95
i SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS KELAYAKAN KREDIT PADA PT. BANK SULSELBAR CABANG UTAMA MAKASSAR OLEH: RAHMI AMELIA 10572 03676 12 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2016

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

i

SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS KELAYAKANKREDIT PADA PT. BANK SULSELBAR CABANG UTAMA MAKASSAR

OLEH:

RAHMI AMELIA10572 03676 12

FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR2016

Page 2: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …
Page 3: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …
Page 4: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

v

KATA PENGANTAR

Tidak ada kata lain yang lebih baik diucapkan selain puji dan syukur kehadirat

Allah swt. Tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan pertolongan kepada

hambanya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Begitu pula shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan Nabi

Muhammad saw. serta keluarga-Nya dan para sahabat-sahabat-Nya dan orang-orang

yang mengikuti beliau. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menghadapi berbagai

hambatan dan kesulitan. Namun hal tersebut dapat teratasi berkat kerja keras dan

tekad yang bulat serta adanya bantuan dari semua pihak.

Penulis telah berusaha untuk menjadikan skripsi ini sebagai sebuah karya

yang bermanfaat bagi penulis dan para pembaca. Namun dibalik semua itu,

kesempurnaan tiada milik manusia kecuali milik yang Maha Sempurna. Untuk itu,

saran dan kritikan yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk perbaikan

menuju kesempurnaan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa melangkah untuk mencapai suatu tujuan, hambatan

dan rintangan menemani silih berganti. Namun, berkat rahmat dan hidayah-Nya

disertai usaha dan do’a serta ikhtiar sehingga semua itu dapat dijalani dengan ikhlas

dan tawadhu.

Page 5: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

vi

Penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

serta salam penuh hormat dengan segenap cinta, Ananda haturkan kepada Ayahanda

Sadik Andri dan Ibunda Nurjamia yang selalu mencurahkan cinta dan kasih

sayangnya serta keikhlasan dalam mendidik dan mengiringi do’a restu yang tulus

demi tercapainya cita-cita.

Begitu pula penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih

disampaikan dengan hormat kepada :

Dr. H. Irwan Akib, M.Pd., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dr. H. Mahmud Nuhung, M.A., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah menyetujui dan menerima skripsi penulis.

Moh. Aris Pasigai, SE.MM., Ketua Jurusan Pendidikan Sosiologi Universitas

Muhammadiyah Makassar

Nur Rasyid SE.MM., Sekretaris Jurusan Manajemen Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah banyak memberikan arahan, petunjuk dan

bimbingan selama kuliah hingga proses penyelesaian studi.

Dr. Andi Jam’an, SE.MM., pembimbing I dan Bapak Safaruddin, SE.MM.,

pembimbing II yang telah meluangkan waktunya disela kesibukan beliau untuk

memberikan bimbingan, arahan dan perhatiannya dalam penyempurnaan skripsi ini.

Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Manajemen yang telah memberikan

banyak ilmu dan berbagi pengalaman selama penulis menimba ilmu di Jurusan

Pendidikan Sosiologi Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 6: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

vii

Muh. Daenur Hafsir., selaku Pimpinan PT. Bank Sulselbar Cabang Utama

Makassar. Bapak Andi Arsyan selaku kepala seksi Administrasi dan Kredit, serta

Staf-staf yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian

di PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar.

Saudaraku Rendi Sandri yang tulus mengorbankan waktu, tenaga, materi, doa

dan dukungan kepada penulis demi terselesainya skripsi ini.

Buat Chaerul, SE., Senab Rauf, S.Pd., Suhaemi Usman, S.Pd., Sang Putri Sidik

S.Pd., Andika Nugraha, SE., Rosmawati, Ramdani sidik, Retno Resky, Dyah Aqsari

Hilal, Rini Sasmita Sari, Aswar, yang selalu sabar dan setia menemani dalam suka

dan duka.

Sahabat-sahabatku seperjuangan di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Unismuh Makassar khususnya angkatan 12 kelas Man 3, terima kasih atas

kebersamaan dan kekompakan kita selama ini yang penuh keceriaan dan saling

membantu.

Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak sempat disebutkan satu-persatu terima kasih atas bantuannya.

Mengiringi penghargaan dan ucapan terima kasih penulis kepada semua pihak

yang turut membantu secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis selama

penyelesaian skripsi ini. Semoga segala bantuan yang diberikan kepada penulis

mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Allah swt. Mudah-mudahan kita semua

senantiasa mendapatkan rahmat dan hidayah-Nya. Amin.

Page 7: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

viii

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkannya.

Makassar, Mei 2016

Penulis

Page 8: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

ABSTRAK.................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................. v

DAFTAR ISI................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL......................................................................................... xi

DAFTAR SKEMA........................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tijauan Teori............................................................................... 61. Bank ...................................................................................... 62. Kredit .................................................................................... 143. Analisis Kredit ...................................................................... 204. Kelayakan kredit ................................................................... 22

B. Kerangka Pikir ............................................................................ 24C. Hipotesis ..................................................................................... 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 26B. Populasi dan Sampel ................................................................... 26C. Definisi Operasional Variabel..................................................... 27D. Jenis dan Sumber Data................................................................ 29E. Metode Pengumpulan Data......................................................... 30

Page 9: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

x

F. Metode Analisis Data.................................................................. 31G. Uji Reliabilitas dan Uji Validitas ................................................ 32

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah singkat PT. Bank Sulselbar ............................................ 33B. Visi PT. Bank Sulselbar .............................................................. 35C. Misi PT. Bank Sulselbar ............................................................. 36D. Struktur Organisasi PT. Bank Sulselbar ..................................... 37E. Uraian Tugas ............................................................................... 39

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden ............................................................. 51B. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Penelitian .. 54C. Analisis Hasil Penelitian ............................................................. 61D. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 64

BAB VI PENUTUP

A. Simpulan ..................................................................................... 70B. Saran-saran.................................................................................. 70

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............. 51

Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ................. 52

Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.......................... 53

Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan . 54

Tabel 5.5 Jawaban Responden Berdasarkan variabel watak................. 55

Tabel 5.6 Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Kemampuan........ 56

Tabel 5.7 Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Modal .................. 57

Tabel 5.8 Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Jaminan ............... 58

Tabel 5.9 Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Kondisi................ 59

Tabel 5.10 Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Kelayakan Kredit.. 60

Tabel 5.11 Hasil Olahan Data Regresi dengan SPSS 20 ........................... 61

Tabel 5.12 Hasil Uji Simultan.................................................................... 62

Tabel 5.13 Hasil Koefisien Determinasi .................................................... 64

Page 11: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

xii

DAFTAR SKEMA

Skema 1 Kerangka Pikir ......................................................................... 24

Skema 2 Struktur Organisasi PT. Bank Sulselbar .................................. 38

Page 12: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Aktivitas bisnis merupakan fenomena yang sangat komplek karena

mencakup berbagai bidang baik, hukum, ekonomi, dan politik. Dalam kehidupan

masyarakat, seringkali dapat dilihat bahwa aktivitas manusia dalam dunia bisnis

tidak lepas dari peran Bank selaku pemberi layanan perbankan bagi masyarakat.

Dalam pembicaraan sehari-hari, Bank dikenal sebagai lembaga keuangan

yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito.

Kemudian Bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi

masyarakat yang membutuhkannya . Di samping itu Bank juga dikenal sebagai

tempat untuk menukar uang, memindahkan uang atau menerima segala macam

bentuk pembayaran dan setoran seperti pembayaran listrik, telepon, air, pajak,

uang kuliah, dan pembayaran lainnya (kasmir:2000).

Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dana dan

penyalur dana masyarakat. Dalam menjalankan fungsinya perbankan di Indonesia

haruslah berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-

hatian. Fungsi Perbankan tidak hanya sekedar sebagai wadah penghimpun dan

penyalur dana masyarakat atau perantara penabung dan investor, tetapi fungsinya

akan diarahkan kepada peningkatan taraf hidup rakyat banyak, agar masyarakat

menjadi lebih baik dan lebih sejahtera daripada sebelumnya.

Page 13: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

2

PT. Bank Sulselbar adalah sebagai salah satu alat kelengkapan otonomi

daerah pada bidang keuangan/perbankan dalam menjalankan usahanya sebagai

bank umum dengan memenuhi segala ketentuan. PT. Bank Sulselbar terdapat

berbagai macam bentuk usaha Bank dan termasuk didalamnya usaha memberikan

kredit. Perkreditan merupakan usaha utama perbankan (Financial Depening),

dimana rata-rata jumlah harta Bank di banyak negara ekonomi maju dan

berkembang yang terikat dalam bentuk kredit. Tingginya angka kredit yang

tersalurkan dari suatu bank dikarenakan dua alasan, yaitu dilihat dari sisi internal

dan eksternal Bank. Dari sisi internal, permodalan bank masih cukup kuat dan

portofolio kredit meningkat, sedangkan alasan eksternal bank adalah membaiknya

prospek usaha nasabah.

Dengan semakin meningkatnya penyaluran kredit , biasanya disertai pula

dengan meningkatnya kredit yang bermasalah atau kredit macet atas kredit yang

diberikan. Bahaya yang timbul dari kredit macet adalah tidak terbayarnya kembali

kredit tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya.

Apabila kredit macet itu di akibatkan oleh faktor – faktor diluar kekuasaan

bank dan debitur seperti bencana alam,perubahan regulasi pemerintah maka kredit

macet mungkin menjadi suatu yang dapat di terima. Persoalan kredit macet

sebenarnya persoalan perbankan yang umum terjadi. Sepanjang kredit macet

diberi cadangan yang cukup maka kredit macet tidak akan merisaukan perbankan.

Namun, banyak kejadian-kejadian yang terjadi membuktikan bahwa kredit

yang bermasalah atau kredit macet banyak terjadi sebagai akibat pemberian

persetujuan kredit yang tidak begitu ketat. Di Indonesia masalah kredit macet,

Page 14: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

3

yang dalam istilah perbankan disebut dengan Non-Performing Loan (NPL),

menduduki posisi tertinggi, yakni 55 %. Persentase ini adalah perbandingan antara

kredit macet atau bermasalah dengan total pemberian kredit perbankan. Rasio

NPL terhadap total loans tersebut di Korea Selatan 16%, Malaysia 24% dan

Thailand 52%. Tingginya NPL di Indonesia tidak terlepas kurang patuhnya Bank-

Bank Indonesia terhadap prinsip-prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit

(Widjanarto:2003).

Setiap bank tidak lepas dari permasalahan kredit, bahkan menjadi hal yang

janggal apabila bank tanpa permasalahan kredit kecuali bank tersebut baru berdiri.

PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar memiliki pandangan yang demikian,

namun dalam kenyataannya ada kredit yang lancar dan ada kredit yang kurang

lancar bahkan macet. Kemacetan kredit adalah suatu hal yang merupakan

penyebab kesulitan terhadap bank itu sendiri yaitu berupa kesulitan terutama yang

menyangkut tingkat kesehatan bank, karena bank wajib menghindar diri dari

kredit macet (Djumhana, 1996:263). Untuk mencegah kemungkinan terjadinya

resiko kredit UU Perbankan mengharuskan bank untuk menerapkan asas – asas

perkreditan yang sehat. Salah satunya dengan melakukan analisis kelayakan kredit

(5 C atau Five C ‘s of Credit) yaitu menilai watak (character), kemampuan

(capability), modal (capital), jaminan (collateral) dan kondisi (condition) dari

debitur. Character dalam hal ini berhubungan dengan suatu keyakinan bahwa

suatu sifat atau watak dari orang – orang yang akan diberikan kredit benar – benar

dapat dipercaya, Capacity berhubungan dengan nasabah dalam kemampuannya

dalam bidang bisnis yang dihubungkan dengan pendidikanya, Capital

Page 15: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

4

berhubungan dengan faktor penggunaan modal apakah efektif, dilihat dari laporan

keuangan ( neraca dan laporan laba rugi ) dengan melakukan pengukuran seperti

dari segi likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan ukuran lainnya, Collateral

berhubungan dengan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang bersifat

fisik maupun non fisik, Condition dinilai dengan melihat kondisi ekonomi dan

politik sekarang dan dimasa yang akan datang sesuai sektor masing - masing, serta

prospek dari usaha yang dijalankan.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti akan melakukan penelitian

dengan judul : “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Analisis Kelayakan Kredit

pada PT. Bank Sulselbar cabang Utama Makassar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengemukakan

rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah faktor-faktor yang meliputi watak, kemampuan, modal, jaminan, dan

kondisi berpengaruh terhadap kelayakan kredit pada PT. Bank Sulselbar

cabang Utama Makassar?

2. Faktor manakah yang lebih dominan mempengaruhi kelayakan kredit pada

PT. Bank Sulselbar cabang Utama Makassar?

C. Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah penelitian, maka tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Page 16: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

5

1. Untuk mengetahui pengaruh watak, kemampuan, modal, jaminan, dan kondisi

terhadap kelayakan kredit pada PT. Bank Sulselbar cabang Utama Makassar.

2. Untuk mengetahui faktor yang mempunyai pengaruh dominan terhadap

kelayakan kredit pada PT. Bank Sulselbar cabang Utama Makassar.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran pada

perusahaan dalam mengambil kebijaksanaan secara tepat di masa yang akan

dating. Khususnya mengenai faktor yang mempengaruhi kelayakan kredit.

