlampir
2. Tidakberkata-kata kotor, kasar, dantakabur. Terlampir
3. Tidakmeludah di sembarangtempat. Terlampir
4. Mengucapkanterimakasihsetelahmenerimabantuan
orang lain Terlampir
137
No. Sikap/Nilai Instrumen
5. Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) Terlampir
6. Memintaijinketikaakanmemasukiruangan orang lain
ataumenggunakanbarangmilik orang lain Terlampir
7. Menjagaamanah/kepercayaan orang lain Terlampir
3. Pengetahuan
e. Jenis Penilaian : Tes
f. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
g. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda
h. Kisi-kisi :
Teknik BentukInstrumen Instrumen / Soal
Tes Tertulis TesPilihan
Ganda
TERLAMPIR
Rubrik Penilaian
4. Keterampilan
d. Teknik Penilaian : TesPraktik
e. Bentuk Instrumen : UjiPetikKinerja
f. Kisi-kisi :
No
. Indikator
Instrume
n
1. MembacaQ.S. Al-Mu’minum : 78 Terlampir
2. Membaca Q.S. al-Fath/48:29 Terlampir
Nilai = JumlahSkor x 100
SkorMaksimal
138
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 5 Metro
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : VIII/Satu
Materi Pokok : 3. Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 40 Menit)
A. Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya yang terkait dengan fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASARDAN INDIKATOR:
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
3.
4.3 Menyajikan dalil
naqlitentang beriman kepada
kitab-kitab Allah Swt.
4.3.1 Menyebutkan dalil naqli tentang iman
kepada kitab-kitab Allah SWT
4.3.2 Menuliskan dalil naqli tentang iman
kepada kitab-kitab Allah SWT beserta arti
dan kandungannya
4.3.3 Membaca dalil naqli tentang iman
kepada kitab-kitab Allah SWT.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik mengikuti proses pembelajaran dengan
menggunakan metode Team Game Tournamnet (TGT), peserta didik dapat :
1. Menyebutkan dalil naqli tentang iman kepada kitab-kitab Allah SWT
139
2. Membaca dalil naqli tentang iman kepada kitab-kitab Allah SWT
3. Menuliskan dalil naqli tetang iman kepada kitab-kitab Allah SWT beserta arti
dan kandungannya.
D. Materi Pembelajaran
1. Ayat-ayat yang terkandung dalam materi tentang beriman kepada kitab-kitab
Allah SWT beserta arti dan kandungannya
2. Menunjukkan dalil naqli tentag kitab dan suhuf dengan benar
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Cooperative Learning
Metode Pembelajaran : Metode Team Game Tournament (TGT)
F. Media, Alat Dan Sumber Belajar
Media :kertas soal untuk setiap kelompok, kartu bernomor, lembar
permainan, lembar jawaban
Alat:Laptop, papan tulis
SumberBelajar g) Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Departemen
Agama RI.
h) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VIII/ Buku Siswa .
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
i) Internet
G. Langkh-langkah Kegiatan Pembelajaran
PertemuanPertama (I)
1. Pendahuluan (15menit) a. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh
salah seorang peserta didik.
b. Membaca al Qur’an secara bersama-sama.
c. Pendidik memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, tempat duduk.
d. Memberikan motivasi pentingnya mengimani kitab-kitab Allah SWT bagi
seorang muslim
e. Memberikan apersepsi pentingnya mengimani kitab-kitab Allah
f. Memberi informasi KI / KD, indikator, dan tujuan pembelajaran.
g. Pendidik mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok
yang secara heterogen (menurut prestasi, jenis kelamin, dll)
h. Pendidik menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (60 menit)
a. Mengamati
140
1) Peserta didik membaca dan mencermati teks bacaan dalil naqli tentang
iman kepada kitab-kitab Allah SWT
2) Mengamati gambar atau tayangan yang terkait dengan dalil naqli tentang
iman kepada kitab-kitab Allah Swt
b. Menanya 1) Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik mengajukan pertanyaan
tentang hal- hal yang belum jelas dari hasil pengamatan melalui bacaan
dan tayangan tentang iman kepada kitab-kitab Allah SWT
2) Peserta didik menyampaikan tanggapan hasil pengamatan melalui
bacaan, penglihatan, dan pendengaran tentang iman kepada kitab-kitab
Allah SWT
c. Eksplorasi (mencoba/mencari informasi)
1) Peserta didik mengelompok menjadi 3 kelompok sama seperti kelompok
pada pertemuan sebelumnya
2) Masing-masing kelompok menerima lembar soal untuk pembelajaran
yang meliputi materi tentang:
b. Ayat-ayat yang terkandung dalam materi tentang beriman kepada
kitab-kitab Allah SWT beserta arti dan kandungannya
c. Menunjukkan dalil naqli tentag kitab dan suhuf dengan benar
d. Mengasosiasi/menalar
1) Peserta didik secara berkelompok merangkai berbagai informasi tentang
iman kepada kitab-kitab Allah SWT sesuai dengan yang ditugaskan guru
2) Setiap kelompok membuat simpulan dari hasil diskusi dengan
kelompoknya
e. Mengkomunikasi
1) Setiap peserta didik di masing-masing kelompok dikenai permainan
berupa game akademik. Skor yang didapat dikumpulkan menjadi skor
kelompok.
3. Penutup (15 menit)
a. Pendidikmemberikan reward kepada kelompok yang memperoleh skor
tertinggi
b. Pendidik dan peserta didik melaksanakan refleksi pembelajaran yang telah
dilaksanakan
c. Melakukan penguatan materi pelajaran hari ini
d. Menyampaikan inti kegiatan untuk pembelajaran berikutnya bersama-sama
peserta didik menutup pelajaran dengan berdo’a.
4. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a. Jenis Penilaian : Non Tes
b. Teknik Penilaian : Pengamatan.
141
c. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Diri.
d. Kisi-kisi :
No
. Sikap/Nilai
Instrum
en
1 Berdoasebelumdansesudahmelakukansesuatu
Terlampi
r
2 Mengucapkan rasa syukurataskarunia Allah Swt Terlampi
r
3 Memberisalamsebelumdansesudahmenyampaikanpendapa
t/presentasi
Terlampi
r
4 Bersabardanberserahdirikepada Allah
dalammenghadapikesulitan.
Terlampi
r
5 Membiasakanmembaca Al-Qur’an setiaphari Terlampi
r
6. Berprilakujujursebagaimana yang dicontohkanRasulullah
2. Sikap Sosial
a. Jenis Penilaian : Non Tes
b. Teknik Penilaian : Penilaian Antar Peserta Didik.
c. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian antar peserta didik
d. Kisi-kisi :
No. Sikap/Nilai Instrumen
1. Tidakmenyelapembicaraan. Terlampir
2. Tidakberkata-kata kotor, kasar, dantakabur. Terlampir
3. Tidakmeludah di sembarangtempat. Terlampir
4. Mengucapkanterimakasihsetelahmenerimabantuan
orang lain Terlampir
5. Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) Terlampir
6. Memintaijinketikaakanmemasukiruangan orang lain
ataumenggunakanbarangmilik orang lain Terlampir
7. Menjagaamanah/kepercayaan orang lain Terlampir
3. Pengetahuan
i. Jenis Penilaian : Tes
j. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
k. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda
l. Kisi-kisi :
142
143
Lampiran 1 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Spiritual)
Petunjuk:
Berilah tanda cek (√) pada kolom SL, SR, KK, dan TP sesuai sikap spiritual yang
ada pada dirimu.
