23
SKRIPSI HENDRAYANI PUTRI HERANTO EFEK PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) SEBAGAI ADJUVAN TERAPI CAPTOPRIL TERHADAP HISTOPATOLOGI GINJAL MENCIT JANTAN(Mus musculus) YANG DIINDUKSI HIPERTENSI PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015

SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/23515/1/jiptummpp-gdl-hendrayani-41277-1-pendahul-n.pdfskripsi hendrayani putri heranto efek pemberian ekstrak temulawak (curcuma xanthorrhiza

  • Upload
    tranthu

  • View
    244

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

SKRIPSI

HENDRAYANI PUTRI HERANTO

EFEK PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK

(Curcuma xanthorrhiza Roxb) SEBAGAI

ADJUVAN TERAPI CAPTOPRIL TERHADAP

HISTOPATOLOGI GINJAL MENCIT

JANTAN(Mus musculus) YANG DIINDUKSI

HIPERTENSI

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015

Lembar Pengesahan

EFEK PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK

(Curcuma xanthorrhiza Roxb) SEBAGAI ADJUVAN

TERAPI CAPTOPRIL TERHADAP HISTOPATOLOGI

GINJAL MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG

DIINDUKSI HIPERTENSI

SKRIPSI

Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi Pada

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

2015

Oleh:

Hendrayani Putri Heranto

201110410311149

Disetujui Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Dra.Lilik Yusetyani, Apt.,Sp.FRS dr. Dian Yuliarta Lestari, Sp.PA

NIP. 11407040450 NIP.11308090462

iii

Lembar Pengujian

EFEK PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK

(Curcuma xanthorrhiza Roxb) SEBAGAI ADJUVAN

TERAPI CAPTOPRIL TERHADAP HISTOPATOLOGI

GINJAL MENCIT JANTAN(Mus musculus) YANG

DIINDUKSI HIPERTENSI

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji Pada tanggal 31 Juli 2015

Oleh:

Hendrayani Putri Heranto

201110410311149

Tim Penguji:

Penguji I Penguji II

Dra.Lilik Yusetyani, Apt.,Sp.FRS dr. Dian Yuliarta Lestari, Sp.PA

NIP. 11407040450 NIP.11308090462

Penguji III Penguji IV

Siti Rofida, S.Si., M. Farm., Apt Nailis Syifa’, S.Farm., Apt.,M. Sc

NIP. 11408040453 NIP. 11413110522

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Alhamdulillahirrobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan

kepada Allah SWT atas segala rahmat, nikmat dan pertolonganNya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul PENGARUH PEMBERIAN

EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza) SEBAGAI ADJUVAN

TERAPI CAPTOPRIL TERHADAP HISTOPATOLOGI GINJAL MENCIT

JANTAN (Mus Musculus) YANG DIINDUKSI HIPERTENSI

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari

peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, dengan

segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dra.Lilik Yusetyani, Apt.,Sp.FRS selaku dosen pembimbing I dan dr. Dian

Yuliarta Lestari, Sp.PA selaku dosen pembimbing II atas saran,

bimbingan, dan arahannya yang dengan sabar telah meluangkan waktu

untuk membimbing dan mengarahkan penulis sampai terselesaikannya

skripsi ini.

2. Nailis Syifa, S. Farm., M. Sc., Apt. Dan Siti Rofida, S. Si., M.Farm., Apt.

selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan

demi kesempurnaan skripsi ini.

3. Yoyok Bekti Prasetyo, M. Kep., Sp. Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan yang telah memberikan kesempatan penulis belajar di Fakultas

Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Nailis Syifa, S. Farm., M. Sc., Apt. selaku Ketua Program Studi Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motivasi dan

kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas

Muhammadiyah Malang.

5. Sovia Aprina Basuki, S. Farm., M. Si., Apt. selaku Kepala Laboratorium

di Program Studi Farmasi, yang telah memberi kesempatan kepada penulis

v

supaya bisa menyelesaikan penelitian skripsi di laboratorium Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Laboratorium Farmakologi dan Biomedik Universitas Muhammadiya

Malang, khususnya Pak Joko dan Mas Miftah dan Laboratorium Patologi

Klinik Universitas Brawijaya, khususnya Mas Mijan yang telah bersedia

meluangkan waktu dan memberikan tempat agar penulis dapat

melaksanakan penelitiannya dengan baik.

7. Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang

sudah memberikan waktunya untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat

bermanfaat. Terutama Ibu Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt., dan Ibu

Sendi Lia Yunita, S. Farm., Apt. yang telah susah payah membantu jalanya

ujian skripsi sehingga kami dapat melaksanakan ujian skripsi dengan baik.

8. Staff Tata Usaha Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang terima kasih karena telah banyak

membantu dalam hal administrasi.