2. Sebagai bahan informasi atau referensi yang diharapkan dapat berguna untuk

memperkaya pembendaharaan bacaan kepustakaan dalam rangka

pengembangan ilmu pengetahuan.

Page 17: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Bank

a. Pengertian Umum tentang Perbankan

Bank sebagai lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara

keuangan (financial intermediary) yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan dalam

bentuk kredit.

Menurut UU RI No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah yang di

maksud dengan bank adalah Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana

dari masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat.

Menurut Kasmir (2010:11), mengatakan pengertian bank adalah lembaga

keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa Bank

lainnya.

Berdasarkan definisi bank tersebut dapat di jelaskan bahwa bank dalam

memberikan usaha terutama dalam bentuk simpanan yang merupakan sumber

dana Bank, demikian juga dengan sisi penyaluran dananya, hendaknya bank tidak

semata-mata memperoleh keuntungan sebesar-besarnya bagi pemilik Bank tetapi

juga kegiatannya itu harus pula di arahkan pada taraf hidup rakyat banyak. Dan

Page 18: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

7

Bank menjalankan fungsinya yang terkait dengan pengumpulan dana,

pengalokasian dana, serta penyedian jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran.

b. Jenis-Jenis Bank

Kegiatan utama Bank sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana

dan menyalurkan dana dari masyarakat tidak terlalu beda satu sama lain.

Menurut Kasmir (2010:20), jenis-jenis Bank dapat dibagi menjadi:

1. Dilihat dari segi fungsinya Bank Umum :

a) Bank Pembangunan

b) Bank Tabungan

c) Bank Pasar

d) Bank Desa

e) Lumbung Desa

f) Bank pegawai

2. Dilihat dari segi kepemilikannya

a) Bank Milik Pemerintah adalah dimana baik akta pendirian

maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh

keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula

b) Bank Milik Swasta Nasional merupakan bank yang seluruh atau

sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta

pendirinya pun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian

keuntungannya diambil oleh swasta pula.

Page 19: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

8

c) Bank Milik Asing merupakan cabang dari bank yang ada diluar

negeri, baik milik swasta asing maupun pemerintah asing suatu

Negara.

d) Bank Milik Campuran merupakan bank yang kepemilikan

sahamnya dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional.

Dimana kepemilikan saham secara mayoritas di pegang oleh

warga Negara Indonesia .

3. Dilihat dari segi status

a) Bank Devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi

keluar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing

secara keseluruhan.

b) Bank Non Devisa merupakan bank yang belum mempunyai izin

untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak

dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa.

4. Dilihat dari segi cara menentukan harga

a) Bank yang berdasarkan Prinsip Konvesional menetapkan bunga

sebagai harga jual, menggunakan atau menerapkan berbagai

biaya-biaya dalam nominal atau presentase tertentu

b) Bank yang berdasarkan Prinsip Syariah menerpkan aturan

perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak

lain.

Page 20: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

9

c. Usaha-Usaha Bank

Menurut Syamsu Iskandar (2008:29), usaha-usaha bank umum meliputi :

1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa

giro, deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang

dipersamakan dengan itu.

2. Menyalurkan dana ke masyarakat dalam bentuk kredit modal kerja,

kredit investasi, dan kredit konsumtif.

3. Memberikan jasa lainnya dalam bentuk transfer atau pengiriman uang,

kliring, jual beli valuta asing, menerbitkan referensi bank, bank

garansi, L/C dan surat kredit berdokumenter, inkaso, safe deposit box,

dan jualbeli surat-surat berharga.

4. Menerima setoran pembayaran dari instansi/perusahaan seperti

pembayaran listrik, uang kuliah, telepon, air, dan pembayaran pajak.

5. Melayani pembayaran seperti pembayaran gaji/pensiun pegawai dan

pembayaran deviden, kupon.

6. Menempatkan dana, meminjam dana baik dengan menggunakan surat,

sarana komunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana

lainnya. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan

melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga.

7. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya

dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek,

melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan

wali amanat.

Page 21: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

10

8. Menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan

lainberdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang

ditetapkan oleh bank Indonesia.

9. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang

tidak bertentangan dengan undang-undang dan peraturan

perundangundangan yang berlaku.

Berdasarkan usaha-usaha bank umum tersebut dapat dijelaskan bahwa

bank umum dapat melakukan sebagian atau seluruh kegiatan usahanya dan

masing-masing bank dapat memilih jenis usaha yang sesuai dengan keahlian dan

bidang usaha yang ingin dikembangkannya. Dengan cara demikian kebutuhan

masyarakat terhadap berbagai jenis jasa bank dapat dipenuhi oleh dunia

perbankan tanpa mengabaikan prinsip kesehatan dan efisiensi.

d. Sumber Dana Bank

Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana

untuk membiayai operasinya. Menurut Ismail (2010:40), dana bank yang

digunakan sebagai alat untuk melakukan aktivitas usaha dapat digolongkan

menjadi tiga, yaitu:

1. Dana Sendiri

a) Modal Disetor Modal disetor merupakan dana awal yang

disetorkan oleh pemilik pada saat awal bank didirikan.

b) Cadangan yaitu sebagian dari laba yang disisihkan dalam bentuk

cadanganmodal dan lainnya yang akan digunakan untuk menutup

timbulnya resiko di kemudian hari.

Page 22: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

11

c) Sisa Laba merupakan akumulasi dari keuntungan yang diperoleh

oleh bank setiap tahun.

2. Dana Pinjaman

a) Pinjaman dari Bank Lain di Dalam Negeri

b) Pinjaman dari Bank atau Lembaga Keuangan di Luar Negeri

c) Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank

3. Dana Pihak Ketiga

a) Simpanan Giro merupakan simpanan yang diperoleh dari

masyarakat atau pihak ketiga yang sifat penarikannya adalah dapat

ditarik setiap saat dengan menggunakan cek dan bilyet giro atau

sarana perintah bayar lainnya atau pemindah bukuan.

b) Tabungan merupakan jenis simpanan yang dilakukan oleh pihak

ketiga yang penarikannya dapat dilakukan menurut syarat tertentu

sesuai perjanjian antara bank dan pihak nasabah.

c) Deposito merupakan jenis simpanan yang penarikannya hanya

dapat dilakukan sesuai dengan jangka waktu yang telah

diperjanjikan antara bank dengan nasabah.

Menurut Syamsu Iskandar (2008:89) penggunaan dana bank dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1. Aktiva Produktif

Penggunaan dana dalam aktiva produktif atau earning assets

memiliki tujuan untuk memperoleh penghasilan bagi bank, yang berasal

dari :

Page 23: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

12

a) Pemberian Pinjaman

Pemberian pinjaman atau yang biasa disebut dengan kredit adalah

penyediaan uang atau dana sejumlah tertentu sesuai dengan

kesepakatan yang telah disetujui yang akan dilunasi setelah jangka

waktunya berakhir. Dengan diberikannya jasa berupa pinjaman ini

maka kepada nasabah (debitur) akan dikenakan biaya jasa oleh

bankyaitu yang dinamakan “bunga pinjaman”.

b) Penempatan Dana pada Bank Lain

Penempatan dana pada bank lain baik didalam negeri maupun

diluarnegeri dapat berupa : call money, deposito berjangka, deposit

on call, sertifikat deposito dan tabungan. Biasanya penempatan

dana pada banklain ini dilihat dari skala prioritasnya dengan

kepentingan bank sendiri dalam hal memenuhi kewajiban jangka

pendeknya atau likuiditasnya.

c) Surat-Surat Berharga

Penempatan dana pada surat-surat berharga dapat berupa surat-

suratberharga jangka pendek atau jangka panjang baik dalam nilai

rupiahmaupun dalam valuta asing, seperti pembelian surat-surat

berhargapasar uang dan pasar modal, Sertifikat Bank Indonesia

(SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), reksa dana, saham-

saham bank lain dibursa efek, dan lain-lain.

Page 24: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

13

d) Penyertaan

Penyertaan adalah penanaman dana bank dalam bentuk saham

perusahaan lain untuk tujuan investasi jangka panjang, baik dalam

rangka pendirian, ikut serta dalam lembaga keuangan

lain,penyelamatan kredit atau lainnya.

2. Aktiva Tidak Produktif

Disebut aktiva tidak produktif karena tidak dapat memberikan

penghasilan bagi bank. Yang termasuk dalam pos-pos ini adalah :

a) Kas merupakan alat yang paling likuid dalam operasional bank

yang dapat dipergunakan setiap saat untuk menunjang operasional

bank.

b) Rekening Giro pada Bank Indonesia merupakan penempatan dana

pada rekening giro Bank Indonesia dimaksudka nuntuk memenuhi

ketentuan likuiditas wajib minimum yang ditentukan oleh Bank

Indonesia. Disamping itu, rekening giro pada Bank Indonesia

selain untuk transaksi kliring, dapat juga berfungsi untuk transaksi

antar bank.

c) Giro pada Bank lain yaitu dana yang dimiliki yang disimpan pada

rekening giro pada banklain, baik dalam nilai rupiah maupun

dalam valuta asing dari seluruh kantornya didalam negeri ataupun

diluar negeri yang sewaktu-waktu dapat ditarik jika

memerlukannya

.

Page 25: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

14

2. Kredit

a. Pengertian Kredit

Istilah kredit berasal dari bahasa Italia yaitu credere, yang artinya percaya

atau to believe atau to trust. Oleh karena itu, dasar pemikiran persetujuan

pemberian kredit oleh bank pada seseorang atau badan usaha adalah kepercayaan.

Bila dikaitkan dengan kegiatan usaha, kredit berarti suatu kegiatan memberikan

nilai ekonomi (economic value) kepada seseorang atau badan usaha yang

berlandaskan kepercayaan saat itu, bahwa nilai ekonomi yang sama akan

dikembalikan pada kreditur (bank) setelah jangka waktu sesuai dengan

kesepakatan yang sudah disetujui antara kreditur dan debitur.

Pengertian kredit menurut Syamsu Iskandar (2008:93), kredit merupakan

piutang bagi Bank, maka pelunasannya (repayment) merupakan kewajiban yang

harus dilakukan oleh debitur terhadap utangnya, sehingga resiko kredit macet

dapat dihindarkan. Adapun menurut Pedomam Akuntansi Perbankan Indonesia

(PAPI) Tahun 2008 mendefinisikan kredit sebagai penyediaan uang atau tagihan

yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan

pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam

(debitur) untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah

bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.

Berdasarkan pengertian kredit tersebut dapat dijelaskan bahwa kredit dapat

berupa uang atau tagihan yang nilainya di ukur dengan uang. Kemudian adanya

kesepakatan antara bank (kreditur) dengan nasabah penerima kredit (debitur),

bahwa mereka sepakat sesuai dengan perjanjian yang telah dibuatnya. Dalam

Page 26: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

15

perjanjian kredit tercakup hak dan kewajiban masing-masing pihak, termasuk

jangka waktu serta bunga yang ditetapkan bersama. Demikian pula dengan

masalah sangsi apabila debitur ingkar janji terhadap perjanjian yang telah dibuat

bersama.

b. Unsur-unsur kredit

Unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit

menurut Kasmir (2010:75) adalah sebagai berikut :

1. Kepercayaan

Yaitu suatu keyakinan pemberi kredit (bank) bahwa kredit yang

diberikan baik berupa uang, barang atau jasa akan benar-benar

diterima kembali di masa tertentu di masa datang. Kepercayaan ini

diberikan oleh bank karena sebelum dana dikucurkan, sudah dilakukan

penelitian dan penyelidikan dilakukan untuk mengetahui kemauan dan

kemampuannya dalam membayar kredit yang disalurkan.

2. Kesepakatan

Kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si penerima kredit

dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-masing pihak

menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing. Kesepakatan

penyaluran kredit dituangkan dalam akad kredit yang ditandatangani

oleh kedua belah pihak, yaitu pihak bank dan nasabah.

3. Jangka Waktu

Setiap kredit yang diberikan pasti memiliki jangka waktu tertentu

jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah

Page 27: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

16

disepakati. Hampir dapat dipastikan bahwa tidak ada kredit yang tidak

memiliki jangka waktu.

4. Risiko

Faktor risiko kerugian dapat diakibatkan dua hal, yaitu risiko kerugian

yang diakibatkan nasabah sengaja tidak mau membayar kreditnya

padahal mampu dan risiko kerugian yang diakibatkan karena nasabah

tidak sengaja yaitu akibat terjadinya musibah seperti bencana alam.

Penyebab tidak tertagih sebenarnya dikarenakan adanya suatu

tenggang waktu pengembalian (jangka waktu).

5. Balas Jasa

Akibat dari pemberian fasilitas kredit bank tentu mengharapkan suatu

keuntungan dalam jumlah tertentu. Keuntungan atas pemberian suatu

kredit atau jasa tersebut yang kita kenal dengan nama bunga bagi bank

prinsip konvensional. Balas jasa dalam bentuk bunga, biaya provisi

dan komisi, serta biaya administrasi kredit ini merupakan keuntungan

utama bank, sedangkan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah

balas jasanya ditentukan dengan bagi hasil.

c. Tujuan Kredit

Yang dimaksudkan dengan tujuan kredit adalah tujuan ditinjau dari

berbagai pihak. Bank sebagai kreditur dan nasabah sebagai debitur serta oleh

pemerintah atau masyarakat umum. Menurut Syamsu Iskandar (2008:94), tujuan

kredit adalah sebagai berikut :

Page 28: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

17

1. Bagi Bank

Aset bank yang dominan dan sumber utama pendapatan bank yang

menjamin kelangsungan hidup bank dan sebagai instrumen bank dalam

persaingan dan pemasaran produk perbankan lainnya. Mendorong

pertumbuhan dan perkembangan ekonomi sehingga menciptakan

lapangan kerja.Kredit yang sehat menjadi instrumen untuk memelihara

likuiditas, rentabilitas, dan solvabilitas bank.