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti :
Nama : ……………..
Kelas : ……………
Tanggal Pengamatan : …………….
Sikap yang dinilai : Memahami makna Al-Qur’an Al-Isra’ ayat 55, Al-
Midah ayat 56 dan Al-Furqan ayat 1.
No Aspek Pengamatan Ket
SL SR KK TP
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas rezeki Allah Swt
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
4 Berserah diri kepada Tuhan apabila gagal dalam mengerjakan
sesuatu.
5 Berhati-hati dalam memanfaatkan rezeki dari Allah tentang
kehalalan dan keharamannya
6 Membiasakan diri membaca Al-Qur’an dalam kehidupan
sehari-hari
Jumlah Skor
Ket:
SL : Selalu
SR : Sering
KK : Kadang-kadang
TP : Tidak Pernah
Pedoman penskoran:
Skor Tertinggi adalah 4 x 5 (aspek pengamatan) = 20
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
144
Lampiran 2 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Sosial)
Daftar Cek Penilaian Antar Peserta Didik
Petunjuk:
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap santun atau sopan yang
ditampilkan oleh temanmu, dengan kriteria sebagai berikut:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama penilai : (Tidak diisi)
Nama peserta yang dinilai : .............................
Kelas : .............................
Mata pelajaran : PAI dan Budi Pekerti
Sikap Sosial yang diamati : Santun atau Sopan
No. Aspek Pengamatan Skor
4 3 2 1
1. Tidak menyela pembicaraan.
2. Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
3. Tidak meludah di sembarang tempat.
4. Tidak menyela pembicaraan
5. Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan
orang lain
6. Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
7. Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain
atau menggunakan barang milik orang lain
Skor perolehan
Pedoman penilaian:
Skor Tertinggi 4 x 7 (aspek pengamatan) = 28
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
145
Lampiran 3 : Instrumen Penilaian (Aspek Pengetahuan)
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis:
b. Bentuk Instrumen : Pilian Ganda
c. Instrumen:
d. N
o
.
Indikator Nomor
Soal
1. Pengertian beriman kepada kitab kitab Allah
SWT
2. Nama-nama Kitab Allah
3. Nama-nama para Nabi dan Rasul penerima
kitab-kitab Allah SWT
4. Menyebutkan kitab suci Agama Islam
5. Isi kitab-kitab Allah SWT
6 Hikmah mengimani kepada kiab-kitab Allah
7 Ayat-ayat yang terkandung dalam materi
tentang beriman kepada kitab-kitab Allah SWT
beserta arti dan kandungannya
Nama :
Kelas :
Berilah tanda silang (X) pada huruf A,B,C Atau D pada jawaban yang paling
tepat !
1. Percaya kepada kitab-kitab Allah termasuk rukun iman yang ke..
a. 4 c. 3
b. 2 d. 5
2. Mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT menurunkan
wahyu kpepada para rasul untuk dijadikan pedoman hidup manusia adalah
pengertian dari...
a. Mengenal kitab-kitab Allah SWT
b. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT
c. Ktawakal kepada kitab-kitab Allah SWT
d. Cinta kepada kitab-kitab Allah SWT
3. Berikut ini yang bukan merupakan cara mengimani kitab-kitab Allah swt
adalah...
a. Mengimani seluruh kitab yang berasal dari Allah SWT
146
b. Membenarkan berita-berita yang sahih
c. Mengimani nama-nama kitab yang tidak disebutkan dalam Al-Qur’an dan
Al-Hadits
d. Mengimani 4 kitab saja
4. Yang bukan merupakan nama-nama kitab Allah dibawah ini kecuali...
a. Al-Qur’an c. Injil
b. Zabur d. Falak
5. Yang menerima kitab Taurat adalah Nabi...
a. Muhammad SAW c. Isa AS
b. Musa AS d. Daud AS
6. Peristiwa turunnya al-Qur’an disebut dengan...
a. Haji wada’ c. Nuzulul Qur’an
b. Lailatul qadr d. Al-Qur’anul karim
7. Kitab kitab Allah SWT yang diturunkan kepada para nabi dan rasul merupakan
“hudan lin nas” yang mempunyai arti...
a. Petunjuk bagi manusia
b. Pedoman manusia
c. Keimanan manusia
d. Bacaan bagi manusia
8. Nabi yang tidak termasuk menerima kitab Allah SWT adalah..
a. Musa AS c. Ismail AS
b. Muhammad SAW d. Daud AS
9. Semua kitab Allah SWT yang disampaikan kepada para nabi berisi tentang....
hidup
a. Sejarah c. kebebasan
b. Aturan d. Kesenangan
10. Taurat adalah kitab yang diturunkan kepada nabi Musa as, kitab taurat diturunkan
pada abad ke...
a. 1 Masehi c. 10 Sebelum Masehi
b. 12 Sebelum Masehi d. 12 Masehi
11. Taurat merupakan salah satu dari tiga komponen yaitu, kecuali...
a. Thora c. Khetubiin
b. Nabiin d. imamat
12. Yang tidak termasuk dalam perintah kitab taurat adalah...
a. Janganlah membunuh
b. Hormati dan cintai Allah SWT
c. Jadilah saksi palsu
d. Jangan berdusta
13. Zabur berasal dari kata zabora-zabur yang berarti...
a. Menulis c. Menghafal
147
b. Membaca d. Melihat
14. Al-Qur’an menurut istilah artinya...
a. Ucapan Allah SWT c. Firman Allah SWT
b. Kata-kata Allah SWT d. Sebutan Allah SWT
15. Al-qur’an tidak pernah berubah dan tidak ada yang bisa mengubahnya karena al-
Qur’an diaga oleh...
a. Umat islam c. Nabi Muhammad SAW
b. Allah SWT d. Para ulama
16. Kitab Allah SWT yang diturunkan dalam bahasa Ibrani adalah kitab...
a. Zabur c. injil
b. Taurat d. Al-Qur’an
17. Kitab yang dianggap berisi tentang nyanyian-nyanyian pujian kepada Tuhan
adalah...
a. Injil c. Zabur
b. Taurat d. Al-Qur’an
18. Berikut ini nabi-nabi yang menerima suhuf dari Allah Swt, kecuali...
a. Isa AS c. Musa AS
b. Idris AS d. Ibrahim AS
19. Suhuf berasal dari kata sahifah yang artinya adalah...
a. Firman-firman Allah SWT
b. Lembaran-lembaran Wahyu Allah SWT
c. Wahyu yang belum dibujkukan
d. Berita tentang keagamaan
20. Fungsi kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada para Rasul Allah
adalah untuk...
a. Dimiliki oleh semua umat
b. Diambil sebagai teladan/ contoh
c. Dibaca oleh umatnya
d. Menjadi pedioman atau petunjuk bagi umatnya.
Lampiran 4 : Instrumen Penilaian (Aspek Keterampilan)
Penilaian Ketrampilan Membaca Q.S.Al-Isra’ ayat 55, Al-Midah ayat
56 dan Al-Furqan ayat 1.