9. Untuk Papa (Toto Heranto) dan Mama (Nunung Nurlatifah) tercinta dan

tersayang yang tiada hentinya memotivasi dalam segala hal, dengan sabar

mendoakan untuk kebaikan dan kesuksesan putrinya. Terima kasih banyak

atas didikan dan kerja keras untuk membuat putrinya bahagia serta

mendapatkan ilmu yang bemanfaat.

10. Untuk semua kakak tersayang, terutama Aa Soden (Yoko Marjuki) dan Aa

Koko (Koko Komaruzzaman), Teteh Ika yang selalu mendoakan dan

memberikan semangat kepada penulis dalam proses perampungan skripsi

ini.

11. Teman–teman seperjuangan biomedik : Kak Wawan, Mbak Mutia, Ilham,

Tanjung, Ega, Bela, Priyadi, Reni, Gita, Nining, Hasan, Opik, Lany atas

kebersamaan, bantuan, motivasi dan semangat serta kerjasamanya

sehingga skripsi ini dapat terwujud.

12. Teman-teman Farmasi 2011, terimakasih atas kebersamaannnya selama 4

tahun terakhir ini, kalian memberikan semangat baru dalam kehidupan ini.

13. Bapak dan Ibu kos terima kasih atas motivasi dan perhatiannya selama ini

beserta teman-teman kos Jalan Bendungan Sutami Gang 2A. No. 51 atas

kebersamaannya.

14. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf

dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan ini tak luput

dari bantuan, doa yang telah kalian semua berikan.

Jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis

tidak mampu membalas dengan apapun. Semoga amal baik semua pihak

mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari pembaca demi kebaikan skripsi ini. Semoga penulisan skripsi ini

dapat berguna bagi penelitian berikutnya ataupun bagi semua pihak yang

membaca skripsi ini, amiin.

Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Malang, 27 Juni 2015

Penyusun

Hendrayani Putri Heranto

vii

RINGKASAN

EFEK PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza

Roxb) SEBAGAI ADJUVAN TERAPI CAPTOPRIL TERHADAP

HISTOPATOLOGI GINJAL MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG

DIINDUKSI HIPERTENSI

Hipertensi merupakan kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan

darah secara kronis dalam jangka waktu lama yaitu lebih dari 140/90mmHg

(Kurniawati dkk, 2005). Hipertensi sebagai penyebab kematian nomor tiga setelah

stroke dan tuberkulosis, jumlahnya mencapai 6,8% (Depkes, 2010). Hipertensi

dapat menjadi penyebab kerusakan organ ginjal, misalnya adalah glomerular

sclerosis, fibrosis intersisial dan inflamasi (Kandiikar& Fink, 2011).

Glomerulosklerosis akibat hipertensi ditandai dengan adanya penebalan lapisan

parietalis kapsula bowman karena adanya jaringan ikat fibrosa (Robbins, 1995).

Sehingga untuk mencegah kerusakan ginjal akibat hipertensi digunakan terapi obat

sintesis yaitu captopril. Captopril merupakan salah satu golongan ACE inhibitor

yang merupakan terapi pilihan pada pasien hipertensi penyakit ginjal, dan

proteinuria (Rahmawati, 2014). Studi (Wuhl, 2008) menyatakan bahwa captopril

dapat berfungsi sebagai renoprotektif (Wuhl, 2008).

Selain terapi menggunakan obat-obat sintesis juga telah digunakan

fitofarmaka. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan yaitu temulawak

(Curcuma xanthorriza Roxb). Temulawak mengandung bahan aktif kurkumin

yang berkhasiat sebagai antihipertensi. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian

yang dilakukan oleh ( Kapakos dkk, 2012) menyatakan bahwa isolat curcumin

dari Kunyit yang diberikan pada mencit yang telah di induksi L-Name telah

terbukti memberi efek anti-inflamasi dan antioksidan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak

temulawak (Curcuma xanthorhriza Roxb) terhadap histopatologi ginjal mencit

jantan (Mus musculus) yang diinduksi hipertensi. Metode penelitian yang

digunakan adalah metode Post Test Group Design dengan jenis penelitian

eksperimental. Hewan coba yang digunakan adalah mencit jantan (Mus musculus)

yang yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu P1 (aquadest) sebagai kontrol normal,

P2 (diberi L-NAME 1,75mg/25gBB) sebagai kontrol negatif, P3 (diberi L-NAME

+ kaptopril 0,04875mg/30gBB) sebagai kontrol positif dan P4 (diberi L-NAME +

kaptopril + ekstrak temulawak sebagai adjuvan dengan dosis 31,25 mg/30gBB). Parameter yang digunakan adalah dengan menghitung jumlah glomerulus yang

mengalami sklerosis pada mencit jantan (Mus musculus) dalam 5 lapang pandang

dengan mikroskop perbesaran 400x.