2. Bagi Pengusaha

Kegiatan usaha bertambah lancar dan performance perusahaan

bertambah baik. Dengan mendapatkan fasilitas kredit, maka akan

meningkatkan volume usaha dan hasil usaha agar terjamin

kelangsungan hidup perusahaan dan meningkatkan motivasi berusaha.

3. Bagi Masyarakat/Pemerintah

Berfungsi sebagai instrumen untuk kebijakan ekonomi dan moneter.

Meningkatkan arus dan daya guna uang serta menghidupkan ekonomi

pasar, meningkatkan kegiatan produksi, perdagangan, distribusi, dan

konsumsi secara nasional (makro) dan membantu efisiensi penggunaan

sumber alam.

d. Fungsi Kredit

Kehidupan perekonomian bank sebagai lembaga keuangan memegang

peranan penting dalam membantu pemerintah untuk mencapai kemakmuran.

Menurut Iswi Hariyani (2010:11), fungsi kredit bagi masyarakat adalah untuk :

Page 29: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

18

1. Menjadi motivator dan dinamisator peningkatan kegiatan

perdagangandan perekonomian.

2. Memperluas lapangan kerja bagi masyarakat.

3. Memperlancar arus barang dan arus uang.

4. Meningkatkan hubungan internasional.

5. Meningkatkan produktivitas yang ada.

6. Meningkatkan daya guna barang.

7. Meningkatkan kegairahan berusaha masyarakat.

8. Memperbesar modal kerja perusahaan.

9. Meningkatkan “income per capita” masyarakat.

10. Mengubah cara berpikir atau cara bertindak masyarakat untuk lebih

ekonomis.

e. Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit

Praktek pemberian kredit, bank pada dasarnya harus berpegang kepada

pola umum pemberian kredit yang baik yaitu antara lain dengan cara

memperhatikan prinsip-prinsip pemberian kredit, dengan tanpa mengabaikan

kualitas pelayanan serta memperhatikan usaha kearah peningkatan efisiensi.

Prinsip-prinsip pemberian kredit menurut Kasmir (2010:91), dapat dijelaskan

sebagai berikut :

1. Personality yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau

tingkah lakunya sehari-hari maupun masa lalunya. Personality juga

mencakup sikap, emosi, tingkah laku dan tindakan nasabah dalam

Page 30: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

19

menghadapi suatu masalah. Personality hampir sama dengan character

dari 5C.

2. Party yaitu mengklasifikasikan nasabah kedalam klasifikasi tertentu

ataugolongan-golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas, serta

karakternya sehingga nasabah dapat digolongkan ke golongan tertentu

dan akan mendapatkan fasilitas kredit yang berbeda pula dari bank.

3. Purpose yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil

kredit, termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah. Tujuan

pengambilan kredit dapat bermacam-macam apakah untuk tujuan

konsumtif, produktif, atau perdagangan.

4. Prospect yaitu untuk menilai usaha nasabah dimasa yang akan datang

apakah menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai

prospek atau sebaliknya. Hal ini penting mengingat jika suatu fasilitas

kredit yang dibiayai tanpa mempunyai prospek, bukan hanya bank

yang rugi, tetapi juga nasabah.

5. Payment merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan

kredit yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk

pengembalian kredit yang diperolehnya. Semakin banyak sumber

penghasilan debitur, akan semakin baik sehingga jika salah satu

usahanya merugi akan dapat ditutupi oleh sektor lainnya.

6. Profitability untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah

dalam mencari laba. Profitability diukur dari periode ke periode

Page 31: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

20

apakah akan tetap sama atau akan semakin meningkat, apalagi dengan

tambahan kredit yang akan diperolehnya dari bank.

7. Protection tujuannya adalah bagaimana menjaga kredit yang

dikucurkan oleh bank, tetapi melalui suatu perlindungan. Perlindungan

dapat berupa jaminan barang atau orang atau jaminan asuransi.

3. Analisis Kredit

Analisis kredit menurut Ismail (2010:111), analisis kredit adalah suatu

proses analisis kredit yang dilakukan oleh bank untuk menilai suatu permohonan

kredit yang telah diajukan oleh calon debitur. Sedangkan menurut Syamsu

Iskandar (2008:120), analisis kredit di artikan sebagai penilaian terhadap nasabah

dan usahanya untuk diperoleh alternatif sebagai bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan.

Berdasarkan uraian tersebut dapat dijelaskan bahwa rangkaian dalam

proses pengelolaan kredit adalah analisis kredit. Analisis kredit dapat diartikan

sebagai suatu usaha penilaian terhadap kelayakan usaha calon debitur, apakah ia

mempunyai kemampuan dan kesanggupan untuk membayar kembali

kewajibannya, sehingga setiap kredit yang diberikan akhirnya akan memperoleh

keuntungan dan aman. Tujuan ini tidak saja penting bagi debitur dan usahanya,

bahkan bagi bank pun dapat dijadikan sebagai salah satu tolak ukur dalam

menentukan keberhasilan untuk mencapai tujuannya.

Analisis kredit diberikan, untuk meyakinkan bahwa debitur benar-benar

dipercaya, maka sebelum kredit diberikan bank terlebih dahulu mengadakan

Page 32: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

21

analisis kredit. Analisis kredit merupakan suatu proses analisis yang dilakukan

oleh bank untuk menilai suatu permohonan kredit yang telah diajukan oleh calon

debitur. Dengan melakukan analisis terhadap permohonan kredit tersebut bank

ingin mendapat keyakinan bahwa proyek yang akan dibiayai dengan kredit

tersebut layak (feasible). Bank melakukan analisis kredit dengan tujuan untuk

mencegah secara dini kemungkinan terjadinya default oleh nasabah. Analisis

yang baik akan menghasilkan keputusan yang tepat, sehingga analisis kredit

merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam keputusan kredit.

Analisis kredit merupakan salah satu faktor yang dapat digunakan sebagai

acuan bank apakah permohonan kredit dari nasabah dapat disetujui atau ditolak.

Disamping itu, bank perlu melakukan analisis yang mendalam agar bank terhindar

dari masalah kredit yang timbul di kemudian hari.

Penilaian atau analisis kredit adalah semacam studi kelayakan (feasibility

Study) atas perusahaan pemohon kredit (Firdaus & Ariyanti 2009:184). Penilaian

kredit adalah Suatu kegiatan pemeriksaan, penelitian, dan analisa terhadap

kelengkapan, keabsahan, dan kelayakan berkas/surat/data permohonan kredit

calon debitur hingga dikeluarkannya suatu keputusan apakah kredit tersebut

diterima atau ditolak (Djohan 2000:97). Menurut Thomas Suyatno, dkk (2003:70)

yang dimaksud dengan analisa kredit adalah pekerjaan yang meliputi:

a. Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian dari segala aspek,

baik keuangan maupun non keuangan untuk mengetahui kemungkinan

dapat/tidak dapat dipertimbangkan suatu permohonan kredit.

Page 33: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

22

b. Menyusun laporan analisis yang diperlukan, yang berisi penguraian

dan kesimpulan serta penyajian alternatif-alternatif sebagai bahan

pertimbangan untuk pengambilan keputusan pimpinan dari

permohonan kredit nasabah.

5. Kelayakan kredit

Analisa kelayakan kredit pun bisa menjadi hal yang sangat penting bagi

bank untuk mencegah berbagai macam kemacetan dan resiko lain karena kredit.

Jadi, sekalipun manajer bank yang meminjam dana di bank bersangkutan, dia pun

juga harus dilakukan analisa kredit.

Menurut kamus bisnis, kelayakan kredit adalah penilaian terhadap

kemampuan dan kesediaan peminjam untuk melunasi kewajiban utangnya.

Kelayakan kredit di tentukan oleh kombinasi faktor kuatitatif dan kualitatif,

termasuk ketersediaan agunan, leverage ratio, interest coverage, dan keragaman

dan stabilitas aliran pendapatan, dll.

Untuk menganalisa kelayakan kredit yang diajukan calon debitur

merupakan tahap pengamatan dan penelitian dengan tepat yang didasarkan pada

prinsip 5C. Prinsip 5C yang diterapkan oleh bank tersebut bisa menjadi alat untuk

pertimbangan kelayakan kredit calon nasabah yang meliputi:

a. Character (watak)

Mencari tahu sifat-sifat calon debitur, mengguanakan analisis yang lebih

cenderung merupakan analisis kualitatif yang tidak terbaca di angka-angka yang

disajikan untuk mengetahui itikad baik dari debitur. Menurut Kasmir (2012: 95)

Page 34: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

23

karakter merupakan suatu keyakinan bahwa sifat atau watak dari orang-orang

yang akan diberikan kredit benar-benar dapat dipercaya.

b. Capacity (kapasitas/kemampuan)

Menurut Kasmir (2012: 95) capacity digunakan untuk melihat kemampuan

nasabah yang mengajukan kredit dalam bidang bisnis yang dihubungkan dengan

kemampuannya untuk menjalankan usaha. Penilaian ini digunakan untuk melihat

“Kemampuan” nasabah dalam mengembalikan kredit yang diberikan.

c. Capital (modal)

Analisis aspek capital ini meliputi struktur modal yang disetor, cadangan-

cadangan dan laba yang ditahan dalam struktur keuangan perusahaan. Menurut

Kasmir (2012: 95) penilaian Capital ini digunakan untuk melihat penggunaan

modal yang dipunyai nasabah apakah efektif atau tidak. Keefektifan

penggunaannya dapat dilihat melalui laporan keuangan (neraca dan laporan laba

rugi) dengan menghitung likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan ukuran lainnya.

Capital juga harus dilihat dari sumber mana saja yang ada sekarang ini.

d. Collateral (jaminan)

Collateral adalah jaminan berupa harta benda milik debitur yang diikat

sebagai agunan (Kasmir,2012:96). Barang yang dijaminkan hendaknya melebihi

jumlah kredit yang diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahannya sehingga

jika terjadi suatu masalah, maka jaminan yang dititipkan dapat dipergunakan

secepat mungkin.

Page 35: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

24

e. Condition (kondisi)

Variabel yang diperhatikan terutama adalah variabel ekonomi (walaupun

tidak terlepas juga bank perlu memperhatikan variabel lainnya seperti kondisi

politik, perundang-undangan, dan lainnya). Penilaian prospek bidang usaha yang

dibiayai hendaknya benar-benar memilki prospek yang baik sehingga

kemungkinan kredit tersebut bermasalah relatif kecil (Kasmir,2012:96).

B. Kerangka Pikir

Proses pelaksanaan penelitian dan penulisan ini merupakan suatu

rangkaian pemikiran yang diarahkan secara sistematis sesuai dengan tujuan yang

hendak dicapai. Kerangka dalam penulisan ini dapat dilihat pada bagan berikut:

Watak (X1)

Kemampuan (X2)

Modal (X3)

Jaminan (X4)

Kondisi (X5) :

Kelayakan kredit (Y)

Page 36: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

25

B. Hipotesis

Berdasarkan uraian di atas, hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Diduga terdapat pengaruh antara watak, kemampuan, modal, jaminan, dan

kondisi terhadap kelayakan kredit pada PT. Bank Sulselbar cabang Utama

Makassar.

2. Di duga bahwa faktor yang dominan berpengaruh terhadap kelayakan kredit

PT. Bank Sulselbar cabang Utama Makassar adalah Watak.

Page 37: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Sulselbar berlokasi di jalan DR.

Ratulangi No.16. Sedangkan jangka waktu penelitian dan masa penggarapannya

diperkirakan kurang lebih dua bulan dimulai dari bulan April sampai dengan

bulan Mei tahun 2016.

B. Populasi Dan Sampel

Menurut sugiyono (2006:72) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah kredit pada PT. Bank

Sulselbar Cabang Utama di Makassar, menurut data PT. Sulselbar Cabang Utama

di Makassar bahwa nasabah kredit PT. Sulselbar Cabang Utama di Makassar

sebesar 80.022 orang sehingga sampel penelitian dapat ditentukan dengan rumus

sloving yaitu :

N 80.022

n = --------------- = -------------------------

1 + N (e)2 1 + 80.022 (0,10)2

= 99,99 atau dibulatkan menjadi 100 responden

Adapun yang dimaksud sampel, sampel adalah sebagian proses dari

Page 38: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

27

populasi dan dilakukan secara acak yang akan di teliti yang cirri-ciri dan

keberadaanyaa diharapkan mampu mewakili dan menggambarkan cirri-ciri dari

keberadabaan populasi yang sebenarnya (sugiarto,2003:13)

C. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variable yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Character (watak)

Menurut kasmir (2012 : 95) menyatakan bahwa karakter merupakan suatu

keyakinan bahwa sifat atau watak dari orang-orang yang akan di berikan

kredit benar-benar dapat dipercya indikatornya meliputi :

a. itikad dan tanggung jawab

b. sifat atau watak,gaya hidup

c. komitmen pembayaran

2. Capacity (kapasitas)

Menurut kamsir (2012 :95 ) capacity digunakan untuk melihat kemampuan

nasabah yang mengajukan kredit dalam bidang bisnis yang dihubungkan

dengan kemampuannya untuk menjalakan usaha. Penilaian ini digunakan

untuk melihat “kemampuan “ nasabah dalam mengambalikan kredit ysng di

berikan . indikatornya meliputi :

a. pendapatan nasabah

b. kemampuan dalam membayar anggusran

c. kemampuan dalam menyelesaikan kredit tepat waktu

Page 39: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

28

3. Capital (modal)

Menurut kamsir (2012 :95 ) penilaian capital ini digunakan untuk melihat

penggunaan modal yang dipunyai nasabah apakah efektif atau tidak.