Nama peserta didik :
Kelas :
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Indikator :Mendemonstrasikan bacaan/hafalanMembaca Q.S.Al-
Isra’ ayat 55, Al-Midah ayat 56 dan Al-Furqan ayat 1.
148
149
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 5 Metro
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : VIII/Satu
Materi Pokok : 4. Iman kepada Nabi dan Rasul
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 40 Menit)
A. Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya yang terkait dengan fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASARDAN INDIKATOR:
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
4.
4.4 Beriman kepada
rasul-rasul Allah
SWT
2.4 Menunjukkan
perilaku amanah sebagai
implementasi iman
kepada Rasul Allah
SWT
4.4.1 Siswa mampu menjelaskan
pengertian beriman kepada Rasul
Allah SWT
4.4.2 Siswa mampu menyebutkan
nama nama nabi dan Rasul Allah
SWT
2.4.1 Menunjukan contoh prilaku
beriman kepada Rasul.
2.4.2 Dan memahami makna beriman
kepada Rasul Allah sebagai
implementasi dari dalil-dalil yang
terkait.
150
C. Tujuan Pembelajaran
Setelajh peserta didik mengikuti proses pembelajaran dengan
menggunakan metode Team Game Tournamnet (TGT), peserta didik dapat :
a. Menjelaskan pengertian iman kepada rasul Allah SWT dengan benar
b. Menyebutkan nama-nama nabi dan Rasul dengan benar
c. Memberikan contoh perilaku beriman kepada Rasul dengan benar
d. Memahami makna beriman kepada rasul Allah SWT sebagai implementasi
dari dalil yang terkait
D. Materi Pembelajaran
a. Pengertian iman kepada Rasul Allah SWT
b. Nama nama nabi dan Rasul yang wajib diketahui dan diimani
c. Mencontohkan perilaku beriman kepada rasul Allah SWT
d. Membaca dalil yang terkait dengan beriman kepada nabi dan rasul Allah
SWT
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Cooperative Learning
Metode Pembelajaran : Metode Team Game Tournament (TGT)
F. Media, Alat Dan Sumber Belajar
Media :kertas soal untuk setiap kelompok, kartu bernomor, lembar
permainan, lembar jawaban
Alat:Laptop, papan tulis
SumberBelajar a) Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta:
Departemen Agama RI.
b) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VIII/ Buku
Siswa . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c) Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, 1997, Ensiklopedi Islam, Jakarta: Ichtiar
Baru Van Hoeve.
G. Langkh-langkah Kegiatan Pembelajaran
PertemuanPertama (I)
1. Pendahuluan (15menit) a. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin
oleh salah seorang peserta didik.
b. Membaca al Qur’an secara bersama-sama.
c. Pendidik memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, tempat duduk.
d. Memberikan motivasi pentingnya mengimani para nabi dan rasul Allah
SWT bagi seorang muslim
e. Memberikan apersepsi pentingnya meneladani kemuliaan dan kejujuran
para Rasul Allah
f. Memberi informasi KI / KD, indikator, dan tujuan pembelajaran.
151
g. Pendidik mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok
yang beranggotakan masing 4 orang secara heterogen (menurut prestasi,
jenis kelamin, dll)
h. Pendidik menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (60 menit)
a. Mengamati
1) Peserta didik membaca dan mencermati teks bacaan tentang iman kepada
Nabi dan Rasul
2) Mengamati gambar atau tayangan yang terkait dengan iman kepada Nabi
dan Rasul
3) Mencermati dalil naqli tentang Nabi dan Rasul sebagai utusan Allah
b. Menanya
1) Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik mengajukan pertanyaan
tentang hal- hal yang belum jelas dari hasil pengamatan melalui bacaan
dan tayangan tentang iman kepada Nabi dan Rasul
2) Peserta didik menyampaikan tanggapan hasil pengamatan melalui
bacaan, penglihatan, dan pendengaran tentang kepada Nabi dan Rasul
c. Eksplorasi (mencoba/mencari informasi)
1) Peserta didik mengelompok menjadi 3 kelompok
2) Masing-masing kelompok menerima lembar soal untuk pembelajaran
yang meliputi materi tentang:
a. Pengertian iman kepada Rasul Allah SWT
b. Nama nama nabi dan Rasul yang wajib diketahui dan diimani
c. Mencontohkan perilaku beriman kepada rasul Allah SWT
d. Membaca dalil yang terkait dengan beriman kepada nabi dan rasul
Allah SWT
d. Mengasosiasi/menalar
1) Peserta didik secara berkelompok merangkai berbagai informasi tentang
iman kepada nabi dan Rasul Allah SWT sesuai dengan yang ditugaskan
guru
2) Setiap kelompok membuat simpulan dari hasil diskusi dengan
kelompoknya
e. Mengkomunikasi
2) Setiap peserta didik di masing-masing kelompok dikenai permainan
berupa game akademik. Skor yang didapat dikumpulkan menjadi skor
kelompok.
3. Penutup (15 menit)
a. Pendidik memberikan reward kepada kelompok yang memperoleh
skor tertinggi
152
b. Pendidik dan peserta didik melaksanakan refleksi pembelajaran yang telah
dilaksanakan
c. Melakukan penguatan materi pelajaran hari ini
d. Menyampaikan inti kegiatan untuk pembelajaran berikutnya bersama-sama
peserta didik menutup pelajaran dengan berdo’a.
H. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a. Jenis Penilaian : Non Tes
b. Teknik Penilaian : Pengamatan.
c. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Diri.
d. Kisi-kisi :
No
. Sikap/Nilai
Instrum
en
1 Berdoasebelumdansesudahmelakukansesuatu
Terlampi
r
2 Mengucapkan rasa syukurataskarunia Allah Swt Terlampi
r
3 Memberisalamsebelumdansesudahmenyampaikanpendapa
t/presentasi
Terlampi
r
4 Bersabardanberserahdirikepada Allah
dalammenghadapikesulitan.
Terlampi
r
5 Membiasakanmembaca Al-Qur’an setiaphari Terlampi
r
6. Berprilakujujursebagaimana yang dicontohkanRasulullah
2. Sikap Sosial
a. Jenis Penilaian : Non Tes
b. Teknik Penilaian : Penilaian Antar Peserta Didik.
c. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian antar peserta didik
d. Kisi-kisi :
No. Sikap/Nilai Instrumen
1. Tidakmenyelapembicaraan. Terlampir
2. Tidakberkata-kata kotor, kasar, dantakabur. Terlampir
3. Tidakmeludah di sembarangtempat. Terlampir
4. Mengucapkanterimakasihsetelahmenerimabantuan
orang lain Terlampir
5. Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) Terlampir
6. Memintaijinketikaakanmemasukiruangan orang lain
ataumenggunakanbarangmilik orang lain Terlampir
7. Menjagaamanah/kepercayaan orang lain Terlampir
153
154
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 5 Metro
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : VIII/Satu
Materi Pokok : 3. Iman kepada Nabi dan Rasul
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 40 Menit)
A. Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya yang terkait dengan fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASARDAN INDIKATOR:
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
5.