Hasil pengamatan glomerulosklerosis didapatkan rata-rata jumlah

glomerulosklerosis P1=1; P2= 3; P3=2; P4=2. Pada kelompok P2 (kontrol

negatif) dengan pemberian L-NAME selama 4 minggu mengalami peningkatan

terbesar terhadap jumlah glomerulosklerosis jika dibandingkan dengan P1, P3 dan

P4. Efek pemberian L-NAME dapat menyebabkan hipertensi dan meningkatkan

resistensi pembuluh darah melalui penghambatan pengeluaran nitrit oksida (NO)

pada endotel (Shin dkk, 2014). Pada P3 terjadi penurunan glomerulosklerosis

dikarenakan captopril mengandung kelompok sulfhydryl yang akan bertindak

sebagai penangkap radikal bebas sehingga dapat menekan pembentukan radikal

bebas yang merupakan penyebab kerusakan jaringan (Kosjova, 2006). Sedangkan

pada P4 yaitu adjuvan temulawak + captopril mengalami penurunan dibandingkan

P2 karena kurkumin juga mengurangi kerusakan ginjal dengan cara menurunkan

ONOOˉ sehingga terjadi penurunan stress oxidatif yang akan mengembalikan

respon NO yang berperan dalam vasodilatasi pembuluh darah di ginjal (Boonla,

2013). Namun penurunan glomerulosklerosis pada P3 dan P4 memiliki hasil yang

sama sehingga P4 yaitu kelompok adjuvan+captopril tidak lebih baik dari kontrol

positif.

Pada uji normalitas didapatkan nilai sig < p(0,05) dan uji homogenitas

didapatkan nilai sig=0,001 < p(0,05). Pada uji tersebut data bersifat tidak normal

dan tidak homogen sehingga dilanjutkan dengan uji kruskal wallis dan didapatkan

nilai sig= 0,169 > p(0,05) sehingga dari uji tersebut menunjukkan bahwa tidak

terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok ekstrak temulawak sebagai

adjuvan terapi captopril dengan kelompok P2 dan P3 terhadap penurunan jumlah

glomerulosklerosis.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa

pemberian ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) sebagai adjuvan

terapi captopril (captopril 0,04875 mg/30gBB+ekstrak temulawak dosis 31,25

mg/30 g BB) selama 2 minggu tidak memberikan efek terhadap histopatologi

ginjal mencit jantan (Mus musculus) yang diinduksi hipertensi dalam menurunkan

jumlah glomerulosklerosis.

Saran yang dapat dianjurkan yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut

terkait terapi adjuvan dengan golongan obat sintetis antihipertensi lain dalam

menurunkan kerusakan glomerulus akibat hipertensi dan perlu dilakukan evaluasi

terkait metode pemberian terapi.

ix

DAFTAR ISI

Tabel Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii

LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv

RINGKASAN ................................................................................................... vii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

ABSTRAK .......................................................................................................... x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

DAFTAR SINGKATAN ............................................................................... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar belakang ................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian ............................................................ 4

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 4

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 4

1.4.1 Manfaat Ilmiah ......................................................................... 4

1.4.2 Manfaat Aplikasi ...................................................................... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 5