Keefektifianya penggunanya dapat dilihat melalui laporan keuangan (neraca

dan laporan laba rugi ). Indikatornya meliputi

a. sumber penghasilan tetap

b. memiliki bidang usaha lain sebagian sumber penghasilan

c. memiliki tabungan atau simpanan bank

4. Callateral (jaminan )

Menurut kamsir (2012 :96 ) hendaknya melibih jumlah kredit yang di berikan.

Jaminan juga harus diteliti kebebasannya sehingga jika terjadi suatu maslah,

maka jaminan yang di berikan maka jaminan yang di tetpkan dapat di

pergunakan secepat mungkin. Indiktornya meliputi :

a. nilai jual barang jaminan yang digunakan sebanding/melebihi plafond

kredit (bila terjadi one prestasi,agunan mudah dijual)

b. jaminan bersifat (sertifikat/bpkb/deposito) atau non fisik (kartu jamsostek

sk pengawai referensi juru bayar dan lain-lain.

c. Kepemilikan barang jaminan dan keaslian dokumen

5. Condition (kondisi )

Analisis terhadap aspek ini meliputi analisa terhadap variable makro yang

melingkupi perusahaan baik variable regional,nasioanl, maupun internasional.

Penilaian prospek bidang usha yang dibiayai hendaknya benar-benar memiliki

prospek yang baik sehingga kemungkinan kredit tersebut bermasalah relative

Page 40: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

29

kecil ( kasmir ,2012 : 96 ) indikatornya meliputi :

a. pengembangan bisnis/usaha,investasi

b. fluktuasi perekonomian

c. kondisi social ekonomi/problematika keluarga

6. Kelayakan kredit adalah penilaian terhadap kemampuan dan kesediaan

peminjaman untuk melunasi kewajiban utangnya, indikatornya meliputi :

a. Memenuhi syarat untuk kredit

b. Layak untuk diberikan kredit

D. Jenis dan Sumber Data

Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penulisan ini adalah

sebagai berikut :

1. Data Kuantitatif

Yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk angka-angka seperti:

jumlah nasabah, volume penjualan serta data lainnya yang ada hubungannya

dengan penelitian ini.

2. Data Kualitatif

Yaitu data mengenai keadaan perusahaan, struktur organisasi, serta uraian

tugas masing-masing bagian dalam perusahaan.

Sedangkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari:

1. Data Primer

Yaitu data yang bersumber dari perusahaan berupa hasil pengamatan dengan

mewawancarai pimpinan dan karyawan perusahaan serta data-data tertulis

Page 41: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

30

lainnya yang ada dalam perusahaan yang dibutuhkan oleh penulis.

2. Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber lain yang berhubungan dengan

perusahaan serta laporan-laporan lainnya yang ada hubungannya dengan

penelitian ini.

E. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data-data atau keterangan yang diperlukan dalam

penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data yang

relevan untuk memecahkan dan menganalisa masalah tersebut, maka cara yang

ditempuh penulis adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung pada

perusahaan yakni dengan mengumpulkan data yang berhubungan dengan

penyusunan proposal ini.

2. Interview

Interview dilakukan dengan melakukan tanya jawab dengan pihak yang

diperlukan dalam penyusunan proposal ini.

3. Kuesioner

Kuesioner yaitu daftar pertanyaan yang dibuat untuk memperoleh tanggapan

atau persepsi responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini.

Page 42: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

31

F. Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh

sekaligus untuk menguji hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Analisis descriptive yakni suatu analisis untuk melihat bagaimana pengaruh

faktor-faktor yang terdiri dari: watak, kemampuan, modal, jaminan,kondisi

mempengaruhi kelayakan kredit.

2. Analisis regresi linier berganda yaitu suatu analisis untuk mengetahui

pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi kelayakan kredit dengan

menggunakan rumus Riduan dan Akdon (2007 : 142)

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e

Di mana :

Y = Kelayakan kredit

b0, b1, b2, b3, b4, b5 = Koefisien regresi

X1 = Watak (Character)

X2 = Kemampuan (Capacity)

X3 = Modal (Capital)

X4 = Jaminan (Colleteral)

X5 = Kondisi (Condition)

e = Error

Page 43: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

32

G. Uji Reliabilitas dan Uji Validitas

1. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah kemampuan suatu instrumen untuk diuji kembali dengan

memberikan hasil yang relatif konstan. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika

memberikan hasil yang relatif sama jika diuji secara berulang-ulang, yakni

nilai cronbach’s alpha di atas 0,60.

2. Uji Validitas

Uji validitas adalah pengujian kemampuan suatu instrumen pengukur untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu instrumen pengukur dapat

dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat tersebut memberikan hasil

ukur yang sesuai dengan maksud dilakukan pengukuran tersebut yakni nilai

korelasi diatas 0,30.

3. Uji parsial (Uji T)

Uji ini adalah untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel

bebas terhadap variabel terikat bermakna atau tidak. Pengujian dilakukan

dengan membandingkan antara nilai Thitung masing-masing variabel bebas

dengan nilai Ttabel dengan derajat kesalahan 5 % (ά=0.05). apabila nilai

Thitung > Ttabel, maka variabel bebasnya memberikan pengaruh bermakna

terhadap variabel terikat.

Page 44: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

33

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat PT. Bank Sulselbar

Didirikan dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan

Tenggara dan berkedudukan di Makassar. Berdasarkan akte notaris Raden

Kadiman di Jakarta No. 95 tanggal 25 Januari 1961, PT. Bank Pembangunan

Daerah Sulawesi Selatan Tenggara diubah statusnya menjadi Bank Pembangunan

Daerah (BPD) Sulawesi Selatan.

Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) tingkat I Sulawesi Selatan Tenggara

No. 02 tahun 1964 tanggal 12 Februari 1964, nama Bank Pembangunan Daerah

(BPD) Sulawesi Selatan diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Tingkat I

Sulawesi Selatan Tenggara Berdasarkan status Bank milik Pemerintah Daerah.

Pada tahun 1979 Perda NO. 02 tahun 1964 mengalami perubahan, di mana nama

Bank Pembangunan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Tenggara menjadi Bank

Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dengan provinsi Daerah Tingkat I

Sulawesi Tenggara.

Perda NO. 02 tahun 1964 kembali mengalami perubahan dengan Perda

No. 11 tahun 1984 tentang Modal Dasar. Berdasarkan Perda No. 01 tahun 1993

diadakan perubahan modal dasar menjadi Rp 25,000,000,000,- kemudian

perubahan modal dasar ditetapakan pada Perda No. 08 tahun 1999.

Selanjutnya dalam rangka perubahan status dari Perusahaan Daerah (PD)

menjadi Perseroan Terbatas (PT) , pada tanggal 20 Agustus 1993 dicetuskan

Page 45: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

34

Perda No. 13 tahun 2003, tentang perubahan bentuk badan hukum Bank

Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dengan modal dasar Rp 650,000,000,- .

Pada tanggal 27 mei 2004, dikeluarkan akte pendirian peseroan terbatas

berdasarkan akte notaris Menstrariani Habie, SH No. 19 tahun 2004. Di mana PT.

Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan (disingkat Bank Sulsel) telah

ditetapkan bukan lagi sebagai Perusahaan Daerah melainkan menjadi Perseroan

Terbatas, dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia No. 13 tanggal 15 Februari 2005, tambahan

No.1655/2005.

Perubahan status Bank Sulsel dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan

Terbatas juga diikuti dengan perubahan logo Bank Sulsel, hal ini dilakukan

melalui pelaksanaan sayembara logo yang diikuti oleh ribuan karya. Dan pada

tanggal 22 Desember 2005, logo baru Bank Sulsel diluncurkan ke publik.

Selanjutnya pada tahun 2011 PT. Bank Sulsel memperluas kiprahnya

dengan mengambil bagian barat Sulawesi Selatan sehingga berubah nama dari PT.

Bank Sulsel menjadi PT. Bank Sulselbar.

Tugas pokok PT. Bank Sulselbar adalah sebagai salah satu alat

kelengkapan otonomi daerah pada bidang keuangan/perbankan dalam

menjalankan usahanya sebagai bank umum dengan memenuhi segala ketentuan.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, PT. Bank sulselbar mempunyai fungsi

sebagai berikut:

1. Pendorong terciptanya tingkat pertumbuhan perekonomian dan pembangunan

daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

Page 46: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

35

2. Pemegang kas daerah dan pengelola uang daerah dalam rangka meningkatkan

taraf hidup rakyat.

3. Pemegang kas daerah dan pengelola uang daerah.

4. Salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Perkembangan produk dan penyempuraan layanan perbankan tidak dapat

dipisahkan dari perkembangan Teknologi Informasi (TI) hampir semua produk

dan jasa PT. Bank Sulselbar telah menerapkan dan memanfaatkan penggunaan

Teknologi Informasi, antara lain:

1. Sistem Sentralisasi database dengan jaringan layanan online real time terus

dikembangkan, terutama dalam mendukung efisiensi dan efektifitas proses

rekonsiliasi pembukuan atas jutaan rekening yang dikelolanya. Jaringan

layanan online real time tersebut telah mencakup seluruh kantor cabang,kantor

cabang pembantu dan kantor kas diseluruh wilayah Sulawesi Selatan dan

Barat.

2. Layanan Delivery Channel yang sudah dikembangkan di Bank Sulsel saat ini,

antara lain: menyediakan layanan ATM Bersama dan Phone Banking atau

SMS

Banking.

B. Visi PT. Bank Sulselbar

Menjadi Bank terbaik di Kawasan Indonesia Timur dengan dukungan

manajemen dan Sumber Daya Manusia yang profesional serta memberikan nilai

tambah kepada pemerintah daerah dan masyarakat.

Page 47: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

36

C. Misi PT. Bank Sulselbar

1. Penggerak dan pendorong laju pembangunan ekonomi daerah.

2. Pemegang kas daerah dan atau melaksanakan penyimpanan uang daerah.

3. Menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah khususnya Sulawesi Selatan.

Dalam menjalankan visi dan misinya, PT. Bank Sulselbar melakukan

aktivitas penghimpunan dan penggunaan dana sebagai berikut :

1. Penghimpunan dana yang berasal dari simpanan masyarakat dan Pemdaberupa

a. Giro

b. Deposito

c. Tabungan

d. SIMPEDA (Simpanan Pembangunan Daerah)

e. TAPEMDA (Tabungan Pembangunan Daerah)

f. Tabungan Haji dan Umroh

2. Penggunaan Dana disalurkan dalam bentuk kredit kepada masyarakat dengan

berbagai jenis dan sektor ekonomi yang terdiri dari :

a. Jenis Kredit

1) KIB (Kredit investasi Biasa)

2) KMK (Kredit Modal Kerja)

3) Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

4) KUL (Kredit Umum Lainnya)

b. Sektor Ekonomi

1) Pertanian

2) Industri

Page 48: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

37

3) Konstruksi

4) Perdagangan

5) Jasa-jasa

Disamping aktivitas penghimpunan dan penggunaan dana, PT. Bank

Sulselbar juga memberikan jasa-jasa perbankan lainnya antara lain:

1. Kiriman uang

2. Inkasso

3. Jaminan Bank (Garansi Bank)

4. Penerimaan pembayaran rekening telepon, PDAM, listrik,pajak,dll.

5. Pembayaran gaji/pensiunan

6. Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan IbadahHaji (BPS-BPIH)

7. Perdagangan Valuta asing (money Changer)

8. Mobile Banking

D. Struktur Organisasi PT. Bank Sulselbar

Dalam upaya pengembangan sumber daya manusia dan mengisi serta

membina sesuai dengan peraturan organisasi atau struktur organisasi dalam

rangka mendukung tercapainya tujuan organisasi, umumnya setiap organisasi

dalam menempatkan kerja sama sesuai dengan kemampuan, maka paling tidak

semua organisasi membutuhkan sebuah perangkat organisasi antara lain struktur

organisasi disertai deskripsi yang dilengkapi dengan spesifikasi serta penyertaan

jabatan pekerjaan. Struktur organisasi perusahaan dibuat agar karyawan dapat

melaksanakan tugas dan wewenang dengan baik dan bertanggung jawab. Adapun

Struktur organisasi PT. Bank Sulselbar Makassar sebagai berikut :

Page 49: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

38

Page 50: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

39

E. Uraian Tugas

Penetapan Struktur Organisasi Bank Sulselbar yang menjadi dasar

penetapan wewenang, tanggung jawab dan tugas serta tata kerja dalam lingkungan

perusahaan, dituangkan melalui surat keputusan Direksi Bank Sulselbar dalam

SK/047/DIR pada tanggal 31 Oktober 1966. Untuk lebih jelasnya struktur

organisasi Bank Sulselbar adalah sebagai berikut :

1. Dewan Komisaris

a. Dewan Komisaris memastikan terselenggarakannya pelaksanaan prinsip-

prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha bank pada seluruh tingkatan dan

jenjang organisasi.

b. Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas

dan tanggungjawab Direksi secara berkala maupun sewaktu-waktu, serta

memberikan nasihat kepada Direksi.

c. Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi Perseroan telah menindak-

lanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Grup Audit Intern Bank,

auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia.

d. Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Komite yang dibentuk telah

menjalankan tugasnya secara efektif.