3.4 Memahami makna
beriman kepada Allah SWT
3.4.1 Menjelaskan sifat wajib para nabi dan
rasul dengan benar
3.4.2 Menjelaskan sifat mustahilnya para nabi
dan rasul dengan benar
3.4.3 Menjelaskan sifat jaiznya para nabi dan
rasul dengan benar
3.4.4 Menjelaskan rasul ulul azmi dengan benar
3.4.5 Menyebutkan hikmah mengimani nabi
dan rasul Allah SWT.
155
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah peserta didik mengikuti proses pembelajaran dengan
menggunakan metode Team Game Tournamnet (TGT), peserta didik
dapat:
1. Menjelaskan sifat-sifat wajib para Nabi dan Rasul dengan benar
2. Menjelaskan sifat mustahil bagi para Nabi dan Rasul dengan benar
3. Menjelaskan sifat jaiz bagi para Nabi dan Rasul dengan benar
4. Menjelaskan rasul ulul Azmi dengan benar
5. Menyebutkan nabi dan rasul ulul azmi dengan benar
D. Materi Pembelajaran
1. Sifat wajib para nabi dan rasul
2. Sifat mustahilnya para nabi dan rasul
3. Sifat jaiznya para nabi dan rasul
4. Rasul ulul azmi pilihan Allah SWT
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Cooperative Learning
Metode Pembelajaran : Metode Team Game Tournament (TGT)
F. Media, Alat Dan Sumber Belajar
Media :kertas soal untuk setiap kelompok, kartu bernomor, lembar
permainan, lembar jawaban
Alat:Laptop, papan tulis
SumberBelajar a) Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta:
Departemen Agama RI.
b) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VIII/ Buku
Siswa . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c) Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, 1997, Ensiklopedi Islam, Jakarta: Ichtiar
Baru Van Hoeve.
G. Langkh-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama (I)
1. Pendahuluan (15menit) a) Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin
oleh salah seorang peserta didik.
b) Membaca al Qur’an secara bersama-sama.
c) Pendidik memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, tempat duduk.
d) Memberikan motivasi pentingnya mengimani para nabi dan rasul Allah
SWT bagi seorang muslim
e) Memberikan apersepsi pentingnya meneladani kemuliaan dan kejujuran
para Rasul Allah
156
f) Memberi informasi KI / KD, indikator, dan tujuan pembelajaran.
g) Pendidik mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok
yang beranggotakan masing 4 orang secara heterogen (menurut prestasi,
jenis kelamin, dll)
h) Pendidik menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (60 menit)
a. Mengamati
1) Peserta didik membaca buku materi secara singkat
2) Peserta didik mendengar dan mencaatat sedikit ulasan dari pendidik
terkait materi
b. Menanya
Melaluimotivasidaripendidik, peserta didik mengajukan pertanyaan
tentang hal- hal yang belum jelas dari hasil membaca materi iman
kepada nabi dan rasul
c. Eksplorasi (mencoba/mencari informasi)
1) Peserta didik mengelompok menjadi 3 kelompok
2) Masing-masing kelompok menerima lembar soal untuk pembelajaran
yang meliputi materi tentang:
a) Menjelaskan sifat-sifat wajib para Nabi dan Rasul dengan benar
b) Menjelaskan sifat mustahil bagi para Nabi dan Rasul dengan benar
c) Menjelaskan sifat jaiz bagi para Nabi dan Rasul dengan benar
d) Menjelaskan rasul ulul Azmi dengan benar
e) Menyebutkan nabi dan rasul ulul azmi dengan benar
d. Mengasosiasi/menalar
1) Peserta didik secara berkelompok merangkai berbagai informasi tentang
iman kepada nabi dan Rasul Allah SWT sesuai dengan yang ditugaskan
guru
2) Setiap kelompok membuat simpulan dari hasil diskusi dengan
kelompoknya
e. Mengkomunikasi
Setiap peserta didik di masing-masing kelompok dikenai
permainan berupa game akademik. Skor yang didapat dikumpulkan
menjadi skor kelompok.
3. Penutup (15 menit)
a. Pendidikmemberikan reward kepaa kelompok yang memperoleh skor
tertinggi
157
b. Pendidik dan peserta didik melaksanakan refleksi pembelajaran yang telah
dilaksanakan
c. Melakukan penguatan materi pelajaran hari ini
d. Menyampaikan inti kegiatan untuk pembelajaran berikutnya bersama-sama
peserta didik menutup pelajaran dengan berdo’a.
H. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a. Jenis Penilaian : Non Tes
b. Teknik Penilaian : Pengamatan.
c. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Diri.
d. Kisi-kisi :
No. Sikap/Nilai Instrumen
1 Berdoasebelumdansesudahmelakukansesuatu Terlampir
2 Mengucapkan rasa syukurataskarunia Allah Swt Terlampir
3 Memberisalamsebelumdansesudahmenyampaikanpendapat/prese
ntasi
Terlampir
4 Bersabardanberserahdirikepada Allah
dalammenghadapikesulitan.
Terlampir
5 Membiasakanmembaca Al-Qur’an setiaphari Terlampir
6. Berprilakujujursebagaimana yang dicontohkanRasulullah
1. Sikap Sosial
d. Jenis Penilaian : Non Tes
e. Teknik Penilaian : Penilaian Antar Peserta Didik.
f. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian antar peserta didik
g. Kisi-kisi :
No. Sikap/Nilai Instrumen
1. Tidakmenyelapembicaraan. Terlampir
2. Tidakberkata-kata kotor, kasar, dantakabur. Terlampir
3. Tidakmeludah di sembarangtempat. Terlampir
4. Mengucapkanterimakasihsetelahmenerimabantuan
orang lain Terlampir
5. Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) Terlampir
6. Memintaijinketikaakanmemasukiruangan orang lain
ataumenggunakanbarangmilik orang lain Terlampir
7. Menjagaamanah/kepercayaan orang lain Terlampir
158
159
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 5 Metro
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : VIII/Satu
Materi Pokok : 3. ImankepadaNabidanRasul
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 40 Menit)
A. Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya yang terkait dengan fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASARDAN INDIKATOR:
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
6.
4.4 Menyajikan dalil naqli
tentang iman kepada rasul
Allah SWT
4.4.1 Menyebutkan dalil naqli tentang iman
kepada nabi dan rasul Allah SWT
4.4.2 Menuliskan dalil naqli tentang iman
kepada nabi dan rasul beserta arti dan
kandungannya
4.4.3 Membaca dalil naqli tentang iman kepada
nabi dan rasul.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah peserta didik mengikuti proses pembelajaran dengan
menggunakan metode Team Game Tournamnet (TGT), peserta didik dapat
:
1. Menyebutkan dalil naqli tentang iman kepada nabi dan rasul Allah SWT
2. Membaca dalil naqli tentang iman kepada nabi dan rasul
3. Menyebutkan hikmah mengimani nabi dan rasul Allah SWT
160
D. Materi Pembelajaran
1. Ayat-ayat yang terkandung dalam materi iman kepada nabi dan rasul beserta
arti dan kandungannya
2. Hikmah mengimani nabi dan rasul Allah SWT
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Cooperative Learning
Metode Pembelajaran : Metode Team Game Tournament (TGT)
F. Media, Alat Dan Sumber Belajar
Media :kertas soal untuk setiap kelompok, kartu bernomor, lembar
permainan, lembar jawaban
Alat:Laptop, papan tulis
SumberBelajar a) Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta:
Departemen Agama RI.
b) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VIII/ Buku
Siswa . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c) Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, 1997, Ensiklopedi Islam, Jakarta: Ichtiar
Baru Van Hoeve.