2.1 Tinjauan Tentang Hipertensi ............................................................. 5

2.1.1 Definisi Hipertensi .................................................................. 5

2.1.2 Epidemiologi ........................................................................... 5

2.1.3 Klasifikasi Hipertensi .............................................................. 6

2.1.4 Etiologi .................................................................................... 6

2.1.5 Gejala Klinis Hipertensi .......................................................... 7

2.1.6 Patofisiologi Hipertensi ........................................................... 8

2.1.7 Komplikasi Hipertensi .......................................................... 10

2.2 Tinjauan tentang Ginjal .................................................................. 11

2.2.1 Struktur dan Anatomi Ginjal ................................................. 11

2.2.2 Pembuluh dan Syaraf Ginjal ................................................. 13

2.2.3 Fungsi Ginjal ......................................................................... 13

2.2.3.1 Fungsi Umum Ginjal ................................................. 13

2.2.3.2 Fungsi Ginjal Terhadap Tekanan Darah ................... 13

2.3 Tinjauan tentang Hipertensi Terkait Histopatologi Ginjal .............. 15

2.3.1 Patofisiologi .......................................................................... 15

2.3.2 Gambaran Histopatologi Ginjal ............................................. 19

2.3.3 Terapi Hipertensi .................................................................... 20

2.3.3.1 Terapi non Farmakologi ............................................. 20

2.3.3.2 Terapi Farmakologi .................................................... 21

2.3.3.3 Captopril ..................................................................... 27

2.4 Tinjauan tentang Temulawak .......................................................... 29

2.4.1 Kandungan Kimia Temulawak .............................................. 30

2.5 Tinjauan tentang Ekstraksi Kurkumin ........................................... 33

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................ 35

3.1 Kerangka Konsep ............................................................................ 35

3.2 Hipotesis .......................................................................................... 37

BAB 4 METODE PENELITIAN...................................................................... 38

4.1 Rancangan Penelitian .................................................................... 38

4.1.1 Jenis Penelitian ...................................................................... 38

4.1.2 Jumlah Sampel ...................................................................... 39

4.2 Variabel Penelitian ........................................................................ 39

4.2.1 Klasifikasi Variabel ............................................................ 39

4.2.2 Definisi Operasional Variabel............................................. 40

4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 41

4.4 Subyek Penelitian.......................................................................... 41

4.4.1 Kriteria Inklusi ...................................................................... 41

4.4.2 Kriteria Eksklusi ................................................................... 42

4.5 Alat dan Bahan .............................................................................. 42

4.5.1 Alat ....................................................................................... 42

xi

4.5.2 Bahan ................................................................................... 42

4.6 Prosedur Penelitian ....................................................................... 43

4.6.1 Pembuatan Ekstrak Temulawak ........................................... 43

4.6.2 Penentuan dosis .................................................................... 44

4.6.3 Pembuatan Preparat Histopatologi Organ Ginjal ................. 45

4.6.4 Pengamatan Preparat Histopatologi Organ Ginjal ............... 45

4.6.5 Alur Penelitian ..................................................................... 46

4.7 Analisis Data ................................................................................. 47

BAB 5 HASIL PENELITIAN ......................................................................... 48

5.1 Gambaran Histopatologi Ginjal .................................................... 48

5.2 Penelitian Jumlah Glomerulosklerosis .......................................... 49

5.3 Analisis data .................................................................................. 50

5.3.1 Uji Normalitas ...................................................................... 50

5.3.2 Uji Homogenitas .................................................................. 51

5.3.3 Uji One Way Anova ............................................................. 51

5.3.3 Uji LSD ................................................................................ 51

BAB 6 PEMBAHASAN ................................................................................... 52

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 56

7.1 Kesimpulan .................................................................................... 56

7.2 Saran ............................................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 57

LAMPIRAN ...................................................................................................... 64

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Klasifikasi Tekanan Darah Menurut ESH-2007........................................... 6

II.2 Komplikasi Hipertensi ................................................................................ 10

II.3 Obat Golongan Tiazid ............................................................................... 22

II.4 Obat Golongan Loop Diuretik .................................................................... 22

II.5 Obat Golongan Angiotensin Renin Blocker .............................................. 23

II.6 Obat Golongan ACE-Inhibitor .................................................................. 24

II.7 Obat Golongan Calcium Channel Blocker ................................................ 25

II.8 Obat Golongan Penyekat Beta ................................................................... 26

II.9 Obat Golongan Penyekat alfa1 ................................................................... 26

II.10 Obat Golongan Agonis α2 sentral ............................................................ 27

II.11 Obat Golongan Vasodilator arteri langsung ............................................. 27

II.12 Sifat Fisikokimia Kurkuminoid ................................................................ 31

II.13 Karateristik Pelarut pada Ekstrasi Kurkumin ........................................... 34

V.1 Hasil Penelitian Jumlah Glomerulosklerosis ginjal mencit jantan............. 49

V.2 Hasil Uji Normalitas Histopatologi Ginjal Setiap Kelompok.....................51

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Patofisiologi Hipertensi ................................................................................ 8

2.2 Ginjal dan Nefron ....................................................................................... 11

2.3 Patofisiologi Nefrosklerosis Hipertensi ...................................................... 15

2.4 Pengaruh Peningkatan Stres Oksidatif Terhadap Ginjal ............................. 17

2.5 Arteriosklerosis hialin ................................................................................. 19

2.6 Perbedaan glomerular yang normal dan sklerosis ....................................... 19

2.7 Histopatologi ginjal tikus putih (Rattus norvegicus) dengan pewarnaan

HE, perbesaran 400x................................................................................... 19

2.8 Terapi Non-Farmakologi ............................................................................. 21

2.9 Struktur Kimia Captopril ............................................................................ 28

2.10 Mekanisme Captopril sebagai Antihipertensi ........................................... 28

2.11 Temulawak ................................................................................................ 29

2.12 Struktur kurkuminoid dari rimpang temulawak ........................................ 32

2.13 Mekanisme Kurkumin pada Ginjal ........................................................... 32

3.1 Skema Kerangka Konseptual...................................................................... 35

4.1 Diagram alir ekstraksi Kurkumin menggunakan Metode Remaserasi ........ 43

4.2 Skema Alur Penelitian ................................................................................ 46

5.1 Miksroskopik Glomerulus Ginjal dengan Perbesaran 400x........................48

5.2 Grafik Jumlah Glomerulosklerosis Ginjal Mencit Jantan...........................50

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup............................................................................64