2. Dewan Pengawas Syariah

Dewan Pengawas Syariah menetapkan kebijaksanaan umum, dan menjalankan

pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap Bank Sulselbar Unit

Usaha Syariah, dan bertanggung jawab kepada Gubernur Kepala Daerah TK. I

Sulawesi Selatan. Cara menjalankan pekerjaan Dewan Pengawas ditetapkan

oleh Gubernur Kepala Daerah TK. I Sulawesi Selatan dengan memperhatikan

Page 51: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

40

ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

3. Direksi

Bank dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari seorang Direktur Utama,

Direktur Kepatuhan, Direktur Pemasaran dan Direktur Umum yang bidang

tugas dan hubungan kerjanya dilakukan berdasarkan ketentuan yang

ditetapkan oleh Dewan Pengawas dan bertanggung jawab kepada Gubernur

Kepala Daerah TK.I Sulawesi Selatan melalui Dewan Pengawas.

Tata tertib dan tata cara menjalankan fungsi, tugas dan wewenang Direksi

diatur dan ditetapkan oleh Dewan Pengawas yang berpedoman kepada

ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Adapun tugas dan tanggungjawab Direksi yaitu :

a. Direksi bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepentingan bank.

b. Direksi mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan

tanggungjawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Direksi melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)

dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang

organisasi. Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari

satuan kerja audit intern bank, auditor eksternal, dan hasil pengawasan

Bank Indonesia.

4. Komite

a. Komite Audit

1) Melakukan evaluasi kesesuaian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)

Page 52: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

41

GAI (Umum dan Khusus), dengan standar penyusunan laporan audit.

2) Melakukan evaluasi dan membandingkan realisasi pelaksanaan audit

GAI pada cabang-cabang dan kantor pusat dengan perencanaan audit

GAI sebagaimana yang tercantum dalam Program Kerja Audit

Tahunan (PKAT) yang telah disetuji Direktur Utama dan Dewan

Komisaris.

3) Merekomendasikan penunjukkan Akuntan Independen untuk

melakukan audit laporan keuangan tahunan tahun buku 2010.

4) Melakukan evaluasi atas temuan-temuan audit GAI tahun sebelumnya

(audit intern dan ekstern) yang belum ditindaklanjuti.

5) Melakukan evaluasi terhadap temuan hasil pemeriksaan tahun ini

(tahun berjalan).

b. Komite Remunerasi dan Nominasi

1) Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi

2) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai :

a) Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk

disampaikan dalam RUPS.

b) Kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai secara

keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.

3) Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta

prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewa Komisaris

untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

4) Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris

dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris uintuk disampaikan kepada

Page 53: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

42

RUPS.

5) Memberikan rekomendasi mengenai pihak independen yang akan

menjadi anggota komite.

c. Komite Pemantau Resiko

1) Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen

risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut.

2) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas komite

manajemen risiko.

3) Memberikan rekomendasi atas hasil pemantauan dan evaluasi pada point

(1) dan (2) diatas, kepada Dewan Komisaris.

4) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris

sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris

berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Staff Ahli

Staf Ahli diangkat dan diberhentikan dengan Surat Keputusan Gubernur KDH

TK. I Sulawesi Selatan. Anggota Staf Ahli terdiri dari satu orang atau lebih

sesuai kebutuhan yang ditetapkan oleh Gubernur KDH TK.I Sulawesi Selatan

dan tugas wewenangnya adalah memberikan pandangan, saran atau

pertimbangan Kepada Dewan Pengawas diminta atau tidak diminta.

6. Divisi-Divisi

a. Grup Perencanaan dan Pengembangan

Grup Perencanaan dan Pengembangan mempunyai tugas menyusun

perencanaan, merevisi, mengembangkan, mengusulkan dan

merekomendasikan kepada Direktur Utama mengenai pemikiran-pemikiran

Page 54: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

43

strategis pengembangan bank secara umum, dan melakukan riset dan promosi

dalam rangka pengembangan bank.

Untuk menyelenggarakan tugasnya Divisi Perencanaan dan

Pengembangan mempunyai fungsi :

1) Menyusun rencana kerja bank, baik jangka pendek, menengah, dan jangka

panjang.

2) Melakukan penelitian mengenai perkembangan bank dan perkembangan

struktur ekonomi dan keuangan.

3) Melakukan penelitian terhadap rencana pembangunan daerah dalam

rangka mengikut sertakan peranan bank didalamnya. Mengumpulkan,

menyusun dan mengikuti pelaksanaan kebijaksanaan ekonomi pemerintah

terutama dibidang moneter dan perbankan.

4) Menyelenggarakan survey dan mengadakan analisa pasar secara umum

untuk membantu penilaian cara promosi survey.

5) Mengupayakan langkah-langkah kerjasama dengan pihak lain dalam

bidang riset dan promosi.

6) Melaksanakan study banding dalam bidang perencanaan dan

pengembangan bank.

7) Mengusulkan perbaikan sistem dan prosedur serta tata kerja bank dari

unit-unit organisasi dengan memperhatikan kondisi dan peraturan

perundangan yang berlaku.

8) Mengusulkan program dan langkah-langkah pengembangan kegiatan biro

sesuai kebutuhan.

9) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direksi.

Untuk melaksanakan tugasnya, Divisi Perencanaan dan Pengembangan

Page 55: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

44

dilengkapi dengan :

1) Dept. Perencanaan dan Anggaran

2) Dept. Pengelolaan Organisasi

3) Dept. Pengembangan Bisnis dan Jaringan

b. Grup Audit Intern

Memonitoring terhadap tindakan perbaikan yang telah disetujui bersama

antara tim audit dengan audite. Melakukan audit follow untuk memastikan

bahwa tindakan-tindakan perbaikan tersebut telah benar-benar dilaksanakan

sesuai dengan kesepakatan dan target waktu yang ditetapkan

Untuk melaksanakan tugasnya, Grup Audit Intern dilengkapi dengan :

1) Dept. Audit Intern I

2) Dept. Audit Intern II

3) Dept. Audit Syariah

c. Grup Manajemen Risiko

1) Menginventarisir dan memastikan seluruh aktivitas bank didukung oleh

sistem dan prosedur pelaksanaan.

2) Mengawasi, mengarahkan dan memastikan kebijakan, sistem dan

prosedur bank telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik

intern maupun esktern.

3) Mengevaluasi dan mengkaji perjanjian/kontrak antara bank dengan pihak

lainnya dan memberikan solusi atas masalah yang dihadapi bank.

4) Melakukan sosialisasi kepada seluruh unit kerja kantor pusat dan kantor

cabang terhadap ketentuan, peraturan dan perundang-undangan.

Untuk melaksanakan tugasnya, Grup Manajemen Risiko dilengkapi

Page 56: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

45

dengan :

1) Dept. Pengendalian Risiko

2) Dept. Adm. Pelaporan

d. Grup Kepatuhan

1) Grup Kepatuhan mempunyai tugas mendistribusikan peraturan-peraturan

yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan atau otoritas lainnya sekaligus

melakukan sosialisasi kepada group terkait.

2) Melaksanakan kajian terhadap kebijakan dan atau peraturan-peraturan

internal.

3) Mengumpulkan dan menyediakan peraturan-peraturan internal Bank

Sulselbar.

4) Melakukan kajian terhadap setiap perjanjian-perjanjian yang dilakukan

Bank Sulselbar dengan pihak ketiga.

5) Membuat laporan atas hasil uji kepatuhan dan melakukan analisis atas

pengimplementasian kepatuhan.

6) Pengenalan nasabah dalam rangka mengamankan kegiatan operasional

khususnya terkait program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan

Pendanaan Terorisme (PPT).

7) Membuat laporan setiap bulannya kepada Direktur Utama dengan

tembusan Dewan Komisaris terkait pelaksanaan tugas-tugas grup

kepatuhan.

Untuk melaksanakan tugasnya, Group Kepatuhan dilengkapidengan :

1) Dept. Hukum dan Kepatuhan

Page 57: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

46

2) Dept. Pengenalan Nasabah

e. Grup Pengendalian Keuangan

1) Memonitoring mutasi pada neraca dan laba rugi

2) Menyampaikan laporan bulanan ke Bank Indonesia

3) Menjaga keharmonisan kinerja secara internal dan secara eksternal.

Untuk melaksanakan tugasnya, Grup Pengendalian Keuangan

dilengkapi dengan :

1) Dept. Akuntansi

2) Seksi Pelaporan Pajak

3) Dept. MIS dan Pelaporan

f. Grup Informasi Teknologi

Grup Informasi Teknologi mempunyai tugas melakukan pengembangan

jaringan komunikasi IT, dengan melakukan mekanisme online ke seluruh

satuan kerja operasional Bank Sulselbar. Untuk melaksanakan tugasnya, Grup

Informasi Teknologi dilengkapi dengan :

1) Dept. Pengembangan IT

2) Dept. Operasional IT

3) Dept. Pengendalian IT

4) Dept. Librarian dan Administrasi

g. Grup Sekretariat dan Umum

Divisi Sekretariat dan Umum mempunyai tugas dalam bidang

kesekretariatan, surat menyurat bidang hukum dan hubungan masyarakat.

Untuk melaksnakan tugas tersebut Divisi Sekretariat dan Umum mempunyai

fungsi sebagai berikut :

Page 58: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

47

1) Mempersiapkan dan menyelenggarakan Rapat Direksi.

2) Menyelenggarakan administrasi surat-surat keluar masuk.

3) Melakukan pembinaan kearsipan baik di Kantor Pusat maupun di cabang-

cabang.

4) Melakukan tugas-tugas protokoler dan upacara-upacara resmi.

5) Mengurus tamu-tamu bank termasuk keperluan-keperluan yang

berhubungan dengan itu.

6) Menyiapkan, mengatur, dan menyelenggarakan dokumentasi berkenaan

dengan tugas-tugas protokoler.

7) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direksi.

Dalam melaksanakan tugasnya, Divisi Sekretariat dan Umum

dilengkapi dengan :

1) Dept. Logistik

2) Dept. Rumah Tangga

3) Dept. Sekretariat dan Humas

4) Seksi Protokoler

h. Grup Sumber Daya Manusia

Grup Sumber Daya Manusia mempunyai tugas pokok melaksanakan

kebijaksanaan kepegawaian yang ditetapkan oleh Direksi baik dari segi

rekrutmen, pengembangan maupun kesejahteraannya guna mendukung

kelancaran operasional bank. Untuk melaksanakan tugas tersebut Grup

Sumber Daya Manusia mempunyai fungsi :

1) Menyusun program kerja di bidang Sumber Daya Manusia dan mengatur

pelaksanaannya.

Page 59: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

48

2) Menyelenggarakan pendidikan, latihan dan pengembangan dalam rangka

meningkatkan keahlian/keterampilan pegawai.

3) Menyelenggarakan administrasi kepegawaian dan hubungan kerja.

4) Melakukan rekrutmen dan penempatan pegawai.

5) Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan pembayaran gaji

tunjangan-tunjangan dan kesejahteraan pegawai lainnya.

6) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direksi.

Dalam melaksanakan tugasnya, Grup Sumber Daya Manusia dilengkapi

dengan :

1) Dept. Pengembangan Pegawai

2) Dept. Administrasi Kepegawaian

i. Grup Treasury

Divisi Treasury mempunyai tugas pokok mengelola dan mengendalikan

dana yang bersumber dari modal sendiri, dana masyarakat, kas daerah,

likuiditas Bank Indonesia maupun dana-dana lain yang, untuk didayagunakan

secara optimal dalam kegiatan pembiayaan dan pengembangan bank serta

peningkatan usaha-usaha pelayanan jasa perbankan lainnya.

Untuk menyelenggarakan tugasnya Divisi Treasury mempunyai fungsi

sebagai berikut :

1) Melakukan analisa pasar yang mencakup account management dan asset

liability management.

2) Memonitor aktivitas penarikan dana yang meliputi modal sendiri, dana

masyarakat, kas daerah, likuiditas Bank Indonesia, maupun dana-dana lain

yang dihimpun.

Page 60: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

49

3) Mengusahakan hubungan kerjasama bidang dana/surat-surat berharga

antar Bank dan lembaga keuangan lainnya.

4) Memonitor dan mengembangkan usaha-usaha pelayanan jasa perbankan

lainnya dalam rangka meningkatkan aktivitas dan produktivitas Bank.

5) Mengelola dan mengadministrasikan dana-dana Pemerintah Daerah TK.I

dan Pemerintah Daerah TK.II, dan dana-dana pihak lainnya sesuai kontrak

dan ketentuan yang berlaku.

6) Mengusulkan program dan langkah-langkah pengembangan kegiatan

divisi.

7) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direksi.

Untuk melaksanakan tugasnya, Grup Treasury dilengkapi dengan :

1) Dept. Pengelolaan Dana dan Likuiditas

2) Dept. ALMA

3) Dept. Settlement

j. Grup Pemasaran

1) Bertanggung jawab terhadap pencapaian target pembiayaan dan target-

target operasional lainnya yang telah ditetapkan.