G. Langkh-langkah Kegiatan Pembelajaran
PertemuanPertama (I)
1. Pendahuluan (15menit) a. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin
oleh salah seorang peserta didik.
b. Membaca al Qur’an secara bersama-sama.
c. Pendidik memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, tempat duduk.
d. Memberikan motivasi pentingnya mengimani para nabi dan rasul Allah
SWT bagi seorang muslim
e. Memberikan apersepsi pentingnya meneladani kemuliaan dan kejujuran
para Rasul Allah
f. Memberi informasi KI / KD, indikator, dan tujuan pembelajaran.
g. Pendidik mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok
yang beranggotakan masing 4 orang secara heterogen (menurut prestasi,
jenis kelamin, dll)
h. Pendidik menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (60 menit)
a. Mengamati
1) Peserta didik mendengar sedikit penjelasan dari pendidik tentang ayat-
ayat yang menjelaskan iman kepada nabi dan rasul dan hikmah
mengimaninya serta mengulas sedikit materi pada pertemuan
161
selanjutnya
2) Peserta didik membaca buku maeri iman kepada nabi dan rasul
b. Menanya
Melalui motivasi dari pendidik, peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang hal- hal yang belum jelas dari hasil membaca
materi iman kepada nabi danr asul
c. Eksplorasi (mencoba/mencari informasi)
1) Peserta didik mengelompok menjadi 3 kelompok sama seperti kelompok
pada pertemuan sebelumnya
2) Masing-masing kelompok menerima lembar soal untuk pembelajaran
yang meliputi materi tentang:
a) Dalil naqli tentang iman kepada nabi dan rasul
b) Hikmah mengimani nabi dan rasul Allah SWT
c) Masing-masing anggota kelompok bertanggung jawab terhadap
lembar soal yang diberikan dan berdiskusi antar anggota kelompok.
d. Mengasosiasi/menalar
1) Peserta didik secara berkelompok merangkai berbagai informasi tentang
iman kepada nabi dan Rasul Allah SWT sesuai dengan yang ditugaskan
guru
2) Setiap kelompok membuat simpulan dari hasil diskusi dengan
kelompoknya
e. Mengkomunikasi
Setiap peserta didik di masing-masing kelompok dikenai
permainan berupa game akademik. Skor yang didapat dikumpulkan
menjadi skor kelompok.
3. Penutup (15 menit)
a. Pendidikmemberikan reward kepada kelompok yang memperoleh
skor tertinggi
b. Pendidik dan peserta didik melaksanakan refleksi pembelajaran yang telah
dilaksanakan
c. Melakukan penguatan materi pelajaran hari ini
d. Menyampaikan inti kegiatan untuk pembelajaran berikutnya bersama-sama
peserta didik menutup pelajaran dengan berdo’a.
H. Penilaian
2. Sikap Spiritual
a. Jenis Penilaian : Non Tes
b. Teknik Penilaian : Pengamatan.
c. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Diri.
d. Kisi-kisi :
162
No
. Sikap/Nilai Instrumen
1 Berdoasebelumdansesudahmelakukansesuatu Terlampir
2 Mengucapkan rasa syukurataskarunia Allah Swt Terlampir
3 Memberisalamsebelumdansesudahmenyampaikanpend
apat/presentasi
Terlampir
4 Bersabar dan berserah diri kepada Allah dalam
menghadapi kesulitan.
Terlampir
5 Membiasakanmembaca Al-Qur’an setiaphari Terlampir
6. Berprilakujujursebagaimana yang
dicontohkanRasulullah
2. Sikap Sosial
a. Jenis Penilaian : Non Tes
b. Teknik Penilaian : Penilaian Antar Peserta Didik.
c. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian antar peserta didik
d. Kisi-kisi :
No. Sikap/Nilai Instrumen
1. Tidakmenyelapembicaraan. Terlampir
2. Tidakberkata-kata kotor, kasar, dantakabur. Terlampir
3. Tidakmeludah di sembarangtempat. Terlampir
4. Mengucapkanterimakasihsetelahmenerimabantuan
orang lain Terlampir
5. Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) Terlampir
6. Memintaijinketikaakanmemasukiruangan orang lain
ataumenggunakanbarangmilik orang lain Terlampir
7. Menjagaamanah/kepercayaan orang lain Terlampir
3. Pengetahuan
a. Jenis Penilaian : Tes
b. Teknik Penilaian : Tes Lisan
c. Bentuk Instrumen :
d. Kisi-kisi :
163
164
Lampiran 1: Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Spiritual)
Penilaian Diri Peserta Didik
Petunjuk:
Berilah tanda cek (√) pada kolom SL, SR, KK, dan TP sesuai sikap
spiritual yang ada pada dirimu.
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Nama : ……………..
Kelas : ……………
Tanggal Pengamatan : …………….
Sikap yang dinilai : Spiritual
No AspekPengamatan Ket
SL SR KK TP
1 Berdoasebelumdansesudahmelakukansesuatu
2 Mengucapkan rasa syukurataskarunia Allah Swt
3 Memberisalamsebelumdansesudahmenyampaikanpendapat/presentasi
4 Bersabardanberserahdirikepada Allah dalammenghadapikesulitan.
5 Membiasakanmembaca Al-Qur’an setiaphari
6 Berprilakujujursebagaimana yang dicontohkanRasulullah
JumlahSkor
Ket:
SL : Selalu
SR : Sering
KK : Kadang-kadang
Pedoman penskoran:
SkorTertinggiadalah 4 x 5 (aspekpengamatan) = 20
Perhitunganskorakhirmenggunakanrumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
165
Lampiran 2: Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Sosial)
DaftarCekPenilaianAntarPesertaDidik
Petunjuk:
Berilahtandacek (√) padakolomskorsesuaisikapsantunatausopan yang
ditampilkanolehtemanmu, dengankriteriasebagaiberikut:
4 = selalu, apabilaselalumelakukansesuaipernyataan
3 = sering, apabilaseringmelakukansesuaipernyataandankadang-
kadangtidakmelakukan
2 = kadang-kadang, apabilakadang-
kadangmelakukandanseringtidakmelakukan
1 = tidakpernah, apabilatidakpernahmelakukan
Nama penilai : (Tidakdiisi)
Nama peserta yang dinilai : .............................
Kelas : .............................