2. Surat Permyataan...................................................................................65

3. Perhitungan Pemberian Dosis................................................................66

4. Analisis Statistika..................................................................................67

5. Determinasi Tanaman Temulawak........................................................69

6. Ethical Clearance...................................................................................70

7. Surat Keterangan Pembacaan PA...........................................................71

8. Lampiran Foto........................................................................................72

xv

DAFTAR SINGKATAN

AII = Angiotensinogen II

ACE = Angiotensin Converting Enzim

ACEI = Angiotensin Converting Enzim Inhibitor

ADH = Antidiuretik Hormone

ARB = Angiotensin Renin Blocker

AT1-R = Angiotensin II Receptor Type 1

BPOM = Badan Pengawas Obat dan Makanan

BUN = Blood Urea Nitrogen

cAMP = Cyclic Adenosine Monophosphate

CCB = Calcium Channel Blocker

COX = Cyclooxygenase

CSF = Cerebrospinal Fluid

CTGF = Connective Tissue Growth Factor

DASH = Dietary Approach to Stop Hypertension

Depkes = Departemen Kesehatan

DOCA = Deoxycorticosterone acetate

ERK = Extracellular Signal-Regulated Kinases

EMT = Epitel Mesenchymal Transition

ESH = European Society of Hypertension

HE = Hematoxylin Eosin

JNC = Joint National Comittee

LFG = Laju Filtrasi Glomerulus

L-NAME = Nω-nitro-L-arginine methyl ester

NADPH = Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate

NF-kB = Nuclear factor-κB

NHANES = National Health and Nutrition Examination Survey

NO = Nitric Oxide

NSAID = Non-steroidal anti-inflammatory drug

MAP = Mean Arterial Pressure

MCP = Monocyte Chemattractant Protein

ONOOˉ = Peroxynitrite

PGC = Pressure Glomerular Capillary

PGKT = Penyakit Ginjal Kronik Terminal

RA = Resistensi Aferen

RAAS = Renin-Angiotensin Aldosterone System

RE = Resistensi Eferen

ROS = Reactive Oxugen Spesies

SGOT =Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase

SGPT =Serum Glutamic Pyruvate Transaminase

TGF = Transforming Growth Factor

TNF = Tumor Necrosis Factor

WHO = World Health Organization

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Aini Syarifah., 2013. Ekstraksi Senyawa Kurkumin dari Rimpang Temulawak

Dengan Metode Maserasi. Bogor, Skripsi Departemen Teknologi Industri

Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Agoes, A., 2010. Tanaman Obat Indonesia, Jakarta : Salemba Medika.

Anand, P., Thomas, G.S., Kunnumakkara, B.A., Sundaram, C., Harikumar, B.K.,

Sung, B., Tharakan, T.S., Misra, K., Priyadarsini, K.I., Rajasekharan, N.K.,

Aggarwal, B.B., 2008. Biological activities of curcumin and its

analogues(Congeners) made by man and Mother Nature. Biochemical

Pharmacology, Vol.76, Hal.1590-1591.

Andrew dkk, 2003. Procedure Guideline for Diagnosis of Renovascular

Hypertension. Society of Nuclear Medicine, Hal.100.

Anonim, 2011. Hyaline Arteriolosclerosis. http://meddic./hyaline_arteriosclerosis.

Diakses tanggal 1 Desember 2014.

Anonim, 2013. Mengenal Temulawak. http://satwa.net/708/mengenal-temu-

lawak.html . Diakses tanggal 30 September 2014.

Asriani., Burhanuddin, B., Kadrianti, E., 2014. Hubungan Hipertensi Dengan

Kejadian Gagal Ginjal di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Periode Januari

2011-Desember 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, Vol.4 No.2,

Hal.163-168.

Aritomi, S., Harada, E., Sugino, K., Nishimura, M., Nakamura, T., Takahara, A.,

2015. Comparison of the Cardioprotective and Renoprotective Effects Of

The L/N-type Calcium Channel Blcoker, Clinidipine, in Adriamycin-treated

Spontaneously-Hypertension. Clinical and Experimental Pharmacology

and Physiology, Vol.42, Hal. 344-343.

Averill, B.A., 2012. Principles of General Chemistry. http/lardbucket.org. Diakses

tanggal 12 Oktober 2014.

Beevers, C.S., Huang, S., 2011. Pharmacological and clinical properties Of

curcumin. Botanics: Target and Therapy. Vol.1, Hal. 17-18.

Betts, J.G., dkk., 2013. Anatomy adn Physiology. Texas : Openstax College

Bidani, K.A., Polichnowski, A.J., Loutzenhiser, R., and Griffin, A.K., 2013.

Renal Microvascular Dysfunction Hypertension and CKD Progression.