2) Menerima berkas permohonan pembiayaan. Melakukan sosialisasi

terhadap permohonan yang masuk.

3) Membuat usulan pembiayaan yang dinilai layak untuk diberikan fasilitas

pembiayaan.

4) Membina dan mengawasi seluruh account pembiayaan yang telah

disalurkan.

5) Menyampaikan laporan bulanan cabang ke kantor pusat ataupun ke Bank

Indonesia.

Page 61: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

50

6) Membantu kasie pemasaran dalam pencapaian target funding.

7) Bertanggung jawab dalam proses pemberian pembiayaan yang sesuai

dengan prinsip-prinsip syariah Islam dan pedoman produk pembiayaan

Bank Sulselbar.

Untuk melaksanakan tugasnya, grup pemasaran dilengkapi dengan :

1) Dept. Dana Pihak Ketiga

2) Dept. Kredit

3) Sub. Dept. Kredit Mikro

4) Sub. Dept. Kredit Program

5) Sub. Dept. Kredit Konsumer

6) Sub. Dept. Kredit Komersil

7) Dept. Supervisi Kredit

8) Dept. Kredit Khusus

9) Sub. Dept. Penyelematan dan Penyelesaian Kredit

10) Dept. Administrasi Pelaporan

k. Grup Unit Usaha Syariah

Grup Unit Usaha Syariah mempunyai tugas melakukan evaluasi untuk

memastikan Bank telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan

peraturan perundang-undagan lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan

prinsip kehati-hatian.

Untuk melaksanakan tugasnya, Grup Unit Usaha Syariah dilengkapidengan :

1) Dept. Akuntansi dan Pelaporan

2) Dept. Treasury dan Pemasaran

Page 62: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

51

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Penelitian dilakukan terhadap 100 responden Nasabah PT. Bank

SULSELBAR Cabang Utama Makassar. Objek utama penelitian adalah mengukur

pengaruh variabel bebas yang terdiri dari Watak (X1), Kemampuan (X2), Modal

(X3), Jaminan (X4) dan Kondisi (X5) terhadap variabel terikat yaitu Kelayakan

Kredit (Y). Deskripsi responden ini, diketahui bahwa sampel yang terlibat

langsung dalam pengisian kuesioner ditentukan sebesar 100 orang responden,

sehingga karakteristik responden dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai

berikut :

1. Jenis Kelamin

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. JenisKelamin

Jumlah(Orang)

Persen(%)

1 Laki-laki 60 60

2 Perempuan 40 40

Total 100 100,0

Sumber : Data primer setelah diolah, 2016

Berdasarkan tabel 5.1 diatas jenis kelamin dapat digambarkan bahwa 60

% responden dalam penelitian ini adalah berjenis kelamin Laki-laki yaitu 60

orang, lebih banyak dari responden perempuan yang hanya 40 orang atau 40 %

saja.

Page 63: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

52

2. Pekerjaan

Pekerjaan seseorang dapat menjadi ukuran Bagi seorang nasabah,

pekerjaan merupakan hal yang penting karena dapat berhubungan dengan

golongan dan kepangkatan, maka secara teoritik semakin bagus pekerjaan

seseorang semakin tinggi pula kemampuan kerjanya, semakin tinggi tanggung

jawabnya terhadap pekerjaan, semakin tinggi nilai-nilai yang dianut, dan tentu

semakin tinggi pula pendapatan yang dihasilkan. Hasil penelitian mengenai

pekerjaan responden ditunjukkan pada tabel berikut ini.

Tabel 5.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

No. Tingkat Pendidikan Jumlah(orang)

Persen(%)

1 Wiraswasta 24 24

2 Pegawai negri sipil 45 45

3 Pegawai swasta 25 25

4 ABRI 6 6

Total 100 100,0

Sumber : Data primer diolah, 2016

Data yang ditunjukkan pada tabel 5.2 tersebut di atas menunjukkan bahwa

umumnya responden penelitian ini memiliki Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil yaitu

sebanyak 45 orang responden (45%) kemudian responden yang bekerja sebagai

Pegawai swasta sebanyak 25 orang (25%), selanjutnya Wiraswasta dan ABRI

masing-masing 24 orang (24%) dan 6 orang (6%).

3. Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia yakni memberikan gambaran

usia responden yang dijadikan sampel penelitian, sehingga dalam deskripsi usia

Page 64: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

53

responden dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok usia responden yakni

dibawah 25 tahun, 25 – 35 tahun, 35 – 50 tahun dan di atas 55 tahun. Oleh karena

itulah akan disajikan deskripsi umur responden yang dapat dilihat pada tabel I

yaitu sebagai berikut :

Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No.Usia Responden Tanggapan Responden

Jumlah (Orang) Persen (%)

1 Dibawah 25 tahun 8 8,0

2 25 – 35 23 23,0

3 35 – 50 47 47,5

4 > 55 22 22,0

100 100

Sumber : Data primer diolah, 2016

Dari data tersebut di atas, nampak bahwa karakteristik responden

berdasarkan umur, didominasi oleh umur responden yakni antara 35 – 50 tahun

yakni sebesar 47 orang atau 47,5%, sehingga dapat dikatakan bahwa bahwa

sebagian besar nasabah PT. Bank Sulselbar di Makassar adalah berumur antara

35 – 50 tahun.

4. Pendapatan

Adapun karakteristik responden berdasarkan pendapatan per bulan dapat

dilihat melalui tabel berikut ini :

Page 65: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

54

Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan

No.Tingkat Pendapatan Tanggapan Responden

PerbulanJumlah(Orang) Persen (%)

1 Dibawah Rp. 5 juta 14 14,0

2 Rp. 5 juta – Rp.10 juta 25 25,0

3 Rp. 10 juta – Rp. 15 juta 40 40,0

4 Diatas Rp.15 juta 21 21,0

100 100

Sumber : Data primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel 5.4 mengenai karakteristik responden yang

berdasarkan tingkat pendapatan responden, maka sebagian besar responden

memiliki tingkat pendapatan antara 10 juta s/d 15 juta yakni sebesar 40 orang

atau sebesar 40,0%, kemudian disusul oleh responden yang memiliki tingkat

pendapatan antara Rp. 5 s/d 10 juta yakni sebesar 25 orang atau sebesar 25,3%,

Di atas Rp.15 juta sebesar 21 orang atau 21,2%, dan yang terakhir adalah

responden yang mempunyai pendapatan dibawah dari Rp.5 juta yakni sebesar 14

orang atau 14,0%. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa rata-rata

pendapatan nasabah perbulan adalah sebesar Rp. 10 juta s/d 15 juta.

B. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Penelitian

Variabel yang diteliti terdiri dari lima variabel independen dan 1 (satu)

variabel dependen. Guna mengungkapkan hasil penelitian berdasarkan variabel-

variabel yang diperhatikan, maka penulis akan menggambarkan data-data hasil

Page 66: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

55

penelitian untuk tiap variabel yang terdiri dari variabel X1 (Watak), X2

(Kemampuan), X3 (Modal), X4 (jaminan) dan X5 (Kondisi) sebagai variabel

independent sementara variabel bebas (dependent variable) adalah Y (Kelayakan

kredit).

1. Watak

Watak merupakan gambaran dari sifat dan sikap dari seorang nasabah

dalam melakukan suatu permohonan kredit. Hasil jawaban responden terhadap

Watak dapat dijelaskan pada tabel 5.5 berikut ini :

Tabel 5.5 Jawaban Responden Berdasarkan variabel Watak

No Klasifikasi Jumlah(orang)

Persentase(%)

1.

2.

3.

4.

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

13

45

31

11

13.0

45.0

31.0

11.0

Jumlah 100 100,00

Sumber : Data primer setelah diolah, 2016

Berdasarkan tabel 5.5 tersebut dapat diketahui secara umum nasabah

memberi Jawaban bahwa Watak yang mereka miliki dalam proses kelayakan

kredit pada PT. Bank SULSELBAR Cabang Utama Makassar berada pada

kategori Setuju. Hal ini terlihat dari penyebaran responden, yaitu sebanyak 45

orang atau 45% menyatakan bahwa Watak mendukung terhadap Kelayakan

kredit, 31 orang atau 31% juga menyatakan kurang setuju, selanjutnya 13 orang

(13%) berada pada kategori sangat setuju dan terdapat 11 orang (11%) pada

Page 67: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

56

kategori tidak setuju. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Watak dari

nasabah efektif dalam penentuan Kelayakan kredit.

2. Kemampuan

Kemampuan adalah tingkat penghasilan dan kemampuan dalam

menyelesaikan pembayaran kredit yang dimiliki nasabah. Kemampuan yang

dimiliki akan menentukan layak atau tidak perusahaan memberikan kredit.

Berikut adalah jawaban responden terhadap variabel Kemampuan.

Tabel 5.6 Jawaban Responden Berdasarkan variabel Kemampuan

No Klasifikasi Jumlah(orang)

Persentase(%)

1.

2.

3.

4.

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

13

40

39

8

13.0

40.0

39.0

8.0

Jumlah 100 100,00Sumber : Data primer setelah diolah, 2016

Berdasarkan tabel 5.6 tersebut dapat di interpretasikan bahwa secara

umum nasabah PT. Bank SULSELBAR Cabang Utama Makassar memberi

tanggapan Kemampuan terhadap Kelayakan kredit berada pada kategori Setuju.

Hal ini terlihat dari penyebaran responden, yaitu sebanyak 40 orang atau 40%

menyatakan setuju bahwa Kemampuan mendukung terhadap Kelayakan kredit, 39

orang atau 39% menyatakan Kurang setuju, 13 orang (13%) berada pada kategori

sangat setuju dan terdapat 8 orang (8%) pada kategori tidak setuju. Dengan

Page 68: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

57

demikian dapat dikatakan bahwa Kemampuan yang dimiliki oleh nasabah

menentukan kelayakan kredit.

3. Modal

Analisis aspek capital ini meliputi struktur modal yang disetor, cadangan-

cadangan dan laba yang ditahan dalam struktur keuangan perusahaan. Modal

atau Kapital sangat penting dalam menentukan kelayakan kredit dari seorang

nasabah. Sebab Modal adalah sumber penghasilan dari bidang pekerjaan yang

dijalankan ataupun investasi yang dimiliki nasabah, tanpa penghasilan tetap atau

kekayaan yang terjamin maka Kelayakan kredit tidak terpenuhi tentunya.

Berikut adalah jawaban responden terhadap variabel Modal

Tabel 5.7 Jawaban Responden terhadap variabel Modal

No Klasifikasi Jumlah(orang)

Persentase(%)

1.

2.

3.

4.

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

15

44

36

5

15.0

44.0

36.0

5.0

Jumlah 100 100,00

Sumber : Data primer setelah diolah, 2016

Berdasarkan tabel 5.7 diatas dapat di artikan bahwa umumnya nasabah

PT. Bank SULSELBAR Cabang Utama Makassar memberi jawaban untuk

variable Modal berada pada kategori Setuju. Hal ini terlihat dari penyebaran

responden, yaitu sebanyak 44 orang atau 44% menyatakan setuju bahwa Modal

mendukung terhadap Kelayakan kredit, 36 orang atau 36 % menyatakan Kurang

Page 69: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

58

setuju, 15 orang (15%) berada pada kategori sangat setuju dan terdapat 5 orang

(5%) pada kategori tidak setuju. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Modal

yang dimiliki oleh nasabah sangat menetukan pihak PT. Bank SULSELBAR

Cabang Utama Makassar dalam penentuan Kelayakan kredit.

4. Jaminan

Jaminan adalah barang yang di agunkan dengan memiliki nilai sebanding

atau melebihi platfond kredit. Jaminan bisa bersifat fisik, atau bersifat non fisik

yang tentunya adalah milik sendiri dari nasabah yang menggunakan kredit.

Berikut adalah jawaban responden terhadap variabel Jaminan.

Tabel 5.8 Jawaban Responden terhadap variabel Jaminan

No Klasifikasi Jumlah(orang)

Persentase(%)

1.

2.

3.

4.

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

14

46

33

7

14.0

46.0

33.0

7.0

Jumlah 100 100,00

Sumber : Data primer setelah diolah, 2016

Berdasarkan tabel 5.8 diatas dapat di artikan bahwa umumnya nasabah

PT. Bank SULSELBAR Cabang Utama Makassar memberi jawaban Jaminan

berada pada kategori Setuju. Hal ini terlihat dari penyebaran responden, yaitu

sebanyak 46 orang atau 46% menyatakan setuju bahwa Jaminan mendukung

terhadap Kelayakan kredit, 33 orang atau 33% menyatakan Kurang setuju, 14

orang (14%) berada pada kategori sangat setuju dan terdapat 7 orang (7%) pada

Page 70: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

59

kategori tidak setuju. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Jaminan yang

dimiliki oleh nasabah sangat mempengaruhi Kelayakan kredit.

5. Kondisi

Kondisi merupakan bagian dari kemampuan dari nasabah, kondisi meliputi

usaha yang sedang berjalan dan tentunya memiliki tren perkembangan yang baik

dan tidak memiliki masalah ekonomi atau problem non teknis lainnya. Berikut

adalah jawaban responden terhadap variabel Kondisi.

Tabel 5.9 Jawaban Responden terhadap variabel Kondisi

No Klasifikasi Jumlah(orang)

Persentase(%)

1.