Mata pelajaran : PAI dan Budi Pekerti
SikapSosial yang diamati : SantunatauSopan
No. AspekPengamatan Skor
4 3 2 1
1. Tidakmenyelapembicaraan.
2. Tidakberkata-kata kotor, kasar, dantakabur.
3. Tidakmeludah di sembarangtempat.
5. Mengucapkanterimakasihsetelahmenerimabantuan
orang lain
6. Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
7. Memintaijinketikaakanmemasukiruangan orang lain
ataumenggunakanbarangmilik orang lain
8. Menjagaamanah/kepercayaan orang lain
Skorperolehan
Pedomanpenilaian:
SkorTertinggi 4 x 7 (aspekpengamatan) = 28
Perhitunganskorakhirmenggunakanrumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
166
Lampiran 3 : Instrumen Penilaian (Aspek Pengetahuan)
a. TeknikPenilaian : TesTertulis:
b. BentukInstrumen : Pilihan Ganda
c. Instrumen:
No. Indikator NomorSoa
l
1. Menjelaskansifat-sifatwajib para nabidanRasul
2. Menjelaskansifatmustahilbagi para nabidanRasul
3. Menjelaskansifatjaizbagi para NabidanRasul
4. MenyebutkanRasul-rasulululAzmi
5. MenyebutkannabidanRasulululAzmi
6. Menyebutkan dalil naqli tentang iman kepada Nabi
dan Rasul Allah SWT
7. Menyebutkn hikmah mengimani Nabi dan Rasul
Allah SWT
Nama :
Kelas :
Berilah tanda silang (X) padahuruf a,b,catau d pada jawaban yang paling tepat !
1. Percaya kepada rasul Allah termasuk rukun iman yang ke..
a. 4 c. 3
b. 2 d. 5
2. Menurutbahasaimanartinya..
a. Tunduk c. Taat
b. Percaya d. Patuh
3. NabidanRasul yang wajibkitaketahuiadaberapa...
a. 35 c. 25
b. 124.00025 d. 320
4. Keimananharusmemenuhiunsurberikutini, kecuali..
a. Mengamalkandenganperbuatan c. Meyakinidalamlisan
b. Mengucapkandenganlisan d. Meyakinidalamhati
5. Secrabahasa, rasulartinya...
a. Utusan c. Perantara
b. Pembawa d. Pemimpin
167
6. Utusan Allah yang menerimawahyu Allah untukdisampaikankepadaumat..
a. Malaikat c. Raul
b. Wali d. Nabi
7. Meyakinibahwa Allah SWT telahmenciptakanmengirimutusan-Nya
untukmenyampaikanajarannyamerupakan...
a. Hikamahimankepadarasul c. PengertianImankepadaRasul
b. Fungsiimankepadarasul d. SifatajibRasul
8. Orang yang dipiliholeh Allah SWT untukmenerimawahyu,
tetapitidakwajibmengerjakandanmenyampaikankepadaumatnya,
disebutdengan.
a. Nabi c. Malaikat
b. Rasul d. UmatNya
9. Yang merupakanTugas-tugasRasuldibawahini, kecuali...
a. Menyampaikanrisalah Allah Ta’aladanwahyu-Nya.
b. Dakwahkepada Allah SWT.
c. Memberikankabargembiradanmempringatkanmanusiadarisegalakejele
kan.
d. MendekatkandirikepadaAlllah SWT
10. Istilah lain ajaranRasulmengandungkebaikanbagiseluruhalamadalah...
a. Uswatunhasanah c. KhatamulAnbiya
b. Rahmatanlilalamin d. UmmulAnbiya
11. Sifat yang pastiadapadadiriseseorangrasuldisebutsifat...
a. Kerasulan c. Wajibrasul
b. Ululazmi d. Mustahilrasul
12. Ajaranrasulpastibenar, halinidikarenakanrasulmemilikisifat...
a. Sidiq c. Amanah
b. Fatanah d. Tabligh
13. Sifatmustahilbagiseorangrasuluntukberdustaadalah..
a. Khianat c. Jahlun
b. Khijib d. Dzalim
14. Keistimewaan yang dimilikiseorangrasul yang
tidakdimilikimanusiabiasaadalah...
a. Mukzijat c. Hidayah
b. Karamah d. Sihir
15. Nabi yang pernah Allah SWT selamatkandariapi yang membaraadalah...
a. Yusuf as c. Musa as
b. Ibrahim as d. Zakaria as
16. Nabi yang memilikitongkat yang dapatmembelahlautadalahnabi...
a. Musa as c. Nuh as
b. Isa as d. Daud as
17. MukjizatNabi Muhammad Saw yang terbesaradalah...
168
a. Al-Qur’an c. Membelahbulan
b. Selaludiikutiawan d. Air darijari-jarinya
18. Sebutanbagi para nabi yang memilikikesabaran yang sangattinggiadalah...
A. Ummulanbiya c. Al-amin
B. Ululazmi d. RahmatanLilalaminul
19. Rasul yang tidaktermasukululazmiadalah..
a. Isa as c. Ayub as
b. Muhammad Saw d. Nuh as
20. Yang tidaktermasukfungsiimankepadaRasul Allah adalah...
a. Mendekatkandirikepada Allah Swt
b. Dijadikantauladandalamkehidupan
c. Pedomandalamberibadah
d. Dapatmengetahuisejarah agama
Lampiran 4 : Instrumen Penilaian (Aspek Keterampilan)
a. Teknik Penilaian : TesPraktik
b. Bentuk Instrumen : UjiPetikKinerja
No. Indikator Instrumen
1. MembacaQ.S. Ali Imran/3: 164 Bacalah Q.S. Ali Imran/3: 164
dengan tartil
2. Membaca Q.S. al-Fath//48: 29 Bacalah
Rubrik Penilaian N
Akhir
a. Sangat lancar :dapat membaca dengan
lancer dan tartil, skor 5. b. Lancar :dapat membaca dengan tartil,
tapi masih ada kesalahan kurang dari 3,
skor 4. c. Sedang :dapat membaca dengan tartil,
tapi masih ada kesalahan kurang dari 5,
skor 3. d. Kurang lancar :dapat membaca kurang
lancar, skor 2.
e. Tidak lancar : tidak dapat membaca skor
1
Skor perolehan
Skor Maksimum x 100
= ⋯
f. Sangat lancar :dapat menghafal dengan
lancar , skor 5. g. Lancar :dapat menghafal, tapi masih ada
kesalahan kurang dari 3, skor 4. h. Sedang :dapat menghafal, tapi masih ada
kesalahan kurang dari 5, skor 3.