National Institute of Health. Vol 22 No.1, Hal. 1-9

Boonla, O., Kukongviriyapan, U., Pakdeechote, P., Kukongviriyapan, V.,

Pannangpetch, P., Nakmareong, S., Surawattanawan, P., 2013. Curcumin

Attenuates Blood Pressure and Oxidative Stress in 2K-1C Renovascular

Hypertension Rats. Srinagarind Medical Journal, SuHall.28 ,Hal. 215-218

CDC, 2011. National Chronic Kidney Disease Fact Sheet 2014.

http/cdc.gov/diabetes/pubs/pdf/kidney_factsheet.pdf/. Diakses tanggal 30

September 2014

Corwin, Elizabeth.J., 2001. Buku Saku Patofisiologi, Jakarta : Penerbit Buku

Kedokteran EGC

Davey, P., 2002. At a Glane Medicine. Jakarta: Erlangga.

Departemen Kesehatan R.I, 2013. Riset Kesehatan Dasar, Jakarta : Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik

Indonesia.

Departemen Kesehatan R.I., 2011. Riset Kesehatan Dasar, Jakarta : Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik

Indonesia.

Dermawaty, D.E., 2015. Potential Extract Curcuma (Curcuma xanthorrizal,

Roxb) As Antibacterial. Journal Majority, Vol. 4 No.1, Hal. 6-7.

Dharmeizar., 2012. Hipertensi. Medicinus. Penelitian Dexa Laboratories of

Biomolecular Science, Vol.25 No.1, Hal. 4-5.

Docherty, B., Foudy, C., 2006. Homeostasis part 4 : Fluid Balance. Clinical

System of Life, Vol. 102 No.17, Hal. 22-23.

European Society of Hypertension and The Europian Society of Cardiology.,

2013. Guidelines for The Management of Arterial Hypertension. European

Heart Journal, Vol.28, Hal. 2165.

Fauzana, L.D., 2010. Perbandingan Metode Maserasi, Remaserasi, Perkolasi dan

Reperkolasi Terhadap Rendemen Ekstrak Temulawak (Curcuma

canthorrhiza Roxb), Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian Institut

Pertanian Bogor.

Feng, J.H., Burnier, M., MacGregor, G.A., 2011. Nutrition in Cardiovascular

Disease : Salt in Hypertenison and Heart Failure. European Heart Journal,

Vol. 32, Hal. 3076-3077.

Firmansyah, M.A., 2013. Diagnosis dan Tata Laksana Nefrosklerosis Hipertensif.

HALDS Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia,Vol.40 No.2, Hal. 107-111.

xix

Firstyani., 2011. Hubungan antara Derajat Hipertensi dan Elongasi Aorta pada

Pemeriksaan Foto Toraks. Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret, Vol.2 No.1, Hal. 17-18.

Fitriani., 2013. Efektifitas Temulawak dalam Menurunkan Tekanan Darah Pada

Lansia di UPT Panti Sosial Tresna Werdha Mulia Dharma Kabupaten Kubu

Raya, Artikel Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura.

George, G L., 2013 High Blood Pressure. Merck Manual Home Health

Handbook. http://www.merckmanuals.com/. Diakses tanggal 30 September

2014.

Ghosh, M.N., 1971. Fundamental of Experimental Pharmacology. Scientific

Book Agency, Calcutta, Hal. 85.

Guang Yu, J., Zhou, R.R., Cai, G.J., 2011. From Hypertension to Stroke:

Mechanism and Potential Prevention Strategies. Neuroscience and

Therapeutics, Vol.17, Hal. 577-578.

Hermiati., Rusli., Manalu, N.Y., Sinaga, M.S., 2013. Ekstrak Daun Sirih Hijau

Dan Merah Sebagai Antioksidan Pada Minyak Kelapa. Jurnal Teknik

Kimia USU, Vol. 2 No.1, Hal. 39.

Harbone, J.B., 1996. Metode Fitokimia. Edisi kedua, Bandung : ITB

Heran dkk, 2009. Blood Pressure Lowering Efficacy of Angiotensin Converting

Enzyme (ACE) Inhibitor For Primary Hypertension (Review). The Cochrane

Collaboration, Hal.12.

Heusser, K., Tank, J., Luft, C.F., Jordan, J., 2005. Baroreflex Failure.

Hypertension Grand Rounds, Vol. 45, Hal. 834.

Hlavačková, L., 2011. Curcumin and Piperine Prevent Remodeling of Aorta in

Expertimental L-Name Induced Hypertension. BioMed Central, Vol.8,

Hal.72.

Hrenak, J., dkk., Protective Effect of Captopril, Olmesartan, Melatonin and

Compound 21 on Doxorubicin-Induced Nephrotoxicity in Rats.

Physiological Research, Vol. 62 No.1, Hal. 181.