2.

3.

4.

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

21

41

33

5

21.0

41.0

33.0

5.0

Jumlah 100 100,00

Sumber : Data primer setelah diolah, 2016

Berdasarkan tabel 5.9 diatas menunjukkan bahwa umumnya nasabah PT.

Bank SULSELBAR Cabang Utama Makassar memberi jawaban pada variable

Kondisi berada pada kategori Setuju. Hal ini terlihat dari penyebaran responden,

yaitu sebanyak 41 orang atau 41% menyatakan setuju bahwa Kondisi bisnis yang

dijalankan mendukung Kelayakan kredit, 33 orang atau 33 % menyatakan Kurang

Setuju, 21 orang (21%) berada pada kategori sangat setuju dan terdapat 5 orang

(5%) pada kategori tidak setuju.

Page 71: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

60

6. Kelayakan kredit

Kelayakan kredit merupakan hal yang di inginkan dari setiap kreditur atau

nasabah. Jika Kelayakan kredit terpenuhi maka nasabah sudah memenuhi semua

persyaratan dan layak untuk mendapatkan kredit dari perusahaan atau bank.

jawaban rensponden terhadap variabel Kelayakan kredit dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 5.10 Modal Responden Berdasarkan variabel Kelayakan kredit

No Klasifikasi Jumlah(orang)

Persentas.0e(%)

1.

2.

3.

4.

Sangat Setuju

Setuju

Kurang Setuju

Tidak setuju

13

58

21

8

13.0

58.0

21.0

8.0

Jumlah 50 100,00

Sumber : Data primer setelah diolah, 2016

Berdasarkan tabel 5.10 tersebut dapat di interpretasikan bahwa umumnya

nasabah memberi jawaban untuk variabel kelayakan kredit berada pada kategori

setuju. Hal ini terlihat dari penyebaran responden, yaitu sebanyak 58 orang atau

58% menyatakan bahwa semua indikator prosedur yang diberikan telah memenuhi

syarat untuk kelayakan pemberian kredit, 21 orang atau 21% menyatakan Kurang

Setuju, dan 13 orang (13%) berada pada kategori sangat setuju, dan terdapat 8

orang atau (8%) yang menjawab tidak setuju. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa semua variable dapat mempengaruhi Kelayakan kredit pada PT. Bank

SULSELBAR Cabang Utama Makassar telah sesuai dengan kelayakan.

Page 72: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

61

C. Analisis Hasil Penelitian

1. Analisis Regresi Linear Ganda

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linear berganda dengan

perhitungan komputer program SPSS diperoleh persamaan regresinya, yaitu :

Tabel 5.11 Hasil Olahan Data Regresi dengan SPSS 20

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

T Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) .672 .195 3.437 .001

Watak .632 .109 .691 5.775 .000Kemampuan .006 .107 .006 .057 .955Modal .029 .115 .030 .256 .798Jaminan .191 .099 .198 1.934 .056Kondisi .052 .074 .056 .710 .480

Y = 0,672 + 0,632 X1 + 0,006 X2 + 0,029 X3 + 0,191 X4 + 0,052 X5+ e

Di mana persamaan regresi diperoleh a1, a2, a3, a4 dan a5 bertanda

positif, maka dapat diartikan bahwa satu satuan skor Kelayakan kredit akan

dipengaruhi oleh X1 (0,632) X2 (0,006), X3 (0,029), X4 (0,191), dan X5 (0,052)

pada konstanta 0,672. Dengan kata lain, makna dari persamaan di atas yaitu :

1) Koefisien konstanta a = 0,672 yang berarti bahwa jika tidak ada X1 (Watak),

X2 (Kemampuan), X3 (Modal), X4 (jaminan) dan X5 (Kondisi) maka

Kelayakan kredit sebesar 0,672.

2) Koefisien regresi X1 sebesar 0,632 menyatakan bahwa setiap penambahan

satu satuan, maka Watak akan meningkatkan Kelayakan kredit sebesar 0,632 .

3) Koefisien regresi X2 sebesar 0,006 menyatakan bahwa setiap penambahan

satu satuan, maka Kemampuan akan meningkatkan Kelayakan kredit sebesar

0,006 .

Page 73: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

62

4) Koefisien regresi X3 sebesar 0,029 menyatakan bahwa setiap penambahan

satu satuan, maka Modal akan meningkatkan Kelayakan kredit sebesar 0,029

5) Koefisien regresi X4 sebesar 0,191 menyatakan bahwa setiap penambahan

satu satuan, maka Jaminan akan meningkatkan Kelayakan kredit sebesar

0,191

6) Koefisien regresi X5 sebesar 0,052 menyatakan bahwa setiap penambahan

satu satuan, maka Kondisi akan meningkatkan Kelayakan kredit sebesar

0,052

2. Uji Simultan

Tabel 5.12 Hasil Uji Simultan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 46.694 5 9.339 64.808 .000b

Residual 13.546 94 .144

Total 60.240 99

a. Dependent Variable: Kelayakan kredit

b. Predictors: (Constant), Kondisi, Kemampuan, Jaminan, Modal, Watak

Guna menguji signifikansi dari persamaan regresi linear ganda secara

simultan tersebut digunakan uji f yaitu dengan cara Jumlah Fhitung dengan Ftabel.

Dari kelima variabel yang dimasukkan dalam model seperti ditunjukkan pada

persamaan regresi di atas, seluruh variabel memiliki pengaruh yang positif

terhadap Kelayakan kredit. Hal ini berarti bahwa naik turunnya kelima variabel

yang dimasukkan dalam model analisis tersebut akan mempengaruhi naik

turunnya Kelayakan kredit di PT. Bank SULSELBAR Cabang Utama Makassar.

Page 74: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

63

Selanjutnya hasil analisis of varians (ANOVA) pada lampiran menunjukkan nilai

F (Value) = 64.808 dengan nilai probability (signifikansi) 0,000a memberikan

informasi tentang signifikansi model pada taraf kepercayaan 95% ( = 0,05), ini

berarti model yang dipakai signifikan secara statistik karena P < = 0,05 (0,000<

0,05). Karena model signifikan, maka penafsiran, peramalan atau inferensi yang

lain dapat dilakukan dengan menggunakan model regresi tersebut. Maka dapat

disimpulkan bahwa faktor yang berpengaruh positif signifikan adalah watak dan

jaminan. Faktor yang tidak berpengaruh signifikan adalah kemampuan, modal,

dan kondisi terhadap kelayakan kredit pada PT. Bank Sulselbar cabang Utama

Makassar.

3. Uji Parsial (Uji t)

Guna menguji signifikansi koefisien regresi dari tiap-tiap variabel yang

dimasukkan dalam penelitian ini yaitu a1 (variabel Watak) diperoleh nilai t1=

5,775 dengan nilai signifikansi = 0,000, dan a2 (variabel Kemampuan) dengan

nilai t2 = 0,057 dengan nilai signifikansi =0,955, kemudian a3 (variabel Modal)

dengan nilai t3= 0,256 dengan nilai signifikansi = 0,798, selanjutnya a4 (variabel

jaminan) dengan nilai t4 = 1,934 dengan nilai signifikansi = 0,056 dan a5

(variabel Kondisi) dengan nilai t5 = 0,710 dengan nilai signifikansi = 0,480. Maka

dapat disimpulkan bahwa variabel t1 (Watak) dan variabel t4 (Jaminan) adalah

variabel yang memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel

dependen yaitu Kelayakan kredit karena lebih besar dari ttabel = 1,625 dan nilai

signifikansi yang lebih kecil dari 0,05. Sedangkan variabel t2, t3, dan t5

menerangkan memiliki pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap variabel

Page 75: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

64

dependen yaitu Kelayakan kredit karena lebih kecil dari ttabel = 1,625 dan nilai

signifikansi yang lebih besar dari 0,05.

4. Koefisien Determinasi

Tabel 5.13 Hasil Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the

Estimate1 .880a .775 .763 .37961

a. Predictors: (Constant), Kondisi, Kemampuan, Jaminan, Modal, Watak

b. Dependent Variable: Kelayakan kredit

Besarnya daya ramal model diberikan oleh nilai koefisien determinasi

yang disimbolkan dengan R2 (R-Square) = 0,775 yang berarti model mempunyai

daya ramal sebesar 77,5 % atau sekitar 77 % variasi naik turunnya variabel Y

(Kelayakan kredit) dapat dijelaskan oleh model atau secara bersama-sama

dipengaruhi oleh variabel-variabel Watak, Kemampuan, Modal, Jaminan dan

Kondisi sedang sisanya sebesar 23 % diakibatkan oleh faktor lain yang tidak

dimasukkan dalam model analisis. Tingkat pengaruh kelima variabel bebas yang

dimasukkan ke dalam model analisis juga cukup kuat yang ditunjukkan oleh nilai

korelasi (R) sebesar 0,880 (lebih mendekati 1).

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda dengan menggunakan

komputer program SPSS pada diperoleh koefisien variabel Watak (X1) adalah -

0,632 dan koefisien variabel Kemampuan(X2) adalah 0,006, serta X3 sebesar

0,029, X4 sebesar 0,191, dan X5 sebesar 0,052 . Sedangkan konstanta sebesar

Page 76: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

65

0,672, dengan demikian dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut Y =

0,672 + 0,632 X1 + 0,006 X2 + 0,029 X3 + 0,191 X4 + 0,052 X5.

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linear berganda dapat

diketahui besarnya pengaruh dan sumbangan secara parsial dari masing-masing

variabel independen (X1, X2, X3, X4, dan X5) terhadap variabel dependen (Y),

sebagai berikut:

1. Pengaruh Watak (X1) terhadap Kelayakan kredit

Berdasarkan hasil perhitungan regresi linear berganda diketahui bahwa

besarnya koefisien regresi untuk Watak (X1) sebesar 0,632. Watak yang dimiliki

nasabah pada PT. Bank SULSELBAR Cabang Utama Makassar pada umumnya

sudah terlihat baik, tetapi perlu memperhatikan dan perhatian yang lebih

mengenai Watak ini. Hal ini dilakukan agar nasabah lebih mengerti bahwa dalam

prosedur kelayakan kredit itu yang paling diperhatikan adalah watak dari nasabah,

sehingga Kelayakan kredit bisa diberikan. Berdasarkan hasil perhitungan analisis

regresi linear berganda dengan pengujian secara parsial diketahui bahwa variabel

Watak (X1)diperoleh thitung sebesar 5,775 lebih besar dari ttabel sebesar 1,625

dengan taraf signifikansi 5% yang berarti jika terdapat peningkatan terhadap

Watak sebesar 5,775 maka akan meningkatkan Kelayakan kredit sebesar satu

satuan skor, ini mengandung makna bahwa setiap ada perubahan atau

penambahan nilai Watak akan menambah Kelayakan kredit. Dapat diartikan

bahwa variabel X1 Watak adalah variabel yang memiliki pengaruh yang paling

signifikan dan paling dominan diantara variabel lainnya. Dengan demikian

hipotesis kedua pada penelitian ini “diterima dengan data empiris”

Page 77: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

66

2. Pengaruh Kemampuan (X2) terhadap Kelayakan kredit (Y)

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linear berganda diketahui

bahwa besarnya koefisien regresi Kemampuan (X2) sebesar 0,006 . Kemampuan

yang diberikan oleh nasabah kepada pihak PT. Bank SULSELBAR Cabang

Utama Makassar sudah sangat baik, hal ini terlihat dari jawaban responden yang

menerangkan bahwa variabel Kemampuan dalam melakukan kredit sangat baik.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kemampuan yang diberikan akan

berdampak yang positif terhadap Kelayakan kredit di PT. Bank SULSELBAR

Cabang Utama Makassar.

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linear berganda dengan

pengujian secara parsial diketahui bahwa variabel Kemampuan (X2) diperoleh

thitung sebesar 0,057 lebih kecil dari ttabel sebesar 1,625 dengan taraf signifikansi 5

% yang berarti jika terdapat peningkatan terhadap Kemampuan sebesar 0,057

maka akan meningkatkan Kelayakan kredit sebesar satu satuan skor, ini

mengandung makna bahwa setiap ada perubahan atau penambahan nilai

Kemampuan akan meningkatkan Kelayakan kredit.

3. Pengaruh Modal (X3) terhadap Kelayakan kredit (Y)

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linear berganda diketahui

bahwa besarnya koefisien regresi Modal (X3) sebesar 0,029. Modal yang diajukan

nasabah kepada pihak PT. Bank SULSELBAR Cabang Utama Makassar pada

umumnya sudah baik, hal ini terlihat dari tanggapan responden yang relatif

memuaskan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Modal yang diberikan

Page 78: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

67

akan berdampak positif terhadap Kelayakan kredit di PT. Bank SULSELBAR

Cabang Utama Makassar.

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linear berganda dengan

pengujian secara parsial diketahui bahwa variabel Modal (X3) diperoleh thitung

sebesar 0,256 lebih kecil dari ttabel sebesar 1,625 dengan taraf signifikansi 5 %

yang berarti jika terdapat peningkatan terhadap Modal sebesar 0,029 maka akan

meningkatkan Kelayakan kredit sebesar satu satuan skor, ini mengandung makna

bahwa setiap ada perubahan atau penambahan nilai Modal akan meningkatkan

Kelayakan kredit.