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
Daftar Nilai Ulangan Harian Peserta Didik
No Nama Peserta Didik
Nilai Keterangan
1. Adelia Dian Aryuni
68 TIDAK TUNTAS
2. Affan Nur Al, MA
75 TUNTAS
3. Alfi Rahma Laila
68 TIDAK TUNTAS
4. Ali Mansyur Taufiq L
60 TIDAK TUNTAS
5. Aulia Nur Anisa T
70 TUNTAS
6. Bara Varlen
60 TIDAK TUNTAS
7. Berlian Mita Aprilia
68 TIDAK TUNTAS
8. Bertha Alvioni
65 TIDAK TUNTAS
9. Bungan Nilam Nirwana
68 TIDAK TUNTAS
10. Darma Medis Sahara
70 TUNTAS
11. Daru Satria Bimantara
63 TIDAK TUNTAS
12. Dela Sukma Rahayu
64 TIDAK TUNTAS
13. Destra Fernanda
75 TUNTAS
14. Devio Tian Gita Pratama
50 TIDAK TUNTAS
15. Diarma Saputra
65 TIDAK TUNTAS
16. EdwardArya Dinata
65 TIDAK TUNTAS
17. Hanisa Hardi
60 TIDAK TUNTAS
18. Khoirul Sidiq Ardiyanto
70 TUNTAS
183
184
HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SIKLUS I
NO
Nama Peserta Didik
Nilai dan Kriteria
Survei Ket Siklus
I
Ket
1 Adelia Dian Aryuni 68 Tidak Tuntas 75 Tuntas
2 Affan Nur Al, MA 75 Tuntas 85 Tuntas
3 Alfi Rahma Laila 68 Tidak Tuntas 70 Tuntas
4 Ali Mansyur Taufiq L 60 Tidak Tuntas 65 Tidak Tuntas
5 Aulia Nur Anisa T 70 Tuntas 75 Tuntas
6 Bara Varlen 60 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas
7 Berlian Mita Aprilia 68 Tidak Tuntas 75 Tuntas
8 Bertha Alvioni 65 Tidak Tuntas 70 Tuntas
9 Bungan Nilam Nirwana 68 Tidak Tuntas 70 Tuntas
10 Darma Medis Sahara 70 Tuntas 85 Tuntas
11 Daru Satria Bimantara 63 Tidak Tuntas 65 Tidak Tuntas
12 Dela Sukma Rahayu 64 Tidak Tuntas 70 Tuntas
13 Destra Fernanda 75 Tuntas 80 Tuntas
14 Devio Tian Gita Pratama 50 Tidak Tuntas 80 Tuntas
15 Diarma Saputra 65 Tidak Tuntas 65 Tidak Tuntas
16 Edward Arya Dinata 65 Tidak Tuntas 70 Tuntas
17 Hanisa Hardi 60 Tidak Tuntas 75 Tuntas
18 Khoirul Sidiq Ardiyanto 70 Tuntas 75 Tuntas
19 Kistia Syaifa Sabila 68 Tidak Tuntas 70 Tuntas
20 Muhammad Febrio
Alesxandro
65 Tidak Tuntas 70 Tuntas
21 Nadiyah Khairunnisa 72 Tuntas 80 Tuntas
22 Nizar Bayhaqi Ashidiqi 60 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas
23 Randi Wibowo 63 Tidak Tuntas 70 Tuntas
24 Rani Dwi Wahyuni 75 Tuntas 80 Tuntas
185
25 Rifki Hendriawan 60 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas
26 Rino Nugroho 80 Tuntas 90 Tuntas
27 Tasya Mustyawati 68 Tidak Tuntas 75 Tuntas
28 Trihana Sari 65 Tidak Tuntas 70 Tuntas
29 Yuskar Dwi Pangearan
Ashila
60 Tidak Tuntas 70 Tuntas
Jumlah 1920
2.105
Rata-rata 66,20
72,58
Presentase
Metro,.........................2017
Observer
Dra. Hj Siti Maisyaroh
NIP. 19610101 198701 2 002
186
HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SIKLUS II
NO
Nama Peserta Didik
Nilai dan Kriteria
Survei Ket Siklus
I
Ket
1 Adelia Dian Aryuni 68 Tidak Tuntas 75 Tuntas
2 Affan Nur Al, MA 75 Tuntas 80 Tuntas
3 Alfi Rahma Laila 68 Tidak Tuntas 73 Tuntas
4 Ali Mansyur Taufiq L 60 Tidak Tuntas 68 Tidak Tuntas
5 Aulia Nur Anisa T 70 Tuntas 78 Tuntas
6 Bara Varlen 60 Tidak Tuntas 76 Tuntas
7 Berlian Mita Aprilia 68 Tidak Tuntas 76 Tuntas
8 Bertha Alvioni 65 Tidak Tuntas 83 Tuntas
9 Bungan Nilam Nirwana 68 Tidak Tuntas 75 Tuntas
10 Darma Medis Sahara 70 Tuntas 80 Tuntas
11 Daru Satria Bimantara 63 Tidak Tuntas 76 Tuntas
12 Dela Sukma Rahayu 64 Tidak Tuntas 76 Tuntas
13 Destra Fernanda 75 Tuntas 90 Tuntas
14 Devio Tian Gita Pratama 50 Tidak Tuntas 71 Tuntas
15 Diarma Saputra 65 Tidak Tuntas 71 Tuntas
16 Edward Arya Dinata 65 Tidak Tuntas 75 Tuntas
17 Hanisa Hardi 60 Tidak Tuntas 93 Tuntas
18 Khoirul Sidiq Ardiyanto 70 Tuntas 83 Tuntas
19 Kistia Syaifa Sabila 68 Tidak Tuntas 76 Tuntas
20 Muhammad Febrio
Alesxandro
65 Tidak Tuntas 82 Tuntas
21 Nadiyah Khairunnisa 72 Tuntas 77 Tuntas
22 Nizar Bayhaqi Ashidiqi 60 Tidak Tuntas 72 Tuntas
23 Randi Wibowo 63 Tidak Tuntas 67 Tidak Tuntas
24 Rani Dwi Wahyuni 75 Tuntas 83 Tuntas
187
25 Rifki Hendriawan 60 Tidak Tuntas 68 Tidak Tuntas
26 Rino Nugroho 80 Tuntas 87 Tuntas
27 Tasya Mustyawati 68 Tidak Tuntas 78 Tuntas
28 Trihana Sari 65 Tidak Tuntas 77 Tuntas
29 Yuskar Dwi Pangearan
Ashila
60 Tidak Tuntas 65 TidakTuntas
Jumlah 1.920
2.231
Rata-rata 66,20
76,93
Presentase
Metro,.........................2017
Observer
Dra. Hj Siti Maisyaroh
NIP. 19610101 198701 2 002
188
Data Peningkatan Hasil Belajar Siswa
No Nama Nilai
Survey
Ket Siklu
s I
Ket siklus
II
Ket
T TT T TT T TT
1 Adelia Dian Aryuni 68 √ 75 √ 75 √
2 Affan Nur Al, MA 75 √ 85 √ 80 √
3 Alfi Rahma Laila 68 √ 70 √ 73 √
4 Ali Mansyur Taufiq L 60 √ 65 √ 68 √
5 Aulia Nur Anisa T 70 √ 75 √ 78 √
6 Bara Varlen 60 √ 60 √ 76 √
7 Berlian Mita Aprilia 68 √ 75 √ 76 √
8 Bertha Alvioni 65 √ 70 √ 83 √
9 Bungan Nilam Nirwana 68 √ 70 √ 75 √
10 Darma Medis Sahara 70 √ 85 √ 80 √
11 Daru Satria Bimantara 63 √ 65 √ 76 √
12 Dela Sukma Rahayu 64 √ 70 √ 76 √
13 Destra Fernanda 75 √ 80 √ 90 √
14 Devio Tian Gita Pratama 50 √ 80 √ 71 √
15 Diarma Saputra 65 √ 65 √ 71 √
16 Edward Arya Dinata 65 √ 70 √ 75 √
17 Hanisa Hardi 60 √ 75 √ 93 √
18 Khoirul Sidiq Ardiyanto 70 √ 75 √ 83 √
19 Kistia Syaifa Sabila 68 √ 70 √ 67 √
20 Muhammad Febrio
Alesxandro
65 √
70
√
82
√
21 Nadiyah Khairunnisa 72 √ 80 √ 77 √
189
22 Nizar Bayhaqi Ashidiqi 60 √ 60 √ 72 √
23 Randi Wibowo 63 √ 70 √ 67 √
24 Rani Dwi Wahyuni 75 √ 80 √ 83 √
25 Rifki Hendriawan 60 √ 60 √ 68 √
26 Rino Nugroho 80 √ 90 √ 87 √
27 Tasya Mustyawati 68 √ 75 √ 78 √
28 Trihana Sari 65 √ 70 √ 77 √
29 Yuskar Dwi Pangaeran
A
60 √
70
√
65
√
Jumlah 1.920 8 21 2.105 23 6 2.231 25 4
Rata-Rata 66,20 72,58 76,93
Presentase 27,58 72,42 79,31 20,69 86,20 13,80
Metro,.........................2017
Observer
Dra. Hj Siti Maisyaroh
NIP. 19610101 198701 2 002
190
HASIL WAWANCARA KEPADA PENDIDIK MATA PELAJARAN
Nama Pendidik : Siti Maysaroh
NIP : 19610101 198701 2 002
Hari/ Tanggal : selsa, 24 Oktober 2017
No PERTANYAAN
JAWABAN
1 Bagaiumana pendapat Ibu mengenai metode Team
Game Tournament (TGT)
Metode Team Game Tournament (TGT) bagus diterapkan dalam
pembelajaran, namun tidak semua materi cocok menggunakan metode
ini tergantung materi pembelajaran yang akan disampaikan
2 Bagaimana pendapat Ibu mengenai penerapan
metode Team Game Tournament (TGT) yang saya
terapkan ?
Penerapan metode Team Games Tournament (TGT) sudah cukup baik
sesui dengan teori di bukunya Slavin yang Ibu baca. Namun pada siklus
I pembagian waktu saja yang kurang efektif sehingga pembelajaran saya
merasa kurang amaksimal. Namun pada siklus II sudah semakin
membaik. Dan semoga Ibu nantinya juga bisa menerapkan metode Tipe
Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran selanjutnya.
3 Bagaimana cara mengelompokkan siswa secara
heterogen dari segi akademis agar lebih efektif ?
Mayoritas semua peserta didik kelas VIII SMP Negeri 5 Metro berasal
dari suku jawa namun ada beberapa suku lainnya juga. Pembagian
kelompok untuk pembelajaan biasanya hanya acak. Tetapi menurut Ibu
pembagian kelompok semacam itu kurang efektif. Pembagian kelompok
berdasarkan tingkat kecerdasan yang lebih efektif untuk digunakan.
Misalnya dalam satu kelompok terdiri dari peserta didik yang pandai,
sedang dan kurang pandai.
4 Bagaimana menurut Ibu jika metode Team Game
Tournament (TGT) diterapkan pada pemebelajaran
selanjutnya ?
Menurut Ibu sebenarnya metode ini bagus untuk diterapkan dan Ibu
akan mencoba menerapkan metode ini seperti yang tadi ibu sudah
katakan. Menurut Ibu dengan menggunakan metode ini juga peserta
191
didik mulai terpacu untuk belajar menghadapi persaingan.
5 Bagaimana cara ibu menyimpulkan bahwa hasil
belajar peserta didik mengalami peningkatan ?
Cara Ibu menyimpulkan hasil belajar peserta didik meningkat adalah
dengan melihat rata-rata hasil belajar peserta didik yang telah mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Banyaknya peserta didik yang
mencapai KKM itulah yang menjadi acuan dalam menyimpulakn
peningkatan hasil belajar.
192
HASIL WAWANCARA KEPADA PESERTA DIDIK
No Pertanyaan Jawaban
Aulia Nur Anisa T Rino Nugroho Rani Dwi Wahyuni
1 Bagaimana pendapat Anda
mengenai pembelajaran
menggunakan metode Team
Game Tournament (TGT) ?
Pembelajaran dengan
menerapkan metode Team
Game Tournament (TGT)
menyenangkan, karena kita
akan bersaing
mempertahankan harga diri
kelompok
Pembelajaran dengan
menerapkan metode Team
Game Tournament (TGT)
menyenangkan, walaupun
kelompok kami kalah. Hal
itu yang membuat kami
termotivasi untuk terus
belajar.
Pembelajaran dengan
metode Team Game
Tournament (TGT)
menyenangkan, karena
dengan menerapkan metode
ini kita harus belajar lebih
giat lagi agar memenangkan
permainan.
2 Bagaimana pendapat Anda
kerjasama antaranggota kelompok
pada pembelajaran degan
menerapkan metode Team Game
Tournament (TGT)
Menurut saya, kerjasama di
kelompok III sudah baik,
hampir semua anggota
kelompok mndapatkan kartu
bernomor
Menurut saya, kerja
kelompok II sudah cukup
baik, namun ada beberapa
anggota kelompok yang
tidak terlalu bersemangat
ketika belajar dalam
kelompok.
Menurut saya, kerja sama
antar kelompok berperan
dalam pembelajaran
kelompok dan menghafal
materi.
3 Menurut Anda bagaimana cara
mengelpmpokkan siswa secara
adil ?
Pengelompokkan peserta
didik yang adil menurut saya
berdasarkan tingkat
kepandaian.
Pengelompokan peserta
didik yang adil menurut
saya berdasarkan tingkat
kepandaian.
Pengelompokan peserta
didik yang adil menurut
saya berdasarkan tinglat
kepandaian.
4 Menurut Anda bagaimana
pembagian kelompok agar lebih
semangat dalam pmengikuti
Pembagian kelompok yang
dapat menambah semangat
belajar adalah apabila
Pembagian kelompok yang
dapat menambah
semangatbelajar adalah
Pembagian kelompok yang
dapat menambah semangat
belajar adalah apabila
193
proses pembelajran? berkelompok dengan teman
dekat.
apabila berkelompok dengan
teman dekat.
pembagian kelompok
berdasarkan tingkat
kecerdasan, dan dibagi oleh
pendidik.
5 Apa saja yang membuat Anda
terlihat semangat dalam
pembelajaran ?
Saya lebih semangat dalam
mengikuti proses
pembelajaran karena
sebelumnya belum pernah
menggunakan permainan.
Saya lebih semangat dalam
mengikuti proses
pembelajaran karena
sebelumnya belum pernah
mengguakan permainan
Saya lenbih semangat dalam
mengikuti proses
pembelajaran karena
sebelumnya belum pernah
menggunakan permainan.
194
195
196
197
198
199
200
FOTO KEGIATAN PENELITIAN DENGAN MENERAPKAN METODE
TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DI SMP NEGERI 5 METRO
201
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DESSY AMANAH dilahirkan di
Banjarsari, pada tanggal 27 Desember 1995, anak
keempat dari pasangan Bapak Muhari dan Ibu
Muslihah.Pendidikan dasar yang penulis tempuh
di TK Pertiwi selesai pada tahun 2000, SD Negeri
1 Sidomulyo dan selesai pada tahun 2007,
kemudian melanjutkan di SMP N 01 Kalirejo dan selesai pada tahun 2010,
sedangkan pendidikan menengah atas pada Madrasah Aliyah Ma’arif 04 Kalirejo
dan selesai pada tahun 2013, kemudian melanjutkan Pendidikan di IAIN Metro
Jurusan Tarbiyah dan Ilmu Keguruan dimulai pada semester I TA. 2013/2014.