Islam, S., dkk., Drug Food Interactions In Various Therapies. Indo American

Journal of Pharmaceutical Research, Vol.5 No.4, Hal. 1572.

Kapakos, G., Youreva, V., Srivastava., 2012. Cardiovascular Protection by

Curcumin: Molecular Aspects. Indian Journal of Biochemistry &

Biophysics, Vol.49, Hal. 306-315.

Krishnan, A., Garg, R., Kahandaliyanage.A., 2013. Hypertension in the South-East

Asia Region: an overview. Regional Health Forum, Vol.17 No.1, Hal.8-9.

Kukongviriyapan, U., Patchareewan Pananagpetch., Veerapol Kukongviriyapan.,

Wanida Donpunha., Kwanjit Sompamit., Praphassom Surawattanawan.,

2014. Curcumin Protects against Cadmium-Induced Vascular Dysfunction,

Hypertension and Tissue Cadmium Accumulation in Mice. Nutrients,

Vol.6, Hal. 1194-1208.

Kumar V., Cotran RS., Robbins SL, Buku ajar patologi. Edisi ketujuh , Vol. 1.

Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2007.

Kurniawati., Estiasih, T., 2005. Efek Aantihipertensi Senyawa Bioaktif Dioscorin

Pada Umbi-Umbian Keluarga Dioscorea : Kajian Pustaka. Jurnal Fakultas

Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Vol. 3 No.2, Hal. 402.

Kosjova, E., Javanoska, E., Zafirov, D., Jakovski, K, Maleva, and Slaninka,

M.M., 2006. Dual inhibition of angiotensin converting enzyme and neutral

endopeptidase produces effective blood pressure control in spontaneously

hypertensive rats. Bratisl Lek listy, Vol.106, No.12, Hal. 407-411.

Lawrence, M.T., McPhee, J.S., Papadakis, A.M., 2002. Diagnosis dan Terapi

Kedokteran (Penyakit Dalam). Edisi Pertama, Jakarta : Salemba Medika.

Liang Li-Hong.,dkk., 2008. Curcumin Prevents and reverses murine cardiac

hypertrphy. The Journal of Clinical Investigation, Vol. 118 No. 3, Hal

879-893.

Lubis, M., Alvarino., Tofrizal., Erkadus., 2013. Pengaruh Pemberian Captopril

dan Kurkumin Terhadap Pembentukan Fibrosis di Tubulus Proksimal Ginjal

Akibat Obstruksi Ureter Unilateral pada Tikus Wistar. Jurnal Kesehatan

Andalas, Vol.2 No.1.

Macaulay, E.T., Steven, K., 2007. Cross-Reactivity of ACE Inhibitor-Induces

Angiodema with ARBs. U.S Pharmacist. http://www.uspharmacist.com/

content/d/feature/c/10394/. Diakses tanggal 30 September 2014.

Manning, R.D., Meng, N.T.S., 2005. Oxidative Stress and Antioxidant Treatment

in Hypertension and the Associated Renal Damage. American Journal of

Nephrology, Vol.25, Hal 311.

Mennuni, S., Rubattu, S., Pierelli, G., Tocci, G., 2014. Hypertension and Kidneys:

Unraveling Complex Molecular Mechanism Underlying Hypertension

Renal Damage. Journal of Human Hypertension, Vol.28, Hal. 75-76

Muttaqin, Arif, dan Nurachmah, Elly., 2009, Pengantar Asuhan Keperawatan

Klien Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler, Penerbit Salemba

Medika : Jakarta.

xxi

Nadeak, Bernadetha., 2012. Hipertensi Sekunder akibat Perubahan Histologi

Ginjal. Bagian Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen

Indonesia, Jakarta, Vol.13 No.5.

Nafrialdi., 2008. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5, Jakarta : Balai Penerbit

FKUI, Hal. 344-359.

Nakmareong, S., Upa, K., Poungrat, P., Veerapol, K., Bunkerd, K., Parichat, P.,

Kwanjit S., 2010. Effect of Curcumin on Hemodynamic Status and Aortic

Elasticity in L-NAME Hypertensive Rat. Srinagarind Med. J, Hal. 240-

242.

Nishijima, Y., dkk., 2014. Characterization of blood pressure and endothelial

function in TRPV4-deficient mice with L-NAME- and angiotensin II-

induced hypertension. Physiological Reports, Vol.2, Hal.1

Nuraini, B., 2015. Risk Factors Of Hypertension. Journal Majority, Vol. 4 No.5,

Hal. 13-15.

O’callaghan, C.A., 2009. At a Glance Sistem Ginjal Edisi kedua, Jakarta :

Erlangga. Hal. 16-60.

Putri, R.F., 2011. Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Dengan Penyakit

Ginjla Kronis di Bangsal Penyakit Dalam RSUP.Dr.M.Djamil Padang,

Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Andalas.

Rachmawati, N., Padaga, M.C., Wuragil, D.K., 2014. Efek Terapi Water Soluble

Extract(WSE) Yogurt Susu Kambing Terhadap Kadar Malondiadehyde

(MDA) dan Histopatologi Ginjal Tikus (Rattus norvegicus) Hipertensi yang

di Induksi Deoxyxorticosterone acetat (DOCA) Salt, Student Journal, Vol.

1 No.4, Hal. 7-8.

Rahmawati, M., 2014. Grade II Hypertension in Elderly. Jurnal Fakultas

Kedokteran Universitas Lampung, Vol. 2 No.4, Hal. 1-61.

Romauli., 2009. Karateristik Penderita Gagal Ginjal Kronik (GGK) Yang Dirawat

Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Tahun 2007-2008, Skripsi Mahasiswa

FKM USU.

Robbins, L.S., Kumar, V., 1995. Buku Ajar Patologi II. Edisi 4, Jakarta : Buku

Kedokteran EGC.

Rubattu, S., Mennuni, S., Testa, M., Mennuni, M., Pierelli, G., Pagliaro, B.,

Gabriele, E., Coluccia, R., Autore, C.,Volpe, M., 2013. Pathogenesis of

Chronic Cardiorenal Syndrome: Is There a Role for Oxidative Stress.

International Journal of Molecular Sciences, Vol.14, Hal. 23011-23032.

Sargowo, D., 2003. Disfungsi Endotel Pada Penyakit Kardiovaskular. Edisi

Pertama, Malang: Bayumedia.

Setiadi., 2007. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan, Yogyakarta : Graha

Ilmu.

Shin, W., dkk., Systemic Blockage of Nitric Oxide Synthase by L-NAME

Increases Left Ventricular Systolic Pressure, Which Is Not Augmented

Further by Intralipid. International Journal of Biological Sciences, Vol.

10, Hal. 367.

Sofyani, S., 2002. Peran Vasodilator pada Gagal Jantung Anak. Sari Pediatri,

Vol.3 No.4, Hal. 213-221.

Sugiharto, A., 2007. Faktor-Faktor Risiko Hipertensi Grade II Pada Masyarakat,

Tesis Program Studi Magister Epidemiologi Universitas Diponegoro.

Sulastri, D., Liputo, N.I .,2011. Konsumsi Antioksidan dan Ekspresi Gen eNOS3

Alel-786TC pada Penderita Hipertensi Etnik Minangkabau. Bagian Gizi

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Vol.43 No.1.

Suparto., Cindy, E.B., 2014. Infark Miokard Perioperatif. Jurnal Kedokteran

Meditek, Vol.20 No.53, Hal. 14.

Syamsudin., 2011. Buku Ajar Farmakoterapi Kardiovaskular dan Renal,

Jakarta : Salemba Medika.

Tedjasukmana, P., 2012. Tata Laksana Hipertensi. Departemen Kardiologi

Rumah Sakit Premier Jatinegara, Vol.39 No.4, Hal. 251-255.

The Seventh Report of the Joint National Committee (JNC 7)., 2005. Prevention,

Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. United State:

U.S. Department Of Health And Human Services.

Trena, A., 2009. Studi Penggunaan Antihipertensi Pada Pasien Gagal Ginjal

Kronik (GGK) dengan Hipertensi, Skripsi Program Studi Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang.

Trujillo, J., Chirino, I.Y., Molina-Jijón, E., Andérica-Romero, C.A., Tapia, E.,

Chaverrí, P.J., 2013. Renoprotective effect of the antioxidant curcumin:

Recent findings. Redox Biology, Hal. 448-456.

Wibowo, A., Wahyuningsih, Aries., 2011. Hubungan Kepatuhan Diet dengan

Kejadian Komplikasi Pada Penderita Hipertensi di Ruang Rawat Inap di RS.

Baptis Kediri. Jurnal STIKES RS. Baptis Kediri, Vol. 4 No. 1, Hal. 31-37.

World Health Organization., 2013.A global brief on Hypertension. Switzerland.

Wuhl, E., Schaefer, F., 2008. Therapeutic strategies to slow chronic kidney

disease progression. Pediatr Nephrol, Vol.23, Hal.705.

xxiii

Yoga, P.I.,Quatly H.,dkk., 2010. Penatalaksanaan Hipertensi Pada Penyakit Ginjal

Kronis(Chronic Kidney Disease), Referat Kepaniteraan Klinik Bagian

Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Negeri

Surakarta.

Zisaki, A., Ljubisa, M., Vassily, H., 2015. Antihypertensive Drugs

Metabolidm:An Update to Pharmacokinetic Profiles and Computational

Approaches. Current Pharmaceutical Design, Vol.21 No.6, Hal 806