4. Pengaruh Jaminan (X4) terhadap Kelayakan kredit (Y)

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linear berganda diketahui

bahwa besarnya koefisien regresi Jaminan (X4) sebesar 0,191. Jaminan yang

diajukan nasabah kepada pihak PT. Bank SULSELBAR Cabang Utama Makassar

pada umumnya juga sudah memenuhi prosedur, hal ini terlihat dari tanggapan

responden yang relatif baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Jaminan

yang diberikan akan berdampak positif terhadap Kelayakan kredit di PT. Bank

SULSELBAR Cabang Utama Makassar.

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linear berganda dengan

pengujian secara parsial diketahui bahwa variabel Jaminan (X4) diperoleh thitung

sebesar 1,934 lebih besar dari ttabel sebesar 1,625 dengan taraf signifikansi 0,05 %

yang berarti jika terdapat peningkatan terhadap Jaminan sebesar 1,934 maka akan

meningkatkan Kelayakan kredit sebesar satu satuan skor, ini mengandung makna

Page 79: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

68

bahwa setiap ada perubahan atau penambahan nilai Jaminan akan mempengaruhi

secara positif dan signifikan terhadap Kelayakan kredit.

5. Pengaruh Kondisi (X5) terhadap Kelayakan kredit (Y)

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linear berganda diketahui

bahwa besarnya koefisien regresi Kondisi (X5) sebesar 0,052. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa Kondisi yang dimiliki nasabah akan berdampak positif

terhadap Kelayakan kredit di PT. Bank SULSELBAR Cabang Utama Makassar.

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linear berganda dengan

pengujian secara parsial diketahui bahwa variabel Kondisi (X5) diperoleh thitung

sebesar 0,710 lebih kecil dari ttabel sebesar 1,625 dengan taraf signifikansi 5 %

yang berarti jika terdapat peningkatan terhadap Kondisi sebesar 0,710 maka akan

meningkatkan Kelayakan kredit sebesar satu satuan skor, ini mengandung makna

bahwa setiap ada perubahan atau penambahan nilai Kondisi bisnis yang

dijalankan nasabah maka akan meningkatkan Kelayakan kredit.

Melalui uji F diperoleh Fhitung sebesar 64.808 pada taraf signifikansi 0,000a

dan Ftabel sebesar 2,136 pada taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian, Fhitung

(64.808) > Ftabel (2,136), berarti regresi linear berganda Y atas X1, X2, X3, X4

dan X5 bersifat nyata atau dengan kata lain ada pengaruh semua variabel terhadap

Kelayakan kredit PT. Bank SULSELBAR Cabang Utama Makassar. Berdasarkan

hasil perhitungan analisis regresi linear berganda dapat diketahi besarnya

sumbangan yang diberikan oleh kelima variabel terhadap Kelayakan kredit PT.

Bank SULSELBAR Cabang Utama Makassar secara simultan (R2) adalah 0,775

Page 80: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

69

atau 77,5%, hal ini berarti Kelayakan kredit sebesar 77% dipengaruhi oleh kelima

variabel dan sisanya sebesar 23% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti

atau diluar model penelitian.

Page 81: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

70

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan mengenai faktor-

faktor yang mempengaruhi kelayakan kredit, maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan yaitu sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil analisis regresi, yakni faktor yang berpengaruh positif

signifikan terhadap kelayakan kredit adalah watak dengan nilai thitung (5,775) >

ttabel (1,625) dan jaminan dengan nilai thitung (1,934) > ttabel (1,625). Sedangkan

faktor yang tidak berpengaruh signifikan terhadap kelayakan kredit adalah

kemampuan dengan nilai thitung (0,057) < ttabel (1,625), modal dengan nilai thitung

(0,256) < ttabel (1,625), dan kondisi dengan nilai thitung (0,710) < ttabel (1,625).

2. Hasil analisis mengenai kelima faktor tersebut maka variabel faktor yang

dominan mempengaruhi kelayakan kredit adalah watak, dimana variabel

watak memiliki nilai beta 0,691. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai beta yang

paling besar diantara variabel lainnya maka makin besar pengaruhnya

terhadap kelayakan kredit.

B. Saran-Saran

Dari hasil kesimpulan yang telah dikemukakan, maka dapat diberikan

saran-saran yaitu sebagai berikut :

Page 82: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

71

1. Agar pelaksanaan kredit dapat berjalan dengan lancar, diperlukan adanya

pembinaan dan pengawasan, maka sebelum kredit diberikan kepada debitur

harus dinilai layak atau tidak layak untuk diberikan kredit dengan

mempertimbangkan faktor-faktor kelayakan kredit yaitu: watak dan jaminan,

terutama faktor watak.

2. Peneliti juga menyarankan kepada peneliti lainnya untuk menindaklanjuti

hasil penelitian ini dengan mengembangkannya lebih lanjut baik dari aspek

pengembangan variabel maupun dngan analisis lainnya.

Page 83: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

DAFTAR PUSTAKA

Djohan, Warman, 2000. Kredit Bank, Cetakan Pertama, PT. Mutiara SumberWidya, Jakarta.

Djumhana, Muhamad. 1996. Hukum Perbankan di Indonesia. Bandung : PT.CitraAditya Bakti

Hadi, Surtisno. 1993. Metodologi penelitian Research I . Yogyakarta: AndiOffset.

H. Rachmat Firdaus dan Maya Ariyanti. 2009. Manajemen Perkreditan BankUmum, Bandung: Alfabeta.

Indriantoro dan Supomo, Bambang. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untukAkuntansi dan Manajemen Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE

Ismail. (2010). Manajemen Perbankan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Kasmir. 2000. Manajemen Perbankan. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.

______2010. Pengantar manajemen keuangan. Jakarta : Kencana prenada MediaGroup.

_______2012. Bank dan lembaga keuangan lainnya. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.

Kurniasih, Christin H. Analisis 5C Sebagai Penentu Kelayakan Kredit DenganKeputusan Pemberian Kredit Pada Nasabah PT BPR AmbarawaHartasarana. STIE AMA Salatiga, 2010.

Manula, rumadong. Hubungan Aspek Kelayakan Kredit Dengan KeputusanPemberian Kredit Di Bank Rakyat Indonesia Unit Nanggulan Salatiga.STIE AMA Salatiga, 2009.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/3/PBI/2005 Tentang Batas MaksimumPemberian Kredit Bank Umum.

Priyatno, Duwi. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data Dengan SPSS 20.Yogyakarta: Andi Offset.

Riduan dan Akdon, 2007, Rumus dan Data Dalam Analisis Statistik, cetakankedua, Penerbit : Alfabeta, Bandung

Suyatno Thomas, Marala, Djuhaepa, T. Abdulah, Azhar Aponno, Johan Thomas,Ananda, C.Tinonyunianti, Chalik. Kelembagaan Perbankan, Penerbit PT.Gramedia Pustaka Umum, Jakarta, 2003.

Syamsu Iskandar. 2008. “Bank dan Lembaga Keuangan Lain”. Jakarta : PTSemesta Asa Bersama.

Page 84: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

Widjanarto. 2003. Hukum dan Ketentuan Perbankan di Indonesia. Jakarta:Grafiti.

Internet

http://www.depkop.go.id.index.php?option=com content/pengembangan di aksestanggal 21 februari 2016

http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi/akuntansi/analisa-sistem-pemberian-serta-pengawasan-kredit-pada-pt-bank-perkreditan-ra., diakses tanggal 21februari 2016

http://konsultasitesisskripsi.blogspot.co.id/2012/01/penggolongan-kualitas-kredit.html. diunduh pada tanggal 23 Februari 2016.

Page 85: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

LAMPIRAN

Page 86: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

ANGKET/QUESTIONER

PETUNJUK PENGISIAN:1. Dimohon kesediaan anda untuk membaca dengan cermat butir-butir pertanyaan yang terdapat

pada lembaran-lembaran berikut, kemudian pilih salah satu jawaban yang menurut andapaling tepat/sesuai dengan yang anda alami, anda ketahui dan anda yakini denganmemberikan tanda ceklis pada salah satu jawaban pilihan anda.

2. Apapun jawaban anda akan dijamin kerahasiaanya.3. Apabila anda ingin mengubah pilihan yang telah anda tandai, berilah tanda silang (x) pada

pilihan semula, dan kemudian berikan lagi tanda ceklis pada pilihan baru.

DATA RESPONDEN:Bapak/Ibu dimohon menjawab pertanyaan umum berikut ini:1. Usia Responden :

Dibawah 25 tahun25 – 35 tahun35 – 50 tahunDiatas 55 tahun

2. Pendapatan per /bulan< Rp. 5.000.000Rp. 5.000.000 – Rp. 10.000.000Rp. 10.000.000 – Rp. 15.000.000> Rp 15.000.000

3. Jenis KelaminPriaWanita

4. PekerjaanWiraswata/PengusahaKaryawan SwastaPegawai Negri SipilABRI

Page 87: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

PENGISIAN KUESIONER:Berikut ini penilaian anda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi analisis kelayakan

kredit pada PT. Bank Sulselbar cabang Utama Makassar. Mohon anda berikan tanda ceklis yangdisediakan sesuai dengan penilaian anda.1 = Tidak Setuju (TS)2 = Kurang Setuju (KS)3 = Setuju (S)4 = Sangat Setuju (SS)

Watak (character)

No.item

Pernyataan TS KS S SS

1. Anda termasuk nasabah yang memiliki tanggungjawab tinggi

2. Anda termasuk nasabah yang memiliki sifat/ gayahidup yang biasa-biasa saja

3. Anda termasuk nasabah yang komitmen terhadappembayaran/ mendahulukan pembayaran

Kemampuan (capacity)

No.item

Pernyataan TS KS S SS

1. Anda memiliki penghasilan/ pendapatan yangmemadai

2. Anda memiliki kemampuan dalam membayarangsuran

3. Anda memiliki kemampuan dalam menyelesaikankredit tepat waktu

Page 88: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

Modal (capital)

No.item

Pernyataan TS KS S SS

1. Anda memiliki sumber penghasilan tetap

2. Anda memiliki bidang usaha lain sebagai sumberpenghasilan

3. Anda memiliki tabungan atau simpanan di bank

Jaminan (collateral)

No.item

Pernyataan TS KS S SS

1. Nilai jual barang jaminan yang anda agunkansebanding/ melebihi plafond kredit.

2. Jaminan yang anda miliki bersifat fisik(sertifikat/BPKB/Deposit) atau bersifat non fisik(kartu jamsostek, SK pegawai, referensi jurubayar,dll)

3. Jaminan anda milik sendiri dan dilengkapi dengandokumen asli

Kondisi (condition)

No.item

Pernyataan TS KS S SS

1. Anda memiliki usaha/bisnis/investasi yang sedangberkembang

2. Anda memiliki fluktuasi perekonomian yang baik

3. Anda tidak memiliki masalah social ekonomi/problematika keluarga

Kelayakan kredit

No.item

Pernyataan TS KS S SS

1.Anda sudah memenuhi syarat untuk melakukankredit

2. Anda sudah layak untuk diberikan kredit

Page 89: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

Frequency Table

Watak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 11 11.0 11.0 11.0

Kurang Setuju 31 31.0 31.0 42.0

Setuju 45 45.0 45.0 87.0

Sangat setuju 13 13.0 13.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Kemampuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 8 8.0 8.0 8.0

Kurang Setuju 39 39.0 39.0 47.0

Setuju 40 40.0 40.0 87.0

Sangat setuju 13 13.0 13.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Modal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 5 5.0 5.0 5.0

Kurang Setuju 36 36.0 36.0 41.0

Setuju 44 44.0 44.0 85.0

Sangat setuju 15 15.0 15.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 90: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

Jaminan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 7 7.0 7.0 7.0

Kurang Setuju 33 33.0 33.0 40.0

Setuju 46 46.0 46.0 86.0

Sangat setuju 14 14.0 14.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Kondisi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 5 5.0 5.0 5.0

Kurang Setuju 33 33.0 33.0 38.0

Setuju 41 41.0 41.0 79.0

Sangat setuju 21 21.0 21.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Kelayakan kredit

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 8 8.0 8.0 8.0

Kurang Setuju 21 21.0 21.0 29.0

Setuju 58 58.0 58.0 87.0

Sangat setuju 13 13.0 13.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 91: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

Regression

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Kondisi,

Kemampuan,

Jaminan, Modal,

Watakb

. Enter

a. Dependent Variable: Kelayakan kredit

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .880a .775 .763 .37961

a. Predictors: (Constant), Kondisi, Kemampuan, Jaminan, Modal, Watak

b. Dependent Variable: Kelayakan kredit

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 46.694 5 9.339 64.808 .000b

Residual 13.546 94 .144

Total 60.240 99

a. Dependent Variable: Kelayakan kredit

b. Predictors: (Constant), Kondisi, Kemampuan, Jaminan, Modal, Watak

Page 92: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) .672 .195 3.437 .001

Watak .632 .109 .691 5.775 .000

Kemampuan .006 .107 .006 .057 .955

Modal .029 .115 .030 .256 .798

Jaminan .191 .099 .198 1.934 .056

Kondisi .052 .074 .056 .710 .480

a. Dependent Variable: Kelayakan kredit

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 2.3763 4.9331 3.7600 .68678 100

Residual .93315 .89628 .00000 .36990 100

Std. Predicted Value 2.015 1.708 .000 1.000 100

Std. Residual 2.458 2.361 .000 .974 100

a. Dependent Variable: Kelayakan kredit

Page 93: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …

Charts

Page 94: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …
Page 95: SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS …